2. 1. Teori
Indeks kuantitas menghitung besarnya perubahan jumlah barang dari waktu
ke waktu. Indeks ini digunakan saat perubahan harga demikian berfluktuasi
sehingga nilai barang bisa berubah setiap saat. Pada situasi seperti itu,
menghitung perubahan kuantitas barang lebih realistis daripada
indeks harga (perubahan harga).
3. Sebagai contoh, produksi mebel di suatu daerah mengalami peningkatan, namun di
sisi lain, harga mebel terpaksa didiskon karena ketatnya persaingan dan turunnya
daya beli. Dalam hal ini jika diukur dari harga atau kebijakan diskon pada produk
mebel. Namun jika dilihat dari indeks kuantitas, dikatakan bahwa produk mebel
mengalami peningkatan, karena secara riil memang meningkat. Sehingga
penggunaan indeks kuantitas yang menyatakan adanya peningkatan mebel lebih
dianjurkan.
4. Sedangkan indeks nilai (value index) menghitung perubahan nilai sebuah barang, yakni
perkalian antara harga barang dengan jumlah barang yang ada. Indek ini menilai perubahan
total dari sebuah variabel (barang) dari waktu ke waktu. Sebagai contoh, pengusaha properti
akan menghitung semua nilai rumah yang dijualnya karena menghitung hanya jumlah
rumah (kuantitas) saja atau menghitung harga rumah saja tidaklah memberikan gambaran
yang lengkap tentang perubahan nilai sekian rumah dari waktu ke waktu.
Sama dengan perhitungan indeks harga, perhitungan indeks kuantitas bisa menggunakan
metode tak tertimbang atau metode tertimbang.
5. 2. Pengertian
Indeks kuantitas (quantity indeks), adalah angka yang dapat dipakai untuk
melihat perubahan mengenai kuantitas sejenis barang atau sekelompok
barang yang dihasilkan (diproduksi), dijual, dikonsumsi, diekspor dan
sebagainya dalam waktu yang sama atau berlainan.
6. 3. Rumus
IA = Σ𝑄n
Σ𝑄𝑜
Keterangan :
Qn = kuantitas yang akan dihitung angka indeksnya
IA = indeks kuantitas yang tidak akan ditimbang
Q0 = kuantitas pada tahun dasar
X 100%
7. Contoh soal :
Macam Barang Kuantitas 2011 Kuantitas 2012
A 70 120
B 100 175
C 150 215
D 260 320
E 350 410
Σ 930 1240
8. Sesuai data yang ada diatas, maka angka indeks kuantitas pada tahun 2012
ialah:
IA = 1,33 x 100 = 133,33%
Jadi, ditahun 2012 terjadi kenaikan kuantitas sebesar 133,33%