Kelayakan & Ciri2 Pemimpin Terbaik Menurut IslamAr Rayyan
Membincangkan tentang kelayakan serta ciri2 pemimpin terbaik menurut perspektif Islam. Terdapat juga tambahan mengenai hak & tanggungjawab pemimpin dalam negara Islam.
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum. Wr. Wb..
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul ”DAMPAK GLOBALISASI TERHADAP POLITIK”.
Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar skripsi ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Raha, Desember 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................ 1
C. Tujuan........................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................ 3
1. Pengetian Globalisasi.............................................................................. 3
2. Dampak Globalisasi Terhadap Bidang Politik Di Indonesia................... 4
3. Langkah Langkah Yang Perlu Diambil Indonesia Dalam Menghadapi
Dampak Globalisasi.................................................................................. 8
BAB III PENUTUP..................................................................................... 10
A. Kesimpulan.......................................................................................... 10
B. Saran.............................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 11
Kelayakan & Ciri2 Pemimpin Terbaik Menurut IslamAr Rayyan
Membincangkan tentang kelayakan serta ciri2 pemimpin terbaik menurut perspektif Islam. Terdapat juga tambahan mengenai hak & tanggungjawab pemimpin dalam negara Islam.
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum. Wr. Wb..
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul ”DAMPAK GLOBALISASI TERHADAP POLITIK”.
Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar skripsi ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Raha, Desember 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................ 1
C. Tujuan........................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................ 3
1. Pengetian Globalisasi.............................................................................. 3
2. Dampak Globalisasi Terhadap Bidang Politik Di Indonesia................... 4
3. Langkah Langkah Yang Perlu Diambil Indonesia Dalam Menghadapi
Dampak Globalisasi.................................................................................. 8
BAB III PENUTUP..................................................................................... 10
A. Kesimpulan.......................................................................................... 10
B. Saran.............................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 11
Pada umumnya kalau berbicara mengenai etika, biasanya orang menghubungkannya dengan filsafat dan ilmu pengetahuan, padahal asal usulnya tidaklah selalu demikian. Melalui kata bahasa Latin “ethica”, kata etika dihubungkan dengan kata dalam bahasa Yunani “ēthica” yang berjenis kelamin neutrum dan plural untuk menerangkan hal-hal yang berhubungan dengan tingkah laku manusia. Dalam arti inilah Aristoteles menulis buku etika yang sangat terkenal, “Ηθίκων Νικομαχειων” (Etica Nicomachea) dan “Ηθίκων Ευδεμειων” (Etica Eudemia). Aristoteles mengklasifikasikan ilmu pengetahuan ke dalam tiga kategori, yakni praxis, produktif dan teoritis. Dalam klasifikasi ini etika digolongkan sebagai ilmu pengetahuan praxis (Magnis-Suseno, 2003).
Dengan mengambil spesifikasi dua sub-topik yaitu manajemen bisnis di korporasi media dan komunikasi bisnis di industri media, buku bunga rampai hasil tulisan dosen-dosen UIN Sunan Ampel Surabaya ini diharapkan bisa memberikan secercah cahaya untuk membantu kita semua dalam memahami kajian media, di saat ini dan di era mendatang yang tidak pernah menentu.
Mendekati Allah dalam konteks kemodernan. Presentasi ini mengulas tentang model ideal tasawuf dengan cara menyeimbangkan antara prestasi dunia dan akhirat.
Kumpulan sejumlah visi misi perguruan tinggi di Indonesia. Ada yang pendek, panjang, jelas atau yang kurang jelas, dsb. Dianalisa saja, sebagai contoh, mana yang pas dan mana yang kurang pas buat kita.
Uraian tentang aneka ragam sumber daya yang ada dalam organisasi, baik yang tangible ataupun yang intangible; yang kesemuanya diarahkan untuk mencapai keunggulan daya saing (competitive advantage) organisasi.
Pembahasan mendasar tentang agama Islam. Apa saja yang melandasi agama Islam mulai dari dogma, para rasul, hingga sejarah kelahiran dan proses penyebarannya ke penjuru dunia.
Konsep dasar yang berguna bagi pelaku dakwah di dalam memahami audiens dengan pendekatan psikologis. Kita terbiasa menyebutnya dengan dakwah psikologis.
