Keuangan negara mencakup semua hak dan kewajiban negara serta segala sesuatu milik negara yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut menurut undang-undang. Pengelolaan keuangan negara diatur oleh berbagai peraturan perundang-undangan dan didasarkan pada prinsip-prinsip seperti akuntabilitas, profesionalitas, transparansi, serta pengawasan oleh badan pemeriksa yang independen.
Laporan sisa hasil usaha Koperasi Handayani per 31 Desember 2014 menunjukkan total pendapatan sebesar Rp75.918.125 yang berasal dari unit usaha simpan pinjam, tabungan pelajar, waserda, dan kantin sekolah. Total beban usaha sebesar Rp15.612.381, sehingga sisa hasil usaha tahun 2014 adalah Rp60.305.744.
Disampaikan oleh perwakilan Ditjen Perimbangan Keuangan Kemenkeu pada Sosialisasi Hukum dan Perundangan terkait Kebijakan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan. Acara diselenggarakan oleh Pokja AMPL bersama Ditjen PMD Kemendagri, Bali 6-8 September 2007
Keuangan negara mencakup semua hak dan kewajiban negara serta segala sesuatu milik negara yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut menurut undang-undang. Pengelolaan keuangan negara diatur oleh berbagai peraturan perundang-undangan dan didasarkan pada prinsip-prinsip seperti akuntabilitas, profesionalitas, transparansi, serta pengawasan oleh badan pemeriksa yang independen.
Laporan sisa hasil usaha Koperasi Handayani per 31 Desember 2014 menunjukkan total pendapatan sebesar Rp75.918.125 yang berasal dari unit usaha simpan pinjam, tabungan pelajar, waserda, dan kantin sekolah. Total beban usaha sebesar Rp15.612.381, sehingga sisa hasil usaha tahun 2014 adalah Rp60.305.744.
Disampaikan oleh perwakilan Ditjen Perimbangan Keuangan Kemenkeu pada Sosialisasi Hukum dan Perundangan terkait Kebijakan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan. Acara diselenggarakan oleh Pokja AMPL bersama Ditjen PMD Kemendagri, Bali 6-8 September 2007
Dokumen tersebut membahas tentang penghapusan dan pemusnahan barang milik daerah sesuai peraturan perundangan. Ia menjelaskan prosedur penghapusan dan pemusnahan barang yang tidak layak pakai seperti pembentukan panitia, persetujuan kepala daerah, dan cara pemusnahan melalui pembakaran, penghancuran, dan sebagainya serta pelaporannya. Dokumen tersebut juga membahas kriteria penghapusan barang
Penyusunan Indikator Kinerja dan Anggaran Berbasis KinerjaDadang Solihin
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan indikator kinerja dan anggaran berbasis kinerja. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang pentingnya menyusun indikator kinerja yang spesifik, terukur, dan relevan untuk mengukur pencapaian kinerja suatu program, serta dasar hukum dan prinsip-prinsip penyusunan anggaran berbasis kinerja.
Sistem Informasi Pemerintahan Daerah Kemendagri (SIPD)boenkredho
Dokumen tersebut membahas revisi Peraturan Menteri Dalam Negeri 98/2018 tentang Sistem Informasi Pemerintahan Daerah agar memuat integrasi e-planning dan e-budgeting menjadi satu kesatuan sistem informasi sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
Kontrak perkuliahan ini membahas mata kuliah Hukum Keuangan Negara yang mencakup tujuan instruksional umum untuk menjelaskan masalah keuangan negara, landasan hukum pengelolaannya, asas-asas pengelolaan, penyusunan dan pelaksanaan anggaran, pengawasan, serta pertanggungjawaban. Mata kuliah ini terdiri atas 10 topik pokok bahasan dan akan memberikan manfaat untuk memahami pengelolaan
Seminar ini membahas tentang klasifikasi dan pengakuan aset lainnya dalam akuntansi pemerintahan. Aset lainnya terdiri dari aset tak berwujud, tagihan penjualan angsuran, tuntutan perbendaharaan, tuntutan ganti rugi, kemitraan dengan pihak ketiga, dan aset lain-lain. Seminar ini juga membahas pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan masing-masing jenis aset lainnya
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 77 Tahun 2020 mengatur tentang pedoman teknis pengelolaan keuangan daerah yang mencakup perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pelaporan, pertanggungjawaban dan pembinaan pengelolaan keuangan daerah. Dokumen tersebut menjelaskan peran dan tanggung jawab pengelola keuangan daerah serta koordinator pengelolaan keuangan daerah dalam mengelola keuangan daerah.
Dokumen tersebut membahas mekanisme perencanaan penganggaran daerah melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Termasuk struktur APBD yang terdiri atas pendapatan, belanja, surplus/defisit dan pembiayaan. Juga ditinjau proses perencanaan APBD mulai dari musrenbang hingga penetapan peraturan daerah APBD.
siklus pengelolaan keu negara,anggaran dan akuntansiAry Efendi
1. Siklus pengelolaan keuangan negara terdiri dari perencanaan dan penganggaran, pelaksanaan anggaran, akuntansi, pemeriksaan, dan pertanggungjawaban;
2. Ada perbedaan antara siklus anggaran dan siklus akuntansi dalam fungsi, tujuan pencatatan, sistem pembukuan, output laporan, informasi yang dihasilkan, rentang waktu, dan transaksi yang dicatat.
PP 24/2018 memperkenalkan sistem OSS untuk mengintegrasikan seluruh perizinan berusaha secara online tunggal. OSS memungkinkan pelaku usaha mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB) dan berbagai izin lainnya secara elektronik dengan mengisi permohonan secara online melalui oss.go.id. Izin Usaha akan diterbitkan setelah komitmen terpenuhi, kemudian Izin Operasional/Komersial akan dikeluark
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi aset tetap pemerintah. Menguraikan definisi, klasifikasi, pengukuran, pengakuan, dan komponen biaya dari aset tetap seperti tanah, bangunan, peralatan dan mesin, serta konstruksi dalam pengerjaan. Juga membahas tentang penilaian kembali aset tetap yang umumnya tidak diperkenankan karena mengacu pada biaya perolehan.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan singkat tentang pentingnya pembukuan sederhana untuk UKM, termasuk definisi dasar akuntansi seperti transaksi, akun, jurnal umum, neraca, laporan laba rugi, serta contoh-contoh pencatatan transaksi.
