SlideShare a Scribd company logo
1 of 41
Download to read offline
KEPERCAYAAN PUBLIK TERHADAP
MEDIA PERS ARUS UTAMA DI MASA
PANDEMI COVID-19 2021
Dewan Pers dan Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)
TIM PENELITI
Dwi Ajeng Widarini, S.Sos, MI.Kom Fizzy Andriani, SE.MSi DR. Natalina Nilamsari, MSi
Pendahuluan
Media arus utama, menjadi sarana informasi yang menyajikan informasi yang
teruji kebenarannya dan menyajikan fakta yang relevan sesuai dengan
kebutuhan publik. Sebagai pilar keempat dalam negara demokrasi, media pers
arus utama harus bisa menjadi alat kontrol dan menjadi ruang komunikasi
publik yang berpihak kepada kepentingan masyarakat.
Di tengah ketidakpastian arus informasi dan banjirnya informasi di media
sosial, kinerja jurnalis dalam menghadirkan data dan fakta menjadi petunjuk
arah bagi masyarakat, pemerintah, dan pemangku kebijakan lainnya.
Memberikan gambaran tingkat kepercayaan publik terhadap media pers arus
utama dibandingkan dengan platform media sosial di tahun 2021 berdasarkan
karakteristik usia, pendidikan, jenis kelamin, dan provinsi.
Tujuan Penelitian
Metodologi
Elemen Desain Metodologi Penelitian
Lingkup Penelitian Survei tingkat Kepercayaan Publik Terhadap Media Arus Utama terhadap
pengguna media pers arus utama dan media sosial.
Responden Responden dalam penelitian ini penduduk Indonesia dengan usia 13 ke
atas yang dalam penelitian ini akan diklasifikasikan sebagai Generasi Z,
Generasi Millenial, Generasi X, dan Baby Boomers.
Jenis pekerjaan, pendidikan dan jenis kelamin tidak dibatasi
Metode Pengumpulan
Data
Pengumpulan data dengan survey secara daring
Teknik Penentuan sampel secara proposional dengan total sampel 1020
orang.
Margin of Error + 3% di 95% tingkat kepercayaan
Kerangka Berpikir
Instrumen Karakteristik
Responden
Frekuensi Penggunaan Media Kepercayaan Terhadap Media
Arus Utama
Kepercayaan Terhadap Media
terkait Informasi Pandemi
Instrumen
Pendukung
· Domisili/ Provinsi
· Jenis Kelamin
· Usia
· Tingkat Pendidikan
· Pekerjaan
· Pilihan Media (Berbayar/Gratis)
· Pilihan Media yang Dikonsumsi
· Frekuensi Konsumsi Media (13
media)
· Pilihan Media untuk
mendapatkan informasi pertama
kali.
· Media untuk Konfirmasi Berita
· Alasan Memilih Media (13 Media
dengan 5 pilihan)
· Kepercayaan terhadap sumber
informasi
· Tingkat Kepercayaan pada 13 Media
· Alasan Media Pers Dipercaya (5
Media)
· Alasan Media Pers tidak Dipercaya
(5 Media)
· Alasan Media Sosial/Berbagi
Dipercaya (8 Media)
· Alasan Media Sosial/Berbagi tidak
dapat dipercaya (8 Media)
· Media yang dipercaya terkait
Informasi Pandemi
· Narasumber yang dipercaya
terkait informasi Pandemi
Jumlah
Pertanyaan
· 5 Pertanyaan multiple
choices
· 3 Pertanyaan multiple answers
· 3 Pertanyaan Grid Multiple
Choices (masing2 untuk 13
media)
· 1 Pertanyaan multiple choice
· 5 pertanyaan Grid Multiple Choices
(13 Media)
· 1 Pertanyaan Multiple Choice
· 1 Pertanyaan Grid Multiple
Choice
Hasil Penelitian
Responden berasal dari 34 provinsi dengan jumlah sampel tiap provinsi 30
orang. Total sampel 1020 orang.
Karakteristik Responden
Sebagian besar jenis kelamin responden perempuan.
Kelompok usia terbanyak dari Generasi Z.
53.8% 46,2%
Jenis Kelamin
n=1020
Karakteristik Responden
Tingkat Pendidikan sebagian besar S1.
37.1 persen pekerjaan responden adalah Pelajar atau Mahasiswa.
Pola Konsumsi Media Arus Utama
Sebagian besar responden mengkonsumsi media arus utama secara gratis.
n=1020
Frekuensi Konsumsi Berdasarkan Jenis Media
YouTube, WhatsApp, Instagram, Media Siber dan Televisi/ Streaming merupakan jenis media yang oleh sebagian
besar responden digunakan sehari-hari.
n=1020
Durasi Konsumsi Media
Durasi yang digunakan responden dalam mengkonsumsi media sosial lebih dari 2 jam dan setiap < 2
jam. Sedangkan durasi untuk mengakses media arus utama kurang dari 2 jam dan jarang atau
sesekali.
Media yang Digunakan Untuk Mendapatkan
Informasi Pertama
WhatsApp, Media Siber, Instagram, Televisi/Televisi Streaming dan Twitter adalah lima media teratas yang
digunakan oleh responden untuk mendapatkan informasi pertama.
n=1020
Perbandingan Media yang Digunakan Untuk
Informasi Pertama berdasarkan Usia
Sebagian besar Generasi Z menggunakan Instagram dan WhatsApp untuk mendapatkan informasi
pertama. Generasi Millenial menggunakan Media Siber dan WhatsApp.
Generasi X menggunakan Media Siber dan WhatsApp sementara Generasi Baby Boomers WhatsApp dan
Televisi/Televisi Streaming.
n=1020
Media yang Digunakan Untuk Mencari
Kebenaran Informasi
Media siber, Televisi, YouTube, Surat Kabar Harian dan Twitter, merupakan media yang digunakan oleh
sebagian besar responden untuk mencari kebenaran informasi.
n=1020
Alasan Pemilihan Media
Media Arus Utama dipilih karena informasi terpercaya, kecepatan informasi, dan kemudahan akses.
n=1020
Alasan Pemilihan Media
Kecepatan informasi dan kemudahan akses informasi menjadi alasan utama responden memilih
informasi dari media sosial, meski informasi tersebut rendah tingkat kepercayaannya.
n=1020
Kepercayaan Terhadap Media Arus Utama
Sebagian besar responden cukup percaya dan percaya pada Media Arus Utama.
n=1020
Kepercayaan Terhadap Surat Kabar Harian
Sebagian besar responden di semua generasi Cukup Percaya terhadap Surat Kabar Harian, namun
sebanyak 109 di Generasi Z sudah tidak pernah mengakses media cetak tersebut. Hal serupa terjadi
dalam tabulasi silang dengan tingkat pendidikan meski surat kabar harian masih Cukup Percaya dan
Percaya.
n=1020
Kepercayaan Terhadap Surat Kabar
Mingguan/Tabloid/Majalah
Surat Kabar Mingguan Cukup Percaya di semua generasi, namun hampir di seluruh generasi sudah tidak pernah mengakses
media cetak tersebut. Hal serupa terjadi dalam tabulasi silang dengan tingkat pendidikan meski Surat Kabar Mingguan
masih Cukup Percaya dan Percaya, namun responden dengan semua tingkat pendidikan tidak lagi mengakses media
tersebut.
n=1020
Kepercayaan Terhadap Televisi
Responden Cukup Percaya dan Percaya pada Televisi di semua generasi. Hal serupa terjadi dalam
tabulasi silang dengan tingkat pendidikan Televisi Cukup Percaya dan Percaya oleh responden di
semua level pendidikan.
n=1020
Kepercayaan Terhadap Radio
Responden Cukup Percaya dan Percaya di semua generasi, namun sebanyak 109 di 101 Generasi Z, 60
