SlideShare a Scribd company logo
1 of 140
Adminstrasi Pembangunan
Universitas Muhammadiyah Mamuju
Jeffriansyah DSA_September 2021
NAMA LENGKAP : JEFFRIANSYAH D.S.A, S.Sos.,SE.,M.AP
NAMA PANGGGILAN : JEFFRI
PENDIDIKAN : - S1. FISIP Universitas Padjadjaran Bandung
- S1. Ekonomi Sekolah Tinggi Ekonomi Makassar
- S2. Pasca Sarjana LAN Makassar
ALAMAT : GRAHA NUSA I BLOK L3 MAMUJU
NO HP/WA : 0822 9074 6277
FACEBOOK : JEFFRI AMORI
RULE OF GAME PEMBELAJARAN
Men-download materi (secara otomatis akan dinyatakan “hadir”
oleh sistem. Tidak download materi, dinyatakatan “tidak hadir”)
Setiap materi, tugas, soal mid atau final, memiliki jadwal
terbuka/download dan waktu pengumpulan terjadwal. Jika
terlambat, maka tidak bisa ditampilkan lagi dan tidak bisa di
kumpulkan/upload
Perkuliahan tatap muka daring (via zoom), hadir 5 menit sebelum
perkuliahan dimulai
Kehadiran Minimal 75% (Kurang..soal mid dan final akan terkunci)
Spesifikasi Pengerjaan Tugas/Makalah
 Kertas HVS Quarto A4
 Jenis Huruf Arial : 11, Atau Times New Roman 12 atau
jenis huruf bebas dengan besar font sama dengan Arial
11 atau Times New Roman 12
 Spasi 2
 Margin Atas 4, Margin Kiri 4, Margin Kanan 3, Margin
Bawah 3
 Rata Kanan dan Kiri
 Berhalaman, Tidak menggunakan kata pengantar, tidak
menggunakan daftar isi
GAMBARAN UMUM ADMINISTRASI
A d m i n i s t r a s i
Manajemen
Kepemimpinan
Pengambilan
Keputusan
Human
Relation
Kerjasama yang
dilakukan oleh 2 orang
atau lebih berdasarkan
rasional untuk mencapai
tujuan yang telah
ditetapkan
DEFINISI ADMNISTRASI
Asal Asal Kata Pengertian
Belanda administratie Segala kegiatan yang meliputi tulis-
menulis, ketik-mengetik,
komputerisasi, korespondensi,
kearsipan dan keagendaan
Yunani Ad ministrare Ad = pada, ministrare = melayani
- Memberi pelayanan
Inggris Administration/to serve Melayani dengan sebaik-baiknya
Administrasi
- Kegiatan tata usaha
kantor
- Teknis
ketatausahaan
- Clerical work
- Serangkaian kegiatan yang dilakukan
oleh sekelompok orang dalam suatu
kerja sama untuk mencapai tujuan
tertentu
- (The Liang Gie)
- Keseluruhan proses kerja sama antar
dua orang atau lebih yang didasarkan
atas rasionalitas tertentu untuk
mencapai tujuan yang telah
ditentukan
- (Sondang P. Siagian
Adminsitrasi berdasarkan sudut pandang
Proses
z
Fungsi/Tugas
Institusi
3 Sudut Pandang Administrasi
Institusi
Administrasi berarti
kegiatan yang
dilakukan suatu
lembaga dalam
aktivitas tertentu.
Proses
Administrasi
merupakan
keseluruhan proses:
- Pemikiran
- Perencanan
- Pengaturan
- Penggerakan
- Pengawasan
Administrasi
merupakan
keseluruah tindakan
(aktivitas) yang harus
dilakukan oleh
seseorang yang
berkedudukan
sebagai administrator
Fungsi/Tugas
GAMBARAN UMUM
PEMBANGUNAN
Siagian (2005:4)
Pembangunan merupakan
suatu proses
Pembangunan dilakukan
secara sadar
Pembangunan dilakukan
secara terencana
Pembagunan mengandung
makna perubahan dan
pertumbuhan
Pembangunan mengarah
kepada modernitas
Pembangunan yang
modernitas dengan
kegiatan yang multidimensi
Pembangunan ditujukan
agar bangsa sejajar dengan
bangsa lain
7 (Tujuh) Ide Pokok dari Pembangunan
1 2 3
4 5 6 7
ADMINISTRASI
PEMBANGUNAN
• MUSTOPADIDJAJA (1976)
Administrasi Pembangunan
adalah
“ilmu dan seni” tentang
pembangunan suatu sistem
administrasi negara
sehingga mampu
menyelenggarakan
barbagai fungsi umum
pemerintahan dan
pembanguanan secara
efisien dan efektif
• J.B. Kristadi (1998)
Administrasi
Pembangunan
Adalah
Administrasi negara yang
mampu mendorong ke
aras proses perubahan,
pembaharuan, dan
penyesuaian serta
pendukung suatu
perencanaan
• Sondang P Siagian
(1982)
Administrasi
Pembangunan
Adalah
Seluruh usaha yang
dilakukan oleh suatu
masyarakat untuk
memperbaiki tata
kehidupan bangsa
tersebut dalam rangka
usaha pencapaian tujuan
yang telah ditentukan
sebelumnya
Perbedaan Administrasi Negara dan Administrasi Pembanguan
TUGAS 1
Administrasi Negara Administrasi Pembangunan
ADMINISTRASI PEMBANGUNAN
SEBUAH PENDEKATAN
DALAM
ADMINISTRASI NEGARA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAMUJU
JEFFRIANSYAH
PERKEMBANGAN ADMINISTRASI NEGARA,
KEMUNCULAN ADMINISTRASI
PEMBANGUNAN
• ADMINISRASI NEGARA MERUPAKAN INDUK DARI ADMINISTASI PEMBANGUNAN.
• ADMINISTASI NEGARA BERKEMBANG MENJADI ADMINISTRASI PEMBANGUNAN,
DIKARENAKAN:
1. ADMINISTRASI NEGARA SUDAH TIDAK EFEKTIF LAGI MENJADI INSTRUMENT DALAM
MENDUKUNG PENYELENGGARAAN PEMBANGUNAN (CONDONG KE NEGARA MAJU)
2. ADMINISTASI NEGARA BERKEMBANG DI NEGARA-NEGARA YANG SUDAH MAPAN
SECARA STRUKTUR, EKONOMI, SOCIAL, POLITIK MAUPUN SUMBER DAYA MANUSIA
3. DIBUTUHKAN PENGEMBANGAN ILMU ADMNISTRASI NEGARA YANG DAPAT
MEJAWAB KASUS-KASUS PADA NEGARA BARU ATAU NEGARA BERKEMBANG
PERBEDAAN PENDEKATAN ANE VS ADPEM
ADMINISTRASI NEGARA ADMINISTRASI PEMBANGUNAN
1. Mayoritas terkait dengan lingkungan
mayarakat negara-negara maju
1. Perhatian utama pada lingkungan
masyarakat yang berbeda-beda, utamanya
di negara berkembang
2. Pandangan Administrasi Negara terhadap
tujuan-tujuan pembangunan bersifat netral
2. Administrasi Pembangunan berperan aktif
dan memiliki kepentingan terhadap tujuan-
tujuan pembangunan
3. Berorientasi pada masa kini 3. Berorientasi pada masa depan
4. Administrasi sekedar pelaksana 4. Administrasi sebagai penggerak perubahan
5. Pendekatan legalistik 5. Pendekatan pada lingkungan, berorientasi
pada “Problem solving”
Sejarah Administrasi Pembangunan
Perang Dunia II
- Perang
Eropa
- Perang Asia
Pasca PD II
- Pemenang Perang
(sekutu)
- Kalah Perang
- - Negara Baru
Bantuan
- Bidang Politik
- Bidang Ekonomi
- Bidang Teknik
Sekretaris USA
George
Marshall
=
Marshall Plan
Marshall Plan
1. Mempertahkan elit yg sepaham
2. Memperluas lingkaran pengaruh
3. Mencegah elit lawan Masuk
1. Hibah
2. Pinjaman/Hutang
3. Bantuan Militer
1. Mengirimkan Pakar
2. Membangun institusi
pendidikan/keilmuan (Ilmu Adm.
Pembangunan)
3. Bantuan fisik
Bidang Politik
Bidang Ekonomi
Bidang Teknik
PENGERTIAN PEMBANGUNAN EKONOMI
• Pembangunan ekonomi (economic of development ) adalah usaha untuk meningkatkan
taraf hidup suatu bangsa yang sering kali diukur dengan tinggi rendahnya pendapatan
riel per kapita
• Pembangunan ekonomi juga merupakan pengurangan ketidakmerataan distribusi
pendapatan dan pemberantasan kemiskinan
PERBEDAAN ANTARA PERTUMBUHAN EKONOMI
DAN
PEMBANGUNAN EKONOMI
• Pertumbuhan Ekonomi Ukuran Kuantitatif Perkembangan Perekonomian
Kenaikan Produksi Barang dan Jasa 1 Tahun Tertentu
Dibandingkan dengan Tahun Sebelumnya
• Pembangunan Ekonomi Pertumbuhan Ekonomi + Perubahan :
Perkembangan Pendidikan
Perkembangan Teknologi
Peningkatan Kesehatan
Peningkatan Infra Struktur
Peningkatan Pendapatan
Peningkatan Kemakmuran Masyarakat
Pembangunan
Ekonomi
Penanggualangan
Ketimpangan
Pendapatan
Pendidikan
Lebih Baik
Pemerataan
Kebebasan
Individu
Peningkatan
Standar
Kesehatan
Perbaikan
Kondisi
Lingkungan
Hidup
Pemerataan
Kesempatan
Berusaha
Pemberantasan
Kemiskinan
Penyediaan
Lapangan Kerja
Pentingnya Rasionalitas Dalam
Administrasi
Sustainable Development Goals / SDGs
Konsep Pembangunan Agenda 2030
Sustainable Development Goals / SDGs
Mengakhiri Kemiskinan Di Manapun Dan Dalam Semua
Bentuk
MENGAKHIRI KELAPARAN, MENCAPAI KETAHANAN PANGAN
DAN NUTRISI YANG LEBIH BAIK DAN MENDUKUNG PERTANIAN
BERKELANJUTAN
MEMASTIKAN KEHIDUPAN YANG SEHAT DAN
MENDUKUNG KESEJAHTERAAN BAGI SEMUA UNTUK
SEMUA USIA
MEMASTIKAN PENDIDIKAN YANG INKLUSIF DAN
BERKUALITAS SETARA, JUGA MENDUKUNG KESEMPATAN
BELAJAR SEUMUR HIDUP BAGI SEMUA
MENCAPAI KESETARAAN GENDER DAN MEMBERDAYAKAN
SEMUA PEREMPUAN DAN ANAK PEREMPUAN
MEMASTIKAN KETERSEDIAAN DAN MANAJEMEN AIR BERSIH
YANG BERKELANJUTAN DAN SANITASI BAGI SEMUA
MEMASTIKAN AKSES TERHADAP ENERGI YANG
TERJANGKAU, DAPAT DIANDALKAN, BERKELANJUTAN DAN
MODERN BAGI SEMUA
MENDUKUNG PERTUMBUHAN EKONOMI YANG INKLUSIF DAN
BERKELANJUTAN, TENAGA KERJA PENUH DAN PRODUKTIF DAN
PEKERJAAN YANG LAYAK BAGI SEMUA
MEMBANGUN INFRASTRUKTUR YANG TAHAN LAMA,
MENDUKUNG INDUSTRIALISASI YANG INKLUSIF DAN
BERKELANJUTAN DAN MEMBANTU PERKEMBANGAN INOVASI
MENGURANGI KETIMPANGAN DIDALAM DAN ANTAR
NEGARA
MEMBANGUN KOTA DAN PEMUKIMAN INKLUSIF, AMAN,
TAHAN LAMA DAN BERKELANJUTAN
MEMASTIKAN POLA KONSUMSI DAN PRODUKSI YANG
BERKELANJUTAN
MENGAMBIL AKSI SEGERA UNTUK MEMERANGI
PERUBAHAN IKLIM DAN DAMPAKNYA
MENGKONSERVASI DAN MEMANFAATKAN SECARA
BERKELANJUTAN SUMBER DAYA LAUT, SAMUDRA DAN
MARITIM UNTUK PEMBANGUNAN YANG BERKELANJUTAN
MELINDUNGI, MEMULIHKAN DAN MENDUKUNG PENGGUNAAN YANG
BERKELANJUTAN TERHADAP EKOSISTEM DARATAN, MENGELOLA HUTAN
SECARA BERKELANJUTAN, MEMERANGI DESERTIFIKASI (PENGGURUNAN),
DAN MENGHAMBAT DAN MEMBALIKKAN DEGRADASI TANAH DAN
MENGHAMBAT HILANGNYA KEANEKARAGAMAN HAYATI
MENDUKUNG MASYARAKAT YANG DAMAI DAN
INKLUSIF UNTUK PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN,
MENYEDIAKAN AKSES TERHADAP KEADILAN BAGI
SEMUA DAN MEMBANGUN INSTITUSI-INSTITUSI YANG
EFEKTIF, AKUNTABEL DAN INKLUSIF DI SEMUA LEVEL.
MENGUATKAN UKURAN IMPLEMENTASI DAN MEREVITALISASI
KEMITRAAN GLOBAL UNTUK PEMBANGUNAN YANG
BERKELANJUTAN
Administrasi Pembangunan
Buang Jauh-jauh konsep administrasi
merupakan pekerjaan tulis menulis/mencatat/pekerjaan
kantor !!!
MULAI SAAT INI
Jika mendengan kata Administrasi maka yang tergambar adalah :
- Dua Orang atau lebih
- Melakukan Kerja Sama Secara Rasional
- Mencapai Tujuan yang Telah Ditentukan
ADMINISTRASI PEMBANGUNAN
• Mustopadidjaja (1976)
Administrasi Pembangunan
adalah
“ilmu dan seni” tentang
pembangunan suatu sistem
administrasi negara sehingga
mampu menyelenggarakan
barbagai fungsi umum
pemerintahan dan
pembanguanan secara efisien
dan efektif
• J.B. Kristadi (1998)
Administrasi Pembangunan
Adalah
Administrasi negara yang
mampu mendorong ke aras
proses perubahan,
pembaharuan, dan
penyesuaian serta pendukung
suatu perencanaan
• Sondang P Siagian (1982)
Administrasi Pembangunan
Adalah
Seluruh usaha yang dilakukan
oleh suatu masyarakat untuk
memperbaiki tata kehidupan
bangsa tersebut dalam rangka
usaha pencapaian tujuan yang
telah ditentukan sebelumnya
• Simpulan :
Adminstrasi Pembangunan adalah seluruh usaha yang
dilakukan oleh suatu negara bangsa untuk bertumbuh,
berkembang, dan berubah secara sadar dan terencana
dalam semua segi kehidupan dan penghidupan negara
bangsa yang bersangkutan dalam rangka pencapaian
tujuan akhirnya
AKTIVITAS-AKTIVITAS ADMINISTRASI PEMBANGUNAN
• Perencanaan, Pengorganisasian, Motivasi dan Pengawasan
PENDEKATAN MANAJEMEN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN
• Men, Money, Materials, Methode dan Machines
Tantangan Utama Administrasi Pembangunan
Di Masa Depan
• Globalisasi Ekonomi : Negara yang Sedang Membangun Menjadi Sumber Bahan Mentah/Baku Murah .
Negara yang Sedang Membangun Menjadi Sumber Tenaga Kerja yang Murah.
Negara yang Sedang Membangun Menjadi Pembuangan Produk Tertinggal/Tidak Berkualitas
• Masalahan Pengangguran : Pengangguran Terbuka, Pengangguran Terselubung, Pengangguran Musiman
• Tanggungjawab Sosial : Penggunaan Tenaga Kerja Setempat, Pemanfaatan Masyarakat Sekitar Organisasi (Pemasok
Bahan Mentah/Baku), Penyediaan Sarana dan Prasarana Umum dan Sosial untuk
Masyarakat sekitar, Berperan Aktif membangun Masyarakat sekitar
• Pelestarian Lingkungan Hidup : Penanganan Limbah Industri, Pemanfaatan Alam yang bertanggungjawab,
Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga
Peningkatan Mutu Hidup : - Mutu Hidup di Bidang Politik , - Mutu Hidup di Bidang Ekonomi,
-Mutu Hidup di Bidang Sosial, - Mutu Hidup pada Tingkat Individual
Penerapan Norma-Norma Moral dan Etika :
 Tujuan Maupun Cara Pencapaiannya dapat dipertanggungjawabkan secara
moral dan etika
 Loyalitas Kepada negara dan bangsa
 Kejujuran pada semua aspek
 Etos kerja Iklim Keterbukaan
 Pemberdayaan Sumber Daya Manusia dalal Organisasi
 Ketaatan pada Peraturan Perundang-Undangan
Keanekaragaman Tenaga Kerja : - Makin Banyak Wanita Karier, - Istri sebagai Pencari Nafkah Utama,
- Istri Bekerja Menambah Penghasilan Suami, - Ibu Muda Memasuki
Lapangan Kerja, -Anak sebagai Tenaga Kerja, -Warga Masyarakat menderita
kelainan Seksual, -Para Pendatang Sebagai Tenaga Kerja
Konfigurasi Demografi
Penguasaan dan Pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Bidang Politik Sebagai Tantangan
Analisis Manajemen
Pembangunan
dalam
Administrasi Pembangunan
8 FUNGSI ANALISIS MANAJEMEN PEMBANGUNAN
Perencanaan dan Adm. Pembangunan
 Perencanaan Pembangunan harus memiliki, mengetahui dan memperhitungkan beberapa
unsur pokok sebagai berikut :
1. Tujuan akhir yang dikehendari
