2. Sosialisasi dan
Kepribadian
1. Pengertian 6. Jenis Sosialisasi
Sosialisasi
2. Tujuan Sosialisasi 7. Tipe Sosialisasi
8. Pengertian
3. Pola Sosialisasi Kepribadian
9. Faktor-Faktor yang
4. Media Sosialisasi Mempengaruhi Kepribadian
5. Tahap-Tahap 10. Proses Pembentukan
Kepribadian
Sosialisasi
11. Unsur-Unsur
Next
Kepribadian
3. Sosialisasi diartikan sebagai proses bagaimana seorang
individu mempelajari kebiasaan-kebiasaan yang meliputi
cara-cara hidup, nilai-nilai, dan norma-norma sosial yang
terdapat dalam masyarakat agar dapat diterima oleh
masyarakatnya. Berikut pengertian sosialisasi menurut
para ahli :
Next
4. Menurut para ahli :
1. Charlotte Buhler
Sosialisasi adalah proses yang membantu individu-individu belajar dan
menyesuaikan diri, bagaimana cara hidup, dan berpikir kelompoknya agar ia
dapat berperan dan berfungsi dengan kelompoknya.
2. Peter Berger
Sosialisasi adalah suatu proses dimana seseorang menghayati serta
memahami norma-norma dalam masyarakat tempat tinggalnya sehingga akan
membentuk kepribadiannya.
3. Paul B. Horton
Sosialisasi adalah suatu proses dimana seseorang menghayati serta
memahami norma-norma dalam masyarakat tempat tinggalnya sehingga akan
membentuk kepribadiannya.
4. Soerjono Soekanto
Sosialisasi adalah proses mengkomunikasikan kebudayaan kepada warga
masyarakat yang baru.
Back
5. Sosialisasi mempunyai tujuan sebagai berikut :
a. Memberikan keterampilan kepada seseorang untuk dapat
hidup bermasyarakat.
b. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi secara efektif.
c. Membantu mengendalikan fungsi-fungsi organik yang
dipelajari melalui latihan-latihan mawas diri yang tepat.
d. Membiasakan diri berperilaku sesuai dengan nilai-nilai dan
kepercayaan pokok yang ada di masyarakat.
Back
6. sosialisasi partisipatoris menekankan pada :
(1) individu diberi imbalan jika berkelakuan baik,
(2) hukuman dan imbalan bersifat simbolik,
(3) anak diberi kebebasan,
(4) penekanan pada interaksi,
(5) komunikasi terjadi secara lisan/verbal,
(6) anak pusat sosialisasi sehingga keperluan anak
dianggap penting, dan
(7) keluarga menjadi generalized others.
Next
7. Sosialisasi represif menekankan pada:
1.Menghukum perilaku yang keliru
2.Hukuman dan imbalan material
3.Kepatuhan anak
4.Komunikasi sebagai perintah
5.Komunikasi non verbal
6.Sosialisasi berpusat pada orang tua
7.Anak memperhatikan keinginan orang tua
8.Keluarga merupakan significant order ( dominasi
orang tua )
Back
8. Keluarga
Sekolah
Teman Bermain (Kelompok Bermain)
Media Massa
Lingkungan Kerja
Back
9. Pertama-tama yang dikenal oleh anak-anak adalah ibunya, bapaknya dan
saudara-saudaranya. Kebijaksanaan orangtua yang baik dalam proses
sosialisasi anak, antara lain :
berusaha dekat dengan anak-anaknya
mengawasi dan mengendalikan secara wajar agar anak tidak merasa
tertekan
mendorong agar anak mampu membedakan benar dan salah, baik dan buruk
memberikan keteladanan yang baik
menasihati anak-anak jika melakukan kesalahan-kesalahan dan tidak
menjatuhkan hukuman di luar batas kejawaran.
menanamkan nilai-nilai religi baik dengan mempelajari agama maupun
menerapkan ibadah dalam keluarga.
Back
10. Pendidikan di sekolah merupakan wahana sosialisasi sekunder dan merupakan
tempat berlangsungnya proses sosialisasi secara formal. Robert Dreeben
berpendapat bahwa yang dipelajari seorang anak di sekolah tidak hanya
membaca, menulis, dan berhitung saja namun juga mengenai kemandirian
(independence), prestasi (achievement), universalisme (universal) dan
kekhasan / spesifitas (specifity).
Back
11. Kelompok bermain mempunyai pengaruh besar dan berperan kuat
dalam pembentukan kepribadian anak. Dalam kelompok bermain
anak akan belajar bersosialisasi dengan teman sebayanya. Puncak
pengaruh teman bermain adalah masa remaja. Para remaja
berusaha untuk melaksanakan nilai-nilai dan norma-norma yang
berlaku bagi kelompoknya itu berbeda dengan nilai yang berlaku
pada keluarganya, sehingga timbul konflik antara anak dengan
anggota keluarganya. Hal ini terjadi apabila para remaja lebih taat
kepada nilai dan norma kelompoknya.
Back
12. Media massa seperti media cetak, (surat kabar, mjalah, tabloid)
maupun media elektronik (televisi, radio, film dan video). Besarnya
pengaruh media massa sangat tergantung pada kualitas dan frekuensi
pesan yang disampaikan.
Contoh :
adegan-adegan yang berbau pornografi telah mengikis moralitas dan
meningkatkan pelanggaran susila di dalam masyarakat
penayangan berita-berita peperangan, film-film, dengan adegan
kekerasan atau sadisme diyakini telah banyak memicu peningkatan
perilaku agresif pada anak-anak yang menonton.
Iklan produk-produk tertentu telah meningkatkan pola konsumsi atau
bahkan gaya hidup masyarakat pada umumnya.
Back
13. Lingkungan kerja merupakan media sosialisasi yang terakhir cukup kuat, dan
efektif mempengaruhi pembentukan kepribadian seseorang.
1) Lingkungan kerja dalam panti asuhan
Orang yang bekerja di lingkungan panti asuhan lama kelamaan terbentuk
kepribadian dengan tipe memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi, sabar dan penuh
rasa toleransi.
2) Lingkungan kerja dalam perbankan
Lingkungan ini dapat membuat seseorang menjadi sangat penuh perhitungan
terutama terhadap hal-hal yang bersifat material dan uang.
Back
14. A. Tahap Persiapan ( Preparatory stage )
Tahap ini dialami sejak manusia di
lahirkan,saat seorang anak mempersiapkan
diri untuk mengenal dunia sosialnya,termasuk
untuk memperoleh pemahman tentang diri.
Pada tahap ini juga ,anak mulai melakukan
kegiatan meniru meski tidak sempurna.
Next
15. B. Tahap meniru (play stage)
Tahap ini ditandai dengan semakin
sempurnanya seorang anak menirukan peran-
peran yang dilakukan oleh orang dewasa. Pada
tahap ini terbentuk kesadaran tentang nama-
nama dan kemampuan untuk menempatkan
diri pada posisi orang lain.
Next
16. C. Tahap siap bertindak ( game stage )
Peniruan yang dilakukan sudah mulai
berkurang dan di ganti oleh peran yng secara
langsung di mainkan sendiri dengan penuh
kesadaran. Induvidu mulai berhubungan
degan teman sebaya diluar rumah. Peraturan
yang dilur keluarganyasecara bertahap mulai
di pahami.
Next
17. D. Tahap penerimaan norma kolektif (generalized
stage)
Pada tahap ini seseorang telah di anggap
dewasa.dia sudah dapat menempatkn dirinya
pada posisi masyarakat secara luas. Manusia
dewasa menyadari pentingnya peraturan ,
kemampuan bekerjasama, bahkan dengan orang
lain yang tidak dikenalnya menjadi mantap.
Manusia dengan perkembangan diri pada tahap
ini telah menjadi warga masyarakat dalam arti
sepenuhnya.
Back
18. 1. Sosialisasi Primer : adalah proses sosialisas yang terjadi pada
tahap awal dalm lingkungkan keluarga yang dialami seorang
individu sejak kecil saat ia mulai berkenalan dengan masyarakat.
Proses sosialisasi ini terjadi ketika seorang anak berusia 0-4
tahun. Peran keluarga dalam sosialisasi ini sangatlah penting
dimana orang tua harus mampu memberikan bimbingan dan
arahan dalam kelompoknya baik dalm keluarga, sekolah maupun
masyarakat.
2. Sosialisasi Sekunder : Adalah sosialisasi tahap kedua yang
terjadi di luar lingkungan keluarga dimana individu yang mulai
bersosialisasi diperkenalkan ke sector baru. Dalam sosialisasi
sekunder, sang anak mulai dapat berpikir dan berwawasan luas.
Back
19. Berdasarkan tempat berlangsungnya, proses sosialisasi dibagi menjadi
dua, yaitu :
a. Sosialisasi Formal : Sosialisasi yang berlangsung melalui lembaga-
lembaga yang berwenang menurut ketentuan yang berlaku dalam
Negara seperti pendidikan di sekolah dan pendidikan militer.
b. Sosialisasi Informal : Sosialisasi ini berlangsung melalui interaksi
secara informal atau bersifat kekeluargaan seperti antara teman,
sahabat dan kelompok social yang ada dalam masyarakat.
Back
20. Kepribadian (personality) bukan sebagai bakat
kodrati, melainkan terbentuk oleh proses
sosialisasi Kepribadian merupakan kecenderungan
psikologis seseorang untuk melakukan tingkah
laku social tertentu, baik berupa perasaan,
berpikir, bersikap, dan berkehendak maupun
perbuatan. Definisi kepribadian menurut beberapa
ahli antara lain sebagai berikut :
Back
21. 1. Warisan biologis (misalnya bentuk tubuh,
apakah endomorph/gemuk bulat)
2. Lingkungan fisik/alam
3. Lingkungan kultural (kebudayaan masyarakat)
4. Pengalaman kelompok (lingkungan sosial)
5. Pengalaman unik (misalnya sensasi-sensasi
ketika seseorang dalam situasi tertentu)
Back
22. • Proses pembentukan kepribadian melalui sosialisasi dapat
dibedakan menjadi berikut :
Proses sosialisasi yang dikerjakan tanpa sengaja lewat
interaksi sosial dimana individu menyaksikan pola-pola
perilaku dari orang-orang yang ada disekitarnya.
Proses sosialisasi yang dikerjakan secara sengaja lewat
proses pendidikan dan pengajaran oleh para pendidik
yang mewakili masyarakat
Next
23. • Kebudayaan yang langsung mempengaruhi kepribadian
seorang individu pada umumnya ialah :
kebudayaan daerah.
cara hidup di lingkungan masyarakat desa atau kota.
kebudayaan khusus kelas sosial yang dapat dilihat dari
cara berpakaian, cara mengisi waktu senggang dan etiket
pergaulan.
agama yang dianut
pekerjaan atau profesi
Back