Dokumen tersebut membahas tentang materi kuliah teknologi fermentasi hasil perikanan. Terdapat dua jenis fermentasi yaitu media cair dan padat, serta beberapa produk fermentasi ikan seperti peda yang dibuat dengan penambahan garam tinggi pada ikan kembung. Prinsip fermentasi ikan adalah penguraian senyawa kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana secara terkontrol oleh bakteri asam laktat dan enzim i
Dokumen tersebut membahas tentang teknologi fermentasi daging untuk membuat salami. Ia menjelaskan pengertian salami yang merupakan produk fermentasi daging yang difermentasikan oleh bakteri asam laktat. Dokumen tersebut juga menjelaskan proses pembuatan salami mulai dari penggilingan daging, pencampuran bahan lain seperti tepung tapioka, gula, garam, dan kultur bakteri, hingga proses pengasapan dan penger
Fermentasi ikan merupakan proses pengolahan ikan melalui aktivitas enzim dan mikroorganisme untuk menghasilkan produk seperti peda, terasi, dan bekasem. Faktor-faktor seperti suhu, kelembapan, pH, dan jenis mikroba mempengaruhi hasil fermentasi. Proses fermentasi mengubah komposisi kimia ikan dan menghasilkan senyawa rasa dan aroma khas pada produk olahan.
Dokumen tersebut membahas tentang fermentasi, proses pengubahan substrat menjadi produk tertentu dengan bantuan mikroba. Jenis fermentasi diantaranya fermentasi asam laktat, alkohol, dan asam. Mikroba yang berperan misalnya bakteri asam laktat, khamir, dan kapang. Fermentasi digunakan untuk memproduksi bahan pangan seperti yoghurt, keju, tape, kecap, tempe, roti, anggur, bir, dan nata de
Dokumen tersebut membahas tentang fermentasi, termasuk pengertian fermentasi, jenis-jenis mikroba yang berperan dalam fermentasi seperti khamir dan bakteri asam laktat, jenis-jenis fermentasi seperti fermentasi alkohol dan asam laktat beserta prosesnya, serta jalur penguraian glukosa menjadi asam piruvat.
Fermentasi adalah proses pembebasan energi tanpa oksigen yang melibatkan enzim dalam atau luar sel. Fermentasi menghasilkan berbagai produk makanan dan minuman seperti tempe, tape, keju, yogurt, anggur, bir, asam laktat, dan vitamin. Mikroorganisme penghasil fermentasi meliputi bakteri, jamur, dan khamir.
Dokumen tersebut membahas tentang materi kuliah teknologi fermentasi hasil perikanan. Terdapat dua jenis fermentasi yaitu media cair dan padat, serta beberapa produk fermentasi ikan seperti peda yang dibuat dengan penambahan garam tinggi pada ikan kembung. Prinsip fermentasi ikan adalah penguraian senyawa kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana secara terkontrol oleh bakteri asam laktat dan enzim i
Dokumen tersebut membahas tentang teknologi fermentasi daging untuk membuat salami. Ia menjelaskan pengertian salami yang merupakan produk fermentasi daging yang difermentasikan oleh bakteri asam laktat. Dokumen tersebut juga menjelaskan proses pembuatan salami mulai dari penggilingan daging, pencampuran bahan lain seperti tepung tapioka, gula, garam, dan kultur bakteri, hingga proses pengasapan dan penger
Fermentasi ikan merupakan proses pengolahan ikan melalui aktivitas enzim dan mikroorganisme untuk menghasilkan produk seperti peda, terasi, dan bekasem. Faktor-faktor seperti suhu, kelembapan, pH, dan jenis mikroba mempengaruhi hasil fermentasi. Proses fermentasi mengubah komposisi kimia ikan dan menghasilkan senyawa rasa dan aroma khas pada produk olahan.
