SlideShare a Scribd company logo
SURAT EDARAN MENTERI PUPR
Nomor 18/SE/M/2021 tentang
PEDOMAN OPERASIONAL TERTIB PENYELENGGARAAN
PERSIAPAN PEMILIHAN UNTUK PENGADAAN JASA
KONSTRUKSI DI KEMENTERIAN PUPR
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
2
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
2
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
Urgensi SE
“Perlu adanya penjelasan yang lebih rinci mengenai tata cara penyiapan
dokumen pemilihan dan tata cara evaluasi tender/seleksi.”
• Terdapat 5.337 paket yang ditenderkan oleh Kementerian PUPR, tetapi
1.241 paket (23%) harus ditetapkan sebagai tender gagal;
• Penyebab tender gagal disebabkan antara lain:
✓ kesalahan dalam penyusunan dokumen;
✓ kesalahan dalam evaluasi;
✓ kesalahan dalam melaksanakan prosedur pemilihan.
3
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
3
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
Dasar, Maksud, Dan Tujuan SE
Maksud: sebagai pedoman bagi pihak-pihak
terkait dalam pelaksanaan pengadaan
barang/jasa Pemerintah dalam melaksanakan
persiapan pemilihan untuk pengadaan jasa
konstruksi di Kementerian PUPR.
1
Tujuan: mendorong terwujudnya tertib
penyelenggaraan persiapan pemilihan untuk
pengadaan jasa konstruksi di Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
2
1. Peraturan Presiden Nomor 16
Tahun 2018 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah, beserta
perubahannya;
2. Peraturan LKPP Nomor 12 Tahun
2021 tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah Melalui
Penyedia.
Ruang lingkup Surat Edaran ini meliputi
penjelasan yang akan menyeragamkan:
RUANG LINGKUP
1. Penyusunan Harga Perkiraan Sendiri (HPS);
2. Penambahan persyaratan tender/seleksi jasa
konstruksi;
3. Metode evaluasi pada tender pekerjaan
konstruksi;
4. Penyesuaian dokumen pemilihan tender
pekerjaan konstruksi;
5. Penyesuaian dokumen pemilihan seleksi jasa
konsultansi konstruksi.
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 4
PENYUSUNAN
HARGA PERKIRAAN SENDIRI
(HPS)
1
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
6
Penyusunan HPS didasarkan pada:
Dalam hal Pekerjaan Konstruksi:
hasil reviu perkiraan biaya/RAB
sebagaimana dimaksud pada angka 1
huruf c harus mendapat persetujuan dari
Pejabat Pimpinan Tinggi Madya.
nilai pagu anggaran Pekerjaan Konstruksi
di atas Rp100 miliar dan Jasa Konsultansi
Konstruksi dengan nilai pagu anggaran di
atas Rp 10 miliar,
a. hasil perkiraan biaya/RAB yang telah disusun
pada tahap perencanaan pengadaan;
b. pagu anggaran yang tercantum dalam daftar
isian pelaksanaan anggaran atau untuk proses
pemilihan yang dilakukan sebelum penetapan
daftar isian pelaksanaan anggaran mengacu
kepada pagu anggaran yang tercantum
dalam rencana kerja dan anggaran
kementerian/lembaga; dan
c. hasil reviu perkiraan biaya/RAB.
2.
PENYUSUNAN HARGA
PERKIRAAN SENDIRI (HPS)
1.
PENAMBAHAN PERSYARATAN
TENDER/SELEKSI JASA
KONSTRUKSI
2
PENAMBAHAN PERSYARATAN
TENDER/SELEKSI JASA
KONSTRUKSI
Setiap penambahan
persyaratan harus
mendapatkan persetujuan
Pejabat Pimpinan Tinggi
Madya
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
8
METODE EVALUASI PADA
TENDER PEKERJAAN
KONSTRUKSI
3
Metode evaluasi penawaran:
a. Harga terendah sistem gugur pascakualifikasi; dan
b. Harga terendah ambang batas prakualifikasi.
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 10
METODE EVALUASI PADA TENDER PEKERJAAN KONSTRUKSI
Harga terendah sistem gugur pascakualifikasi → Pekerjaan Konstruksi tidak kompleks.
Harga terendah ambang batas prakualifikasi → Pekerjaan Konstruksi kompleks.
Dalam hal tender menggunakan metode evaluasi harga terendah ambang batas prakualifikasi,
kriteria evaluasi dan ambang batas harus ditetapkan oleh Pejabat Pimpinan Tinggi Madya.
01
03
PENYESUAIAN
DOKUMEN PEMILIHAN
TENDER
PEKERJAAN KONSTRUKSI
4
Kerja Sama Operasi
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 12
a.
Surat Perjanjian KSO
disyaratkan sebagai
persyaratan kualifikasi
Administrasi/Legalitas
untuk Penyedia, baik
untuk metode pemilihan
prakualifikasi maupun
pascakualifikasi
Leadfirm KSO harus
memiliki kualifikasi
setingkat atau lebih
tinggi dari badan usaha
anggota KSO dengan
porsi modal mayoritas
dan paling banyak
70%
KSO tidak dapat
dilaksanakan oleh
kualifikasi usaha:
1) BESAR dengan
KECIL; dan
2) KECIL dengan KECIL
untuk Pekerjaan
Konstruksi
c.
b.
1.
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 13
Penyesuaian dalam Dokumen Pemilihan
1 Ketentuan kualifikasi usaha KSO
2 Ketentuan porsi modal KSO
4 Ketentuan evaluasi administrasi
penawaran
5 Ketentuan evaluasi kualifikasi
Penyesuaian Dokumen
3 Ketentuan dokumen penawaran
1.
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 14
Penyesuaian dalam Dokumen Pemilihan
Penyesuaian Dokumen
1 Ketentuan kualifikasi usaha KSO
2 Ketentuan porsi modal KSO
4 Ketentuan evaluasi administrasi
penawaran
5 Ketentuan evaluasi kualifikasi
3 Ketentuan dokumen penawaran
1.
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 15
Penyesuaian dalam Dokumen Pemilihan
Penyesuaian Dokumen
1 Ketentuan kualifikasi usaha KSO
2 Ketentuan porsi modal KSO
4 Ketentuan evaluasi administrasi
penawaran
5 Ketentuan evaluasi kualifikasi
3 Ketentuan dokumen penawaran
1.
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 16
Penyesuaian dalam Dokumen Pemilihan
Penyesuaian Dokumen
1 Ketentuan kualifikasi usaha KSO
2 Ketentuan porsi modal KSO
4 Ketentuan evaluasi administrasi
penawaran
5 Ketentuan evaluasi kualifikasi
3 Ketentuan dokumen penawaran
1.
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 17
Penyesuaian dalam Dokumen Pemilihan
Penyesuaian Dokumen
1 Ketentuan kualifikasi usaha KSO
2 Ketentuan porsi modal KSO
4 Ketentuan evaluasi administrasi
penawaran
5 Ketentuan evaluasi kualifikasi
3 Ketentuan dokumen penawaran
1.
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 18
Penyesuaian dalam Dokumen Pemilihan
Penyesuaian Dokumen
1 Ketentuan kualifikasi usaha KSO
2 Ketentuan porsi modal KSO
4 Ketentuan evaluasi administrasi
penawaran
5 Ketentuan evaluasi kualifikasi
3 Ketentuan dokumen penawaran
1.
Evaluasi terhadap SKK
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 19
a.
Tidak mensyaratkan
peserta harus
menyampaikan SKK
personel manajerial
dalam dokumen
penawaran
SKK tidak
dievaluasi dan
tidak dibuktikan
pada saat
pemilihan
b.
2.
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
2
0
Penyesuaian dalam Dokumen Pemilihan
2.
Penawaran tiap peserta untuk peserta KSO
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 21
Setiap peserta yang termasuk
dalam KSO dilarang menjadi
peserta baik secara sendiri
maupun sebagai anggota KSO
yang lain pada paket
pekerjaan yang sama adalah
Peserta yang mendaftar dan
memasukkan penawaran
Penyesuaian Dokumen
3.
Pemberian Penjelasan Untuk Pascakualifikasi
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 22
Pemberian penjelasan kualifikasi
dan penjelasan Dokumen
Pemilihan dilakukan bersamaan.
Penyesuaian Dokumen
4.
Tambahan Waktu Pemasukan Dokumen Penawaran
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 23
Perpanjangan batas akhir penyampaian
penawaran mempertimbangkan kecukupan
waktu bagi peserta untuk menyiapkan dokumen
penawaran dengan batas akhir pemasukan
penawaran pada hari kerja dan jam kerja
5.
Penetapan Pekerjaan Utama
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 24
6.
Pekerjaan utama
ditetapkan berdasarkan
mata pembayaran yang
nilai bobot biayanya
tertinggi secara
berurutan
Dalam hal mata
pembayaran adalah
pengadaan barang,
maka dapat tidak
ditetapkan sebagai
pekerjaan utama
Metode
pelaksanaan
pekerjaan berisi
uraian terkait
pelaksanaan
pekerjaan utama
Subpekerjaan dari
pekerjaan utama tidak
termasuk dalam hal
yang diuraikan dalam
metode pelaksanaan
pekerjaan
a. b. c. d.
Pembuktian Kualifikasi Secara Daring
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 25
7.
Dalam hal tidak
memungkinkan
dilaksanakan secara
daring atau apabila
diperlukan dilakukan
secara luring/tatap muka,
pelaksanaan pembuktian
kualifikasi dapat dilakukan
secara luring/tatap muka
Penyesuaian Dokumen
Ketentuan Penyampaian Jaminan Penawaran:
a. Jaminan Penawaran disampaikan dalam bentuk Softcopy
dan/atau jaminan penawaran asli sebagai bagian dari
dokumen administrasi;
b. Jaminan Penawaran dalam bentuk softcopy maka berupa foto
asli dari kamera/handphone (HP) atau scan tanpa edit;
c. Jaminan penawaran asli, disampaikan secara langsung atau
melalui pos/jasa pengiriman kepada Pokja Pemilihan paling
lambat sebelum batas akhir penyampaian penawaran yang
dibuktikan dengan bukti pengiriman.
d. Dalam hal peserta menyampaikan Jaminan penawaran
dalam bentuk softcopy dan jaminan penawaran asli tidak
diterima Pokja Pemilihan sampai dengan batas waktu yang
ditentukan, maka penawaran dinyatakan gugur apabila
berdasarkan klarifikasi ke penerbit jaminan, pencairan jaminan
penawaran memerlukan jaminan penawaran yang asli. Segala
risiko keterlambatan dan kerusakan pengiriman Jaminan
penawaran menjadi risiko peserta.
Ketentuan penyampaian Jaminan Penawaran :
a. Softcopy Jaminan Penawaran disampaikan
sebagai bagian dari dokumen administrasi;
b. Jaminan Penawaran dapat dikirim dalam bentuk
softcopy asli dari kamera/handphone (HP) atau
scan tanpa edit;
c. Jaminan penawaran disampaikan secara langsung
atau melalui pos/jasa pengiriman kepada Pokja
Pemilihan paling lambat sebelum batas akhir
penyampaian penawaran yang dibuktikan
dengan bukti pengiriman.
d. Dalam hal Jaminan penawaran tidak diterima
Pokja Pemilihan sampai dengan batas waktu yang
ditentukan, penawaran dinyatakan gugur apabila
berdasarkan klarifikasi ke penerbit jaminan,
pencairan jaminan penawaran memerlukan jaminan
penawaran yang asli. Segala risiko keterlambatan
dan kerusakan pengiriman Jaminan penawaran
menjadi risiko peserta
Persyaratan Penyampaian
Jaminan Penawaran
MENJADI
8.
SEMULA
Penerbit Jaminan dalam Tender Pekerjaan Konstruksi
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 27
9.
Menambahkan ketentuan
bahwa Jaminan dapat
diterbitkan oleh:
Konsorsium perusahaan
asuransi umum/
Konsorsium Lembaga
penjaminan/ Konsorsium
perusahaan penjaminan
yang mempunyai program
asuransi kerugian
(suretyship).
2 Jaminan Sanggah Banding
3 Jaminan Pelaksanaan
5 Jaminan Pemeliharaan
4 Jaminan Uang Muka
1 Jaminan Penawaran
Penyesuaian Dokumen
a. Diterbitkan oleh:
1) Bank Umum;
2) Perusahaan Penjaminan;
3) Perusahaan Asuransi; atau
4) Lembaga khusus yang
menjalankan usaha di bidang
pembiayaan, penjaminan, dan
asuransi untuk mendorong ekspor
Indonesia sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-
undangan di bidang Lembaga
pembiayaan ekspor Indonesia;
b. Penerbit Jaminan Penawaran telah
ditetapkan/mendapatkan
rekomendasi OJK.
Penggunaan Jaminan
Penawaran, Jaminan
Sanggah Banding, Jaminan
Pelaksanaan, Jaminan
Uang Muka, dan Jaminan
Pemeliharaan sebagai
berikut:
a. Diterbitkan oleh:
1) TETAP
2) TETAP
3) TETAP
4) TETAP
5) Konsorsium perusahaan
asuransi umum/ Konsorsium
Lembaga penjaminan/
Konsorsium perusahaan
penjaminan yang mempunyai
program asuransi kerugian
(suretyship).
b. Penerbit Jaminan Penawaran selain
Bank Umum, telah ditetapkan/
mendapatkan rekomendasi dari
OJK.
9.
SEMULA MENJADI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
28
Pada IKP dan SSUK
Data Kualifikasi pada Prakualifikasi
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 29
10.
a.
Prakualifikasi belum merupakan ajang
kompetisi maka data yang kurang masih
dapat dilengkapi oleh peserta sampai
dengan 3 (tiga) hari kalender setelah Pokja
Pemilihan menyampaikan hasil evaluasi,
diakhiri pada hari kerja dan jam kerja
Yang dimaksud “dapat dilengkapi oleh
peserta” merupakan data yang:
1) belum disampaikan dalam data
kualifikasi awal; atau
2) salah disampaikan dalam data
kualifikasi awal
b.
Bagian Pekerjaan yang Disubkontrakkan
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 30
11.
Evaluasi pekerjaan yang disubkontrakkan
dilakukan dengan ketentuan:
Peserta dinyatakan memenuhi unsur pekerjaan
yang disubkontrakkan apabila Daftar Isian
Pekerjaan yang Disubkontrakkan yang
disampaikan sesuai dengan jumlah dan jenis
pekerjaan yang dipersyaratkan dalam LDP.
MENJADI
SEMULA
Evaluasi pekerjaan yang disubkontrakkan
dilakukan dengan ketentuan:
Peserta dinyatakan memenuhi unsur pekerjaan
yang disubkontrakkan apabila Daftar Isian
Pekerjaan yang Disubkontrakkan yang
disampaikan sesuai dengan jumlah dan jenis
pekerjaan yang dipersyaratkan dalam SSKK
Pertentangan Kepentingan
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 31
12.
Pokja Pemilihan melakukan evaluasi pertentangan
kepentingan terhadap pemenang dan pemenang
cadangan (apabila ada) berdasarkan:
Akta pendirian
perusahaan dan
perubahan
terakhir
Informasi dari pihak lain
yang disampaikan
kepada Pokja Pemilihan
selama proses pemilihan
penyedia
Informasi dari PPK
terkait penyedia yang
menjadi konsultan
perancang/
pengawas/MK
Evaluasi Peralatan Utama
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 32
13.
a.
Tidak dilakukan
klarifikasi secara fisik
baik terhadap fisik
dokumen maupun fisik
peralatan
Dalam hal komposisi yang terdiri atas
jenis, kapasitas, dan jumlah peralatan
yang ditawarkan berbeda dengan
yang tercantum dalam Dokumen
Pemilihan, maka Pokja Pemilihan akan
membandingkan produktivitas alat
tersebut berdasarkan metode
pelaksanaan pekerjaan
b.
Penyesuaian dalam Dokumen Pemilihan
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 33
13.
Preferensi TKDN
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 34
14.
𝑯𝑬𝑨𝐤𝐨𝐦𝐩𝐨𝐧𝐞𝐧 𝒃𝒂𝒓𝒂𝒏𝒈 = 𝟏 − 𝑲𝑷 𝐱 𝐇𝐏
𝐻𝐸𝐴 = (1−𝐾𝑃) 𝑥 𝐻𝑃
❑ HEA = Harga Evaluasi Akhir.
❑ KP = TKDN x Preferensi Tertinggi.
▪ KP adalah koefisien preferensi
▪ Preferensi Tertinggi adalah preferensi harga
maksimum.
- Pekerjaan konstruksi : 7,5%
❑ HP = Harga Penawaran setelah koreksi
aritmatik.
❑ HEA komponen barang = Harga Evaluasi Akhir
tiap komponen barang.
❑ KP = TKDN x Preferensi Tertinggi.
❑ HP = Harga Penawaran.
MENJADI
SEMULA
Persyaratan Pengalaman Pada Kualifikasi Usaha Kecil
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 35
15.
Usaha Kecil yang baru
berdiri kurang dari 3
tahun, harus mempunyai 1
(satu) pengalaman pada
pekerjaan konstruksi,
untuk pengadaan dengan
nilai paket pekerjaan
paling sedikit di atas
Rp2,5 M
Pembuktian Kualifikasi melalui SIKaP
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 36
16.
Dalam pembuktian kualifikasi, Pokja
Pemilihan tidak perlu meminta seluruh
dokumen kualifikasi apabila data
kualifikasi peserta dengan
peringkat terbaik sudah
terverifikasi oleh 2 Pokja
Pemilihan dalam SIKaP.
Penyesuaian Dokumen
Harga Penawaran Sama oleh Lebih dari 1 Peserta
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 37
17.
Dalam hal terdapat calon pemenang
memiliki harga penawaran yang
sama maka:
a. Untuk segmentasi pemaketan
usaha kecil, Pokja Pemilihan
memilih peserta yang mempunyai
nilai pengalaman sejenis lebih
besar dan hal ini dicatat dalam
BAHP;
b. Untuk segmentasi pemaketan
usaha menengah dan usaha
besar, Pokja Pemilihan memilih
peserta yang mempunyai
Kemampuan Dasar lebih besar
dan hal ini dicatat dalam BAHP
Dalam hal terdapat calon pemenang memiliki harga penawaran yang sama maka:
a. Untuk segmentasi pemaketan usaha kecil, Pokja Pemilihan memilih peserta yang
mempunyai nilai pengalaman sejenis lebih besar berdasarkan data pengalaman
yang disampaikan dalam data kualifikasi dan hal ini dicatat dalam BAHP);
b. TETAP
c. Berdasarkan huruf a atau huruf b masih belum dapat ditentukan urutan calon
pemenang, penetapan calon pemenang berdasarkan:
1) nilai pengalaman pekerjaan konstruksi pada lokasi pekerjaan yang lebih
besar berdasarkan data pengalaman yang disampaikan dalam data
kualifikasi;
2) dalam hal masih sama maka selanjutnya berdasarkan nilai pengalaman
pekerjaan konstruksi yang lebih besar berdasarkan data pengalaman yang
disampaikan dalam data kualifikasi;
3) dalam hal masih sama maka selanjutnya berdasarkan Sisa Kemampuan
Paket (SKP) yang terbanyak;
4) dalam hal masih sama maka selanjutnya berdasarkan Tanggal pendirian
usaha yang paling awal.
MENJADI
SEMULA
Personel Manajerial
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 38
a.
Bila Personel yang
sama diusulkan
oleh >1 peserta
yang berbeda
pada tender yang
sama, maka
peserta yang
menawarkan
personel tersebut
digugurkan
Evaluasi personel manajerial:
1) Bila peserta menawarkan personel manajerial yang
sedang bekerja pada pekerjaan lain, dapat
digugurkan hanya jika telah diklarifikasi masih
terikat kontrak pada paket lain;
2) Dikecualikan dengan ketentuan:
a) Penugasannya sebagai Kepala Proyek/ Manajer
Proyek/GS dengan ketentuan max. 3 paket
bersamaan;
b) Jadwal penugasan personel tidak tumpang
tindih; atau
c) Terdapat personel cadangan yang diusulkan
dalam Dok. Penawaran yang memenuhi syarat.
c.
b.
Dalam hal personel yang
sama diusulkan pada tender
yang berbeda, maka:
1) dilakukan klarifikasi
kepada personel ybs;
2) Apabila berdasarkan
klarifikasi benar
diusulkan oleh >1
peserta pada tender
yang berbeda, evaluasi
dilanjutkan.
18.
Pelaksanaan Tender Pada
Satu Kesatuan Pekerjaan
19.
Dalam hal Peserta mengikuti beberapa paket tender yang
merupakan satu kesatuan pekerjaan:
39
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
Apabila peserta A menjadi calon pemenang pada masing-masing paket tender, dilakukan
klarifikasi untuk menentukan satu paket tender yang dipilih.
Pada paket lainnya yang tidak dipilih, dilakukan klarifikasi dan negosiasi teknis dan harga
berdasarkan total harga penawaran calon pemenang kepada calon pemenang cadangan 1.
Dalam hal tidak tercapai kesepakatan dalam klarifikasi dan negosiasi teknis dan harga dengan
calon pemenang cadangan 1, maka dilakukan tahapan klarifikasi dan negosiasi teknis dan
harga kepada calon pemenang cadangan 2.
Dalam hal tidak tercapai kesepakatan dalam klarifikasi dan negosiasi teknis dan harga dengan
calon pemenang cadangan 2, maka calon pemenang adalah peserta A.
Penetapan Tender Gagal
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 40
20.
Tender/Seleksi gagal dalam hal tidak ada
peserta yang lulus evaluasi penawaran
sebagaimana dimaksud pada klausul … huruf
d dinyatakan setelah melewati masa sanggah
dan/atau sanggah banding.
Seluruh peserta terlibat persaingan usaha
tidak sehat sebagaimana dimaksud pada
klausul … huruf g berdasarkan hasil evaluasi
penawaran.
Tender/Seleksi gagal sebagaimana dimaksud
pada klausul … huruf a sampai dengan huruf
h ditetapkan oleh Pokja Pemilihan.
Tender/Seleksi gagal sebagaimana dimaksud
pada klausul … huruf i sampai dengan huruf
k ditetapkan oleh PA/KPA.
= Setelah tender dinyatakan gagal, diumumkan
kepada seluruh peserta melalui SPSE.
+
+
+
+
Tender dinyatakan gagal dalam hal:
a. terdapat kesalahan dalam proses evaluasi;
b. tidak ada peserta yang menyampaikan dokumen penawaran setelah
ada pemberian waktu perpanjangan;
c. seluruh penawaran harga pada Tender Pekerjaan Konstruksi di atas
HPS;
d. tidak ada peserta yang lulus evaluasi penawaran;
e. ditemukan kesalahan dalam Dokumen Pemilihan atau Dokumen
Pemilihan tidak sesuai dengan ketentuan dalam Perpres Nomor 16
Tahun 2018 beserta perubahannya dan aturan turunannya;
f. seluruh peserta terlibat Korupsi, Kolusi, dan/atau Nepotisme;
g. seluruh peserta terlibat persaingan usaha tidak sehat;
h. tidak menjalankan prosedur berdasarkan dokumen pemilihan;
i. Pokja Pemilihan/PPK terlibat Korupsi, Kolusi, dan/atau Nepotisme;
j. PA/KPA menyetujui penolakan oleh PPK atas hasil pemilihan dan/atau
k. PA/KPA menolak untuk menetapkan pemenang pemilihan untuk
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dengan nilai Pagu Anggaran paling
sedikit di atas Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah).
