Dokumen tersebut merangkum tentang biokimia buah apel, mulai dari klasifikasi, kandungan hingga proses pra dan pasca panen seperti fotosintesis, pematangan, penanganan, dan penyimpanan. Dibahas pula reaksi yang terjadi selama proses tersebut seperti pembentukan vitamin, gula, dan perubahan warna.
Dokumen tersebut membahas beberapa teknik pengawetan makanan yaitu pengeringan, pemanisan, pengalengan, pengasapan, pengasinan, dan pendinginan. Teknik-teknik tersebut digunakan untuk menghambat pertumbuhan mikroorganisme dan memperlambat proses pembusukan makanan dengan mengurangi kadar air, menambahkan zat seperti garam atau gula, memasak, atau menyimpan pada suhu rendah.
Ppt pengawetan makana kelompok 5 not fix- (edited)Yunita Sari
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai metode pengawetan makanan seperti pemanasan, pengeringan, pendinginan, pengasaman, pengasinan, pemanisan, dan iradiasi. Metode-metode tersebut digunakan untuk mencegah kerusakan dan memperpanjang umur simpan makanan.
Dokumen tersebut membahas dua kaedah pengawetan makanan yaitu pengeringan dan penjerukan. Pengeringan mengeluarkan kebanyakan air dari makanan untuk membunuh atau menonaktifkan mikroorganisma, sementara penjerukan merendam makanan dalam cuka, gula, atau garam untuk mengurangkan kandungan air dan menciptakan lingkungan yang tidak sesuai bagi pertumbuhan mikroorganisma.
Dokumen tersebut merangkum tentang biokimia buah apel, mulai dari klasifikasi, kandungan hingga proses pra dan pasca panen seperti fotosintesis, pematangan, penanganan, dan penyimpanan. Dibahas pula reaksi yang terjadi selama proses tersebut seperti pembentukan vitamin, gula, dan perubahan warna.
Dokumen tersebut membahas beberapa teknik pengawetan makanan yaitu pengeringan, pemanisan, pengalengan, pengasapan, pengasinan, dan pendinginan. Teknik-teknik tersebut digunakan untuk menghambat pertumbuhan mikroorganisme dan memperlambat proses pembusukan makanan dengan mengurangi kadar air, menambahkan zat seperti garam atau gula, memasak, atau menyimpan pada suhu rendah.
Ppt pengawetan makana kelompok 5 not fix- (edited)Yunita Sari
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai metode pengawetan makanan seperti pemanasan, pengeringan, pendinginan, pengasaman, pengasinan, pemanisan, dan iradiasi. Metode-metode tersebut digunakan untuk mencegah kerusakan dan memperpanjang umur simpan makanan.
Dokumen tersebut membahas dua kaedah pengawetan makanan yaitu pengeringan dan penjerukan. Pengeringan mengeluarkan kebanyakan air dari makanan untuk membunuh atau menonaktifkan mikroorganisma, sementara penjerukan merendam makanan dalam cuka, gula, atau garam untuk mengurangkan kandungan air dan menciptakan lingkungan yang tidak sesuai bagi pertumbuhan mikroorganisma.
1. Dokumen membahas tentang bakteria dan kulat pada makanan serta tanda-tanda kerusakan pada beberapa jenis makanan. 2. Dibahas pula keperluan pertumbuhan bakteria dan kulat serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. 3. Berbagai kaedah pengawetan makanan dijelaskan seperti pengeringan, pendinginan, pengawetan, pengasinan dan pemasteran.
Pengeringan adalah proses mengurangi kadar air pada makanan dengan cara dijemur atau dioven untuk menghambat pertumbuhan mikroorganisme dan memperlambat proses pembusukan, dengan menargetkan kadar air di bawah 15-20% agar bakteri dan jamur tidak dapat tumbuh.
Pengawetan makanan adalah cara yang digunakan untuk membuat makanan memiliki daya simpan yang lama dan mempertahankan sifat-sifat fisik dan kimia makanan. Dalam mengawetkan makanan harus diperhatikan jenis bahan makanan yang diawetkan, keadaan bahan makanan, cara pengawetan, dan daya tarik produk pengawetan makanan
Pengasaman bahan makanan memiliki dua sifat antimikroba: 1) pengaruh pH yang rendah dapat membunuh mikroorganisme, dan 2) hasil uraian asam menghasilkan zat toksik bagi mikroba. Berbagai jenis asam seperti asam asetat, benzoat, propionat, dan sorbat digunakan sebagai pengawet makanan karena mampu menghambat pertumbuhan bakteri, khamir dan kapang.
Zat Pengawet pada makanan adalah bahan tambahan yang sengaja ditambahkan dalam pembuatan makanan atau minuman.
Zat Pengawet dibedakan menjadi 2, yaitu zat pengawet sintetis (pengawet kimia) dan pengawet alami.
Pengawetan makanan adalah proses melindungi makanan dari kerusakan dengan mencegah pertumbuhan mikroorganisme dan menstabilkan harga serta menjaga kesehatan masyarakat. Teknik pengawetan meliputi pengeringan, penambahan bahan kimia seperti asam dan garam, serta pemanasan untuk membunuh mikroorganisme seperti pasteurisasi dan pengalengan.
Dokumen tersebut membahas tentang materi kuliah teknologi fermentasi hasil perikanan. Terdapat dua jenis fermentasi yaitu media cair dan padat, serta beberapa produk fermentasi ikan seperti peda yang dibuat dengan penambahan garam tinggi pada ikan kembung. Prinsip fermentasi ikan adalah penguraian senyawa kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana secara terkontrol oleh bakteri asam laktat dan enzim i
Prinsip pengolahan ikan (mikrobiologi dan kimiawi)Heru Pramono
Tiga dokumen tersebut membahas tentang:
1) Proses pengolahan pangan termasuk pengawetan, pengolahan termal, evaporasi, dan fermentasi
2) Aplikasi bioteknologi dalam industri pangan dan pengolahan ikan
3) Teknik-teknik pengolahan pangan tradisional seperti fermentasi untuk memproduksi bumbu dan pengawetan
Dokumen tersebut membahas tentang tanah dengan sifat fisik yang buruk namun sifat kimia yang baik, yaitu vertisol. Vertisol memiliki kandungan liat yang tinggi yang menyebabkan tanah mudah mengembang dan mengerut secara berkala. Dokumen ini juga menjelaskan proses remediasi tanah vertisol menggunakan beberapa jenis mikroorganisme seperti Rhodopseudomonas, Lactobacillus, Saccharomyces, Actinomycetes dan jam
Dokumen tersebut membahas proses pembuatan kimchi tradisional Korea dari sawi putih yang difermentasikan. Prosesnya meliputi pemotongan sawi, pencucian, penggaraman, penambahan bumbu, dan fermentasi selama 1-2 hari. Mikroba kunci yang terlibat adalah Lactobacillus plantarum, Lactobacillus brevis, dan Pediococcus cerevisiae.
This document lists the names and ages of 5 individuals: Islami Linda W (15), Maureen Danysha(20), Wahyu Putri W (35), Viola Maulidiyah (33), and Dian Kharisma (12). The ages range from 12 to 35 years old.
Kelompok penelitian terdiri dari 6 anggota yang meneliti tentang pengawetan makanan dengan cara pemanisan dan pendinginan. Pemanisan makanan dilakukan dengan mencelupkan makanan ke dalam medium berkadar gula tinggi untuk mencegah kerusakan oleh mikroorganisme. Pendinginan makanan dilakukan dengan menyimpan makanan pada suhu rendah, biasanya di bawah 15 derajat Celcius, untuk memperlambat proses penurunan mutu makanan.
1. Dokumen membahas tentang bakteria dan kulat pada makanan serta tanda-tanda kerusakan pada beberapa jenis makanan. 2. Dibahas pula keperluan pertumbuhan bakteria dan kulat serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. 3. Berbagai kaedah pengawetan makanan dijelaskan seperti pengeringan, pendinginan, pengawetan, pengasinan dan pemasteran.
