Dokumen tersebut membahas mengenai indeks harga, kuantitas, dan nilai untuk beberapa komoditas pangan seperti beras, jagung, kedelai, dan lainnya. Data harga dan produksi diperoleh dari BPS untuk tahun 1996-2002. Berbagai indeks dihitung menggunakan metode relatif sederhana dengan menetapkan tahun dasar 2000. Hasilnya menunjukkan kenaikan harga dan nilai selama periode tersebut, sementara kuantitas cenderung stabil
2. 2
Adalah suatu bilangan yang menunjukkan
besar kecilnya perubahan suatu keadaan
terhadap keadaan lain yang dijadikan
sebagai dasar.
3. 3
Contoh:
Harga beras Cianjur kepala adalah
Rp. 3.500,-/kg pada tahun 2006 sedangkan tahun
berikutnya menjadi Rp. 4.000,-/kg , maka harga
beras Cianjur kepala pada tahun 2007 menjadi
(4000/3500 ) . 100% = 114,29 % dari harga beras
pada tahun 2006.
Dengan perkataan lain, harga beras Cianjur kepala
pada tahun 2007 mengalami kenaikan sebesar
14,29 % dari tahun sebelumnya.
4. 4
Macam-macam Angka Indeks (AI) :
Angka Indeks Harga (Price Index , P)
Angka Indeks Jumlah (Quantity Index, Q)
Angka Indeks Nilai (Value Index, V = P.Q)
5. 5
Beberapa hal yang perlu diketahui dalam
mempelajari angka indeks :
Base Year (Base Period) : tahun dasar
Adalah tahun yang dijadikan dasar
perbandingan.
Given Year (Given Period): tahun/periode
yang diperbandingkan.
6. 6
Tahun dasar ditentukan dengan syarat-syarat:
Perekonomian pada tahun/priode dasar
tersebut dalam keadaan stabil.
Tidak terlalu jauh dari tahun-tahun yang
hendak diperbandingkan.
Berdasarkan tahun/periode yang dianggap
penting, misalnya periode dimana peme-
rintah baru mulai pada kebijaksanaan
ekonomi yang ditekankan pada stabilitas
harga-harga.
14. 14
Sebelumnya telah dibahas tentang rumus
beberapa indeks. Berikut ini dibahas
beberapa macam indeks yang umum
dipakai dalam perekonomian.
1. Indeks Harga Konsumen (IHK).
2. Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB).
3. Indeks Nilai Tukar Petani.
4. Indeks Produktivitas.
15. 15
1. Indeks Harga Konsumen (IHK)
IHKt – IHKt – 1
I n f l a s i = ────────── x 100
IHKt – 1
16. 16
1. Indeks Harga Konsumen (IHK)
a. IHK dan Pendapatan Riil.
Pendapatan Nominal
Pendapatan Riil = ─────────────── x 100
IHK
17. 17
1. Indeks Harga Konsumen (IHK)
b. IHK dan Penjualan yang dideflasi.
Pendapatan Aktual
Penjualan Riil = ────────────── x 100
IHK
18. 18
1. Indeks Harga Konsumen (IHK)
c. IHK dan Daya Beli Uang.
Nominal Rupiah
Daya Beli = ───────────── x 100
IHK
19. 19
2. Indeks Harga Perdagangan
Besar (IHPB)
3. Indeks Nilai Tukar Petani
21. 21
Masalah dalam penyusunan angka indeks :
Masalah pemilihan sample.
Masalah pembobotan/timbangan.
Perubahan teknologi.
Pemilihan tahun dasar.
Bagaimana mengubah periode dasar.
22. 22
Indeks 1999 2000 2001 2002
Indeks Harga Diterima Petani Jawa Barat
(1983 = 100)
274 316 329 369
Indeks Harga Diterima Petani Aceh
(1987 = 100)
167 190 202 214
23. 23
Untuk membandingkannya dibuat tahun dasar
yang sama, misalnya 1999 dibuat sebagai
tahun dasar baru untuk Jawa Barat dan
Aceh, maka
Indeks IT 2000, Jawa Barat
= (316/274) x 100 = 115
Indeks IT 2000, Aceh
= (190/167) x 100 = 114
24. 24
Indeks 1999 2000 2001 2002
Indeks Harga Diterima Petani Jawa Barat
(1999 = 100)
100 115 120 135
Indeks Harga Diterima Petani Aceh
(1999 = 100)
100 114 121 128
25. 25
Soal - 2 :
1. Berikut adalah harga beras di kota “Jakarta” ,
data diperoleh dari BPS.
Hitunglah angka indeks harga relatif
sederhana untuk menggunakan tahun
dasar 1996.
26. 26
Tahun Harga per kg
(Rp.)
1996
1997
1998
1999
2000
2001
2002
1.014
1.112
2.461
2.058
2.240
2.524
2.777
Sumber : Laporan Perekonomian Indonesia,
BPS, 2002
27. 27
Tahun Harga per kg
(Rp)
Indeks
1996
1997
1998
1999
2000
2001
2002
1.014
1.112
2.461
2.058
2.240
2.524
2.777
100
110
243
203
221
249
274
Dari indeks harga, sejak 1996 sampai 2002 harga
beras telah naik 174 % atau 24,86 % setiap tahunnya.
28. 28
2. Berikut adalah produksi beras di kota
“Jakarta” , data diperoleh dari BPS.
Hitunglah angka indeks kuantitas relatif
sederhana untuk menggunakan tahun
dasar 1996.
31. 31
3. Berikut adalah harga beras dan produksi
beras di kota “Jakarta” , data diperoleh dari
BPS.
Hitunglah angka indeks nilai menggunakan
tahun dasar 1996.
32. 32
Tahun Harga per kg
(Rp.)
Produksi
(juta ton)
1996
1997
1998
1999
2000
2001
2002
1.014
1.112
2.461
2.058
2.240
2.524
2.777
31
30
32
33
32
30
31
Sumber : Laporan Perekonomian Indonesia,
BPS, 2002
34. 34
Dari indeks nilai dapat diketahui bahwa
penerimaan dari padi meningkat 6% untuk
tahun 1996 – 1997, sedang selama periode
1996 – 2002 penerimaan meningkat 174%
atau meningkat 24,86% per tahunnya.
35. 35
4. Hitunglah indeks harga agregat sederha-na
kelompok makanan berikut, menggu-nakan
tahun dasar 2000.
39. 39
Angka indeks tahun 2002 berdasarkan tahun
dasar 2000 adalah 194, artinya selama 2
tahun dari 2000 – 2002 harga telah naik 94%.
Tahun 1997 ke 1998, harga naik 2%. Tahun
1998 ke 1999, harga naik 10%. Tahun 1999
ke 2000, harga naik 8%. Tahun 2000 ke
2001, harga naik 63%. Dan Tahun 2001 ke
2002, harga naik 31%.
40. 40
5. Hitunglah indeks kuantitas agregat seder-
hana kelompok makanan berikut, meng-
gunakan tahun dasar 2000. Nilai dalam juta
ton.
44. 44
6. Berikut adalah harga dan kuantitas ke-
lompok bahan pangan. Hitunglah indeks
nilai agregat sederhana, menggunakan
tahun dasar 2000.
45. 45
Barang Tahun 2000 Tahun 2002
Harga Kuantitas Harga Kuantitas
Beras
Jagung
Kedelai
Kc. Hijau
Kc. Tanah
Ketela Pohon
Ketela Rambat
Kentang
1.112
662
1.257
1.928
2.233
243
351
1.219
48,2
7,9
1,9
0,5
0,8
16,5
2,2
0,5
2.777
1.650
1.840
3.990
3.100
650
980
2.450
46,6
6,8
1,6
0,3
0,6
15,7
1,8
0,5
46. 46
Barang Tahun 2000 Tahun 2002
P0 Q0 P0Q0 Pn Qn PnQn
Beras
Jagung
Kedelai
Kc. Hijau
Kc. Tanah
Ketela Pohon
Ketela Rambat
Kentang
1.112
662
1.257
1.928
2.233
243
351
1.219
48,2
7,9
1,9
0,5
0,8
16,5
2,2
0,5
53.598
5.230
2.388
964
1.786
4.010
772
610
2.777
1.650
1.840
3.990
3.100
650
980
2.450
46,6
6,8
1,6
0,3
0,6
15,7
1,8
0,5
129.408
11.220
2.944
1.197
1.860
10.205
1.764
1.225
J u m l a h 69.358 159.823
47. 47
Angka indeks nilai agregatif sederhana,
Artinya, selama tahun 2000 – 2002 nilai agregat
meningkat 130%. Apa yang mempengaruhi indeks
nilai agregat ? Perubahan harga dan kuantitas
selama periode yang diukur
100.