Dokumen tersebut membahas tentang fermentasi, proses pengubahan substrat menjadi produk tertentu dengan bantuan mikroba. Jenis fermentasi diantaranya fermentasi asam laktat, alkohol, dan asam. Mikroba yang berperan misalnya bakteri asam laktat, khamir, dan kapang. Fermentasi digunakan untuk memproduksi bahan pangan seperti yoghurt, keju, tape, kecap, tempe, roti, anggur, bir, dan nata de
Dokumen tersebut membahas tentang fermentasi, termasuk pengertian fermentasi, jenis-jenis mikroba yang berperan dalam fermentasi seperti khamir dan bakteri asam laktat, jenis-jenis fermentasi seperti fermentasi alkohol dan asam laktat beserta prosesnya, serta jalur penguraian glukosa menjadi asam piruvat.
Fermentasi adalah proses pembebasan energi tanpa oksigen yang melibatkan enzim dalam atau luar sel. Fermentasi menghasilkan berbagai produk makanan dan minuman seperti tempe, tape, keju, yogurt, anggur, bir, asam laktat, dan vitamin. Mikroorganisme penghasil fermentasi meliputi bakteri, jamur, dan khamir.
Teknologi Fermentasi Terasi (Dani Meriyani, Sari Bella, Lisrawati)fathriska
Dokumen tersebut merangkum proses pembuatan terasi udang melalui fermentasi. Terasi dibuat dengan merendam udang kecil dalam campuran garam selama 1-4 minggu untuk fermentasi. Bakteri Bacillus sp dan B. Mycoides berperan mempercepat proses fermentasi dengan menguraikan protein menjadi asam amino dan menghasilkan aroma khas. Proses fermentasi mengubah udang menjadi terasi dengan komposisi protein dan zat besi yang lebih tinggi.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik fermentasi ikan. Fermentasi ikan adalah proses pengolahan ikan melalui aktivitas mikroorganisme untuk menghasilkan produk seperti peda, terasi dan kecap ikan. Terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi fermentasi seperti suhu, oksigen, air, dan jenis substrat. Produk fermentasi ikan dapat mengalami kerusakan jika prosesnya tidak tepat.
Prinsip pengolahan ikan (mikrobiologi dan kimiawi)Heru Pramono
Tiga dokumen tersebut membahas tentang:
1) Proses pengolahan pangan termasuk pengawetan, pengolahan termal, evaporasi, dan fermentasi
2) Aplikasi bioteknologi dalam industri pangan dan pengolahan ikan
3) Teknik-teknik pengolahan pangan tradisional seperti fermentasi untuk memproduksi bumbu dan pengawetan
Fermentasi adalah proses mengubah substrat menjadi produk tertentu dengan menggunakan mikroorganisme seperti bakteri dan jamur. Terdapat beberapa jenis fermentasi seperti fermentasi alkohol, asam laktat, dan asam cuka. Fermentasi melibatkan berbagai reaksi kimia yang diakibatkan enzim-enzim dari mikroba. Faktor lingkungan seperti suhu dan kelembaban sangat mempengaruhi keberhasilan proses ferment
Proses fermentasi biji kopi melibatkan aktivitas mikroba yang mengubah karbohidrat menjadi asam-asam organik, alkohol, dan karbon dioksida. Lama fermentasi mempengaruhi komposisi kimia dan kualitas aroma kopi. Fermentasi optimal berlangsung selama 24-36 jam.
Dokumen ini membahas tentang fermentasi oncom yang merupakan produk fermentasi kapang yang dibuat dari campuran bahan organik seperti bungkil kacang tanah dan ampas tahu. Terdapat dua jenis oncom yaitu oncom merah dan hitam, yang diproduksi oleh kapang Neurospora sitophila dan Rhizopus oligosporus. Proses fermentasi menghasilkan enzim yang mendegradasi pati, protein, dan lemak menjadi senyawa yang lebih sederhana untuk penc
Aktifitas bakteri saccharomyces cerevisiae fermentasi roti dan birسوجي النحلة
Proses fermentasi yang dilakukan oleh khamir Saccharomyces cerevisiae dapat mengubah bahan pangan menjadi produk baru dengan rasa, tekstur, dan aroma khas. Khamir ini berperan penting dalam pembuatan roti dan minuman beralkohol melalui reaksi yang menghasilkan gas karbon dioksida dan alkohol. Aktivitas fermentasi khamir dapat mempengaruhi kualitas organoleptik produk akhir.
