2. PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN :
adalah FUNGSI NEGARA
DASAR HUKUM PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN
:
UU Th 1930 : Uap
UU 3 / 1951 : Pengawasan Perburuhan
UU 1 / 1970 : Keselamatan Kerja
UU 7 / 1981 : Wajib Lapor Ketenagakerjaan
UU 21 / 2000 : Serikat Pekerja/ Serikat Buruh
UU 13 / 2003 : Ketenagakerjaan
UU 21 / 2003 : Pengesahan Konvensi ILO 81 Pengawasan
Ketenagakerjaan Dalam Industri dan Perdagangan,
UU 39 / 2004 : Penempatan dan Perlindungan TKI di LN
UU 40 / 2004 : SITEM Jaminan Sosial Nasional
UU 24 / 2011 : Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial
UU 23 / 2014 : Pemerintahan Daerah (Penyelenggaraan
Pengawasan Ketenagakerjaan di Pemerintah Provinsi)
Perpres 21/2010 : Pengawasan Ketenagakerjaan
3.
4. KEPUTUSAN MENAKERTRANS NO. 166 Th. 2014,
TENTANG
PEDOMAN PENGUKURAN
INDEKS PEMBANGUNAN KETENAGAKERJAAN
4
SEBAGAI UKURAN CAPAIAN KINERJA PEMBANGUNAN
KETENAGAKERJAAN,
TERMASUK BIDANG PEMBINAAN PENGAWASAN
KETENAGAKERJAAN
6. Perencanaan Pengawasan KKeetteennaaggaakkeerrjjaaaann
1. Data Perusahaan (Wajib Lapor
Ketenagakerjaan di Perusahaan / UU 7/1981)
2. Data pengawas
3. Rencana Kerja Pengawasan (Riksa/Uji)
4. Laporan dan Analisa Riksa/Uji
5. Nota Pemeriksaan
6. Data Permenakertrans No. 9 Tahun 2005
Catatan :
1 orang pengawas melakukan Pemerksaan 5 perusahaan/bulan
1 orang Pengawas Spesialis melakukan Pegujian 8 obyek/bulan
Tersedia anggaran Pemeriksaan/ Pengujian dalam DPA SKPD
6
7. NAIK
TURUN
NAIK
KKEEBBIIJJAAKKAANN SSTTRRAATTEEGGIISS
KKOONNDDIISSII LLIINNGGKKUUNNGGAANN KKEERRJJAA
Kondisi lingkungan kerja terdiri dari 3 sub indikator:
1)PENERAPAN SMK3,
sebagai gambaran keberhasilan perusahaan yang diaudit
dalam penerapan norma K3 (termasuk kebijakan dan organisasi).
2)JUMLAH KECELAKAAN KERJA,
sebagai gambaran perusahaan yang belum menerapkan norma
K3 secara sempurna Peralatan, Kompetensi, Manajemen
3)WAJIB LAPOR KETENGAKERJAAN DI PERUSAHAAN
sebagai gambaran kepatuhan perusahaan dalam menerapkan
UU 7 /1981 kondisi ketenagakerjaan
8. SSUUMMBBEERR DDAATTAA
KKOONNDDIISSII LLIINNGGKKUUNNGGAANN KKEERRJJAA
1)DATA DAN INFORMASI WASNAKER
Data Pengawas, Perusahaan, Obyek K3 dan Kasus
Termasuk Jumlah penerima SMK3 dan Kecelakaan Kerja
(kecelakaan kerja Laporan Jamsostek)
2)RENCANA KERJA WASNAKER
Permenakertrans 4/2010 15/2012 2/2014
Pemeriksaan 5 perush/ bulan / orang pengawas
3)LAPORAN PER. 09/2005 per triwulan ALL UNIT
9. LAPORAN PER. 09/2005
DATA PEGAWAI pengawas
DATA PERUSAHAAN OBYEK PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN
DATA OBYEK PENGAWASAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
DATA KEPESERTAAN JAMSOSTEK
DATA KEGIATAN PEMERIKSAAN KETENAGAKERJAAN
DATA KEGIATAN PEMERIKSAAN KETENAGAKERJAAN (PER KLUI)
DATA PENERBITAN PERIJINAN K3
DATA KECELAKAAN KERJA DAN PAK (TYPE, SUMBER DAN AKIBAT)
DATA PELANGGARAN NORMA KETENAGAKERJAAN (NK DAN NK3)
DATA PENYIDIKAN NORMA KETENAGAKERJAAN
UNIT KERJA
KAB/KOTA
UNIT KERJA
PROVINSI
UNIT KERJA
PUSAT MENTERI
10. PPRROOFFIILL PPEENNGGAAWWAASS KKEETTEENNAAGGAAKKEERRJJAAAANN
Sumber Data :
Permenakertrans
No. 9/2005
Triwulan III 2014
JUMLAH DAERAH
PROV = 34
KAB/KOT = 514
BELUM ADA
PENGAWAS
155 Kab/Kota
10
URAIAN
PUSA
T
PROV
KAB/
KOTA
TOTAL
A UMUM 133 272 1.098 1.503
B SPESIALIS 20 58 285 363
1 Pes. Uap dan Bejana Tekan 3 14 70 87
