Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut menganalisis pengaruh variasi konsentrasi enzim amilase terhadap kecepatan hidrolisis amilum.
2. Dilakukan uji dengan membuat variasi konsentrasi enzim amilase 100%, 75%, 50%, 25%, dan 0% lalu diinkubasi dengan larutan amilum.
3. Hasilnya menunjukkan konsentrasi enzim 100% dan 75% paling cepat mengubah warna amilum menj
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan MediumRukmana Suharta
Laporan praktikum mikrobiologi menjelaskan prosedur pembuatan tiga jenis medium tumbuh, yaitu PDA (untuk kapang dan jamur), NA (untuk bakteri), dan TEA (untuk jamur). Dilakukan dengan merebus bahan nutrisi seperti kentang, daging, dan tauge kemudian dicampur dengan agar dan gula untuk membentuk medium padat setelah disterilkan.
1. Uji Unsur-Unsur Protein
Setelah dilakukan pengujian unsur-unsur protein, dapat disimpulkan bahwa albumin mengandung unsur protein, yaitu nitrogen dan oksigen. Susu mengandung nitrogen, hidrogen, dan oksigen. Tempe mengandung nitrogen, hidrogen, oksigen, dan karbon. Seadngkan kuning telur mengandung nitrogen, oksigen, dan karbon.
2. Uji Kelarutan Albumin
Protein albumin dapat larut pada air (H2O), asam (HCl), basa (NaOH), dan garam encer (NaCO3). Karena semua campuran tidak menghasilkan endapan. Namun kelarutan protein akan berkurang jika ditambahkan garam anorganik, karena terjadi kompetisi antara garam anorganik dengan molekul protein untuk mengikat air.
3. Uji Biuret
Pada uji biuret yang menghasilkan warna soft ungu adalah albumin. Albumin mengandung dua atau lebih ikatan peptida, sehingga ikatan peptidanya panjang. Namun pada kuning telur, susu, dan tempe menghasilkan warna biru dikarenakan kadar protein setiap bahan berbeda, sehingga jumlah ikatan peptidanya berbeda. Hal ini mengakibatkan warna yang dihasilkan akan berbeda juga.
4. Uji Nnhidrin
Albumin, susu, tempe, dan kuning telur menunjukkan adanya warna ungu yang menunjukkan kadar protein tinggi karena ikatan peptidanya panjang. Warna ungu juga berarti protein tersebut mempunyai gugus asam amino bebas. Sedangkan pada arginin, warna yang dihasilkan bening artinya tidak menunjukkan adanya asam amino bebas.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang uji toksisitas yang digunakan untuk mengetahui efek berbahaya zat kimia terhadap sistem biologi, termasuk uji toksisitas akut, subkronis, dan kronis.
2. Uji toksisitas akut digunakan untuk mendeteksi efek toksik dalam waktu singkat setelah pemberian zat secara tunggal, sedangkan uji subkronis dan kronis unt
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan MediumRukmana Suharta
Laporan praktikum mikrobiologi menjelaskan prosedur pembuatan tiga jenis medium tumbuh, yaitu PDA (untuk kapang dan jamur), NA (untuk bakteri), dan TEA (untuk jamur). Dilakukan dengan merebus bahan nutrisi seperti kentang, daging, dan tauge kemudian dicampur dengan agar dan gula untuk membentuk medium padat setelah disterilkan.
1. Uji Unsur-Unsur Protein
Setelah dilakukan pengujian unsur-unsur protein, dapat disimpulkan bahwa albumin mengandung unsur protein, yaitu nitrogen dan oksigen. Susu mengandung nitrogen, hidrogen, dan oksigen. Tempe mengandung nitrogen, hidrogen, oksigen, dan karbon. Seadngkan kuning telur mengandung nitrogen, oksigen, dan karbon.
2. Uji Kelarutan Albumin
Protein albumin dapat larut pada air (H2O), asam (HCl), basa (NaOH), dan garam encer (NaCO3). Karena semua campuran tidak menghasilkan endapan. Namun kelarutan protein akan berkurang jika ditambahkan garam anorganik, karena terjadi kompetisi antara garam anorganik dengan molekul protein untuk mengikat air.
