SlideShare a Scribd company logo
Hadi Nugroho, S.K.M., M.Epid.
A. Pengantar Statistik
B. Pembagian Statistik
C. Populasi dan Sampel
D. Tahapan Kegiatan Statistik
E. Data, Proses Pengukuran, dan Skala
F. Sajian Statistik
G. Simpulan Numerik/Interpretasi
• Statistik adalah sekumpulan konsep dan metode yang
digunakan untuk mengumpulkan dan menginterpretasi
data tentang bidang kegiatan tertentu dan mengambil
kesimpulan dalam situasi dimana ada ketidakpastian dan
variasi
• Menurut sejarah, kata statistik diambil dari bahasa latin
“status” yang berarti negara. Untuk beberapa dekade,
statistikka semata-mata hanya dikaitkan dengan
penyajian fakta-fakta dan angka-angka tentang situasi
perekonomian, kependudukan, dan politik yang terjadi di
suatu negara. Sampai sekarang masih sering dijumpai
laporan yang memakai dokumentasi numerik di lembaga
pemerintahan dengan judul Statistik Pertanian, Statistik
Tenaga Kerja.
• Statistik dibedakan atas dua kategori, yaitu:
• Statistik Deskriptif :
• Merupakan kegiatan mulai dari pengumpulan data sampai
mendapatkan informasi dengan jalan menyajikan dan analisis
data yang telah terkumpul atau sengaja dikumpulkan.
• Statistik Inferens
• Adalah kumpulan cara atau metode yang dapat
menggeneralisasi niali-nilai dari sampel yang sengaja
dikumpulkan menjadi nilai populasi.
• Populasi
• Adalah keseluruhan dari unit di dalam pengamatan yang akan kita
lakukan
• Sampel
• Sebagian dari populasi yang nilai/karakteristiknya kita ukur dan
yang nantinya kita pakai untuk menduga karakteristik dari
populasi.
• Umumnya tahapan dalam kegiatan statistik:
• Pengumpulan data
• Pengolahan data
• Penyajian data
• Analisis / interpretasi data
• Data adalah himpunan angka yang merupakan nilai dari unit
sampel kita sebagai hasil mengamati/mengukurnya.
• Ditinjau dari jenisnya, data dapat dibedakan menjadi
beberapa macam, seperti berikut:
1. Data diskrit: yaitu data yang berbentuk bilangan bulat. Misalnya:
anak dalam keluarga, jumlah penderita penyakit TBC
2. Data kontinyu: yaitu data yang merupakan rangkaian data, nilainya
dapat berbentuk desimal. Misalnya tinggi badan 162,4 cm, Berat
Badan 60,7 Kg.
3. Data kualitatif: yaitu data yang berbentuk kualitas, seperti pernyataan
mengenai KB, setuju, kurang setuju, tidak setuju.
4. Data kuantitatif: yaitu data dalam bentuk bilangan (numerik).
Misalnya, jumlah balita yang telah mendapat imunisasi
• Ditinjau dari sumber data
1. Data primer: adalah data yang dikumpulkan oleh penelitinya sendiri.
2. Data sekunder: data yang diambil dari suatu sumber dan biasanya
data itu sudah dikompilasi lebih dahulu oleh instansi atau yang
punya data.
• Cara pengumpulan data
• Rutin dan tidak rutin
• Istilah dalam pengumpulan data:
• Variabel: adalah suatu sifat yang akan diukur atau diamati
yang nilainya bervariasi antara satu objek ke objek
lainnya.
• Misalnya: kita akan mengamati bayi baru lahir, maka
variabel yang akan diamati atau yang diukur adalah:
berat badan, panjang badan, dll.
• Agregate: adalah keseluruhan kumpulan nilai observasi
yang merupakan suatu kesatuan dan setiap nilai observasi
hanya mempunyai arti sebagai bagian dari keseluruhan
tersebut. Atau dengan kata lain agregat adalah kumpulan
data dari hasil observasi.
• Misalnya:
agregat dari umur: 11, 12, 14, 18, 19
• Dalam mengumpulkan nilai dari variabel,
perlu diketahui skala pengukurannya. Ada 4
macam skala dalam pengukuran.
1. Skala Nominal
2. Skala Ordinal
3. Skala Interval
4. Skala Rasio
• Skala Nominal
Merupakan pengukuran yang paling lemah tingkatannya. Terjadi bila
bilangan atau lambang-lambang lain digunakan untuk
mengklasifikasikan objek pengamatan. Setiap objek akan masuk dalam
salah satu lambang atau kelompok., tidak ada objek yang overlapping
Tidak ada tingkatan dalam skala ini.
• Skala Ordinal
Tidak hanya membagi objek menjadi kelompok-kelompok yang tidak
overlapping, tetapi antara kelompok itu ada tingkatan (rangking)
• Skala Interval
Seperti dalam skala ordinal namun dalam skala interval ada jarak yang
bisa diukur.
• Skala Rasio
Dalam skala rasio kita dapat mengelompokkan data, dapat diurutkan,
ada jarak dan dapat dibandingkan. Skala ini memiliki nilai nol mutlak.
• Setelah data mentah (raw data) terkumpul, tahap
selanjutnya adalah menyajikan data tersebut dalam
berbagai bentuk, tergantung jenis data dan skala
pengukurannya.
• Guna dari penyajian data adalah untuk mengambil
informasi yang ada didalam kumpulan data tersebut.
Dikatakan bahwa pengumpulan data berguna untuk
mendapatkan informasi dan selanjutnya dengan metode
statistik inferens barangkali kita dapat mengembangkan
teori atau ilmu baru.
• Secara umum sajian data dapat dibagi dalam tiga bentuk
yaitu:
• Tulisan (textular)
• Tabel (tabular)
• Gambar/grafik (diagram))
• Tulisan (textular): hampir semua bentuk laporan dari
pengumpulan data diberikan tertulis, mulai dari bagaimana
proses pengambilan sampel, pelaksanaan pengumpulan
data, sampai hasil analisis yang berupa informasi dari
pengumpulan data tersebut.
• Tabel: adalah penyajian data dalam bentuk tabel dengan
memakai kolom dan baris. Macam: bentuk tabel:
1. Master tabel (tabel induk): adalah tabel yang berisikan semua hasil
pengumpulan data yang masih dalam bentuk data mentah,
biasanya tabel ini disajikan dalam lampiran suatu laporan
pengumpulan data.
2. Text tabel (tabel rincian): merupakan uraian dari data yang diambil
dari tabel induk. Contoh:
1. Distribusi frekuensi
2. Distribusi relatif
3. Distribusi kumulatif
4. Tabel silang (kontingensi tabel = cross tabulation)
1. Judul tabel, judul tabel harus singkat, jelas, dan
lengkap; hendaknya dapat menjawab apa yang
disajikan, dimana kejadiannnya, dan kapan terjadi
2. Nomor tabel
3. Keteranga-keterangan (catatan kaki = foot note), yaitu
keterangan yang diperlukan untuk menjelaskan hal-hal
tertentu yang tidak bisa dituliskan di dalam badan tabel
4. Sumber, kadang kala di dalam suatu laporan juga
dikutip tabel dari laporan orang lain. Untuk itu, harus
dicantumkan sumber dari mana tabel itu dikutip.
• Tabel 1.2 Sebaran Usila Menurut Pendidikan di Wilayah
Kerja Puskesmas “Melati” tahun 1997
Pendidikan
Jumlah
(Nominal)
Fr
(frekuensi
relatif)
(%)
Fk
(frekuensi
kumulatif)
(≤)
Fk
(frekuensi
kumulatif)
(≥)
PT 120 7,3 7,3 100
SMA 225 13,6 20,9 92,7
SMP 375 22,7 43,6 79,1
SD 360 21,8 65,4 56,4
Tdk tamat
SD
570 34,6 100,0 34,6
Total 1650 100• Sumber: Lapran Tahunan Puskesmas Melati 1998
• Tabel 1.3 Jumlah Usila Menurut Jenis Kelamin dan
Kebiasaan Merokok di Wilayah Kerja Puskesmas Melati
Tahun 1997
• Sumber: Laporan Tahunan Puskesmas Melati 1998
Kebiasaan
merokok
Jenis kelamin
Tidak
pernah
merokok
Merokok
Laki-laki 160 220
Perempuan 575 275
Jumlah 735 495
• 3. grafik/diagram
• Sebagaimana tabel, didqlam menyajikan grafik juga harus
diperhatikan hal-hal:
• Judul yang singkat, jelas, dan lengkap
• Dalam menggambar diperlukan dua sumbu sebagai ordinat
dan absis
• Skala tertentu
• Nomor gambar
• Foot note
• Sumber
• Data yang sudah terkumpul dari lapangan selain