Rapat Persiapan Penandatanganan Kontrak
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 41
21.
Rapat Persiapan Penandatanganan Kontrak, paling sedikit dibahas hal-hal sebagai berikut:
a. Finalisasi rancangan kontrak;
b. Perubahan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan dikarenakan jadwal pelaksanaan pekerjaan
yang ditetapkan sebelumnya akan melewati batas tahun anggaran;
c. Rencana penandatanganan kontrak;
d. Dokumen kontrak dan kelengkapan;
e. Kelengkapan rencana keselamatan konstruksi;
f. Jaminan pelaksanaan yang paling sedikit terdiri atas ketentuan, bentuk, isi, dan waktu penyerahan;
g. Asuransi;
h. Rencana pemberdayaan tenaga kerja praktik/magang (pekerjaan kompleks);
i. Jaminan uang muka yang paling sedikit terdiri atas ketentuan, bentuk, isi, dan waktu penyerahan;
dan/atau
j. Hal-hal yang telah diklarifikasi dan dikonfirmasi pada saat evaluasi penawaran.
Segmentasi Pemaketan
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 42
22.
1) Pekerjaan yang akan
dilaksanakan memiliki tingkat
risiko sedang dan/atau
teknologi madya;
2) Tender gagal karena tidak ada
penyedia jasa dengan
kualifikasi Usaha Kecil yang
memasukkan dokumen
kualifikasi dan/atau dokumen
penawaran; atau
3) Tender gagal karena tidak ada
penyedia jasa dengan
kualifikasi Usaha Kecil yang
memenuhi persyaratan.
Kualifikasi Usaha Besar Non-
BUMN:
1) Pekerjaan yang akan
dilaksanakan memiliki tingkat
risiko besar dan/atau teknologi
tinggi;
2) Tender gagal karena tidak ada
penyedia jasa dengan
kualifikasi Usaha Menengah
yang memasukkan dokumen
kualifikasi dan/atau dokumen
penawaran; atau
3) Tender gagal karena tidak ada
penyedia jasa dengan
kualifikasi Usaha Menengah
yang memenuhi persyaratan
Kualifikasi Usaha Menengah:
1) Tender gagal untuk nilai pagu
anggaran > Rp 50 miliar - Rp100
miliar karena tidak ada penyedia
jasa dengan kualifikasi Usaha
Besar Non-BUMN yang
memasukkan dokumen kualifikasi
dan/atau dokumen penawaran;
atau
2) Tender gagal untuk nilai pagu
anggaran > Rp 50 miliar - Rp100
miliar karena tidak ada penyedia
jasa dengan kualifikasi Usaha
Besar Non-BUMN yang memenuhi
persyaratan.
Kualifikasi Usaha Besar:
Penyesuaian dalam Dokumen Pemilihan
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 43
22.
Konfirmasi Status Wajib Pajak (KSWP)
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 44
23.
Bila tidak didapatkan informasi terkait status
KSWP peserta dengan nomor NPWP pada aplikasi
SIKaP atau aplikasi KSWP Ditjen Pajak Kementerian
Keuangan, maka status valid NPWP KSWP
dibuktikan pada saat pembuktian kualifikasi.
Untuk peserta ber-KSO, setiap anggota KSO
disyaratkan memiliki status valid keterangan
Wajib Pajak, dikecualikan untuk peserta yang
secara peraturan perpajakan belum diwajibkan
memiliki laporan perpajakan tahun terakhir.
• Misalnya baru berdiri sebelum batas waktu
laporan pajak tahun terakhir.
Tidak mensyaratkan peserta harus menyampaikan
bukti screenshot KSWP atau dokumen KSWP
lainnya dalam data kualifikasi.
Mengevaluasi NPWP peserta yang
disampaikan pada isian kualifikasi
untuk memastikan status KSWP.
Status KSWP peserta dapat dilihat pada
aplikasi SIKaP atau aplikasi KSWP Ditjen Pajak
Kementerian Keuangan.
01.
02.
05.
04. 03.
Sisa Kemampuan Paket
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 45
24.
a.
Dalam hal peserta
melakukan KSO,
evaluasi SKP
dilakukan
terhadap
Leadfirm dan
masing-masing
anggota
b.
Untuk usaha non kecil (menengah dan besar),
Peserta menyampaikan daftar pekerjaan yang
pernah ditangani bersamaan dalam kurun waktu
5 (lima) tahun terakhir
Apabila peserta tidak menyampaikan daftar
pekerjaan tersebut atau menyampaikan kurang
dari 5 paket, maka ditetapkan kemampuan paket
(KP) Peserta = 6.
Sisa Kemampuan Paket
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 46
24.
SKP = KP – P
KP adalah nilai Kemampuan Paket, dengan ketentuan:
(1) untuk Usaha Kecil, nilai Kemampuan Paket (KP)
ditentukan sebanyak 5 paket pekerjaan; dan
(2) untuk usaha non kecil, nilai Kemampuan Paket
(KP) ditentukan sebanyak 6 atau 1,2 N.
P = jumlah paket yang sedang dikerjakan.
N = jumlah paket pekerjaan terbanyak yang dapat
ditangani pada saat bersamaan selama kurun
waktu 5 tahun terakhir.
SKP = KP – P
KP adalah nilai Kemampuan Paket, dengan ketentuan:
(1) untuk Usaha Kecil, nilai Kemampuan Paket (KP) ditentukan
sebanyak 5 paket pekerjaan; dan
(2) untuk usaha non kecil, nilai Kemampuan Paket (KP)
ditentukan sebanyak 6 atau 1,2 N.
P adalah jumlah paket pekerjaan konstruksi yang sedang
dikerjakan.
N = jumlah pengalaman menyelesaikan pekerjaan konstruksi
terbanyak yang dapat ditangani pada saat bersamaan
selama kurun waktu 5 tahun terakhir.
Persyaratan perizinan berusaha di
bidang jasa konstruksi dengan memenuhi
persyaratan sebagai berikut:
1) Memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB)
dan Sertifikat Standar; atau
2) Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK)
yang masih berlaku.
Setiap badan usaha yang mengerjakan
Jasa Konstruksi wajib memiliki Sertifikat
Badan Usaha.
Dalam hal masa berlaku izin/sertifikat
habis setelah batas akhir pemasukan
Dokumen Penawaran, maka Peserta harus
menyampaikan izin/ sertifikat yang sudah
diperpanjang kepada PPK saat rapat
persiapan penandatanganan
kontrak.
Perizinan Berusaha
Penyesuaian Pada Bab Tata Cara
Evaluasi Kualifikasi
25.
Penyesuaian ketentuan SBU
yang habis masa berlakunya
setelah batas akhir pemasukan
penawaran
26.
47
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
Kemampuan Dasar
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 48
27.
a.
Pada saat
pembuktian
kualifikasi,
peserta membawa
Kontrak Asli dan
Berita Acara
Serah Terima
b.
Pengalaman
sebagai
subkontraktor,
membawa
kontrak
subkontrak asli,
dan surat
referensi dari
Pengguna Jasa.
28.
Sertifikat Keahlian
(SKA) Elektrikal
Sertifikat Keahlian (SKA)
Elektrikal
diterbitkan oleh lembaga sertifikasi
profesi atau instansi yang berwenang
serta yang mengacu pada SKKNI dan
ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Contoh: LPJK, Kementerian ESDM
29.
Nilai Total Harga Penawaran &
Koreksi Aritmatik
Jika hasil koreksi
aritmatik otomatis (SPSE)
dengan yang diunggah
berbeda, maka
gunakan data hasil
koreksi aritmatik yang
diunggah.
Jika nilai total harga
penawaran dalam SPSE
dengan yang diunggah
berbeda, maka yang
gunakan data yang
diunggah.
a. b.
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 49
Penyesuaian Pemberlakuan sanksi Daftar Hitam
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 50
Dalam hal telah dilakukan penandatanganan
kontrak dan Penyedia terbukti dikenakan Sanksi
Daftar Hitam sejak sebelum penandatanganan
Kontrak, maka dapat dilakukan pemutusan
kontrak.
Dalam hal Daftar Hitam ditayangkan
sebelum penandatanganan kontrak, maka
kontrak tidak ditandatangani.
Dalam hal sanksi Daftar Hitam ditayangkan
sebelum penetapan pemenang, maka peserta
yang masuk dalam Daftar Hitam tersebut
digugurkan.
Dalam hal SK Penetapan Daftar Hitam belum
ditayangkan sehingga menyebabkan Pokja
Pemilihan dan PPK belum memperoleh
informasi tentang Daftar Hitam, proses
pengadaan barang/ jasa tetap dilanjutkan
Sanksi Daftar Hitam berlaku pada saat
diterbitkannya Surat Keputusan Penetapan Daftar
Hitam
a.
b.
d.
e.
c.
30.
PENYESUAIAN
DOKUMEN PEMILIHAN
SELEKSI JASA KONSULTANSI
KONSTRUKSI
5
Kerja Sama Operasi
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 52
1.
1)
2)
3)
4)
5) KECIL dengan KECIL.
BESAR dengan BESAR
MENENGAH dengan MENENGAH
BESAR dengan MENENGAH.
MENENGAH dengan KECIL.
KSO
JKK
Penyesuaian Dokumen
Evaluasi terhadap SKK
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 53
a.
Tidak mensyaratkan
peserta harus
menyampaikan SKK
personel inti tenaga
ahli dalam dokumen
penawaran
SKK tidak
dievaluasi dan
tidak dibuktikan
pada saat
pemilihan
b.
2.
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 54
Penyesuaian dalam Dokumen Pemilihan
2.
Sertifikat Profesional
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 55
“Sertifikat
Profesional” pada
dihapus, tidak
digunakan dalam
Jasa Konsultansi
Konstruksi
3.
Penyesuaian Dokumen
Penawaran tiap peserta untuk peserta KSO
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 56
Setiap peserta yang termasuk
dalam KSO dilarang menjadi
peserta baik secara sendiri
maupun sebagai anggota KSO
yang lain pada paket
pekerjaan yang sama adalah
Peserta yang mendaftar dan
memasukkan penawaran
Penyesuaian Dokumen
4.
Penilaian Pengalaman Peserta
pada Dokumen Seleksi
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 57
5.
pengalaman melaksanakan pekerjaan
sejenis dalam kurun waktu 10 tahun
terakhir (Bobot 7-12%)
pengalaman melaksanakan pekerjaan di
provinsi lokasi kegiatan dalam kurun
waktu 10 tahun terakhir (Bobot 3-8%)
nilai pekerjaan sejenis tertinggi dalam
kurun waktu 10 tahun terakhir (Bobot 5-
10%)
Konfirmasi Status Wajib Pajak (KSWP)
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 58
6.
Bila tidak didapatkan informasi terkait status
KSWP peserta dengan nomor NPWP pada aplikasi
SIKaP atau aplikasi KSWP Ditjen Pajak Kementerian
Keuangan, maka status valid NPWP KSWP
dibuktikan pada saat pembuktian kualifikasi.
Untuk peserta ber-KSO, setiap anggota KSO
disyaratkan memiliki status valid keterangan
Wajib Pajak, dikecualikan untuk peserta yang
secara peraturan perpajakan belum diwajibkan
memiliki laporan perpajakan tahun terakhir.
• Misalnya baru berdiri sebelum batas waktu
laporan pajak tahun terakhir.
Tidak mensyaratkan peserta harus menyampaikan
bukti screenshot KSWP atau dokumen KSWP
lainnya dalam data kualifikasi.
Mengevaluasi NPWP peserta yang
disampaikan pada isian kualifikasi
untuk memastikan status KSWP.
Status KSWP peserta dapat dilihat pada
aplikasi SIKaP atau aplikasi KSWP Ditjen Pajak
Kementerian Keuangan.
01.
02.
05.
04. 03.
Penetapan Shortlist
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 59
7.
Apabila terdapat 2 (dua) atau lebih peserta
badan usaha yang baru berdiri kurang dari 3
tahun tanpa pengalaman yang mendapatkan
nilai teknis kualifikasi yang sama, peserta akan
diperingkatkan dengan mengurutkan hal-hal
sebagai berikut:
Domisili
provinsi
badan usaha
yang sama
dengan lokasi
pekerjaan;
Umur
lamanya
SBU, dihitung
dari tanggal
penerbitan
yang lebih
awal;
Domisili
provinsi
badan
usaha yang
sama
dengan
lokasi
pekerjaan;
a. b. c.
Data Kualifikasi pada Prakualifikasi
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 60
8.
a.
Prakualifikasi belum merupakan ajang
kompetisi maka data yang kurang masih
dapat dilengkapi oleh peserta sampai
dengan 3 (tiga) hari kalender setelah Pokja
Pemilihan menyampaikan hasil evaluasi,
diakhiri pada hari kerja dan jam kerja
Yang dimaksud “dapat dilengkapi oleh
peserta” merupakan data yang:
1) belum disampaikan dalam data
kualifikasi awal; atau
2) salah disampaikan dalam data
kualifikasi awal
b.
Pertentangan Kepentingan
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 61
9.
Pokja Pemilihan melakukan evaluasi pertentangan
kepentingan terhadap pemenang dan pemenang cadangan
(apabila ada) berdasarkan:
Akta pendirian
perusahaan dan
perubahan
terakhir
Informasi dari pihak lain
yang disampaikan
kepada Pokja Pemilihan
selama proses pemilihan
penyedia
Informasi dari PPK
terkait penyedia yang
menjadi konsultan
perancang/
pengawas/MK
Evaluasi Tenaga Ahli
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 62
10.
Kriteria penilaian:
1) tingkat dan jurusan pendidikan peserta yang lebih besar atau
sama dengan yang disyaratkan dalam KAK dan disertai dengan
pindaian ijazah asli atau legalisir diberi nilai 100 (seratus);
2) tingkat dan/atau jurusan pendidikan peserta yang berbeda atau
lebih kecil dari yang disyaratkan dalam KAK atau tidak disertai
dengan pindaian (scan) ijazah asli atau legalisir maka nilai
unsur pendidikan, diberi nilai: 0 (nol).
MENJADI
SEMULA
Kriteria penilaian:
1) tingkat dan jurusan pendidikan peserta yang
lebih besar atau sama dengan yang disyaratkan
dalam KAK, diberi nilai maksimal;
2) tingkat dan/atau jurusan pendidikan peserta
yang berbeda atau lebih kecil dari yang
disyaratkan dalam KAK, diberi nilai: 0 (nol).
Biaya Terkoreksi
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 63
11.
b.
Untuk Seleksi metode evaluasi pagu
anggaran, maka total penawaran
biaya terkoreksi yang diatas pagu
anggaran dinyatakan gugur
a.
Untuk Seleksi selain metode
evaluasi pagu anggaran, total
penawaran biaya terkoreksi yang
diatas pagu anggaran tidak
dinyatakan gugur sebelum
dilakukan negosiasi biaya.
Penyesuaian Dokumen
Remunerasi Tenaga Ahli
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 64
12.
Dalam evaluasi penawaran biaya, dilakukan evaluasi kewajaran biaya
remunerasi Tenaga Ahli, berdasarkan Peraturan Menteri PUPR tentang
Standar Remunerasi Tenaga Ahli.
Biaya remunerasi Tenaga Ahli pada rincian biaya langsung personel yang
bernilai di bawah standar remunerasi minimal Tenaga Ahli yang ditetapkan
Menteri PUPR dinyatakan tidak wajar
Dalam hal menggunakan metode evaluasi kualitas dan biaya dengan
kontrak waktu penugasan, jika ditemukan bukti harga tidak wajar
sebagaimana dimaksud huruf b, maka penawaran biaya diberi nilai 0
(nol);
Dalam hal menggunakan metode biaya terendah dengan kontrak
waktu penugasan, jika ditemukan bukti harga tidak wajar maka
penawaran dinyatakan gugur.
a.
b.
c.
d.
Penyesuaian Dalam Dokumen Pemilihan
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 65
12.
metode evaluasi kualitas dan biaya jenis kontrak waktu penugasan
Penyesuaian Dalam Dokumen Pemilihan
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 66
12.
metode evaluasi biaya terendah jenis kontrak waktu penugasan
Penetapan Pemenang
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 67
13.
+
a. Dalam hal peserta mengikuti seleksi beberapa paket
pekerjaan dalam waktu penetapan pemenang
bersamaan dan/atau sedang melaksanakan
pekerjaan jasa konsultansi lain/yang sedang
berjalan, maka:
b. Apabila menawarkan Tenaga Ahli yang sama pada
paket ….
c. Apabila menawarkan Tenaga Ahli yang sama …
d. ketentuan pada huruf b hanya dapat ditetapkan
sebagai pemenang pada 1 (satu) paket jasa
konsultansi, dikecualikan: …
SEMULA
MENJADI
Dalam hal peserta mengikuti seleksi beberapa paket
pekerjaan dalam waktu penetapan pemenang
bersamaan dan/atau sedang melaksanakan pekerjaan
jasa konsultansi lain/yang sedang berjalan, maka:
a. Apabila menawarkan Tenaga Ahli yang sama pada
paket …. (paket sedang berjalan)
b. Apabila menawarkan Tenaga Ahli yang sama …
(seleksi lain yang bersamaan)
c. ketentuan pada huruf a dan huruf b hanya dapat
ditetapkan sebagai pemenang pada 1 (satu) paket
jasa konsultansi, dikecualikan: …
Segmentasi
Jasa Konsultansi Konstruksi
14.
1) Seleksi gagal karena tidak ada
penyedia jasa dengan
kualifikasi Usaha Kecil yang
memasukkan dokumen kualifikasi
dan/atau dokumen penawaran;
atau
2) Seleksi gagal karena tidak ada
penyedia jasa dengan
kualifikasi Usaha Kecil yang
memenuhi persyaratan.
1) Seleksi gagal karena tidak
ada penyedia jasa dengan
kualifikasi Usaha Menengah
yang memasukkan dokumen
kualifikasi dan/atau
dokumen penawaran; atau
2) Seleksi gagal karena tidak
ada penyedia jasa dengan
kualifikasi Usaha Menengah
yang memenuhi
persyaratan.
Penyedia jasa kualifikasi
Usaha Besar
Pokja Pemilihan menyesuaikan seleksi jasa konsultansi
konstruksi yang dapat disyaratkan kepada:
Penyedia jasa kualifikasi
Usaha Menengah
a. b.
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
68
15.
Data Pengalaman
Pekerjaan
16.
Ambang Batas Kualifikasi Teknis
• Untuk pemaketan usaha kecil,
ambang batas kualifikasi
teknis ditetapkan = 0.
• Untuk pemaketan usaha
menengah dan usaha besar,
ambang batas kualifikasi
teknis ditetapkan sesuai
kebutuhan
Ambang batas
kualifikasi teknis
ditetapkan hanya
pada ambang
batas unsur
pengalaman
perusahaan,
tidak pada
ambang batas
subunsur
a. b.
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 69
Tabel: Data Pengalaman Pekerjaan
Dalam Kurun Waktu 10 Tahun Terakhir
Tabel: Data Pengalaman Pekerjaan
MENJADI
Evaluasi Administrasi
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 70
17.
a Dokumen Pengalaman Perusahaan
b Dokumen Proposal Teknis
2 Dokumen Penawaran Biaya
c Dokumen Kualifikasi Tenaga Ahli
(jumlah TA sesuai dengan yang
disyaratkan)
1 Dokumen Penawaran Teknis
Pengalaman Perusahaan Pada Tahapan Seleksi
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 71
18.
Rumusan Nilai pengalaman sejenis tertinggi
menggunakan rumusan:
NP X =
NPT X
NPT Tertinggi
× 100 × Bobot Sub Unsur
Keterangan:
X = Nama perusahaan
NPT X = Nilai paket tertinggi perusahaan X
NPT Tertinggi = Nilai Paket tertinggi diantara
peserta, dijadikan pembanding untuk
mendapatkan nilai peserta X
Perhitungan unsur Kualifikasi Tenaga Ahli
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 72
19.
6) nilai jangka waktu pengalaman kerja profesional:
a) memiliki ≥ ____ tahun pengalaman kerja profesional,
diberi nilai 100 (seratus);
b) memiliki < ____ tahun pengalaman kerja profesional,
diberi nilai secara proporsional terhadap lama
pengalaman yang disyaratkan, dengan rumus:
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑇𝐴 =
𝑇ℎ𝑛 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑎𝑙𝑎𝑚𝑎𝑛 𝑇𝐴
𝑇ℎ𝑛 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑎𝑙𝑎𝑚𝑎𝑛 𝑑𝑖𝑠𝑦𝑎𝑟𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛
𝑥100
6) nilai jangka waktu pengalaman kerja profesional:
a) memiliki ≥ ____ tahun pengalaman kerja
profesional, diberi nilai 100 (seratus);
b) memiliki < ____ tahun pengalaman kerja
profesional, diberi nilai 50 (lima puluh).
Kriteria penilaian dukungan referensi/kontrak sebelumnya:
1) pengalaman kerja diberi nilai 100 (seratus) jika
melampirkan referensi/kontrak sebelumnya.
2) dalam hal terdapat hal yang meragukan/kurang jelas
terhadap referensi/ kontrak sebelumnya dan setelah
diklarifikasi/konfirmasi dengan menghubungi penerbit
referensi/kontrak sebelumnya, pengalaman tidak sesuai
dan/atau tidak dapat diklarifikasi maka diberi nilai 0 (nol);
3) tidak dilengkapi referensi/kontrak sebelumnya maka diberi
nilai 0 (nol).
Kriteria penilaian dukungan referensi/kontrak sebelumnya:
1) melampirkan referensi/kontrak sebelumnya dan dapat
diklarifikasi/ dikonfirmasi dengan menghubungi penerbit
referensi/ kontrak sebelumnya, maka pengalaman kerja
diberi nilai 100 (seratus);
2) melampirkan referensi/kontrak sebelumnya namun setelah
diklarifikasi/konfirmasi tidak sesuai maka diberi nilai 0 (nol).
3) tidak dilengkapi referensi/kontrak sebelumnya maka tidak
diberi nilai 0 (nol).
Dalam hal Daftar Hitam ditayangkan sebelum
penandatanganan kontrak, maka kontrak tidak
ditandatangani;
Pokja tidak
menetapkan
ambang batas
pada subunsur
pengalaman
perusahaan
Penetapan Ambang batas
Penyesuaian pada Bab Lembar Kriteria
Evaluasi
Pemberlakuan sanksi Daftar Hitam,
dilakukan dengan ketentuan:
21.
Sanksi Daftar Hitam berlaku pada saat diterbitkannya
Surat Keputusan Penetapan Daftar Hitam;
Dalam hal SK Penetapan Daftar Hitam belum
ditayangkan sehingga menyebabkan Pokja Pemilihan
dan PPK belum memperoleh informasi tentang Daftar
Hitam tersebut, maka proses pengadaan barang/jasa
tetap dilanjutkan;
Dalam hal sanksi Daftar Hitam ditayangkan sebelum
penetapan pemenang, maka peserta yang masuk
dalam Daftar Hitam tersebut digugurkan;
Dalam hal telah dilakukan penandatanganan kontrak
dan Penyedia terbukti dikenakan Sanksi Daftar Hitam
sejak sebelum penandatanganan Kontrak, maka dapat
dilakukan pemutusan kontrak.
a.
b.
d.
c.
e.
Pokja menetapkan
ambang batas pada
unsur proposal teknis,
unsur kualifikasi
tenaga ahli dan
ambang batas total
a. b.
20.
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
73
TERIMA KASIH
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Kementerian PUPR

More Related Content

What's hot

Perencanaan teknis bangunan gedung ppt
Perencanaan teknis bangunan gedung pptPerencanaan teknis bangunan gedung ppt
Perencanaan teknis bangunan gedung ppt
Harun Ariesto Wijaya
 
Analisa harga pekerjaan bronjong
Analisa harga pekerjaan bronjongAnalisa harga pekerjaan bronjong
Analisa harga pekerjaan bronjong
roxzjack
 
Analisa pekerjaan bongkaran
Analisa pekerjaan bongkaranAnalisa pekerjaan bongkaran
Analisa pekerjaan bongkaran
Saeful Fajri
 
PCM Contoh Paparan Presentasi.ppt
PCM Contoh Paparan Presentasi.pptPCM Contoh Paparan Presentasi.ppt
PCM Contoh Paparan Presentasi.ppt
AdiIndrayana
 
Pelaksanaan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa (Materi 4)
Pelaksanaan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa (Materi 4)Pelaksanaan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa (Materi 4)
Pelaksanaan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa (Materi 4)
Khalid Mustafa
 
Paparan SLF 2018 Pemprov DKI
Paparan SLF 2018 Pemprov DKIPaparan SLF 2018 Pemprov DKI
Paparan SLF 2018 Pemprov DKI
Rahmat Taufiq Sigit
 
Pedoman tim ahli bangunan gedung
Pedoman tim ahli bangunan gedungPedoman tim ahli bangunan gedung
Pedoman tim ahli bangunan gedunginfosanitasi
 
Pengadaan Jasa Konsultansi
Pengadaan Jasa KonsultansiPengadaan Jasa Konsultansi
Pengadaan Jasa Konsultansi
Khalid Mustafa
 
Menyusun Dokumen Rencana Anggaran Biaya (PR 03)
Menyusun Dokumen Rencana Anggaran Biaya (PR 03)Menyusun Dokumen Rencana Anggaran Biaya (PR 03)
Menyusun Dokumen Rencana Anggaran Biaya (PR 03)
Khalid Mustafa
 
Presentasi tol cijago (pt. hutama karya) ok
Presentasi tol cijago (pt. hutama karya) okPresentasi tol cijago (pt. hutama karya) ok
Presentasi tol cijago (pt. hutama karya) ok
afinarahma
 
program mutu dari konsultan perencanaan konstruksi final-1.pptx
program mutu dari konsultan perencanaan konstruksi final-1.pptxprogram mutu dari konsultan perencanaan konstruksi final-1.pptx
program mutu dari konsultan perencanaan konstruksi final-1.pptx
indrapermana38936
 
