SlideShare a Scribd company logo
R ELASI
Misalkan A dan B suatu himpunan. Jika
anggota A dikaitkan dengan anggota B
berdasarkan suatu hubungan tertentu
maka diperoleh suatu relasi dari A ke B.
Ditulis R : A→B.
Misalnya
Lebih dari
Setengah dari
Faktor dari
Kurang dari
dll
Diketahui A = { 1, 2, 3, 4 } dan B = {
1, 2, 3 } . Jika himpunan A ke
himpunan B dinyatakan relasi “
kurang dari “ , maka lebih jelasnya
dapat ditunjukkan pada gambar di
bawah :
1 .
2 .
3 .
4 .
.1
.2
.3
BA
Kurang dari
Diagram disamping
dinamakan diagram panah .
Arah relasi ditunjukkan
dengan anak panah dan nama
relasinya adalah
“ kurang dari “
Relasi antara dua himpunan
dapat dinyatakan dengan 3 cara
.
DIAGRAM PANAH DIAGRAM
CARTESIUS
HIMPUNAN
PASANGAN
BERURUTAN
Diketahui P = { 1, 2, 3, 4 } dan Q = { 2, 4,
6, 8 } . Gambarlah diagram panah yang
menyatakan relasi dari P dan Q dengan
hubungan “Faktor Dari” .
. 2
. 4
. 6
. 8
1 .
2 .
3 .
4 .
QP
Faktor dari
Jawab:
Himpunan A = { 1, 2, 3, … , 25} dan B = { 1, 2, 3,
… , 10 } .Tentukan himpunan pasangan
berurutan yang menyatakan relasi A ke B
dengan hubungan : kuadrat dari.
R={ (1,1), (4,2), (9,3),(16,4), (25,5
Jawab:
Diketahui A = { 1, 2, 3, 4, 5 } dan B = { 1, 2, 3,
…, 10 }.
Gambarlah diagram cartesius yang
menyatakan relasi A ke B dengan hubungan
: Satu lebihnya dari .
1
1 2 3 4 5 6 7 98 100
2
3
4
5
6
7
8
9
10
HimpunanB
Himpunan A
Jawab:
Daerah asal atau biasa
disebut dengan domain
suatu relasi adalah
himpunan tidak kosong
dimana sebuah relasi
didefinisikan.
Daerah kawan atau biasa
disebut dengan kodomain
suatu relasi adalah
himpunan tidak kosong
dimana anggota domain
memiliki pasangan sesuai
relasi
yang didefinisikan.
Daerah hasil atau biasa
disebut dengan range
suatu relasi adalah
sebuah
himpunan bagian dari
daerah kawan (kodomain)
yang anggotanya adalah
pasangan anggota
domain yang memenuhi
relasi yang didefinisikan.
1. Sifat
ReflektifMisalkan R sebuah relasi yang didefinisikan pada himpunan P. Relasi
R dikatakan bersifat refleksif jika untuk setiap p ∈ P berlaku (p, p)
∈ R.
Contoh: Diberikan himpunan P = {1, 2, 3}. Didefinisikan relasi
R pada himpunan P
dengan hasil relasi adalah himpunan S = {(1,1), (1,2),
(2,2), (2,3), (3,3), (3,2)}.
Relasi R tersebut bersifat reflektif sebab setiap
anggota himpunan P berpasangan
atau berelasi dengan dirinya sendiri.
Misalkan R sebuah relasi pada sebuah himpunan P. Relasi R dikatakan
bersifat simetris, apabila untuk setiap (x, y) ∈ R berlaku (y, x) ∈ R.
2. Sifat
Simetris
Contoh : Diberikan himpunan P = {1, 2, 3}. Didefinisikan
relasi R pada himpunan P dengan R = {(1,1) , (1,2),
(1,3), (2,2), (2,1), (3,1), (3,3)}. Relasi R tersebut
bersifat simetris sebab untuk setiap (x,y) ∈ R,
berlaku (y,x) ∈ R.
3. Sifat
TransitifMisalkan R sebuah relasi pada sebuah himpunan P. Relasi R
bersifat transitif, apabila untuk setiap (x,y) ∈ R dan (y,z) ∈ R
maka berlaku (x,z) ∈ R.
Contoh:
Diberikan himpuan P = {1, 2, 3}. Didefinisikan relasi
pada himpunan P dengan hasil relasi adalah himpunan
R = {(1,1), (1,2), (2,2), (2,1), (3,3)}. Relasi R tersebut
bersifat transitif sebab (x,y) ∈ R dan (y,z) ∈ R maka
berlaku (x,z) ∈ R.
4. Sifat
AntisimetrisMisalkan R sebuah relasi pada sebuah himpunan P. Relasi R
dikatakan bersifat antisimetris, apabila untuk setiap (x,y) ∈ R
dan (y,x) ∈ R berlaku x = y.
Diberikan himpunan C = {2, 4, 5}.
Didefinisikan relasi R pada himpunan C
dengan R = { (a,b) ∈ a kelipatan b, a,b ∈ C}
sehingga diperoleh R = {(2,2), (4,4), (5,5),
(4,2)}. Relasi R tersebut bersifat
antisimetris.
Contoh:
5. Sifat
EkuivalensiMisalkan R sebuah relasi pada sebuah himpunan P. Relasi R disebut
relasi ekivalensi jika dan hanya jika relasi R memenuhi sifat
refleksif, simetris, dan transitif.
Diberikan himpunan P = {1, 2, 3}. Didefinisikan
relasi pada himpunan P dengan R = {(1,1), (1,2),
(2,2), (2,1), (3,3)}. Relasi R tersebut bersifat
refleksif, simetris dan transitif. Oleh karena
itu relasi R merupakan relasi ekivalensi.
Contoh:
FUNGSI
Sebuah fungsi f : x  y adalah suatu aturan yang
memasangkan tiap anggota x pada suatu himpunan
(daerah asal / domain), dengan tepat sebuah nilai y
dari himpunan kedua (daerah kawan / kodomain).
Himpunan nilai yang diperoleh disebut daerah hasil /
range fungsi tersebut .
. 1
. 2
. 3
. 4
. 5
0 .
2 .
4 .
6 .
B
A
Daerah kawan/
kodomain
Daerah asal/
Domain
Daerah hasil/
Range
Dari contoh tersebut dapat disimpulkan bahwa :
1. Fungsi A ke B adalah relasi khusus yang
memasangkan setiap anggota A dengan
tepat satu anggota B.
2. Himpunan A = { 0, 2, 4, 6 } disebut
daerah asal ( Domain ), Himpunan B = { 1,
2, 3, 4, 5 } disebut daerah kawan (
Kodomain ), dan { 1, 2, 5 } disebut daerah
hasil ( Range ).
Fungsi/ pemetaan dapat dinotasikan dengan
huruf kecil f , g , h , dan sebagainya.
Misal :
f : x  y dibaca f memetakkan x ke y ,
maka y = f(x) dibaca sama dengan f dari x
digunakan untuk menunjukkan bahwa y
adalah fungsi dari x .
Sama halnya dengan Relasi, suatu
fungsi juga dapat dinyatakan dengan
3 cara. yaitu : Diagram Panah,
Diagram Cartesius, dan Himpunan
Pasangan Berurutan.
Diketahui A = { a, i, u, e, o } dan B = { 1, 2, 3, 4
}
a. Buatlah diagram panah yang menunjukkan
pemetaan f yang ditentukan oleh : a  1 ,
i  2 , u  1 , e  4 , o  2 .
b. Nyatakan pula dengan diagram cartesius
c . Nyatakan pula f sebagai himpunan
pasangan berurutan .
. 1
. 2
. 3
. 4
a .
i .
u .
e .
o .
BA
a.
Jawab:
Diagram panah
b.
1
a i u e o0
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Diagram cartesius
{ (a , 1) , (i , 2) , (u , 1) , (e , 4) , (o , 2) }
c.
Himpunan pasangan berurutan

More Related Content

What's hot

Relasi dan fungsi - matematika diskrit
Relasi dan fungsi - matematika diskritRelasi dan fungsi - matematika diskrit
Relasi dan fungsi - matematika diskrit
haqiemisme
 

What's hot (20)

Relasi dan fungsi - matematika diskrit
Relasi dan fungsi - matematika diskritRelasi dan fungsi - matematika diskrit
Relasi dan fungsi - matematika diskrit
 
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 05
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 05Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 05
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 05
 
2 relasi-dan-fungsi
2 relasi-dan-fungsi2 relasi-dan-fungsi
2 relasi-dan-fungsi
 
Relasi dan fungsi
Relasi dan fungsiRelasi dan fungsi
Relasi dan fungsi
 
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 09
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 09Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 09
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 09
 
matriks, relasi, fungsi
matriks, relasi, fungsimatriks, relasi, fungsi
matriks, relasi, fungsi
 
Matematika Relasi dan Fungsi
Matematika Relasi dan FungsiMatematika Relasi dan Fungsi
Matematika Relasi dan Fungsi
 
matriks, relasi, dan fungsi
   matriks, relasi, dan fungsi   matriks, relasi, dan fungsi
matriks, relasi, dan fungsi
 
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 02
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 02Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 02
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 02
 
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 04
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 04Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 04
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 04
 
Daring relasi dan fungsi pertemuan 1
Daring relasi dan fungsi pertemuan 1Daring relasi dan fungsi pertemuan 1
Daring relasi dan fungsi pertemuan 1
 
4.matriks dan relasi
4.matriks dan relasi4.matriks dan relasi
4.matriks dan relasi
 
Relasi dan fungsi
Relasi dan fungsiRelasi dan fungsi
Relasi dan fungsi
 
4.relasidan fungsi 222
4.relasidan fungsi 2224.relasidan fungsi 222
4.relasidan fungsi 222
 
Relasi dan fungsi
Relasi dan fungsiRelasi dan fungsi
Relasi dan fungsi
 
Materi Relasi dan Fungsi
 Materi Relasi dan Fungsi Materi Relasi dan Fungsi
Materi Relasi dan Fungsi
 
Bab 6 relasi
Bab 6 relasiBab 6 relasi
Bab 6 relasi
 
Relasi dan fungsi
Relasi dan fungsiRelasi dan fungsi
Relasi dan fungsi
 
Fungsi dan relasi
Fungsi dan relasiFungsi dan relasi
Fungsi dan relasi
 
Ppt fungsi pertemuan 1( ppl )
Ppt fungsi pertemuan 1( ppl )Ppt fungsi pertemuan 1( ppl )
Ppt fungsi pertemuan 1( ppl )
 

Similar to Relasi & Fungsi

Analisis Fungsi dan Grafik mathematics.pptx
Analisis Fungsi dan Grafik mathematics.pptxAnalisis Fungsi dan Grafik mathematics.pptx
Analisis Fungsi dan Grafik mathematics.pptx
hukatedy
 
Teori himpunan
Teori himpunanTeori himpunan
Teori himpunan
amienm92
 

Similar to Relasi & Fungsi (20)

Analisis Fungsi dan Grafik mathematics.pptx
Analisis Fungsi dan Grafik mathematics.pptxAnalisis Fungsi dan Grafik mathematics.pptx
Analisis Fungsi dan Grafik mathematics.pptx
 
Teori himpunan
Teori himpunanTeori himpunan
Teori himpunan
 
Relasi.pdf
Relasi.pdfRelasi.pdf
Relasi.pdf
 
Pertemuan 5.pptx
Pertemuan 5.pptxPertemuan 5.pptx
Pertemuan 5.pptx
 
Matematika Diskrit matriks relasi-dan_fungsi
Matematika Diskrit  matriks relasi-dan_fungsiMatematika Diskrit  matriks relasi-dan_fungsi
Matematika Diskrit matriks relasi-dan_fungsi
 
Relasi.ppt
Relasi.pptRelasi.ppt
Relasi.ppt
 
Relasi Dan Fungsi
Relasi Dan FungsiRelasi Dan Fungsi
Relasi Dan Fungsi
 
Kelompok 1
Kelompok 1Kelompok 1
Kelompok 1
 
Kelompok 1 relasi dan fungsi
Kelompok 1 relasi dan fungsiKelompok 1 relasi dan fungsi
Kelompok 1 relasi dan fungsi
 
PPT Relasi dan Fungsi
PPT Relasi dan FungsiPPT Relasi dan Fungsi
PPT Relasi dan Fungsi
 
RELASI
RELASIRELASI
RELASI
 
Teori bahasa dan otomata 3
Teori bahasa dan otomata 3Teori bahasa dan otomata 3
Teori bahasa dan otomata 3
 
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 03
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 03Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 03
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 03
 
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 03
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 03Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 03
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 03
 
4 matriks dan relasi
4 matriks dan relasi4 matriks dan relasi
4 matriks dan relasi
 
BAB 5.pptx
BAB 5.pptxBAB 5.pptx
BAB 5.pptx
 
Relasi
RelasiRelasi
Relasi
 
Relasi dan Sifat-2nya.ppt
Relasi dan Sifat-2nya.pptRelasi dan Sifat-2nya.ppt
Relasi dan Sifat-2nya.ppt
 
Ppt matriks, relasi, fungsi
Ppt matriks, relasi, fungsiPpt matriks, relasi, fungsi
Ppt matriks, relasi, fungsi
 
4.RelasidanFungsi_.ppt
4.RelasidanFungsi_.ppt4.RelasidanFungsi_.ppt
4.RelasidanFungsi_.ppt
 

Relasi & Fungsi

  • 2. Misalkan A dan B suatu himpunan. Jika anggota A dikaitkan dengan anggota B berdasarkan suatu hubungan tertentu maka diperoleh suatu relasi dari A ke B. Ditulis R : A→B. Misalnya Lebih dari Setengah dari Faktor dari Kurang dari dll
  • 3. Diketahui A = { 1, 2, 3, 4 } dan B = { 1, 2, 3 } . Jika himpunan A ke himpunan B dinyatakan relasi “ kurang dari “ , maka lebih jelasnya dapat ditunjukkan pada gambar di bawah : 1 . 2 . 3 . 4 . .1 .2 .3 BA Kurang dari Diagram disamping dinamakan diagram panah . Arah relasi ditunjukkan dengan anak panah dan nama relasinya adalah “ kurang dari “
  • 4. Relasi antara dua himpunan dapat dinyatakan dengan 3 cara . DIAGRAM PANAH DIAGRAM CARTESIUS HIMPUNAN PASANGAN BERURUTAN
  • 5. Diketahui P = { 1, 2, 3, 4 } dan Q = { 2, 4, 6, 8 } . Gambarlah diagram panah yang menyatakan relasi dari P dan Q dengan hubungan “Faktor Dari” . . 2 . 4 . 6 . 8 1 . 2 . 3 . 4 . QP Faktor dari Jawab:
  • 6. Himpunan A = { 1, 2, 3, … , 25} dan B = { 1, 2, 3, … , 10 } .Tentukan himpunan pasangan berurutan yang menyatakan relasi A ke B dengan hubungan : kuadrat dari. R={ (1,1), (4,2), (9,3),(16,4), (25,5 Jawab:
  • 7. Diketahui A = { 1, 2, 3, 4, 5 } dan B = { 1, 2, 3, …, 10 }. Gambarlah diagram cartesius yang menyatakan relasi A ke B dengan hubungan : Satu lebihnya dari . 1 1 2 3 4 5 6 7 98 100 2 3 4 5 6 7 8 9 10 HimpunanB Himpunan A Jawab:
  • 8. Daerah asal atau biasa disebut dengan domain suatu relasi adalah himpunan tidak kosong dimana sebuah relasi didefinisikan. Daerah kawan atau biasa disebut dengan kodomain suatu relasi adalah himpunan tidak kosong dimana anggota domain memiliki pasangan sesuai relasi yang didefinisikan. Daerah hasil atau biasa disebut dengan range suatu relasi adalah sebuah himpunan bagian dari daerah kawan (kodomain) yang anggotanya adalah pasangan anggota domain yang memenuhi relasi yang didefinisikan.
  • 9. 1. Sifat ReflektifMisalkan R sebuah relasi yang didefinisikan pada himpunan P. Relasi R dikatakan bersifat refleksif jika untuk setiap p ∈ P berlaku (p, p) ∈ R. Contoh: Diberikan himpunan P = {1, 2, 3}. Didefinisikan relasi R pada himpunan P dengan hasil relasi adalah himpunan S = {(1,1), (1,2), (2,2), (2,3), (3,3), (3,2)}. Relasi R tersebut bersifat reflektif sebab setiap anggota himpunan P berpasangan atau berelasi dengan dirinya sendiri.
  • 10. Misalkan R sebuah relasi pada sebuah himpunan P. Relasi R dikatakan bersifat simetris, apabila untuk setiap (x, y) ∈ R berlaku (y, x) ∈ R. 2. Sifat Simetris Contoh : Diberikan himpunan P = {1, 2, 3}. Didefinisikan relasi R pada himpunan P dengan R = {(1,1) , (1,2), (1,3), (2,2), (2,1), (3,1), (3,3)}. Relasi R tersebut bersifat simetris sebab untuk setiap (x,y) ∈ R, berlaku (y,x) ∈ R.
  • 11. 3. Sifat TransitifMisalkan R sebuah relasi pada sebuah himpunan P. Relasi R bersifat transitif, apabila untuk setiap (x,y) ∈ R dan (y,z) ∈ R maka berlaku (x,z) ∈ R. Contoh: Diberikan himpuan P = {1, 2, 3}. Didefinisikan relasi pada himpunan P dengan hasil relasi adalah himpunan R = {(1,1), (1,2), (2,2), (2,1), (3,3)}. Relasi R tersebut bersifat transitif sebab (x,y) ∈ R dan (y,z) ∈ R maka berlaku (x,z) ∈ R.
  • 12. 4. Sifat AntisimetrisMisalkan R sebuah relasi pada sebuah himpunan P. Relasi R dikatakan bersifat antisimetris, apabila untuk setiap (x,y) ∈ R dan (y,x) ∈ R berlaku x = y. Diberikan himpunan C = {2, 4, 5}. Didefinisikan relasi R pada himpunan C dengan R = { (a,b) ∈ a kelipatan b, a,b ∈ C} sehingga diperoleh R = {(2,2), (4,4), (5,5), (4,2)}. Relasi R tersebut bersifat antisimetris. Contoh:
  • 13. 5. Sifat EkuivalensiMisalkan R sebuah relasi pada sebuah himpunan P. Relasi R disebut relasi ekivalensi jika dan hanya jika relasi R memenuhi sifat refleksif, simetris, dan transitif. Diberikan himpunan P = {1, 2, 3}. Didefinisikan relasi pada himpunan P dengan R = {(1,1), (1,2), (2,2), (2,1), (3,3)}. Relasi R tersebut bersifat refleksif, simetris dan transitif. Oleh karena itu relasi R merupakan relasi ekivalensi. Contoh:
  • 15. Sebuah fungsi f : x  y adalah suatu aturan yang memasangkan tiap anggota x pada suatu himpunan (daerah asal / domain), dengan tepat sebuah nilai y dari himpunan kedua (daerah kawan / kodomain). Himpunan nilai yang diperoleh disebut daerah hasil / range fungsi tersebut .
  • 16. . 1 . 2 . 3 . 4 . 5 0 . 2 . 4 . 6 . B A Daerah kawan/ kodomain Daerah asal/ Domain Daerah hasil/ Range
  • 17. Dari contoh tersebut dapat disimpulkan bahwa : 1. Fungsi A ke B adalah relasi khusus yang memasangkan setiap anggota A dengan tepat satu anggota B. 2. Himpunan A = { 0, 2, 4, 6 } disebut daerah asal ( Domain ), Himpunan B = { 1, 2, 3, 4, 5 } disebut daerah kawan ( Kodomain ), dan { 1, 2, 5 } disebut daerah hasil ( Range ).
  • 18. Fungsi/ pemetaan dapat dinotasikan dengan huruf kecil f , g , h , dan sebagainya. Misal : f : x  y dibaca f memetakkan x ke y , maka y = f(x) dibaca sama dengan f dari x digunakan untuk menunjukkan bahwa y adalah fungsi dari x .
  • 19. Sama halnya dengan Relasi, suatu fungsi juga dapat dinyatakan dengan 3 cara. yaitu : Diagram Panah, Diagram Cartesius, dan Himpunan Pasangan Berurutan.
  • 20. Diketahui A = { a, i, u, e, o } dan B = { 1, 2, 3, 4 } a. Buatlah diagram panah yang menunjukkan pemetaan f yang ditentukan oleh : a  1 , i  2 , u  1 , e  4 , o  2 . b. Nyatakan pula dengan diagram cartesius c . Nyatakan pula f sebagai himpunan pasangan berurutan . . 1 . 2 . 3 . 4 a . i . u . e . o . BA a. Jawab: Diagram panah
  • 21. b. 1 a i u e o0 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Diagram cartesius
  • 22. { (a , 1) , (i , 2) , (u , 1) , (e , 4) , (o , 2) } c. Himpunan pasangan berurutan