SlideShare a Scribd company logo
 Sebutkan 4 jenis variabel dan jelaskan
1
2
3
 Dipengaruhi oleh skala variabel
 Bentuk penyajian :
1. Narasi - Informasi yg penting
2. Tabel - Sederhana
3. Grafik - Mudah dipahami
4. Mapping - Gunakan media yg tepat
5. Gambar
4
5
Data KualitatifData KualitatifData KualitatifData Kualitatif Data KuantitatifData Kuantitatif
MetodeMetode
TabelTabel
MetodeMetode
GrafikGrafik
 Distr. FrekuensiDistr. Frekuensi
 Distr. Frek.Distr. Frek.
RelatifRelatif
 % Distr. Frek.% Distr. Frek.
 Tabulasi silangTabulasi silang
MetodeMetode
TabelTabel
MetodeMetode
GrafikGrafik
DataData
 GrafikGrafik
BatangBatang
 GrafikGrafik
LingkaranLingkaran
 Distr. FrekuensiDistr. Frekuensi
 Distr. Frek. RelatifDistr. Frek. Relatif
 Distr. Frek. Kum.Distr. Frek. Kum.
 Distr. Frek. Relatif Kum.Distr. Frek. Relatif Kum.
 Diagram Batang-DaunDiagram Batang-Daun
 Tabulasi silangTabulasi silang
 Plot TitikPlot Titik
 HistogramHistogram
 OgiveOgive
 DiagramDiagram
ScatterScatter
6
 Menyajikan hasil pengolahan data dengan
menggunakan kalimat
 Misal :
‘Sejumlah 90 % penderita penyakit Y di kota X
adalah anak usia sekolah dasar yang tinggal di
daerah nelayan’
‘ Tiga diantara tujuh peserta penyuluhan
kesehatan tentang penanggulangan DB
adalah kader kesehatan’
7
 Menyajikan hasil pengolahan data dengan
menggunakan tabel dari sederhana- kompleks
 Penyajian informasi dalam bentuk angka dengan
menggunakan format baris dan kolom
 Tabel hrs mudah dipahami pembaca
 Buat sesederhana mungkin
 Dua/tiga tabel lebih baik daripada satu variabel
besar dengan banyak variabel
8
 Terdiri : judul tabel, badan/isi tabel, catatan kaki
 Judul tabel : singkat, jelas, relevan, menjelaskan
apa yg disajikan, dimana,kapan
 Badan tabel : lajur baris-kolom, tiap lajur diberi
label, titik temu baris kolom berisi nilai var, ada
lajur berisi jumlah
 Catatan kaki : penjelasan label, sumber informasi
dari isi tabel
9
 Dibedakan menjadi 2 : umum, khusus
1. Tabel umum
- Berisi seluruh data/ variabel hasil
penelilitian
- Utk data kuantitatif berisi angka
absolut/ nilai asli
Contoh :
10
11
 Dibedakan menjadi 2 : umum, khusus
2. Tabel khusus
- Berisi data hasil ‘variasi’ dari tabel
umum/ master tabel
- Tujuan : menyajikan data dlm bentuk
sederhana, menggambarkan adanya
hubungan
Contoh :
12
Kelompok umur Frekuensi Persentase
Kurang 20 tahun 1 6,3
20 -35 tahun 5 31,3
36-50 tahun 7 43,8
Lebih 50 tahun 3 18,8
Jumlah 16 100,0
Sumber : Survey pada pasien di RS Y di kota X tahun Y
13
Tabel 1. Sasaran Pengobatan Massal Filariasis berdasarkan Puskesmas*
*)Sasaran Pengobatan Massal dilaksanakan serentak yang dimulai pada tanggal 1 s/d 31
Desember 2008 terhadap semua penduduk di wilayah Kabupaten Parigi Moutong Sul-tengah
14
Sumber : Survey pada siswa SMA di kota X tahun 2003
No Alasan Persen
1 Coba-coba 87,2
2 Iseng 69,2
3 Mencari ketenangan 59,0
4 Ikut teman 59,0
5 Menambah keberanian 20,5
6 Dipaksa seseorang 10,3
15
 Menyajikan hasil pengolahan data dengan
grafik / diagram tertentu
 Penyajian perhatikan skala pengukuran data.
16
 Terdiri : judul grafik, badan/isi grafik, catatan kaki
/keterangan
 Judul grafik : singkat, jelas, relevan, menjelaskan
apa yg disajikan, dimana,kapan
 Badan grafik :tampilkan var dgn warna menarik,
batasi jml var yg ditampilkan, lengkapi dgn
legenda yg menjelaskan artinya.
 Catatan kaki : penjelasan label, sumber informasi
dari isi grafik
17
Bentuk Skala pengukuran data
Garis, Histogram Kontinyu :
Interval, Rasio
Bar, Pie, Pictogram Kategorikal :
( Nominal, Ordinal )
18
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
j an feb m ar april
Kot a
Desa
Desa+ Kot a
Contoh2 Grafik :Contoh2 Grafik :
Skala data kategoriSkala data kategori
19
20
Source: Michigan Department of
Community Health, Bureau of
Epidemiology, HIV/AIDS Surveillance
Section; reported cases as of July 1,
2006
21
0
20
40
60
80
100
120
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Jan Feb Mar Apr
Cases
2007
Deteksi outbreaks dysentery dengan memonitor
incidence kasus diare berdarah
2008
Grafik 1.1. Trend penderita diare berdarah di Kabupaten Y
Tahun 2007-2008
22
23
 Merupakan grafik dari distribusi frekuensi kumulatif.
 Nilai data disajikan pada garis horisontal (sumbu-x).
 Pada sumbu vertikal dapat disajikan:
 Frekuensi kumulatif, atau
 Frekuensi relatif kumulatif, atau
 Persen frekuensi kumulatif
 Frekuensi yang digunakan (salah satu diatas)masing-
masing kelas digambarkan sebagai titik.
 Setiap titik dihubungkan oleh garis lurus.
24
FIGURE 2. Cumulative percentage distribution curve
of the age at which addicts become inactive
25
 Diagram scatter (scatter diagram) merupakan metode
presentasi secara grafis untuk menggambarkan
hubungan antara dua variabel kuantitatif.
 Salah satu variabel digambarkan pada sumbu horisontal dan
variabel lainnya digambarkan pada sumbu vertikal.
 Pola yang ditunjukkan oleh titik-titik yang ada
menggambarkan hubungan yang terjadi antar
variabel.
26
xx
yy
xx
yy
xx
yy
xx
yy
xx
yy
xx
yy
Hubungan Positif
Jika X naik, maka
Y juga naik dan
jika X turun, maka
Y juga turun
Hubungan Negatif
Jika X naik, maka
Y akan turun dan
jika X turun, maka
Y akan naik
Tidak ada hubungan
antara X dan Y
27
Analysis of responsiveness of primary myoblasts to myostatin
©2009 by National Academy of Sciences
28
29
30
 Kondisi Kwashiokor-Marasmus
31
32
 Keterangan tentang jumlah
 Keterangan tentang rata-rata
 Keterangan tentang persentase
 Keterangan tentang rasio
 Keterangan tentang range
 Dsb.
 Data kuantitatif berdasarkan pengukuran
interval dan rasio
 Data dari responden umumnya bervariasi
sehingga memerlukan penyederhanaan data
dengan cara mengelompokkan data menjadi
kelas-kelas dan interval tertentu
 Kaidah yang dipakai untuk penyederhanaan data
biasanya menggunakan kaidah sturgess
 Distribusi frekuensi
 Pengelompokan data ke dalam beberapa
kategori yang menunjukan banyaknya data
dalam setiap kategori dan setiap data tidak dapat
dimasukan ke dalam dua atau lebih kategori
 Tujuan
 Data menjadi informatif dan mudah dipahami
 Mengurutkan data
 Membuat ketegori atau kelas data
 Membuat Interval data
 Membuat Tabel Frekuensi
Melakukan penturusan atau tabulasi,
memasukan nilai ke dalam interval kelas
 Tabel frekuensi
 Diagram (grafik) terdiri dari :
 Histogram : sama dengan diagram batang, hanya batangnya
menempel (tidak terpisah) karena data yang disajikan bersifat
Kontinyu
 Poligon Frekuensi : grafik yang dihasilkan dengan menghubungkan
puncak dari masing-masing nilai tengah kelas histogram.
 Ogive : diagram yang dibuat dari frekuensi kumulatif. Sumbu
horizontal menggunakan kelas, sedangkan sumbu vertikal
menggunakan frekuensi kumulatif
 Stem and leaf diagram (grafik batang daun) : Batang = bilangan-
bilangan, Daun = bilangan sisanya
 Mengurutkan data : dari yang terkecil (Min)
ke yang terbesar (Max) atau sebaliknya
 Tujuan :
 Untuk memudahkan dalam melakukan
perhitungan pada langkah ketiga
Data diurut
dari terkecil
ke terbesar
Nilai terkecil
215
Nilai terbesar
9750
No Nama Kecamatan ∑ Masyarakat
yang dilayani
1. Wado 215
2. Ujung Jaya 290
3. Tomo 310
4. Darmaraja 365
5. Conggeang 530
6. Ganeas 580
7. Surian 650
8. Sumedang Selatan 750
9. Sukasari 840
10. Situraja 1200
11. Rancakalong 1280
12. Paseh 1580
13. Tanjungmedar 2050
14. Tanjungkerta 2075
15. Jatinunggal 2175
16. Buahdua 3150
17. Cibugel 3600
18. Cimanggu 5350
19. Tanjungsari 6600
20. Jatinangor 9750
 Membuat kategori atau kelas data
 Tidak ada aturan pasti, berapa banyaknya kelas !
 Langkah :
 Banyaknya kelas/kategori sesuai dengan
kebutuhan
 Gunakan pedoman bilangan bulat terkecil
k, dengan demikian sehingga 2k
≥ n atau
aturan Sturges
Jumlah kategori (k) = 1 + 3,322 Log n
 Contoh n = 20
(k) = 1 + 3,322 Log 20
(k) = 1 + 3,322 (1,301)
(k) = 1 + 4,322
(k) = 5,322
Jumlah minimal
Ketegori yaitu 5
 Tentukan interval kelas :batas kelas nyata dan
batas kelas semu.
 Interval kelas adalah batas bawah dan batas
atas dari suatu kategori
Rumus :
Nilai terbesar - terkecil
Interval kelas = R /K=
Jumlah kelas
 Batas kelas nyata:antara kelas tidak terdapat
loncatan nilai
 Range (R)= (Max+0,5) – (Min-0,5)
 K=kategori/Jumlah kelas
 interval=R/K= (Max+0,5) – (Min-0,5) /K
 Batas kelas semu: antara kelas terdapat
loncatan nilai
 Berdasarkan data
 Nilai tertinggi = 9750
 Nilai terendah = 215
 Interval kelas :
 = [ 9750 – 215 ] / 5
 = 1907
 Jadi interval kelas 1907 yaitu jarak nilai
terendah dan nilai tertinggi dalam suatu
kelas atau kategori
Kelas
1 215 2122
2 2123 4030
3 4031 5938
4 5939 7846
5 7847 9754
Interval
Nilai tertinggi :
= 215 + 1907
= 2122
Nilai terendah
Kelas ke 2
= 2122 + 1
= 2123
Ada loncatan nilai
antara kelas
Kelas Batas Kelas nyata
1 214,5 ≤ x ≥ 2122,5
2 2122,5 ≤ x ≥ 4030,5
3 4030,5 ≤ x ≥ 5938,5
4 5398,5 ≤ x ≥ 7846,5
5 7846,5 ≤ x ≥ 9754,5
Tidak ada loncatan
kelas
 Batas kelas
 Nilai terendah dan tertinggi
 Batas kelas dalam suatu interval kelas
terdiri dari dua macam :
 Batas kelas bawah – lower class limit
▪ Nilai teredah dalam suatu interval kelas
 Batas kelas atas – upper class limit
▪ Nilai teringgi dalam suatu interval kelas
Kelas Jumlah Frekuensi (F)
1 215 2122 14
2 2123 4030 4
3 4031 5938 1
4 5939 7846 1
5 7847 9754 1
Interval
Batas kelas bawah
Batas kelas atas
 Lakukan penturusan atau tabulasi data
Kelas Interval Frekuensi Jumlah Frekuensi (F)
1 215 2122 IIIII IIIII IIII 14
2 2123 4030 III 3
3 4031 5938 I 1
4 5939 7846 I 1
5 7847 9754 I 1
215-2122:
IIIII IIIII IIII
= 14
No Nama Kecamatan ∑ Masyarakat
yang dilayani
1. Wado 215
2. Ujung Jaya 290
3. Tomo 310
4. Darmaraja 365
5. Conggeang 530
6. Ganeas 580
7. Surian 650
8. Sumedang Selatan 750
9. Sukasari 840
10. Situraja 1200
11. Rancakalong 1280
12. Paseh 1580
13. Tanjungmedar 2050
14. Tanjungkerta 2075
15. Jatinunggal 2175
16. Buahdua 3150
17. Cibugel 3600
18. Cimanggu 5350
19. Tanjungsari 6600
20. Jatinangor 9750
 Frekuensi setiap kelas dibandingkan dengan
frekuensi total
 Tujuan ; Untuk memudahkan membaca data
secara tepat dan tidak kehilangan makna dari
kandungan data
Frekuensi relatif (%)
= [ 14 / 20 ] x 100 %
= 70 %
Distribusi Frekuensi Relatif
Kelas Interval Jumlah Frekuensi (F) Frekuensi relatif (%)
1 215 2122 14 70
2 2123 4030 3 15
3 4031 5938 1 5
4 5939 7846 1 5
5 7847 9754 1 5
 Tanda atau perinci dari suatu interval kelas
dan merupakan suatu angka yang dapat
dianggap mewakili suatu interval kelas
 Nilai tengah kelas kelasnya berada di tengah-
tengah pada setiap interval kelas
Kelas Nilai tengah
1 215 2122 1168.5
2 2123 4030 3076.5
3 4031 5938 4984.5
4 5939 7846 6892.5
5 7847 9754 8800.5
Interval
Nilai tengah Kelas ke 1
= [ 215 + 2122] / 2
= 1168.5
Nilai tengah Kelas ke 1
= [ 215 + 2122] / 2
= 1168.5
 Nilai batas antara kelas yang memisahkan
nilai antara kelas satu dengan kelas lainnya
 Penjumlahan nilai atas kelas dengan nilai
bawah kelas diantaranya dan di bagi dua
Nilai tepi kelas ke 2
= [ 2122 +2123 ] / 2
= 2122,5
Kelas Interval Jumlah Frekuensi (F) Nilai Tepi Kelas
1 215 2122 14 214.5
2 2123 4030 3 2122.5
3 4031 5938 1 4030.5
4 5939 7846 1 5938.5
5 7847 9754 1 7846.5
        9754.5
 Menunjukan seberapa besar jumlah frekuensi
pada tingkat kelas tertentu
 Diperoleh dengan menjumlahkan frekuensi
pada kelas tertentu dengan frekuensi kelas
selanjutnya
 Frekuensi kumulatif terdiri dari ;
 Frekuensi kumulatif kurang dari
 Frekuensi kumulatif lebih dari
 Merupakan penjumlahan dari mulai
frekuensi terendah sanpai kelas tertinggi
dan jumlah akhirnya merupakan jumlah
data (n)
0 + 0 = 0
0 + 14 = 14
Kelas Interval Nilai Tepi Kelas Frekuensi kumulatif
Kurang dari
1 215 2122 214.5 0
2 2123 4030 2122.5 14
3 4031 5938 4030.5 17
4 5939 7846 5938.5 18
5 7847 9754 7846.5 19
      9754.5 20
 Merupakan pengurangan dari jumlah data
(n) dengan frekuensi setiap kelas dimulai
dari kelas terendah dan jumlah akhirnya
adalah nol
20 – 0 = 20
20 – 14 = 6
Kelas Interval Nilai Tepi Kelas Frekuensi kumulatif
Lebih dari
1 215 2122 214.5 20
2 2123 4030 2122.5 6
3 4031 5938 4030.5 3
4 5939 7846 5938.5 2
5 7847 9754 7846.5 1
      9754.5 0
Kelas Interval Nilai Tepi Kelas Frekuensi kumulatif
Kurang dari Lebih dari
1 215 2122 214.5 0 20
2 2123 4030 2122.5 14 6
3 4031 5938 4030.5 17 3
4 5939 7846 5938.5 18 2
5 7847 9754 7846.5 19 1
      9754.5 20 0
Distribusi Frekuensi Relatif
n=20
Jumlah
Anak Frekuensi (F) Prosentase(%)
1 2 10
2 6 30
3 3 15
4 4 20
5 5 25
Total 20 100
Interpretasi: jumlah anak yang dimiliki bervariasi dan tdk terlihat
kecenderungan apakah jumlah anak cenderung besar atas sedikit.hal ini
terlihat pada jumlah anak 2 (30%) dan 5 (25%)
LATIHAN :
Berikut dilaporkan sebaran data waktu keterlambatan 50 pegawai
yang tidak mengikuti apel pagi (menit
Buatlah - Tabel Distribusi Frekuensi
- Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif
20.8 25.3 23.7 21.3 19.7 22.8 20.7 20.3 21.5 24.2
21.9 22.5 23.6 23.1 22.8 22.0 21.2 19.0 19.9 20.7
20.7 23.8 25.1 24.2 23.8 20.9 23.3 25.0 24.1 23.3
25.0 20.0 19.5 19.8 21.1 22.2 22.9 24.1 23.9 20.9
22.8 23.5 24.2 22.8 21.6 20.1 19.5 21.8 23.9 22.7
Contoh :
Data berikut merupakan nilai ujian Mata Ku-
liah Pengantar Statistika Sosial dari 34 Praja
71 75 57 88 64 80 75 82 90
68 90 88 71 75 71 81 81 48
82 72 62 68 74 79 84 75 57
75 75 68 65 68 75 80
Contoh :
Data berikut merupakan nilai ujian Mata Ku-
liah Pengantar Statistika Sosial dari 34 Praja
71 75 57 88 64 80 75 82 90
68 90 88 71 75 71 81 81 48
82 72 62 68 74 79 84 75 57
75 75 68 65 68 75 80
Latihan :
 Cross-tabulation adalah sebuah teknik visual
yang memungkinkan peneliti menguji relasi
antar variabel.
 Cross tabulation ini juga berfungsi untuk
memeberikan gambaran tentang data yang
dikumpulkan selama penelitian.
 Untuk menerangkan secara umum mengenai
populasi yang diteliti biasanya digunakan
statistik inferensial (inferential statistics).
63
 Korelasi merupakan suatu metode yang
menggambarkan hubungan diantara satu variabel
dengan variabel lainnya.
 Korelasi bertujuan untuk mengukur kekuatan
hubungan (asosiasi) linier diantara dua variable.
 contoh kita ingin melihat bagaimana hubungan
antara lamanya waktu belajar dengan nilai ujian yang
didapatkan.
 Korelasi ini tidak menunjukkan hubungan sebab
akibat.
 Korelasi ada yang bernilai positif, negatif dan nol
(tidak ada hubungan). 64
 Analisis Regresi merupakan proses membuat
fungsi atau model matematis yang dapat
digunakan untuk memprediksi atau
menentukan satu variabel dari variabel
lainnya.
 y = b0+ b1X y
dimana : b0 = intercept sampel
b1 = slope sampel
65

More Related Content

What's hot

[4]relative risk dan odds rasio tabel kontingensi 2x2 1
[4]relative risk dan odds rasio tabel kontingensi 2x2 1[4]relative risk dan odds rasio tabel kontingensi 2x2 1
[4]relative risk dan odds rasio tabel kontingensi 2x2 1
Darnah Andi Nohe
 
Menghitung besar-sampel-penelitian
Menghitung besar-sampel-penelitianMenghitung besar-sampel-penelitian
Menghitung besar-sampel-penelitianAhmad Tobroni
 
PPT Uji T Dependent dan Indeppendent
PPT Uji T Dependent dan IndeppendentPPT Uji T Dependent dan Indeppendent
PPT Uji T Dependent dan Indeppendent
ZahrotutTaafufiyah
 
Metodologi penelitian, desain studi &
Metodologi penelitian, desain  studi &Metodologi penelitian, desain  studi &
Metodologi penelitian, desain studi &Ira Masykura
 
Makalah biooptik
Makalah biooptikMakalah biooptik
Makalah biooptik
Selly Noviyanty Yunus
 
Perbedaan cros, case, cohort
Perbedaan cros, case, cohortPerbedaan cros, case, cohort
Perbedaan cros, case, cohort
Lisa Prihastari
 
Analisa data & uji statistik
Analisa data & uji statistikAnalisa data & uji statistik
Analisa data & uji statistik
Gracia Consuella Consuella
 
Riwayat alamat penyakit1
Riwayat alamat penyakit1Riwayat alamat penyakit1
Riwayat alamat penyakit1
HMRojali
 
Interpretasi data epidemiologi
Interpretasi data epidemiologiInterpretasi data epidemiologi
Interpretasi data epidemiologi
Anggita Dewi
 
BAB 3 Aplikasi perhitungan risk rasio, odds rasio dan prevalens rasio
BAB 3 Aplikasi perhitungan risk rasio, odds rasio dan prevalens rasioBAB 3 Aplikasi perhitungan risk rasio, odds rasio dan prevalens rasio
BAB 3 Aplikasi perhitungan risk rasio, odds rasio dan prevalens rasio
NajMah Usman
 
Uji Normalitas dan Homogenitas
Uji Normalitas dan HomogenitasUji Normalitas dan Homogenitas
Uji Normalitas dan Homogenitas
silvia kuswanti
 
Statistik kesehatan 1
Statistik kesehatan 1Statistik kesehatan 1
Statistik kesehatan 1
Hadi Nugroho
 
UJI BEDA (KOMPARASI) t - TEST (PRETEST-POSTEST)
UJI BEDA (KOMPARASI) t - TEST (PRETEST-POSTEST)UJI BEDA (KOMPARASI) t - TEST (PRETEST-POSTEST)
UJI BEDA (KOMPARASI) t - TEST (PRETEST-POSTEST)
EDI RIADI
 
Metode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanMetode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatan
Sukistinah
 
Materi case control
Materi case controlMateri case control
Materi case control
Basid Baidowi Fisio
 
Bab II Perhitungan dalam epidemiologi(part 1)
Bab II Perhitungan dalam epidemiologi(part 1)Bab II Perhitungan dalam epidemiologi(part 1)
Bab II Perhitungan dalam epidemiologi(part 1)
NajMah Usman
 
Uji statistik
Uji statistikUji statistik
Uji statistik
Wira Kusuma
 
tip & trik nutrisurvey utk menganalisis kecukupan gizi individu & kelompok
tip & trik nutrisurvey utk menganalisis kecukupan gizi individu & kelompoktip & trik nutrisurvey utk menganalisis kecukupan gizi individu & kelompok
tip & trik nutrisurvey utk menganalisis kecukupan gizi individu & kelompok
Yohanes Kristianto
 
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan data
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan dataJenis jenis data dan teknik pengumpulan data
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan dataFirman Marine
 

What's hot (20)

[4]relative risk dan odds rasio tabel kontingensi 2x2 1
[4]relative risk dan odds rasio tabel kontingensi 2x2 1[4]relative risk dan odds rasio tabel kontingensi 2x2 1
[4]relative risk dan odds rasio tabel kontingensi 2x2 1
 
Menghitung besar-sampel-penelitian
Menghitung besar-sampel-penelitianMenghitung besar-sampel-penelitian
Menghitung besar-sampel-penelitian
 
PPT Uji T Dependent dan Indeppendent
PPT Uji T Dependent dan IndeppendentPPT Uji T Dependent dan Indeppendent
PPT Uji T Dependent dan Indeppendent
 
Skala pengukuran dalam penelitian
Skala pengukuran dalam penelitianSkala pengukuran dalam penelitian
Skala pengukuran dalam penelitian
 
Metodologi penelitian, desain studi &
Metodologi penelitian, desain  studi &Metodologi penelitian, desain  studi &
Metodologi penelitian, desain studi &
 
Makalah biooptik
Makalah biooptikMakalah biooptik
Makalah biooptik
 
Perbedaan cros, case, cohort
Perbedaan cros, case, cohortPerbedaan cros, case, cohort
Perbedaan cros, case, cohort
 
Analisa data & uji statistik
Analisa data & uji statistikAnalisa data & uji statistik
Analisa data & uji statistik
 
Riwayat alamat penyakit1
Riwayat alamat penyakit1Riwayat alamat penyakit1
Riwayat alamat penyakit1
 