2. Sasaran dan prioritas untuk mewujudkannya
3. Jangka waktu mencapai sasaran-sasaran tersebut
4. Masalah yang dihadapi
5. Modal atau sumber daya yang akan digunakan
6. Kebijakan untuk melaksanakannya
7. Orang, organisasi atau badan pelaksananya
8. Mekanisme pemantauan, evaluasi dan pengawasan pelaksanaannya
Perencanaan pembangunan merupakan tugas pokok dalam
administrasi pembangunan
Kegagalan Perencanaan
(Ginanjar:1996:22)
Perencanaan dan Adm. Pembangunan
Penyusunan
perencanaan
Tidak
tepat
1. Informasi yang kurang lengkap
2. Metodologi yang belum dikuasai
3. Perencanaan tidak realistis
4. Pengaruh Politis besar sehingga pertimbangan
teknis perencanaan diabaikan
1
Kegagalan Perencanaan
(Ginanjar:1996:22)
Perencanaan dan Adm. Pembangunan
Perencanaan Baik,
Tapi pelaksanaan
Tidak seperti
seharusnya
2
1. Aparat pelaksana yang tidak siap
2. Aparat pelaksananya tidak kompeten
3. Rakyat tidak berpartisipasi sehingga
tidak mendukung
Kegagalan Perencanaan
(Ginanjar:1996:22)
Perencanaan dan Adm. Pembangunan
Tidak mengikuti
perkembangan
paradigma terbaru
3
1. Orientasi hanya pada pertumbuhan
2. Bukan mengatasi masalah mendasar
Kegagalan Perencanaan
(Ginanjar:1996:22)
Perencanaan dan Adm. Pembangunan
Perencanaan
Terpusat
4
- Tidak memberikan kesempatan dan
perkembangan prakarsa potensi masyarakat di
daerah
3 (Tiga) Prinsip Perencanaan yang Ideal
(Gharajedaghi dan Ackoff : 1986)
Perencanaan dan Adm. Pembangunan
Partisipasif
- Masyarakat yang
akan diuntungkan
atau mendapat
manfaat dari
perencanaan harus
turut serta dalam
prosesnya
1
3 (Tiga) Prinsip Perencanaan yang Ideal
(Gharajedaghi dan Ackoff : 1986)
Perencanaan dan Adm. Pembangunan
Berkesinambungan
- Perencanaan tidak berhenti pada satu tahap, tetapi
harus berkelanjutan sehingga menjamin adanya
kemajuan terus-menerus dalam kesejahteraan
(memerlukam pengawasan dan evaluasi)
2
3 (Tiga) Prinsip Perencanaan yang Ideal
(Gharajedaghi dan Ackoff : 1986)
Perencanaan dan Adm. Pembangunan
Holistik Perencanaan harus dilihat dalam multi
aspek, keutuhan konsep dan keseluruhan
3
Aspek Administrasi Negara Yang Menjadi
Sasaran Administrasi Pembangunan
Pengembangan
Kelembagaan
Peningkatan
Kapasitas Kerja
Pengembangan SDM
Penumbuhan Citra
Positif
Budaya Organisasi
Prinsip Organisasi
1. Kejelasan Tujuan
2. Kejelasan Misi
3. Fungsionalisasi
Fungsi-fungsi Manajemen SDM
CITRA
•“kesan dari suatu hal yang
direkam di memori, yang
terbentuk dengan proses
informasi dari waktu ke waktu
terhadap suatu objek dari
berbagai sumber informasi”
1. HAKEKAT PENGEMBANGAN CITRA
PENGEMBANGAN CITRA POSITIF
KOMPONEN PEMBENTUKAN CITRA
(SOLEH SUMIRAT & ELVINARO ARDIANTO, 1998)
Persepsi
PEMBENTUKAN CITRA
Kognisi/Keyakinan
Diri
PEMBENTUKAN CITRA
Motivasi
PEMBENTUKAN CITRA
Sikap
PEMBENTUKAN CITRA
PERSEPSI MASYARAKAT CITRA NEGATIF BIROKRASI
Bekerja Lamban
Prosedur Berbelit-belit
Orientasi Kekuasaan
Arogan (Institusi/Personal)
Kaku
Diskriminatif
Tertutup
Tidak Jujur
TUGAS
• Tugas dapat dilihat pada aplikasi simak, jangan lupa rentang waktu
pengerjaannya
• Tata cara pengerjaannya sesuai dengan aturan yang ada pada slide
pertemuan pertama
• Aplikasi akan menolak tugas yang terlambat
• Tidak menerima tugas lewat aplikasi lainnya kecuali Simak/Sikopid
Peningkatan Kapasitas
Season 3
PENINGKATAN KAPASITAS KERJA
“upaya memperkuat kapasitas individu,
kelompok atau organisasi yang dicerminkan
melalui pengembangan kemampuan,
ketrampilan, potensi dan bakat serta
penguasaan kompetensi-kompetensi sehingga
individu, kelompok atau organisasi dapat
bertahan dan mampu mengatasi tantangan
perubahan yang terjadi secara cepat dan tak
terduga”
Peningkatan Kapasitas/Capacity Building
Peningkatan
Kapasitas
Produktivitas
kerja
menurun
Motivsi
Menurun
Tingkat
Kesalahan
Tinggi
Tugas Baru
Strategi Baru
Teknologi
Baru
Peningkatan Kapasitas/Capacity Building
Kerangka
Kebijakan
Kelembagaan SDM
Peningkatan Kapasitas/Capacity Building Meliputi :
Memperkuat Kapasitas Kerangka Kebijakan
Kebijakan tidak dipengaruhi tekanan-tekanan dari luar
Kebijakan tidak dipengaruhi kebiasaan lama
Kebijakan tidak dipengaruhi sifat-sifat pribadi
Kebijakan tidak dipengaruhi kelompok luar
Kebijakan tidak dipengaruhi keadaan masa lalu
Kebijakan sebagai pemecah masalah, bukan membuat
masalah baru
Kebijakan memberikan arah tindakan yang terukur
Kebijakan menghasilkan nilai guna
Peningkatan Kapasitas/Capacity Building
 Struktur Organisasi
Mekanisme Kerja
Budaya Organisasi
Anggaran
Sarana dan Prasarana
SOP
(Telah di bahas pada sesason 1 materi ini)
Memperkuat Kapasitas Kelembagaan
 Lihat Kembali Season 1….Pembahasan saat ini lebih menekankan pada kapasitas
Program Pendidikan dan Pelatihan
Memperkuat Kapasitas SDM
7 (Tujuh) Langkah Strategi Pengembangan Program Pendidikan dan Pelatihan :
1. Melakukan analisisi dan penentuan kebutuhan pendidikan dan pelatihan
2. Menyusun materi pendidikan dan pelatihan yang relevan dan mutakhir
3. Pemilihan peserta sesuai tujuan pendidikan dan pelatihan
4. Penentuan teknik dan metode belajar-mengajar (studi kasus, simulasi, management games,
etc)
5. Penilaian umpan balik yang berkelanjutan
BUDAYA
ORGANISASI
Season 1
Universitas Muhammadiyah Mamuju_September 2021
BUDAYA
• Keseluruhan yang bersifat komplek dari keyakinan manusia dan cara hidup
suatu organisasi/ masyarakat
• Menunjuk kepada sederetan sistem pengetahuan yang dimiliki bersama,
perangai-2, kebiasaan-2, nilai-2, peraturan-2, dan simbol-2 yang berkaitan
dengan tujuan seluruh anggota organisasi/masyarakat yang berinteraksi
dengan lingkungan organisasi, sosial dan lingkungan fisik ttt
• Dipandang dari wujudnya, kebudayaan memiliki ide,
performance (bentuk) dan perilaku
• Kebudayaan memiliki 7 (tujuh) unsur pokok: Sistem
kepercayaan, Bahasa, Sistem ekonomi, Sistem sosial, ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni
KATEGORISASI BUDAYA
• Budaya ide atau budaya pikir (rasa, karsa)
• Budaya karya (proses atau aktivitas untuk mencipta produk)
• Budaya materi (bangunan, pakaian, makanan, transportasi)
• Budaya non materi (bahasa, organisasi, seni atau hiburan,
agama)
• Budaya simbol (artificial, diffusionism)
PROSES KRISTALISASI
SISTEM NILAI dalam KONTEK BUDAYA:
USAGE FOLK WAYS
(Cara/metode) (Kebiasaan/kelaziman)
CUSTOM MORES
(Adat Istiadat) (Tata Kebiasaan)
LAWS INSTITUTIONALIZATION
(Hukum Tertulis) (Organisasi/Kelembagaan)
DOCTRINE IDEOLOGY
(Ajaran/Paham) (Prinsip-2 Pengarahan)
=Melalui proses uji coba (Trial and Error) time and motion
IDEOLOGI
• Sebagai seperangkat prinsip-2 pengarahan (guiding principles) yang
dijadikan dasar dan memberikan arah dan tujuan untuk dicapai dalam
upaya melangsungkan dan mengembangkan kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara
• Sebagai suatu sistem atau serangkaian nilai yang tersusun secara
sistematis dan merupakan kebulatan ajaran (doktrin)
• Ideologi Vs Utopia
DOKTRIN
• Sebagai bentuk atau perwujudan dari ideology
• Sebagai ajaran atau paham (isme)
• Merupakan himpunan prinsip-2 atau teori yang dianjurkan dan
diterima sebagai suatu kebenaran untuk dipergunakan sebagai
pedoman dalam melaksanakan kegiatan dan usaha untuk
mencapai tujuan bersama
SESUATU
YANG KONGKRIT
MENJADI
ABSTRAK
BUDAYA
BUDAYA
(Moeljono, 2003)
• Sebagai gabungan kompleks asumsi, tingkah laku, cerita, mitos, metafora,
dan berbagai ide lain yang menjadi satu untuk menentukan apa arti menjadi
anggota masyarakat tertentu
• Sebagai suatu pola semua susunan, baik material maupun perilaku yang
sudah diadopsi masyarakat sebagai suatu cara tradisional dalam memecahkan
masalah-masalah para anggotanya. Budaya di dalamnya juga termasuk semua
cara yang telah terorganisasi, kepercayaan, norma, nilai-nilai budaya implisit,
serta premis-premis yang mendasar dan mengandung suatu perintah
(mengikat masyarakat)
TEORI KONSTRUKSI SOSIAL-BUDAYA*)
(Berger and Luckmann)
EKSTERNALISASI
(pencurahan kedirian
kedunia realitas obyektif/
adaptasi)
OBYEKTIVASI
(aktualisasi pemahaman
dalam bentuk tindakan)
INTERNALISASI
(proses pengambil alihan
tindakan yang telah melembaga
kedalam diri dan menjadi sikap)
*) sebagai kenyataan sosial (social reality) atau proses dialektik fundamental
Kerangka Kluckhohn mengenai Lima Masalah Dasar dalam Hidup yang
Menentukan Orientasi Nilai Budaya Manusia
Masalah dasar Orientasi Nilai Budaya
dalam hidup
Hakekat hidup Hidup itu buruk Hidup itu baik Hidup itu buruk tetapi
(M) manusia wajib berikh-
tiar supaya hidup itu
menjadi baik
Hakekat karya Karya itu nafkah Karya itu untuk Karya itu untuk
(MK) hidup kedudukan, ke menambah karya
hormatan,dsb.
Persepsi manusia Orientasi kemasa Orientasi kema- Orientasi kemasa
tentang waktu lalu sa kini depan
(MW)
Pandangan manu- Manusia tunduk Manusia beru- Manusia berhasrat
sia terhadap alam kepada alam saha menjaga menguasai alam
(MA) yang dahsyat keselarasan
dengan alam
Hakekat hubungan Orientasi horizon- Orientasi verti- Individualisme
antara manusia tal, rasa ketergan kal, rasa keter menilai tinggi usaha
dengan sesamanya tungan pada se- gantungan ke- atas kekuatan
(MM) samanya, berjiwa pada tokoh- sendiri
gotong royong tokoh atasan
dan perangkat
POLA SIKLUS KEBUDAYAAN
• POLA INDUKTIF:
Sistem Nilai Norma Kebudayaan
• POLA DEDUKTIF:
Kebudayaan Norma Sistem Nilai
POLA UNIVERSAL KEBUDAYAAN
1. Praktek keagamaan (religi) Halus/abstrak
2. Bahasa (Lisan, tertulis)
3. Mithologi dan pengetahuan ilmiah
4. Kesenian
5. Sistem keluarga dan kemasyarakat (perkawinan, warisan, pengawasan sosial, dsb)
6. Sistem pemerintahan dan peradilan
7. Kepemilikan (hak milik)
8. Peralatan dan perlengkapan hidup manusia
(pangan, sandang, papan, dsb)
9. Perang (phisik/conventional) Kasar/konkrit
STRATEGI PERUBAHAN
(TIPE DOMINASI) – Talcott Parson
Budaya
Sosial
Politik
Ekonomi
Pendekatan tradisional melalui
supremasi ras, agama, suku,
antar golongan dan simbol-simbol
(Hegemoni)-----Antonio Gramci
Sda
Pendekatan Struktural/kelembagaan
Melalui cara paksaan dan intimidasi
(Coercion)-----Altuser
Pendekatan modern/rasional melalui
Eksploitasi dan kesadaran palsu/semu
(False Conciousness)--- Marxian
BUDAYA ORGANISASI
• Merupakan kesepakatan (komitmen) bersama tentang nilai-
nilai bersama dalam kehidupan organisasi dan mengikat
semua orang dalam organisasi yang bersangkutan
(Siagian,1995).
• Suatu sistem makna bersama yang dianut oleh anggota-2
organisasi yang membedakan organisasi tsb dengan organisasi
yang lain (identitas organisasi)
• Suatu persepsi bersama dari suatu sistem dan makna bersama
yang dianut oleh anggota-2 organisasi (founding fathers)
sebagai pelopor budaya organisasi
KONSEKUENSI BUDAYA ORGANISASI
• Melahirkan filosofis organisasi
• Melahirkan identitas organisasi (AD/ART)
• Melahirkan visi dan misi organisasi
• Melahirkan struktur organisasi
• Melahirkan rancangan kerja organisasi
• Menentukan jenis teknologi yang dipakai
• Sebagai pedoman normatif organisasi
KEBANGGAAN ORGANISASI (ORGANIZATIONAL PRIDE)
BAGAIMANA
PROSES TERBENTUKNYA BUDAYA
ORGANISASI
BUDAYA ORGANISASI
SEASON 2
TAHAPAN PEMBENTUKAN BUDAYA
ORGANISASI
Tahap Pertama: PROSES PENCIPTAAN/PEMBENTUKAN BUDAYA
ORGANISASI
Lingkungan Eksternal: Lingkungan Internal:
-Budaya politik nasional -Filsafat pendiri organisasi
-Budaya global -Sistem nilai organisasi
Budaya Organisasi:
-Azas/prinsip-2 organisasi
-Landasan normatif organisasi
-Pedoman umum/nilai instrinsik organisasi
-Seragam (uniform)
-Tertulis (verbal, numenklatur)
-Tidak tertulis (non verbal)
Tahap Kedua: PROSES SOSIALISASI/IMPLEMENTASI BUDAYA
ORGANISASI
- Pra kedatangan Sub Kultur Organisasi
- Perjumpaan (Anak Budaya Organisasi):
- Metamorfosis - Hasil interpretasi thd budaya
organisasi
- Juklak dan Juknis (SOP=Protap)
Sama (disukai): Berbeda (tidak disukai):
-Komitmen/Konsensus -Konflik, krisis
-Produktif -Menginginkan perubahan budaya
-Bertahan (statusquo) (Muncul sub kultur organisasi)
-Terjaga -Keluarnya pegawai/karyawan
-Keseimbangan -Kekuatan budaya lemah/rendah
-Kekuatan budaya tinggi
Tahap Ketiga: DAMPAK ATAU KONSEKUENSI BUDAYA ORGANISASI
Kekuatan Budaya Tinggi Kekuatan Budaya Lemah
Sinergi/Kinerja Organisasi Kepuasan Kerja Pegawai
Tahap Keempat: UMPAN BALIK
Perlu atau tidaknya perubahan budaya organisasi terutama ketika budaya organisasi dalam keadaan lemah
Tergantung:
- Sifat angkatan kerja
- Aspek teknologi
- Kejutan ekonomi
- Tingkat persaingan
- Trend sosial (Tingkat keamanan Vs demokratisasi)
- Kondisi politik dunia
Tahap Kelima: TINDAK LANJUT (FOLLOW UP)
Jika menginginkan adanya perubahan budaya organisasi, maka terjadilah proses pengembangan
organisasi (organization development) sebagai bentuk pengelolaan atau manajemen dan strategi
perubahan
Jika tidak menginginkan adanya perubahan budaya organisasi, maka terjadilah statusquo (bertahan
dengan budaya organisasi yang ada)
KARAKTER
DAN
MODEL
BUDAYA ORGANISASI
KARAKTER UTAMA
BUDAYA ORGANISASI
• Inovasi dan pengambilan keputusan
• Perhatian dan analisis yang cermat dan rinci
• Orientasi hasil (produk)
• Orientasi orang (kepuasan kerja)
• Orientasi tim kerja (kelompok)
• Agresifitas dan kompetetif
• Kemantapan organisasi yaitu sejauhmana kegiatan organisasi menekankan
dipertahankannya statusquo sebagai pengawasan dan pertumbuhan
Catatan:
Setiap karakteristik berlangsung secara kontinum dari
rendah ketinggi
MODEL BUDAYA ORGANISASI
-Kolektif -Kooperatif
-Kompromi -Kompetetif
-Enterpreneur
1.Berani menghadapi resiko
2.Tidak mencari kambing hitam
3.Terbuka dengan kritik & umpan balik
4.Memahami perubahan
5.Adaptasi terhadap perubahan
6.Inovatif, kreatif dan apresiatif
7.Berwatak dan berjiwa nasionalisme
DAMPAK BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA
DAN KEPUASAN
FAKTOR
OBYEKTIF:
-Inovasi dan
pengambilan
keputusan
-Perhatian
rincian tugas
-Orientasi hasil
-Orientasi orang
-Orientasi tim
-Keagresifan
-Kemantapan
Budaya
Organisasi
Kekuatan
Tinggi
Kekuatan
Rendah
Kinerja
Kepuasan
Dipersepsikan
sebagai
KECOCOKAN INDIVIDU (AKTOR)
TERHADAP BUDAYA ORGANISASI
Sejauhmana kecenderungan berperilaku individu terhadap
pemberian perintah/aturan-aturan budaya?
X Penyesuaian diri Norma Penyesuaian diri
Y yang komplit budaya yg tidak komplit
Sejauhmana
kecenderungan
individu
memiliki
kepercayaan
dan
nilai-nilai
budaya
(internal
individu)?
Conformity
Culture,
beliefs
Non
Conformity
(Completely)
and
values
(not
at
all)
1. Kepercayaan dan nilai
budaya yang tidak sesuai
2. Perilaku yang komplit
(Adapter/penyesuaian
diri)
1. Kepercayaan dan nilai
budaya yang tidak sesuai
2. Perilaku yang tidak komplit
(Rebel/Pemberontak/
Konflik/Agresif)
1. Kepercayaan dan nilai
budaya yang sesuai
2. Perilaku yang komplit
(Good Soldier/Kepatuhan/
Obedience)
1. Kepercayaan dan nilai
budaya yang sesuai
2. Perilaku yang tidak komplit
(Mauerick/Balelo/Melawan
/Krisis)
KEBANGGAAN
• KEBANGGAAN ‘
• KEBANGGAAN ‘’
• KEBANGGAAN ‘’’
PERLU STRATEGI :
• RECHARCING
• REFREZZING
•UNFREZZING
• BRAND IMAGE
Momen Awal Tinggi (Frezzing) Semakin lama, semakin lemah
TIGA SUDUT PANDANG TTG BUDAYA
ORGANISASI
1. Budaya organisasi merupakan produk konteks pasar di tempat
organisasi beroperasi (pendekatan ekologi)
2. Budaya organisasi merupakan produk
fungsi dan struktur yang ada dalam organisasi (pendekatan
kelembagaan)
3. Budaya organisasi merupakan produk sikap dan perilaku orang-
orang dalam pekerjaan sebagai perjanjian psikologis antara individu
dengan organisasi (pendekatan situasional)
PANDANGAN TERHADAP BUDAYA
ORGANISASI SEBAGAI BEBAN
• Merupakan penghalang terhadap perubahan
• Merupakan penghalang terhadap keaneka ragaman
• Merupakan penghalang terhadap penggabungan usaha (merger)
dan pengambilalihan usaha dan cenderung monopoli
FUNGSI BUDAYA ORGANISASI
• Menciptakan perbedaan yang jelas antara organisasi yang satu dengan
organisasi yang lain
• Membawa kepada suatu rasa identitas bagi anggota organisasi
• Mempermudah timbulnya komitmen pada sesuatu kepentingan yang luas
daripada sekedar kepentingan individu
• Meningkatkan kemantapan sistem sosial sebagai perekat yang membantu
mempersatukan komponen organisasi
• Sebagai mekanisme pembuat makna dan kendali yang memandu dan
membentuk sikap serta perilaku para pegawai/karyawan
• Mampu menetapkan aturan permainan (rule of the game), kompensasi,
jenjang karier dan tingkat kepuasan kerja
• Memberikan standart organisasi yang jelas, apa yang harus dilakukan dan
apa yang harus dihindari oleh para pegawai/karyawan (reward and
punishment system)
BAGAIMANA PROSESTERBENTUKNYA
BUDAYA ORGANISASI
TAHAPAN PEMBENTUKAN BUDAYA
ORGANISASI
Tahap Pertama: PROSES PENCIPTAAN/PEMBENTUKAN BUDAYA
ORGANISASI
Lingkungan Eksternal: Lingkungan Internal:
-Budaya politik nasional -Filsafat pendiri organisasi
-Budaya global -Sistem nilai organisasi
Budaya Organisasi:
-Azas/prinsip-2 organisasi
-Landasan normatif organisasi
-Pedoman umum/nilai instrinsik organisasi
-Seragam (uniform)
-Tertulis (verbal, numenklatur)
-Tidak tertulis (non verbal)
Tahap Kedua: PROSES SOSIALISASI/IMPLEMENTASI BUDAYA
ORGANISASI
- Pra kedatangan Sub Kultur Organisasi
- Perjumpaan (Anak Budaya Organisasi):
- Metamorfosis - Hasil interpretasi thd budaya
organisasi
- Juklak dan Juknis (SOP=Protap)
Sama (disukai): Berbeda (tidak disukai):
-Komitmen/Konsensus -Konflik, krisis
-Produktif -Menginginkan perubahan budaya
-Bertahan (statusquo) (Muncul sub kultur organisasi)
-Terjaga -Keluarnya pegawai/karyawan
-Keseimbangan -Kekuatan budaya lemah/rendah
-Kekuatan budaya tinggi
Tahap Ketiga: DAMPAK ATAU KONSEKUENSI BUDAYA ORGANISASI
Kekuatan Budaya Tinggi Kekuatan Budaya Lemah
Sinergi/Kinerja Organisasi Kepuasan Kerja Pegawai
Tahap Keempat: UMPAN BALIK
Perlu atau tidaknya perubahan budaya organisasi terutama ketika budaya organisasi dalam
keadaan lemah
Tergantung:
- Sifat angkatan kerja
- Aspek teknologi
- Kejutan ekonomi
- Tingkat persaingan
- Trend sosial (Tingkat keamanan Vs demokratisasi)
- Kondisi politik dunia
Tahap Kelima: TINDAK LANJUT (FOLLOW UP)
Jika menginginkan adanya perubahan budaya organisasi, maka terjadilah proses pengembangan
organisasi (organization development) sebagai bentuk pengelolaan atau manajemen dan strategi
perubahan
Jika tidak menginginkan adanya perubahan budaya organisasi, maka terjadilah statusquo (bertahan
dengan budaya organisasi yang ada)
KARAKTER
DAN
MODEL
BUDAYA ORGANISASI
KARAKTER UTAMA
BUDAYA ORGANISASI
• Inovasi dan pengambilan keputusan
• Perhatian dan analisis yang cermat dan rinci
• Orientasi hasil (produk)
• Orientasi orang (kepuasan kerja)
• Orientasi tim kerja (kelompok)
• Agresifitas dan kompetetif
• Kemantapan organisasi yaitu sejauhmana
kegiatan organisasi menekankan
dipertahankannya statusquo sebagai
pengawasan dan pertumbuhan
Catatan:
Setiap karakteristik berlangsung secara kontinum dari
rendah ketinggi
MODEL BUDAYA ORGANISASI
-Kolektif -Kooperatif
-Kompromi -Kompetetif
-Enterpreneur
1.Berani menghadapi resiko
2.Tidak mencari kambing hitam
3.Terbuka dengan kritik & umpan balik
4.Memahami perubahan
5.Adaptasi terhadap perubahan
6.Inovatif, kreatif dan apresiatif
7.Berwatak dan berjiwa nasionalisme
DAMPAK BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA
DAN KEPUASAN
FAKTOR
OBYEKTIF:
-Inovasi dan
pengambilan
keputusan
-Perhatian
rincian tugas
-Orientasi hasil
-Orientasi orang
-Orientasi tim
-Keagresifan
-Kemantapan
Budaya
Organisasi
Kekuatan
Tinggi
Kekuatan
Rendah
Kinerja
Kepuasan
Dipersepsikan
sebagai
KECOCOKAN INDIVIDU (AKTOR)
TERHADAP BUDAYA ORGANISASI
Sejauhmana kecenderungan berperilaku individu terhadap
pemberian perintah/aturan-aturan budaya?
X Penyesuaian diri Norma Penyesuaian diri
Y yang komplit budaya yg tidak komplit
Sejauhmana
kecenderungan
individu
memiliki
kepercayaan
dan
nilai-nilai
budaya
(internal
individu)?
Conformity
Culture,
beliefs
Non
Conformity
(Completely)
and
values
(not
at
all)
1. Kepercayaan dan nilai
budaya yang tidak sesuai
2. Perilaku yang komplit
(Adapter/penyesuaian
diri)
1. Kepercayaan dan nilai
budaya yang tidak sesuai
2. Perilaku yang tidak komplit
(Rebel/Pemberontak/
Konflik/Agresif)
1. Kepercayaan dan nilai
budaya yang sesuai
2. Perilaku yang komplit
(Good Soldier/Kepatuhan/
Obedience)
1. Kepercayaan dan nilai
budaya yang sesuai
2. Perilaku yang tidak komplit
(Mauerick/Balelo/Melawan
/Krisis)
PATOLOGI DAN TERAPI
ADMINISTRASI PEMBANGUNAN
PENYAKIT MANUSIA
Iri Hati
Adu
Domba
Etika
dan
Estetik
a
Fanatis
me
“Cinta”
PENYAKIT ADMINISTRASI
Nepotime
Kolusi
Korupsi
Keserakahan
Egoisme
PENYAKIT BIROKRASI
Persekongkolan
Jabatan
Persekongkolan
Pekerjaan
Persekongkolan
Status
Persekongkolan
Kolega
Persekongkolan
Keluarga
Persekongkolan
Pertemanan
KEJAHATAN ADMINISTRASI
Perampokan dalam Administrasi
Pembunuhan Karakter dalam Administrasi
Penjajahan dalam Administrasi
Pemalsuan dalam Administrasi
Rekayasa dalam Administasi
TERAPI 1
• SDM aparatur harus terus-menerus ditingkatkan
kualitasnya yang terkait dengan kualitas moral
atau mental seperti kejujuran, tanggung jawab,
disiplin, kerja keras, mematuhi aturan main dan
memegang kode etik, profesionalisme dalam
bekerja, siap menerima kritikan dan
menindaklanjuti, memiliki komitmen, berintegritas
dan siap kerja dan kerja. Sebagai imbalan, mereka
diberikan penghasilan yang memadahi dan jika
berbuat salah siap diberikan sanksi.
TERAPI 2
• Membangun budaya organisasi yang mendukung
terciptakan tata pemerintahan yang baik dan
bersih atau menciptakan SD aparatur yang bersih
dan berwibawa. Budaya yang dibangun bukan
hanya berhenti pada slogan, melainkan dipahami
dengan baik oleh mereka, dijadikan komitmen
bersama dan diimplementasikan dalam bekerja di
manapun ia bertugas;
TERAPI 3
•Melakukan reformasi birokrasi
terus-menerus sesuai pemetaaan
masalah yang ada dan
memantapkan hasil-hasil
reformasi yang telah dicapai;
TERAPI 4
•Ada dukungan kebijakan supaya
administrasi pembangunan dapat
melaksanakan fungsi umum dan
pembangunan secara optimal;
TERAPI 5
•Ada keteladanan unsur
pimpinan dalam semua level
di pusat dan daerah;
TERAPI 6
•Ada dukungan yang optimal dari kekuatan-
kekuatan di luar birokrasi seperti partai
politik, wakil rakyat, elit politik, tokoh-tokoh
masyarakat, media massa, lembaga swadaya
masyarakat dan pengusaha dalam upaya
peningkatan kualitas sumber daya aparatur,
reformsi birokrasi dan pembangunan budaya
organisasi.
PANDANGAN UMUM
REFORMASI BIROKRASI
5
Outline
Bayu12/4/2019 5
2 4
1 3
ReformasiBirokrasi:
sebuahkonsep
.
Internalisasinilai-
nilai Reformasi
Birokrasi
.
Pengukuran Pencapaian
Implementasi Reformasi
Birokrasi
Tantangandan Strategi
implementasi Reformasi
Birokrasi di lingkungan
BadanLitbang danInovasi
Slide5
PembangunanWBBK/ZI
sebagaistrategiimplementeasi
ReformasiBirokrasi di
lingkungan BadanLitbang dan
Inovasi
1.REFORMASI
BIROKRASI:
SEBUAHKONSEP
Slide6
12/4/2019 1
3
12/4/2019
8
Perubahan
birokrasi ke
arah yang
lebih baik
dilakukan secara
bertahap dan
berkelanjutan,
bukan revolusidan
tindak radikal
(continous
improvement)
Slide8
12/4/2019 9
Slide9
Maraknya KKN
Buruknya
PelayananPublik
Rendahnya
Kapasitasdan
Akuntabilitas
Kinerja
Bersih dari KKN
Pelayanan Publik
Berkualitas
Kapasitas dan
Akuntabilitas Kinerja
Tinggi
EVALUASI
1. REFORMASI BIROKRASI
2. ZONA INTEGRITAS
3. AKUNTABILITAS KINERJA
Slide17
2. INTERNALISASI
NILAI-NILAI
REFORMASI
BIROKRASI
12/4/2019 13
4
12/4/2019 18
Slide18
KEBUTUHAN AKAN PERUBAHAN
PUBLIK
BIROKRAT
1. Peningkatan kualitas hidup
2. Pelayananpublik prima
3. Kesejahteraan
4. Kualitas lingkungan yangbaik
5. dll
1. Suasanakerja yang nyaman
2. Relasisosialdi tempat kerja yang
sehat
3. Polakarir yang jelas
4. Tingkat kesejahtreraan yang baik
5. dll
PERUBAHAN
POLAPIKIR
PERUBAHAN
BUDAYA KERJA
.
Apa yang paling mendasar
dan diharapkan dari
internalisasi nilai-nilai
REFORMASI BIROKRASI...?
Slide19
12/4/2019 19
CONTOHPERUBAHANPOLA PIKIR
Masukkantor jam berapa sajatidak masalah
Bekerjasantaidantidak tahu apayangakan
dikerjakan
Melayani publikdengantidak baikjugatidak
apa-apa, karenatidak adasanksinya
Setiaplangkah pelaksanaanpekerjaanperlu
imbalan.
Pola
Pikir
Lama
Pola
Pikir
Baru
Masukkantor tepat waktu karenakalautidak akan
menjadi masalah
Bekerjaproduktif danterencana
Melayani publik dengan baiksebagai
kewajiban
Selalumelaksanakan tugassesuaidengan
tupoksinya secaramaksimal
Slide20
13
7
12/4/2019
CONTOHPERUBAHANBUDAYA KERJA
Budaya
Kerja
Lama
Budaya
Kerja
Baru
Jamkerja bebasdan tidak adakontrol,walaupun
sudahditetapkan
Kolusi,Korupsi,Nepotisme
Kurangproduktif dan kurangefisien
Tertutup
Slide12
13
8
12/4/2019
Jamkerja tepat waktu sesuaiketetapan danada
kontrol
Bebasdari KKN
Produktif danefisien
Transparan/terbuka
APA YANG HARUS DILAKUKAN UNTUK MENDUKUNG
IMPELEMENTASI RB….?
12/4/2019 22
Menunjukan
komitmen yang kuat
sebagai pimpinan
(agent of change)
Mendorong
perubahan
Pola Pikir dan
Budaya Kerja
Baru
Mendorong
peningkatan
disiplin SDM
aparatur
Mendorong
peningkatan
kepatuhan terhadap
pengelolaan
keuangan negara
Menghindari
dorong
penyalahguna
an wewenang
danlain
sebagainya….
Slide22
Role Model
12/4/2019 25
TUJUAN EVALUASI
LOREM
PSUM
Menilai
01 Perkembangan
Pelaksanaan
ReformasiBirokrasi
Memberikan Saran
PerbaikanYangDiperlukan
02
Slide25