Bahan Paparan BPIW untuk CPNS PU-PR 2015
Bahan Paparan BPIW untuk CPNS PU-PR 2015Bahan Paparan BPIW untuk CPNS PU-PR 2015
Bahan Paparan BPIW untuk CPNS PU-PR 2015
Aji Widyatmoko, ST
 
Laporan Pendahuluan Konsep Perencanaan Bangunan
Laporan Pendahuluan Konsep Perencanaan Bangunan Laporan Pendahuluan Konsep Perencanaan Bangunan
Laporan Pendahuluan Konsep Perencanaan Bangunan
Gremons
 
Contoh Laporan kinerja tenaga ahli DPRD
Contoh Laporan kinerja tenaga ahli DPRD Contoh Laporan kinerja tenaga ahli DPRD
Contoh Laporan kinerja tenaga ahli DPRD
OzawaYukio
 
Contoh jadwal pelaksanaan pengadaan langsung
Contoh jadwal pelaksanaan pengadaan langsungContoh jadwal pelaksanaan pengadaan langsung
Contoh jadwal pelaksanaan pengadaan langsung
bh4ja
 
PTP untuk KKPR.pptx
PTP untuk KKPR.pptxPTP untuk KKPR.pptx
PTP untuk KKPR.pptx
Bidang P3NP DPMPTSP Kota Madiun
 
Materi 02 Persiapan Pengadaan Barang/Jasa 1
Materi 02 Persiapan Pengadaan Barang/Jasa 1Materi 02 Persiapan Pengadaan Barang/Jasa 1
Materi 02 Persiapan Pengadaan Barang/Jasa 1
Massaputro Delly TP
 
Materi sosialisasi dak 2022
Materi sosialisasi dak 2022Materi sosialisasi dak 2022
Materi sosialisasi dak 2022
BappedaLampungUtara
 
Gambar teknis perencanaan drainase
Gambar teknis perencanaan drainaseGambar teknis perencanaan drainase
Gambar teknis perencanaan drainase
infosanitasi
 

What's hot (20)

Pengawasan proyek
Pengawasan proyekPengawasan proyek
Pengawasan proyek
 
Perencanaan teknis bangunan gedung ppt
Perencanaan teknis bangunan gedung pptPerencanaan teknis bangunan gedung ppt
Perencanaan teknis bangunan gedung ppt
 
Analisa harga pekerjaan bronjong
Analisa harga pekerjaan bronjongAnalisa harga pekerjaan bronjong
Analisa harga pekerjaan bronjong
 
Analisa pekerjaan bongkaran
Analisa pekerjaan bongkaranAnalisa pekerjaan bongkaran
Analisa pekerjaan bongkaran
 
PCM Contoh Paparan Presentasi.ppt
PCM Contoh Paparan Presentasi.pptPCM Contoh Paparan Presentasi.ppt
PCM Contoh Paparan Presentasi.ppt
 
Pelaksanaan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa (Materi 4)
Pelaksanaan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa (Materi 4)Pelaksanaan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa (Materi 4)
Pelaksanaan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa (Materi 4)
 
Paparan SLF 2018 Pemprov DKI
Paparan SLF 2018 Pemprov DKIPaparan SLF 2018 Pemprov DKI
Paparan SLF 2018 Pemprov DKI
 
Pedoman tim ahli bangunan gedung
Pedoman tim ahli bangunan gedungPedoman tim ahli bangunan gedung
Pedoman tim ahli bangunan gedung
 
Pengadaan Jasa Konsultansi
Pengadaan Jasa KonsultansiPengadaan Jasa Konsultansi
Pengadaan Jasa Konsultansi
 
Menyusun Dokumen Rencana Anggaran Biaya (PR 03)
Menyusun Dokumen Rencana Anggaran Biaya (PR 03)Menyusun Dokumen Rencana Anggaran Biaya (PR 03)
Menyusun Dokumen Rencana Anggaran Biaya (PR 03)
 
Presentasi tol cijago (pt. hutama karya) ok
Presentasi tol cijago (pt. hutama karya) okPresentasi tol cijago (pt. hutama karya) ok
Presentasi tol cijago (pt. hutama karya) ok
 
program mutu dari konsultan perencanaan konstruksi final-1.pptx
program mutu dari konsultan perencanaan konstruksi final-1.pptxprogram mutu dari konsultan perencanaan konstruksi final-1.pptx
program mutu dari konsultan perencanaan konstruksi final-1.pptx
 
Bahan Paparan BPIW untuk CPNS PU-PR 2015
Bahan Paparan BPIW untuk CPNS PU-PR 2015Bahan Paparan BPIW untuk CPNS PU-PR 2015
Bahan Paparan BPIW untuk CPNS PU-PR 2015
 
Laporan Pendahuluan Konsep Perencanaan Bangunan
Laporan Pendahuluan Konsep Perencanaan Bangunan Laporan Pendahuluan Konsep Perencanaan Bangunan
Laporan Pendahuluan Konsep Perencanaan Bangunan
 
Contoh Laporan kinerja tenaga ahli DPRD
Contoh Laporan kinerja tenaga ahli DPRD Contoh Laporan kinerja tenaga ahli DPRD
Contoh Laporan kinerja tenaga ahli DPRD
 
Contoh jadwal pelaksanaan pengadaan langsung
Contoh jadwal pelaksanaan pengadaan langsungContoh jadwal pelaksanaan pengadaan langsung
Contoh jadwal pelaksanaan pengadaan langsung
 
PTP untuk KKPR.pptx
PTP untuk KKPR.pptxPTP untuk KKPR.pptx
PTP untuk KKPR.pptx
 
Materi 02 Persiapan Pengadaan Barang/Jasa 1
Materi 02 Persiapan Pengadaan Barang/Jasa 1Materi 02 Persiapan Pengadaan Barang/Jasa 1
Materi 02 Persiapan Pengadaan Barang/Jasa 1
 
Materi sosialisasi dak 2022
Materi sosialisasi dak 2022Materi sosialisasi dak 2022
Materi sosialisasi dak 2022
 
Gambar teknis perencanaan drainase
Gambar teknis perencanaan drainaseGambar teknis perencanaan drainase
Gambar teknis perencanaan drainase
 

Similar to Paparan Sosialisasi SE PUPR Nomor 18 Tahun 2021 tentang Pedoman Operasional Tertib Penyelenggaraan Persiapan Pemilihan untuk Pengadaan Jasa Konstruksi di Kementerian PUPR

Effective Cost Control
Effective Cost ControlEffective Cost Control
Effective Cost Control
IGedeIWANSuryadi
 
Preparation of bill sandeep
Preparation of bill sandeepPreparation of bill sandeep
Preparation of bill sandeep
Sandeep Yadav
 
EVALUATON TENDER project planning and management ppt
EVALUATON TENDER project planning and management pptEVALUATON TENDER project planning and management ppt
EVALUATON TENDER project planning and management ppt
Punit Sharnagat
 
Presentation by Mr Trevor Balser Acting DG National Dept of Water and Sanitat...
Presentation by Mr Trevor Balser Acting DG National Dept of Water and Sanitat...Presentation by Mr Trevor Balser Acting DG National Dept of Water and Sanitat...
Presentation by Mr Trevor Balser Acting DG National Dept of Water and Sanitat...
RakeshKumarRabidasAc
 
Section 2 of Philippine Institute of Civil Engineers Manual
Section 2 of Philippine Institute of Civil Engineers ManualSection 2 of Philippine Institute of Civil Engineers Manual
Section 2 of Philippine Institute of Civil Engineers Manual
christinetorio6
 
Brainstorm Slideshow TU.pptx
Brainstorm Slideshow TU.pptxBrainstorm Slideshow TU.pptx
Brainstorm Slideshow TU.pptx
ssuser914470
 
Dbc anpe bienes_rm_88 modelo dbc
Dbc anpe bienes_rm_88 modelo dbcDbc anpe bienes_rm_88 modelo dbc
Dbc anpe bienes_rm_88 modelo dbc
jose miguel Flores Gutierrez
 
IFAD Procurement Guidelines revised 2008
IFAD Procurement Guidelines revised 2008IFAD Procurement Guidelines revised 2008
IFAD Procurement Guidelines revised 2008
IFAD Vietnam
 
Procurement Management
Procurement ManagementProcurement Management
Procurement Management
learnafren
 
BEXEL Manager - BEXEL Consulting
BEXEL Manager - BEXEL ConsultingBEXEL Manager - BEXEL Consulting
BEXEL Manager - BEXEL Consulting
N.A. Tecnologia
 
Procurement Training - Consultancy and Goods NEITI - PIU
Procurement Training - Consultancy and Goods NEITI - PIUProcurement Training - Consultancy and Goods NEITI - PIU
Procurement Training - Consultancy and Goods NEITI - PIUMamven Jehu Selman (CIPP)
 
Procurement management-plan template
Procurement management-plan templateProcurement management-plan template
Procurement management-plan template
Vivek Srivastava
 
2022_07_28 DECD RFP Brainard Airport Property Study.pdf
2022_07_28 DECD RFP Brainard Airport Property Study.pdf2022_07_28 DECD RFP Brainard Airport Property Study.pdf
2022_07_28 DECD RFP Brainard Airport Property Study.pdf
MichaelTeiger1
 
STANDARD-PROCEDURE-FOR-PRICE-ADJUSTMENT.pdf
STANDARD-PROCEDURE-FOR-PRICE-ADJUSTMENT.pdfSTANDARD-PROCEDURE-FOR-PRICE-ADJUSTMENT.pdf
STANDARD-PROCEDURE-FOR-PRICE-ADJUSTMENT.pdf
MohammedBilal554495
 
Bid document reverse tendering
Bid document reverse tenderingBid document reverse tendering
Bid document reverse tendering
Venkata Bhaskar Damera
 
Quality Related Professional Practice
Quality Related Professional PracticeQuality Related Professional Practice
Quality Related Professional Practice
Azizan Supardi
 
contract_management.ppt
contract_management.pptcontract_management.ppt
contract_management.ppt
ssuser32da691
 
Tendernotice_1 of Washery for coal washing.pdf
Tendernotice_1 of Washery for coal washing.pdfTendernotice_1 of Washery for coal washing.pdf
Tendernotice_1 of Washery for coal washing.pdf
CILPS1
 
SCM Project.pdf
SCM Project.pdfSCM Project.pdf
SCM Project.pdf
YogaSam2
 

Similar to Paparan Sosialisasi SE PUPR Nomor 18 Tahun 2021 tentang Pedoman Operasional Tertib Penyelenggaraan Persiapan Pemilihan untuk Pengadaan Jasa Konstruksi di Kementerian PUPR (20)

Effective Cost Control
Effective Cost ControlEffective Cost Control
Effective Cost Control
 
Preparation of bill sandeep
Preparation of bill sandeepPreparation of bill sandeep
Preparation of bill sandeep
 
EVALUATON TENDER project planning and management ppt
EVALUATON TENDER project planning and management pptEVALUATON TENDER project planning and management ppt
EVALUATON TENDER project planning and management ppt
 
Presentation by Mr Trevor Balser Acting DG National Dept of Water and Sanitat...
Presentation by Mr Trevor Balser Acting DG National Dept of Water and Sanitat...Presentation by Mr Trevor Balser Acting DG National Dept of Water and Sanitat...
Presentation by Mr Trevor Balser Acting DG National Dept of Water and Sanitat...
 
Section 2 of Philippine Institute of Civil Engineers Manual
Section 2 of Philippine Institute of Civil Engineers ManualSection 2 of Philippine Institute of Civil Engineers Manual
Section 2 of Philippine Institute of Civil Engineers Manual
 
Brainstorm Slideshow TU.pptx
Brainstorm Slideshow TU.pptxBrainstorm Slideshow TU.pptx
Brainstorm Slideshow TU.pptx
 
Dbc anpe bienes_rm_88 modelo dbc
Dbc anpe bienes_rm_88 modelo dbcDbc anpe bienes_rm_88 modelo dbc
Dbc anpe bienes_rm_88 modelo dbc
 
IFAD Procurement Guidelines revised 2008
IFAD Procurement Guidelines revised 2008IFAD Procurement Guidelines revised 2008
IFAD Procurement Guidelines revised 2008
 
Procurement Management
Procurement ManagementProcurement Management
Procurement Management
 
BEXEL Manager - BEXEL Consulting
BEXEL Manager - BEXEL ConsultingBEXEL Manager - BEXEL Consulting
BEXEL Manager - BEXEL Consulting
 
Procurement Training - Consultancy and Goods NEITI - PIU
Procurement Training - Consultancy and Goods NEITI - PIUProcurement Training - Consultancy and Goods NEITI - PIU
Procurement Training - Consultancy and Goods NEITI - PIU
 
Procurement management-plan template
Procurement management-plan templateProcurement management-plan template
Procurement management-plan template
 
4
44
4
 
2022_07_28 DECD RFP Brainard Airport Property Study.pdf
2022_07_28 DECD RFP Brainard Airport Property Study.pdf2022_07_28 DECD RFP Brainard Airport Property Study.pdf
2022_07_28 DECD RFP Brainard Airport Property Study.pdf
 
STANDARD-PROCEDURE-FOR-PRICE-ADJUSTMENT.pdf
STANDARD-PROCEDURE-FOR-PRICE-ADJUSTMENT.pdfSTANDARD-PROCEDURE-FOR-PRICE-ADJUSTMENT.pdf
STANDARD-PROCEDURE-FOR-PRICE-ADJUSTMENT.pdf
 
Bid document reverse tendering
Bid document reverse tenderingBid document reverse tendering
Bid document reverse tendering
 
Quality Related Professional Practice
Quality Related Professional PracticeQuality Related Professional Practice
Quality Related Professional Practice
 
contract_management.ppt
contract_management.pptcontract_management.ppt
contract_management.ppt
 
Tendernotice_1 of Washery for coal washing.pdf
Tendernotice_1 of Washery for coal washing.pdfTendernotice_1 of Washery for coal washing.pdf
Tendernotice_1 of Washery for coal washing.pdf
 
SCM Project.pdf
SCM Project.pdfSCM Project.pdf
SCM Project.pdf
 

More from Khalid Mustafa

Keadaan Kahar Karena Pandemi Corona
Keadaan Kahar Karena Pandemi CoronaKeadaan Kahar Karena Pandemi Corona
Keadaan Kahar Karena Pandemi Corona
Khalid Mustafa
 
Paparan Kasubdit Sistem Penyelenggaraan tentang SE PUPR Nomor 10 Tahun 2018
Paparan Kasubdit Sistem Penyelenggaraan tentang SE PUPR Nomor 10 Tahun 2018Paparan Kasubdit Sistem Penyelenggaraan tentang SE PUPR Nomor 10 Tahun 2018
Paparan Kasubdit Sistem Penyelenggaraan tentang SE PUPR Nomor 10 Tahun 2018
Khalid Mustafa
 
Mitigasi Risiko dan Pengendalian Kontrak PBJ
Mitigasi Risiko dan Pengendalian Kontrak PBJMitigasi Risiko dan Pengendalian Kontrak PBJ
Mitigasi Risiko dan Pengendalian Kontrak PBJ
Khalid Mustafa
 
Bahan Sosialisasi Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018
Bahan Sosialisasi Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018Bahan Sosialisasi Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018
Bahan Sosialisasi Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018
Khalid Mustafa
 
Materi Sosialisasi Perpres Nomor 16 Tahun 2018
Materi Sosialisasi Perpres Nomor 16 Tahun 2018Materi Sosialisasi Perpres Nomor 16 Tahun 2018
Materi Sosialisasi Perpres Nomor 16 Tahun 2018
Khalid Mustafa
 
Telegram kapolri tentang penanganan tipikor
Telegram kapolri tentang penanganan tipikorTelegram kapolri tentang penanganan tipikor
Telegram kapolri tentang penanganan tipikor
Khalid Mustafa
 
Paparan Perubahan Perpres Nomor 54 Tahun 2010
Paparan Perubahan Perpres Nomor 54 Tahun 2010Paparan Perubahan Perpres Nomor 54 Tahun 2010
Paparan Perubahan Perpres Nomor 54 Tahun 2010
Khalid Mustafa
 
Laporan dan Rekomendasi Temu Nasional Pengelola Pengadaan Tahun 2015
Laporan dan Rekomendasi Temu Nasional Pengelola Pengadaan Tahun 2015Laporan dan Rekomendasi Temu Nasional Pengelola Pengadaan Tahun 2015
Laporan dan Rekomendasi Temu Nasional Pengelola Pengadaan Tahun 2015
Khalid Mustafa
 