Interpretasi data epidemiologi
Interpretasi data epidemiologiInterpretasi data epidemiologi
Interpretasi data epidemiologi
 
BAB 3 Aplikasi perhitungan risk rasio, odds rasio dan prevalens rasio
BAB 3 Aplikasi perhitungan risk rasio, odds rasio dan prevalens rasioBAB 3 Aplikasi perhitungan risk rasio, odds rasio dan prevalens rasio
BAB 3 Aplikasi perhitungan risk rasio, odds rasio dan prevalens rasio
 
Uji Normalitas dan Homogenitas
Uji Normalitas dan HomogenitasUji Normalitas dan Homogenitas
Uji Normalitas dan Homogenitas
 
Statistik kesehatan 1
Statistik kesehatan 1Statistik kesehatan 1
Statistik kesehatan 1
 
UJI BEDA (KOMPARASI) t - TEST (PRETEST-POSTEST)
UJI BEDA (KOMPARASI) t - TEST (PRETEST-POSTEST)UJI BEDA (KOMPARASI) t - TEST (PRETEST-POSTEST)
UJI BEDA (KOMPARASI) t - TEST (PRETEST-POSTEST)
 
Metode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanMetode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatan
 
Materi case control
Materi case controlMateri case control
Materi case control
 
Bab II Perhitungan dalam epidemiologi(part 1)
Bab II Perhitungan dalam epidemiologi(part 1)Bab II Perhitungan dalam epidemiologi(part 1)
Bab II Perhitungan dalam epidemiologi(part 1)
 
Uji statistik
Uji statistikUji statistik
Uji statistik
 
tip & trik nutrisurvey utk menganalisis kecukupan gizi individu & kelompok
tip & trik nutrisurvey utk menganalisis kecukupan gizi individu & kelompoktip & trik nutrisurvey utk menganalisis kecukupan gizi individu & kelompok
tip & trik nutrisurvey utk menganalisis kecukupan gizi individu & kelompok
 
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan data
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan dataJenis jenis data dan teknik pengumpulan data
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan data
 

Viewers also liked

14 reduksi data
14 reduksi data14 reduksi data
14 reduksi data
MTs Nurul Huda Sukaraja
 
karakteristik wilayah kabupaten sukabumi
karakteristik wilayah kabupaten  sukabumikarakteristik wilayah kabupaten  sukabumi
karakteristik wilayah kabupaten sukabumi
Yandi H Lukman
 
Rencana Aksi Nasional Penanggulangan Resiko Bencana
Rencana Aksi Nasional Penanggulangan Resiko BencanaRencana Aksi Nasional Penanggulangan Resiko Bencana
Rencana Aksi Nasional Penanggulangan Resiko BencanaPekerja Sosial Masyarakat
 
Rencana Aksi Nasional Penanggulangan AIDS dan Narkoba di Jajaran Pemasyarakat...
Rencana Aksi Nasional Penanggulangan AIDS dan Narkoba di Jajaran Pemasyarakat...Rencana Aksi Nasional Penanggulangan AIDS dan Narkoba di Jajaran Pemasyarakat...
Rencana Aksi Nasional Penanggulangan AIDS dan Narkoba di Jajaran Pemasyarakat...
Sketchpowder, Inc.
 
Upaya pengurangan resiko bencana
Upaya pengurangan resiko bencanaUpaya pengurangan resiko bencana
Upaya pengurangan resiko bencana
afdhal teknik
 
Ukuran pemusatan dan penyebaran
Ukuran pemusatan dan penyebaranUkuran pemusatan dan penyebaran
Ukuran pemusatan dan penyebaran
Sriwijaya University
 
Pendekatan konseling psykoanalisis
Pendekatan konseling psykoanalisisPendekatan konseling psykoanalisis
Pendekatan konseling psykoanalisisvarizalamir
 
Rangkuman Pendekatan Konseling
Rangkuman Pendekatan KonselingRangkuman Pendekatan Konseling
Rangkuman Pendekatan Konselingvarizalamir
 
Keterampilan dalam konseling traumatik
Keterampilan dalam konseling traumatikKeterampilan dalam konseling traumatik
Keterampilan dalam konseling traumatikesperokajaya
 
Verbatim terapi client centered CC (REFRENSI)
Verbatim terapi client centered CC (REFRENSI)Verbatim terapi client centered CC (REFRENSI)
Verbatim terapi client centered CC (REFRENSI)
Nur Arifaizal Basri
 
9 pedoman observasi
9 pedoman observasi9 pedoman observasi
9 pedoman observasi
MTs Nurul Huda Sukaraja
 
Bimbingan konseling
Bimbingan konselingBimbingan konseling
Bimbingan konseling
Pendidikan Matematika
 
Pendekatan konseling behavioral
Pendekatan konseling behavioralPendekatan konseling behavioral
Pendekatan konseling behavioralvarizalamir
 
Contoh verbatim (REFRENSI)
Contoh verbatim (REFRENSI)Contoh verbatim (REFRENSI)
Contoh verbatim (REFRENSI)
Nur Arifaizal Basri
 
Pendekatan konseling sfbt
Pendekatan konseling sfbtPendekatan konseling sfbt
Pendekatan konseling sfbtvarizalamir
 
peran pendidik dalam bimbingan konseling
peran pendidik dalam bimbingan konselingperan pendidik dalam bimbingan konseling
peran pendidik dalam bimbingan konseling
Pujiati Puu
 

Viewers also liked (20)

14 reduksi data
14 reduksi data14 reduksi data
14 reduksi data
 
karakteristik wilayah kabupaten sukabumi
karakteristik wilayah kabupaten  sukabumikarakteristik wilayah kabupaten  sukabumi
karakteristik wilayah kabupaten sukabumi
 
Analisis tabel
Analisis tabelAnalisis tabel
Analisis tabel
 
Rencana Aksi Nasional Penanggulangan Resiko Bencana
Rencana Aksi Nasional Penanggulangan Resiko BencanaRencana Aksi Nasional Penanggulangan Resiko Bencana
Rencana Aksi Nasional Penanggulangan Resiko Bencana
 
Rencana Aksi Nasional Penanggulangan AIDS dan Narkoba di Jajaran Pemasyarakat...
Rencana Aksi Nasional Penanggulangan AIDS dan Narkoba di Jajaran Pemasyarakat...Rencana Aksi Nasional Penanggulangan AIDS dan Narkoba di Jajaran Pemasyarakat...
Rencana Aksi Nasional Penanggulangan AIDS dan Narkoba di Jajaran Pemasyarakat...
 
Upaya pengurangan resiko bencana
Upaya pengurangan resiko bencanaUpaya pengurangan resiko bencana
Upaya pengurangan resiko bencana
 
Konsep informasi
Konsep informasiKonsep informasi
Konsep informasi
 
Ukuran pemusatan dan penyebaran
Ukuran pemusatan dan penyebaranUkuran pemusatan dan penyebaran
Ukuran pemusatan dan penyebaran
 
Pendekatan konseling psykoanalisis
Pendekatan konseling psykoanalisisPendekatan konseling psykoanalisis
Pendekatan konseling psykoanalisis
 
VERBATIM
VERBATIMVERBATIM
VERBATIM
 
Rangkuman Pendekatan Konseling
Rangkuman Pendekatan KonselingRangkuman Pendekatan Konseling
Rangkuman Pendekatan Konseling
 
Keterampilan dalam konseling traumatik
Keterampilan dalam konseling traumatikKeterampilan dalam konseling traumatik
Keterampilan dalam konseling traumatik
 
Verbatim terapi client centered CC (REFRENSI)
Verbatim terapi client centered CC (REFRENSI)Verbatim terapi client centered CC (REFRENSI)
Verbatim terapi client centered CC (REFRENSI)
 
9 pedoman observasi
9 pedoman observasi9 pedoman observasi
9 pedoman observasi
 
Bimbingan konseling
Bimbingan konselingBimbingan konseling
Bimbingan konseling
 
Pendekatan konseling behavioral
Pendekatan konseling behavioralPendekatan konseling behavioral
Pendekatan konseling behavioral
 
Contoh verbatim (REFRENSI)
Contoh verbatim (REFRENSI)Contoh verbatim (REFRENSI)
Contoh verbatim (REFRENSI)
 