disajikan juga harus diolah dan dianalisis serta dilakukan
interpretasi
1. Distribusi Frekuensi
2. Nilai Tengah
3. Nilai Letak
4. Nilai Variasi
• Untuk dapat menganlisis data angka, data itu terlebih
dulu perlu disusun secara sisitematik. Untuk
memudahkannya, data disusun dalam distribusi frekuensi
atau tabel frekuensi.
• Distribusi frekuensi adalah susunan data angka menurut
besarnya (kuantitas) atau menurut kategorinya (kualitas).
• Susunan data angka menurut besarnya disebetu
distribusi frekuensi data kuantitatif, sedangkan yang
disusun menurut kategorinya disebut distribusi frekuensi
kualitatif
• Data di bawah ini adalah umur dari 20 orang akseptor KB
disuatu klinik pada tahun 200X
20 45 34 35 25
24 20 45 29 21
25 34 37 30 43
40 46 29 28 33
• Dari data diatas akan sukar didapatkan informasi mengenai umur akseptor KB
di klinik tersebut. Untuk itu kita perlu membuat distribusi frekuensinya, cara
penyusunnannya dengan cara:
1. Carilah harga maksimum dan minimum (selisih nilai maksimum dan
minimum disebut Range = R)
2. Tentukan jumlah kelas dan interval kelas (sebaiknya sama)
(rumus Sturgess) Jumlah Kelas = 1+ 3,3 log N
M= jumlah kelas, N= jumlah data (observasi)
Interval kelas = R/M
3. Hitung banyak observasi yang termasuk kedalam setiap kelas yang
disebut frekuensi.
• Nilai min= 20
• Nilai Max= 46
• Range = 46-20= 26
• Jumlah Kelas = 1+3,3 log 20 = 5,29
• Interval Kelas = 26/5,29 = 4,91 = 5
• Hitung banyak observasi yang termasuk ke dalam setiap kelas
yang disebut frekuensi
Umur
Akseptor
Jumlah Jumlah Relatif (%) Kumulatif Relatif (%)
17-22 3 15 15
23-28 4 20 35
29-34 6 30 65
35-40 3 15 80
41-46 4 20 100
JUMLAH 20 100
Tabel 1.2 data dari 20 orang pasien poli penyakit dalam RS XXX
Tahun 2014
Nomor Jenis Kelamin Status Merokok Status
Stress
1 Pria Ya Ya
2 Wanita Ya Ya
3 Wanita Tidak Tidak
4 Pria Tidak Tidak
5 Wanita Tidak Ya
6 Pria Ya Tidak
7 Wanita Tidak Tidak
8 Wanita Tidak Tidak
9 Wanita Ya Ya
10 Pria Tidak Ya
• Tabel jumlah pasien poliklinik penyakit dalam RS XXX
menurut jenis kelamin tahun 2014
JENIS KELAMIN FREKUENSI PERSEN
Pria 4 40,0
Wanita 6 60,0
TOTAL 10 100,0
• Dari sekumpulan data (distribusi), ada nilai yang dapat kita
anggap sebagai wakil dari kelompok data tersebut. Nilai-nilai
yang biasa digunakan untuk mewakili data tersebut adalah;
mean, median, modus.
• Mean aritmathic (rata-rata hitung): adalah nilai yang baik mewakili suatu
data. Nilai ini sering dipakai dan bahkan yang [aling banyak dikenal
dalam menyimpulkan sekelompok data. Sifat dari mean:
• Merupakan wakil dari keseluruhan nilai
• Mean sangat dipengaruhi nilai ekstrim baik ekstrim kecil maupun
ekstrim besar
• Nilai mean berasal dari semua nilai pengamatan
• Bila kita mempunyai n pengamatan yang terdiri dari x1, x2, x3, .... xn,
maka nilai rata-ratanya adalah
• 𝑋=
𝑥1+𝑥2+𝑥3+⋯.𝑥𝑛
𝑛
• Misal ada data berat badan 5 orang dewasa ; 56, 62, 52, 48, 68 kg,
maka meannya adalah = 56+62+52+48+68 Kg / 5 = 57,2 Kg.
• Nilai median: adalah nilai yang terletak pada observasi yang
ditengah bila data tersebut telah di susun (array) nilai
median disebut juga nilai letak.
• sifat dari nilai median tidak terpengaruh oleh data ekstrim
• Posisi median adalah = (n+1)/ 2
• Contoh: Kalau berat badan 5 orang dewasa tersebut disusun maka
didapatkan susunan sbb; 48, 52, 56, 62, 67 Kg
• Posisi median adalah (5+1)/2 = 3
• Maka nilai median dari contoh diatas adalah 56 Kg, karena nilai
observasi ketiga dari data diatas adalah 56
• Bagaimana bila data observasi enam? Misal 48, 52, 56, 62,
67, 70 Kg, maka posisi median akan berada diantara posisi
3 dan 4. Untuk mendapat nilai median maka jumlah dari nilai
observasi ke 3 dan 4 dibagi 2
• (56 Kg + 62 Kg) / 2 = 59 Kg
• Modus (mode): adalah nilai yang paling banyak ditemui dalam suatu
pengamatan. Dari sifatnya ini maka untuk sekelompok data pengamatan
ada beberapa kemungkinan:
• Tidak ada nilai yang lebih banyak diobservasi, jadi tidak ada modus
• Ditemui satu modus (unimodal)
• Ditemui dua modus (bimodal)
• Ditemui lebih dari atau sama dengan tiga modus (multimodal)
• Contoh: dari pengamatan berat badan 10 orang dewasa didapatkan: 52, 53, 55, 55,
55, 56, 57, 60, 62, 62 Kg.
• Dari data diatas ditemui nilai 55 Kg sebanyak 3 kali, dengan demikian nilai modus
pada data diatas adalah 55 Kg
• Hubungan antara nilai mean, median, dan modus adalah sebagai berikut:
• Pada distirbusi yang simetris ketiga nilai ini sama besar
• Nilai median selalu terletak diantara nilai modus dan mead pada distribusi yang menceng
• Apabila nilai mean lebih besar daripada nilai median dan modus, maka dikatakan
distribusi menceng ke kanan
• Apabila nilai mean lebih kecil daripada nilai median dan modus, maka dikatakan distribusi
menceng ke kiri.
• Bila data kita susun mulai dari data yang terkecil sampai
yang terbesar, maka kita dapat mmembagi pengamatan
menjadi beberapa bagian. Pembagian pengamatan ini
disebut sebagai nilai letak atau posisi.
• Posisi pengamatan yang biasa digunakan adalah
pembagian pengamatan menjadi dua, pembagian empat,
pembagian sepuluh, dan pembagian seratus.
• Pembagian dua nilainya sama dengan median bila
nilainya di urut (array), nilai posisi lainnya adalah kwartil
dimana nilai yang membagi pengamatan menjadi 4,
karena itu ada 3 kwartil.
• Nilai variasi atau deviasi adalah nilai yang menunjukkan
bagaimana bervariasinya data di dalam kelompok data
itu terhadap nilai rata-ratanya. Jadi semakin besar nilai
variasi maka, semakin bervariasi pula data tersebut.
• Macam-macam nilai variasi:
• Range
• Rata-rata deviasi (mean deviasi)
• Varian
• Standar deviasi
• Koefisien variasi (Coeficient of Variation = COV)
• Range adalah nilai yang menunjukkan perbedaan nilai
pengamatan yang peling besar dengan nilai yang paling
kecil
• Contoh: 48, 52, 56, 62, 67 Kg. Adalah berat badan dari
pengamatan 5 orang dewasa.
• Range adalah : 67 Kg – 48 Kg = 17 Kg.
• Rata-rata deviasi adalah rata-rata dari seluruh perbedaan pengamatan
dibagi banyaknya pengamatan. Untuk ini diambil nilai mutlak.
• Rumus Md =
𝞢 𝑥 − 𝑥
𝑁
• Contoh:
X (Kg) 𝑥 − 𝑥 (𝑥 − 𝑥)2
48 9 81
52 5 25
56 1 1
62 5 25
67 10 100
285
• Mean deviasi = (9+5+1+5+10)/5 = 6 Kg
• Varian adalah rata-rata perbedaan antara mean dengan
nilai masing-masing observasi
• Rumus: V (S2) =
𝞢( 𝑥 − 𝑥)2
𝑛−1
• Contoh: dari data sebelumnya dapat dihitung variannya
adalah sebagai berikut:
• V= (81+25+1+25+100)/4 = 58
• Standar deviasi adalah akar dari varian
• Nilai standar deviasi ini disebut juga sebagai “simpangan
baku” karen amerupakan patokan luas area di bawah
kurva normal
• Rumus: S = √V = √ S2
• S= √58 = 7,6 Kg.
• Merupakan rasio dari standar deviasi terhadap nilai mean
dan dibuat dalam bentuk persentase
• Rumus : (S/ 𝑥) X 100%
• Dengan menggunakan data sebelumnya maka
didapatkan nilai koefisien variannya sebagai berikut :
(7,6 / 57) x 100% = 13,33%
• Kegunaan dari koefisien varian adalah untuk
perbandingan variasi antara dua pengamatan atau lebih.
Nilai yang lebih besar menunjukkan adanya variasi
pengamatan yang lebih besar

