SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Pengertian Akuntansi
Kata akuntansi berasal dari bahasa inggris to account yang berarti memperhitungkan atau
mempertanggungjawabkan dan kata accountancy yang berarti hal – hal yang bersangkutan
dengan sesuatu yang dikerjakan oleh akuntan (accountant). Sebagai pengetahuan, istilah yang
umum digunakan dalam bahasa inggris accounting yang mempunyai pengertian yang lebih luas
dibandingkan dengan istilah accountancy.
Definisi akuntansi selama ini selalu berubah mengikuti perubahan dan perkembangan dunia
bisnis. Dan juga dipengaruhi oleh pendapat beberapa ahli yang memberikan pengertian yang
berbeda tergantung dari sudut pandang dan penekanan yang mereka anut. Berikut ini definisi
resmi akuntansi yang diberikan oleh badan yang berwenang dan para ahli.
1. Definisi akuntansi yang dimuat dalam accounting terminology bulletin no. 1, yang dibuat
oleh panitia yang bernama accounting principles board (APB), merupakan definisi
akuntansi yang pertama kali diajukan: akuntansi adalah merupakan seni pencatatan,
penggolongan dan peringkasan transaksi dan kejadian yang bersifat keuangan dengan
cara yang berdayaguna dan dalam bentuk satuan uang.
Definisi diatas mengisyaratkan bahwa dalam proses analisis dan perancangan akuntansi
banyak menggunakan kebijaksanaan (judgement). Kata seni dalam pengertian akuntansi
diatas mengetakan bahwa akuntansi merupakan pengetahuan terapan yang isi strukturnya
disesuaikan dengan kebutuhan dan sangat tergantung pada kondisi lingkungan yang
melingkupinya.
2. Adanya perkembangan dunia bisnis sangat berpengaruh terhadap fungsi akuntansi dan
perkembangan praktik akuntansi, oleh karena itu dirasakan bahwa definisi akuntansi
diatas sudah tidak memenuhi kebutuhan lagi. Berdasarkan alasan tersebut diatas, panitia
tersebut mengajukan perubahan definisi akuntansi sebagai berikut:
Akuntansi adalah seperangkat pengetahuan dan fungsi yang berkaitan dengan masalah
pengadaan, pengabsahan, pencatatan, penggolongan, pemrosesan, peringkasan,
penganalisaan, penginterpretasian dan penyajian secara sistematik informasi yang dapat
dipercaya dan berdaya guna tentang transaksi dan peristiwa yang bersifat keuangan yang
diperlukan dalam pengelolaan dan pengoperasian suatu unit usaha dan yang diperlukan
sebagai dasar laporan yang disampaikan untuk memenuhi pertanggungjawaban keuangan
dan lainnya.
Definisi diatas menunjukkan bahwa akuntansi merupakan seperangkat pengetahuan
(body of knowlegde) untuk menghasilkan informasi keuangan untuk kepentingan
pengendalian perusahaan dan pertanggungjawaban.
3. Definisi berikutnya adalah sebagaimana yang dimuat didalam statements of accounting
principles board no. 4 (1970), sebagai berikut:
Akuntansi adalah merupakan kegiatan penyediaan jasa. Fungsinya adalah menyediakan
informasi kuantitatif tentang unit – unit usaha ekonomik. Hal ini berarti bahwa informasi
keuangan yang dihasilkan dari proses akuntansi dapat dijadikan alat untuk
mengendalikan variabel – variabel ekonomik dalam suatu negara.
Akuntansi sebagai ilmu pengetahuan
Perkembangan dunia bisnis dan teknologi serta informasi mengakibatkan pemakaian
informasi akuntansi semakin luas dan semakin canggih di dalam berbagai aspek
kehidupan manusia. Kondisi ini mengakibatkan berkembangnya pengetahuan akuntansi
sebagaimana yang diuraikan di bawah ini:
1. Akuntansi biaya (Budgetting Accounting)
Pengetahuan ini mempelajari tentang akumulasi biaya untuk menentukan kos suatu
produk khususnya dalam perusahaan pabrikasi (manufaktur) dan di samping bidang
pengetahuan ini digunakan juga untuk kepentingan perencanaan dan pengendalian
biaya. Hasil akhir proses akuntansi biaya biasanya dalam bentuk laporan internal
yang disajikan untuk kepentingan menejemen untuk pengambilan keputusan. Laporan
tersebut tidak hanya menyangkut biaya masa lalu (biaya historis) akan tetapi meliputi
juga biaya masa yang akan datang.
2. Akuntansi Keuangan (Financial Accounting)
Bidang ini membahas masalah pencatatan transaksi keuangan yang terjadi dalam
perusahaan atau suatu unit organisasi ekonomik lain dan menyangkut penyusunan
berbagai laporan periodik seperti misalnya neraca, laporan laba rugi, laporan
perubahan modal dan laporan aliran kas. Penyajian laporan – laporan tersebut harus
sesuai dengan prinsip akuntasi yang lazim.
3. Akuntansi Manajemen (Management Accounting)
Dibandingkan dengan akuntansi biaya, akuntansi manajemen mempunyai cakupan
yang lebih luas, karena fokus dari akuntansi manajemen adalah tidak hanya
pemanfaatan informasi akuntansi saja, akan tetapi informasi – informasi lain seperti
informasi non akuntansi dan informasi kualitatif juga menjadi bahan pertimbangan