Generasi Millenial dan 44 Generasi X sudah tidak pernah mengakses radio. tersebut. Hal serupa terjadi dalam
tabulasi silang dengan tingkat pendidikan Radio masih Cukup Percaya dan Percaya oleh sebagian besar
responden .
n=1020
Kepercayaan Media Siber
sebagian besar responden di semua generasi Cukup Percaya dan Percaya dengan Media Siber. Dalam tabulasi
silang dengan tingkat pendidikan, semua level pendidikan cukup percaya dan percaya pada Media Siber.
n=1020
Kepercayaan Terhadap Media Sosial
Sebagian responden terkait informasi dari media sosial berada dalam level
cukup percaya dan kurang percaya.
n=1020
Faktor Media Arus Utama Dipercaya
Penyajian data dan fakta menjadi faktor utama media arus utama dipercaya.
n=1020
Faktor Media Pers Arus Utama Kurang
Dipercaya
Media pers utama kurang dipercaya karena faktor penyajian berita tidak akurat dan narasumber hanya 1 pihak.
n=1020
Faktor Media Sosial Dipercaya
Media sosial dipercaya karena dapat menjadi penyeimbang informasi dari instansi tertentu dan orisinalitas.
n=1020
Faktor Media Sosial Kurang Dipercaya
Maraknya hoaks, informasi yang tidak jelas sumbernya, dan untuk kepentingan tertentu menjadi
alasan konten media sosial kurang dipercaya.
n=1020
Kepercayaan Terhadap Media Arus Utama
Terkait Informasi Mengenai Covid-19
Terkait informasi mengenai Covid-19 responden cukup percaya dan percaya informasi yang diberikan oleh
media arus utama.
n=1020
Kepercayaan Terhadap Sosial Terkait
Informasi Mengenai Covid-19
Terkait informasi Covid-19 responden cukup percaya terhadap informasi di media sosial, namun sebagian
responden juga memilih kurang percaya terhadap informasi yang ada di media sosial.
n=1020
Narasumber dari pemerintah dipercayai oleh
responden yang berasal dari NTT, Jawa Tengah,
Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Utara dengan
jumlah yang berimbang antara pakar dengan
narasumber dari pemerintah.
Kepercayaan Terhadap
Narasumber Terkait
Informasi Covid-19
n=1020
Perbandingan Kepercayaan Media Arus
Utama 2019 dan 2021
Pada tahun 2019 media online/siber merupakan media arus utama yang digunakan untuk mendapatkan
informasi pertama sebesar 26.67 persen, sedangkan pada tahun 2021 sebesar 22.5 persen.
Pada tahun 2021 WhatsApp merupakan media sosial pertama yang digunakan untuk mendapatkan
informasi oleh 22.5 persen responden sedangkan pada tahun 2019 sebesar 22.75 persen.
Perbandingan Kepercayaan Media Arus Utama
2019 dan 2021
Perbandingan penggunaan media dalam
mencari kebenaran media online/siber
meduduki peringkat paling tinggi
sebesar 41.48 persen pada tahun 2019
dan 32.51 persen pada tahun 2021.
Demikian halnya dengan media
TV/Streaming yang berada pada nilai
prosentase pada tahun 2019 sebesar
27.06 persen dan tahun 2021 menurun
menjadi sebesar
18.13 persen. Media sosial YouTube
pada tahun 2021 berada pada tingkat
cukup tinggi sebesar 10,51 persen,
sedangkan pada tahun 2019 sebesar
4.48 persen.
Perbandingan Kepercayaan Media Arus
Utama 2019 dan 2021
Perbandingan Kepercayaan Media Arus
Utama 2019 dan 2021
Kepercayaan pada media arus utama pada tahun 2021 berada di level cukup percaya
dan percaya. Media Siber cukup dipercaya 47.8 persen, Televisi 44.2 persen, Radio 40.1
persen, Surat Kabar Mingguan 40.1 persen dan Surat Kabar Harian 35.8 persen.
Sedangkan di tahun 2019 Media Siber cukup dipercaya 50.69 persen, Radio cukup
dipercaya 50.69 persen, Televisi cukup dipercaya 41.57 persen, Surat Kabar
Mingguan/Tabloid 52.06 persen, sedangkan Surat Kabar Harian cukup dipercaya 48.43
persen.
Simpulan
1. Dalam survey ini sebagian besar usia respendon 13-25 tahun (47%), usia ini masuk dalam kategori
generasi Z. Rentang usia 25-40 tahun atau generasi millenial (30.3%). Generasi X dengan rentang usia
40-56 tahun (20,3%). Generasi Baby Boomers yang berusia diatas 56 tahun sejumlah 2,5%.
2. Media baru (Youtube, Whatsapp, Instagram, media siber) menjadi pilihan teratas bagi sebagian besar
responden dalam mengkomsumsi media sehari-hari.
3. WhatsApp, Media Siber atau Media Online, Instagram merupakan media yang digunakan untuk
memperoleh informasi pertama kali.
4. Kategori media arus utama kecepatan informasi, kemudahan akses dan informasi terpercaya.
5. Media pers lebih dipercaya berdasarkan faktor data dan fakta yang disajikan, nama besar media, dan
narasumber berita. .
Simpulan
6. Media online/siber merupakan media yang paling tinggi digunakan oleh responden dalam mencari
kebenaran informasi sebesar 32.51 persen, kemudian TV/Streaming sebesar 18,13 persen. Adapun
media sosial Youtuber (10,51 %) Twitter (7,33 %) dan WhatsApp (6,14%) yang menduduki peringkat
tertinggi. Tiko Tok merupakan media baru yang banyak digunakan saat pandemi sebesar 1.44 persen dan
lebih tinggi dari Line sebesar 0.69 %.
7. Sebagian besar responden dari 34 provinsi mempercayai informasi dari pakar di bidang yang relevan
terkait informasi Covid-19. Narasumber dari pemerintah dipercayai oleh responden yang berasal dari
NTT, Jawa Tengah, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Utara dengan jumlah yang berimbang antara pakar
dengan narasumber dari pemerintah.
Simpulan
8. Hadirnya media Tiktok disaat pandemi memberikan informasi pertama bagi khalayak yaitu sebesar 3.0%.
Pada tahun 2019 media online/siber merupakan media dalam mendapatkan informasi pertama sebesar
26.67 persen, sedangkan pada tahun 2021 sebesar 22.5 persen. Pada tahun 2020 WhatsApp merupakan
media pertama dalam mendapatkan informasi yaitu sebesar 22.5 persen sedangkan pada tahun 2019
sebesar 22.75 persen.
Rekomendasi
1. Meningkatkan kemampuan SDM media arus utama.
2. Perlu meningkatkan kerjasama antar pers, masyarakat, akademisi, pemerintah untuk
pengetahuan digital literasi.
3. Pengembangan bisnis model perusahan pers dengan pengembangan teknologi, riset dan
Development, serta menggunakan media sosial sebagai saluran untuk media arus utama
menyampaikan berita.
4. Terkait informasi Covid-19, Keberagaman informasi dari pemerintah dan pakar yang relevan
perlu ditampilkan seimbang di media arus utama.
5. Untuk penelitian selanjutnya dapat dilakukan riset berkelanjutan terkait kepercayaan media
arus utama di tahun 2022, hubungan antara kompetensi wartawan dengan kepercayaan
media arus utama, dan bisnis model perusahaan media pers arus utama yang bisa
diterapkan di Indonesia.
Terima Kasih

More Related Content

Similar to Kepercayaan Publik Terhadap Media Arus Utama di Masa Pandemi 2021

Aktivisme Digital di Abad Informasi
Aktivisme Digital di Abad InformasiAktivisme Digital di Abad Informasi
Aktivisme Digital di Abad InformasiDamar Juniarto
 
'MAKALAH KLP 6' _231219_12550811111.docx
'MAKALAH KLP 6' _231219_12550811111.docx'MAKALAH KLP 6' _231219_12550811111.docx
'MAKALAH KLP 6' _231219_12550811111.docxhasrinafebriani06
 
'MAKALAH KLP 9' _231219_125508222222.pdf
'MAKALAH KLP 9' _231219_125508222222.pdf'MAKALAH KLP 9' _231219_125508222222.pdf
'MAKALAH KLP 9' _231219_125508222222.pdfhasrinafebriani06
 
6334-Article Text-20951-1-10-20230515.pdf
6334-Article Text-20951-1-10-20230515.pdf6334-Article Text-20951-1-10-20230515.pdf
6334-Article Text-20951-1-10-20230515.pdfhasrinafebriani06
 
Covid19 dan Media
Covid19 dan Media Covid19 dan Media
Covid19 dan Media LSP3I
 
Dunia maya; Informasi Sampah dan Alat Propaganda
Dunia maya; Informasi Sampah dan Alat PropagandaDunia maya; Informasi Sampah dan Alat Propaganda
Dunia maya; Informasi Sampah dan Alat PropagandaLSP3I
 
Pengaruh Media Sosial WhatsApp Sebagai Media Komunikasi & Penyebaran Informas...
Pengaruh Media Sosial WhatsApp Sebagai Media Komunikasi & Penyebaran Informas...Pengaruh Media Sosial WhatsApp Sebagai Media Komunikasi & Penyebaran Informas...
Pengaruh Media Sosial WhatsApp Sebagai Media Komunikasi & Penyebaran Informas...Maulia Yulistiana
 
Presentasi uas digital etnografi kelompok 1
Presentasi uas digital etnografi kelompok 1Presentasi uas digital etnografi kelompok 1
Presentasi uas digital etnografi kelompok 1Maulia Yulistiana
 
Jurnal Fajar Setyaning Dwi Putra_Universitas Pendidikan Indonesia
Jurnal Fajar Setyaning Dwi Putra_Universitas Pendidikan IndonesiaJurnal Fajar Setyaning Dwi Putra_Universitas Pendidikan Indonesia
Jurnal Fajar Setyaning Dwi Putra_Universitas Pendidikan IndonesiaFajar Setyaning
 
Vol 1 no_1_desember_2014_4_h_muhammad_rustam-57bad-2142_522
Vol 1 no_1_desember_2014_4_h_muhammad_rustam-57bad-2142_522Vol 1 no_1_desember_2014_4_h_muhammad_rustam-57bad-2142_522
Vol 1 no_1_desember_2014_4_h_muhammad_rustam-57bad-2142_522STISIPWIDURI
 