3. Uji Biuret
Pada uji biuret yang menghasilkan warna soft ungu adalah albumin. Albumin mengandung dua atau lebih ikatan peptida, sehingga ikatan peptidanya panjang. Namun pada kuning telur, susu, dan tempe menghasilkan warna biru dikarenakan kadar protein setiap bahan berbeda, sehingga jumlah ikatan peptidanya berbeda. Hal ini mengakibatkan warna yang dihasilkan akan berbeda juga.
4. Uji Nnhidrin
Albumin, susu, tempe, dan kuning telur menunjukkan adanya warna ungu yang menunjukkan kadar protein tinggi karena ikatan peptidanya panjang. Warna ungu juga berarti protein tersebut mempunyai gugus asam amino bebas. Sedangkan pada arginin, warna yang dihasilkan bening artinya tidak menunjukkan adanya asam amino bebas.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang uji toksisitas yang digunakan untuk mengetahui efek berbahaya zat kimia terhadap sistem biologi, termasuk uji toksisitas akut, subkronis, dan kronis.
2. Uji toksisitas akut digunakan untuk mendeteksi efek toksik dalam waktu singkat setelah pemberian zat secara tunggal, sedangkan uji subkronis dan kronis unt
Praktikum ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagian-bagian tubuh burung dan mengajarkan mahasiswa cara mengidentifikasi jenis burung menggunakan kunci identifikasi. Mahasiswa mempelajari morfologi burung merpati, bebek, dan pipit serta mengukur dan mengamati ciri-cirinya seperti paruh, mata, kaki, sayap dan bulu. Mereka juga mempelajari anatomi dan fungsi bagian-bagian tubuh dan bulu burung.
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasiDian Khairunnisa
Laporan praktikum mikrobiologi menjelaskan tentang uji angka paling mungkin (MPN) bakteri coliform. Dokumen ini membahas tentang sterilisasi alat dan bahan, pembuatan media, serta teknik inokulasi mikroorganisme dengan tujuan mempelajari metode-metode tersebut.
Laporan praktikum biokimia mendiskusikan pengaruh pH dan suhu terhadap aktivitas enzim diastase, serta menguji aktivitas enzim amilase pada biji kacang hijau dan tauge. Metode yang digunakan meliputi pengujian iod untuk mendeteksi karbohidrat dan reaksi Benedict untuk mendeteksi monosakarida hasil hidrolisis pati oleh enzim.
Protein terdiri dari asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida. Terdapat 20 jenis asam amino yang membentuk protein, termasuk 8 asam amino esensial yang hanya diperoleh dari makanan. Protein memiliki berbagai fungsi seperti enzim, struktur sel, sistem kekebalan, dan penyimpanan nutrisi.
Laporan mikrobiologi daya kerja antimikrobaMifta Rahmat
Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui cara kerja pengujian zat antimikroba seperti antibiotik, disinfektan, dan pengaruh oligodinamik. Metode yang digunakan adalah modifikasi uji Kirby-Bauer dengan meletakkan zat uji pada lubang yang dibuat pada media agar yang telah ditanam bakteri. Hasilnya berupa diameter zona bening yang diukur. Dari hasil percobaan diketahui bahwa ampisilin lebih efektif dari
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanamanshafirasalsa11
Laporan ini ditujukan kepada kamu yang malas membuat laporan praktikum, but sebaiknya jangan copas semua, karena yang dikhawatirkan disuruh untuk membuat laporan lagi, SEMANGAT pejuang laprak!
Praktikum analisis vegetasi dilakukan untuk mempelajari struktur dan komposisi vegetasi di halaman belakang jurusan Biologi IAIN Raden Intan Lampung. Metode yang digunakan adalah metode kuadrat dengan membuat plot berukuran 10x10 m, 4x4 m, dan 1x1 m. Ditemukan tujuh jenis tumbuhan yang dominan yaitu akasia, senggani, rumput benggala, alang-alang, patikan kebo, dan rumput malela. Kerap
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi MikrobaRukmana Suharta
Teknik isolasi mikroba dari sampel kotoran gigi, kulit, dan rambut dilakukan dengan metode cawan tuang di atas medium TEA. Hasilnya menunjukkan adanya 1 koloni dari kotoran gigi, 11 koloni dari kulit, dan 6 koloni dari rambut, yang kemungkinan terkontaminasi oleh jamur Aspergillus dan Rhizopus.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang toksikologi sebagai ilmu yang mempelajari pengaruh zat beracun terhadap makhluk hidup, meliputi aspek toksikologi klinik, mekanisme efek toksik, dan regulasi toksikologi oleh badan-badan seperti FDA dan EPA.
1. Pertumbuhan mikroba diartikan sebagai bertambahnya jumlah sel karena sebagian besar mikroba adalah organisme bersel tunggal.
2. Terdapat 5 fase pertumbuhan bakteri yaitu fase adaptasi, perbanyakan, pengaruh pertumbuhan, statis, dan kematian.
3. Pertumbuhan mikroba dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor lingkungan seperti temperatur, kelembapan, pH, dan zat toks
Dokumen tersebut membahas tentang penyebaran populasi hewan di suatu habitat. Secara umum dibahas tentang definisi populasi dan faktor-faktor yang mempengaruhi pola penyebaran populasi seperti lingkungan, sifat organisme, dan interaksi antar individu. Dilakukan percobaan lapangan untuk menentukan pola penyebaran semut, belalang dan serangga kecil lainnya menggunakan metode plot acak dan beraturan, kemudian hasilnya dianalis
Kedua kasus menunjukkan pelanggaran standar pelayanan kefarmasian di apotek. Kasus 1 menunjukkan bahwa apotek dioperasikan tanpa kehadiran apoteker secara langsung dan menjual obat-obatan keras tanpa resep. Kasus 2 menunjukkan bahwa apoteker hanya hadir di akhir jam kerja sehingga pasien tidak mendapatkan informasi obat yang memadai. Kedua kasus melanggar peraturan tentang tanggung jawab apoteker atas pelayanan
Tiga kalimat:
Laporan ini membahas kinetika reaksi enzim α-amilase dalam menghidrolisis pati menjadi glukosa pada berbagai konsentrasi substrat. Enzim bekerja optimal pada suhu dan pH tertentu, dan kecepatan reaksinya dipengaruhi oleh konsentrasi substrat hingga mencapai kejenuhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi substrat, semakin cepat glukosa dihasilkan hingga mencap
Praktikum ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagian-bagian tubuh burung dan mengajarkan mahasiswa cara mengidentifikasi jenis burung menggunakan kunci identifikasi. Mahasiswa mempelajari morfologi burung merpati, bebek, dan pipit serta mengukur dan mengamati ciri-cirinya seperti paruh, mata, kaki, sayap dan bulu. Mereka juga mempelajari anatomi dan fungsi bagian-bagian tubuh dan bulu burung.
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasiDian Khairunnisa
Laporan praktikum mikrobiologi menjelaskan tentang uji angka paling mungkin (MPN) bakteri coliform. Dokumen ini membahas tentang sterilisasi alat dan bahan, pembuatan media, serta teknik inokulasi mikroorganisme dengan tujuan mempelajari metode-metode tersebut.
Laporan praktikum biokimia mendiskusikan pengaruh pH dan suhu terhadap aktivitas enzim diastase, serta menguji aktivitas enzim amilase pada biji kacang hijau dan tauge. Metode yang digunakan meliputi pengujian iod untuk mendeteksi karbohidrat dan reaksi Benedict untuk mendeteksi monosakarida hasil hidrolisis pati oleh enzim.
Protein terdiri dari asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida. Terdapat 20 jenis asam amino yang membentuk protein, termasuk 8 asam amino esensial yang hanya diperoleh dari makanan. Protein memiliki berbagai fungsi seperti enzim, struktur sel, sistem kekebalan, dan penyimpanan nutrisi.
Laporan mikrobiologi daya kerja antimikrobaMifta Rahmat
Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui cara kerja pengujian zat antimikroba seperti antibiotik, disinfektan, dan pengaruh oligodinamik. Metode yang digunakan adalah modifikasi uji Kirby-Bauer dengan meletakkan zat uji pada lubang yang dibuat pada media agar yang telah ditanam bakteri. Hasilnya berupa diameter zona bening yang diukur. Dari hasil percobaan diketahui bahwa ampisilin lebih efektif dari
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanamanshafirasalsa11
Laporan ini ditujukan kepada kamu yang malas membuat laporan praktikum, but sebaiknya jangan copas semua, karena yang dikhawatirkan disuruh untuk membuat laporan lagi, SEMANGAT pejuang laprak!
Praktikum analisis vegetasi dilakukan untuk mempelajari struktur dan komposisi vegetasi di halaman belakang jurusan Biologi IAIN Raden Intan Lampung. Metode yang digunakan adalah metode kuadrat dengan membuat plot berukuran 10x10 m, 4x4 m, dan 1x1 m. Ditemukan tujuh jenis tumbuhan yang dominan yaitu akasia, senggani, rumput benggala, alang-alang, patikan kebo, dan rumput malela. Kerap
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi MikrobaRukmana Suharta
Teknik isolasi mikroba dari sampel kotoran gigi, kulit, dan rambut dilakukan dengan metode cawan tuang di atas medium TEA. Hasilnya menunjukkan adanya 1 koloni dari kotoran gigi, 11 koloni dari kulit, dan 6 koloni dari rambut, yang kemungkinan terkontaminasi oleh jamur Aspergillus dan Rhizopus.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang toksikologi sebagai ilmu yang mempelajari pengaruh zat beracun terhadap makhluk hidup, meliputi aspek toksikologi klinik, mekanisme efek toksik, dan regulasi toksikologi oleh badan-badan seperti FDA dan EPA.
1. Pertumbuhan mikroba diartikan sebagai bertambahnya jumlah sel karena sebagian besar mikroba adalah organisme bersel tunggal.
2. Terdapat 5 fase pertumbuhan bakteri yaitu fase adaptasi, perbanyakan, pengaruh pertumbuhan, statis, dan kematian.
3. Pertumbuhan mikroba dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor lingkungan seperti temperatur, kelembapan, pH, dan zat toks
Dokumen tersebut membahas tentang penyebaran populasi hewan di suatu habitat. Secara umum dibahas tentang definisi populasi dan faktor-faktor yang mempengaruhi pola penyebaran populasi seperti lingkungan, sifat organisme, dan interaksi antar individu. Dilakukan percobaan lapangan untuk menentukan pola penyebaran semut, belalang dan serangga kecil lainnya menggunakan metode plot acak dan beraturan, kemudian hasilnya dianalis
Kedua kasus menunjukkan pelanggaran standar pelayanan kefarmasian di apotek. Kasus 1 menunjukkan bahwa apotek dioperasikan tanpa kehadiran apoteker secara langsung dan menjual obat-obatan keras tanpa resep. Kasus 2 menunjukkan bahwa apoteker hanya hadir di akhir jam kerja sehingga pasien tidak mendapatkan informasi obat yang memadai. Kedua kasus melanggar peraturan tentang tanggung jawab apoteker atas pelayanan
Tiga kalimat:
Laporan ini membahas kinetika reaksi enzim α-amilase dalam menghidrolisis pati menjadi glukosa pada berbagai konsentrasi substrat. Enzim bekerja optimal pada suhu dan pH tertentu, dan kecepatan reaksinya dipengaruhi oleh konsentrasi substrat hingga mencapai kejenuhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi substrat, semakin cepat glukosa dihasilkan hingga mencap
Dokumen tersebut merangkum tentang isolasi enzim amilase dari kecambah biji dan reaksi pencoklatan enzimatis. Isolasi enzim amilase dilakukan untuk mengetahui aktivitas enzim selama perkecambahan biji, sedangkan reaksi pencoklatan untuk mengetahui pengaruh perlakuan terhadap reaksi pada permukaan potongan buah. Dokumen juga menjelaskan tentang teori dan faktor yang mempengaruhi aktivitas enzim amilase.
Praktikum iv enzimatis ( http://arisnagan.blogspot.co.id )aris trea
Praktikum ini bertujuan untuk membuktikan peranan enzim pencernaan, khususnya enzim yang ada di saliva, dalam mencerna karbohidrat. Enzim amilase dalam saliva dapat memecah karbohidrat kompleks menjadi bentuk yang lebih sederhana. Praktikum melibatkan empat percobaan dengan media berbeda untuk menguji kerja enzim saliva, menggunakan larutan Benedict sebagai indikator. Hasilnya menunjukkan bahwa enzim sal
Dokumen tersebut membahas jenis-jenis amilun yang terdapat pada daun tebu, yaitu monosakarida (glukosa, fruktosa, galaktosa), disakarida (sukrosa, maltosa, laktosa), dan polisakarida (amilum, dekstrin, glikogen, selulosa). Amilum pada daun tebu mengandung karbohidrat yang berfungsi sebagai sumber energi.
Makalah ini membahas tentang amilosa yang merupakan karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air dan merupakan bagian utama dari pati yang disimpan tumbuhan. Amilosa ditemukan dalam berbagai bagian tanaman seperti umbi kentang, jagung, dan padi. Amilosa memiliki sifat keras, tidak berwarna, dan memberi warna ungu pekat saat diuji dengan iodium. Amilosa digunakan sebagai bahan pengental makanan dan perekat d
Fermentasi adalah proses pembebasan energi tanpa oksigen yang melibatkan enzim dalam atau luar sel. Fermentasi menghasilkan berbagai produk makanan dan minuman seperti tempe, tape, keju, yogurt, anggur, bir, asam laktat, dan vitamin. Mikroorganisme penghasil fermentasi meliputi bakteri, jamur, dan khamir.
Dokumen ini membahas percobaan untuk menentukan pengaruh pH dan temperatur terhadap aktivitas enzim amilase. Tujuannya adalah mengetahui pH dan suhu optimum bagi enzim amilase untuk menguraikan pati menjadi glukosa dengan kecepatan maksimum. Percobaan dilakukan dengan mengukur waktu hidrolisis amilum pada berbagai pH dan suhu dengan menggunakan iodin sebagai indikator.
Potensial air murni pada tekanan atmosfer dan pada potensial air suhu yang sama dengan nol, maka tekanan atmosfer larutan pada potensial air akan bernilai negatif atau kurang dari nol. Oleh karena itu molekul air akan berdifusi dari potensial air yang lebih tinggi menuju potensial air rendah dalam larutan sel, artinya potensial air akan menuruni gradien potensial air kedalam larutan, akibatnya tekanan di dalam sistem membesar.
Respirasi anaerob merupakan salah satu proses katabolisme yang tidak menggunakan oksigen. Respirasi anaerob juga sering disebut dengan fermentasi,. Tujuan fermentasi sama saja dengan tujuan respirasi, yaitu untuk memperoleh energi, walaupun jumlah energi yang di hasilkaan lebih sedikit dari pada respirasi aerob.
Fermentasi yang banyak digunakan yaitu peragian alkohol atau alkoholisasi dengan mengubah glukosa menjadi alkohol.glukosa di ubah menjadi alkohol, dengan baantuan mikrorganisme Saccharomyces sp . Berikut adalah reaksinya :
C6H12O6 --> 2C2H5OH + 2CO2
Ragi (Saccharomyces sp.) mempunyai enzim fermentasi yang menghasilkan CO2 dan etanol. Aktivitas enzim fermentasi dapat bekerja optimal pada temperatur 38o C. Jumlah ragi yang digunakan juga sangat mempengaruhi jumlah CO2 dan etanol yang dihasilkan.
Respirasi aerob pada kecambah dipengaruhi oleh suhu. Kecambah yang diinkubasi pada suhu 35°C menghasilkan lebih banyak karbon dioksida yang terikat dengan larutan natrium hidroksida dibandingkan kecambah pada suhu ruangan, sehingga butuh volume asam klorida lebih banyak untuk mentitrasi larutan natrium hidroksida. Hal ini menunjukkan bahwa laju respirasi aerob lebih cepat pada suhu optimum antara 30-
Dokumen tersebut membahas penyerapan unsur hara oleh tanaman kacang hijau. Tanaman hanya menyerap ion dalam penyerapan unsur hara, di mana penyerapan kation menyebabkan pH menurun menjadi asam dan penyerapan anion menyebabkan pH meningkat menjadi basa.
Analisis PTK (Penelitian Tindakan Kelas) Metopen (Metodologi Penelitian)Ardi Setyo W
Penelitian ini bertujuan meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa SMP di Madiun dalam pelajaran biologi tentang keanekaragaman makhluk hidup melalui pendekatan kontekstual dengan media herbarium dan insektarium. Penelitian menggunakan metode tindakan kelas melalui 2 siklus pelaksanaan dan menunjukkan peningkatan aktivitas siswa menjadi 80% serta pencapaian ketuntasan belajar individu 65% dan klasikal 85%.
Pemeriksaan urin dilakukan untuk mengetes adanya albumin menggunakan tes Heller. Albumin adalah protein utama dalam plasma manusia. Tes Heller akan menunjukkan cincin berwarna putih jika terdapat albumin dalam urin. Hasil tes pada beberapa orang tidak menunjukkan adanya cincin, menandakan urin normal tanpa albumin.
Ekosistem sabana terdiri atas komponen biotik seperti tanaman, hewan herbivora dan karnivora, serta abiotik seperti suhu, tanah, dan iklim musiman. Sabana memiliki dua musim yang berbeda, musim kering dan basah, yang memungkinkan pertanian dan peternakan berlangsung. Di Indonesia, contoh sabana terdapat di pulau-pulau seperti Komodo, Sumba, dan daerah Gunung Bromo.
Dokumen tersebut membahas tentang percobaan yang dilakukan untuk menguji fungsi termoreseptor pada kulit. Termoreseptor berperan penting dalam mendeteksi suhu tubuh dan mengirimkan informasi ke hipotalamus agar dapat menyesuaikan suhu tubuh. Kulit berfungsi sebagai termoreseptor utama yang peka terhadap panas dan dingin.
Dokumen ini berisi ringkasan data pribadi, pendidikan, pengalaman kerja, pengalaman organisasi, dan sertifikasi dari seorang lulusan strata 1 Teknik Memasak yang bernama Uvuvevwe Ugwemubwem Osas.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
3. Dasar Teori
Amilase adalah enzim yang mengkatalisis pemecahan pati men
jadi gula . Amilase hadir pada manusia air liur , di mana ia
memulai proses kimia pencernaan .
Makanan yang mengandung pati banyak, tetapi sedikit gula,
seperti beras dan kentang , rasa sedikit manis karena mereka
mengunyah karena ternyata beberapa amilase pati mereka
menjadi gula di dalam mulut. Para pankreas juga membuat
amilase (amilase alfa) untuk menghidrolisis pati makanan
menjadi disakarida dan trisaccharides yang dikonversi oleh
enzim lain untuk glukosauntuk memasok tubuh dengan energi.
Tumbuhan dan beberapa bakteri juga menghasilkan amilase.
Sebagai diastase, amilase adalah enzim pertama yang
ditemukan dan diisolasi (oleh Anselme Payen pada tahun
1833). amilase Khusus protein yang ditunjuk oleh huruf Yunani
yang berbeda. Semua amilase adalah hidrolisis glikosida dan
bertindak atas α-1, 4 - obligasi glikosidik .
4. Klasifikasi Enzim Amilase
α-Amilase
The α-amilase adalah kalsium metalloenzymes , sama sekali
tidak berfungsi tanpa adanya kalsium. Dengan bertindak di
lokasi secara acak di sepanjang rantai pati, α-amilase
memecah bawah rantai panjang karbohidrat , akhirnya
menghasilkan maltotriose dan maltosa dari amilosa , atau
maltosa, glukosa dan "dekstrin batas" dari amilopektin. Karena
bisa bertindak di mana saja di substrat , α-amilase cenderung
lebih cepat-akting dari β-amilase. Pada hewan , itu adalah
utama pencernaan enzim dan pH optimum adalah 6,7-7,0.
Dalam fisiologi manusia, baik amilase saliva dan pankreas
adalah α-Amilase. Hal ini dibahas lebih detail banyak di alpha-
Amilase. Juga ditemukan pada tanaman (cukup), jamur
(ascomycetes dan Basidiomycetes) dan bakteri (Bacillus)
5. β-Amilase
Bentuk lain dari amilase, β-amilase juga disintesis oleh bakteri ,
jamur , dan tanaman . Bekerja dari akhir-mengurangi rokok, β-
amilase mengkatalisis hidrolisis dari 4, α-1 glikosidik obligasi
kedua, membelah off unit glukosa dua ( maltosa ) pada suatu
waktu. Selama pematangan dari buah , β-amilase pati pecah
menjadi maltosa, sehingga rasa manis dari buah masak.
Kedua α-amilase dan β-amilase yang hadir dalam biji; β-amilase
hadir dalam bentuk yang tidak aktif sebelum perkecambahan ,
sedangkan α-amilase dan protease muncul sekali perkecambahan
telah dimulai. Sereal amilase gandum adalah kunci untuk produksi
malt . Many microbes also produce amylase to degrade
extracellular starches. Banyak mikroba juga memproduksi amilase
untuk menurunkan pati ekstraselular. Hewan jaringan tidak
mengandung β-amilase, meskipun mungkin ada dalam
microrganisms terkandung dalam saluran pencernaan .
6. γ-Amilase
Dalam Selain membelah terakhir α (1-4) glikosidik
pada akhir nonreducing dari amilosa dan amilopektin
, menghasilkan glukosa , γ-amilase akan membelah α
(1-6) glikosidik. Berbeda dengan bentuk-bentuk lain
amilase, γ-amilase paling efisien dalam lingkungan
asam dan memiliki pH optimum 3.
11. Cara Kerja
Membuat isolasi enzim dari kecambah
a) Mengambil 100 buah kecambah yang segar
b) Menumbuk sampai halus, selanjutnya dilarutkan dalam 100 ml
aquadest, diamkan sampai mengendap
12. a) Menyaring dengan kertas saring
b) Kerja a-c mendapatkan konsentrasi enzim 100%
100%
13. Membuat variasi konsentrasi enzim
a) Konsentrasi 75% : ambil 15 ml konsentrasi enzim 100%
tambahkan 5 ml aquades
b) Konsentrasi 50% : ambil 10 ml konsentrasi enzim 100%
tambahkan 10 ml aquades
c) Konsentrasi 25% : ambil 5 ml konsentrasi enzim 100%
tambahkan 15 ml aquades
d) Konsentrasi enzim 0% (kontrol) : aquades
75% 50% 25% 0%
14. Membuat larutan amilum 3%
a) Mengambil aquades 100 ml : 50 ml dididihkan, 50 ml
untuk melarutkan 3 gr amilum
b) Memasukkan larutan amilum ke dalam aquades yang
mendidih sampai terjadi aplacement
Pemanasan Aquades
Amilum
yang
dilarutkan
Pencampuran hingga applacement
15. Melihat aktivitas enzim amilase
a) Mengambil masing-masing konsentrasi enzim sebanyak 5
ml, masukkan dalam masing-masing tabung reaksi
b) Menambahkan ke dalam masing-masing tabung reaksi
tersebut 2 ml aplacement amilum selanjutnya kocok
sampai homogen
16. a) Kelima tabung reaksi masukkan ke dalam inkubator
bersuhu 37-40°C
b) Menyiapkan plat tetes dan lugol
17. e) Menguji setiap 3 menit, ambil campuran enzim amilase dan
amilum pada masing-masing tabung reaksi sebanyak 2 tetes dan
tambahkan 1 tetes lugol (dimasukkan dalam plat tetes)
f) Memperhatikan warna yang terjadi, warna yang tampak
menunjukkan aktivitas enzim amilase :
Amilum belum mengalami hidrolisis biru
Amilum dipecah / hidrolisis mjd amilodekstrin ungu
Amilum dipecah / hidrolisis mjd eritrodekstrin merah
Amilum dipecah / hidrolisis mjd akrodekstrin coklat
Amilum dipecah / hidrolisis mjd maltosa coklat
20. Lanjutan ...
Menganalisa konsentrasi enzim terhadap kecepatan reaksi,
konsentrasi berapa yang lebih cepat menghidrolisis amilum ?
Membuat grafik hubungan konsentrasi enzim dengan
kecepatan reaksi (kecepatan reaksi ditunjukkan dengan
aktivitas enzim mengubah amilum mjd maltosa atau
akrodekstrin yang dihubungkan dengan waktu)
21. Hasil pengamatan
Konsentasi
enzim
Perubahan warna
3.1 3.2 3.3 3.4 3.5
100% Biru Biru
keunguan
Ungu Ungu
kemerahan
Ungu
kemerahan
75% Biru Biru
keunguan
Ungu Ungu
kemerahan
Ungu
kemerahan
50% Hitam
kebiruan
Hitam
kebiruan
Biru
keunguan
Biru
keunguan
Ungu
25% Hitam
kebiruan
Hitam
kebiruan
Biru Biru
keunguan
Ungu
0% Hitam
kebiruan
Hitam
kebiruan
Biru Biru
keunguan
Ungu
22. Hasil analisa
Konsentrasi yang paling cepat menghidrolisis adalah
konsentrasi yang terbanyak yaitu 75% dan 100%
Hasil akhir yang diperoleh pada 3 menit ke 5 adalah
warna ungu kemerahan pada 75% dan 100%
Warna ungu pada konsentrasi 0%, 25% dan 50%
23. Grafik
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.1 3.2 3.3 3.4 3.5
Hidroisis
(perubahan
warna)
waktu
Pengaruh konsentrasi enzim terhadap kecepatan reaksi
100% 75% 50% 25% 0%
24. Pembahasan
Dari hasil praktikum kami peroleh hasil uji lugol pada 3 menit
pertama sampai 3 menit kelima, enzim dengan konsentrasi
100% dan 75% memiliki warna yang sama yaitu biru (3.1), biru
keunguan (3.2), ungu (3.3), dan ungu kemerahan (3.4--3.5).
Perubahan warna ini menunjukkan bahwa telah terjadi
hidrolisis mulai dari (3.2), amilodekstrin (3.3) dan sudah
menuju ke eritrodekstrin namun belum sempurna merah,
masih ungu kemerahan.
Untuk uji lugol pada enzim dengan konsentrasi 50%, 25%, dan
0% memiliki warna yang sama yaitu hitam kebiruan (3.1--3.2),
kemudian pada (3.3) konsentrasi enzim 50% menjadi biru
keunguan.
Pada konsentrasi enzim 25% dan 0% (3.3) sama yaitu warna
biru, kemudian pada (3.4—3.5) warna nya sama yaitu biru
keunguan (3.4) dan ungu (3.5).
25. Lanjutan ...
Pada enzim dengan konsentrasi 50%, 25%, dan 0% hasil akhir
pada 3 menit kelima warnanya adalah sama yaitu ungu.
Untuk konsentrasi 50% dan 25% enzim, laju hidrolisis
amilumnya cenderung lebih lambat dari konsentrasi enzim
75% dan 100%.
Hasil hidrolisis amilum pada masing-masing konsentrasi
adalah sebagai berikut: 100% dan 75% eritrodekstrin, 50%
dan 25% amilodekstrin, dan 0% belum mencapai
amilodekstrin, meskipun warna 0% itu ungu tetapi tidak ada
aktivitas enzim disana.
Konsentrasi enzim yang paling cepat menghidrolisis adalah
75% dan 100%.
Terbukti bahwa semakin banyak konsentrasi enzim, maka
semakin cepat laju hidrolisisnya.
26. Kesimpulan
Kecepatan reaksi dipengaruhi oleh konsentrasi enzim.
Semakin banyak konsentrasi enzim, semakin cepat
reaksinya. Kecepatan reaksi enzimatik akan meningkat
seiring dengan peningkatan suhu sampai batas optimum.
Setelah melewati suhu optimum, maka kecepatan reaksi
enzimatik dapat kembali menurun.
Konsentrasi enzim 100% terbutkti cepat menghidrolisis
amilum dengan ditunjukkan warna ungu kemerahan
(eritrodekstrin)