Dokumen tersebut membahas tentang teori anggaran dan sistem anggaran pemerintah di Indonesia. Secara ringkas, dokumen menjelaskan definisi anggaran, sifat hukum anggaran, asas-asas anggaran, fungsi anggaran, komponen dan format anggaran APBN, sistem penyusunan anggaran di Indonesia seperti sistem tradisional, berkinerja, dan perencanaan program anggaran. Dokumen juga membandingkan sistem anggaran daerah dan terpusat yang
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan ruang lingkup manajemen keuangan negara menurut UU No. 17 Tahun 2003 termasuk definisi, pendekatan, fungsi, kekuasaan pengelolaan, teknik penganggaran, sumber-sumber pendapatan negara baik berupa pajak maupun bukan pajak, serta lembaga yang melakukan pemeriksaan pengelolaan keuangan negara.
Dokumen tersebut membahas tentang pedoman penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) yang mencakup dasar hukum, komponen-komponen LAKIP, dan format penyajian LAKIP.
Dokumen tersebut membahas pengelolaan dan penatausahaan barang milik negara hasil pelaksanaan tugas pembantuan, mencakup siklus pengelolaan yang terdiri dari perencanaan, pengadaan, penggunaan, pemanfaatan, pengamanan, pemeliharaan, penilaian, penghapusan, dan pemindahtanganan, serta penatausahaan yang meliputi pembukuan, inventarisasi, dan pelaporan barang milik negara."
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang pengertian jurnal umum, fungsi jurnal, bentuk jurnal umum, langkah-langkah mengisi jurnal umum, dan contoh pencatatan transaksi keuangan perusahaan dalam jurnal umum selama bulan Desember. Dokumen ini menjelaskan bahwa jurnal umum digunakan untuk mencatat secara kronologis semua transaksi keuangan perusahaan sebelum dibukukan ke buku besar.
Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 mengatur tentang pengadaan barang/jasa pemerintah yang meliputi prinsip, proses, dan para pihak terkait pengadaan barang/jasa pemerintah.
Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah - Bagian 1Khalid Mustafa
[Ringkasan]
Dokumen menjelaskan proses persiapan pengadaan barang/jasa pemerintah, termasuk tahapan persiapan, metode pemilihan, dan jenis kontrak. Proses persiapan diawali dengan penyusunan rencana umum pengadaan yang menjadi acuan kegiatan selanjutnya.
Dokumen tersebut membahas tentang penghapusan dan pemusnahan barang milik daerah sesuai peraturan perundangan. Ia menjelaskan prosedur penghapusan dan pemusnahan barang yang tidak layak pakai seperti pembentukan panitia, persetujuan kepala daerah, dan cara pemusnahan melalui pembakaran, penghancuran, dan sebagainya serta pelaporannya. Dokumen tersebut juga membahas kriteria penghapusan barang
Penyusunan Indikator Kinerja dan Anggaran Berbasis KinerjaDadang Solihin
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan indikator kinerja dan anggaran berbasis kinerja. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang pentingnya menyusun indikator kinerja yang spesifik, terukur, dan relevan untuk mengukur pencapaian kinerja suatu program, serta dasar hukum dan prinsip-prinsip penyusunan anggaran berbasis kinerja.
Sistem Informasi Pemerintahan Daerah Kemendagri (SIPD)boenkredho
Dokumen tersebut membahas revisi Peraturan Menteri Dalam Negeri 98/2018 tentang Sistem Informasi Pemerintahan Daerah agar memuat integrasi e-planning dan e-budgeting menjadi satu kesatuan sistem informasi sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
Kontrak perkuliahan ini membahas mata kuliah Hukum Keuangan Negara yang mencakup tujuan instruksional umum untuk menjelaskan masalah keuangan negara, landasan hukum pengelolaannya, asas-asas pengelolaan, penyusunan dan pelaksanaan anggaran, pengawasan, serta pertanggungjawaban. Mata kuliah ini terdiri atas 10 topik pokok bahasan dan akan memberikan manfaat untuk memahami pengelolaan
Seminar ini membahas tentang klasifikasi dan pengakuan aset lainnya dalam akuntansi pemerintahan. Aset lainnya terdiri dari aset tak berwujud, tagihan penjualan angsuran, tuntutan perbendaharaan, tuntutan ganti rugi, kemitraan dengan pihak ketiga, dan aset lain-lain. Seminar ini juga membahas pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan masing-masing jenis aset lainnya
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 77 Tahun 2020 mengatur tentang pedoman teknis pengelolaan keuangan daerah yang mencakup perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pelaporan, pertanggungjawaban dan pembinaan pengelolaan keuangan daerah. Dokumen tersebut menjelaskan peran dan tanggung jawab pengelola keuangan daerah serta koordinator pengelolaan keuangan daerah dalam mengelola keuangan daerah.
Dokumen tersebut membahas mekanisme perencanaan penganggaran daerah melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Termasuk struktur APBD yang terdiri atas pendapatan, belanja, surplus/defisit dan pembiayaan. Juga ditinjau proses perencanaan APBD mulai dari musrenbang hingga penetapan peraturan daerah APBD.
siklus pengelolaan keu negara,anggaran dan akuntansiAry Efendi
1. Siklus pengelolaan keuangan negara terdiri dari perencanaan dan penganggaran, pelaksanaan anggaran, akuntansi, pemeriksaan, dan pertanggungjawaban;
2. Ada perbedaan antara siklus anggaran dan siklus akuntansi dalam fungsi, tujuan pencatatan, sistem pembukuan, output laporan, informasi yang dihasilkan, rentang waktu, dan transaksi yang dicatat.
PP 24/2018 memperkenalkan sistem OSS untuk mengintegrasikan seluruh perizinan berusaha secara online tunggal. OSS memungkinkan pelaku usaha mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB) dan berbagai izin lainnya secara elektronik dengan mengisi permohonan secara online melalui oss.go.id. Izin Usaha akan diterbitkan setelah komitmen terpenuhi, kemudian Izin Operasional/Komersial akan dikeluark
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi aset tetap pemerintah. Menguraikan definisi, klasifikasi, pengukuran, pengakuan, dan komponen biaya dari aset tetap seperti tanah, bangunan, peralatan dan mesin, serta konstruksi dalam pengerjaan. Juga membahas tentang penilaian kembali aset tetap yang umumnya tidak diperkenankan karena mengacu pada biaya perolehan.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan singkat tentang pentingnya pembukuan sederhana untuk UKM, termasuk definisi dasar akuntansi seperti transaksi, akun, jurnal umum, neraca, laporan laba rugi, serta contoh-contoh pencatatan transaksi.
