PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT
BADAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MALIGANO
KECAMATAN MALIGANO KABUPATEN MUNA
PERIODE JULI 2016
Karya Tulis
PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT
BADAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MALIGANO
KECAMATAN MALIGANO KABUPATEN MUNA
PERIODE JULI 2016
Karya Tulis
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Artis peran Oki Setiana Dewi (27) kembali menjalani operasi caesar untuk melahirkan anak keduanya, Khadeejah Faatimah Abdullah. Pasalnya, jarak antara putri pertamanya, Maryam Nusaibah Abdullah dengan Khadeejah hanya satu tahun.
"Karena Oki waktu hamil pertama mengalami tulang diatas kemaluan yang bergeser. Jadi harus pakai kursi roda waktu melahirkan Maryam. Nah karena Maryam dan yang sekarang, Khadeejah jaraknya cuma setahun, jadi terpaksa harus caesar lagi," ujar Oki saat ditemui di Eka Hospital, BSD, Tangerang Selatan, Senin (17/1/2016).
"Jadi maryam waktu masih berusia empat bulan, Oki sudah hamil lagi. Dengan jarak begitu dekat, yang enggak memungkinkan untuk lahiran normal," imbuh dia.
Kondisi pemain Ketika Cinta Bertasbih ini juga diketahui jauh lebih lemas ketimbang proses kelahiran putri pertamanya.
"Pas Maryam, pakai kursi roda, tapi operasinya lancar. Bahkan bisa selfie di ruang operasi. Kalau yang ini satu hari sebelum operasi, saya masih shooting, kerjakan tesis. Kelihatannya sehat. Tapi pas masuk ruang operasi, Oki waktu mulai disuntik, itu hemoglobin rendah, dan lemas banget, kondisi Oki drop," ujarnya.
Kondisi Oki yang lemas sempat membuat sang suami Ory Vitrio Abdullah khawatir.
"Operasi yang kedua itu di dalam ada tujuh lapisan, ditarik juga karena agak keras. Dia bilang, 'Saya pusing bang'. Lihat Oki lemas, jadi antara senang dan kawatir juga sama kondisi Oki," ujar Ory.
Diberitakan sebelumnya, Oki melahirkan bayi perempuan pada Jumat (15/1/2016) lalu. Khadeejah lahir dengan berat 3 kilogram dan panjang 50 centimeter.
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
2. • Selama hamil kebanyakan wanita mengalami
perubahan psikologis dan emosional.
• Stress yang terjadi pada ibu hamil dapat
mempengaruhi kesehatan ibu dan janin.
• Janin dapat mengalami keterhambatan
perkembangan atau gangguan emosi saat lahir
nanti jika stress pada ibu tidak tertangani
dengan baik.
3. → Stressor Internal
→ Stressor Eksternal
→ Support Keluarga
→ Substance Abuse
→ Partner Abuse
4. Stressor Internal
• Stressor internal meliputi faktor-faktor pemicu
stress ibu hamil yang berasal dari diri ibu
sendiri. Meliputi : latar belakang kepribadian
ibu dan pengaruh perubahan dan pengaruh
hormonal yang terjadi selama kehamilan.
• Calon ibu yang masih sangat muda dan
introvert → Kepribadian Immature →
Emosinya labil dalam menghadapi
kehamilannya → Lebih mudah mengalami
depresi dalam kehamilan (Kehamilan menjadi
sangat berat dan tidak menyenangkan)
5. Lanjutan…
• Perubahan hormon selama kehamilan →
perubahan emosi → perasaan yang tidak
menentu, kurang berkonsentrasi dan sering
pusing → tidak nyaman dalam kehamilan →
ibu menjadi murung
• Adanya beban psikologis yang di tanggung
oleh ibu menyebabkan gangguan
perkembangan bayi yang nantinya akan
terlihat ketika bayi lahir → bayi akan punya
kepribadian temperamental, rendah diri
(minder), dan autis
6. Stressor Eksternal
• Pemicu stress yang berasal dari luar,
bentuknya sangat bervariasi.
• Misalnya masalah ekonomi, konflik keluarga,
pertengkaran dengan suami, tekanan dari
lingkungan (respon negative dari lingkungan),
dan masih banyak kasus yang lain.
7. • Dalam memberikan asuhan antenatal, bidan
harus mampu memberikan pendidikan
(parent education) sejak kehamilan trimester I
sehingga orang tua mendapat banyak
pengetahuan terutama tentang perubahan
yang terjadi selama kehamilan dan diharapkan
bisa beradaptasi pd perubahan – perubahan
psikologis tersebut.
8. Support Keluarga
• Setiap tahap usia kehamilan, ibu akan mengalami
perubahan baik yang bersifat fisik maupun
psikologis. Ibu harus melakukan adaptasi pada
setiap perubahan yang terjadi dimana sumber
stress terbesar terjadi dalam rangka melakukan
adaptasi terhadap kondisi tertentu.