Pengeringan adalah proses mengurangi kadar air pada makanan dengan cara dijemur atau dioven untuk menghambat pertumbuhan mikroorganisme dan memperlambat proses pembusukan, dengan menargetkan kadar air di bawah 15-20% agar bakteri dan jamur tidak dapat tumbuh.
Pengawetan makanan adalah cara yang digunakan untuk membuat makanan memiliki daya simpan yang lama dan mempertahankan sifat-sifat fisik dan kimia makanan. Dalam mengawetkan makanan harus diperhatikan jenis bahan makanan yang diawetkan, keadaan bahan makanan, cara pengawetan, dan daya tarik produk pengawetan makanan
Pengasaman bahan makanan memiliki dua sifat antimikroba: 1) pengaruh pH yang rendah dapat membunuh mikroorganisme, dan 2) hasil uraian asam menghasilkan zat toksik bagi mikroba. Berbagai jenis asam seperti asam asetat, benzoat, propionat, dan sorbat digunakan sebagai pengawet makanan karena mampu menghambat pertumbuhan bakteri, khamir dan kapang.
Zat Pengawet pada makanan adalah bahan tambahan yang sengaja ditambahkan dalam pembuatan makanan atau minuman.
Zat Pengawet dibedakan menjadi 2, yaitu zat pengawet sintetis (pengawet kimia) dan pengawet alami.
Pengawetan makanan adalah proses melindungi makanan dari kerusakan dengan mencegah pertumbuhan mikroorganisme dan menstabilkan harga serta menjaga kesehatan masyarakat. Teknik pengawetan meliputi pengeringan, penambahan bahan kimia seperti asam dan garam, serta pemanasan untuk membunuh mikroorganisme seperti pasteurisasi dan pengalengan.
Dokumen tersebut membahas tentang materi kuliah teknologi fermentasi hasil perikanan. Terdapat dua jenis fermentasi yaitu media cair dan padat, serta beberapa produk fermentasi ikan seperti peda yang dibuat dengan penambahan garam tinggi pada ikan kembung. Prinsip fermentasi ikan adalah penguraian senyawa kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana secara terkontrol oleh bakteri asam laktat dan enzim i
Prinsip pengolahan ikan (mikrobiologi dan kimiawi)Heru Pramono
Tiga dokumen tersebut membahas tentang:
1) Proses pengolahan pangan termasuk pengawetan, pengolahan termal, evaporasi, dan fermentasi
2) Aplikasi bioteknologi dalam industri pangan dan pengolahan ikan
3) Teknik-teknik pengolahan pangan tradisional seperti fermentasi untuk memproduksi bumbu dan pengawetan
Dokumen tersebut membahas tentang tanah dengan sifat fisik yang buruk namun sifat kimia yang baik, yaitu vertisol. Vertisol memiliki kandungan liat yang tinggi yang menyebabkan tanah mudah mengembang dan mengerut secara berkala. Dokumen ini juga menjelaskan proses remediasi tanah vertisol menggunakan beberapa jenis mikroorganisme seperti Rhodopseudomonas, Lactobacillus, Saccharomyces, Actinomycetes dan jam
Dokumen tersebut membahas proses pembuatan kimchi tradisional Korea dari sawi putih yang difermentasikan. Prosesnya meliputi pemotongan sawi, pencucian, penggaraman, penambahan bumbu, dan fermentasi selama 1-2 hari. Mikroba kunci yang terlibat adalah Lactobacillus plantarum, Lactobacillus brevis, dan Pediococcus cerevisiae.
This document lists the names and ages of 5 individuals: Islami Linda W (15), Maureen Danysha(20), Wahyu Putri W (35), Viola Maulidiyah (33), and Dian Kharisma (12). The ages range from 12 to 35 years old.
