2. NAMA LENGKAP : JEFFRIANSYAH D.S.A, S.Sos.,SE.,M.AP
NAMA PANGGGILAN : JEFFRI
PENDIDIKAN : - S1. FISIP Universitas Padjadjaran Bandung
- S1. Ekonomi Sekolah Tinggi Ekonomi Makassar
- S2. Pasca Sarjana LAN Makassar
ALAMAT : GRAHA NUSA I BLOK L3 MAMUJU
NO HP/WA : 0822 9074 6277
FACEBOOK : JEFFRI AMORI
3. RULE OF GAME PEMBELAJARAN
Men-download materi (secara otomatis akan dinyatakan “hadir”
oleh sistem. Tidak download materi, dinyatakatan “tidak hadir”)
Setiap materi, tugas, soal mid atau final, memiliki jadwal
terbuka/download dan waktu pengumpulan terjadwal. Jika
terlambat, maka tidak bisa ditampilkan lagi dan tidak bisa di
kumpulkan/upload
Perkuliahan tatap muka daring (via zoom), hadir 5 menit sebelum
perkuliahan dimulai
Kehadiran Minimal 75% (Kurang..soal mid dan final akan terkunci)
4. Spesifikasi Pengerjaan Tugas/Makalah
Kertas HVS Quarto A4
Jenis Huruf Arial : 11, Atau Times New Roman 12 atau
jenis huruf bebas dengan besar font sama dengan Arial
11 atau Times New Roman 12
Spasi 2
Margin Atas 4, Margin Kiri 4, Margin Kanan 3, Margin
Bawah 3
Rata Kanan dan Kiri
Berhalaman, Tidak menggunakan kata pengantar, tidak
menggunakan daftar isi
5. GAMBARAN UMUM ADMINISTRASI
A d m i n i s t r a s i
Manajemen
Kepemimpinan
Pengambilan
Keputusan
Human
Relation
Kerjasama yang
dilakukan oleh 2 orang
atau lebih berdasarkan
rasional untuk mencapai
tujuan yang telah
ditetapkan
6. DEFINISI ADMNISTRASI
Asal Asal Kata Pengertian
Belanda administratie Segala kegiatan yang meliputi tulis-
menulis, ketik-mengetik,
komputerisasi, korespondensi,
kearsipan dan keagendaan
Yunani Ad ministrare Ad = pada, ministrare = melayani
- Memberi pelayanan
Inggris Administration/to serve Melayani dengan sebaik-baiknya
7. Administrasi
- Kegiatan tata usaha
kantor
- Teknis
ketatausahaan
- Clerical work
- Serangkaian kegiatan yang dilakukan
oleh sekelompok orang dalam suatu
kerja sama untuk mencapai tujuan
tertentu
- (The Liang Gie)
- Keseluruhan proses kerja sama antar
dua orang atau lebih yang didasarkan
atas rasionalitas tertentu untuk
mencapai tujuan yang telah
ditentukan
- (Sondang P. Siagian
9. 3 Sudut Pandang Administrasi
Institusi
Administrasi berarti
kegiatan yang
dilakukan suatu
lembaga dalam
aktivitas tertentu.
Proses
Administrasi
merupakan
keseluruhan proses:
- Pemikiran
- Perencanan
- Pengaturan
- Penggerakan
- Pengawasan
Administrasi
merupakan
keseluruah tindakan
(aktivitas) yang harus
dilakukan oleh
seseorang yang
berkedudukan
sebagai administrator
Fungsi/Tugas
11. Siagian (2005:4)
Pembangunan merupakan
suatu proses
Pembangunan dilakukan
secara sadar
Pembangunan dilakukan
secara terencana
Pembagunan mengandung
makna perubahan dan
pertumbuhan
Pembangunan mengarah
kepada modernitas
Pembangunan yang
modernitas dengan
kegiatan yang multidimensi
Pembangunan ditujukan
agar bangsa sejajar dengan
bangsa lain
7 (Tujuh) Ide Pokok dari Pembangunan
1 2 3
4 5 6 7
12. ADMINISTRASI
PEMBANGUNAN
• MUSTOPADIDJAJA (1976)
Administrasi Pembangunan
adalah
“ilmu dan seni” tentang
pembangunan suatu sistem
administrasi negara
sehingga mampu
menyelenggarakan
barbagai fungsi umum
pemerintahan dan
pembanguanan secara
efisien dan efektif
• J.B. Kristadi (1998)
Administrasi
Pembangunan
Adalah
Administrasi negara yang
mampu mendorong ke
aras proses perubahan,
pembaharuan, dan
penyesuaian serta
pendukung suatu
perencanaan
• Sondang P Siagian
(1982)
Administrasi
Pembangunan
Adalah
Seluruh usaha yang
dilakukan oleh suatu
masyarakat untuk
memperbaiki tata
kehidupan bangsa
tersebut dalam rangka
usaha pencapaian tujuan
yang telah ditentukan
sebelumnya
15. PERKEMBANGAN ADMINISTRASI NEGARA,
KEMUNCULAN ADMINISTRASI
PEMBANGUNAN
• ADMINISRASI NEGARA MERUPAKAN INDUK DARI ADMINISTASI PEMBANGUNAN.
• ADMINISTASI NEGARA BERKEMBANG MENJADI ADMINISTRASI PEMBANGUNAN,
DIKARENAKAN:
1. ADMINISTRASI NEGARA SUDAH TIDAK EFEKTIF LAGI MENJADI INSTRUMENT DALAM
MENDUKUNG PENYELENGGARAAN PEMBANGUNAN (CONDONG KE NEGARA MAJU)
2. ADMINISTASI NEGARA BERKEMBANG DI NEGARA-NEGARA YANG SUDAH MAPAN
SECARA STRUKTUR, EKONOMI, SOCIAL, POLITIK MAUPUN SUMBER DAYA MANUSIA
3. DIBUTUHKAN PENGEMBANGAN ILMU ADMNISTRASI NEGARA YANG DAPAT
MEJAWAB KASUS-KASUS PADA NEGARA BARU ATAU NEGARA BERKEMBANG
16. PERBEDAAN PENDEKATAN ANE VS ADPEM
ADMINISTRASI NEGARA ADMINISTRASI PEMBANGUNAN
1. Mayoritas terkait dengan lingkungan
mayarakat negara-negara maju
1. Perhatian utama pada lingkungan
masyarakat yang berbeda-beda, utamanya
di negara berkembang
2. Pandangan Administrasi Negara terhadap
tujuan-tujuan pembangunan bersifat netral
2. Administrasi Pembangunan berperan aktif
dan memiliki kepentingan terhadap tujuan-
tujuan pembangunan
3. Berorientasi pada masa kini 3. Berorientasi pada masa depan
4. Administrasi sekedar pelaksana 4. Administrasi sebagai penggerak perubahan
5. Pendekatan legalistik 5. Pendekatan pada lingkungan, berorientasi
pada “Problem solving”
17. Sejarah Administrasi Pembangunan
Perang Dunia II
- Perang
Eropa
- Perang Asia
Pasca PD II
- Pemenang Perang
(sekutu)
- Kalah Perang
- - Negara Baru
Bantuan
- Bidang Politik
- Bidang Ekonomi
- Bidang Teknik
Sekretaris USA
George
Marshall
=
Marshall Plan
18. Marshall Plan
1. Mempertahkan elit yg sepaham
2. Memperluas lingkaran pengaruh
3. Mencegah elit lawan Masuk
1. Hibah
2. Pinjaman/Hutang
3. Bantuan Militer
1. Mengirimkan Pakar
2. Membangun institusi
pendidikan/keilmuan (Ilmu Adm.
Pembangunan)
3. Bantuan fisik
Bidang Politik
Bidang Ekonomi
Bidang Teknik
19. PENGERTIAN PEMBANGUNAN EKONOMI
• Pembangunan ekonomi (economic of development ) adalah usaha untuk meningkatkan
taraf hidup suatu bangsa yang sering kali diukur dengan tinggi rendahnya pendapatan
riel per kapita
• Pembangunan ekonomi juga merupakan pengurangan ketidakmerataan distribusi
pendapatan dan pemberantasan kemiskinan
20. PERBEDAAN ANTARA PERTUMBUHAN EKONOMI
DAN
PEMBANGUNAN EKONOMI
• Pertumbuhan Ekonomi Ukuran Kuantitatif Perkembangan Perekonomian
Kenaikan Produksi Barang dan Jasa 1 Tahun Tertentu
Dibandingkan dengan Tahun Sebelumnya
• Pembangunan Ekonomi Pertumbuhan Ekonomi + Perubahan :
Perkembangan Pendidikan
Perkembangan Teknologi
Peningkatan Kesehatan
Peningkatan Infra Struktur
Peningkatan Pendapatan
Peningkatan Kemakmuran Masyarakat
26. Mengakhiri Kemiskinan Di Manapun Dan Dalam Semua
Bentuk
MENGAKHIRI KELAPARAN, MENCAPAI KETAHANAN PANGAN
DAN NUTRISI YANG LEBIH BAIK DAN MENDUKUNG PERTANIAN
BERKELANJUTAN
MEMASTIKAN KEHIDUPAN YANG SEHAT DAN
MENDUKUNG KESEJAHTERAAN BAGI SEMUA UNTUK
SEMUA USIA
27. MEMASTIKAN PENDIDIKAN YANG INKLUSIF DAN
BERKUALITAS SETARA, JUGA MENDUKUNG KESEMPATAN
BELAJAR SEUMUR HIDUP BAGI SEMUA
MENCAPAI KESETARAAN GENDER DAN MEMBERDAYAKAN
SEMUA PEREMPUAN DAN ANAK PEREMPUAN
MEMASTIKAN KETERSEDIAAN DAN MANAJEMEN AIR BERSIH
YANG BERKELANJUTAN DAN SANITASI BAGI SEMUA
28. MEMASTIKAN AKSES TERHADAP ENERGI YANG
TERJANGKAU, DAPAT DIANDALKAN, BERKELANJUTAN DAN
MODERN BAGI SEMUA
MENDUKUNG PERTUMBUHAN EKONOMI YANG INKLUSIF DAN
BERKELANJUTAN, TENAGA KERJA PENUH DAN PRODUKTIF DAN
PEKERJAAN YANG LAYAK BAGI SEMUA
MEMBANGUN INFRASTRUKTUR YANG TAHAN LAMA,
MENDUKUNG INDUSTRIALISASI YANG INKLUSIF DAN
BERKELANJUTAN DAN MEMBANTU PERKEMBANGAN INOVASI
29. MENGURANGI KETIMPANGAN DIDALAM DAN ANTAR
NEGARA
MEMBANGUN KOTA DAN PEMUKIMAN INKLUSIF, AMAN,
TAHAN LAMA DAN BERKELANJUTAN
MEMASTIKAN POLA KONSUMSI DAN PRODUKSI YANG
BERKELANJUTAN
30. MENGAMBIL AKSI SEGERA UNTUK MEMERANGI
PERUBAHAN IKLIM DAN DAMPAKNYA
MENGKONSERVASI DAN MEMANFAATKAN SECARA
BERKELANJUTAN SUMBER DAYA LAUT, SAMUDRA DAN
MARITIM UNTUK PEMBANGUNAN YANG BERKELANJUTAN
MELINDUNGI, MEMULIHKAN DAN MENDUKUNG PENGGUNAAN YANG
BERKELANJUTAN TERHADAP EKOSISTEM DARATAN, MENGELOLA HUTAN
SECARA BERKELANJUTAN, MEMERANGI DESERTIFIKASI (PENGGURUNAN),
DAN MENGHAMBAT DAN MEMBALIKKAN DEGRADASI TANAH DAN
MENGHAMBAT HILANGNYA KEANEKARAGAMAN HAYATI
31. MENDUKUNG MASYARAKAT YANG DAMAI DAN
INKLUSIF UNTUK PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN,
MENYEDIAKAN AKSES TERHADAP KEADILAN BAGI
SEMUA DAN MEMBANGUN INSTITUSI-INSTITUSI YANG
EFEKTIF, AKUNTABEL DAN INKLUSIF DI SEMUA LEVEL.
MENGUATKAN UKURAN IMPLEMENTASI DAN MEREVITALISASI
KEMITRAAN GLOBAL UNTUK PEMBANGUNAN YANG
BERKELANJUTAN
32. Administrasi Pembangunan
Buang Jauh-jauh konsep administrasi
merupakan pekerjaan tulis menulis/mencatat/pekerjaan
kantor !!!
MULAI SAAT INI
Jika mendengan kata Administrasi maka yang tergambar adalah :
- Dua Orang atau lebih
- Melakukan Kerja Sama Secara Rasional
- Mencapai Tujuan yang Telah Ditentukan
33. ADMINISTRASI PEMBANGUNAN
• Mustopadidjaja (1976)
Administrasi Pembangunan
adalah
“ilmu dan seni” tentang
pembangunan suatu sistem
administrasi negara sehingga
mampu menyelenggarakan
barbagai fungsi umum
pemerintahan dan
pembanguanan secara efisien
dan efektif
• J.B. Kristadi (1998)
Administrasi Pembangunan
Adalah
Administrasi negara yang
mampu mendorong ke aras
proses perubahan,
pembaharuan, dan
penyesuaian serta pendukung
suatu perencanaan
• Sondang P Siagian (1982)
Administrasi Pembangunan
Adalah
Seluruh usaha yang dilakukan
oleh suatu masyarakat untuk
memperbaiki tata kehidupan
bangsa tersebut dalam rangka
usaha pencapaian tujuan yang
telah ditentukan sebelumnya
34. • Simpulan :
Adminstrasi Pembangunan adalah seluruh usaha yang
dilakukan oleh suatu negara bangsa untuk bertumbuh,
berkembang, dan berubah secara sadar dan terencana
dalam semua segi kehidupan dan penghidupan negara
bangsa yang bersangkutan dalam rangka pencapaian
tujuan akhirnya
35. AKTIVITAS-AKTIVITAS ADMINISTRASI PEMBANGUNAN
• Perencanaan, Pengorganisasian, Motivasi dan Pengawasan
PENDEKATAN MANAJEMEN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN
• Men, Money, Materials, Methode dan Machines
36. Tantangan Utama Administrasi Pembangunan
Di Masa Depan
• Globalisasi Ekonomi : Negara yang Sedang Membangun Menjadi Sumber Bahan Mentah/Baku Murah .
Negara yang Sedang Membangun Menjadi Sumber Tenaga Kerja yang Murah.
Negara yang Sedang Membangun Menjadi Pembuangan Produk Tertinggal/Tidak Berkualitas
• Masalahan Pengangguran : Pengangguran Terbuka, Pengangguran Terselubung, Pengangguran Musiman
• Tanggungjawab Sosial : Penggunaan Tenaga Kerja Setempat, Pemanfaatan Masyarakat Sekitar Organisasi (Pemasok
Bahan Mentah/Baku), Penyediaan Sarana dan Prasarana Umum dan Sosial untuk
Masyarakat sekitar, Berperan Aktif membangun Masyarakat sekitar
• Pelestarian Lingkungan Hidup : Penanganan Limbah Industri, Pemanfaatan Alam yang bertanggungjawab,
Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga
37. Peningkatan Mutu Hidup : - Mutu Hidup di Bidang Politik , - Mutu Hidup di Bidang Ekonomi,
-Mutu Hidup di Bidang Sosial, - Mutu Hidup pada Tingkat Individual
Penerapan Norma-Norma Moral dan Etika :
Tujuan Maupun Cara Pencapaiannya dapat dipertanggungjawabkan secara
moral dan etika
Loyalitas Kepada negara dan bangsa
Kejujuran pada semua aspek
Etos kerja Iklim Keterbukaan
Pemberdayaan Sumber Daya Manusia dalal Organisasi
Ketaatan pada Peraturan Perundang-Undangan
38. Keanekaragaman Tenaga Kerja : - Makin Banyak Wanita Karier, - Istri sebagai Pencari Nafkah Utama,
- Istri Bekerja Menambah Penghasilan Suami, - Ibu Muda Memasuki
Lapangan Kerja, -Anak sebagai Tenaga Kerja, -Warga Masyarakat menderita
kelainan Seksual, -Para Pendatang Sebagai Tenaga Kerja
Konfigurasi Demografi
Penguasaan dan Pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Bidang Politik Sebagai Tantangan
40. Perencanaan dan Adm. Pembangunan
Perencanaan Pembangunan harus memiliki, mengetahui dan memperhitungkan beberapa
unsur pokok sebagai berikut :
1. Tujuan akhir yang dikehendari
2. Sasaran dan prioritas untuk mewujudkannya
3. Jangka waktu mencapai sasaran-sasaran tersebut
4. Masalah yang dihadapi
5. Modal atau sumber daya yang akan digunakan
6. Kebijakan untuk melaksanakannya
7. Orang, organisasi atau badan pelaksananya
8. Mekanisme pemantauan, evaluasi dan pengawasan pelaksanaannya
Perencanaan pembangunan merupakan tugas pokok dalam
administrasi pembangunan
41. Kegagalan Perencanaan
(Ginanjar:1996:22)
Perencanaan dan Adm. Pembangunan
Penyusunan
perencanaan
Tidak
tepat
1. Informasi yang kurang lengkap
2. Metodologi yang belum dikuasai
3. Perencanaan tidak realistis
4. Pengaruh Politis besar sehingga pertimbangan
teknis perencanaan diabaikan
1
42. Kegagalan Perencanaan
(Ginanjar:1996:22)
Perencanaan dan Adm. Pembangunan
Perencanaan Baik,
Tapi pelaksanaan
Tidak seperti
seharusnya
2
1. Aparat pelaksana yang tidak siap
2. Aparat pelaksananya tidak kompeten
3. Rakyat tidak berpartisipasi sehingga
tidak mendukung
45. 3 (Tiga) Prinsip Perencanaan yang Ideal
(Gharajedaghi dan Ackoff : 1986)
Perencanaan dan Adm. Pembangunan
Partisipasif
- Masyarakat yang
akan diuntungkan
atau mendapat
manfaat dari
perencanaan harus
turut serta dalam
prosesnya
1
46. 3 (Tiga) Prinsip Perencanaan yang Ideal
(Gharajedaghi dan Ackoff : 1986)
Perencanaan dan Adm. Pembangunan
Berkesinambungan
- Perencanaan tidak berhenti pada satu tahap, tetapi
harus berkelanjutan sehingga menjamin adanya
kemajuan terus-menerus dalam kesejahteraan
(memerlukam pengawasan dan evaluasi)
2
47. 3 (Tiga) Prinsip Perencanaan yang Ideal
(Gharajedaghi dan Ackoff : 1986)
Perencanaan dan Adm. Pembangunan
Holistik Perencanaan harus dilihat dalam multi
aspek, keutuhan konsep dan keseluruhan
3
48.
49. Aspek Administrasi Negara Yang Menjadi
Sasaran Administrasi Pembangunan
Pengembangan
Kelembagaan
Peningkatan
Kapasitas Kerja
Pengembangan SDM
Penumbuhan Citra
Positif
Budaya Organisasi
56. CITRA
•“kesan dari suatu hal yang
direkam di memori, yang
terbentuk dengan proses
informasi dari waktu ke waktu
terhadap suatu objek dari
berbagai sumber informasi”
63. PERSEPSI MASYARAKAT CITRA NEGATIF BIROKRASI
Bekerja Lamban
Prosedur Berbelit-belit
Orientasi Kekuasaan
Arogan (Institusi/Personal)
Kaku
Diskriminatif
Tertutup
Tidak Jujur
64. TUGAS
• Tugas dapat dilihat pada aplikasi simak, jangan lupa rentang waktu
pengerjaannya
• Tata cara pengerjaannya sesuai dengan aturan yang ada pada slide
pertemuan pertama
• Aplikasi akan menolak tugas yang terlambat
• Tidak menerima tugas lewat aplikasi lainnya kecuali Simak/Sikopid
66. PENINGKATAN KAPASITAS KERJA
“upaya memperkuat kapasitas individu,
kelompok atau organisasi yang dicerminkan
melalui pengembangan kemampuan,
ketrampilan, potensi dan bakat serta
penguasaan kompetensi-kompetensi sehingga
individu, kelompok atau organisasi dapat
bertahan dan mampu mengatasi tantangan
perubahan yang terjadi secara cepat dan tak
terduga”
69. Memperkuat Kapasitas Kerangka Kebijakan
Kebijakan tidak dipengaruhi tekanan-tekanan dari luar
Kebijakan tidak dipengaruhi kebiasaan lama
Kebijakan tidak dipengaruhi sifat-sifat pribadi
Kebijakan tidak dipengaruhi kelompok luar
Kebijakan tidak dipengaruhi keadaan masa lalu
Kebijakan sebagai pemecah masalah, bukan membuat
masalah baru
Kebijakan memberikan arah tindakan yang terukur
Kebijakan menghasilkan nilai guna
Peningkatan Kapasitas/Capacity Building
70. Struktur Organisasi
Mekanisme Kerja
Budaya Organisasi
Anggaran
Sarana dan Prasarana
SOP
(Telah di bahas pada sesason 1 materi ini)
Memperkuat Kapasitas Kelembagaan
71. Lihat Kembali Season 1….Pembahasan saat ini lebih menekankan pada kapasitas
Program Pendidikan dan Pelatihan
Memperkuat Kapasitas SDM
7 (Tujuh) Langkah Strategi Pengembangan Program Pendidikan dan Pelatihan :
1. Melakukan analisisi dan penentuan kebutuhan pendidikan dan pelatihan
2. Menyusun materi pendidikan dan pelatihan yang relevan dan mutakhir
3. Pemilihan peserta sesuai tujuan pendidikan dan pelatihan
4. Penentuan teknik dan metode belajar-mengajar (studi kasus, simulasi, management games,
etc)
5. Penilaian umpan balik yang berkelanjutan
73. BUDAYA
• Keseluruhan yang bersifat komplek dari keyakinan manusia dan cara hidup
suatu organisasi/ masyarakat
• Menunjuk kepada sederetan sistem pengetahuan yang dimiliki bersama,
perangai-2, kebiasaan-2, nilai-2, peraturan-2, dan simbol-2 yang berkaitan
dengan tujuan seluruh anggota organisasi/masyarakat yang berinteraksi
dengan lingkungan organisasi, sosial dan lingkungan fisik ttt
74. • Dipandang dari wujudnya, kebudayaan memiliki ide,
performance (bentuk) dan perilaku
• Kebudayaan memiliki 7 (tujuh) unsur pokok: Sistem
kepercayaan, Bahasa, Sistem ekonomi, Sistem sosial, ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni
75. KATEGORISASI BUDAYA
• Budaya ide atau budaya pikir (rasa, karsa)
• Budaya karya (proses atau aktivitas untuk mencipta produk)
• Budaya materi (bangunan, pakaian, makanan, transportasi)
• Budaya non materi (bahasa, organisasi, seni atau hiburan,
agama)
• Budaya simbol (artificial, diffusionism)
76. PROSES KRISTALISASI
SISTEM NILAI dalam KONTEK BUDAYA:
USAGE FOLK WAYS
(Cara/metode) (Kebiasaan/kelaziman)
CUSTOM MORES
(Adat Istiadat) (Tata Kebiasaan)
LAWS INSTITUTIONALIZATION
(Hukum Tertulis) (Organisasi/Kelembagaan)
DOCTRINE IDEOLOGY
(Ajaran/Paham) (Prinsip-2 Pengarahan)
=Melalui proses uji coba (Trial and Error) time and motion
77. IDEOLOGI
• Sebagai seperangkat prinsip-2 pengarahan (guiding principles) yang
dijadikan dasar dan memberikan arah dan tujuan untuk dicapai dalam
upaya melangsungkan dan mengembangkan kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara
• Sebagai suatu sistem atau serangkaian nilai yang tersusun secara
sistematis dan merupakan kebulatan ajaran (doktrin)
• Ideologi Vs Utopia
78. DOKTRIN
• Sebagai bentuk atau perwujudan dari ideology
• Sebagai ajaran atau paham (isme)
• Merupakan himpunan prinsip-2 atau teori yang dianjurkan dan
diterima sebagai suatu kebenaran untuk dipergunakan sebagai
pedoman dalam melaksanakan kegiatan dan usaha untuk
mencapai tujuan bersama
80. BUDAYA
(Moeljono, 2003)
• Sebagai gabungan kompleks asumsi, tingkah laku, cerita, mitos, metafora,
dan berbagai ide lain yang menjadi satu untuk menentukan apa arti menjadi
anggota masyarakat tertentu
• Sebagai suatu pola semua susunan, baik material maupun perilaku yang
sudah diadopsi masyarakat sebagai suatu cara tradisional dalam memecahkan
masalah-masalah para anggotanya. Budaya di dalamnya juga termasuk semua
cara yang telah terorganisasi, kepercayaan, norma, nilai-nilai budaya implisit,
serta premis-premis yang mendasar dan mengandung suatu perintah
(mengikat masyarakat)
81. TEORI KONSTRUKSI SOSIAL-BUDAYA*)
(Berger and Luckmann)
EKSTERNALISASI
(pencurahan kedirian
kedunia realitas obyektif/
adaptasi)
OBYEKTIVASI
(aktualisasi pemahaman
dalam bentuk tindakan)
INTERNALISASI
(proses pengambil alihan
tindakan yang telah melembaga
kedalam diri dan menjadi sikap)
*) sebagai kenyataan sosial (social reality) atau proses dialektik fundamental
82. Kerangka Kluckhohn mengenai Lima Masalah Dasar dalam Hidup yang
Menentukan Orientasi Nilai Budaya Manusia
Masalah dasar Orientasi Nilai Budaya
dalam hidup
Hakekat hidup Hidup itu buruk Hidup itu baik Hidup itu buruk tetapi
(M) manusia wajib berikh-
tiar supaya hidup itu
menjadi baik
Hakekat karya Karya itu nafkah Karya itu untuk Karya itu untuk
(MK) hidup kedudukan, ke menambah karya
hormatan,dsb.
Persepsi manusia Orientasi kemasa Orientasi kema- Orientasi kemasa
tentang waktu lalu sa kini depan
(MW)
Pandangan manu- Manusia tunduk Manusia beru- Manusia berhasrat
sia terhadap alam kepada alam saha menjaga menguasai alam
(MA) yang dahsyat keselarasan
dengan alam
Hakekat hubungan Orientasi horizon- Orientasi verti- Individualisme
antara manusia tal, rasa ketergan kal, rasa keter menilai tinggi usaha
dengan sesamanya tungan pada se- gantungan ke- atas kekuatan
(MM) samanya, berjiwa pada tokoh- sendiri
gotong royong tokoh atasan
dan perangkat
83. POLA SIKLUS KEBUDAYAAN
• POLA INDUKTIF:
Sistem Nilai Norma Kebudayaan
• POLA DEDUKTIF:
Kebudayaan Norma Sistem Nilai
84. POLA UNIVERSAL KEBUDAYAAN
1. Praktek keagamaan (religi) Halus/abstrak
2. Bahasa (Lisan, tertulis)
3. Mithologi dan pengetahuan ilmiah
4. Kesenian
5. Sistem keluarga dan kemasyarakat (perkawinan, warisan, pengawasan sosial, dsb)
6. Sistem pemerintahan dan peradilan
7. Kepemilikan (hak milik)
8. Peralatan dan perlengkapan hidup manusia
(pangan, sandang, papan, dsb)
9. Perang (phisik/conventional) Kasar/konkrit
85. STRATEGI PERUBAHAN
(TIPE DOMINASI) – Talcott Parson
Budaya
Sosial
Politik
Ekonomi
Pendekatan tradisional melalui
supremasi ras, agama, suku,
antar golongan dan simbol-simbol
(Hegemoni)-----Antonio Gramci
Sda
Pendekatan Struktural/kelembagaan
Melalui cara paksaan dan intimidasi
(Coercion)-----Altuser
Pendekatan modern/rasional melalui
Eksploitasi dan kesadaran palsu/semu
(False Conciousness)--- Marxian
86. BUDAYA ORGANISASI
• Merupakan kesepakatan (komitmen) bersama tentang nilai-
nilai bersama dalam kehidupan organisasi dan mengikat
semua orang dalam organisasi yang bersangkutan
(Siagian,1995).
87. • Suatu sistem makna bersama yang dianut oleh anggota-2
organisasi yang membedakan organisasi tsb dengan organisasi
yang lain (identitas organisasi)
• Suatu persepsi bersama dari suatu sistem dan makna bersama
yang dianut oleh anggota-2 organisasi (founding fathers)
sebagai pelopor budaya organisasi
88. KONSEKUENSI BUDAYA ORGANISASI
• Melahirkan filosofis organisasi
• Melahirkan identitas organisasi (AD/ART)
• Melahirkan visi dan misi organisasi
• Melahirkan struktur organisasi
• Melahirkan rancangan kerja organisasi
• Menentukan jenis teknologi yang dipakai
• Sebagai pedoman normatif organisasi
KEBANGGAAN ORGANISASI (ORGANIZATIONAL PRIDE)
90. TAHAPAN PEMBENTUKAN BUDAYA
ORGANISASI
Tahap Pertama: PROSES PENCIPTAAN/PEMBENTUKAN BUDAYA
ORGANISASI
Lingkungan Eksternal: Lingkungan Internal:
-Budaya politik nasional -Filsafat pendiri organisasi
-Budaya global -Sistem nilai organisasi
Budaya Organisasi:
-Azas/prinsip-2 organisasi
-Landasan normatif organisasi
-Pedoman umum/nilai instrinsik organisasi
-Seragam (uniform)
-Tertulis (verbal, numenklatur)
-Tidak tertulis (non verbal)
91. Tahap Kedua: PROSES SOSIALISASI/IMPLEMENTASI BUDAYA
ORGANISASI
- Pra kedatangan Sub Kultur Organisasi
- Perjumpaan (Anak Budaya Organisasi):
- Metamorfosis - Hasil interpretasi thd budaya
organisasi
- Juklak dan Juknis (SOP=Protap)
Sama (disukai): Berbeda (tidak disukai):
-Komitmen/Konsensus -Konflik, krisis
-Produktif -Menginginkan perubahan budaya
-Bertahan (statusquo) (Muncul sub kultur organisasi)
-Terjaga -Keluarnya pegawai/karyawan
-Keseimbangan -Kekuatan budaya lemah/rendah
-Kekuatan budaya tinggi
92. Tahap Ketiga: DAMPAK ATAU KONSEKUENSI BUDAYA ORGANISASI
Kekuatan Budaya Tinggi Kekuatan Budaya Lemah
Sinergi/Kinerja Organisasi Kepuasan Kerja Pegawai
93. Tahap Keempat: UMPAN BALIK
Perlu atau tidaknya perubahan budaya organisasi terutama ketika budaya organisasi dalam keadaan lemah
Tergantung:
- Sifat angkatan kerja
- Aspek teknologi
- Kejutan ekonomi
- Tingkat persaingan
- Trend sosial (Tingkat keamanan Vs demokratisasi)
- Kondisi politik dunia
94. Tahap Kelima: TINDAK LANJUT (FOLLOW UP)
Jika menginginkan adanya perubahan budaya organisasi, maka terjadilah proses pengembangan
organisasi (organization development) sebagai bentuk pengelolaan atau manajemen dan strategi
perubahan
Jika tidak menginginkan adanya perubahan budaya organisasi, maka terjadilah statusquo (bertahan
dengan budaya organisasi yang ada)
96. KARAKTER UTAMA
BUDAYA ORGANISASI
• Inovasi dan pengambilan keputusan
• Perhatian dan analisis yang cermat dan rinci
• Orientasi hasil (produk)
• Orientasi orang (kepuasan kerja)
• Orientasi tim kerja (kelompok)
• Agresifitas dan kompetetif
• Kemantapan organisasi yaitu sejauhmana kegiatan organisasi menekankan
dipertahankannya statusquo sebagai pengawasan dan pertumbuhan
98. MODEL BUDAYA ORGANISASI
-Kolektif -Kooperatif
-Kompromi -Kompetetif
-Enterpreneur
1.Berani menghadapi resiko
2.Tidak mencari kambing hitam
3.Terbuka dengan kritik & umpan balik
4.Memahami perubahan
5.Adaptasi terhadap perubahan
6.Inovatif, kreatif dan apresiatif
7.Berwatak dan berjiwa nasionalisme
99. DAMPAK BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA
DAN KEPUASAN
FAKTOR
OBYEKTIF:
-Inovasi dan
pengambilan
keputusan
-Perhatian
rincian tugas
-Orientasi hasil
-Orientasi orang
-Orientasi tim
-Keagresifan
-Kemantapan
Budaya
Organisasi
Kekuatan
Tinggi
Kekuatan
Rendah
Kinerja
Kepuasan
Dipersepsikan
sebagai
100. KECOCOKAN INDIVIDU (AKTOR)
TERHADAP BUDAYA ORGANISASI
Sejauhmana kecenderungan berperilaku individu terhadap
pemberian perintah/aturan-aturan budaya?
X Penyesuaian diri Norma Penyesuaian diri
Y yang komplit budaya yg tidak komplit
Sejauhmana
kecenderungan
individu
memiliki
kepercayaan
dan
nilai-nilai
budaya
(internal
individu)?
Conformity
Culture,
beliefs
Non
Conformity
(Completely)
and
values
(not
at
all)
1. Kepercayaan dan nilai
budaya yang tidak sesuai
2. Perilaku yang komplit
(Adapter/penyesuaian
diri)
1. Kepercayaan dan nilai
budaya yang tidak sesuai
2. Perilaku yang tidak komplit
(Rebel/Pemberontak/
Konflik/Agresif)
1. Kepercayaan dan nilai
budaya yang sesuai
2. Perilaku yang komplit
(Good Soldier/Kepatuhan/
Obedience)
1. Kepercayaan dan nilai
budaya yang sesuai
2. Perilaku yang tidak komplit
(Mauerick/Balelo/Melawan
/Krisis)
101. KEBANGGAAN
• KEBANGGAAN ‘
• KEBANGGAAN ‘’
• KEBANGGAAN ‘’’
PERLU STRATEGI :
• RECHARCING
• REFREZZING
•UNFREZZING
• BRAND IMAGE
Momen Awal Tinggi (Frezzing) Semakin lama, semakin lemah
102. TIGA SUDUT PANDANG TTG BUDAYA
ORGANISASI
1. Budaya organisasi merupakan produk konteks pasar di tempat
organisasi beroperasi (pendekatan ekologi)
2. Budaya organisasi merupakan produk
fungsi dan struktur yang ada dalam organisasi (pendekatan
kelembagaan)
3. Budaya organisasi merupakan produk sikap dan perilaku orang-
orang dalam pekerjaan sebagai perjanjian psikologis antara individu
dengan organisasi (pendekatan situasional)
103. PANDANGAN TERHADAP BUDAYA
ORGANISASI SEBAGAI BEBAN
• Merupakan penghalang terhadap perubahan
• Merupakan penghalang terhadap keaneka ragaman
• Merupakan penghalang terhadap penggabungan usaha (merger)
dan pengambilalihan usaha dan cenderung monopoli
104. FUNGSI BUDAYA ORGANISASI
• Menciptakan perbedaan yang jelas antara organisasi yang satu dengan
organisasi yang lain
• Membawa kepada suatu rasa identitas bagi anggota organisasi
• Mempermudah timbulnya komitmen pada sesuatu kepentingan yang luas
daripada sekedar kepentingan individu
• Meningkatkan kemantapan sistem sosial sebagai perekat yang membantu
mempersatukan komponen organisasi
• Sebagai mekanisme pembuat makna dan kendali yang memandu dan
membentuk sikap serta perilaku para pegawai/karyawan
105. • Mampu menetapkan aturan permainan (rule of the game), kompensasi,
jenjang karier dan tingkat kepuasan kerja
• Memberikan standart organisasi yang jelas, apa yang harus dilakukan dan
apa yang harus dihindari oleh para pegawai/karyawan (reward and
punishment system)
107. TAHAPAN PEMBENTUKAN BUDAYA
ORGANISASI
Tahap Pertama: PROSES PENCIPTAAN/PEMBENTUKAN BUDAYA
ORGANISASI
Lingkungan Eksternal: Lingkungan Internal:
-Budaya politik nasional -Filsafat pendiri organisasi
-Budaya global -Sistem nilai organisasi
Budaya Organisasi:
-Azas/prinsip-2 organisasi
-Landasan normatif organisasi
-Pedoman umum/nilai instrinsik organisasi
-Seragam (uniform)
-Tertulis (verbal, numenklatur)
-Tidak tertulis (non verbal)
108. Tahap Kedua: PROSES SOSIALISASI/IMPLEMENTASI BUDAYA
ORGANISASI
- Pra kedatangan Sub Kultur Organisasi
- Perjumpaan (Anak Budaya Organisasi):
- Metamorfosis - Hasil interpretasi thd budaya
organisasi
- Juklak dan Juknis (SOP=Protap)
Sama (disukai): Berbeda (tidak disukai):
-Komitmen/Konsensus -Konflik, krisis
-Produktif -Menginginkan perubahan budaya
-Bertahan (statusquo) (Muncul sub kultur organisasi)
-Terjaga -Keluarnya pegawai/karyawan
-Keseimbangan -Kekuatan budaya lemah/rendah
-Kekuatan budaya tinggi
109. Tahap Ketiga: DAMPAK ATAU KONSEKUENSI BUDAYA ORGANISASI
Kekuatan Budaya Tinggi Kekuatan Budaya Lemah
Sinergi/Kinerja Organisasi Kepuasan Kerja Pegawai
110. Tahap Keempat: UMPAN BALIK
Perlu atau tidaknya perubahan budaya organisasi terutama ketika budaya organisasi dalam
keadaan lemah
Tergantung:
- Sifat angkatan kerja
- Aspek teknologi
- Kejutan ekonomi
- Tingkat persaingan
- Trend sosial (Tingkat keamanan Vs demokratisasi)
- Kondisi politik dunia
111. Tahap Kelima: TINDAK LANJUT (FOLLOW UP)
Jika menginginkan adanya perubahan budaya organisasi, maka terjadilah proses pengembangan
organisasi (organization development) sebagai bentuk pengelolaan atau manajemen dan strategi
perubahan
Jika tidak menginginkan adanya perubahan budaya organisasi, maka terjadilah statusquo (bertahan
dengan budaya organisasi yang ada)
113. KARAKTER UTAMA
BUDAYA ORGANISASI
• Inovasi dan pengambilan keputusan
• Perhatian dan analisis yang cermat dan rinci
• Orientasi hasil (produk)
• Orientasi orang (kepuasan kerja)
• Orientasi tim kerja (kelompok)
• Agresifitas dan kompetetif
• Kemantapan organisasi yaitu sejauhmana
kegiatan organisasi menekankan
dipertahankannya statusquo sebagai
pengawasan dan pertumbuhan
115. MODEL BUDAYA ORGANISASI
-Kolektif -Kooperatif
-Kompromi -Kompetetif
-Enterpreneur
1.Berani menghadapi resiko
2.Tidak mencari kambing hitam
3.Terbuka dengan kritik & umpan balik
4.Memahami perubahan
5.Adaptasi terhadap perubahan
6.Inovatif, kreatif dan apresiatif
7.Berwatak dan berjiwa nasionalisme
116. DAMPAK BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA
DAN KEPUASAN
FAKTOR
OBYEKTIF:
-Inovasi dan
pengambilan
keputusan
-Perhatian
rincian tugas
-Orientasi hasil
-Orientasi orang
-Orientasi tim
-Keagresifan
-Kemantapan
Budaya
Organisasi
Kekuatan
Tinggi
Kekuatan
Rendah
Kinerja
Kepuasan
Dipersepsikan
sebagai
117. KECOCOKAN INDIVIDU (AKTOR)
TERHADAP BUDAYA ORGANISASI
Sejauhmana kecenderungan berperilaku individu terhadap
pemberian perintah/aturan-aturan budaya?
X Penyesuaian diri Norma Penyesuaian diri
Y yang komplit budaya yg tidak komplit
Sejauhmana
kecenderungan
individu
memiliki
kepercayaan
dan
nilai-nilai
budaya
(internal
individu)?
Conformity
Culture,
beliefs
Non
Conformity
(Completely)
and
values
(not
at
all)
1. Kepercayaan dan nilai
budaya yang tidak sesuai
2. Perilaku yang komplit
(Adapter/penyesuaian
diri)
1. Kepercayaan dan nilai
budaya yang tidak sesuai
2. Perilaku yang tidak komplit
(Rebel/Pemberontak/
Konflik/Agresif)
1. Kepercayaan dan nilai
budaya yang sesuai
2. Perilaku yang komplit
(Good Soldier/Kepatuhan/
Obedience)
1. Kepercayaan dan nilai
budaya yang sesuai
2. Perilaku yang tidak komplit
(Mauerick/Balelo/Melawan
/Krisis)
122. KEJAHATAN ADMINISTRASI
Perampokan dalam Administrasi
Pembunuhan Karakter dalam Administrasi
Penjajahan dalam Administrasi
Pemalsuan dalam Administrasi
Rekayasa dalam Administasi
123. TERAPI 1
• SDM aparatur harus terus-menerus ditingkatkan
kualitasnya yang terkait dengan kualitas moral
atau mental seperti kejujuran, tanggung jawab,
disiplin, kerja keras, mematuhi aturan main dan
memegang kode etik, profesionalisme dalam
bekerja, siap menerima kritikan dan
menindaklanjuti, memiliki komitmen, berintegritas
dan siap kerja dan kerja. Sebagai imbalan, mereka
diberikan penghasilan yang memadahi dan jika
berbuat salah siap diberikan sanksi.
124. TERAPI 2
• Membangun budaya organisasi yang mendukung
terciptakan tata pemerintahan yang baik dan
bersih atau menciptakan SD aparatur yang bersih
dan berwibawa. Budaya yang dibangun bukan
hanya berhenti pada slogan, melainkan dipahami
dengan baik oleh mereka, dijadikan komitmen
bersama dan diimplementasikan dalam bekerja di
manapun ia bertugas;
125. TERAPI 3
•Melakukan reformasi birokrasi
terus-menerus sesuai pemetaaan
masalah yang ada dan
memantapkan hasil-hasil
reformasi yang telah dicapai;
126. TERAPI 4
•Ada dukungan kebijakan supaya
administrasi pembangunan dapat
melaksanakan fungsi umum dan
pembangunan secara optimal;
128. TERAPI 6
•Ada dukungan yang optimal dari kekuatan-
kekuatan di luar birokrasi seperti partai
politik, wakil rakyat, elit politik, tokoh-tokoh
masyarakat, media massa, lembaga swadaya
masyarakat dan pengusaha dalam upaya
peningkatan kualitas sumber daya aparatur,
reformsi birokrasi dan pembangunan budaya
organisasi.
135. 12/4/2019 18
Slide18
KEBUTUHAN AKAN PERUBAHAN
PUBLIK
BIROKRAT
1. Peningkatan kualitas hidup
2. Pelayananpublik prima
3. Kesejahteraan
4. Kualitas lingkungan yangbaik
5. dll
1. Suasanakerja yang nyaman
2. Relasisosialdi tempat kerja yang
sehat
3. Polakarir yang jelas
4. Tingkat kesejahtreraan yang baik
5. dll
137. CONTOHPERUBAHANPOLA PIKIR
Masukkantor jam berapa sajatidak masalah
Bekerjasantaidantidak tahu apayangakan
dikerjakan
Melayani publikdengantidak baikjugatidak
apa-apa, karenatidak adasanksinya
Setiaplangkah pelaksanaanpekerjaanperlu
imbalan.
Pola
Pikir
Lama
Pola
Pikir
Baru
Masukkantor tepat waktu karenakalautidak akan
menjadi masalah
Bekerjaproduktif danterencana
Melayani publik dengan baiksebagai
kewajiban
Selalumelaksanakan tugassesuaidengan
tupoksinya secaramaksimal
Slide20
13
7
12/4/2019
139. APA YANG HARUS DILAKUKAN UNTUK MENDUKUNG
IMPELEMENTASI RB….?
12/4/2019 22
Menunjukan
komitmen yang kuat
sebagai pimpinan
(agent of change)
Mendorong
perubahan
Pola Pikir dan
Budaya Kerja
Baru
Mendorong
peningkatan
disiplin SDM
aparatur
Mendorong
peningkatan
kepatuhan terhadap
pengelolaan
keuangan negara
Menghindari
dorong
penyalahguna
an wewenang
danlain
sebagainya….
Slide22
Role Model