Ekonomi mikro mempelajari bagian kecil kegiatan ekonomi seperti perilaku individu, rumah tangga, dan perusahaan di pasar serta masalah-masalah ekonomi mikro seperti harga bahan pangan, tarif angkutan, dan praktik monopoli. Pemerintah berperan menstabilkan ekonomi dan menyalurkan barang publik serta mengatasi masalah ekonomi mikro.
2. EKONOMI MIKRO
Ekonomi mikro mempelajari bagian kecil dari kegiatan perekonomian.
Dalam kegiatan ekonomi manusia terdapat beberapa permasalahan yang
tergolong dalam lingkup yang lebih kecil.
Secara umum, ekonomi mikro membahas perilaku ekonomi dalam lingkup
individu, rumah tangga, perusahaan, dan pasar. Pembahasannya meliputi
pemanfaatan sumber daya ekonomi bagi kehidupan masyarakat serta
perilaku produsen dan konsumen dalam melakukan interaksi di pasar.
Cakupan pembahasan ekonomi terbatas pada kegiatan ekonomi yang
lebih sempit Dan khusus.
3. DALAM EKONOMI MIKRO TERDAPAT
BEBERAPA KOMPONEN YANG
DIBAHAS SEBAGAI BERIKUT:
Interaksi di pasar barang
Aspek ini mengenai kegiatan suatu pasar barang,
misalnya pasar kopi atau pasar karet. Menurut
pandangan mikroekonomi, suatu perekonomian itu
merupakan gabungan dari berbagai jenis pasar,
termasuk barang dagang. Maka untuk mengenal corak
kegiatan suatu perekonomian antara lain perlu
memerhatikan corak operasi suatu pasar barang.
Dalam teori ekonomi, pasar adalah suatu institusi yang
pada umumnya tidak terjadi secara fisik, yang
mempertemukan penjual dan pembeli suatu barang.
Melalui interaksi antara penjual dan pembeli yang
berlaku dalam pasar akan dapat ditentukan tingkat
harga suatu barang dan jumlah barang yang
diperjualbelikan.
Interaksi di pasar faktor produksi
Interaksi di pasar faktor adalah interaksi penjual dan
pembeli di pasar faktor-faktor produksi. Individu-
individu dalam perekonomian adalah pemilik faktor-
faktor produksi. Mereka menawarkan faktor-faktor
produksi tersebut untuk memperoleh pendapatan.
Pendapatan tersebut seterusnya akan digunakan
untuk membeli barang dan jasa yang mereka
butuhkan.
4. PERILAKU PRODUSEN DAN
KONSUMEN
Aspek ini bertitik tolak dari dua asumsi. Asumsi yang pertama adalah para
pembeli dan penjual menjalankan kegiatan ekonomi secara rasional. Adapun
asumsi kedua adalah para pembeli berusaha memaksimumkan kepuasan yang
mungkin dinikmatinya, sedangkan penjual berusaha memaksimumkan
keuntungan yang akan diperolehnya. Berdasarkan asumsi tersebut, maka teori
mikroekonomi menunjukkan:
a) bagaimana seorang pembeli menggunakan sejumlah pendapatan (atau uang)
untuk membeli berbagai jenis barang yang dibutuhkannya,
b) bagiamana seorang penjual (produsen) menentukan tingkat produksi yang
akan dilakukan.
5. PERMASALAHAN EKONOMI
MIKRO, ANTARA LAIN :
MENINGKATNYA PERMINTAAN
BERAS
Gagal panen akan menyebabkan
berkurangnya penawaran beras
sehingga harga beras akan naik.
Tingginya harga beras akan
menambah beban hidup masyarakat
yang berpenghasilan rendah dan
tidak tetap
Untuk mengatasi pasokan beras ini,
pemerintah melakukan program
impor beras melalui tender terhadap
beberapa perusahaan swasta
nasional dan asing.
6. Masalah Harga Dasar dan Harga
Tertinggi
Krisis ekonomi yang pernah melanda
dunia terjadi cukup lama dan diyakini
bahwa mekanisme pasar tidak mampu
menyelesaikan masalah ekonomi
tersebut. Artinya, keseimbangan
permintaan dan penawaran di pasar
tidak tercapai. Pengaruh dari krisis
tersebut adalah melambungnya harga
berbagai jenis barang yang
dibutuhkan konsumen.Salah satu
campur tangan pemerintah dalam
permasalahan ini ialah kebijakan
pemerintah mengenai harga dasar
(floor price) dan harga tertinggi
(ceiling price).
Sehubungan dengan naiknya harga
BBM, para pengusaha angkutan
umum bus kota, angkutan kota
(angkot), dan taksi mengalami
penurunan pendapatan dan
mengurangi laba bagi pengusaha dan
para sopir. Untuk menyesuaikan
kenaikan harga BBM tersebut,
beberapa pengusaha angkutan umum
menaikkan tarifnya secara sepihak.
Tindakan ini tentu sajaakan
memberatkan para konsumen
pengguna jasa angkutan. Untuk
mengatasi masalah tersebut
pemerintah bersama para asosiasi
pengusaha angkutan melakukan
penyesuaian tarif angkutan umum
dengan menetapkan tarif resmi bagi
para pengusaha bus kota, angkutan
kota dan taksi. Besarnya tarif resmi ini
tentu tidak memberatkan konsumen
atau juga tidak merugikan pengusaha
angkutan umum.
7. Masalah Monopoli
Praktik monopoli akan
mengakibatkan penguasaan
pasar terhadap barang atau jasa
tertentu yang dihasilkan oleh
satu perusahaan. Praktik
monopoli seringkali merugikan
masyarakat dan konsumen. Di
samping itu, monopoli akan
mempersempit peluang usaha
bagi masyarakat lain sehingga
kurang menumbuhkan semangat
berwirausaha masyarakat.
Perusahaan yang melakukan
praktik monopoli seringkali
mempermainkan dan
menetapkan harga tanpa
mempertimbangkan kelompok
masyarakat yang memiliki usaha
sejenis.
Masalah Distribusi
Jalur distribusi barang dan
jasa yang panjang akan
mengakibatkan tingkat
harga barang menjadi tinggi
dan mahal ketika sampai ke
tangan konsumen. Untuk
itu, beberapa upaya telah
dilakukan oleh pemerintah
atau swasta untuk
memperpendek jalur
distribusi sehingga harga
barang ketika sampai ke
tangan konsumen tidak
mahal.
8. GAMBARAN USAHA
MIKRO EKONOMI YANG
IKUT AMBIL ALIH
PERAN DAN FUNGSI PEMERINTAH UNTUK MENGATASI MASALAH EKONOMI
Peran dan Fungsi Pemerintah di Bidang Ekonomi untuk mengatasi masalah
tersebut ;
1. Fungsi stabilisasi, yaitu fungsi pemerintah dalam menciptakan kestabilan
ekonomi, sosial politik, hukum, pertahanan dan keamanan.
2. Fungsi alokasi, yaitu fungsi pemerintah sebagai penyedia barang dan jasa
publik, seperti pembangunan jalan raya, gedung sekolah, penyediaan fasilitas
penerangan, dan telepon.
Fungsi distribusi, yaitu fungsi pemerintah dalam pemerataan atau distribusi
pendapatan masyarakat.
9. KESIMPULAN
KEBIJAKAN MIKRO ADALAH KEBIAKAN PEMERINTAH YANG DITUNJUKAN PAD A
SEMUA PERUSAHAAN TANPA MELIHAT JENIS KEGIATAN YANG DILAKUKAN
ATAU SEKTOR MANA DAN DI WILAYAH MANA PERUSAHAAN BERSANGKUTAN
BEROPERASI. KEBIJAKAN EKONOMI MIKRO LEBIH DID OMINASI OLEH
PEMBANGUNAN INFRAKSTRUKTUR. DENGAN INFRASTRUKTUR YANG BAIK,
MAKA ARUS MODAL DAN BARANG PASTI AKAN LANCAR.
Saran
marilah kita bersama sama kita
menerapkan system ekonomi
yang ada baik itu dari segi
kebijakan ekonomi makro
ataupun mikroo kesemuanya
itu sangat banyak memberikan
mamfaat bagi Negara kita