Dokumen tersebut membahas tentang teori anggaran dan sistem anggaran pemerintah di Indonesia. Secara ringkas, dokumen menjelaskan definisi anggaran, sifat hukum anggaran, asas-asas anggaran, fungsi anggaran, komponen dan format anggaran APBN, sistem penyusunan anggaran di Indonesia seperti sistem tradisional, berkinerja, dan perencanaan program anggaran. Dokumen juga membandingkan sistem anggaran daerah dan terpusat yang
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan ruang lingkup manajemen keuangan negara menurut UU No. 17 Tahun 2003 termasuk definisi, pendekatan, fungsi, kekuasaan pengelolaan, teknik penganggaran, sumber-sumber pendapatan negara baik berupa pajak maupun bukan pajak, serta lembaga yang melakukan pemeriksaan pengelolaan keuangan negara.
Dokumen tersebut membahas tentang pedoman penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) yang mencakup dasar hukum, komponen-komponen LAKIP, dan format penyajian LAKIP.
Dokumen tersebut membahas pengelolaan dan penatausahaan barang milik negara hasil pelaksanaan tugas pembantuan, mencakup siklus pengelolaan yang terdiri dari perencanaan, pengadaan, penggunaan, pemanfaatan, pengamanan, pemeliharaan, penilaian, penghapusan, dan pemindahtanganan, serta penatausahaan yang meliputi pembukuan, inventarisasi, dan pelaporan barang milik negara."
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang pengertian jurnal umum, fungsi jurnal, bentuk jurnal umum, langkah-langkah mengisi jurnal umum, dan contoh pencatatan transaksi keuangan perusahaan dalam jurnal umum selama bulan Desember. Dokumen ini menjelaskan bahwa jurnal umum digunakan untuk mencatat secara kronologis semua transaksi keuangan perusahaan sebelum dibukukan ke buku besar.
Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 mengatur tentang pengadaan barang/jasa pemerintah yang meliputi prinsip, proses, dan para pihak terkait pengadaan barang/jasa pemerintah.
Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah - Bagian 1Khalid Mustafa
[Ringkasan]
Dokumen menjelaskan proses persiapan pengadaan barang/jasa pemerintah, termasuk tahapan persiapan, metode pemilihan, dan jenis kontrak. Proses persiapan diawali dengan penyusunan rencana umum pengadaan yang menjadi acuan kegiatan selanjutnya.
Spesifikasi barang/jasa disusun oleh ULP/Pejabat Pengadaan berdasarkan kebutuhan yang diuraikan dalam Rencana Umum Pengadaan dan Rencana Pelaksanaan Pengadaan yang ditetapkan oleh Pengguna Anggaran. Spesifikasi tersebut kemudian dimasukkan ke dalam Dokumen Pengadaan untuk memenuhi persyaratan teknis. Perubahan spesifikasi memerlukan persetujuan dari Pengguna Anggaran.
Dokumen tersebut membahas tentang organisasi pengadaan barang/jasa pemerintah di Indonesia yang terdiri dari pengguna anggaran, kuasa pengguna anggaran, pejabat pembuat komitmen, dan unit layanan pengadaan beserta tugas masing-masing.
KICK OFF MEDICAL PIPELINE GAS SYSTEM FOR HOSPITAL KUALA KUBU BHARU.pptxAydaJohari
UPGRADING FOR MEDICAL GAS SYSTEM PIPELINE FOR OLD HOSPITAL IN KUALA KUBU BHARU IN SELANGOR STATE. THE HOSPITAL USING THE PORTABLE CYLINDER TANK FOR OXYGEN TO SUPPLY THE PATIENT
Dokumen tersebut membahas proses pengadaan barang oleh pemerintah melalui LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah) dengan metode pelelangan umum, pelelangan sederhana, penunjukan langsung, dan sistem kontes serta evaluasi administrasi dan teknis dalam proses pengadaan barang.
Pengadaan Aset (Procurement Process)_Training ASSET MANAGEMENTKanaidi ken
Dokumen tersebut membahas tentang proses pengadaan barang dan jasa pemerintah berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021. Dokumen menjelaskan tahapan proses pengadaan mulai dari identifikasi kebutuhan, penetapan paket pekerjaan, pemilihan penyedia barang dan jasa, hingga pengawasan dan penerimaan hasil pekerjaan."
Pengadaan barang jasa pemerintah berdasar keppres 54 2010 terbaru, perbanding...Andy Wrx
Dokumen ini membandingkan Peraturan Presiden No. 80 Tahun 2008 dan Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 tentang pengadaan barang/jasa pemerintah. Ringkasannya adalah bahwa Perpres No. 54 Tahun 2010 bertujuan untuk meningkatkan efisiensi penggunaan anggaran negara, mendukung industri dalam negeri, dan meningkatkan partisipasi pemerintah daerah dalam proyek. Dokumen ini juga menjelaskan istilah-istil
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas pedoman dan peraturan terkait penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), mulai dari Peraturan Menteri PAN dan RB sampai dengan Inpres. Dokumen tersebut juga menjelaskan manfaat penerapan sistem e-LAKIP bagi instansi pemerintah dalam meningkatkan akuntabilitas kinerja dan reformasi birokrasi.
Hasil ujian dari peserta 4 pada seleksi lowongan pekerjaan IT & Multimedia Support yang dipublish pada http://www.khalidmustafa.info/2013/01/16/lowongan-pekerjaan-it-multimedia-support.php
Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah berdasarkan Perpres Nomor 70 Tahun 2012 dan Juknisnya, meliputi pengertian pengadaan barang/jasa, pelaksana pengadaan, tahapan pengadaan, perencanaan dan persiapan pemilihan penyedia barang/jasa."
Dokumen tersebut membahas tentang pengadaan barang/jasa pemerintah berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 beserta perubahannya, mencakup tujuan pelatihan untuk memahami prinsip, peraturan, para pihak terkait, proses, dan etika pengadaan barang/jasa pemerintah.
Paparan Sosialisasi SE PUPR Nomor 20 Tahun 2021 tentang Pedoman Operasional T...Khalid Mustafa
Paparan SE PUPR Nomor 20 Tahun 2021 tentang Pedoman Operasional Tertib Penyelenggaraan Penunjukan Langsung Permintaan Berulang (Repeat Order) dalam Pengadaan Jasa Konsultansi Konstruksi di Kementerian PUPR
Paparan Sosialisasi SE PUPR Nomor 19 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan ...Khalid Mustafa
1. SE Menteri PUPR mengatur pedoman pelaksanaan evaluasi kewajaran harga pada tender pekerjaan konstruksi di Kementerian PUPR untuk meningkatkan tertib pengadaan jasa konstruksi;
2. Pedoman tersebut menjelaskan tata cara evaluasi kewajaran harga, persiapan klarifikasi, pelaksanaan klarifikasi untuk penawaran di bawah 80% HPS, termasuk penetapan kuantitas/koefisien dan harga satuan hasil klarifik
Paparan Sosialisasi SE PUPR Nomor 18 Tahun 2021 tentang Pedoman Operasional T...Khalid Mustafa
The document outlines guidelines for operational procedures for preparing procurement selection for construction services procurement at the Ministry of Public Works and Public Housing. It aims to encourage orderly conduct of preparation for procurement selection.