Variasi teknik dalam pengumpulan data kualitatif cukup banyak, dan semuanya memiliki kegunaan yang berbeda-beda. Memilih teknik yang benar, berarti mampu memilih pisau yang 'pas' untuk memotong buah-buahan.
Dalam kualitatif, sampel bisa berkembang di tengah jalan. Tapi mesti juga ditetapkan dari awal siapa yang hendak diwawancarai, apa saja yang diobservasi, dsb.
Menuliskan rumusan masalah dalam sebuah penelitian sebetulnya adalah 'masalah' tersendiri bilamana tidak hati-hati dalam menyusun kalimat tanya dan diksi. Rumusan masalah adalah point penting yang hendak dijawab dalam penelitian. Karenanya, menuliskannya pun harus secara jeli dan 'on the target.'
2. Etimologi Akhlak
Al-Akhlaq, bentuk jamak dari al-khulq
Kebiasaan, perangai, tabiat, budi pekerti, agama
3. Etimologi Akhlak
Tidak ada kata Akhlaq dalam kitab suci al-Qur‟an
“Dan sesungguhnya kamu (Muhammad) benar-benar berbudi pekerti (khuluq) yang agung”
(QS, Al-Qalam: 4)
Akhlak, dalam bentuk jamak, lebih menunjukkan pentingnya peran masyarakat
(orang banyak) dalam menentukan mana yang baik dan mana yang buruk.
4. Kalau budaya memperbolehkan, lalu orang tua itu tidak keberatan dan menganggap biasa
perilaku dua sejoli di sampingnya, apakah mereka berdua bisa dikatakan tidak menyalahi
etika?
5. Terminologi Akhlak
“Sifat yang tertanam dalam jiwa manusia yang melahirkan tindakan-tindakan
tertentu tanpa memerlukan pemikiran atau pertimbangan “ (Al-Ghazali: Ihya‟
„Ulumuddin)
“Kehendak yang dibiasakan, bersifat spontanitas dan tanpa dipaksakan atau
dibuat-buat”
7. Ilmu yang mempelajari akhlak
Ilmu Suluk
Tahdhib al-Akhlaq
Falsafah al-Akhlaq
Al-Hikmah al-‟Amaliyyah
Ilmu Akhlaq
Ilmu Tasawuf
Etika
Character Building
Personality School
Dsb.
8. Pendukung Ilmu Akhlak
Ilmu Tasawuf
Ilmu Psikologi
Ilmu Pendidikan
Ilmu Tauhid
Filsafat
dsb.
9. Objek Kajian Ilmu Akhlak
Jiwa Manusia yang terlihat dari perbuatannya
10. Dari mana akhlak muncul?
Pembawaan sejak lahir (Aliran Jabariyah)
Pendidikan dan Latihan (Mayoritas muslim)
Manusia dalam keadaan suci, fitrah, sewaktu lahir.
Ketika lahir, manusia punya dua potensi untuk berperilaku buruk atau baik.
“Dan Allah ilhamkan kepada jiwa itu jalan kefasikan dan jalan ketaqwaan”
(QS, Asy-Syams: 8)
Kisah Adam di Surga. Adam tidak akan melanggar perintah Allah kalau
tidak digoda Iblis.
11. Pendidikan Akhlak
“Allah telah mendidikku, dan Ia mendidikku dengan sebaik-baik pendidikan”
(Rasulullah SAW)
Salah satu perbedaan besar antara orang yang berpendidikan dengan yang
tidak berpendidikan adalah akhlak
Pendidikan Akhlak semenjak dini
12.
13. Al-Qur‟an (Akhlak Nabi Muhammad adalah al-Quran)
Teladan Nabi Muhammad SAW
Perilaku umat lain yang dianggap lebih berakhlak (konteks modern)
14. Sasaran Akhlak (1)
1) Akhlak kepada Allah
a) Menyucikan dan memuji-Nya (bertasbih)
b) Bertawakkal
c) Berbaik sangka
15. 2) Akhlak kepada diri sendiri
Menggunakan hati
Menggunakan akal
Mengelola nafsu
Menjaga kesehatan jasmani rohani
Manajemen waktu (istirahat dan kerja
seimbang)
Punya visi ke depan
Dsb.
16. Sasaran Akhlak (3)
3) Akhlak kepada sesama manusia
a) Kepada orang tua
Menjaga keridhaan kedua orang tua
Berbakti dan melayani
Menjaga etiket pergaulan dengan kedua orang tua
b) Kepada kerabat
Hubungan silaturrahim dan berbuat baik, dsb.
c) Kepada tetangga
Tidak menyakiti, berbuat baik, dsb.