More Related Content

What's hot

Konsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologiKonsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologi
Anggita Dewi
 
KONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKITKONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKITKANDA IZUL
 
Diseminasi data surveilans epiemiologi
Diseminasi data surveilans epiemiologiDiseminasi data surveilans epiemiologi
Diseminasi data surveilans epiemiologi
Afina Permatasari
 
Kuliah 9 populasi & sampel
Kuliah 9 populasi & sampelKuliah 9 populasi & sampel
Kuliah 9 populasi & sampelDerima Febrike
 
Bab v skrining penapisan dalam epidemiologi
Bab v  skrining penapisan dalam epidemiologiBab v  skrining penapisan dalam epidemiologi
Bab v skrining penapisan dalam epidemiologi
NajMah Usman
 
Interpretasi data epidemiologi
Interpretasi data epidemiologiInterpretasi data epidemiologi
Interpretasi data epidemiologi
Anggita Dewi
 
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan data
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan dataJenis jenis data dan teknik pengumpulan data
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan dataFirman Marine
 
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi Kesehatan
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi KesehatanKonsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi Kesehatan
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi KesehatanSariana Csg
 
Materi inti 13 determinan kesehatan
Materi inti 13 determinan kesehatanMateri inti 13 determinan kesehatan
Materi inti 13 determinan kesehatan
Tini Wartini
 