Kelompok penelitian terdiri dari 6 anggota yang meneliti tentang pengawetan makanan dengan cara pemanisan dan pendinginan. Pemanisan makanan dilakukan dengan mencelupkan makanan ke dalam medium berkadar gula tinggi untuk mencegah kerusakan oleh mikroorganisme. Pendinginan makanan dilakukan dengan menyimpan makanan pada suhu rendah, biasanya di bawah 15 derajat Celcius, untuk memperlambat proses penurunan mutu makanan.
Mbi fortnightly newsletter vol 1 part 1pdf mastermbitraining
The newsletter discusses the power of positive thinking and how our thoughts influence our actions and lives. It references several historical figures who emphasized that success comes from having the right mental attitude and thinking constructively. The newsletter challenges readers to reflect on how they think and encourages turning one's thoughts to giving and sharing as Ramadan approaches.
구글의 아침은 자유가 시작된다 / Work Rules! (한국어 버전, Korean Ver.) #workrulesMika Eunjin Kang
※ Source : "Work Rules!" by Laszlo Bock
http://www.slideshare.net/lxbock/work-rules-48029695
※ 책 정보 : http://book.naver.com/bookdb/book_detail.nhn?bid=9011735
※ 저자 강연 : https://youtu.be/QOXpajH89hw
※ 공식 사이트 : https://www.workrules.net/
※ 슬라이드 소개 포스팅 : Ten ways to make work rule!
https://www.linkedin.com/pulse/ten-ways-make-work-rule-laszlo-bock
※ 참고 : How Google Works / 구글은 어떻게 일하는가
- 영어 : http://www.slideshare.net/ericschmidt/how-google-works-final-1
- 한국어 : http://www.slideshare.net/alleciel/how-google-works-korean
Este documento presenta información sobre hábitats, organismos y relaciones ecológicas. Define hábitat como el ambiente que proporciona las condiciones necesarias para que una población biológica resida y se reproduzca. También discute sobre los problemas ambientales causados por el uso inadecuado de tierras y la degradación de suelos, señalando que más de 1,200 millones de hectáreas de tierra han sufrido degradación y el 65% de las tierras de cultivo experimentan algún grado de degradación del suelo.
Dr. Spiegel completed his medical education and residency training in New York and California, specializing in anesthesiology with a focus on cardiac anesthesia. He has over 30 years of experience in fields related to anesthesiology, pain management, and critical care medicine.
21 06 2007 - A nombre de Ismael Plascencia Núñez, el representante de CONCAMI...Ismael Plascencia Nuñez
A nombre de Ismael Plascencia Núñez, el representante de CONCAMIN, Francisco Reed, asistió a la Celebración de los 10 años del Consejo Mexicano de Normalización y Certificación, A.C., COMENOR., que se llevó a cabo el 21 de junio de 2007, donde agradeció la invitación a COMENOR y dirigió unas palabras a los asistentes.
Durante el evento comentó: A diez años de su creación, el Consejo Mexicano de Normalización y Evaluación de la Conformidad, es una institución indispensable para el crecimiento y desarrollo competitivo de las empresas mexicanas, al promover el cumplimiento del Sistema Mexicano de Metrología, Normalización y Evaluación de la Conformidad.
Trabajo de multimedia realizado por j.ilbayjhonnatan55
La internet es una de las herramientas más importantes hoy en día porque permite la comunicación global y el acceso a información en tiempo real de todo el mundo. Si bien la internet proporciona ventajas como la investigación para la educación, también tiene desventajas como el acceso a sitios prohibidos. La internet y su uso continuarán evolucionando para beneficiar a generaciones futuras.
Meetup tecnologia - desenvolvimento, infra e processosGuilherme Veras
Este documento fornece informações sobre modelos de uso de software, pontos de atenção na escolha e contratação de software, possibilidades de desenvolvimento e maturidade de soluções com uso de software. Resume as principais etapas do processo de desenvolvimento de um software MVP ou finalizado.
Este documento describe los grupos y equipos de trabajo. Define un grupo como dos o más individuos que interactúan e interdependientes para alcanzar objetivos específicos. Explica que las personas forman grupos por necesidades, intereses y metas comunes, proximidad física y similitudes culturales. Clasifica los grupos en formales e informales, y por forma de administración, duración y funciones. Finalmente, identifica factores como tamaño, roles, normas, metas, cohesión y liderazgo que afectan el comportamiento de los grupos.
The document provides details about the opening shots and scenes of a film trailer. It establishes that the first shot introduces the banning of artificial intelligence to set up the sci-fi genre. Subsequent shots and music aim to build intrigue around the themes of rebellion and what may happen in a world where AI is illegal. The trailer utilizes visual cues and editing techniques to subtly provide information while leaving the audience anticipating more.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian ejaan dan unsur-unsur yang terkait dengan ejaan bahasa Indonesia, seperti huruf vokal, huruf konsonan, huruf diftong, dan gabungan huruf konsonan. Juga dibahas prinsip-prinsip penulisan ejaan bahasa Indonesia yaitu prinsip morfologis dan prinsip tradisional/historis.
Planeador geometria y estadistica grado 8 2016Fer Soledad
El documento presenta el plan de una clase de matemáticas sobre sistemas geométricos. La clase incluirá una lectura de introducción al tema, un taller para que los estudiantes apliquen conceptos geométricos, y una evaluación de la participación de los estudiantes. Solo se cubrió la parte conceptual en la primera hora debido a limitaciones de tiempo.
The Hawksburn activity centre currently performs a secondary role to Chapel Street and Toorak Village in meeting local weekly shopping needs due to its smaller Woolworths supermarket and limited food options. Future opportunities include expanding food retailing, particularly niche and ethnic options, in the western precinct to complement larger centres and attract regional visitors. Cafes and restaurants could also establish in the western precinct. Limited housing and office development is expected due to site and market constraints. The strategic direction is to promote the western precinct as a regional food destination while maintaining the eastern precinct's local role.
Este documento presenta los diferentes temas y subtemas relacionados con la planificación educativa. Describe los objetivos de la enseñanza, los contenidos conceptuales, procedimentales y actitudinales. Además, explica las características del entorno educativo, la disposición del aula, los métodos y materiales de enseñanza, y las teorías de aprendizaje como el conductismo y el cognitivismo.
Pendinginan dan pembekuan merupakan metode pengawetan bahan pangan dengan menurunkan suhu untuk menghambat aktivitas mikroba dan reaksi kimia. Pendinginan menyimpan pangan pada suhu di atas titik beku, sedangkan pembekuan menyimpan pangan dalam keadaan beku. Kedua metode ini dapat memperlambat proses pembusukan dan memperpanjang masa simpan pangan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengawetan ikan dengan metode pembekuan (cold storage). Metode ini digunakan untuk mengawetkan ikan agar tetap segar karena ikan mudah membusuk. Cold storage menjaga suhu antara 0- -60°C untuk memperlambat aktivitas bakteri. Proses pembekuan membagi air dalam ikan menjadi es dengan cepat agar terbentuk kristal kecil yang tidak merusak jaringan ikan.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis dan faktor penyebab kerusakan bahan pangan. Kerusakan bahan pangan dapat terjadi akibat faktor mikrobiologi, mekanik, fisik, biologi, dan kimia. Faktor-faktor seperti aktivitas air, pH, zat gizi, suhu penyimpanan, dan perlakuan fisik dapat mempengaruhi pertumbuhan mikroorganisme dan menyebabkan kerusakan pada bahan pangan.
1. Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip dan teknologi pengolahan dan mutu pangan, khususnya mengenai faktor-faktor penyebab kerusakan bahan pangan, jenis-jenis kerusakan, serta teknik penanganan pasca panen beberapa komoditas pangan seperti serealia, kacang-kacangan, sayuran, dan buah-buahan.