untuk pengambilan keputusan dan untuk pengendalian seluruh kegiatan perusahaan.
Bidang pengetahuan ini biasanya juga membahas masalah khusus yang dihadapi oleh
para manajer perusahaan dari berbagai jenjang organisasi. Akuntan yang ditugaskan
dalam bidang ini disebut akuntan manajemen.
4. Sistem Akuntansi (Accounting System)
Istilah sistem akuntansi saat ini mempunyai arti sebagai pemrosesan data keuangan
dengan cara manual. Dengan adanya kemajuan dalam bidang teknologi komputer,
telah menggeser cara pemrosesan data secara manual dengan pemrosesan data secara
elektronis. Pengertian sistem akuntansi itupun sekarang cenderung menjadi lebih
sempit dibandingkan dengan bidang pengetahuan yang baru yang lebih
mengutamakan pemrosesan data secara elektronis, yaitu sistem informasi akuntansi
(accounting information system).
5. Pemeriksaan (Auditing)
Bidang pengetahuan ini sering disebut dengan istilah pemeriksaan akuntan. Dan bidang
pengetahuan ini membahas prinsip , prosedur dan metode pemeriksaan laporan keuanganuntuk
memberikan pendapat tentang kewajaran penyajian laporan keuangan. Pelaksanaan pemeriksaan
harus dilaksanakan secara profesional dan berdasarkan ketentuan – ketentuan sebagaimana yang
tercantumdi dalam Norma Pemeriksaan Akuntan (NPA). Agar laporan keuangan tidak
menyesatkan para pemakainya, maka penyusunannya harus berdasarkan prinsip akuntansi yang
diterima umum. Untuk menjamin bahwa laporan keuangan telah disusun berdasarkan prinsip
akuntansi yang lazim, diperlukan adanya pihak ketiga yang independen untuk memeriksa laporan
keuangan tersebut. Untuk menjadi pemeriksa independen diperlukan persyaratan – persyaratan
yaitu telah mengikuti pelatihan yang cukup dan mempunyai keahlian dalam bidang pemeriksaan.
Mekanisme DasarAkuntansi
Dasar Akuntansi
Jika ada seseorang bertanya: “Berapa biaya kuliah S1-mu?” Mungkinkah anda bisa langsung
memberikan jawaban (“100 juta” misalnya)? Atau “kira-kira 150 juta”? Katakanlah anda nekad
menjawab secara spontan, apakah orang yang bertanya akan percaya terhadap jawaban anda?
Jelas tidak. Untuk menjawab pertanyaan ini secara pasti, akurat dan bisa dipercaya perlu:
(1) mengumpulkan data pengeluaran sejak pertama kuliah hingga lulus—berupa nota, buku
tabungan, bukti transfer, dan bukti pengeluaran lainnya;
(2) menganalisa dan mengelompokkan bukti-bukti pengeluaran tersebut; mana saja pengeluaran
yang terkait dengan urusan kuliah;
(3) menjumlahkan pengeluaran-pengeluarang terkait dengan urusan kuliah; dan
(4) menjawab pertanyaan tersebut, Rp 50 juta misalnya.
Bandingkan. Di lain kesempatan seseorang bertanya: “Berapa pengeluaran makan siangmu
bulan Agustus kemarin?” Untuk memberikan jawaban pasti, anda perlu melakukan keempat
langkah di atas lagi.
Lalu bandingkan dengan pertanyaan: “Berapa keuntungan perusahaan selama tahun fiskal
2010 kemarin?” Untuk dapat memberikan jawaban yang akurat, dan bisa
dipertanggungjawabkan anda perlu melakukan langkah-langkah yang sama seperti menjawab
kedua pertanyaan sebelumnya:
 Langkah-1. Mengumpulkan data transaksi
 Langkah-2. Menganalisa data transaksi
 Langkah-3. Memilah dan mengelompokkan transaksi ke dalam akun-akun
 Langkah-4. Membuat laporan keuangan
Langkah-langkah itu terus berulang sepanjang waktu selama perusahaan masih beroperasi.
Sama persis, bukan? Nah itulah yang disebut dengan ‘SIKLUS AKUNTANSI‘. Siklus
akuntansi adalah mekanisme akuntansi paling dasar yang harus betul-betul dipahami sebelum
mencoba memahami konsep-konspe akuntansi lainnya.
“Lalu, hubungannya dengan menjurnal?”, mungkin ada yang bertanya seperti itu.
Kegiatan menjurnal ada di sekitar langkah ke 2 dan ke 3 dari siklus akuntansi di atas. Artinya,
sebelum menjurnal maka langkah ke-1 dan ke-2 harus dilakukan terlebih dahulu. Tanpa data
yang benar dan pasti, mustahil mampu menghasilkan jurnal yang benar serta akurat. Oleh sebab
itu, untuk menghasilkan jurnal yang benar, pastikan bukti transaksinya ada, datanya jelas dan
benar (bisa dipertanggungjawabkan).
Lebih detail mengenai “Siklus Pembukuan dan Akuntansi Selangkah-Demi-Selangkah” bisa
dibaca di tulisan saya [ini].
Tiga Hal Yang Perlu Dikuasai Sebelum Belajar Menjurnal
Sebelum belajar menjurnal, ada 3 (tiga) hal yang harus dikuasai terlebih dahulu:
1. Kuasai format NERACA dan LAPORAN LABA RUGI sederhana di samping ini.
Pahami betul-betul isi Neraca dan Laporan Laba Rugi.
Kalau memang lebih suka menghafalkan dahulu baru kemudian di logikakan, silahkan lakukan
itu. Tetapi kalau lebih suka memahami logikanya dahulu baru kemudian dihafalkan, silahkan
juga. Terserah bagaimana caranya, yang penting 2 bentuk laporan ini bisa anda hafalkan di luar
kepala.
Sangat bagus jika bentuk neraca dan Laporan Laba Rugi bisa anda visualisasikan di dalam benak
anda. Usahakan agar kedua format tersebut selalu melekat di kepala anda.
Kalau mau agak ekstrim, usahakan agar apapun yang anda lihat, nampak seperti bentuk neraca
dan laporan laba rugi!
Cara menguji apakah anda sudah benar-benar bisa memvisualisasikannya di dalam benak: Ambil
kertas kosong dan pena, buat format neraca dan laporan laba rugi sambil memejamkan mata.
2. Kuasai PERSAMAAN AKUNTANSI berikut ini:
Aktiva = Kewajiban + Ekuitas Pemilik
Logika dibalik persamaan akuntansi di atas:
AKTIVA (juga disebut ‘aset’) adalah kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan, bisa berupa:
uang tunai disebut kas, piutang atau tagihan kepada pihak lain, persediaan barang, dan aktiva
tetap. Dari mana perusahaan memperoleh aktiva tersebut? Apakah tiba-tiba runtuh dari langit?
Jelas tidak. Perusahaan memperoleh aktiva tersebut dari:
(a) MODAL—yang disetorkan oleh pemilik usaha (maka disebut “Ekuitas Pemilik”); atau
(b) UTANG—“Kewajiban” yang suatu saat nanti harus dibayar (dikembalikan); atau
(c) Gabungan dari keduanya
Dengan kata lain: di satu sisi perusahaan memiliki aktiva (kekayaan), di sisi lainnya
perusahaan juga memiliki utang (kewajiban) dan modal (ekuitas pemilik). Kondisi ini akan terus
berlansung secara seimbang dari waktu-ke-waktu. Perhatikan kembali gambar contoh NERACA
di atas, di sisi sebelah kiri (Aktiva) jumlah nilainya 70, di sisi kewajiban dan ekuitas jumlah
nilainya juga 70, seimbang (balance). Setiap perubahan di satu elemen selalu diimbangi oleh
perubahan pada elemen lain.
Saya akan sajikan contoh farmat laporan keuangan (Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan Arus
Kas, dan Perubahan Modal di kesempatan berikutnya.
3. Kuasai prosedur DEBIT dan KREDIT di bawah ini – Jika logika persamaan akuntansi di
atas bisa dipahami dengan baik, maka menghafalkan prosedur debit dan kredit akan menjadi
mudah.
Prosedur DEBIT dan KREDIT ini adalah vital sifatnya. Seseorang tidak akan mampu membuat
jurnal dengan baik dan benar jika belum menguasai prosedur ini. Setelah tigal hal di atas sudah
dikuasai dengan baik (hafal, bisa memvisualisasikannya, dan memahami logikanya), maka
silahkan lanjutkan dengan belajar menjurnal.
Apa arti diagram di atas? Dasarnya adalah persamaan akuntansi yang sudah saya sebutkan
sebelumnya, yaitu: Aktiva = Kewajiban + Ekuitas Pemilik. Disamping ada ketiga elemen utama
(aktiva, kewajiban, dan ekuitas pemilik), juga ada Laba Ditahan, Modal (saham), Dividen,
kemudian Biaya dan Pendapatan (catatan: Biaya dan Pendapatan berasal dari format ‘Laporan
Laba Rugi’). Elemen-elemen itu disebut dengan AKUN (account).
Saya akan jelaskan lebih lanjut sambil belajar menjurnal.
Prosedur Menjurnal Yang Benar (dan Mudah)
Katakanlah bukti transaksi sudah ada ditangan anda, yaitu berupa surat pinjaman dari bank.
Perusahaan meminjam uang sebesar Rp 250,000,000 dari bank. Bagaimana membuat jurnal atas
transaksi ini?
Untuk menjurnal, ada 3 (tiga) tahapan langkah analisa yang harus dilewati:
Langkah-1. Identifikasi: AKUN mana yang terlibat dalam transaksi ini? Perhatikan contoh
format NERACA sebelumnya. Pinjaman dari bank tergolong utang maka akun yang terlibat
adalah akun ‘Utang’ Uang yang diterima dari bank akan dimasukan ke kas, maka akun lainya
yang terlibat adalah akun ‘Kas’. Sehingga ada 2 akun yang terlibat dalam transaksi ini, yaitu:
Utang dan Kas
Langkah-2. Identifikasi: Bertambah atau berkurang? untuk masing-masing akun yang
terlibat, apakah nilai akun tersebut akan menjadi bertambah atau berkurang, akibat dari transaksi
yang akan anda jurnal? Akun ‘Utang’ sudah pasti bertambah, di sisi lainnya akun ‘Kas’ juga
bertambah.
Langkah-3. Hitung: berapa nilai akun yang terlibat akan bertambah atau berkurang?
Masing-masing Rp 250,000,000.
Kesimpulan analisa: akibat dari transaksi tersebut, akun ‘Utang’ bertambah Rp 250,000,000,
dan akun ‘Kas’ juga bertambah Rp 250,000,000.
Lalu, jurnalnya?
Dari contoh format NERACA sebelumnya diketahui bahwa akun ‘Kas’ masuk kelompok
‘AKTIVA’, dan akun ‘Utang’ masuk kelompok ‘KEWAJIBAN’. Selanjutnya perhatikan bagan
prosedur di atas. Disana disebutkan bahwa:
Pada Aktiva: catat ‘Debit’ jika nilainya bertambah, atau catat ‘Kredit’ bila nilainya berkurang.
Dalam contoh kasus ini kas bertambah sehingga dicatat di ‘Debit’.
Pada Kewajiban: Catat ‘Debit’ jika nilainya berkurang, atau catat ‘Kredit’ bila nilainya
bertambah. Dalam contoh kasus ini utang bertambah, sehingga dicatat di ‘kedit’.
Dengan demikian, maka jurnalnya: Debit akun ‘Kas’ sebesar Rp 250,000,000 dan Kredit akun
‘Utang’ sejumlah senilai yang sama. Saya biasa menuliskannya dengan cara:
[Debit]. Kas = Rp 250,000,000
[Kredit]. Utang = Rp 250,000,000

More Related Content

What's hot

Pengertian dan penjelasan dasar akuntansi
Pengertian dan penjelasan dasar akuntansiPengertian dan penjelasan dasar akuntansi
Pengertian dan penjelasan dasar akuntansiSaiful Jadi Ipoel
 
Bab 1 Akutansi: Tujuan, Arti dan Fungsi (Pengantar Akuntansi)
Bab 1 Akutansi: Tujuan, Arti dan Fungsi (Pengantar Akuntansi)Bab 1 Akutansi: Tujuan, Arti dan Fungsi (Pengantar Akuntansi)
Bab 1 Akutansi: Tujuan, Arti dan Fungsi (Pengantar Akuntansi)Fajar Sandy
 
Tugas ta pendekatan untuk perumusan teori akuntansi (1) pranedya
Tugas ta pendekatan untuk perumusan teori akuntansi (1) pranedyaTugas ta pendekatan untuk perumusan teori akuntansi (1) pranedya
Tugas ta pendekatan untuk perumusan teori akuntansi (1) pranedyaindrafhie
 
Akuntansi perhotela1
Akuntansi perhotela1Akuntansi perhotela1
Akuntansi perhotela1Putra Jaya
 
Sistem informasi akuntansi
Sistem informasi akuntansiSistem informasi akuntansi
Sistem informasi akuntansiYohana S
 
Modul Prod. Akuntansi Program Spreadsheet
Modul Prod. Akuntansi Program SpreadsheetModul Prod. Akuntansi Program Spreadsheet
Modul Prod. Akuntansi Program SpreadsheetRisdiana Hidayat
 
Struktur dasar ekonomi akuntansi
Struktur dasar ekonomi akuntansiStruktur dasar ekonomi akuntansi
Struktur dasar ekonomi akuntansiKhairun Najmi
 
Sej.akuntansi(ips)
Sej.akuntansi(ips)Sej.akuntansi(ips)
Sej.akuntansi(ips)Natsu Hino
 
pengantar-daskun mk-1
pengantar-daskun mk-1pengantar-daskun mk-1
pengantar-daskun mk-1Vande Joe
 
Perkembangan akuntansi dan organisasi akuntansi
Perkembangan akuntansi dan organisasi akuntansiPerkembangan akuntansi dan organisasi akuntansi
Perkembangan akuntansi dan organisasi akuntansiNamla Elfa Syariati
 
Akuntansi keuangan satuan pendidikan
Akuntansi keuangan satuan pendidikanAkuntansi keuangan satuan pendidikan
Akuntansi keuangan satuan pendidikanPuji Astutik
 

What's hot (20)

Pengantar akuntansi awal
Pengantar akuntansi awalPengantar akuntansi awal
Pengantar akuntansi awal
 
Pengertian dan penjelasan dasar akuntansi
Pengertian dan penjelasan dasar akuntansiPengertian dan penjelasan dasar akuntansi
Pengertian dan penjelasan dasar akuntansi
 
Bab 1 Akutansi: Tujuan, Arti dan Fungsi (Pengantar Akuntansi)
Bab 1 Akutansi: Tujuan, Arti dan Fungsi (Pengantar Akuntansi)Bab 1 Akutansi: Tujuan, Arti dan Fungsi (Pengantar Akuntansi)
Bab 1 Akutansi: Tujuan, Arti dan Fungsi (Pengantar Akuntansi)
 
Pengantar Akuntansi
Pengantar AkuntansiPengantar Akuntansi
Pengantar Akuntansi
 
Tugas ta pendekatan untuk perumusan teori akuntansi (1) pranedya
Tugas ta pendekatan untuk perumusan teori akuntansi (1) pranedyaTugas ta pendekatan untuk perumusan teori akuntansi (1) pranedya
Tugas ta pendekatan untuk perumusan teori akuntansi (1) pranedya
 
Akuntansi perhotela1
Akuntansi perhotela1Akuntansi perhotela1
Akuntansi perhotela1
 
Hakekat akuntansi
Hakekat akuntansiHakekat akuntansi
Hakekat akuntansi
 
Sistem informasi akuntansi
Sistem informasi akuntansiSistem informasi akuntansi
Sistem informasi akuntansi
 
Ppt kd 5.1
Ppt kd 5.1Ppt kd 5.1
Ppt kd 5.1
 
Modul Prod. Akuntansi Program Spreadsheet
Modul Prod. Akuntansi Program SpreadsheetModul Prod. Akuntansi Program Spreadsheet
Modul Prod. Akuntansi Program Spreadsheet
 
Pertemuan 1dan 2
Pertemuan 1dan 2Pertemuan 1dan 2
Pertemuan 1dan 2
 
makalah teori akuntansi
makalah teori akuntansimakalah teori akuntansi
makalah teori akuntansi
 
Power point ahmed belqoui
Power point ahmed belqouiPower point ahmed belqoui
Power point ahmed belqoui
 
Ppt kd 5.1
Ppt kd 5.1Ppt kd 5.1
Ppt kd 5.1
 
Struktur dasar ekonomi akuntansi
Struktur dasar ekonomi akuntansiStruktur dasar ekonomi akuntansi
Struktur dasar ekonomi akuntansi
 
Sej.akuntansi(ips)
Sej.akuntansi(ips)Sej.akuntansi(ips)
Sej.akuntansi(ips)
 
pengantar-daskun mk-1
pengantar-daskun mk-1pengantar-daskun mk-1
pengantar-daskun mk-1
 
Perkembangan akuntansi dan organisasi akuntansi
Perkembangan akuntansi dan organisasi akuntansiPerkembangan akuntansi dan organisasi akuntansi
Perkembangan akuntansi dan organisasi akuntansi
 
Ppt kd 5.1
Ppt kd 5.1Ppt kd 5.1
Ppt kd 5.1
 
Akuntansi keuangan satuan pendidikan
Akuntansi keuangan satuan pendidikanAkuntansi keuangan satuan pendidikan
Akuntansi keuangan satuan pendidikan
 

Similar to Pengertian akuntansi

Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluanliethy
 
Bab 1 akuntansi sebagai sistem informasi
Bab 1 akuntansi sebagai sistem informasiBab 1 akuntansi sebagai sistem informasi
Bab 1 akuntansi sebagai sistem informasiSuardiLantong1
 
BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi
BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi
BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi Mang Engkus
 
Makalah akuntansi biaya
Makalah akuntansi biayaMakalah akuntansi biaya
Makalah akuntansi biayanurzakiah07
 
Makalah akuntansi biaya
Makalah akuntansi biayaMakalah akuntansi biaya
Makalah akuntansi biayanurzakiah07
 
MAYRA DWI ANDRIYANI-43220110052-TM02.docx
MAYRA DWI ANDRIYANI-43220110052-TM02.docxMAYRA DWI ANDRIYANI-43220110052-TM02.docx
MAYRA DWI ANDRIYANI-43220110052-TM02.docxNiluhEkaMurniati1
 
Implementasi Conceptual Framawork dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Bank Cen...
Implementasi Conceptual Framawork dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Bank Cen...Implementasi Conceptual Framawork dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Bank Cen...
Implementasi Conceptual Framawork dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Bank Cen...RaihanAbid1
 
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah siaModul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah siasdcahyo
 
Soal jawab teori akuntansi Suwardjono
Soal jawab teori akuntansi SuwardjonoSoal jawab teori akuntansi Suwardjono
Soal jawab teori akuntansi SuwardjonoAbdul Hamid
 
Soal jawab teori akuntansi Suwardjono
Soal jawab teori akuntansi SuwardjonoSoal jawab teori akuntansi Suwardjono
Soal jawab teori akuntansi SuwardjonoAbdul Hamid
 
Ringkasan teori akuntansi Suwardjono
Ringkasan teori akuntansi SuwardjonoRingkasan teori akuntansi Suwardjono
Ringkasan teori akuntansi Suwardjonoxyrces
 
DIAH PUTRI MAWAR SARI-43221120037-TM02.pdf
DIAH PUTRI MAWAR SARI-43221120037-TM02.pdfDIAH PUTRI MAWAR SARI-43221120037-TM02.pdf
DIAH PUTRI MAWAR SARI-43221120037-TM02.pdfDIAHPUTRIMAWARSARI
 
Akuntansi Sebagai Sistem Informasi.pptx
Akuntansi Sebagai Sistem Informasi.pptxAkuntansi Sebagai Sistem Informasi.pptx
Akuntansi Sebagai Sistem Informasi.pptxJusmanKadir
 
Tugas Besar Akuntansi Kel.10.pdf
Tugas Besar Akuntansi Kel.10.pdfTugas Besar Akuntansi Kel.10.pdf
Tugas Besar Akuntansi Kel.10.pdfIbnuSulthon
 
Akuntansi sebagai sistem informasi
Akuntansi sebagai sistem informasiAkuntansi sebagai sistem informasi
Akuntansi sebagai sistem informasiRusdiRustandi6
 

Similar to Pengertian akuntansi (20)

Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
 
Akuntansi dasar
Akuntansi dasarAkuntansi dasar
Akuntansi dasar
 
Bab 1 akuntansi sebagai sistem informasi
Bab 1 akuntansi sebagai sistem informasiBab 1 akuntansi sebagai sistem informasi
Bab 1 akuntansi sebagai sistem informasi
 
BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi
BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi
BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi
 
Makalah akuntansi biaya
Makalah akuntansi biayaMakalah akuntansi biaya
Makalah akuntansi biaya
 
Makalah akuntansi biaya
Makalah akuntansi biayaMakalah akuntansi biaya
Makalah akuntansi biaya
 
MAYRA DWI ANDRIYANI-43220110052-TM02.docx
MAYRA DWI ANDRIYANI-43220110052-TM02.docxMAYRA DWI ANDRIYANI-43220110052-TM02.docx
MAYRA DWI ANDRIYANI-43220110052-TM02.docx
 
Implementasi Conceptual Framawork dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Bank Cen...
Implementasi Conceptual Framawork dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Bank Cen...Implementasi Conceptual Framawork dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Bank Cen...
Implementasi Conceptual Framawork dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Bank Cen...
 
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah siaModul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah sia
 
Soal jawab teori akuntansi Suwardjono
Soal jawab teori akuntansi SuwardjonoSoal jawab teori akuntansi Suwardjono
Soal jawab teori akuntansi Suwardjono
 
Soal jawab teori akuntansi Suwardjono
Soal jawab teori akuntansi SuwardjonoSoal jawab teori akuntansi Suwardjono
Soal jawab teori akuntansi Suwardjono
 
Ringkasan teori akuntansi Suwardjono
Ringkasan teori akuntansi SuwardjonoRingkasan teori akuntansi Suwardjono
Ringkasan teori akuntansi Suwardjono
 
DIAH PUTRI MAWAR SARI-43221120037-TM02.pdf
DIAH PUTRI MAWAR SARI-43221120037-TM02.pdfDIAH PUTRI MAWAR SARI-43221120037-TM02.pdf
DIAH PUTRI MAWAR SARI-43221120037-TM02.pdf
 
Tugas ke
Tugas keTugas ke
Tugas ke
 
Ppt kd 5.1
Ppt kd 5.1Ppt kd 5.1
Ppt kd 5.1
 
Akuntansi Sebagai Sistem Informasi.pptx
Akuntansi Sebagai Sistem Informasi.pptxAkuntansi Sebagai Sistem Informasi.pptx
Akuntansi Sebagai Sistem Informasi.pptx
 
Teori akuntansi
Teori akuntansiTeori akuntansi
Teori akuntansi
 
Tugas Besar Akuntansi Kel.10.pdf
Tugas Besar Akuntansi Kel.10.pdfTugas Besar Akuntansi Kel.10.pdf
Tugas Besar Akuntansi Kel.10.pdf
 
Akuntansi sebagai sistem informasi
Akuntansi sebagai sistem informasiAkuntansi sebagai sistem informasi
Akuntansi sebagai sistem informasi
 
Ppt kd 5.1
Ppt kd 5.1Ppt kd 5.1
Ppt kd 5.1
 

Recently uploaded

Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 

Recently uploaded (20)

Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 

Pengertian akuntansi

  • 1. Pengertian Akuntansi Kata akuntansi berasal dari bahasa inggris to account yang berarti memperhitungkan atau mempertanggungjawabkan dan kata accountancy yang berarti hal – hal yang bersangkutan dengan sesuatu yang dikerjakan oleh akuntan (accountant). Sebagai pengetahuan, istilah yang umum digunakan dalam bahasa inggris accounting yang mempunyai pengertian yang lebih luas dibandingkan dengan istilah accountancy. Definisi akuntansi selama ini selalu berubah mengikuti perubahan dan perkembangan dunia bisnis. Dan juga dipengaruhi oleh pendapat beberapa ahli yang memberikan pengertian yang berbeda tergantung dari sudut pandang dan penekanan yang mereka anut. Berikut ini definisi resmi akuntansi yang diberikan oleh badan yang berwenang dan para ahli. 1. Definisi akuntansi yang dimuat dalam accounting terminology bulletin no. 1, yang dibuat oleh panitia yang bernama accounting principles board (APB), merupakan definisi akuntansi yang pertama kali diajukan: akuntansi adalah merupakan seni pencatatan, penggolongan dan peringkasan transaksi dan kejadian yang bersifat keuangan dengan cara yang berdayaguna dan dalam bentuk satuan uang. Definisi diatas mengisyaratkan bahwa dalam proses analisis dan perancangan akuntansi banyak menggunakan kebijaksanaan (judgement). Kata seni dalam pengertian akuntansi diatas mengetakan bahwa akuntansi merupakan pengetahuan terapan yang isi strukturnya disesuaikan dengan kebutuhan dan sangat tergantung pada kondisi lingkungan yang melingkupinya. 2. Adanya perkembangan dunia bisnis sangat berpengaruh terhadap fungsi akuntansi dan perkembangan praktik akuntansi, oleh karena itu dirasakan bahwa definisi akuntansi diatas sudah tidak memenuhi kebutuhan lagi. Berdasarkan alasan tersebut diatas, panitia tersebut mengajukan perubahan definisi akuntansi sebagai berikut: Akuntansi adalah seperangkat pengetahuan dan fungsi yang berkaitan dengan masalah pengadaan, pengabsahan, pencatatan, penggolongan, pemrosesan, peringkasan, penganalisaan, penginterpretasian dan penyajian secara sistematik informasi yang dapat dipercaya dan berdaya guna tentang transaksi dan peristiwa yang bersifat keuangan yang diperlukan dalam pengelolaan dan pengoperasian suatu unit usaha dan yang diperlukan sebagai dasar laporan yang disampaikan untuk memenuhi pertanggungjawaban keuangan dan lainnya. Definisi diatas menunjukkan bahwa akuntansi merupakan seperangkat pengetahuan (body of knowlegde) untuk menghasilkan informasi keuangan untuk kepentingan pengendalian perusahaan dan pertanggungjawaban. 3. Definisi berikutnya adalah sebagaimana yang dimuat didalam statements of accounting principles board no. 4 (1970), sebagai berikut: Akuntansi adalah merupakan kegiatan penyediaan jasa. Fungsinya adalah menyediakan informasi kuantitatif tentang unit – unit usaha ekonomik. Hal ini berarti bahwa informasi keuangan yang dihasilkan dari proses akuntansi dapat dijadikan alat untuk mengendalikan variabel – variabel ekonomik dalam suatu negara. Akuntansi sebagai ilmu pengetahuan Perkembangan dunia bisnis dan teknologi serta informasi mengakibatkan pemakaian informasi akuntansi semakin luas dan semakin canggih di dalam berbagai aspek
  • 2. kehidupan manusia. Kondisi ini mengakibatkan berkembangnya pengetahuan akuntansi sebagaimana yang diuraikan di bawah ini: 1. Akuntansi biaya (Budgetting Accounting) Pengetahuan ini mempelajari tentang akumulasi biaya untuk menentukan kos suatu produk khususnya dalam perusahaan pabrikasi (manufaktur) dan di samping bidang pengetahuan ini digunakan juga untuk kepentingan perencanaan dan pengendalian biaya. Hasil akhir proses akuntansi biaya biasanya dalam bentuk laporan internal yang disajikan untuk kepentingan menejemen untuk pengambilan keputusan. Laporan tersebut tidak hanya menyangkut biaya masa lalu (biaya historis) akan tetapi meliputi juga biaya masa yang akan datang. 2. Akuntansi Keuangan (Financial Accounting) Bidang ini membahas masalah pencatatan transaksi keuangan yang terjadi dalam perusahaan atau suatu unit organisasi ekonomik lain dan menyangkut penyusunan berbagai laporan periodik seperti misalnya neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal dan laporan aliran kas. Penyajian laporan – laporan tersebut harus sesuai dengan prinsip akuntasi yang lazim. 3. Akuntansi Manajemen (Management Accounting) Dibandingkan dengan akuntansi biaya, akuntansi manajemen mempunyai cakupan yang lebih luas, karena fokus dari akuntansi manajemen adalah tidak hanya pemanfaatan informasi akuntansi saja, akan tetapi informasi – informasi lain seperti informasi non akuntansi dan informasi kualitatif juga menjadi bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan dan untuk pengendalian seluruh kegiatan perusahaan. Bidang pengetahuan ini biasanya juga membahas masalah khusus yang dihadapi oleh para manajer perusahaan dari berbagai jenjang organisasi. Akuntan yang ditugaskan dalam bidang ini disebut akuntan manajemen. 4. Sistem Akuntansi (Accounting System) Istilah sistem akuntansi saat ini mempunyai arti sebagai pemrosesan data keuangan dengan cara manual. Dengan adanya kemajuan dalam bidang teknologi komputer, telah menggeser cara pemrosesan data secara manual dengan pemrosesan data secara elektronis. Pengertian sistem akuntansi itupun sekarang cenderung menjadi lebih sempit dibandingkan dengan bidang pengetahuan yang baru yang lebih mengutamakan pemrosesan data secara elektronis, yaitu sistem informasi akuntansi (accounting information system). 5. Pemeriksaan (Auditing) Bidang pengetahuan ini sering disebut dengan istilah pemeriksaan akuntan. Dan bidang pengetahuan ini membahas prinsip , prosedur dan metode pemeriksaan laporan keuanganuntuk memberikan pendapat tentang kewajaran penyajian laporan keuangan. Pelaksanaan pemeriksaan harus dilaksanakan secara profesional dan berdasarkan ketentuan – ketentuan sebagaimana yang tercantumdi dalam Norma Pemeriksaan Akuntan (NPA). Agar laporan keuangan tidak menyesatkan para pemakainya, maka penyusunannya harus berdasarkan prinsip akuntansi yang diterima umum. Untuk menjamin bahwa laporan keuangan telah disusun berdasarkan prinsip akuntansi yang lazim, diperlukan adanya pihak ketiga yang independen untuk memeriksa laporan
  • 3. keuangan tersebut. Untuk menjadi pemeriksa independen diperlukan persyaratan – persyaratan yaitu telah mengikuti pelatihan yang cukup dan mempunyai keahlian dalam bidang pemeriksaan. Mekanisme DasarAkuntansi Dasar Akuntansi Jika ada seseorang bertanya: “Berapa biaya kuliah S1-mu?” Mungkinkah anda bisa langsung memberikan jawaban (“100 juta” misalnya)? Atau “kira-kira 150 juta”? Katakanlah anda nekad menjawab secara spontan, apakah orang yang bertanya akan percaya terhadap jawaban anda? Jelas tidak. Untuk menjawab pertanyaan ini secara pasti, akurat dan bisa dipercaya perlu: (1) mengumpulkan data pengeluaran sejak pertama kuliah hingga lulus—berupa nota, buku tabungan, bukti transfer, dan bukti pengeluaran lainnya; (2) menganalisa dan mengelompokkan bukti-bukti pengeluaran tersebut; mana saja pengeluaran yang terkait dengan urusan kuliah; (3) menjumlahkan pengeluaran-pengeluarang terkait dengan urusan kuliah; dan (4) menjawab pertanyaan tersebut, Rp 50 juta misalnya. Bandingkan. Di lain kesempatan seseorang bertanya: “Berapa pengeluaran makan siangmu bulan Agustus kemarin?” Untuk memberikan jawaban pasti, anda perlu melakukan keempat langkah di atas lagi. Lalu bandingkan dengan pertanyaan: “Berapa keuntungan perusahaan selama tahun fiskal 2010 kemarin?” Untuk dapat memberikan jawaban yang akurat, dan bisa dipertanggungjawabkan anda perlu melakukan langkah-langkah yang sama seperti menjawab kedua pertanyaan sebelumnya:  Langkah-1. Mengumpulkan data transaksi  Langkah-2. Menganalisa data transaksi  Langkah-3. Memilah dan mengelompokkan transaksi ke dalam akun-akun  Langkah-4. Membuat laporan keuangan Langkah-langkah itu terus berulang sepanjang waktu selama perusahaan masih beroperasi. Sama persis, bukan? Nah itulah yang disebut dengan ‘SIKLUS AKUNTANSI‘. Siklus akuntansi adalah mekanisme akuntansi paling dasar yang harus betul-betul dipahami sebelum mencoba memahami konsep-konspe akuntansi lainnya. “Lalu, hubungannya dengan menjurnal?”, mungkin ada yang bertanya seperti itu. Kegiatan menjurnal ada di sekitar langkah ke 2 dan ke 3 dari siklus akuntansi di atas. Artinya, sebelum menjurnal maka langkah ke-1 dan ke-2 harus dilakukan terlebih dahulu. Tanpa data yang benar dan pasti, mustahil mampu menghasilkan jurnal yang benar serta akurat. Oleh sebab itu, untuk menghasilkan jurnal yang benar, pastikan bukti transaksinya ada, datanya jelas dan benar (bisa dipertanggungjawabkan). Lebih detail mengenai “Siklus Pembukuan dan Akuntansi Selangkah-Demi-Selangkah” bisa dibaca di tulisan saya [ini]. Tiga Hal Yang Perlu Dikuasai Sebelum Belajar Menjurnal
  • 4. Sebelum belajar menjurnal, ada 3 (tiga) hal yang harus dikuasai terlebih dahulu: 1. Kuasai format NERACA dan LAPORAN LABA RUGI sederhana di samping ini. Pahami betul-betul isi Neraca dan Laporan Laba Rugi. Kalau memang lebih suka menghafalkan dahulu baru kemudian di logikakan, silahkan lakukan itu. Tetapi kalau lebih suka memahami logikanya dahulu baru kemudian dihafalkan, silahkan juga. Terserah bagaimana caranya, yang penting 2 bentuk laporan ini bisa anda hafalkan di luar kepala. Sangat bagus jika bentuk neraca dan Laporan Laba Rugi bisa anda visualisasikan di dalam benak anda. Usahakan agar kedua format tersebut selalu melekat di kepala anda. Kalau mau agak ekstrim, usahakan agar apapun yang anda lihat, nampak seperti bentuk neraca dan laporan laba rugi! Cara menguji apakah anda sudah benar-benar bisa memvisualisasikannya di dalam benak: Ambil kertas kosong dan pena, buat format neraca dan laporan laba rugi sambil memejamkan mata. 2. Kuasai PERSAMAAN AKUNTANSI berikut ini: Aktiva = Kewajiban + Ekuitas Pemilik Logika dibalik persamaan akuntansi di atas:
  • 5. AKTIVA (juga disebut ‘aset’) adalah kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan, bisa berupa: uang tunai disebut kas, piutang atau tagihan kepada pihak lain, persediaan barang, dan aktiva tetap. Dari mana perusahaan memperoleh aktiva tersebut? Apakah tiba-tiba runtuh dari langit? Jelas tidak. Perusahaan memperoleh aktiva tersebut dari: (a) MODAL—yang disetorkan oleh pemilik usaha (maka disebut “Ekuitas Pemilik”); atau (b) UTANG—“Kewajiban” yang suatu saat nanti harus dibayar (dikembalikan); atau (c) Gabungan dari keduanya Dengan kata lain: di satu sisi perusahaan memiliki aktiva (kekayaan), di sisi lainnya perusahaan juga memiliki utang (kewajiban) dan modal (ekuitas pemilik). Kondisi ini akan terus berlansung secara seimbang dari waktu-ke-waktu. Perhatikan kembali gambar contoh NERACA di atas, di sisi sebelah kiri (Aktiva) jumlah nilainya 70, di sisi kewajiban dan ekuitas jumlah nilainya juga 70, seimbang (balance). Setiap perubahan di satu elemen selalu diimbangi oleh perubahan pada elemen lain. Saya akan sajikan contoh farmat laporan keuangan (Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan Arus Kas, dan Perubahan Modal di kesempatan berikutnya. 3. Kuasai prosedur DEBIT dan KREDIT di bawah ini – Jika logika persamaan akuntansi di atas bisa dipahami dengan baik, maka menghafalkan prosedur debit dan kredit akan menjadi mudah. Prosedur DEBIT dan KREDIT ini adalah vital sifatnya. Seseorang tidak akan mampu membuat jurnal dengan baik dan benar jika belum menguasai prosedur ini. Setelah tigal hal di atas sudah dikuasai dengan baik (hafal, bisa memvisualisasikannya, dan memahami logikanya), maka silahkan lanjutkan dengan belajar menjurnal.
  • 6. Apa arti diagram di atas? Dasarnya adalah persamaan akuntansi yang sudah saya sebutkan sebelumnya, yaitu: Aktiva = Kewajiban + Ekuitas Pemilik. Disamping ada ketiga elemen utama (aktiva, kewajiban, dan ekuitas pemilik), juga ada Laba Ditahan, Modal (saham), Dividen, kemudian Biaya dan Pendapatan (catatan: Biaya dan Pendapatan berasal dari format ‘Laporan Laba Rugi’). Elemen-elemen itu disebut dengan AKUN (account). Saya akan jelaskan lebih lanjut sambil belajar menjurnal. Prosedur Menjurnal Yang Benar (dan Mudah) Katakanlah bukti transaksi sudah ada ditangan anda, yaitu berupa surat pinjaman dari bank. Perusahaan meminjam uang sebesar Rp 250,000,000 dari bank. Bagaimana membuat jurnal atas transaksi ini? Untuk menjurnal, ada 3 (tiga) tahapan langkah analisa yang harus dilewati: Langkah-1. Identifikasi: AKUN mana yang terlibat dalam transaksi ini? Perhatikan contoh format NERACA sebelumnya. Pinjaman dari bank tergolong utang maka akun yang terlibat adalah akun ‘Utang’ Uang yang diterima dari bank akan dimasukan ke kas, maka akun lainya yang terlibat adalah akun ‘Kas’. Sehingga ada 2 akun yang terlibat dalam transaksi ini, yaitu: Utang dan Kas Langkah-2. Identifikasi: Bertambah atau berkurang? untuk masing-masing akun yang terlibat, apakah nilai akun tersebut akan menjadi bertambah atau berkurang, akibat dari transaksi yang akan anda jurnal? Akun ‘Utang’ sudah pasti bertambah, di sisi lainnya akun ‘Kas’ juga bertambah. Langkah-3. Hitung: berapa nilai akun yang terlibat akan bertambah atau berkurang? Masing-masing Rp 250,000,000. Kesimpulan analisa: akibat dari transaksi tersebut, akun ‘Utang’ bertambah Rp 250,000,000, dan akun ‘Kas’ juga bertambah Rp 250,000,000. Lalu, jurnalnya? Dari contoh format NERACA sebelumnya diketahui bahwa akun ‘Kas’ masuk kelompok ‘AKTIVA’, dan akun ‘Utang’ masuk kelompok ‘KEWAJIBAN’. Selanjutnya perhatikan bagan prosedur di atas. Disana disebutkan bahwa: Pada Aktiva: catat ‘Debit’ jika nilainya bertambah, atau catat ‘Kredit’ bila nilainya berkurang. Dalam contoh kasus ini kas bertambah sehingga dicatat di ‘Debit’. Pada Kewajiban: Catat ‘Debit’ jika nilainya berkurang, atau catat ‘Kredit’ bila nilainya bertambah. Dalam contoh kasus ini utang bertambah, sehingga dicatat di ‘kedit’. Dengan demikian, maka jurnalnya: Debit akun ‘Kas’ sebesar Rp 250,000,000 dan Kredit akun ‘Utang’ sejumlah senilai yang sama. Saya biasa menuliskannya dengan cara: [Debit]. Kas = Rp 250,000,000 [Kredit]. Utang = Rp 250,000,000