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
masantian
 
analisis data bivariat.ppt
analisis data bivariat.pptanalisis data bivariat.ppt
analisis data bivariat.ppt
ChairunnisaRahmadini
 
Konsep Sehat dan Sakit
Konsep Sehat dan SakitKonsep Sehat dan Sakit
Konsep Sehat dan Sakit
Moch Lutvie
 
Bab 10 uji chi square stata dan spss
Bab 10 uji chi square stata dan spssBab 10 uji chi square stata dan spss
Bab 10 uji chi square stata dan spss
NajMah Usman
 
Bab iii konsep standardisasi (part 1)
Bab iii konsep standardisasi (part 1)Bab iii konsep standardisasi (part 1)
Bab iii konsep standardisasi (part 1)
NajMah Usman
 
Metodologi penelitian powerpoint
Metodologi penelitian  powerpointMetodologi penelitian  powerpoint
Metodologi penelitian powerpointRobert Lakka
 
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienDialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
zulindarisma
 
PPT Metode penelitian kuantitatif
PPT Metode penelitian kuantitatifPPT Metode penelitian kuantitatif
PPT Metode penelitian kuantitatif
Nona Zesifa
 
Sampling dan-besar-sampel
Sampling dan-besar-sampelSampling dan-besar-sampel
Sampling dan-besar-sampel
Maya Alwayswishyou
 
Presentation populasi dan sampel
Presentation populasi dan sampel Presentation populasi dan sampel
Presentation populasi dan sampel
Dewaayu Nopiyanti
 
Epidemiologi
EpidemiologiEpidemiologi
Epidemiologi
fikri asyura
 

What's hot (20)

Konsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologiKonsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologi
 
KONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKITKONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKIT
 
Diseminasi data surveilans epiemiologi
Diseminasi data surveilans epiemiologiDiseminasi data surveilans epiemiologi
Diseminasi data surveilans epiemiologi
 
Kuliah 9 populasi & sampel
Kuliah 9 populasi & sampelKuliah 9 populasi & sampel
Kuliah 9 populasi & sampel
 
Bab v skrining penapisan dalam epidemiologi
Bab v  skrining penapisan dalam epidemiologiBab v  skrining penapisan dalam epidemiologi
Bab v skrining penapisan dalam epidemiologi
 
Interpretasi data epidemiologi
Interpretasi data epidemiologiInterpretasi data epidemiologi
Interpretasi data epidemiologi
 
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan data
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan dataJenis jenis data dan teknik pengumpulan data
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan data
 
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi Kesehatan
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi KesehatanKonsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi Kesehatan
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi Kesehatan
 
Materi inti 13 determinan kesehatan
Materi inti 13 determinan kesehatanMateri inti 13 determinan kesehatan
Materi inti 13 determinan kesehatan
 
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
 
analisis data bivariat.ppt
analisis data bivariat.pptanalisis data bivariat.ppt
analisis data bivariat.ppt
 
Konsep Sehat dan Sakit
Konsep Sehat dan SakitKonsep Sehat dan Sakit
Konsep Sehat dan Sakit
 
Bab 10 uji chi square stata dan spss
Bab 10 uji chi square stata dan spssBab 10 uji chi square stata dan spss
Bab 10 uji chi square stata dan spss
 
Bab iii konsep standardisasi (part 1)
Bab iii konsep standardisasi (part 1)Bab iii konsep standardisasi (part 1)
Bab iii konsep standardisasi (part 1)
 
Metodologi penelitian powerpoint
Metodologi penelitian  powerpointMetodologi penelitian  powerpoint
Metodologi penelitian powerpoint
 
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienDialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
 
PPT Metode penelitian kuantitatif
PPT Metode penelitian kuantitatifPPT Metode penelitian kuantitatif
PPT Metode penelitian kuantitatif
 
Sampling dan-besar-sampel
Sampling dan-besar-sampelSampling dan-besar-sampel
Sampling dan-besar-sampel
 
Presentation populasi dan sampel
Presentation populasi dan sampel Presentation populasi dan sampel
Presentation populasi dan sampel
 
Epidemiologi
EpidemiologiEpidemiologi
Epidemiologi
 

Viewers also liked

Statistik kesehatan
Statistik kesehatanStatistik kesehatan
Statistik kesehatan
Riswan
 
Materi 4 - Ukuran Pemusatan.
Materi 4 - Ukuran Pemusatan.Materi 4 - Ukuran Pemusatan.
Materi 4 - Ukuran Pemusatan.
Yunita Dwi Jayanti
 
Statistika pendidikan unit_2
Statistika pendidikan unit_2Statistika pendidikan unit_2
Statistika pendidikan unit_2kelasrs12a
 
Handout statistik 1
Handout statistik 1Handout statistik 1
Handout statistik 1Misdar Scout
 
Produk kecantikan & kesehatan moment
Produk kecantikan & kesehatan momentProduk kecantikan & kesehatan moment
Produk kecantikan & kesehatan moment
Meita Laksmiati
 
Statistik parametrik
Statistik parametrikStatistik parametrik
Statistik parametrik
phient_dvero
 
Presentasi produk dettol
Presentasi produk dettolPresentasi produk dettol
Presentasi produk dettolWayan Permadi
 
Contoh Power Point Hasil Penelitian
Contoh Power Point Hasil PenelitianContoh Power Point Hasil Penelitian
Contoh Power Point Hasil PenelitianIndra IR
 
Contoh soal statistika dasar (tabel distribusi frekuensi)
Contoh soal statistika dasar (tabel distribusi frekuensi)Contoh soal statistika dasar (tabel distribusi frekuensi)
Contoh soal statistika dasar (tabel distribusi frekuensi)Ranny Novitasari
 

Viewers also liked (13)

Statistik kesehatan
Statistik kesehatanStatistik kesehatan
Statistik kesehatan
 
Statistik kesehatan
Statistik kesehatanStatistik kesehatan
Statistik kesehatan
 
Materi 4 - Ukuran Pemusatan.
Materi 4 - Ukuran Pemusatan.Materi 4 - Ukuran Pemusatan.
Materi 4 - Ukuran Pemusatan.
 
Statistika pendidikan unit_2
Statistika pendidikan unit_2Statistika pendidikan unit_2
Statistika pendidikan unit_2
 
Nota tm6013
Nota tm6013Nota tm6013
Nota tm6013
 
Statistik awalan
Statistik awalanStatistik awalan
Statistik awalan
 
Handout statistik 1
Handout statistik 1Handout statistik 1
Handout statistik 1
 
Produk kecantikan & kesehatan moment
Produk kecantikan & kesehatan momentProduk kecantikan & kesehatan moment
Produk kecantikan & kesehatan moment
 
Statistik parametrik
Statistik parametrikStatistik parametrik
Statistik parametrik
 
Presentasi produk dettol
Presentasi produk dettolPresentasi produk dettol
Presentasi produk dettol
 
Statistika i (02)
Statistika i (02)Statistika i (02)
Statistika i (02)
 
Contoh Power Point Hasil Penelitian
Contoh Power Point Hasil PenelitianContoh Power Point Hasil Penelitian
Contoh Power Point Hasil Penelitian
 
Contoh soal statistika dasar (tabel distribusi frekuensi)
Contoh soal statistika dasar (tabel distribusi frekuensi)Contoh soal statistika dasar (tabel distribusi frekuensi)
Contoh soal statistika dasar (tabel distribusi frekuensi)
 

Similar to Statistik kesehatan 1

Tugas bahasa indonesia makalah
Tugas bahasa indonesia makalahTugas bahasa indonesia makalah
Tugas bahasa indonesia makalahNurdiana Diana
 
Tugas bahasa indonesia makalah
Tugas bahasa indonesia makalahTugas bahasa indonesia makalah
Tugas bahasa indonesia makalahNurdiana Diana
 
Tugas bahasa indonesia makalah
Tugas bahasa indonesia makalahTugas bahasa indonesia makalah
Tugas bahasa indonesia makalah
Nurdiana Diana
 
MODUL-1(090523)-compressed (2).pdf
MODUL-1(090523)-compressed (2).pdfMODUL-1(090523)-compressed (2).pdf
MODUL-1(090523)-compressed (2).pdf
ssuser411ce8
 
MATEMATIKA Statisika Peluang Trigonometri Lingkaran
MATEMATIKA Statisika Peluang Trigonometri LingkaranMATEMATIKA Statisika Peluang Trigonometri Lingkaran
MATEMATIKA Statisika Peluang Trigonometri Lingkaran
Mustaqim Furohman
 
Tugas bahasa indonesia makalah
Tugas bahasa indonesia makalahTugas bahasa indonesia makalah
Tugas bahasa indonesia makalahNurdiana Diana
 
Tugas bahasa indonesia makalah
Tugas bahasa indonesia makalahTugas bahasa indonesia makalah
Tugas bahasa indonesia makalahNurdiana Diana
 
Tugas bahasa indonesia makalah
Tugas bahasa indonesia makalahTugas bahasa indonesia makalah
Tugas bahasa indonesia makalahNurdiana Diana
 
Unit 1 stat pend
Unit 1 stat pendUnit 1 stat pend
Unit 1 stat pendkelasrs12a
 
Materi 12 # hakikat statistika
Materi 12 # hakikat statistikaMateri 12 # hakikat statistika
Materi 12 # hakikat statistika
Ahmad Kurnia
 
Kuliah 1.STATISTIKA TERAPAN (kontrak Kuliah dan Pendahuluan).ppt
Kuliah 1.STATISTIKA TERAPAN (kontrak Kuliah dan Pendahuluan).pptKuliah 1.STATISTIKA TERAPAN (kontrak Kuliah dan Pendahuluan).ppt
Kuliah 1.STATISTIKA TERAPAN (kontrak Kuliah dan Pendahuluan).ppt
Cardovaislami1
 
Tugas bahasa indonesia makalah
Tugas bahasa indonesia makalahTugas bahasa indonesia makalah
Tugas bahasa indonesia makalahNurdiana Diana
 
Tugas bahasa indonesia makalah
Tugas bahasa indonesia makalahTugas bahasa indonesia makalah
Tugas bahasa indonesia makalahNurdiana Diana
 
Makalah statistik
Makalah statistikMakalah statistik
Makalah statistik
Lukmanul Hakim
 
biostatistik.pptx document universitas muh gorontalo
biostatistik.pptx document universitas muh gorontalobiostatistik.pptx document universitas muh gorontalo
biostatistik.pptx document universitas muh gorontalo
ElsaHabi1
 

Similar to Statistik kesehatan 1 (20)

Tugas bahasa indonesia makalah
Tugas bahasa indonesia makalahTugas bahasa indonesia makalah
Tugas bahasa indonesia makalah
 
Tugas bahasa indonesia makalah
Tugas bahasa indonesia makalahTugas bahasa indonesia makalah
Tugas bahasa indonesia makalah
 
Tugas bahasa indonesia makalah
Tugas bahasa indonesia makalahTugas bahasa indonesia makalah
Tugas bahasa indonesia makalah
 
MODUL-1(090523)-compressed (2).pdf
MODUL-1(090523)-compressed (2).pdfMODUL-1(090523)-compressed (2).pdf
MODUL-1(090523)-compressed (2).pdf
 
1. pengantar statistik
1. pengantar statistik1. pengantar statistik
1. pengantar statistik
 
Statistik dasar
Statistik dasarStatistik dasar
Statistik dasar
 
MATEMATIKA Statisika Peluang Trigonometri Lingkaran
MATEMATIKA Statisika Peluang Trigonometri LingkaranMATEMATIKA Statisika Peluang Trigonometri Lingkaran
MATEMATIKA Statisika Peluang Trigonometri Lingkaran
 
Tugas bahasa indonesia makalah
Tugas bahasa indonesia makalahTugas bahasa indonesia makalah
Tugas bahasa indonesia makalah
 
Tugas bahasa indonesia makalah
Tugas bahasa indonesia makalahTugas bahasa indonesia makalah
Tugas bahasa indonesia makalah
 
Tugas bahasa indonesia makalah
Tugas bahasa indonesia makalahTugas bahasa indonesia makalah
Tugas bahasa indonesia makalah
 
Unit 1 stat pend
Unit 1 stat pendUnit 1 stat pend
Unit 1 stat pend
 
Unit 1 stat pend
Unit 1 stat pendUnit 1 stat pend
Unit 1 stat pend
 
R5 g kel 1 statdas 1
R5 g kel 1 statdas 1R5 g kel 1 statdas 1
R5 g kel 1 statdas 1
 
Materi 12 # hakikat statistika
Materi 12 # hakikat statistikaMateri 12 # hakikat statistika
Materi 12 # hakikat statistika
 
Kuliah 1.STATISTIKA TERAPAN (kontrak Kuliah dan Pendahuluan).ppt
Kuliah 1.STATISTIKA TERAPAN (kontrak Kuliah dan Pendahuluan).pptKuliah 1.STATISTIKA TERAPAN (kontrak Kuliah dan Pendahuluan).ppt
Kuliah 1.STATISTIKA TERAPAN (kontrak Kuliah dan Pendahuluan).ppt
 
Tugas bahasa indonesia makalah
Tugas bahasa indonesia makalahTugas bahasa indonesia makalah
Tugas bahasa indonesia makalah
 
Tugas bahasa indonesia makalah
Tugas bahasa indonesia makalahTugas bahasa indonesia makalah
Tugas bahasa indonesia makalah
 
Makalah statistik
Makalah statistikMakalah statistik
Makalah statistik
 
biostatistik.pptx document universitas muh gorontalo
biostatistik.pptx document universitas muh gorontalobiostatistik.pptx document universitas muh gorontalo
biostatistik.pptx document universitas muh gorontalo
 
Tugas statistika 3
Tugas statistika 3Tugas statistika 3
Tugas statistika 3
 

Recently uploaded

Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
hannanbmq1
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
celli4
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
YernimaDaeli1
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
iskandar186656
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
rifdahatikah1
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
jualobat34
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
gerald rundengan
 
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologiDesain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
nadyahermawan
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEKKOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
AshriNurIstiqomah1
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
BayuEkaKurniawan1
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
pinkhocun
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
HanifaYR
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIAKEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
Winda Qowiyatus
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
ssuser9f2868
 
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasiNURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
hanifatunfajria
 

Recently uploaded (20)

Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
 
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologiDesain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
 
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEKKOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIAKEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
 
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasiNURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
 

Statistik kesehatan 1

  • 2. A. Pengantar Statistik B. Pembagian Statistik C. Populasi dan Sampel D. Tahapan Kegiatan Statistik E. Data, Proses Pengukuran, dan Skala F. Sajian Statistik G. Simpulan Numerik/Interpretasi
  • 3. • Statistik adalah sekumpulan konsep dan metode yang digunakan untuk mengumpulkan dan menginterpretasi data tentang bidang kegiatan tertentu dan mengambil kesimpulan dalam situasi dimana ada ketidakpastian dan variasi • Menurut sejarah, kata statistik diambil dari bahasa latin “status” yang berarti negara. Untuk beberapa dekade, statistikka semata-mata hanya dikaitkan dengan penyajian fakta-fakta dan angka-angka tentang situasi perekonomian, kependudukan, dan politik yang terjadi di suatu negara. Sampai sekarang masih sering dijumpai laporan yang memakai dokumentasi numerik di lembaga pemerintahan dengan judul Statistik Pertanian, Statistik Tenaga Kerja.
  • 4. • Statistik dibedakan atas dua kategori, yaitu: • Statistik Deskriptif : • Merupakan kegiatan mulai dari pengumpulan data sampai mendapatkan informasi dengan jalan menyajikan dan analisis data yang telah terkumpul atau sengaja dikumpulkan. • Statistik Inferens • Adalah kumpulan cara atau metode yang dapat menggeneralisasi niali-nilai dari sampel yang sengaja dikumpulkan menjadi nilai populasi.
  • 5. • Populasi • Adalah keseluruhan dari unit di dalam pengamatan yang akan kita lakukan • Sampel • Sebagian dari populasi yang nilai/karakteristiknya kita ukur dan yang nantinya kita pakai untuk menduga karakteristik dari populasi.
  • 6. • Umumnya tahapan dalam kegiatan statistik: • Pengumpulan data • Pengolahan data • Penyajian data • Analisis / interpretasi data
  • 7. • Data adalah himpunan angka yang merupakan nilai dari unit sampel kita sebagai hasil mengamati/mengukurnya. • Ditinjau dari jenisnya, data dapat dibedakan menjadi beberapa macam, seperti berikut: 1. Data diskrit: yaitu data yang berbentuk bilangan bulat. Misalnya: anak dalam keluarga, jumlah penderita penyakit TBC 2. Data kontinyu: yaitu data yang merupakan rangkaian data, nilainya dapat berbentuk desimal. Misalnya tinggi badan 162,4 cm, Berat Badan 60,7 Kg. 3. Data kualitatif: yaitu data yang berbentuk kualitas, seperti pernyataan mengenai KB, setuju, kurang setuju, tidak setuju. 4. Data kuantitatif: yaitu data dalam bentuk bilangan (numerik). Misalnya, jumlah balita yang telah mendapat imunisasi • Ditinjau dari sumber data 1. Data primer: adalah data yang dikumpulkan oleh penelitinya sendiri. 2. Data sekunder: data yang diambil dari suatu sumber dan biasanya data itu sudah dikompilasi lebih dahulu oleh instansi atau yang punya data.
  • 8. • Cara pengumpulan data • Rutin dan tidak rutin • Istilah dalam pengumpulan data: • Variabel: adalah suatu sifat yang akan diukur atau diamati yang nilainya bervariasi antara satu objek ke objek lainnya. • Misalnya: kita akan mengamati bayi baru lahir, maka variabel yang akan diamati atau yang diukur adalah: berat badan, panjang badan, dll. • Agregate: adalah keseluruhan kumpulan nilai observasi yang merupakan suatu kesatuan dan setiap nilai observasi hanya mempunyai arti sebagai bagian dari keseluruhan tersebut. Atau dengan kata lain agregat adalah kumpulan data dari hasil observasi. • Misalnya: agregat dari umur: 11, 12, 14, 18, 19
  • 9. • Dalam mengumpulkan nilai dari variabel, perlu diketahui skala pengukurannya. Ada 4 macam skala dalam pengukuran. 1. Skala Nominal 2. Skala Ordinal 3. Skala Interval 4. Skala Rasio
  • 10. • Skala Nominal Merupakan pengukuran yang paling lemah tingkatannya. Terjadi bila bilangan atau lambang-lambang lain digunakan untuk mengklasifikasikan objek pengamatan. Setiap objek akan masuk dalam salah satu lambang atau kelompok., tidak ada objek yang overlapping Tidak ada tingkatan dalam skala ini. • Skala Ordinal Tidak hanya membagi objek menjadi kelompok-kelompok yang tidak overlapping, tetapi antara kelompok itu ada tingkatan (rangking) • Skala Interval Seperti dalam skala ordinal namun dalam skala interval ada jarak yang bisa diukur. • Skala Rasio Dalam skala rasio kita dapat mengelompokkan data, dapat diurutkan, ada jarak dan dapat dibandingkan. Skala ini memiliki nilai nol mutlak.
  • 11. • Setelah data mentah (raw data) terkumpul, tahap selanjutnya adalah menyajikan data tersebut dalam berbagai bentuk, tergantung jenis data dan skala pengukurannya. • Guna dari penyajian data adalah untuk mengambil informasi yang ada didalam kumpulan data tersebut. Dikatakan bahwa pengumpulan data berguna untuk mendapatkan informasi dan selanjutnya dengan metode statistik inferens barangkali kita dapat mengembangkan teori atau ilmu baru. • Secara umum sajian data dapat dibagi dalam tiga bentuk yaitu: • Tulisan (textular) • Tabel (tabular) • Gambar/grafik (diagram))
  • 12. • Tulisan (textular): hampir semua bentuk laporan dari pengumpulan data diberikan tertulis, mulai dari bagaimana proses pengambilan sampel, pelaksanaan pengumpulan data, sampai hasil analisis yang berupa informasi dari pengumpulan data tersebut. • Tabel: adalah penyajian data dalam bentuk tabel dengan memakai kolom dan baris. Macam: bentuk tabel: 1. Master tabel (tabel induk): adalah tabel yang berisikan semua hasil pengumpulan data yang masih dalam bentuk data mentah, biasanya tabel ini disajikan dalam lampiran suatu laporan pengumpulan data. 2. Text tabel (tabel rincian): merupakan uraian dari data yang diambil dari tabel induk. Contoh: 1. Distribusi frekuensi 2. Distribusi relatif 3. Distribusi kumulatif 4. Tabel silang (kontingensi tabel = cross tabulation)
  • 13. 1. Judul tabel, judul tabel harus singkat, jelas, dan lengkap; hendaknya dapat menjawab apa yang disajikan, dimana kejadiannnya, dan kapan terjadi 2. Nomor tabel 3. Keteranga-keterangan (catatan kaki = foot note), yaitu keterangan yang diperlukan untuk menjelaskan hal-hal tertentu yang tidak bisa dituliskan di dalam badan tabel 4. Sumber, kadang kala di dalam suatu laporan juga dikutip tabel dari laporan orang lain. Untuk itu, harus dicantumkan sumber dari mana tabel itu dikutip.
  • 14. • Tabel 1.2 Sebaran Usila Menurut Pendidikan di Wilayah Kerja Puskesmas “Melati” tahun 1997 Pendidikan Jumlah (Nominal) Fr (frekuensi relatif) (%) Fk (frekuensi kumulatif) (≤) Fk (frekuensi kumulatif) (≥) PT 120 7,3 7,3 100 SMA 225 13,6 20,9 92,7 SMP 375 22,7 43,6 79,1 SD 360 21,8 65,4 56,4 Tdk tamat SD 570 34,6 100,0 34,6 Total 1650 100• Sumber: Lapran Tahunan Puskesmas Melati 1998
  • 15. • Tabel 1.3 Jumlah Usila Menurut Jenis Kelamin dan Kebiasaan Merokok di Wilayah Kerja Puskesmas Melati Tahun 1997 • Sumber: Laporan Tahunan Puskesmas Melati 1998 Kebiasaan merokok Jenis kelamin Tidak pernah merokok Merokok Laki-laki 160 220 Perempuan 575 275 Jumlah 735 495
  • 16. • 3. grafik/diagram • Sebagaimana tabel, didqlam menyajikan grafik juga harus diperhatikan hal-hal: • Judul yang singkat, jelas, dan lengkap • Dalam menggambar diperlukan dua sumbu sebagai ordinat dan absis • Skala tertentu • Nomor gambar • Foot note • Sumber
  • 17. • Data yang sudah terkumpul dari lapangan selain disajikan juga harus diolah dan dianalisis serta dilakukan interpretasi 1. Distribusi Frekuensi 2. Nilai Tengah 3. Nilai Letak 4. Nilai Variasi
  • 18. • Untuk dapat menganlisis data angka, data itu terlebih dulu perlu disusun secara sisitematik. Untuk memudahkannya, data disusun dalam distribusi frekuensi atau tabel frekuensi. • Distribusi frekuensi adalah susunan data angka menurut besarnya (kuantitas) atau menurut kategorinya (kualitas). • Susunan data angka menurut besarnya disebetu distribusi frekuensi data kuantitatif, sedangkan yang disusun menurut kategorinya disebut distribusi frekuensi kualitatif
  • 19. • Data di bawah ini adalah umur dari 20 orang akseptor KB disuatu klinik pada tahun 200X 20 45 34 35 25 24 20 45 29 21 25 34 37 30 43 40 46 29 28 33 • Dari data diatas akan sukar didapatkan informasi mengenai umur akseptor KB di klinik tersebut. Untuk itu kita perlu membuat distribusi frekuensinya, cara penyusunnannya dengan cara: 1. Carilah harga maksimum dan minimum (selisih nilai maksimum dan minimum disebut Range = R) 2. Tentukan jumlah kelas dan interval kelas (sebaiknya sama) (rumus Sturgess) Jumlah Kelas = 1+ 3,3 log N M= jumlah kelas, N= jumlah data (observasi) Interval kelas = R/M 3. Hitung banyak observasi yang termasuk kedalam setiap kelas yang disebut frekuensi.
  • 20. • Nilai min= 20 • Nilai Max= 46 • Range = 46-20= 26 • Jumlah Kelas = 1+3,3 log 20 = 5,29 • Interval Kelas = 26/5,29 = 4,91 = 5 • Hitung banyak observasi yang termasuk ke dalam setiap kelas yang disebut frekuensi Umur Akseptor Jumlah Jumlah Relatif (%) Kumulatif Relatif (%) 17-22 3 15 15 23-28 4 20 35 29-34 6 30 65 35-40 3 15 80 41-46 4 20 100 JUMLAH 20 100
  • 21. Tabel 1.2 data dari 20 orang pasien poli penyakit dalam RS XXX Tahun 2014 Nomor Jenis Kelamin Status Merokok Status Stress 1 Pria Ya Ya 2 Wanita Ya Ya 3 Wanita Tidak Tidak 4 Pria Tidak Tidak 5 Wanita Tidak Ya 6 Pria Ya Tidak 7 Wanita Tidak Tidak 8 Wanita Tidak Tidak 9 Wanita Ya Ya 10 Pria Tidak Ya
  • 22. • Tabel jumlah pasien poliklinik penyakit dalam RS XXX menurut jenis kelamin tahun 2014 JENIS KELAMIN FREKUENSI PERSEN Pria 4 40,0 Wanita 6 60,0 TOTAL 10 100,0
  • 23. • Dari sekumpulan data (distribusi), ada nilai yang dapat kita anggap sebagai wakil dari kelompok data tersebut. Nilai-nilai yang biasa digunakan untuk mewakili data tersebut adalah; mean, median, modus. • Mean aritmathic (rata-rata hitung): adalah nilai yang baik mewakili suatu data. Nilai ini sering dipakai dan bahkan yang [aling banyak dikenal dalam menyimpulkan sekelompok data. Sifat dari mean: • Merupakan wakil dari keseluruhan nilai • Mean sangat dipengaruhi nilai ekstrim baik ekstrim kecil maupun ekstrim besar • Nilai mean berasal dari semua nilai pengamatan • Bila kita mempunyai n pengamatan yang terdiri dari x1, x2, x3, .... xn, maka nilai rata-ratanya adalah • 𝑋= 𝑥1+𝑥2+𝑥3+⋯.𝑥𝑛 𝑛 • Misal ada data berat badan 5 orang dewasa ; 56, 62, 52, 48, 68 kg, maka meannya adalah = 56+62+52+48+68 Kg / 5 = 57,2 Kg.
  • 24. • Nilai median: adalah nilai yang terletak pada observasi yang ditengah bila data tersebut telah di susun (array) nilai median disebut juga nilai letak. • sifat dari nilai median tidak terpengaruh oleh data ekstrim • Posisi median adalah = (n+1)/ 2 • Contoh: Kalau berat badan 5 orang dewasa tersebut disusun maka didapatkan susunan sbb; 48, 52, 56, 62, 67 Kg • Posisi median adalah (5+1)/2 = 3 • Maka nilai median dari contoh diatas adalah 56 Kg, karena nilai observasi ketiga dari data diatas adalah 56 • Bagaimana bila data observasi enam? Misal 48, 52, 56, 62, 67, 70 Kg, maka posisi median akan berada diantara posisi 3 dan 4. Untuk mendapat nilai median maka jumlah dari nilai observasi ke 3 dan 4 dibagi 2 • (56 Kg + 62 Kg) / 2 = 59 Kg
  • 25. • Modus (mode): adalah nilai yang paling banyak ditemui dalam suatu pengamatan. Dari sifatnya ini maka untuk sekelompok data pengamatan ada beberapa kemungkinan: • Tidak ada nilai yang lebih banyak diobservasi, jadi tidak ada modus • Ditemui satu modus (unimodal) • Ditemui dua modus (bimodal) • Ditemui lebih dari atau sama dengan tiga modus (multimodal) • Contoh: dari pengamatan berat badan 10 orang dewasa didapatkan: 52, 53, 55, 55, 55, 56, 57, 60, 62, 62 Kg. • Dari data diatas ditemui nilai 55 Kg sebanyak 3 kali, dengan demikian nilai modus pada data diatas adalah 55 Kg • Hubungan antara nilai mean, median, dan modus adalah sebagai berikut: • Pada distirbusi yang simetris ketiga nilai ini sama besar • Nilai median selalu terletak diantara nilai modus dan mead pada distribusi yang menceng • Apabila nilai mean lebih besar daripada nilai median dan modus, maka dikatakan distribusi menceng ke kanan • Apabila nilai mean lebih kecil daripada nilai median dan modus, maka dikatakan distribusi menceng ke kiri.
  • 26. • Bila data kita susun mulai dari data yang terkecil sampai yang terbesar, maka kita dapat mmembagi pengamatan menjadi beberapa bagian. Pembagian pengamatan ini disebut sebagai nilai letak atau posisi. • Posisi pengamatan yang biasa digunakan adalah pembagian pengamatan menjadi dua, pembagian empat, pembagian sepuluh, dan pembagian seratus. • Pembagian dua nilainya sama dengan median bila nilainya di urut (array), nilai posisi lainnya adalah kwartil dimana nilai yang membagi pengamatan menjadi 4, karena itu ada 3 kwartil.
  • 27. • Nilai variasi atau deviasi adalah nilai yang menunjukkan bagaimana bervariasinya data di dalam kelompok data itu terhadap nilai rata-ratanya. Jadi semakin besar nilai variasi maka, semakin bervariasi pula data tersebut. • Macam-macam nilai variasi: • Range • Rata-rata deviasi (mean deviasi) • Varian • Standar deviasi • Koefisien variasi (Coeficient of Variation = COV)
  • 28. • Range adalah nilai yang menunjukkan perbedaan nilai pengamatan yang peling besar dengan nilai yang paling kecil • Contoh: 48, 52, 56, 62, 67 Kg. Adalah berat badan dari pengamatan 5 orang dewasa. • Range adalah : 67 Kg – 48 Kg = 17 Kg.
  • 29. • Rata-rata deviasi adalah rata-rata dari seluruh perbedaan pengamatan dibagi banyaknya pengamatan. Untuk ini diambil nilai mutlak. • Rumus Md = 𝞢 𝑥 − 𝑥 𝑁 • Contoh: X (Kg) 𝑥 − 𝑥 (𝑥 − 𝑥)2 48 9 81 52 5 25 56 1 1 62 5 25 67 10 100 285 • Mean deviasi = (9+5+1+5+10)/5 = 6 Kg
  • 30. • Varian adalah rata-rata perbedaan antara mean dengan nilai masing-masing observasi • Rumus: V (S2) = 𝞢( 𝑥 − 𝑥)2 𝑛−1 • Contoh: dari data sebelumnya dapat dihitung variannya adalah sebagai berikut: • V= (81+25+1+25+100)/4 = 58
  • 31. • Standar deviasi adalah akar dari varian • Nilai standar deviasi ini disebut juga sebagai “simpangan baku” karen amerupakan patokan luas area di bawah kurva normal • Rumus: S = √V = √ S2 • S= √58 = 7,6 Kg.
  • 32. • Merupakan rasio dari standar deviasi terhadap nilai mean dan dibuat dalam bentuk persentase • Rumus : (S/ 𝑥) X 100% • Dengan menggunakan data sebelumnya maka didapatkan nilai koefisien variannya sebagai berikut : (7,6 / 57) x 100% = 13,33% • Kegunaan dari koefisien varian adalah untuk perbandingan variasi antara dua pengamatan atau lebih. Nilai yang lebih besar menunjukkan adanya variasi pengamatan yang lebih besar