Dokumen tersebut membahas tentang pembentukan dan peran Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 04/MEN/1987. Dokumen ini menjelaskan latar belakang, tujuan, tata cara pembentukan, susunan keanggotaan, dan peran P2K3.

1. PEMBENTUKAN DAN PERAN P2K3
BERDASARKAN
PERMENAKER No.04/MEN/1987
Tanggal : 22 September 2022

2. AGENDA PELATIHAN
Sesi 1
08.00 – 08.30 WIB Pembukaan oleh Arcarta Consulting
08.30 – 09.00 WIB Latar Belakang P2K3
09.00 – 10.00 WIB Dasar Hukum P2K3
Permenaker No.4/MEN/tahun 1987
10.00 – 10.30 WIB Break
10.30 – 12.00 WIB Pembentukan Tim P2K3
Persyaratan Ahli K3 Umum
12.00 – 13.00 WIB Istrirahat
Sesi 2
13.00 – 15.00 WIB Tugas dan Tanggung Jawab P2K3
15.00 – 15.30 WIB Break
15.30 – 16.00 WIB Rapat dan Pelaporan P2K3
16.00 – 16.30 WIB Penutup

4. TUJUAN PELATIHAN
• Peserta memahami tentang tata cara
pembentukan Tim P2K3
• Peserta memahami dan mengetahui persyaratan
dan tugas tanggung jawab Tim P2K3

5. LATAR BELAKANG
• Tidak dilibatkannya tenaga ahli/tenaga trampil di bidang K3
• Belum adanya komitmen dari manajemen puncak disetiap kegiatan/
pelaksanaan, sehingga SMK3 tidak diterapkan dengan sepenuhnya.

6. FAKTOR-FAKTOR ANCAMAN
RISIKO KECELAKAAN KERJA
BAHAN ALAT
TENAGA
KERJA
KESEHATAN KESELAMATAN
LINGKUNGAN
PROSES
APD APM
PAK Kec. Kerja
POLUSI
NAB

7. HW. Heinrich Teory
Human
±88%
Equipment &
Environment
± 10%
Unsafe Acts – Unsafe Condition = 98%
UNFORTUNE FACTOR = 2 %
A C C I D E NT…….
TEORI KECELAKAAN KERJA

8. Sistem Manajemen
Keselamatan dan
kesehatan kerja menjadi
Kebijakan Nasional di
Indonesia
Penerapan Sistem
Manajemen Keselamatan
dikuatkan dengan
Undang-undang
Adanya perkembangan
dan Peningkatan
Kesadaran Masyarakat
Soehatman Ramli, Smart Safety, Panduan Penerapan SMK3 yang efektif, Maret 2013

9. Dasar
hukum
1 Undang – Undang No. 1 Th.1970 ,
Tentang Keselamatan Kerja
2
Undang-undang Ketenagakerjaan
No.13 Tahun 2003
3
Peraturan Pemerintah (PP) No.50
Tahun 2012, Tentang Penerapan
Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan kerja
4
Permenaker No.26 Tahun 2014
tentang Petunjuk Teknis Penerapan
SMK3 PP No.50 Tahun 2012
5
Kep. Dirjen BINWASNAKER
No.KEP.24/DJPPK/V/2006, Tentang
Kompetensi Auditor SMK3

10. Skema
Dasar
Hukum
Pasal 27 (2) UUD1945
Undang-undang 13
Thn 2003
Pasal 86 Pasal 87
• UU No.1/1970 PP 50 Tahun 2012
Sanksi
1.4 P2K3 (Permenaker 40/1987)

11. Dasar
Hukum
UU No. 13 Tahun
2013 tentang
Ketenagakerjaan
Pasal 86:
“Pekerja / buruh mempuyai hak untuk
memperoleh perlindungan atas keselamatan
dan kesehatan kerja”.
Pasal 87:
1. Setiap perusahaan wajib menerapkan
sistem manajemen keselamatan dan
kesehatan kerja yang terintegrasi dengan
sistem manajemen perusahaan,
2. Ketentuan mengenai penerapan sistem
manajemen keselamatan dan kesehatan
kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diatur dengan Peraturan Pemerintah.

12. Dasar
Hukum
PP No. 50 Tahun 2012
Tentang Sistem
Manajemen
Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
(SMK3)
Pasal 5 (2):
Kewajiban sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) berlaku bagi perusahaan:
a. mempekerjakan pekerja/buruh paling
sedikit 100 (seratus) orang; atau
b. mempunyai tingkat potensi bahaya
tinggi.

13. Dasar
Hukum
KITAB UU HUKUM
PIDANA BAB XX1
PASAL 359
Barang siapa karena
kealpaannya…menyebabkan matinya
orang lain diancam dengan pidana
penjara paling lama 5 (lima) tahun atau
kurungan paling lama 1 (satu) tahun.
PASAL 360
Barang siapa karena kealpaannya
menyebabkan orang lain mendapat
luka berat, diancam dengan pidana
penjara paling lama 5 (lima) tahun atau
kurungan paling lama 1 (satu) tahun.

14. Peraturan
Pelaksanaan
KITAB UU HUKUM
PIDANA BAB XX1
KEPUTUSAN
MENTERI TENAGA KERJA
NO. : KEP. 155/MEN/1984
TENTANG
PENYEMPURNAAN KEPUTUSAN
MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
NOMOR KEP.125/MEN/82, TENTANG
PEMBENTUKAN, SUSUNAN DAN TATA KERJA DEWAN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA NASIONAL,
DEWAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
WILAYAH DAN
PANITIA PEMBINA KESELAMATAN DAN KESEHATAN
KERJA

15. Peraturan
Pelaksanaan
KITAB UU HUKUM
PIDANA BAB XX1
PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA
REPUBLIK INDONESIA NOMOR
PER.04/MEN/1987
T E N T A N G
PANITIA PEMBINA KESELAMATAN DAN KESEHATAN
KERJA SERTA TATA CARA PENUNJUKAN AHLI
KESELAMATAN KERJA

16. Peraturan
Pelaksanaan
KITAB UU HUKUM
PIDANA BAB XX1
PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK
INDONESIA NOMOR : PER-02/MEN/1992
TENTANG
TATA CARA PETUNJUKAN, KEWAJIBAN, DAN
WEWENANG AHLI KESELAMATAN DAN KESEHATAN
KERJA

17. APA ITU P2K3

18. APA ITU P2K3
(PANITIA PEMBINA KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA
• BADAN PEMBANTU DI TEMPAT KERJA
• MERUPAKAN WADAH KERJASAMA ANTARA MANAJEMEN
DENGAN PEKERJA, UNTUK MENGEMBANGKAN :
• SALING PENGERTIAN DAN
• PARTISIPASI EFEKTIF
DALAM PENERAPAN K3 DI TEMPAT KERJA
(PERATURAN MENAKER NO. 04/MEN/1987 PASAL 1)