1. Oncom hitam merupakan makanan tradisional yang dihasilkan dari fermentasi bungkil kacang tanah dan ampas singkong oleh kapang Rhizopus oligosporus.
2. Proses pembuatan oncom hitam meliputi persiapan bahan baku, fermentasi, pendinginan, dan pengemasan.
3. Oncom hitam kaya akan gizi dan manfaat kesehatan seperti menurunkan kolesterol dan mencegah konstipasi.
Dokumen ini membahas tentang proses pembuatan tempe mulai dari bahan baku, peralatan, proses fermentasi, bakteri yang berperan, dan nutrisi yang terkandung dalam tempe. Tempe dibuat dari fermentasi biji kedelai menggunakan kapang Rhizopus spp seperti R. oligosporus dan R. oryzae. Bakteri-bakteri ini memproduksi enzim yang meningkatkan penyerapan zat gizi dalam tempe.
Dokumen tersebut membahas tentang mikrobiologi farmasi khususnya fermentasi alkohol, meliputi pengertian fermentasi dan alkohol, cara pembuatan alkohol melalui proses fermentasi, analisis proses pembuatan, dan kegunaan alkohol di bidang farmasi.
Dokumen tersebut merangkum proses pembuatan dangke, keju tradisional khas Enrekang yang dibuat dari susu sapi atau kerbau melalui fermentasi dengan bakteri Lactobacillus fermentum. Prosesnya meliputi pemisahan whey dari curd susu, penggumpalan menggunakan papain, dan fermentasi selama 1-2 hari untuk menghasilkan produk akhir berbentuk keju dengan tekstur mirip tahu.
Fermentasi melibatkan aktivitas mikroorganisme untuk menghasilkan produk seperti alkohol, cuka, dan asam laktat. Proses ini dapat menggunakan kultur alami atau murni, tunggal atau campuran, dengan tujuan mempertahankan karakteristik mikroba untuk menghasilkan produk yang konsisten. Seleksi mikroba dan pemeliharaan kultur yang tepat diperlukan untuk mengontrol proses fermentasi.
Naskah ini membahas tentang dasar-dasar pengertian, komposisi, dan sifat-sifat daging. Daging merupakan sumber protein hewani yang mudah rusak dan mempunyai komposisi air 75%, protein 18%, dan lemak 3%. Kualitas daging dipengaruhi oleh faktor sebelum dan sesudah pemotongan seperti genetik, pakan, dan penanganan. Sifat fisik daging meliputi keempukan, rasa, warna yang merah cerah.
Teknologi Fermentasi Terasi (Dani Meriyani, Sari Bella, Lisrawati)fathriska
Dokumen tersebut merangkum proses pembuatan terasi udang melalui fermentasi. Terasi dibuat dengan merendam udang kecil dalam campuran garam selama 1-4 minggu untuk fermentasi. Bakteri Bacillus sp dan B. Mycoides berperan mempercepat proses fermentasi dengan menguraikan protein menjadi asam amino dan menghasilkan aroma khas. Proses fermentasi mengubah udang menjadi terasi dengan komposisi protein dan zat besi yang lebih tinggi.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik fermentasi ikan. Fermentasi ikan adalah proses pengolahan ikan melalui aktivitas mikroorganisme untuk menghasilkan produk seperti peda, terasi dan kecap ikan. Terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi fermentasi seperti suhu, oksigen, air, dan jenis substrat. Produk fermentasi ikan dapat mengalami kerusakan jika prosesnya tidak tepat.