Key points include:
1. There is a need for more detailed explanation on tender document preparation and evaluation procedures.
2. Over 23% of tenders by the ministry failed due to errors in documents, evaluations, or procedural issues.
3. The guidelines cover HPS preparation, additional selection requirements, evaluation methods, tender document adjustments, and adjustments for construction consulting service selections.
Paparan Kasubdit Sistem Penyelenggaraan tentang SE PUPR Nomor 10 Tahun 2018Khalid Mustafa
Surat Edaran Menteri PUPR No.10/SE/M/2018 menetapkan standar dokumen pemilihan dan jadwal tahapan untuk pengadaan jasa konsultansi konstruksi dan pekerjaan konstruksi dengan metode lelang dini untuk tahun anggaran 2019 di Kementerian PUPR. Dokumen ini mengatur perubahan metode pengadaan dan syarat kualifikasi untuk jasa konsultansi konstruksi.
Mitigasi Risiko dan Pengendalian Kontrak PBJKhalid Mustafa
1. Persiapan pengadaan harus matang dan melibatkan berbagai pihak terkait untuk memastikan kesesuaian rencana dengan anggaran, cakupan pekerjaan, dan jadwal pelaksanaan.
2. Proses pemilihan penyedia perlu dilakukan secara transparan, adil, dan akuntabel dengan mempertimbangkan berbagai aspek penting seperti kualifikasi peserta, evaluasi penawaran, dan mekanisme penyelesaian sanggahan.
3
Materi Sosialisasi Perpres Nomor 16 Tahun 2018Khalid Mustafa
Dokumen tersebut membahas perubahan Peraturan Presiden tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Perubahan ini didasari arahan Presiden untuk melakukan deregulasi dan percepatan pembangunan serta hasil rapat kabinet. Perubahan mencakup penyederhanaan prosedur, penggunaan e-marketplace, dan penambahan metode pengadaan seperti repeat order dan e-reverse auction.
Paparan Perubahan Perpres Nomor 54 Tahun 2010Khalid Mustafa
Paparan draft revisi Perpres Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang dipaparkan pada Temu Nasional Pengadaan Barang/Jasa Tahun 2010 yang dilaksanakan oleh Pusat Pengkajian Pengadaan Indonesia (P3I)
Laporan dan Rekomendasi Temu Nasional Pengelola Pengadaan Tahun 2015Khalid Mustafa
Dokumen tersebut membahas upaya pemerintah untuk mempercepat penyerapan anggaran melalui perbaikan sistem pengadaan barang dan jasa pemerintah. Rekomendasi dari diskusi ahli pengadaan menyarankan perbaikan seluruh ekosistem pengadaan termasuk sistem perencanaan, penganggaran, pembayaran, dan perpajakan agar proses pengadaan dapat mendukung percepatan pembangunan dan penyerapan anggaran."
Sosialisasi Perka LKPP Nomor 19 Tahun 2015Khalid Mustafa
Dokumen tersebut merupakan peraturan LKPP tentang tata cara pelaksanaan pengadaan badan usaha kerjasama pemerintah dengan badan usaha dalam penyediaan infrastruktur. Dokumen ini mengatur tentang definisi KPBU, regulasi yang mengatur KPBU, tata cara pelaksanaan pengadaan badan penyiapan dan badan usaha pelaksana, serta organisasi dan prinsip-prinsip pengadaan yang harus dipenuhi. Dokumen ini bertujuan untuk meng
Dokumen tersebut membahas tiga tipe terpidana korupsi pada lembaga pemerintahan yaitu:
1. Serigala, yakni tipe yang licik dan culas serta tidak peduli pada rakyat. Mereka selalu menjadi pelaku utama korupsi dengan modus seperti usulan anggaran palsu dan memeras pengusaha.
2. Kerbau, yakni tipe yang patuh membabi buta dan tidak memiliki pendirian. Mereka mudah diarahkan.
Matriks Perbedaan Perpres 4/2015 dengan Perpres 54/2010Khalid Mustafa
Dokumen tersebut membandingkan perbedaan definisi, organisasi, metode pemilihan penyedia, tanda bukti perjanjian, jaminan pelaksanaan, pengumuman pemilihan, penandatanganan kontrak, pembayaran, dan keadaan kahar antara Peraturan Presiden No. 54/2010, 35/2011, dan 70/2012 dengan Peraturan Presiden No. 172/2014 dan 4/2015 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Profil Khalid Mustafa menunjukkan bahwa beliau adalah seorang ahli pengadaan yang berpengalaman luas di berbagai lembaga pemerintah. Beliau saat ini menjabat sebagai Ketua Pusat Pengkajian Pengadaan Indonesia dan Pengurus Ikatan Ahli Pengadaan Indonesia serta memiliki berbagai sertifikasi di bidang pengadaan barang/jasa pemerintah.