2 Pes. Angkat dan Angkut 2 15 37 54
3 Pes. Tenaga dan Produksi 1 1 2 4
4 Instalasi Listrik 2 5 15 22
5 Penanggulangan Kebakaran 2 7 22 31
6 Konstruksi Bangunan 1 4 5 10
7 Kesehatan kerja 2 5 16 23
8 Lingkungan Kerja 2 5 15 22
9 Jamsostek 2 0 1 3
10
Pengupahan dan Waktu
Kerja 1 1 1 3
11 Keselamatan Kerja Kimia 2 1 1 4
C PPNS 10 89 267 366
0
JUMLAH 163 330 1.283 1.776
RENCANA
KEBUTUHAN
4.452 orang
KEKURANGAN
4.452 – 1.776
= 2.676 orang
11. DATA OBYEK PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN TTAAHHUUNN 22001133
Sumber Data:
Permenakertrans No.9/2005
Triwulan IV – TAHUN 2014
CATATAN :
1.JUMLAH PERUSAHAAN YANG
MELAPORKAN BERDASAR UU
NOMOR 7 TAHUN 1981 :WAJIB
LAPOR KETENAGAKERJAAN DI
PERUSAHAAN
2.LIMA PROVINSI BELUM
MENCAPAI SPM PEMERIKSAAN
(<45%) :
a)DKI
b)BALI
c)KALIMANTAN UTARA
d)SULAWESI TENGGARA
e)SULAWESI BARAT
11
16. DIREKTORAT JENDERAL
PEMBINAAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN
MERUMUSKAN DAN MELAKSANAKAN KEBIJAKAN
DAN STANDARISASI TEKNIS DI BIDANG PEMBINAAN
PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN
1. MERUMUSKAN KEBIJAKAN
2. MELAKSANAKAN KEBIJAKAN
3. MENYUSUN NORMA, STANDAR, PROSEDUR, DAN
KRITERIA
4. MEMBERIKAN BIMBINGAN TEKNIS DAN EVALUASI
5. MELAKSANAKAN ADMINISTRASI DIREKTORAT
JENDERAL
BIDANG PEMBINAAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN,
MELIPUTI :
-NORMA KERJA DAN JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA,
-NORMA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA,
-NORMA KERJA PEREMPUAN DAN ANAK,
-BINA PENEGAKAN HUKUM
-BINA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
17. 1.Kontribusi Penurunan Jumlah Pekerja Anak Nasional
2.Penurunan Pelanggaran Hukum Bidang Norma
Ketenagakerjaan
3.Peningkatan Perusahaan Yang Menerapkan Norma
Ketenagakerjaan :
Bidang Norma Kerja
Norma Waktu Kerja, Waktu Istirahat, Pengupahan, Penempatan, Pelatihan Kerja, Hubungan Kerja,
Kebebasan Berserikat,
Bidang Norma Jamsostek,
BPJS Kesehatan Dan BPJS Ketenagakerjaan
Bidang Norma Kerja Anak,
Perlindungan Tumbuh Kembang Minat Dan Bakat, Sebagai Generasi Penerus
Bidang Norma Kerja Perempuan,
Perlindungan Terhadap Fungsi Reproduksi Dan Sosial
Bidang Norma Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
Norma Kelembagaan, Keahlian Dan Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja, Mekanik,
Pesawat Uap Dan Bejana Tekan, Konstruksi Bangunan, Listrik Dan Penanggulangan Kebakaran,
Kesehatan Kerja, Lingkungan Kerja Dan Bahan Berbahaya
17
18. RENSTRA TUGAS DAN FUNGSI
DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN
PENGEMBANGAN SISTEM PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN
NO SASARAN
PROGRAM : PERLINDUNGAN TENAGA KERJA DAN
STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
PROGRAM
KETERANGAN
(VISI MISI PRESIDEN :
NAWA CITA)
1. Peningkatan kualitas
teknis pemeriksaan
dan penyidikan
norma
ketenagakerjaan
Persentase penurunan
jumlah pekerja anak
nasional
Persentase kontribusi
penurunan jumlah pekerja
anak nasional
Direktorat PNKPA
Prioritas 4
Prioritas 5
Persentase penurunan
pelanggaran hukum
norma ketenagakerjaan
Persentase penurunan
pelanggaran hukum norma
ketenagakerjaan
Direktorat BPH
Prioritas 4
2 Peningkatan
efektivitas
pengawasan norma
ketenagakerjaan
Persentase peningkatan
perusahaan yang
menerapkan norma
ketenagakerjaan
Persentase peningkatan
penerapan norma
ketenagakerjaan di
perusahaan
Direktorat PNKPA,
PNKJ, dan PNK3
Prioritas 1
Prioritas 5
3 Peningkatan
penerapan standar
K3 di dunia usaha
Jumlah pengelolaan K3
di tempat kerja
Jumlah perusahaan atau
lembaga yang melakukan
pengujian bidang K3
Direktorat Bina K3
(ex. Pusat K3)
Prioritas 1
Prioritas 5
19. KETERKAITAN INDIKATOR KINERJA PROGRAM
DAN NAWA CITA PRESIDEN
INDIKATOR KINERJA
PROGRAM
KETERANGAN
(VISI MISI PRESIDEN)
Persentase kontribusi
penurunan jumlah
pekerja anak nasional
Prioritas 4 : Menolak Negara lemah (perlindungan anak, perempuan dan
kelompok masyarakat termarginal,)
Prioritas 5 : Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia : (peningkatan
kualitas pendidikan dan pelatihan dengan program” Indonesia
Pintar” dengan wajib belajar 12 tahun)
Persentase penurunan
pelanggaran hukum
norma ketenagakerjaan
Prioritas 4 :Menolak Negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan
penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan
terpercaya.
Persentase peningkatan
penerapan norma
ketenagakerjaan di
perusahaan
Prioritas 1 : Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap
bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara
(akan melindungi hak dan keselamatan warga negara Indonesia
di laur negeri, khususnya pekerja migrant)
Prioritas 5 : Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia : (peningkatan
kualitas jaminan sosial untuk seluruh rakyat di tahun 2019)
Jumlah perusahaan atau
lembaga yang
melakukan pengujian
bidang K3
Prioritas 1 : Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap
bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga
negara,
Prioritas 5 : Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia : peningkatan
kualitas pendidikan dan pelatihan
20. RPJMN TAHUN 2015 – 2019
PROGRAM PERLINDUNGAN TENAGA KERJA DAN
PENGEMBANGAN SISTEM PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN
KEGIATAN/ SASARAN / INDIKATOR
TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
Kegatan : Peningkatan kualitas teknis pemeriksaan dan penyidikan norma ketenagakerjaaN
Sasaran : Meningkatnya kualitas Teknis Pemeriksaan dan Penyidikan Norma Ketenagakerjaan
Kualitas teknis pemeriksaan norma
300
ketenagakerjaan
perusahaan
315
perusahaan
330
perusahaan
345
perusahaan
365
perusahaan
Kualitas teknis penyidikan tindak pidana
ketenagakerjaan
180
perusahaan
190
perusahaan
200
perusahaan
210
perusahaan
220
perusahaan
Kerjasama lembaga penegakan hukum
ketenagakerjaan
240
265
pengawas 250 pengawas pengawas 280 pengawas 290 pengawas
Kualitas pegawai ketenagakerjaan dan
PPNS ketenagakerjaan 120 PPNS 120 PPNS 120 PPNS 120 PPNS 120 PPNS
Kegatan : Peningkatan Perlindungan Pekerja Perempuan dan Penghapusan Pekerja Anak
Sasaran : Meningkatnya Perlindungan Pekerja Perempuan dan Penghapusan Pekerja Anak
Jumlah pekerja anak yang ditarik dari
16.000
bentuk pekerjaan terburuk anak (BPTA)
pekerja anak
16.500 pekerja
anak
17.000
pekerja anak
17.500 pekerja
anak
18.000 pekerja
anak
Jumlah perusahaan yang menerapkan
Norma Kerja Perempuan
490
perusahaan
520
perusahaan
540
perusahaan
570
perusahaan
600
perusahaan
Jumlah perusahaan yang menerapkan
Norma Kerja Anak
490
perusahaan
515
perusahaan
540
perusahaan
567
perusahaan
596
perusahaan
Kerjasama Lintas Sektoral perlindungan