18. Konsep serupa (1)
Etika, ethos (Bahasa Yunani), ethice (Latin), ethics (Inggris); watak, susila
Nilai mengenai baik dan buruk yang dianut masyarakat
Nilai : Asas/prinsip yang digunakan untuk mengukur sesuatu
Berbasis pertimbangan akal dan logika manusia
Lebih bersifat horizontal dan humanis karena produk manusia
Ilmu filsafat moral; Disiplin ilmu/sains khusus yang membicarakan tentang apakah
yang baik dan apakah yang buruk, apakah yang benar dan apakah yang salah
Untuk keberlangsungan tatanan sosial dan bersifat lokalistik atau temporal (ex. ada
istilah kode etik)
Lebih spesifik; Etiket makan, etiket pergaulan, dsb.
20. Konsep serupa (2)
Moral, mores (Bahasa Latin); adat kebiasaan, susila
Batasan aktivitas manusia dengan adanya nilai baik dan buruk serta sesuai dengan
kebiasaan masyarakat yang berlaku
Lebih pada aspek penilaian atas tindakan manusia (ex. Orang itu tidak bermoral)
Berbasis pada kultur
Berkaitan dengan hati nurani; sehingga bebas menaati atau sebaliknya.
Kewajiban / pertanggungjawaban seseorang sebagai individu dan anggota masyarakat
21.
22. Antara Akhlaq, Etika dan Moral
Akhlak lebih berbasis atas barometer ajaran agama Islam dan berada pada level
spontanitas.
Etika bersifat konsep, namun ketika diterapkan dan menjadi lokalitas, ia berubah
menjadi etiket (etika praksis); yang dikenal dengan nama adab, tata krama, atau
tata susila. Etika berbasis pada rasio manusia.
Moral berbasis pada norma-norma masyarakat.
23. Antara Akhlaq dan Etika Sekuler
Ilmu Akhlak adalah Ilmu etika Islam yang membedakannya dengan etika sekular
/ ilmu etika yang dikembangkan oleh sarjana Barat.
Etika Sekuler; apa yang menjadi ukuran nilai baik dan buruk adalah apa yang
difikir dan dirasa oleh manusia. Ia merujuk kepada rasionalism (nilai yang terbit
dari pemikiran manusia) yang merupakan warisan ahli falsafah Greek Protagoras
32. Baginya tidak etis, bagi mereka sudah etis
Mencium tangan orang tua
Memanggil langsung nama orang tua, tanpa embel-embel 'pak atau bu„
Menyentuh kepala orang lain
Membantah pendapat orang tua
Makan dan minum sambil berjalan
Mengucapkan salam
Memakai kaos dan sandal jepit di acara semi formal
Dsb.
34. Baik dan Buruk
Perspektif Hedonisme; baik adalah perbuatan yang mendatangkan
kesenangan.
Perspektif Intuitionisme; baik buruk berdasarkan hati nurani atau suara hati.
Perspektif Naturalisme; sesuatu yang alamiah itu baik.
Perspektif Vitalisme; baik itu adalah sesuatu yang bisa ‘menghidupkan’ alam
semesta ini; kekuasaan dan kekuatan manusia.
Perspektif Idealisme; baik itu berdasarkan ide khayalan setiap manusia.
Perspektif Marxisme; segala sesuatu boleh dilakukan asal tujuan tercapai.
Perspektif Sosialisme; baik buruk berdasarkan atas adat istiadat.
Perspektif Utilitarianisme; baik adalah yang berguna bagi orang lain.
Perspektif Religiusisme (Teologi); baik buruk berdasarkan kehendak Tuhan.
Dsb.
35. Mana frase untuk Akhlak?
Harus Semestinya
Sebaiknya Wajar
Jangan Patut
Wajib Idealnya
Pantas Fardlu ‘Ain
Logikanya Boleh, tapi ...
Layak Coba dulu saja
Takut ketahuan Nggak enak sama dia
Nanti dimarahi ustadz Hukumnya dosa
Seyogyanya Mubah
Ini pilihan kok dsb
36. Bagaimana Jika ?
Kamu diberi cek senilai 1 milyar rupiah oleh seseorang yang tidak kamu
kenal. Apa yang akan kamu lakukan dengan uang itu?