SlideShare a Scribd company logo
1 of 57
SISTEMMANAJEMENKESELAMATAN DAN KESEHATAN
KERJA
SMK3
•APA SMK3 ?
•Mengapa mandatory/Wajib ?
•Mengapa sebagai bagian dari sistempengawasan K3 ?
•Apakah audit SMK3 wajib ?
•Mengapa harus dilakukan pihak independen ?
•Mengapa kebijakannya sulit di intergrasikan dengan ISO 9000
dan ISO 14000 ?
•Mengapa disebut AUDITOR bukan ASSESOR ?
•Bagaimana posisi Pengawas Ketenagakerjaan ? Di sektor lainnya
?
Sistem Manajemen Keselamatan
Dan Kesehatan Kerja
Latar Belakang
Kebijakan
√
KEWAJIBAN PENGURUS
• Pasal 8 - Pemeriksaan Kesehatan Badan
• Pasal 9 - Menjelaskan dan menunjukan kondisi dan bahaya di
tempat kerja
- Semuapengaman dan alat perlindungan yang
diharuskan
- APD
- Caradan sikap bekerjayangaman
- Mempekerjakansetelahyakin
- Pembinaan
- Wajibmemenuhi dan mentaati syaratK3
• Pasal 10 - MembentukP2K3
• Pasal 11 - Laporankecelakaan
• Pasal 14 - Menempatkan secaratertulis
- Memasangposter
- Menyediakan APDsecaracuma-cuma
BAB IV - Pasal 5 :
(1) Direktur melakukan pelaksanaan umum terhadap Undang-undang ini, sedangkan para
pegawai pengawas dan ahli keselamatan kerja ditugaskan menjalankan pengawasan
langsung terhadap ditaatinya Undang-undang ini dan membantu pelaksanaannya
PENGAWASAN K3
Bab IV Pasal5
MENAKER
PEG.
PENGA
WAS
AHLI
K3
DOKTER
PRSH P2K3
DEP/DINAS LUAR
DEPNAKER
- POLI PRSH
- JASA KESEH
PRSH
PEMERINTAH SWASTA
- INDUSTRI
- JASA ----PJIT
DIREKTUR
PANITIA
BANDING
DEFINISI SISTEM MANAJEMEN K3
Bagian dari sistem manajamen perusahaan secara
keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, perencanaan,
pelaksanaan, tanggung jawab, prosedur, proses, dan sumber
daya yang dibutuhkan bagi :
pengembangan, penerapan, pencapaian, pengkajian
dan pemeliharaan kebijakan K3
dalam rangka pengendalian resiko yang berkaitan
dengan kegiatan kerja
guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan
produktif
LATAR BELAKANG KEBIJAKAN
i. UU No.1 Th. 1970 memberikan jaminan tempat
kerja yang aman dg perubahan paradigma
pengawasan K3
ii. K3 masih belum mendapatkan perhatian yang
memadai semua pihak
iii. Kecalakaan kerja yang terjadi masih tinggi
iv. Pelaksanaan pengawasan masih bersifat parsial
dan belum menyentuh aspek manajemen
LATAR BELAKANG KEBIJAKAN
v. Komitment pimpinan perusahaan dalam hal K3
relatif rendah
vi. Kualitas tenaga kerja berkorelasi dengan
kesadaran atas K3
vii. Tuntutan global dalam perlindungan tenaga kerja
yang diterapkan oleh komunitas perlindungan
hak buruh internasional yang dikaitkan dengan
politik perdagangan internasional
TUJUAN PENERAPAN SMK3
i. Menempatkan tenaga kerja sesuai dengan harkat
dan martabatnya sebagai manusia (pasal 27 ayat
2 UUD 1945)
ii. Meningkatkan komitment pimpinan perusahaan
dalam melindungi tenaga kerja
iii. Meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja
untuk menghadapi kompetisi perdagangan
global
iv. Proteksi terhadap industri dalam negeri
TUJUAN PENERAPAN SMK3
v. Meningkatkan daya saing dalam perdagangan
internasional
vi. Mengeliminir boikot LSM internasional terhadap
produk ekspor nasional
vii. Meningkatkan pelaksanaan pencegahan kec.
melalui (teori) pendekatan sistem
viii.Perlunya upaya pencegahan terhadap problem
sosial dan ekonomi yang tekait dengan
penerapan K3 (kesempatan kerja, perbaikan
upah dan kemiskinan)
K3
UU No.13 /2003
p. 86 p. 87
UU No.1/1970
Tempat Kerja
PP - SMK3
Perusahaan
Per.Men. 05/1996
SMK3
UU No.14/1969
P. 3, 9, 10
UU No.1/1970
Tempat Kerja
a.l. :
Dasar Hukum SMK3
Pasal 27 (2) UUD1945
Undang-undang
Ketenagkerjaan
Pasal 86 Pasal 87
• UU No.1/1970
• Per. Menaker No. 05/Men/1996
• Kep.Menaker No. Kep.19/Men/1997
PP 50 / 2012
Penerapan SMK3
Sangsi pelanggaran
Pasal 86 UU No.13/2003
(1) Setiappekerja/buruhmempunyaihakuntukmemperolehperlindunganatas:
a. keselamatandankesehatankerja;
b. moraldankesusilaan;dan
c. perlakuanyangsesuaidenganharkatdanmartabatmanusia
serta nilai-nilaiagama;
(2) Untuk melindungi keselamatan pekerja/buruh guna mewujudkan produktivitas kerja yang optimal
diselenggarakanupayakeselamatandankesehatankerja
(3) Perlindungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dilaksanakan sesuai dengan peraturan
perundanganyangberlaku
Pragraf 5
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Pasal 87 UU No.13/2003
(1) Setiap perusahaan wajib menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan
kerjayangterintegrasi dengansistemmanajemenperusahaan
(2) Ketentuan mengenai penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
sebagaimanadimaksud padaayat (1) diatur dengan Peraturan Pemerintah
Pasal 190 UU No.13/2003
(1) Menteri atau pejabat yang ditunjuk mengenai sanksi administratif atas pelanggaran
ketentuan-ketentuan sebagaimana diatur dalam Pasal 5, Pasal 6, Pasal 15, Pasal 25, Pasal
38 ayat (2), Pasal 45 ayat (1), pasal 47 ayat (1), Pasal 48, Pasal 87, Pasal 106, Pasal 126 ayat
(3), dan Pasal 160 ayat (1) dan ayat (2) Undang-undang ini serta peraturan
pelaksanaannya.
BAB XVI
Bagiaan Kedua
Sangsi Administratif
(2) Sanksi administratif sebagaimanadimaksudpada ayat (1) berupa:
a. teguran;
b. peringatantertulis;
c. pembatasankegiatanusaha;
d. pembekuan kegiatan usaha;
e. pembatalanpersetujuan;
f. pembatalanpendaftaran;
g. penghentiansementarasebagian atauseluruh alat produksi;
h. pencabutan ijin.
(3) Ketentuan mengenai sanksi administratif sebagaimana dimaksud ayat (1) dan ayat (2)
diatur lebih lanjut olehMenteri
SistemManajemen KeselamatanDan Kesehatan Kerja
Pedoman Penerapan
√
10 Bab 12 Pasal 4 Lampiran
Bab I - Ketentuan Umum
Bab II - Tujuan Dan Sasaran SMK3
Bab III - Penerapan SMK3
Bab IV - Audit SMK3
Bab V - Kewenangan Direktur
Bab VI - Mekanisme Pelaksanaan Audit
Bab VII - Sertifikat K3
Bab VIII - Pembinaan Dan Penngawasan
Bab IX - Pembiayaan
Bab X - Ketentuan Penutup
Lampiran I : Pedoman Penerapan SMK3
Lampiran II : Pedoman Teknis Audit SMK3
Lampiran III : Formulir Laporan Audit
Lampiran IV : Ketentuan Hasil Penilaian Hasil Audit SMK3
1. Audit
Pemeriksaan secara sistematik dan
independen, untuk menentukan sustu kegiatan
dan hasil-hasil yang berkaitan sesuai dengan
pengaturan yang diremcanakan, dan
dilaksanakan sevara efektif dancocok untuk
mencapai kebijakan dan tujuan perusahaan
PENGERTIAN
4. Perusahaan
Setiap bentuk usaha yang mempekerjakan pekerja
dengan tujuan mencari laba atau tidak, baik milik
swasta maupun milik negara
5. Direktur
Pejabata sebagaimana dimaksud dalam UU No.1
tahun 1970
6. Pegawai Pengawas “Ketenagakerjaan”
Pegawai tehnis berkeahlian khusus dari departemen
Tenaga kerja yang ditunjuk oleh Menteri
7. Pengusaha
a.Orang atau badan hukum yg menjalankan sesuatu
usaha milik sendiri dan untuk keperluan itu
mempergunakan tempat kerja
b.Orang atau badan hukum yg secara berdiri sendiri
manjalankan sesustu usaha bukan miliknya dan untuk
keperluan itu mempergunakan temoat kerja
c. Orang atau badan hukum yg di Indonesia mewakili
orang atau badan hukum termaksud pada huruh a
dan b, jika kalau yg diwakili berkedudukan di luar
Indonesia
8. Pengurus
Orang yg mempunyai tugas memimpin langsung tempat
kerja
atau lapangan yg berdiri sendiri
10. Laporan Audit
Hasil audit yg dilakukan oleh Badan Audit yg berisi
fakta yg
ditemukan pd saat pelaksanaan audit di tempat kerja
sbg dasar
untuk menerbitkan sertifikat pencapaian kinerja SMK3
9. Tenaga Kerja
Setiap orang yg mampu melakukan pekerjaan baik di
dalam
maupun di luar hubungan kerja guna menghasilkan jasa
atau
barang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