Sosialisasi Perka LKPP Nomor 19 Tahun 2015
Sosialisasi Perka LKPP Nomor 19 Tahun 2015Sosialisasi Perka LKPP Nomor 19 Tahun 2015
Sosialisasi Perka LKPP Nomor 19 Tahun 2015
Khalid Mustafa
 
3 Tipe Terpidana Korupsi pada PBJ
3 Tipe Terpidana Korupsi pada PBJ3 Tipe Terpidana Korupsi pada PBJ
3 Tipe Terpidana Korupsi pada PBJ
Khalid Mustafa
 
Konsolidasi perpres 54 tahun 2010 dan perubahannya (perubahan keempat)
Konsolidasi perpres 54 tahun 2010 dan perubahannya (perubahan keempat)Konsolidasi perpres 54 tahun 2010 dan perubahannya (perubahan keempat)
Konsolidasi perpres 54 tahun 2010 dan perubahannya (perubahan keempat)
Khalid Mustafa
 
Paparan Sosialisasi Inpres 1/2015 dan Perpres 4/2015
Paparan Sosialisasi Inpres 1/2015 dan Perpres 4/2015Paparan Sosialisasi Inpres 1/2015 dan Perpres 4/2015
Paparan Sosialisasi Inpres 1/2015 dan Perpres 4/2015
Khalid Mustafa
 
Matriks Perbedaan Perpres 4/2015 dengan Perpres 54/2010
Matriks Perbedaan Perpres 4/2015 dengan Perpres 54/2010Matriks Perbedaan Perpres 4/2015 dengan Perpres 54/2010
Matriks Perbedaan Perpres 4/2015 dengan Perpres 54/2010
Khalid Mustafa
 
Peranan PA dan KPA dalam PBJ
Peranan PA dan KPA dalam PBJPeranan PA dan KPA dalam PBJ
Peranan PA dan KPA dalam PBJ
Khalid Mustafa
 
Mengapa Perlu SOP Pengadaan
Mengapa Perlu SOP PengadaanMengapa Perlu SOP Pengadaan
Mengapa Perlu SOP Pengadaan
Khalid Mustafa
 
Permen PU Nomor 14 Tahun 2013
Permen PU Nomor 14 Tahun 2013Permen PU Nomor 14 Tahun 2013
Permen PU Nomor 14 Tahun 2013
Khalid Mustafa
 
Pelaksanaan Pengadaan Melalui E-Procurement (Materi 7)
Pelaksanaan Pengadaan Melalui E-Procurement (Materi 7)Pelaksanaan Pengadaan Melalui E-Procurement (Materi 7)
Pelaksanaan Pengadaan Melalui E-Procurement (Materi 7)
Khalid Mustafa
 
Pendayagunaan Produksi Dalam Negeri, Usaha Kecil, dan Pelaksanaan Pengadaan M...
Pendayagunaan Produksi Dalam Negeri, Usaha Kecil, dan Pelaksanaan Pengadaan M...Pendayagunaan Produksi Dalam Negeri, Usaha Kecil, dan Pelaksanaan Pengadaan M...
Pendayagunaan Produksi Dalam Negeri, Usaha Kecil, dan Pelaksanaan Pengadaan M...
Khalid Mustafa
 
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Melalui Swakelola (Materi 5)
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Melalui Swakelola (Materi 5)Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Melalui Swakelola (Materi 5)
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Melalui Swakelola (Materi 5)
Khalid Mustafa
 
Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Bagian 2 (Materi 3)
Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Bagian 2 (Materi 3)Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Bagian 2 (Materi 3)
Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Bagian 2 (Materi 3)
Khalid Mustafa
 

More from Khalid Mustafa (20)

Keadaan Kahar Karena Pandemi Corona
Keadaan Kahar Karena Pandemi CoronaKeadaan Kahar Karena Pandemi Corona
Keadaan Kahar Karena Pandemi Corona
 
Paparan Kasubdit Sistem Penyelenggaraan tentang SE PUPR Nomor 10 Tahun 2018
Paparan Kasubdit Sistem Penyelenggaraan tentang SE PUPR Nomor 10 Tahun 2018Paparan Kasubdit Sistem Penyelenggaraan tentang SE PUPR Nomor 10 Tahun 2018
Paparan Kasubdit Sistem Penyelenggaraan tentang SE PUPR Nomor 10 Tahun 2018
 
Mitigasi Risiko dan Pengendalian Kontrak PBJ
Mitigasi Risiko dan Pengendalian Kontrak PBJMitigasi Risiko dan Pengendalian Kontrak PBJ
Mitigasi Risiko dan Pengendalian Kontrak PBJ
 
Bahan Sosialisasi Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018
Bahan Sosialisasi Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018Bahan Sosialisasi Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018
Bahan Sosialisasi Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018
 
Materi Sosialisasi Perpres Nomor 16 Tahun 2018
Materi Sosialisasi Perpres Nomor 16 Tahun 2018Materi Sosialisasi Perpres Nomor 16 Tahun 2018
Materi Sosialisasi Perpres Nomor 16 Tahun 2018
 
Telegram kapolri tentang penanganan tipikor
Telegram kapolri tentang penanganan tipikorTelegram kapolri tentang penanganan tipikor
Telegram kapolri tentang penanganan tipikor
 
Paparan Perubahan Perpres Nomor 54 Tahun 2010
Paparan Perubahan Perpres Nomor 54 Tahun 2010Paparan Perubahan Perpres Nomor 54 Tahun 2010
Paparan Perubahan Perpres Nomor 54 Tahun 2010
 
Laporan dan Rekomendasi Temu Nasional Pengelola Pengadaan Tahun 2015
Laporan dan Rekomendasi Temu Nasional Pengelola Pengadaan Tahun 2015Laporan dan Rekomendasi Temu Nasional Pengelola Pengadaan Tahun 2015
Laporan dan Rekomendasi Temu Nasional Pengelola Pengadaan Tahun 2015
 
Sosialisasi Perka LKPP Nomor 19 Tahun 2015
Sosialisasi Perka LKPP Nomor 19 Tahun 2015Sosialisasi Perka LKPP Nomor 19 Tahun 2015
Sosialisasi Perka LKPP Nomor 19 Tahun 2015
 
3 Tipe Terpidana Korupsi pada PBJ
3 Tipe Terpidana Korupsi pada PBJ3 Tipe Terpidana Korupsi pada PBJ
3 Tipe Terpidana Korupsi pada PBJ
 
Konsolidasi perpres 54 tahun 2010 dan perubahannya (perubahan keempat)
Konsolidasi perpres 54 tahun 2010 dan perubahannya (perubahan keempat)Konsolidasi perpres 54 tahun 2010 dan perubahannya (perubahan keempat)
Konsolidasi perpres 54 tahun 2010 dan perubahannya (perubahan keempat)
 
Paparan Sosialisasi Inpres 1/2015 dan Perpres 4/2015
Paparan Sosialisasi Inpres 1/2015 dan Perpres 4/2015Paparan Sosialisasi Inpres 1/2015 dan Perpres 4/2015
Paparan Sosialisasi Inpres 1/2015 dan Perpres 4/2015
 
Matriks Perbedaan Perpres 4/2015 dengan Perpres 54/2010
Matriks Perbedaan Perpres 4/2015 dengan Perpres 54/2010Matriks Perbedaan Perpres 4/2015 dengan Perpres 54/2010
Matriks Perbedaan Perpres 4/2015 dengan Perpres 54/2010
 
Peranan PA dan KPA dalam PBJ
Peranan PA dan KPA dalam PBJPeranan PA dan KPA dalam PBJ
Peranan PA dan KPA dalam PBJ
 
Mengapa Perlu SOP Pengadaan
Mengapa Perlu SOP PengadaanMengapa Perlu SOP Pengadaan
Mengapa Perlu SOP Pengadaan
 
Permen PU Nomor 14 Tahun 2013
Permen PU Nomor 14 Tahun 2013Permen PU Nomor 14 Tahun 2013
Permen PU Nomor 14 Tahun 2013
 
Pelaksanaan Pengadaan Melalui E-Procurement (Materi 7)
Pelaksanaan Pengadaan Melalui E-Procurement (Materi 7)Pelaksanaan Pengadaan Melalui E-Procurement (Materi 7)
Pelaksanaan Pengadaan Melalui E-Procurement (Materi 7)
 
Pendayagunaan Produksi Dalam Negeri, Usaha Kecil, dan Pelaksanaan Pengadaan M...
Pendayagunaan Produksi Dalam Negeri, Usaha Kecil, dan Pelaksanaan Pengadaan M...Pendayagunaan Produksi Dalam Negeri, Usaha Kecil, dan Pelaksanaan Pengadaan M...
Pendayagunaan Produksi Dalam Negeri, Usaha Kecil, dan Pelaksanaan Pengadaan M...
 
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Melalui Swakelola (Materi 5)
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Melalui Swakelola (Materi 5)Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Melalui Swakelola (Materi 5)
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Melalui Swakelola (Materi 5)
 
Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Bagian 2 (Materi 3)
Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Bagian 2 (Materi 3)Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Bagian 2 (Materi 3)
Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Bagian 2 (Materi 3)
 

Recently uploaded

The Role of a Process Server in real estate
The Role of a Process Server in real estateThe Role of a Process Server in real estate
The Role of a Process Server in real estate
oklahomajudicialproc1
 
PD-1602-as-amended-by-RA-9287-Anti-Illegal-Gambling-Law.pptx
PD-1602-as-amended-by-RA-9287-Anti-Illegal-Gambling-Law.pptxPD-1602-as-amended-by-RA-9287-Anti-Illegal-Gambling-Law.pptx
PD-1602-as-amended-by-RA-9287-Anti-Illegal-Gambling-Law.pptx
RIDPRO11
 
PPT Item # 5 - 5330 Broadway ARB Case # 930F
PPT Item # 5 - 5330 Broadway ARB Case # 930FPPT Item # 5 - 5330 Broadway ARB Case # 930F
PPT Item # 5 - 5330 Broadway ARB Case # 930F
ahcitycouncil
 
MHM Roundtable Slide Deck WHA Side-event May 28 2024.pptx
MHM Roundtable Slide Deck WHA Side-event May 28 2024.pptxMHM Roundtable Slide Deck WHA Side-event May 28 2024.pptx
MHM Roundtable Slide Deck WHA Side-event May 28 2024.pptx
ILC- UK
 
一比一原版(UOW毕业证)伍伦贡大学毕业证成绩单
一比一原版(UOW毕业证)伍伦贡大学毕业证成绩单一比一原版(UOW毕业证)伍伦贡大学毕业证成绩单
一比一原版(UOW毕业证)伍伦贡大学毕业证成绩单
ehbuaw
 
ZGB - The Role of Generative AI in Government transformation.pdf
ZGB - The Role of Generative AI in Government transformation.pdfZGB - The Role of Generative AI in Government transformation.pdf
ZGB - The Role of Generative AI in Government transformation.pdf
Saeed Al Dhaheri
 
PNRR MADRID GREENTECH FOR BROWN NETWORKS NETWORKS MUR_MUSA_TEBALDI.pdf
PNRR MADRID GREENTECH FOR BROWN NETWORKS NETWORKS MUR_MUSA_TEBALDI.pdfPNRR MADRID GREENTECH FOR BROWN NETWORKS NETWORKS MUR_MUSA_TEBALDI.pdf
PNRR MADRID GREENTECH FOR BROWN NETWORKS NETWORKS MUR_MUSA_TEBALDI.pdf
ClaudioTebaldi2
 
一比一原版(QUT毕业证)昆士兰科技大学毕业证成绩单
一比一原版(QUT毕业证)昆士兰科技大学毕业证成绩单一比一原版(QUT毕业证)昆士兰科技大学毕业证成绩单
一比一原版(QUT毕业证)昆士兰科技大学毕业证成绩单
ukyewh
 
一比一原版(Adelaide毕业证)阿德莱德大学毕业证成绩单
一比一原版(Adelaide毕业证)阿德莱德大学毕业证成绩单一比一原版(Adelaide毕业证)阿德莱德大学毕业证成绩单
一比一原版(Adelaide毕业证)阿德莱德大学毕业证成绩单
ehbuaw
 
一比一原版(ANU毕业证)澳大利亚国立大学毕业证成绩单
一比一原版(ANU毕业证)澳大利亚国立大学毕业证成绩单一比一原版(ANU毕业证)澳大利亚国立大学毕业证成绩单
一比一原版(ANU毕业证)澳大利亚国立大学毕业证成绩单
ehbuaw
 
Many ways to support street children.pptx
Many ways to support street children.pptxMany ways to support street children.pptx
Many ways to support street children.pptx
SERUDS INDIA
 
Up the Ratios Bylaws - a Comprehensive Process of Our Organization
Up the Ratios Bylaws - a Comprehensive Process of Our OrganizationUp the Ratios Bylaws - a Comprehensive Process of Our Organization
Up the Ratios Bylaws - a Comprehensive Process of Our Organization
uptheratios
 
一比一原版(WSU毕业证)西悉尼大学毕业证成绩单
一比一原版(WSU毕业证)西悉尼大学毕业证成绩单一比一原版(WSU毕业证)西悉尼大学毕业证成绩单
一比一原版(WSU毕业证)西悉尼大学毕业证成绩单
evkovas
 
2024: The FAR - Federal Acquisition Regulations, Part 36
2024: The FAR - Federal Acquisition Regulations, Part 362024: The FAR - Federal Acquisition Regulations, Part 36
2024: The FAR - Federal Acquisition Regulations, Part 36
JSchaus & Associates
 
Effects of Extreme Temperatures From Climate Change on the Medicare Populatio...
Effects of Extreme Temperatures From Climate Change on the Medicare Populatio...Effects of Extreme Temperatures From Climate Change on the Medicare Populatio...
Effects of Extreme Temperatures From Climate Change on the Medicare Populatio...
Congressional Budget Office
 
Counting Class for Micro Observers 2024.pptx
Counting Class for Micro Observers 2024.pptxCounting Class for Micro Observers 2024.pptx
Counting Class for Micro Observers 2024.pptx
Revenue Department Kerala State
 
快速制作(ocad毕业证书)加拿大安大略艺术设计学院毕业证本科学历雅思成绩单原版一模一样
快速制作(ocad毕业证书)加拿大安大略艺术设计学院毕业证本科学历雅思成绩单原版一模一样快速制作(ocad毕业证书)加拿大安大略艺术设计学院毕业证本科学历雅思成绩单原版一模一样
快速制作(ocad毕业证书)加拿大安大略艺术设计学院毕业证本科学历雅思成绩单原版一模一样
850fcj96
 
PACT launching workshop presentation-Final.pdf
PACT launching workshop presentation-Final.pdfPACT launching workshop presentation-Final.pdf
PACT launching workshop presentation-Final.pdf
Mohammed325561
 
PPT Item # 7 - BB Inspection Services Agmt
PPT Item # 7 - BB Inspection Services AgmtPPT Item # 7 - BB Inspection Services Agmt
PPT Item # 7 - BB Inspection Services Agmt
ahcitycouncil
 
Understanding the Challenges of Street Children
Understanding the Challenges of Street ChildrenUnderstanding the Challenges of Street Children
Understanding the Challenges of Street Children
SERUDS INDIA
 

Recently uploaded (20)

The Role of a Process Server in real estate
The Role of a Process Server in real estateThe Role of a Process Server in real estate
The Role of a Process Server in real estate
 
PD-1602-as-amended-by-RA-9287-Anti-Illegal-Gambling-Law.pptx
PD-1602-as-amended-by-RA-9287-Anti-Illegal-Gambling-Law.pptxPD-1602-as-amended-by-RA-9287-Anti-Illegal-Gambling-Law.pptx
PD-1602-as-amended-by-RA-9287-Anti-Illegal-Gambling-Law.pptx
 
PPT Item # 5 - 5330 Broadway ARB Case # 930F
PPT Item # 5 - 5330 Broadway ARB Case # 930FPPT Item # 5 - 5330 Broadway ARB Case # 930F
PPT Item # 5 - 5330 Broadway ARB Case # 930F
 
MHM Roundtable Slide Deck WHA Side-event May 28 2024.pptx
MHM Roundtable Slide Deck WHA Side-event May 28 2024.pptxMHM Roundtable Slide Deck WHA Side-event May 28 2024.pptx
MHM Roundtable Slide Deck WHA Side-event May 28 2024.pptx
 
一比一原版(UOW毕业证)伍伦贡大学毕业证成绩单
一比一原版(UOW毕业证)伍伦贡大学毕业证成绩单一比一原版(UOW毕业证)伍伦贡大学毕业证成绩单
一比一原版(UOW毕业证)伍伦贡大学毕业证成绩单
 