VERBATIM PADA KONSELING
VERBATIM PADA KONSELINGVERBATIM PADA KONSELING
VERBATIM PADA KONSELING
 
Pendekatan konseling sfbt
Pendekatan konseling sfbtPendekatan konseling sfbt
Pendekatan konseling sfbt
 
peran pendidik dalam bimbingan konseling
peran pendidik dalam bimbingan konselingperan pendidik dalam bimbingan konseling
peran pendidik dalam bimbingan konseling
 

Similar to Penyajian data

STATISTIK DESKRIPTIF
STATISTIK DESKRIPTIFSTATISTIK DESKRIPTIF
STATISTIK DESKRIPTIF
fikri asyura
 
Pert 02 statistik deskriptif 2013
Pert 02 statistik deskriptif 2013Pert 02 statistik deskriptif 2013
Pert 02 statistik deskriptif 2013
aiiniR
 
PERTEMUANN PENDAHULUAN Statistika Konsep Statistika PERTEMUAN I & II.ppt
PERTEMUANN PENDAHULUAN Statistika Konsep Statistika PERTEMUAN I & II.pptPERTEMUANN PENDAHULUAN Statistika Konsep Statistika PERTEMUAN I & II.ppt
PERTEMUANN PENDAHULUAN Statistika Konsep Statistika PERTEMUAN I & II.ppt
RomadhonDwiCahyoNugr
 
Materi SMA X - Statistika
Materi SMA X - StatistikaMateri SMA X - Statistika
Materi SMA X - Statistika
Ana Sugiyarti
 
STATISTIK DESKRIPTIF.pdf
STATISTIK DESKRIPTIF.pdfSTATISTIK DESKRIPTIF.pdf
STATISTIK DESKRIPTIF.pdf
Anisyah Dewi Syah Fitri,M.Pd
 
Penyajian data dan aplikasi pada data penelitian
Penyajian data dan aplikasi pada data penelitianPenyajian data dan aplikasi pada data penelitian
Penyajian data dan aplikasi pada data penelitian
AYU Hardiyanti
 
Modul 8-statistika--.pptx
Modul 8-statistika--.pptxModul 8-statistika--.pptx
Modul 8-statistika--.pptx
RentaArioz1
 
Pengertian statistika
Pengertian statistikaPengertian statistika
Pengertian statistika
MathClan TenWira
 
Media pembelajaran staistika
Media pembelajaran staistikaMedia pembelajaran staistika
Media pembelajaran staistikaalvinazadaa
 
4 ukruran tendensi sentral
4  ukruran tendensi sentral4  ukruran tendensi sentral
4 ukruran tendensi sentralSalma Van Licht
 
Metoda Statistika - Penyajian data
Metoda Statistika - Penyajian dataMetoda Statistika - Penyajian data
Metoda Statistika - Penyajian data
Rahma Siska Utari
 
STATISTIK DESKRIPTIF
STATISTIK DESKRIPTIFSTATISTIK DESKRIPTIF
DESKRIPSI DATA
DESKRIPSI DATADESKRIPSI DATA
DESKRIPSI DATA
Octa Pranata
 
3. deskripsi data ukuran pemusatan
3. deskripsi data ukuran pemusatan3. deskripsi data ukuran pemusatan
3. deskripsi data ukuran pemusatan
bagus nugroho
 
Bab 3. Ukuran-Ukuran Numerik Statistik Deskriptif
Bab 3. Ukuran-Ukuran Numerik Statistik DeskriptifBab 3. Ukuran-Ukuran Numerik Statistik Deskriptif
Bab 3. Ukuran-Ukuran Numerik Statistik Deskriptif
Cabii
 

Similar to Penyajian data (20)

STATISTIK DESKRIPTIF
STATISTIK DESKRIPTIFSTATISTIK DESKRIPTIF
STATISTIK DESKRIPTIF
 
Pert 02 statistik deskriptif 2013
Pert 02 statistik deskriptif 2013Pert 02 statistik deskriptif 2013
Pert 02 statistik deskriptif 2013
 
PERTEMUANN PENDAHULUAN Statistika Konsep Statistika PERTEMUAN I & II.ppt
PERTEMUANN PENDAHULUAN Statistika Konsep Statistika PERTEMUAN I & II.pptPERTEMUANN PENDAHULUAN Statistika Konsep Statistika PERTEMUAN I & II.ppt
PERTEMUANN PENDAHULUAN Statistika Konsep Statistika PERTEMUAN I & II.ppt
 
Materi SMA X - Statistika
Materi SMA X - StatistikaMateri SMA X - Statistika
Materi SMA X - Statistika
 
STATISTIK DESKRIPTIF.pdf
STATISTIK DESKRIPTIF.pdfSTATISTIK DESKRIPTIF.pdf
STATISTIK DESKRIPTIF.pdf
 
Penyajian data dan aplikasi pada data penelitian
Penyajian data dan aplikasi pada data penelitianPenyajian data dan aplikasi pada data penelitian
Penyajian data dan aplikasi pada data penelitian
 
Modul 8-statistika--.pptx
Modul 8-statistika--.pptxModul 8-statistika--.pptx
Modul 8-statistika--.pptx
 
Pengertian statistika
Pengertian statistikaPengertian statistika
Pengertian statistika
 
Statistika
StatistikaStatistika
Statistika
 
Statistika
StatistikaStatistika
Statistika
 
Statistika
StatistikaStatistika
Statistika
 
Media pembelajaran staistika
Media pembelajaran staistikaMedia pembelajaran staistika
Media pembelajaran staistika
 
4 ukruran tendensi sentral
4  ukruran tendensi sentral4  ukruran tendensi sentral
4 ukruran tendensi sentral
 
Metoda Statistika - Penyajian data
Metoda Statistika - Penyajian dataMetoda Statistika - Penyajian data
Metoda Statistika - Penyajian data
 
STATISTIK DESKRIPTIF
STATISTIK DESKRIPTIFSTATISTIK DESKRIPTIF
STATISTIK DESKRIPTIF
 
DESKRIPSI DATA
DESKRIPSI DATADESKRIPSI DATA
DESKRIPSI DATA
 
3. deskripsi data ukuran pemusatan
3. deskripsi data ukuran pemusatan3. deskripsi data ukuran pemusatan
3. deskripsi data ukuran pemusatan
 
Bab 3. Ukuran-Ukuran Numerik Statistik Deskriptif
Bab 3. Ukuran-Ukuran Numerik Statistik DeskriptifBab 3. Ukuran-Ukuran Numerik Statistik Deskriptif
Bab 3. Ukuran-Ukuran Numerik Statistik Deskriptif
 
Fp unsam spss mm
Fp unsam spss mmFp unsam spss mm
Fp unsam spss mm
 
Fp unsam spss mm
Fp unsam spss mmFp unsam spss mm
Fp unsam spss mm
 

More from Nur Anita Okaya

Risalah untuk ukhti muslimah sayid quthb
Risalah untuk ukhti muslimah sayid quthbRisalah untuk ukhti muslimah sayid quthb
Risalah untuk ukhti muslimah sayid quthb
Nur Anita Okaya
 
Koleksi petua & panduan rumahtangga
Koleksi petua & panduan rumahtanggaKoleksi petua & panduan rumahtangga
Koleksi petua & panduan rumahtangga
Nur Anita Okaya
 
Risalah untuk wanita muminah ramadhan albuthy
Risalah untuk wanita muminah ramadhan albuthyRisalah untuk wanita muminah ramadhan albuthy
Risalah untuk wanita muminah ramadhan albuthy
Nur Anita Okaya
 
Data and computer communications 3
Data and computer communications 3Data and computer communications 3
Data and computer communications 3
Nur Anita Okaya
 
Variabel penelitian
Variabel penelitianVariabel penelitian
Variabel penelitian
Nur Anita Okaya
 
Kuliah 2a penelitian di bidang ilmu komputer
Kuliah 2a penelitian di bidang ilmu komputerKuliah 2a penelitian di bidang ilmu komputer
Kuliah 2a penelitian di bidang ilmu komputerNur Anita Okaya
 
Metode,teknik dan instrumen
Metode,teknik dan instrumenMetode,teknik dan instrumen
Metode,teknik dan instrumen
Nur Anita Okaya
 
materi slide sistem operasi pertemuan pertama
materi slide sistem operasi pertemuan pertamamateri slide sistem operasi pertemuan pertama
materi slide sistem operasi pertemuan pertama
Nur Anita Okaya
 
Ku memulai sedikit menjauh
Ku memulai sedikit menjauhKu memulai sedikit menjauh
Ku memulai sedikit menjauhNur Anita Okaya
 
Ringkasan Penelitian Dampak Penggunaan Smartphone Di Kalangan Pelajar Nama : ...
Ringkasan Penelitian Dampak Penggunaan Smartphone Di Kalangan Pelajar Nama : ...Ringkasan Penelitian Dampak Penggunaan Smartphone Di Kalangan Pelajar Nama : ...
Ringkasan Penelitian Dampak Penggunaan Smartphone Di Kalangan Pelajar Nama : ...Nur Anita Okaya
 

More from Nur Anita Okaya (10)

Risalah untuk ukhti muslimah sayid quthb
Risalah untuk ukhti muslimah sayid quthbRisalah untuk ukhti muslimah sayid quthb
Risalah untuk ukhti muslimah sayid quthb
 
Koleksi petua & panduan rumahtangga
Koleksi petua & panduan rumahtanggaKoleksi petua & panduan rumahtangga
Koleksi petua & panduan rumahtangga
 
Risalah untuk wanita muminah ramadhan albuthy
Risalah untuk wanita muminah ramadhan albuthyRisalah untuk wanita muminah ramadhan albuthy
Risalah untuk wanita muminah ramadhan albuthy
 
Data and computer communications 3
Data and computer communications 3Data and computer communications 3
Data and computer communications 3
 
Variabel penelitian
Variabel penelitianVariabel penelitian
Variabel penelitian
 
Kuliah 2a penelitian di bidang ilmu komputer
Kuliah 2a penelitian di bidang ilmu komputerKuliah 2a penelitian di bidang ilmu komputer
Kuliah 2a penelitian di bidang ilmu komputer
 
Metode,teknik dan instrumen
Metode,teknik dan instrumenMetode,teknik dan instrumen
Metode,teknik dan instrumen
 
materi slide sistem operasi pertemuan pertama
materi slide sistem operasi pertemuan pertamamateri slide sistem operasi pertemuan pertama
materi slide sistem operasi pertemuan pertama
 
Ku memulai sedikit menjauh
Ku memulai sedikit menjauhKu memulai sedikit menjauh
Ku memulai sedikit menjauh
 
Ringkasan Penelitian Dampak Penggunaan Smartphone Di Kalangan Pelajar Nama : ...
Ringkasan Penelitian Dampak Penggunaan Smartphone Di Kalangan Pelajar Nama : ...Ringkasan Penelitian Dampak Penggunaan Smartphone Di Kalangan Pelajar Nama : ...
Ringkasan Penelitian Dampak Penggunaan Smartphone Di Kalangan Pelajar Nama : ...
 

Recently uploaded

LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffffLAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
acehirfan
 
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
renprogarksd3
 
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptxMateri matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
BanjarMasin4
 
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gatewaybahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
subbidtekinfo813
 
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptxApa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
AssyifaFarahDiba1
 
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdfM. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
AjrunAzhiima
 
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIPPERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
Pemdes Wonoyoso
 
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis JurnalA.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
Ekhwan2
 
Tugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptx
Tugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptxTugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptx
Tugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptx
fauzandika
 
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITASSURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
Pemdes Wonoyoso
 
BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.pptBAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
Ggproject
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptxKanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptx
ssuser283069
 
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdfKTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
khalisahumairahh
 

Recently uploaded (13)

LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffffLAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
 
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
 
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptxMateri matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
 
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gatewaybahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
 
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptxApa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
 
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdfM. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIPPERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
 
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis JurnalA.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
 
Tugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptx
Tugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptxTugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptx
Tugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptx
 
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITASSURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
 
BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.pptBAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptxKanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptx
 
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdfKTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
 

Penyajian data

  • 1.  Sebutkan 4 jenis variabel dan jelaskan 1
  • 2. 2
  • 3. 3  Dipengaruhi oleh skala variabel  Bentuk penyajian : 1. Narasi - Informasi yg penting 2. Tabel - Sederhana 3. Grafik - Mudah dipahami 4. Mapping - Gunakan media yg tepat 5. Gambar
  • 4. 4
  • 5. 5 Data KualitatifData KualitatifData KualitatifData Kualitatif Data KuantitatifData Kuantitatif MetodeMetode TabelTabel MetodeMetode GrafikGrafik  Distr. FrekuensiDistr. Frekuensi  Distr. Frek.Distr. Frek. RelatifRelatif  % Distr. Frek.% Distr. Frek.  Tabulasi silangTabulasi silang MetodeMetode TabelTabel MetodeMetode GrafikGrafik DataData  GrafikGrafik BatangBatang  GrafikGrafik LingkaranLingkaran  Distr. FrekuensiDistr. Frekuensi  Distr. Frek. RelatifDistr. Frek. Relatif  Distr. Frek. Kum.Distr. Frek. Kum.  Distr. Frek. Relatif Kum.Distr. Frek. Relatif Kum.  Diagram Batang-DaunDiagram Batang-Daun  Tabulasi silangTabulasi silang  Plot TitikPlot Titik  HistogramHistogram  OgiveOgive  DiagramDiagram ScatterScatter
  • 6. 6  Menyajikan hasil pengolahan data dengan menggunakan kalimat  Misal : ‘Sejumlah 90 % penderita penyakit Y di kota X adalah anak usia sekolah dasar yang tinggal di daerah nelayan’ ‘ Tiga diantara tujuh peserta penyuluhan kesehatan tentang penanggulangan DB adalah kader kesehatan’
  • 7. 7  Menyajikan hasil pengolahan data dengan menggunakan tabel dari sederhana- kompleks  Penyajian informasi dalam bentuk angka dengan menggunakan format baris dan kolom  Tabel hrs mudah dipahami pembaca  Buat sesederhana mungkin  Dua/tiga tabel lebih baik daripada satu variabel besar dengan banyak variabel
  • 8. 8  Terdiri : judul tabel, badan/isi tabel, catatan kaki  Judul tabel : singkat, jelas, relevan, menjelaskan apa yg disajikan, dimana,kapan  Badan tabel : lajur baris-kolom, tiap lajur diberi label, titik temu baris kolom berisi nilai var, ada lajur berisi jumlah  Catatan kaki : penjelasan label, sumber informasi dari isi tabel
  • 9. 9  Dibedakan menjadi 2 : umum, khusus 1. Tabel umum - Berisi seluruh data/ variabel hasil penelilitian - Utk data kuantitatif berisi angka absolut/ nilai asli Contoh :
  • 10. 10
  • 11. 11  Dibedakan menjadi 2 : umum, khusus 2. Tabel khusus - Berisi data hasil ‘variasi’ dari tabel umum/ master tabel - Tujuan : menyajikan data dlm bentuk sederhana, menggambarkan adanya hubungan Contoh :
  • 12. 12 Kelompok umur Frekuensi Persentase Kurang 20 tahun 1 6,3 20 -35 tahun 5 31,3 36-50 tahun 7 43,8 Lebih 50 tahun 3 18,8 Jumlah 16 100,0 Sumber : Survey pada pasien di RS Y di kota X tahun Y
  • 13. 13 Tabel 1. Sasaran Pengobatan Massal Filariasis berdasarkan Puskesmas* *)Sasaran Pengobatan Massal dilaksanakan serentak yang dimulai pada tanggal 1 s/d 31 Desember 2008 terhadap semua penduduk di wilayah Kabupaten Parigi Moutong Sul-tengah
  • 14. 14 Sumber : Survey pada siswa SMA di kota X tahun 2003 No Alasan Persen 1 Coba-coba 87,2 2 Iseng 69,2 3 Mencari ketenangan 59,0 4 Ikut teman 59,0 5 Menambah keberanian 20,5 6 Dipaksa seseorang 10,3
  • 15. 15  Menyajikan hasil pengolahan data dengan grafik / diagram tertentu  Penyajian perhatikan skala pengukuran data.
  • 16. 16  Terdiri : judul grafik, badan/isi grafik, catatan kaki /keterangan  Judul grafik : singkat, jelas, relevan, menjelaskan apa yg disajikan, dimana,kapan  Badan grafik :tampilkan var dgn warna menarik, batasi jml var yg ditampilkan, lengkapi dgn legenda yg menjelaskan artinya.  Catatan kaki : penjelasan label, sumber informasi dari isi grafik
  • 17. 17 Bentuk Skala pengukuran data Garis, Histogram Kontinyu : Interval, Rasio Bar, Pie, Pictogram Kategorikal : ( Nominal, Ordinal )
  • 18. 18 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 j an feb m ar april Kot a Desa Desa+ Kot a Contoh2 Grafik :Contoh2 Grafik : Skala data kategoriSkala data kategori
  • 19. 19
  • 20. 20 Source: Michigan Department of Community Health, Bureau of Epidemiology, HIV/AIDS Surveillance Section; reported cases as of July 1, 2006
  • 21. 21 0 20 40 60 80 100 120 Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Jan Feb Mar Apr Cases 2007 Deteksi outbreaks dysentery dengan memonitor incidence kasus diare berdarah 2008 Grafik 1.1. Trend penderita diare berdarah di Kabupaten Y Tahun 2007-2008
  • 22. 22
  • 23. 23  Merupakan grafik dari distribusi frekuensi kumulatif.  Nilai data disajikan pada garis horisontal (sumbu-x).  Pada sumbu vertikal dapat disajikan:  Frekuensi kumulatif, atau  Frekuensi relatif kumulatif, atau  Persen frekuensi kumulatif  Frekuensi yang digunakan (salah satu diatas)masing- masing kelas digambarkan sebagai titik.  Setiap titik dihubungkan oleh garis lurus.
  • 24. 24 FIGURE 2. Cumulative percentage distribution curve of the age at which addicts become inactive
  • 25. 25  Diagram scatter (scatter diagram) merupakan metode presentasi secara grafis untuk menggambarkan hubungan antara dua variabel kuantitatif.  Salah satu variabel digambarkan pada sumbu horisontal dan variabel lainnya digambarkan pada sumbu vertikal.  Pola yang ditunjukkan oleh titik-titik yang ada menggambarkan hubungan yang terjadi antar variabel.
  • 26. 26 xx yy xx yy xx yy xx yy xx yy xx yy Hubungan Positif Jika X naik, maka Y juga naik dan jika X turun, maka Y juga turun Hubungan Negatif Jika X naik, maka Y akan turun dan jika X turun, maka Y akan naik Tidak ada hubungan antara X dan Y
  • 27. 27 Analysis of responsiveness of primary myoblasts to myostatin ©2009 by National Academy of Sciences
  • 28. 28
  • 29. 29
  • 31. 31
  • 32. 32  Keterangan tentang jumlah  Keterangan tentang rata-rata  Keterangan tentang persentase  Keterangan tentang rasio  Keterangan tentang range  Dsb.
  • 33.  Data kuantitatif berdasarkan pengukuran interval dan rasio  Data dari responden umumnya bervariasi sehingga memerlukan penyederhanaan data dengan cara mengelompokkan data menjadi kelas-kelas dan interval tertentu  Kaidah yang dipakai untuk penyederhanaan data biasanya menggunakan kaidah sturgess
  • 34.  Distribusi frekuensi  Pengelompokan data ke dalam beberapa kategori yang menunjukan banyaknya data dalam setiap kategori dan setiap data tidak dapat dimasukan ke dalam dua atau lebih kategori  Tujuan  Data menjadi informatif dan mudah dipahami
  • 35.  Mengurutkan data  Membuat ketegori atau kelas data  Membuat Interval data  Membuat Tabel Frekuensi Melakukan penturusan atau tabulasi, memasukan nilai ke dalam interval kelas
  • 36.  Tabel frekuensi  Diagram (grafik) terdiri dari :  Histogram : sama dengan diagram batang, hanya batangnya menempel (tidak terpisah) karena data yang disajikan bersifat Kontinyu  Poligon Frekuensi : grafik yang dihasilkan dengan menghubungkan puncak dari masing-masing nilai tengah kelas histogram.  Ogive : diagram yang dibuat dari frekuensi kumulatif. Sumbu horizontal menggunakan kelas, sedangkan sumbu vertikal menggunakan frekuensi kumulatif  Stem and leaf diagram (grafik batang daun) : Batang = bilangan- bilangan, Daun = bilangan sisanya
  • 37.  Mengurutkan data : dari yang terkecil (Min) ke yang terbesar (Max) atau sebaliknya  Tujuan :  Untuk memudahkan dalam melakukan perhitungan pada langkah ketiga
  • 38. Data diurut dari terkecil ke terbesar Nilai terkecil 215 Nilai terbesar 9750 No Nama Kecamatan ∑ Masyarakat yang dilayani 1. Wado 215 2. Ujung Jaya 290 3. Tomo 310 4. Darmaraja 365 5. Conggeang 530 6. Ganeas 580 7. Surian 650 8. Sumedang Selatan 750 9. Sukasari 840 10. Situraja 1200 11. Rancakalong 1280 12. Paseh 1580 13. Tanjungmedar 2050 14. Tanjungkerta 2075 15. Jatinunggal 2175 16. Buahdua 3150 17. Cibugel 3600 18. Cimanggu 5350 19. Tanjungsari 6600 20. Jatinangor 9750
  • 39.  Membuat kategori atau kelas data  Tidak ada aturan pasti, berapa banyaknya kelas !  Langkah :  Banyaknya kelas/kategori sesuai dengan kebutuhan
  • 40.  Gunakan pedoman bilangan bulat terkecil k, dengan demikian sehingga 2k ≥ n atau aturan Sturges Jumlah kategori (k) = 1 + 3,322 Log n  Contoh n = 20 (k) = 1 + 3,322 Log 20 (k) = 1 + 3,322 (1,301) (k) = 1 + 4,322 (k) = 5,322 Jumlah minimal Ketegori yaitu 5
  • 41.  Tentukan interval kelas :batas kelas nyata dan batas kelas semu.  Interval kelas adalah batas bawah dan batas atas dari suatu kategori Rumus : Nilai terbesar - terkecil Interval kelas = R /K= Jumlah kelas
  • 42.  Batas kelas nyata:antara kelas tidak terdapat loncatan nilai  Range (R)= (Max+0,5) – (Min-0,5)  K=kategori/Jumlah kelas  interval=R/K= (Max+0,5) – (Min-0,5) /K  Batas kelas semu: antara kelas terdapat loncatan nilai
  • 43.  Berdasarkan data  Nilai tertinggi = 9750  Nilai terendah = 215  Interval kelas :  = [ 9750 – 215 ] / 5  = 1907  Jadi interval kelas 1907 yaitu jarak nilai terendah dan nilai tertinggi dalam suatu kelas atau kategori
  • 44. Kelas 1 215 2122 2 2123 4030 3 4031 5938 4 5939 7846 5 7847 9754 Interval Nilai tertinggi : = 215 + 1907 = 2122 Nilai terendah Kelas ke 2 = 2122 + 1 = 2123 Ada loncatan nilai antara kelas
  • 45. Kelas Batas Kelas nyata 1 214,5 ≤ x ≥ 2122,5 2 2122,5 ≤ x ≥ 4030,5 3 4030,5 ≤ x ≥ 5938,5 4 5398,5 ≤ x ≥ 7846,5 5 7846,5 ≤ x ≥ 9754,5 Tidak ada loncatan kelas
  • 46.  Batas kelas  Nilai terendah dan tertinggi  Batas kelas dalam suatu interval kelas terdiri dari dua macam :  Batas kelas bawah – lower class limit ▪ Nilai teredah dalam suatu interval kelas  Batas kelas atas – upper class limit ▪ Nilai teringgi dalam suatu interval kelas
  • 47. Kelas Jumlah Frekuensi (F) 1 215 2122 14 2 2123 4030 4 3 4031 5938 1 4 5939 7846 1 5 7847 9754 1 Interval Batas kelas bawah Batas kelas atas
  • 48.  Lakukan penturusan atau tabulasi data Kelas Interval Frekuensi Jumlah Frekuensi (F) 1 215 2122 IIIII IIIII IIII 14 2 2123 4030 III 3 3 4031 5938 I 1 4 5939 7846 I 1 5 7847 9754 I 1
  • 49. 215-2122: IIIII IIIII IIII = 14 No Nama Kecamatan ∑ Masyarakat yang dilayani 1. Wado 215 2. Ujung Jaya 290 3. Tomo 310 4. Darmaraja 365 5. Conggeang 530 6. Ganeas 580 7. Surian 650 8. Sumedang Selatan 750 9. Sukasari 840 10. Situraja 1200 11. Rancakalong 1280 12. Paseh 1580 13. Tanjungmedar 2050 14. Tanjungkerta 2075 15. Jatinunggal 2175 16. Buahdua 3150 17. Cibugel 3600 18. Cimanggu 5350 19. Tanjungsari 6600 20. Jatinangor 9750
  • 50.  Frekuensi setiap kelas dibandingkan dengan frekuensi total  Tujuan ; Untuk memudahkan membaca data secara tepat dan tidak kehilangan makna dari kandungan data
  • 51. Frekuensi relatif (%) = [ 14 / 20 ] x 100 % = 70 % Distribusi Frekuensi Relatif Kelas Interval Jumlah Frekuensi (F) Frekuensi relatif (%) 1 215 2122 14 70 2 2123 4030 3 15 3 4031 5938 1 5 4 5939 7846 1 5 5 7847 9754 1 5
  • 52.  Tanda atau perinci dari suatu interval kelas dan merupakan suatu angka yang dapat dianggap mewakili suatu interval kelas  Nilai tengah kelas kelasnya berada di tengah- tengah pada setiap interval kelas
  • 53. Kelas Nilai tengah 1 215 2122 1168.5 2 2123 4030 3076.5 3 4031 5938 4984.5 4 5939 7846 6892.5 5 7847 9754 8800.5 Interval Nilai tengah Kelas ke 1 = [ 215 + 2122] / 2 = 1168.5 Nilai tengah Kelas ke 1 = [ 215 + 2122] / 2 = 1168.5
  • 54.  Nilai batas antara kelas yang memisahkan nilai antara kelas satu dengan kelas lainnya  Penjumlahan nilai atas kelas dengan nilai bawah kelas diantaranya dan di bagi dua
  • 55. Nilai tepi kelas ke 2 = [ 2122 +2123 ] / 2 = 2122,5 Kelas Interval Jumlah Frekuensi (F) Nilai Tepi Kelas 1 215 2122 14 214.5 2 2123 4030 3 2122.5 3 4031 5938 1 4030.5 4 5939 7846 1 5938.5 5 7847 9754 1 7846.5         9754.5
  • 56.  Menunjukan seberapa besar jumlah frekuensi pada tingkat kelas tertentu  Diperoleh dengan menjumlahkan frekuensi pada kelas tertentu dengan frekuensi kelas selanjutnya  Frekuensi kumulatif terdiri dari ;  Frekuensi kumulatif kurang dari  Frekuensi kumulatif lebih dari
  • 57.  Merupakan penjumlahan dari mulai frekuensi terendah sanpai kelas tertinggi dan jumlah akhirnya merupakan jumlah data (n) 0 + 0 = 0 0 + 14 = 14 Kelas Interval Nilai Tepi Kelas Frekuensi kumulatif Kurang dari 1 215 2122 214.5 0 2 2123 4030 2122.5 14 3 4031 5938 4030.5 17 4 5939 7846 5938.5 18 5 7847 9754 7846.5 19       9754.5 20
  • 58.  Merupakan pengurangan dari jumlah data (n) dengan frekuensi setiap kelas dimulai dari kelas terendah dan jumlah akhirnya adalah nol 20 – 0 = 20 20 – 14 = 6 Kelas Interval Nilai Tepi Kelas Frekuensi kumulatif Lebih dari 1 215 2122 214.5 20 2 2123 4030 2122.5 6 3 4031 5938 4030.5 3 4 5939 7846 5938.5 2 5 7847 9754 7846.5 1       9754.5 0
  • 59. Kelas Interval Nilai Tepi Kelas Frekuensi kumulatif Kurang dari Lebih dari 1 215 2122 214.5 0 20 2 2123 4030 2122.5 14 6 3 4031 5938 4030.5 17 3 4 5939 7846 5938.5 18 2 5 7847 9754 7846.5 19 1       9754.5 20 0
  • 60. Distribusi Frekuensi Relatif n=20 Jumlah Anak Frekuensi (F) Prosentase(%) 1 2 10 2 6 30 3 3 15 4 4 20 5 5 25 Total 20 100 Interpretasi: jumlah anak yang dimiliki bervariasi dan tdk terlihat kecenderungan apakah jumlah anak cenderung besar atas sedikit.hal ini terlihat pada jumlah anak 2 (30%) dan 5 (25%)
  • 61. LATIHAN : Berikut dilaporkan sebaran data waktu keterlambatan 50 pegawai yang tidak mengikuti apel pagi (menit Buatlah - Tabel Distribusi Frekuensi - Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif 20.8 25.3 23.7 21.3 19.7 22.8 20.7 20.3 21.5 24.2 21.9 22.5 23.6 23.1 22.8 22.0 21.2 19.0 19.9 20.7 20.7 23.8 25.1 24.2 23.8 20.9 23.3 25.0 24.1 23.3 25.0 20.0 19.5 19.8 21.1 22.2 22.9 24.1 23.9 20.9 22.8 23.5 24.2 22.8 21.6 20.1 19.5 21.8 23.9 22.7
  • 62. Contoh : Data berikut merupakan nilai ujian Mata Ku- liah Pengantar Statistika Sosial dari 34 Praja 71 75 57 88 64 80 75 82 90 68 90 88 71 75 71 81 81 48 82 72 62 68 74 79 84 75 57 75 75 68 65 68 75 80 Contoh : Data berikut merupakan nilai ujian Mata Ku- liah Pengantar Statistika Sosial dari 34 Praja 71 75 57 88 64 80 75 82 90 68 90 88 71 75 71 81 81 48 82 72 62 68 74 79 84 75 57 75 75 68 65 68 75 80 Latihan :
  • 63.  Cross-tabulation adalah sebuah teknik visual yang memungkinkan peneliti menguji relasi antar variabel.  Cross tabulation ini juga berfungsi untuk memeberikan gambaran tentang data yang dikumpulkan selama penelitian.  Untuk menerangkan secara umum mengenai populasi yang diteliti biasanya digunakan statistik inferensial (inferential statistics). 63
  • 64.  Korelasi merupakan suatu metode yang menggambarkan hubungan diantara satu variabel dengan variabel lainnya.  Korelasi bertujuan untuk mengukur kekuatan hubungan (asosiasi) linier diantara dua variable.  contoh kita ingin melihat bagaimana hubungan antara lamanya waktu belajar dengan nilai ujian yang didapatkan.  Korelasi ini tidak menunjukkan hubungan sebab akibat.  Korelasi ada yang bernilai positif, negatif dan nol (tidak ada hubungan). 64
  • 65.  Analisis Regresi merupakan proses membuat fungsi atau model matematis yang dapat digunakan untuk memprediksi atau menentukan satu variabel dari variabel lainnya.  y = b0+ b1X y dimana : b0 = intercept sampel b1 = slope sampel 65

Editor's Notes

  1. Analysis of responsiveness of primary myoblasts to myostatin. (A) Influence of myostatin on myoblast proliferation. Data are shown as cumulative rank ogives of the numbers of myoblasts accumulating around isolated fiber cultures from wild-type mice (green), mstn−/− mice (red), and J16-antibody-treated cultures of isolated fibers from mstn−/− mice (blue). The number of cells that had accumulated around each single myofiber during 72 h in tissue culture is plotted on the horizontal axis. The vertical axis is the individual ranks, normalized to the rank total for each experiment to permit comparison of data sets of different sample size. (B) Effect of myostatin on growth of primary cultures of satellite cells from single myofibers isolated from wild-type mice. After 2 days in culture, 100 ng/mL myostatin was added to half of the cultures (full red squares) but not to the control group (full green circles). The numbers of cells present 1 day later in each individual culture are displayed as empty red squares for the myostatin-treated and open green circles for the nontreated cultures, pairing the data for each culture between days 2 and 3. (C) Plot of the data from B of the cell number present at day 2 against that in the same culture on day 3 in cultures treated with myostatin (red squares) and in controls (green circles). The regression lines for myostatin-treated cultures (red) and controls (green) are shown with mean square error of prediction (R2) and regression equation that indicates the rate of cell increase before and after treatment with myostatin. (D) Expression profiling of activin receptors during muscle progenitor maturation. Real-time PCR comparing of activin receptors 2 a and b expression in Pax3GFP/+ muscle progenitors during embryonic (E13.5), fetal (E17.5), and postnatal (P12) stages. The relative levels of expression of activin receptors AcvR2A and AcvR2B, shown normalized to MyoD expression, decrease dramatically between early development and the neonatal growth phase.