Pandemi Covid-19 menunjukkan kelemahan sistem kesehatan nasional Indonesia. Reformasi sistem kesehatan nasional perlu dilakukan untuk meningkatkan pencegahan penyakit, kapasitas tenaga kesehatan, dan fasilitas kesehatan serta mencapai target kesehatan. Area reformasi meliputi pendidikan tenaga kesehatan, pengendalian penyakit, kemandirian farmasi, digitalisasi, keamanan kesehatan, pembiayaan, dan fasilitas kesehat
masyarakat adalah komponen penting dalam mendukung pembangunan kesehatan, sebagai regulator bidang kesehatan, Dinas Kesehatan harus melakukan upaya pemberdayaan sehingga dapat mendukung pencapaian indikator kesehatan demi terwujudnya derajat kesehatan setinggi-tingginya
Terdapat 4 model promosi kesehatan yang banyak digunakan dalam upaya peningkatan derajat kesehatan. 4 model promosi kesehatan itu antara lain :
1. Model Kepercayaan Kesehatan (Helath Belief Model)
2. Model Transteoritik (Transtheoritical Model)
3. Teori Aksi Beralasan (Theory of Reasoned Action)
4. Stres dan Koping (Stress and Coping)
Dari keempat model diatas, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Sehingga untuk pemilihan model promosi kesehatan perlu beberapa pertimbangan yang harus dikaji terlebih dahulu. Materi berikut menjabarkan tentang keempat model beserta dengan kelebihan dan kekurangannya.
Sistem Kesehatan dan Komponen Pembiayaan-Safirina Aulia Rahmisafirinaauliarahmi1
Sistem pembiayaan kesehatan didefinisikan sebagai suatu sistemyangmengatur tentang besarnya alokasi dana yang harus disediakanuntukmenyelenggarakan dan atau memanfaatkan berbagai upaya kesehatanyangdiperlukan oleh perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat.
masyarakat adalah komponen penting dalam mendukung pembangunan kesehatan, sebagai regulator bidang kesehatan, Dinas Kesehatan harus melakukan upaya pemberdayaan sehingga dapat mendukung pencapaian indikator kesehatan demi terwujudnya derajat kesehatan setinggi-tingginya
Terdapat 4 model promosi kesehatan yang banyak digunakan dalam upaya peningkatan derajat kesehatan. 4 model promosi kesehatan itu antara lain :
1. Model Kepercayaan Kesehatan (Helath Belief Model)
2. Model Transteoritik (Transtheoritical Model)
3. Teori Aksi Beralasan (Theory of Reasoned Action)
4. Stres dan Koping (Stress and Coping)
Dari keempat model diatas, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Sehingga untuk pemilihan model promosi kesehatan perlu beberapa pertimbangan yang harus dikaji terlebih dahulu. Materi berikut menjabarkan tentang keempat model beserta dengan kelebihan dan kekurangannya.
Sistem Kesehatan dan Komponen Pembiayaan-Safirina Aulia Rahmisafirinaauliarahmi1
Sistem pembiayaan kesehatan didefinisikan sebagai suatu sistemyangmengatur tentang besarnya alokasi dana yang harus disediakanuntukmenyelenggarakan dan atau memanfaatkan berbagai upaya kesehatanyangdiperlukan oleh perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat.
Transformasi Sistem Kesehatan Indonesia V36.pdfMuh Saleh
Enam pilar Transformasi Kesehatan terdiri dari Transformasi Layanan Primer, Transformasi Layanan Rujukan, Transformasi Sistem Ketahanan Kesehatan, Transformasi Sistem Pembiayaan Kesehatan, Transformasi SDM Kesehatan, dan Transformasi Teknologi Kesehatan.
Disampaikan pada PKN Tingkat II Angkatan IV-2024 BPSDM Provinsi Jawa Tengah dengan Tema “Transformasi Tata Kelola Pelayanan Publik untuk Mewujudkan Perekonomian Tangguh, Berdayasaing, dan Berkelanjutan”
Dr. Tri Widodo Wahyu Utomo, S.H., MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023Muh Saleh
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 merupakan survei yang mengintegrasikan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) dan Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGI). SKI 2023 dikerjakan untuk menilai capaian hasil pembangunan kesehatan yang dilakukan pada kurun waktu lima tahun terakhir di Indonesia, dan juga untuk mengukur tren status gizi balita setiap tahun (2019-2024). Data yang dihasilkan dapat merepresentasikan status kesehatan tingkat Nasional sampai dengan tingkat Kabupaten/Kota.
Ketersediaan data dan informasi terkait capaian hasil pembangunan kesehatan penting bagi Kementerian Kesehatan, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota sebagai bahan penyusunan kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang lebih terarah dan tepat sasaran berbasis bukti termasuk pengembangan Rencana Pembangunan Kesehatan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2024-2029) oleh Kementerian PPN/Bappenas. Dalam upaya penyediaan data yang valid dan akurat tersebut, Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dalam penyusunan metode dan kerangka sampel SKI 2023, serta bersama dengan Lintas Program di Kementerian Kesehatan, World Health Organization (WHO) dan World Bank dalam pengembangan instrumen, pedoman hingga pelaporan survei.
Disampaikan dalam Drum-up Laboratorium Inovasi Kabupaten Sorong, 27 Mei 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, S.H., MA.
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
Kementerian Kesehatan menggulirkan transformasi sistem kesehatan.
Terdapat 6 pilar transformasi sistem kesehatan sebagai penopang kesehatan
Indonesia yaitu: 1) Transformasi pelayanan kesehatan primer; 2) Transformasi
pelayanan kesehatan rujukan; 3) Transformasi sistem ketahanan kesehatan;
4) Transformasi sistem pembiayaan kesehatan; 5) Transformasi SDM
kesehatan; dan 6) Transformasi teknologi kesehatan.
Transformasi pelayanan kesehatan primer dilaksanakan melalui edukasi
penduduk, pencegahan primer, pencegahan sekunder dan peningkatan
kapasitas serta kapabilitas pelayanan kesehatan primer. Pilar prioritas
pertama ini bertujuan menata kembali pelayanan kesehatan primer yang ada,
sehingga mampu melayani seluruh penduduk Indonesia dengan pelayanan
kesehatan yang lengkap dan berkualitas.
Penataan struktur layanan kesehatan primer tersebut membutuhkan
pendekatan baru yang berorientasi pada kebutuhan layanan di setiap
siklus kehidupan yang diberikan secara komprehensif dan terintegrasi
antar tingkatan fasilitas pelayanan kesehatan. Pendekatan baru ini disebut
sebagai Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer, melibatkan Puskesmas, unit
pelayanan kesehatan di desa/kelurahan yang disebut juga sebagai Puskesmas
Pembantu dan Posyandu. Selanjutnya juga akan melibatkan seluruh fasilitas
pelayanan kesehatan primer.
PENGUATAN SISTEM KESEHATAN NASIONAL DALAM RANGKA MENDUKUNG PEMULIHAN EKONOMI DAN REFORMASI STRUKTURAL
1. Disampaikan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) Tahun 2021
4 Mei 2021
Penguatan Sistem Kesehatan Nasional
dalam Mendukung Pemulihan Ekonomi dan
Reformasi Struktural
Subandi Sardjoko
Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan
Kementerian PPN/Bappenas
2. 18
Kerangka Pikir Tema RKP 2022:
Pembangunan Tahun 2022 menyiapkan landasan untuk menuju Transformasi Ekonomi Indonesia
6 Strategi Transformasi
Ekonomi Indonesia
Jangka Menengah-Panjang
1. SDM Berdaya Saing
2. Produktivitas Sektor
Ekonomi
3. Ekonomi Hijau
4. Transformasi digital
5. Integrasi Ekonomi
Domestik
6. Pemindahan IKN
Transformasi
Ekonomi Indonesia
PEMULIHAN EKONOMI
q Peningkatan Nilai Tambah
• Peningkatan kontribusi industri pengolahan
• Hilirisasi Produk Pertanian a.l sektor
perkebunan dan perikanan
q Ketahanan pangan
REFORMASI STRUKTURAL
Reformasi Peningkatan Kualitas Sumber Daya
Manusia SDM dan Perlindungan Sosial
• Sistem Kesehatan Nasional
• Pendidikan dan Keterampilan
• Sistem Perlindungan Sosial
Reformasi Iklim
Investasi
Reformasi Kelembagaan
q Pembangunan Rendah Karbon
q Peningkatan pemerataan infrastruktur dan
kualitas layanan digital
Pemulihan Daya Beli dan Usaha Diversifikasi Ekonomi
q Penuntasan krisis kesehatan
• Vaksinasi dan intervensi Kesehatan lainnya TB
• Penanganan kasus COVID-19 yang tersisa
q Pemberian bantuan untuk pemulihan dunia usaha
• Jaminan pinjaman untuk dunia usaha
• Insentif usaha di Investasi, Pariwisata dan Industri
• Pemulihan UMKM
q Menjaga daya beli rumah tangga
• Perlindungan sosial
• Pelatihan Pra Kerja
q Percepatan Pembangunan Infrastruktur Padat
Karya
q Program Khusus prioritas arahan Presiden
• Contoh : Percepatan Pembelajaran Offline
Sumber: Kedeputian Ekonomi, Bappenas, 2021
Pentingnya penguatan sistem kesehatan dalam pemulihan ekonomi dan reformasi struktural
3. Pandemi Covid-19 menunjukkan :
Pemanfaatan pembiayaan
kesehatan belum efisien
MENGAPA PERLU REFORMASI SISTEM
KESEHATAN NASIONAL ?
Pencegahan lemah
Screening test dan tracing & tracking, sistem
surveilans penyakit, kapasitas laboratorium
Kapasitas tenaga kesehatan
terbatas
Faskes dan farmalkes tidak siap
APD, ruang siolasi dan alat test, ruang
rawat, ruang ICU, ruang isolasi dan
manajemen kasus
Kasus baru TB NO-3 di
dunia
Baru 300 kab/kota
eliminasi malaria
Imunisasi dasar lengkap
57,9 %
Pencapaian target kesehatan belum optimal
31,9% Puskesmas
dg 9 jenis nakes terpenuhi
12% puskesmas tanpa
dokter
12% RSUD memiliki 7
dokter spesialis
4. AREA REFORMASI SKN
01
02
03
04
05
06
07
08
Pendidikan & penempatan
tenaga kesehatan
Pengendalian penyakit &
imunisasi
Kemandirian farmasi dan alkes
Teknologi informasi, digitalisasi
& pemberdayaan masyarakat
Penguatan keamanan dan
ketahanan kesehatan
health security & resilience
Pembiayaan kesehatan
Penguatan fasilitas kesehatan
tingkat pertama FKTP
Peningkatan RS & Yankes
di DTPK
4
Termasuk:
• Digitalisasi yankes (termasuk Telemedicine)
• Single entry data puskesmas & RS
Termasuk:
• Beasiswa wajib penempatan
• Pendidikan spesialis berbasis RS
• Pembukaan prodi nakes langka
Termasuk:
• Perluasan puskesmas PONED
• Pemenuhan 9 nakes & non-nakes (TI,
keuangan, TU)
Termasuk:
• Peningkatan rasio TT RS per penduduk
• Sistem rujukan berbasis kompetensi & sistem
rujukan khusus kepulauan
• 40 RS Rujukan Nasional dan 110 RS Rujukan
Provinsi
• Perluasan Sister hospital
Termasuk:
• Produksi sediaan farmasi dan alkes dalam negeri
• Standarisasi dan sertifikasi alkes dalam negeri
• Riset vaksin bersertifikat halal & produk biologi
Termasuk:
• Surveilans penyakit terpadu, real time & berbasis laboratorium
• Peningkatan kapasitas tenaga & pemenuhan sarpras lab & BMHP
Termasuk:
• Perluasan cakupan imunisasi, pengingat imunisasi
(nation wide), & perbaikan data imunisasi
• Pemantauan real-time stock obat & vaksin
• Kelanjutan vaksinasi Covid-19 & imunisasi
Pneumonia (PCV)
Termasuk:
• Kontrak pelayanan
• Kompensasi yankes BPJS-K
• Pelibatan swasta untuk yankes
5. T E R I M A K A S I H
kesehatan dan gizi masyarakat
bappenas
kgm.bappenas
kesehatan dan gizi masyarakat
bappenas
Gedung TS 2A, Lantai 3
Jl. Taman Suropati No. 2, Menteng
Jakarta Pusat 10310
kgm@bappenas.go.id
database-kesehatan.bappenas.go.id
Telp: (021) 31934379
Fax: (021) 3926603