Manajemen Kampanye.pptx
Manajemen Kampanye.pptxManajemen Kampanye.pptx
Manajemen Kampanye.pptxBellaAmalia17
 
Bahan ajar new media dalam komunikasi politik
Bahan ajar new media dalam komunikasi politikBahan ajar new media dalam komunikasi politik
Bahan ajar new media dalam komunikasi politikMuhammadNajmuddin20
 
Media Sosial
Media SosialMedia Sosial
Media SosialSee Iena
 

Similar to Kepercayaan Publik Terhadap Media Arus Utama di Masa Pandemi 2021 (20)

Aktivisme Digital di Abad Informasi
Aktivisme Digital di Abad InformasiAktivisme Digital di Abad Informasi
Aktivisme Digital di Abad Informasi
 
'MAKALAH KLP 6' _231219_12550811111.docx
'MAKALAH KLP 6' _231219_12550811111.docx'MAKALAH KLP 6' _231219_12550811111.docx
'MAKALAH KLP 6' _231219_12550811111.docx
 
Strategi IJK memanfaatkan media dan sekolah sebagai ajang edukasi
Strategi IJK memanfaatkan media dan sekolah sebagai ajang edukasiStrategi IJK memanfaatkan media dan sekolah sebagai ajang edukasi
Strategi IJK memanfaatkan media dan sekolah sebagai ajang edukasi
 
'MAKALAH KLP 9' _231219_125508222222.pdf
'MAKALAH KLP 9' _231219_125508222222.pdf'MAKALAH KLP 9' _231219_125508222222.pdf
'MAKALAH KLP 9' _231219_125508222222.pdf
 
6334-Article Text-20951-1-10-20230515.pdf
6334-Article Text-20951-1-10-20230515.pdf6334-Article Text-20951-1-10-20230515.pdf
6334-Article Text-20951-1-10-20230515.pdf
 
PMSDDTS18122017.pdf
PMSDDTS18122017.pdfPMSDDTS18122017.pdf
PMSDDTS18122017.pdf
 
Covid19 dan Media
Covid19 dan Media Covid19 dan Media
Covid19 dan Media
 
Dunia maya; Informasi Sampah dan Alat Propaganda
Dunia maya; Informasi Sampah dan Alat PropagandaDunia maya; Informasi Sampah dan Alat Propaganda
Dunia maya; Informasi Sampah dan Alat Propaganda
 
Digital Etnografi Penelitian
Digital Etnografi PenelitianDigital Etnografi Penelitian
Digital Etnografi Penelitian
 
Pengaruh Media Sosial WhatsApp Sebagai Media Komunikasi & Penyebaran Informas...
Pengaruh Media Sosial WhatsApp Sebagai Media Komunikasi & Penyebaran Informas...Pengaruh Media Sosial WhatsApp Sebagai Media Komunikasi & Penyebaran Informas...
Pengaruh Media Sosial WhatsApp Sebagai Media Komunikasi & Penyebaran Informas...
 
Presentasi uas digital etnografi kelompok 1
Presentasi uas digital etnografi kelompok 1Presentasi uas digital etnografi kelompok 1
Presentasi uas digital etnografi kelompok 1
 
Jurnal Fajar Setyaning Dwi Putra_Universitas Pendidikan Indonesia
Jurnal Fajar Setyaning Dwi Putra_Universitas Pendidikan IndonesiaJurnal Fajar Setyaning Dwi Putra_Universitas Pendidikan Indonesia
Jurnal Fajar Setyaning Dwi Putra_Universitas Pendidikan Indonesia
 
PAMPLET.pptx
PAMPLET.pptxPAMPLET.pptx
PAMPLET.pptx
 
Vol 1 no_1_desember_2014_4_h_muhammad_rustam-57bad-2142_522
Vol 1 no_1_desember_2014_4_h_muhammad_rustam-57bad-2142_522Vol 1 no_1_desember_2014_4_h_muhammad_rustam-57bad-2142_522
Vol 1 no_1_desember_2014_4_h_muhammad_rustam-57bad-2142_522
 
Mengapa Media Berperan Penting Tingkatkan Literasi Keuangan
Mengapa Media Berperan Penting Tingkatkan Literasi KeuanganMengapa Media Berperan Penting Tingkatkan Literasi Keuangan
Mengapa Media Berperan Penting Tingkatkan Literasi Keuangan
 
MEDIA PENTING SEBAGAI AJANG PROMOSI DAN EDUKASI
MEDIA PENTING SEBAGAI AJANG PROMOSI DAN EDUKASIMEDIA PENTING SEBAGAI AJANG PROMOSI DAN EDUKASI
MEDIA PENTING SEBAGAI AJANG PROMOSI DAN EDUKASI
 
Manajemen Kampanye.pptx
Manajemen Kampanye.pptxManajemen Kampanye.pptx
Manajemen Kampanye.pptx
 
OPINI
OPINIOPINI
OPINI
 
Bahan ajar new media dalam komunikasi politik
Bahan ajar new media dalam komunikasi politikBahan ajar new media dalam komunikasi politik
Bahan ajar new media dalam komunikasi politik
 
Media Sosial
Media SosialMedia Sosial
Media Sosial
 

More from RepublikaDigital

Surat Putusan Dewan Pers 85/DP/K/I/2024 tentang aduan Arya Wedakarna
Surat Putusan Dewan Pers 85/DP/K/I/2024 tentang aduan Arya WedakarnaSurat Putusan Dewan Pers 85/DP/K/I/2024 tentang aduan Arya Wedakarna
Surat Putusan Dewan Pers 85/DP/K/I/2024 tentang aduan Arya WedakarnaRepublikaDigital
 
Keterangan Kementerian Luar Negeri Saudi
Keterangan Kementerian Luar Negeri SaudiKeterangan Kementerian Luar Negeri Saudi
Keterangan Kementerian Luar Negeri SaudiRepublikaDigital
 
Putusan Pendahuluan ICJ atas gugatan Afrika Selatan
Putusan Pendahuluan ICJ atas gugatan Afrika SelatanPutusan Pendahuluan ICJ atas gugatan Afrika Selatan
Putusan Pendahuluan ICJ atas gugatan Afrika SelatanRepublikaDigital
 
Putusan Pendahuluan Mahkamah Internasional
Putusan Pendahuluan Mahkamah InternasionalPutusan Pendahuluan Mahkamah Internasional
Putusan Pendahuluan Mahkamah InternasionalRepublikaDigital
 
Surat Pengunduran Diri Craig Mokhiber
Surat Pengunduran Diri Craig MokhiberSurat Pengunduran Diri Craig Mokhiber
Surat Pengunduran Diri Craig MokhiberRepublikaDigital
 
Laporan Dewan HAM PBB Tentang Belanja Senjata Myanmar
Laporan Dewan HAM PBB Tentang Belanja Senjata MyanmarLaporan Dewan HAM PBB Tentang Belanja Senjata Myanmar
Laporan Dewan HAM PBB Tentang Belanja Senjata MyanmarRepublikaDigital
 
UU Darurat Nomor 51 Tahun 1951
UU Darurat Nomor 51 Tahun 1951UU Darurat Nomor 51 Tahun 1951
UU Darurat Nomor 51 Tahun 1951RepublikaDigital
 
Risalah Rapat Komisi I DPR dan Menkominfo pada 1 Februari 2021
Risalah Rapat Komisi I DPR dan Menkominfo pada 1 Februari 2021Risalah Rapat Komisi I DPR dan Menkominfo pada 1 Februari 2021
Risalah Rapat Komisi I DPR dan Menkominfo pada 1 Februari 2021RepublikaDigital
 
Buku-Pilot-Project-Model-Bisnis-Pengembangan-Ekonomi-Pesantren-Berbasis-EBT.pdf
Buku-Pilot-Project-Model-Bisnis-Pengembangan-Ekonomi-Pesantren-Berbasis-EBT.pdfBuku-Pilot-Project-Model-Bisnis-Pengembangan-Ekonomi-Pesantren-Berbasis-EBT.pdf
Buku-Pilot-Project-Model-Bisnis-Pengembangan-Ekonomi-Pesantren-Berbasis-EBT.pdfRepublikaDigital
 
Paparan Potensi Kerisi Lemhannas
Paparan Potensi Kerisi LemhannasPaparan Potensi Kerisi Lemhannas
Paparan Potensi Kerisi LemhannasRepublikaDigital
 
Dokumen DNI soal Laporan Penampakan UFO pada 2022
Dokumen DNI soal Laporan Penampakan UFO pada 2022Dokumen DNI soal Laporan Penampakan UFO pada 2022
Dokumen DNI soal Laporan Penampakan UFO pada 2022RepublikaDigital
 
Pernyataan Sikap Bersama Fraksi Partai Parlemen DPR RI
Pernyataan Sikap Bersama Fraksi Partai Parlemen DPR RIPernyataan Sikap Bersama Fraksi Partai Parlemen DPR RI
Pernyataan Sikap Bersama Fraksi Partai Parlemen DPR RIRepublikaDigital
 
Surat Edaran Vaksin Meningitis
Surat Edaran Vaksin MeningitisSurat Edaran Vaksin Meningitis
Surat Edaran Vaksin MeningitisRepublikaDigital
 
The Muslim 500 2023 edition.pdf
The Muslim 500 2023 edition.pdfThe Muslim 500 2023 edition.pdf
The Muslim 500 2023 edition.pdfRepublikaDigital
 
Kesimpulan dan Rekomendasi TGIPF
Kesimpulan dan Rekomendasi TGIPFKesimpulan dan Rekomendasi TGIPF
Kesimpulan dan Rekomendasi TGIPFRepublikaDigital
 
Masterplan Eksyar_Preview.pdf
Masterplan Eksyar_Preview.pdfMasterplan Eksyar_Preview.pdf
Masterplan Eksyar_Preview.pdfRepublikaDigital
 

More from RepublikaDigital (20)

Surat Putusan Dewan Pers 85/DP/K/I/2024 tentang aduan Arya Wedakarna
Surat Putusan Dewan Pers 85/DP/K/I/2024 tentang aduan Arya WedakarnaSurat Putusan Dewan Pers 85/DP/K/I/2024 tentang aduan Arya Wedakarna
Surat Putusan Dewan Pers 85/DP/K/I/2024 tentang aduan Arya Wedakarna
 
Keterangan Kementerian Luar Negeri Saudi
Keterangan Kementerian Luar Negeri SaudiKeterangan Kementerian Luar Negeri Saudi
Keterangan Kementerian Luar Negeri Saudi
 
Putusan Pendahuluan ICJ atas gugatan Afrika Selatan
Putusan Pendahuluan ICJ atas gugatan Afrika SelatanPutusan Pendahuluan ICJ atas gugatan Afrika Selatan
Putusan Pendahuluan ICJ atas gugatan Afrika Selatan
 
Putusan Pendahuluan Mahkamah Internasional
Putusan Pendahuluan Mahkamah InternasionalPutusan Pendahuluan Mahkamah Internasional
Putusan Pendahuluan Mahkamah Internasional
 
Surat Pengunduran Diri Craig Mokhiber
Surat Pengunduran Diri Craig MokhiberSurat Pengunduran Diri Craig Mokhiber
Surat Pengunduran Diri Craig Mokhiber
 
Nama-nama Korban di Gaza
Nama-nama Korban di GazaNama-nama Korban di Gaza
Nama-nama Korban di Gaza
 
Laporan Dewan HAM PBB Tentang Belanja Senjata Myanmar
Laporan Dewan HAM PBB Tentang Belanja Senjata MyanmarLaporan Dewan HAM PBB Tentang Belanja Senjata Myanmar
Laporan Dewan HAM PBB Tentang Belanja Senjata Myanmar
 
UU Darurat Nomor 51 Tahun 1951
UU Darurat Nomor 51 Tahun 1951UU Darurat Nomor 51 Tahun 1951
UU Darurat Nomor 51 Tahun 1951
 
Risalah Rapat Komisi I DPR dan Menkominfo pada 1 Februari 2021
Risalah Rapat Komisi I DPR dan Menkominfo pada 1 Februari 2021Risalah Rapat Komisi I DPR dan Menkominfo pada 1 Februari 2021
Risalah Rapat Komisi I DPR dan Menkominfo pada 1 Februari 2021
 
Buku-Pilot-Project-Model-Bisnis-Pengembangan-Ekonomi-Pesantren-Berbasis-EBT.pdf
Buku-Pilot-Project-Model-Bisnis-Pengembangan-Ekonomi-Pesantren-Berbasis-EBT.pdfBuku-Pilot-Project-Model-Bisnis-Pengembangan-Ekonomi-Pesantren-Berbasis-EBT.pdf
Buku-Pilot-Project-Model-Bisnis-Pengembangan-Ekonomi-Pesantren-Berbasis-EBT.pdf
 
Paparan Potensi Kerisi Lemhannas
Paparan Potensi Kerisi LemhannasPaparan Potensi Kerisi Lemhannas
Paparan Potensi Kerisi Lemhannas
 
Dokumen DNI soal Laporan Penampakan UFO pada 2022
Dokumen DNI soal Laporan Penampakan UFO pada 2022Dokumen DNI soal Laporan Penampakan UFO pada 2022
Dokumen DNI soal Laporan Penampakan UFO pada 2022
 
Pernyataan Sikap Bersama Fraksi Partai Parlemen DPR RI
Pernyataan Sikap Bersama Fraksi Partai Parlemen DPR RIPernyataan Sikap Bersama Fraksi Partai Parlemen DPR RI
Pernyataan Sikap Bersama Fraksi Partai Parlemen DPR RI
 
Surat Edaran Vaksin Meningitis
Surat Edaran Vaksin MeningitisSurat Edaran Vaksin Meningitis
Surat Edaran Vaksin Meningitis
 
The Muslim 500 2023 edition.pdf
The Muslim 500 2023 edition.pdfThe Muslim 500 2023 edition.pdf
The Muslim 500 2023 edition.pdf
 
Kesimpulan dan Rekomendasi TGIPF
Kesimpulan dan Rekomendasi TGIPFKesimpulan dan Rekomendasi TGIPF
Kesimpulan dan Rekomendasi TGIPF
 
SURAT MAJELIS DPP PPP.pdf
SURAT MAJELIS DPP PPP.pdfSURAT MAJELIS DPP PPP.pdf
SURAT MAJELIS DPP PPP.pdf
 
BPS Agustus 2022.pdf
BPS Agustus 2022.pdfBPS Agustus 2022.pdf
BPS Agustus 2022.pdf
 
BPS Juli.pdf
BPS Juli.pdfBPS Juli.pdf
BPS Juli.pdf
 
Masterplan Eksyar_Preview.pdf
Masterplan Eksyar_Preview.pdfMasterplan Eksyar_Preview.pdf
Masterplan Eksyar_Preview.pdf
 

Kepercayaan Publik Terhadap Media Arus Utama di Masa Pandemi 2021

  • 1. KEPERCAYAAN PUBLIK TERHADAP MEDIA PERS ARUS UTAMA DI MASA PANDEMI COVID-19 2021 Dewan Pers dan Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)
  • 2. TIM PENELITI Dwi Ajeng Widarini, S.Sos, MI.Kom Fizzy Andriani, SE.MSi DR. Natalina Nilamsari, MSi
  • 3. Pendahuluan Media arus utama, menjadi sarana informasi yang menyajikan informasi yang teruji kebenarannya dan menyajikan fakta yang relevan sesuai dengan kebutuhan publik. Sebagai pilar keempat dalam negara demokrasi, media pers arus utama harus bisa menjadi alat kontrol dan menjadi ruang komunikasi publik yang berpihak kepada kepentingan masyarakat. Di tengah ketidakpastian arus informasi dan banjirnya informasi di media sosial, kinerja jurnalis dalam menghadirkan data dan fakta menjadi petunjuk arah bagi masyarakat, pemerintah, dan pemangku kebijakan lainnya.
  • 4. Memberikan gambaran tingkat kepercayaan publik terhadap media pers arus utama dibandingkan dengan platform media sosial di tahun 2021 berdasarkan karakteristik usia, pendidikan, jenis kelamin, dan provinsi. Tujuan Penelitian
  • 5. Metodologi Elemen Desain Metodologi Penelitian Lingkup Penelitian Survei tingkat Kepercayaan Publik Terhadap Media Arus Utama terhadap pengguna media pers arus utama dan media sosial. Responden Responden dalam penelitian ini penduduk Indonesia dengan usia 13 ke atas yang dalam penelitian ini akan diklasifikasikan sebagai Generasi Z, Generasi Millenial, Generasi X, dan Baby Boomers. Jenis pekerjaan, pendidikan dan jenis kelamin tidak dibatasi Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data dengan survey secara daring Teknik Penentuan sampel secara proposional dengan total sampel 1020 orang. Margin of Error + 3% di 95% tingkat kepercayaan
  • 6. Kerangka Berpikir Instrumen Karakteristik Responden Frekuensi Penggunaan Media Kepercayaan Terhadap Media Arus Utama Kepercayaan Terhadap Media terkait Informasi Pandemi Instrumen Pendukung · Domisili/ Provinsi · Jenis Kelamin · Usia · Tingkat Pendidikan · Pekerjaan · Pilihan Media (Berbayar/Gratis) · Pilihan Media yang Dikonsumsi · Frekuensi Konsumsi Media (13 media) · Pilihan Media untuk mendapatkan informasi pertama kali. · Media untuk Konfirmasi Berita · Alasan Memilih Media (13 Media dengan 5 pilihan) · Kepercayaan terhadap sumber informasi · Tingkat Kepercayaan pada 13 Media · Alasan Media Pers Dipercaya (5 Media) · Alasan Media Pers tidak Dipercaya (5 Media) · Alasan Media Sosial/Berbagi Dipercaya (8 Media) · Alasan Media Sosial/Berbagi tidak dapat dipercaya (8 Media) · Media yang dipercaya terkait Informasi Pandemi · Narasumber yang dipercaya terkait informasi Pandemi Jumlah Pertanyaan · 5 Pertanyaan multiple choices · 3 Pertanyaan multiple answers · 3 Pertanyaan Grid Multiple Choices (masing2 untuk 13 media) · 1 Pertanyaan multiple choice · 5 pertanyaan Grid Multiple Choices (13 Media) · 1 Pertanyaan Multiple Choice · 1 Pertanyaan Grid Multiple Choice
  • 8. Responden berasal dari 34 provinsi dengan jumlah sampel tiap provinsi 30 orang. Total sampel 1020 orang.
  • 9. Karakteristik Responden Sebagian besar jenis kelamin responden perempuan. Kelompok usia terbanyak dari Generasi Z. 53.8% 46,2% Jenis Kelamin n=1020
  • 10. Karakteristik Responden Tingkat Pendidikan sebagian besar S1. 37.1 persen pekerjaan responden adalah Pelajar atau Mahasiswa.
  • 11. Pola Konsumsi Media Arus Utama Sebagian besar responden mengkonsumsi media arus utama secara gratis. n=1020
  • 12. Frekuensi Konsumsi Berdasarkan Jenis Media YouTube, WhatsApp, Instagram, Media Siber dan Televisi/ Streaming merupakan jenis media yang oleh sebagian besar responden digunakan sehari-hari. n=1020
  • 13. Durasi Konsumsi Media Durasi yang digunakan responden dalam mengkonsumsi media sosial lebih dari 2 jam dan setiap < 2 jam. Sedangkan durasi untuk mengakses media arus utama kurang dari 2 jam dan jarang atau sesekali.
  • 14. Media yang Digunakan Untuk Mendapatkan Informasi Pertama WhatsApp, Media Siber, Instagram, Televisi/Televisi Streaming dan Twitter adalah lima media teratas yang digunakan oleh responden untuk mendapatkan informasi pertama. n=1020
  • 15. Perbandingan Media yang Digunakan Untuk Informasi Pertama berdasarkan Usia Sebagian besar Generasi Z menggunakan Instagram dan WhatsApp untuk mendapatkan informasi pertama. Generasi Millenial menggunakan Media Siber dan WhatsApp. Generasi X menggunakan Media Siber dan WhatsApp sementara Generasi Baby Boomers WhatsApp dan Televisi/Televisi Streaming. n=1020
  • 16. Media yang Digunakan Untuk Mencari Kebenaran Informasi Media siber, Televisi, YouTube, Surat Kabar Harian dan Twitter, merupakan media yang digunakan oleh sebagian besar responden untuk mencari kebenaran informasi. n=1020
  • 17. Alasan Pemilihan Media Media Arus Utama dipilih karena informasi terpercaya, kecepatan informasi, dan kemudahan akses. n=1020
  • 18. Alasan Pemilihan Media Kecepatan informasi dan kemudahan akses informasi menjadi alasan utama responden memilih informasi dari media sosial, meski informasi tersebut rendah tingkat kepercayaannya. n=1020
  • 19. Kepercayaan Terhadap Media Arus Utama Sebagian besar responden cukup percaya dan percaya pada Media Arus Utama. n=1020
  • 20. Kepercayaan Terhadap Surat Kabar Harian Sebagian besar responden di semua generasi Cukup Percaya terhadap Surat Kabar Harian, namun sebanyak 109 di Generasi Z sudah tidak pernah mengakses media cetak tersebut. Hal serupa terjadi dalam tabulasi silang dengan tingkat pendidikan meski surat kabar harian masih Cukup Percaya dan Percaya. n=1020
  • 21. Kepercayaan Terhadap Surat Kabar Mingguan/Tabloid/Majalah Surat Kabar Mingguan Cukup Percaya di semua generasi, namun hampir di seluruh generasi sudah tidak pernah mengakses media cetak tersebut. Hal serupa terjadi dalam tabulasi silang dengan tingkat pendidikan meski Surat Kabar Mingguan masih Cukup Percaya dan Percaya, namun responden dengan semua tingkat pendidikan tidak lagi mengakses media tersebut. n=1020
  • 22. Kepercayaan Terhadap Televisi Responden Cukup Percaya dan Percaya pada Televisi di semua generasi. Hal serupa terjadi dalam tabulasi silang dengan tingkat pendidikan Televisi Cukup Percaya dan Percaya oleh responden di semua level pendidikan. n=1020
  • 23. Kepercayaan Terhadap Radio Responden Cukup Percaya dan Percaya di semua generasi, namun sebanyak 109 di 101 Generasi Z, 60 Generasi Millenial dan 44 Generasi X sudah tidak pernah mengakses radio. tersebut. Hal serupa terjadi dalam tabulasi silang dengan tingkat pendidikan Radio masih Cukup Percaya dan Percaya oleh sebagian besar responden . n=1020
  • 24. Kepercayaan Media Siber sebagian besar responden di semua generasi Cukup Percaya dan Percaya dengan Media Siber. Dalam tabulasi silang dengan tingkat pendidikan, semua level pendidikan cukup percaya dan percaya pada Media Siber. n=1020
  • 25. Kepercayaan Terhadap Media Sosial Sebagian responden terkait informasi dari media sosial berada dalam level cukup percaya dan kurang percaya. n=1020
  • 26. Faktor Media Arus Utama Dipercaya Penyajian data dan fakta menjadi faktor utama media arus utama dipercaya. n=1020
  • 27. Faktor Media Pers Arus Utama Kurang Dipercaya Media pers utama kurang dipercaya karena faktor penyajian berita tidak akurat dan narasumber hanya 1 pihak. n=1020
  • 28. Faktor Media Sosial Dipercaya Media sosial dipercaya karena dapat menjadi penyeimbang informasi dari instansi tertentu dan orisinalitas. n=1020
  • 29. Faktor Media Sosial Kurang Dipercaya Maraknya hoaks, informasi yang tidak jelas sumbernya, dan untuk kepentingan tertentu menjadi alasan konten media sosial kurang dipercaya. n=1020
  • 30. Kepercayaan Terhadap Media Arus Utama Terkait Informasi Mengenai Covid-19 Terkait informasi mengenai Covid-19 responden cukup percaya dan percaya informasi yang diberikan oleh media arus utama. n=1020
  • 31. Kepercayaan Terhadap Sosial Terkait Informasi Mengenai Covid-19 Terkait informasi Covid-19 responden cukup percaya terhadap informasi di media sosial, namun sebagian responden juga memilih kurang percaya terhadap informasi yang ada di media sosial. n=1020
  • 32. Narasumber dari pemerintah dipercayai oleh responden yang berasal dari NTT, Jawa Tengah, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Utara dengan jumlah yang berimbang antara pakar dengan narasumber dari pemerintah. Kepercayaan Terhadap Narasumber Terkait Informasi Covid-19 n=1020
  • 33. Perbandingan Kepercayaan Media Arus Utama 2019 dan 2021 Pada tahun 2019 media online/siber merupakan media arus utama yang digunakan untuk mendapatkan informasi pertama sebesar 26.67 persen, sedangkan pada tahun 2021 sebesar 22.5 persen. Pada tahun 2021 WhatsApp merupakan media sosial pertama yang digunakan untuk mendapatkan informasi oleh 22.5 persen responden sedangkan pada tahun 2019 sebesar 22.75 persen.
  • 34. Perbandingan Kepercayaan Media Arus Utama 2019 dan 2021 Perbandingan penggunaan media dalam mencari kebenaran media online/siber meduduki peringkat paling tinggi sebesar 41.48 persen pada tahun 2019 dan 32.51 persen pada tahun 2021. Demikian halnya dengan media TV/Streaming yang berada pada nilai prosentase pada tahun 2019 sebesar 27.06 persen dan tahun 2021 menurun menjadi sebesar 18.13 persen. Media sosial YouTube pada tahun 2021 berada pada tingkat cukup tinggi sebesar 10,51 persen, sedangkan pada tahun 2019 sebesar 4.48 persen.
  • 35. Perbandingan Kepercayaan Media Arus Utama 2019 dan 2021
  • 36. Perbandingan Kepercayaan Media Arus Utama 2019 dan 2021 Kepercayaan pada media arus utama pada tahun 2021 berada di level cukup percaya dan percaya. Media Siber cukup dipercaya 47.8 persen, Televisi 44.2 persen, Radio 40.1 persen, Surat Kabar Mingguan 40.1 persen dan Surat Kabar Harian 35.8 persen. Sedangkan di tahun 2019 Media Siber cukup dipercaya 50.69 persen, Radio cukup dipercaya 50.69 persen, Televisi cukup dipercaya 41.57 persen, Surat Kabar Mingguan/Tabloid 52.06 persen, sedangkan Surat Kabar Harian cukup dipercaya 48.43 persen.
  • 37. Simpulan 1. Dalam survey ini sebagian besar usia respendon 13-25 tahun (47%), usia ini masuk dalam kategori generasi Z. Rentang usia 25-40 tahun atau generasi millenial (30.3%). Generasi X dengan rentang usia 40-56 tahun (20,3%). Generasi Baby Boomers yang berusia diatas 56 tahun sejumlah 2,5%. 2. Media baru (Youtube, Whatsapp, Instagram, media siber) menjadi pilihan teratas bagi sebagian besar responden dalam mengkomsumsi media sehari-hari. 3. WhatsApp, Media Siber atau Media Online, Instagram merupakan media yang digunakan untuk memperoleh informasi pertama kali. 4. Kategori media arus utama kecepatan informasi, kemudahan akses dan informasi terpercaya. 5. Media pers lebih dipercaya berdasarkan faktor data dan fakta yang disajikan, nama besar media, dan narasumber berita. .
  • 38. Simpulan 6. Media online/siber merupakan media yang paling tinggi digunakan oleh responden dalam mencari kebenaran informasi sebesar 32.51 persen, kemudian TV/Streaming sebesar 18,13 persen. Adapun media sosial Youtuber (10,51 %) Twitter (7,33 %) dan WhatsApp (6,14%) yang menduduki peringkat tertinggi. Tiko Tok merupakan media baru yang banyak digunakan saat pandemi sebesar 1.44 persen dan lebih tinggi dari Line sebesar 0.69 %. 7. Sebagian besar responden dari 34 provinsi mempercayai informasi dari pakar di bidang yang relevan terkait informasi Covid-19. Narasumber dari pemerintah dipercayai oleh responden yang berasal dari NTT, Jawa Tengah, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Utara dengan jumlah yang berimbang antara pakar dengan narasumber dari pemerintah.
  • 39. Simpulan 8. Hadirnya media Tiktok disaat pandemi memberikan informasi pertama bagi khalayak yaitu sebesar 3.0%. Pada tahun 2019 media online/siber merupakan media dalam mendapatkan informasi pertama sebesar 26.67 persen, sedangkan pada tahun 2021 sebesar 22.5 persen. Pada tahun 2020 WhatsApp merupakan media pertama dalam mendapatkan informasi yaitu sebesar 22.5 persen sedangkan pada tahun 2019 sebesar 22.75 persen.
  • 40. Rekomendasi 1. Meningkatkan kemampuan SDM media arus utama. 2. Perlu meningkatkan kerjasama antar pers, masyarakat, akademisi, pemerintah untuk pengetahuan digital literasi. 3. Pengembangan bisnis model perusahan pers dengan pengembangan teknologi, riset dan Development, serta menggunakan media sosial sebagai saluran untuk media arus utama menyampaikan berita. 4. Terkait informasi Covid-19, Keberagaman informasi dari pemerintah dan pakar yang relevan perlu ditampilkan seimbang di media arus utama. 5. Untuk penelitian selanjutnya dapat dilakukan riset berkelanjutan terkait kepercayaan media arus utama di tahun 2022, hubungan antara kompetensi wartawan dengan kepercayaan media arus utama, dan bisnis model perusahaan media pers arus utama yang bisa diterapkan di Indonesia.