Dokumen tersebut membahas pentingnya memiliki prosedur yang jelas dalam melaksanakan pekerjaan pengadaan untuk menghindari resiko. Dokumen juga menjelaskan perlunya menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) pengadaan yang mencakup seluruh tahapan mulai perencanaan, pelaksanaan pemilihan penyedia, pelaksanaan kontrak hingga pembayaran, serta membentuk tim untuk menyusun SOP dan melakukan s
Peraturan ini memperbarui peraturan sebelumnya tentang standar dan pedoman pengadaan pekerjaan konstruksi dan jasa konsultansi. Perubahan utama meliputi penyesuaian definisi untuk mengikuti peraturan terbaru, mempromosikan pengadaan secara elektronik, memberikan kesempatan lebih besar kepada usaha kecil dan pengusaha lokal, serta mengatur pengadaan pekerjaan kompleks dan di daerah terpencil.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
1. 180
LKPP
Ver.1_2010 Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 1
2. 1
Ver.1_2010 Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 2
3. 1
SETELAH MODUL INI SELESAI DIAJARKAN DIHARAPKAN
PESERTA MAMPU:
Memahami prinsip pengadaan barang/jasa
Memahami kebijakan, peraturan perundangan terkait pengadaan
barang /jasa
Memahami para pihak terkait pengadaan barang /jasa termasuk
tugas ULP dalam pengelolaan dan koordinasi pengadaan barang
/jasa
Melaksanakan etika pengadaan pada pengadaan barang /jasa
Memahami prinsip pengendalian & pengawasan pengadaan
barang /jasa
Memahami penyimpangan yang biasa terjadi dalam pengadaan
barang/jasa
Ver.1_2010 Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 3
4. 1
Ver.1_2010 Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 4
5. 2
PERPRES NO 54 TAHUN 2010
TATA NILAI
(PRINSIP DAN
KEBUTUHAN KEGIATAN PROSEDUR)
BARANG DAN JASA PENGADAAN PARA PIHAK
PEMERINTAH
PENGGUNAAN
PRODUK DALAM
MELALUI
NEGERI
SWAKELOLA
USAHA KECIL
BAGAIMANA CARA PELELANGAN
DIPERLUKAN RENCANA UMUM INTERNATIONAL
PENGADAANNYA PENGADAAN
KEGIATAN PENGADAAN (HOW) PINJAMAN/
HIBAH LN
KEIKUTSERTAAN
USAHA ASING
PERATURAN MELALUI
PENYEDIA KONSEP RAMAH
PERUNDANGAN LINGKUNGAN
YANG TERKAIT BARANG / JASA
PENGADAAN SECARA
ELEKTRONIK
Ver.1_2010 Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 5
6. 5
PENANDATANGANAN Pelaporan
& PELAKSANAAN
KONTRAK
dan Penyerahan B/J
Persiapan dan Pelaksanaan Kontrak
Pengumuman , sanggah, dan Penetapan Pemenang
Evaluasi Penawaran dan Pembuktian Kualifikasi (u/ Pasca)
Penyampaian dan Pembukaan Dokumen Penawaran
PELAKSANAAN Penjelasan Lelang
PEMILIHAN
PENYEDIA Pengumuman
Penyampaian Undangan
Pascakualifikasi
Pengumuman daftar penyedia yang lulus prakualifikasi
Evaluasi Dok. Kualifikasi
Pengumuman dan pemasukan Dok. Kualifikasi
1. Perencanaan Umum
(Identifikasi Kebutuhan, Anggaran, Pemaketan, cara pengadaan, organisasi, KAK)
2. Perencanaan Pelaksanaan Pengadaan (menyusun spesifikasi teknis, HPS, dan
PERSIAPAN rancangan kontrak)
3. Perencanaan Pemilihan
(Pengkajian ulang paket dan jadwal, pemilihan sistem pengadaan, penetapan metode
Ver.1_2010 penilaian kualifikasi, penyusunan jadwal pelelangan, penyusunan Dok.Pengadaan) 6
7. 5
PERENCANAAN PELAKSANAAN PELAPORAN
a. Penyusunan daftar a. Pelaksanaan a. Pelaporan
kebutuhan dan Rencana Kerja Kemajuan
kegiatan b. Pengadaan Bahan, Pekerjaan dan
b. Pembentukan Tim Jasa Lainnya, Dokumentasi
Swakelola Peralatan/Suku b. Pelaporan Realisasi
Cadang dan/atau Pekerjaan
Tenaga Ahli c. Penyerahan Hasil
Perseorangan Pekerjaan
c. Pembayaran
Ver.1_2010 7
8. 2
PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH
Kegiatan untuk memperoleh barang/jasa oleh Kementerian/Lembaga/Satuan
Kerja Perangkat Daerah/Institusi lainnya yang prosesnya dimulai dari
perencanaan kebutuhan sampai diselesaikannya seluruh kegiatan memperoleh
Barang/Jasa
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
Pejabat yang bertanggung jawab atas pelaksanaan pengadaan Barang/Jasa
UNIT LAYANAN PENGADAAN
Unit organisasi pemerintah yang berfungsi melaksanakan pengadaan
Barang/Jasa di K/L/D/I yang bersifat permanen, dapat berdiri sendiri, atau
melekat pada unit yang sudah ada
Ver.1_2010 Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 8
9. 5
• Setiap benda baik berwujud maupun tidak berwujud,
bergerak maupun tidak bergerak, yang dapat
BARANG diperdagangkan, dipakai, dipergunakan atau
dimanfaatkan oleh Pengguna Barang.
PEKERJAAN • Seluruh pekerjaan yang berhubungan dengan
pelaksanaan konstruksi bangunan atau pembuatan
KONSTRUKSI wujud fisik lainnya.
JASA • Jasa layanan profesional yang membutuhkan keahlian
tertentu diberbagai bidang keilmuan yang
KONSULTANSI mengutamakan adanya olah pikir (brainware).
• Jasa yang membutuhkan kemampuan tertentu yang
mengutamakan keterampilan (skillware) dalam suatu sistem
JASA LAINNYA tata kelola yang telah dikenal luas di dunia usaha untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan dan/atau penyediaan jasa
selain Jasa Konsultansi, pelaksanaan pekerjaan Konstruksi dan
pengadaan barang.
Ver.1_2010 Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 9
10. 10
Efisien
Akuntabel Efektif
Adil/Tidak
Transparan
Diskriminatif
Bersaing Terbuka
Ver.1_2010 Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 10
11. 3
Pengadaan Barang/Jasa di lingkungan Sebagian atau seluruhnya bersumber
K/L/D/I dari APBN/APBD (termasuk PHLN)
Pengadaan Barang/Jasa untuk Sebagian atau seluruhnya dibebankan
pada APBN/APBD (termasuk PHLN)
Investasi di lingkungan Bank Indonesia,
BHMN, BUMN/BUMD
– Dana APBN/D termasuk yang bersumber dari pinjaman atau hibah Dalam Negeri yang
diterima Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah;
– Pengadaan barang/jasa yang sebagian atau seluruhnya dibiayai dari pinjaman/hibah Dalam
Negeri dan Luar Negeri (PHLN) harus mengikuti Perpres. Apabila ada perbedaan dalam
negosiasi loan agreement, pihak-pihak dapat menyepakati tata cara pengadaan yang akan
dipergunakan;
– Peraturan-peraturan lain di bawahnya, tidak boleh bertentangan dengan ketentuan dalam
Peraturan Presiden ini.
Ver.1_2010 Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 11
12. Gambaran Umum Pengadaan
Istilah-Istilah
Prinsip Pengadaan
Ruang Lingkup
15
Ver.1_2010 Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 12
13. 0,5
DASAR HUKUM
• UUD 1945 Pasal 4 ayat (1);
• UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara;
• PP Nomor 29 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan
Jasa Konstruksi beserta perubahannya;
• PP Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang
Milik Negara/Daerah sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008.
Ver.1_2010 Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 13
14. 0,5
PERATURAN TERKAIT
• UU Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan
Usaha Tidak Sehat;
• UU Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan
Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
• UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
• UU Nomor 18 Tahun 2000 tentang Jasa Konstruksi;
• UU Nomor 20 Tahun 2008 tentangUsaha Mikro, Kecil Dan Menengah;
• Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2000 Tentang Usaha Dan Peran
Masyarakat Jasa Konstruksi dan perubahannya;
• PP Nomor 30 Tahun 2000 tentang Pembinaan Jasa Konstruksi;
• Perpres Nomor 53 Tahun 2010 Perubahan Kedua Atas Keputusan Presiden Nomor
42 Tahun 2002 Tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara.
Ver.1_2010 Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 14
15. 2
• MENINGKATKAN PENGGUNAAN PRODUKSI DALAM NEGERI
- Memaksimalkan penggunaan produksi dalam negeri
- Pengunaan SNI dalam spesifikasi teknis
- Usaha asing di atas 20 miliar untuk pengadaan barang/jasa
lainnya, 100 miliar untuk jasa konstruksi, dan 10 miliar
untuk jasa konsultansi
- Preferensi harga untuk produksi DN
• KEMANDIRIAN INDUSTRI ALUTSISTA DAN ALMATSUS DALAM
NEGERI
• PENINGKATAN PERAN UMKM DAN KELOMPOK MASYARAKAT
- Paket pekerjaan s.d. 2,5 miliar untuk usaha kecil
- Memperbanyak paket untuk usaha kecil
15
Ver.1_2010
16. 1
• PERHATIAN THD ASPEK PEMANFAATAN SDA DAN PELESTARIAN
- Meminimalisasi dampak terhadap lingkungan
• PENINGKATAN PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI &
TRANSAKSI ELEKTRONIK
- e-Procurement = lebih cepat, murah, bebas
premanisme/mafia dan WAJIB tahun 2012 untuk sebagian
paket
- Mendorong pembentukan LPSE
• MENYEDERHANAKAN KETENTUAN & TATA CARA
- Cukup mengisi formulir isian kualifikasi
- Pengadaan langsung
16
Ver.1_2010
17. 1
• MENINGKATKAN PROFESIONALISME PARA PIHAK
- Sertifikasi pejabat pengadaan/panitia/PPK
- Unit Layanan Pengadaan (ULP) menggantikan
panitia yang adhoc menjadi unit permanen, dan harus dibentuk
paling lambat tahun 2014
• MENINGKATKAN PAJAK
- Mempunyai NPWP
- Melampirkan bukti dan laporan pembayaran pajak
• MENUMBUHKEMBANGJAN USAHA NASIONAL INDUSTRI
KREATIF INOVATIF, BUDAYA & HASIL PENELITIAN
- Sistem Sayembara dan Kontes
- Perbaikan sistem Swakelola dengan memberi insentif yang lebih
baik
17
Ver.1_2010
18. 1
• MANFAATKAN SARANA/PRASARANA PENELITIAN &
PENGEMBANGAN DALAM NEGERI
- Aturan Khusus untuk pengadaan alutsista dan
almatsus
• PELAKSANAAN PBJ DI WILAYAH RI TERMASUK KANTOR
PERWAKILAN RI
• MENGHARUSKAN PENGUMUMAN SECARA TERBUKA
- Melalui website K/L/D/I, papan pengumuman resmi
dan portal pengadaan nasional (www.inaproc.go.id)
melalui LPSE
18
Ver.1_2010
19. 1
PA
KPA KPA KPA
PANITIA/PEJABAT
ULP/PEJABAT PENERIMA HASIL
PPK PENGADAAN PEKERJAAN
1. Untuk K/L/I, PA mengangkat KPA
2. Untuk Pemerintah Daerah, PA melekat pada jabatan struktural.
KPA ditetapkan Kepala Daerah atas usulan PA
Ver.1_2010 Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 19
21. 5
Pengguna Anggaran/ •Tim Teknis
Menteri/ Kuasa Pengguna •Tim Juri/Ahli
Kepala Daerah Anggaran
Membentuk menetapkan
Unit Layanan Pejabat Panitia Penerima
PPK Hasil Pekerjaan
Pengadaan Pengadaan
Proses Pemilihan Kontrak dan
Hasil Pekerjaan
dan Penetapan Pelaksanaan
Kepala
Sekretariat
Staf Pendukung Penyedia Barang/
Kelompok Kerja
Jasa
Ver.1_2010 Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 21
22. 2
1. Menetapkan dan mengumumkan rencana umum
pengadaan
2. Mengawasi pelaksanaan anggaran
Pengguna Anggaran/ 3. Menetapkan PPK, PP, PPHP, Tim teknis, dan Tim Juri
Kuasa Pengguna 4. Menetapkan Pemenang Pengadaan:
Anggaran • Barang/Pek. Konstruksi/Jasa lainnya diatas 100 Milyar
• Jasa Konsultasi diatas 10 Milyar
5. Pelaporan Keuangan dan menyimpanan seluruh
dokumen
6. Menyelesaikan perselisihan pihak yang diangkat
1. Menetapkan rencana pelaksanaan PBJ
(Spek Teknis, HPS, Rancangan Kontrak)
2. Menerbitkan SPPBJ dan Penandatangan Kontrak
3. melaksanakan kontrak
PPK 4. Pengendalian Pelaksanaan Kontrak.
5. Melaporkan kemajuan pekerjaan dan hambatannya
6. Melaporkan pelaksanaan dan menyerahkan hasil
pekerjaan:
7. menyimpanan seluruh dokumen pelaksanaan
Ver.1_2010 Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 22
23. 5
1. Mengusulkan Perubahan
1. Wajib Melaksanakan Proses Pemilihan: Perencanaan Teknis;
• Barang/Pek. Konstruksi/Jasa lainnya
diatas 100 juta 2. Menyusun Rencana
Unit Pemilihan;
Layanan • Jasa Konsultasi diatas 50 juta
3. Menetapkan Dokumen
Pengadaan 2. Menetapkan Penyedia: Pengadaan;
• Barang/Pek. Konstruksi/Jasa lainnya
4. Menetapkan Nilai
s.d 100 Milyar
Jaminan Penawaran
• Jasa Konsultasi s.d 10 Milyar
kecuali Pejabat Pengadaan;
3. Menjawab Sanggah I 5. Menetapkan Tenaga Ahli;
6. Melakukan Proses
Pemilihan;
1. Dapat Melaksanakan Proses Pemilihan: 7. Membuat laporan proses
• Barang/Pek. Konstruksi/Jasa lainnya dan hasil Pengadaan
Pejabat
s.d 100 juta kepada Menteri/Kepala
Pengadaan
• Jasa Konsultasi s.d 50 juta Daerah;
2. Menetapkan Penyedia. 8. Membuat Pertanggung
Jawaban atas Pelaksanaan
• Barang/Pek. Konstruksi/Jasa lainnya
kegiatan pengadaan
s.d 100 juta
kepada PA/KPA.
• Jasa Konsultasi s.d 50 juta
Ver.1_2010 Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 23
24. 1
PEJABAT PENGADAAN:
Ditetapkan 1 orang
Ver.1_2010 Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 24
25. 0,5
Menandatangani “pakta integritas”
Memiliki integritas, disiplin dan tanggung jawab
Tidak memiliki hubungan keluarga dengan Pejabat Yang
Menetapkannya sebagai anggota pokja ULP/pejabat
pengadaan
Memiliki Sertifikat Keahlian Pengadaan
Ver.1_2010 Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 25
26. 0,5
Bab XVIII Pasal 130
Ayat (1): ULP wajib dibentuk K/L/D/I paling lambat pada Tahun
Anggaran 2014.
Ayat (2): Dalam hal ULP belum terbentuk atau belum mampu
melayani keseluruhan kebutuhan Pengadaan sebagaimana diatur
dalam Peraturan Presiden ini, PA/KPA menetapkan Panitia
Pengadaan untuk melaksanakan Pengadaan Barang/Jasa.
Ver.1_2010 Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 26
27. 2
Unit Layanan Pengadaan
1. Memiliki integritas moral, disiplin dan tanggung jawab dalam melaksanakan
tugas;
2. Memahami keseluruhan pekerjaan yang akan diadakan;
3. Memahami jenis pekerjaan tertentu yang menjadi tugas ULP/Pejabat
Pengadaan yang bersangkutan;
4. Memahami isi dokumen, metode dan prosedur pengadaan;
5. Tidak mempunyai hubungan keluarga dengan pejabat yang menetapkannya
sebagai anggota ULP/Pejabat Pengadaan;
6. Memiliki Sertifikat Keahlian Pengadaan sesuai dengan kompetensi yang
dipersyaratkan; dan
7. Menandatangani Pakta Integritas setelah ditetapkan.
Ver.1_2010 Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 27
28. 2
Larangan Unit Layanan Pengadaan
Anggota ULP dilarang duduk sebagai:
a. PPK;
b. Pengelola Keuangan; dan
c. APIP, terkecuali menjadi Pejabat Pengadaan/anggota ULP untuk
Pengadaan Barang/Jasa yang dibutuhkan instansinya.
Ver.1_2010 Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 28
29. 2
Pejabat Pembuat Komitmen
1. Memiliki integritas moral;
2. Memiliki disiplin tinggi;
3. Memiliki tanggung jawab dan kualifikasi teknis serta manajerial untuk
melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya;
4. Mampu mengambil keputusan, bertindak tegas dan memiliki keteladanan
dalam sikap perilaku serta tidak pernah terlibat KKN;
5. Menandatangani pakta integritas setelah ditetapkan;
6. Tidak menjabat sebagai pengelola keuangan; dan
7. Memiliki Sertifikat Keahlian Pengadaan.
Ver.1_2010 Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 29
30. 2
Larangan Pejabat Pembuat Komitmen
PPK dilarang mengadakan ikatan perjanjian dengan menandatangani
Kontrak untuk Penyedia Barang/Jasa apabila belum tersedia anggaran
atau tidak cukup tersedia anggaran yang dapat mengakibatkan
dilampauinya batas anggaran yang tersedia untuk kegiatan yang
dibiayai dari APBN/APBD.
Ver.1_2010 Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 30
31. 0,5
Penyedia Barang/Jasa adalah badan usaha atau
orang perseorangan yang menyediakan
Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Konsultansi/
Jasa Lainnya
Syarat penyedia
• Memiliki ijin usaha; memiliki pengalaman/ kemampuan
teknis
• Memperoleh paling kurang satu pekerjaan dalam kurun
waktu empat tahun terakhir (dikecualikan bagi yang baru
berdiri kurang dari tiga tahun)
Ver.1_2010 Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 31
32. 0,5
Syarat penyedia
• Memiliki sumber daya yang diperlukan dalam pengadaan
• Dalam hal kemitraan, harus mempunyai perjanjian kerja
sama operasi
• Memiliki kemampuan pada bidang/subbidang pekerjaan
yang sesuai
• Memiliki Kemampuan Dasar (KD) untuk usaha non-kecil
untuk pekerjaan konstruksi dan jasa lainnya
• Sisa Kemampuan Paket (SKP) hanya untuk pekerjaan
konstruksi dan jasa lainnya
• Tidak dalam pengawasan pengadilan dan tidak pailit
• Sebagai wajib pajak sudah memiliki NPWP, SPT tahunan dan
laporan pajak 3 bulan terakhir
Ver.1_2010 Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 32
33. 1
Syarat penyedia
• Secara hukum mempunyai kapasitas untuk mengikatkan diri
pada Kontrak
• Tidak masuk dalam Daftar Hitam
• Memiliki alamat tetap dan jelas serta dapat dijangkau dengan
jasa pengiriman; dan
• Menandatangani Pakta Integritas
Ver.1_2010
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 33
34. 10
Ver.1_2010 Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 34
35. 2
Dokumen penetapan rencana umum pengadaan
PA • Penetapan rencana umum pengadaan
• Penyimpanan dan pemeliharaan seluruh dokumen pengadaan
barang/jasa
1. Dokumen rencana pelaksanaan pengadaan barang/jasa
• Spesifikasi teknis barang/jasa
• Harga perkiraan sendiri (HPS)
• Rancangan kontrak
2. Dokumen pelaksanaan kontrak
• Pelaksanaan, pengendalian kontrak dengan penyedia barang/jasa
3. Dokumen pelaporan pelaksanaan/penyelesaian pengadaan barang/jasa
PPK • Laporan pelaksanaan/penyelesaian pengadaan barang/jasa kepada
PA/KPA
4. Berita acara penyerahan
• Hasil pekerjaan dari penyedia kepada PPHP/PPK
• Hasil pekerjaan pengadaan kepada PA/KPA
5. Dokumen kemajuan pekerjaan
• Laporan kemajuan pekerjaan termasuk penyerapan anggaran dan
hambatan pelaksanaan pekerjaan
Ver.1_2010 Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 35
36. 2
1. Dokumen pemilihan
Berita acara, adendum, penetapan penyedia barang/jasa
2. Dokumen pengadaan
Penetapan dokumen pengadaan
3. Dokumen penawaran
ULP Penetapan besaran nominal jaminan penawaran