• Dalam menjalani proses itu ibu hamil sangat
membutuhkan dukungan yang intensif dari
keluarga dengan cara menunjukkan perhatian
dan kasih sayang
9. Lanjutan…
• Bagi pasangan baru, kehamilan merupakan
sesuatu yang di anggap krisis bagi kehidupan
berkeluarga yang dapat di ikuti oleh stress dan
kecemasan
• Tugas keluarga harus saling melengkapi
sehingga dapat menghindari konflik yang di
akibatkan kehamilan, dapat di tempuh dengan
jalan : merencanakan dan mempersiapkan
kehadiran anak, mengumpulkan dan
memberikan informasi bagaimana merawat
dan menjadi ibu atau ayah bagi bayi.
10. Lanjutan…
• Dukungan keluarga yang dapat di berikan agar
kehamilan dapat berjalan lancar antara lain :
1. Memberi dukungan pada ibu untuk menerima
kehamilannya
2. Memberi dukungan pada ibu untuk menerima dan
mempersiapkan peran sebagai ibu
3. Memberi dukungan pada ibu untuk menghilangkan
rasa takut dan cemas terhadap persalinan
4. Memberi dukungan pada ibu untuk menciptakan
hubungan yang kuat antara ibu dan anak yang di
kandung nya melalui perawatan kehamilan dan
persalinan yang baik
5. Menyiapkan keluarga lainnya untuk menerima
kehadiran anggota keluarga baru.
11. Substance Abuse
• Beberapa jenis obat-obatan bisa menghambat
terjadinya kehamilan atau membahayakan
bayi dalam kandungan. Aspirin dan
sulfanilamide cukup aman pada awal
kehamilan, namun banyak yang belum
diketahui mengenai efek jangka panjang pada
janin. Hindari obat-obatan yang diduga
membahayakan.
12. • Kekerasan yang dialami oleh ibu hamil di masa
kecil akan sangat membekas dan sangat
memengaruhi kepribadiannya. Ini perlu
diperhatikan karena pada klien yang
mengalami riwayat ini, tenaga kesehatan
harus lebih maksimal dalam menempatkan
diri sebagai teman atau pendamping yang bisa
dijadikan tempat bersandar bagi klien dalam
masalah kesehatan. Klien dengan riwayat ini
biasanya tumbuh dengan kepribadian yang
tertutup.
13. Partner Abuse
• Satu kekerasan wanita hamil yaitu Aborsi. Hal ini di
sebabkan karena kehamilan yang tidak di inginkan.
Penyebabnya :
1. Seks sebelum nikah
2. Terlalu banyak punya anak
3. Faktor ekonomi
4. Korban perkosaan
• Akibat dari kekerasan terhadap wanita hamil yaitu :
Dapat menimbulkan stres, bahkan depresi sehingga
berpengaruh terhadap janin yang sedang di
kandungnya. Janin dapat lahir secara prematur dan
mengalami gizi buruk. Kesakitan dan kematian ibu dan
janin. Hal tersebut dapat terjadi jika ibu hamil
mendapat perlakuan kekerasan secara fisik ataupun
seksual.
14. • Hasil penelitian menunjukkan bahwa korban
kekerasan terhadap perempuan adalah wanita
yang telah bersuami. Setiap bentuk kekerasan
yang dilakukan oleh pasangan harus selalu
diwaspadai oleh tenaga kesehatan jangan sampai
kekerasan yang terjadi akan membahayakan ibu
dan bayinya. Efek psikologis yang muncul
gangguan rasa aman dan nyaman pada pasien.
Sewaktu-waktu pasien akan mengalami perasaan
terancam yang akan berpengaruh terhadap
pertumbuhan dan perkembangan janinnya
15. Kehamilan di Luar Nikah
• Jika kehamilan tidak diharapkan, maka secara otomatis
ibu akan sangat membenci kehamilannya, sehingga
tidak ada keinginan dari ibu untuk melakukan hal – hal
positif yang dapat meningkatkan kesehatan bayinya.
• Pada kasus ini kita waspadai adanya keguguran,
prematur, dan kematian janin. Tindakan Abortus yang
tidak bertanggung jawab akan menyebabkan kematian
Ibu hamil, perdarahan, infeksi, perasaan bersalah
menghantui pelaku abortus sepanjang hidupnya dapat
megakibatkan gangguan jiwa, perbuatan abortus tanpa
alasan yang dapat diterima adalah perbuatan dosa
besar sama dengan membunuh manusia.
16. • Pada kehamilan diluar nikah hampir bisa
dipastikan bahwa pasangan masih belum siap
dalam hal ekonomi. Selain itu kekurangsiapan
ibu untuk merawat bayinya juga perlu
diwaspadai agar tidak terjadi postpartum
blues.
18. Pertanyaan termin 1 :
1. Radhiyatam
Setiap bentuk kekerasan yang dilakukan oleh
pasangan harus selalu diwaspadai oleh tenaga
kesehatan jangan sampai kekerasan yang terjadi akan
membahayakan ibu dan bayinya. Bentuk kekerasan
seperti apa dan bagaimana tenkes menanganinya?
2. Mahfida
Faktor dan cara bidan mengatasi kepribadian introvert
pada ibu hamil?
3. Yunita Laila
respon negative dari lingkungan itu yang seperti apa?
19. Jawaban :
1. Setiap bentuk kekerasan harus diwaspadai, tidak hanya
fisik. Selain itu kekerasan dalam bentuk kata-kata juga
harus diwaspadai. Bidan saat memberikan penkes
sebaiknya juga memberikan penkes kepada keluarganya
dan suaminya.
Jika suami temperamental, istri bisa mengajak saudara
dekat untuk berkonsultasi kepada bidan agar diberi solusi
bagaimana agar saudaranya bisa membantu. Atau istri
merayu suaminya perlahan-lahan untuk diajak
memeriksakan kandungannya agar suami sadar bahwa
anak yang dikandungnya itu anaknya sendiri yang
membutuhkan perlindungan. Intinya bidan harus
melakukan pendekatan kepada keluarga.
20. 2. Kepribadian introvert/tertutup/kurang bisa mengungkapkan
ekspresinya.
Faktor penyebab :
- pola asuh keluarga tidak demokratis/otoriter.
- trauma masa lalu dalam bentuk fisik/psikis. Contoh : hidup dalam
keluarga yang berantakan, dan tidak ada tempat untuk mengadu/
berbagi cerita.
- kemampuan komunikasi yang kurang.
- sulit percaya kepada orang lain.
- terbiasa memendam masalah sendiri
Cara bidan mengatasinya yaitu dengan pendekatan perlahan-
lahan. Bidan sebagai partner membangun kepercayaan dan
hubungan yang akrab antara ibu dan bidan, sehingga ibu akan mau
bercerita tentang masalahnya.
aspek nonverbal dari klien tetap diperhatikan, saat klien
menangis biarkan dia menangis, setelah itu bidan melakukan
pendekatan dengan skin touch atau sbg
21. 3. Respon negative dari lingkungan. Ex : kehamilan diluar
nikah, maka respon dari lingkungan akan buruk seperti
mencerca dan akan menjadi tekanan batin bagi si ibu.
Contoh lain, ibu minder selalu mendengarkan kata
tetangga dan memberatkan pikiran sehingga si ibu
selalu merasa tertekan. Atau ibu punya anak banyak
pada usia muda, kemudian terpengaruh oleh gosip dari
tetangga sehingga akan mengganggu psikis ibu. Contoh
lainnya lagi, ibu memiliki sifat dan kepribadian yang
tidak baik sejak sebelum hamil dan akhirnya di
perbincangkan oleh tetangganya.
Dari aspek ekonominya, jika mempunyai anak
banyak maka ekonominya juga akan kesulitan, suatu
saat pasti juga akan menjadi perbincangan
tetangganya.
22. Pertanyaan Termin 2 :
4. Hanum
Wanita hamil diluar nikah, datang ke bidan
dengan psikisnya stress karena kehamilannya.
Bagaimana sikap bidan mengatasi masalah si
wanita tsb?
5. Atikah
Perbedaan substance abuse dan partner abuse,
siapa saja yg berperan dalam keduanya,
hubungan antara obat/zat yang berbahaya
dengan psikologis ibu hamil?
23. 4. Bidan memberi pujian kepada ibu atas keterbukaannya atas
masalah yang menimpanya. Bidan memberikan support atas
masalah si ibu, dan juga memberikan pengertian kepada
keluarga ibu agar keluarganya lebih memperhatikan si ibu.
Bidan tetap melakukan pendekatan tanpa melakukan
intervensi. Mengajukan pertanyaan tanpa menyinggung
perasaan si ibu. Jika ibu korban pemerkosaan, bidan memberi
dukungan agar tidak melakukan aborsi.
Jika hamil karena sex diluar nikah, maka bidan harus
memberikan pengertian kepada keluarga agar memberi
dukungan kepada si ibu. Jika pasangannya tidak mau
bertanggung jawab, maka bidan harus memberikan
pengertian kepada pasangan si ibu untuk mau bertanggung
jawab.
24. 5. Perbedaannya, jika substance abuse itu
berasal dari kebiasaan buruk si ibu. Bidan bisa
melakukan pendekatan agar ibu
menghentikannya. Sedangkan partner abuse
berasal dari suami atau keluarga.
Contoh substance abuse, ibu kecanduan
rokok dan dianjurkan bidan untuk berhenti.
Padahal ibu sudah kecanduan dan ingin
merokok. Sehingga terjadi stress, disatu sisi
ibu ingin mempertahankan kehamilannya, di
sisi lain ibu ingin melegakan kecanduannya.
25. Untuk ibu yang tidak memiliki kepribadian
buruk tapi memiliki penyakit sehingga butuh
pengobatan secara medis. Saat ibu
mengonsumsi obat-obatan maka ibu akan
memikirkan anak yang dikandungnya,
bagaimana efeknya jika obat tetap
dikonsumsi, dan bagaimana jika tidak
dikonsumsi. Apalagi pada ibu yang menderita
HIV/AIDS, pada saat tidak hamil saja ibu sudah
tertekan apalagi jika ibu tersebut hamil.