11. Sertifikat
Adalah bukti pengakuan tingkat pemenuhan penerapan
per.per-uu-an SMK3
12. Menteri adalah Menteri Tenaga Kerja
HarusMemenuhiPersyaratanMinimum:
- 5 prinsipdasar
- 12 unsur/elemenaudit
dilaksanakanolehperusahaandisemuasektordanterintegrasidgn
sistemManajemenPerusahaan
Wajib
Untuk perusahaan-2 di sektor kegiatan usaha tertentu dapat merubah atau
menambah unsur-unsur sesuai jenis dan tingkat resiko bahaya yg ada atas
persetujuan Menteri
Pasal 5 ayat (3)
Komitmen
dan menjamin
Penetapan
Kebijakan K3
Perencanaan
K3
Penerapan
K3
Pengukuran
dan
Evaluasi
Peningkatan
Berkelanjutan
Dalam penerapan SMK3 perusahaanwajibmelaksanakan ketentuan :
Peninjauan
Ulang&
Peningkatan
oleh manajemen
Peninjauan Ulang
& Peningkatan
Manajemen
SMK3 oleh
√
KRITERIAPERUSAHAAN
• Perusahaan dengan :
- tenaga kerja 100 org atau lebih dan atau
- mengandung potensi bahaya yg dpt
mengakibatkan
kec.kerja (peledakan, kebakaran,
pencemaran dan
penyakit akibat kerja)
PERAN MANAJEMEN
 Komitmen pihak manajemen diawali dengan
ditetapkannya kebijakan K3
 Selanjutmya membentuk P2K3
 Diupayakan untuk membentuk organisasi K3
secara struktural yang bertanggung jawab
mengawasi pelaksanaan K3
 Pelaksanaan kebijakan pihak manajemen
1. Penyebarluasan kebijakan K3 untuk dipahamiolehseluruhkaryawan
2. Memberikanwewenang penuhpadaorganisasi struktural/devisi K3 untuk
mengawasi jalannyaprogramK3
3. Menetapkan semuamanajer harusmelaksanakan program K3
4. Pengenalan dan penilaiansumber bahaya
o Penentuan jenis proteksi yang diperlukan berdasarkan risiko
yang diperkirakan dapat diterima
o Melakukan penilaian risiko pada tiap modifikasi atau
penambahan instalasi
o Merencanakan “preventive maintenance”
o Menyiapkan dan menggunakan “Standard Operating
Procedure” yang selamat untuk mengoperasikan mesin-mesin
dan peralatan.
5. Seleksi kesehatan bagi karyawan barudan “medical check up” secararutinbagi
seluruhkaryawan, penyediaan poliklinik, tenagamedisdan rumahsakit
rujukan
6. Pemilihan dan penempatan karyawan
o Penerimaan karyawan dilakukan dengan seleksi yang ketat
sesuai pekerjaan yang akan dilakukan nanti.
o Penempatan karyawan berdasarkan seleksi, wawancara
dan sesuai dengan lingkup pekerjaan suatu jabatan dan
uraian pekerjaan
7. Pendidikanketrampilan, kesehatankerja dan manajemen
o Memberikan pendidikan dan pelatihan K3
o Pendidikan dan pelatihan K3 termasuk kepada kontraktor
jasa
o Pelatihan P3K bagi karyawan secara berkala
8. Motivasi
o Mengkampanyekan bahwa masalah K3 merupakan
tanggung jawab moral bersama.
o Melakukan pemilihan karyawan teladan bidang K3
o Memberikan insentif ke semua karyawan terhadap
keberhasilan target produksi dan efisiensi
o Memberikan sangsi bagi karyawan yang melanggar
peraturan perusahaan.
9. Pembelian dan kendali rekayasa
o Pembelian barang dan bahan-bahan berbahaya/kimia
harus sesuai dengan prosedur yang ditetapkan
10. Laporananalisapenyelidikankejadian/kecelakaan
o Mengadakan penelitian atas suatu kecelakaan yang
terjadi atau hampir celaka secara seksama dan
memberikan sangsi apabila diperlukan.
o Melaporkan semua kecelakaan kepada Pemerintah
o Membuatstatistikkecelakaandananalisanya
11. Melaksanaanevaluasi
o Melakukan pemeriksaan/inspeksi secara rutin dan
terprogram seluruh area pabrik/non pabrik yang
mencakup masalah tindakan dan kondisi tidak aman
o Audit dilakukan selain audit intern juga oleh pihak luar.
12. Melakukan reviewataskeberhasilandan kegagalanuntuk dilakukan
perbaikan, peningkatanyang diperlukan dalammengembangkan aspek-
aspekK3 dalamseluruhkegiatanperusahaanagar mencapai hasilyang
optimal.
MANFAAT
Manfaat dari Penerapan SMK3 berdasarkan Peraturan Pemerintah No.
50 / 2012:
• Bagi Perusahaan:
1. Mengetahui pemenuhan perusahaan terhadap peraturan perundangan dibidang
K3
2. Mendapatkan bahan umpan balik bagi tinjauan manajemen dalam rangka
meningkatkan kinerja SMK3
3. Mengetahui efektifitas, efisiensi dan kesesuaian serta kekurangan dari penerapan
SMK3
4. Mengetahui kinerja K3 di perusahaan
5. Meningkatkan image perusahaan yang pada akhirnya akan meningkatkan daya
saing perusahaan
6. Meningkatkan kepedulian dan pengetahuan tenaga kerja mengenai K3
yang juga akan meningkatkan produktivitas perusahaan
7. Terpantaunya bahaya dan risiko di perusahaan
8. Penanganan berkesinambungan terhadap risiko yang ada diperusahaan
9. Mencegah kerugian yang lebih besar kepada perusahaan
10. Pengakuan terhadap kinerja K3 diperusahaan atas pelaksanaan SMK3
• Bagi Pemerintah:
1. Sebagai salah satu alat untuk melindungi hak tenaga kerja di bidang K3
2. Meningkatkan mutu kehidupan bangsa dan image bangsa di forum
internasional
3. Mengurangi angka kecelakaan kerja yang sekaligus akan meningkatkan
produktifitas kerja/nasional
4. Mengetahui tingkat penerapan terhadap peraturan perundangan
1. Pembangunan dan Pemeliharaan
Komitmen
2. Pendokumentasian Strategi
3. Peninjauan Ulang Desain dan
Kontrak
4. Pengendalian Dokumen
5. Pembelian
6. Keamanan Bekerja Berdasarkan
SMK3
7. Standar Pemantauan
8. Pelaporan dan Perbaikan
9. Pengelolaan material dan
perpindahannya
10. Pengumpulan dan penggunaan
data
11. Audit SMK3
12. Pengembangan Ketrampilan dan
Kemampuan
Elemen Audit
1. PenetapanKebijakan
K3
2. Perencanaan
Penerapan K3
3. Penerapan K3
4. Pengukuran,
Pemantauan,dan
EvaluasiKinerjaK3
5. Peninjauan secara
teratur untuk
meningkatkan kinerja
K3 secara
berkesinambungan
Prinsip Dasar
1. Komitmendan kebijakan
1.1 Kepemimpinandan komitmen
1.2 InitialReview
1.3KebijakanK3
2. Perencanaan
2.1 Perencident bhy, penilaian
resikodan pengendresiko
2.2Per. per uu dan persyartlainnya
2.3Tujuandan sasaran
2.4Indikatorkinerja
2.5Perencawaldan perencanaan
kegiatanyg berlangsung
3. Penerapan
3.1 Jaminankemampuan
3.2Kegiatanpendukung
3.3IdentSB, penilaiandan
pengendalianresiko
4.Pengukurandan evaluasi
4.1 Inspeksidan pengujian
4.2AuditSMK3
4.3 Tindakanperbaikandan
pencegahan
5. Tinjauanulangdan peningkatanpihakmgt
Pedoman Penerapan
Komitmen
dan Kebijakan:
1. Kepemimpinan
dan komitmen
2. Tinjauan awal
K3 (initial
review)
Perncanaan :
1. Ident. Bahaya,
Penilaian, dal.
risk
2. Per per-uu
dan persyartan
lainnya
3. Tujuan dan
sasaran
4. Indikator
kinerja
5. Perernc. awal
dan perenc
kegiatan yg
sedang
berlangsung
Penerapan :
1. Jaminan
kemampuan
2.Kegiatan
pendukung (5)
3.Identif. SB,
Penilaian dan
Dal. Risk (10)
Pengukuran dan
Evaliasi:
1. Inspeksi dan
pengujian (6)
2.Audit SMK3
3. Tindakan
perbaikan dan
pencegahan
Tinjauanulang dan
peningkatanoleh
pihakmanajemen:
1.Evaluasi kebijakan
2.Tujuan,sasaran &
kinerja K3
3.Hasil temuan
audit SMK3
4.Evaluasi efektivitas
penerapan SMK3
dan kebutuhan
u/ mengubah
sistem yg sesuai
(8)
Pengukuran dan
Evaliasi:
1. Inspeksi dan
pengujian (6)
2.Audit SMK3
3. Tindakan
perbaikan dan
pencegahan
Kecelakaan
Nihil
Penerapan :
1. Jaminan
kemampuan
2.Kegiatan
pendukung (5)
3.Identif. SB,
Penilaian dan
Dal. Risk (10)
KegiatanPendukung :
1. Komunikasi
2.Pelaporan
3.Pendokumentasian
4.Penngendalian
dokumen
5.Pencatatan dan mgt
informasi
Ident.SB,Penilaiandan
Pengendalian Risiko:
1. Identifikasi SB
2.Penilaian Resiko
3. Tindakan pengendalian
4.Peracangan (design) dan
rekayasa
5.Pengendalian administratif
6.Tinjauan ulang kontrak
7.Pembelian
8.Prosedur menghadapi
keadaan darurat atau bencana
9.Prosedur menghadapi insiden
10.Prosedur rencana
pemulihan keadaan darurat
Inspeksidan Pengujian :
1.Personel ahli
2.Catatan inspeksi, pengujian dan
pemantauan
3.Peralatan dan metode pengujian
4.Tindakan perbaikan segera
5.Penyelidikan insiden
6.Analisis dan peninjauan ulang
hasil temuan
Pengukurandan
Evaliasi:
1. Inspeksi dan
pengujian (6)
2.Audit SMK3
3. Tindakan
perbaikan dan
pencegahan
Tinjauanulang dan
peningkatanoleh
pihakmanajemen:
1.Evaluasi kebijakan
2.Tujuan,sasaran &
kinerja K3
3.Hasil temuan
audit SMK3
4.Eveluasi efektivitas
penerapan SMK3
dan kebutuhan
u/ mengubah
sistem yg sesuai
(8)
Evaluasiefektifitas:
a. Evaluasi penerapan kebijakan
b.Tujuan, sasaran dan kinerja
c. Hasil temuan audit SMK3
d.Evaluasi efektivitas penerapan SMK3 dan
kebutuhan u/ mengubah sistem :
1. Perubahan per per-uu
2. Tuntutan dr pihak yg terkait dan pasar
3. Perubahan produk dan kegiatan prsh
4.Perubahan struktur organisasi prsh
5.Perkembangan IPTEK dan Epidemilogi
6.Pengalaman dr insiden
7.Pelaporan
8.Umpan balik dr tenaga kerja
SistemManajemen Keselamatan DanKesehatan Kerja
Mekanisme dan Teknis Audit
√
AUDIT SMK3
DIFINISI AUDIT SMK3
• Alat untuk mengukur besarnya
keberhasilan pelaksanaan dan penerapan
SMK3 di tempat kerja
• Pemeriksaan secara sistimatik
• Audit dilakukan secara independen
• Audit SMK3 dilakukan oleh Badan Audit
independen
PERBEDAAN AUDIT DAN INSPEKSI
AUDIT SMK3 INSPEKSI K3
• Upaya menemukan
ketidaksesuaian dlm
penerapan sistem
manajemen
• Upaya menemukan
ketidaksesuaian dlm
obyek
• Mengukur kesesuaian
pelaksaanaan sistem
manajemen terhadap
standar
• Berfokus pada sistem
manajemen
• Mengukur kesesuaian
obyek terhadap standar
• Berfokus pada obyek
Lanjutan...
AUDIT SMK3
• Metode:
pemeriksaan dokumen,
verifikasi, wawancara dan
observasi
INSPEKSI K3
• Metode:
pemeriksaan secara
teknis dan atau
mendetil
• Pelaksanaan dengan
jangka panjang
• Pelaksanaan dengan
jangka pendek
Bagiperusahaan :
- MempekerjakanPekerja/buruhlebih dari100 org
- < 100org dgn potensi bahayayg dpt mengakibatkan kec.kerja (peledakan,kebakaran,pencemarandan
PAK)
Dibuktikan dgn
Audit
MEKANISME AUDITSMK3
Ekternal
(3 th sekali)
Internal
Badan Audit
(Auditor)
Pengusaha/
Pengurus
Pengawasan oleh
Instansi
Ketenagakerjaan pd
Pem.Prop,
Pem.Kab/Kot
Mekanisme RENCANATAHUNANAUDIT(RTA)
PERUSAHAAN
MENTERI cq
DIRJEN
PermohonaAudit
DinasKetenagakerjaanpdPemProp
DinasKetenagakerjaanpdPem
Kab/Kota
Tetapkan
RTA
Laporan
Audit
AuditEksternal
Badan Audit
Ajukan
RTA
Permohonan
u/ di Audit
(sukarela)
Evaluasi &
Penilaian
 Sertifikat
 Tindakan
hukum
Tahapan Audit Eksternal
Tahap Persiapan
1. Pemeriksaan dokumen
2. Wawancara utk klarifikasi
3. Pengamatan aktivitas Prsh
4. Pengamatan kondisi dan
ling.kerja
5. Penilaian kriteria berdasarkan
temuan
Pertemuan Awal
Pemeriksaan
Pertemuan Akhir
Penilaian Kriteria
1. Tidak berlaku
2. Terpenuhi
3. Tidak terpenuhi minor
4. Tidak terpenuhi
mayor
5. Observasi
Tingkat Penilaian
Badan Penyelenggara Audit :
1.Status Perusahaan BUMN atau Swasta Nasional
2.Berbadan hukum
3.Memiliki sekrangnya 3 Kacab
4.Memiliki bukti Wajib Lapor Ke-TK-an
5.Memiliki minimal 9 Auditor eksternal senior dan 27 Auditor
junior
6.Pengalaman dalam audit sistem (diutamakan)
Badan Audit SMK3
Menteri
Permohonan
Tertulis SKP
SKP
(berlaku 3 th)
Direktur Jenderal Evaluasi
(1 kali dlm 1 th)
Persyaratan Auditor Internal
1. PendidikanD3 Teknikatau Kesehatan dg pengalaman 2 th
2. Lulus pendidikan auditorSMK3
Menteri
Permohonan
Tertulis SKP
Direktur Jenderal Evaluasi
(1 kali dlm 1 th)
SKP
(berlaku 3 th)
Auditor
Menteri
Permohonan
Tertulis SKP
Direktur Jenderal Evaluasi
(1 kali dlm 1 th)
SKP
(berlaku 3 th)
Auditor
1. PendidikanD3 TeknikatauKesehatandg pengalamanbidK3 min.4 th
PendidkanS1 TeknikatauKesehatandg pengalamanK3 minimal2 th
2. Pengalamansbgauditor internalmin.5x auditpenuh
3. Pengalamanauditeksternalsbgpeninjaumin. 5x auditpenuhmin.8 jamssetiapkaliaudit
4. Pengalamansbgasistenaudit(traineeauditor)eksternalmin.5x auditpenuhmin.8jamsetiap
audit dandinyatakanmampuole h AuditorEksternalSenior
Persyaratan Auditor Eksternal Junior
Persyaratan Auditor Eksternal Senior
1. PengalamansbgAuditorEksternalYuniorminimal1 th
2. TelahmelaksanakanAuditEksternalSMK3minimal10 x auditpenuhmin.8
jamsetiapkaliauditdalam1 th.
3. Telahmengikutipengembangankemampuanbid.K3min.30 jamdalamwaktu2
thdg ketetapan sesuai TABEL
Menteri
Permohonan
Tertulis SKP
Direktur Jenderal Evaluasi
(1 kali dlm 1 th)
SKP
(berlaku 3 th)
Auditor
TEKNIK AUDIT SMK3
1. Pembangunandan Pemeliharaan
Komitmen
2. PendokumentasianStrategi
3. PeninjauanUlangDesaindan
Kontrak
4. PengendalianDokumen
5. Pembelian
6. KeamananBekerjaBerdasarkan
SMK3
7. StandarPemantauan
8. Pelaporandan Perbaikan
9. Pengelolaanmaterialdan
perpindahannya
10. Pengumpulandan penggunaan
data
11. AuditSMK3
12. PengembanganKetrampilandan
Kemampuan
Elemen Audit
1. Penetapan Kebijakan K3
2. Perencanaan Penerapan
K3
3. Penerapan K3
4. Pengukuran,
Pemantauan, dan
Evaluasi Kinerja K3
5. Peninjauan secara teratur
untuk meningkatkan
kinerja K3 secara
berkesinambungan
Prinsip Dasar
1. Komitmen dan kebijakan
1.1 Kepemimpinan dan komitmen
1.2 Initial Review
1.3 Kebijakan K3
2. Perencanaan
2.1 Perenc ident bhy, penilaian
resiko dan pengend resiko
2.2 Per. per uu dan persyart lainnya
2.3 Tujuan dan sasaran
2.4 Indikator kinerja
2.5 Perenc awal dan perencanaan
kegiatan yg berlangsung
3. Penerapan
3.1 Jaminan kemampuan
3.2 Kegiatan pendukung
3.3 Ident SB, penilaian dan
pengendalian resiko
4.Pengukuran dan evaluasi
4.1 Inspeksi dan pengujian
4.2 Audit SMK3
4.3 Tindakan perbaikan dan
pencegahan
5. Tinjauan ulang dan peningkatan pihak mgt
Pedoman Penerapan
TINGKAT PENERAPAN DAN KEBERHASILAN
TabelI
%
Kecil
64 kriteria
Sedang
122 kriteria
Besar
166 kriteria
0 –59 % Tindakan hukum Tindakan hukum Tindakan hukum
60 – 84 %
Bendera perak
sertifikat
Bendera perak
sertifikat
Bendera perak
sertifikat
85 – 100
%
Bendera emas
sertifikat
Bendera emas
sertifikat
Bendera emas
sertifikat
Lampiran IV
No ELEMEN TINGKAT AWAL TINGKAT TRANSISI TINGKAT LANJUTAN
1 Pembangunan dan pemeliharaan
komitmen
1.1.1; 1.2.2; 1.2.4;
1.2.5; 1.3.3; 1.4.1;
1.4.3; 1.4.4; 1.4.5;
1.4.6; 1.4.7; 1.4.8;
1.1.3; 1.1.5; 1.2.1; 1.2.7;
1.2.8; 1.2.9; 1.4.2; 1.4.9;
1.4.10
1.1.2; 1.1.4; 1.1.6; 1.2.3;
1.2.6; 1.3.1; 1.3.2;
2 Strategi pendokumentasian 2.3.1 2.1.1; 2.1.2; 2.2.1 2.1.3; 2.1.4; 2.1.5; 2.2.2;
2.2.3; 2.3.2;
3 Peninjauan ulang desain dan kontrak 3.1.1; 3.1.2; 3.1.3; 3.2.1;
3.2.2
3.1.4; 3.2.3; 3.2.4
4 Pengendalian dokumen 4.1.1; 4.1.2; 4.2.1 4.1.3; 4.1.4; 4.2.2; 4.2.3;
5 Pembelian 5.1.1; 5.2.1 5.1.2; 5.1.3 5.1.4; 5.3.1; 5.3.2
6 Keamanan bekerja berdasarkan SMK3 6.1.1; 6.1.2; 6.1.3; 6.1.5;
6.1.7; 6.1.8; 6.2.1; 6.3.2;
6.4.1; 6.4.2; 6.4.3; 6.4.4;
6.5.2; 6.5.3; 6.5.4; 6.5.6;
6.5.7; 6.5.8; 6.7.1; 6.7.3;
6.7.5; 6.8.1; 6.8.2
6.1.4; 6.1.6; 6.2.2;
6.2.3; 6.2.4; 6.2.5; 6.3.1;
6.5.1; 6.5.5; 6.5.9; 6.6.1;
6.6.2; 6.7.2; 6.7.6; 6.7.7;
6.1.9; 6.7.4
7 Standar pemantauan 7.1.1; 7.2.1; 7.2.2; 7.4.3;
7.4.4; 7.4.5
71.2; 7.1.3; 7.1.4;
7.4.1; 7.4.2
7.1.5; 7.1.6; 7.3.1; 7.3.2;
8 Pelaporan dan perbaikan 8.1.1; 8.2.2; 8.3.1; 8.4.1;
8.4.2;
8.2.1; 8.3.2; 8.3.5 8.3.3; 8.3.4; 8.3.6;
9 Pengelolaan material dan perpindahannya 9.1.1; 9.1.2; 9.2.1; 9.2.3;
9.3.1; 9.3.2; 9.3.3; 9.3.4;
9.1.3; 9.3.5; 9.3.6; 9.1.4; 9.2.2;
10 Pengumpulan dan penggunaan data 10.1.1; 10.1.2 10.1.3; 10.1.5;
10.2.1
10.1.4; 10.2.2
11 Audit SMK3 11.1.1; 11.1.2;
11.1.13; 11.1.4;
12 Pengembangan ketrampilan dan
kemampuan
12.2.1; 12.2.2;
12.3.1; 12.4.1;
12.5.1
12.1.2; 12.1.3; 12.1.4;
12.1.5;
12.1.6; 12.3.2; 12.4.2;
12.1.1; 12.1.7;
12.1.8; 12.3.3;
TabelII : PEMBAGIAN KRITERIA TIAP TINGKAT PENCAPAIAN PENERAPAN

More Related Content

Similar to PENGENALAN_SMK3kesmasokeeeaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa

Similar to PENGENALAN_SMK3kesmasokeeeaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa (20)

Kepmen no 5 th 1996
Kepmen no 5 th 1996Kepmen no 5 th 1996
Kepmen no 5 th 1996
 
Dasar hukum K3
Dasar hukum K3Dasar hukum K3
Dasar hukum K3
 
Dasar hukum-smk3
Dasar hukum-smk3Dasar hukum-smk3
Dasar hukum-smk3
 
13. smk 3 & p2 k3
13. smk 3 & p2 k313. smk 3 & p2 k3
13. smk 3 & p2 k3
 
Audit SMK3
Audit SMK3Audit SMK3
Audit SMK3
 
13. smk3 dan p2 k3
13. smk3 dan p2 k313. smk3 dan p2 k3
13. smk3 dan p2 k3
 
PP 50 2012 Penerapan SMK3
PP 50 2012 Penerapan SMK3PP 50 2012 Penerapan SMK3
PP 50 2012 Penerapan SMK3
 
SMK3 & P2K3
SMK3 & P2K3SMK3 & P2K3
SMK3 & P2K3
 
Pembentukan dan Peran P2K3
Pembentukan dan Peran P2K3Pembentukan dan Peran P2K3
Pembentukan dan Peran P2K3
 
1. IMPLEMANTASI SMK3.pptx
1. IMPLEMANTASI SMK3.pptx1. IMPLEMANTASI SMK3.pptx
1. IMPLEMANTASI SMK3.pptx
 
p2k3-dinar-lokakarya-2019.ppt
p2k3-dinar-lokakarya-2019.pptp2k3-dinar-lokakarya-2019.ppt
p2k3-dinar-lokakarya-2019.ppt
 
p2k3-lokakarya-2019.ppt
p2k3-lokakarya-2019.pptp2k3-lokakarya-2019.ppt
p2k3-lokakarya-2019.ppt
 
Paparan pp 50 2012
Paparan pp 50  2012Paparan pp 50  2012
Paparan pp 50 2012
 
4A_REVIEW Peraturan Pe-UU-an K3.ppt
4A_REVIEW Peraturan Pe-UU-an K3.ppt4A_REVIEW Peraturan Pe-UU-an K3.ppt
4A_REVIEW Peraturan Pe-UU-an K3.ppt
 
02 sosialisasi pp ri nomor 50 tahun 2012
02 sosialisasi pp ri nomor 50 tahun 201202 sosialisasi pp ri nomor 50 tahun 2012
02 sosialisasi pp ri nomor 50 tahun 2012
 
pengurusan
pengurusanpengurusan
pengurusan
 
Program pelatihan ak3 umun
Program pelatihan ak3 umunProgram pelatihan ak3 umun
Program pelatihan ak3 umun
 
Paparan Dirjen Binwasnaker
Paparan Dirjen BinwasnakerPaparan Dirjen Binwasnaker
Paparan Dirjen Binwasnaker
 
p2k3 training
p2k3 trainingp2k3 training
p2k3 training
 
SMK3.pdf
SMK3.pdfSMK3.pdf
SMK3.pdf
 

More from fitriahariwibawati

4880191.pptttttttttttttttttttttttttttttttt
4880191.pptttttttttttttttttttttttttttttttt4880191.pptttttttttttttttttttttttttttttttt
4880191.ppttttttttttttttttttttttttttttttttfitriahariwibawati
 
sistem-manajemen-k3-pp50th2012.mmmmmmmmmmmpt
sistem-manajemen-k3-pp50th2012.mmmmmmmmmmmptsistem-manajemen-k3-pp50th2012.mmmmmmmmmmmpt
sistem-manajemen-k3-pp50th2012.mmmmmmmmmmmptfitriahariwibawati
 
2. Sejarah & Perundangan K3.pptx
2. Sejarah & Perundangan K3.pptx2. Sejarah & Perundangan K3.pptx
2. Sejarah & Perundangan K3.pptxfitriahariwibawati
 
1. Konsep Administrasi Pembangunan.pptx
1. Konsep Administrasi Pembangunan.pptx1. Konsep Administrasi Pembangunan.pptx
1. Konsep Administrasi Pembangunan.pptxfitriahariwibawati
 
1. Kreatifitas, Inovasi dan Riset.pptx
1. Kreatifitas, Inovasi dan Riset.pptx1. Kreatifitas, Inovasi dan Riset.pptx
1. Kreatifitas, Inovasi dan Riset.pptxfitriahariwibawati
 

More from fitriahariwibawati (7)

4880191.pptttttttttttttttttttttttttttttttt
4880191.pptttttttttttttttttttttttttttttttt4880191.pptttttttttttttttttttttttttttttttt
4880191.pptttttttttttttttttttttttttttttttt
 
sistem-manajemen-k3-pp50th2012.mmmmmmmmmmmpt
sistem-manajemen-k3-pp50th2012.mmmmmmmmmmmptsistem-manajemen-k3-pp50th2012.mmmmmmmmmmmpt
sistem-manajemen-k3-pp50th2012.mmmmmmmmmmmpt
 
2. Sejarah & Perundangan K3.pptx
2. Sejarah & Perundangan K3.pptx2. Sejarah & Perundangan K3.pptx
2. Sejarah & Perundangan K3.pptx
 
Administrasi_Pembangunan.pptx
Administrasi_Pembangunan.pptxAdministrasi_Pembangunan.pptx
Administrasi_Pembangunan.pptx
 
1. Konsep Administrasi Pembangunan.pptx
1. Konsep Administrasi Pembangunan.pptx1. Konsep Administrasi Pembangunan.pptx
1. Konsep Administrasi Pembangunan.pptx
 
1. Kreatifitas, Inovasi dan Riset.pptx
1. Kreatifitas, Inovasi dan Riset.pptx1. Kreatifitas, Inovasi dan Riset.pptx
1. Kreatifitas, Inovasi dan Riset.pptx
 
Fitria hari
Fitria hariFitria hari
Fitria hari
 

Recently uploaded

PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxnursariheldaseptiana
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptAhmadSyajili
 
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupanVULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupanBungaCitraNazwaAtin
 
SOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkms
SOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkmsSOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkms
SOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkmsedyardy
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Surveikustiyantidew94
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompokelmalinda2
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehBISMIAULIA
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiCristianoRonaldo185977
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxAhmadSyajili
 
manajemen analisis data export data epidata 3.1
manajemen analisis data export data epidata 3.1manajemen analisis data export data epidata 3.1
manajemen analisis data export data epidata 3.1YudiPradipta
 

Recently uploaded (12)

PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
 
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupanVULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
 
SOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkms
SOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkmsSOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkms
SOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkms
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
 
manajemen analisis data export data epidata 3.1
manajemen analisis data export data epidata 3.1manajemen analisis data export data epidata 3.1
manajemen analisis data export data epidata 3.1
 

PENGENALAN_SMK3kesmasokeeeaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa

  • 2. SMK3 •APA SMK3 ? •Mengapa mandatory/Wajib ? •Mengapa sebagai bagian dari sistempengawasan K3 ? •Apakah audit SMK3 wajib ? •Mengapa harus dilakukan pihak independen ? •Mengapa kebijakannya sulit di intergrasikan dengan ISO 9000 dan ISO 14000 ? •Mengapa disebut AUDITOR bukan ASSESOR ? •Bagaimana posisi Pengawas Ketenagakerjaan ? Di sektor lainnya ?
  • 3. Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Latar Belakang Kebijakan √
  • 4. KEWAJIBAN PENGURUS • Pasal 8 - Pemeriksaan Kesehatan Badan • Pasal 9 - Menjelaskan dan menunjukan kondisi dan bahaya di tempat kerja - Semuapengaman dan alat perlindungan yang diharuskan - APD - Caradan sikap bekerjayangaman - Mempekerjakansetelahyakin - Pembinaan - Wajibmemenuhi dan mentaati syaratK3
  • 5. • Pasal 10 - MembentukP2K3 • Pasal 11 - Laporankecelakaan • Pasal 14 - Menempatkan secaratertulis - Memasangposter - Menyediakan APDsecaracuma-cuma BAB IV - Pasal 5 : (1) Direktur melakukan pelaksanaan umum terhadap Undang-undang ini, sedangkan para pegawai pengawas dan ahli keselamatan kerja ditugaskan menjalankan pengawasan langsung terhadap ditaatinya Undang-undang ini dan membantu pelaksanaannya
  • 6. PENGAWASAN K3 Bab IV Pasal5 MENAKER PEG. PENGA WAS AHLI K3 DOKTER PRSH P2K3 DEP/DINAS LUAR DEPNAKER - POLI PRSH - JASA KESEH PRSH PEMERINTAH SWASTA - INDUSTRI - JASA ----PJIT DIREKTUR PANITIA BANDING
  • 7. DEFINISI SISTEM MANAJEMEN K3 Bagian dari sistem manajamen perusahaan secara keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, perencanaan, pelaksanaan, tanggung jawab, prosedur, proses, dan sumber daya yang dibutuhkan bagi : pengembangan, penerapan, pencapaian, pengkajian dan pemeliharaan kebijakan K3 dalam rangka pengendalian resiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif
  • 8. LATAR BELAKANG KEBIJAKAN i. UU No.1 Th. 1970 memberikan jaminan tempat kerja yang aman dg perubahan paradigma pengawasan K3 ii. K3 masih belum mendapatkan perhatian yang memadai semua pihak iii. Kecalakaan kerja yang terjadi masih tinggi iv. Pelaksanaan pengawasan masih bersifat parsial dan belum menyentuh aspek manajemen
  • 9. LATAR BELAKANG KEBIJAKAN v. Komitment pimpinan perusahaan dalam hal K3 relatif rendah vi. Kualitas tenaga kerja berkorelasi dengan kesadaran atas K3 vii. Tuntutan global dalam perlindungan tenaga kerja yang diterapkan oleh komunitas perlindungan hak buruh internasional yang dikaitkan dengan politik perdagangan internasional
  • 10. TUJUAN PENERAPAN SMK3 i. Menempatkan tenaga kerja sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai manusia (pasal 27 ayat 2 UUD 1945) ii. Meningkatkan komitment pimpinan perusahaan dalam melindungi tenaga kerja iii. Meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja untuk menghadapi kompetisi perdagangan global iv. Proteksi terhadap industri dalam negeri
  • 11. TUJUAN PENERAPAN SMK3 v. Meningkatkan daya saing dalam perdagangan internasional vi. Mengeliminir boikot LSM internasional terhadap produk ekspor nasional vii. Meningkatkan pelaksanaan pencegahan kec. melalui (teori) pendekatan sistem viii.Perlunya upaya pencegahan terhadap problem sosial dan ekonomi yang tekait dengan penerapan K3 (kesempatan kerja, perbaikan upah dan kemiskinan)
  • 12. K3 UU No.13 /2003 p. 86 p. 87 UU No.1/1970 Tempat Kerja PP - SMK3 Perusahaan Per.Men. 05/1996 SMK3 UU No.14/1969 P. 3, 9, 10 UU No.1/1970 Tempat Kerja a.l. :
  • 13. Dasar Hukum SMK3 Pasal 27 (2) UUD1945 Undang-undang Ketenagkerjaan Pasal 86 Pasal 87 • UU No.1/1970 • Per. Menaker No. 05/Men/1996 • Kep.Menaker No. Kep.19/Men/1997 PP 50 / 2012 Penerapan SMK3 Sangsi pelanggaran
  • 14. Pasal 86 UU No.13/2003 (1) Setiappekerja/buruhmempunyaihakuntukmemperolehperlindunganatas: a. keselamatandankesehatankerja; b. moraldankesusilaan;dan c. perlakuanyangsesuaidenganharkatdanmartabatmanusia serta nilai-nilaiagama; (2) Untuk melindungi keselamatan pekerja/buruh guna mewujudkan produktivitas kerja yang optimal diselenggarakanupayakeselamatandankesehatankerja (3) Perlindungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundanganyangberlaku Pragraf 5 Keselamatan dan Kesehatan Kerja
  • 15. Pasal 87 UU No.13/2003 (1) Setiap perusahaan wajib menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerjayangterintegrasi dengansistemmanajemenperusahaan (2) Ketentuan mengenai penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja sebagaimanadimaksud padaayat (1) diatur dengan Peraturan Pemerintah
  • 16. Pasal 190 UU No.13/2003 (1) Menteri atau pejabat yang ditunjuk mengenai sanksi administratif atas pelanggaran ketentuan-ketentuan sebagaimana diatur dalam Pasal 5, Pasal 6, Pasal 15, Pasal 25, Pasal 38 ayat (2), Pasal 45 ayat (1), pasal 47 ayat (1), Pasal 48, Pasal 87, Pasal 106, Pasal 126 ayat (3), dan Pasal 160 ayat (1) dan ayat (2) Undang-undang ini serta peraturan pelaksanaannya. BAB XVI Bagiaan Kedua Sangsi Administratif
  • 17. (2) Sanksi administratif sebagaimanadimaksudpada ayat (1) berupa: a. teguran; b. peringatantertulis; c. pembatasankegiatanusaha; d. pembekuan kegiatan usaha; e. pembatalanpersetujuan; f. pembatalanpendaftaran; g. penghentiansementarasebagian atauseluruh alat produksi; h. pencabutan ijin. (3) Ketentuan mengenai sanksi administratif sebagaimana dimaksud ayat (1) dan ayat (2) diatur lebih lanjut olehMenteri
  • 18. SistemManajemen KeselamatanDan Kesehatan Kerja Pedoman Penerapan √
  • 19.
  • 20. 10 Bab 12 Pasal 4 Lampiran Bab I - Ketentuan Umum Bab II - Tujuan Dan Sasaran SMK3 Bab III - Penerapan SMK3 Bab IV - Audit SMK3 Bab V - Kewenangan Direktur Bab VI - Mekanisme Pelaksanaan Audit Bab VII - Sertifikat K3 Bab VIII - Pembinaan Dan Penngawasan Bab IX - Pembiayaan Bab X - Ketentuan Penutup Lampiran I : Pedoman Penerapan SMK3 Lampiran II : Pedoman Teknis Audit SMK3 Lampiran III : Formulir Laporan Audit Lampiran IV : Ketentuan Hasil Penilaian Hasil Audit SMK3
  • 21. 1. Audit Pemeriksaan secara sistematik dan independen, untuk menentukan sustu kegiatan dan hasil-hasil yang berkaitan sesuai dengan pengaturan yang diremcanakan, dan dilaksanakan sevara efektif dancocok untuk mencapai kebijakan dan tujuan perusahaan PENGERTIAN
  • 22. 4. Perusahaan Setiap bentuk usaha yang mempekerjakan pekerja dengan tujuan mencari laba atau tidak, baik milik swasta maupun milik negara 5. Direktur Pejabata sebagaimana dimaksud dalam UU No.1 tahun 1970 6. Pegawai Pengawas “Ketenagakerjaan” Pegawai tehnis berkeahlian khusus dari departemen Tenaga kerja yang ditunjuk oleh Menteri
  • 23. 7. Pengusaha a.Orang atau badan hukum yg menjalankan sesuatu usaha milik sendiri dan untuk keperluan itu mempergunakan tempat kerja b.Orang atau badan hukum yg secara berdiri sendiri manjalankan sesustu usaha bukan miliknya dan untuk keperluan itu mempergunakan temoat kerja c. Orang atau badan hukum yg di Indonesia mewakili orang atau badan hukum termaksud pada huruh a dan b, jika kalau yg diwakili berkedudukan di luar Indonesia 8. Pengurus Orang yg mempunyai tugas memimpin langsung tempat kerja atau lapangan yg berdiri sendiri
  • 24. 10. Laporan Audit Hasil audit yg dilakukan oleh Badan Audit yg berisi fakta yg ditemukan pd saat pelaksanaan audit di tempat kerja sbg dasar untuk menerbitkan sertifikat pencapaian kinerja SMK3 9. Tenaga Kerja Setiap orang yg mampu melakukan pekerjaan baik di dalam maupun di luar hubungan kerja guna menghasilkan jasa atau barang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat 11. Sertifikat Adalah bukti pengakuan tingkat pemenuhan penerapan per.per-uu-an SMK3 12. Menteri adalah Menteri Tenaga Kerja
  • 25. HarusMemenuhiPersyaratanMinimum: - 5 prinsipdasar - 12 unsur/elemenaudit dilaksanakanolehperusahaandisemuasektordanterintegrasidgn sistemManajemenPerusahaan Wajib Untuk perusahaan-2 di sektor kegiatan usaha tertentu dapat merubah atau menambah unsur-unsur sesuai jenis dan tingkat resiko bahaya yg ada atas persetujuan Menteri Pasal 5 ayat (3)
  • 26. Komitmen dan menjamin Penetapan Kebijakan K3 Perencanaan K3 Penerapan K3 Pengukuran dan Evaluasi Peningkatan Berkelanjutan Dalam penerapan SMK3 perusahaanwajibmelaksanakan ketentuan : Peninjauan Ulang& Peningkatan oleh manajemen Peninjauan Ulang & Peningkatan Manajemen SMK3 oleh √
  • 27. KRITERIAPERUSAHAAN • Perusahaan dengan : - tenaga kerja 100 org atau lebih dan atau - mengandung potensi bahaya yg dpt mengakibatkan kec.kerja (peledakan, kebakaran, pencemaran dan penyakit akibat kerja)
  • 28. PERAN MANAJEMEN  Komitmen pihak manajemen diawali dengan ditetapkannya kebijakan K3  Selanjutmya membentuk P2K3  Diupayakan untuk membentuk organisasi K3 secara struktural yang bertanggung jawab mengawasi pelaksanaan K3  Pelaksanaan kebijakan pihak manajemen 1. Penyebarluasan kebijakan K3 untuk dipahamiolehseluruhkaryawan
  • 29. 2. Memberikanwewenang penuhpadaorganisasi struktural/devisi K3 untuk mengawasi jalannyaprogramK3 3. Menetapkan semuamanajer harusmelaksanakan program K3 4. Pengenalan dan penilaiansumber bahaya o Penentuan jenis proteksi yang diperlukan berdasarkan risiko yang diperkirakan dapat diterima o Melakukan penilaian risiko pada tiap modifikasi atau penambahan instalasi o Merencanakan “preventive maintenance” o Menyiapkan dan menggunakan “Standard Operating Procedure” yang selamat untuk mengoperasikan mesin-mesin dan peralatan.
  • 30. 5. Seleksi kesehatan bagi karyawan barudan “medical check up” secararutinbagi seluruhkaryawan, penyediaan poliklinik, tenagamedisdan rumahsakit rujukan 6. Pemilihan dan penempatan karyawan o Penerimaan karyawan dilakukan dengan seleksi yang ketat sesuai pekerjaan yang akan dilakukan nanti. o Penempatan karyawan berdasarkan seleksi, wawancara dan sesuai dengan lingkup pekerjaan suatu jabatan dan uraian pekerjaan 7. Pendidikanketrampilan, kesehatankerja dan manajemen o Memberikan pendidikan dan pelatihan K3 o Pendidikan dan pelatihan K3 termasuk kepada kontraktor jasa o Pelatihan P3K bagi karyawan secara berkala
  • 31. 8. Motivasi o Mengkampanyekan bahwa masalah K3 merupakan tanggung jawab moral bersama. o Melakukan pemilihan karyawan teladan bidang K3 o Memberikan insentif ke semua karyawan terhadap keberhasilan target produksi dan efisiensi o Memberikan sangsi bagi karyawan yang melanggar peraturan perusahaan. 9. Pembelian dan kendali rekayasa o Pembelian barang dan bahan-bahan berbahaya/kimia harus sesuai dengan prosedur yang ditetapkan 10. Laporananalisapenyelidikankejadian/kecelakaan o Mengadakan penelitian atas suatu kecelakaan yang terjadi atau hampir celaka secara seksama dan memberikan sangsi apabila diperlukan. o Melaporkan semua kecelakaan kepada Pemerintah o Membuatstatistikkecelakaandananalisanya
  • 32. 11. Melaksanaanevaluasi o Melakukan pemeriksaan/inspeksi secara rutin dan terprogram seluruh area pabrik/non pabrik yang mencakup masalah tindakan dan kondisi tidak aman o Audit dilakukan selain audit intern juga oleh pihak luar. 12. Melakukan reviewataskeberhasilandan kegagalanuntuk dilakukan perbaikan, peningkatanyang diperlukan dalammengembangkan aspek- aspekK3 dalamseluruhkegiatanperusahaanagar mencapai hasilyang optimal.
  • 33. MANFAAT Manfaat dari Penerapan SMK3 berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 50 / 2012: • Bagi Perusahaan: 1. Mengetahui pemenuhan perusahaan terhadap peraturan perundangan dibidang K3 2. Mendapatkan bahan umpan balik bagi tinjauan manajemen dalam rangka meningkatkan kinerja SMK3 3. Mengetahui efektifitas, efisiensi dan kesesuaian serta kekurangan dari penerapan SMK3 4. Mengetahui kinerja K3 di perusahaan 5. Meningkatkan image perusahaan yang pada akhirnya akan meningkatkan daya saing perusahaan
  • 34. 6. Meningkatkan kepedulian dan pengetahuan tenaga kerja mengenai K3 yang juga akan meningkatkan produktivitas perusahaan 7. Terpantaunya bahaya dan risiko di perusahaan 8. Penanganan berkesinambungan terhadap risiko yang ada diperusahaan 9. Mencegah kerugian yang lebih besar kepada perusahaan 10. Pengakuan terhadap kinerja K3 diperusahaan atas pelaksanaan SMK3
  • 35. • Bagi Pemerintah: 1. Sebagai salah satu alat untuk melindungi hak tenaga kerja di bidang K3 2. Meningkatkan mutu kehidupan bangsa dan image bangsa di forum internasional 3. Mengurangi angka kecelakaan kerja yang sekaligus akan meningkatkan produktifitas kerja/nasional 4. Mengetahui tingkat penerapan terhadap peraturan perundangan
  • 36. 1. Pembangunan dan Pemeliharaan Komitmen 2. Pendokumentasian Strategi 3. Peninjauan Ulang Desain dan Kontrak 4. Pengendalian Dokumen 5. Pembelian 6. Keamanan Bekerja Berdasarkan SMK3 7. Standar Pemantauan 8. Pelaporan dan Perbaikan 9. Pengelolaan material dan perpindahannya 10. Pengumpulan dan penggunaan data 11. Audit SMK3 12. Pengembangan Ketrampilan dan Kemampuan Elemen Audit 1. PenetapanKebijakan K3 2. Perencanaan Penerapan K3 3. Penerapan K3 4. Pengukuran, Pemantauan,dan EvaluasiKinerjaK3 5. Peninjauan secara teratur untuk meningkatkan kinerja K3 secara berkesinambungan Prinsip Dasar 1. Komitmendan kebijakan 1.1 Kepemimpinandan komitmen 1.2 InitialReview 1.3KebijakanK3 2. Perencanaan 2.1 Perencident bhy, penilaian resikodan pengendresiko 2.2Per. per uu dan persyartlainnya 2.3Tujuandan sasaran 2.4Indikatorkinerja 2.5Perencawaldan perencanaan kegiatanyg berlangsung 3. Penerapan 3.1 Jaminankemampuan 3.2Kegiatanpendukung 3.3IdentSB, penilaiandan pengendalianresiko 4.Pengukurandan evaluasi 4.1 Inspeksidan pengujian 4.2AuditSMK3 4.3 Tindakanperbaikandan pencegahan 5. Tinjauanulangdan peningkatanpihakmgt Pedoman Penerapan
  • 37. Komitmen dan Kebijakan: 1. Kepemimpinan dan komitmen 2. Tinjauan awal K3 (initial review) Perncanaan : 1. Ident. Bahaya, Penilaian, dal. risk 2. Per per-uu dan persyartan lainnya 3. Tujuan dan sasaran 4. Indikator kinerja 5. Perernc. awal dan perenc kegiatan yg sedang berlangsung Penerapan : 1. Jaminan kemampuan 2.Kegiatan pendukung (5) 3.Identif. SB, Penilaian dan Dal. Risk (10) Pengukuran dan Evaliasi: 1. Inspeksi dan pengujian (6) 2.Audit SMK3 3. Tindakan perbaikan dan pencegahan
  • 38. Tinjauanulang dan peningkatanoleh pihakmanajemen: 1.Evaluasi kebijakan 2.Tujuan,sasaran & kinerja K3 3.Hasil temuan audit SMK3 4.Evaluasi efektivitas penerapan SMK3 dan kebutuhan u/ mengubah sistem yg sesuai (8) Pengukuran dan Evaliasi: 1. Inspeksi dan pengujian (6) 2.Audit SMK3 3. Tindakan perbaikan dan pencegahan Kecelakaan Nihil
  • 39. Penerapan : 1. Jaminan kemampuan 2.Kegiatan pendukung (5) 3.Identif. SB, Penilaian dan Dal. Risk (10) KegiatanPendukung : 1. Komunikasi 2.Pelaporan 3.Pendokumentasian 4.Penngendalian dokumen 5.Pencatatan dan mgt informasi Ident.SB,Penilaiandan Pengendalian Risiko: 1. Identifikasi SB 2.Penilaian Resiko 3. Tindakan pengendalian 4.Peracangan (design) dan rekayasa 5.Pengendalian administratif 6.Tinjauan ulang kontrak 7.Pembelian 8.Prosedur menghadapi keadaan darurat atau bencana 9.Prosedur menghadapi insiden 10.Prosedur rencana pemulihan keadaan darurat
  • 40. Inspeksidan Pengujian : 1.Personel ahli 2.Catatan inspeksi, pengujian dan pemantauan 3.Peralatan dan metode pengujian 4.Tindakan perbaikan segera 5.Penyelidikan insiden 6.Analisis dan peninjauan ulang hasil temuan Pengukurandan Evaliasi: 1. Inspeksi dan pengujian (6) 2.Audit SMK3 3. Tindakan perbaikan dan pencegahan
  • 41. Tinjauanulang dan peningkatanoleh pihakmanajemen: 1.Evaluasi kebijakan 2.Tujuan,sasaran & kinerja K3 3.Hasil temuan audit SMK3 4.Eveluasi efektivitas penerapan SMK3 dan kebutuhan u/ mengubah sistem yg sesuai (8) Evaluasiefektifitas: a. Evaluasi penerapan kebijakan b.Tujuan, sasaran dan kinerja c. Hasil temuan audit SMK3 d.Evaluasi efektivitas penerapan SMK3 dan kebutuhan u/ mengubah sistem : 1. Perubahan per per-uu 2. Tuntutan dr pihak yg terkait dan pasar 3. Perubahan produk dan kegiatan prsh 4.Perubahan struktur organisasi prsh 5.Perkembangan IPTEK dan Epidemilogi 6.Pengalaman dr insiden 7.Pelaporan 8.Umpan balik dr tenaga kerja
  • 42. SistemManajemen Keselamatan DanKesehatan Kerja Mekanisme dan Teknis Audit √
  • 44. DIFINISI AUDIT SMK3 • Alat untuk mengukur besarnya keberhasilan pelaksanaan dan penerapan SMK3 di tempat kerja • Pemeriksaan secara sistimatik • Audit dilakukan secara independen • Audit SMK3 dilakukan oleh Badan Audit independen
  • 45. PERBEDAAN AUDIT DAN INSPEKSI AUDIT SMK3 INSPEKSI K3 • Upaya menemukan ketidaksesuaian dlm penerapan sistem manajemen • Upaya menemukan ketidaksesuaian dlm obyek • Mengukur kesesuaian pelaksaanaan sistem manajemen terhadap standar • Berfokus pada sistem manajemen • Mengukur kesesuaian obyek terhadap standar • Berfokus pada obyek
  • 46. Lanjutan... AUDIT SMK3 • Metode: pemeriksaan dokumen, verifikasi, wawancara dan observasi INSPEKSI K3 • Metode: pemeriksaan secara teknis dan atau mendetil • Pelaksanaan dengan jangka panjang • Pelaksanaan dengan jangka pendek
  • 47. Bagiperusahaan : - MempekerjakanPekerja/buruhlebih dari100 org - < 100org dgn potensi bahayayg dpt mengakibatkan kec.kerja (peledakan,kebakaran,pencemarandan PAK) Dibuktikan dgn Audit MEKANISME AUDITSMK3 Ekternal (3 th sekali) Internal Badan Audit (Auditor) Pengusaha/ Pengurus Pengawasan oleh Instansi Ketenagakerjaan pd Pem.Prop, Pem.Kab/Kot
  • 49. Tahapan Audit Eksternal Tahap Persiapan 1. Pemeriksaan dokumen 2. Wawancara utk klarifikasi 3. Pengamatan aktivitas Prsh 4. Pengamatan kondisi dan ling.kerja 5. Penilaian kriteria berdasarkan temuan Pertemuan Awal Pemeriksaan Pertemuan Akhir Penilaian Kriteria 1. Tidak berlaku 2. Terpenuhi 3. Tidak terpenuhi minor 4. Tidak terpenuhi mayor 5. Observasi Tingkat Penilaian
  • 50. Badan Penyelenggara Audit : 1.Status Perusahaan BUMN atau Swasta Nasional 2.Berbadan hukum 3.Memiliki sekrangnya 3 Kacab 4.Memiliki bukti Wajib Lapor Ke-TK-an 5.Memiliki minimal 9 Auditor eksternal senior dan 27 Auditor junior 6.Pengalaman dalam audit sistem (diutamakan) Badan Audit SMK3 Menteri Permohonan Tertulis SKP SKP (berlaku 3 th) Direktur Jenderal Evaluasi (1 kali dlm 1 th)
  • 51. Persyaratan Auditor Internal 1. PendidikanD3 Teknikatau Kesehatan dg pengalaman 2 th 2. Lulus pendidikan auditorSMK3 Menteri Permohonan Tertulis SKP Direktur Jenderal Evaluasi (1 kali dlm 1 th) SKP (berlaku 3 th) Auditor
  • 52. Menteri Permohonan Tertulis SKP Direktur Jenderal Evaluasi (1 kali dlm 1 th) SKP (berlaku 3 th) Auditor 1. PendidikanD3 TeknikatauKesehatandg pengalamanbidK3 min.4 th PendidkanS1 TeknikatauKesehatandg pengalamanK3 minimal2 th 2. Pengalamansbgauditor internalmin.5x auditpenuh 3. Pengalamanauditeksternalsbgpeninjaumin. 5x auditpenuhmin.8 jamssetiapkaliaudit 4. Pengalamansbgasistenaudit(traineeauditor)eksternalmin.5x auditpenuhmin.8jamsetiap audit dandinyatakanmampuole h AuditorEksternalSenior Persyaratan Auditor Eksternal Junior
  • 53. Persyaratan Auditor Eksternal Senior 1. PengalamansbgAuditorEksternalYuniorminimal1 th 2. TelahmelaksanakanAuditEksternalSMK3minimal10 x auditpenuhmin.8 jamsetiapkaliauditdalam1 th. 3. Telahmengikutipengembangankemampuanbid.K3min.30 jamdalamwaktu2 thdg ketetapan sesuai TABEL Menteri Permohonan Tertulis SKP Direktur Jenderal Evaluasi (1 kali dlm 1 th) SKP (berlaku 3 th) Auditor
  • 55. 1. Pembangunandan Pemeliharaan Komitmen 2. PendokumentasianStrategi 3. PeninjauanUlangDesaindan Kontrak 4. PengendalianDokumen 5. Pembelian 6. KeamananBekerjaBerdasarkan SMK3 7. StandarPemantauan 8. Pelaporandan Perbaikan 9. Pengelolaanmaterialdan perpindahannya 10. Pengumpulandan penggunaan data 11. AuditSMK3 12. PengembanganKetrampilandan Kemampuan Elemen Audit 1. Penetapan Kebijakan K3 2. Perencanaan Penerapan K3 3. Penerapan K3 4. Pengukuran, Pemantauan, dan Evaluasi Kinerja K3 5. Peninjauan secara teratur untuk meningkatkan kinerja K3 secara berkesinambungan Prinsip Dasar 1. Komitmen dan kebijakan 1.1 Kepemimpinan dan komitmen 1.2 Initial Review 1.3 Kebijakan K3 2. Perencanaan 2.1 Perenc ident bhy, penilaian resiko dan pengend resiko 2.2 Per. per uu dan persyart lainnya 2.3 Tujuan dan sasaran 2.4 Indikator kinerja 2.5 Perenc awal dan perencanaan kegiatan yg berlangsung 3. Penerapan 3.1 Jaminan kemampuan 3.2 Kegiatan pendukung 3.3 Ident SB, penilaian dan pengendalian resiko 4.Pengukuran dan evaluasi 4.1 Inspeksi dan pengujian 4.2 Audit SMK3 4.3 Tindakan perbaikan dan pencegahan 5. Tinjauan ulang dan peningkatan pihak mgt Pedoman Penerapan
  • 56. TINGKAT PENERAPAN DAN KEBERHASILAN TabelI % Kecil 64 kriteria Sedang 122 kriteria Besar 166 kriteria 0 –59 % Tindakan hukum Tindakan hukum Tindakan hukum 60 – 84 % Bendera perak sertifikat Bendera perak sertifikat Bendera perak sertifikat 85 – 100 % Bendera emas sertifikat Bendera emas sertifikat Bendera emas sertifikat Lampiran IV
  • 57. No ELEMEN TINGKAT AWAL TINGKAT TRANSISI TINGKAT LANJUTAN 1 Pembangunan dan pemeliharaan komitmen 1.1.1; 1.2.2; 1.2.4; 1.2.5; 1.3.3; 1.4.1; 1.4.3; 1.4.4; 1.4.5; 1.4.6; 1.4.7; 1.4.8; 1.1.3; 1.1.5; 1.2.1; 1.2.7; 1.2.8; 1.2.9; 1.4.2; 1.4.9; 1.4.10 1.1.2; 1.1.4; 1.1.6; 1.2.3; 1.2.6; 1.3.1; 1.3.2; 2 Strategi pendokumentasian 2.3.1 2.1.1; 2.1.2; 2.2.1 2.1.3; 2.1.4; 2.1.5; 2.2.2; 2.2.3; 2.3.2; 3 Peninjauan ulang desain dan kontrak 3.1.1; 3.1.2; 3.1.3; 3.2.1; 3.2.2 3.1.4; 3.2.3; 3.2.4 4 Pengendalian dokumen 4.1.1; 4.1.2; 4.2.1 4.1.3; 4.1.4; 4.2.2; 4.2.3; 5 Pembelian 5.1.1; 5.2.1 5.1.2; 5.1.3 5.1.4; 5.3.1; 5.3.2 6 Keamanan bekerja berdasarkan SMK3 6.1.1; 6.1.2; 6.1.3; 6.1.5; 6.1.7; 6.1.8; 6.2.1; 6.3.2; 6.4.1; 6.4.2; 6.4.3; 6.4.4; 6.5.2; 6.5.3; 6.5.4; 6.5.6; 6.5.7; 6.5.8; 6.7.1; 6.7.3; 6.7.5; 6.8.1; 6.8.2 6.1.4; 6.1.6; 6.2.2; 6.2.3; 6.2.4; 6.2.5; 6.3.1; 6.5.1; 6.5.5; 6.5.9; 6.6.1; 6.6.2; 6.7.2; 6.7.6; 6.7.7; 6.1.9; 6.7.4 7 Standar pemantauan 7.1.1; 7.2.1; 7.2.2; 7.4.3; 7.4.4; 7.4.5 71.2; 7.1.3; 7.1.4; 7.4.1; 7.4.2 7.1.5; 7.1.6; 7.3.1; 7.3.2; 8 Pelaporan dan perbaikan 8.1.1; 8.2.2; 8.3.1; 8.4.1; 8.4.2; 8.2.1; 8.3.2; 8.3.5 8.3.3; 8.3.4; 8.3.6; 9 Pengelolaan material dan perpindahannya 9.1.1; 9.1.2; 9.2.1; 9.2.3; 9.3.1; 9.3.2; 9.3.3; 9.3.4; 9.1.3; 9.3.5; 9.3.6; 9.1.4; 9.2.2; 10 Pengumpulan dan penggunaan data 10.1.1; 10.1.2 10.1.3; 10.1.5; 10.2.1 10.1.4; 10.2.2 11 Audit SMK3 11.1.1; 11.1.2; 11.1.13; 11.1.4; 12 Pengembangan ketrampilan dan kemampuan 12.2.1; 12.2.2; 12.3.1; 12.4.1; 12.5.1 12.1.2; 12.1.3; 12.1.4; 12.1.5; 12.1.6; 12.3.2; 12.4.2; 12.1.1; 12.1.7; 12.1.8; 12.3.3; TabelII : PEMBAGIAN KRITERIA TIAP TINGKAT PENCAPAIAN PENERAPAN