4. Dokumen pengumuman pelaksanaan pengadaan
Pengumuman pelaksanaan pengadaan barang/jasa baik di
website K/L/D/I masing-masing dan papan pengumuman
resmi untuk masyarakat serta menyampaikan ke LPSE untuk
diumumkan dalam Portal Pengadaan Nasional
5. Dokumen Kualifikasi
Menilai kualifikasi penyedia barang/jasa melalui prakualifikasi
atau pascakualifikasi
Ver.1_2010 Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 36
37. 2
6. Dokumentasi administrasi
Evaluasi administrasi, teknis dan harga terhadap penawaran
yang masuk
7. Jawaban Sanggah
Jawaban dari panitia pengadaan mengenai sanggah yang
ULP
dimasukkan oleh penyedia jasa
8. Dokumen pemilihan
Salinan dokumen pemilihan penyedia barang/jasa kepada PPK
9. Dokumen asli
Pemilihan penyedia barang/jasa
10. Dokumen proses dan hasil pengadaan
Laporan mengenai proses dan hasil pengadaan kepada
Menteri/Pimpinan Lembaga/Kepala Daerah/Pimpinan Institusi
Ver.1_2010 Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 37
38. PENGELOLAAN DOKUMEN PENGADAAN BARANG/JASA
1
• Laporan kemajuan pelaksanaan
Dokumen kemajuan keuangan secara berkala Tim swakelola
pelaksanaan pekerjaan
Dokumen kemajuan • Laporan kemajuan realisasi fisik dan
realisasi fisik dan keuangan PPK
keuangan
• Pencapaian target fisik yang dicatat
Dokumen pencapaian setiap hari dan hasil evaluasi
target fisik Tim swakelola
• Pencapaian target non-fisik dan
Dokumen pencapaian hasil evaluasi
target non-fisik Tim swakelola
Ver.1_2010 Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 38
39. PENGELOLAAN DOKUMEN PENGADAAN BARANG/JASA
0,5
Dokumen penggunaan • Penggunaan bahan, jasa lainnya,
bahan, jasa lainnya, peralatan/suku cadang dan/atau
peralatan/suku cadang, tenaga ahli perseorangan yang
dan/atau tenaga ahli dicatat setiap hari dalam laporan
harian
Tim swakelola
Dokumen bulanan • Laporan bulanan yang dibuat
berdasarkan laporan mingguan
• Administrasi dan foto
Dokumen pekerjaan pelaksanaan pekerjaan
Ver.1_2010 Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 39
40. 5
Tidak
Ketentuan Kode Etik
menerima, Tertib &
menawar Tanggung
Ketentuan Good
kan atau Jawab
menjanji
kan
Governance
Pengadaan
Menghin
dari
Penyalah Profesio nal,
gunaan Mandiri Dan
Wewenang Jujur
Etika
Mencegah Tidak Saling
Pemborosan Mempe
ngaruhi
Menerima
Menghin
dan
dari Conflict
tanggung
Of Interest
jawab
Ver.1_2010 Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 40
43. 0,5
K/L/D/I dilarang melakukan pungutan dalam bentuk
apapun dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa
Pimpinan K/L/D/I wajib melaporkan secara berkala
realisasi Pengadaan Barang/Jasa kepada LKPP
Ver.1_2010 Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 43
44. 1
K/L/D/I wajib melakukan pengawasan terhadap PPK dan ULP/Pejabat
Pengadaan dan menugaskan APIP melakukan audit sesuai ketentuan
Penyedia/masyarakat dapat mengajukan pengaduan atas indikasi
penyimpangan prosedur, KKN dalam pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa yang ditujukan kepada APIP K/L/D/I yang bersangkutan
dan/atau LKPP disertai bukti-bukti yang kuat.
APIP K/L/D/I dan LKPP menindaklanjuti pengaduan tersebut dan
hasilnya dilaporkan kepada Menteri/Pimpinan Lembaga/Kepala
Daerah/Pimpinan Institusi.
Jika terdapat indikasi KKN, dengan persetujuan Menteri/Pimpinan
Lembaga/Kepala Daerah/Pimpinan Institusi dapat dilaporkan kepada
instansi yang berwenang dengan tembusan kepada LKPP dan BPKP.
Ver.1_2010 Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 44
45. 1
Perbuatan atau Tindakan Penyedia yang dapat dikenakan Sanksi:
Perbuatan atau Tindakan
Sanksi
• Berusaha mempengaruhi ULP/PP/pihak lain yang berwenang
untuk melanggar ketentuan • Administratif dan/atau
• Melakukan persekongkolan dengan penyedia lain untuk
mengatur proses pengadaan Daftar Hitam dan/atau
• Membuat dan/atau menyampaikan dokumen yang tidak gugatan secara perdata
benar/palsu dan/atau pelaporan secara
• Mengundurkan diri dari pelaksanaan kontrak dengan alasan pidana
yang tidak dapat dipertanggungjawabkan/diterima oleh ULP/PP
• Tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan kontrak
Perbuatan atau Tindakan Sanksi
• Ditemukan adanya ketidaksesuaian dalam • Administratif dan Daftar Hitam
penggunaan Barang/Jasa produksi dalam negeri + Finansial
Ver.1_2010 Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 45
46. 1
Perbuatan atau Tindakan Penyedia lainya yang dapat dikenakan Sanksi:
Perbuatan atau Tindakan Sanksi
Ver.1_2010 Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 46
47. 1
Perbuatan atau Tindakan ULP yang dapat dikenakan Sanksi:
Perbuatan atau Tindakan Sanksi
Adanya pelanggaran dan/atau kecurangan dalam Administratif , dituntut ganti rugi
proses pengadaan dan/atau dilaporkan secara pidana
Kecurangan dalam pengumuman pengadaan Sesuai Peraturan Perundang-
undangan
Perbuatan atau Tindakan PPK yang dapat dikenakan Sanksi:
Perbuatan atau Tindakan Sanksi
Melakukan cedera janji terhadap ketentuan yang membayar bunga terhadap nilai
termuat dalam kontrak ( misalnya: keterlambatan tagihan yang belum dibayar, atau
pembayaran) membayar kompensasi sesuai
dengan ketentuan dalam kontrak
Ver.1_2010 Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 47
48. 15
Ver.1_2010 Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 48
49. 15
Ver.1_2010 Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 49