Dokumen tersebut menjelaskan berbagai jenis indeks yang digunakan untuk mengukur perubahan harga, kuantitas, dan nilai barang atau jasa antara periode waktu yang berbeda. Terdapat indeks sederhana yang dihitung tanpa mempertimbangkan bobot setiap barang, serta indeks tertimbang yang mempertimbangkan bobotnya.
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelHaseebBashir5
More Related Content
Similar to Berikut hasil penghitungan indeks yang diminta:a. Angka indeks harga agregatif sederhana Tahun 2014: 32000+30000+29000+15000+8000+40000 = 154000 Tahun 2018: 37000+35000+32000+20000+13000+45000 = 182000 Indeks = (182000/154000) x 100 = 118.18b. Angka indeks kuantitas agregatif sederhana Tahun 2014: 72+40+36+30+25+50 = 253 Tahun 2018: 90+55+50+32
Aggregate price indexes/ abshor.marantika/ kelompok 2: Callista, Christine, N...Nadya Octaviani
Similar to Berikut hasil penghitungan indeks yang diminta:a. Angka indeks harga agregatif sederhana Tahun 2014: 32000+30000+29000+15000+8000+40000 = 154000 Tahun 2018: 37000+35000+32000+20000+13000+45000 = 182000 Indeks = (182000/154000) x 100 = 118.18b. Angka indeks kuantitas agregatif sederhana Tahun 2014: 72+40+36+30+25+50 = 253 Tahun 2018: 90+55+50+32 (20)
2. PENGERTIAN
Angka indeks adalah angka yang dipakai sebagai
alat perbandingan antara kegiatan yang sama
(produksi, ekspor, hasil penjualan, jumlah uang
beredar, dan lain sebagainya) dalam kurun waktu
yang berbeda.
3. KEGUNAAN ANGKAINDEKS
• Untuk mengetahui maju mundurnya kegiatan
atau usaha yang dilaksanakan
• Dalam sosiologi, angka indeks digunakan untuk
menghitung perubahan penduduk
• Dalam psikologi, angka indeks digunakan untuk
menghitung perubahan kecerdasan (IQ)
4. Ciri khas dari angka indeks ini adalah perhitungan rasio
(pembagian), dimana hasil rasio tersebut selalu dikalikan
dengan bilangan 100 untuk menunjukkan perubahan tersebut
dalam persentase. Dengan demikian, basis dari angka indeks
apapun selalu 100.
5. Contoh:
Harga beras di Gunungsitoli adalah Rp 8.500,-/kg
pada tahun 2010. Sedangkan setahun berikutnya
menjadi Rp 10.000,-/kg, maka harga beras di
Gunungsitoli tahun 2011 menjadi (10.000:8.500 ) ×
100% =
100% = 117,65% dari harga beras pada tahun 2010.
Dengan perkataan lain, harga beras di Gunungsitoli
pada tahun 2011 mengalami kenaikan sebesar
17,65% dari tahun sebelumnya.
6. Di dalam membuat angka indeks diperlukan dua
macam waktu yaitu:
Waktu/tahun dasar (base period) yaitu waktu dimana
suatu kegiatan/kejadian dipergunakan untuk dasar
perbandingan
Waktu/tahun yang bersangkutan atau sedang
berjalan (current period) waktu dimana suatu
kegiatan akan diperbandingkan terhadap kegiatan
pada waktu dasar.
7. Beberapa syarat yang perlu diperhatikan dalam menentukan waktu/tahun
dasar adalah:
• Waktu sebaiknya menunjukkan keadaan perekonomian yang stabil, dimana
harga tidak berubah dengan cepat sekali.
• Tidak terlalu jauh dari tahun-tahun yang hendak diperbandingkan.
• Berdasarkan tahun/periode yang dianggap penting, misalnya saja jika suatu
perusahaan dalam membuat indeks produksi atau hasil penjualan
menggunakan waktu dasar pada saat direktur produksi/pemasaran yang
baru diangkat.
• Waktu dimana tersedia data untuk keperluan timbangan. Hal ini biasanya
juga tergantung kepada tersedianya biaya untuk melakukan penelitian
(pengumpulan data).
8. • Angka Indeks Harga (Price Index, P)
Mengukur perubahan harga barang
Misalnya: Indeks Harga Konsumen
Indeks Harga Perdagangan Besar
Indeks Nilai Tukar Petani
• Angka Indeks Jumlah (Quantity Index, Q)
Mengukur jumlah/kuantitas suatu barang yang diproduksi, dikonsumsi
maupun dijual
Misalnya: Indeks Produksi Beras
Indeks Konsumsi Kedelai
9. • Angka Indeks Nilai (Value Index, V = P × Q)
Perubahan nilai dari suatu barang, baik yang dihasilkan diimpor maupun
diekspor .
Misalnya: Indeks nilai impor beras
Indeks nilai ekspor kopra
12. ANGKA INDEKS RELATIF SEDERHANA
Dikenal juga dengan unweighted index yaitu indeks yang
tanpa memperhitungkan bobot setiap barang dan jasa.
1. Angka Indeks Harga Relatif Sederhana
Menunjukkan perkembangan harga relatif suatu
barang dan jasa pada tahun berjalan dengan tahun
dasar, tanpa memberikan bobot terhadap
kepentingan barang dan jasa.
13.
14.
15.
16. Menunjukkan perkembangan kuantitas barang dan jasa
dibandingkan dengan tahun atau periode dasarnya. Indeks
kuantitas sederhana dihitung tanpa memberikan bobot pada
setiap komoditas, karena dianggap masih mempunyai
kepentingan yang sama.
Rumus: .100
Q0
Qn
n
Q0
2. Angka Indeks Kuantitas Relatif Sederhana
17. Contoh:
Berikut adalah produksi rokok merk “X” di Indonesia. Hitunglah
angka indeks kuantitas relatif sederhana dengan menggunakan
tahun dasar 2010.
Tahun Produksi (batang)
2010 218.987
2011 210.675
2012 230.980
2013 198.330
2014 202.310
2015 220.000
2016 230.000
2017 237.000
18. Tahun Produksi
(batang)
Indeks
2010 218.987 100
2011 210.675 96,20
2012 230.980 105,48
2013 198.330 90,57
2014 202.310 92,38
2015 220.000 100,46
2016 230.000 105,03
2017 237.000 108,23
Dari indeks kuantitas, terlihat bahwa produksi yang lebih kecil dari 2010 adalah
tahun 2013 dan 2014. Produksi selama 2010 – 2017 mengalami kenaikan
tertinggi 8,23%.
19. 3. Angka Indeks Nilai Relatif Sederhana
Menunjukkan perkembangan nilai (harga
dikalikan dengan kuantitas) suatu barang
dengan
dan jasa pada suatu periode
periode atau tahun dasarnya.
Rumus:
0 0
P .Q
0
n
V
Pn.Qn
.100
20. Contoh:
Berikut adalah harga dan produksi rokok merk “X” di Indonesia.
Hitunglah angka indeks nilai menggunakan tahun dasar 2010.
Tahun Harga per
batang (Rp)
Produksi
(batang)
2010 185,82 218.987
2011 293,15 210.675
2012 270,44 230.980
2013 295,95 198.330
2014 262,06 202.310
2015 251,58 220.000
2016 235,79 230.000
2017 241,60 237.000
21. Tahun
Harga per
batang (Rp)
Produksi
(batang) Nilai Indeks
2010 185,82 218.987 40.692.164,34 100
2011 293,15 210.675 61.759.376,25 151,77
2012 270,44 230.980 62.466.231,20 153,51
2013 295,95 198.330 58.695.763,50 144,24
2014 262,06 202.310 53.017.358,60 130,29
2015 251,58 220.000 55.347.600,00 136,02
2016 235,79 230.000 54.231.700,00 133,27
2017 241,60 237.000 57.259.200,00 140,71
Dari indeks nilai dapat diketahui bahwa penerimaan dari rokok
meningkat 2% untuk tahun 2011 – 2012, sedang selama periode2016 –
2017 penerimaan meningkat 7%.
22. ANGKA INDEKS AGREGATIF SEDERHANA
Angka indeks ini menekankan agregasi yaitu barang dan jasa lebih dari
satu.
1. Angka Indeks Harga Agregatif Sederhana
Angka indeks yang menunjukkan perbandingan antara jumlah harga
kelompok barang dan jasa pada periode tertentu dengan periode
dasarnya.
Rumus:
.100
n Po
Pn
P0
23. Contoh:
Hitunglah indeks harga agregatif sederhana dari 6 jenis makanan
yang biasa dikonsumsi, menggunakan tahun dasar 2010.
Jenis 2010 2020
Barang Harga Harga
Roti 1000 1200
Telur 1200 1100
Susu 1000 1200
Apel 1600 1700
Jeruk 1500 1650
Kopi 1300 1400
24.
25. Angka indeks yang menunjukkan perbandingan antara
jumlah kuantitas kelompok barang dan jasa pada periode
tertentu dengan periode dasarnya.
Rumus:
.100
n Qo
Qn
Q0
2. Angka Indeks Kuantitas Agregatif Sederhana
26. Contoh:
Hitunglah indeks kuantitas agregatif sederhana dari 6 jenis makanan yang
biasa dikonsumsi oleh keluarga, menggunakan tahun dasar 2010.
Jenis 2010 2020
Barang Kuantitas Kuantitas
Roti 50 55
Telur 26 20
Susu 102 130
Apel 30 40
Jeruk 40 41
Kopi 12 12
27.
28. Indeks nilai agregatif sederhana menunjukkan
perkembangan nilai (harga dikalikan dengan kuantitas)
sekelompok barang dan jasa pada suatu periode
dengan periode atau tahun dasarnya.
Rumus:
.100
P0.Q0
V0 Pn.Qn
n
3. Indeks Nilai Agregatif Sederhana
29. Contoh:
Hitunglah indeks nilai agregatif sederhana dari 6 jenis makanan yang
biasa dikonsumsi oleh keluarga, menggunakan tahun dasar 2010.
Jenis 2010 2020
Barang Harga Kuantitas Harga Kuantitas
Roti 1000 50 1200 55
Telur 1200 26 1100 20
Susu 1000 102 1200 130
Apel 1600 30 1700 40
Jeruk 1500 40 1650 41
Kopi 1300 12 1400 12
33. 2. Berikut adalah daftar harga dan banyak barang yang dipesan oleh
sebuah fotocopy. Hitunglah:
a. Angka indeks harga agregatif sederhana
b. Angka indeks kuantitas agregatif sederhana
c. Angka indek nilai agregatif sederhana
Jenis
Barang
Tahun2014 Tahun 2018
Harga Banyak
Barang
Harga Banyak
Barang
Kertas Folio 32000 72 37000 90
Kertas letter 30000 40 35000 55
Kertas A4 29000 36 32000 50
Pulpen 15000 30 20000 32
Penggaris 8000 25 13000 28
BukuTulis 40000 50 45000 60
Gunakan tahun 2014 sebagai tahun dasar.