ZGB - The Role of Generative AI in Government transformation.pdf
ZGB - The Role of Generative AI in Government transformation.pdfZGB - The Role of Generative AI in Government transformation.pdf
ZGB - The Role of Generative AI in Government transformation.pdf
 
PNRR MADRID GREENTECH FOR BROWN NETWORKS NETWORKS MUR_MUSA_TEBALDI.pdf
PNRR MADRID GREENTECH FOR BROWN NETWORKS NETWORKS MUR_MUSA_TEBALDI.pdfPNRR MADRID GREENTECH FOR BROWN NETWORKS NETWORKS MUR_MUSA_TEBALDI.pdf
PNRR MADRID GREENTECH FOR BROWN NETWORKS NETWORKS MUR_MUSA_TEBALDI.pdf
 
一比一原版(QUT毕业证)昆士兰科技大学毕业证成绩单
一比一原版(QUT毕业证)昆士兰科技大学毕业证成绩单一比一原版(QUT毕业证)昆士兰科技大学毕业证成绩单
一比一原版(QUT毕业证)昆士兰科技大学毕业证成绩单
 
一比一原版(Adelaide毕业证)阿德莱德大学毕业证成绩单
一比一原版(Adelaide毕业证)阿德莱德大学毕业证成绩单一比一原版(Adelaide毕业证)阿德莱德大学毕业证成绩单
一比一原版(Adelaide毕业证)阿德莱德大学毕业证成绩单
 
一比一原版(ANU毕业证)澳大利亚国立大学毕业证成绩单
一比一原版(ANU毕业证)澳大利亚国立大学毕业证成绩单一比一原版(ANU毕业证)澳大利亚国立大学毕业证成绩单
一比一原版(ANU毕业证)澳大利亚国立大学毕业证成绩单
 
Many ways to support street children.pptx
Many ways to support street children.pptxMany ways to support street children.pptx
Many ways to support street children.pptx
 
Up the Ratios Bylaws - a Comprehensive Process of Our Organization
Up the Ratios Bylaws - a Comprehensive Process of Our OrganizationUp the Ratios Bylaws - a Comprehensive Process of Our Organization
Up the Ratios Bylaws - a Comprehensive Process of Our Organization
 
一比一原版(WSU毕业证)西悉尼大学毕业证成绩单
一比一原版(WSU毕业证)西悉尼大学毕业证成绩单一比一原版(WSU毕业证)西悉尼大学毕业证成绩单
一比一原版(WSU毕业证)西悉尼大学毕业证成绩单
 
2024: The FAR - Federal Acquisition Regulations, Part 36
2024: The FAR - Federal Acquisition Regulations, Part 362024: The FAR - Federal Acquisition Regulations, Part 36
2024: The FAR - Federal Acquisition Regulations, Part 36
 
Effects of Extreme Temperatures From Climate Change on the Medicare Populatio...
Effects of Extreme Temperatures From Climate Change on the Medicare Populatio...Effects of Extreme Temperatures From Climate Change on the Medicare Populatio...
Effects of Extreme Temperatures From Climate Change on the Medicare Populatio...
 
Counting Class for Micro Observers 2024.pptx
Counting Class for Micro Observers 2024.pptxCounting Class for Micro Observers 2024.pptx
Counting Class for Micro Observers 2024.pptx
 
快速制作(ocad毕业证书)加拿大安大略艺术设计学院毕业证本科学历雅思成绩单原版一模一样
快速制作(ocad毕业证书)加拿大安大略艺术设计学院毕业证本科学历雅思成绩单原版一模一样快速制作(ocad毕业证书)加拿大安大略艺术设计学院毕业证本科学历雅思成绩单原版一模一样
快速制作(ocad毕业证书)加拿大安大略艺术设计学院毕业证本科学历雅思成绩单原版一模一样
 
PACT launching workshop presentation-Final.pdf
PACT launching workshop presentation-Final.pdfPACT launching workshop presentation-Final.pdf
PACT launching workshop presentation-Final.pdf
 
PPT Item # 7 - BB Inspection Services Agmt
PPT Item # 7 - BB Inspection Services AgmtPPT Item # 7 - BB Inspection Services Agmt
PPT Item # 7 - BB Inspection Services Agmt
 
Understanding the Challenges of Street Children
Understanding the Challenges of Street ChildrenUnderstanding the Challenges of Street Children
Understanding the Challenges of Street Children
 

Paparan Sosialisasi SE PUPR Nomor 18 Tahun 2021 tentang Pedoman Operasional Tertib Penyelenggaraan Persiapan Pemilihan untuk Pengadaan Jasa Konstruksi di Kementerian PUPR