pekerja perempuan dan anak 34 wilayah 34 wilayah 34 wilayah 34 wilayah 34 wilayah
Advokasi pekerja Perempuan dan Anak 34 wilayah 34 wilayah 34 wilayah 34 wilayah 34 wilayah
21. KEGIATAN/ SASARAN / INDIKATOR
TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
Kegatan : Peningkatan Penerapan Norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Sasaran : Meningkatanya Penerapan Norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Jumlah perusahaan yang menerapkan
Norma Kelembagaan, Keahlian dan
190
200
210
Sistem Manajemen Keselamatan dan
perusahaan
perusahaan
perusahaan
Kesehatan Kerja
220
perusahaan
230
perusahaan
Jumlah perusahaan yang menerapkan
norma mekanik, pesawat uap dan bejana
tekan
310
perusahaan
330
perusahaan
340
perusahaan
360
perusahaan
380
perusahaan
Jumlah perusahaan yang menerapkan
Norma Konstruksi Bangunan, Listrik dan
Penanggulangan Kebakaran
300
perusahaan
320
perusahaan
330
perusahaan
345
perusahaan
360
perusahaan
Jumlah perusahaan yang menerapkan
norma kesehatan kerja,
550
perusahaan
580
perusahaan
600
perusahaan
640
perusahaan
660
perusahaan
Jumlah perusahaan yang menerapkan
norma lingkungan kerja dan bahan
berbahaya
210
perusahaan
220
perusahaan
230
perusahaan
240
perusahaan
260
perusahaan
RPJMN TAHUN 2015 – 2019
PROGRAM PERLINDUNGAN TENAGA KERJA DAN
PENGEMBANGAN SISTEM PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN
22. KEGIATAN/ SASARAN / INDIKATOR
TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
Kegatan : Peningkatan Penerapan Norma Kerja dan Jaminan Sosial
Sasaran : Meningkatanya Penerapan Norma Kerja dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja
Jumlah perusahaan yang menerapkan
norma waktu kerja, waktu istirahat, dan
510
530
560
pengupahan
perusahaan
perusahaan
perusahaan
590
perusahaan
620
perusahaan
Jumlah perusahaan yang menerapkan
norma penempatan dan pelatihan kerja
240
perusahaan
250
perusahaan
260
perusahaan
280
perusahaan
290
perusahaan
Jumlah perusahaan yang menerapkan
norma hubungan kerja dan kebebasan
berserikat
180
perusahaan
190
perusahaan
200
perusahaan
210
perusahaan
220
perusahaan
Jumlah perusahaan yang menerapkan
norma jaminan sosial tenaga kerja
melalui BPJS Kesehatan dan BPJS
Ketenagakerjaan
180
perusahaan
190
perusahaan
200
perusahaan
210
perusahaan
220
perusahaan
Jumlah sosialisasi Penerapan
Pengawasan Norma Jaminan Sosial
Tenaga Kerja Sebagai Implementasi SJSN
34 wilayah 34 wilayah 34 wilayah 34 wilayah 34 wilayah
23. KEGIATAN/ SASARAN / INDIKATOR
TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
Kegiatan : Peningkatan Kualitas Pelayanan Pengelolaan K3
Sasaran : Meningkatnya kualitas pelayanan pengelolaan K3
Jml Pengkajian dan Penetapan Standar
K3 18 jenis 18 jenis 18 jenis 19 jenis 20 jenis
Jumlah pengujian dan pemeriksaan K3
420
perusahaan
440
perusahaan
460
perusahaan
480
perusahaan
500
perusahaan
Jumlah Jejaring dan Kerjasama K3 191 jenis 192 jenis 193 jenis 194 jenis 195 jenis
Jumlah Promosi dan Sosialisasi K3 54 jenis 54 jenis 55 jenis 55 jenis 56 jenis
Jumlah Peran Serta Masyarakat di bidang
K3 9 jenis 9 jenis 9 jenis 9 jenis 9 jenis
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang selanjutnya disingkat SMK3 adalah bagian dari sistem manajemen perusahaan secara keseluruhan dalam rangka pengendalian risiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif.