Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh WhatsApp sebagai media komunikasi terhadap penyebaran berita hoax di kalangan generasi X; (2) hasilnya menunjukkan bahwa tidak terdapat peningkatan fenomena hoax di WhatsApp, melainkan tetap konstan, karena peran fact checker seperti keluarga semakin berpengaruh; (3) walaupun WhatsApp masih menjadi sumber utama hoax,
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Pengaruh Media Sosial WhatsApp Sebagai Media Komunikasi & Penyebaran Informasi di Kalangan Generasi X
1. by Annie Sanders
Pengaruh Media
Sosial WhatsApp Sebagai
Media Komunikasi &
Penyebaran Informasi Di
Kalangan Generasi X
Disianika Intan Kinanti
Maulia Ditriya Yulistiana
Ruth Audrey
2. Latar Belakang
Survey Mastel tentang Hoax tahun
2017
- Reponden terbanyak usia 25-40
tahun (47.80%)
- Sebanyak 62.8% menerima
berita hoax melalui aplikasi
chatting, salah satunya
Whatsapp.
PAGE 2
4. Tujuan
Melihat perilaku komunikasi yang
terjadi di Whatsapp dan
mengidentifikasi apakah
meningkatnya distribusi Hoax
dipengaruhi oleh adanya WhatsApp
sebagai media sosial yang
mempercepat distribusi informasi di
kalangan Generasi X.
PAGE 4
Hipotesis
Meningkatnya fenomena hoax
dipengaruhi oleh adanya media
sosial WhatsApp sebagai media
komunikasi dan distribusi
informasi.
5. Teori dan
Pendekatan
Teori Difusi Informasi
Proses penyebaran serapan ide-ide
atau hal-hal baru yang terjadi
secara terus menerus dari suatu
tempat ke tempat yang lain, dari
suatu kurun waktu ke kurun waktu
yang berikut, dari suatu bidang
tertentu ke bidang yang lainnya
kepada sekelompok anggota dari
sistem sosial. (Rogers, 1995)
PAGE 2
6. Teori dan
Pendekatan
Pendekatan Things
Aplikasi WhatsApp dalam penelitian ini
dapat dipersonalisasi untuk kebutuhan
individu.
Pendekatan Relationship
Terdapat hubungan yang terbentuk secara
online sebagai akibat dari interaksi di
WhatsApp
Pendekatan Practice
Individu melakukan praktek terhadap dan
akibat dari berita Hoax yang tersebar
ketika mereka beraktivitas di WhatsApp.
PAGE 2
7. Profil
Responden
PAGE 5
Dava Kharis
20, Rawamangun
laki-laki
Mahasiswa Ilmu
Komunikasi
Marsha Vanessa
19, Cinere
perempuan
Mahasiswa Ilmu
Komunikasi
Ratih Mustikoningsih
21, Tebet
perempuan
Mahasiswa Ilmu
Komunikasi
Angel Permatasari
20, Bekasi
perempuan
Mahasiswa Ilmu
Komunikasi
Syahdah Amna
21, Pamulang
perempuan
Mahasiswa Ilmu
Komunikasi
8. Profil
Responden
PAGE 5
Ellies Melinda Tobing
48, Cinere
Ibu Rumah Tangga
Emy Rissa
45, Bekasi
Ibu Rumah Tangga
Mamik Retno
49, Depok
PNS Kementrian
Pertahanan
Soenarti
43, Pamulang
Ibu Rumah Tangga
Lissi Herawati
48, Bandung
Pekerja Swasta
9. Metode Penelitian
PAGE 7
FGD bersama 4 orang
mahasiswa Komunikasi
untuk mewawancarai
mereka terkait
fenomena hoax di
WhatsApp pada
kalangan Generasi X
terkhusus orang tua di
lingkup kehidupannya.
Wawancara via telepon
dilaksanakan untuk
wawancara in-depth
kepada Generasi X
terkait perilakunya
dalam berkirim pesan di
WhatsApp, berfokus
pada fenomena Hoax.
Dari melihat interface
aplikasi WhatsApp yang
digunakan, kami ingin
mendapat gambaran
yang jauh lebih jelas
dan mendetail terkait
fenomena distribusi
Hoax ini.
10. Hasil Penelitian
5/5 mahasiswa dan
3/5 Generasi X tidak
langsung percaya
akan informasi yang
diterima di Whatsapp
Generasi X menyebarkan Hoax
di Whatsapp dengan dasar
ketidaktahuan kalau berita
tersebut adalah Hoax, dengan
motif untuk memberikan
informasi yang bermanfaat
Walaupun Whatsapp
merupakan media yang
paling banyak menjadi
sumber hoax, generasi X
juga terpapar hoax
melalui facebook
Generasi X dan mahasiswa
masih kerap terpapar dan
menyebarkan berita Hoax di
Whatsapp, namun dengan
frekuensi yang tidak terlalu
sering (hanya 1-3/bulan).
Konten yang biasanya
paling banyak tersebar
dan rentan hoax
adalah mengenai
kesehatan dan berita /
fenomena yang terjadi
11. Hasil Penelitian
Terdapat peran
keluarga sebagai fact
checker, 2 dari
Mahasiswa Komunikasi
merupakan salah
satunya
Jika menemukan berita
Hoax yang disebar di
Whatsapp, Generasi X dan
mahasiswa cenderung
mengoreksinya jika itu
merupakan bagian dari
circle of trustnya
Keluarga
merupakan circle
of trust utama
dari generasi X
Circle of trust juga berpengaruh
terhadap penerimaan informasi dari
generasi X. Mereka cenderung lebih
mudah percaya omongan orang yang
memang dekat dengan mereka dan
sering bertemu langsung
14. PAGE 9
Kesimpulan
Tidak ada peningkatan dalam fenomena hoax yang
terjadi di whatsapp, namun tetap konstan terjadi.
Whatsapp sebagai media yang mempercepat distribusi
informasi sudah tidak terlalu berpengaruh lagi di dalam
distribusi informasi Hoax di kalangan Generasi X, salah
satunya disebabkan oleh adanya peran fact checker.
15. Referensi
- Anonim. (2017). Infografis Hasil Survey MASTEL Tentang
Wabah Hoax Nasional. Mastel.id. Diakses dari
https://mastel.id/infografis-hasil-survey-mastel-tentang-
wabah-hoax-nasional/.
- Anggraeni, Lutfhi. (2018). 130 Juta Penduduk Indonesia Sudah
Pakai Medsos. Diakses dari
http://teknologi.metrotvnews.com/news-teknologi/0k8L1edk-
130-juta-penduduk-indonesia-sudah-pakai-medsos.
- Sarah Pink. 2016. Digital Etnography. California: SAGE
Publications Ltd
PAGE 8