1. PENJALARAN BUNYI DI UDARA
(TTB SEBAGAI FUNGSI JARAK)
REIANSYAH ARIA
173112700520002
2. PENDAHULUAN
• Dalam kehidupan sehari-hari manusia dapat mendengarkan berbagai macam
suara atau bunyi. Syarat bunyi dapat terdengar oleh manusia adalah adanya
sumber bunyi (benda yang bergetar), medium yang merambatkan serta adanya
pengamat atau pendengar. Sumber bunyiditimbulkan oleh suatu benda yang
bergetar, getaran tersebut selanjutnya merambat melalui suatu medium berupa
udara. Dengan demikian bunyi yang bersumber dari suatu benda dapatterdengar
oleh manusia dalam bentuk gelombang bunyi. Tanpa adanya medium
perambatan, bunyi tidak akan bisa mengalami perambatan. Contoh saja diruang
hampa, manusia tidakakan bisa mendengar bunyi dikarenakan tidak adanya
udara yang berfungsi sebagai medium perambatan.
3. DASAR TEORI
• Bunyi adalah suatu bentuk gelombang longitudinal yang merambat secara
perapatandan perenggangan, terbentuk oleh partikel zat perantara serta
ditimbulkan oleh sumber bunyiyang mengalami getaran. Hal ini menyebabkan
gangguan kerapatan medium. Gangguan itudijalarkan di dalam medium melalui
interaksi molekul-molekulnya. Getaran molekul tersebut berlangsung sepanjang
arah penjalaran gelombang. Ketika molekul-molekul ini bertumbukandengan
molekul-molekul tetangganya, maka molekul-molekul tersebut berosilasi.
Dengancara demikian maka gelombang bunyi dapat dijalarkan.
4. • Dilansir dari situs Lumen Learning, berikut besaran rambat bunyi sesuai
mediumnya:
5. PRINSIP TINGKAT TEKANAN BUNYI (TTB)
• Prinsip pengurangan tingkat tekanan bunyi terhadap jarak ini akan dimanfaatkan
untuk merancang akustik suatu bangunan misalnya masjid dan teater. Selain itu
setiap sumber bunyi mempunyai pola keterarahan yang berbeda-beda. Suatu
sumber bunyi titik adalah sumber bunyi yang ideal yang mempunyai pola
keterarahan seperti permukaan bola. Sumber bunyi yang mempunyai pola
keterarahan seperti permukaan bola adalah sumber bunyi yang mempunyai
intensitas yang sama pada jarak yang sama untuk arah (terhadap sumbu sumber
bunyi) yang berbeda. Pada umumnya, setiap sumber bunyi mempunyai intensitas
yang tidak sama pada jarak yang sama dan pada arah sudut yang berbeda.
6. NOISE MAPPING
• Noise mapping perlu dilakukan guna mengetahui pola penyebaran Tingkat
Tekanan Bunyi (TTB) pada suatu daerah. Dengan mengetahui pola penyebaran
TTB, kemudian dapat disesuaikan dengan tata guna lahan pada lokasi yang
bersangkutan. Contohnya, tidak mungkin rumah sakit diletakkan bersebelahan
dengan pabrik atau bandara. Tata letak bangunan harus disesuakan dengan
Tingkat Tekanan Bunyi di daerah tersebut agar tidak menimbulkan gangguan
bagi manusia.
7. TINGKAT TEKANAN BUNYI SEBAGAI FUNGSI JARAK
Tingkat tekanan bunyi (Sound Pressure Level) menunjukkan seberapa besar perubahan tekanan yang
dialami oleh medium (pada umumnya udara) dari kondisi setimbangnya.
• Secara matematis, definisi Tingkat Tekanan Bunyi, disimbulkan dengan Lp, dapat dituliskan sebagai
• :
• dengan : p = tekanan bunyi (rms), Pa
• pref = tekanan bunyi referensi = 2.10-5 Pa
8. TINGKAT TEKANAN BUNYI SEBAGAI FUNGSI JARAK
Sumber bunyi titik mempunyai pola penyebaran gelombang berbentuk bola, sehingga
intensitas gelombang bunyi dapat dituliskan :
dengan: I = W / 4πd2
W = daya bunyi Watt
d = jarak
4π2 = adalah luas bola dengan jari-jari d
9. Sumber bunyi dengan jarak R dan r
Pada jarak d = r, Tingkat Tekanan Bunyinya = Lpr
Pada jarak d = R, Tingkat Tekanan Bunyinya = LpR
10. PERTANYAAN
Apakah teori bahwa Tingkat Tekanan Bunyi (TTB)
akan berkurang 6 dB bila jarak dari sumber bunyi
bertambah menjadi 2 x itu benar ?
12. • Ir dan IR = Intensitas pada jarak r dan R dari sumber. Dari definisi Tingkat tekanan
bunyi dan intensitas bunyi, maka dapat ditulis :
13. • Kalau R = 2r, maka
Sehingga
LpR = Lpr – 6 dB
Jadi setiap penambahan dua kali jarak, tingkat tekanan bunyi berkurang sebesar 6 dB, untuk
sumber bunyi yang pola penyebarannya berbentuk bola. Pengurangan tersebut akan menjadi lebih
dari 6 dB bila disekitar sumber bunyi terdapat penghalang.
14. TEORI KETERARAHAN BUNYI
• Faktor Keterarahan (Q) didefinisikan sebagai perbandingan antara intensitas bunyi pada
suatu arah dan intensitas bunyi rata-rata pada seluruh arah, keduanya diukur pada jarak
tertentu[1]. Secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut :
• dengan Iθ = intensitas bunyi pada arah sudut sebesar θ
• Ī = intensitas bunyi rata-rata untuk seluruh arah.
15. c
I
p
0
2
sehingga
• dengan I = Intensitas dari bunyi
• 𝜌0 = kerapatan medium
• pθ = tekanan bunyi pada arah sudut sebesar θ
• p-bar = tekanan bunyi rata-rata untuk seluruh arah.
1
2
2
r
r
p
p
Q
16. • Jika sumbernya sumber titik, maka di dalam ruang bebas daya akustik total yang
dipancarkan adalah [2]:
• dengan Wst = Daya akustik sumber titik
• Ist = Intensitas bunyi sumber titik