19. P2K3
Wadah kerjasama antara
unsur pimpinan
perusahaan dan tenaga
kerja dalam menangani
masalah K3 di perusahaan

20. Elemen
SMK3
pp
50/2012 NO ELEMEN SUB ELEMEN KRITERIA
1. Pembangunan dan pemeliharaan komitmen 4 26
2. Strategi Pendokumentasian 4 14
3. Peninjauan ulang perancangan (Design) dan Kontrak 2 8
4. Pengendalian Dokumen 2 7
5. Pembelian 4 9
6. Keamanan bekerja berdasarkan SMK3 9 41
7. Standar Pementauan 4 17
8. Pelaporan dan Perbaikan Kekurangan 4 9
9. Pengelolaan Material dan Perpindahannya 3 12
10. Pengumpulan dan Penggunaan Data 2 6
11. Audit SMK3 1 3
12. Pengembangan Keterampilan dan Kemampuan. 5 14
12 ELEMEN 44 166

21. PP RI NO. 50/2012
1,4 Keterlibatan dan Konsultasi dengan Tenaga Kerja
1.4.1 Keterlibatan dan penjadwalan konsultasi tenaga kerja dengan wakil perusahaan
didokumentasikan dan disebarluaskan ke seluruh tenaga kerja.
1.4.2 Terdapat prosedur yang memudahkan konsultasi mengenai perubahan-perubahan yang
mempunyai implikasi terhadap K3
1.4.3 Perusahaan telah membentuk P2K3 sesuai dengan peraturan perundang-undangan
1.4.4 Ketua P2K3 adalah pimpinan puncak atau pengurus
1.4.5 Sekretaris P2K3 adalah ahli K3 sesuai dengan peraturan perundang-undangan
1.4.6 P2K3 menitikberatkan kegiatan pada pengembangan kebijakan dan prosedur mengendalikan
risiko
1.4.7 Susunan pengurus P2K3 didokumentasikan dan diinformasikan kepada tenaga kerja
1.4.8 P2K3 mengadakan pertemuan secara teratur dan hasilnya disebarluaskan di tempat kerja
1.4.9 P2K3 melaporkan kegiatannya secara teratur sesuai dengan peraturan perundang-undangan
1.4.10 Dibentuk kelompok-kelompok kerja dan dipilih dari wakil-wakil tenaga kerja yang ditunjuk
sebagai penanggung jawab K3 ditempat kerjanya dan kepadanya diberikan pelatihan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan
1.4.11 Susunan kelompok-kelompok kerja yang telah terbentuk didokumentasikan dan diinformasikan
kepada tenaga kerja

22. MANFAAT
• Mengembangkan kerjasama bidang K3
• Meningkatkan kesadaran dan partisipasi
tenaga kerja terhadap K3
• Forum komunikasi dalam bidang K3
• Menciptakan tempat kerja yang nihil
kecelakaan dan penyakit akibat kerja

23. PENGUSAHA ATAU PENGURUS
WAJIB MEMBENTUK P2K3
• DENGAN KETENTUAN :
• MEMPEKERJAKAN 100 ORANG ATAU LEBIH
• MEMPEKERJAKAN KURANG DARI 100 ORANG DENGAN
RISIKO TINGGI (PELEDAKAN, KEBAKARAN, KERACUNAN
DAN PENYINARAN RADIO AKTIF)
Permenaker Nomor: Per. 04/Men/1987

24. 24
MEMBENTUK
P2K3
PERUSAHAAN
DISNAKER
PEMBENTUKAN
LAPOR KE
DISNAKER
PERMOHONAN
TERTULIS
UNTUK
PENGESAHAN
PENERBITAN SK
PELANTIKAN

25. 25
TUJUAN PEMBENTUKAN P2K3
• MENDORONG KERJASAMA MANAJEMEN DAN PEKERJA MENGENALI MASALAH K3
DAN MENCARI PENYELESAIANNYA
• MENYEDIAKAN SUATU FORUM DIALOG YANG KONSTRUKTIF DAN REGULER ANTARA
MANAJEMEN DAN PEKERJA TENTANG KEPEDULIAN MEREKA TERHADAP K3
• MEMAINKAN PERANAN YANG PENTING DALAM PENGEMBANGAN PROGRAM
PENGENDALIAN BAHAYA DI TEMPAT KERJA
• MENGKOMUNIKASIKAN DAN MENYEBARLUASKAN INFORMASI K3
• MENYAMPAIKAN REKOMENDASI K3 KEPADA MANAJEMEN

26. LANGKAH PEMBENTUKAN
TAHAP PERSIAPAN
a. KEBIJAKAN K3 (SAFETY AND HEALTH POLICY)
 K3 MERUPAKAN SALAH SATU FAKTOR DLM
KELANCARAN PRODUKSI.
 PIMPINAN PERUSH BERTNG JWB PENUH ATAS
PELAKSANAAN K3.
 SEMUA KARY.DR ATAS KE BWH HRS PAHAM
DAN AKTIF DLM KEGIATAN K3.
 PEMBINAAN/PENDIDIKAN TTG K3.

27.  PENGAWASAN ATAS TERLAKSANANYA SEMUA
KETENTUAN TENTANG K3.
 PENYEDIAAN ANGGARAN.
 P2K3 SBG KOORDINATOR PELAKSANAAN
KEGIATAN K3.
b. KEBIJAKAN K3 HRS DITUANGKAN SECARA TERTULIS.
 MEMUDAHKAN PENEGAKAN PELAKSANAAN
 MEMPERMUDAH PENGAWAS PERUSH DALAM
MELAKSANAKAN KEBIJAKAN PERUSAHAAN
 MEMPERMUDAH TK UTK MENGIKUTI PERATURAN
K3.
LANGKAH PEMBENTUKAN

28. c. INVENTARISASI CALON ANGGOTA
 PIMPINAN PERUSH MENYUSUN DAFTAR CALON
ANGGOTA P2K3 DARI UNIT KERJANYA MASING2
UNTUK DIPILIH MENJADI ANGGOTA
 SETELAH DAFTAR TSB DISUSUN, MAKA CALON
ANGGOTA DIKUMPULKAN DAN DIBERIKAN
PENGARAHAN TTG KEBIJAKAN PIMPINAN PERUSH
DLM HAL K3.
d. KONSULTASI KE DISNAKERTRANS.
• PETUNJUK TEKNIS.
LANGKAH PEMBENTUKAN

29. PELAKSANAAN
Perusahaan
Membentuk
P2K3
Disnakertran
s
Surat
Keputusan
Pengesahan
P2K3
Pelantikan/Pengukuh
an

30. 30
SUSUNAN P2K3
• SUSUNAN KEANGGOTAAN P2K3 :
• UNSUR PENGUSAHA/PENGURUS
• UNSUR PEKERJA
• SUSUNAN PENGURUS P2K3 :
- KETUA
- SEKRETARIS
- ANGGOTA
• PERSYARATAN SEKRETARIS P2K3 :
• AHLI K3 DARI PERUSAHAAN YBS

31. 31
KARAKTERISTIK UMUM
PENGURUS DAN ANGGOTA P2K3
• MEMPUNYAI TUJUAN YANG SAMA : “MENJADIKAN TEMPAT KERJA
YANG AMAN DAN SEHAT UNTUK SEMUA ORANG”
• MELAKUKAN PERTEMUAN SECARA REGULAR
• MELAKUKAN KOMUNIKASI : ANTARA PENGUSAHA/ PENGURUS DAN
TENAGA KERJA
• SEBAGAI TEAM PENYELESAIAN MASALAH K3 (PROBLEM SOLVING TEAM)

32. PERSYARATAN
KEANGGOTAAN P2K3
• Keanggotaan P2K3 bersifat Bipartit terdiri dari unsur pengusaha &
pekerja yang susunannya terdiri dari Ketua, Sekretaris dan anggota.
• Ketua P2K3 adalah Pemimpin Perusahaan.
• Sekretaris P2K3 adalah Ahli K3 dari perusahaan yang bersangkutan.
• Anggota : Wakil dari unit kerja
P2K3 ditetapkan oleh Menteri atau Pejabat yang ditunjuknya atas usul dari
pengusaha atau pengurus yang bersangkutan.

33. TIM KOMITE K3 (P2K3)
1. Ketua : Direktur Utama
2. Sekretaris : Ahli K3 Umum
3. Anggota :
a) Unit Legal & Komunikasi
b) Unit Pemantauan Lingkungan
c) Unit Kimia Dan Limbah
d) Unit Sda & Energi
e) Unit Kesiagaan Dan Tanggap Darurat

34. No Fungsi / Bagian / Area LINGKUP TANGGUNG JAWAB
1 Sekretaris P2K3
- Isu internal & Eksternal
- Identifikasi pihak terkai
- SOP / IK
- Risiko K3dan dampak Lingkunan
- Sasaran Lingkungan
- Auidt Internal dan Tinjauan Manajemen
2 Legal & Komunikasi
-Daftar Peraturan
- Kepatuhan Peraturan
- Sosialisasi Peraturan
- Matriks Komunikasi
- Komunikasi Lingkungan
3 Kimia dan Limbah
- Daftar Bahan Kimia
- Daftar Limbah
- Penanganan Kimia
- Penanganan Limbah (TPS / PPLI)
4 SDA & Energi
- Pemantauan pemakaian SD (air, BBM, listrik, genset)
- Evaluasi pemakaian
- Promosi /penyadaran SD
5 Kesiagaan & Tanggap Darurat
- Identifasi aspek dampak
- Inspeksi K3L
- APAR
- Tanggap Darurat
- Laporan K3L / insiden
6 Pemantauan Lingkungan - Pemantauan lingkungan (kebersihan, kebisingan, emisi, kelembaban, suhu, dll/ UKL/UPL)
FOKUS AUDIT INTERNAL

35. 35
PERAN DAN TANGGUNG JAWAB
KETUA P2K3 (I)
• MEMAINKAN PERAN KUNCI DALAM :
• MELIBATKAN SEMUA ANGGOTA P2K3 DALAM PELAKSANAAN K3 DI
TEMPAT KERJA
• MEMANFAATKAN KETERAMPILAN DAN PENGALAMAN BERSAMA
DALAM MENYELESAIKAN MASALAH K3
• MENDORONG ANGGOTA UNTUK MEMBERIKAN KONTRIBUSI
PENINGKATAN K3 DI TEMPAT KERJA
• MENGHADIRKAN ANGGOTA P2K3 DAN MEMIMPIN LANGSUNG
PERTEMUAN REGULAR P2K3
• MENDISTRIBUSIKAN INFORMASI HASIL PERTEMUAN REGULAR DAN
TINDAK LANJUTNYA

36. 36
• TANGGUNG JAWAB KETUA P2K3 :
• MERENCANAKAN RAPAT REGULAR
• MENYELENGGARAKAN DAN MEMIMPIN RAPAT
• MENINDAKLANJUTI HASIL KEPUTUSAN RAPAT
PERAN DAN TANGGUNG JAWAB
KETUA P2K3 (II)

37. 37
PERAN DAN TANGGUNGJAWAB
SEKRETARIS P2K3
• MEMPERSIAPKAN RAPAT REGULAR P2K3
• MENYUSUN NOTULEN RAPAT P2K3
• MENGHIMPUN SEMUA AGENDA DAN HASIL KEPUTUSAN RAPAT
P2K3
• MENYEBARLUASKAN NOTULEN RAPAT, LAPORAN DAN INFORMASI
K3 KEPADA ANGGOTA P2K3
• MENEGASKAN DAN MENGKLARIFIKASI HASIL KEPUTUSAN RAPAT
YANG TELAH DICAPAI

38. 38
PERAN DAN TANGGUNG JAWAB ANGGOTA P2K3
• MENGHADIRI RAPAT-RAPAT P2K3
• MEMBERIKAN KONTRIBUSI IDEAL, SARAN DAN PENGALAMAN DALAM
RAPAT P2K3
• MENGHIMPUN DAN MENDAPATKAN INFORMASI APABILA
DITUGASKAN OLEH RAPAT P2K3
• MENGKAJI MASALAH K3 YANG ADA DI TEMPAT KERJA
• MEMPELAJARI USUL DAN SARAN KARYAWAN UNTUK DIBAWA
DALAM RAPAT P2K3
• MENGKOMUNIKASIKAN HASIL RAPAT P2K3 DI UNIT KERJA MASING-
MASING
• MEMBANTU MELAKUKAN INSPEKSI K3 DAN INVESTIGASI
KECELAKAAN KERJA

39. 39
TUGAS P2K3
•MEMBERIKAN SARAN DAN PERTIMBANGAN; DIMINTA
MAUPUN TIDAK DIMINTA; KEPADA PENGUSAHA ATAU
PENGURUS PERUSAHAAN MENGENAI MASALAH K3

40. 40
FUNGSI P2K3 (I)
• MENGHIMPUN DAN MENGELOLA DATA K3
• MEMBANTU MENUNJUKKAN DAN MENJELASKAN KPD SETIAP
TENAGA KERJA :
1. BERBAGAI FAKTOR BAHAYA
2. FAKTOR YANG DAPAT MEMPENGARUHI EFISIENSI DAN PRODUKTIVITAS KERJA
3. ALAT PELINDUNG DIRI YANG DIBUTUHKAN
4. CARA DAN SIKAP KERJA YANG BENAR DAN AMAN
• MEMBANTU MENYUSUN KEBIJAKAN, PEDOMAN, MANUAL K3

41. 41
FUNGSI P2K3 (II)
• MEMBANTU MANAGEMENT DALAM :
1. MENGEVALUASI CARA KERJA, PROSES DAN LINGKUNGAN KERJA
2. MENENTUKAN TINDAKAN KOREKSI
3. MENGEMBANGKAN SISTEM PENGENDALIAN BAHAYA
4. MENGEVALUASI PENYEBAB KECELAKAAN
5. MENGEMBANGKAN PENYULUHAN DAN PENELITIAN K3
6. MEMANTAU GIZI KERJA DAN PENYELENGGARAAN MAKANAN
7. MEMERIKSA KELENGKAPAN PERALATAN K3
8. MENGEMBANGKAN PELAYANAN KESEHATAN KERJA
9. MENGEMBANGKAN PELAYANAN LABORATORIUM K3
10. MENYELENGGARAKAN ADMINISTRASI & KEBIJAKAN K3

42. KEBIJAKSANAAN HARUS TERTULIS,
•MEMUDAHKAN PENEGAKAN PELAKSANAAN
•MEMPERMUDAH PENGAWASAN
•MEMPERMUDAH KARYAWAN UNTUK MENGIKUTI PERATURAN K3 &
INSTRUKSI
•MEMPERMUDAH PERAWATAN PERALATAN YANG BAIK
KONSULTASI KE KANTOR DEPNAKER SETEMPAT (PENGESAHAN /
PELANTIKAN)

43. 43
KEBUTUHAN PELATIHAN K3 BAGI ANGGOTA
DAN PENGURUS P2K3
• HARUS DIDISKUSIKAN DAN DI IDENTIFIKASI OLEH P2K3
• DIARAHKAN UNTUK MERUBAH SIKAP/PERILAKU SERTA MENINGKATKAN KETERAMPILAN DAN
PENGETAHUAN K3
• SEBAGAI “EFFECTIVE PROBLEM SOLVER”, P2K3 HARUS MEMILIKI PENGETAHUAN DASAR
TENTANG
• PERATURAN PERUNDANGAN K3
• INFORMASI TEHNIS : PLANT, PROSES, LAYOUT, MESIN BERBAHAYA DAN
PENGAMANNYA, PENANGANAN BAHAN, PENGETAHUAN DASAR TTG HIGIENE
INDUSTRI, P3K DSB
• KETERAMPILAN KHUSUS : PENYELIDIKAN KECELAKAAN, INSPEKSI TEMPAT
KERJA, HUMAN RELATION, ERGONOMI, ANALISIS KESELAMATAN PEKERJAAN,

44. 44
TRAINING FOR
OCCUPATIONAL SAFETY AND HEALTH (OSH)
Identify
Training needs
Decide if training
Is necessary
Identify training
objectives
Develop learning
activities
Carry out
training
Evaluate
effectiveness
Feedback loop to
Improve training
process

45. 45
KONTRIBUSI K3 TERHADAP KINERJA
PERUSAHAAN
• MENDUKUNG PENGEMBANGAN SDM
• MEMINIMUMKAN KERUGIAN FINANSIAL YANG DITIMBULKAN OLEH
KECELAKAAN KERJA
• MEMAHAMI BAHWA TERJADINYA KECELAKAAN DAN PENYAKIT AKIBAT
KERJA ADALAH HASIL KEGAGALAN PENGAWASAN DARI PIHAK
MANAJEMEN (MANAGEMENT CONTROL)
• MENJAMIN PENDEKATAN YANG SISTEMATIK UNTUK MENGIDENTIFIKASI
RISIKO DAN MENGALOKASIKAN SDM UNTUK MENGENDALIKANNYA
• MENDUKUNG INISIATIF UNTUK PERBAIKAN YANG TERUS MENERUS.

46. SANKSI
Pasal 14
Pengusaha atau pengurus yang tidak memenuhi ketentuan pasal
2 diancam dengan hukuman kurungan selama-lamanya 3 (tiga)
bulan atau denda setinggi-tingginya Rp. 100.000,- (seratus ribu
rupiah) sesuai ketentuan pasal 13 ayat (2) dan (3) Undang-
undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.

47. PENDAFTARAN P2K3

48. PENDAFTARAN P2K3

49. PENGESAHAN P2K3

50. PENGESAHAN P2K3

52. KAPAN
REKOMENDASI
DIBERIKAN ?

53. REKOMENDASI
Adalah saran pertimbangan kepada pihak-
pihak yang terkait
Recommendation (Oxford dictionary) berarti mengatakan yang baik kepada orang
lain atau pernyataan/dokumen tentang sesuatu kepada seseorang agar dapat
mempertimbangkan dengan baik
Sifat rekomendasi :
 Tidak mengikat
 Tidak dapat memaksa

54. HAL TERKAIT REKOMENDASI
 BAHAYA POTENSIAL UNSAFE ACT/ANSAFE CONDITION
 AKIBAT TERHADAP TENAGA KERJA, PERALATAN,KELANCARAN PROSES
DAN LINGKUNGAN
 CARA PECEGAHAN ,PRAKTIS DAN EFFIESIEN
 REKOMENDASI DITUJUKAN PIMPINAN PERUSAHAAN

55. PELAPORAN P2K3
Pasal 12
Sekurang-kurangnya 3 bulan sekali pengurus wajib
menyampaikan laporan tentang
kegiatan P2K3 kepada Menteri melalui Kantor Departemen
Tenaga Kerja setempat.

56. Rekomendasi
No. Bahaya Potensial
Kemungkinan
Kecelakaan
Rekomendasi
1 2 3 4
…………., tanggal-bulan-tahun
Ketua P2K3
…………………………..
Tembusan kepada Yth.:
1. Kadisnaker ……
Kepada Yth.:
Pimpinan Perusahaan ………
Panitia Pembina Keselamatan
dan Kesehatan Kerja
Perusahaan :
Alamat :

57. LAPORAN
 Apa yang dilaporkan (substansi/isi)
 Kepada siapa melaporkan (tepat sasaran)
 Siapa yang melaporkan (kompeten)
 Kapan melaporkan (tepat waktu)

58. LAPORAN
• REKAPITULASI KEMAJUAN DAN STATUS PELAKSANAAN
PROGRAM K3
• LAPORAN REKAPITULASI KECELAKAAN KERJA
• LAPORAN EVALUASI DAN KINERJA

59. LAPORAN
No. Tanggal Kegiatan Keterangan
1 2 3 4
…………., tanggal-bulan-tahun
Ketua P2K3
…………………………..
Tembusan kepada Yth.:
1. Pimpinan Perusahaan ……
Kepada Yth.:
Ka.Disnaker ………
Panitia Pembina Keselamatan
dan Kesehatan Kerja
Perusahaan :
Alamat :

60. REKAPULASI KEMAJUAN DAN STATUS PELAKSANAAN
PROGRAM KERJA K3
• HASIL PEMANTAUAN DAN PENGUKURAN PARAMETER LINGKUNGAN KERJA
• KEGIATAN BRIEFING K3 (SAFETY TALK), PEMASANGAN SPANDUK, POSTER DAN
KEGIATAN K3 AWARENESS LAINNYA.
• KEGIATAN INSPEKSI & PATROLI
• HASIL INDENTIFIKASI DAN AUDIT K3.
• EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PENGENDALIAN RESIKO DAN LAIN LAINYA

61. IMPLEMENTASI PROGRAM KERJA K3
• DIKEMBANGKAN DENGAN MEMPERTIMBANGKAN BERBAGAI
ASPEK ANTARA LAIN :
• SKALA BISNIS
• JUMLAH TENAGA KERJA
• LOKASI KEGIATAN
• POTENSI DAN RESIKO BAHAYA
• PERATURAN DAN STANDAR YANG BERLAKU
• TEKNOLOGI PROYEK YANG DIGUNAKAN

62. PROGRAM KERJA & KEGIATAN P2K3
(I)
A. PENINGKATAN KAPASITAS
1. SOSIALISASI K3L
2. KAMPANYE K3L
3. PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN
B. PEMANTAUAN DAN PENGELOLAAN
1. PEMANTAUAN K3
2. PEMANTAUAN LINGKUNGAN

63. PROGRAM KERJA & KEGIATAN P2K3
(II)
C. PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN BAHAYA
1. IDENTIFIKASI BAHAYA DAN RESIKO
2. MITIGASI BAHAYA DAN RESIKO
3. PEMANTAUAN & EVALUASI UNIT DAN ALAT KERJA
4. EVALUASI PROSES, CARA KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA
5. MONITORING KECELAKAAN KERJA DAN LINGKUNGAN
6. INVESTIGASI KECELAKAAN KERJA DAN LINGKUNGAN

64. PROGRAM KERJA & KEGIATAN P2K3
(III)
D. PENGAWASAN
1. PATROLI K3L
2. INSPEKSI K3L BERKALA
3. INSPEKSI GABUNGAN
E. RAPAT /SIDANG & PELAPORAN
1. RAPAT BULANAN P2K3
2. LAPORAN TRIWULAN P2K3
3. EVALUASI P2K3

65. IMPLEMENTASI PROGRAM KERJA
A. PENINGKATAN KAPASITAS
1. Sosialisasi K3L
2. Kampanye K3L
3. Pelatihan dan Pengembangan

66. • KEBIJAKAN K3
• PERATURAN PERUSAHAAN
• PETUNJUK PETUNJUK K3
• PENGGUNAAN APD
• SURAT IJIN KERJA
• TAG OUT & LOCK OUT
• PENGELOLAAN B3
• PENGENDALIAN OPERASIONAL ( INSTALASI LISTRIK, BEJANA BERTEKANAN,
DLL)
• KEBERSIHAN LINGKUNGAN KERJA
• EMERGENCY RESPON PLANT

67. DALAM RANGKA MENINGKATKAN PENGETAHUAN & PEMAHAMAN MASALAH
MASALAH K3 :
• PENYULUHAN / CERAMAH K3
• PELATIHAN KOMPETENSI K3 (AK3U, BEKERJA DI KETINGGIAN, AHLI DAMKAR, PJ P3K,
DLL)
• PELATIHAN APAR DAN KEBAKARAN
• PELATIHAN P3K
• PELATIHAN INDENTIFIKASI RESIKO
• PELATIHAN PENGELOLAAN RESIKO
• PELATIHAN PENGGUNAAN APD
• DAN LAIN-LAIN

68. IMPLEMENTASI PROGRAM KERJA
B. PEMANTAUAN DAN PENGELOLAAN
1. Pemantauan K3
3. Pemantauan LINGKUNGAN

69. • TENAGA KERJA (MAN)
• METODE KERJA (METHOD)
• PERALATAN (MACHINE)
• BAHAN (MATERIAL)
• LINGKUNGAN (ENVIRONMENTAL)
• PEMANTAUAN TERHADAP PERATURAN
PEMNATAUAN PERMASALAHAN K3

70. IMPLEMENTASI PROGRAM KERJA
C. PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN BAHAYA
1. Identifikasi Bahaya dan Resiko
2. Mitigasi Bahaya dan Resiko
3. Pemantauan & Evaluasi Unit dan Alat Kerja
4. Evaluasi Proses, Cara Kerja dan Lingkungan Kerja
5. Monitoring Kecelakaan Kerja dan Lingkungan
6. Investigasi Kecelakaan Kerja dan Lingkungan

71. IDENTIFIKASI BAHAYA K3 & RISIKO
• INDENTIFIKASI DAN INVETARISASI SUMBER BAHAYA DAN PENYAKIT
AKIBAT KERJA
• TINDAKAN PENGENDALIAN DAN MENCEGAH KECELAKAAN DAN PAK
• MASALAH YANG BERKAITAN PEMENUHAN PERATURAN
• MASALAH YANG BERKAITAN JAMINAN K3 TERHADAP PEKERJAAN

72. IMPLEMENTASI PROGRAM KERJA
PENGAWASAN
1. Patroli K3L
2. Inspeksi K3L Berkala
3. Inspeksi Gabungan

73. INSPEKSI DAN PATROLI
• TINDAKAN UNTUK MENGETAHUI KONDISI DARI PELAKSANAAN K3,
PERALATAN DAN BAHAN MELALUI SISTIM PEMERIKSAAN BERKALA
• TUJUAN UNTUK MEMPEROLEH GAMBARAN KONDISI YANG ADA
• INSPEKSI DAN PATROLI DILAKUKAN SECARA BERKALA DAN TERJADWAL
• SEBAGAI BAHAN KOREKSI DAN MASUKAN UNTUK TINDAKAN LANJUTAN

74. IMPLEMENTASI PROGRAM KERJA
E. RAPAT /SIDANG & PELAPORAN
1. Rapat Bulanan P2K3
2. Laporan Triwulan P2K3
3. Evaluasi P2K3

75. PEMBAHASAN DALAM RAPAT, SIDANG, PELAPORAN
A. Masalah K3
-Membahas hasil evaluasi
-Presentasi kinerja perusahaan dan konstraktor di bid. K3
-Menyusun rekomendasi
-Perbaikan Program kerja yang telah ada
-Menyusun rekomendasi terkait masalah K3LK
-Menyusun cara pendidikan /pelatihan dll
B. Masalah khusus
-Membahas hasil analisa kecelakaan serta rekomendasi
penanganannya
Peserta rapat dapat diundang para Supervisor atau
pimpinan unit dll

76. TAHAPAN PERSIAPAN
TOPIK ATAU MATERI SIDANG
UNDANGAN PESERTA
WAKTU DAN TEMPAT
PELAKSANAAN
TAHAP PELAKSANAAN
DAFTAR HADIR
PEMBAHASAN MATERI SIDANG
NOTULEN SIDANG
LAPORAN DAN KESIMPULAN
SIDANG
PEMBAHASAN DALAM RAPAT, SIDANG,
PELAPORAN

77. 1 Peningkatan
Kepedulian K3
1.1 1.1.1 Rapat Mingguan 1 x seminggu 3 bulanan
1.1.2 Sosialisasi Kebijakan K3 1 x per 3 bulan 3 bulanan
1.1.3 Pelaksanaan identifikasi risiko K3 1x per bulan 3 bulanan
1.1.3 Audit Internal SMK3 setiap 6 bulan 3 bulanan
2 2,1 2.1.1. Menetapkan daftar induk dokumen 1 x dalam setahun
2.1.2 Memastikan SOP tersosialisasikan 1 tahun
3 Pemantauan
Lingkungan
1.1 1.1.1 Pemantauan Area kerja Anggota P2K3
(Komite
Lingkungan)
1 x bulan 1 tahun
1.1.2 Pemantauan Nilai Ambang Batas 1 tahun
1.1.3 Evaluasi pemantauan lingkungan
4 Pelaksanaan Inspeksi
K3 dan Patroli K3
1.1 1.1.1 Inspeksi K3 Pekerjaan Anggota P2K3
(Komite K3)
1 x seminggu 3 bulanan
1.1.2 Inspeksi K3 Pekerja 1 x seminggu 3 bulanan
1.1.3 Patroli K3 3 x sehari 1 bulanan
5 Identifikasi peraturan
perudangan
1.1 1.1.1 Identifkasi Peraturan Anggota P2K3
(Komite
1 x seminggu 3 bulanan
1.1.2 Evaluasi kepatuhan Peraturan 1 x seminggu 3 bulanan
5 Pelaksanaan
kesiagaan dan
tanggap darurat
1.1 1.1.1 Jadwal Simulai Anggota P2K3
(Komite TKD)
1 x dalam 3 bulan 1 tahun
1.1.2 Pelaksanaan Simulasi dan Evaluasi 1 x dalam 3 bulan 1 tahun
6 Penanganan limbah 1.1 1.1.1 Identifikasi Limbah Anggota P2K3
(Komite
1 x bulan 3 bulanan
1.1.2 Ketersediaan TPS dan Penanganan
Limbah
1 x bulan 3 bulanan
Memastikan kesiapan
menghadapi keadaan
darurat
Memastikan
kepatuhan atas
penerapan K3
Memastikan
identifikasi dan
kepatuhan peraturan
K3
3 bulanan
Pendokumentasian
SOP
SOP tersedia dan
termutakhir
Memastikan
lingkungan kerja
terkendali
PIC
Memastikan limbah
dikendalikan
No Tujuan K3 No Sasaran K3 No Program
No. Dok : FM-K3L-02-00
PROGRAM KERJA P2K3
2022
Sekretaris
P2K3
Sekretaris
P2K3
Target Pemnatauan
Semua pekerja dan
pihak terkait memilki
kepadulian terhadap
K3

78. 1 Mencegah terjadinya
kecelakaan kerja (zero
accident)
1.1 1.1.1 Pengukuran dan Inspeksi K3 di Perusahaan
Anda
Prosedur Pengukuran & Inspeksi K3 Laporan inspeksi K3 1 tahun on proses
1.1.2 Pemeriksaaan Kesiapan dan Pengadaan Alat
keselamatan Kerja:
Daftar Periksa Inspeksi K3. Laporan Pengukuran dan
Inspeksi Mutu dan K3
1 tahun on proses
a. Jam Kerja Selamat
b. Kelengkapan Rambu/ Poster K3
c. Quality & Safety Induction & Briefing,
d. Alat Pelindung Diri (APD)
e. Kelengkapan APAR (Alat Pemadam Api
Ringan)
1.1.3 Audit Internal SMK3 Prosedur Audit Internal Daftar Hadir / Hasil Tinjauan
Manajemen
1 tahun on proses
1.1.4 Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, dan
Penentuan Kendali Risiko.
Prosedur Identifikasi Bahaya, Penilaian
dan Pengendalian Risiko. Formulir
HIRADC
Status Closed dalam Daftar
Non Conformity
1 tahun on proses
2 2,1 2.1.1. Meminta ijin untuk peminjaman lokasi untuk
TPS/Gudang B3
Prosedur pengendalian bahan
berbahaya dan beracun
Memiliki TPS dan Gudang
B3
2.1.2 Membangun sendiri gudang B3 Prosedur Penanganan Limbah B3 1 tahun on proses
Penanganan Limbah
Project
Memiliki TPS dan tempat
penampungan untuk
menyimpan B3
Dokumen Terkait PIC
No Tujuan K3 No Sasaran K3 No Program
No. Dok : FM-K3L-02-00
TUJUAN, SASARAN, DAN PROGRAM K3
2022
Ahli K3 Umum,
Pimpinan Proyek
dan Seluruh
karyawan
Ahli K3 Umum,
Pimpinan Proyek
dan Seluruh
karyawan
Indikator Target Waktu Status
Melakukan kegiatan rutin
pemeriksaan K3 sesuai
jadual dan prosedur
selama tahun 2013

79. 1 2 3 4
1. Project 1. Safety Incident / Accident.
a. First Aid. Max. 10 kasus / tahun. 0 0 0 0 Tercapai
…
b. Loss Time Injury (LTI). Max. 16 jam / tahun. 0 0 0 0 Tercapai
…
c. Fatality / Fire. 0 kasus / tahun. 0 0 0 0 Tercapai
…
d. Accident Non Fatality. 1 kasus / tahun. 0 0 0 0 Tercapai
2. Pelanggaran Penggunaan APD. Max. 0 kasus / tahun. 0 0 0 0 …
2 Office 1. Safety Incident / Accident.
a. First Aid. Max. 10 kasus / tahun. 0 0 0 0 Tercapai
…
b. Loss Time Injury (LTI). Max. 16 jam / tahun. 0 0 0 0 Tercapai
…
c. Fatality / Fire. 0 kasus / tahun. 0 0 0 0 Tercapai
…
d. Accident Non Fatality. 1 kasus / tahun. 0 0 0 0 Tercapai
2. Pelanggaran Penggunaan APD. Max. 0 kasus / tahun. 0 0 0 0 …
No. Dok : FM-K3L-02-03
HASIL PENCAPAIAN
N O. AREA SASARAN TARGET
TRIWULAN
MONITORING SASARAN K3 TAHUN 2021

80. Pengertian
Semua sumber, situasi ataupun aktivitas yang berpotensi
menimbulkan cedera dan atau penyakit akibat kerja (PAK).
Sumber
1. Manusia.
2. Mesin.
3. Material.
4. Metode.
5. Lingkungan.
Jenis
1. Tindakan.
2. Kondisi.
BAHAYA K3
Faktor
1. Biologi (Bakteri, Virus, Jamur, Tanaman, Binatang).
2. Kimia (Bahan/Material/Cairan/Gas/Uap/Debu
Beracun, Reaktif, Radioaktif, Mudah
Meledak/Terbakar, Iritan, Korosif).
3. Fisik/Mekanik (Ketinggian, Konstruksi,
Mesin/Alat/Kendaraan/Alat Berat, Ruang Terbatas,
Tekanan, Kebisingan, Suhu, Cahaya, Listrik,
Getaran, Radiasi).
4. Biomekanik (Gerakan Berulang, Postur/Posisi Kerja,
Pengangkutan Manual, Desain Tempat
Keja/Alat/Mesin).
5. Psikologi/Sosial (Stress, Kekerasan, Pelecehan,
Pengucilan, Lingkungan, Emosi Negatif).

81. RESIKO K3
Keparahan
Sangat
Ringan
Ringan
Sedang
Berat
Sangat
Berat
Frekuensi
Sangat
Sering
Sedang Tinggi Tinggi Ekstrim Ekstrim
Sering Sedang Sedang Tinggi Tinggi Ekstrim
Sedang Rendah Sedang Sedang Tinggi Ekstrim
Jarang Rendah Sedang Sedang Tinggi Tinggi
Sangat
Jarang
Rendah Rendah Sedang Sedang Tinggi
Rendah Perlu Aturan/Prosedur/Rambu
Sedang Perlu Tindakan Langsung
Tinggi Perlu Perencanaan Pengendalian
Ekstrim Perlu Perhatian Manajemen Atas
Hirarki Pengendalian Resiko/Bahaya
Eliminasi Eliminasi Bahaya
Tempat kerja /
Pekerjaan Aman
(Mengurangi
Bahaya)
Substitusi
Penggantian
Alat/Mesin/Bahan/Tempat
Lebih Aman
Perancangan
Modifikasi Alat/Mesin/Tempat
yang Lebih Aman
Administrasi
Prosedur, Aturan, Pelatihan,
Kerja, Tanda Bahaya, Rambu,
Poster, Label Tenaga Kerja
(Mengurangi
Paparan)
Alat Pelindung Diri
Menyediakan APD kepada
Kerja

82. Ringkas
1. Memilah barang yang diperlukan & yang tidak diperlukan.
2. Memilah barang yang sudah rusak dan barang yang masih dapat digunakan.
3. Memilah barang yang harus dibuang atau tidak.
4. Memilah barang yang sering digunakan atau jarang penggunaannya.
Rapi
1. Menata/mengurutkan peralatan/barang berdasarkan alur proses kerja.
2. Menata/mengurutkan peralatan/barang berdasarkan keseringan penggunaannya, keseragaman, fungsi
dan batas waktu.
3. Pengaturan tanda visual supaya peralatan/barang mudah ditemukan.
Resik
1. Membersihkan tempat kerja dari semua kotoran, debu dan sampah.
2. Menyediakan sarana dan prasarana kebersihan di tempat kerja.
3. Meminimalisir sumber-sumber sampah dan kotoran.
4. Memperbarui/memperbaiki tempat kerja yang sudah usang/rusak (peremajaan).
Rawat
Mempertahankan 3 kondisi di atas dari waktu ke waktu.
Rajin
Mendisiplinkan diri untuk melakukan 4 hal di atas.
PENERAPAN 5R
Penerapan Budaya 5R Di Tempat Kerja

83. IZIN PEKERJAAN BAHAYA/RESIKO TINGGI
1. Izin kerja diperlukan untuk pekerjaan
non-rutin yang mengandung
bahaya/resiko tinggi di tempat kerja.
2. Izin kerja bertujuan untuk memastikan
bahwa semua kegiatan/kondisi/lokasi
aman untuk dilangsungkannya
pekerjaan berbahaya/resiko tinggi.
3. Pengurusan izin kerja dilaksanakan
oleh tenaga kerja bersangkutan
dengan petugas K3 Perusahaan.
Pekerjaan :
1. Panas (pengelasan, gerinda, dsj).
2. Ketinggian (konstruksi/perbaikan di
ketinggian di atas 2 meter).
3. Listrik (arus besar).
4. Galian.
5. Penggunaan Alat Berat.
6. Perbaikan Tangki.
7. Peraikan Perpipaan.
8. Ruang Terbatas.

84. ALAT PELINDUNG DIRI (APD)
Kelengkapan wajib
yang digunakan
saat bekerja sesuai
dengan bahaya dan
resiko kerja untuk
menjaga
keselamatan tenaga
kerja itu sendiri
maupun orang lain
di tempat kerja.
Pelindung Kepala Pelindung Mata dan Muka Pelindung Pendengaran
Pelindung Pernafasan Pelindung Tangan Pelindung Kaki
Pelindung Jatuh
Pelindung Tubuh
Pelampung
Rompi Nyala
Sabuk Keselamatan
Jas Hujan

85. Pengertian
Gangguan kesehatan baik jasmani maupun rohani yang ditimbulkan dan atau diperparah
karena aktivitas kerja atau kondisi yang berhubungan dengan pekerjaan.
Contoh
Silicosis, Asbestosis, Low Back Pain, dsb.
Faktor Penyebab
Biologi (Bakteri, Virus Jamur, Binatang, Tanaman) ; Kimia (Bahan Beracun dan
Berbahaya/Radioaktif) ; Fisik (Tekanan, Suhu, Kebisingan, Cahaya) ; Biomekanik
(Postur, Gerakan Berulang, Pengangkutan Manual) ; Psikologi (Stress, dsb).
Pencegahan
1. Pemeriksaan Kesehatan Berkala.
2. Pemeriksaan Kesehatan Khusus.
3. Pelayanan Kesehatan.
4. Penyedian Sarana dan Prasarana.
PENYAKIT AKIBAT KERJA (PAK)

86. Ruang Lingkup
1. Penyelenggaraaan PELAYANAN KESEHATAN KERJA (PKK) :
o Sarana.
o Tenaga (dokter pemeriksa kesehatan tenaga kerja, dokter perusahaan dan paramedis perusahaan).
o Organisasi (pimpinan unit PKK, pengesahan penyelenggaraan PKK).
2. Pelaksanaan pemeriksaan kesehatan kerja tenaga kerja (Awal, Berkala, Khusus dan Purna Bakti)
3. Pelaksanaan P3K (Petugas P3K, Kotak P3k dan Isi Kotak P3K).
4. Pelaksanaan gizi kerja (pemeriksaan gizi dan makanan tenaga kerja, kantin, katering pengelola makanan
tenaga kerja , pengelola dan petugas katering).
5. Pelaksanaan pemeriksaan syarat-syarat ergonomi.
6. Pelaksanaan pelaporan (Pelayanan Kesehatan Kerja, Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja, Penyakit Akibat
Kerja)
KESEHATAN KERJA

87. Pengertian Keadaan Darurat
Keadaan sulit yang tidak diduga yang memerlukan
penanggulangan segera supaya tidak terjadi
kecelakaan.
Ruang Lingkup
1. Kebakaran yang gagal dipadamkan regu
pemadam kebakaran Perusahaan.
2. Peledakan.
3. Kebocoran gas/cairan/material berbahaya yang
tidak dapat diatasi dalam waktu singkat.
4. Keracunan.
5. Bencana Alam.
6. Perampokan.
7. Ancaman Bom.
8. Demonstrasi / Unjuk Rasa.
9. Huru-hara.
Pelaksanaan Tanggap Darurat Secara
Umum
1. Matikan/hentikan seluruh proses/mesin/aktivitas
produksi/kerja.
2. Segera menuju titik evakuasi dengan mengikuti
jalur evakuasi darurat.
3. Selamatkan aset yang memungkinkan untuk
diselamatkan.
4. Tetap tenang dan cepat bertindak.
5. Informasikan kepada petugas Tanggap Darurat
apabila ada rekan yang masih
tertinggal/terperangkap/terluka.
6. Tetap di area aman hingga ada instruksi lanjutan
dari petugas berwenang.
TANGGAP DARURAT

88. Ruangan
Housekeeping
Mekanis
Elektrik
APD
Kebakaran
Kesehatan
Off the Job
ELEMEN PENGENDALIAN K3

89. RUANGAN
• FASILITAS
• BANGUNAN
• LANTAI
• PENCAHAYAAN
• ALAMI
• BUATAN
• VENTILASI (HEATING, VENTILATING & AIR CONDITIONING)
• ALAMI
• BUATAN
• SARANA SANITASI
Ruangan
Housekeeping
Mekanis
Elektrik
APD
Kebakaran
Kesehatan
Off the Job
PENGENDALIAN K3

90. TATA RUMAH TANGGA
• DEMARKASI
• PENUMPUKAN
• KERAPIHAN
• PEMBUANGAN SAMPAH
• KODE WARNA
RADIOAKTIF
TEGANGAN
TINGGI
INFORMASI
APAR
EXIT
JALAN
SAMPAH
Ruangan
Housekeeping
Mekanis
Elektrik
APD
Kebakaran
Kesehatan
Off the Job
PENGENDALIAN K3

91. MEKANIS
• PELINDUNG MESIN
• BERPUTAR
• TAJAM
• MENJEPIT
• BERAYUN
• < 2.5 METER
Ruangan
Housekeeping
Mekanis
Elektrik
APD
Kebakaran
Kesehatan
Off the Job
PENGENDALIAN K3

92. MEKANIS
• LOCK OUT DAN TAG
OUT
PEMASANGAN GEMBOK
INDIVIDUAL PADA ALAT
STARTER, PENYALAAN
ATAU PENGOPERASIAN
ALAT UNTUK
MENCEGAH
PENGOPERASIAN TIDAK
DISENGAJA
• LABEL
• STATUS OK
• DO NOT
OPERATE
Ruangan
Housekeeping
Mekanis
Elektrik
APD
Kebakaran
Kesehatan
Off the Job
PENGENDALIAN K3

93. MEKANIS
• TANGGA
• AKSES JALAN
• JALAN TANGGA
• BERUKURAN
SERAGAM
• ADA PEGANGAN
• TIDAK LICIN (ANTI
SLIP)
• INSPEKSI
• RAMP
• TOE BOARD
• PAGAR
• ……
Ruangan
Housekeeping
Mekanis
Elektrik
APD
Kebakaran
Kesehatan
Off the Job
PENGENDALIAN K3

94. MEKANIS
• ALAT ANGKAT DAN ANGKUT
• SAFE WORKING LOAD
• THREE POP MARKS
• ATTACHMENT
• EMERGENCY STOP
• TRAINING
• INSPEKSI
Ruangan
Housekeeping
Mekanis
Elektrik
APD
Kebakaran
Kesehatan
Off the Job
PENGENDALIAN K3

95. MEKANIS
• TABUNG BERTEKANAN
• DIPISAHKAN
• LABEL ‘ISI ATAU KOSONG’
• DILETAKKAN TEGAK
• DIIKAT SATU PERSATU
• DILENGKAPI DENGAN PENUTUP
TABUNG
• DIGULINGKAN DI BAGIAN DASAR
Ruangan
Housekeeping
Mekanis
Elektrik
APD
Kebakaran
Kesehatan
Off the Job
PENGENDALIAN K3

96. MEKANIS
• KOMPRESOR
• BEJANA TEKAN
• DIUJI HIDROSTATIS
• ADA SERTIFIKAT UJI DAN IJIN
PAKAI
• ADA PLAT PABRIK
PEMBUATNYA
• DIDRAIN SECARA TERATUR
• INSPEKSI
Ruangan
Housekeeping
Mekanis
Elektrik
APD
Kebakaran
Kesehatan
Off the Job
PENGENDALIAN K3

97. MEKANIS
• PERALATAN BERGERAK BERMESIN
• ALARM MUNDUR
• ANTI ROLL BAR
• SAFETY BELT
• ATTACHMENT
• TRAINING
• INSPEKSI
Ruangan
Housekeeping
Mekanis
Elektrik
APD
Kebakaran
Kesehatan
Off the Job
PENGENDALIAN K3

98. ELEKTRIK
• PERALATAN PORTABEL DAN
STATIONER
• GROUNDING
• INSTALASI
• INSPEKSI
Ruangan
Housekeeping
Mekanis
Elektrik
APD
Kebakaran
Kesehatan
Off the Job
PENGENDALIAN K3

99. PERSEORANGAN
• ALAT PELINDUNG DIRI
• SIMBOL DAN TANDA
• BAHAN BERACUN BERBAHAYA
• HIGIENE PERSONEL
• ERGONOMIS
Ruangan
Housekeeping
Mekanis
Elektrik
APD
Kebakaran
Kesehatan
Off the Job
PENGENDALIAN K3

100. PELINDUNG DAN PENCEGAHAN KEBAKARAN
• RESIKO DAN PERALATAN YANG
RELEVAN
• PENANDA LOKASI
• PEMELIHARAAN
• PENYIMPANAN BAHAN MUDAH
TERBAKAR
• SISTEM ALARM
• KOORDINATOR KEBAKARAN
Ruangan
Housekeeping
Mekanis
Elektrik
APD
Kebakaran
Kesehatan
Off the Job
PENGENDALIAN K3

101. • PENGENDALIAN
BAHAN KIMIA
BERBAHAYA
• MSDS
• ALAT HANDLING
• LABEL DAN SIMBOL
• TRAINING
• APD
Ruangan
Housekeeping
Mekanis
Elektrik
APD
Kebakaran
Kesehatan
Off the Job
PENGENDALIAN K3

102. BAHAYA KESEHATAN KERJA
•KESEHATAN KERJA
• BIOLOGIS: BAKTERI, JAMUR, SERANGGA
• KIMIA: BAHAN KIMIA BERACUN, DEBU DAN
GAS BERACUN
• FISIK: PANAS, BISING, RADIASI ATAU
GETARAN
• STRESS: KIMIA, FAKTOR FISIK DAN
PSIKOLOGIS
Ruangan
Housekeeping
Mekanis
Elektrik
APD
Kebakaran
Kesehatan
Off the Job
PENGENDALIAN K3

103. BAHAYA KESEHATAN
KERJA
•KESEHATAN KERJA
• ERGONOMI
• PENCAHAYAAN
• DEKORASI
• RUANG BEBAS KAKI
• JENDELA
• PERANGKAT LUNAK
• KEYBOARD, JOYSTICK
• PERMUKAAN KERJA
• KURSI KERJA
• SUHU
• KELEMBABAN
• POSISI TUBUH
• TINGGI BENDA KERJA
Ruangan
Housekeeping
Mekanis
Elektrik
APD
Kebakaran
Kesehatan
Off the Job
PENGENDALIAN K3

104. BAHAYA KESEHATAN KERJA
• PENYAKIT AKIBAT KERJA
PENYAKIT YANG DIDERITA AKIBAT PAPARAN
TERUS MENERUS DARI BAHAYA (BIOLOGIS,
KIMIAWI, FISIK) DI TEMPAT KERJA. BIASANYA
BERJANGKA PANJANG
• ASBESTOSIS
• BLACK LUNG DESEASE
• CUMMULATIVE TRAUMA DISORDER
Ruangan
Housekeeping
Mekanis
Elektrik
APD
Kebakaran
Kesehatan
Off the Job
PENGENDALIAN K3

105. KESELAMATAN DI LUAR LINGKUNGAN TEMPAT
KERJA
• KECELAKAAN OFF THE JOB LEBIH TINGGI
DARIPADA ON THE JOB 7:3
• PROGRAM KEPEDULIAN K3 DI RUMAH TANGGA
• SAFETY TALK
• MEDIA CETAK – PAMFLET, VIDEO, ARTIKEL
• PELAPORAN KECELAKAAN DI RUMAH
Ruangan
Housekeeping
Mekanis
Elektrik
APD
Kebakaran
Kesehatan
Off the Job
PENGENDALIAN K3

106. AGAR SEMUA PROGRAM TERLAKSANA,MAKA MEKANISME KEGIATAN HARUS
SISTEMATIS DAN PRIORITAS
 PENANGGUNGJAWAB PROGRAM, KETUA DAN ANGGOTA P2K3
 JADUAL WAKTU PELAKSANAAN PROGRAM (HARIAN BULANAN ATAU
TAHUNAN)
 URUTAN PRIORITAS PENCAPAIAN PROGRAM & SASARAN
 UKURAN ATAU STANDAR YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGUKUR
KEBERHASILAN PELAKSANAAN PROGRAM
 SARANA, PERANGKAT, BIAYA YANG DIPERLUKAN PELAKSANAAN
PROGRAM
 PEMANTAUAN DAN EVALUASI
KUNCI KEBERHASILAN P2K3