.
.
00
0
QP
QP
V nn
n
230100.
358.69
823.159
0
n
V
48. 48
7. Hitunglah indeks Laspeyres, Paasche dan
Fisher , menggunakan tahun dasar 2000
dari tabel dibawah ini
49. 49
Barang Tahun 2000 Tahun 2002
Harga Kuantitas Harga Kuantitas
Beras
Jagung
Kedelai
Kc. Hijau
Kc. Tanah
Ketela Pohon
Ketela Rambat
Kentang
1.112
662
1.257
1.928
2.233
243
351
1.219
48,2
7,9
1,9
0,5
0,8
16,5
2,2
0,5
2.777
1.650
1.840
3.990
3.100
650
980
2.450
46,6
6,8
1,6
0,3
0,6
15,7
1,8
0,5
54. 54
Angka Indeks Fisher (Indeks Ideal )
Artinya, dengan indeks Fisher (Indeks Ideal)
selama tahun 2000 – 2002 harga barang pangan
telah meningkat 144,5%.
5,244245.244. 02
00
02
00
02
00 PLIF
55. 55
8. Perubahan Tahun Dasar
Tabel dibawah ini adalah data tentang rata-
rata harga perdagangan kentang di beberapa
pasar swalayan di kota Bandung selama 9
tahun
61. 61
Kelompok 1998 1999 2000 2001
Makanan
Perumahan
Sandang
Aneka Barang
IHK
209
142
192
174
168
262
164
230
216
203
249
175
245
229
210
270
196
268
262
234
Inflasi NA 20,83 3,45 11,43
62. 62
Dari table diatas IHK berguna untuk melihat besarnya laju
inflasi, rumusnya sbb:
IHKt – IHKt – 1
I n f l a s i = ────────── x 100
IHKt – 1
Jadi inflasi secara umum adalah :
63. 63
Inflasi secara umum tahun 1998 – 1999
203 – 168
I n f l a s i = ─────── x 100 = 20,83
168
262 – 209
Inflasi makanan = ─────── x 100 = 25,36
209
65. 65
216 – 174
Infls aneka brg = ─────── x 100 = 24,14
174
Inflasi menunjukkan laju kenaikan harga ba-
rang dan jasa yang dapat mempengaruhi
derajat sejauh mana daya beli konsumen
dapat tertekan oleh harga.
66. 66
10. Kegunaan IHK lainnya
a. IHK dan Pendapatan Riil
Berikut adalah data pendapatan per kapita riil
penduduk Indonesia tahun 1995 – 2001
68. 68
11. Kegunaan IHK lainnya
b. IHK dan Penjualan yang dideflasi.
Berikut adalah data penjualan berdasarkan
IHPB pada PT. Astra Agro Lestari Tbk.
tahun 2001 – 2002
69. 69
Tahun Pendapatan
Nominal
IHPB
(1983 = 100)
Pendapatan
riil
2001 1.200 820 146
2002 1.400 923 152
Penjualan Aktual
Penjualan Riil = ─────────────── x 100
Indeks Harga yg sesuai
70. 70
12. Kegunaan IHK lainnya
c. IHK dan Daya Beli Uang.
Berikut adalah daya beli Rp. 10.000,-
berdasarkan tahun yang berbeda.
71. 71
Tahun IHPB
(1983 = 100)
Daya
Beli
1995 254 3.937
1998 322 3.106
2002 363 2.755
Nominal Rupiah
Daya beli = ──────────── x 100
IHK
72. 72
13. Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB)
Berikut adalah contoh IHPB dengan tahun
dasar 1993.
74. 74
14. Indeks Nilai Tukar Petani (NTP)
Berikut adalah contoh IT, IB dan NTP tahun
dasar 1998 – 2001.
IT : indeks harga yang diterima petani
IB : indeks harga yang dibayar petani
NTP : Nilai Tukar Petani