Prinsip pengolahan ikan (mikrobiologi dan kimiawi)Heru Pramono
Tiga dokumen tersebut membahas tentang:
1) Proses pengolahan pangan termasuk pengawetan, pengolahan termal, evaporasi, dan fermentasi
2) Aplikasi bioteknologi dalam industri pangan dan pengolahan ikan
3) Teknik-teknik pengolahan pangan tradisional seperti fermentasi untuk memproduksi bumbu dan pengawetan
Fermentasi adalah proses mengubah substrat menjadi produk tertentu dengan menggunakan mikroorganisme seperti bakteri dan jamur. Terdapat beberapa jenis fermentasi seperti fermentasi alkohol, asam laktat, dan asam cuka. Fermentasi melibatkan berbagai reaksi kimia yang diakibatkan enzim-enzim dari mikroba. Faktor lingkungan seperti suhu dan kelembaban sangat mempengaruhi keberhasilan proses ferment
Proses fermentasi biji kopi melibatkan aktivitas mikroba yang mengubah karbohidrat menjadi asam-asam organik, alkohol, dan karbon dioksida. Lama fermentasi mempengaruhi komposisi kimia dan kualitas aroma kopi. Fermentasi optimal berlangsung selama 24-36 jam.
Dokumen ini membahas tentang fermentasi oncom yang merupakan produk fermentasi kapang yang dibuat dari campuran bahan organik seperti bungkil kacang tanah dan ampas tahu. Terdapat dua jenis oncom yaitu oncom merah dan hitam, yang diproduksi oleh kapang Neurospora sitophila dan Rhizopus oligosporus. Proses fermentasi menghasilkan enzim yang mendegradasi pati, protein, dan lemak menjadi senyawa yang lebih sederhana untuk penc
Aktifitas bakteri saccharomyces cerevisiae fermentasi roti dan birسوجي النحلة
Proses fermentasi yang dilakukan oleh khamir Saccharomyces cerevisiae dapat mengubah bahan pangan menjadi produk baru dengan rasa, tekstur, dan aroma khas. Khamir ini berperan penting dalam pembuatan roti dan minuman beralkohol melalui reaksi yang menghasilkan gas karbon dioksida dan alkohol. Aktivitas fermentasi khamir dapat mempengaruhi kualitas organoleptik produk akhir.
1. Oncom hitam merupakan makanan tradisional yang dihasilkan dari fermentasi bungkil kacang tanah dan ampas singkong oleh kapang Rhizopus oligosporus.
2. Proses pembuatan oncom hitam meliputi persiapan bahan baku, fermentasi, pendinginan, dan pengemasan.
3. Oncom hitam kaya akan gizi dan manfaat kesehatan seperti menurunkan kolesterol dan mencegah konstipasi.
Dokumen ini membahas tentang proses pembuatan tempe mulai dari bahan baku, peralatan, proses fermentasi, bakteri yang berperan, dan nutrisi yang terkandung dalam tempe. Tempe dibuat dari fermentasi biji kedelai menggunakan kapang Rhizopus spp seperti R. oligosporus dan R. oryzae. Bakteri-bakteri ini memproduksi enzim yang meningkatkan penyerapan zat gizi dalam tempe.
Dokumen tersebut membahas tentang mikrobiologi farmasi khususnya fermentasi alkohol, meliputi pengertian fermentasi dan alkohol, cara pembuatan alkohol melalui proses fermentasi, analisis proses pembuatan, dan kegunaan alkohol di bidang farmasi.
Dokumen tersebut merangkum proses pembuatan dangke, keju tradisional khas Enrekang yang dibuat dari susu sapi atau kerbau melalui fermentasi dengan bakteri Lactobacillus fermentum. Prosesnya meliputi pemisahan whey dari curd susu, penggumpalan menggunakan papain, dan fermentasi selama 1-2 hari untuk menghasilkan produk akhir berbentuk keju dengan tekstur mirip tahu.
Fermentasi melibatkan aktivitas mikroorganisme untuk menghasilkan produk seperti alkohol, cuka, dan asam laktat. Proses ini dapat menggunakan kultur alami atau murni, tunggal atau campuran, dengan tujuan mempertahankan karakteristik mikroba untuk menghasilkan produk yang konsisten. Seleksi mikroba dan pemeliharaan kultur yang tepat diperlukan untuk mengontrol proses fermentasi.
Naskah ini membahas tentang dasar-dasar pengertian, komposisi, dan sifat-sifat daging. Daging merupakan sumber protein hewani yang mudah rusak dan mempunyai komposisi air 75%, protein 18%, dan lemak 3%. Kualitas daging dipengaruhi oleh faktor sebelum dan sesudah pemotongan seperti genetik, pakan, dan penanganan. Sifat fisik daging meliputi keempukan, rasa, warna yang merah cerah.
Dokumen ini membahas tentang persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel, termasuk bentuk umum, contoh soal dan penyelesaiannya. Persamaan linear satu variabel memiliki bentuk Ax + B = C, sedangkan pertidaksamaan linear satu variabel menggunakan lambang-lambang seperti >, <, ≥, dan ≤. Beberapa contoh soal dan penyelesaiannya juga diberikan untuk memperjelas konsep yang dibahas.
Laporan ini membahas tentang praktikum respirasi pada mikroba yang dilakukan oleh mahasiswa biologi UNY. Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui gejala respirasi pada mikroba dan faktor yang mempengaruhinya. Mahasiswa melakukan percobaan fermentasi menggunakan fermipan dan gula untuk menghasilkan karbon dioksida dan mengamati gejala respirasi secara anaerob. [/ringkuman]
Dokumen tersebut membahas tentang respirasi pada tumbuhan. Terdapat dua jenis respirasi yaitu aerob dan anaerob. Respirasi aerob terbagi atas empat tahap yakni glikolisis, dekarboksilasi oksidatif, siklus Krebs, dan rantai transport elektron. Sedangkan respirasi anaerob hanya memiliki satu jenis yaitu fermentasi alkohol. Berbagai faktor dapat mempengaruhi laju respirasi pada tiap bag
Bab 2 membahas tujuan pembelajaran tentang metabolisme, enzim, respirasi, dan fotosintesis. Peserta didik diharapkan dapat menjelaskan proses-proses tersebut dan melakukan percobaan untuk memahami mekanisme kerja enzim, fotosintesis, dan respirasi anaerob.
1. Jika saya punya bahan dengan karbohidrat tinggi, saya ingin menghasilkan alkohol dan
ingin tahu reaksinya, apa yang harus saya lakukan.
2. Bagaimana homofermentasi dan heterofermentasi terjadi? Mikroba apa yang berperan?
Makalah ini membahas proses fermentasi pada pembuatan tape singkong, meliputi pengertian fermentasi makanan, proses pembuatan tape singkong, dan manfaat fermentasi makanan.
Respirasi pada tumbuhan adalah proses penguraian bahan makanan yang menghasilkan energi melalui reaksi redoks, dimana oksigen digunakan untuk mengoksidasi substrat menjadi karbon dioksida dan air serta menghasilkan energi. Proses ini terjadi di sel-sel tumbuhan yang sedang tumbuh melalui dua tahapan utama yaitu glikolisis dan siklus Krebs.
Dokumen tersebut membahas tentang topik-topik kursus energi dan metabolisme, termasuk: (1) definisi metabolisme sebagai keseluruhan reaksi kimia yang terjadi dalam sel makhluk hidup yang membutuhkan dan memanfaatkan energi, (2) jenis-jenis metabolisme seperti katabolisme dan anabolisme, (3) jalur-jalur metabolisme penting seperti glikolisis dan siklus Krebs, dan (4) peran enzim dalam mengatur la
MAKALAH PENELITIAN TENTANG FERMENTASI PADA TAPE SINGKONGFirdika Arini
Makalah ini membahas proses fermentasi pada pembuatan tape singkong, meliputi pengertian fermentasi makanan, proses pembuatan tape singkong, dan peran ragi dalam fermentasi. Proses pembuatan tape singkong melibatkan fermentasi oleh kapang dan khamir untuk mengubah pati singkong menjadi gula dan alkohol.
Percobaan ini bertujuan untuk mempelajari proses respirasi pada tumbuhan dengan menggunakan kecambah sebagai objek percobaan. Hasilnya menunjukkan bahwa kecambah dengan bobot 4 gram memiliki laju respirasi lebih cepat dibandingkan dengan kecambah berbobot 2 gram, karena semakin besar bobot suatu organisme maka laju respirasinya akan semakin cepat."
Similar to Teknologi pengawetan fermentasi devi indriyani_133020029_no. absen 10 (20)
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Teknologi pengawetan fermentasi devi indriyani_133020029_no. absen 10
1. TEKNOLOGI PENGAWETAN
mengenai
FERMENTASI
Disusun oleh :
Nama : Devi Indriyani
NRP : 133020029
No Absen : 10
Dosen : Prof. Dr. H. M. Supli Effendi, Ir, M.S.
JURUSAN TEKNOLOGI PANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PASUNDAN
BANDUNG
2014
2. FERMENTASI
Fermentasi merupakan proses perubahan karbohidrat menjadi alkohol. Zat – zat yang
bekerja pada proses ini adalah enzim yang dibuat oleh sel – sel ragi. Lamanya proses
peragian tergantung dari bahan yang akan diragikan. Fermentasi terbagi menjadi dua tipe,
tipe berdasarkan kebutuhan oksigen yaitu tipe aerobik membutuhkan oksigen dan tipe
anaerobik tidak membutuhkan oksigen. Tipe aerobik adalah tipe fermentasi yang pada
orosesnya membutuhkan oksigen.
Secara umum fermentasi adalah salah satu bentuk respirasi anaerobik, akan tetapi
terdapat definisi yang lebih jelas yang mendefinisikan fermentasi sebagai respirasi dalam
lingkungan anaerobik dengan tanpa akseptor elektron eksternal. Hasil – hasil fermentasi
tergantung pada jenis bahan pangan yang dikenal dengan istilah substrat, macam mikroba,
dan kondisi disekelilingnya yang mempengaruhi pertumbuhan dan metabolisme mikroba
tersebut. Pengertian Fermentasi
Arti kata fermentasi selama ini berubah ubah. Kata fermentasi berasal dari Bahasa
Latin yang berarti merebus . Arti kata dari Bahasa Latin tersebut dapat dikaitkan atau kondisi
cairan bergelembung atau mendidih. Keadaan ini disebabkan adanya aktivitas ragi
sepenuhnya ekstraksi buah-buahan atau biji-bijian. Gelembung gelembung karbondioksida
dihasilkan dari katabolisme anaerobik terhadap kandungan gula.
Fermentasi mempunyai arti yang berbeda bagi ahli biokimia dan mikrobiologi
industri. Arti fermentasi sepenuhnya bidang biokimia dihubungkan atau pembangkitan energi
oleh katabolisme senyawa organik. Sepenuhnya bidang mikrobiologi industri, fermentasi
mempunyai arti yang lebih luas, yang menggambarkan setiap proses untuk menghasilkan
produk dari pembiakan mikroorganisme.
Perubahan arti kata fermentasi sejalan atau hasil penemuan yang dilakukan oleh para
ahli. Arti kata fermentasi berubah sepenuhnya saat Gay Lussac berhasil melakukan penemuan
yang menunjukkan penguraian gula menjadi alkohol dan karbondioksida. Selanjutnya Pasteur
melakukan penemuan mengenai penyebab perubahan sifat bahan yang difermentasi, sehingga
dihubungkan atau mikroorganisme dan akhirnya atau enzim.
Untuk beberapa lama fermentasi terutama dihubungkan atau karbohidrat, bahkan
sampai sekarang pun masih sering digunakan. Sepenuhnyahal arti fermentasi tersebut lebih
3. luas lagi, menyangkut juga perombakan protein dan lemak oleh aktivitas mikroorganisme.
Meskipun fermentasi sering dihubungkan atau pembentukan gas yang disebabkan oleh
mikroorganisme yang hidup, sepenuhnya saat ini pembentukan gas maupun terdapatnya sel
mikroorganisme hidup tidak merupakan kriteria yang esensial. Dalam beberapa proses
fermentasi misalnya fermentasi asam laktat, tidak ada gas yang dibebaskan. Fermentasi dapat
juga berlangsung (meskipun jarang terjadi) atau menggunakan ekstrak enzim yang berfungsi
sebagai katalisator reaksi.
Dari uraian diatas dapat disarikan bahwa fermentasi mempunyai arti suatu proses
terjadinya perubahan kimia sepenuhnya suatu substrat organik melalui aktivitas enzim yang
dihasilkan oleh mikroorganisme. Untuk hidup semua mikroorganisme membutuhkan sumber
energi yang diperoleh dari metabolisme bahan pangan dimana mikroorganisme berada di
dalamnya. Bahan baku energi yang paling banyak digunakan oleh mikroorganisme adalah
glukosa. Atau adanya oksigen beberapa mikroorganisme mencerna glukosa dan
menghasilkan air, karbondioksida, dan sejumlah besar energi (ATP) yang digunakan untuk
tumbuh. Ini adalah metabolisme tipe aerobik. Akan tetapi beberapa mikroorganisme dapat
mencerna bahan baku energinya tanpa adanya oksigen dan sebagai hasilnya bahan baku
energi ini hanya sebagian yang dipecah. Bukan air, karbondioksida, dan sejumlah besar
energi yang dihasilkan, tetapi hanya sejumlah kecil energi, karbondioksida, air, dan produk
akhir metabolik organik lain yang dihasilkan. Zat-zat produk akhir ini termasuk sejumlah
besar asam laktat, asam asetat, dan etanol, serta sejumlah kecil asam organik volatil lainnya,
alkohol dan ester dari alkohol tersebut. Pertumbuhan yang terjadi tanpa adanya oksigen
sering dikenal sebagai fermentasi.
Untuk beberapa lama fermentasi terutama dihubungkan atau karbohidrat, bahkan
sampai sekarang pun masih sering digunakan. Sepenuhnya hal arti fermentasi tersebut lebih
luas lagi, menyangkut juga perombakan protein dan lemak oleh aktivitas mikroorganisme.
Dari uraian diatas dapat disarikan bahwa fermentasi mempunyai arti suatu proses
terjadinya perubahan kimia sepenuhnya suatu substrat organik melalui aktivitas enzim yang
dihasilkan oleh mikroorganisme.
Gula adalah bahan yang umum dalam fermentasi. Beberapa contoh hasil fermentasi
adalah etanol, asam laktat, dan hidrogen. Akan tetapi beberapa komponen lain dapat juga
dihasilkan dari fermentasi seperti asam butirat dan aseton. Ragi dikenal sebagai bahan yang
umum digunakan dalam fermentasi untuk menghasilkan etanol dalam bir, anggur dan
4. minuman beralkohol lainnya. Respirasi anaerobik dalam otot mamalia selama kerja yang
keras (yang tidak memiliki akseptor elektron eksternal), dapat dikategorikan sebagai bentuk
fermentasi yang mengasilkan asam laktat sebagai produk sampingannya. Akumulasi asam
laktat inilah yang berperan dalam menyebabkan rasa kelelahan pada otot.
Jenis-jenis fermentasi.
Fermentasi ada tiga, yaitu :
1. Fermentasi alkohol
Fermentasi alkohol merupakan suatu reaksi pengubahan glukosa menjadi etanol (etil
alkohol) dan karbondioksida. Organisme yang berperan yaitu Saccharomyces cerevisiae
(ragi) untuk pembuatan tape, roti atau minuman keras.
Reaksi Kimia:
C6H12O6 ————> 2 C2H5OH + 2 CO2 + 2 H2O + 2 ATP
2. Fermentasi asam laktat
Fermentasi asam laktat adalah respirasi yang terjadi pada sel hewan atau manusia,
ketika kebutuhan oksigen tidak tercukupi akibat bekerja terlalu berat. Di dalam sel otot asam
laktat dapat menyebabkan gejala kram dan kelelahan. Laktat yang terakumulasi sebagai
produk limbah dapat menyebabkan otot letih dan nyeri, namun secara perlahan diangkut oleh
darah ke hati untuk diubah kembali menjadi piruvat.
Reaksi:
C6H12O6 ————> 2 Asam Piruvat————> 2 Asam laktat + 2 ATP
3. Fermentasi asam cuka
Merupakan suatu contoh fermentasi yang berlangsung dalam keadaan aerob. fermentasi
ini dilakukan oleh bakteri asam cuka (acetobacter aceti) dengan substrat etanol. Energi yang
dihasilkan 5 kali lebih besar dari energi yang dihasilkan oleh fermentasi alkohol secara
anaerob.
Reaksi:
C6H12O6 ———> 2 C2H5OH———> 2 CH3COOH + H2O + 116 kal (glukosa)
5. PENGOLAHAN DAN PENGAWETAN DENGAN CARA FERMENTASI
1. Proses pembuatan Vinegar
Cuka atau vinegar adalah larutan encer asam asetat yang dihasilkan melalui dua
proses fermentasi, yaitu proses fermentasi larutan yang mengandung gula menjadi etanol dan
kemudian dilanjutkan dengan proses oksidasi etanol menjadi asam asetat. Bahan penyusun
utama dari vinegar adalah asam cuka atau asam asetat, sedangkan bahan penyusun cuka yang
lain bervariasi, tergantung pada bahan dasar pembuatannya. Produk ini merupakan suatu
larutan asam asetat dalam air yang mengandung cita rasa, zat – zat warna dan substansi yang
terekstrak, asam buah, ester, garam organik dari buah, yang berbeda – beda sesuai dengan
bahan baku yang digunakan.
Vinegar adalah cairan yang diproduksi oleh bahan baku yang mengandung pati dan
gula melalui dua tahao proses fermentasi alkoholik dan acetous, dan yang mengandung
paling sedikit 4% (w/v) asam asetat. Mikroba yang berperan dalam proses pembuatan
vinegar adalah khamir dan bakteri asam asetat.
Proses pembuatanviegar secara tradisional yang dilakukan di Indonesia yaitu dengan
metode lambat. Bahan baku yang digunakan adalah air kelapa yang akan mengalami
fermentasi atau peragian secara spontan. Berikut ini adalah Skema pembuatan vinegar dari air
kelapa.
Air Kelapa
Dimasukkan gentong
Yang mengandung biang cuka
Inkubasi selama 2 – 2
bulan
Vinegar
(Asam Cuka
Penyaringan
6. 2. Proses Pembuatan Kecap
Menurut SII kecap adalah cairan yang mengandung protein yang diperoleh dari
perebusan kedelai yang telah diragikan, ditambah gula aren, garam, dan rempah – rempah.
Kecap merupakan salah satu bhan pangan hasil fermentasi yang umum dinegara – negara
timur dengan warna coklat, asin atau manis dan berbau tajam serta sering digunakan sebagai
bahan pemberi flavour. Kecap yang dihasilkan digolongkan menurut kualitasnya yaitu kecap
bermutu satu mempunyai kadar protein minimal 6% dan kecap mutu dua mempunyai kadar
protein 2%.
Fermentasi dilakukan dengan dua tahap yaitu fermentasi oleh kapang dan fermentasi
dalam larutan garam.
7. DAFTAR PUSTAKA
Fanjiono, Ari. 2014. Fermentasi. http://arifanjiono.blogdetik.com/. Diakses : 19 Desember 2014
Effendi,S. 2012. Teknologi Dan Pengawetan Pangan. Cv Alfabeta. Bandung