SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
TUGAS MANDIRI
Sistem Penggajian Pada Perusahaan Multiguna Persada
Mata Kuliah : Pengantar Akuntansi
Nama Mahasiswa : Liliyani
NIM : 140810026
Kode Kelas : 141-AC001-N2
Dosen :
UNIVERSITAS PUTERA BATAM
2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT karena telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga
makalah Laporan Keuangan ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini dibuat
guna menunjukkan partisipasi kami dalam menyelesaikan tugas pembuatan makalah
sebagai salah satu penunjang nilai mata kuliah Pegantar Akuntansi. Tak lupa pula saya
mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini.
Semoga makalah ini bermanfaat untuk memberikan kontribusi kepada mahasiswa prodi
akuntansi sebagai bekal pengalaman nyata. Dan tentunya makalah ini masih belum sempurna.
Untuk itu kepada Dosen saya minta masukanya demi perbaikan pembuatan makalah ini.
Batam, 25 November 2014
LILIYANI : 140810026
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................................ii
BAB I : PENDAHULUAN .....................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah.....................................................................................................1
1.2 Tujuan.................................................................................................................................2
BAB II : LANDASAN TEORI..............................................................................................3
2.1 Pengertian Laporan Keuangan............................................................................................3
2.2 Jenis-jenis Laporan Keuangan............................................................................................4
2.2.1 Laporan Neraca........................................................................................................4
2.2.2 Laporan Laba/Rugi....................................................................................................10
2.2.3 Laporan Perubahan Modal.......................................................................................13
2.2.4 Laporan Arus Kas ....................................................................................................14
BAB III : PENUTUP ..............................................................................................................15
3.1 Kesimpulan..........................................................................................................................15
3.2 Saran...................................................................................................................................15
DAFTAR PUSAKA................................................................................................................iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Laporan keuangan disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan
(SAK) yang telah ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). SAK memberikan
fleksibilitas bagi manajemen dalam memilih metode maupun estimasi akuntansi yang dapat
digunakan. Wardhani (2008) menyatakan fleksibilitas tersebut akan mempengaruhi perilaku
manajer dalam melakukan pencatatan akuntansi dan pelaporan transaksi keuangan
perusahaan. Kebebasan dalam memilih metode ini, dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan
laporan keuangan yang berbeda-beda di setiap perusahaan. Karena aktivitas perusahaan yang
dilingkupi dengan ketidakpastian maka penerapan prinsip konservatisme menjadi salah satu
pertimbangan perusahaan dalam kaitannya dengan akuntansi dan laporan keuangannya.
Konsep ini mengakui biaya dan rugi lebih cepat, mengakui pendapatan dan untung lebih
lambat, menilai aktiva dengan nilai yang terendah, dan kewajiban dengan nilai yang tertinggi.
Konservatisme merupakan prinsip akuntansi yang jika diterapkan akan menghasilkan angka-
angka pendapatan dan aset cenderung rendah, serta angka-angka biaya cenderung tinggi.
Akibatnya, laporan keuangan akan menghasilkan laba yang terlalu rendah (understatement).
Kecenderungan seperti itu terjadi karena konservatisme menganut prinsip memperlambat
pengakuan pendapatan serta mempercepat pengakuan biaya. Secara tradisional,
konservatisme dalam akuntansi dapat diterjemahkan melalui pernyataan tidak
mengantisipasi keuntungan, tetapi megantisipasi semua kerugian.
2.2 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan Makalah ini yaitu:
1. Untuk mengetahui pengertian dari jenis-jenis laporan keuangan
2. Mengetahui poin penting dari masing-masing jenis laporan keuangan
3. Memberikan contoh dari masing-masing jenis laporan keuangan
4. Mampu menjela menjelaskan hubungan dari masing-masing jenis laporan keuangan.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Laporan Keuangan
Laporan keuangan (financial statement) adalah hasil akhir dari akuntansi yang
merupakan suatu ringkasan transaksi keuangan. Laporan keuangan disajikan dengan maksud
memberikan informasi mengenai posisi harta, utang, dan modal serta perolehan laba atau rugi
yang menunjukkan hasil aktivitas yang terjadi dalam rumah tangga perusahaan dan membantu
pimpinan dalam pengambilan keputusan.
Seperti dalam perusahaan jasa, pada umumnya laporan keuangan yang disusun dalam
perusahaan dagang meliputi:
1. Laporan Laba/Rugi
2. laporan Perubahan Modal
3. Neraca
4. Laporan Arus Kas
Laporan Keuangan biasanya dilaporkan oleh perusahaan publik sebanyak empat kali,
dalam periode per tiga bulanan. Tiap laporan biasanya harus sudah bisa diumumkan pada hari
terakhir bulan berikut per masing-masing periode tiga bulanan, misal laporan Maret harus
sudah keluar akhir April, laporan Juni harus keluar Juli, dst. Pengecualian adalah laporan
keuangan periode terakhir pada triwulan ke-4 yang juga dianggap sebagai laporan keuangan
tahunan, karena laporan tahunan harus diaudit, maka penerbitannya agak lama dan biasanya
maksimal tanggal 31 Maret setiap tahunnya. Kadangkala ada perusahaan yang agak terlambat
menerbitkan laporannya. Kita perlu menaruh perhatian untuk kasus-kasus ini. Apa ada
masalah dengan keuangan perusahaan sehingga proses pelaporan harus menunggu agak lama.
2.2 Jenis – Jenis Laporan Keuangan
2.2.1 Laporan Neraca
Seperti namanya, laporan neraca (balance sheet) berguna untuk menimbang posisi
keuangan perusahaan. Ada sisi kiri untuk Aset dan sisi kanan untuk Kewajiban dan
Ekuitas. Dalam istilah akuntansi kadang-kadang aset disebut sebagai Aktiva, sedang
Kewajiban disebut sebagai Pasiva (atau liabilities). Perlu diperhatikan penggambaran
kiri dan kanan hanyalah kiasan. Bisa saja laporan aset dilaporkan lebih dulu di posisi
atas, setelah itu laporan kewajiban di bawahnya. Tak usah pusing dengan istilah-istilah
ini. Yang penting kita paham bahwa konsep dasarnya adalah adanya aset (harta yang
dimiliki perusahaan) akan menyebabkan adanya kewajiban (harta yang dimiliki oleh
pemodal dan orang lain).
Ada aturan akuntansi penting yaitu kedua sisi neraca harus bernilai sama. Maka
disebut seimbang (balance). Aturan ini agar kita bisa mengecek di mana letak posisi
harta perusahaan agar bisa dipantau kesehatan keuangannya. Dari neraca inilah orang
lain dapat membaca di mana, kemana, dan kapan keuangan perusahaan berubah.
Aset adalah harta yang dimiliki perusahaan, yang terdiri dari: kas atau setara kas,
benda tak bergerak (seperti tanah, gedung) dan juga barang bergerak seperti kendaraan,
dan bahkan ada juga harta non fisik (seperti nilai yang dibayar untuk akuisisi anak
perusahaan). Aset juga meliputi piutang perusahaan, pajak yang sudah dibayar di muka,
serta biaya-biaya yang sudah dibayar di muka. Prinsipnya segala sesuatu yang berniai
yang bisa diakui milik perusahaan itulah disebut aset.
Kewajiban dan Ekuitas menunjukkan asal muasal harta perusahaan berasal.
Kewajiban terdiri dari hutang perusahaan pada pihak lain, pajak yang belum dibayar,
uang muka dari pihak lain, biaya sewa yang masih berjalan. Ekuitas sendiri
menunjukkan hak milik dari pemegang saham yang terdiri dari dua komponen, yaitu
modal usaha dan nilai laba usaha (atau kerugian usaha). Prinsipnya segala sesuatu yang
bisa diakui milik pihak lain akan masuk neraca bagian kanan, atau Kewajiban dan
Ekuitas ini.
Yang dimaksud dengan Neraca adalah laporan yang berisi harta (asset), utang atau
kewajiban-kewajiban pada pihak lain (liabilities) beserta modal (capital) dari suatu
perusahaan pada saat tertentu. Oleh karena itu Neraca terdiri dari tiga kelompok, yaitu
aktiva, kewajiban, dan modal.
Untuk kelompok aktiva diklasifikasikan dari tingkat likuiditasnya (mudah
diuangkan). Klasifikasi untuk aktiva :
a. Aktiva Lancar (Current Assets)
b. Aktiva Tetap (Fixed Assets)
a. Aktiva Lancar (Current Assets)
Terdiri dari semua aktiva yang mudah dijadikan uang dalam jangka waktu yang
relatif pendek. Aktiva lancar pada umumnya terdiri dari:
1. Kas : uang tunai, uang di bank, cek, wesel pos, dan tabungan di bank.
2. Wesel Tagih (Not Receivable): surat janji (promes) yang datang dari seseorang
tentang kesanggupan membayar pada tanggal tertentu. Wesel (promes) ini dapat
dijual seketika untuk dijadikan uang tunai.
3. Piutang Dagang (Account Receivable): yaitu tagihan kepada para langganan baik
perorangan atau perusahaan sebagai akibat dari kegiatan perusahaan piutang pada
umumnya mempunyai jangka waktu yang tetap sesuai dengan perjanjian.
4. Persediaan Barang (Merchandise Inventory): terdiri dari barang dagangan yang
sengaja dibeli untuk dijual kembali dalam rangka kegiatan perusahaan.
5. Perlengkapan Toko (Store Sapplies): yaitu semua perlengkapan toko seperti kertas
pembungkus, peti-peti kemasan, karton dan sebagainya.
6. Perlengkapan Kantor (Office Supplies): terdiri dari alat-alat tulis seperti kertas tik,
kertas stensil, pensil, amplop, blanko-blanko surat, dan sebagainya.
7. Biaya-biaya yang dibayar di muka (Prepaid Expence): yaitu seluruh biaya-biaya
yang telah dibayar lebih dahulu walaupun belum masanya. Karena biaya ini telah
dibayar di muka, maka kita mempunyai tagihan. Contoh: uang muka sewa.
b. Aktiva Tetap (Fixed Assets)
Terdiri dari aktiva yang sifatnya relatif tetap dan mempunyai jangka waktu
perputaran lebih dari satu tahun. Aktiva ini dapat berwujud atau tidak berwujud. Adanya
aktiva tetap ini untuk menjalankan aktivitas perusahaan bukan untuk dijual. Termasuk
di dalamnya antara lain:
1. Peralatan Kantor (Office Equipment): uaitu peralatan kantor yang tahan lama
seperti: meja, kursi, lemari arsip, mesin tik dan peralatan lainnya.
2. Alat Pengangkut (Delivery Equipment): sarana perusahaan yang dipakai untuk
mengangkut barang seperti: truk, gerobak, dan sebagainya.
3. Gudang (Building): yaitu bangunan perusahaan baik untuk tempat usaha seperti
toko atau kantor.
4. Mesin-mesin (Machinery): yaitu mesin-mesin untuk memperoduksi barang seperti
mesin cetak, mesin pintal, tenun, dan sebagainya.
5. Tools (alat-alat): ialah alat-alat untuk menjalankan perusahaan misalnya kunci,
catok, dongkrak dan sebagainya.
Inilah kelompok yang termasuk akun harta, perusahaan semakin besar, semakin
banyak kelompok harta baik harta lancar atau harta tetap.
Pasiva (liabilities) adalah kewajiban perusahaan yang harus dibayar kepada pihak
ketiga (kreditur). Pasiva (liabilities) sesuai dengan jangka waktu atau umurnya dibagi
dalam:
1. Utang jangka pendek (Current Liabilities)
2. Utang jangka panjang (Long Term Liabilities)
Utang jangka pendek, yaitu utang yang harus segera dilunasi, paling lambat umur
dari utang ini satu tahun. Yang termasuk utang jangka pendek di antaranya:
1. Utang Wesel/Wesel Bayar: yaitu wesel yang harus kita bayar kepada pihak lain
yang pernah kita berikan kepadanya. Biasanya umur utang wesel adalah 30 hari, 60
hari, atau 90 hari.
2. Utang Dagang (Account Payable): utang kepada rekanan (suplier) yaitu utang
dalam rangka kegiatan perusahaan, atau utang ini terjadi karena membeli barang
yang belum dibayar.
3. Biaya-biaya yang harus dibayar: yaitu biaya-biaya yang belum kita lunasi dalam
periode pembukuan tertentu. Misalnya utang gaji, utang upah dan utang-utang
biaya lainnya.
Utang jangka panjang (long term liabilities), yang termasuk utang ini adalah
semua utang yang pembayarannya relatif lama. Seperti utang obligasi (bond payable),
utang hipotek (mortage payable), dan sebagainya.
Komponen terakhir dari pasiva adalah modal (capital). Modal/capital diperoleh
dari selisih atau nilai lebih assets dengan liabilities. Nilai lebih ini merupakan hak dari
pemilik perusahaan.
Secara teknis urutan penyusunan Neraca adalah sebagai berikut:
1. Menuliskan nama perusahaan.
2. Menuliskan jenis laporan, dalam hal ini Neraca.
3. Menuliskan saat keadaan keuangan perusahaan itu dilaporkan, misalnya tanggal,
bulan dan tahun tertentu.
4. Menyajikan aktiva, kewajiban dan modal disusun sesuai dengan ketentuan, dan
prinsip-prinsip akuntansi Indonesia.
Penyusunan Neraca dapat dilakukan dalam 2 cara :
1. Bentuk laporan (Staffel)
2. Bentuk Scontro
Sumber penyusunan Neraca diambil dari kertas kerja lajur Neraca dengan
ketentuan sebagai berikut:
a. Untuk aktiva berada di lajur Neraca sebelah debet.
b. Untuk kewajiban datanya di lajur Neraca sebelah kredit.
c. Untuk modal diambil dari modal akhir hasil laporan perubahan modal.
Contoh:
Berdasarkan kertas kerja PD Asih Jaya, Semarang per 31 Desember 2005. Dapat
disusun neraca sebagaimana terlihat pada (Tabel 2.8) berikut ini :
2.2.2 Laporan Laba/Rugi (Income Statement)
Seperti namanya, laporan ini mengungkap bagaimana kinerja perusahaan, apakah
menghasilkan keuntungan atau kerugian. Di dalam laporan ini kita dapat melihat
jumlah Pendapatan Bersih (Net Revenues/Sales), serta biaya (beban) untuk mewujudkan
penjualan tersebut baik berupa bahan baku dan biaya utama lainnya. Setelah dikurangi
beban pokok inilah akhirnya kita bisa membaca yang namanya Laba Kotor (Gross
Profit/Income). Laba kotor artinya laba yang diperoleh dari hasil operasi penjualan
sebelum dikurangi biaya-biaya lain yang tidak berhubungan dengan penjualan. Dari
sana kita bisa tahu biaya administrasi untuk menjalankan perusahaan, biaya pemasaran,
dll. Setelah dikurangi biaya rutin perusahaan inilah maka kita akan mendapatkan yang
namanya Laba Usaha (Operating Income). Tapi nilai ini belum dipotong oleh pajak,
biaya laba/rugi kurs dll. Setelah dikurangi biaya pajak dan kurs inilah maka kita akan
mendapatkan nilai akhir yang bernama Laba bersih (Net Income). Angka inilah yang
merupakan keuntungan/kerugian perusahaan. Nilai akhir dari laba bersih inilah yang
kemudian bisa diatribusikan kepada pemegang saham. Dalam laporan ini biasanya kita
juga bisa mendapatkan data laba bersih per saham. Seandainya ada perusahaan yang
tidak mencantumkan angka ini, bisa kita hitung sendiri dengan cara membagi laba
bersih dengan jumlah saham beredar.
Laporan laba/rugi menggambarkan sumber-sumber penghasilan yang diperoleh
perusahaan dalam menjalankan usahanya, dan jenis-jenis beban yang harus ditanggung
perusahaan. Jadi, Laporan Rugi/Laba adalah laporan yang menunjukkan pendapatan dan
beban pada akhir periode akuntansi.
Laporan laba rugi atau perhitungan laba rugi dapat disajikan dalam dua bentuk,
yaitu sebagai berikut :
a. Bentuk Langsung (Single Step)
Penyajian laporan laba/rugi dengan bentuk single step dilakukan dengan
menjumlahkan semua pendapatan menjadi satu, demikian pula bebannya. Setelah itu
dicari selisihnya untuk mengetahui laba dan rugi.
Contoh:
Berdasarkan kertas kerja PD Asih Jaya, Semarang per 31 Desember 2005
(Tabel 2.5) dapat dibuat laporan laba/rugi sebagai berikut :
b. Bentuk Bertahap (Multiple Step)
Penyajian laporan laba/rugi dengan bentuk multiple step dilakukan dengan
memisahkan antara pendapatan usaha dan pendapatan di luar usaha, serta memisahkan
pula antara beban usaha dan beban di luar usaha. Setelah itu mencari selisihnya
sehingga akan diperoleh laba atau rugi bersih usaha.
Contoh:
Berdasarkan kertas kerja PD Asih Jaya, Semarang per 31 Desember 2005
(Tabel 2.6), dapat dibuat laporan laba/rugi sebagai berikut.
2.2.3 Laporan Perubahan Ekuitas/Modal (Capital Statement)
Laporan perubahan modal merupakan laporan yang menunjukkan adanya
perubahan modal yaitu dari modal awal menjadi modal akhir. Hal-hal yang perlu
diperhitungkan atau yang memengaruhi dalam penyusunan laporan perubahan modal
antara lain :
a. Besarnya modal awal periode.
b. Adanya laba atau rugi usaha.
c. Adanya pengambilan pribadi pemilik atau prive.
d. Adanya investasi tambahan dari pemilik.
e. Besarnya modal akhir periode.
Laporan perubahan modal hanya lazim berlaku dibuat pada perusahaan
perseorangan, persekutuan atau firma, dan CV. Sementara itu, untuk perusahaan
berbentuk perseroan terbatas (PT) istilah untuk laporan perubahan modal adalah laporan
laba ditahan (returned earning statement).
Contoh:
Berdasarkan kertas kerja PD Asih Jaya, Semarang per 31 Desember 2005
(Tabel 2.7) Dapat dibuat laporan perubahan modal sebagai berikut :
2.2.4 Laporan Arus Kas
Inilah laporan penting lain yang berguna sebagai mekanisme kontrol apakah
pelaporan laba/rugi atau neraca tadi benar. Seperti kita ketahui, kalau ada penjualan
barang kepada perusahaan lain, biasanya perusahan tidak langsung menerima dana yang
bisa dimasukkan kas, tetapi transaksi penjualan ini akan dimasukkan dalam posisi
akuntansi. Inilah gunanya laporan arus kas, di sini kita bisa mengontrol apakah
penjualan menghasilkan kas atau tidak. Dalam laporan arus ini ada tiga macam laporan
utama berikut :
a. Arus kas dalam aktivitas operasi, berupa penerimaan/pengeluaran uang yang
didapat dari jual/beli barang atau jasa, juga pembayaran kas untuk pemasok,
karyawan, dll.
b. Arus kas dalam aktivitas investasi, berupa penerimaan/pengeluaran uang dari
komponen yang dianggap sebagai unsur investasi. Unsur yang dianggap investasi
biasanya kegiatan keuangan lain guna mendapatkan imbal balik baik langsung atau
tidak langsung. Kegiatan investasi misalnya pembelian tanah, pembangunan pabrik,
atau juga penyertaan modal di perusahaan lain.
c. Arus kas dalam aktivitas pendanaan, berupa penerimaan/pengeluaran uang dari
komponen yang dianggap sebagai pendanaan (financing). Suatu misal perusahaan
bisa menjual barang kepada perusahaan lain, seluruh stok habis, tapi sayangnya
pembayaran baru selesai tiga bulan berikutnya. Maka perusahaan melakukan
operasi pendana untuk mendapatkan kas segar guna membiayai produksi dan
menyediakan stok guna penjualan berikutnya. Seiring perusahaan mendapatkan
pembayaran maka mereka bisa membayar kepada bank yang masuk dalam operasi
investasi ini.
Laporan arus kas ini penting sekali agar kita bisa paham posisi keuangan dalam
kondisi yang sebenarnya, yaitu perputaran uang yang sesungguhnya, bukan posisi
keuangan dalam pos akuntansi.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Laporan keuangan (financial statement) adalah hasil akhir dari akuntansi yang
merupakan suatu ringkasan transaksi keuangan. Laporan keuangan disajikan dengan maksud
memberikan informasi mengenai posisi harta, utang, dan modal serta perolehan laba atau rugi
yang menunjukkan hasil aktivitas yang terjadi dalam rumah tangga perusahaan dan membantu
pimpinan dalam pengambilan keputusan.
Seperti dalam perusahaan jasa, pada umumnya laporan keuangan yang disusun dalam
perusahaan dagang meliputi :
1. Laporan Laba/Rugi
2. Laporan Perubahan Modal
3. Neraca
4. Laporan Arus Kas
3.2 Saran
Dalam penyusunan makalah ini penulis menyadari bahwa masih jauh dari
kesempurnaanya dan adapun kelemahan-kelemahan dari penulis dalam penulisan makalah ini,
baik itu kurangnya fasilitas yang mendukung seperti buku-buku referensi yang begitu terbatas
dalam menjamin penyelesaian penulisan makalah ini sehingga kritik dan saran yang
bersifat konstruktif baik itu dari bapak dosen maupun dari rekan-rekan mahasiswa/i sangatlah
diharapkan untuk membantu prosses penulisan lebih lanjut.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/presenting/2063114-jenis-jenis-laporan-keuangan/
http://bolasalju.com/2012/02/16/laporan-keuangan-2-empat-jenis-laporan-keuangan/
http://id.wikipedia.org/wiki/Akuntansi
http://ssbelajar.blogspot.com/2012/09/laporan-keuangan-perusahaan-dagang.html

More Related Content

What's hot

Bab 1 Akutansi: Tujuan, Arti dan Fungsi (Pengantar Akuntansi)
Bab 1 Akutansi: Tujuan, Arti dan Fungsi (Pengantar Akuntansi)Bab 1 Akutansi: Tujuan, Arti dan Fungsi (Pengantar Akuntansi)
Bab 1 Akutansi: Tujuan, Arti dan Fungsi (Pengantar Akuntansi)Fajar Sandy
 
Pengertian dan penjelasan dasar akuntansi
Pengertian dan penjelasan dasar akuntansiPengertian dan penjelasan dasar akuntansi
Pengertian dan penjelasan dasar akuntansiSaiful Jadi Ipoel
 
mengerjakan persamaan dasar akuntansi
mengerjakan persamaan dasar akuntansimengerjakan persamaan dasar akuntansi
mengerjakan persamaan dasar akuntansiYan Chen
 
Struktur dasar ekonomi akuntansi
Struktur dasar ekonomi akuntansiStruktur dasar ekonomi akuntansi
Struktur dasar ekonomi akuntansiKhairun Najmi
 
Cara membuat laporan keuangan perusahaan bab-1-akuntansi
Cara membuat laporan keuangan perusahaan   bab-1-akuntansiCara membuat laporan keuangan perusahaan   bab-1-akuntansi
Cara membuat laporan keuangan perusahaan bab-1-akuntansidhoan Evridho
 
Makalah teori akuntansi (jiantari c 301 09 013)
Makalah teori akuntansi (jiantari c 301 09 013)Makalah teori akuntansi (jiantari c 301 09 013)
Makalah teori akuntansi (jiantari c 301 09 013)Jiantari Marthen
 
1. pengantar akuntansi dan perusahaan
1. pengantar akuntansi dan perusahaan1. pengantar akuntansi dan perusahaan
1. pengantar akuntansi dan perusahaanHaniatur Rohmah
 
Persamaan Dasar Akuntansi kelas XI
Persamaan Dasar Akuntansi kelas XIPersamaan Dasar Akuntansi kelas XI
Persamaan Dasar Akuntansi kelas XIVinny Oxtafianica
 
Bab 2 Asumsi dan Prinsip Dasar Akuntansi (Pengantar Akuntansi)
Bab 2 Asumsi dan Prinsip Dasar Akuntansi (Pengantar Akuntansi)Bab 2 Asumsi dan Prinsip Dasar Akuntansi (Pengantar Akuntansi)
Bab 2 Asumsi dan Prinsip Dasar Akuntansi (Pengantar Akuntansi)Fajar Sandy
 
Pengantar Akuntansi
Pengantar AkuntansiPengantar Akuntansi
Pengantar AkuntansiMuhamad Yogi
 
Etika profesi Kelas X bab 1
Etika profesi Kelas X bab 1Etika profesi Kelas X bab 1
Etika profesi Kelas X bab 1Nandha Zulyana
 
Materi teorii-akuntansi
Materi teorii-akuntansiMateri teorii-akuntansi
Materi teorii-akuntansiAnisa Muvit
 
pengantar akuntansi 2 Bab 1
pengantar akuntansi 2 Bab 1pengantar akuntansi 2 Bab 1
pengantar akuntansi 2 Bab 1Dissa MeLina
 
Materi Akuntansi : Struktur Dasar Akuntansi
Materi Akuntansi : Struktur Dasar AkuntansiMateri Akuntansi : Struktur Dasar Akuntansi
Materi Akuntansi : Struktur Dasar Akuntansi25 34
 
2. pengenalan akuntansi
2. pengenalan akuntansi2. pengenalan akuntansi
2. pengenalan akuntansinazilah_ laila
 

What's hot (20)

Bab 1 Akutansi: Tujuan, Arti dan Fungsi (Pengantar Akuntansi)
Bab 1 Akutansi: Tujuan, Arti dan Fungsi (Pengantar Akuntansi)Bab 1 Akutansi: Tujuan, Arti dan Fungsi (Pengantar Akuntansi)
Bab 1 Akutansi: Tujuan, Arti dan Fungsi (Pengantar Akuntansi)
 
Pengertian dan penjelasan dasar akuntansi
Pengertian dan penjelasan dasar akuntansiPengertian dan penjelasan dasar akuntansi
Pengertian dan penjelasan dasar akuntansi
 
mengerjakan persamaan dasar akuntansi
mengerjakan persamaan dasar akuntansimengerjakan persamaan dasar akuntansi
mengerjakan persamaan dasar akuntansi
 
Struktur dasar ekonomi akuntansi
Struktur dasar ekonomi akuntansiStruktur dasar ekonomi akuntansi
Struktur dasar ekonomi akuntansi
 
Cara membuat laporan keuangan perusahaan bab-1-akuntansi
Cara membuat laporan keuangan perusahaan   bab-1-akuntansiCara membuat laporan keuangan perusahaan   bab-1-akuntansi
Cara membuat laporan keuangan perusahaan bab-1-akuntansi
 
Makalah teori akuntansi (jiantari c 301 09 013)
Makalah teori akuntansi (jiantari c 301 09 013)Makalah teori akuntansi (jiantari c 301 09 013)
Makalah teori akuntansi (jiantari c 301 09 013)
 
Materi dasar akuntansi
Materi dasar akuntansi Materi dasar akuntansi
Materi dasar akuntansi
 
1. pengantar akuntansi dan perusahaan
1. pengantar akuntansi dan perusahaan1. pengantar akuntansi dan perusahaan
1. pengantar akuntansi dan perusahaan
 
Persamaan Dasar Akuntansi kelas XI
Persamaan Dasar Akuntansi kelas XIPersamaan Dasar Akuntansi kelas XI
Persamaan Dasar Akuntansi kelas XI
 
Modul akuntansi keuangan
Modul akuntansi keuanganModul akuntansi keuangan
Modul akuntansi keuangan
 
Bab 2 Asumsi dan Prinsip Dasar Akuntansi (Pengantar Akuntansi)
Bab 2 Asumsi dan Prinsip Dasar Akuntansi (Pengantar Akuntansi)Bab 2 Asumsi dan Prinsip Dasar Akuntansi (Pengantar Akuntansi)
Bab 2 Asumsi dan Prinsip Dasar Akuntansi (Pengantar Akuntansi)
 
Pengantar Akuntansi
Pengantar AkuntansiPengantar Akuntansi
Pengantar Akuntansi
 
Etika profesi Kelas X bab 1
Etika profesi Kelas X bab 1Etika profesi Kelas X bab 1
Etika profesi Kelas X bab 1
 
Materi teorii-akuntansi
Materi teorii-akuntansiMateri teorii-akuntansi
Materi teorii-akuntansi
 
Pengantar Akuntansi 1-3
Pengantar Akuntansi 1-3Pengantar Akuntansi 1-3
Pengantar Akuntansi 1-3
 
pengantar akuntansi 2 Bab 1
pengantar akuntansi 2 Bab 1pengantar akuntansi 2 Bab 1
pengantar akuntansi 2 Bab 1
 
Dasar dasar akuntansi
Dasar dasar akuntansiDasar dasar akuntansi
Dasar dasar akuntansi
 
Power point ahmed belqoui
Power point ahmed belqouiPower point ahmed belqoui
Power point ahmed belqoui
 
Materi Akuntansi : Struktur Dasar Akuntansi
Materi Akuntansi : Struktur Dasar AkuntansiMateri Akuntansi : Struktur Dasar Akuntansi
Materi Akuntansi : Struktur Dasar Akuntansi
 
2. pengenalan akuntansi
2. pengenalan akuntansi2. pengenalan akuntansi
2. pengenalan akuntansi
 

Viewers also liked

Presentasi dasar akuntansi s1
Presentasi dasar akuntansi s1Presentasi dasar akuntansi s1
Presentasi dasar akuntansi s1Fauzi Rakhman
 
MATERI AKUNTANSI KEUANGAN 2
MATERI AKUNTANSI KEUANGAN 2MATERI AKUNTANSI KEUANGAN 2
MATERI AKUNTANSI KEUANGAN 2YOHANIS SAHABAT
 
Materi dasar dasar akuntansi ( 2 )
Materi dasar   dasar akuntansi ( 2 )Materi dasar   dasar akuntansi ( 2 )
Materi dasar dasar akuntansi ( 2 )Nasyida Rokhmadiyah
 
Ringkasan teori akuntansi Suwardjono
Ringkasan teori akuntansi SuwardjonoRingkasan teori akuntansi Suwardjono
Ringkasan teori akuntansi Suwardjonoxyrces
 
BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi
BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi
BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi Mang Engkus
 
Bab 4 LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN DAGANG
Bab 4 LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN DAGANGBab 4 LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN DAGANG
Bab 4 LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN DAGANGSrestha Anindyanari
 

Viewers also liked (6)

Presentasi dasar akuntansi s1
Presentasi dasar akuntansi s1Presentasi dasar akuntansi s1
Presentasi dasar akuntansi s1
 
MATERI AKUNTANSI KEUANGAN 2
MATERI AKUNTANSI KEUANGAN 2MATERI AKUNTANSI KEUANGAN 2
MATERI AKUNTANSI KEUANGAN 2
 
Materi dasar dasar akuntansi ( 2 )
Materi dasar   dasar akuntansi ( 2 )Materi dasar   dasar akuntansi ( 2 )
Materi dasar dasar akuntansi ( 2 )
 
Ringkasan teori akuntansi Suwardjono
Ringkasan teori akuntansi SuwardjonoRingkasan teori akuntansi Suwardjono
Ringkasan teori akuntansi Suwardjono
 
BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi
BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi
BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi
 
Bab 4 LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN DAGANG
Bab 4 LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN DAGANGBab 4 LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN DAGANG
Bab 4 LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN DAGANG
 

Similar to SISTEM PENGGAJIAN

Pengantar akuntansi keuangan
Pengantar akuntansi keuangan Pengantar akuntansi keuangan
Pengantar akuntansi keuangan YolandaSinaga12
 
sistem informasi akuntansi untuk akuntansi
sistem informasi akuntansi untuk akuntansisistem informasi akuntansi untuk akuntansi
sistem informasi akuntansi untuk akuntansihimmatululyah
 
Hal dasar dalam_akuntansi
Hal dasar dalam_akuntansiHal dasar dalam_akuntansi
Hal dasar dalam_akuntansiGeoffree Rengku
 
PENGANTAR BISNIS 10
PENGANTAR BISNIS 10PENGANTAR BISNIS 10
PENGANTAR BISNIS 10harjunode
 
Persamaan dasar Akuntansi.docx
Persamaan dasar Akuntansi.docxPersamaan dasar Akuntansi.docx
Persamaan dasar Akuntansi.docxZukét Printing
 
Persamaan dasar Akuntansi.pdf
Persamaan dasar Akuntansi.pdfPersamaan dasar Akuntansi.pdf
Persamaan dasar Akuntansi.pdfZukét Printing
 
Modul 2009
Modul 2009Modul 2009
Modul 2009diengoes
 
11-PENGANTAR AKUNTANSI1.pptx
11-PENGANTAR AKUNTANSI1.pptx11-PENGANTAR AKUNTANSI1.pptx
11-PENGANTAR AKUNTANSI1.pptxilham988553
 
Akuntansi dan-laporan-keuangan
Akuntansi dan-laporan-keuanganAkuntansi dan-laporan-keuangan
Akuntansi dan-laporan-keuanganIma Rosmiati
 
Presentasi laporan keuangan neraca
Presentasi laporan keuangan neracaPresentasi laporan keuangan neraca
Presentasi laporan keuangan neracazufrizal se
 
PERSAMAAN_AKUNTANSI_DAN_TRANSAKSI_PERUSA.pptx
PERSAMAAN_AKUNTANSI_DAN_TRANSAKSI_PERUSA.pptxPERSAMAAN_AKUNTANSI_DAN_TRANSAKSI_PERUSA.pptx
PERSAMAAN_AKUNTANSI_DAN_TRANSAKSI_PERUSA.pptxDodoAnwar2
 
Tugas Pengantar Bisnis
Tugas Pengantar BisnisTugas Pengantar Bisnis
Tugas Pengantar BisnisRiky Obicha
 
ANALISA LAPORAN KEUANGAN BAGI KOPERASI.pptx
ANALISA LAPORAN KEUANGAN BAGI KOPERASI.pptxANALISA LAPORAN KEUANGAN BAGI KOPERASI.pptx
ANALISA LAPORAN KEUANGAN BAGI KOPERASI.pptxhesti34
 
Akuntansi dan Operasi Bisnis
Akuntansi dan Operasi BisnisAkuntansi dan Operasi Bisnis
Akuntansi dan Operasi BisnisFadhilHasan4
 
CORPORATE POLICIES MANUAL {{{{{{{}}}}}}}
CORPORATE POLICIES MANUAL {{{{{{{}}}}}}}CORPORATE POLICIES MANUAL {{{{{{{}}}}}}}
CORPORATE POLICIES MANUAL {{{{{{{}}}}}}}DonnieChrysnabudi
 

Similar to SISTEM PENGGAJIAN (20)

Pengantar akuntansi keuangan
Pengantar akuntansi keuangan Pengantar akuntansi keuangan
Pengantar akuntansi keuangan
 
sistem informasi akuntansi untuk akuntansi
sistem informasi akuntansi untuk akuntansisistem informasi akuntansi untuk akuntansi
sistem informasi akuntansi untuk akuntansi
 
Hal dasar dalam_akuntansi
Hal dasar dalam_akuntansiHal dasar dalam_akuntansi
Hal dasar dalam_akuntansi
 
PENGANTAR BISNIS 10
PENGANTAR BISNIS 10PENGANTAR BISNIS 10
PENGANTAR BISNIS 10
 
Persamaan dasar Akuntansi.docx
Persamaan dasar Akuntansi.docxPersamaan dasar Akuntansi.docx
Persamaan dasar Akuntansi.docx
 
Persamaan dasar Akuntansi.pdf
Persamaan dasar Akuntansi.pdfPersamaan dasar Akuntansi.pdf
Persamaan dasar Akuntansi.pdf
 
Modul 2009
Modul 2009Modul 2009
Modul 2009
 
11-PENGANTAR AKUNTANSI1.pptx
11-PENGANTAR AKUNTANSI1.pptx11-PENGANTAR AKUNTANSI1.pptx
11-PENGANTAR AKUNTANSI1.pptx
 
Akuntansi dan-laporan-keuangan
Akuntansi dan-laporan-keuanganAkuntansi dan-laporan-keuangan
Akuntansi dan-laporan-keuangan
 
Presentasi laporan keuangan neraca
Presentasi laporan keuangan neracaPresentasi laporan keuangan neraca
Presentasi laporan keuangan neraca
 
PERSAMAAN_AKUNTANSI_DAN_TRANSAKSI_PERUSA.pptx
PERSAMAAN_AKUNTANSI_DAN_TRANSAKSI_PERUSA.pptxPERSAMAAN_AKUNTANSI_DAN_TRANSAKSI_PERUSA.pptx
PERSAMAAN_AKUNTANSI_DAN_TRANSAKSI_PERUSA.pptx
 
Tugas Pengantar Bisnis
Tugas Pengantar BisnisTugas Pengantar Bisnis
Tugas Pengantar Bisnis
 
ANALISA LAPORAN KEUANGAN BAGI KOPERASI.pptx
ANALISA LAPORAN KEUANGAN BAGI KOPERASI.pptxANALISA LAPORAN KEUANGAN BAGI KOPERASI.pptx
ANALISA LAPORAN KEUANGAN BAGI KOPERASI.pptx
 
PERUSAHAAN_JASA.pptx
PERUSAHAAN_JASA.pptxPERUSAHAAN_JASA.pptx
PERUSAHAAN_JASA.pptx
 
menggunakan informasi akuntansi
menggunakan informasi akuntansimenggunakan informasi akuntansi
menggunakan informasi akuntansi
 
Rerangka konseptual sak (kdpplk)
Rerangka konseptual sak (kdpplk)Rerangka konseptual sak (kdpplk)
Rerangka konseptual sak (kdpplk)
 
Tugas ke 2, akm-f
Tugas ke 2, akm-fTugas ke 2, akm-f
Tugas ke 2, akm-f
 
Akuntansi dan Operasi Bisnis
Akuntansi dan Operasi BisnisAkuntansi dan Operasi Bisnis
Akuntansi dan Operasi Bisnis
 
TAX
TAXTAX
TAX
 
CORPORATE POLICIES MANUAL {{{{{{{}}}}}}}
CORPORATE POLICIES MANUAL {{{{{{{}}}}}}}CORPORATE POLICIES MANUAL {{{{{{{}}}}}}}
CORPORATE POLICIES MANUAL {{{{{{{}}}}}}}
 

Recently uploaded

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 

SISTEM PENGGAJIAN

  • 1. TUGAS MANDIRI Sistem Penggajian Pada Perusahaan Multiguna Persada Mata Kuliah : Pengantar Akuntansi Nama Mahasiswa : Liliyani NIM : 140810026 Kode Kelas : 141-AC001-N2 Dosen : UNIVERSITAS PUTERA BATAM 2014
  • 2. KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Allah SWT karena telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga makalah Laporan Keuangan ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini dibuat guna menunjukkan partisipasi kami dalam menyelesaikan tugas pembuatan makalah sebagai salah satu penunjang nilai mata kuliah Pegantar Akuntansi. Tak lupa pula saya mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat untuk memberikan kontribusi kepada mahasiswa prodi akuntansi sebagai bekal pengalaman nyata. Dan tentunya makalah ini masih belum sempurna. Untuk itu kepada Dosen saya minta masukanya demi perbaikan pembuatan makalah ini. Batam, 25 November 2014 LILIYANI : 140810026
  • 3. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ............................................................................................................i DAFTAR ISI...........................................................................................................................ii BAB I : PENDAHULUAN .....................................................................................................1 1.1 Latar Belakang Masalah.....................................................................................................1 1.2 Tujuan.................................................................................................................................2 BAB II : LANDASAN TEORI..............................................................................................3 2.1 Pengertian Laporan Keuangan............................................................................................3 2.2 Jenis-jenis Laporan Keuangan............................................................................................4 2.2.1 Laporan Neraca........................................................................................................4 2.2.2 Laporan Laba/Rugi....................................................................................................10 2.2.3 Laporan Perubahan Modal.......................................................................................13 2.2.4 Laporan Arus Kas ....................................................................................................14 BAB III : PENUTUP ..............................................................................................................15 3.1 Kesimpulan..........................................................................................................................15 3.2 Saran...................................................................................................................................15 DAFTAR PUSAKA................................................................................................................iii
  • 4. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang telah ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). SAK memberikan fleksibilitas bagi manajemen dalam memilih metode maupun estimasi akuntansi yang dapat digunakan. Wardhani (2008) menyatakan fleksibilitas tersebut akan mempengaruhi perilaku manajer dalam melakukan pencatatan akuntansi dan pelaporan transaksi keuangan perusahaan. Kebebasan dalam memilih metode ini, dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan laporan keuangan yang berbeda-beda di setiap perusahaan. Karena aktivitas perusahaan yang dilingkupi dengan ketidakpastian maka penerapan prinsip konservatisme menjadi salah satu pertimbangan perusahaan dalam kaitannya dengan akuntansi dan laporan keuangannya. Konsep ini mengakui biaya dan rugi lebih cepat, mengakui pendapatan dan untung lebih lambat, menilai aktiva dengan nilai yang terendah, dan kewajiban dengan nilai yang tertinggi. Konservatisme merupakan prinsip akuntansi yang jika diterapkan akan menghasilkan angka- angka pendapatan dan aset cenderung rendah, serta angka-angka biaya cenderung tinggi. Akibatnya, laporan keuangan akan menghasilkan laba yang terlalu rendah (understatement). Kecenderungan seperti itu terjadi karena konservatisme menganut prinsip memperlambat pengakuan pendapatan serta mempercepat pengakuan biaya. Secara tradisional, konservatisme dalam akuntansi dapat diterjemahkan melalui pernyataan tidak mengantisipasi keuntungan, tetapi megantisipasi semua kerugian.
  • 5. 2.2 Tujuan Adapun tujuan dari pembuatan Makalah ini yaitu: 1. Untuk mengetahui pengertian dari jenis-jenis laporan keuangan 2. Mengetahui poin penting dari masing-masing jenis laporan keuangan 3. Memberikan contoh dari masing-masing jenis laporan keuangan 4. Mampu menjela menjelaskan hubungan dari masing-masing jenis laporan keuangan.
  • 6. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan (financial statement) adalah hasil akhir dari akuntansi yang merupakan suatu ringkasan transaksi keuangan. Laporan keuangan disajikan dengan maksud memberikan informasi mengenai posisi harta, utang, dan modal serta perolehan laba atau rugi yang menunjukkan hasil aktivitas yang terjadi dalam rumah tangga perusahaan dan membantu pimpinan dalam pengambilan keputusan. Seperti dalam perusahaan jasa, pada umumnya laporan keuangan yang disusun dalam perusahaan dagang meliputi: 1. Laporan Laba/Rugi 2. laporan Perubahan Modal 3. Neraca 4. Laporan Arus Kas Laporan Keuangan biasanya dilaporkan oleh perusahaan publik sebanyak empat kali, dalam periode per tiga bulanan. Tiap laporan biasanya harus sudah bisa diumumkan pada hari terakhir bulan berikut per masing-masing periode tiga bulanan, misal laporan Maret harus sudah keluar akhir April, laporan Juni harus keluar Juli, dst. Pengecualian adalah laporan keuangan periode terakhir pada triwulan ke-4 yang juga dianggap sebagai laporan keuangan tahunan, karena laporan tahunan harus diaudit, maka penerbitannya agak lama dan biasanya maksimal tanggal 31 Maret setiap tahunnya. Kadangkala ada perusahaan yang agak terlambat menerbitkan laporannya. Kita perlu menaruh perhatian untuk kasus-kasus ini. Apa ada masalah dengan keuangan perusahaan sehingga proses pelaporan harus menunggu agak lama.
  • 7. 2.2 Jenis – Jenis Laporan Keuangan 2.2.1 Laporan Neraca Seperti namanya, laporan neraca (balance sheet) berguna untuk menimbang posisi keuangan perusahaan. Ada sisi kiri untuk Aset dan sisi kanan untuk Kewajiban dan Ekuitas. Dalam istilah akuntansi kadang-kadang aset disebut sebagai Aktiva, sedang Kewajiban disebut sebagai Pasiva (atau liabilities). Perlu diperhatikan penggambaran kiri dan kanan hanyalah kiasan. Bisa saja laporan aset dilaporkan lebih dulu di posisi atas, setelah itu laporan kewajiban di bawahnya. Tak usah pusing dengan istilah-istilah ini. Yang penting kita paham bahwa konsep dasarnya adalah adanya aset (harta yang dimiliki perusahaan) akan menyebabkan adanya kewajiban (harta yang dimiliki oleh pemodal dan orang lain). Ada aturan akuntansi penting yaitu kedua sisi neraca harus bernilai sama. Maka disebut seimbang (balance). Aturan ini agar kita bisa mengecek di mana letak posisi harta perusahaan agar bisa dipantau kesehatan keuangannya. Dari neraca inilah orang lain dapat membaca di mana, kemana, dan kapan keuangan perusahaan berubah. Aset adalah harta yang dimiliki perusahaan, yang terdiri dari: kas atau setara kas, benda tak bergerak (seperti tanah, gedung) dan juga barang bergerak seperti kendaraan, dan bahkan ada juga harta non fisik (seperti nilai yang dibayar untuk akuisisi anak perusahaan). Aset juga meliputi piutang perusahaan, pajak yang sudah dibayar di muka, serta biaya-biaya yang sudah dibayar di muka. Prinsipnya segala sesuatu yang berniai yang bisa diakui milik perusahaan itulah disebut aset. Kewajiban dan Ekuitas menunjukkan asal muasal harta perusahaan berasal. Kewajiban terdiri dari hutang perusahaan pada pihak lain, pajak yang belum dibayar, uang muka dari pihak lain, biaya sewa yang masih berjalan. Ekuitas sendiri menunjukkan hak milik dari pemegang saham yang terdiri dari dua komponen, yaitu modal usaha dan nilai laba usaha (atau kerugian usaha). Prinsipnya segala sesuatu yang
  • 8. bisa diakui milik pihak lain akan masuk neraca bagian kanan, atau Kewajiban dan Ekuitas ini. Yang dimaksud dengan Neraca adalah laporan yang berisi harta (asset), utang atau kewajiban-kewajiban pada pihak lain (liabilities) beserta modal (capital) dari suatu perusahaan pada saat tertentu. Oleh karena itu Neraca terdiri dari tiga kelompok, yaitu aktiva, kewajiban, dan modal. Untuk kelompok aktiva diklasifikasikan dari tingkat likuiditasnya (mudah diuangkan). Klasifikasi untuk aktiva : a. Aktiva Lancar (Current Assets) b. Aktiva Tetap (Fixed Assets) a. Aktiva Lancar (Current Assets) Terdiri dari semua aktiva yang mudah dijadikan uang dalam jangka waktu yang relatif pendek. Aktiva lancar pada umumnya terdiri dari: 1. Kas : uang tunai, uang di bank, cek, wesel pos, dan tabungan di bank. 2. Wesel Tagih (Not Receivable): surat janji (promes) yang datang dari seseorang tentang kesanggupan membayar pada tanggal tertentu. Wesel (promes) ini dapat dijual seketika untuk dijadikan uang tunai. 3. Piutang Dagang (Account Receivable): yaitu tagihan kepada para langganan baik perorangan atau perusahaan sebagai akibat dari kegiatan perusahaan piutang pada umumnya mempunyai jangka waktu yang tetap sesuai dengan perjanjian. 4. Persediaan Barang (Merchandise Inventory): terdiri dari barang dagangan yang sengaja dibeli untuk dijual kembali dalam rangka kegiatan perusahaan. 5. Perlengkapan Toko (Store Sapplies): yaitu semua perlengkapan toko seperti kertas pembungkus, peti-peti kemasan, karton dan sebagainya. 6. Perlengkapan Kantor (Office Supplies): terdiri dari alat-alat tulis seperti kertas tik, kertas stensil, pensil, amplop, blanko-blanko surat, dan sebagainya.
  • 9. 7. Biaya-biaya yang dibayar di muka (Prepaid Expence): yaitu seluruh biaya-biaya yang telah dibayar lebih dahulu walaupun belum masanya. Karena biaya ini telah dibayar di muka, maka kita mempunyai tagihan. Contoh: uang muka sewa. b. Aktiva Tetap (Fixed Assets) Terdiri dari aktiva yang sifatnya relatif tetap dan mempunyai jangka waktu perputaran lebih dari satu tahun. Aktiva ini dapat berwujud atau tidak berwujud. Adanya aktiva tetap ini untuk menjalankan aktivitas perusahaan bukan untuk dijual. Termasuk di dalamnya antara lain: 1. Peralatan Kantor (Office Equipment): uaitu peralatan kantor yang tahan lama seperti: meja, kursi, lemari arsip, mesin tik dan peralatan lainnya. 2. Alat Pengangkut (Delivery Equipment): sarana perusahaan yang dipakai untuk mengangkut barang seperti: truk, gerobak, dan sebagainya. 3. Gudang (Building): yaitu bangunan perusahaan baik untuk tempat usaha seperti toko atau kantor. 4. Mesin-mesin (Machinery): yaitu mesin-mesin untuk memperoduksi barang seperti mesin cetak, mesin pintal, tenun, dan sebagainya. 5. Tools (alat-alat): ialah alat-alat untuk menjalankan perusahaan misalnya kunci, catok, dongkrak dan sebagainya. Inilah kelompok yang termasuk akun harta, perusahaan semakin besar, semakin banyak kelompok harta baik harta lancar atau harta tetap. Pasiva (liabilities) adalah kewajiban perusahaan yang harus dibayar kepada pihak ketiga (kreditur). Pasiva (liabilities) sesuai dengan jangka waktu atau umurnya dibagi dalam: 1. Utang jangka pendek (Current Liabilities) 2. Utang jangka panjang (Long Term Liabilities)
  • 10. Utang jangka pendek, yaitu utang yang harus segera dilunasi, paling lambat umur dari utang ini satu tahun. Yang termasuk utang jangka pendek di antaranya: 1. Utang Wesel/Wesel Bayar: yaitu wesel yang harus kita bayar kepada pihak lain yang pernah kita berikan kepadanya. Biasanya umur utang wesel adalah 30 hari, 60 hari, atau 90 hari. 2. Utang Dagang (Account Payable): utang kepada rekanan (suplier) yaitu utang dalam rangka kegiatan perusahaan, atau utang ini terjadi karena membeli barang yang belum dibayar. 3. Biaya-biaya yang harus dibayar: yaitu biaya-biaya yang belum kita lunasi dalam periode pembukuan tertentu. Misalnya utang gaji, utang upah dan utang-utang biaya lainnya. Utang jangka panjang (long term liabilities), yang termasuk utang ini adalah semua utang yang pembayarannya relatif lama. Seperti utang obligasi (bond payable), utang hipotek (mortage payable), dan sebagainya. Komponen terakhir dari pasiva adalah modal (capital). Modal/capital diperoleh dari selisih atau nilai lebih assets dengan liabilities. Nilai lebih ini merupakan hak dari pemilik perusahaan. Secara teknis urutan penyusunan Neraca adalah sebagai berikut: 1. Menuliskan nama perusahaan. 2. Menuliskan jenis laporan, dalam hal ini Neraca. 3. Menuliskan saat keadaan keuangan perusahaan itu dilaporkan, misalnya tanggal, bulan dan tahun tertentu. 4. Menyajikan aktiva, kewajiban dan modal disusun sesuai dengan ketentuan, dan prinsip-prinsip akuntansi Indonesia. Penyusunan Neraca dapat dilakukan dalam 2 cara : 1. Bentuk laporan (Staffel) 2. Bentuk Scontro
  • 11. Sumber penyusunan Neraca diambil dari kertas kerja lajur Neraca dengan ketentuan sebagai berikut: a. Untuk aktiva berada di lajur Neraca sebelah debet. b. Untuk kewajiban datanya di lajur Neraca sebelah kredit. c. Untuk modal diambil dari modal akhir hasil laporan perubahan modal. Contoh: Berdasarkan kertas kerja PD Asih Jaya, Semarang per 31 Desember 2005. Dapat disusun neraca sebagaimana terlihat pada (Tabel 2.8) berikut ini :
  • 12. 2.2.2 Laporan Laba/Rugi (Income Statement) Seperti namanya, laporan ini mengungkap bagaimana kinerja perusahaan, apakah menghasilkan keuntungan atau kerugian. Di dalam laporan ini kita dapat melihat jumlah Pendapatan Bersih (Net Revenues/Sales), serta biaya (beban) untuk mewujudkan penjualan tersebut baik berupa bahan baku dan biaya utama lainnya. Setelah dikurangi beban pokok inilah akhirnya kita bisa membaca yang namanya Laba Kotor (Gross Profit/Income). Laba kotor artinya laba yang diperoleh dari hasil operasi penjualan sebelum dikurangi biaya-biaya lain yang tidak berhubungan dengan penjualan. Dari sana kita bisa tahu biaya administrasi untuk menjalankan perusahaan, biaya pemasaran, dll. Setelah dikurangi biaya rutin perusahaan inilah maka kita akan mendapatkan yang namanya Laba Usaha (Operating Income). Tapi nilai ini belum dipotong oleh pajak, biaya laba/rugi kurs dll. Setelah dikurangi biaya pajak dan kurs inilah maka kita akan mendapatkan nilai akhir yang bernama Laba bersih (Net Income). Angka inilah yang merupakan keuntungan/kerugian perusahaan. Nilai akhir dari laba bersih inilah yang kemudian bisa diatribusikan kepada pemegang saham. Dalam laporan ini biasanya kita juga bisa mendapatkan data laba bersih per saham. Seandainya ada perusahaan yang tidak mencantumkan angka ini, bisa kita hitung sendiri dengan cara membagi laba bersih dengan jumlah saham beredar. Laporan laba/rugi menggambarkan sumber-sumber penghasilan yang diperoleh perusahaan dalam menjalankan usahanya, dan jenis-jenis beban yang harus ditanggung perusahaan. Jadi, Laporan Rugi/Laba adalah laporan yang menunjukkan pendapatan dan beban pada akhir periode akuntansi. Laporan laba rugi atau perhitungan laba rugi dapat disajikan dalam dua bentuk, yaitu sebagai berikut : a. Bentuk Langsung (Single Step) Penyajian laporan laba/rugi dengan bentuk single step dilakukan dengan menjumlahkan semua pendapatan menjadi satu, demikian pula bebannya. Setelah itu dicari selisihnya untuk mengetahui laba dan rugi.
  • 13. Contoh: Berdasarkan kertas kerja PD Asih Jaya, Semarang per 31 Desember 2005 (Tabel 2.5) dapat dibuat laporan laba/rugi sebagai berikut : b. Bentuk Bertahap (Multiple Step) Penyajian laporan laba/rugi dengan bentuk multiple step dilakukan dengan memisahkan antara pendapatan usaha dan pendapatan di luar usaha, serta memisahkan pula antara beban usaha dan beban di luar usaha. Setelah itu mencari selisihnya sehingga akan diperoleh laba atau rugi bersih usaha.
  • 14. Contoh: Berdasarkan kertas kerja PD Asih Jaya, Semarang per 31 Desember 2005 (Tabel 2.6), dapat dibuat laporan laba/rugi sebagai berikut.
  • 15. 2.2.3 Laporan Perubahan Ekuitas/Modal (Capital Statement) Laporan perubahan modal merupakan laporan yang menunjukkan adanya perubahan modal yaitu dari modal awal menjadi modal akhir. Hal-hal yang perlu diperhitungkan atau yang memengaruhi dalam penyusunan laporan perubahan modal antara lain : a. Besarnya modal awal periode. b. Adanya laba atau rugi usaha. c. Adanya pengambilan pribadi pemilik atau prive. d. Adanya investasi tambahan dari pemilik. e. Besarnya modal akhir periode. Laporan perubahan modal hanya lazim berlaku dibuat pada perusahaan perseorangan, persekutuan atau firma, dan CV. Sementara itu, untuk perusahaan berbentuk perseroan terbatas (PT) istilah untuk laporan perubahan modal adalah laporan laba ditahan (returned earning statement). Contoh: Berdasarkan kertas kerja PD Asih Jaya, Semarang per 31 Desember 2005 (Tabel 2.7) Dapat dibuat laporan perubahan modal sebagai berikut :
  • 16. 2.2.4 Laporan Arus Kas Inilah laporan penting lain yang berguna sebagai mekanisme kontrol apakah pelaporan laba/rugi atau neraca tadi benar. Seperti kita ketahui, kalau ada penjualan barang kepada perusahaan lain, biasanya perusahan tidak langsung menerima dana yang bisa dimasukkan kas, tetapi transaksi penjualan ini akan dimasukkan dalam posisi akuntansi. Inilah gunanya laporan arus kas, di sini kita bisa mengontrol apakah penjualan menghasilkan kas atau tidak. Dalam laporan arus ini ada tiga macam laporan utama berikut : a. Arus kas dalam aktivitas operasi, berupa penerimaan/pengeluaran uang yang didapat dari jual/beli barang atau jasa, juga pembayaran kas untuk pemasok, karyawan, dll. b. Arus kas dalam aktivitas investasi, berupa penerimaan/pengeluaran uang dari komponen yang dianggap sebagai unsur investasi. Unsur yang dianggap investasi biasanya kegiatan keuangan lain guna mendapatkan imbal balik baik langsung atau tidak langsung. Kegiatan investasi misalnya pembelian tanah, pembangunan pabrik, atau juga penyertaan modal di perusahaan lain. c. Arus kas dalam aktivitas pendanaan, berupa penerimaan/pengeluaran uang dari komponen yang dianggap sebagai pendanaan (financing). Suatu misal perusahaan bisa menjual barang kepada perusahaan lain, seluruh stok habis, tapi sayangnya pembayaran baru selesai tiga bulan berikutnya. Maka perusahaan melakukan operasi pendana untuk mendapatkan kas segar guna membiayai produksi dan menyediakan stok guna penjualan berikutnya. Seiring perusahaan mendapatkan pembayaran maka mereka bisa membayar kepada bank yang masuk dalam operasi investasi ini. Laporan arus kas ini penting sekali agar kita bisa paham posisi keuangan dalam kondisi yang sebenarnya, yaitu perputaran uang yang sesungguhnya, bukan posisi keuangan dalam pos akuntansi.
  • 17. BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Laporan keuangan (financial statement) adalah hasil akhir dari akuntansi yang merupakan suatu ringkasan transaksi keuangan. Laporan keuangan disajikan dengan maksud memberikan informasi mengenai posisi harta, utang, dan modal serta perolehan laba atau rugi yang menunjukkan hasil aktivitas yang terjadi dalam rumah tangga perusahaan dan membantu pimpinan dalam pengambilan keputusan. Seperti dalam perusahaan jasa, pada umumnya laporan keuangan yang disusun dalam perusahaan dagang meliputi : 1. Laporan Laba/Rugi 2. Laporan Perubahan Modal 3. Neraca 4. Laporan Arus Kas 3.2 Saran Dalam penyusunan makalah ini penulis menyadari bahwa masih jauh dari kesempurnaanya dan adapun kelemahan-kelemahan dari penulis dalam penulisan makalah ini, baik itu kurangnya fasilitas yang mendukung seperti buku-buku referensi yang begitu terbatas dalam menjamin penyelesaian penulisan makalah ini sehingga kritik dan saran yang bersifat konstruktif baik itu dari bapak dosen maupun dari rekan-rekan mahasiswa/i sangatlah diharapkan untuk membantu prosses penulisan lebih lanjut.