SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
ANGKA INDEKS
Angka Indeks atau
indeks adalah angka
yang dipakai sebagai
perbandingan 2 atau
lebih kegiatan yang sama
dalam waktu yang
berbeda.
1. Periode atau waktu dasar
Periode atau waktu dasar adalah
periode yang dipakai sebagai dasar
dalam membandingkan kegiatan
tersebut.
Periode dasar biasanya dinyatakan
dalam angka indeks, sebesar 100
2. Periode atau waktu berjalan
Periode atau waktu berjalan adalah
periode yang sedang berjalan atau
periode yang dibandingkan dalam
kegiatan tersebut.
Periode berjalan disebut juga periode
bersangkutan
• Contoh :
Jika penduduk Indonesia pada
tahun 1961 adalah
97.085.348 jiwa
dan
Pada tahun 1981 adalah
147.490.298 jiwa
• Untuk periode dasar 1961, didapat :
Indeks penduduk Indonesia 1961 =
97.085.348 X 100% = 100%
97.085.348
Indeks penduduk Indonesia 1981 =
147.490.298 X 100% = 151,92%
97.085.348
[ada kenaikan 151,92% - 100%=51,92%]
MENGGUNAKAN TAHUN
DASAR 1961
• Untuk periode dasar 1981, didapat :
Indeks penduduk Indonesia 1981 =
147.490.298 X 100% = 100%
147.490.298
Indeks penduduk Indonesia 1961 =
97.085.348 X 100% = 65,82%
147.490.298
[ada kenaikan 100% - 65,82% = 34,18%]
• Angka indeks dalam prakteknya banyak
digunakan untuk hal-hal berikut ;
1. membandingkan 2 nilai, baik berupa 2
nilai, baik berupa 2 nilai berpasangan,
yaitu nilai tunggal dengan nilai tunggal
lain dari variable yang sama maupun
berupa 2 nilai yang tidak berpasangan,
yaitu suatu nilai dengan serangkaian
nilai dari suatu variable.
2. Melihat besarnya perubahan
atau perkembangan dari waktu
ke waktu. Jadi, merupakan
indikator untuk mengukur secara
kuantitatif terwujudnya
perubahan dalam 2 waktu yang
berlainan.
• Contoh ;
a. Indeks harga, untuk mengukur
perubahan harga
b. Indeks biaya hidup, untuk mengukur
tingkat inflasi atau maju mundurnya
usaha yang dilakukan
c. Indeks produksi, untuk mengukur
perubahan-perubahan yang terjadi
dalam kegiatan produksi
KEGUNAAN ANGKA INDEKS
Penggunaan angka indeks sangat luas,
hampir semua cabang ilmu engetahuan
menggunakan angka indeks ini.
Sosiologi menggunakan angka indeks
dalam menghitung penduduk,
psikologi menggunakan angka indeks
kecerdasan (IQ), dan lain-lain.
CARA-CARA PENGHITUNGAN
ANGKA INDEKS
Pada dasarnya ada 2 cara mengitung angka
indeks.
1. Indeks tidak tertimbang [unweighted
index]
2. Indeks tertimbang [weighted index]
Indeks tidak tertimbang
adalah indeks yang
menghitungnya tanpa
mempertimbangkan weight atau
timbangan yang merupakan
ukuran penting.
METODE ANGKA RELATIF
Angka relatif biasanya digunakan untuk
mengukur perbedaan atas satu macam
nilai atau harga atau kuantitas saja,
dalam waktu atau keadaan yang
berbeda.
• Misalnya relatif harga jagung mulai tahun 1995
s/d tahun 2000, dengan tahun dasar 1995
adalah sbb :
Tahun Harga
Jagung/Kg
Relatif harga, tahun 1975 = Rp
100,-
1995
1996
1997
Rp 200
Rp 220
Rp 220
…………100
Rp 220 X 100 (relative harga) =
Rp 110
Rp 200
Rp 220 X 100 = Rp 110
Rp 200
Tahun Harga
Jagung/Kg
Relatif harga, 1975 = 100
1998
1999
2000
Rp 230
Rp 250
Rp 275
Rp 230 X 100 = Rp 150
Rp 200
Rp 250 X 100 = Rp 125
Rp 200
Rp 275 X 100 = Rp 137,5
Rp 200
METODE AGREGAT
• Dilakukan dengan membandingkan jumlah dan
harga barang-barang per satuan tiap-tiap tahun,
yg dinyatakan dengan rumus :
I = ∑Pn x 100
∑Po
Ket :
I = indeks
∑Pn = jumlah variable yang membandingkan (misalnya
harga) pada tahun ke-n
∑Po = jumlah variable yang dibandingkan pada tahun dasar
• Contoh soal ;
Menentukan indeks harga bahan makanan tahun
2000 dengan tahun dasar 1999
Macam
Harga
Thn 1999 Thn 2000
Beras (1 kg)
Gula (1 kg)
Susu (1 kaleng)
Jagung (1 kg)
Rp 250,-
Rp 350,-
Rp 1.500,-
Rp 100,-
Rp 275,-
Rp 500,-
Rp 1.850,-
Rp 125,-
Jumlah Rp 2.200,- Rp 2.750,-
• Indeks harga tahun 2000 dengan tahun dasar
1999 (1999 = 100) adalah ;
I = Rp 2.750 / Rp 2.200,- X 100 = Rp 125,-
( harga bisa berubah )
INDEKS TERTIMBANG
• Dalam indeks ini kita memasukkan
unsur weight (timbangan) terhadap
harga-harga yang dipakai untuk
menghitung indeks, yang
menunjukkan tingkat penting atau
tidaknya barang tersebut.
METODE LASPEYRES
Dalam menentukan indeks ini dipakai penimbang
kuantitas pada periode dasar.
Rumus :
I = ∑Pn . Qo x 100
∑Po Qo
• Contoh ;
Menentukan harga dan kuantitas
konsumsi barang A, B, dan C tahun 1999
dan 2000 adalah sbb
Macam
barang
1999 2000
Po.Qo
Pn.Q
o
Harga (Po) Kuantitas
(Qo)
Harga
(Pn)
Kuantitas
(Qn)
A
B
C
Rp 10,-
Rp 15,-
Rp 20,-
10
15
5
Rp 15,-
Rp 17,-
Rp 22,-
5
10
4
100
225
100
150
255
110
Jumlah 425 515
•Maka Indeks Laspeyres adalah :
L = 515/425 x 100 = 121.18

More Related Content

Similar to Pengertian , lingkup dan perhitungan ANGKA INDEKS.pptx

PPT Materi Indeks harga
PPT Materi Indeks hargaPPT Materi Indeks harga
PPT Materi Indeks hargaWahyufitri1999
 
Statistik_ Angka Indeks
Statistik_ Angka IndeksStatistik_ Angka Indeks
Statistik_ Angka IndeksPuja Lestari
 
Kelompok 14 lc53
Kelompok 14 lc53Kelompok 14 lc53
Kelompok 14 lc53YossiMareta
 
INDEKS HARGA.pptx
INDEKS HARGA.pptxINDEKS HARGA.pptx
INDEKS HARGA.pptxlita827504
 
Indeks Harga dan Inflasi.pptx
Indeks Harga dan Inflasi.pptxIndeks Harga dan Inflasi.pptx
Indeks Harga dan Inflasi.pptxRebekaHelen
 
Indeks harga
Indeks hargaIndeks harga
Indeks hargaAyu_51
 
Angka indeks statistika
Angka indeks statistikaAngka indeks statistika
Angka indeks statistikaRizki NoVitha
 
Statistika Deskriptif - Bab 07 - Angka Indeks
Statistika Deskriptif - Bab 07 - Angka IndeksStatistika Deskriptif - Bab 07 - Angka Indeks
Statistika Deskriptif - Bab 07 - Angka IndeksZombie Black
 
Inflasi dan-indeks-harga-autosaved
Inflasi dan-indeks-harga-autosavedInflasi dan-indeks-harga-autosaved
Inflasi dan-indeks-harga-autosavedratna ayu
 
Statistik Angka Indeks
Statistik Angka IndeksStatistik Angka Indeks
Statistik Angka IndeksRizki Amalia
 
Statistik Angka Indeks
Statistik Angka Indeks Statistik Angka Indeks
Statistik Angka Indeks Rizki Amalia
 
Indeks harga/abshor.marantika/kelompok 20
Indeks harga/abshor.marantika/kelompok 20Indeks harga/abshor.marantika/kelompok 20
Indeks harga/abshor.marantika/kelompok 20EuisWulan
 

Similar to Pengertian , lingkup dan perhitungan ANGKA INDEKS.pptx (20)

6. angka indeks
6. angka indeks6. angka indeks
6. angka indeks
 
PPT Materi Indeks harga
PPT Materi Indeks hargaPPT Materi Indeks harga
PPT Materi Indeks harga
 
Inflasi
InflasiInflasi
Inflasi
 
2[1]. angka indeks
2[1]. angka indeks2[1]. angka indeks
2[1]. angka indeks
 
Statistik_ Angka Indeks
Statistik_ Angka IndeksStatistik_ Angka Indeks
Statistik_ Angka Indeks
 
07 angka indeks 12
07 angka indeks 1207 angka indeks 12
07 angka indeks 12
 
Kelompok 14 lc53
Kelompok 14 lc53Kelompok 14 lc53
Kelompok 14 lc53
 
Price Indeks
Price IndeksPrice Indeks
Price Indeks
 
INDEKS HARGA.pptx
INDEKS HARGA.pptxINDEKS HARGA.pptx
INDEKS HARGA.pptx
 
Indeks Harga dan Inflasi.pptx
Indeks Harga dan Inflasi.pptxIndeks Harga dan Inflasi.pptx
Indeks Harga dan Inflasi.pptx
 
Indeks harga
Indeks hargaIndeks harga
Indeks harga
 
INDEKS HARGA DAN INFLASI [Autosaved].pptx
INDEKS HARGA DAN INFLASI [Autosaved].pptxINDEKS HARGA DAN INFLASI [Autosaved].pptx
INDEKS HARGA DAN INFLASI [Autosaved].pptx
 
Angka indeks statistika
Angka indeks statistikaAngka indeks statistika
Angka indeks statistika
 
Statistika Deskriptif - Bab 07 - Angka Indeks
Statistika Deskriptif - Bab 07 - Angka IndeksStatistika Deskriptif - Bab 07 - Angka Indeks
Statistika Deskriptif - Bab 07 - Angka Indeks
 
Gslc kelompok
Gslc kelompok Gslc kelompok
Gslc kelompok
 
Inflasi dan-indeks-harga-autosaved
Inflasi dan-indeks-harga-autosavedInflasi dan-indeks-harga-autosaved
Inflasi dan-indeks-harga-autosaved
 
Angka indeks
Angka indeksAngka indeks
Angka indeks
 
Statistik Angka Indeks
Statistik Angka IndeksStatistik Angka Indeks
Statistik Angka Indeks
 
Statistik Angka Indeks
Statistik Angka Indeks Statistik Angka Indeks
Statistik Angka Indeks
 
Indeks harga/abshor.marantika/kelompok 20
Indeks harga/abshor.marantika/kelompok 20Indeks harga/abshor.marantika/kelompok 20
Indeks harga/abshor.marantika/kelompok 20
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 

Pengertian , lingkup dan perhitungan ANGKA INDEKS.pptx

  • 1. ANGKA INDEKS Angka Indeks atau indeks adalah angka yang dipakai sebagai perbandingan 2 atau lebih kegiatan yang sama dalam waktu yang berbeda.
  • 2. 1. Periode atau waktu dasar Periode atau waktu dasar adalah periode yang dipakai sebagai dasar dalam membandingkan kegiatan tersebut. Periode dasar biasanya dinyatakan dalam angka indeks, sebesar 100
  • 3. 2. Periode atau waktu berjalan Periode atau waktu berjalan adalah periode yang sedang berjalan atau periode yang dibandingkan dalam kegiatan tersebut. Periode berjalan disebut juga periode bersangkutan
  • 4. • Contoh : Jika penduduk Indonesia pada tahun 1961 adalah 97.085.348 jiwa dan Pada tahun 1981 adalah 147.490.298 jiwa
  • 5. • Untuk periode dasar 1961, didapat : Indeks penduduk Indonesia 1961 = 97.085.348 X 100% = 100% 97.085.348 Indeks penduduk Indonesia 1981 = 147.490.298 X 100% = 151,92% 97.085.348 [ada kenaikan 151,92% - 100%=51,92%] MENGGUNAKAN TAHUN DASAR 1961
  • 6. • Untuk periode dasar 1981, didapat : Indeks penduduk Indonesia 1981 = 147.490.298 X 100% = 100% 147.490.298 Indeks penduduk Indonesia 1961 = 97.085.348 X 100% = 65,82% 147.490.298 [ada kenaikan 100% - 65,82% = 34,18%]
  • 7. • Angka indeks dalam prakteknya banyak digunakan untuk hal-hal berikut ; 1. membandingkan 2 nilai, baik berupa 2 nilai, baik berupa 2 nilai berpasangan, yaitu nilai tunggal dengan nilai tunggal lain dari variable yang sama maupun berupa 2 nilai yang tidak berpasangan, yaitu suatu nilai dengan serangkaian nilai dari suatu variable.
  • 8. 2. Melihat besarnya perubahan atau perkembangan dari waktu ke waktu. Jadi, merupakan indikator untuk mengukur secara kuantitatif terwujudnya perubahan dalam 2 waktu yang berlainan.
  • 9. • Contoh ; a. Indeks harga, untuk mengukur perubahan harga b. Indeks biaya hidup, untuk mengukur tingkat inflasi atau maju mundurnya usaha yang dilakukan c. Indeks produksi, untuk mengukur perubahan-perubahan yang terjadi dalam kegiatan produksi
  • 10. KEGUNAAN ANGKA INDEKS Penggunaan angka indeks sangat luas, hampir semua cabang ilmu engetahuan menggunakan angka indeks ini. Sosiologi menggunakan angka indeks dalam menghitung penduduk, psikologi menggunakan angka indeks kecerdasan (IQ), dan lain-lain.
  • 11. CARA-CARA PENGHITUNGAN ANGKA INDEKS Pada dasarnya ada 2 cara mengitung angka indeks. 1. Indeks tidak tertimbang [unweighted index] 2. Indeks tertimbang [weighted index]
  • 12. Indeks tidak tertimbang adalah indeks yang menghitungnya tanpa mempertimbangkan weight atau timbangan yang merupakan ukuran penting.
  • 13. METODE ANGKA RELATIF Angka relatif biasanya digunakan untuk mengukur perbedaan atas satu macam nilai atau harga atau kuantitas saja, dalam waktu atau keadaan yang berbeda.
  • 14. • Misalnya relatif harga jagung mulai tahun 1995 s/d tahun 2000, dengan tahun dasar 1995 adalah sbb : Tahun Harga Jagung/Kg Relatif harga, tahun 1975 = Rp 100,- 1995 1996 1997 Rp 200 Rp 220 Rp 220 …………100 Rp 220 X 100 (relative harga) = Rp 110 Rp 200 Rp 220 X 100 = Rp 110 Rp 200
  • 15. Tahun Harga Jagung/Kg Relatif harga, 1975 = 100 1998 1999 2000 Rp 230 Rp 250 Rp 275 Rp 230 X 100 = Rp 150 Rp 200 Rp 250 X 100 = Rp 125 Rp 200 Rp 275 X 100 = Rp 137,5 Rp 200
  • 16. METODE AGREGAT • Dilakukan dengan membandingkan jumlah dan harga barang-barang per satuan tiap-tiap tahun, yg dinyatakan dengan rumus : I = ∑Pn x 100 ∑Po Ket : I = indeks ∑Pn = jumlah variable yang membandingkan (misalnya harga) pada tahun ke-n ∑Po = jumlah variable yang dibandingkan pada tahun dasar
  • 17. • Contoh soal ; Menentukan indeks harga bahan makanan tahun 2000 dengan tahun dasar 1999 Macam Harga Thn 1999 Thn 2000 Beras (1 kg) Gula (1 kg) Susu (1 kaleng) Jagung (1 kg) Rp 250,- Rp 350,- Rp 1.500,- Rp 100,- Rp 275,- Rp 500,- Rp 1.850,- Rp 125,- Jumlah Rp 2.200,- Rp 2.750,- • Indeks harga tahun 2000 dengan tahun dasar 1999 (1999 = 100) adalah ; I = Rp 2.750 / Rp 2.200,- X 100 = Rp 125,- ( harga bisa berubah )
  • 18. INDEKS TERTIMBANG • Dalam indeks ini kita memasukkan unsur weight (timbangan) terhadap harga-harga yang dipakai untuk menghitung indeks, yang menunjukkan tingkat penting atau tidaknya barang tersebut.
  • 19. METODE LASPEYRES Dalam menentukan indeks ini dipakai penimbang kuantitas pada periode dasar. Rumus : I = ∑Pn . Qo x 100 ∑Po Qo
  • 20. • Contoh ; Menentukan harga dan kuantitas konsumsi barang A, B, dan C tahun 1999 dan 2000 adalah sbb
  • 21. Macam barang 1999 2000 Po.Qo Pn.Q o Harga (Po) Kuantitas (Qo) Harga (Pn) Kuantitas (Qn) A B C Rp 10,- Rp 15,- Rp 20,- 10 15 5 Rp 15,- Rp 17,- Rp 22,- 5 10 4 100 225 100 150 255 110 Jumlah 425 515 •Maka Indeks Laspeyres adalah : L = 515/425 x 100 = 121.18