  • 1. SURAT EDARAN MENTERI PUPR Nomor 18/SE/M/2021 tentang PEDOMAN OPERASIONAL TERTIB PENYELENGGARAAN PERSIAPAN PEMILIHAN UNTUK PENGADAAN JASA KONSTRUKSI DI KEMENTERIAN PUPR Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
  • 2. 2 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 2 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI Urgensi SE “Perlu adanya penjelasan yang lebih rinci mengenai tata cara penyiapan dokumen pemilihan dan tata cara evaluasi tender/seleksi.” • Terdapat 5.337 paket yang ditenderkan oleh Kementerian PUPR, tetapi 1.241 paket (23%) harus ditetapkan sebagai tender gagal; • Penyebab tender gagal disebabkan antara lain: ✓ kesalahan dalam penyusunan dokumen; ✓ kesalahan dalam evaluasi; ✓ kesalahan dalam melaksanakan prosedur pemilihan.
  • 3. 3 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 3 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI Dasar, Maksud, Dan Tujuan SE Maksud: sebagai pedoman bagi pihak-pihak terkait dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa Pemerintah dalam melaksanakan persiapan pemilihan untuk pengadaan jasa konstruksi di Kementerian PUPR. 1 Tujuan: mendorong terwujudnya tertib penyelenggaraan persiapan pemilihan untuk pengadaan jasa konstruksi di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2 1. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, beserta perubahannya; 2. Peraturan LKPP Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Melalui Penyedia.
  • 4. Ruang lingkup Surat Edaran ini meliputi penjelasan yang akan menyeragamkan: RUANG LINGKUP 1. Penyusunan Harga Perkiraan Sendiri (HPS); 2. Penambahan persyaratan tender/seleksi jasa konstruksi; 3. Metode evaluasi pada tender pekerjaan konstruksi; 4. Penyesuaian dokumen pemilihan tender pekerjaan konstruksi; 5. Penyesuaian dokumen pemilihan seleksi jasa konsultansi konstruksi. KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 4
  • 6. KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 6 Penyusunan HPS didasarkan pada: Dalam hal Pekerjaan Konstruksi: hasil reviu perkiraan biaya/RAB sebagaimana dimaksud pada angka 1 huruf c harus mendapat persetujuan dari Pejabat Pimpinan Tinggi Madya. nilai pagu anggaran Pekerjaan Konstruksi di atas Rp100 miliar dan Jasa Konsultansi Konstruksi dengan nilai pagu anggaran di atas Rp 10 miliar, a. hasil perkiraan biaya/RAB yang telah disusun pada tahap perencanaan pengadaan; b. pagu anggaran yang tercantum dalam daftar isian pelaksanaan anggaran atau untuk proses pemilihan yang dilakukan sebelum penetapan daftar isian pelaksanaan anggaran mengacu kepada pagu anggaran yang tercantum dalam rencana kerja dan anggaran kementerian/lembaga; dan c. hasil reviu perkiraan biaya/RAB. 2. PENYUSUNAN HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS) 1.
  • 8. PENAMBAHAN PERSYARATAN TENDER/SELEKSI JASA KONSTRUKSI Setiap penambahan persyaratan harus mendapatkan persetujuan Pejabat Pimpinan Tinggi Madya KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 8
  • 9. METODE EVALUASI PADA TENDER PEKERJAAN KONSTRUKSI 3
  • 10. Metode evaluasi penawaran: a. Harga terendah sistem gugur pascakualifikasi; dan b. Harga terendah ambang batas prakualifikasi. KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 10 METODE EVALUASI PADA TENDER PEKERJAAN KONSTRUKSI Harga terendah sistem gugur pascakualifikasi → Pekerjaan Konstruksi tidak kompleks. Harga terendah ambang batas prakualifikasi → Pekerjaan Konstruksi kompleks. Dalam hal tender menggunakan metode evaluasi harga terendah ambang batas prakualifikasi, kriteria evaluasi dan ambang batas harus ditetapkan oleh Pejabat Pimpinan Tinggi Madya. 01 03
  • 12. Kerja Sama Operasi KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 12 a. Surat Perjanjian KSO disyaratkan sebagai persyaratan kualifikasi Administrasi/Legalitas untuk Penyedia, baik untuk metode pemilihan prakualifikasi maupun pascakualifikasi Leadfirm KSO harus memiliki kualifikasi setingkat atau lebih tinggi dari badan usaha anggota KSO dengan porsi modal mayoritas dan paling banyak 70% KSO tidak dapat dilaksanakan oleh kualifikasi usaha: 1) BESAR dengan KECIL; dan 2) KECIL dengan KECIL untuk Pekerjaan Konstruksi c. b. 1.
  • 13. KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 13 Penyesuaian dalam Dokumen Pemilihan 1 Ketentuan kualifikasi usaha KSO 2 Ketentuan porsi modal KSO 4 Ketentuan evaluasi administrasi penawaran 5 Ketentuan evaluasi kualifikasi Penyesuaian Dokumen 3 Ketentuan dokumen penawaran 1.
  • 14. KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 14 Penyesuaian dalam Dokumen Pemilihan Penyesuaian Dokumen 1 Ketentuan kualifikasi usaha KSO 2 Ketentuan porsi modal KSO 4 Ketentuan evaluasi administrasi penawaran 5 Ketentuan evaluasi kualifikasi 3 Ketentuan dokumen penawaran 1.
  • 15. KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 15 Penyesuaian dalam Dokumen Pemilihan Penyesuaian Dokumen 1 Ketentuan kualifikasi usaha KSO 2 Ketentuan porsi modal KSO 4 Ketentuan evaluasi administrasi penawaran 5 Ketentuan evaluasi kualifikasi 3 Ketentuan dokumen penawaran 1.
  • 16. KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 16 Penyesuaian dalam Dokumen Pemilihan Penyesuaian Dokumen 1 Ketentuan kualifikasi usaha KSO 2 Ketentuan porsi modal KSO 4 Ketentuan evaluasi administrasi penawaran 5 Ketentuan evaluasi kualifikasi 3 Ketentuan dokumen penawaran 1.
  • 17. KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 17 Penyesuaian dalam Dokumen Pemilihan Penyesuaian Dokumen 1 Ketentuan kualifikasi usaha KSO 2 Ketentuan porsi modal KSO 4 Ketentuan evaluasi administrasi penawaran 5 Ketentuan evaluasi kualifikasi 3 Ketentuan dokumen penawaran 1.
  • 18. KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 18 Penyesuaian dalam Dokumen Pemilihan Penyesuaian Dokumen 1 Ketentuan kualifikasi usaha KSO 2 Ketentuan porsi modal KSO 4 Ketentuan evaluasi administrasi penawaran 5 Ketentuan evaluasi kualifikasi 3 Ketentuan dokumen penawaran 1.
  • 19. Evaluasi terhadap SKK KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 19 a. Tidak mensyaratkan peserta harus menyampaikan SKK personel manajerial dalam dokumen penawaran SKK tidak dievaluasi dan tidak dibuktikan pada saat pemilihan b. 2.
  • 20. KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 2 0 Penyesuaian dalam Dokumen Pemilihan 2.
  • 21. Penawaran tiap peserta untuk peserta KSO KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 21 Setiap peserta yang termasuk dalam KSO dilarang menjadi peserta baik secara sendiri maupun sebagai anggota KSO yang lain pada paket pekerjaan yang sama adalah Peserta yang mendaftar dan memasukkan penawaran Penyesuaian Dokumen 3.
  • 22. Pemberian Penjelasan Untuk Pascakualifikasi KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 22 Pemberian penjelasan kualifikasi dan penjelasan Dokumen Pemilihan dilakukan bersamaan. Penyesuaian Dokumen 4.
  • 23. Tambahan Waktu Pemasukan Dokumen Penawaran KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 23 Perpanjangan batas akhir penyampaian penawaran mempertimbangkan kecukupan waktu bagi peserta untuk menyiapkan dokumen penawaran dengan batas akhir pemasukan penawaran pada hari kerja dan jam kerja 5.
  • 24. Penetapan Pekerjaan Utama KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 24 6. Pekerjaan utama ditetapkan berdasarkan mata pembayaran yang nilai bobot biayanya tertinggi secara berurutan Dalam hal mata pembayaran adalah pengadaan barang, maka dapat tidak ditetapkan sebagai pekerjaan utama Metode pelaksanaan pekerjaan berisi uraian terkait pelaksanaan pekerjaan utama Subpekerjaan dari pekerjaan utama tidak termasuk dalam hal yang diuraikan dalam metode pelaksanaan pekerjaan a. b. c. d.
  • 25. Pembuktian Kualifikasi Secara Daring KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 25 7. Dalam hal tidak memungkinkan dilaksanakan secara daring atau apabila diperlukan dilakukan secara luring/tatap muka, pelaksanaan pembuktian kualifikasi dapat dilakukan secara luring/tatap muka Penyesuaian Dokumen
  • 26. Ketentuan Penyampaian Jaminan Penawaran: a. Jaminan Penawaran disampaikan dalam bentuk Softcopy dan/atau jaminan penawaran asli sebagai bagian dari dokumen administrasi; b. Jaminan Penawaran dalam bentuk softcopy maka berupa foto asli dari kamera/handphone (HP) atau scan tanpa edit; c. Jaminan penawaran asli, disampaikan secara langsung atau melalui pos/jasa pengiriman kepada Pokja Pemilihan paling lambat sebelum batas akhir penyampaian penawaran yang dibuktikan dengan bukti pengiriman. d. Dalam hal peserta menyampaikan Jaminan penawaran dalam bentuk softcopy dan jaminan penawaran asli tidak diterima Pokja Pemilihan sampai dengan batas waktu yang ditentukan, maka penawaran dinyatakan gugur apabila berdasarkan klarifikasi ke penerbit jaminan, pencairan jaminan penawaran memerlukan jaminan penawaran yang asli. Segala risiko keterlambatan dan kerusakan pengiriman Jaminan penawaran menjadi risiko peserta. Ketentuan penyampaian Jaminan Penawaran : a. Softcopy Jaminan Penawaran disampaikan sebagai bagian dari dokumen administrasi; b. Jaminan Penawaran dapat dikirim dalam bentuk softcopy asli dari kamera/handphone (HP) atau scan tanpa edit; c. Jaminan penawaran disampaikan secara langsung atau melalui pos/jasa pengiriman kepada Pokja Pemilihan paling lambat sebelum batas akhir penyampaian penawaran yang dibuktikan dengan bukti pengiriman. d. Dalam hal Jaminan penawaran tidak diterima Pokja Pemilihan sampai dengan batas waktu yang ditentukan, penawaran dinyatakan gugur apabila berdasarkan klarifikasi ke penerbit jaminan, pencairan jaminan penawaran memerlukan jaminan penawaran yang asli. Segala risiko keterlambatan dan kerusakan pengiriman Jaminan penawaran menjadi risiko peserta Persyaratan Penyampaian Jaminan Penawaran MENJADI 8. SEMULA
  • 27. Penerbit Jaminan dalam Tender Pekerjaan Konstruksi KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 27 9. Menambahkan ketentuan bahwa Jaminan dapat diterbitkan oleh: Konsorsium perusahaan asuransi umum/ Konsorsium Lembaga penjaminan/ Konsorsium perusahaan penjaminan yang mempunyai program asuransi kerugian (suretyship). 2 Jaminan Sanggah Banding 3 Jaminan Pelaksanaan 5 Jaminan Pemeliharaan 4 Jaminan Uang Muka 1 Jaminan Penawaran
  • 28. Penyesuaian Dokumen a. Diterbitkan oleh: 1) Bank Umum; 2) Perusahaan Penjaminan; 3) Perusahaan Asuransi; atau 4) Lembaga khusus yang menjalankan usaha di bidang pembiayaan, penjaminan, dan asuransi untuk mendorong ekspor Indonesia sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan di bidang Lembaga pembiayaan ekspor Indonesia; b. Penerbit Jaminan Penawaran telah ditetapkan/mendapatkan rekomendasi OJK. Penggunaan Jaminan Penawaran, Jaminan Sanggah Banding, Jaminan Pelaksanaan, Jaminan Uang Muka, dan Jaminan Pemeliharaan sebagai berikut: a. Diterbitkan oleh: 1) TETAP 2) TETAP 3) TETAP 4) TETAP 5) Konsorsium perusahaan asuransi umum/ Konsorsium Lembaga penjaminan/ Konsorsium perusahaan penjaminan yang mempunyai program asuransi kerugian (suretyship). b. Penerbit Jaminan Penawaran selain Bank Umum, telah ditetapkan/ mendapatkan rekomendasi dari OJK. 9. SEMULA MENJADI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 28 Pada IKP dan SSUK
  • 29. Data Kualifikasi pada Prakualifikasi KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 29 10. a. Prakualifikasi belum merupakan ajang kompetisi maka data yang kurang masih dapat dilengkapi oleh peserta sampai dengan 3 (tiga) hari kalender setelah Pokja Pemilihan menyampaikan hasil evaluasi, diakhiri pada hari kerja dan jam kerja Yang dimaksud “dapat dilengkapi oleh peserta” merupakan data yang: 1) belum disampaikan dalam data kualifikasi awal; atau 2) salah disampaikan dalam data kualifikasi awal b.
  • 30. Bagian Pekerjaan yang Disubkontrakkan KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 30 11. Evaluasi pekerjaan yang disubkontrakkan dilakukan dengan ketentuan: Peserta dinyatakan memenuhi unsur pekerjaan yang disubkontrakkan apabila Daftar Isian Pekerjaan yang Disubkontrakkan yang disampaikan sesuai dengan jumlah dan jenis pekerjaan yang dipersyaratkan dalam LDP. MENJADI SEMULA Evaluasi pekerjaan yang disubkontrakkan dilakukan dengan ketentuan: Peserta dinyatakan memenuhi unsur pekerjaan yang disubkontrakkan apabila Daftar Isian Pekerjaan yang Disubkontrakkan yang disampaikan sesuai dengan jumlah dan jenis pekerjaan yang dipersyaratkan dalam SSKK
  • 31. Pertentangan Kepentingan KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 31 12. Pokja Pemilihan melakukan evaluasi pertentangan kepentingan terhadap pemenang dan pemenang cadangan (apabila ada) berdasarkan: Akta pendirian perusahaan dan perubahan terakhir Informasi dari pihak lain yang disampaikan kepada Pokja Pemilihan selama proses pemilihan penyedia Informasi dari PPK terkait penyedia yang menjadi konsultan perancang/ pengawas/MK
  • 32. Evaluasi Peralatan Utama KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 32 13. a. Tidak dilakukan klarifikasi secara fisik baik terhadap fisik dokumen maupun fisik peralatan Dalam hal komposisi yang terdiri atas jenis, kapasitas, dan jumlah peralatan yang ditawarkan berbeda dengan yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan, maka Pokja Pemilihan akan membandingkan produktivitas alat tersebut berdasarkan metode pelaksanaan pekerjaan b.
  • 33. Penyesuaian dalam Dokumen Pemilihan KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 33 13.
  • 34. Preferensi TKDN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 34 14. 𝑯𝑬𝑨𝐤𝐨𝐦𝐩𝐨𝐧𝐞𝐧 𝒃𝒂𝒓𝒂𝒏𝒈 = 𝟏 − 𝑲𝑷 𝐱 𝐇𝐏 𝐻𝐸𝐴 = (1−𝐾𝑃) 𝑥 𝐻𝑃 ❑ HEA = Harga Evaluasi Akhir. ❑ KP = TKDN x Preferensi Tertinggi. ▪ KP adalah koefisien preferensi ▪ Preferensi Tertinggi adalah preferensi harga maksimum. - Pekerjaan konstruksi : 7,5% ❑ HP = Harga Penawaran setelah koreksi aritmatik. ❑ HEA komponen barang = Harga Evaluasi Akhir tiap komponen barang. ❑ KP = TKDN x Preferensi Tertinggi. ❑ HP = Harga Penawaran. MENJADI SEMULA
  • 35. Persyaratan Pengalaman Pada Kualifikasi Usaha Kecil KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 35 15. Usaha Kecil yang baru berdiri kurang dari 3 tahun, harus mempunyai 1 (satu) pengalaman pada pekerjaan konstruksi, untuk pengadaan dengan nilai paket pekerjaan paling sedikit di atas Rp2,5 M
  • 36. Pembuktian Kualifikasi melalui SIKaP KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 36 16. Dalam pembuktian kualifikasi, Pokja Pemilihan tidak perlu meminta seluruh dokumen kualifikasi apabila data kualifikasi peserta dengan peringkat terbaik sudah terverifikasi oleh 2 Pokja Pemilihan dalam SIKaP. Penyesuaian Dokumen
  • 37. Harga Penawaran Sama oleh Lebih dari 1 Peserta KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 37 17. Dalam hal terdapat calon pemenang memiliki harga penawaran yang sama maka: a. Untuk segmentasi pemaketan usaha kecil, Pokja Pemilihan memilih peserta yang mempunyai nilai pengalaman sejenis lebih besar dan hal ini dicatat dalam BAHP; b. Untuk segmentasi pemaketan usaha menengah dan usaha besar, Pokja Pemilihan memilih peserta yang mempunyai Kemampuan Dasar lebih besar dan hal ini dicatat dalam BAHP Dalam hal terdapat calon pemenang memiliki harga penawaran yang sama maka: a. Untuk segmentasi pemaketan usaha kecil, Pokja Pemilihan memilih peserta yang mempunyai nilai pengalaman sejenis lebih besar berdasarkan data pengalaman yang disampaikan dalam data kualifikasi dan hal ini dicatat dalam BAHP); b. TETAP c. Berdasarkan huruf a atau huruf b masih belum dapat ditentukan urutan calon pemenang, penetapan calon pemenang berdasarkan: 1) nilai pengalaman pekerjaan konstruksi pada lokasi pekerjaan yang lebih besar berdasarkan data pengalaman yang disampaikan dalam data kualifikasi; 2) dalam hal masih sama maka selanjutnya berdasarkan nilai pengalaman pekerjaan konstruksi yang lebih besar berdasarkan data pengalaman yang disampaikan dalam data kualifikasi; 3) dalam hal masih sama maka selanjutnya berdasarkan Sisa Kemampuan Paket (SKP) yang terbanyak; 4) dalam hal masih sama maka selanjutnya berdasarkan Tanggal pendirian usaha yang paling awal. MENJADI SEMULA
  • 38. Personel Manajerial KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 38 a. Bila Personel yang sama diusulkan oleh >1 peserta yang berbeda pada tender yang sama, maka peserta yang menawarkan personel tersebut digugurkan Evaluasi personel manajerial: 1) Bila peserta menawarkan personel manajerial yang sedang bekerja pada pekerjaan lain, dapat digugurkan hanya jika telah diklarifikasi masih terikat kontrak pada paket lain; 2) Dikecualikan dengan ketentuan: a) Penugasannya sebagai Kepala Proyek/ Manajer Proyek/GS dengan ketentuan max. 3 paket bersamaan; b) Jadwal penugasan personel tidak tumpang tindih; atau c) Terdapat personel cadangan yang diusulkan dalam Dok. Penawaran yang memenuhi syarat. c. b. Dalam hal personel yang sama diusulkan pada tender yang berbeda, maka: 1) dilakukan klarifikasi kepada personel ybs; 2) Apabila berdasarkan klarifikasi benar diusulkan oleh >1 peserta pada tender yang berbeda, evaluasi dilanjutkan. 18.
  • 39. Pelaksanaan Tender Pada Satu Kesatuan Pekerjaan 19. Dalam hal Peserta mengikuti beberapa paket tender yang merupakan satu kesatuan pekerjaan: 39 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI Apabila peserta A menjadi calon pemenang pada masing-masing paket tender, dilakukan klarifikasi untuk menentukan satu paket tender yang dipilih. Pada paket lainnya yang tidak dipilih, dilakukan klarifikasi dan negosiasi teknis dan harga berdasarkan total harga penawaran calon pemenang kepada calon pemenang cadangan 1. Dalam hal tidak tercapai kesepakatan dalam klarifikasi dan negosiasi teknis dan harga dengan calon pemenang cadangan 1, maka dilakukan tahapan klarifikasi dan negosiasi teknis dan harga kepada calon pemenang cadangan 2. Dalam hal tidak tercapai kesepakatan dalam klarifikasi dan negosiasi teknis dan harga dengan calon pemenang cadangan 2, maka calon pemenang adalah peserta A.
  • 40. Penetapan Tender Gagal KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 40 20. Tender/Seleksi gagal dalam hal tidak ada peserta yang lulus evaluasi penawaran sebagaimana dimaksud pada klausul … huruf d dinyatakan setelah melewati masa sanggah dan/atau sanggah banding. Seluruh peserta terlibat persaingan usaha tidak sehat sebagaimana dimaksud pada klausul … huruf g berdasarkan hasil evaluasi penawaran. Tender/Seleksi gagal sebagaimana dimaksud pada klausul … huruf a sampai dengan huruf h ditetapkan oleh Pokja Pemilihan. Tender/Seleksi gagal sebagaimana dimaksud pada klausul … huruf i sampai dengan huruf k ditetapkan oleh PA/KPA. = Setelah tender dinyatakan gagal, diumumkan kepada seluruh peserta melalui SPSE. + + + + Tender dinyatakan gagal dalam hal: a. terdapat kesalahan dalam proses evaluasi; b. tidak ada peserta yang menyampaikan dokumen penawaran setelah ada pemberian waktu perpanjangan; c. seluruh penawaran harga pada Tender Pekerjaan Konstruksi di atas HPS; d. tidak ada peserta yang lulus evaluasi penawaran; e. ditemukan kesalahan dalam Dokumen Pemilihan atau Dokumen Pemilihan tidak sesuai dengan ketentuan dalam Perpres Nomor 16 Tahun 2018 beserta perubahannya dan aturan turunannya; f. seluruh peserta terlibat Korupsi, Kolusi, dan/atau Nepotisme; g. seluruh peserta terlibat persaingan usaha tidak sehat; h. tidak menjalankan prosedur berdasarkan dokumen pemilihan; i. Pokja Pemilihan/PPK terlibat Korupsi, Kolusi, dan/atau Nepotisme; j. PA/KPA menyetujui penolakan oleh PPK atas hasil pemilihan dan/atau k. PA/KPA menolak untuk menetapkan pemenang pemilihan untuk Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dengan nilai Pagu Anggaran paling sedikit di atas Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah).
  • 41. Rapat Persiapan Penandatanganan Kontrak KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 41 21. Rapat Persiapan Penandatanganan Kontrak, paling sedikit dibahas hal-hal sebagai berikut: a. Finalisasi rancangan kontrak; b. Perubahan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan dikarenakan jadwal pelaksanaan pekerjaan yang ditetapkan sebelumnya akan melewati batas tahun anggaran; c. Rencana penandatanganan kontrak; d. Dokumen kontrak dan kelengkapan; e. Kelengkapan rencana keselamatan konstruksi; f. Jaminan pelaksanaan yang paling sedikit terdiri atas ketentuan, bentuk, isi, dan waktu penyerahan; g. Asuransi; h. Rencana pemberdayaan tenaga kerja praktik/magang (pekerjaan kompleks); i. Jaminan uang muka yang paling sedikit terdiri atas ketentuan, bentuk, isi, dan waktu penyerahan; dan/atau j. Hal-hal yang telah diklarifikasi dan dikonfirmasi pada saat evaluasi penawaran.
  • 42. Segmentasi Pemaketan KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 42 22. 1) Pekerjaan yang akan dilaksanakan memiliki tingkat risiko sedang dan/atau teknologi madya; 2) Tender gagal karena tidak ada penyedia jasa dengan kualifikasi Usaha Kecil yang memasukkan dokumen kualifikasi dan/atau dokumen penawaran; atau 3) Tender gagal karena tidak ada penyedia jasa dengan kualifikasi Usaha Kecil yang memenuhi persyaratan. Kualifikasi Usaha Besar Non- BUMN: 1) Pekerjaan yang akan dilaksanakan memiliki tingkat risiko besar dan/atau teknologi tinggi; 2) Tender gagal karena tidak ada penyedia jasa dengan kualifikasi Usaha Menengah yang memasukkan dokumen kualifikasi dan/atau dokumen penawaran; atau 3) Tender gagal karena tidak ada penyedia jasa dengan kualifikasi Usaha Menengah yang memenuhi persyaratan Kualifikasi Usaha Menengah: 1) Tender gagal untuk nilai pagu anggaran > Rp 50 miliar - Rp100 miliar karena tidak ada penyedia jasa dengan kualifikasi Usaha Besar Non-BUMN yang memasukkan dokumen kualifikasi dan/atau dokumen penawaran; atau 2) Tender gagal untuk nilai pagu anggaran > Rp 50 miliar - Rp100 miliar karena tidak ada penyedia jasa dengan kualifikasi Usaha Besar Non-BUMN yang memenuhi persyaratan. Kualifikasi Usaha Besar:
  • 43. Penyesuaian dalam Dokumen Pemilihan KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 43 22.
  • 44. Konfirmasi Status Wajib Pajak (KSWP) KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 44 23. Bila tidak didapatkan informasi terkait status KSWP peserta dengan nomor NPWP pada aplikasi SIKaP atau aplikasi KSWP Ditjen Pajak Kementerian Keuangan, maka status valid NPWP KSWP dibuktikan pada saat pembuktian kualifikasi. Untuk peserta ber-KSO, setiap anggota KSO disyaratkan memiliki status valid keterangan Wajib Pajak, dikecualikan untuk peserta yang secara peraturan perpajakan belum diwajibkan memiliki laporan perpajakan tahun terakhir. • Misalnya baru berdiri sebelum batas waktu laporan pajak tahun terakhir. Tidak mensyaratkan peserta harus menyampaikan bukti screenshot KSWP atau dokumen KSWP lainnya dalam data kualifikasi. Mengevaluasi NPWP peserta yang disampaikan pada isian kualifikasi untuk memastikan status KSWP. Status KSWP peserta dapat dilihat pada aplikasi SIKaP atau aplikasi KSWP Ditjen Pajak Kementerian Keuangan. 01. 02. 05. 04. 03.
  • 45. Sisa Kemampuan Paket KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 45 24. a. Dalam hal peserta melakukan KSO, evaluasi SKP dilakukan terhadap Leadfirm dan masing-masing anggota b. Untuk usaha non kecil (menengah dan besar), Peserta menyampaikan daftar pekerjaan yang pernah ditangani bersamaan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir Apabila peserta tidak menyampaikan daftar pekerjaan tersebut atau menyampaikan kurang dari 5 paket, maka ditetapkan kemampuan paket (KP) Peserta = 6.
  • 46. Sisa Kemampuan Paket KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 46 24. SKP = KP – P KP adalah nilai Kemampuan Paket, dengan ketentuan: (1) untuk Usaha Kecil, nilai Kemampuan Paket (KP) ditentukan sebanyak 5 paket pekerjaan; dan (2) untuk usaha non kecil, nilai Kemampuan Paket (KP) ditentukan sebanyak 6 atau 1,2 N. P = jumlah paket yang sedang dikerjakan. N = jumlah paket pekerjaan terbanyak yang dapat ditangani pada saat bersamaan selama kurun waktu 5 tahun terakhir. SKP = KP – P KP adalah nilai Kemampuan Paket, dengan ketentuan: (1) untuk Usaha Kecil, nilai Kemampuan Paket (KP) ditentukan sebanyak 5 paket pekerjaan; dan (2) untuk usaha non kecil, nilai Kemampuan Paket (KP) ditentukan sebanyak 6 atau 1,2 N. P adalah jumlah paket pekerjaan konstruksi yang sedang dikerjakan. N = jumlah pengalaman menyelesaikan pekerjaan konstruksi terbanyak yang dapat ditangani pada saat bersamaan selama kurun waktu 5 tahun terakhir.
  • 47. Persyaratan perizinan berusaha di bidang jasa konstruksi dengan memenuhi persyaratan sebagai berikut: 1) Memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) dan Sertifikat Standar; atau 2) Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) yang masih berlaku. Setiap badan usaha yang mengerjakan Jasa Konstruksi wajib memiliki Sertifikat Badan Usaha. Dalam hal masa berlaku izin/sertifikat habis setelah batas akhir pemasukan Dokumen Penawaran, maka Peserta harus menyampaikan izin/ sertifikat yang sudah diperpanjang kepada PPK saat rapat persiapan penandatanganan kontrak. Perizinan Berusaha Penyesuaian Pada Bab Tata Cara Evaluasi Kualifikasi 25. Penyesuaian ketentuan SBU yang habis masa berlakunya setelah batas akhir pemasukan penawaran 26. 47 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
  • 48. Kemampuan Dasar KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 48 27. a. Pada saat pembuktian kualifikasi, peserta membawa Kontrak Asli dan Berita Acara Serah Terima b. Pengalaman sebagai subkontraktor, membawa kontrak subkontrak asli, dan surat referensi dari Pengguna Jasa.
  • 49. 28. Sertifikat Keahlian (SKA) Elektrikal Sertifikat Keahlian (SKA) Elektrikal diterbitkan oleh lembaga sertifikasi profesi atau instansi yang berwenang serta yang mengacu pada SKKNI dan ketentuan peraturan perundang- undangan. Contoh: LPJK, Kementerian ESDM 29. Nilai Total Harga Penawaran & Koreksi Aritmatik Jika hasil koreksi aritmatik otomatis (SPSE) dengan yang diunggah berbeda, maka gunakan data hasil koreksi aritmatik yang diunggah. Jika nilai total harga penawaran dalam SPSE dengan yang diunggah berbeda, maka yang gunakan data yang diunggah. a. b. KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 49
  • 50. Penyesuaian Pemberlakuan sanksi Daftar Hitam KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 50 Dalam hal telah dilakukan penandatanganan kontrak dan Penyedia terbukti dikenakan Sanksi Daftar Hitam sejak sebelum penandatanganan Kontrak, maka dapat dilakukan pemutusan kontrak. Dalam hal Daftar Hitam ditayangkan sebelum penandatanganan kontrak, maka kontrak tidak ditandatangani. Dalam hal sanksi Daftar Hitam ditayangkan sebelum penetapan pemenang, maka peserta yang masuk dalam Daftar Hitam tersebut digugurkan. Dalam hal SK Penetapan Daftar Hitam belum ditayangkan sehingga menyebabkan Pokja Pemilihan dan PPK belum memperoleh informasi tentang Daftar Hitam, proses pengadaan barang/ jasa tetap dilanjutkan Sanksi Daftar Hitam berlaku pada saat diterbitkannya Surat Keputusan Penetapan Daftar Hitam a. b. d. e. c. 30.
  • 51. PENYESUAIAN DOKUMEN PEMILIHAN SELEKSI JASA KONSULTANSI KONSTRUKSI 5
  • 52. Kerja Sama Operasi KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 52 1. 1) 2) 3) 4) 5) KECIL dengan KECIL. BESAR dengan BESAR MENENGAH dengan MENENGAH BESAR dengan MENENGAH. MENENGAH dengan KECIL. KSO JKK Penyesuaian Dokumen
  • 53. Evaluasi terhadap SKK KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 53 a. Tidak mensyaratkan peserta harus menyampaikan SKK personel inti tenaga ahli dalam dokumen penawaran SKK tidak dievaluasi dan tidak dibuktikan pada saat pemilihan b. 2.
  • 54. KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 54 Penyesuaian dalam Dokumen Pemilihan 2.
  • 55. Sertifikat Profesional KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 55 “Sertifikat Profesional” pada dihapus, tidak digunakan dalam Jasa Konsultansi Konstruksi 3. Penyesuaian Dokumen
  • 56. Penawaran tiap peserta untuk peserta KSO KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 56 Setiap peserta yang termasuk dalam KSO dilarang menjadi peserta baik secara sendiri maupun sebagai anggota KSO yang lain pada paket pekerjaan yang sama adalah Peserta yang mendaftar dan memasukkan penawaran Penyesuaian Dokumen 4.
  • 57. Penilaian Pengalaman Peserta pada Dokumen Seleksi KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 57 5. pengalaman melaksanakan pekerjaan sejenis dalam kurun waktu 10 tahun terakhir (Bobot 7-12%) pengalaman melaksanakan pekerjaan di provinsi lokasi kegiatan dalam kurun waktu 10 tahun terakhir (Bobot 3-8%) nilai pekerjaan sejenis tertinggi dalam kurun waktu 10 tahun terakhir (Bobot 5- 10%)
  • 58. Konfirmasi Status Wajib Pajak (KSWP) KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 58 6. Bila tidak didapatkan informasi terkait status KSWP peserta dengan nomor NPWP pada aplikasi SIKaP atau aplikasi KSWP Ditjen Pajak Kementerian Keuangan, maka status valid NPWP KSWP dibuktikan pada saat pembuktian kualifikasi. Untuk peserta ber-KSO, setiap anggota KSO disyaratkan memiliki status valid keterangan Wajib Pajak, dikecualikan untuk peserta yang secara peraturan perpajakan belum diwajibkan memiliki laporan perpajakan tahun terakhir. • Misalnya baru berdiri sebelum batas waktu laporan pajak tahun terakhir. Tidak mensyaratkan peserta harus menyampaikan bukti screenshot KSWP atau dokumen KSWP lainnya dalam data kualifikasi. Mengevaluasi NPWP peserta yang disampaikan pada isian kualifikasi untuk memastikan status KSWP. Status KSWP peserta dapat dilihat pada aplikasi SIKaP atau aplikasi KSWP Ditjen Pajak Kementerian Keuangan. 01. 02. 05. 04. 03.
  • 59. Penetapan Shortlist KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 59 7. Apabila terdapat 2 (dua) atau lebih peserta badan usaha yang baru berdiri kurang dari 3 tahun tanpa pengalaman yang mendapatkan nilai teknis kualifikasi yang sama, peserta akan diperingkatkan dengan mengurutkan hal-hal sebagai berikut: Domisili provinsi badan usaha yang sama dengan lokasi pekerjaan; Umur lamanya SBU, dihitung dari tanggal penerbitan yang lebih awal; Domisili provinsi badan usaha yang sama dengan lokasi pekerjaan; a. b. c.
  • 60. Data Kualifikasi pada Prakualifikasi KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 60 8. a. Prakualifikasi belum merupakan ajang kompetisi maka data yang kurang masih dapat dilengkapi oleh peserta sampai dengan 3 (tiga) hari kalender setelah Pokja Pemilihan menyampaikan hasil evaluasi, diakhiri pada hari kerja dan jam kerja Yang dimaksud “dapat dilengkapi oleh peserta” merupakan data yang: 1) belum disampaikan dalam data kualifikasi awal; atau 2) salah disampaikan dalam data kualifikasi awal b.
  • 61. Pertentangan Kepentingan KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 61 9. Pokja Pemilihan melakukan evaluasi pertentangan kepentingan terhadap pemenang dan pemenang cadangan (apabila ada) berdasarkan: Akta pendirian perusahaan dan perubahan terakhir Informasi dari pihak lain yang disampaikan kepada Pokja Pemilihan selama proses pemilihan penyedia Informasi dari PPK terkait penyedia yang menjadi konsultan perancang/ pengawas/MK
  • 62. Evaluasi Tenaga Ahli KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 62 10. Kriteria penilaian: 1) tingkat dan jurusan pendidikan peserta yang lebih besar atau sama dengan yang disyaratkan dalam KAK dan disertai dengan pindaian ijazah asli atau legalisir diberi nilai 100 (seratus); 2) tingkat dan/atau jurusan pendidikan peserta yang berbeda atau lebih kecil dari yang disyaratkan dalam KAK atau tidak disertai dengan pindaian (scan) ijazah asli atau legalisir maka nilai unsur pendidikan, diberi nilai: 0 (nol). MENJADI SEMULA Kriteria penilaian: 1) tingkat dan jurusan pendidikan peserta yang lebih besar atau sama dengan yang disyaratkan dalam KAK, diberi nilai maksimal; 2) tingkat dan/atau jurusan pendidikan peserta yang berbeda atau lebih kecil dari yang disyaratkan dalam KAK, diberi nilai: 0 (nol).
  • 63. Biaya Terkoreksi KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 63 11. b. Untuk Seleksi metode evaluasi pagu anggaran, maka total penawaran biaya terkoreksi yang diatas pagu anggaran dinyatakan gugur a. Untuk Seleksi selain metode evaluasi pagu anggaran, total penawaran biaya terkoreksi yang diatas pagu anggaran tidak dinyatakan gugur sebelum dilakukan negosiasi biaya. Penyesuaian Dokumen
  • 64. Remunerasi Tenaga Ahli KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 64 12. Dalam evaluasi penawaran biaya, dilakukan evaluasi kewajaran biaya remunerasi Tenaga Ahli, berdasarkan Peraturan Menteri PUPR tentang Standar Remunerasi Tenaga Ahli. Biaya remunerasi Tenaga Ahli pada rincian biaya langsung personel yang bernilai di bawah standar remunerasi minimal Tenaga Ahli yang ditetapkan Menteri PUPR dinyatakan tidak wajar Dalam hal menggunakan metode evaluasi kualitas dan biaya dengan kontrak waktu penugasan, jika ditemukan bukti harga tidak wajar sebagaimana dimaksud huruf b, maka penawaran biaya diberi nilai 0 (nol); Dalam hal menggunakan metode biaya terendah dengan kontrak waktu penugasan, jika ditemukan bukti harga tidak wajar maka penawaran dinyatakan gugur. a. b. c. d.
  • 65. Penyesuaian Dalam Dokumen Pemilihan KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 65 12. metode evaluasi kualitas dan biaya jenis kontrak waktu penugasan
  • 66. Penyesuaian Dalam Dokumen Pemilihan KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 66 12. metode evaluasi biaya terendah jenis kontrak waktu penugasan
  • 67. Penetapan Pemenang KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 67 13. + a. Dalam hal peserta mengikuti seleksi beberapa paket pekerjaan dalam waktu penetapan pemenang bersamaan dan/atau sedang melaksanakan pekerjaan jasa konsultansi lain/yang sedang berjalan, maka: b. Apabila menawarkan Tenaga Ahli yang sama pada paket …. c. Apabila menawarkan Tenaga Ahli yang sama … d. ketentuan pada huruf b hanya dapat ditetapkan sebagai pemenang pada 1 (satu) paket jasa konsultansi, dikecualikan: … SEMULA MENJADI Dalam hal peserta mengikuti seleksi beberapa paket pekerjaan dalam waktu penetapan pemenang bersamaan dan/atau sedang melaksanakan pekerjaan jasa konsultansi lain/yang sedang berjalan, maka: a. Apabila menawarkan Tenaga Ahli yang sama pada paket …. (paket sedang berjalan) b. Apabila menawarkan Tenaga Ahli yang sama … (seleksi lain yang bersamaan) c. ketentuan pada huruf a dan huruf b hanya dapat ditetapkan sebagai pemenang pada 1 (satu) paket jasa konsultansi, dikecualikan: …
  • 68. Segmentasi Jasa Konsultansi Konstruksi 14. 1) Seleksi gagal karena tidak ada penyedia jasa dengan kualifikasi Usaha Kecil yang memasukkan dokumen kualifikasi dan/atau dokumen penawaran; atau 2) Seleksi gagal karena tidak ada penyedia jasa dengan kualifikasi Usaha Kecil yang memenuhi persyaratan. 1) Seleksi gagal karena tidak ada penyedia jasa dengan kualifikasi Usaha Menengah yang memasukkan dokumen kualifikasi dan/atau dokumen penawaran; atau 2) Seleksi gagal karena tidak ada penyedia jasa dengan kualifikasi Usaha Menengah yang memenuhi persyaratan. Penyedia jasa kualifikasi Usaha Besar Pokja Pemilihan menyesuaikan seleksi jasa konsultansi konstruksi yang dapat disyaratkan kepada: Penyedia jasa kualifikasi Usaha Menengah a. b. KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 68
  • 69. 15. Data Pengalaman Pekerjaan 16. Ambang Batas Kualifikasi Teknis • Untuk pemaketan usaha kecil, ambang batas kualifikasi teknis ditetapkan = 0. • Untuk pemaketan usaha menengah dan usaha besar, ambang batas kualifikasi teknis ditetapkan sesuai kebutuhan Ambang batas kualifikasi teknis ditetapkan hanya pada ambang batas unsur pengalaman perusahaan, tidak pada ambang batas subunsur a. b. KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 69 Tabel: Data Pengalaman Pekerjaan Dalam Kurun Waktu 10 Tahun Terakhir Tabel: Data Pengalaman Pekerjaan MENJADI
  • 70. Evaluasi Administrasi KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 70 17. a Dokumen Pengalaman Perusahaan b Dokumen Proposal Teknis 2 Dokumen Penawaran Biaya c Dokumen Kualifikasi Tenaga Ahli (jumlah TA sesuai dengan yang disyaratkan) 1 Dokumen Penawaran Teknis
  • 71. Pengalaman Perusahaan Pada Tahapan Seleksi KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 71 18. Rumusan Nilai pengalaman sejenis tertinggi menggunakan rumusan: NP X = NPT X NPT Tertinggi × 100 × Bobot Sub Unsur Keterangan: X = Nama perusahaan NPT X = Nilai paket tertinggi perusahaan X NPT Tertinggi = Nilai Paket tertinggi diantara peserta, dijadikan pembanding untuk mendapatkan nilai peserta X
  • 72. Perhitungan unsur Kualifikasi Tenaga Ahli KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 72 19. 6) nilai jangka waktu pengalaman kerja profesional: a) memiliki ≥ ____ tahun pengalaman kerja profesional, diberi nilai 100 (seratus); b) memiliki < ____ tahun pengalaman kerja profesional, diberi nilai secara proporsional terhadap lama pengalaman yang disyaratkan, dengan rumus: 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑇𝐴 = 𝑇ℎ𝑛 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑎𝑙𝑎𝑚𝑎𝑛 𝑇𝐴 𝑇ℎ𝑛 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑎𝑙𝑎𝑚𝑎𝑛 𝑑𝑖𝑠𝑦𝑎𝑟𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛 𝑥100 6) nilai jangka waktu pengalaman kerja profesional: a) memiliki ≥ ____ tahun pengalaman kerja profesional, diberi nilai 100 (seratus); b) memiliki < ____ tahun pengalaman kerja profesional, diberi nilai 50 (lima puluh). Kriteria penilaian dukungan referensi/kontrak sebelumnya: 1) pengalaman kerja diberi nilai 100 (seratus) jika melampirkan referensi/kontrak sebelumnya. 2) dalam hal terdapat hal yang meragukan/kurang jelas terhadap referensi/ kontrak sebelumnya dan setelah diklarifikasi/konfirmasi dengan menghubungi penerbit referensi/kontrak sebelumnya, pengalaman tidak sesuai dan/atau tidak dapat diklarifikasi maka diberi nilai 0 (nol); 3) tidak dilengkapi referensi/kontrak sebelumnya maka diberi nilai 0 (nol). Kriteria penilaian dukungan referensi/kontrak sebelumnya: 1) melampirkan referensi/kontrak sebelumnya dan dapat diklarifikasi/ dikonfirmasi dengan menghubungi penerbit referensi/ kontrak sebelumnya, maka pengalaman kerja diberi nilai 100 (seratus); 2) melampirkan referensi/kontrak sebelumnya namun setelah diklarifikasi/konfirmasi tidak sesuai maka diberi nilai 0 (nol). 3) tidak dilengkapi referensi/kontrak sebelumnya maka tidak diberi nilai 0 (nol).
  • 73. Dalam hal Daftar Hitam ditayangkan sebelum penandatanganan kontrak, maka kontrak tidak ditandatangani; Pokja tidak menetapkan ambang batas pada subunsur pengalaman perusahaan Penetapan Ambang batas Penyesuaian pada Bab Lembar Kriteria Evaluasi Pemberlakuan sanksi Daftar Hitam, dilakukan dengan ketentuan: 21. Sanksi Daftar Hitam berlaku pada saat diterbitkannya Surat Keputusan Penetapan Daftar Hitam; Dalam hal SK Penetapan Daftar Hitam belum ditayangkan sehingga menyebabkan Pokja Pemilihan dan PPK belum memperoleh informasi tentang Daftar Hitam tersebut, maka proses pengadaan barang/jasa tetap dilanjutkan; Dalam hal sanksi Daftar Hitam ditayangkan sebelum penetapan pemenang, maka peserta yang masuk dalam Daftar Hitam tersebut digugurkan; Dalam hal telah dilakukan penandatanganan kontrak dan Penyedia terbukti dikenakan Sanksi Daftar Hitam sejak sebelum penandatanganan Kontrak, maka dapat dilakukan pemutusan kontrak. a. b. d. c. e. Pokja menetapkan ambang batas pada unsur proposal teknis, unsur kualifikasi tenaga ahli dan ambang batas total a. b. 20. KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI 73
  • 74. TERIMA KASIH Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR