SlideShare a Scribd company logo
Pembahasan
• Pada hasil percobaan yang kami lakukan untuk
menguji persepsi termoreseptor pada integumen
masing-masing, kami merasakan persepsi yang
sama, yaitu ketika direndam air hangat, tangan
merasa hangat dan saat direndam air dingin,
tangan merasa dingin, dan setelah 1 menit
direndam air netral menjadi kebalikannya, awalnya
hangat menjadi dingin, dan sebaliknya
• Untuk membuat penyesuaian-penyesuaian hingga
terjadi keseimbangan antara mekanisme
pengurangan panas dan mekanisme penambahan
serta konservasi panas, hipotalamus harus secara
terus menerus mandapat informasi mengenai suhu
kulit dan suhu inti melalui reseptor-reseptor khusus
yang peka suhu yang disebut termoreseptor.
• Termoreseptor perifer memantau suhu kulit di
seluruh tubuh dan menyalurkan informasi
mengenai perubahan suhu permukaan ke
hipotalamus. Suhu inti dipantau oleh
termoreseptor sentral, yang terletak di hipotalamus
itu sendiri serta di tempat lain di susunan saraf
pusat dan organ-organ abdomen (Isnaeni, 2006).
• Jadi telah terbukti pada percobaan yang kami
lakukan bahwa integumen terdapat termoreseptor
untuk mendeteksi atau merasakan panas dan
dingin yang kemudian diinformasikan ke
hipotalamus
• Di hipotalamus terdapat dua pusat pengaturan
suhu. Regio posterior diaktifkan oleh suhu dingin
dan kemudian memicu refleks-refleks yang
memperantarai produksi panas dan konservasi
panas. Regio anterior, yang memperantarai
pengurangan panas (Sherwood, 2001).
• Pada saat tangan kanan dan kiri kami dimasukkan
kedalam air hangat dan dingin secara bersamaan,
hal ini mengaktifkan regio posterior dan anterior
pada hipotalamus. Kemudian perubahan persepsi
terjadi karena adanya mekanisme termoregulasi,
untuk mempertahankan suhu tetap normal
(homeostasis), dari dingin menjadi panas, dan
panas ke dingin. Saat dingin kalor tubuh dinaikkan,
dan saat panas, kalor tubuh diturunkan
• Suhu diregulasi oleh sistem saraf dan oleh sistem
endokrin.
• Sistem saraf
• (a) Pendinginan dan pemanasan kulit merangsang
ujung saraf yang sensitive terhadap suhu dengan
menghasilkan respons yang sesuai. menggigil saat
dingin, berkeringat saat panas.
• (b) Hipotalamus dalam otak berespons terhadap suhu
darah yang lewat di dalam kapiler. Hipotalamus terdiri
dari dua pusat untuk pengaturan panas. Yang satu
berespons terhadap peningkatan suhu dengan
menyebabkan vasodilatasi dan kehilangan panas. Yang
lain berespons terhadap penurunan suhu dengan
menyebabkan vasokonstriksi dan aktivasi produksi
panas lebih lanjut.
• Sistem endokrin
• Medulla adrenal : dingin meningkatkan sekresi
adrenalin, yang merangsang metabolisme dan
dengan demikian meningkatkan produksi panas.
• Kelenjar tiroid : dingin meningkatkan sekresi
tiroksin, dengan meningkatkan metebolisme dan
produksi panas (Gibson, 2002 : 238-239).
• Terbukti pada percobaan kami, kulit berfungsi
sebagai termoreseptor, berkaitan dengan
pendeteksi panas dan dingin, letaknya dekat
epidermis, pada ujung dermis. Pada dermis
terdapat reseptor ruffini (panas) dan krause
(dingin). Hal ini dapat terjadi secara bersamaan dan
tidak tertukar pada kondisi biologis serta fisiologis
yang normal
• Reseptor panas lebih dekat ke permukaan kulit,
sementara reseptor dingin ditemukan lebih dalam
dermis. Ini berarti bahwa kepekaan terhadap suhu
panas akan lebih tinggi dari suhu yang lebih rendah
berdasarkan lokasi. Selain itu, bagian yang berbeda
dari kulit akan memiliki lebih banyak reseptor
daripada yang lain. Pada tangan, memiliki lebih
termoreseptor dari paha atau tulang kering, yang
berarti akan lebih sensitif terhadap perubahan
suhu.
• Termoreseptor penting untuk mendeteksi suhu
sehingga tubuh dapat memperbaiki setiap
perubahan besar. Jika kulit mendeteksi peningkatan
panas, maka ini akan menyebabkan berkeringat,
yang akan mendinginkan tubuh. Demikian juga, jika
kulit mendeteksi suhu dingin, maka tubuh akan
menggigil, yang meningkatkan panas. Dalam kedua
tanggapan, perubahan suhu harus terdeteksi
pertama di kulit sebagai sensasi kulit sebelum
tubuh dapat menyesuaikan diri.
Daftar Pustaka
• Sherwood, Lauralee. (2001). Fisiologi Manusia dari
Sel ke Sistem. Alih bahasa oleh Batricia I. Jakarta:
EGC.
• Isnaeni, Wiwik. 2006. Fisiologi Hewan. Yogyakarta:
Kanisius
• Gibson, John. 2002. Fisiologi dan Anatomi Modern
untuk Perawat Edisi 2. Jakarta ; EGC
• www.sridianti.com/pengertian-fungsi-
termoreseptor.html

More Related Content

What's hot

Sistem Saraf
Sistem SarafSistem Saraf
Sistem Saraf
Agung Anggoro
 
PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1
indri yetti
 
fungsi-neuroendokrin
fungsi-neuroendokrinfungsi-neuroendokrin
fungsi-neuroendokrin
Ramadhani Rahayu
 
1. laporan praktikum biologi tekanan darah
1. laporan praktikum biologi tekanan darah1. laporan praktikum biologi tekanan darah
1. laporan praktikum biologi tekanan darah
Sofyan Dwi Nugroho
 
Komunikasi sel1 (modul sel dan genetika)
Komunikasi sel1 (modul sel dan genetika)Komunikasi sel1 (modul sel dan genetika)
Komunikasi sel1 (modul sel dan genetika)
fikri asyura
 
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepa
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepaLaporan praktikum mitosis akar Allium cepa
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepa
Nor Hidayati
 
C5 Neurofisiologi Dasar
C5 Neurofisiologi DasarC5 Neurofisiologi Dasar
C5 Neurofisiologi Dasar
Catatan Medis
 
Neurotransmitter
NeurotransmitterNeurotransmitter
Neurotransmitter
atika rizki
 
laporan biologi tentang pertumbuhan tanaman jagung
laporan biologi tentang pertumbuhan tanaman jagunglaporan biologi tentang pertumbuhan tanaman jagung
laporan biologi tentang pertumbuhan tanaman jagung
Nur Ilmi Nihayati
 
Ppt sistem sensori
Ppt sistem sensoriPpt sistem sensori
Ppt sistem sensori
nita maulida
 
Jaringan Ikat
Jaringan IkatJaringan Ikat
Jaringan Ikat
Sulistia Rini
 
Makalah morfologi daun
Makalah morfologi daunMakalah morfologi daun
Makalah morfologi daun
Septian Muna Barakati
 
Fisiologi Hidung
Fisiologi HidungFisiologi Hidung
Fisiologi Hidung
Kampus-Sakinah
 
Siklus sel
Siklus selSiklus sel
Indera Pengecapan (Lidah)
Indera Pengecapan (Lidah)Indera Pengecapan (Lidah)
Indera Pengecapan (Lidah)
Nathan Wijaya
 
SISTEM REPRODUKSI PRIA
SISTEM REPRODUKSI PRIASISTEM REPRODUKSI PRIA
Presentasi Sistem Saraf Otonom
Presentasi Sistem Saraf OtonomPresentasi Sistem Saraf Otonom
Presentasi Sistem Saraf Otonom
Lia Oktaviani
 
Laporan jaringan otot
Laporan jaringan ototLaporan jaringan otot
Laporan jaringan otot
Google AdSense
 
Sistem endokrin
Sistem endokrinSistem endokrin
Sistem endokrin
Brian Putra
 
12 nervus cranial
12 nervus cranial 12 nervus cranial

What's hot (20)

Sistem Saraf
Sistem SarafSistem Saraf
Sistem Saraf
 
PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1
 
fungsi-neuroendokrin
fungsi-neuroendokrinfungsi-neuroendokrin
fungsi-neuroendokrin
 
1. laporan praktikum biologi tekanan darah
1. laporan praktikum biologi tekanan darah1. laporan praktikum biologi tekanan darah
1. laporan praktikum biologi tekanan darah
 
Komunikasi sel1 (modul sel dan genetika)
Komunikasi sel1 (modul sel dan genetika)Komunikasi sel1 (modul sel dan genetika)
Komunikasi sel1 (modul sel dan genetika)
 
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepa
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepaLaporan praktikum mitosis akar Allium cepa
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepa
 
C5 Neurofisiologi Dasar
C5 Neurofisiologi DasarC5 Neurofisiologi Dasar
C5 Neurofisiologi Dasar
 
Neurotransmitter
NeurotransmitterNeurotransmitter
Neurotransmitter
 
laporan biologi tentang pertumbuhan tanaman jagung
laporan biologi tentang pertumbuhan tanaman jagunglaporan biologi tentang pertumbuhan tanaman jagung
laporan biologi tentang pertumbuhan tanaman jagung
 
Ppt sistem sensori
Ppt sistem sensoriPpt sistem sensori
Ppt sistem sensori
 
Jaringan Ikat
Jaringan IkatJaringan Ikat
Jaringan Ikat
 
Makalah morfologi daun
Makalah morfologi daunMakalah morfologi daun
Makalah morfologi daun
 
Fisiologi Hidung
Fisiologi HidungFisiologi Hidung
Fisiologi Hidung
 
Siklus sel
Siklus selSiklus sel
Siklus sel
 
Indera Pengecapan (Lidah)
Indera Pengecapan (Lidah)Indera Pengecapan (Lidah)
Indera Pengecapan (Lidah)
 
SISTEM REPRODUKSI PRIA
SISTEM REPRODUKSI PRIASISTEM REPRODUKSI PRIA
SISTEM REPRODUKSI PRIA
 
Presentasi Sistem Saraf Otonom
Presentasi Sistem Saraf OtonomPresentasi Sistem Saraf Otonom
Presentasi Sistem Saraf Otonom
 
Laporan jaringan otot
Laporan jaringan ototLaporan jaringan otot
Laporan jaringan otot
 
Sistem endokrin
Sistem endokrinSistem endokrin
Sistem endokrin
 
12 nervus cranial
12 nervus cranial 12 nervus cranial
12 nervus cranial
 

Similar to Pembahasan Termoreseptor Integumen

4. laporan praktikum biologi pengaruh suhu lingkungan ke suhu tubuh
4. laporan praktikum biologi pengaruh suhu lingkungan ke suhu tubuh4. laporan praktikum biologi pengaruh suhu lingkungan ke suhu tubuh
4. laporan praktikum biologi pengaruh suhu lingkungan ke suhu tubuh
Sofyan Dwi Nugroho
 
pengaturan-suhu-tubuh.ppt
pengaturan-suhu-tubuh.pptpengaturan-suhu-tubuh.ppt
pengaturan-suhu-tubuh.ppt
candra_cun
 
Patofisiologi demam
Patofisiologi demamPatofisiologi demam
Patofisiologi demam
Tmb Odhian
 
Keseimbangan suhu tubuh Keperawatan Dasar.pptx
Keseimbangan suhu tubuh Keperawatan Dasar.pptxKeseimbangan suhu tubuh Keperawatan Dasar.pptx
Keseimbangan suhu tubuh Keperawatan Dasar.pptx
KhaerulAmri12
 
Suhu tubuh
Suhu tubuh Suhu tubuh
Suhu tubuh
devdevii
 
Bab 2
Bab 2Bab 2
perubahan suhu tubuh dan panas
perubahan suhu tubuh dan panasperubahan suhu tubuh dan panas
perubahan suhu tubuh dan panasMJM Networks
 
konsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptx
konsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptxkonsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptx
konsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptx
elisabethlumbantoruan
 
suhu tubuh.ppt
suhu tubuh.pptsuhu tubuh.ppt
suhu tubuh.ppt
tifannie
 
Pengaturan suhu tubuh materi 2023/24.pptx
Pengaturan suhu tubuh materi 2023/24.pptxPengaturan suhu tubuh materi 2023/24.pptx
Pengaturan suhu tubuh materi 2023/24.pptx
NadhifahRahmawati
 
Sistem termoregulasi
Sistem termoregulasiSistem termoregulasi
Sistem termoregulasi
Yusnita Arisanti
 
Manusia dan panas
Manusia dan panasManusia dan panas
Manusia dan panas
rosellamarie
 
Judullllll 2
Judullllll 2Judullllll 2
Judullllll 2
Welly Indriani
 
materi termodinamika/ anomali air iu.pptx
materi termodinamika/ anomali air iu.pptxmateri termodinamika/ anomali air iu.pptx
materi termodinamika/ anomali air iu.pptx
ElnisGowasa
 
Suhu tubuh
Suhu tubuhSuhu tubuh
Suhu tubuh
siska18_syarifah
 
Makalah Temperatur dan Panas (Fisika)
Makalah Temperatur dan Panas (Fisika)Makalah Temperatur dan Panas (Fisika)
Makalah Temperatur dan Panas (Fisika)Pratiwi Lilapraba
 

Similar to Pembahasan Termoreseptor Integumen (20)

4. laporan praktikum biologi pengaruh suhu lingkungan ke suhu tubuh
4. laporan praktikum biologi pengaruh suhu lingkungan ke suhu tubuh4. laporan praktikum biologi pengaruh suhu lingkungan ke suhu tubuh
4. laporan praktikum biologi pengaruh suhu lingkungan ke suhu tubuh
 
Mekanisme tubuh
Mekanisme tubuhMekanisme tubuh
Mekanisme tubuh
 
Mekanisme tubuh
Mekanisme tubuhMekanisme tubuh
Mekanisme tubuh
 
Merrrrrrryyyyyy
MerrrrrrryyyyyyMerrrrrrryyyyyy
Merrrrrrryyyyyy
 
Merrrrrrryyyyyy
MerrrrrrryyyyyyMerrrrrrryyyyyy
Merrrrrrryyyyyy
 
pengaturan-suhu-tubuh.ppt
pengaturan-suhu-tubuh.pptpengaturan-suhu-tubuh.ppt
pengaturan-suhu-tubuh.ppt
 
Patofisiologi demam
Patofisiologi demamPatofisiologi demam
Patofisiologi demam
 
Keseimbangan suhu tubuh Keperawatan Dasar.pptx
Keseimbangan suhu tubuh Keperawatan Dasar.pptxKeseimbangan suhu tubuh Keperawatan Dasar.pptx
Keseimbangan suhu tubuh Keperawatan Dasar.pptx
 
Suhu tubuh
Suhu tubuh Suhu tubuh
Suhu tubuh
 
Bab 2
Bab 2Bab 2
Bab 2
 
perubahan suhu tubuh dan panas
perubahan suhu tubuh dan panasperubahan suhu tubuh dan panas
perubahan suhu tubuh dan panas
 
konsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptx
konsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptxkonsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptx
konsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptx
 
suhu tubuh.ppt
suhu tubuh.pptsuhu tubuh.ppt
suhu tubuh.ppt
 
Pengaturan suhu tubuh materi 2023/24.pptx
Pengaturan suhu tubuh materi 2023/24.pptxPengaturan suhu tubuh materi 2023/24.pptx
Pengaturan suhu tubuh materi 2023/24.pptx
 
Sistem termoregulasi
Sistem termoregulasiSistem termoregulasi
Sistem termoregulasi
 
Manusia dan panas
Manusia dan panasManusia dan panas
Manusia dan panas
 
Judullllll 2
Judullllll 2Judullllll 2
Judullllll 2
 
materi termodinamika/ anomali air iu.pptx
materi termodinamika/ anomali air iu.pptxmateri termodinamika/ anomali air iu.pptx
materi termodinamika/ anomali air iu.pptx
 
Suhu tubuh
Suhu tubuhSuhu tubuh
Suhu tubuh
 
Makalah Temperatur dan Panas (Fisika)
Makalah Temperatur dan Panas (Fisika)Makalah Temperatur dan Panas (Fisika)
Makalah Temperatur dan Panas (Fisika)
 

More from Ardi Setyo W

Pengaruh Konsentrasi Enzim Terhadap Kecepatan Reaksi
Pengaruh Konsentrasi Enzim Terhadap Kecepatan ReaksiPengaruh Konsentrasi Enzim Terhadap Kecepatan Reaksi
Pengaruh Konsentrasi Enzim Terhadap Kecepatan Reaksi
Ardi Setyo W
 
Mengukur Potensial Air Kentang.pptx
Mengukur Potensial Air Kentang.pptxMengukur Potensial Air Kentang.pptx
Mengukur Potensial Air Kentang.pptx
Ardi Setyo W
 
Respirasi anaerob
Respirasi anaerobRespirasi anaerob
Respirasi anaerob
Ardi Setyo W
 
RESPIRASI AEROB
RESPIRASI AEROBRESPIRASI AEROB
RESPIRASI AEROB
Ardi Setyo W
 
PENYERAPAN UNSUR HARA
PENYERAPAN UNSUR HARAPENYERAPAN UNSUR HARA
PENYERAPAN UNSUR HARA
Ardi Setyo W
 
Analisis PTK (Penelitian Tindakan Kelas) Metopen (Metodologi Penelitian)
Analisis PTK (Penelitian Tindakan Kelas) Metopen (Metodologi Penelitian)Analisis PTK (Penelitian Tindakan Kelas) Metopen (Metodologi Penelitian)
Analisis PTK (Penelitian Tindakan Kelas) Metopen (Metodologi Penelitian)
Ardi Setyo W
 
Albumin Urin
Albumin UrinAlbumin Urin
Albumin Urin
Ardi Setyo W
 
Ekosistem Sabana
Ekosistem SabanaEkosistem Sabana
Ekosistem Sabana
Ardi Setyo W
 
Contoh CV (Curriculum Vitae) Efektif
Contoh CV (Curriculum Vitae) EfektifContoh CV (Curriculum Vitae) Efektif
Contoh CV (Curriculum Vitae) Efektif
Ardi Setyo W
 
Panulirus sp (Lobster) - Zoologi invertebrata - Tugas Paper
Panulirus sp (Lobster) - Zoologi invertebrata - Tugas PaperPanulirus sp (Lobster) - Zoologi invertebrata - Tugas Paper
Panulirus sp (Lobster) - Zoologi invertebrata - Tugas Paper
Ardi Setyo W
 

More from Ardi Setyo W (10)

Pengaruh Konsentrasi Enzim Terhadap Kecepatan Reaksi
Pengaruh Konsentrasi Enzim Terhadap Kecepatan ReaksiPengaruh Konsentrasi Enzim Terhadap Kecepatan Reaksi
Pengaruh Konsentrasi Enzim Terhadap Kecepatan Reaksi
 
Mengukur Potensial Air Kentang.pptx
Mengukur Potensial Air Kentang.pptxMengukur Potensial Air Kentang.pptx
Mengukur Potensial Air Kentang.pptx
 
Respirasi anaerob
Respirasi anaerobRespirasi anaerob
Respirasi anaerob
 
RESPIRASI AEROB
RESPIRASI AEROBRESPIRASI AEROB
RESPIRASI AEROB
 
PENYERAPAN UNSUR HARA
PENYERAPAN UNSUR HARAPENYERAPAN UNSUR HARA
PENYERAPAN UNSUR HARA
 
Analisis PTK (Penelitian Tindakan Kelas) Metopen (Metodologi Penelitian)
Analisis PTK (Penelitian Tindakan Kelas) Metopen (Metodologi Penelitian)Analisis PTK (Penelitian Tindakan Kelas) Metopen (Metodologi Penelitian)
Analisis PTK (Penelitian Tindakan Kelas) Metopen (Metodologi Penelitian)
 
Albumin Urin
Albumin UrinAlbumin Urin
Albumin Urin
 
Ekosistem Sabana
Ekosistem SabanaEkosistem Sabana
Ekosistem Sabana
 
Contoh CV (Curriculum Vitae) Efektif
Contoh CV (Curriculum Vitae) EfektifContoh CV (Curriculum Vitae) Efektif
Contoh CV (Curriculum Vitae) Efektif
 
Panulirus sp (Lobster) - Zoologi invertebrata - Tugas Paper
Panulirus sp (Lobster) - Zoologi invertebrata - Tugas PaperPanulirus sp (Lobster) - Zoologi invertebrata - Tugas Paper
Panulirus sp (Lobster) - Zoologi invertebrata - Tugas Paper
 

Recently uploaded

Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Mutia Rini Siregar
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
ahyani72
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawanpelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
EvaMirzaSyafitri
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
AsyeraPerangin1
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
NirmalaJane
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
DewiInekePuteri
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
mukminbdk
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawanpelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 

Pembahasan Termoreseptor Integumen

  • 1. Pembahasan • Pada hasil percobaan yang kami lakukan untuk menguji persepsi termoreseptor pada integumen masing-masing, kami merasakan persepsi yang sama, yaitu ketika direndam air hangat, tangan merasa hangat dan saat direndam air dingin, tangan merasa dingin, dan setelah 1 menit direndam air netral menjadi kebalikannya, awalnya hangat menjadi dingin, dan sebaliknya
  • 2. • Untuk membuat penyesuaian-penyesuaian hingga terjadi keseimbangan antara mekanisme pengurangan panas dan mekanisme penambahan serta konservasi panas, hipotalamus harus secara terus menerus mandapat informasi mengenai suhu kulit dan suhu inti melalui reseptor-reseptor khusus yang peka suhu yang disebut termoreseptor.
  • 3. • Termoreseptor perifer memantau suhu kulit di seluruh tubuh dan menyalurkan informasi mengenai perubahan suhu permukaan ke hipotalamus. Suhu inti dipantau oleh termoreseptor sentral, yang terletak di hipotalamus itu sendiri serta di tempat lain di susunan saraf pusat dan organ-organ abdomen (Isnaeni, 2006).
  • 4. • Jadi telah terbukti pada percobaan yang kami lakukan bahwa integumen terdapat termoreseptor untuk mendeteksi atau merasakan panas dan dingin yang kemudian diinformasikan ke hipotalamus
  • 5. • Di hipotalamus terdapat dua pusat pengaturan suhu. Regio posterior diaktifkan oleh suhu dingin dan kemudian memicu refleks-refleks yang memperantarai produksi panas dan konservasi panas. Regio anterior, yang memperantarai pengurangan panas (Sherwood, 2001).
  • 6. • Pada saat tangan kanan dan kiri kami dimasukkan kedalam air hangat dan dingin secara bersamaan, hal ini mengaktifkan regio posterior dan anterior pada hipotalamus. Kemudian perubahan persepsi terjadi karena adanya mekanisme termoregulasi, untuk mempertahankan suhu tetap normal (homeostasis), dari dingin menjadi panas, dan panas ke dingin. Saat dingin kalor tubuh dinaikkan, dan saat panas, kalor tubuh diturunkan
  • 7. • Suhu diregulasi oleh sistem saraf dan oleh sistem endokrin. • Sistem saraf • (a) Pendinginan dan pemanasan kulit merangsang ujung saraf yang sensitive terhadap suhu dengan menghasilkan respons yang sesuai. menggigil saat dingin, berkeringat saat panas. • (b) Hipotalamus dalam otak berespons terhadap suhu darah yang lewat di dalam kapiler. Hipotalamus terdiri dari dua pusat untuk pengaturan panas. Yang satu berespons terhadap peningkatan suhu dengan menyebabkan vasodilatasi dan kehilangan panas. Yang lain berespons terhadap penurunan suhu dengan menyebabkan vasokonstriksi dan aktivasi produksi panas lebih lanjut.
  • 8. • Sistem endokrin • Medulla adrenal : dingin meningkatkan sekresi adrenalin, yang merangsang metabolisme dan dengan demikian meningkatkan produksi panas. • Kelenjar tiroid : dingin meningkatkan sekresi tiroksin, dengan meningkatkan metebolisme dan produksi panas (Gibson, 2002 : 238-239).
  • 9. • Terbukti pada percobaan kami, kulit berfungsi sebagai termoreseptor, berkaitan dengan pendeteksi panas dan dingin, letaknya dekat epidermis, pada ujung dermis. Pada dermis terdapat reseptor ruffini (panas) dan krause (dingin). Hal ini dapat terjadi secara bersamaan dan tidak tertukar pada kondisi biologis serta fisiologis yang normal
  • 10. • Reseptor panas lebih dekat ke permukaan kulit, sementara reseptor dingin ditemukan lebih dalam dermis. Ini berarti bahwa kepekaan terhadap suhu panas akan lebih tinggi dari suhu yang lebih rendah berdasarkan lokasi. Selain itu, bagian yang berbeda dari kulit akan memiliki lebih banyak reseptor daripada yang lain. Pada tangan, memiliki lebih termoreseptor dari paha atau tulang kering, yang berarti akan lebih sensitif terhadap perubahan suhu.
  • 11. • Termoreseptor penting untuk mendeteksi suhu sehingga tubuh dapat memperbaiki setiap perubahan besar. Jika kulit mendeteksi peningkatan panas, maka ini akan menyebabkan berkeringat, yang akan mendinginkan tubuh. Demikian juga, jika kulit mendeteksi suhu dingin, maka tubuh akan menggigil, yang meningkatkan panas. Dalam kedua tanggapan, perubahan suhu harus terdeteksi pertama di kulit sebagai sensasi kulit sebelum tubuh dapat menyesuaikan diri.
  • 12. Daftar Pustaka • Sherwood, Lauralee. (2001). Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. Alih bahasa oleh Batricia I. Jakarta: EGC. • Isnaeni, Wiwik. 2006. Fisiologi Hewan. Yogyakarta: Kanisius • Gibson, John. 2002. Fisiologi dan Anatomi Modern untuk Perawat Edisi 2. Jakarta ; EGC • www.sridianti.com/pengertian-fungsi- termoreseptor.html