SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
Download to read offline
MODUL
Kompetensi
MENGERJAKAN
PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
Mata Pelajaran : DASAR-DASAR AKUNTANSI
Kelas : X (SEPULUH) Ak
Kode Kompetensi : B.1
Penyusun :
Yanuardi, S.Pd.
Guru Akuntansi SMK. Kristen Immanuel 11 Sungai Raya
Kabupaten Kubu Raya
Juli 2008
2
DAFTAR ISI
IDENTITAS ……………...…………………………………………………………………. 1
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………… 2
PENDAHULUAN …………………………………………….…………………………….. 3
Sub Kompetensi 1: MEMAHAMI DASAR-DASAR AKUNTANSI
Tujuan ………………………………………………………………… 4
Uraian Materi
Sejarah Perkembangan Akunatansi ..…….……………....……..…… 4
1. Pengertian Akuntansi ……………………………………………… 6
2. Pihak-pihak yang Membutuhkan Informasi Akuntansi ………….. 6
3. Fungsi Akuntansi ………………………………………………….. 7
4. Indikator Spesiliasasi dalam Akuntansi …………………………… 7
5. Profesi Akuntansi …………………………………………………. 8
6. Proses Akuntansi …………………………………………………. 9
7. Bentuk-bentuk Perusahaan ……………………………………….. 10
8. Prinsip-prinsip Akuntansi ………………………………………… 11
Tugas Kegiatan 1 ……………………………………………………… 14
Sub Kompetensi 2: MENCATAT TRANSAKSI DALAM PERSAMAAN DASAR
AKUNTANSI
Tujuan ……………………………………………………………….. 16
Uraian Materi
1. Pengertian dan Penggunaan Persamaan Dasar Akuntansi ………. 16
2. Unsur-unsur Laporan Keuangan ………………………………… 16
3. Penggolongan Akun …………………………………………….. 18
4. Bentuk-bentuk Persamaan Dasar Akuntansi ……………………. 20
5. Pencatatan Pengaruh Transaksi dalam Persamaan Dasar Akuntansi. 21
Tugas Kegiatan 2 …………………………………………………….. 25
Sub Kompetensi 3: MENYUSUN LAPORAN KEUANGAN DARI PERSAMAAN
DASAR AKUNTANSI
Tujuan ……………………………………………………………….. 28
Uraian Materi ………………………………………………………… 28
Tugas Kegiatan 3 ……………………………………………………. 30
PENUTUP ………………………………………………………………………………….. 31
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………………… 31
3
PENDAHULUAN
1. Deskripsi
Modul mengerjakan Persamaan Dasar Akuntansi (B.1) ini terkait dengan pembelajaran tiga
hal, yaitu tentang memahami dasar-dasar akuntansi, mencatat transaksi dalam persamaan
dasar akuntansi, dan menyusun laporan keuangan dari persamaan dasar akuntansi. Setelah
menyelesaikan modul ini, siswa diharapkan mampu menjelaskan sejarah akuntansi,
menjelaskan pengertian akuntansi dengan benar, mengidentifikasi pihak-pihak yang
membutuhkan informasi akuntansi, menyebutkan fungsi akuntansi, mengidentifikasi
indikator spesialisasi akuntansi, mendeskripsikan tugas-tugas jabatan dalam bidang
akuntansi, mengidentifikasi proses kegiatan akuntansi, mengidentifikasi transaksi keuangan,
mengidentifikasi, bentuk-bentuk persamaan dasar akuntansi, membukukan transaksi ke
dalam persamaan dasar akuntansi, mengelompokkan harta, utang dan modal, dan menyusun
laporan keuangan. Modul ini berkaitan dengan modul selanjutnya, yaitu Megelola Bukti
Transaksi.
2. Perlengkapan yang harus dipersiapkan
a. Alat tulis, yang terdiri dari kertas, pensil, bolpoin, penghapus, dan penggaris.
b. Alat hitung, yang terdiri dari kalkulator manual dan elektronik.
c. Format laporan.
3. Hasil pelatihan
a. Memahami dasar-dasar akuntansi.
b. Mencatat transaksi dalam persamaan dasar akuntansi.
c. Menyusun laporan keuangan dari persamaan dasar akuntansi
4. Tujuan Akhir
Peserta diklat mampu menyelesaikan persamaan dasar akuntansi dan mampu menyusun
laporan keuangan dari persamaan dasar akuntansi tersebut.
5. Cek Kemampuan
Berikan tanda cek (√) apabila peserta belajar telah menguasai beberapa sub kompetensi
berikut ini :
No Sub Kompetensi Ya Tidak
1. Dapatkan Anda memahami dasar-dasar akuntansi?
2. Dapatkan Anda mencatat transaksi dalam persamaan dasar akuntansi?
3.
Dapatkan Anda menyusun laporan keuangan dari persamaan dasar
akuntansi?
Selamat belajar!
4
MEMAHAMI DASAR-DASAR AKUNTANSI
(KONSEP DASAR AKUNTANSI)
Setelah mempelajari sub kompetensi ini diharapkan Anda dapat:
1. Menjelaskan sejarah perkembangan akuntansi;
2. Menjelaskan pengertian akuntansi dengan benar;
3. Mengidentifikasi pihak-pihak yang membutuhkan informasi akuntansi;
4. Menyebutkan fungsi akuntansi;
5. Mengidentifikasi indikator spesialisasi dalam akuntansi;
6. Mendeskripsikan tugas-tugas jabatan dalam bidang akuntansi;
7. Mengidentifikasi proses kegiatan akuntansi;
8. Mengindentifikasi bentuk-bentuk perusahaan;
9. Menerangkan prinsip-prinsip akuntansi.
Sejarah Perkembangan Akuntansi
Setiap terjadi suatu peristiwa, orang selalu saja bertanya, awalnya bagaimana?
Atau seseorang akan berkata ceritanya bagaimana? Begitu juga halnya Akuntansi
sering orang bertanya bagaimana sejarah dari akuntansi itu.
Akuntansi sebenarnya sudah ada sejak manusia itu mulai bisa menghitung dan membuat
suatu catatan, yang pada awalnya dulu itu dengan menggunakan batu, kayu, bahkan daun
menurut tingkat kebudayaan manusia waktu itu. Pada abad XV terjadilah perkembangan dan
perluasan perdagangan oleh pedagang-pedagang Venesia. Perkembangan perdagangan ini
menyebabkan orang waktu itu memerlukan suatu system pencatatan yang lebih baik, sehingga
dengan demikian akuntansi juga mulai berkembang.
Setelah itu perkembangan akuntansi juga ditandai dengan adanya seorang yang bernama
Lucas Pacioli pada tahun 1494, ahli matematika mengarang sebuah buku yang berjudul Summa
de Aritmatica, Geometrica, Proportioni et Propotionalita, di mana dalam suatu bab berjudul
Tractatus de Computies et Scriptoris yang memperkenalkan dan mengajarkan sistem pembukuan
berpasangan yang disebut juga dengan system kontinental.
Sistem berpasangan adalah sistem pencatatan semua transaksi ke dalam dua bagian, yaitu
debet dan kredit. Kemudian kedua bagian ini diatur sedemikian rupa sehingga selalu seimbang.
Cara seperti ini menghasilkan pembukuan yang sistematis dan laporan keuangan yang terpadu,
karena perusahaan mendapatkan gambaran tentang laba rugi usaha, kekayaan perusahaan serta
hak pemilik.
Pertengahan abad ke 18 terjadi revolusi industri di Inggris yang mendorong pula
perkembangan akuntansi, di mana waktu itu para manajer pabrik misalnya, ingin mengetahui
biaya produksinya. Sebab dengan mengetahui berapa besar biaya produksi mereka dapat
mengawasi efektifitas proses produksi dan menetapkan harga jual. Sejalan dengan itu
berkembanglah akuntansi dengan bidang khusus yaitu akuntansi biaya. Akuntansi biaya
memfokuskan diri pada pencatatan biaya produksi dan penyediaan informasi bagi manajemen.
Bagaimana perkembangan akuntansi di Indonesia?
Akuntansi di Indonesia pada awalnya menganut sistem kontinental, seperti yang dipakai di
Belanda saat itu. Sistem ini disebut juga dengan tata buku yang sebenarnya tidaklah sama dengan
akuntansi, di mana tata buku menyangkut kegiatan-kegiatan yang bersifat konstruktif dari proses
SUB KOMPETENSI 1
5
pencatatan, peringkasan, penggolongan dan aktivitas lain yang bertujuan menciptakan informasi
akuntansi berdasarkan pada data. Sedangkan akuntansi menyangkut kegiatan-kegiatan yang
bersifat konstruktif dan analitikal seperti kegiatan analisis dan interpretasi berdasarkan informasi
akuntansi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembukuan merupakan bagian dari akuntansi.
Perkembangan selanjutnya tata buku sudah mulai ditinggalkan orang. Di Indonesia
perusahaan atau orang semakin banyak menerapkan sistem akuntansi Anglo Saxon.
Berkembangnya sistem akuntansi Anglo Saxon di Indonesia disebabkan adanya penanaman
modal asing di Indonesia yang membawa dampak positif terhadap perkembangan akuntansi,
karena sebagian besar penanaman modal asing menggunakan sistem akuntansi Amerika Serikat
(Anglo Saxon). Penyebab lain sebagian besar mereka yang berperan dalam kegiatan
perkembangan akuntansi menyelesaikan pendidikannya di Amerika, kemudian menerapkan ilmu
akuntansi itu di Indonesia.
Saat ini sistem Anglo Saxon semakin populer di Indonesia baik dalam pendidikan
akuntansi maupun dalam praktek dunia bisnis. Sekarang dapatkah Anda menjelaskan perbedaan
antara sistem kontinental dengan sistem Anglo Saxon? Apakah perbedaannya? Untuk lebih
jelasnya, mari perhatikan tabel berikut ini!
Perbedaan Akuntansi Sistem Kontinental dengan Anglo Saxon
Objek perbedaan Sistem Kontinental Sistem Anglo Saxon
1. Buku Harian Pengelompokan debet/kredit
belum rinci.
Pengelompokan debet/kredit
Sudah rinci.
2. Akun Buku Besar
a. Penyusutan
Menggunakan akun cadangan
dan dicatat kredit.
Menggunakan akun beban
Penyusutan dan dicatat di
sisi debet.
b. Akun campuran Menggunakan akun campuran. Tidak menggunakan akun.
c. Prive Terdapat penyetoran prive. Tidak terdapat penyetoran
prive.
3. Neraca Lajur Arsip disimpan sebagai
dokumen.
Arsip tidak disimpan karena
Hanya sebagai alat bantu.
4. Laporan Keuangan Terdiri atas:
1. Neraca
2. Laporan perhitungan laba
rugi
3. Laporan perubahan modal
Terdiri atas:
1. Neraca
2. Laporan perhitungan laba
rugi
3. Laporan perubahan modal
4. Laporan arus kas
5. Laporan Dana
6. Laporan catatan keuangan
Dengan memperhatikan tabel di atas, tentunya Anda sekarang dapat memahami letak
perbedaan kedua sistem akuntansi yang berkembang di Indonesia. Baiklah sekarang Anda
melanjutkan dengan materi berikutnya.
6
Pengertian Akuntansi
Sudah pernahkah Anda mengenal akuntansi? bila sudah kenal, bagus! Apa itu akuntansi?
Akuntansi adalah suatu proses mengidentifikasi, mengukur dan melaporkan informasi ekonomi
untuk memungkinkan dilakukannya penilaian dan pengambilan keputusan secara jelas dan tegas
bagi pihak-pihak yang menggunakan informasi tersebut.
Dari pengertian di atas terkandung tujuan utama akuntansi adalah menghasilkan atau
menyajikan informasi ekonomi (economic information) dari suatu kesatuan ekonomi (economic
entity) kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Oleh karena itu informasi akuntansi itu pada
dasarnya menyajikan informasi ekonomi kepada banyak pihak yang memerlukan, sehingga
akuntansi juga sering disebut dengan bahasa dunia usaha. Mengapa demikian? Karena akuntansi
merupakan alat komunikasi dan informasi bagi pihak-pihak yang memerlukannya. Siapa saja
pihak-pihak yang memerlukan akuntansi itu? Pihak yang memerlukan akuntansi dapat dibedakan
yaitu pihak intern dan pihak ekstern. Baiklah, sebelum melanjutkan alangkah baiknya Anda
kembali membaca dan memahami pengertian akuntansi. Setelah itu marilah dilanjutkan dengan
materi tentang pihak-pihak yang membutuhkan informasi akuntansi akuntansi.
Pihak-pihak yang Membutuhkan Informasi Akuntansi
Pihak-pihak yang berkepentingan dengan informasi akuntansi dapat dikelompokkan sebagai
berikut :
1. Pihak intern (internal user)
Yang dimaksud dengan pihak intern disini adalah pemilik atau pemegang saham dan
manajemen atau pengelola perusahaan.
a. Pemilik atau pemegang saham
Laporan akuntansi yang diterima memberikan informasi untuk menilai keberhasilan
manajemen dalam mengelola perusahaan.
b. Manajemen atau pengelola perusahaan
Laporan akuntansi dapat dipakai sebagai alat untuk berkaca (menilai sendiri) kinerja
perusahaan yang dikelola sehingga keputusan yang akan diambil tepat sasaran.
2. Pihak ekstern (eksternal user)
Pihak-pihak di luar perusahaan yang mempunyai kepentingan terhadap informasi akuntansi
antara lain :
a. Investor
Investor (penanam modal) atau pemilik perusahaan memerlukan informasi akuntansi
pada waktu tertentu untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan dan prospeknya di
masa yang akan datang.
b. Kreditur
Kreditur merupakan pihak yang memberikan kredit kepada suatu perusahaan. Yang
termasuk kreditur antara lain lembaga-lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan
nonbank, serta supplier (yang melakukan penjualan secara kredit kepada perusahaan).
Mereka memerlukan informasi akuntansi perusahaan yang bersangkutan untuk menilai
likuiditas, solvabilitas, serta resiko yang mungkin dihadapi perusahaan yang telah diberi
kredit itu.
7
c. Pemerintah
Pemerintah (dalam hal ini Direktorat Jenderal Pajak, Departemen Keuangan)
memerlukan informasi akuntansi suatu perusahaan untuk menetapkan pajak
penghasilannya.
Fungsi Akuntansi
Dari pokok bahasan di atas dapat disimpulkan bahwa akuntansi mempunyai fungsi sebagai
berikut :
1. Menciptakan suatu sistem keuangan
2. Membuat prosedur untuk mencatat, menggolongkan dan mengukur secara singkat transaksi-
transaksi perusahaan
3. Memberikan laporan/keterangan pada manajemen untuk penyusunan anggaran dan
pengendalian aktiva dan pengambilan keputusan
4. Menyiapkan metode dan standar untuk mengukur ongkos yang telah dikeluarkan
5. Melaporkan data keuangan
6. Menafsirkan data keuangan
Bidang-Bidang Akuntansi
Dengan pesatnya pertumbuhan ekonomi dan semakin kompleksnya masalah perusahaan
yang didorong kemajuan teknologi, bertambahnya peraturan pemerintah terhadap kegiatan
perusahaan, maka para Akuntan dituntut untuk mengkhususkan keahliannya dalam bidang
akuntansi. Bidang khusus akuntansi itu, apa saja? Baik, mari kita lihat bidang-bidang khusus
akuntansi berikut ini!
a. Akuntansi Keuangan (Financial Accounting)
Akuntansi keuangan disebut juga Akuntansi Umum (General Accounting), yaitu akuntansi
yang berhubungan dengan pencatatan transaksi perusahaan dan penyusunan laporan
keuangan secara berkala yang berpedoman kepada prinsip akuntansi. Laporan keuangan itu
bisa digunakan sebagai informasi intern maupun ekstern perusahaan.
b. Akuntansi Pemeriksaan (Auditing Accounting)
Akuntansi pemeriksaan merupakan kegiatan akuntansi yang berhubungan dengan
pemeriksaan keuangan atau akuntansi umum. Akuntansi publik melakukan pemeriksaan
terhadap catatan-catatan yang mendukung laporan keuangan dengan menyatakan kelayakan
dan dapat dipercayainya suatu laporan.
c. Akuntansi Manajemen (Management Accounting)
Titik sentral dalam akuntansi manajemen adalah informasi untuk pihak-pihak di dalam
perusahaan. Kegunaan akuntansi manajemen antara lain, mengendalikan kegiatan
perusahaan, memonitor arus kas, dan menilai alternatif dalam pengambilan keputusan.
Misalnya dalam hal penetapan harga jual, pembelajaan, metode produksi dan investasi.
Bidang akuntansi ini juga mengolah masalah-masalah khusus yang dihadapi para manajer
perusahaan dari berbagai jenjang organisasi dengan menggunakan data historis maupun data
tafsiran.
d. Akuntansi Biaya (Cost Accounting)
Akuntansi biaya adalah bidang akuntansi yang menekankan kegiatan pada penetapan biaya
dan kontrol atas biaya. Terutama yang berhubungan dengan biaya produksi suatu barang. Di
samping itu salah satu fungsi utama akuntansi biaya adalah pengumpulan dan menganalisa
8
data mengenai biaya, baik yang telah maupun yang akan terjadi untuk digunakan oleh
pemimpin perusahaan sebagai alat kontrol atas kegiatan yang telah dilakukan serta alat
untuk membuat rencana di masa mendatang.
e. Akuntansi Perpajakan (Tax Accounting)
Bidang akuntansi perpajakan mencakup penyusunan surat pemberitahuan pajak serta
mempertimbangkan konsekuensi perpajakan dari transaksi usaha yang direncanakan.
f. Akuntansi Anggaran (Budgeting Accounting)
Akuntansi anggaran adalah bidang akuntansi yang berhubungan dengan penyusunan rencana
keuangan mengenai kegiatan perusahaan untuk suatu jangka waktu tertentu di masa
mendatang serta analisa dan pengontrolannya.
g. Sistem Akuntansi (Accounting system)
Sistem akuntansi adalah bidang spesialisasi akuntansi yang berkaitan dengan perancangan
metode-metode, teknik-teknik, dan prosedur akuntansi yang digunakan untuk mengolah data
transaksi perusahaan.
h. Akuntansi Pemerintahan (Government Accounting)
Akuntansi pemerintahan adalah bidang akuntansi yang mengkhususkan diri pada pencatatan
dan pelaporan transaksi unit organisasi pemerintah, departemen-departemen pemerintah
pusat dan daerah, proyek-proyek pemerintahan pusat dan daerah, BUMN, dan sebagainya.
i. Akuntansi Lembaga Nirlaba (Nonprofit Accounting)
Akuntansi lembaga nirlaba adalah bidang akuntansi yang mengkhususkan diri pada masalah
pencatatan dan pelaporan transaksi dari unit-unit pemerintah serta lembaga-lembaga nirlaba
lain, seperti yayasan masjid, gereja, lembaga amal, lembaga pendidikan, dan sebagainya.
j. Akuntansi Internasional
Dengan selesainya pembahasan materi tentang bidang-bidang akuntansi tadi, tentunya
telah membuka wawasan Anda bahwa perkembangan akuntansi juga sangat dipengaruhi oleh
kemajuan teknologi dan pesatnya perkembangan dunia usaha. Di mana secara tidak langsung
menuntut sumber daya yang berkualitas dan profesional bidang akuntansi, ya bukan? Kemudian
persoalannya sekarang akan timbul lagi pertanyaan baru, yaitu apakah tenaga ahli bidang
akuntansi itu termasuk tenaga profesional, layaknya seorang yang berprofesi sebagai dokter,
pengacara dan notaris? Jawabnya adalah benar!
Seseorang yang memiliki keahlian di bidang akuntansi yang berlatar belakang pendidikan
minimal Diploma 3 jurusan Akuntansi. Baiklah sekarang mari kita lanjutkan bahasan tersebut
dengan profesi akuntansi.
Profesi Akuntansi
Perkembangan profesi akuntansi sejalan dengan jenis jasa akuntansi yang diperlukan oleh
masyarakat yang makin lama semakin bertambah kompleksnya. Gelar akuntan adalah gelar
profesi seseorang dengan bobot yang dapat disamakan dengan bidang pekerjaan yang lain.
Misalnya bidang hukum atau bidang teknik. Secara garis besar Akuntan dapat digolongkan
sebagai berikut:
a. Akuntan Publik (Public Accountant)
Akuntan publik adalah akuntan independen yang memberikan jasa-jasanya atas dasar
pembayaran tertentu. Mereka ini bekerja bebas dan umumnya mendirikan suatu kantor
akuntan. Seorang akuntan publik dapat melakukan pemeriksaan (audit), misalnya terhadap
jasa perpajakan, jasa konsultasi manajemen, dan jasa penyusunan sistem manajemen.
9
b. Akuntan Intern (Internal Accountant)
Akuntan intern adalah akuntan yang bekerja dalam suatu perusahaan atau organisasi.
Akuntan intern ini disebut juga akuntan perusahaan. Jabatan tersebut yang dapat diduduki
mulai dari Staf biasa sampai dengan Kepala Bagian Akuntansi atau Direktur Keuangan.
Tugas mereka adalah menyusun sistem akuntansi, menyusun laporan keuangan kepada
pihak-pihak eksternal, menyusun laporan keuangan kepada pemimpin perusahaan,
menyusun anggaran, penanganan masalah perpajakan dan pemeriksaan intern.
c. Akuntan Pemerintah
Akuntan pemerintah adalah akuntan yang bekerja pada lembaga-lembaga pemerintah,
misalnya di kantor Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Badan Pengawas
Keuangan (BPK).
d. Akuntan Pendidik
Akuntan pendidik adalah akuntan yang bertugas dalam pendidikan akuntansi, melakukan
penelitian dan pengembangan akuntansi, mangajar, menyusun kurikulum pendidikan
akuntansi di perguruan tinggi.
Apa saja persyaratannya bila seseorang ingin memperoleh gelar Akuntan itu? Seseorang itu
berhak menyandang gelar Akuntan bila telah memenuhi syarat antara lain: Pendidikan Sarjana
jurusan Akuntansi dari Fakultas Ekonomi Perguruan Tinggi yang telah diakui menghasilkan
gelar Akuntan, seperti UI, UGM, UNHAS, USU dan sebagainya, atau perguruan tinggi swasta
yang berafiliasi ke salah satu perguruan tinggi yang telah berhak memberikan gelar Akuntan.
Selain itu juga bisa mengikuti Ujian Nasional Akuntansi (UNA) yang diselenggarakan oleh
konsorsium Pendidikan Tinggi Ilmu Ekonomi yang didirikan dengan SK Mendikbud RI tahun
1976.
Dari uraian di atas, dapat diambil pengertian bahwa gelar Akuntan itu pengakuannya
adalah sama dengan gelar profesi lainnya seperti: Pengacara, Dokter, Notaris, dan lainlain. Dan
siapa saja bisa memperoleh gelar akuntan tersebut, termasuk Anda sendiri tentunya mulai
sekarang harus giat belajar khususnya pelajaran dasar-dasar akuntansi ini.
Proses Kegiatan Akuntasi
Proses kegiatan akuntansi merupakan suatu sistem akuntansi yang terdiri dari tahap-tahap
utama berupa pengidentifikasian dan pengukuran, pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran, dan
penyusunan laporan keuangan.
Tahap-tahap utama sistem akuntansi di atas, disebut sebagai tahap-tahap akuntansi. Tahap-
tahap akuntansi ini akan terus berjalan berulang-ulang (berputar), maka kegiatan akuntansi dalam
suatu periode ini sering disebut Siklus Akuntansi (accounting cycle).
Secara lengkap proses kegiatan akuntansi (siklus akuntansi) dapat digambarkan dalam
bagan sebagai berikut :
10
Bentuk-bentuk Perusahaan
Dipandang dari sudut kegiatan usahanya, jenis perusahaan dapat digolongkan menjadi 3 jenis,
yaitu :
1. Perusahaan Jasa
Perusahaan jasa adalah perusahaan yang kegiatan usahanya menyediakan dan menjual jasa.
Dalam hubungan dengan usaha pokok, perusahaan jasa tidak memiliki persediaan barang
dagangan. Perusahaan jasa hanya menyediakan sarana berupa peralatan dan perlengkapan,
untuk melayani pihak lain yang memerlukan. Pendapatan usaha perusahaan jasa adalah
penerimaan dari pihak lain, sebagai imbalan atau pembayaran jasa yang diserahkan
perusahaan.
2. Perusahaan Dagang
Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan usahanya membeli barang, menyimpan
sementara, kemudian menjual kembali dengan tidak mengubah sifat atau keadaan barang
tersebut.
3. Perusahaan Manufaktur
Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang kegiatan usahanya membeli bahan baku,
mengolah bahan baku dalam proses produksi, kemudian menjual hasil produksinya.
Dari ketiga jenis perusahaan tersebut biasanya mengambil salah satu bentuk dari beberapa
bentuk badan usaha yang ada, dan dalam beberapa kasus, prosedur-prosedur akuntansi akan
tergantung dari bentuk badan usaha tersebut. Berikut ini adalah beberapa bentuk perusahaan di
Indonesia, yaitu :
1. Perusahaan Perorangan
Perusahaan perorangan mempunyai seorang pemilik yang disebut pemilik, dan biasanya
sekaligus sebagai manajer. Perusahaan perorangan biasanya berupa perusahaan eceran dan
usaha profesional milik pribadi seperti pengacara, dokter dan akuntan. Dari sudut akuntansi,
akuntansi setiap perusahaan perorangan dibedakan dengan pemiliknya, sehingga catatan
akuntansi dari perusahaan perorangan termasuk catatan kegiatan pribadi pemiliknya juga
dibedakan/dipisahkan.
2. Persekutuan (Firma dan CV)
Persekutuan adalah perusahaan yang pemiliknya dua orang atau lebih. Setiap pemilik adalah
partner/sekutu. Pemilik yang turut bekerja dalam perusahaan disebut dengan sekutu aktif
yang mana bertanggungjawab penuh terhadap perusahaan. Perusahaan ini disebut juga
berbentuk Firma. Bagaimana dengan perusahaan yang berbentuk CV? Pada perusahaan
berbentuk CV terdapat (pemilik) sekutu aktif dan sekutu diam. Sekutu diam yaitu sekutu
yang tidak bekerja dalam perusahaan dan sekutu aktif turut bekerja dalam perusahaan.
Transaksi
Perusahaan
Bukti
Transaksi
Dicatat dalam
JURNAL
Diposting ke
BUKU BESAR
Neraca
Saldo
Penyesuaian
neraca saldo
Laporan
Keuangan
Jurnal
Penutup
Neraca Saldo
Penutupan
Jurnal Pembalik
NERACA
LAJUR
11
Akuntansi memberlakukan persekutuan sebagai organisasi yang terpisah, yang dibedakan
dari kegiatan-kegiatan pribadi setiap sekutu/partner.
3. Persekutuan/perseroan Terbatas (PT)
Persekutuan Terbatas adalah perusahaan yang dimiliki oleh para pemegang saham. Usaha
tersebut akan dapat menjadi Perseroan Terbatas apabila pemerintah telah menyetujui akte
pendirian perseroan tersebut. Sebuah Perseroan Terbatas adalah sebuah badan hukum, yaitu
“pribadi buatan” yang memimpin usahanya dengan namanya sendiri. Seperti halnya
perusahaan perorangan dan persekutuan, perseroan terbatas juga sebagai organisasi yang
keberadaannya terpisah dari para pemiliknya. Walaupun demikian, dari sudut pandang
hukum, perseroan terbatas sangat berbeda dari perusahaan perorangan atau persekutuan. Jika
suatu perusahaan perorangan atau persekutuan tidak dapat melunasi utang-utangnya, si
pemberi pinjaman dapat menyita kekayaan pribadi pemiliknya untuk menutupi utang-utang
perusahaan. Tetapi jika suatu perseroan terbatas menjadi bangkrut, si pemberi pinjaman
tidak dapat menyita harta/kekayaan pribadi dari para pemegang saham. Kewajiban pribadi
yang terbatas dari para pemegang saham.
4. Koperasi
Koperasi adalah suatu perusahaan atau unit ekonomi yang didirikan oleh sejumlah orang
dengan modal yang terdiri dari iuran para anggotanya.
5. Perusahaan Negara dan Daerah
Perusahaan Negara adalah merupakan suatu badan isaha milik pemerintah pusat (Negara)
dan perusahaan daerah adalah perusahaan milik pemerintah daerah.
Baiklah, sekarang mengapa bentuk perseroan terbatas adalah bentuk yang dominan dalam
organisasi usaha? Benar! Orang dapat menanamkan modal dalam PT dengan resiko pribadi yang
terbatas. Bagaimana? Sudah pahamkah Anda dengan beberapa bentuk perusahaan tadi? Agar
lebih jelas lagi, Anda dapat membaca buku sumber lain seperti dalam buku-buku ekonomi
lainnya. Sekarang dilanjutkan dengan Prinsip-prinsip Akuntansi.
Prinsip-Prinsip Akuntansi
Agar laporan keuangan berguna bagi semua pihak yang berkepentingan, dan mereka