2. Dibahas pula mengenai pengolahan pangan dengan berbagai metode seperti pengguna
Laporan ini membahas hasil praktikum pengeringan cabe dan jahe. Pengeringan cabe menggunakan empat perlakuan, yaitu tanpa perlakuan, blansing 1,5 menit, 3 menit, dan 5 menit. Hasil terbaik dicapai oleh cabe yang diblansing 5 menit karena enzim dan mikroba mati. Pengeringan jahe dilakukan tanpa perlakuan, ditusuk, dan dikupas. Jahe yang dikupas kering paling cepat karena luas permukaan yang lebih
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Pengawetan makanan meliputi proses pengeringan untuk menghambat pembusukan dengan mengurangi kadar air, sehingga mikroba tidak dapat tumbuh. Terdapat dua jenis pengeringan yaitu alami menggunakan sinar matahari dan buatan menggunakan panas buatan, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Pengeringan mempengaruhi tekstur, aroma, mikroba
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Panduan untuk memilih mata pelajaran pilihan yang akan dilaksanakan di jenjang SMK, yang mana sebagian besar sudah melakasanakan kurikulum merdeka. mata pelajaran pilihan bisa dipilih dari konsentrasi yang ada di sekolah, atau bisa juga memilih matqa pelajaran diluar konsentrasi keahlian yang dimiliki, dengan catatan sarana dan prasarana tersedia untuk melaksanakan pembelajaran.
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
Pengawetan cintia
1.
2. NAMA KELOMPOK
CHINTYA RUSDYANTI N.
NOVA JUWITA B.
OKTAVIANA AYUNDA P.
PUTRI ZAHIRAH
TJUT REYNI V.
3. Cara yang digunakan untuk membuat
makanan memiliki daya simpan yang lama
dan mempertahankan sifat-sifat fisik dan
kimia makanan.
4. Mencegah atau memperlambat laju proses
dekomposisi (autolisis) bahan pangan
Mencegah kerusakan yang disebabkan oleh
faktor lingkungan termasuk serangan hama
Mencegah atau memperlambat kerusakan
mikrobia
5. PENGERINGAN BEKU
Artinya proses pengeringan yang umum
digunakan untuk mengeringkan bahan
pangan maupun non-pangan yang
bersifat rapuh atau menjadikan bahan
lebih mudah ditransportasikan.
Pengeringan beku bekerja dengan
membekukan lalu mengurangi tekanan
di sekitar bahan untuk memudahkan air
yang beku menyublim langsung menjadi
gas.
6. Menurunkan kadar air
→menurunkan ketersediaan /
aktivitas air,
Menurunkan aktivitas mikroba
Menurunkan reaksi perubahan
(stabil selama penyimpanan)
7. Protein
Penurunan daya cerna
Vitamin
Kerusakan vitamin (terutama vitamnin larut air)
Lemak
Berpotensi mengalami peningkatan ketengikan
oksidatif
Karbohidrat
• Pencoklatan enzimatis dan/atau nonenzimatis.
• Karmelisasi
Sifat Fisik
• Penurunan mutu inderawi
• Terjadi pengkerutan permukaan
• “case hardening”
• Kesulitan rehidrasi
9. Produk kering
• cost of shipping /transportasion
• popular bagi “boaters” dan “hikers”
• tanpa memerlukan referigerasi
• shipping and storage costs
Tidak rentan terhadap kontaminasi - awet &
aman
Produk porus
• lebih higroskopis
• mudah direhidrasi/mudah dilarutkan
Struktur fisik bisa dipertahankan
Proses pengeringan pada suhu rendah
Mampu mempertahankan warna, bentuk,
tekstur, dan flavor
10. Quick freezing, laju pergerakan
permukaan beku sekitar 0.5-3 cm/jam
• Air Blast Freezer dan Plate Freezer .
Rapid freezing, laju pergerakan
permukaan beku sekitar 5-10 cm/jam
• Fluidized bed Freezer
Ultra rapid freezing, laju pergerakan
permukaan beku sekitar 10-100 cm/jam
• pembeku kriogenik/Immersion Freezer