More Related Content

Similar to Administrasi_Pembangunan.pptx

perencanaan-pembangunan-daerah-konsep-strategi-tahapan-dan-proses-1908.pptx
perencanaan-pembangunan-daerah-konsep-strategi-tahapan-dan-proses-1908.pptxperencanaan-pembangunan-daerah-konsep-strategi-tahapan-dan-proses-1908.pptx
perencanaan-pembangunan-daerah-konsep-strategi-tahapan-dan-proses-1908.pptx
WulandariSieskawati
 
Ruang lingkup dan pentingnya eko sdm
Ruang lingkup dan pentingnya eko sdmRuang lingkup dan pentingnya eko sdm
Ruang lingkup dan pentingnya eko sdm
Yuca Siahaan
 
Makalah penelitian Pustaka (POTRET HUBUNGAN ETNIS DAN AGAMA DI JAKARTA)
Makalah penelitian Pustaka (POTRET HUBUNGAN ETNIS DAN AGAMA DI JAKARTA)Makalah penelitian Pustaka (POTRET HUBUNGAN ETNIS DAN AGAMA DI JAKARTA)
Makalah penelitian Pustaka (POTRET HUBUNGAN ETNIS DAN AGAMA DI JAKARTA)
Ressy Octaviani
 

Similar to Administrasi_Pembangunan.pptx (20)

Sistem Manajemen Nasional
Sistem Manajemen NasionalSistem Manajemen Nasional
Sistem Manajemen Nasional
 
PENDIDIKAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI
PENDIDIKAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI PENDIDIKAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI
PENDIDIKAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI
 
FIX PP BARU.pptx
FIX PP BARU.pptxFIX PP BARU.pptx
FIX PP BARU.pptx
 
TUGAS EKONOMI ( PEMBANGUNAN EKONOMI).pptx
TUGAS EKONOMI ( PEMBANGUNAN EKONOMI).pptxTUGAS EKONOMI ( PEMBANGUNAN EKONOMI).pptx
TUGAS EKONOMI ( PEMBANGUNAN EKONOMI).pptx
 
community-development-23146 (1).pptx
community-development-23146 (1).pptxcommunity-development-23146 (1).pptx
community-development-23146 (1).pptx
 
files-20180609040834.pdf
files-20180609040834.pdffiles-20180609040834.pdf
files-20180609040834.pdf
 
modernisasi, industrialisasi dan pembangunan
modernisasi, industrialisasi dan pembangunanmodernisasi, industrialisasi dan pembangunan
modernisasi, industrialisasi dan pembangunan
 
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Pelaksanaannya
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan PelaksanaannyaSistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Pelaksanaannya
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Pelaksanaannya
 
Perencanaan dan Pembangunan Daerah berbasis Astagatra
Perencanaan dan Pembangunan Daerah berbasis AstagatraPerencanaan dan Pembangunan Daerah berbasis Astagatra
Perencanaan dan Pembangunan Daerah berbasis Astagatra
 
Pertemuan ke 1
Pertemuan ke 1Pertemuan ke 1
Pertemuan ke 1
 
Hubungan antara Pemerintah dan Legislatif (DPD-RI) dalam Perencanaan Pembangu...
Hubungan antara Pemerintah dan Legislatif (DPD-RI) dalam Perencanaan Pembangu...Hubungan antara Pemerintah dan Legislatif (DPD-RI) dalam Perencanaan Pembangu...
Hubungan antara Pemerintah dan Legislatif (DPD-RI) dalam Perencanaan Pembangu...
 
Peningkatan Kemampuan Mahasiswa Muslim Dalam Menghadapi Era Globalisasi
Peningkatan Kemampuan Mahasiswa Muslim Dalam Menghadapi Era GlobalisasiPeningkatan Kemampuan Mahasiswa Muslim Dalam Menghadapi Era Globalisasi
Peningkatan Kemampuan Mahasiswa Muslim Dalam Menghadapi Era Globalisasi
 
PEMBANGUNAN MODAL INSAN DALAM MELAHIRKAN MAHASISWA “MINDA KELAS PERTAMA” KEAR...
PEMBANGUNAN MODAL INSAN DALAM MELAHIRKAN MAHASISWA “MINDA KELAS PERTAMA” KEAR...PEMBANGUNAN MODAL INSAN DALAM MELAHIRKAN MAHASISWA “MINDA KELAS PERTAMA” KEAR...
PEMBANGUNAN MODAL INSAN DALAM MELAHIRKAN MAHASISWA “MINDA KELAS PERTAMA” KEAR...
 
Ekonomi ppt pdf
Ekonomi ppt pdfEkonomi ppt pdf
Ekonomi ppt pdf
 
perencanaan-pembangunan-daerah-konsep-strategi-tahapan-dan-proses-1908.pptx
perencanaan-pembangunan-daerah-konsep-strategi-tahapan-dan-proses-1908.pptxperencanaan-pembangunan-daerah-konsep-strategi-tahapan-dan-proses-1908.pptx
perencanaan-pembangunan-daerah-konsep-strategi-tahapan-dan-proses-1908.pptx
 
Ppt teori pemba.kl6
Ppt teori pemba.kl6Ppt teori pemba.kl6
Ppt teori pemba.kl6
 
Lks kurikulum 2013 widy
Lks kurikulum 2013 widyLks kurikulum 2013 widy
Lks kurikulum 2013 widy
 
Ruang lingkup dan pentingnya eko sdm
Ruang lingkup dan pentingnya eko sdmRuang lingkup dan pentingnya eko sdm
Ruang lingkup dan pentingnya eko sdm
 
Tugas Teori Pembangunan pdf_20220422_220247_0000.pdf
Tugas Teori Pembangunan pdf_20220422_220247_0000.pdfTugas Teori Pembangunan pdf_20220422_220247_0000.pdf
Tugas Teori Pembangunan pdf_20220422_220247_0000.pdf
 
Makalah penelitian Pustaka (POTRET HUBUNGAN ETNIS DAN AGAMA DI JAKARTA)
Makalah penelitian Pustaka (POTRET HUBUNGAN ETNIS DAN AGAMA DI JAKARTA)Makalah penelitian Pustaka (POTRET HUBUNGAN ETNIS DAN AGAMA DI JAKARTA)
Makalah penelitian Pustaka (POTRET HUBUNGAN ETNIS DAN AGAMA DI JAKARTA)
 

More from fitriahariwibawati

More from fitriahariwibawati (6)

4880191.pptttttttttttttttttttttttttttttttt
4880191.pptttttttttttttttttttttttttttttttt4880191.pptttttttttttttttttttttttttttttttt
4880191.pptttttttttttttttttttttttttttttttt
 
sistem-manajemen-k3-pp50th2012.mmmmmmmmmmmpt
sistem-manajemen-k3-pp50th2012.mmmmmmmmmmmptsistem-manajemen-k3-pp50th2012.mmmmmmmmmmmpt
sistem-manajemen-k3-pp50th2012.mmmmmmmmmmmpt
 
PENGENALAN_SMK3kesmasokeeeaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...
PENGENALAN_SMK3kesmasokeeeaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...PENGENALAN_SMK3kesmasokeeeaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...
PENGENALAN_SMK3kesmasokeeeaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...
 
2. Sejarah & Perundangan K3.pptx
2. Sejarah & Perundangan K3.pptx2. Sejarah & Perundangan K3.pptx
2. Sejarah & Perundangan K3.pptx
 
1. Kreatifitas, Inovasi dan Riset.pptx
1. Kreatifitas, Inovasi dan Riset.pptx1. Kreatifitas, Inovasi dan Riset.pptx
1. Kreatifitas, Inovasi dan Riset.pptx
 
Fitria hari
Fitria hariFitria hari
Fitria hari
 

Recently uploaded

TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
haslinahaslina3
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
anangkuniawan
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
csooyoung073
 
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioIMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
Safrina Ramadhani
 
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
cels17082019
 

Recently uploaded (17)

TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
 
PPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA
PPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYAPPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA
PPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA
 
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfPPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
 
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANKONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
 
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioIMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
 
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencanaasuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
 
Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptx
Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptxPenyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptx
Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptx
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
 
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
 
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.pptpartograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
 
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
 
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptPPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
 
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
 
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
 

Administrasi_Pembangunan.pptx

  • 1. Adminstrasi Pembangunan Universitas Muhammadiyah Mamuju Jeffriansyah DSA_September 2021
  • 2. NAMA LENGKAP : JEFFRIANSYAH D.S.A, S.Sos.,SE.,M.AP NAMA PANGGGILAN : JEFFRI PENDIDIKAN : - S1. FISIP Universitas Padjadjaran Bandung - S1. Ekonomi Sekolah Tinggi Ekonomi Makassar - S2. Pasca Sarjana LAN Makassar ALAMAT : GRAHA NUSA I BLOK L3 MAMUJU NO HP/WA : 0822 9074 6277 FACEBOOK : JEFFRI AMORI
  • 3. RULE OF GAME PEMBELAJARAN Men-download materi (secara otomatis akan dinyatakan “hadir” oleh sistem. Tidak download materi, dinyatakatan “tidak hadir”) Setiap materi, tugas, soal mid atau final, memiliki jadwal terbuka/download dan waktu pengumpulan terjadwal. Jika terlambat, maka tidak bisa ditampilkan lagi dan tidak bisa di kumpulkan/upload Perkuliahan tatap muka daring (via zoom), hadir 5 menit sebelum perkuliahan dimulai Kehadiran Minimal 75% (Kurang..soal mid dan final akan terkunci)
  • 4. Spesifikasi Pengerjaan Tugas/Makalah  Kertas HVS Quarto A4  Jenis Huruf Arial : 11, Atau Times New Roman 12 atau jenis huruf bebas dengan besar font sama dengan Arial 11 atau Times New Roman 12  Spasi 2  Margin Atas 4, Margin Kiri 4, Margin Kanan 3, Margin Bawah 3  Rata Kanan dan Kiri  Berhalaman, Tidak menggunakan kata pengantar, tidak menggunakan daftar isi
  • 5. GAMBARAN UMUM ADMINISTRASI A d m i n i s t r a s i Manajemen Kepemimpinan Pengambilan Keputusan Human Relation Kerjasama yang dilakukan oleh 2 orang atau lebih berdasarkan rasional untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
  • 6. DEFINISI ADMNISTRASI Asal Asal Kata Pengertian Belanda administratie Segala kegiatan yang meliputi tulis- menulis, ketik-mengetik, komputerisasi, korespondensi, kearsipan dan keagendaan Yunani Ad ministrare Ad = pada, ministrare = melayani - Memberi pelayanan Inggris Administration/to serve Melayani dengan sebaik-baiknya
  • 7. Administrasi - Kegiatan tata usaha kantor - Teknis ketatausahaan - Clerical work - Serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam suatu kerja sama untuk mencapai tujuan tertentu - (The Liang Gie) - Keseluruhan proses kerja sama antar dua orang atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan - (Sondang P. Siagian
  • 8. Adminsitrasi berdasarkan sudut pandang Proses z Fungsi/Tugas Institusi
  • 9. 3 Sudut Pandang Administrasi Institusi Administrasi berarti kegiatan yang dilakukan suatu lembaga dalam aktivitas tertentu. Proses Administrasi merupakan keseluruhan proses: - Pemikiran - Perencanan - Pengaturan - Penggerakan - Pengawasan Administrasi merupakan keseluruah tindakan (aktivitas) yang harus dilakukan oleh seseorang yang berkedudukan sebagai administrator Fungsi/Tugas
  • 11. Siagian (2005:4) Pembangunan merupakan suatu proses Pembangunan dilakukan secara sadar Pembangunan dilakukan secara terencana Pembagunan mengandung makna perubahan dan pertumbuhan Pembangunan mengarah kepada modernitas Pembangunan yang modernitas dengan kegiatan yang multidimensi Pembangunan ditujukan agar bangsa sejajar dengan bangsa lain 7 (Tujuh) Ide Pokok dari Pembangunan 1 2 3 4 5 6 7
  • 12. ADMINISTRASI PEMBANGUNAN • MUSTOPADIDJAJA (1976) Administrasi Pembangunan adalah “ilmu dan seni” tentang pembangunan suatu sistem administrasi negara sehingga mampu menyelenggarakan barbagai fungsi umum pemerintahan dan pembanguanan secara efisien dan efektif • J.B. Kristadi (1998) Administrasi Pembangunan Adalah Administrasi negara yang mampu mendorong ke aras proses perubahan, pembaharuan, dan penyesuaian serta pendukung suatu perencanaan • Sondang P Siagian (1982) Administrasi Pembangunan Adalah Seluruh usaha yang dilakukan oleh suatu masyarakat untuk memperbaiki tata kehidupan bangsa tersebut dalam rangka usaha pencapaian tujuan yang telah ditentukan sebelumnya
  • 13. Perbedaan Administrasi Negara dan Administrasi Pembanguan TUGAS 1 Administrasi Negara Administrasi Pembangunan
  • 14. ADMINISTRASI PEMBANGUNAN SEBUAH PENDEKATAN DALAM ADMINISTRASI NEGARA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAMUJU JEFFRIANSYAH
  • 15. PERKEMBANGAN ADMINISTRASI NEGARA, KEMUNCULAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN • ADMINISRASI NEGARA MERUPAKAN INDUK DARI ADMINISTASI PEMBANGUNAN. • ADMINISTASI NEGARA BERKEMBANG MENJADI ADMINISTRASI PEMBANGUNAN, DIKARENAKAN: 1. ADMINISTRASI NEGARA SUDAH TIDAK EFEKTIF LAGI MENJADI INSTRUMENT DALAM MENDUKUNG PENYELENGGARAAN PEMBANGUNAN (CONDONG KE NEGARA MAJU) 2. ADMINISTASI NEGARA BERKEMBANG DI NEGARA-NEGARA YANG SUDAH MAPAN SECARA STRUKTUR, EKONOMI, SOCIAL, POLITIK MAUPUN SUMBER DAYA MANUSIA 3. DIBUTUHKAN PENGEMBANGAN ILMU ADMNISTRASI NEGARA YANG DAPAT MEJAWAB KASUS-KASUS PADA NEGARA BARU ATAU NEGARA BERKEMBANG
  • 16. PERBEDAAN PENDEKATAN ANE VS ADPEM ADMINISTRASI NEGARA ADMINISTRASI PEMBANGUNAN 1. Mayoritas terkait dengan lingkungan mayarakat negara-negara maju 1. Perhatian utama pada lingkungan masyarakat yang berbeda-beda, utamanya di negara berkembang 2. Pandangan Administrasi Negara terhadap tujuan-tujuan pembangunan bersifat netral 2. Administrasi Pembangunan berperan aktif dan memiliki kepentingan terhadap tujuan- tujuan pembangunan 3. Berorientasi pada masa kini 3. Berorientasi pada masa depan 4. Administrasi sekedar pelaksana 4. Administrasi sebagai penggerak perubahan 5. Pendekatan legalistik 5. Pendekatan pada lingkungan, berorientasi pada “Problem solving”
  • 17. Sejarah Administrasi Pembangunan Perang Dunia II - Perang Eropa - Perang Asia Pasca PD II - Pemenang Perang (sekutu) - Kalah Perang - - Negara Baru Bantuan - Bidang Politik - Bidang Ekonomi - Bidang Teknik Sekretaris USA George Marshall = Marshall Plan
  • 18. Marshall Plan 1. Mempertahkan elit yg sepaham 2. Memperluas lingkaran pengaruh 3. Mencegah elit lawan Masuk 1. Hibah 2. Pinjaman/Hutang 3. Bantuan Militer 1. Mengirimkan Pakar 2. Membangun institusi pendidikan/keilmuan (Ilmu Adm. Pembangunan) 3. Bantuan fisik Bidang Politik Bidang Ekonomi Bidang Teknik
  • 19. PENGERTIAN PEMBANGUNAN EKONOMI • Pembangunan ekonomi (economic of development ) adalah usaha untuk meningkatkan taraf hidup suatu bangsa yang sering kali diukur dengan tinggi rendahnya pendapatan riel per kapita • Pembangunan ekonomi juga merupakan pengurangan ketidakmerataan distribusi pendapatan dan pemberantasan kemiskinan
  • 20. PERBEDAAN ANTARA PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PEMBANGUNAN EKONOMI • Pertumbuhan Ekonomi Ukuran Kuantitatif Perkembangan Perekonomian Kenaikan Produksi Barang dan Jasa 1 Tahun Tertentu Dibandingkan dengan Tahun Sebelumnya • Pembangunan Ekonomi Pertumbuhan Ekonomi + Perubahan : Perkembangan Pendidikan Perkembangan Teknologi Peningkatan Kesehatan Peningkatan Infra Struktur Peningkatan Pendapatan Peningkatan Kemakmuran Masyarakat
  • 23.
  • 24. Sustainable Development Goals / SDGs Konsep Pembangunan Agenda 2030
  • 26. Mengakhiri Kemiskinan Di Manapun Dan Dalam Semua Bentuk MENGAKHIRI KELAPARAN, MENCAPAI KETAHANAN PANGAN DAN NUTRISI YANG LEBIH BAIK DAN MENDUKUNG PERTANIAN BERKELANJUTAN MEMASTIKAN KEHIDUPAN YANG SEHAT DAN MENDUKUNG KESEJAHTERAAN BAGI SEMUA UNTUK SEMUA USIA
  • 27. MEMASTIKAN PENDIDIKAN YANG INKLUSIF DAN BERKUALITAS SETARA, JUGA MENDUKUNG KESEMPATAN BELAJAR SEUMUR HIDUP BAGI SEMUA MENCAPAI KESETARAAN GENDER DAN MEMBERDAYAKAN SEMUA PEREMPUAN DAN ANAK PEREMPUAN MEMASTIKAN KETERSEDIAAN DAN MANAJEMEN AIR BERSIH YANG BERKELANJUTAN DAN SANITASI BAGI SEMUA
  • 28. MEMASTIKAN AKSES TERHADAP ENERGI YANG TERJANGKAU, DAPAT DIANDALKAN, BERKELANJUTAN DAN MODERN BAGI SEMUA MENDUKUNG PERTUMBUHAN EKONOMI YANG INKLUSIF DAN BERKELANJUTAN, TENAGA KERJA PENUH DAN PRODUKTIF DAN PEKERJAAN YANG LAYAK BAGI SEMUA MEMBANGUN INFRASTRUKTUR YANG TAHAN LAMA, MENDUKUNG INDUSTRIALISASI YANG INKLUSIF DAN BERKELANJUTAN DAN MEMBANTU PERKEMBANGAN INOVASI
  • 29. MENGURANGI KETIMPANGAN DIDALAM DAN ANTAR NEGARA MEMBANGUN KOTA DAN PEMUKIMAN INKLUSIF, AMAN, TAHAN LAMA DAN BERKELANJUTAN MEMASTIKAN POLA KONSUMSI DAN PRODUKSI YANG BERKELANJUTAN
  • 30. MENGAMBIL AKSI SEGERA UNTUK MEMERANGI PERUBAHAN IKLIM DAN DAMPAKNYA MENGKONSERVASI DAN MEMANFAATKAN SECARA BERKELANJUTAN SUMBER DAYA LAUT, SAMUDRA DAN MARITIM UNTUK PEMBANGUNAN YANG BERKELANJUTAN MELINDUNGI, MEMULIHKAN DAN MENDUKUNG PENGGUNAAN YANG BERKELANJUTAN TERHADAP EKOSISTEM DARATAN, MENGELOLA HUTAN SECARA BERKELANJUTAN, MEMERANGI DESERTIFIKASI (PENGGURUNAN), DAN MENGHAMBAT DAN MEMBALIKKAN DEGRADASI TANAH DAN MENGHAMBAT HILANGNYA KEANEKARAGAMAN HAYATI
  • 31. MENDUKUNG MASYARAKAT YANG DAMAI DAN INKLUSIF UNTUK PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN, MENYEDIAKAN AKSES TERHADAP KEADILAN BAGI SEMUA DAN MEMBANGUN INSTITUSI-INSTITUSI YANG EFEKTIF, AKUNTABEL DAN INKLUSIF DI SEMUA LEVEL. MENGUATKAN UKURAN IMPLEMENTASI DAN MEREVITALISASI KEMITRAAN GLOBAL UNTUK PEMBANGUNAN YANG BERKELANJUTAN
  • 32. Administrasi Pembangunan Buang Jauh-jauh konsep administrasi merupakan pekerjaan tulis menulis/mencatat/pekerjaan kantor !!! MULAI SAAT INI Jika mendengan kata Administrasi maka yang tergambar adalah : - Dua Orang atau lebih - Melakukan Kerja Sama Secara Rasional - Mencapai Tujuan yang Telah Ditentukan
  • 33. ADMINISTRASI PEMBANGUNAN • Mustopadidjaja (1976) Administrasi Pembangunan adalah “ilmu dan seni” tentang pembangunan suatu sistem administrasi negara sehingga mampu menyelenggarakan barbagai fungsi umum pemerintahan dan pembanguanan secara efisien dan efektif • J.B. Kristadi (1998) Administrasi Pembangunan Adalah Administrasi negara yang mampu mendorong ke aras proses perubahan, pembaharuan, dan penyesuaian serta pendukung suatu perencanaan • Sondang P Siagian (1982) Administrasi Pembangunan Adalah Seluruh usaha yang dilakukan oleh suatu masyarakat untuk memperbaiki tata kehidupan bangsa tersebut dalam rangka usaha pencapaian tujuan yang telah ditentukan sebelumnya
  • 34. • Simpulan : Adminstrasi Pembangunan adalah seluruh usaha yang dilakukan oleh suatu negara bangsa untuk bertumbuh, berkembang, dan berubah secara sadar dan terencana dalam semua segi kehidupan dan penghidupan negara bangsa yang bersangkutan dalam rangka pencapaian tujuan akhirnya
  • 35. AKTIVITAS-AKTIVITAS ADMINISTRASI PEMBANGUNAN • Perencanaan, Pengorganisasian, Motivasi dan Pengawasan PENDEKATAN MANAJEMEN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN • Men, Money, Materials, Methode dan Machines
  • 36. Tantangan Utama Administrasi Pembangunan Di Masa Depan • Globalisasi Ekonomi : Negara yang Sedang Membangun Menjadi Sumber Bahan Mentah/Baku Murah . Negara yang Sedang Membangun Menjadi Sumber Tenaga Kerja yang Murah. Negara yang Sedang Membangun Menjadi Pembuangan Produk Tertinggal/Tidak Berkualitas • Masalahan Pengangguran : Pengangguran Terbuka, Pengangguran Terselubung, Pengangguran Musiman • Tanggungjawab Sosial : Penggunaan Tenaga Kerja Setempat, Pemanfaatan Masyarakat Sekitar Organisasi (Pemasok Bahan Mentah/Baku), Penyediaan Sarana dan Prasarana Umum dan Sosial untuk Masyarakat sekitar, Berperan Aktif membangun Masyarakat sekitar • Pelestarian Lingkungan Hidup : Penanganan Limbah Industri, Pemanfaatan Alam yang bertanggungjawab, Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga
  • 37. Peningkatan Mutu Hidup : - Mutu Hidup di Bidang Politik , - Mutu Hidup di Bidang Ekonomi, -Mutu Hidup di Bidang Sosial, - Mutu Hidup pada Tingkat Individual Penerapan Norma-Norma Moral dan Etika :  Tujuan Maupun Cara Pencapaiannya dapat dipertanggungjawabkan secara moral dan etika  Loyalitas Kepada negara dan bangsa  Kejujuran pada semua aspek  Etos kerja Iklim Keterbukaan  Pemberdayaan Sumber Daya Manusia dalal Organisasi  Ketaatan pada Peraturan Perundang-Undangan
  • 38. Keanekaragaman Tenaga Kerja : - Makin Banyak Wanita Karier, - Istri sebagai Pencari Nafkah Utama, - Istri Bekerja Menambah Penghasilan Suami, - Ibu Muda Memasuki Lapangan Kerja, -Anak sebagai Tenaga Kerja, -Warga Masyarakat menderita kelainan Seksual, -Para Pendatang Sebagai Tenaga Kerja Konfigurasi Demografi Penguasaan dan Pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Bidang Politik Sebagai Tantangan
  • 40. Perencanaan dan Adm. Pembangunan  Perencanaan Pembangunan harus memiliki, mengetahui dan memperhitungkan beberapa unsur pokok sebagai berikut : 1. Tujuan akhir yang dikehendari 2. Sasaran dan prioritas untuk mewujudkannya 3. Jangka waktu mencapai sasaran-sasaran tersebut 4. Masalah yang dihadapi 5. Modal atau sumber daya yang akan digunakan 6. Kebijakan untuk melaksanakannya 7. Orang, organisasi atau badan pelaksananya 8. Mekanisme pemantauan, evaluasi dan pengawasan pelaksanaannya Perencanaan pembangunan merupakan tugas pokok dalam administrasi pembangunan
  • 41. Kegagalan Perencanaan (Ginanjar:1996:22) Perencanaan dan Adm. Pembangunan Penyusunan perencanaan Tidak tepat 1. Informasi yang kurang lengkap 2. Metodologi yang belum dikuasai 3. Perencanaan tidak realistis 4. Pengaruh Politis besar sehingga pertimbangan teknis perencanaan diabaikan 1
  • 42. Kegagalan Perencanaan (Ginanjar:1996:22) Perencanaan dan Adm. Pembangunan Perencanaan Baik, Tapi pelaksanaan Tidak seperti seharusnya 2 1. Aparat pelaksana yang tidak siap 2. Aparat pelaksananya tidak kompeten 3. Rakyat tidak berpartisipasi sehingga tidak mendukung
  • 43. Kegagalan Perencanaan (Ginanjar:1996:22) Perencanaan dan Adm. Pembangunan Tidak mengikuti perkembangan paradigma terbaru 3 1. Orientasi hanya pada pertumbuhan 2. Bukan mengatasi masalah mendasar
  • 44. Kegagalan Perencanaan (Ginanjar:1996:22) Perencanaan dan Adm. Pembangunan Perencanaan Terpusat 4 - Tidak memberikan kesempatan dan perkembangan prakarsa potensi masyarakat di daerah
  • 45. 3 (Tiga) Prinsip Perencanaan yang Ideal (Gharajedaghi dan Ackoff : 1986) Perencanaan dan Adm. Pembangunan Partisipasif - Masyarakat yang akan diuntungkan atau mendapat manfaat dari perencanaan harus turut serta dalam prosesnya 1
  • 46. 3 (Tiga) Prinsip Perencanaan yang Ideal (Gharajedaghi dan Ackoff : 1986) Perencanaan dan Adm. Pembangunan Berkesinambungan - Perencanaan tidak berhenti pada satu tahap, tetapi harus berkelanjutan sehingga menjamin adanya kemajuan terus-menerus dalam kesejahteraan (memerlukam pengawasan dan evaluasi) 2
  • 47. 3 (Tiga) Prinsip Perencanaan yang Ideal (Gharajedaghi dan Ackoff : 1986) Perencanaan dan Adm. Pembangunan Holistik Perencanaan harus dilihat dalam multi aspek, keutuhan konsep dan keseluruhan 3
  • 48.
  • 49. Aspek Administrasi Negara Yang Menjadi Sasaran Administrasi Pembangunan Pengembangan Kelembagaan Peningkatan Kapasitas Kerja Pengembangan SDM Penumbuhan Citra Positif Budaya Organisasi
  • 50. Prinsip Organisasi 1. Kejelasan Tujuan 2. Kejelasan Misi 3. Fungsionalisasi
  • 51.
  • 52.
  • 53.
  • 55.
  • 56. CITRA •“kesan dari suatu hal yang direkam di memori, yang terbentuk dengan proses informasi dari waktu ke waktu terhadap suatu objek dari berbagai sumber informasi”
  • 58. PENGEMBANGAN CITRA POSITIF KOMPONEN PEMBENTUKAN CITRA (SOLEH SUMIRAT & ELVINARO ARDIANTO, 1998)
  • 63. PERSEPSI MASYARAKAT CITRA NEGATIF BIROKRASI Bekerja Lamban Prosedur Berbelit-belit Orientasi Kekuasaan Arogan (Institusi/Personal) Kaku Diskriminatif Tertutup Tidak Jujur
  • 64. TUGAS • Tugas dapat dilihat pada aplikasi simak, jangan lupa rentang waktu pengerjaannya • Tata cara pengerjaannya sesuai dengan aturan yang ada pada slide pertemuan pertama • Aplikasi akan menolak tugas yang terlambat • Tidak menerima tugas lewat aplikasi lainnya kecuali Simak/Sikopid
  • 66. PENINGKATAN KAPASITAS KERJA “upaya memperkuat kapasitas individu, kelompok atau organisasi yang dicerminkan melalui pengembangan kemampuan, ketrampilan, potensi dan bakat serta penguasaan kompetensi-kompetensi sehingga individu, kelompok atau organisasi dapat bertahan dan mampu mengatasi tantangan perubahan yang terjadi secara cepat dan tak terduga”
  • 68. Peningkatan Kapasitas/Capacity Building Kerangka Kebijakan Kelembagaan SDM Peningkatan Kapasitas/Capacity Building Meliputi :
  • 69. Memperkuat Kapasitas Kerangka Kebijakan Kebijakan tidak dipengaruhi tekanan-tekanan dari luar Kebijakan tidak dipengaruhi kebiasaan lama Kebijakan tidak dipengaruhi sifat-sifat pribadi Kebijakan tidak dipengaruhi kelompok luar Kebijakan tidak dipengaruhi keadaan masa lalu Kebijakan sebagai pemecah masalah, bukan membuat masalah baru Kebijakan memberikan arah tindakan yang terukur Kebijakan menghasilkan nilai guna Peningkatan Kapasitas/Capacity Building
  • 70.  Struktur Organisasi Mekanisme Kerja Budaya Organisasi Anggaran Sarana dan Prasarana SOP (Telah di bahas pada sesason 1 materi ini) Memperkuat Kapasitas Kelembagaan
  • 71.  Lihat Kembali Season 1….Pembahasan saat ini lebih menekankan pada kapasitas Program Pendidikan dan Pelatihan Memperkuat Kapasitas SDM 7 (Tujuh) Langkah Strategi Pengembangan Program Pendidikan dan Pelatihan : 1. Melakukan analisisi dan penentuan kebutuhan pendidikan dan pelatihan 2. Menyusun materi pendidikan dan pelatihan yang relevan dan mutakhir 3. Pemilihan peserta sesuai tujuan pendidikan dan pelatihan 4. Penentuan teknik dan metode belajar-mengajar (studi kasus, simulasi, management games, etc) 5. Penilaian umpan balik yang berkelanjutan
  • 73. BUDAYA • Keseluruhan yang bersifat komplek dari keyakinan manusia dan cara hidup suatu organisasi/ masyarakat • Menunjuk kepada sederetan sistem pengetahuan yang dimiliki bersama, perangai-2, kebiasaan-2, nilai-2, peraturan-2, dan simbol-2 yang berkaitan dengan tujuan seluruh anggota organisasi/masyarakat yang berinteraksi dengan lingkungan organisasi, sosial dan lingkungan fisik ttt
  • 74. • Dipandang dari wujudnya, kebudayaan memiliki ide, performance (bentuk) dan perilaku • Kebudayaan memiliki 7 (tujuh) unsur pokok: Sistem kepercayaan, Bahasa, Sistem ekonomi, Sistem sosial, ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
  • 75. KATEGORISASI BUDAYA • Budaya ide atau budaya pikir (rasa, karsa) • Budaya karya (proses atau aktivitas untuk mencipta produk) • Budaya materi (bangunan, pakaian, makanan, transportasi) • Budaya non materi (bahasa, organisasi, seni atau hiburan, agama) • Budaya simbol (artificial, diffusionism)
  • 76. PROSES KRISTALISASI SISTEM NILAI dalam KONTEK BUDAYA: USAGE FOLK WAYS (Cara/metode) (Kebiasaan/kelaziman) CUSTOM MORES (Adat Istiadat) (Tata Kebiasaan) LAWS INSTITUTIONALIZATION (Hukum Tertulis) (Organisasi/Kelembagaan) DOCTRINE IDEOLOGY (Ajaran/Paham) (Prinsip-2 Pengarahan) =Melalui proses uji coba (Trial and Error) time and motion
  • 77. IDEOLOGI • Sebagai seperangkat prinsip-2 pengarahan (guiding principles) yang dijadikan dasar dan memberikan arah dan tujuan untuk dicapai dalam upaya melangsungkan dan mengembangkan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara • Sebagai suatu sistem atau serangkaian nilai yang tersusun secara sistematis dan merupakan kebulatan ajaran (doktrin) • Ideologi Vs Utopia
  • 78. DOKTRIN • Sebagai bentuk atau perwujudan dari ideology • Sebagai ajaran atau paham (isme) • Merupakan himpunan prinsip-2 atau teori yang dianjurkan dan diterima sebagai suatu kebenaran untuk dipergunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan dan usaha untuk mencapai tujuan bersama
  • 80. BUDAYA (Moeljono, 2003) • Sebagai gabungan kompleks asumsi, tingkah laku, cerita, mitos, metafora, dan berbagai ide lain yang menjadi satu untuk menentukan apa arti menjadi anggota masyarakat tertentu • Sebagai suatu pola semua susunan, baik material maupun perilaku yang sudah diadopsi masyarakat sebagai suatu cara tradisional dalam memecahkan masalah-masalah para anggotanya. Budaya di dalamnya juga termasuk semua cara yang telah terorganisasi, kepercayaan, norma, nilai-nilai budaya implisit, serta premis-premis yang mendasar dan mengandung suatu perintah (mengikat masyarakat)
  • 81. TEORI KONSTRUKSI SOSIAL-BUDAYA*) (Berger and Luckmann) EKSTERNALISASI (pencurahan kedirian kedunia realitas obyektif/ adaptasi) OBYEKTIVASI (aktualisasi pemahaman dalam bentuk tindakan) INTERNALISASI (proses pengambil alihan tindakan yang telah melembaga kedalam diri dan menjadi sikap) *) sebagai kenyataan sosial (social reality) atau proses dialektik fundamental
  • 82. Kerangka Kluckhohn mengenai Lima Masalah Dasar dalam Hidup yang Menentukan Orientasi Nilai Budaya Manusia Masalah dasar Orientasi Nilai Budaya dalam hidup Hakekat hidup Hidup itu buruk Hidup itu baik Hidup itu buruk tetapi (M) manusia wajib berikh- tiar supaya hidup itu menjadi baik Hakekat karya Karya itu nafkah Karya itu untuk Karya itu untuk (MK) hidup kedudukan, ke menambah karya hormatan,dsb. Persepsi manusia Orientasi kemasa Orientasi kema- Orientasi kemasa tentang waktu lalu sa kini depan (MW) Pandangan manu- Manusia tunduk Manusia beru- Manusia berhasrat sia terhadap alam kepada alam saha menjaga menguasai alam (MA) yang dahsyat keselarasan dengan alam Hakekat hubungan Orientasi horizon- Orientasi verti- Individualisme antara manusia tal, rasa ketergan kal, rasa keter menilai tinggi usaha dengan sesamanya tungan pada se- gantungan ke- atas kekuatan (MM) samanya, berjiwa pada tokoh- sendiri gotong royong tokoh atasan dan perangkat
  • 83. POLA SIKLUS KEBUDAYAAN • POLA INDUKTIF: Sistem Nilai Norma Kebudayaan • POLA DEDUKTIF: Kebudayaan Norma Sistem Nilai
  • 84. POLA UNIVERSAL KEBUDAYAAN 1. Praktek keagamaan (religi) Halus/abstrak 2. Bahasa (Lisan, tertulis) 3. Mithologi dan pengetahuan ilmiah 4. Kesenian 5. Sistem keluarga dan kemasyarakat (perkawinan, warisan, pengawasan sosial, dsb) 6. Sistem pemerintahan dan peradilan 7. Kepemilikan (hak milik) 8. Peralatan dan perlengkapan hidup manusia (pangan, sandang, papan, dsb) 9. Perang (phisik/conventional) Kasar/konkrit
  • 85. STRATEGI PERUBAHAN (TIPE DOMINASI) – Talcott Parson Budaya Sosial Politik Ekonomi Pendekatan tradisional melalui supremasi ras, agama, suku, antar golongan dan simbol-simbol (Hegemoni)-----Antonio Gramci Sda Pendekatan Struktural/kelembagaan Melalui cara paksaan dan intimidasi (Coercion)-----Altuser Pendekatan modern/rasional melalui Eksploitasi dan kesadaran palsu/semu (False Conciousness)--- Marxian
  • 86. BUDAYA ORGANISASI • Merupakan kesepakatan (komitmen) bersama tentang nilai- nilai bersama dalam kehidupan organisasi dan mengikat semua orang dalam organisasi yang bersangkutan (Siagian,1995).
  • 87. • Suatu sistem makna bersama yang dianut oleh anggota-2 organisasi yang membedakan organisasi tsb dengan organisasi yang lain (identitas organisasi) • Suatu persepsi bersama dari suatu sistem dan makna bersama yang dianut oleh anggota-2 organisasi (founding fathers) sebagai pelopor budaya organisasi
  • 88. KONSEKUENSI BUDAYA ORGANISASI • Melahirkan filosofis organisasi • Melahirkan identitas organisasi (AD/ART) • Melahirkan visi dan misi organisasi • Melahirkan struktur organisasi • Melahirkan rancangan kerja organisasi • Menentukan jenis teknologi yang dipakai • Sebagai pedoman normatif organisasi KEBANGGAAN ORGANISASI (ORGANIZATIONAL PRIDE)
  • 90. TAHAPAN PEMBENTUKAN BUDAYA ORGANISASI Tahap Pertama: PROSES PENCIPTAAN/PEMBENTUKAN BUDAYA ORGANISASI Lingkungan Eksternal: Lingkungan Internal: -Budaya politik nasional -Filsafat pendiri organisasi -Budaya global -Sistem nilai organisasi Budaya Organisasi: -Azas/prinsip-2 organisasi -Landasan normatif organisasi -Pedoman umum/nilai instrinsik organisasi -Seragam (uniform) -Tertulis (verbal, numenklatur) -Tidak tertulis (non verbal)
  • 91. Tahap Kedua: PROSES SOSIALISASI/IMPLEMENTASI BUDAYA ORGANISASI - Pra kedatangan Sub Kultur Organisasi - Perjumpaan (Anak Budaya Organisasi): - Metamorfosis - Hasil interpretasi thd budaya organisasi - Juklak dan Juknis (SOP=Protap) Sama (disukai): Berbeda (tidak disukai): -Komitmen/Konsensus -Konflik, krisis -Produktif -Menginginkan perubahan budaya -Bertahan (statusquo) (Muncul sub kultur organisasi) -Terjaga -Keluarnya pegawai/karyawan -Keseimbangan -Kekuatan budaya lemah/rendah -Kekuatan budaya tinggi
  • 92. Tahap Ketiga: DAMPAK ATAU KONSEKUENSI BUDAYA ORGANISASI Kekuatan Budaya Tinggi Kekuatan Budaya Lemah Sinergi/Kinerja Organisasi Kepuasan Kerja Pegawai
  • 93. Tahap Keempat: UMPAN BALIK Perlu atau tidaknya perubahan budaya organisasi terutama ketika budaya organisasi dalam keadaan lemah Tergantung: - Sifat angkatan kerja - Aspek teknologi - Kejutan ekonomi - Tingkat persaingan - Trend sosial (Tingkat keamanan Vs demokratisasi) - Kondisi politik dunia
  • 94. Tahap Kelima: TINDAK LANJUT (FOLLOW UP) Jika menginginkan adanya perubahan budaya organisasi, maka terjadilah proses pengembangan organisasi (organization development) sebagai bentuk pengelolaan atau manajemen dan strategi perubahan Jika tidak menginginkan adanya perubahan budaya organisasi, maka terjadilah statusquo (bertahan dengan budaya organisasi yang ada)
  • 96. KARAKTER UTAMA BUDAYA ORGANISASI • Inovasi dan pengambilan keputusan • Perhatian dan analisis yang cermat dan rinci • Orientasi hasil (produk) • Orientasi orang (kepuasan kerja) • Orientasi tim kerja (kelompok) • Agresifitas dan kompetetif • Kemantapan organisasi yaitu sejauhmana kegiatan organisasi menekankan dipertahankannya statusquo sebagai pengawasan dan pertumbuhan
  • 97. Catatan: Setiap karakteristik berlangsung secara kontinum dari rendah ketinggi
  • 98. MODEL BUDAYA ORGANISASI -Kolektif -Kooperatif -Kompromi -Kompetetif -Enterpreneur 1.Berani menghadapi resiko 2.Tidak mencari kambing hitam 3.Terbuka dengan kritik & umpan balik 4.Memahami perubahan 5.Adaptasi terhadap perubahan 6.Inovatif, kreatif dan apresiatif 7.Berwatak dan berjiwa nasionalisme
  • 99. DAMPAK BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA DAN KEPUASAN FAKTOR OBYEKTIF: -Inovasi dan pengambilan keputusan -Perhatian rincian tugas -Orientasi hasil -Orientasi orang -Orientasi tim -Keagresifan -Kemantapan Budaya Organisasi Kekuatan Tinggi Kekuatan Rendah Kinerja Kepuasan Dipersepsikan sebagai
  • 100. KECOCOKAN INDIVIDU (AKTOR) TERHADAP BUDAYA ORGANISASI Sejauhmana kecenderungan berperilaku individu terhadap pemberian perintah/aturan-aturan budaya? X Penyesuaian diri Norma Penyesuaian diri Y yang komplit budaya yg tidak komplit Sejauhmana kecenderungan individu memiliki kepercayaan dan nilai-nilai budaya (internal individu)? Conformity Culture, beliefs Non Conformity (Completely) and values (not at all) 1. Kepercayaan dan nilai budaya yang tidak sesuai 2. Perilaku yang komplit (Adapter/penyesuaian diri) 1. Kepercayaan dan nilai budaya yang tidak sesuai 2. Perilaku yang tidak komplit (Rebel/Pemberontak/ Konflik/Agresif) 1. Kepercayaan dan nilai budaya yang sesuai 2. Perilaku yang komplit (Good Soldier/Kepatuhan/ Obedience) 1. Kepercayaan dan nilai budaya yang sesuai 2. Perilaku yang tidak komplit (Mauerick/Balelo/Melawan /Krisis)
  • 101. KEBANGGAAN • KEBANGGAAN ‘ • KEBANGGAAN ‘’ • KEBANGGAAN ‘’’ PERLU STRATEGI : • RECHARCING • REFREZZING •UNFREZZING • BRAND IMAGE Momen Awal Tinggi (Frezzing) Semakin lama, semakin lemah
  • 102. TIGA SUDUT PANDANG TTG BUDAYA ORGANISASI 1. Budaya organisasi merupakan produk konteks pasar di tempat organisasi beroperasi (pendekatan ekologi) 2. Budaya organisasi merupakan produk fungsi dan struktur yang ada dalam organisasi (pendekatan kelembagaan) 3. Budaya organisasi merupakan produk sikap dan perilaku orang- orang dalam pekerjaan sebagai perjanjian psikologis antara individu dengan organisasi (pendekatan situasional)
  • 103. PANDANGAN TERHADAP BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI BEBAN • Merupakan penghalang terhadap perubahan • Merupakan penghalang terhadap keaneka ragaman • Merupakan penghalang terhadap penggabungan usaha (merger) dan pengambilalihan usaha dan cenderung monopoli
  • 104. FUNGSI BUDAYA ORGANISASI • Menciptakan perbedaan yang jelas antara organisasi yang satu dengan organisasi yang lain • Membawa kepada suatu rasa identitas bagi anggota organisasi • Mempermudah timbulnya komitmen pada sesuatu kepentingan yang luas daripada sekedar kepentingan individu • Meningkatkan kemantapan sistem sosial sebagai perekat yang membantu mempersatukan komponen organisasi • Sebagai mekanisme pembuat makna dan kendali yang memandu dan membentuk sikap serta perilaku para pegawai/karyawan
  • 105. • Mampu menetapkan aturan permainan (rule of the game), kompensasi, jenjang karier dan tingkat kepuasan kerja • Memberikan standart organisasi yang jelas, apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari oleh para pegawai/karyawan (reward and punishment system)
  • 107. TAHAPAN PEMBENTUKAN BUDAYA ORGANISASI Tahap Pertama: PROSES PENCIPTAAN/PEMBENTUKAN BUDAYA ORGANISASI Lingkungan Eksternal: Lingkungan Internal: -Budaya politik nasional -Filsafat pendiri organisasi -Budaya global -Sistem nilai organisasi Budaya Organisasi: -Azas/prinsip-2 organisasi -Landasan normatif organisasi -Pedoman umum/nilai instrinsik organisasi -Seragam (uniform) -Tertulis (verbal, numenklatur) -Tidak tertulis (non verbal)
  • 108. Tahap Kedua: PROSES SOSIALISASI/IMPLEMENTASI BUDAYA ORGANISASI - Pra kedatangan Sub Kultur Organisasi - Perjumpaan (Anak Budaya Organisasi): - Metamorfosis - Hasil interpretasi thd budaya organisasi - Juklak dan Juknis (SOP=Protap) Sama (disukai): Berbeda (tidak disukai): -Komitmen/Konsensus -Konflik, krisis -Produktif -Menginginkan perubahan budaya -Bertahan (statusquo) (Muncul sub kultur organisasi) -Terjaga -Keluarnya pegawai/karyawan -Keseimbangan -Kekuatan budaya lemah/rendah -Kekuatan budaya tinggi
  • 109. Tahap Ketiga: DAMPAK ATAU KONSEKUENSI BUDAYA ORGANISASI Kekuatan Budaya Tinggi Kekuatan Budaya Lemah Sinergi/Kinerja Organisasi Kepuasan Kerja Pegawai
  • 110. Tahap Keempat: UMPAN BALIK Perlu atau tidaknya perubahan budaya organisasi terutama ketika budaya organisasi dalam keadaan lemah Tergantung: - Sifat angkatan kerja - Aspek teknologi - Kejutan ekonomi - Tingkat persaingan - Trend sosial (Tingkat keamanan Vs demokratisasi) - Kondisi politik dunia
  • 111. Tahap Kelima: TINDAK LANJUT (FOLLOW UP) Jika menginginkan adanya perubahan budaya organisasi, maka terjadilah proses pengembangan organisasi (organization development) sebagai bentuk pengelolaan atau manajemen dan strategi perubahan Jika tidak menginginkan adanya perubahan budaya organisasi, maka terjadilah statusquo (bertahan dengan budaya organisasi yang ada)
  • 113. KARAKTER UTAMA BUDAYA ORGANISASI • Inovasi dan pengambilan keputusan • Perhatian dan analisis yang cermat dan rinci • Orientasi hasil (produk) • Orientasi orang (kepuasan kerja) • Orientasi tim kerja (kelompok) • Agresifitas dan kompetetif • Kemantapan organisasi yaitu sejauhmana kegiatan organisasi menekankan dipertahankannya statusquo sebagai pengawasan dan pertumbuhan
  • 114. Catatan: Setiap karakteristik berlangsung secara kontinum dari rendah ketinggi
  • 115. MODEL BUDAYA ORGANISASI -Kolektif -Kooperatif -Kompromi -Kompetetif -Enterpreneur 1.Berani menghadapi resiko 2.Tidak mencari kambing hitam 3.Terbuka dengan kritik & umpan balik 4.Memahami perubahan 5.Adaptasi terhadap perubahan 6.Inovatif, kreatif dan apresiatif 7.Berwatak dan berjiwa nasionalisme
  • 116. DAMPAK BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA DAN KEPUASAN FAKTOR OBYEKTIF: -Inovasi dan pengambilan keputusan -Perhatian rincian tugas -Orientasi hasil -Orientasi orang -Orientasi tim -Keagresifan -Kemantapan Budaya Organisasi Kekuatan Tinggi Kekuatan Rendah Kinerja Kepuasan Dipersepsikan sebagai
  • 117. KECOCOKAN INDIVIDU (AKTOR) TERHADAP BUDAYA ORGANISASI Sejauhmana kecenderungan berperilaku individu terhadap pemberian perintah/aturan-aturan budaya? X Penyesuaian diri Norma Penyesuaian diri Y yang komplit budaya yg tidak komplit Sejauhmana kecenderungan individu memiliki kepercayaan dan nilai-nilai budaya (internal individu)? Conformity Culture, beliefs Non Conformity (Completely) and values (not at all) 1. Kepercayaan dan nilai budaya yang tidak sesuai 2. Perilaku yang komplit (Adapter/penyesuaian diri) 1. Kepercayaan dan nilai budaya yang tidak sesuai 2. Perilaku yang tidak komplit (Rebel/Pemberontak/ Konflik/Agresif) 1. Kepercayaan dan nilai budaya yang sesuai 2. Perilaku yang komplit (Good Soldier/Kepatuhan/ Obedience) 1. Kepercayaan dan nilai budaya yang sesuai 2. Perilaku yang tidak komplit (Mauerick/Balelo/Melawan /Krisis)
  • 122. KEJAHATAN ADMINISTRASI Perampokan dalam Administrasi Pembunuhan Karakter dalam Administrasi Penjajahan dalam Administrasi Pemalsuan dalam Administrasi Rekayasa dalam Administasi
  • 123. TERAPI 1 • SDM aparatur harus terus-menerus ditingkatkan kualitasnya yang terkait dengan kualitas moral atau mental seperti kejujuran, tanggung jawab, disiplin, kerja keras, mematuhi aturan main dan memegang kode etik, profesionalisme dalam bekerja, siap menerima kritikan dan menindaklanjuti, memiliki komitmen, berintegritas dan siap kerja dan kerja. Sebagai imbalan, mereka diberikan penghasilan yang memadahi dan jika berbuat salah siap diberikan sanksi.
  • 124. TERAPI 2 • Membangun budaya organisasi yang mendukung terciptakan tata pemerintahan yang baik dan bersih atau menciptakan SD aparatur yang bersih dan berwibawa. Budaya yang dibangun bukan hanya berhenti pada slogan, melainkan dipahami dengan baik oleh mereka, dijadikan komitmen bersama dan diimplementasikan dalam bekerja di manapun ia bertugas;
  • 125. TERAPI 3 •Melakukan reformasi birokrasi terus-menerus sesuai pemetaaan masalah yang ada dan memantapkan hasil-hasil reformasi yang telah dicapai;
  • 126. TERAPI 4 •Ada dukungan kebijakan supaya administrasi pembangunan dapat melaksanakan fungsi umum dan pembangunan secara optimal;
  • 127. TERAPI 5 •Ada keteladanan unsur pimpinan dalam semua level di pusat dan daerah;
  • 128. TERAPI 6 •Ada dukungan yang optimal dari kekuatan- kekuatan di luar birokrasi seperti partai politik, wakil rakyat, elit politik, tokoh-tokoh masyarakat, media massa, lembaga swadaya masyarakat dan pengusaha dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya aparatur, reformsi birokrasi dan pembangunan budaya organisasi.
  • 130. 5 Outline Bayu12/4/2019 5 2 4 1 3 ReformasiBirokrasi: sebuahkonsep . Internalisasinilai- nilai Reformasi Birokrasi . Pengukuran Pencapaian Implementasi Reformasi Birokrasi Tantangandan Strategi implementasi Reformasi Birokrasi di lingkungan BadanLitbang danInovasi Slide5 PembangunanWBBK/ZI sebagaistrategiimplementeasi ReformasiBirokrasi di lingkungan BadanLitbang dan Inovasi
  • 132. 12/4/2019 8 Perubahan birokrasi ke arah yang lebih baik dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan, bukan revolusidan tindak radikal (continous improvement) Slide8
  • 133. 12/4/2019 9 Slide9 Maraknya KKN Buruknya PelayananPublik Rendahnya Kapasitasdan Akuntabilitas Kinerja Bersih dari KKN Pelayanan Publik Berkualitas Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja Tinggi EVALUASI 1. REFORMASI BIROKRASI 2. ZONA INTEGRITAS 3. AKUNTABILITAS KINERJA
  • 135. 12/4/2019 18 Slide18 KEBUTUHAN AKAN PERUBAHAN PUBLIK BIROKRAT 1. Peningkatan kualitas hidup 2. Pelayananpublik prima 3. Kesejahteraan 4. Kualitas lingkungan yangbaik 5. dll 1. Suasanakerja yang nyaman 2. Relasisosialdi tempat kerja yang sehat 3. Polakarir yang jelas 4. Tingkat kesejahtreraan yang baik 5. dll
  • 136. PERUBAHAN POLAPIKIR PERUBAHAN BUDAYA KERJA . Apa yang paling mendasar dan diharapkan dari internalisasi nilai-nilai REFORMASI BIROKRASI...? Slide19 12/4/2019 19
  • 137. CONTOHPERUBAHANPOLA PIKIR Masukkantor jam berapa sajatidak masalah Bekerjasantaidantidak tahu apayangakan dikerjakan Melayani publikdengantidak baikjugatidak apa-apa, karenatidak adasanksinya Setiaplangkah pelaksanaanpekerjaanperlu imbalan. Pola Pikir Lama Pola Pikir Baru Masukkantor tepat waktu karenakalautidak akan menjadi masalah Bekerjaproduktif danterencana Melayani publik dengan baiksebagai kewajiban Selalumelaksanakan tugassesuaidengan tupoksinya secaramaksimal Slide20 13 7 12/4/2019
  • 138. CONTOHPERUBAHANBUDAYA KERJA Budaya Kerja Lama Budaya Kerja Baru Jamkerja bebasdan tidak adakontrol,walaupun sudahditetapkan Kolusi,Korupsi,Nepotisme Kurangproduktif dan kurangefisien Tertutup Slide12 13 8 12/4/2019 Jamkerja tepat waktu sesuaiketetapan danada kontrol Bebasdari KKN Produktif danefisien Transparan/terbuka
  • 139. APA YANG HARUS DILAKUKAN UNTUK MENDUKUNG IMPELEMENTASI RB….? 12/4/2019 22 Menunjukan komitmen yang kuat sebagai pimpinan (agent of change) Mendorong perubahan Pola Pikir dan Budaya Kerja Baru Mendorong peningkatan disiplin SDM aparatur Mendorong peningkatan kepatuhan terhadap pengelolaan keuangan negara Menghindari dorong penyalahguna an wewenang danlain sebagainya…. Slide22 Role Model
  • 140. 12/4/2019 25 TUJUAN EVALUASI LOREM PSUM Menilai 01 Perkembangan Pelaksanaan ReformasiBirokrasi Memberikan Saran PerbaikanYangDiperlukan 02 Slide25