mempunyai penafsiran yang sama seperti yang dimaksudkan oleh pembuatnya, maka laporan
keuangan harus disusun berdasarkan pedoman dan tatacara pencatatan umum yang berlaku.
Pedoman ini disebut prinsip akuntansi.
Prinsip akuntansi tidak selalu sama di setiap Negara. Prinsip akuntansi yang berlaku di
Indonesia adalah Prinsip Akuntansi Indonesia tahun 1984 (PAI 1984). Prinsip Akuntansi
Indonesia pertama kali diterbitkan tahun 1973, kemudian diubah pada tahun 1984 yang dikenal
PAI 1984 yang disusun oleh IAI (Ikatan Akuntan Indonesia). Bab pendahuluan dari PAI 1984
menjelaskan bahawa Prinsip Akuntansi Indonesia merupakan himpunan prinsip, prosedur,
metode, dan teknik akuntansi yang mengatur laporan keuangan, khususnya yang ditujukan
kepada pihak luar, seperti investor, kreditur, dan fiscus (Direktorat Jenderal Pajak).
Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan, tujuan akuntansi dan laporan keuangan pada
dasarnya untuk menyediakan informasi keuangan suatu badan usaha yang akan digunakan oleh
berbagai pihak yang berkepentingan sebagai dasar pengambilan suatu keputusan ekonomi. Untuk
lebih jelas lagi mari Anda perhatikan uraian yang lebih lengkap mengenai tujuan laporan
keuangan.
12
1. Tujuan Umum Laporan Keuangan
a. memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai aktiva dan kewajiban
serta modal perusahaan.
b. memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai perubahan dalam aktiva neto
suatu perusahaan yang timbul sebagai akibat dari usaha memperoleh laba.
c. memberikan informasi keuangan kepada para pemakai laporan keuangan, sehingga
mereka dapat memperkirakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba.
d. memberikan informasi penting lain mengenai perubahan dalam aktiva dan utang
perusahaan, seperti informasi mengenai aktivitas pembiayaan dan investasinya.
e. mengungkapkan sejauh mungkin informasi lain yang berhubungan dengan laporan
keuangan yang relevan dengan kebutuhan pemakai laporan, missal informasi mengenai
kebijakan akuntansi yang dianut perusahaan.
2. Tujuan Kualitatif
Informasi keuangan suatu unit organisasi atau perusahaan akan bermanfaat bagi pemakainya,
bila memenuhi persyaratan kualitatif seperti yang ditetapkan dalam buku Prinsip Akuntansi
Indonesia berikut ini :
a. Relevan
Relevansi suatu informasi harus berkaitan dengan maksud penggunaannya. Informasi
yang tidak relevan dengan keperluan para pengambil keputusan tidak berguna walaupun
kualitas lainnya mungkin terpenuhi. Sehubungan dengan relevansi itu, perlu dipilih
metode pengukuran dan pelaporan akuntansi keuangan yang sejauh mungkin dapat
membantu para pemakai data akuntansi keuangan. Oleh karena itu, dalam
mempertimbangkan relevansi suatu informasi yang bertujuan umum, perhatian
difokuskan pada kebutuhan umum pemakai, dan bukan pada kebutuhan khusus pihak
tertentu saja.
b. Dapat dimengerti
Informasi keuangan yang disampaikan harus dapat dimengerti oleh pemakainya. Bentuk
laporan keuangan dan istilah-istilah yang digunakan harus disesuaikan dengan batas
kemampuan pemakai dalam menangkap pengertiannya. Pihak pemakai diharapkan juga
telah memiliki pengetahuan dasar mengenai aktivitas ekonomi perusahaan, proses
akuntansi keuangan, dan istilah-istilah umum yang digunakan dalam laporan keuangan.
c. Dapat diverifikasi
Laporan keuangan harus disusun secara objektif, sehingga dapat diuji kebenarannya oleh
para pengukur yang independen, dengan menggunakan metode pengukuran yang sama.
d. Netral
Informasi keuangan harus diarahkan pada kebutuhan secara umum dan bukan pada
kebutuhan pihak tertentu saja. Menyajikan informasi keuangan yang hanya
menguntungkan beberapa pihak tertentu, tetapi akan merugikan pihak lain, tidak
diperkenankan.
e. Tepat waktu
Informasi harus disampaikan sedini mungkin agar dapat digunakan sebagai dasar
pengambilan keputusan ekonomi dan menghindari penundaan pengambilan keputusan
yang dianggap penting.
f. Dapat dibandingkan
Informasi laporan keuangan harus dapat dibandingkan dengan informasi laporan
keuangan periode sebelumnya, juga dengan laporan keuangan perusahaan yang sejenis
13
pada periode yang sama. Untuk mencapai sasaran perbandingan secara memadai,
penetapan metode akuntansi yang dipakai perusahaan hendaknya konsisten dari tahun ke
tahun. Apabila pada tahun tertentu terjadi perubahan metode akuntansi, perlu dijelaskan
alasan perubahannya.
g. Lengkap
Laporan keuangan hendaknya disajikan secara lengkap. Laporan keuangan harus
memenuhi standar pengungkapan yang memadai sehingga mengungkapkan seluruh fakta
keuangan yang penting, dan mengungkapkan semua informasi tambahan yang dapat
mempengaruhi perilaku pengambilan keputusan.
Konsep-konsep Dasar Akuntansi
Konsep dasar akuntansi suatu konsep yang berlaku secara umum tentang suatu asumsi, anggapan,
pandangan maupun pendapat dalam menyajikan informasi keuangan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan. Seperti konsep kesatuan usaha, konsep harga perolehan, konsep kesinambungan,
dan sebagainya. Baiklah, untuk lebih jelasnya mari dilanjutkan beberapa contoh konsep dasar
akuntansi.
1. Kesatuan usaha (business entity)
Dalam konsep kesatuan usaha ini, perusahaan merupakan suatu kesatuan ekonomi yang
terpisah dari pihak yang berkepentingan dengan sumber perusahaan. Artinya keuangan
perusahaan terpisah dari pemilik, terpisah dari keuangan karyawan dan terpisah pula dari
keuangan pada direksi. Sehingga perusahaan dianggap sebagai satu kesatuan usaha.
2. Kesinambungan (going concern)
Perusahaan dalam melakukan kegiatan usahanya, tentunya berupaya untuk melaksanakan
kegiatan perusahaan secara berkesinambungan atau terus menerus. Dalam proses usaha itu,
senantiasa dibuat laporan keuangan perusahaan. Laporan keuangan yang disusun secara
berkala dapat dibandingkan sehingga diperoleh informasi tentang kemajuan atau
kemunduran usaha. Dengan membandingkan laporan keuangan dari satu periode dengan
periode lainnya dapat diperoleh suatu data yang pasti tentang naik turunnya pendapatan dan
beban, sebagai dasar dalam membuat suatu kebijaksanaan untuk kemajuan perusahaan.
3. Periode akuntansi (accounting period)
Kegiatan perusahaan dipisahkan dalam periode-periode. Penyajian informasi berupa laporan
keuangan dibuat secara berkala akan membantu pihak yang berkepentingan dalam
mengambil suatu keputusan. Misalnya per tahun, triwulan atau semesteran.
4. Pengukuran dalam nilai uang (money measurement)
Pengukuran dengan nilai uang artinya seluruh informasi utama dalam laporan keuangan itu
diukur dengan satuan ukur uang, karena uang sudah umum digunakan untuk mengukur
aktiva, kewajiban perusahaan serta perubahannya.
5. Harga pertukaran atau Harga perolehan
Artinya konsep ini adalah setiap transaksi pembelian satu barang harus dicatat sebesar harga
perolehan tersebut. Contohnya, dibeli sebuah mesin seharga Rp.9.500.000,00 sebelum
operasi masih diperlukan biaya pemasangan Rp. 400.000,00 maka harga perolehan menjadi
Rp. 9.900.000,00 (Rp.9.500.000,00 + Rp. 400.000,00). Sehingga nilai inilah yang dicatat
dalam akuntansi. Harga perolehan adalah jumlah uang yang dikeluarkan untuk memperoleh
satu unit barang atau jasa dalam pertukaran sampai barang tersebut siap dipakai.
14
6. Penetapan beban dan pendapatan (matching cost with revenue)
Penetapan beban dan pendapatan perusahaan diakui dalam periode yang bersangkutan,
sehingga beban dan pendapatan yang terjadi benar-benar sudah direalisasi. Perhitungan
laba/rugi yang dilaporkan menggambarkan keadaan yang sebenarnya dalam suatu periode
tertentu.
Anda telah menyelesaikan materi sub kompetensi 1. Untuk menambah wawasan dan pemahaman
Anda dengan materi tersebut sebaiknya Anda juga membaca buku-buku akuntansi lain yang
sesuai, sehingga membantu Anda dalam memahami materi sub kompetensi 2 pada modul ini.
Sebelum Anda melanjutkan pada sub kompetensi 2, maka terlebih dahulu kerjakanlah tugas
berikut ini dengan teliti dan sungguh-sungguh.
Kegiatan 1
Soal 1 (Pilihan Ganda)
Petunjuk:
Untuk soal berikut ini pilihlah satu jawaban yang paling benar!
1. Seorang ahli matematika yang menulis buku dengan sub judul Tractatus de Computies et
Scritoris adalah ....
a. Adam Smith
b. Lucas Pacioli
c. J.B. Say
d. David Ricardo
e. Irving Fisher
2. Suatu cabang akuntansi yang berhubungan dengan pencatatan transaksi dan penyusunan
laporan keuangan secara berkala secara keseluruhan adalah ....
a. akuntansi manajemen
b. akuntansi biaya
c. akuntansi pemeriksaan
d. akuntansi pemerintahan
e. akuntansi keuangan
3. Ciri mendasar sistem akuntansi yang dikemukakan oleh Bapak akuntansi adalah ....
a. berpasangan
b. aritmatika
c. Anglo Saxon
d. continental
e. tata buku
4. Yang dimaksud dengan sistem berpasangan adalah ....
a. setiap transaksi dicatat dua kali
b. pencatatan dengan menggunakan tembusan
c. pencatatan dengan menggunakan bentuk scontro
d. pencatatan dengan menggunakan dua buku
e. pencatatan transaksi ke dalam dua aspek, yaitu debet dan kredit.
5. Akuntansi sering disebut sebagai bahasa dunia usaha karena ....
a. istilah yang dipakai bernada bisnis
b. menyangkut masalah keuangan
c. hanya dipakai di dalam perusahaan
d. dipakai hanya oleh pengusaha
e. sebagai
f. alat informasi perusahaan
6. Pemakai akuntansi berikut ini yang termasuk pihak intern adalah ....
a. karyawan
b. pemilik perusahaan
c. kreditur
d. investor
e. manajer
7. Kegunaan informasi akuntansi bagi calon kreditur adalah ....
a. untuk mengetahui besarnya keuntungan perusahaan
15
b. sebagai pertimbangan dalam menentukan modal
c. untuk mengetahui pembagian laba-rugi para pemegang saham
d. untuk mengetahui besarnya modal perusahaan
e. sebagai pertimbangan dalam memberikan fasilitas kredit
8. Cabang akuntansi yang berhubungan dengan pemeriksaan secara bebas akuntansi umum
disebut ....
a. akuntansi keuangan
b. akuntansi budget
c. akuntansi biaya
d. akuntansi perpajakan
e. akuntansi pemeriksaan
9. Kegunaan informasi akuntansi bagi calon investor adalah ....
a. untuk mengetahui jumlah utang perusahaan
b. untuk mengetahui perkembangan perusahaan
c. sebagai pertimbangan dalam pemilikan saham
d. sebagai pertimbangan dalam perhitungan pajak
e. sebagai pertimbangan menetapkan rencana perusahaan
10. Berikut ini adalah persyaratan kualitatif yang harus dipenuhi suatu laporan keuangan,
kecuali…..
a. Relevan
b. Dapat diuji kebenarannya
c. Netral
d. Kesinambungan
e. Lengkap
Soal 2 Essay :
1. Apa yang dimaksud dengan akuntansi ?
2. Apa perbedaan antara akuntan publik dengan akuntan internal ?
3. Sebutkan tiga bentuk pokok organisasi usaha yang mencari laba ?
4. Mengapa perubahan metode akuntansi harus dijelaskan alasannya?
5. Apa yang dimaksud dengan prinsip akuntansi? Mengapa prinsip akuntansi di setiap negara
tidak sama?
6. Sebutkan pihak-pihak yang membutuhkan informasi akuntansi, dan jelaskan untuk apa
informasi akuntansi dibutuhkan oleh pihak-pihak tersebut ?
7. Sebutkan dan jelaskan konsep dasar akuntansi?
8. Sebutkan fungsi masing-masing bidang akuntansi berikut ini :
a. Akuntansi keuangan
b. Akuntansi manajemen
c. Akuntansi pemeriksaan
d. Akuntansi biaya
e. Akuntansi perpajakan
f. Sistem akuntansi
g. Akuntansi anggaran
h. Akuntansi pemerintahan
16
MENCATAT TRANSAKSI DALAM
PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
Setelah mempelajari sub kompetensi ini diharapkan Anda dapat :
1. Menjelaskan pengertian dan penggunaan persamaan dasar akuntansi;
2. Menyebutkan unsur-unsur laporan keuangan;
3. Menjelaskan pengertian tentang harta, utang, dan modal;
4. Mengidentifikasi bentuk persamaan dasar akuntansi;
5. Mencatat transaksi ke dalam persamaan dasar akuntansi.
Pengertian Persamaan Dasar Akuntansi
Pada sub kompetensi 1 Anda sudah mempelajari konsep dasar akuntansi. Mari
kita lanjutkan dengan persamaan akuntansi. Mungkin Anda pernah mengenal
istilah persamaan, seperti yang terdapat pada pelajaran Matematika seperti
persamaan linear, persamaan kuadrat dan sebagainya.
Bagaimana dengan persamaan akuntansi? Pernahkah Anda mengenal istilah tersebut? Apa itu
persamaan akuntansi?
Persamaan dasar akuntansi adalah suatu sistematika pencatatan yang menggambarkan
keseimbangan pengaruh transaksi terhadap perubahan posisi keuangan perusahaan yang meliputi
harta, utang, dan modal.
Penggunaan Persamaan Dasar Akuntansi
Persamaan dasar akuntansi banyak dilakukan oleh para pelaku bisinis, misalnya :
1. untuk mengetahui dan mengukur pengaruh transaksi terhadap perubahan keadaan harta,
utang dan modal;
2. memudahkan perusahaan berskala kecil yang masih mempunyai transaksi kecil dan
sederhana. Dalam perusahaan seperti ini, persamaan dasar akuntansi digunakan sebagai
media penghubung antara transaksi dan catatan pembukuan.
Unsur-unsur Laporan Keuangan
1. Laporan Perhitungan Laba Rugi
Merupakan ringkasan pendapatan (revenue) dan beban (expenses) dari suatu kesatuan usaha
untuk periode waktu tertentu. Cara penyajian laporan laba/rugi, yaitu:
a. memuat secara rinci unsur-unsur pendapatan dan beban,
b. menyusun unsur-unsur tersebut dalam bentuk urutan ke bawah,
c. memisahkan antara pendapatan utama dengan pendapatan usaha lainnya serta pos luar
biasa.
Komponen perhitungan laba rugi adalah: penjualan neto, harga pokok penjualan, laba bruto,
beban usaha dan beban lain-lain, laba sebelum pos luar biasa, laba sebelum pajak dan laba
bersih.
Laba rugi mencerminkan semua pos laba rugi selama satu periode, kecuali koreksi masa lalu.
Koreksi masa lalu disajikan sebagai penyesuaian atas saldo awal laba yang ditahan.
SUB KOMPETENSI 2
17
Sebagai pelengkap laporan perhitungan laba rugi sebaiknya disusun laporan perubahan laba
yang ditahan. Cara penyajian laporan ini suatu perusahaan, dapat juga digabungkan dengan
perhitungan laba rugi, sehingga dengan demikian dapat ditunjukkan sekaligus laba periode
tertentu serta perbaikan laba yang ditahan.
2. Laporan Perubahan Modal
Tujuan penyusunan laporan perubahan modal adalah untuk mengikhtisarkan semua
pembiayaan dan investasi termasuk seberapa jauh perusahaan telah menghasilkan dana dari
usaha selama periode bersangkutan. Dana dapat juga diinterpretasikan sebagai kas atau
modal kerja neto yaitu aktiva lancar dikurangi kewajiban lancar.
Laporan perubahan modal harus menunjukkan seluruh aspek penting dari aktivitas
pembiayaan dan investasi, tanpa memandang apakah transaksi tersebut berpengaruh
langsung pada kas atau unsur-unsur modal kerja lainnya. Transaksi yang tidak
mempengaruhi kas/modal kerja secara langsung, tetapi harus tetap ditunjukkan dalam
laporan perubahan modal, antara lain:
a. pembelian aktiva tetap dengan mengeluarkan saham,
b. konversi utang jangka panjang menjadi modal saham.
3. Neraca
Laporan neraca disusun secara sistematis sehingga dapat memberikan gambaran tentang
posisi keuangan perusahaan pada suatu periode tertentu, berupa harta, kewajiban dan modal
pemilik.
Komponen-komponen nerca dapat digolongkan sebagai berikut :
a. Aktiva, meliputi : aktiva lancar, investasi/penyertaan, aktiva tetap, aktiva tidak berwujud,
dan aktiva lain-lain.
b. Utang, meliputi utang jangka pendek, utang jangka panjang, dan utang lain-lain.
c. Modal, meliputi modal saham, agio saham/premi, dan laba yang ditahan
Penyajian komponen-komponen tersebut merupakan pencerminan dari klarifikasi lazim pos
neraca sebagai berikut :
a. Aktiva diklasifikasikan menurut urutan likuiditas.
b. Utang diklasifikasikan menurut urutan jatuh tempo.
c. Modal diklasifikasikan berdasarkan sifat kekekalan.
Akun lawan (contra account) atas suatu pos neraca tertentu disajikan sebagai unsur
pengurang atas pos neraca yang bersangkutan. Contoh, Akun penyisihan piutang tak tertagih
disajikan sebagai pengurangan terhadap jumlah piutang usaha. Akumulasi penyusutan suatu
aktiva tetap disajikan sebagai pengurang terhadap jumlah aktiva tetap tersebut, dan lainnya.
Pos-pos neraca yang tidak mempunyai contra account, baik aktiva, kewajiban maupun
modal disajikan sendiri pada neraca.
Laporan keuangan yang disajikan biasanya terdiri dari neraca, laporan laba rugi, dan laporan
perubahan modal. Agar proses akuntansi dapat menghasilkan laporan keuangan yang baik dan
informatif, maka perlu dirancang perkiraan atau akun yang dipakai. Akun atau perkiraan untuk
perusahaan dapat dibagi menjadi lima unsur, yaitu unsur perkiraan Aktiva/harta, utang, modal
(unsur-unsur neraca), pendapatan dan beban (unsur-unsur laba rugi).
Agar lebih jelas, perhatikan bagan berikut ini :
18
Penggolongan Akun
Pengertian Akun
Seperti halnya Anda belajar di kelas, tentunya Anda memiliki catatan untuk setiap mata
pelajaran bukan? Apa tujuannya? Di sini tujuan adalah agar memudahkan Anda mempersiapkan
diri sebelum menempuh ujian. Mengapa demikian? Karena begitu banyak materi pelajaran yang
harus dipelajari bukan? Baiklah, bagaimana dengan transaksi keuangan dalam suatu perusahaan?
Dalam kegiatan dunia usaha setiap hari transaksi terjadi sangat kompleks baik dalam jenis
maupun dalam jumlahnya. Kita tahu bahwa makin besar suatu perusahaan dengan bidang
usahanya maka semakin banyak dan beragam pula transaksi yang terjadi. Dalam hal ini agar
memudahkan pencatatan setiap transaksi keuangan dibukukan menurut jenis masing-masing.
Misalnya setiap penerimaan dan pengeluaran uang dibukukan dalam suatu lembaran yang
disebut akun (perkiraan) dengan nama akun kas.
Akun atau perkiraan adalah suatu formulir yang digunakan sebagai tempat
mencatattransaksi keuangan yang sejenis dan dapat merubah komposisi harta, kewajiban dan
modal perusahaan.
Secara umum Akun dapat dibedakan menjadi 2 kelompok, yaitu:
a. Akun riil (tetap) adalah akun yang dilaporkan dalam neraca, di mana saldo akunnya terbawa
dari satu periode ke periode berikutnya. Akun riil terdiri dari tiga kelompok yaitu harta,
kewajiban dan modal.
b. Akun nominal (sementara) adalah akun yang disajikan dalam laporan laba rugi. Akun
nominal terdriri dua kelompok yaitu pendapatan dan beban.
Bagaimana?, dengan adanya penggolongan akun secara umum di atas, barangkali Anda
ingin mengetahui secara khusus lagi, bagus! Sekarang mari pelajari penggolongan akunsecara
lebih rinci berikut ini.
a. Akun Harta / Aktiva (Assets)
Harta (Aktiva) adalah sumber ekonomis yang juga meliputi biaya-biaya yang terjadi akibat
transaksi sebelumnya dan mempunyai manfaat di masa yang akan datang. Harta merupakan
jumlah kekayaan yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan usahanya. Harta dapat
dikelompokkan atas kelancaran (likuiditas) yaitu harta lancar, investasi jangka panjang,
harta tetap, harta tidak berwujud dan harta-harta lainnya.
1) Harta lancar, adalah harta yang berupa uang kas/bank dan harta yang sangat mudah
dijadikan uang atau umur pemakaiannya kurang dari satu tahun. Yang termasuk harta
lancar adalah:
a) Kas
Uang tunai yang siap digunakan dan bebas digunakan setiap saat baik yang ada
dalam perusahaan maupun saldo rekening giro perusahaan yang terdapat dalam bank.
b) Surat-surat berharga (efek)
Surat-surat yang dimiliki perusahaan untuk diperjual-belikan. Gunanya untuk
memanfaatkan dana kas/bank yang dipakai.
c) Wesel tagih, adalah piutang yang diperkuat dengan promes.
Perkiraan /
Akun
Neraca
(Riil)
Laba Rugi
(Nominal)
Aktiva (Asset)
Utang (Liabilities)
Modal (Capital)
Pendapatan (Income)
Beban (Expenses)
19
d) Piutang, adalah tagihan pada pihak lain baik perorangan maupun badan usaha.
e) Persedian barang dagang, adalah persediaan barang yang tersedia untuk dijual
(dalam perusahaan dagang), persediaan bahan baku, barang dalam proses dan barang
jadi (dalam perusahaan manufaktur).
f) Perlengkapan, adalah barang-barang yang digunakan untuk kegiatan perusahaan dan
diperkirakan habis dipakai dalam setahun. Misalnya perlengkapan kantor,
perlengkapan toko. (biasanya juga disebut bahan habis pakai).
g) Beban dibayar di muka, biaya yang telah dibayar tetapi manfaat dari pembayaran
belum diperoleh atau digunakan. Seperti asuransi dibayar di muka, sewa dibayar di
muka dan iklan dibayar di muka.
2) Penyertaan (Investasi), adalah investasi jangka panjang dalam bentuk saham, obligasi
atau surat berharga lainnya. Investasi bertujuan memperoleh keuntungan pada masa yang
akan datang, atau dengan tujuan untuk menguasai perusahaan lainnya. Investasi
umumnya dalam bentuk saham dan obligasi.
3) Harta Tetap, adalah harta berwujud yang digunakan untuk operasi perusahaan dan
mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun, seperti tanah, bangunan, mesin-mesin,
peralatan dan sebagainya.
4) Harta tak berwujud, adalah harta yang tidak mempunyai wujud fisik, tetapi merupakan
hak-hak istimewa yang menguntungkan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan.
Contoh harta tak berwujud antara lain: Hak paten, yaitu hak istimewa atas suatu barang
yang diberikan oleh pemerintah kepada perusahaan. Hak Cipta, yaitu hak karena
menciptakan sesuatu yang diberikan oleh pemerintah kepada perusahaan. Misalnya hak
cipta lagu. Goodwill, adalah nama baik perusahaan yang melekat pada perusahaan itu
sendiri. Dengan goodwill maka barang yang diproduksi dipercaya dan dibeli oleh
masyarakat.
b. Akun Kewajiban
Kewajiban adalah pengorbanan ekonomis yang harus dilakukan oleh perusahaan pada masa
yang akan datang. Pengorbanan untuk masa yang akan datang ini terjadi akibat kegiatan
usaha. Kewajiban ini dibedakan atas utang lancar dan utang jangka panjang.
1) Utang Lancar, adalah kewajiban yang harus dilunasi dalam jangka waktu kurang dari
satu tahun.
Utang lancar antara lain:
a) Wesel bayar, adalah utang yang disertai promes.
b) Utang usaha atau utang dagang, adalah kewajiban yang timbul karena pembelian
jasa atau barang secara kredit.
c) Biaya yang masih harus dibayar, adalah beban yang sudah terjadi tetapi belum
dibayar. Misalnya utang sewa, utang gaji dan utang bunga.
d) Pendapatan diterima di muka, adalah kewajiban yang disebabkan perusahaan
menerima lebih dahulu uang sedangkan penyerahan jasa atau barang belum
dilakukan.
2) Utang Jangka Panjang, adalah kewajiban yang jangka waktu pelunasannya lebih dari
satu tahun. Utang ini timbul karena pelunasan perusahaan untuk membeli peralatan-
peralatan baru atau mesin-mesain baru. Yang termasuk utang jangka panjang antara lain:
a) Utang Bank, adalah pinjaman modal kerja dari Bank untuk perluasan usaha.
b) Utang Hipotik, adalah pinjaman dari Bank dengan jaminan aktiva tetap.
20
c) Utang Obligasi, adalah utang yang disebabkan perusahaan menerbitkan dan menjual
surat-surat berharga.
3) Utang Lain-lain, adalah utang yang tidak termasuk utang lancar maupun utang jangka
panjang. Misalnya utang kepada direksi dan utang kepada pemegang saham.
c. Akun Modal
Modal adalah selisih antara harta dengan kewajiban dan merupakan hak pemilik perusahaan
atas sebagian harta perusahaan. Akuntansi modal pada perusahaan perseorangan disertai
nama pemilik, akuntansi modal pada persekutuan disertai dengan nama sekutu. Pada
perusahaan Perseroan Terbatas, akuntansi modal disebut dengan modal saham.
d. Akun Pendapatan
Pendapatan adalah hasil atau penghasilan yang diperoleh perusahaan. Pendapatan dibedakan
atas:
1) Pendapatan Usaha, adalah pendapatan yang berhubungan langsung dengan kegiatan
usaha.
2) Pendapatan di luar usaha, adalah pendapatan yang tidak berhubungan langsung dengan
kegiatan usaha. Misalnya pendapatan sewa, pada perusahaan dagang menyewakan
sebagian ruang yang tidak dipakai untuk kegiatan usaha, tetapi disewakan kepada pihak
lain.
e. Akun Beban
Beban adalah pengorbanan yang terjadi selama melaksanakan kegiatan usaha untuk
memperoleh pendapatan. Beban dapat dibedakan atas:
1) Beban Usaha, adalah pengorbanan yang langsung berhubungan dengan kegiatan usaha.
2) Beban Lain-lain, adalah pengorbanan yang tidak langsung berhubungan dengan
kegiatan pokok usaha. Misalnya beban bunga. Beban (biaya) yang dibayar oleh
perusahaan pada saat tertentu atas pinjaman yang diperoleh dari Bank.
Bentuk-bentuk Persamaan Dasar Akuntansi
Bentuk persamaan akuntansi bermacam-macam tergantung dari jenis transaksinya. Namun
formula dasarnya tetap sama, yaitu :
Pada awalnya, pendirian perusahaan memerlukan dana sebagai modal. Pemilik akan menyetor
sejumlah dana untuk diinvestasikan sebagai aktiva perusahaan. Setoran tersebut diperlakukan
sebagai modal, sehingga diperoleh bentuk persamaan akuntansi sebagai berikut :
Selanjutnya, harta perusahaan dapat diperoleh dari pihak lain, misalnya pembelian kredit atau
pinjaman. Pinjaman tersebut disebut utang, sehinga menghasilkan bentuk persamaan akuntansi
sebagai berikut :
Selanjutnya, setelah usaha berjalan, perusahaan mulai memperoleh pendapatan. Namun, di sisi
lain juga mulai mengeluarkan berbagai jenis beban untuk memperoleh pendapatan tersebut.
Kedual hal tersebur tentu saja akan mempengaruhi harta, namun tidak mempengaruhi utang.
Bentuk persamaan dasar akuntansinya adalah sebagai berikut :
AKTIVA = PASIVA
HARTA = UTANG + MODAL PEMILIK
Harta = Modal ……………… (1)
Harta = Utang +Modal ……………… (2)
21
Pencatatan Pengaruh Transaksi terhadap Persamaan Dasar Akuntansi
Transaksi keuangan yang terjadi pada dasarnya mengakibatkan perubahan pada posisi
keuangan perusahaan. Walaupun demikian tidak mempengaruhi keseimbangan persamaan dasar
akuntansi. Dalam akuntansi suatu transaksi dicatat menurut system pencatatan ganda (double
entry system), artinya transaksi dicatat pada dua aspek pengaruhnya. Catatan perubahan pada
aspek yang satu, diimbangi dengan catatan perubahan pada aspek yang lain. Oleh karena itu
catatan perubahan pada unsure harta, utang dan modal tidak mempengaruhi keseimbangan
persamaan dasar akuntansi.
Sebagai ilustrasi pencatatan pengaruh transaksi terhadap unsur-unsur persamaan dasar
akuntansi, misalkan transaksi-transaksi yang terjadi pada perusahaan bengkel JONI MOTOR
selama bulan Agustus 2008 secara keseluruhan sebagai berikut :
Transaksi 1 :
Perusahaan bengkel JONI MOTOR menerima uang tunai dari Joni sebagai pemilik sebesar
Rp 40.000.000,00 untuk setoran modal.
Bagi perusahaan bengkel JONI MOTOR pengaruh transaksi di atas adalah sebagai berikut;
di satu sisi mengakibatkan timbulnya atau bertambahnya harta dalam bentuk uang tunai (kas)
sebesar Rp 40.000.000,00. Di sisi lain mengakibatkan timbulnya hak (tuntutan) Joni atas harta
perusahaan dalam bentuk investasi (modal) Joni sebesar Rp 40.000.000,00. Perubahan tersebut
dalam persamaan akuntansi tampak sebagai berikut :
N
o
Transaksi
HARTA = UTANG + MODAL
Kas Piutang Perlengkapan Peralatan = Utang Usaha + Modal Joni
1 Investasi 40.000.000 - - - = - + 40.000.000
Sld 1 40.000.000 - - - = - + 40.000.000
Transaksi 2 :
JONI MOTOR membeli peralatan bengkel dengan syarat pembayaran kredit seharga Rp
25.000.000,00.
Pengaruh transaksi tersebut di atas, di satu sisi mengakibatkan penambahan harta dalam
bentuk peralatan bengkel seharga Rp 25.000.000,00. Di sisi lain mengakibatkan timbulnya atau
bertambahnya hutang sebesar Rp 25.000.000,00. Perubahan tersebut dalam persamaan akuntansi
tampak sebagai berikut :
N
o
Transaksi
HARTA = UTANG + MODAL
Kas Piutang Perlengkapan Peralatan = Utang Usaha + Modal Joni
2
Sld 1
Beli perlatn (K)
40.000.000
-
-
-
-
-
-
25.000.000
=
-
25.000.000
+
40.000.000
-
Sld 2 40.000.000 - - 25.000.000 = 25.000.000 + 40.000.000
Harta = Utang + (Modal + Pendapatan – Beban) …….. (3)
22
Transaksi 3:
JONI MOTOR membeli tunai perlengkapan bengkel seperti mur, baud, pelumas dan
peralatan kecil seharga Rp 2.000.000,00. Sebagai pembayaran diserahkan cek.
Pengaruh transaksi tersebut di atas, di satu sisi mengakibatkan penambahan harta dalam
bentuk perlengkapan bengkel seharga Rp 2.000.000,00. Di sisi lain mengakibatkan pengurangan
harta dalam bentuk kas sebesar Rp 2.000.000,00. Perubahan tersebut dalam persamaan akuntansi
tampak sebagai berikut :
N
o
Transaksi
HARTA = UTANG + MODAL
Kas Piutang Perlengkapan Peralatan = Utang Usaha + Modal Joni
3
Sld 2
Beli perlgkp (T)
40.000.000
(2.000.000)
-
-
-
2.000.000
25.000.000
-
=
25.000.000
-
+
40.000.000
-
Sld 3 38.000.000 - 2.000.000 25.000.000 = 25.000.000 + 40.000.000
Transaksi 4 :
JONI MOTOR membeli tunai peralatan bengkel seharga Rp 10.000.000,00. Sebagai
pembayaran diserahkan cek.
Pengaruh transaksi di atas, mengakibatkan penambahan harta (peralatan bengkel) seharga
Rp 10.000.000,00 dan pengurangan harta (kas) sebesar Rp 10.000.000,00. Perubahan tersebut
dalam persamaan akuntansi tampak sebagai berikut :
N
o
Transaksi
HARTA = UTANG + MODAL
Kas Piutang Perlengkapan Peralatan = Utang Usaha + Modal Joni
4
Sld 3
Beli peraltn (T)
38.000.000
(10.000.000)
-
-
2.000.000
2.000.000
25.000.000
10.000.000
=
25.000.000
-
+
40.000.000
-
Sld 4 28.000.000 - 2.000.000 35.000.000 = 25.000.000 + 40.000.000
Transaksi 5:
Untuk pekerjaan-pekerjaan yang telah diselesaikan selama bulan Agustus 2008, JONI
MOTOR menerima pembayaran sebesar Rp 9.000.000,00
Uang tunai yang diterima dari pelanggan untuk pembayaran jasa atau barang yang
diserahkan atau dijual perusahaan merupakan pendapatan perusahaan. Pada dasarnya pendapatan
yang diperoleh perusahaan merupakan penambahan terhadap hak milik atau penambahan
terhadap modal. Oleh karena itu pengaruh transaksi di atas, mengakibatkan penambahan harta
(kas) dan penambahan modal joni masing-masing Rp 9.000.000,00. Dalam persamaan akuntansi
akan tampak sebagai berikut:
N
o
Transaksi
HARTA = UTANG + MODAL
Kas Piutang Perlengkapan Peralatan = Utang Usaha + Modal Joni
5
Sld 4
Pendapatan bgkl
28.000.000
9.000.000
-
-
2.000.000
2.000.000
35.000.000
-
=
25.000.000
-
+
40.000.000
9.000.000
Sld 5 37.000.000 - 2.000.000 35.000.000 = 25.000.000 + 49.000.000
23
Transaksi 6:
JONI MOTOR menyerahkan pekerjaan yang telah selesai seharga Rp 600.000,00. Diterima
pembayaran Rp 200.000,00, sisanya akan dibayar pada tanggal 5 September 2008.
Transaksi tersebut mengakibatkan penambahan kas sebesar Rp 200.000,00 dan timbulnya
piutang sebesar Rp 400.000,00, di sisi lain mengakibatkan penambahan modal joni sebesar Rp
600.000,00. Perubahan tersebut dalam persamaan akuntansi tampak sebagai berikut :
N
o
Transaksi
HARTA = UTANG + MODAL
Kas Piutang Perlengkapan Peralatan = Utang Usaha + Modal Joni
6
Sld 5
Pendapatan bgkl
37.000.000
200.000
-
400.000
2.000.000
-
35.000.000
-
=
25.000.000
-
+
49.000.000
600.000
Sld 6 37.200.000 400.000 2.000.000 35.000.000 = 25.000.000 + 49.600.000
Transaksi 7:
Selama bulan Agusutus JONI MOTOR membayar beban-beban sebagai berikut: gaji
pegawai Rp 2.200.000,00; sewa bangunan bengkel untuk bulan Agustus Rp 1.000.000,00;
rekening listrik dan telepon Rp 250.000,00; iklan Rp 750.000,00; dan beban lain-lain Rp
300.000,00. Jadi total keseluruhan Rp 4.500.000,00.
Pengeluaran kas untuk membayar jasa yang diterima dari pihak lain dan tidak memberikan
manfaat ekonomi di masa depan, diakui sebagai beban. Terjadinya beban merupakan
pengurangan harta yang mengakibatkan penurunan modal. Oleh karena itu pengaruh transaksi di
atas mengakibatkan pengurangan kas dan pengurangan terhadap modal joni, masing-masing Rp
4.500.000,00. Perubahan tersebut dalam persamaan akuntansi tampak sebagai berikut :
N
o
Transaksi
HARTA = UTANG + MODAL
Kas Piutang Perlengkapan Peralatan = Utang Usaha + Modal Joni
7
Sld 6
Pembyrn beban
37.200.000
(4.500.000)
400.000
-
2.000.000
-
35.000.000
-
=
25.000.000
-
+
49.600.000
(4.500.000)
Sld 7 32.700.000 400.000 2.000.000 35.000.000 = 25.000.000 + 45.100.000
Transaksi 8:
JONI MOTOR menyerahkan cek sebesar Rp 10.000.000,00 untuk membayar utang atas
pembelian peralatan bengkel (transaksi 2).
Pengaruh transaksi di atas mengakibatkan pengurangan kas dan pengurangan utang usaha,
masing-masing sebesar Rp 10.000.000,00. Pengaruh transaksi tersebut dalam persamaan
akuntansi sebagai berikut :
N
o
Transaksi
HARTA = UTANG + MODAL
Kas Piutang Perlengkapan Peralatan = Utang Usaha + Modal Joni
8
Sld 7
Pembyrn utang
32.700.000
(10.000.000)
400.000
-
2.000.000
-
35.000.000
-
=
25.000.000
(10.000.000)
+
45.100.000
-
Sld 8 22.700.000 400.000 2.000.000 35.000.000 = 15.000.000 + 45.100.000
24
Transaksi 9:
Joni mengambil uang tunai dari kas JONI MOTOR sebesar Rp 1.000.000,00 untuk keperluan
pribadi.
Pengambilan harta perusahaan untuk keperluan pribadi pemilik disebut prive pemilik (drawing).
Pengaruh transaksi tersebut mengakibatkan pengurangan terhadap kas dan pengurangan modal
joni masing-masing sebesar Rp 1.000.000,00. Dalam persamaan akuntansi tampak sebagai
berikut :
N
o
Transaksi
HARTA = UTANG + MODAL
Kas Piutang Perlengkapan Peralatan = Utang Usaha + Modal Joni
9
Sld 8
Prive pemilik
22.700.000
(1.000.000)
400.000
-
2.000.000
-
35.000.000
-
=
15.000.000
-
+
45.100.000
(1.000.000)
Sld 9 21.700.000 400.000 2.000.000 35.000.000 = 15.000.000 + 44.100.000
Transaksi 10:
Pada akhir bulan Agustus 2008, diadakan pemeriksaan dan penghitungan terhadap sisa
perlengkapan bengkel. Hasil pemeriksaan dan penghitungan, diketahui sisa perlengkapan
bengkel sebesar Rp 800.000,00
Saldo akhir pos perlengkapan dalam persamaan dasar akuntansi di atas sebesar Rp
2.000.000,00. Jumlah tersebut menunjukkan harga perlengkapan bengkel yang dibeli dan akan
dipakai dalam kegiatan usaha dalam bulan Agustus 2008. Pada akhir bulan Agustus terdapat sisa
perlengkapan yang belum terpakai seharga Rp 800.000,00. Dengan demikian harga perlengkapan
bengkel habis dipakai dalam bulan Agustus adalah Rp 2.000.000,00 – Rp 800.000,00 = Rp
1.200.000,00, atau selama bulan Agustus perlengkapan berkurang seharga Rp 1.200.000,00.
Perlengkapan bengkel yang habis dipakai dalam kegiatan usaha merupakan harta yang
dikorbankan, bersama jasa lainnya diserahkan kepada pelanggan. Dengan kata lain merupakan
biaya yang berhubungan secara langsung dengan penghasilan. Oleh karena itu harus diakui
sebagai beban. Dengan demikian pengaruh transaksi di atas mengakibatkan pengurangan
perlengkapan dan pengurangan terhadap modal joni masing-masing sebesar Rp 1.200.000,00.
Dalam persamaan akuntansi tampak sebagai berikut :
N
o
Transaksi
HARTA = UTANG + MODAL
Kas Piutang Perlengkapan Peralatan = Utang Usaha + Modal Joni
10
Sld 9
Beban Perlgkpn
21.700.000
-
400.000
-
2.000.000
(1.200.000)
35.000.000
-
=
15.000.000
-
+
44.100.000
(1.200.000)
Sld 10 21.700.000 400.000 800.000 35.000.000 = 15.000.000 + 42.900.000
25
Pengaruh transaksi yang terjadi pada JONI MOTOR terhadap unsure-unsur persamaan dasar
akuntansi selama bulan Agustus 2008, secara keseluruhan akan tampak sebagai berikut:
N
o
Transaksi
HARTA = UTANG + MODAL
Kas Piutang Perlengkapan Peralatan = Utang Usaha + Modal Joni
1 Investasi 40.000.000 - - - = - + 40.000.000
2
Sld 1
Beli perlatn (K)
40.000.000
-
-
-
-
-
-
25.000.000
=
-
25.000.000
+
40.000.000
-
3
Sld 2
Beli perlgkp (T)
40.000.000
(2.000.000)
-
-
-
2.000.000
25.000.000
-
=
25.000.000
-
+
40.000.000
-
4
Sld 3
Beli peraltn (T)
38.000.000
(10.000.000)
-
-
2.000.000
2.000.000
25.000.000
10.000.000
=
25.000.000
-
+
40.000.000
-
5
Sld 4
Pendapatan bgkl
28.000.000
9.000.000
-
-
2.000.000
2.000.000
35.000.000
-
=
25.000.000
-
+
40.000.000
9.000.000
6
Sld 5
Pendapatan bgkl
37.000.000
200.000
-
400.000
2.000.000
-
35.000.000
-
=
25.000.000
-
+
49.000.000
600.000
7
Sld 6
Pembyrn beban
37.200.000
(4.500.000)
400.000
-
2.000.000
-
35.000.000
-
=
25.000.000
-
+
49.600.000
(4.500.000)
8
Sld 7
Pembyrn utang
32.700.000
(10.000.000)
400.000
-
2.000.000
-
35.000.000
-
=
25.000.000
(10.000.000)
+
45.100.000
-
9
Sld 8
Prive pemilik
22.700.000
(1.000.000)
400.000
-
2.000.000
-
35.000.000
-
=
15.000.000
-
+
45.100.000
(1.000.000)
10
Sld 9
Beban Perlgkpn
21.700.000
-
400.000
-
2.000.000
(1.200.000)
35.000.000
-
=
15.000.000
-
+
44.100.000
(1.200.000)
Sld 10 21.700.000 400.000 800.000 35.000.000 = 15.000.000 + 42.900.000
57.900.000 = 57.900.000
Agar Anda dapat menguasai tentang persamaan akuntansi, maka sangat menentukan dalam hal
ini adalah menganalisis transaksi dengan benar. Oleh karena itu Anda harus sungguh-sungguh
mengerjakan latihan-latihan berikut ini.
Kegiatan 2 :
Soal A
Petunjuk:
Pilihlah satu jawaban yang Anda anggap paling benar!
1. Berikut ini bentuk persamaan akuntansi yang sesuai dengan prinsip keseimbangan adalah ....
a. Harta = Utang - Modal
b. Harta = Utang + Modal
c. Utang = Harta + Modal
d. Utang = Modal - Harta
e. Modal = Utang + Harta
2. Membeli perlengkapan kantor Rp.150.000,00 dari Toko ABC secara tunai. Transaksi
tersebut mengakibatkan perubahan antara .........
a. Harta dengan Modal
b. Harta dengan Utang
c. Harta dengan Harta
d. Harta dengan Beban
e. Harta dengan Pendapatan
3. Dibayar utang kepada langganan Rp.100.000,00. Pengaruh transaksi tersebut mengakibatkan
perubahan antara .........
a. Harta dengan Utang
b. Harta dengan Piutang
c. Harta dengan Modal
d. Utang dengan Modal
26
e. Utang dengan Beban
4. Transaksi berikut ini yang mempengaruhi harta dan modal adalah .........
a. Membeli peralatan kantor secara kredit Rp.300.000,00
b. Membeli peralatan kantor secara tunai Rp.75.000,00
c. Menerima piutang dari seseorang langganan Rp.100.000,00
d. Membayar utang kepada seorang langganan Rp.50.000,00
e. Membayar gaji karyawan Rp.250.000,00
5. Dibeli peralatan kantor seharga Rp.350.000,00 dibayar per Kas Rp.150.000,00 sisanya
kemudian. Pencatatan dalam persamaan akuntansi adalah .........
a. Peralatan bertambah Rp.350.000,00 Kas berkurang Rp.350.000,00
b. Peralatan bertambah Rp.350.000,00 Kas berkurang Rp.150.000,00
c. Peralatan bertambah Rp.350.000,00 Utang bertambah Rp.350.000,00
d. Peralatan bertambah Rp.350.000,00 Kas berkurang Rp.150.000,00 dan Utang
bertambah Rp.200.000,00
e. Peralatan bertambah Rp.350.000,00 Kas berkurang Rp.200.000,00 dan Utang
bertambah Rp.150.000,00
Soal B
Petunjuk Kerja:
1. Perhatikan transaksi berikut dengan baik!
2. Analisislah transaksi dan kejadian yang mengakibatkan bertambah/berkurangnya Harta,
Utang dan Modal.
No Transaksi/Kejadian
Harta Utang Modal
+ - + - + -
1.
Adrian menyerahkan uang tunai Rp.20.000,00
sebagai modal Perusahaan Jasa Akuntan.
2.
Dibeli peralatan kantor dari CV. Jujur
Rp.5.000.000,00 baru dibayar Rp.2.000.000,00
sisanya kemudian.
3.
Diterima uang tunai dari PT. Samudra
Rp.6.000.000,00 atas jasa Akuntan yang
diberikan.
4.
Dibayar utang kepada CV. Jujur
Rp.2.000.000,00 per Kas.
5.
Dibayar gaji karyawan sebesar
Rp.1.200.000,00.
6. Dibayar beban listrik kantor Rp.80.000,00.
7.
Pemilik mengambil uang kas Perusahaan untuk
keperluan pribadi Rp.250.000,00
8.
Perlengkapan yang telah terpakai
Rp.50.000,00.
9.
Diterima piutang dari seseorang langganan
Rp.1.000.000,00
10. Penyusutan peralatan Rp.200.000
27
Soal C
Data berikut diperoleh dari Perusahaan Jasa Reparasi TV, Milik Tuan Ryan dengan nama “Ryan
Service”. Transaksi terjadi pada bulan Juli 2008 :
1 Juli Tuan Ryan menyerahkan uang tunai Rp.12.000.000,00 sebagai modal awal usahanya.
3 Juli Dibeli peralatan Rp.2.000.000,00 dibayar tunai sebesar Rp.800.000,00 sisanya kemudian.
4 Juli Dibeli perlengkapan Rp.150.000,00 per Kas.
6 Juli Dibayar beban rekening listrik Rp.75.000,00.
8 Juli Diservice (diperbaiki) TV seorang langganan yang rusak untuk itu diterima tunai imbalan
jasa Rp.500.000,00.
10 Juli Dibayar gaji karyawan Rp.100.000,00.
11 Juli Diserahkan sebuah TV yang telah selesai diperbaiki, belum diterima imbalan jasa
Rp.400.000,00.
14 Juli Dibayar utang kepada seorang kreditur kita Rp.200.000,00.
18 Juli Pemilik mengambil uang kas perusahaan untuk keperluan pribadinya Rp.100.000,00.
20 Juli Diterima piutang sebesar Rp.300.000,00.
22 Juli Ditaksir perlengkapan yang terpakai selama bulan Desember Rp.50.000,00.
Diminta: Catatlah transaksi di atas ke dalam persamaan akuntansi dengan lajur sebagai berikut!
Tgl Transaksi
HARTA = UTANG + MODAL
Kas Piutang Perlengkapan Peralatan = Utang Usaha + Modal Ryan
28
MENYUSUN LAPORAN KEUANGAN DARI
PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
Setelah mempelajari sub kompetensi ini diharapkan Anda dapat teliti dan cermat
dalam menyusun laporan keuangan dari persamaan dasar akuntansi.
Senang sekali rasanya, kita bertemu lagi dalam sub kompetensi 3 dengan materi:
menyusun Laporan Keuangan. Tentunya Anda juga senang karena telah selesai
mengerjakan materi sub kompetensi 2 yang membantu Anda untuk mengerjakan
materi menyusun laporan keuangan.
Menarik memang, bila Anda sungguh-sungguh mempelajari materi menyusun laporan keuangan
ini, sebab muara dari seluruh proses akuntansi adalah laporan keuangan. Laporan keuangan
merupakan informasi keuangan yang dibutuhkan berbagai pihak, yang digunakan sebagai dasar
pengambilan keputusan ekonomi (ingat pemakai akuntansi) sub kompetensi sebelumnya.
Laporan keuangan ini terdiri dari neraca, laporan laba rugi, dan laporan perubahan modal.
1. Neraca
Neraca adalah suatu daftar yang disusun secara sistematis untuk menyajikan keadaan atau
posisi keuangan pada saat tertentu dengan cara menginformasikan keadaan harta (aktiva),
utang, modal serta penjelasannya. Unsur neraca adalah harta, utang, dan modal.
2. Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi adalah suatu perhitungan secara sistematis dengan mengikhtisarkan hasil
usaha yang telah dicapai oleh perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Unsur laporan laba
rugi adalah pendapatan usaha, beban usaha, pendapatan di luar usaha, beban di luar usaha,
dan lab/rugi bersih.
3. Laporan Perubahan Modal
Laporan perubahan modal adalah laporan yang menyajikan informasi mengenai perubahan
modal perusahaan secara jelas. Unsure laporan perubahan modal adalah modal awal periode,
laba/rugi operasional, dan transaksi pribadi pemilik.
Dalam persamaan akuntansi JONI MOTOR di muka tampak bahwa setiap terjadi transaksi
mengakibatkan perubahan pada posisi keuangan perusahaan. Sementara jumlah harta dengan
utang dan modal tetap seimbang. Saldo-saldo setiap jenis harta, utang dan modal yang terdapat
dalam persamaan akuntansi, menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada saat-saat tertentu
setelah terjadinya transaksi.
Pada akhir bulan Agustus (sebut saja 31 Agustus 2008), posisi keuangan JONI MOTOR
tampak pada saldo akhir persamaan akuntansi, yaitu sebagai berikut :
HARTA :
- Kas ………………….. Rp 21.700.000,00
- Piutang ……………… Rp 400.000,00
- Perlengkapan ……….. Rp 800.000,00
- Peralatan ……………. Rp 35.000.000,00
Jumlah Harta ……………. Rp 57.900.000,00
UTANG dan MODAL :
- Utang Usaha ……….. Rp 15.000.000,00
- Modal Joni …………. Rp 42.900.000,00
Jumlah Utang dan Modal.. Rp 57.900.000,00
SUB KOMPETENSI 3
29
Apabila disajikan dalam bentuk neraca, akan tampak seperti di bawah ini :
JONI MOTOR
NERACA
Per 31 Agustus 2008
HARTA UTANG dan MODAL
Kas ……………………… Rp 21.700.000,00 Utang Usaha Rp 15.000.000,00
Piutang …………………... Rp 400.000,00 Modal Rp 42.900.000,00
Perlengkapan ……………. Rp 800.000,00
Peralatan ………………… Rp 35.000.000,00
Jumlah Harta ……………. Rp 57.900.000,00 Jumlah Utang dan Modal Rp 57.900.000,00
Modal Joni dalam Neraca JONI MOTOR 31 Agustus 2008, berjumlah Rp 57.900.000,00.
Sementara Modal Joni pada awal Agustus dalam persamaan dasar akuntansi di muka, berjumlah
Rp 40.000.000,00. Dengan demikian ada penambahan sebesar Rp 17.900.000,00 (Rp
57.900.000,00 – Rp 40.000.000,00). Dalam persamaan akuntansi tampak bahwa transaksi-
transaksi yang mengakibatkan perubahan terhadap modal adalah :
1) Transaksi pendapatan jasa (5 dan 6) yang mengakibatkan penambahan terhadap modal.
2) Transaksi terjadinya beban usaha (7 dan 10) yang mengakibatkan pengurangan terhadap
modal
3) Transaksi pengambilan pribadi pemilik perusahaan (9) yang mengakibatkan pengurangan
terhadap modal.
Transaksi-transaksi terjadinya pendapatan dan terjadinya beban usaha, selanjutnya
diikhtisarkan dalam bentuk “laporan laba rugi” (Income Statement). Sementara hal-hal yang
mengakibatkan perubahan terhadap modal pemilik, diikhtisarkan dalam bentuk “laporan
perubahan modal” (capital statement).
Ikhtisar perhitungan laba rugi dan ikhtisar perubahan modal JONI MOTOR apabila
disusun dalam bentuk “Laporan Laba Rugi” dan “Laporan Perubahan Modal”, akan tampak
sebagai berikut :
JONI MOTOR
LAPORAN LABA RUGI
Per 31 Agustus 2008
PENDAPATAN :
Pendapatan Jasa Bengkel ………………………………………... Rp 9.600.000,00
BEBAN USAHA :
Beban gaji ………………………………….
Beban sewa ………………………………...
Beban listrik dan telepon …………………..
Beban iklan ………………………………...
Beban perlengkapan ………………………..
Beban lain-lain ……………………………..
Rp 2.200.000,00
Rp 1.000.000,00
Rp 250.000,00
Rp 750.000,00
Rp 1.200.000,00
Rp 300.000,00
Total Beban Usaha …………………………………. Rp 5.700.000,00
Laba Bersih dari Usaha (net operating income) ………… Rp 3.900.000,00
Catatan : Pendapatan jasa bengkel ( transaksi 5 + transaksi 6); Beban gaji, sewa, listrik dan
telepon, beban lain-lain (transaksi 7); dan beban perlengkapan (transaksi 10).
30
JONI MOTOR
LAPORAN PERUBAHAN MODAL
Per 31 Agustus 2008
Modal Joni Per 1 Agustus 2008 ...…………………………………... Rp 40.000.000,00
Laba bersih bulan Agustus ..……………….
Prive Pemilik .……………………………...
Rp 3.900.000,00
(Rp 1.000.000,00)
Penambahan terhadap modal ……………………. Rp 2.900.000,00
Modal Joni Per 31 Agustus 2008 ...………………………………..... Rp 42.900.000,00
Neraca, laporan laba rugi dan laporan perubahan modal JONI MOTOR yang dibahan di
muka merupakan unsure utama dalam laporan keuangan yang harus dibuat oleh JONI MOTOR,
sebab yang dimaksud dengan laporan keuangan (Financial statement) terdiri atas neraca, laporan
laba rugi yang dilengkapi dengan laporan perubahan modal, serta laporan-laporan lainnya. Lebih
luas mengenai laporan keuangan, akan dibahas dalam bab berikutnya.
Kegiatan 3 :
Petunjuk:
Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan benar dan tepat!
1. Apa yang dimaksud dengan laporan keuangan
2. Sebutkan definisi laporan keuangan berikut ini :
3. Informasi apa sajakah yang tercantum dalam laporan keuangan di bawah ini :
4. Apa manfaat persamaan dasar akuntansi bagi penyusunan laporan keuangan sebuah
perusahaan ?
5. Berikut ini adalah data-data yang terdapat pada usaha salon Ny Indri, INDRI SALON :
Pada tanggal 5 Juli 2008, Ny Indri mendirikan salon kecantikan dengan nama “INDRI
SALON”, Berikut ini transaksi-transaksi yang terjadi pada “INDRI SALON” selama bulan
Juli 2008 :
5 Juli Untuk investasi dalam perusahaannya, Ny. Ratna menyerahkan uang tunai Rp
10.000,00 dan gedung untuk tempat usaha yang dinilai seharga Rp 40.000,00
6 Juli membeli peralatan kecantikan secara kredit Rp 7.000,00
10 Juli membeli perlengkapan kecantikan secara tunai Rp 800,00
12 Juli diterima dari pelanggan untuk jasa yang diberikan, uang tunai sebesar Rp 600,00
15 Juli dibeli Peralatan Rp 3.000,00 dan Perlengkapan Rp 400,00. Dibayar tunai Rp
2.000,00 sisanya dibayar bulan depan
18 Juli diterima dari pelanggan untuk jasa yang diberikan, uang tunai sebesar Rp 1.600,00
20 Juli dua orang pelanggan yang sudah kenal dekat dengan Ny. Indri telah menggunakan
jasa “INDRI SALON” seharga Rp 50,00 tetapi pembayarannya ditangguhkan
sampai tanggal 2 agustus 2008.
23 Juli membayar hutang kepada kreditur sebesar Rp 5.000,00
26 Juli beban-beban yang dibayar bulan juli terdiri atas : gaji karyawan Rp 600,00; listrik
bulan juli Rp 80,00; beban lain-lain Rp 150,00.
31 Juli sisa perlengkapan kecantikan yang belum dipakai ditaksir seharga Rp 550,00
Dari data tersebut diatas, diminta :
a. Susun Persamaan Dasar Akuntansi “INDRI SALON”
b. Susun Laporan Keuangan “INDRI SALON”
31
PENUTUP
Senang sekali rasanya, Anda telah menyelesaikan kegiatan 3 pada modul B.1 ini
denganbaik. Untuk itu saya ucapkan selamat. Dengan selesainya Anda mengerjakan modul ini
berarti Anda sudah dapat memahami pengetahuan tentang perkembangan akuntansi dari system
kontinental menjadi sistem Anglo Saxon. Begitu pula dengan pemakai akuntansi terdiri dari
pihak intern (manajer) atau pemimpin dan pihak ekstern perusahaan seperti kreditur, investor,
karyawan, pemerintah dan lainnya.
Selain itu Anda memiliki pengetahuan tentang bidang-bidang akuntansi yang berkembang
sejalan dengan perkembangan kemajuan teknologi dan perdagangan (dunia usaha) dewasa ini,
serta mengetahui konsep dasar akuntansi seperti konsep kesatuan usaha, kesinambungan dan
lainnya.
Pada modul ini Anda juga telah memperoleh pemahaman tentang Standar akuntansi
keuanganTujuannya tak lain adalah dalam rangka menyajikan informasi keuangan suatu
perusahaan agar dapat dijadikan sebagai dasar dalam pengambilan suatu keputusan ekonomi
yang tepat dan akurat sesuai dengan kebutuhan pihak-pihak yang memerlukannya.
Anda juga telah menguasai tentang persamaan dasar akuntansi mulai dari pengertian
persamaan dasar sampai pencatatan transaksi dalam persamaan dasar akuntansi, serta dapat
menyusun laporan keuangan dari persamaan dasar akuntansi.
Dengan berakhirnya Anda mengerjakan modul ini, maka Anda dapat mengerjakan Tes
Akhir yang diberikan oleh guru. Bila Anda telah menguasai materi minimal 70% dari Tes Akhir
tersebut, maka Anda boleh melanjutkan ke modul berikutnya. Jika belum cobalah Anda ulang
kembali mempelajari bagian materi modul yang belum Anda kuasai atau mendiskusikannya
dengan teman Anda.
Selamat mengerjakan Tes Akhir Modul, semoga berhasil!
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1988. Akuntansi Keuangan. Jakarta: Proyek PPA.
Somantri, Hendri. 2005. Memahami Akuntansi SMK seri A. Bandung: ARMICO.
Somantri, Hendri. 2000. Siklus Akuntansi SMK. Bandung: ARMICO.
Soemarsono SR.1986. Akuntansi suatu Pengantar. Jakarta: LP.FEUI.
Soewardjono.1990. Akuntansi Pengantar. Yogyakarta: BPFE, UGM.
Tim Akuntansi SMK. 2005. Modul Akuntansi 1A. Bekasi: PT Galaxy Puspa Mega.

More Related Content

What's hot

Soal kebijakan moneter dan fiskal lampiran soal tes pengetahuan
Soal kebijakan moneter dan fiskal lampiran soal tes pengetahuanSoal kebijakan moneter dan fiskal lampiran soal tes pengetahuan
Soal kebijakan moneter dan fiskal lampiran soal tes pengetahuan
T'Janross Ingiend
 
Kuisioner pada supermarket
Kuisioner pada supermarketKuisioner pada supermarket
Kuisioner pada supermarket
Anggun Puspa
 
Bab 4-akuntansi-koperasi-simpan-pinjam
Bab 4-akuntansi-koperasi-simpan-pinjamBab 4-akuntansi-koperasi-simpan-pinjam
Bab 4-akuntansi-koperasi-simpan-pinjam
vikingsyara
 
Kuliah 2 penerapan matriks dalam ekonomi
Kuliah 2 penerapan matriks dalam ekonomiKuliah 2 penerapan matriks dalam ekonomi
Kuliah 2 penerapan matriks dalam ekonomi
Mukhrizal Effendi
 
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsenMatematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
Harya Wirawan
 
Hasil Observasi UMKM Kedai T-Minul - Manajemen Koperasi dan UMKM (Laporan)
Hasil Observasi UMKM Kedai T-Minul - Manajemen Koperasi dan UMKM (Laporan)Hasil Observasi UMKM Kedai T-Minul - Manajemen Koperasi dan UMKM (Laporan)
Hasil Observasi UMKM Kedai T-Minul - Manajemen Koperasi dan UMKM (Laporan)
M Abdul Aziz
 
Fungsi Linier dan Penerapannya dalam Ekonomi
Fungsi Linier dan Penerapannya dalam EkonomiFungsi Linier dan Penerapannya dalam Ekonomi
Fungsi Linier dan Penerapannya dalam Ekonomi
msahuleka
 
M2. sejarah perekonomian indonesia
M2. sejarah perekonomian indonesiaM2. sejarah perekonomian indonesia
M2. sejarah perekonomian indonesia
erlina na
 
Penyampaian bad news (komunikas bisnis)
Penyampaian bad news (komunikas bisnis)Penyampaian bad news (komunikas bisnis)
Penyampaian bad news (komunikas bisnis)
Puw Elroy
 
Bab 2 akuntansi biaya
Bab 2 akuntansi biayaBab 2 akuntansi biaya
Bab 2 akuntansi biaya
Nugroho Adi
 

What's hot (20)

Proposal kripik pisang (1)
Proposal kripik pisang (1)Proposal kripik pisang (1)
Proposal kripik pisang (1)
 
Soal kebijakan moneter dan fiskal lampiran soal tes pengetahuan
Soal kebijakan moneter dan fiskal lampiran soal tes pengetahuanSoal kebijakan moneter dan fiskal lampiran soal tes pengetahuan
Soal kebijakan moneter dan fiskal lampiran soal tes pengetahuan
 
Kuisioner pada supermarket
Kuisioner pada supermarketKuisioner pada supermarket
Kuisioner pada supermarket
 
Pasar Bebas
Pasar BebasPasar Bebas
Pasar Bebas
 
Lampiran 2 konsultasi
Lampiran 2 konsultasiLampiran 2 konsultasi
Lampiran 2 konsultasi
 
5 permasalahan ekonomi di indonesia
5 permasalahan ekonomi di indonesia5 permasalahan ekonomi di indonesia
5 permasalahan ekonomi di indonesia
 
PT Berkah
PT BerkahPT Berkah
PT Berkah
 
Bab 4-akuntansi-koperasi-simpan-pinjam
Bab 4-akuntansi-koperasi-simpan-pinjamBab 4-akuntansi-koperasi-simpan-pinjam
Bab 4-akuntansi-koperasi-simpan-pinjam
 
Kuliah 2 penerapan matriks dalam ekonomi
Kuliah 2 penerapan matriks dalam ekonomiKuliah 2 penerapan matriks dalam ekonomi
Kuliah 2 penerapan matriks dalam ekonomi
 
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsenMatematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
 
Hasil Observasi UMKM Kedai T-Minul - Manajemen Koperasi dan UMKM (Laporan)
Hasil Observasi UMKM Kedai T-Minul - Manajemen Koperasi dan UMKM (Laporan)Hasil Observasi UMKM Kedai T-Minul - Manajemen Koperasi dan UMKM (Laporan)
Hasil Observasi UMKM Kedai T-Minul - Manajemen Koperasi dan UMKM (Laporan)
 
PPT Laporan Hasil Kewirausahaan Onde - Onde Pelangi
PPT Laporan Hasil Kewirausahaan Onde - Onde PelangiPPT Laporan Hasil Kewirausahaan Onde - Onde Pelangi
PPT Laporan Hasil Kewirausahaan Onde - Onde Pelangi
 
Akuntansi (Perusahaan Dagang)
Akuntansi (Perusahaan Dagang)Akuntansi (Perusahaan Dagang)
Akuntansi (Perusahaan Dagang)
 
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
 
Fungsi Linier dan Penerapannya dalam Ekonomi
Fungsi Linier dan Penerapannya dalam EkonomiFungsi Linier dan Penerapannya dalam Ekonomi
Fungsi Linier dan Penerapannya dalam Ekonomi
 
Pisang coklat keju
Pisang coklat kejuPisang coklat keju
Pisang coklat keju
 
M2. sejarah perekonomian indonesia
M2. sejarah perekonomian indonesiaM2. sejarah perekonomian indonesia
M2. sejarah perekonomian indonesia
 
Penyampaian bad news (komunikas bisnis)
Penyampaian bad news (komunikas bisnis)Penyampaian bad news (komunikas bisnis)
Penyampaian bad news (komunikas bisnis)
 
Bab 2 akuntansi biaya
Bab 2 akuntansi biayaBab 2 akuntansi biaya
Bab 2 akuntansi biaya
 
TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"
TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"
TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"
 

Similar to mengerjakan persamaan dasar akuntansi

Bahan ajar-pengantar-akuntansi
Bahan ajar-pengantar-akuntansiBahan ajar-pengantar-akuntansi
Bahan ajar-pengantar-akuntansi
yantomcr
 
Makalah akuntansi internasional
Makalah akuntansi internasionalMakalah akuntansi internasional
Makalah akuntansi internasional
dewi masita
 

Similar to mengerjakan persamaan dasar akuntansi (20)

Sej.akuntansi(ips)
Sej.akuntansi(ips)Sej.akuntansi(ips)
Sej.akuntansi(ips)
 
Sejarah akuntansi
Sejarah akuntansiSejarah akuntansi
Sejarah akuntansi
 
TEORI AKUNTANSI.ppt
TEORI AKUNTANSI.pptTEORI AKUNTANSI.ppt
TEORI AKUNTANSI.ppt
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Bahan ajar-pengantar-akuntansi
Bahan ajar-pengantar-akuntansiBahan ajar-pengantar-akuntansi
Bahan ajar-pengantar-akuntansi
 
Bahan ajar AKUNTANSI
Bahan ajar AKUNTANSIBahan ajar AKUNTANSI
Bahan ajar AKUNTANSI
 
Pengertian akuntansi
Pengertian akuntansiPengertian akuntansi
Pengertian akuntansi
 
Makalah akuntasi
Makalah akuntasiMakalah akuntasi
Makalah akuntasi
 
Makalah akuntansi internasional
Makalah akuntansi internasionalMakalah akuntansi internasional
Makalah akuntansi internasional
 
Makalahakuntansiinternasional 140521194520-phpapp01
Makalahakuntansiinternasional 140521194520-phpapp01Makalahakuntansiinternasional 140521194520-phpapp01
Makalahakuntansiinternasional 140521194520-phpapp01
 
Makalah teori akuntansi
Makalah teori akuntansiMakalah teori akuntansi
Makalah teori akuntansi
 
TEORI_AKUNTANSI_SEJARAH_PERKEMBANGAN_AKU.ppt
TEORI_AKUNTANSI_SEJARAH_PERKEMBANGAN_AKU.pptTEORI_AKUNTANSI_SEJARAH_PERKEMBANGAN_AKU.ppt
TEORI_AKUNTANSI_SEJARAH_PERKEMBANGAN_AKU.ppt
 
Akuntansi internasional
Akuntansi internasionalAkuntansi internasional
Akuntansi internasional
 
Akuntansi Sebagai Sistem Informasi.pptx
Akuntansi Sebagai Sistem Informasi.pptxAkuntansi Sebagai Sistem Informasi.pptx
Akuntansi Sebagai Sistem Informasi.pptx
 
BAB-1-AKUNTANSI-XI.pptx
BAB-1-AKUNTANSI-XI.pptxBAB-1-AKUNTANSI-XI.pptx
BAB-1-AKUNTANSI-XI.pptx
 
PT_01_Pengantar Akuntansi_FEB_2022_Pengantar Akuntansi dan Bisnis - RPS.ppt
PT_01_Pengantar Akuntansi_FEB_2022_Pengantar Akuntansi dan Bisnis - RPS.pptPT_01_Pengantar Akuntansi_FEB_2022_Pengantar Akuntansi dan Bisnis - RPS.ppt
PT_01_Pengantar Akuntansi_FEB_2022_Pengantar Akuntansi dan Bisnis - RPS.ppt
 
Sejarah akuntansi
Sejarah akuntansiSejarah akuntansi
Sejarah akuntansi
 
PERTEMUAN 1-SEJARAH AKUNTANSI.pptx
PERTEMUAN 1-SEJARAH AKUNTANSI.pptxPERTEMUAN 1-SEJARAH AKUNTANSI.pptx
PERTEMUAN 1-SEJARAH AKUNTANSI.pptx
 
Bab 6 siklus dan prosedur akuntansi (Pengantar Akuntansi)
Bab 6 siklus dan prosedur akuntansi (Pengantar Akuntansi)Bab 6 siklus dan prosedur akuntansi (Pengantar Akuntansi)
Bab 6 siklus dan prosedur akuntansi (Pengantar Akuntansi)
 

More from Yan Chen

More from Yan Chen (20)

Pratikum akuntansi perusahaan manufaktur - PT Bintang Lima
Pratikum akuntansi perusahaan manufaktur - PT Bintang LimaPratikum akuntansi perusahaan manufaktur - PT Bintang Lima
Pratikum akuntansi perusahaan manufaktur - PT Bintang Lima
 
Pap 1. dokumen perusahaan jasa
Pap   1. dokumen perusahaan jasa Pap   1. dokumen perusahaan jasa
Pap 1. dokumen perusahaan jasa
 
Pratikum akuntansi perusahaan manufaktur - pabrik tempe sejahtera
Pratikum akuntansi perusahaan manufaktur - pabrik tempe sejahteraPratikum akuntansi perusahaan manufaktur - pabrik tempe sejahtera
Pratikum akuntansi perusahaan manufaktur - pabrik tempe sejahtera
 
Pratikum Perusahaan Jasa cv jaya advertising
Pratikum Perusahaan Jasa   cv jaya advertisingPratikum Perusahaan Jasa   cv jaya advertising
Pratikum Perusahaan Jasa cv jaya advertising
 
Pratikum akuntansi perusahaan jasa pesona alam - lembar soal
Pratikum akuntansi perusahaan jasa   pesona alam - lembar soalPratikum akuntansi perusahaan jasa   pesona alam - lembar soal
Pratikum akuntansi perusahaan jasa pesona alam - lembar soal
 
Pratikum akuntansi perusahaan jasa pesona alam - lembar kerja
Pratikum akuntansi perusahaan jasa   pesona alam - lembar kerjaPratikum akuntansi perusahaan jasa   pesona alam - lembar kerja
Pratikum akuntansi perusahaan jasa pesona alam - lembar kerja
 
Pratikum akuntansi perusahaan jasa mulia modiste - lembar kerja
Pratikum akuntansi perusahaan jasa   mulia modiste - lembar kerjaPratikum akuntansi perusahaan jasa   mulia modiste - lembar kerja
Pratikum akuntansi perusahaan jasa mulia modiste - lembar kerja
 
Pratikum akuntansi perusahaan jasa mulia modiste - lembar soal
Pratikum akuntansi perusahaan jasa   mulia modiste - lembar soalPratikum akuntansi perusahaan jasa   mulia modiste - lembar soal
Pratikum akuntansi perusahaan jasa mulia modiste - lembar soal
 
Buku saku model pembelajaran
Buku saku model pembelajaran Buku saku model pembelajaran
Buku saku model pembelajaran
 
PAP - KD 1 dokumen perusahaan manufaktur
PAP - KD 1 dokumen perusahaan manufakturPAP - KD 1 dokumen perusahaan manufaktur
PAP - KD 1 dokumen perusahaan manufaktur
 
Probabilitas
ProbabilitasProbabilitas
Probabilitas
 
Pajak spt badan
Pajak   spt badan Pajak   spt badan
Pajak spt badan
 
seo
seoseo
seo
 
Aktiva tetap dan Penyusutan
Aktiva tetap dan PenyusutanAktiva tetap dan Penyusutan
Aktiva tetap dan Penyusutan
 
Memahami Transaksi - ADT
Memahami Transaksi - ADTMemahami Transaksi - ADT
Memahami Transaksi - ADT
 
merancang pembuatan website
merancang pembuatan websitemerancang pembuatan website
merancang pembuatan website
 
konsep pemasaran online
konsep pemasaran onlinekonsep pemasaran online
konsep pemasaran online
 
ruang lingkup adminitrasi transaksi
ruang lingkup adminitrasi transaksiruang lingkup adminitrasi transaksi
ruang lingkup adminitrasi transaksi
 
mengelola buku besar
mengelola buku besarmengelola buku besar
mengelola buku besar
 
mengelola buku jurnal
mengelola buku jurnalmengelola buku jurnal
mengelola buku jurnal
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 

Recently uploaded (20)

KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 

mengerjakan persamaan dasar akuntansi

  • 1. MODUL Kompetensi MENGERJAKAN PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI Mata Pelajaran : DASAR-DASAR AKUNTANSI Kelas : X (SEPULUH) Ak Kode Kompetensi : B.1 Penyusun : Yanuardi, S.Pd. Guru Akuntansi SMK. Kristen Immanuel 11 Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya Juli 2008
  • 2. 2 DAFTAR ISI IDENTITAS ……………...…………………………………………………………………. 1 DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………… 2 PENDAHULUAN …………………………………………….…………………………….. 3 Sub Kompetensi 1: MEMAHAMI DASAR-DASAR AKUNTANSI Tujuan ………………………………………………………………… 4 Uraian Materi Sejarah Perkembangan Akunatansi ..…….……………....……..…… 4 1. Pengertian Akuntansi ……………………………………………… 6 2. Pihak-pihak yang Membutuhkan Informasi Akuntansi ………….. 6 3. Fungsi Akuntansi ………………………………………………….. 7 4. Indikator Spesiliasasi dalam Akuntansi …………………………… 7 5. Profesi Akuntansi …………………………………………………. 8 6. Proses Akuntansi …………………………………………………. 9 7. Bentuk-bentuk Perusahaan ……………………………………….. 10 8. Prinsip-prinsip Akuntansi ………………………………………… 11 Tugas Kegiatan 1 ……………………………………………………… 14 Sub Kompetensi 2: MENCATAT TRANSAKSI DALAM PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI Tujuan ……………………………………………………………….. 16 Uraian Materi 1. Pengertian dan Penggunaan Persamaan Dasar Akuntansi ………. 16 2. Unsur-unsur Laporan Keuangan ………………………………… 16 3. Penggolongan Akun …………………………………………….. 18 4. Bentuk-bentuk Persamaan Dasar Akuntansi ……………………. 20 5. Pencatatan Pengaruh Transaksi dalam Persamaan Dasar Akuntansi. 21 Tugas Kegiatan 2 …………………………………………………….. 25 Sub Kompetensi 3: MENYUSUN LAPORAN KEUANGAN DARI PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI Tujuan ……………………………………………………………….. 28 Uraian Materi ………………………………………………………… 28 Tugas Kegiatan 3 ……………………………………………………. 30 PENUTUP ………………………………………………………………………………….. 31 DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………………… 31
  • 3. 3 PENDAHULUAN 1. Deskripsi Modul mengerjakan Persamaan Dasar Akuntansi (B.1) ini terkait dengan pembelajaran tiga hal, yaitu tentang memahami dasar-dasar akuntansi, mencatat transaksi dalam persamaan dasar akuntansi, dan menyusun laporan keuangan dari persamaan dasar akuntansi. Setelah menyelesaikan modul ini, siswa diharapkan mampu menjelaskan sejarah akuntansi, menjelaskan pengertian akuntansi dengan benar, mengidentifikasi pihak-pihak yang membutuhkan informasi akuntansi, menyebutkan fungsi akuntansi, mengidentifikasi indikator spesialisasi akuntansi, mendeskripsikan tugas-tugas jabatan dalam bidang akuntansi, mengidentifikasi proses kegiatan akuntansi, mengidentifikasi transaksi keuangan, mengidentifikasi, bentuk-bentuk persamaan dasar akuntansi, membukukan transaksi ke dalam persamaan dasar akuntansi, mengelompokkan harta, utang dan modal, dan menyusun laporan keuangan. Modul ini berkaitan dengan modul selanjutnya, yaitu Megelola Bukti Transaksi. 2. Perlengkapan yang harus dipersiapkan a. Alat tulis, yang terdiri dari kertas, pensil, bolpoin, penghapus, dan penggaris. b. Alat hitung, yang terdiri dari kalkulator manual dan elektronik. c. Format laporan. 3. Hasil pelatihan a. Memahami dasar-dasar akuntansi. b. Mencatat transaksi dalam persamaan dasar akuntansi. c. Menyusun laporan keuangan dari persamaan dasar akuntansi 4. Tujuan Akhir Peserta diklat mampu menyelesaikan persamaan dasar akuntansi dan mampu menyusun laporan keuangan dari persamaan dasar akuntansi tersebut. 5. Cek Kemampuan Berikan tanda cek (√) apabila peserta belajar telah menguasai beberapa sub kompetensi berikut ini : No Sub Kompetensi Ya Tidak 1. Dapatkan Anda memahami dasar-dasar akuntansi? 2. Dapatkan Anda mencatat transaksi dalam persamaan dasar akuntansi? 3. Dapatkan Anda menyusun laporan keuangan dari persamaan dasar akuntansi? Selamat belajar!
  • 4. 4 MEMAHAMI DASAR-DASAR AKUNTANSI (KONSEP DASAR AKUNTANSI) Setelah mempelajari sub kompetensi ini diharapkan Anda dapat: 1. Menjelaskan sejarah perkembangan akuntansi; 2. Menjelaskan pengertian akuntansi dengan benar; 3. Mengidentifikasi pihak-pihak yang membutuhkan informasi akuntansi; 4. Menyebutkan fungsi akuntansi; 5. Mengidentifikasi indikator spesialisasi dalam akuntansi; 6. Mendeskripsikan tugas-tugas jabatan dalam bidang akuntansi; 7. Mengidentifikasi proses kegiatan akuntansi; 8. Mengindentifikasi bentuk-bentuk perusahaan; 9. Menerangkan prinsip-prinsip akuntansi. Sejarah Perkembangan Akuntansi Setiap terjadi suatu peristiwa, orang selalu saja bertanya, awalnya bagaimana? Atau seseorang akan berkata ceritanya bagaimana? Begitu juga halnya Akuntansi sering orang bertanya bagaimana sejarah dari akuntansi itu. Akuntansi sebenarnya sudah ada sejak manusia itu mulai bisa menghitung dan membuat suatu catatan, yang pada awalnya dulu itu dengan menggunakan batu, kayu, bahkan daun menurut tingkat kebudayaan manusia waktu itu. Pada abad XV terjadilah perkembangan dan perluasan perdagangan oleh pedagang-pedagang Venesia. Perkembangan perdagangan ini menyebabkan orang waktu itu memerlukan suatu system pencatatan yang lebih baik, sehingga dengan demikian akuntansi juga mulai berkembang. Setelah itu perkembangan akuntansi juga ditandai dengan adanya seorang yang bernama Lucas Pacioli pada tahun 1494, ahli matematika mengarang sebuah buku yang berjudul Summa de Aritmatica, Geometrica, Proportioni et Propotionalita, di mana dalam suatu bab berjudul Tractatus de Computies et Scriptoris yang memperkenalkan dan mengajarkan sistem pembukuan berpasangan yang disebut juga dengan system kontinental. Sistem berpasangan adalah sistem pencatatan semua transaksi ke dalam dua bagian, yaitu debet dan kredit. Kemudian kedua bagian ini diatur sedemikian rupa sehingga selalu seimbang. Cara seperti ini menghasilkan pembukuan yang sistematis dan laporan keuangan yang terpadu, karena perusahaan mendapatkan gambaran tentang laba rugi usaha, kekayaan perusahaan serta hak pemilik. Pertengahan abad ke 18 terjadi revolusi industri di Inggris yang mendorong pula perkembangan akuntansi, di mana waktu itu para manajer pabrik misalnya, ingin mengetahui biaya produksinya. Sebab dengan mengetahui berapa besar biaya produksi mereka dapat mengawasi efektifitas proses produksi dan menetapkan harga jual. Sejalan dengan itu berkembanglah akuntansi dengan bidang khusus yaitu akuntansi biaya. Akuntansi biaya memfokuskan diri pada pencatatan biaya produksi dan penyediaan informasi bagi manajemen. Bagaimana perkembangan akuntansi di Indonesia? Akuntansi di Indonesia pada awalnya menganut sistem kontinental, seperti yang dipakai di Belanda saat itu. Sistem ini disebut juga dengan tata buku yang sebenarnya tidaklah sama dengan akuntansi, di mana tata buku menyangkut kegiatan-kegiatan yang bersifat konstruktif dari proses SUB KOMPETENSI 1
  • 5. 5 pencatatan, peringkasan, penggolongan dan aktivitas lain yang bertujuan menciptakan informasi akuntansi berdasarkan pada data. Sedangkan akuntansi menyangkut kegiatan-kegiatan yang bersifat konstruktif dan analitikal seperti kegiatan analisis dan interpretasi berdasarkan informasi akuntansi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembukuan merupakan bagian dari akuntansi. Perkembangan selanjutnya tata buku sudah mulai ditinggalkan orang. Di Indonesia perusahaan atau orang semakin banyak menerapkan sistem akuntansi Anglo Saxon. Berkembangnya sistem akuntansi Anglo Saxon di Indonesia disebabkan adanya penanaman modal asing di Indonesia yang membawa dampak positif terhadap perkembangan akuntansi, karena sebagian besar penanaman modal asing menggunakan sistem akuntansi Amerika Serikat (Anglo Saxon). Penyebab lain sebagian besar mereka yang berperan dalam kegiatan perkembangan akuntansi menyelesaikan pendidikannya di Amerika, kemudian menerapkan ilmu akuntansi itu di Indonesia. Saat ini sistem Anglo Saxon semakin populer di Indonesia baik dalam pendidikan akuntansi maupun dalam praktek dunia bisnis. Sekarang dapatkah Anda menjelaskan perbedaan antara sistem kontinental dengan sistem Anglo Saxon? Apakah perbedaannya? Untuk lebih jelasnya, mari perhatikan tabel berikut ini! Perbedaan Akuntansi Sistem Kontinental dengan Anglo Saxon Objek perbedaan Sistem Kontinental Sistem Anglo Saxon 1. Buku Harian Pengelompokan debet/kredit belum rinci. Pengelompokan debet/kredit Sudah rinci. 2. Akun Buku Besar a. Penyusutan Menggunakan akun cadangan dan dicatat kredit. Menggunakan akun beban Penyusutan dan dicatat di sisi debet. b. Akun campuran Menggunakan akun campuran. Tidak menggunakan akun. c. Prive Terdapat penyetoran prive. Tidak terdapat penyetoran prive. 3. Neraca Lajur Arsip disimpan sebagai dokumen. Arsip tidak disimpan karena Hanya sebagai alat bantu. 4. Laporan Keuangan Terdiri atas: 1. Neraca 2. Laporan perhitungan laba rugi 3. Laporan perubahan modal Terdiri atas: 1. Neraca 2. Laporan perhitungan laba rugi 3. Laporan perubahan modal 4. Laporan arus kas 5. Laporan Dana 6. Laporan catatan keuangan Dengan memperhatikan tabel di atas, tentunya Anda sekarang dapat memahami letak perbedaan kedua sistem akuntansi yang berkembang di Indonesia. Baiklah sekarang Anda melanjutkan dengan materi berikutnya.
  • 6. 6 Pengertian Akuntansi Sudah pernahkah Anda mengenal akuntansi? bila sudah kenal, bagus! Apa itu akuntansi? Akuntansi adalah suatu proses mengidentifikasi, mengukur dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan dilakukannya penilaian dan pengambilan keputusan secara jelas dan tegas bagi pihak-pihak yang menggunakan informasi tersebut. Dari pengertian di atas terkandung tujuan utama akuntansi adalah menghasilkan atau menyajikan informasi ekonomi (economic information) dari suatu kesatuan ekonomi (economic entity) kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Oleh karena itu informasi akuntansi itu pada dasarnya menyajikan informasi ekonomi kepada banyak pihak yang memerlukan, sehingga akuntansi juga sering disebut dengan bahasa dunia usaha. Mengapa demikian? Karena akuntansi merupakan alat komunikasi dan informasi bagi pihak-pihak yang memerlukannya. Siapa saja pihak-pihak yang memerlukan akuntansi itu? Pihak yang memerlukan akuntansi dapat dibedakan yaitu pihak intern dan pihak ekstern. Baiklah, sebelum melanjutkan alangkah baiknya Anda kembali membaca dan memahami pengertian akuntansi. Setelah itu marilah dilanjutkan dengan materi tentang pihak-pihak yang membutuhkan informasi akuntansi akuntansi. Pihak-pihak yang Membutuhkan Informasi Akuntansi Pihak-pihak yang berkepentingan dengan informasi akuntansi dapat dikelompokkan sebagai berikut : 1. Pihak intern (internal user) Yang dimaksud dengan pihak intern disini adalah pemilik atau pemegang saham dan manajemen atau pengelola perusahaan. a. Pemilik atau pemegang saham Laporan akuntansi yang diterima memberikan informasi untuk menilai keberhasilan manajemen dalam mengelola perusahaan. b. Manajemen atau pengelola perusahaan Laporan akuntansi dapat dipakai sebagai alat untuk berkaca (menilai sendiri) kinerja perusahaan yang dikelola sehingga keputusan yang akan diambil tepat sasaran. 2. Pihak ekstern (eksternal user) Pihak-pihak di luar perusahaan yang mempunyai kepentingan terhadap informasi akuntansi antara lain : a. Investor Investor (penanam modal) atau pemilik perusahaan memerlukan informasi akuntansi pada waktu tertentu untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan dan prospeknya di masa yang akan datang. b. Kreditur Kreditur merupakan pihak yang memberikan kredit kepada suatu perusahaan. Yang termasuk kreditur antara lain lembaga-lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan nonbank, serta supplier (yang melakukan penjualan secara kredit kepada perusahaan). Mereka memerlukan informasi akuntansi perusahaan yang bersangkutan untuk menilai likuiditas, solvabilitas, serta resiko yang mungkin dihadapi perusahaan yang telah diberi kredit itu.
  • 7. 7 c. Pemerintah Pemerintah (dalam hal ini Direktorat Jenderal Pajak, Departemen Keuangan) memerlukan informasi akuntansi suatu perusahaan untuk menetapkan pajak penghasilannya. Fungsi Akuntansi Dari pokok bahasan di atas dapat disimpulkan bahwa akuntansi mempunyai fungsi sebagai berikut : 1. Menciptakan suatu sistem keuangan 2. Membuat prosedur untuk mencatat, menggolongkan dan mengukur secara singkat transaksi- transaksi perusahaan 3. Memberikan laporan/keterangan pada manajemen untuk penyusunan anggaran dan pengendalian aktiva dan pengambilan keputusan 4. Menyiapkan metode dan standar untuk mengukur ongkos yang telah dikeluarkan 5. Melaporkan data keuangan 6. Menafsirkan data keuangan Bidang-Bidang Akuntansi Dengan pesatnya pertumbuhan ekonomi dan semakin kompleksnya masalah perusahaan yang didorong kemajuan teknologi, bertambahnya peraturan pemerintah terhadap kegiatan perusahaan, maka para Akuntan dituntut untuk mengkhususkan keahliannya dalam bidang akuntansi. Bidang khusus akuntansi itu, apa saja? Baik, mari kita lihat bidang-bidang khusus akuntansi berikut ini! a. Akuntansi Keuangan (Financial Accounting) Akuntansi keuangan disebut juga Akuntansi Umum (General Accounting), yaitu akuntansi yang berhubungan dengan pencatatan transaksi perusahaan dan penyusunan laporan keuangan secara berkala yang berpedoman kepada prinsip akuntansi. Laporan keuangan itu bisa digunakan sebagai informasi intern maupun ekstern perusahaan. b. Akuntansi Pemeriksaan (Auditing Accounting) Akuntansi pemeriksaan merupakan kegiatan akuntansi yang berhubungan dengan pemeriksaan keuangan atau akuntansi umum. Akuntansi publik melakukan pemeriksaan terhadap catatan-catatan yang mendukung laporan keuangan dengan menyatakan kelayakan dan dapat dipercayainya suatu laporan. c. Akuntansi Manajemen (Management Accounting) Titik sentral dalam akuntansi manajemen adalah informasi untuk pihak-pihak di dalam perusahaan. Kegunaan akuntansi manajemen antara lain, mengendalikan kegiatan perusahaan, memonitor arus kas, dan menilai alternatif dalam pengambilan keputusan. Misalnya dalam hal penetapan harga jual, pembelajaan, metode produksi dan investasi. Bidang akuntansi ini juga mengolah masalah-masalah khusus yang dihadapi para manajer perusahaan dari berbagai jenjang organisasi dengan menggunakan data historis maupun data tafsiran. d. Akuntansi Biaya (Cost Accounting) Akuntansi biaya adalah bidang akuntansi yang menekankan kegiatan pada penetapan biaya dan kontrol atas biaya. Terutama yang berhubungan dengan biaya produksi suatu barang. Di samping itu salah satu fungsi utama akuntansi biaya adalah pengumpulan dan menganalisa
  • 8. 8 data mengenai biaya, baik yang telah maupun yang akan terjadi untuk digunakan oleh pemimpin perusahaan sebagai alat kontrol atas kegiatan yang telah dilakukan serta alat untuk membuat rencana di masa mendatang. e. Akuntansi Perpajakan (Tax Accounting) Bidang akuntansi perpajakan mencakup penyusunan surat pemberitahuan pajak serta mempertimbangkan konsekuensi perpajakan dari transaksi usaha yang direncanakan. f. Akuntansi Anggaran (Budgeting Accounting) Akuntansi anggaran adalah bidang akuntansi yang berhubungan dengan penyusunan rencana keuangan mengenai kegiatan perusahaan untuk suatu jangka waktu tertentu di masa mendatang serta analisa dan pengontrolannya. g. Sistem Akuntansi (Accounting system) Sistem akuntansi adalah bidang spesialisasi akuntansi yang berkaitan dengan perancangan metode-metode, teknik-teknik, dan prosedur akuntansi yang digunakan untuk mengolah data transaksi perusahaan. h. Akuntansi Pemerintahan (Government Accounting) Akuntansi pemerintahan adalah bidang akuntansi yang mengkhususkan diri pada pencatatan dan pelaporan transaksi unit organisasi pemerintah, departemen-departemen pemerintah pusat dan daerah, proyek-proyek pemerintahan pusat dan daerah, BUMN, dan sebagainya. i. Akuntansi Lembaga Nirlaba (Nonprofit Accounting) Akuntansi lembaga nirlaba adalah bidang akuntansi yang mengkhususkan diri pada masalah pencatatan dan pelaporan transaksi dari unit-unit pemerintah serta lembaga-lembaga nirlaba lain, seperti yayasan masjid, gereja, lembaga amal, lembaga pendidikan, dan sebagainya. j. Akuntansi Internasional Dengan selesainya pembahasan materi tentang bidang-bidang akuntansi tadi, tentunya telah membuka wawasan Anda bahwa perkembangan akuntansi juga sangat dipengaruhi oleh kemajuan teknologi dan pesatnya perkembangan dunia usaha. Di mana secara tidak langsung menuntut sumber daya yang berkualitas dan profesional bidang akuntansi, ya bukan? Kemudian persoalannya sekarang akan timbul lagi pertanyaan baru, yaitu apakah tenaga ahli bidang akuntansi itu termasuk tenaga profesional, layaknya seorang yang berprofesi sebagai dokter, pengacara dan notaris? Jawabnya adalah benar! Seseorang yang memiliki keahlian di bidang akuntansi yang berlatar belakang pendidikan minimal Diploma 3 jurusan Akuntansi. Baiklah sekarang mari kita lanjutkan bahasan tersebut dengan profesi akuntansi. Profesi Akuntansi Perkembangan profesi akuntansi sejalan dengan jenis jasa akuntansi yang diperlukan oleh masyarakat yang makin lama semakin bertambah kompleksnya. Gelar akuntan adalah gelar profesi seseorang dengan bobot yang dapat disamakan dengan bidang pekerjaan yang lain. Misalnya bidang hukum atau bidang teknik. Secara garis besar Akuntan dapat digolongkan sebagai berikut: a. Akuntan Publik (Public Accountant) Akuntan publik adalah akuntan independen yang memberikan jasa-jasanya atas dasar pembayaran tertentu. Mereka ini bekerja bebas dan umumnya mendirikan suatu kantor akuntan. Seorang akuntan publik dapat melakukan pemeriksaan (audit), misalnya terhadap jasa perpajakan, jasa konsultasi manajemen, dan jasa penyusunan sistem manajemen.
  • 9. 9 b. Akuntan Intern (Internal Accountant) Akuntan intern adalah akuntan yang bekerja dalam suatu perusahaan atau organisasi. Akuntan intern ini disebut juga akuntan perusahaan. Jabatan tersebut yang dapat diduduki mulai dari Staf biasa sampai dengan Kepala Bagian Akuntansi atau Direktur Keuangan. Tugas mereka adalah menyusun sistem akuntansi, menyusun laporan keuangan kepada pihak-pihak eksternal, menyusun laporan keuangan kepada pemimpin perusahaan, menyusun anggaran, penanganan masalah perpajakan dan pemeriksaan intern. c. Akuntan Pemerintah Akuntan pemerintah adalah akuntan yang bekerja pada lembaga-lembaga pemerintah, misalnya di kantor Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Badan Pengawas Keuangan (BPK). d. Akuntan Pendidik Akuntan pendidik adalah akuntan yang bertugas dalam pendidikan akuntansi, melakukan penelitian dan pengembangan akuntansi, mangajar, menyusun kurikulum pendidikan akuntansi di perguruan tinggi. Apa saja persyaratannya bila seseorang ingin memperoleh gelar Akuntan itu? Seseorang itu berhak menyandang gelar Akuntan bila telah memenuhi syarat antara lain: Pendidikan Sarjana jurusan Akuntansi dari Fakultas Ekonomi Perguruan Tinggi yang telah diakui menghasilkan gelar Akuntan, seperti UI, UGM, UNHAS, USU dan sebagainya, atau perguruan tinggi swasta yang berafiliasi ke salah satu perguruan tinggi yang telah berhak memberikan gelar Akuntan. Selain itu juga bisa mengikuti Ujian Nasional Akuntansi (UNA) yang diselenggarakan oleh konsorsium Pendidikan Tinggi Ilmu Ekonomi yang didirikan dengan SK Mendikbud RI tahun 1976. Dari uraian di atas, dapat diambil pengertian bahwa gelar Akuntan itu pengakuannya adalah sama dengan gelar profesi lainnya seperti: Pengacara, Dokter, Notaris, dan lainlain. Dan siapa saja bisa memperoleh gelar akuntan tersebut, termasuk Anda sendiri tentunya mulai sekarang harus giat belajar khususnya pelajaran dasar-dasar akuntansi ini. Proses Kegiatan Akuntasi Proses kegiatan akuntansi merupakan suatu sistem akuntansi yang terdiri dari tahap-tahap utama berupa pengidentifikasian dan pengukuran, pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran, dan penyusunan laporan keuangan. Tahap-tahap utama sistem akuntansi di atas, disebut sebagai tahap-tahap akuntansi. Tahap- tahap akuntansi ini akan terus berjalan berulang-ulang (berputar), maka kegiatan akuntansi dalam suatu periode ini sering disebut Siklus Akuntansi (accounting cycle). Secara lengkap proses kegiatan akuntansi (siklus akuntansi) dapat digambarkan dalam bagan sebagai berikut :
  • 10. 10 Bentuk-bentuk Perusahaan Dipandang dari sudut kegiatan usahanya, jenis perusahaan dapat digolongkan menjadi 3 jenis, yaitu : 1. Perusahaan Jasa Perusahaan jasa adalah perusahaan yang kegiatan usahanya menyediakan dan menjual jasa. Dalam hubungan dengan usaha pokok, perusahaan jasa tidak memiliki persediaan barang dagangan. Perusahaan jasa hanya menyediakan sarana berupa peralatan dan perlengkapan, untuk melayani pihak lain yang memerlukan. Pendapatan usaha perusahaan jasa adalah penerimaan dari pihak lain, sebagai imbalan atau pembayaran jasa yang diserahkan perusahaan. 2. Perusahaan Dagang Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan usahanya membeli barang, menyimpan sementara, kemudian menjual kembali dengan tidak mengubah sifat atau keadaan barang tersebut. 3. Perusahaan Manufaktur Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang kegiatan usahanya membeli bahan baku, mengolah bahan baku dalam proses produksi, kemudian menjual hasil produksinya. Dari ketiga jenis perusahaan tersebut biasanya mengambil salah satu bentuk dari beberapa bentuk badan usaha yang ada, dan dalam beberapa kasus, prosedur-prosedur akuntansi akan tergantung dari bentuk badan usaha tersebut. Berikut ini adalah beberapa bentuk perusahaan di Indonesia, yaitu : 1. Perusahaan Perorangan Perusahaan perorangan mempunyai seorang pemilik yang disebut pemilik, dan biasanya sekaligus sebagai manajer. Perusahaan perorangan biasanya berupa perusahaan eceran dan usaha profesional milik pribadi seperti pengacara, dokter dan akuntan. Dari sudut akuntansi, akuntansi setiap perusahaan perorangan dibedakan dengan pemiliknya, sehingga catatan akuntansi dari perusahaan perorangan termasuk catatan kegiatan pribadi pemiliknya juga dibedakan/dipisahkan. 2. Persekutuan (Firma dan CV) Persekutuan adalah perusahaan yang pemiliknya dua orang atau lebih. Setiap pemilik adalah partner/sekutu. Pemilik yang turut bekerja dalam perusahaan disebut dengan sekutu aktif yang mana bertanggungjawab penuh terhadap perusahaan. Perusahaan ini disebut juga berbentuk Firma. Bagaimana dengan perusahaan yang berbentuk CV? Pada perusahaan berbentuk CV terdapat (pemilik) sekutu aktif dan sekutu diam. Sekutu diam yaitu sekutu yang tidak bekerja dalam perusahaan dan sekutu aktif turut bekerja dalam perusahaan. Transaksi Perusahaan Bukti Transaksi Dicatat dalam JURNAL Diposting ke BUKU BESAR Neraca Saldo Penyesuaian neraca saldo Laporan Keuangan Jurnal Penutup Neraca Saldo Penutupan Jurnal Pembalik NERACA LAJUR
  • 11. 11 Akuntansi memberlakukan persekutuan sebagai organisasi yang terpisah, yang dibedakan dari kegiatan-kegiatan pribadi setiap sekutu/partner. 3. Persekutuan/perseroan Terbatas (PT) Persekutuan Terbatas adalah perusahaan yang dimiliki oleh para pemegang saham. Usaha tersebut akan dapat menjadi Perseroan Terbatas apabila pemerintah telah menyetujui akte pendirian perseroan tersebut. Sebuah Perseroan Terbatas adalah sebuah badan hukum, yaitu “pribadi buatan” yang memimpin usahanya dengan namanya sendiri. Seperti halnya perusahaan perorangan dan persekutuan, perseroan terbatas juga sebagai organisasi yang keberadaannya terpisah dari para pemiliknya. Walaupun demikian, dari sudut pandang hukum, perseroan terbatas sangat berbeda dari perusahaan perorangan atau persekutuan. Jika suatu perusahaan perorangan atau persekutuan tidak dapat melunasi utang-utangnya, si pemberi pinjaman dapat menyita kekayaan pribadi pemiliknya untuk menutupi utang-utang perusahaan. Tetapi jika suatu perseroan terbatas menjadi bangkrut, si pemberi pinjaman tidak dapat menyita harta/kekayaan pribadi dari para pemegang saham. Kewajiban pribadi yang terbatas dari para pemegang saham. 4. Koperasi Koperasi adalah suatu perusahaan atau unit ekonomi yang didirikan oleh sejumlah orang dengan modal yang terdiri dari iuran para anggotanya. 5. Perusahaan Negara dan Daerah Perusahaan Negara adalah merupakan suatu badan isaha milik pemerintah pusat (Negara) dan perusahaan daerah adalah perusahaan milik pemerintah daerah. Baiklah, sekarang mengapa bentuk perseroan terbatas adalah bentuk yang dominan dalam organisasi usaha? Benar! Orang dapat menanamkan modal dalam PT dengan resiko pribadi yang terbatas. Bagaimana? Sudah pahamkah Anda dengan beberapa bentuk perusahaan tadi? Agar lebih jelas lagi, Anda dapat membaca buku sumber lain seperti dalam buku-buku ekonomi lainnya. Sekarang dilanjutkan dengan Prinsip-prinsip Akuntansi. Prinsip-Prinsip Akuntansi Agar laporan keuangan berguna bagi semua pihak yang berkepentingan, dan mereka mempunyai penafsiran yang sama seperti yang dimaksudkan oleh pembuatnya, maka laporan keuangan harus disusun berdasarkan pedoman dan tatacara pencatatan umum yang berlaku. Pedoman ini disebut prinsip akuntansi. Prinsip akuntansi tidak selalu sama di setiap Negara. Prinsip akuntansi yang berlaku di Indonesia adalah Prinsip Akuntansi Indonesia tahun 1984 (PAI 1984). Prinsip Akuntansi Indonesia pertama kali diterbitkan tahun 1973, kemudian diubah pada tahun 1984 yang dikenal PAI 1984 yang disusun oleh IAI (Ikatan Akuntan Indonesia). Bab pendahuluan dari PAI 1984 menjelaskan bahawa Prinsip Akuntansi Indonesia merupakan himpunan prinsip, prosedur, metode, dan teknik akuntansi yang mengatur laporan keuangan, khususnya yang ditujukan kepada pihak luar, seperti investor, kreditur, dan fiscus (Direktorat Jenderal Pajak). Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan, tujuan akuntansi dan laporan keuangan pada dasarnya untuk menyediakan informasi keuangan suatu badan usaha yang akan digunakan oleh berbagai pihak yang berkepentingan sebagai dasar pengambilan suatu keputusan ekonomi. Untuk lebih jelas lagi mari Anda perhatikan uraian yang lebih lengkap mengenai tujuan laporan keuangan.
  • 12. 12 1. Tujuan Umum Laporan Keuangan a. memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai aktiva dan kewajiban serta modal perusahaan. b. memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai perubahan dalam aktiva neto suatu perusahaan yang timbul sebagai akibat dari usaha memperoleh laba. c. memberikan informasi keuangan kepada para pemakai laporan keuangan, sehingga mereka dapat memperkirakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. d. memberikan informasi penting lain mengenai perubahan dalam aktiva dan utang perusahaan, seperti informasi mengenai aktivitas pembiayaan dan investasinya. e. mengungkapkan sejauh mungkin informasi lain yang berhubungan dengan laporan keuangan yang relevan dengan kebutuhan pemakai laporan, missal informasi mengenai kebijakan akuntansi yang dianut perusahaan. 2. Tujuan Kualitatif Informasi keuangan suatu unit organisasi atau perusahaan akan bermanfaat bagi pemakainya, bila memenuhi persyaratan kualitatif seperti yang ditetapkan dalam buku Prinsip Akuntansi Indonesia berikut ini : a. Relevan Relevansi suatu informasi harus berkaitan dengan maksud penggunaannya. Informasi yang tidak relevan dengan keperluan para pengambil keputusan tidak berguna walaupun kualitas lainnya mungkin terpenuhi. Sehubungan dengan relevansi itu, perlu dipilih metode pengukuran dan pelaporan akuntansi keuangan yang sejauh mungkin dapat membantu para pemakai data akuntansi keuangan. Oleh karena itu, dalam mempertimbangkan relevansi suatu informasi yang bertujuan umum, perhatian difokuskan pada kebutuhan umum pemakai, dan bukan pada kebutuhan khusus pihak tertentu saja. b. Dapat dimengerti Informasi keuangan yang disampaikan harus dapat dimengerti oleh pemakainya. Bentuk laporan keuangan dan istilah-istilah yang digunakan harus disesuaikan dengan batas kemampuan pemakai dalam menangkap pengertiannya. Pihak pemakai diharapkan juga telah memiliki pengetahuan dasar mengenai aktivitas ekonomi perusahaan, proses akuntansi keuangan, dan istilah-istilah umum yang digunakan dalam laporan keuangan. c. Dapat diverifikasi Laporan keuangan harus disusun secara objektif, sehingga dapat diuji kebenarannya oleh para pengukur yang independen, dengan menggunakan metode pengukuran yang sama. d. Netral Informasi keuangan harus diarahkan pada kebutuhan secara umum dan bukan pada kebutuhan pihak tertentu saja. Menyajikan informasi keuangan yang hanya menguntungkan beberapa pihak tertentu, tetapi akan merugikan pihak lain, tidak diperkenankan. e. Tepat waktu Informasi harus disampaikan sedini mungkin agar dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan ekonomi dan menghindari penundaan pengambilan keputusan yang dianggap penting. f. Dapat dibandingkan Informasi laporan keuangan harus dapat dibandingkan dengan informasi laporan keuangan periode sebelumnya, juga dengan laporan keuangan perusahaan yang sejenis
  • 13. 13 pada periode yang sama. Untuk mencapai sasaran perbandingan secara memadai, penetapan metode akuntansi yang dipakai perusahaan hendaknya konsisten dari tahun ke tahun. Apabila pada tahun tertentu terjadi perubahan metode akuntansi, perlu dijelaskan alasan perubahannya. g. Lengkap Laporan keuangan hendaknya disajikan secara lengkap. Laporan keuangan harus memenuhi standar pengungkapan yang memadai sehingga mengungkapkan seluruh fakta keuangan yang penting, dan mengungkapkan semua informasi tambahan yang dapat mempengaruhi perilaku pengambilan keputusan. Konsep-konsep Dasar Akuntansi Konsep dasar akuntansi suatu konsep yang berlaku secara umum tentang suatu asumsi, anggapan, pandangan maupun pendapat dalam menyajikan informasi keuangan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Seperti konsep kesatuan usaha, konsep harga perolehan, konsep kesinambungan, dan sebagainya. Baiklah, untuk lebih jelasnya mari dilanjutkan beberapa contoh konsep dasar akuntansi. 1. Kesatuan usaha (business entity) Dalam konsep kesatuan usaha ini, perusahaan merupakan suatu kesatuan ekonomi yang terpisah dari pihak yang berkepentingan dengan sumber perusahaan. Artinya keuangan perusahaan terpisah dari pemilik, terpisah dari keuangan karyawan dan terpisah pula dari keuangan pada direksi. Sehingga perusahaan dianggap sebagai satu kesatuan usaha. 2. Kesinambungan (going concern) Perusahaan dalam melakukan kegiatan usahanya, tentunya berupaya untuk melaksanakan kegiatan perusahaan secara berkesinambungan atau terus menerus. Dalam proses usaha itu, senantiasa dibuat laporan keuangan perusahaan. Laporan keuangan yang disusun secara berkala dapat dibandingkan sehingga diperoleh informasi tentang kemajuan atau kemunduran usaha. Dengan membandingkan laporan keuangan dari satu periode dengan periode lainnya dapat diperoleh suatu data yang pasti tentang naik turunnya pendapatan dan beban, sebagai dasar dalam membuat suatu kebijaksanaan untuk kemajuan perusahaan. 3. Periode akuntansi (accounting period) Kegiatan perusahaan dipisahkan dalam periode-periode. Penyajian informasi berupa laporan keuangan dibuat secara berkala akan membantu pihak yang berkepentingan dalam mengambil suatu keputusan. Misalnya per tahun, triwulan atau semesteran. 4. Pengukuran dalam nilai uang (money measurement) Pengukuran dengan nilai uang artinya seluruh informasi utama dalam laporan keuangan itu diukur dengan satuan ukur uang, karena uang sudah umum digunakan untuk mengukur aktiva, kewajiban perusahaan serta perubahannya. 5. Harga pertukaran atau Harga perolehan Artinya konsep ini adalah setiap transaksi pembelian satu barang harus dicatat sebesar harga perolehan tersebut. Contohnya, dibeli sebuah mesin seharga Rp.9.500.000,00 sebelum operasi masih diperlukan biaya pemasangan Rp. 400.000,00 maka harga perolehan menjadi Rp. 9.900.000,00 (Rp.9.500.000,00 + Rp. 400.000,00). Sehingga nilai inilah yang dicatat dalam akuntansi. Harga perolehan adalah jumlah uang yang dikeluarkan untuk memperoleh satu unit barang atau jasa dalam pertukaran sampai barang tersebut siap dipakai.
  • 14. 14 6. Penetapan beban dan pendapatan (matching cost with revenue) Penetapan beban dan pendapatan perusahaan diakui dalam periode yang bersangkutan, sehingga beban dan pendapatan yang terjadi benar-benar sudah direalisasi. Perhitungan laba/rugi yang dilaporkan menggambarkan keadaan yang sebenarnya dalam suatu periode tertentu. Anda telah menyelesaikan materi sub kompetensi 1. Untuk menambah wawasan dan pemahaman Anda dengan materi tersebut sebaiknya Anda juga membaca buku-buku akuntansi lain yang sesuai, sehingga membantu Anda dalam memahami materi sub kompetensi 2 pada modul ini. Sebelum Anda melanjutkan pada sub kompetensi 2, maka terlebih dahulu kerjakanlah tugas berikut ini dengan teliti dan sungguh-sungguh. Kegiatan 1 Soal 1 (Pilihan Ganda) Petunjuk: Untuk soal berikut ini pilihlah satu jawaban yang paling benar! 1. Seorang ahli matematika yang menulis buku dengan sub judul Tractatus de Computies et Scritoris adalah .... a. Adam Smith b. Lucas Pacioli c. J.B. Say d. David Ricardo e. Irving Fisher 2. Suatu cabang akuntansi yang berhubungan dengan pencatatan transaksi dan penyusunan laporan keuangan secara berkala secara keseluruhan adalah .... a. akuntansi manajemen b. akuntansi biaya c. akuntansi pemeriksaan d. akuntansi pemerintahan e. akuntansi keuangan 3. Ciri mendasar sistem akuntansi yang dikemukakan oleh Bapak akuntansi adalah .... a. berpasangan b. aritmatika c. Anglo Saxon d. continental e. tata buku 4. Yang dimaksud dengan sistem berpasangan adalah .... a. setiap transaksi dicatat dua kali b. pencatatan dengan menggunakan tembusan c. pencatatan dengan menggunakan bentuk scontro d. pencatatan dengan menggunakan dua buku e. pencatatan transaksi ke dalam dua aspek, yaitu debet dan kredit. 5. Akuntansi sering disebut sebagai bahasa dunia usaha karena .... a. istilah yang dipakai bernada bisnis b. menyangkut masalah keuangan c. hanya dipakai di dalam perusahaan d. dipakai hanya oleh pengusaha e. sebagai f. alat informasi perusahaan 6. Pemakai akuntansi berikut ini yang termasuk pihak intern adalah .... a. karyawan b. pemilik perusahaan c. kreditur d. investor e. manajer 7. Kegunaan informasi akuntansi bagi calon kreditur adalah .... a. untuk mengetahui besarnya keuntungan perusahaan
  • 15. 15 b. sebagai pertimbangan dalam menentukan modal c. untuk mengetahui pembagian laba-rugi para pemegang saham d. untuk mengetahui besarnya modal perusahaan e. sebagai pertimbangan dalam memberikan fasilitas kredit 8. Cabang akuntansi yang berhubungan dengan pemeriksaan secara bebas akuntansi umum disebut .... a. akuntansi keuangan b. akuntansi budget c. akuntansi biaya d. akuntansi perpajakan e. akuntansi pemeriksaan 9. Kegunaan informasi akuntansi bagi calon investor adalah .... a. untuk mengetahui jumlah utang perusahaan b. untuk mengetahui perkembangan perusahaan c. sebagai pertimbangan dalam pemilikan saham d. sebagai pertimbangan dalam perhitungan pajak e. sebagai pertimbangan menetapkan rencana perusahaan 10. Berikut ini adalah persyaratan kualitatif yang harus dipenuhi suatu laporan keuangan, kecuali….. a. Relevan b. Dapat diuji kebenarannya c. Netral d. Kesinambungan e. Lengkap Soal 2 Essay : 1. Apa yang dimaksud dengan akuntansi ? 2. Apa perbedaan antara akuntan publik dengan akuntan internal ? 3. Sebutkan tiga bentuk pokok organisasi usaha yang mencari laba ? 4. Mengapa perubahan metode akuntansi harus dijelaskan alasannya? 5. Apa yang dimaksud dengan prinsip akuntansi? Mengapa prinsip akuntansi di setiap negara tidak sama? 6. Sebutkan pihak-pihak yang membutuhkan informasi akuntansi, dan jelaskan untuk apa informasi akuntansi dibutuhkan oleh pihak-pihak tersebut ? 7. Sebutkan dan jelaskan konsep dasar akuntansi? 8. Sebutkan fungsi masing-masing bidang akuntansi berikut ini : a. Akuntansi keuangan b. Akuntansi manajemen c. Akuntansi pemeriksaan d. Akuntansi biaya e. Akuntansi perpajakan f. Sistem akuntansi g. Akuntansi anggaran h. Akuntansi pemerintahan
  • 16. 16 MENCATAT TRANSAKSI DALAM PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI Setelah mempelajari sub kompetensi ini diharapkan Anda dapat : 1. Menjelaskan pengertian dan penggunaan persamaan dasar akuntansi; 2. Menyebutkan unsur-unsur laporan keuangan; 3. Menjelaskan pengertian tentang harta, utang, dan modal; 4. Mengidentifikasi bentuk persamaan dasar akuntansi; 5. Mencatat transaksi ke dalam persamaan dasar akuntansi. Pengertian Persamaan Dasar Akuntansi Pada sub kompetensi 1 Anda sudah mempelajari konsep dasar akuntansi. Mari kita lanjutkan dengan persamaan akuntansi. Mungkin Anda pernah mengenal istilah persamaan, seperti yang terdapat pada pelajaran Matematika seperti persamaan linear, persamaan kuadrat dan sebagainya. Bagaimana dengan persamaan akuntansi? Pernahkah Anda mengenal istilah tersebut? Apa itu persamaan akuntansi? Persamaan dasar akuntansi adalah suatu sistematika pencatatan yang menggambarkan keseimbangan pengaruh transaksi terhadap perubahan posisi keuangan perusahaan yang meliputi harta, utang, dan modal. Penggunaan Persamaan Dasar Akuntansi Persamaan dasar akuntansi banyak dilakukan oleh para pelaku bisinis, misalnya : 1. untuk mengetahui dan mengukur pengaruh transaksi terhadap perubahan keadaan harta, utang dan modal; 2. memudahkan perusahaan berskala kecil yang masih mempunyai transaksi kecil dan sederhana. Dalam perusahaan seperti ini, persamaan dasar akuntansi digunakan sebagai media penghubung antara transaksi dan catatan pembukuan. Unsur-unsur Laporan Keuangan 1. Laporan Perhitungan Laba Rugi Merupakan ringkasan pendapatan (revenue) dan beban (expenses) dari suatu kesatuan usaha untuk periode waktu tertentu. Cara penyajian laporan laba/rugi, yaitu: a. memuat secara rinci unsur-unsur pendapatan dan beban, b. menyusun unsur-unsur tersebut dalam bentuk urutan ke bawah, c. memisahkan antara pendapatan utama dengan pendapatan usaha lainnya serta pos luar biasa. Komponen perhitungan laba rugi adalah: penjualan neto, harga pokok penjualan, laba bruto, beban usaha dan beban lain-lain, laba sebelum pos luar biasa, laba sebelum pajak dan laba bersih. Laba rugi mencerminkan semua pos laba rugi selama satu periode, kecuali koreksi masa lalu. Koreksi masa lalu disajikan sebagai penyesuaian atas saldo awal laba yang ditahan. SUB KOMPETENSI 2
  • 17. 17 Sebagai pelengkap laporan perhitungan laba rugi sebaiknya disusun laporan perubahan laba yang ditahan. Cara penyajian laporan ini suatu perusahaan, dapat juga digabungkan dengan perhitungan laba rugi, sehingga dengan demikian dapat ditunjukkan sekaligus laba periode tertentu serta perbaikan laba yang ditahan. 2. Laporan Perubahan Modal Tujuan penyusunan laporan perubahan modal adalah untuk mengikhtisarkan semua pembiayaan dan investasi termasuk seberapa jauh perusahaan telah menghasilkan dana dari usaha selama periode bersangkutan. Dana dapat juga diinterpretasikan sebagai kas atau modal kerja neto yaitu aktiva lancar dikurangi kewajiban lancar. Laporan perubahan modal harus menunjukkan seluruh aspek penting dari aktivitas pembiayaan dan investasi, tanpa memandang apakah transaksi tersebut berpengaruh langsung pada kas atau unsur-unsur modal kerja lainnya. Transaksi yang tidak mempengaruhi kas/modal kerja secara langsung, tetapi harus tetap ditunjukkan dalam laporan perubahan modal, antara lain: a. pembelian aktiva tetap dengan mengeluarkan saham, b. konversi utang jangka panjang menjadi modal saham. 3. Neraca Laporan neraca disusun secara sistematis sehingga dapat memberikan gambaran tentang posisi keuangan perusahaan pada suatu periode tertentu, berupa harta, kewajiban dan modal pemilik. Komponen-komponen nerca dapat digolongkan sebagai berikut : a. Aktiva, meliputi : aktiva lancar, investasi/penyertaan, aktiva tetap, aktiva tidak berwujud, dan aktiva lain-lain. b. Utang, meliputi utang jangka pendek, utang jangka panjang, dan utang lain-lain. c. Modal, meliputi modal saham, agio saham/premi, dan laba yang ditahan Penyajian komponen-komponen tersebut merupakan pencerminan dari klarifikasi lazim pos neraca sebagai berikut : a. Aktiva diklasifikasikan menurut urutan likuiditas. b. Utang diklasifikasikan menurut urutan jatuh tempo. c. Modal diklasifikasikan berdasarkan sifat kekekalan. Akun lawan (contra account) atas suatu pos neraca tertentu disajikan sebagai unsur pengurang atas pos neraca yang bersangkutan. Contoh, Akun penyisihan piutang tak tertagih disajikan sebagai pengurangan terhadap jumlah piutang usaha. Akumulasi penyusutan suatu aktiva tetap disajikan sebagai pengurang terhadap jumlah aktiva tetap tersebut, dan lainnya. Pos-pos neraca yang tidak mempunyai contra account, baik aktiva, kewajiban maupun modal disajikan sendiri pada neraca. Laporan keuangan yang disajikan biasanya terdiri dari neraca, laporan laba rugi, dan laporan perubahan modal. Agar proses akuntansi dapat menghasilkan laporan keuangan yang baik dan informatif, maka perlu dirancang perkiraan atau akun yang dipakai. Akun atau perkiraan untuk perusahaan dapat dibagi menjadi lima unsur, yaitu unsur perkiraan Aktiva/harta, utang, modal (unsur-unsur neraca), pendapatan dan beban (unsur-unsur laba rugi). Agar lebih jelas, perhatikan bagan berikut ini :
  • 18. 18 Penggolongan Akun Pengertian Akun Seperti halnya Anda belajar di kelas, tentunya Anda memiliki catatan untuk setiap mata pelajaran bukan? Apa tujuannya? Di sini tujuan adalah agar memudahkan Anda mempersiapkan diri sebelum menempuh ujian. Mengapa demikian? Karena begitu banyak materi pelajaran yang harus dipelajari bukan? Baiklah, bagaimana dengan transaksi keuangan dalam suatu perusahaan? Dalam kegiatan dunia usaha setiap hari transaksi terjadi sangat kompleks baik dalam jenis maupun dalam jumlahnya. Kita tahu bahwa makin besar suatu perusahaan dengan bidang usahanya maka semakin banyak dan beragam pula transaksi yang terjadi. Dalam hal ini agar memudahkan pencatatan setiap transaksi keuangan dibukukan menurut jenis masing-masing. Misalnya setiap penerimaan dan pengeluaran uang dibukukan dalam suatu lembaran yang disebut akun (perkiraan) dengan nama akun kas. Akun atau perkiraan adalah suatu formulir yang digunakan sebagai tempat mencatattransaksi keuangan yang sejenis dan dapat merubah komposisi harta, kewajiban dan modal perusahaan. Secara umum Akun dapat dibedakan menjadi 2 kelompok, yaitu: a. Akun riil (tetap) adalah akun yang dilaporkan dalam neraca, di mana saldo akunnya terbawa dari satu periode ke periode berikutnya. Akun riil terdiri dari tiga kelompok yaitu harta, kewajiban dan modal. b. Akun nominal (sementara) adalah akun yang disajikan dalam laporan laba rugi. Akun nominal terdriri dua kelompok yaitu pendapatan dan beban. Bagaimana?, dengan adanya penggolongan akun secara umum di atas, barangkali Anda ingin mengetahui secara khusus lagi, bagus! Sekarang mari pelajari penggolongan akunsecara lebih rinci berikut ini. a. Akun Harta / Aktiva (Assets) Harta (Aktiva) adalah sumber ekonomis yang juga meliputi biaya-biaya yang terjadi akibat transaksi sebelumnya dan mempunyai manfaat di masa yang akan datang. Harta merupakan jumlah kekayaan yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan usahanya. Harta dapat dikelompokkan atas kelancaran (likuiditas) yaitu harta lancar, investasi jangka panjang, harta tetap, harta tidak berwujud dan harta-harta lainnya. 1) Harta lancar, adalah harta yang berupa uang kas/bank dan harta yang sangat mudah dijadikan uang atau umur pemakaiannya kurang dari satu tahun. Yang termasuk harta lancar adalah: a) Kas Uang tunai yang siap digunakan dan bebas digunakan setiap saat baik yang ada dalam perusahaan maupun saldo rekening giro perusahaan yang terdapat dalam bank. b) Surat-surat berharga (efek) Surat-surat yang dimiliki perusahaan untuk diperjual-belikan. Gunanya untuk memanfaatkan dana kas/bank yang dipakai. c) Wesel tagih, adalah piutang yang diperkuat dengan promes. Perkiraan / Akun Neraca (Riil) Laba Rugi (Nominal) Aktiva (Asset) Utang (Liabilities) Modal (Capital) Pendapatan (Income) Beban (Expenses)
  • 19. 19 d) Piutang, adalah tagihan pada pihak lain baik perorangan maupun badan usaha. e) Persedian barang dagang, adalah persediaan barang yang tersedia untuk dijual (dalam perusahaan dagang), persediaan bahan baku, barang dalam proses dan barang jadi (dalam perusahaan manufaktur). f) Perlengkapan, adalah barang-barang yang digunakan untuk kegiatan perusahaan dan diperkirakan habis dipakai dalam setahun. Misalnya perlengkapan kantor, perlengkapan toko. (biasanya juga disebut bahan habis pakai). g) Beban dibayar di muka, biaya yang telah dibayar tetapi manfaat dari pembayaran belum diperoleh atau digunakan. Seperti asuransi dibayar di muka, sewa dibayar di muka dan iklan dibayar di muka. 2) Penyertaan (Investasi), adalah investasi jangka panjang dalam bentuk saham, obligasi atau surat berharga lainnya. Investasi bertujuan memperoleh keuntungan pada masa yang akan datang, atau dengan tujuan untuk menguasai perusahaan lainnya. Investasi umumnya dalam bentuk saham dan obligasi. 3) Harta Tetap, adalah harta berwujud yang digunakan untuk operasi perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun, seperti tanah, bangunan, mesin-mesin, peralatan dan sebagainya. 4) Harta tak berwujud, adalah harta yang tidak mempunyai wujud fisik, tetapi merupakan hak-hak istimewa yang menguntungkan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan. Contoh harta tak berwujud antara lain: Hak paten, yaitu hak istimewa atas suatu barang yang diberikan oleh pemerintah kepada perusahaan. Hak Cipta, yaitu hak karena menciptakan sesuatu yang diberikan oleh pemerintah kepada perusahaan. Misalnya hak cipta lagu. Goodwill, adalah nama baik perusahaan yang melekat pada perusahaan itu sendiri. Dengan goodwill maka barang yang diproduksi dipercaya dan dibeli oleh masyarakat. b. Akun Kewajiban Kewajiban adalah pengorbanan ekonomis yang harus dilakukan oleh perusahaan pada masa yang akan datang. Pengorbanan untuk masa yang akan datang ini terjadi akibat kegiatan usaha. Kewajiban ini dibedakan atas utang lancar dan utang jangka panjang. 1) Utang Lancar, adalah kewajiban yang harus dilunasi dalam jangka waktu kurang dari satu tahun. Utang lancar antara lain: a) Wesel bayar, adalah utang yang disertai promes. b) Utang usaha atau utang dagang, adalah kewajiban yang timbul karena pembelian jasa atau barang secara kredit. c) Biaya yang masih harus dibayar, adalah beban yang sudah terjadi tetapi belum dibayar. Misalnya utang sewa, utang gaji dan utang bunga. d) Pendapatan diterima di muka, adalah kewajiban yang disebabkan perusahaan menerima lebih dahulu uang sedangkan penyerahan jasa atau barang belum dilakukan. 2) Utang Jangka Panjang, adalah kewajiban yang jangka waktu pelunasannya lebih dari satu tahun. Utang ini timbul karena pelunasan perusahaan untuk membeli peralatan- peralatan baru atau mesin-mesain baru. Yang termasuk utang jangka panjang antara lain: a) Utang Bank, adalah pinjaman modal kerja dari Bank untuk perluasan usaha. b) Utang Hipotik, adalah pinjaman dari Bank dengan jaminan aktiva tetap.
  • 20. 20 c) Utang Obligasi, adalah utang yang disebabkan perusahaan menerbitkan dan menjual surat-surat berharga. 3) Utang Lain-lain, adalah utang yang tidak termasuk utang lancar maupun utang jangka panjang. Misalnya utang kepada direksi dan utang kepada pemegang saham. c. Akun Modal Modal adalah selisih antara harta dengan kewajiban dan merupakan hak pemilik perusahaan atas sebagian harta perusahaan. Akuntansi modal pada perusahaan perseorangan disertai nama pemilik, akuntansi modal pada persekutuan disertai dengan nama sekutu. Pada perusahaan Perseroan Terbatas, akuntansi modal disebut dengan modal saham. d. Akun Pendapatan Pendapatan adalah hasil atau penghasilan yang diperoleh perusahaan. Pendapatan dibedakan atas: 1) Pendapatan Usaha, adalah pendapatan yang berhubungan langsung dengan kegiatan usaha. 2) Pendapatan di luar usaha, adalah pendapatan yang tidak berhubungan langsung dengan kegiatan usaha. Misalnya pendapatan sewa, pada perusahaan dagang menyewakan sebagian ruang yang tidak dipakai untuk kegiatan usaha, tetapi disewakan kepada pihak lain. e. Akun Beban Beban adalah pengorbanan yang terjadi selama melaksanakan kegiatan usaha untuk memperoleh pendapatan. Beban dapat dibedakan atas: 1) Beban Usaha, adalah pengorbanan yang langsung berhubungan dengan kegiatan usaha. 2) Beban Lain-lain, adalah pengorbanan yang tidak langsung berhubungan dengan kegiatan pokok usaha. Misalnya beban bunga. Beban (biaya) yang dibayar oleh perusahaan pada saat tertentu atas pinjaman yang diperoleh dari Bank. Bentuk-bentuk Persamaan Dasar Akuntansi Bentuk persamaan akuntansi bermacam-macam tergantung dari jenis transaksinya. Namun formula dasarnya tetap sama, yaitu : Pada awalnya, pendirian perusahaan memerlukan dana sebagai modal. Pemilik akan menyetor sejumlah dana untuk diinvestasikan sebagai aktiva perusahaan. Setoran tersebut diperlakukan sebagai modal, sehingga diperoleh bentuk persamaan akuntansi sebagai berikut : Selanjutnya, harta perusahaan dapat diperoleh dari pihak lain, misalnya pembelian kredit atau pinjaman. Pinjaman tersebut disebut utang, sehinga menghasilkan bentuk persamaan akuntansi sebagai berikut : Selanjutnya, setelah usaha berjalan, perusahaan mulai memperoleh pendapatan. Namun, di sisi lain juga mulai mengeluarkan berbagai jenis beban untuk memperoleh pendapatan tersebut. Kedual hal tersebur tentu saja akan mempengaruhi harta, namun tidak mempengaruhi utang. Bentuk persamaan dasar akuntansinya adalah sebagai berikut : AKTIVA = PASIVA HARTA = UTANG + MODAL PEMILIK Harta = Modal ……………… (1) Harta = Utang +Modal ……………… (2)
  • 21. 21 Pencatatan Pengaruh Transaksi terhadap Persamaan Dasar Akuntansi Transaksi keuangan yang terjadi pada dasarnya mengakibatkan perubahan pada posisi keuangan perusahaan. Walaupun demikian tidak mempengaruhi keseimbangan persamaan dasar akuntansi. Dalam akuntansi suatu transaksi dicatat menurut system pencatatan ganda (double entry system), artinya transaksi dicatat pada dua aspek pengaruhnya. Catatan perubahan pada aspek yang satu, diimbangi dengan catatan perubahan pada aspek yang lain. Oleh karena itu catatan perubahan pada unsure harta, utang dan modal tidak mempengaruhi keseimbangan persamaan dasar akuntansi. Sebagai ilustrasi pencatatan pengaruh transaksi terhadap unsur-unsur persamaan dasar akuntansi, misalkan transaksi-transaksi yang terjadi pada perusahaan bengkel JONI MOTOR selama bulan Agustus 2008 secara keseluruhan sebagai berikut : Transaksi 1 : Perusahaan bengkel JONI MOTOR menerima uang tunai dari Joni sebagai pemilik sebesar Rp 40.000.000,00 untuk setoran modal. Bagi perusahaan bengkel JONI MOTOR pengaruh transaksi di atas adalah sebagai berikut; di satu sisi mengakibatkan timbulnya atau bertambahnya harta dalam bentuk uang tunai (kas) sebesar Rp 40.000.000,00. Di sisi lain mengakibatkan timbulnya hak (tuntutan) Joni atas harta perusahaan dalam bentuk investasi (modal) Joni sebesar Rp 40.000.000,00. Perubahan tersebut dalam persamaan akuntansi tampak sebagai berikut : N o Transaksi HARTA = UTANG + MODAL Kas Piutang Perlengkapan Peralatan = Utang Usaha + Modal Joni 1 Investasi 40.000.000 - - - = - + 40.000.000 Sld 1 40.000.000 - - - = - + 40.000.000 Transaksi 2 : JONI MOTOR membeli peralatan bengkel dengan syarat pembayaran kredit seharga Rp 25.000.000,00. Pengaruh transaksi tersebut di atas, di satu sisi mengakibatkan penambahan harta dalam bentuk peralatan bengkel seharga Rp 25.000.000,00. Di sisi lain mengakibatkan timbulnya atau bertambahnya hutang sebesar Rp 25.000.000,00. Perubahan tersebut dalam persamaan akuntansi tampak sebagai berikut : N o Transaksi HARTA = UTANG + MODAL Kas Piutang Perlengkapan Peralatan = Utang Usaha + Modal Joni 2 Sld 1 Beli perlatn (K) 40.000.000 - - - - - - 25.000.000 = - 25.000.000 + 40.000.000 - Sld 2 40.000.000 - - 25.000.000 = 25.000.000 + 40.000.000 Harta = Utang + (Modal + Pendapatan – Beban) …….. (3)
  • 22. 22 Transaksi 3: JONI MOTOR membeli tunai perlengkapan bengkel seperti mur, baud, pelumas dan peralatan kecil seharga Rp 2.000.000,00. Sebagai pembayaran diserahkan cek. Pengaruh transaksi tersebut di atas, di satu sisi mengakibatkan penambahan harta dalam bentuk perlengkapan bengkel seharga Rp 2.000.000,00. Di sisi lain mengakibatkan pengurangan harta dalam bentuk kas sebesar Rp 2.000.000,00. Perubahan tersebut dalam persamaan akuntansi tampak sebagai berikut : N o Transaksi HARTA = UTANG + MODAL Kas Piutang Perlengkapan Peralatan = Utang Usaha + Modal Joni 3 Sld 2 Beli perlgkp (T) 40.000.000 (2.000.000) - - - 2.000.000 25.000.000 - = 25.000.000 - + 40.000.000 - Sld 3 38.000.000 - 2.000.000 25.000.000 = 25.000.000 + 40.000.000 Transaksi 4 : JONI MOTOR membeli tunai peralatan bengkel seharga Rp 10.000.000,00. Sebagai pembayaran diserahkan cek. Pengaruh transaksi di atas, mengakibatkan penambahan harta (peralatan bengkel) seharga Rp 10.000.000,00 dan pengurangan harta (kas) sebesar Rp 10.000.000,00. Perubahan tersebut dalam persamaan akuntansi tampak sebagai berikut : N o Transaksi HARTA = UTANG + MODAL Kas Piutang Perlengkapan Peralatan = Utang Usaha + Modal Joni 4 Sld 3 Beli peraltn (T) 38.000.000 (10.000.000) - - 2.000.000 2.000.000 25.000.000 10.000.000 = 25.000.000 - + 40.000.000 - Sld 4 28.000.000 - 2.000.000 35.000.000 = 25.000.000 + 40.000.000 Transaksi 5: Untuk pekerjaan-pekerjaan yang telah diselesaikan selama bulan Agustus 2008, JONI MOTOR menerima pembayaran sebesar Rp 9.000.000,00 Uang tunai yang diterima dari pelanggan untuk pembayaran jasa atau barang yang diserahkan atau dijual perusahaan merupakan pendapatan perusahaan. Pada dasarnya pendapatan yang diperoleh perusahaan merupakan penambahan terhadap hak milik atau penambahan terhadap modal. Oleh karena itu pengaruh transaksi di atas, mengakibatkan penambahan harta (kas) dan penambahan modal joni masing-masing Rp 9.000.000,00. Dalam persamaan akuntansi akan tampak sebagai berikut: N o Transaksi HARTA = UTANG + MODAL Kas Piutang Perlengkapan Peralatan = Utang Usaha + Modal Joni 5 Sld 4 Pendapatan bgkl 28.000.000 9.000.000 - - 2.000.000 2.000.000 35.000.000 - = 25.000.000 - + 40.000.000 9.000.000 Sld 5 37.000.000 - 2.000.000 35.000.000 = 25.000.000 + 49.000.000
  • 23. 23 Transaksi 6: JONI MOTOR menyerahkan pekerjaan yang telah selesai seharga Rp 600.000,00. Diterima pembayaran Rp 200.000,00, sisanya akan dibayar pada tanggal 5 September 2008. Transaksi tersebut mengakibatkan penambahan kas sebesar Rp 200.000,00 dan timbulnya piutang sebesar Rp 400.000,00, di sisi lain mengakibatkan penambahan modal joni sebesar Rp 600.000,00. Perubahan tersebut dalam persamaan akuntansi tampak sebagai berikut : N o Transaksi HARTA = UTANG + MODAL Kas Piutang Perlengkapan Peralatan = Utang Usaha + Modal Joni 6 Sld 5 Pendapatan bgkl 37.000.000 200.000 - 400.000 2.000.000 - 35.000.000 - = 25.000.000 - + 49.000.000 600.000 Sld 6 37.200.000 400.000 2.000.000 35.000.000 = 25.000.000 + 49.600.000 Transaksi 7: Selama bulan Agusutus JONI MOTOR membayar beban-beban sebagai berikut: gaji pegawai Rp 2.200.000,00; sewa bangunan bengkel untuk bulan Agustus Rp 1.000.000,00; rekening listrik dan telepon Rp 250.000,00; iklan Rp 750.000,00; dan beban lain-lain Rp 300.000,00. Jadi total keseluruhan Rp 4.500.000,00. Pengeluaran kas untuk membayar jasa yang diterima dari pihak lain dan tidak memberikan manfaat ekonomi di masa depan, diakui sebagai beban. Terjadinya beban merupakan pengurangan harta yang mengakibatkan penurunan modal. Oleh karena itu pengaruh transaksi di atas mengakibatkan pengurangan kas dan pengurangan terhadap modal joni, masing-masing Rp 4.500.000,00. Perubahan tersebut dalam persamaan akuntansi tampak sebagai berikut : N o Transaksi HARTA = UTANG + MODAL Kas Piutang Perlengkapan Peralatan = Utang Usaha + Modal Joni 7 Sld 6 Pembyrn beban 37.200.000 (4.500.000) 400.000 - 2.000.000 - 35.000.000 - = 25.000.000 - + 49.600.000 (4.500.000) Sld 7 32.700.000 400.000 2.000.000 35.000.000 = 25.000.000 + 45.100.000 Transaksi 8: JONI MOTOR menyerahkan cek sebesar Rp 10.000.000,00 untuk membayar utang atas pembelian peralatan bengkel (transaksi 2). Pengaruh transaksi di atas mengakibatkan pengurangan kas dan pengurangan utang usaha, masing-masing sebesar Rp 10.000.000,00. Pengaruh transaksi tersebut dalam persamaan akuntansi sebagai berikut : N o Transaksi HARTA = UTANG + MODAL Kas Piutang Perlengkapan Peralatan = Utang Usaha + Modal Joni 8 Sld 7 Pembyrn utang 32.700.000 (10.000.000) 400.000 - 2.000.000 - 35.000.000 - = 25.000.000 (10.000.000) + 45.100.000 - Sld 8 22.700.000 400.000 2.000.000 35.000.000 = 15.000.000 + 45.100.000
  • 24. 24 Transaksi 9: Joni mengambil uang tunai dari kas JONI MOTOR sebesar Rp 1.000.000,00 untuk keperluan pribadi. Pengambilan harta perusahaan untuk keperluan pribadi pemilik disebut prive pemilik (drawing). Pengaruh transaksi tersebut mengakibatkan pengurangan terhadap kas dan pengurangan modal joni masing-masing sebesar Rp 1.000.000,00. Dalam persamaan akuntansi tampak sebagai berikut : N o Transaksi HARTA = UTANG + MODAL Kas Piutang Perlengkapan Peralatan = Utang Usaha + Modal Joni 9 Sld 8 Prive pemilik 22.700.000 (1.000.000) 400.000 - 2.000.000 - 35.000.000 - = 15.000.000 - + 45.100.000 (1.000.000) Sld 9 21.700.000 400.000 2.000.000 35.000.000 = 15.000.000 + 44.100.000 Transaksi 10: Pada akhir bulan Agustus 2008, diadakan pemeriksaan dan penghitungan terhadap sisa perlengkapan bengkel. Hasil pemeriksaan dan penghitungan, diketahui sisa perlengkapan bengkel sebesar Rp 800.000,00 Saldo akhir pos perlengkapan dalam persamaan dasar akuntansi di atas sebesar Rp 2.000.000,00. Jumlah tersebut menunjukkan harga perlengkapan bengkel yang dibeli dan akan dipakai dalam kegiatan usaha dalam bulan Agustus 2008. Pada akhir bulan Agustus terdapat sisa perlengkapan yang belum terpakai seharga Rp 800.000,00. Dengan demikian harga perlengkapan bengkel habis dipakai dalam bulan Agustus adalah Rp 2.000.000,00 – Rp 800.000,00 = Rp 1.200.000,00, atau selama bulan Agustus perlengkapan berkurang seharga Rp 1.200.000,00. Perlengkapan bengkel yang habis dipakai dalam kegiatan usaha merupakan harta yang dikorbankan, bersama jasa lainnya diserahkan kepada pelanggan. Dengan kata lain merupakan biaya yang berhubungan secara langsung dengan penghasilan. Oleh karena itu harus diakui sebagai beban. Dengan demikian pengaruh transaksi di atas mengakibatkan pengurangan perlengkapan dan pengurangan terhadap modal joni masing-masing sebesar Rp 1.200.000,00. Dalam persamaan akuntansi tampak sebagai berikut : N o Transaksi HARTA = UTANG + MODAL Kas Piutang Perlengkapan Peralatan = Utang Usaha + Modal Joni 10 Sld 9 Beban Perlgkpn 21.700.000 - 400.000 - 2.000.000 (1.200.000) 35.000.000 - = 15.000.000 - + 44.100.000 (1.200.000) Sld 10 21.700.000 400.000 800.000 35.000.000 = 15.000.000 + 42.900.000
  • 25. 25 Pengaruh transaksi yang terjadi pada JONI MOTOR terhadap unsure-unsur persamaan dasar akuntansi selama bulan Agustus 2008, secara keseluruhan akan tampak sebagai berikut: N o Transaksi HARTA = UTANG + MODAL Kas Piutang Perlengkapan Peralatan = Utang Usaha + Modal Joni 1 Investasi 40.000.000 - - - = - + 40.000.000 2 Sld 1 Beli perlatn (K) 40.000.000 - - - - - - 25.000.000 = - 25.000.000 + 40.000.000 - 3 Sld 2 Beli perlgkp (T) 40.000.000 (2.000.000) - - - 2.000.000 25.000.000 - = 25.000.000 - + 40.000.000 - 4 Sld 3 Beli peraltn (T) 38.000.000 (10.000.000) - - 2.000.000 2.000.000 25.000.000 10.000.000 = 25.000.000 - + 40.000.000 - 5 Sld 4 Pendapatan bgkl 28.000.000 9.000.000 - - 2.000.000 2.000.000 35.000.000 - = 25.000.000 - + 40.000.000 9.000.000 6 Sld 5 Pendapatan bgkl 37.000.000 200.000 - 400.000 2.000.000 - 35.000.000 - = 25.000.000 - + 49.000.000 600.000 7 Sld 6 Pembyrn beban 37.200.000 (4.500.000) 400.000 - 2.000.000 - 35.000.000 - = 25.000.000 - + 49.600.000 (4.500.000) 8 Sld 7 Pembyrn utang 32.700.000 (10.000.000) 400.000 - 2.000.000 - 35.000.000 - = 25.000.000 (10.000.000) + 45.100.000 - 9 Sld 8 Prive pemilik 22.700.000 (1.000.000) 400.000 - 2.000.000 - 35.000.000 - = 15.000.000 - + 45.100.000 (1.000.000) 10 Sld 9 Beban Perlgkpn 21.700.000 - 400.000 - 2.000.000 (1.200.000) 35.000.000 - = 15.000.000 - + 44.100.000 (1.200.000) Sld 10 21.700.000 400.000 800.000 35.000.000 = 15.000.000 + 42.900.000 57.900.000 = 57.900.000 Agar Anda dapat menguasai tentang persamaan akuntansi, maka sangat menentukan dalam hal ini adalah menganalisis transaksi dengan benar. Oleh karena itu Anda harus sungguh-sungguh mengerjakan latihan-latihan berikut ini. Kegiatan 2 : Soal A Petunjuk: Pilihlah satu jawaban yang Anda anggap paling benar! 1. Berikut ini bentuk persamaan akuntansi yang sesuai dengan prinsip keseimbangan adalah .... a. Harta = Utang - Modal b. Harta = Utang + Modal c. Utang = Harta + Modal d. Utang = Modal - Harta e. Modal = Utang + Harta 2. Membeli perlengkapan kantor Rp.150.000,00 dari Toko ABC secara tunai. Transaksi tersebut mengakibatkan perubahan antara ......... a. Harta dengan Modal b. Harta dengan Utang c. Harta dengan Harta d. Harta dengan Beban e. Harta dengan Pendapatan 3. Dibayar utang kepada langganan Rp.100.000,00. Pengaruh transaksi tersebut mengakibatkan perubahan antara ......... a. Harta dengan Utang b. Harta dengan Piutang c. Harta dengan Modal d. Utang dengan Modal
  • 26. 26 e. Utang dengan Beban 4. Transaksi berikut ini yang mempengaruhi harta dan modal adalah ......... a. Membeli peralatan kantor secara kredit Rp.300.000,00 b. Membeli peralatan kantor secara tunai Rp.75.000,00 c. Menerima piutang dari seseorang langganan Rp.100.000,00 d. Membayar utang kepada seorang langganan Rp.50.000,00 e. Membayar gaji karyawan Rp.250.000,00 5. Dibeli peralatan kantor seharga Rp.350.000,00 dibayar per Kas Rp.150.000,00 sisanya kemudian. Pencatatan dalam persamaan akuntansi adalah ......... a. Peralatan bertambah Rp.350.000,00 Kas berkurang Rp.350.000,00 b. Peralatan bertambah Rp.350.000,00 Kas berkurang Rp.150.000,00 c. Peralatan bertambah Rp.350.000,00 Utang bertambah Rp.350.000,00 d. Peralatan bertambah Rp.350.000,00 Kas berkurang Rp.150.000,00 dan Utang bertambah Rp.200.000,00 e. Peralatan bertambah Rp.350.000,00 Kas berkurang Rp.200.000,00 dan Utang bertambah Rp.150.000,00 Soal B Petunjuk Kerja: 1. Perhatikan transaksi berikut dengan baik! 2. Analisislah transaksi dan kejadian yang mengakibatkan bertambah/berkurangnya Harta, Utang dan Modal. No Transaksi/Kejadian Harta Utang Modal + - + - + - 1. Adrian menyerahkan uang tunai Rp.20.000,00 sebagai modal Perusahaan Jasa Akuntan. 2. Dibeli peralatan kantor dari CV. Jujur Rp.5.000.000,00 baru dibayar Rp.2.000.000,00 sisanya kemudian. 3. Diterima uang tunai dari PT. Samudra Rp.6.000.000,00 atas jasa Akuntan yang diberikan. 4. Dibayar utang kepada CV. Jujur Rp.2.000.000,00 per Kas. 5. Dibayar gaji karyawan sebesar Rp.1.200.000,00. 6. Dibayar beban listrik kantor Rp.80.000,00. 7. Pemilik mengambil uang kas Perusahaan untuk keperluan pribadi Rp.250.000,00 8. Perlengkapan yang telah terpakai Rp.50.000,00. 9. Diterima piutang dari seseorang langganan Rp.1.000.000,00 10. Penyusutan peralatan Rp.200.000
  • 27. 27 Soal C Data berikut diperoleh dari Perusahaan Jasa Reparasi TV, Milik Tuan Ryan dengan nama “Ryan Service”. Transaksi terjadi pada bulan Juli 2008 : 1 Juli Tuan Ryan menyerahkan uang tunai Rp.12.000.000,00 sebagai modal awal usahanya. 3 Juli Dibeli peralatan Rp.2.000.000,00 dibayar tunai sebesar Rp.800.000,00 sisanya kemudian. 4 Juli Dibeli perlengkapan Rp.150.000,00 per Kas. 6 Juli Dibayar beban rekening listrik Rp.75.000,00. 8 Juli Diservice (diperbaiki) TV seorang langganan yang rusak untuk itu diterima tunai imbalan jasa Rp.500.000,00. 10 Juli Dibayar gaji karyawan Rp.100.000,00. 11 Juli Diserahkan sebuah TV yang telah selesai diperbaiki, belum diterima imbalan jasa Rp.400.000,00. 14 Juli Dibayar utang kepada seorang kreditur kita Rp.200.000,00. 18 Juli Pemilik mengambil uang kas perusahaan untuk keperluan pribadinya Rp.100.000,00. 20 Juli Diterima piutang sebesar Rp.300.000,00. 22 Juli Ditaksir perlengkapan yang terpakai selama bulan Desember Rp.50.000,00. Diminta: Catatlah transaksi di atas ke dalam persamaan akuntansi dengan lajur sebagai berikut! Tgl Transaksi HARTA = UTANG + MODAL Kas Piutang Perlengkapan Peralatan = Utang Usaha + Modal Ryan
  • 28. 28 MENYUSUN LAPORAN KEUANGAN DARI PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI Setelah mempelajari sub kompetensi ini diharapkan Anda dapat teliti dan cermat dalam menyusun laporan keuangan dari persamaan dasar akuntansi. Senang sekali rasanya, kita bertemu lagi dalam sub kompetensi 3 dengan materi: menyusun Laporan Keuangan. Tentunya Anda juga senang karena telah selesai mengerjakan materi sub kompetensi 2 yang membantu Anda untuk mengerjakan materi menyusun laporan keuangan. Menarik memang, bila Anda sungguh-sungguh mempelajari materi menyusun laporan keuangan ini, sebab muara dari seluruh proses akuntansi adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan informasi keuangan yang dibutuhkan berbagai pihak, yang digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan ekonomi (ingat pemakai akuntansi) sub kompetensi sebelumnya. Laporan keuangan ini terdiri dari neraca, laporan laba rugi, dan laporan perubahan modal. 1. Neraca Neraca adalah suatu daftar yang disusun secara sistematis untuk menyajikan keadaan atau posisi keuangan pada saat tertentu dengan cara menginformasikan keadaan harta (aktiva), utang, modal serta penjelasannya. Unsur neraca adalah harta, utang, dan modal. 2. Laporan Laba Rugi Laporan laba rugi adalah suatu perhitungan secara sistematis dengan mengikhtisarkan hasil usaha yang telah dicapai oleh perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Unsur laporan laba rugi adalah pendapatan usaha, beban usaha, pendapatan di luar usaha, beban di luar usaha, dan lab/rugi bersih. 3. Laporan Perubahan Modal Laporan perubahan modal adalah laporan yang menyajikan informasi mengenai perubahan modal perusahaan secara jelas. Unsure laporan perubahan modal adalah modal awal periode, laba/rugi operasional, dan transaksi pribadi pemilik. Dalam persamaan akuntansi JONI MOTOR di muka tampak bahwa setiap terjadi transaksi mengakibatkan perubahan pada posisi keuangan perusahaan. Sementara jumlah harta dengan utang dan modal tetap seimbang. Saldo-saldo setiap jenis harta, utang dan modal yang terdapat dalam persamaan akuntansi, menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada saat-saat tertentu setelah terjadinya transaksi. Pada akhir bulan Agustus (sebut saja 31 Agustus 2008), posisi keuangan JONI MOTOR tampak pada saldo akhir persamaan akuntansi, yaitu sebagai berikut : HARTA : - Kas ………………….. Rp 21.700.000,00 - Piutang ……………… Rp 400.000,00 - Perlengkapan ……….. Rp 800.000,00 - Peralatan ……………. Rp 35.000.000,00 Jumlah Harta ……………. Rp 57.900.000,00 UTANG dan MODAL : - Utang Usaha ……….. Rp 15.000.000,00 - Modal Joni …………. Rp 42.900.000,00 Jumlah Utang dan Modal.. Rp 57.900.000,00 SUB KOMPETENSI 3
  • 29. 29 Apabila disajikan dalam bentuk neraca, akan tampak seperti di bawah ini : JONI MOTOR NERACA Per 31 Agustus 2008 HARTA UTANG dan MODAL Kas ……………………… Rp 21.700.000,00 Utang Usaha Rp 15.000.000,00 Piutang …………………... Rp 400.000,00 Modal Rp 42.900.000,00 Perlengkapan ……………. Rp 800.000,00 Peralatan ………………… Rp 35.000.000,00 Jumlah Harta ……………. Rp 57.900.000,00 Jumlah Utang dan Modal Rp 57.900.000,00 Modal Joni dalam Neraca JONI MOTOR 31 Agustus 2008, berjumlah Rp 57.900.000,00. Sementara Modal Joni pada awal Agustus dalam persamaan dasar akuntansi di muka, berjumlah Rp 40.000.000,00. Dengan demikian ada penambahan sebesar Rp 17.900.000,00 (Rp 57.900.000,00 – Rp 40.000.000,00). Dalam persamaan akuntansi tampak bahwa transaksi- transaksi yang mengakibatkan perubahan terhadap modal adalah : 1) Transaksi pendapatan jasa (5 dan 6) yang mengakibatkan penambahan terhadap modal. 2) Transaksi terjadinya beban usaha (7 dan 10) yang mengakibatkan pengurangan terhadap modal 3) Transaksi pengambilan pribadi pemilik perusahaan (9) yang mengakibatkan pengurangan terhadap modal. Transaksi-transaksi terjadinya pendapatan dan terjadinya beban usaha, selanjutnya diikhtisarkan dalam bentuk “laporan laba rugi” (Income Statement). Sementara hal-hal yang mengakibatkan perubahan terhadap modal pemilik, diikhtisarkan dalam bentuk “laporan perubahan modal” (capital statement). Ikhtisar perhitungan laba rugi dan ikhtisar perubahan modal JONI MOTOR apabila disusun dalam bentuk “Laporan Laba Rugi” dan “Laporan Perubahan Modal”, akan tampak sebagai berikut : JONI MOTOR LAPORAN LABA RUGI Per 31 Agustus 2008 PENDAPATAN : Pendapatan Jasa Bengkel ………………………………………... Rp 9.600.000,00 BEBAN USAHA : Beban gaji …………………………………. Beban sewa ………………………………... Beban listrik dan telepon ………………….. Beban iklan ………………………………... Beban perlengkapan ……………………….. Beban lain-lain …………………………….. Rp 2.200.000,00 Rp 1.000.000,00 Rp 250.000,00 Rp 750.000,00 Rp 1.200.000,00 Rp 300.000,00 Total Beban Usaha …………………………………. Rp 5.700.000,00 Laba Bersih dari Usaha (net operating income) ………… Rp 3.900.000,00 Catatan : Pendapatan jasa bengkel ( transaksi 5 + transaksi 6); Beban gaji, sewa, listrik dan telepon, beban lain-lain (transaksi 7); dan beban perlengkapan (transaksi 10).
  • 30. 30 JONI MOTOR LAPORAN PERUBAHAN MODAL Per 31 Agustus 2008 Modal Joni Per 1 Agustus 2008 ...…………………………………... Rp 40.000.000,00 Laba bersih bulan Agustus ..………………. Prive Pemilik .……………………………... Rp 3.900.000,00 (Rp 1.000.000,00) Penambahan terhadap modal ……………………. Rp 2.900.000,00 Modal Joni Per 31 Agustus 2008 ...………………………………..... Rp 42.900.000,00 Neraca, laporan laba rugi dan laporan perubahan modal JONI MOTOR yang dibahan di muka merupakan unsure utama dalam laporan keuangan yang harus dibuat oleh JONI MOTOR, sebab yang dimaksud dengan laporan keuangan (Financial statement) terdiri atas neraca, laporan laba rugi yang dilengkapi dengan laporan perubahan modal, serta laporan-laporan lainnya. Lebih luas mengenai laporan keuangan, akan dibahas dalam bab berikutnya. Kegiatan 3 : Petunjuk: Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan benar dan tepat! 1. Apa yang dimaksud dengan laporan keuangan 2. Sebutkan definisi laporan keuangan berikut ini : 3. Informasi apa sajakah yang tercantum dalam laporan keuangan di bawah ini : 4. Apa manfaat persamaan dasar akuntansi bagi penyusunan laporan keuangan sebuah perusahaan ? 5. Berikut ini adalah data-data yang terdapat pada usaha salon Ny Indri, INDRI SALON : Pada tanggal 5 Juli 2008, Ny Indri mendirikan salon kecantikan dengan nama “INDRI SALON”, Berikut ini transaksi-transaksi yang terjadi pada “INDRI SALON” selama bulan Juli 2008 : 5 Juli Untuk investasi dalam perusahaannya, Ny. Ratna menyerahkan uang tunai Rp 10.000,00 dan gedung untuk tempat usaha yang dinilai seharga Rp 40.000,00 6 Juli membeli peralatan kecantikan secara kredit Rp 7.000,00 10 Juli membeli perlengkapan kecantikan secara tunai Rp 800,00 12 Juli diterima dari pelanggan untuk jasa yang diberikan, uang tunai sebesar Rp 600,00 15 Juli dibeli Peralatan Rp 3.000,00 dan Perlengkapan Rp 400,00. Dibayar tunai Rp 2.000,00 sisanya dibayar bulan depan 18 Juli diterima dari pelanggan untuk jasa yang diberikan, uang tunai sebesar Rp 1.600,00 20 Juli dua orang pelanggan yang sudah kenal dekat dengan Ny. Indri telah menggunakan jasa “INDRI SALON” seharga Rp 50,00 tetapi pembayarannya ditangguhkan sampai tanggal 2 agustus 2008. 23 Juli membayar hutang kepada kreditur sebesar Rp 5.000,00 26 Juli beban-beban yang dibayar bulan juli terdiri atas : gaji karyawan Rp 600,00; listrik bulan juli Rp 80,00; beban lain-lain Rp 150,00. 31 Juli sisa perlengkapan kecantikan yang belum dipakai ditaksir seharga Rp 550,00 Dari data tersebut diatas, diminta : a. Susun Persamaan Dasar Akuntansi “INDRI SALON” b. Susun Laporan Keuangan “INDRI SALON”
  • 31. 31 PENUTUP Senang sekali rasanya, Anda telah menyelesaikan kegiatan 3 pada modul B.1 ini denganbaik. Untuk itu saya ucapkan selamat. Dengan selesainya Anda mengerjakan modul ini berarti Anda sudah dapat memahami pengetahuan tentang perkembangan akuntansi dari system kontinental menjadi sistem Anglo Saxon. Begitu pula dengan pemakai akuntansi terdiri dari pihak intern (manajer) atau pemimpin dan pihak ekstern perusahaan seperti kreditur, investor, karyawan, pemerintah dan lainnya. Selain itu Anda memiliki pengetahuan tentang bidang-bidang akuntansi yang berkembang sejalan dengan perkembangan kemajuan teknologi dan perdagangan (dunia usaha) dewasa ini, serta mengetahui konsep dasar akuntansi seperti konsep kesatuan usaha, kesinambungan dan lainnya. Pada modul ini Anda juga telah memperoleh pemahaman tentang Standar akuntansi keuanganTujuannya tak lain adalah dalam rangka menyajikan informasi keuangan suatu perusahaan agar dapat dijadikan sebagai dasar dalam pengambilan suatu keputusan ekonomi yang tepat dan akurat sesuai dengan kebutuhan pihak-pihak yang memerlukannya. Anda juga telah menguasai tentang persamaan dasar akuntansi mulai dari pengertian persamaan dasar sampai pencatatan transaksi dalam persamaan dasar akuntansi, serta dapat menyusun laporan keuangan dari persamaan dasar akuntansi. Dengan berakhirnya Anda mengerjakan modul ini, maka Anda dapat mengerjakan Tes Akhir yang diberikan oleh guru. Bila Anda telah menguasai materi minimal 70% dari Tes Akhir tersebut, maka Anda boleh melanjutkan ke modul berikutnya. Jika belum cobalah Anda ulang kembali mempelajari bagian materi modul yang belum Anda kuasai atau mendiskusikannya dengan teman Anda. Selamat mengerjakan Tes Akhir Modul, semoga berhasil! DAFTAR PUSTAKA Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1988. Akuntansi Keuangan. Jakarta: Proyek PPA. Somantri, Hendri. 2005. Memahami Akuntansi SMK seri A. Bandung: ARMICO. Somantri, Hendri. 2000. Siklus Akuntansi SMK. Bandung: ARMICO. Soemarsono SR.1986. Akuntansi suatu Pengantar. Jakarta: LP.FEUI. Soewardjono.1990. Akuntansi Pengantar. Yogyakarta: BPFE, UGM. Tim Akuntansi SMK. 2005. Modul Akuntansi 1A. Bekasi: PT Galaxy Puspa Mega.