SlideShare a Scribd company logo
AKHLAK TASAWUF
Dewi Anggraeni, Lc.,MA
Dewianggraeni@unusia.ac.id
Pendidikan Agama Islam- Fakultas Agama Islam 1
2
Sistematika
Pengantar
1
Pengantar Akhlak Tasawuf
2
Akhlak Islami (Etika)
3
Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan Ilmu Akhlak
4
Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan Tasawuf
5
Ahwal dan Maqamat
6
Hulul dan Wahdatul Wujud
9
Tariqat
10
Problema Masyarakat Moderen
11
Mahabah dan Marifah
7
Al-Fana, Baqa dan Itihad
8
3
Pengantar
1
• Di tengah terjadinya globalisasi krisis, kembali kepada nilai-
nilai ajaran agama dipandang sebagai upaya menemukan jati
diri kemanusiaan yang telah mengalami dekadensi. Kembali
kepada agama dengan pola yang tidak tepat justru akan
mendatangkan bahaya baru yang tidak kalah bahayanya
dengan kondisi krisis awal
• Akhlak Tasawuf menjadi satu matakuliah atau satu mata
pelajaran, yakni diharapkan praktik tasawuf atau esoterisme
yang dikembangkan tetap berpijak pada nilai-nilai akhlak
terpuji. Filosofi tersebut dikedepankan mengingat telah
terjadi sedemikian eksesif praktik tasawuf yang terlalu
mementingkan segi-segi rohaniah saja, sementara segi
kehidupan jasmaniah dan hubungan sosial menjadi
terabaikan
4
5
Pengantar Akhlak Tasawuf
2
Sub Pokok Pembahasan
6
Definisi Akhlak dan Tasawuf
Ruang Lingkup Pembahasan Akhlak dan Tasawuf
Akhlak, Etika, Moral
Pendekatan dalam Ilmu Akhlak Tasawuf
Dasar Metodologis Tasawuf
Urgensi Belajar Akhlak Tasawuf
Definisi Akhlak Tasawuf
7
Secara Etimology : budi
pekerti, watak dan tabiat.
Kata akhlak berasal dari
bahasa Arab, jamak
dari khuluqun (‫)خلق‬ yang
menurut lughot diartikan
sebagai budi pekerti,
perangai, tingkah laku atau
tabiat.
Secara Etimology, Tasawuf berasal dari
kata shuffah yang artinya emper masjid
Nabi yang didiami Sahabat Anshar;
sebagian lagi menyatakan berasal dari
kata shaff yang berarti barisan
shafâ yang artinya bersih, bahkan ada
yang menyatakan berasal dari
kata shufânah sebutan nama kayu yang
tahan tumbuh di padang pasir
Secara Terminology menurut
Imam Ghazali
‫تص‬ ‫عهنا‬ ‫خسة‬ ‫ا‬‫ر‬ ‫النفس‬ ‫ىف‬ ‫يئة‬‫ه‬ ‫عن‬ ‫عبارة‬
‫در‬
‫فكر‬ ‫ىل‬‫ا‬ ‫حاجة‬ ‫غري‬ ‫من‬ ‫رس‬‫ي‬‫و‬ ‫سهوةل‬‫ب‬ ‫الافعال‬
‫ة‬ّ‫ي‬‫و‬‫ور‬
.
Istilah tasawuf baru digunakan pertama
kali oleh Abu Hashim al-Kufy (w. 250 H),
dengan meletakkan kata al-Shûf di
belakang namanya, meskipun sebelum itu
telah ada tokoh yang mendahuluinya
dalam hal zuhud, wara’ dan tawakkal
Definisi Akhlak Tasawuf
8
Tasawuf atau Mistisisme Islam mementingkan hubungan
vertikal dan horisontal sekaligus. Keasyikan dan kesyahduan dalam
berkomunikasi dengan Allah (habl min Allâh), dalam pandangan
tasawuf Islam harus berefleksi dalam cermin praktik hidup keseharian
yang saleh pada hubungan horisontal (habl min al-nâs).
Akhlak dan Tasawuf saling berkaitan. Akhlak dalam pelaksanaannya
mengatur hubungan horizontal antara sesama manusia, sedangkan
tasawuf mengatur jalinan komunikasi vertical antara manusia dengan
Tuhannya. Akhlak menjadi dasar dari pelaksanaan tasawuf, sehingga
dalam prakteknya tasawuf mementingkan aklak
Tasawuf dapat didefinisikan sebagai upaya mensucikan diri dengan cara
menjauhkan pengaruh kehidupan dunia dan memusatkan perhatian
hanya kepada Allah Swt. Definisi lain mengenai tasawuf adalah sebuah
kegiatan yang berkenaan dengan pembinaan mental ruhaniah agar selalu
dekat dengan Tuhan.
Definisi Akhlak Tasawuf
9
Zakaria Al-Anshori : “Tasawuf ialah suatu ilmu yang menjelaskan hal ihwal
Pembersih jiwa dan penyantun akhlak baik lahir atau batin, guna menjauhi
bid’ah dan tidak meringankan ibadah”.
Harun Nasution : “tasawuf itu merupakan suatu ilmu pengetahuan dan
sebagai ilmu pengetahuan, tashawwuf atau sufisme mempelajari cara dan
jalan bagaimana seorang islam bisa sedekat mungkin dengan tuhan”.
Abul Qasim al-Qashairi ( W. 456H/1072M ) : “Tashawwuf adalah
menerapkan ajaran Al-Qur’an dan Sunnah Nabi secara tepat, berusaha
menekan hawa nafsu, menjauhi bid’ah dan tidak meringankan ibadah”.
Abudin Nata: “upaya melatih jiwa dengan berbagai kegiatan yang dapat
membebaskan dirinya dari pengaruh kehidupan dunia, sehingga tercermin
akhlak yang mulia dan dekat dengan Allah swt. Dengan kata lain tasawuf
adalah bidang kegiatan yang berhubungan dengan pembinaan mental
rohaniah agar selalu dekat dengan Tuhan. Inilah esensi atau hakikat
tasawuf”.
Ruang Lingkup Pembahasan
Akhlak dan Tasawuf
10
Objek kajian ilmu akhlak
menurut Ahmad Amin adalah
membahas perbuatan manusia
yang selanjutnya perbuatan
tersebut ditentukan baik atau
buruk.
Menurut Al Ghazali kawasan
pembahasan ilmu akhlak adalah
seluruh aspek kehidupan
manusia, baik sebagai individu
(perseorangan) maupun
kelompok.
Mahmmud Abdullah Darraz membagi akhlak
terhadap lima bagian :
1. Akhlak Pribadi
2. Akhlak Berkeluarga
3. Akhlak Bermasyarakat
4. Akhlak bernegara
5. Akhlak Beragama
Secara garis bersar dibagi menjadi tiga
lingkup yakni;
1. Akhlak terhadap Allah
2. Akhlak terhadap sesama manusia
3. Akhlak terhadap alam semesta
Berdasarkan sifatnya akhlak dibagi menjadi
dua; akhlak mahmuudah dan akhlak
madzmumah
Ruang Lingkup Pembahasan
Akhlak dan Tasawuf
11
Abu Al-Wafa’ At-Taftazani menyebutkan
lingkup tasawuf dengn lima ciri-ciri umum :
1. Memiliki nilai-nilai moral
2. Pemenuhan fana (sirna) dalam realisasi
mutlak
3. Pengetahuan intuitif langsung
4. Timbulnya rasa kebahagiaan sebagai
karunia Allah SWT
5. Penggunaan simbol-simbol pengungkapan
yang biasanya mengandung pengertian
harfiah dan tersirat
Secara umum pembagian tasawuf
dikelompokan kepada:
1. tasawuf akhlaki
2. tasawuf amali
3. tasawuf falsafi
Sumber kajian Tasawuf dalam
Islam bersumber kepada:
1.Al-Qur’an
2. Sunnah
3. Perilaku para sahabat dan
Tabiin
4. Unsur Non Islam
a. Nasrani: Cara kependetaan
dalam hal latihan jiwa dan
ibadah.
b. Yunani: Unsur filsafat
tentang masalah ketuhanan.
c. Hindu/Budha: mujahadah,
perpindahan roh dari satu
badan ke badan
yang lain
Ruang Lingkup Pembahasan
Akhlak dan Tasawuf
12
Moh. Saifullah al-Aziz dalam Risalah Ilmu Akhlak dan Tasawuf menjelaskan lingkup
kajian yang berisi:
1. Metafisika, yaitu hal-hal yang di luar alam dunia atau bisa juga dikatakan sebagai
ilmu ghoib. Di dalam Ilmu Tasawuf banyak dibicarakan tentang masalah-masalah
keimanan tentang unsur-unsur akhirat, dan cinta seorang sufi terhadap Tuhannya.
2. Etika, yaitu ilmu yang menyelidiki tentang baik dan buruk dengan melihat pada
amaliah manusia. Dalam Ilmu Tasawuf banyak sekali unsur-unsur etika, dan ajaran-
ajaran akhlak (hablumminallah dan hablumminannas).
3. Psikologi, yaitu masalah yang berhubungan dengan jiwa. Psikologi dalam pandangan
tasawuf sangat berbeda dengan psikologi modern. Psikologi modern ditujukan untuk
menyelidiki manusia bagi orang lain, yakni jiwa orang lain yang diselidikinya. Sedangkan
psikologi dalam tasawuf memfokuskan penyelidikan terhadap diri sendiri, yakni
diarahkan terhadap penyadaran diri sendiri dan menyadari kelemahan dan kekurangan
dirinya untuk kemudian memperbaiki
menuju kesempurnaan nilai pribadi yang mulia.
4. Estetika, yaitu ilmu keindahan yang menimbulkan seni. Untuk meresapkan seni
dalam diri, haruslah ada keindahan dalam diri sendiri. Sedangkan puncak keindahan itu
adalah cinta. Jalan yang ditempuh untuk mencapai keindahan menurut ajaran tasawuf
adalah tafakur, merenung hikmah-hikmah ciptaan Allah. Dengan begitu akan tersentuh
kebesaran Allah dengan banyak memuji dan berdzikir kehadirat-Nya.
Akhlak, Etika dan Moral
13
Terminologi akhlak dikenal juga dengan istilah etika dan moral. Etika lebih dipahami
sebagai seperangkat aturan-aturan atau norma hasil pemikiran yang didasarkan pada
refleksi pemikiran terpuji manusia, yang disepakati secara universal dalam arti lintas
budaya. Sementara moral lebih dipahami sebagai seperangkat aturan sebagai hasil
refleksi atau konsensus manusia yang bersifat lokal dan temporal.
Etika ialah ilmu yang menyelidiki mana yang baik dan mana yang buruk dengan
memperhatikan amal perbuatan manusia sejauh yang dapat diketahui oleh akal pikiran.
moral ialah sesuai dengan ide-ide yang umum diterima tentang tindakan manusia, mana
yang baik dan wajar. Jadi sesuai dengan ukuran-ukuran tindakan yang oleh umum
diterima yang meliputi kesatuan social atau lingkungan tertentu
Akhlak, Etika dan Moral
14
Terminologi akhlak dikenal juga dengan istilah etika dan moral. Etika lebih dipahami
sebagai seperangkat aturan-aturan atau norma hasil pemikiran yang didasarkan pada
refleksi pemikiran terpuji manusia, yang disepakati secara universal dalam arti lintas
budaya. Sementara moral lebih dipahami sebagai seperangkat aturan sebagai hasil
refleksi atau konsensus manusia yang bersifat lokal dan temporal.
Etika ialah ilmu yang menyelidiki mana yang baik dan mana yang buruk dengan
memperhatikan amal perbuatan manusia sejauh yang dapat diketahui oleh akal pikiran.
moral ialah sesuai dengan ide-ide yang umum diterima tentang tindakan manusia, mana
yang baik dan wajar. Jadi sesuai dengan ukuran-ukuran tindakan yang oleh umum
diterima yang meliputi kesatuan social atau lingkungan tertentu
Akhlak, Etika dan Moral
15
Asmaran As (1992:9) mengemukakan persamaan antara
ilmu akhlak, etika dan moral, yaitu menentukan hukum/
nilai perbuatan manusia dengan keputusan baik atau
buruk. Perbedaan ketiganya terletak pada tolok ukurnya
masingmasing dalam menentukan nilai perbuatan manusia
tersebut, dimana ilmu akhlak tolok ukur yang digunakan
dalam menilai perbuatan manusia adalah Al-Qur’an dan
Hadist, sedangkan etika, menggunakan tolok ukur
pertimbangan akal pikiran, dan moral menggunakan adat
kebiasaan yang umum berlaku dimasyarakat.
Model dan Pendekatan dalam Akhlak Tasawuf
Model Sayyed Husein
Nashr (Metode
Tematik)
Pendekatan tematik dalam pengkajian tasawuf yakni
pendekatan yang mencoba menyajikan ajaran tasawuf sesuai
dengan tema-tema tertentu
Model Mustafa Zahri
(Pendekatan
Eksploratif)
Pendekatan eksploratif menggali ajaran tasawuf dari
berbagai literatur ilmu tasawuf. Dalam penelitian ini
menekankan pada ajaran yang terdapat dalam tasawuf
berdasarkan literatur yang ditulis oleh para ulama dengan
mencari sandaran dari Alquran dan Hadis dengan berbagai
macam sumner tasawuf
Model Kautsar Azhari
Noor (Pendekatan
Tokoh)
Pendekatan yang dilakukan dengan studi tokoh seperti kajian
mengenai Ibn Arabi Wahdat al-Wujud yang menimbulkan
kontroversi di kalangan para ulama karena paham tersebut
membawa paham reingkarnasi, atau paham serba Tuhan,
yakni Tuhan menjelma dalam berbagai ciptaan-Nya,
16
Model AJ. Arberry
(Pendekatan
Kesejarahan)
Pendekatan kombinasi yaitu dengan menggabungkan antara
pendekatan tematik dengan studi tokoh. Dengan mencoba
mengemukakan firman Tuhan, kehidupan Nabi, para zahid,
para sufi, para ahli teori tasawuf, struktur teori tasawuf
dan amalan tasawuf
Dasar Metodologis Tasawuf
17
Sufisme atau tasawuf bagian dari
ajaran Islam, yakni wujud dari
Ihsan.
Imam Qusairi:” Seandainya
engkau melihat orang yang
diberi kemampuan
khusus(keramat), sehingga ia
bisa terbang diangkasa maka
jangan terburu tergiur
dengannya, sehingga kamu
melihat bagaimana dai
menjalankan perintah,
meninggalkan larangan dan
menjaga hukuman yang ada
Ad damirah-hati nuranu
Al Sarirah-Batiniyah
Al Zahirah-Lahiriyah
Ihsan
Islam
Iman
Urgensi Belajar Akhlak Tasawuf
❖ Untuk taqorub kpd Allah – derajat taqwa
❖ Mendapatkan derajat muttaqin di hadapan Allah
❖ Untuk membersihkan jiwa dari hal-hal buruk
❖ Mematuhi semua perintah Allah dan menjauhi semua larangan-Nya
❖ Berusaha selalu berakhlakul karimah
❖ Selalu mensyukuri nikmat yang diberikan Allah
❖ Meneladani akhlak Rasulullah SAW.
❖ Faedah tasawwuf ialah membersihkan hati agar sampai kepada ma‟rifat
terhadap Allah Ta‟ala
❖ Membina aspek moralitas
❖ Mengasah nilai-nilai kemanusiaan
18
http://bit.ly/Mengapaperlubertasawuf
19
Akhlak Islami
3
Sub Pokok Bahasan
20
Hakikat Baik dan Buruk
Etika Sosial
Etika Ekonomi
Etika Politik
Etika Kebudayaan
Etika Agama
21
22
23
24
25
26
27
28
Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan Ilmu
Akhlak
4
Sub Pokok Bahasan
29
30
Fase Yunani
Munculnya pembahasan ilmu akhlak di
bangsa Yunani ditandai dengan munculnya
kaum Sophisticians (500-450 SM) yaitu
orang-orang bijaksana (sufisme artinya
orang-orang yang bijak
Socrates (469-399 SM).
Keutamaan (Akhlak) sangat erat kaitannya
dengan ilmu pengetahua
Plato (427-347 SM)
Menurut Plato pokok-pokok keutamaan itu
ada empat, yaitu: (1) hikmat kebijaksanaan;
(2) keberanian; (3) keperwiraan; dan (4)
keadilan. Ke-empat hal ini merupakan
penegak kepribadian seseorang, masyarakat
dan bangsa
Aristoteles (394-322 SM)
Tujuan akhir yang dikehendaki oleh manusia
dari apa yang dilakukannya adalah bahagia
atau kebahagiaan. Jalan untuk mencapai
kebahagiaan ini adalah dengan
mempergunakan akal dengan sebaik-baiknya
31
Fase Arab Pra-Islam
Zuhair ibn Abi Salam yang mengatakan: ”barang siapa
menepati janji, tidak akan tercela; barang siapa yang
membawa hatinya menunjukan kebaikan yang
menentramkan, maka tidak akan ragu-ragu
Al-Adwany pernah berpesan kepada anaknya Usaid
dengan sifat-sifat terpuji, ujarnya: ”Berbuatlah
dermawan dengan hartamu, Memuliakan tetanggamu,
bantulah orang yang meminta pertolongan padamu,
hormatilah tamumu dan jagalah dirimu dari perbuatan
meminta-minta sesuatu pada orang lain
Aktsam ibn Shaify yang hidup pada zaman jahiliah
dan kemudian masuk Islam. Ia berkata: ”jujur adalah
pangkal keselamatan; dusta adalah merusakkan:
kejahatan adalahmerusakkan; ketelitian adalah sarana
menghadapi kesulitan; dan kelemahan adalah
penyebab kehinaan. Penyakit pikiran adalah nafsu, dan
sebaik-baiknya perkara adalah sabar. Baik sangka
merusak, dan buruk sangka adalah penjagaan”.
Amr ibn Al-Ahtam kepada budaknya: ”Sesungguhnya
kikir itu merupakan perangai yang akurat untuk lelaki
pencuri; bermurahlah dalam cinta karena
sesungguhnya diriku dalam kedudukan suci dan tinggi
adalah orang yang belah kasih. setiap orang mulia
akan takut mencelamu, dan bagi kebenaran memiliki
jalannya sendiri bagi orang-orang yang baik
32
Fase Islam
VISI RASULULLAH
MENYEMPURNAKAN
AKHLAK
RAHMATAN LIL
ALAMIN
BERTAUHID
KEPADA ALLAH
33
Fase Abad Pertengahan
Pada abad XV (awal abad pertengahan) di Eropa mulailah bangkit
para ahli-ahli berfikir yang kembali mempelajari filsafat Yunani
Mereka mulai membangun dan melihat segala sesuatu dengan kritis,
sehingga masa itu dideklarasikan sebagai era kemerdekaan berfikir.
Sebagai hal yang tidak luput dari kritik dan penyelidikan adalah
etika (akhlak)
34
Fase Moderen
Immanuel Kant, ia berpendapat bahwa kriteria
perbuatan akhlak adalah perasan kewajiban intuitif.
Bahkan ia berkeyakinan bahwa “keberadaan Tuhan
tidak bisa dibuktikan melalui argumentasi akal murni,
keberadaan Tuhan hanya bisa didapat melalui intiusi
akhlaki
Herbert Spencer (1820-1903) mengemukakan paham
pertumbuhan secara bertahap (evolusi) dalam akhlak
manusia. Ia berpendapat bahwa akhlak manusia selalu
berubah sesuai dengan perkembangan evolusi alam
Jhon Stuart Mill (1806-1873) yang memindahkan
paham Epicurus ke paham Utilitarisme. Pahamnya
tersebar di Eropa dan mempunyai pengaruh besar
disana. Utilitarisme adalah paham yang memandang
bahwa ukuran baik dan buruknya sesuatu ditentukan
ata s aspekkegunaannya
Salah satu ajaran penting tentang etika pada masa ini
adalah bersumber pada intuisi yang diklasifikasikan
menjadi empat, yaitu:
Intuisi mencari hakikat atau mencari ilmu
pengetahuan; Intuisi etika dan akhlak, yaitu cenderung
kepada kebaikan; Intuisi estetika yaitu cenderung
kepada segala sesuatu yang mendatangkan keindahan,
danIntuisi agama yaitu perasaan meyakini adanya yang
menguasai alam dengan segala isinya
35
Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan Tasawuf
5
Sub Pokok Bahasan
36
Pengertian Tasawuf
Ajaran tasawuf awal; Contoh Kehidupan Nabi
Ajaran tasawuf pada masa Sahabat
Ajaran Tasawuf pasca Sahabat
Corak Ajaran Tasawuf
Pengertian Tasawuf
• tasawuf merupakan suatu usaha dan upaya dalam rangka
mensucikan diri (tazkiyatunnafs) dengan cara menjauhkan dari
pengaruh kehidupan dunia yang meyebabkan lalai dari Allah
SWT untuk kemudian memusatkan perhatiannya hanya
ditujukan kepada Allah Swt
• Esensi tasawuf bermuara pada hidup zuhud (tidak
mementingkan kemewahan duniawi). Tujuan hal ini dalam
rangka dapat berhubungan langsung dengan Tuhan, dengan
perasaan benar-benar berada di hadirat Tuhan
37
http://bit.ly/Sejarahtasawuf
• Tasawuf merupakan salah satu aspek esoteris/kebatinan Islam,
sebagai perwujudan dari ihsan yang berarti kesadaran adanya
komunikasi dan dialog langsung seorang hamba dengan tuhan-Nya.
Pada masa rasulullah belum dikenal istilah tasawuf, yang dikenal pada
waktu itu adalah nabi beruzlah/menyendiri di gua Hiro, istilah yang
muncul zuhud/asketisme. Nabi SAW dan para sahabat pada hakikatnya
sudah sufi.
• Dalam pandanga Islam, zuhud bukanlah upaya untuk memusuhi
dunia materi dan harta. Zuhud dalam Islam tidak seperti istilah
kependetaan dalam Yahudi dan Nasrani. Zuhud bukanlah ’uzlah yang
dalam artian menjauh dari hiruk pikuk bumi dan berada dalam
kesendirian serta tidak menghiraukan kehidupan sosial 38
Ajaran tasawuf awal; Contoh Kehidupan Nabi
• Dalam sejarah islam sebelum timbulnya aliran tasawuf, terlebih
dahulu muncul aliran zuhud. Aliran zuhud timbul pada akhir abad I dan
permulaan abad II H. Munculnya istilah tasawuf baru dimulai pad
pertengahan abad III H oleh abu Hasyimal-Kufi (250 H) dengan
meletakkan al-Sufi dibelakang namanya.
• Pada masa ini fenomena yang terjadi adalah semangat untuk
beribadah dengan prinsip-prinsip yang telah diajarkan oleh Nabi SAW,
untuk kemudian mereka mencoba menjalani hidup zuhud.
39
Ajaran tasawuf pada masa Sahabat
• Abad ketiga dan ke-empat hijriyah tasawuf kembali menjalani babak baru.
Pada abad ini tema-tema yang diangkat para sufi lebih mendalam. Berawal dari
perbincangan seputar akhlak dan budi pekerti, mereka mulai ramai membahas
tentang hakikat Tuhan, esensi manusia serta hubungan antar keduanya. Dalam hal
ini kemudian muncul tema-tema seperti ma’rifat, fana’, dzauk, dan lain
sebagainya. Para tokoh pada masa ini diantaranya Imam Al-Qusyairi, Suhrawardi
Al-Baghdadi, Al-Hallaj, dan Imam Ghazali
• Abad ke-enam dan ketujuh tasawuf kembali menemukan suatu bentuk
pengalaman baru. Persentuhan tasawuf dengan filsafat berhasil mencetak tasawuf
menjadi lebih filosofis yang kemudian dikenal dengan istilah teosofi. Dari sinilah
kemudian muncul dua varian tasawuf, Sunni dengan coraknya amali dan Falsafi
dengan corak iluminatifnya. Adapun tokoh-tokoh teosofi abad ini adalah
Surahwardi Al-Maqtul (549 H.), Ibnu ’Arabi (638 H.), dan Ibnu Faridh (632 H.)
40
Ajaran Tasawuf pasca Sahabat
Abad
1-2 H
Abu Bakar Shiddiq (wafat 13 H.), ’Umar bin Khaththab (wafat. 23 H.),
’Usman Bin ’Affan (wafat. 35 H.), ’Ali bin Abi Thalib (wafat. 40 H.),
Salman Al-Farisi, AbuDzar Al-Ghifari, Ammar Bin Yasir, Huzaidah Bin
al-Yaman, dan Miqdad Bin Aswad. Dalam dekade ini juga termasuk pada
masa tabi’in; tokoh-tokohnya adalah Hasan Bashri (22- 110 H), Rabi’ah al-
Adawiyah (96 – 185 H), Sufyan Ats-Tsauri (97 – 161 H.), Daud Ath-Thaiy
(wafat 165 H.), dan Syaqiq al-Balkhi (wafat 194H.)
Abad
3-4 H
Abu Sulaiman ad-Darani (wafat 215 H.), Ahmad Bin Al-Hawary Ad-
Damasyqi (wafat 230 H.), Dzun Al-Mishri (155 – 245 H), AbuYazid al-
Bustamiy (wafat 261 H.), Junaid Al-Baghdadi (wafat 298 H.), dan Al-
Hallaj (lahir 244 H.). Sedangkan pada abad ke-empat Hijriyah para
pengembangnya adalah Musa al-Anshari (wafat 320 H.), Abu Hamid Bin
Muhammad ArRubazy (wafat 322 H), Abu Zaid Al-Adami (wafat 314 H),
dan Abu Ali Muhammad Bin Abdil Wahhab As-Saqafi (wafat 328 H).
41
Periodisasi Tokho-Tokoh Tasawuf
Abad
5-6 H
Imam Ghazali (450 H / 1058 M – 505 H / 1111 M) dan Syaikh
’Abdul Qadir al-Jailaniy (470 H - 561 H) yang
mengkompromikan para ulama Fiqih dengan ajaran
tasawuFyang berpaham syi’ah.Pada abad ke-enam Hijriyah sufi
yang terkenal adalah Suhrawardi al-Maqtul (wafat 587 H), dan
Al-Ghaznawi (wafat 545 H). yang berpaham syi’ah.Pada abad
ke-enam Hijriyah sufi yang terkenal adalah Suhrawardi al-
Maqtul (wafat 587 H), dan Al-Ghaznawi (wafat 545 H).
Abad
7-8 H
Unzar Ibnul Faridh (576 – 632 H), Ibnu Sab’in (613 – 667 H),
dan Jalaluddin ArRumi (604 – 672 H). Pada abad kedelapan
Hijriyah yang muncul adalah pengarang kitab Tasawuf, yaitu
Al-Kisany (wafat 739 H),78 dan Abdul Karim Al-Jily dengan
karyanya Al-Insan al-Kamil
42
Periodisasi Tokho-Tokoh Tasawuf
Corak Ajaran Tasawuf (Akhlaki, Amali, Falsafi)
43
Tasawuf akhlaki adalah ajaran tasawuf yang membahas tentang kesempurnaan dan kesucian
jiwa yang di formulasikan pada pengaturan sikap mental dan pendisiplinan tingkah laku yang
ketat guna mencapai kebahagian melaui pensucian jiwa dan raga yang bermula dari
pembentukan pribadi yang bermoral dan ber akhlak mulia, yang dalam ilmu tasawuf dikenal
takhalli (pengosongan diri dari sifat-sifat tercela), tahalli (menghiasi diri dengan sifat-sifat
terpuji), dan tajalli (terungkapnya nur ghaib bagi hati yang telah bersih seehingga mampu
menangkap cahaya ketuhanan).
Tasawuf amali adalah suatu ajaran dalam tasawuf yang lebih menekankan amalan-amalan
rohaniah yang mempunyai tujuan yang sama yaitu mendekatkan diri kepada Allah SWT
dengan menghapuskan segala sifat yang tercela serta mengahadp sepenuhnya kepada Allah
SWT dengan berbagai amaliah atau riyadlah yang dilakukan,
Tasawuf falsafi adalah tasawuf yang ajarannya memadukan antara visi mistis dan rasional.
Dari cara memperoleh ilmu dengan menggunakan rasa, sedangkan menguraikannya dengan
menggunakan rasio. Dengan ini para penganutnya berusaha untuk memutuskan jarak yang
terbentang antara hamba dengan Tuhan, sehingga merasa benar-benar menyatu dengan Tuhan.
44
Ahwal dan Maqamat
6
Sub Pokok Bahasan
45
Definisi Ahwal dan Maqamat
Tingkatan Ahwal
Tingkatan Maqamat
46
Definisi Ahwal dan Maqamat
Maqamat,
Maqam
Stasiun/Tempat
Berhenti
Suluk ;
Jalan
Menuju
Allah
Hal, Ahwal ;
Keadaan Spiritual.
Seseorang yang
mendapat
pencerahan dalam
setiap level yang
sdh dicapai
Ahwal dan
Maqamat Terkait
ketika sdh sampai
pada satu hal akan
sampai ke maqam
lain
Abu Bakar Muhammad Al-Kalabadi ‘ at Ta’aruf li madhab
ahli Tasawuf’
1) Taubat 2) Zuhud 3) Sabar 4) Faqr 5) Tawadu 6) Taqwa 7)
Tawakal 8) Rifho 9) Mahabiah 10) Marifah
Imam Ghazali
1. Taubah
2. As Shabr
3. Al Faqr
4. At Tawakkul
5. Al Mahabah
6. Al Ma’rifah
7. Al Ridho
47
Definisi Ahwal dan Maqamat
Maqam menurut Ibn
Atha’illah taubat,
zuhud,shabar,
syukur, khauf, raja’,
ridha, tawakkal dan
mahabbah.
Ketika sampai ke Maqamat maka dia akan
dapat Hal
1. Muraqabah
2. Al Qurbah
3. Al Mahabah
4. Al Khof wa Roja
5. As Syauq
6. Al Uns
7. At Tumaninah
8. Al Mushadah
9. Al Yaqin

More Related Content

What's hot

INTEGRASI ILMU M.AMIN ABDULLAH (@Zacky).pptx
INTEGRASI ILMU M.AMIN ABDULLAH (@Zacky).pptxINTEGRASI ILMU M.AMIN ABDULLAH (@Zacky).pptx
INTEGRASI ILMU M.AMIN ABDULLAH (@Zacky).pptx
Dediardiansyah12
 
EPISTEMOLOGI ISLAM BAYANI, BURHANI DAN IRFANI - Makalah Filsafat Ilmu
EPISTEMOLOGI ISLAM BAYANI, BURHANI DAN IRFANI - Makalah Filsafat IlmuEPISTEMOLOGI ISLAM BAYANI, BURHANI DAN IRFANI - Makalah Filsafat Ilmu
EPISTEMOLOGI ISLAM BAYANI, BURHANI DAN IRFANI - Makalah Filsafat Ilmu
Jihad Achmad Gojali
 
Epistemologi irfani
Epistemologi irfaniEpistemologi irfani
Epistemologi irfani
As Faizin
 
Berbagai Pendekatan dalam Studi Islam
Berbagai Pendekatan dalam Studi IslamBerbagai Pendekatan dalam Studi Islam
Berbagai Pendekatan dalam Studi Islam
Rendra Fahrurrozie
 
Makalah integrasi ilmu
Makalah integrasi ilmuMakalah integrasi ilmu
Makalah integrasi ilmuAbuy Thea
 
Konsep tujuan pendidikan islam
Konsep tujuan pendidikan islamKonsep tujuan pendidikan islam
Konsep tujuan pendidikan islamyulis redmeblack
 
RPP Pendidikan Agama Islam & Budi Pekerti (PAI) Kelas X
RPP Pendidikan Agama Islam & Budi Pekerti (PAI) Kelas XRPP Pendidikan Agama Islam & Budi Pekerti (PAI) Kelas X
RPP Pendidikan Agama Islam & Budi Pekerti (PAI) Kelas X
Diva Pendidikan
 
Modul 14 kb 1
Modul 14 kb 1Modul 14 kb 1
Modul 14 kb 1
kasmuddin nanang
 
Hubungan ilmu kalam, filsafat dan tasawuf
Hubungan ilmu kalam, filsafat dan tasawufHubungan ilmu kalam, filsafat dan tasawuf
Hubungan ilmu kalam, filsafat dan tasawufM Danial
 
Konsep Dasar Tasawuf
Konsep Dasar TasawufKonsep Dasar Tasawuf
Konsep Dasar Tasawuf
Aun Falestien Faletehan
 
islam sebagai objek kajian dan penelitian
islam sebagai objek kajian dan penelitianislam sebagai objek kajian dan penelitian
islam sebagai objek kajian dan penelitian
RoisMansur
 
Rpp shalat jenazah
Rpp shalat jenazahRpp shalat jenazah
Rpp shalat jenazah
elifitriani
 
Materi fiqih kelas 3 semester 2
Materi fiqih kelas 3 semester 2Materi fiqih kelas 3 semester 2
Materi fiqih kelas 3 semester 2
NurHidayah332
 
Pengantar ilmu tafsir
Pengantar ilmu tafsirPengantar ilmu tafsir
Pengantar ilmu tafsir
adinc_26
 
Ppt msi "Pendekatan - Pendekatan Studi Islam"
Ppt msi "Pendekatan - Pendekatan Studi Islam"Ppt msi "Pendekatan - Pendekatan Studi Islam"
Ppt msi "Pendekatan - Pendekatan Studi Islam"
Shollana
 
Pengantar Studi Islam
Pengantar Studi Islam Pengantar Studi Islam
Pengantar Studi Islam
LBB. Mr. Q
 
LK- RESUME KB 1.docx
LK- RESUME KB 1.docxLK- RESUME KB 1.docx
LK- RESUME KB 1.docx
SaftuniSaf
 
Hukum tajwid
Hukum tajwidHukum tajwid
Hukum tajwid
Siti Nadrah Hasnan
 
Manajemen pengelolaan pesantren
Manajemen pengelolaan pesantrenManajemen pengelolaan pesantren
Manajemen pengelolaan pesantren
Feni Prasetiya
 

What's hot (20)

INTEGRASI ILMU M.AMIN ABDULLAH (@Zacky).pptx
INTEGRASI ILMU M.AMIN ABDULLAH (@Zacky).pptxINTEGRASI ILMU M.AMIN ABDULLAH (@Zacky).pptx
INTEGRASI ILMU M.AMIN ABDULLAH (@Zacky).pptx
 
EPISTEMOLOGI ISLAM BAYANI, BURHANI DAN IRFANI - Makalah Filsafat Ilmu
EPISTEMOLOGI ISLAM BAYANI, BURHANI DAN IRFANI - Makalah Filsafat IlmuEPISTEMOLOGI ISLAM BAYANI, BURHANI DAN IRFANI - Makalah Filsafat Ilmu
EPISTEMOLOGI ISLAM BAYANI, BURHANI DAN IRFANI - Makalah Filsafat Ilmu
 
Epistemologi irfani
Epistemologi irfaniEpistemologi irfani
Epistemologi irfani
 
Berbagai Pendekatan dalam Studi Islam
Berbagai Pendekatan dalam Studi IslamBerbagai Pendekatan dalam Studi Islam
Berbagai Pendekatan dalam Studi Islam
 
Makalah integrasi ilmu
Makalah integrasi ilmuMakalah integrasi ilmu
Makalah integrasi ilmu
 
Konsep tujuan pendidikan islam
Konsep tujuan pendidikan islamKonsep tujuan pendidikan islam
Konsep tujuan pendidikan islam
 
RPP Pendidikan Agama Islam & Budi Pekerti (PAI) Kelas X
RPP Pendidikan Agama Islam & Budi Pekerti (PAI) Kelas XRPP Pendidikan Agama Islam & Budi Pekerti (PAI) Kelas X
RPP Pendidikan Agama Islam & Budi Pekerti (PAI) Kelas X
 
Modul 14 kb 1
Modul 14 kb 1Modul 14 kb 1
Modul 14 kb 1
 
Hubungan ilmu kalam, filsafat dan tasawuf
Hubungan ilmu kalam, filsafat dan tasawufHubungan ilmu kalam, filsafat dan tasawuf
Hubungan ilmu kalam, filsafat dan tasawuf
 
Konsep Dasar Tasawuf
Konsep Dasar TasawufKonsep Dasar Tasawuf
Konsep Dasar Tasawuf
 
islam sebagai objek kajian dan penelitian
islam sebagai objek kajian dan penelitianislam sebagai objek kajian dan penelitian
islam sebagai objek kajian dan penelitian
 
Ppt hadits
Ppt haditsPpt hadits
Ppt hadits
 
Rpp shalat jenazah
Rpp shalat jenazahRpp shalat jenazah
Rpp shalat jenazah
 
Materi fiqih kelas 3 semester 2
Materi fiqih kelas 3 semester 2Materi fiqih kelas 3 semester 2
Materi fiqih kelas 3 semester 2
 
Pengantar ilmu tafsir
Pengantar ilmu tafsirPengantar ilmu tafsir
Pengantar ilmu tafsir
 
Ppt msi "Pendekatan - Pendekatan Studi Islam"
Ppt msi "Pendekatan - Pendekatan Studi Islam"Ppt msi "Pendekatan - Pendekatan Studi Islam"
Ppt msi "Pendekatan - Pendekatan Studi Islam"
 
Pengantar Studi Islam
Pengantar Studi Islam Pengantar Studi Islam
Pengantar Studi Islam
 
LK- RESUME KB 1.docx
LK- RESUME KB 1.docxLK- RESUME KB 1.docx
LK- RESUME KB 1.docx
 
Hukum tajwid
Hukum tajwidHukum tajwid
Hukum tajwid
 
Manajemen pengelolaan pesantren
Manajemen pengelolaan pesantrenManajemen pengelolaan pesantren
Manajemen pengelolaan pesantren
 

Similar to Akhlak Tasawuf.pdf

Akhlak Tasawuf 2020.pdf
Akhlak Tasawuf 2020.pdfAkhlak Tasawuf 2020.pdf
Akhlak Tasawuf 2020.pdf
Islamic Studies
 
Makalah Sumber Ajaran Ahlak Dan Etika UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.docx
Makalah Sumber Ajaran Ahlak Dan Etika UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.docxMakalah Sumber Ajaran Ahlak Dan Etika UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.docx
Makalah Sumber Ajaran Ahlak Dan Etika UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.docx
Zukét Printing
 
Kuliah 1 akhlak, moral dan etika copy - copy
Kuliah 1 akhlak, moral dan etika   copy - copyKuliah 1 akhlak, moral dan etika   copy - copy
Kuliah 1 akhlak, moral dan etika copy - copy
Sucram Suna
 
Makalah Sumber Ajaran Ahlak Dan Etika UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.pdf
 Makalah Sumber Ajaran Ahlak Dan Etika UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.pdf Makalah Sumber Ajaran Ahlak Dan Etika UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.pdf
Makalah Sumber Ajaran Ahlak Dan Etika UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.pdf
Zukét Printing
 
Makalah etika, moral dan akhlak
Makalah etika, moral dan akhlakMakalah etika, moral dan akhlak
Makalah etika, moral dan akhlak
Farichah Riha
 
Makalah pai-akhlak
Makalah pai-akhlakMakalah pai-akhlak
Makalah pai-akhlakSaepul Thea
 
pendidikan agama islam mengenai akhlakul karimah
pendidikan agama islam mengenai akhlakul karimahpendidikan agama islam mengenai akhlakul karimah
pendidikan agama islam mengenai akhlakul karimah
sayaxioami1
 
Pengertian dan Tujuan Mempelajari Ilmu Tasawuf
Pengertian dan Tujuan Mempelajari Ilmu TasawufPengertian dan Tujuan Mempelajari Ilmu Tasawuf
Pengertian dan Tujuan Mempelajari Ilmu Tasawuf
Ria Widia
 
Etika dan moral_kelompok_(1)[1]
Etika dan moral_kelompok_(1)[1]Etika dan moral_kelompok_(1)[1]
Etika dan moral_kelompok_(1)[1]
SIFASIFA9
 
Akhlakul Karimah
Akhlakul KarimahAkhlakul Karimah
Akhlakul Karimah
Ishmatun Naila
 
Kel. 1 etika profesi
Kel. 1 etika profesiKel. 1 etika profesi
Kel. 1 etika profesi
FarRhah Ay
 
aliran aliran dalam tasawuf
aliran aliran dalam tasawufaliran aliran dalam tasawuf
aliran aliran dalam tasawuf
Ahmad Minwar
 
Makalah Etika, Moral, Akhlak (Agama)
Makalah Etika, Moral, Akhlak (Agama) Makalah Etika, Moral, Akhlak (Agama)
Makalah Etika, Moral, Akhlak (Agama)
Aisyah Turidho
 
Pengertian akhlak dan tasawuf
Pengertian akhlak dan tasawufPengertian akhlak dan tasawuf
Pengertian akhlak dan tasawufAbu Rijal
 
Tugas makalah-etika-dan-moral-tia-fitriani-15308026
Tugas makalah-etika-dan-moral-tia-fitriani-15308026Tugas makalah-etika-dan-moral-tia-fitriani-15308026
Tugas makalah-etika-dan-moral-tia-fitriani-15308026Rewa D
 
KELOMPOK 6 pendidikan Agama islam universitas pakuan bogor
KELOMPOK 6 pendidikan Agama islam universitas pakuan bogorKELOMPOK 6 pendidikan Agama islam universitas pakuan bogor
KELOMPOK 6 pendidikan Agama islam universitas pakuan bogor
AbdulHamidAly1
 

Similar to Akhlak Tasawuf.pdf (20)

Akhlak Tasawuf 2020.pdf
Akhlak Tasawuf 2020.pdfAkhlak Tasawuf 2020.pdf
Akhlak Tasawuf 2020.pdf
 
AKHLAK
AKHLAKAKHLAK
AKHLAK
 
Makalah Sumber Ajaran Ahlak Dan Etika UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.docx
Makalah Sumber Ajaran Ahlak Dan Etika UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.docxMakalah Sumber Ajaran Ahlak Dan Etika UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.docx
Makalah Sumber Ajaran Ahlak Dan Etika UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.docx
 
Kuliah 1 akhlak, moral dan etika copy - copy
Kuliah 1 akhlak, moral dan etika   copy - copyKuliah 1 akhlak, moral dan etika   copy - copy
Kuliah 1 akhlak, moral dan etika copy - copy
 
Makalah Sumber Ajaran Ahlak Dan Etika UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.pdf
 Makalah Sumber Ajaran Ahlak Dan Etika UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.pdf Makalah Sumber Ajaran Ahlak Dan Etika UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.pdf
Makalah Sumber Ajaran Ahlak Dan Etika UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.pdf
 
Makalah etika, moral dan akhlak
Makalah etika, moral dan akhlakMakalah etika, moral dan akhlak
Makalah etika, moral dan akhlak
 
Makalah pai-akhlak
Makalah pai-akhlakMakalah pai-akhlak
Makalah pai-akhlak
 
pendidikan agama islam mengenai akhlakul karimah
pendidikan agama islam mengenai akhlakul karimahpendidikan agama islam mengenai akhlakul karimah
pendidikan agama islam mengenai akhlakul karimah
 
Pengertian dan Tujuan Mempelajari Ilmu Tasawuf
Pengertian dan Tujuan Mempelajari Ilmu TasawufPengertian dan Tujuan Mempelajari Ilmu Tasawuf
Pengertian dan Tujuan Mempelajari Ilmu Tasawuf
 
Makalah pai-akhlak
Makalah pai-akhlakMakalah pai-akhlak
Makalah pai-akhlak
 
Etika dan moral_kelompok_(1)[1]
Etika dan moral_kelompok_(1)[1]Etika dan moral_kelompok_(1)[1]
Etika dan moral_kelompok_(1)[1]
 
Akhlakul Karimah
Akhlakul KarimahAkhlakul Karimah
Akhlakul Karimah
 
Kel. 1 etika profesi
Kel. 1 etika profesiKel. 1 etika profesi
Kel. 1 etika profesi
 
91465917 makalah
91465917 makalah91465917 makalah
91465917 makalah
 
aliran aliran dalam tasawuf
aliran aliran dalam tasawufaliran aliran dalam tasawuf
aliran aliran dalam tasawuf
 
Makalah tasawuf
Makalah tasawufMakalah tasawuf
Makalah tasawuf
 
Makalah Etika, Moral, Akhlak (Agama)
Makalah Etika, Moral, Akhlak (Agama) Makalah Etika, Moral, Akhlak (Agama)
Makalah Etika, Moral, Akhlak (Agama)
 
Pengertian akhlak dan tasawuf
Pengertian akhlak dan tasawufPengertian akhlak dan tasawuf
Pengertian akhlak dan tasawuf
 
Tugas makalah-etika-dan-moral-tia-fitriani-15308026
Tugas makalah-etika-dan-moral-tia-fitriani-15308026Tugas makalah-etika-dan-moral-tia-fitriani-15308026
Tugas makalah-etika-dan-moral-tia-fitriani-15308026
 
KELOMPOK 6 pendidikan Agama islam universitas pakuan bogor
KELOMPOK 6 pendidikan Agama islam universitas pakuan bogorKELOMPOK 6 pendidikan Agama islam universitas pakuan bogor
KELOMPOK 6 pendidikan Agama islam universitas pakuan bogor
 

More from Islamic Studies

Pengantar Filsafat Ontologi/Matafisik.pptx
Pengantar Filsafat Ontologi/Matafisik.pptxPengantar Filsafat Ontologi/Matafisik.pptx
Pengantar Filsafat Ontologi/Matafisik.pptx
Islamic Studies
 
Dampak UU Pesantren Terhadap Sistem Pendidikan.pdf
Dampak UU Pesantren Terhadap Sistem Pendidikan.pdfDampak UU Pesantren Terhadap Sistem Pendidikan.pdf
Dampak UU Pesantren Terhadap Sistem Pendidikan.pdf
Islamic Studies
 
Ragam Pendekatan Sains dan Agama.pptx
Ragam Pendekatan Sains dan Agama.pptxRagam Pendekatan Sains dan Agama.pptx
Ragam Pendekatan Sains dan Agama.pptx
Islamic Studies
 
Relasi Ilmu dan Islam.pdf
Relasi Ilmu dan Islam.pdfRelasi Ilmu dan Islam.pdf
Relasi Ilmu dan Islam.pdf
Islamic Studies
 
Historisasi Relasi Antara Ilmu Sains Dan Agama
Historisasi Relasi Antara Ilmu Sains Dan AgamaHistorisasi Relasi Antara Ilmu Sains Dan Agama
Historisasi Relasi Antara Ilmu Sains Dan Agama
Islamic Studies
 
Book 1 Moderasi Beragama .pdf
Book 1 Moderasi Beragama .pdfBook 1 Moderasi Beragama .pdf
Book 1 Moderasi Beragama .pdf
Islamic Studies
 
Book 1 Moderasi Beragama.pdf
Book 1 Moderasi Beragama.pdfBook 1 Moderasi Beragama.pdf
Book 1 Moderasi Beragama.pdf
Islamic Studies
 
Filsafat Pendidikan.pdf
Filsafat Pendidikan.pdfFilsafat Pendidikan.pdf
Filsafat Pendidikan.pdf
Islamic Studies
 
Moderasi Beragama.pdf
Moderasi Beragama.pdfModerasi Beragama.pdf
Moderasi Beragama.pdf
Islamic Studies
 
Objek filsafat pendidikan dalam perspektif Islam (Kosmologi).pdf
Objek filsafat pendidikan dalam perspektif Islam (Kosmologi).pdfObjek filsafat pendidikan dalam perspektif Islam (Kosmologi).pdf
Objek filsafat pendidikan dalam perspektif Islam (Kosmologi).pdf
Islamic Studies
 
Pembuatan Media Campaigen Moderasi Beragama.pdf
Pembuatan Media Campaigen Moderasi Beragama.pdfPembuatan Media Campaigen Moderasi Beragama.pdf
Pembuatan Media Campaigen Moderasi Beragama.pdf
Islamic Studies
 
Urgensi dan Pendekatan.pptx
Urgensi dan Pendekatan.pptxUrgensi dan Pendekatan.pptx
Urgensi dan Pendekatan.pptx
Islamic Studies
 
Harmonisasi Sains dan Agama .pptx
Harmonisasi Sains dan Agama .pptxHarmonisasi Sains dan Agama .pptx
Harmonisasi Sains dan Agama .pptx
Islamic Studies
 
TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA
TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMATOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA
TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA
Islamic Studies
 
Moderasi Beragama
Moderasi BeragamaModerasi Beragama
Moderasi Beragama
Islamic Studies
 
Tokoh Perubahan Srikandi Bahari-Susi Pudjiastuti.pdf
Tokoh Perubahan Srikandi Bahari-Susi Pudjiastuti.pdfTokoh Perubahan Srikandi Bahari-Susi Pudjiastuti.pdf
Tokoh Perubahan Srikandi Bahari-Susi Pudjiastuti.pdf
Islamic Studies
 
Moderasi Beragama.pdf
Moderasi Beragama.pdfModerasi Beragama.pdf
Moderasi Beragama.pdf
Islamic Studies
 
Hakikat Manusia .pptx
Hakikat Manusia .pptxHakikat Manusia .pptx
Hakikat Manusia .pptx
Islamic Studies
 
Masalah Pokok Filsafat dan Pendidkan.pptx
Masalah Pokok Filsafat dan Pendidkan.pptxMasalah Pokok Filsafat dan Pendidkan.pptx
Masalah Pokok Filsafat dan Pendidkan.pptx
Islamic Studies
 
Kedudukan Filsafat dalam Kehidupan Manusia
Kedudukan Filsafat dalam Kehidupan ManusiaKedudukan Filsafat dalam Kehidupan Manusia
Kedudukan Filsafat dalam Kehidupan Manusia
Islamic Studies
 

More from Islamic Studies (20)

Pengantar Filsafat Ontologi/Matafisik.pptx
Pengantar Filsafat Ontologi/Matafisik.pptxPengantar Filsafat Ontologi/Matafisik.pptx
Pengantar Filsafat Ontologi/Matafisik.pptx
 
Dampak UU Pesantren Terhadap Sistem Pendidikan.pdf
Dampak UU Pesantren Terhadap Sistem Pendidikan.pdfDampak UU Pesantren Terhadap Sistem Pendidikan.pdf
Dampak UU Pesantren Terhadap Sistem Pendidikan.pdf
 
Ragam Pendekatan Sains dan Agama.pptx
Ragam Pendekatan Sains dan Agama.pptxRagam Pendekatan Sains dan Agama.pptx
Ragam Pendekatan Sains dan Agama.pptx
 
Relasi Ilmu dan Islam.pdf
Relasi Ilmu dan Islam.pdfRelasi Ilmu dan Islam.pdf
Relasi Ilmu dan Islam.pdf
 
Historisasi Relasi Antara Ilmu Sains Dan Agama
Historisasi Relasi Antara Ilmu Sains Dan AgamaHistorisasi Relasi Antara Ilmu Sains Dan Agama
Historisasi Relasi Antara Ilmu Sains Dan Agama
 
Book 1 Moderasi Beragama .pdf
Book 1 Moderasi Beragama .pdfBook 1 Moderasi Beragama .pdf
Book 1 Moderasi Beragama .pdf
 
Book 1 Moderasi Beragama.pdf
Book 1 Moderasi Beragama.pdfBook 1 Moderasi Beragama.pdf
Book 1 Moderasi Beragama.pdf
 
Filsafat Pendidikan.pdf
Filsafat Pendidikan.pdfFilsafat Pendidikan.pdf
Filsafat Pendidikan.pdf
 
Moderasi Beragama.pdf
Moderasi Beragama.pdfModerasi Beragama.pdf
Moderasi Beragama.pdf
 
Objek filsafat pendidikan dalam perspektif Islam (Kosmologi).pdf
Objek filsafat pendidikan dalam perspektif Islam (Kosmologi).pdfObjek filsafat pendidikan dalam perspektif Islam (Kosmologi).pdf
Objek filsafat pendidikan dalam perspektif Islam (Kosmologi).pdf
 
Pembuatan Media Campaigen Moderasi Beragama.pdf
Pembuatan Media Campaigen Moderasi Beragama.pdfPembuatan Media Campaigen Moderasi Beragama.pdf
Pembuatan Media Campaigen Moderasi Beragama.pdf
 
Urgensi dan Pendekatan.pptx
Urgensi dan Pendekatan.pptxUrgensi dan Pendekatan.pptx
Urgensi dan Pendekatan.pptx
 
Harmonisasi Sains dan Agama .pptx
Harmonisasi Sains dan Agama .pptxHarmonisasi Sains dan Agama .pptx
Harmonisasi Sains dan Agama .pptx
 
TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA
TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMATOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA
TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA
 
Moderasi Beragama
Moderasi BeragamaModerasi Beragama
Moderasi Beragama
 
Tokoh Perubahan Srikandi Bahari-Susi Pudjiastuti.pdf
Tokoh Perubahan Srikandi Bahari-Susi Pudjiastuti.pdfTokoh Perubahan Srikandi Bahari-Susi Pudjiastuti.pdf
Tokoh Perubahan Srikandi Bahari-Susi Pudjiastuti.pdf
 
Moderasi Beragama.pdf
Moderasi Beragama.pdfModerasi Beragama.pdf
Moderasi Beragama.pdf
 
Hakikat Manusia .pptx
Hakikat Manusia .pptxHakikat Manusia .pptx
Hakikat Manusia .pptx
 
Masalah Pokok Filsafat dan Pendidkan.pptx
Masalah Pokok Filsafat dan Pendidkan.pptxMasalah Pokok Filsafat dan Pendidkan.pptx
Masalah Pokok Filsafat dan Pendidkan.pptx
 
Kedudukan Filsafat dalam Kehidupan Manusia
Kedudukan Filsafat dalam Kehidupan ManusiaKedudukan Filsafat dalam Kehidupan Manusia
Kedudukan Filsafat dalam Kehidupan Manusia
 

Recently uploaded

tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 

Recently uploaded (20)

tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 

Akhlak Tasawuf.pdf

  • 1. AKHLAK TASAWUF Dewi Anggraeni, Lc.,MA Dewianggraeni@unusia.ac.id Pendidikan Agama Islam- Fakultas Agama Islam 1
  • 2. 2 Sistematika Pengantar 1 Pengantar Akhlak Tasawuf 2 Akhlak Islami (Etika) 3 Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan Ilmu Akhlak 4 Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan Tasawuf 5 Ahwal dan Maqamat 6 Hulul dan Wahdatul Wujud 9 Tariqat 10 Problema Masyarakat Moderen 11 Mahabah dan Marifah 7 Al-Fana, Baqa dan Itihad 8
  • 4. • Di tengah terjadinya globalisasi krisis, kembali kepada nilai- nilai ajaran agama dipandang sebagai upaya menemukan jati diri kemanusiaan yang telah mengalami dekadensi. Kembali kepada agama dengan pola yang tidak tepat justru akan mendatangkan bahaya baru yang tidak kalah bahayanya dengan kondisi krisis awal • Akhlak Tasawuf menjadi satu matakuliah atau satu mata pelajaran, yakni diharapkan praktik tasawuf atau esoterisme yang dikembangkan tetap berpijak pada nilai-nilai akhlak terpuji. Filosofi tersebut dikedepankan mengingat telah terjadi sedemikian eksesif praktik tasawuf yang terlalu mementingkan segi-segi rohaniah saja, sementara segi kehidupan jasmaniah dan hubungan sosial menjadi terabaikan 4
  • 6. Sub Pokok Pembahasan 6 Definisi Akhlak dan Tasawuf Ruang Lingkup Pembahasan Akhlak dan Tasawuf Akhlak, Etika, Moral Pendekatan dalam Ilmu Akhlak Tasawuf Dasar Metodologis Tasawuf Urgensi Belajar Akhlak Tasawuf
  • 7. Definisi Akhlak Tasawuf 7 Secara Etimology : budi pekerti, watak dan tabiat. Kata akhlak berasal dari bahasa Arab, jamak dari khuluqun (‫)خلق‬ yang menurut lughot diartikan sebagai budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat. Secara Etimology, Tasawuf berasal dari kata shuffah yang artinya emper masjid Nabi yang didiami Sahabat Anshar; sebagian lagi menyatakan berasal dari kata shaff yang berarti barisan shafâ yang artinya bersih, bahkan ada yang menyatakan berasal dari kata shufânah sebutan nama kayu yang tahan tumbuh di padang pasir Secara Terminology menurut Imam Ghazali ‫تص‬ ‫عهنا‬ ‫خسة‬ ‫ا‬‫ر‬ ‫النفس‬ ‫ىف‬ ‫يئة‬‫ه‬ ‫عن‬ ‫عبارة‬ ‫در‬ ‫فكر‬ ‫ىل‬‫ا‬ ‫حاجة‬ ‫غري‬ ‫من‬ ‫رس‬‫ي‬‫و‬ ‫سهوةل‬‫ب‬ ‫الافعال‬ ‫ة‬ّ‫ي‬‫و‬‫ور‬ . Istilah tasawuf baru digunakan pertama kali oleh Abu Hashim al-Kufy (w. 250 H), dengan meletakkan kata al-Shûf di belakang namanya, meskipun sebelum itu telah ada tokoh yang mendahuluinya dalam hal zuhud, wara’ dan tawakkal
  • 8. Definisi Akhlak Tasawuf 8 Tasawuf atau Mistisisme Islam mementingkan hubungan vertikal dan horisontal sekaligus. Keasyikan dan kesyahduan dalam berkomunikasi dengan Allah (habl min Allâh), dalam pandangan tasawuf Islam harus berefleksi dalam cermin praktik hidup keseharian yang saleh pada hubungan horisontal (habl min al-nâs). Akhlak dan Tasawuf saling berkaitan. Akhlak dalam pelaksanaannya mengatur hubungan horizontal antara sesama manusia, sedangkan tasawuf mengatur jalinan komunikasi vertical antara manusia dengan Tuhannya. Akhlak menjadi dasar dari pelaksanaan tasawuf, sehingga dalam prakteknya tasawuf mementingkan aklak Tasawuf dapat didefinisikan sebagai upaya mensucikan diri dengan cara menjauhkan pengaruh kehidupan dunia dan memusatkan perhatian hanya kepada Allah Swt. Definisi lain mengenai tasawuf adalah sebuah kegiatan yang berkenaan dengan pembinaan mental ruhaniah agar selalu dekat dengan Tuhan.
  • 9. Definisi Akhlak Tasawuf 9 Zakaria Al-Anshori : “Tasawuf ialah suatu ilmu yang menjelaskan hal ihwal Pembersih jiwa dan penyantun akhlak baik lahir atau batin, guna menjauhi bid’ah dan tidak meringankan ibadah”. Harun Nasution : “tasawuf itu merupakan suatu ilmu pengetahuan dan sebagai ilmu pengetahuan, tashawwuf atau sufisme mempelajari cara dan jalan bagaimana seorang islam bisa sedekat mungkin dengan tuhan”. Abul Qasim al-Qashairi ( W. 456H/1072M ) : “Tashawwuf adalah menerapkan ajaran Al-Qur’an dan Sunnah Nabi secara tepat, berusaha menekan hawa nafsu, menjauhi bid’ah dan tidak meringankan ibadah”. Abudin Nata: “upaya melatih jiwa dengan berbagai kegiatan yang dapat membebaskan dirinya dari pengaruh kehidupan dunia, sehingga tercermin akhlak yang mulia dan dekat dengan Allah swt. Dengan kata lain tasawuf adalah bidang kegiatan yang berhubungan dengan pembinaan mental rohaniah agar selalu dekat dengan Tuhan. Inilah esensi atau hakikat tasawuf”.
  • 10. Ruang Lingkup Pembahasan Akhlak dan Tasawuf 10 Objek kajian ilmu akhlak menurut Ahmad Amin adalah membahas perbuatan manusia yang selanjutnya perbuatan tersebut ditentukan baik atau buruk. Menurut Al Ghazali kawasan pembahasan ilmu akhlak adalah seluruh aspek kehidupan manusia, baik sebagai individu (perseorangan) maupun kelompok. Mahmmud Abdullah Darraz membagi akhlak terhadap lima bagian : 1. Akhlak Pribadi 2. Akhlak Berkeluarga 3. Akhlak Bermasyarakat 4. Akhlak bernegara 5. Akhlak Beragama Secara garis bersar dibagi menjadi tiga lingkup yakni; 1. Akhlak terhadap Allah 2. Akhlak terhadap sesama manusia 3. Akhlak terhadap alam semesta Berdasarkan sifatnya akhlak dibagi menjadi dua; akhlak mahmuudah dan akhlak madzmumah
  • 11. Ruang Lingkup Pembahasan Akhlak dan Tasawuf 11 Abu Al-Wafa’ At-Taftazani menyebutkan lingkup tasawuf dengn lima ciri-ciri umum : 1. Memiliki nilai-nilai moral 2. Pemenuhan fana (sirna) dalam realisasi mutlak 3. Pengetahuan intuitif langsung 4. Timbulnya rasa kebahagiaan sebagai karunia Allah SWT 5. Penggunaan simbol-simbol pengungkapan yang biasanya mengandung pengertian harfiah dan tersirat Secara umum pembagian tasawuf dikelompokan kepada: 1. tasawuf akhlaki 2. tasawuf amali 3. tasawuf falsafi Sumber kajian Tasawuf dalam Islam bersumber kepada: 1.Al-Qur’an 2. Sunnah 3. Perilaku para sahabat dan Tabiin 4. Unsur Non Islam a. Nasrani: Cara kependetaan dalam hal latihan jiwa dan ibadah. b. Yunani: Unsur filsafat tentang masalah ketuhanan. c. Hindu/Budha: mujahadah, perpindahan roh dari satu badan ke badan yang lain
  • 12. Ruang Lingkup Pembahasan Akhlak dan Tasawuf 12 Moh. Saifullah al-Aziz dalam Risalah Ilmu Akhlak dan Tasawuf menjelaskan lingkup kajian yang berisi: 1. Metafisika, yaitu hal-hal yang di luar alam dunia atau bisa juga dikatakan sebagai ilmu ghoib. Di dalam Ilmu Tasawuf banyak dibicarakan tentang masalah-masalah keimanan tentang unsur-unsur akhirat, dan cinta seorang sufi terhadap Tuhannya. 2. Etika, yaitu ilmu yang menyelidiki tentang baik dan buruk dengan melihat pada amaliah manusia. Dalam Ilmu Tasawuf banyak sekali unsur-unsur etika, dan ajaran- ajaran akhlak (hablumminallah dan hablumminannas). 3. Psikologi, yaitu masalah yang berhubungan dengan jiwa. Psikologi dalam pandangan tasawuf sangat berbeda dengan psikologi modern. Psikologi modern ditujukan untuk menyelidiki manusia bagi orang lain, yakni jiwa orang lain yang diselidikinya. Sedangkan psikologi dalam tasawuf memfokuskan penyelidikan terhadap diri sendiri, yakni diarahkan terhadap penyadaran diri sendiri dan menyadari kelemahan dan kekurangan dirinya untuk kemudian memperbaiki menuju kesempurnaan nilai pribadi yang mulia. 4. Estetika, yaitu ilmu keindahan yang menimbulkan seni. Untuk meresapkan seni dalam diri, haruslah ada keindahan dalam diri sendiri. Sedangkan puncak keindahan itu adalah cinta. Jalan yang ditempuh untuk mencapai keindahan menurut ajaran tasawuf adalah tafakur, merenung hikmah-hikmah ciptaan Allah. Dengan begitu akan tersentuh kebesaran Allah dengan banyak memuji dan berdzikir kehadirat-Nya.
  • 13. Akhlak, Etika dan Moral 13 Terminologi akhlak dikenal juga dengan istilah etika dan moral. Etika lebih dipahami sebagai seperangkat aturan-aturan atau norma hasil pemikiran yang didasarkan pada refleksi pemikiran terpuji manusia, yang disepakati secara universal dalam arti lintas budaya. Sementara moral lebih dipahami sebagai seperangkat aturan sebagai hasil refleksi atau konsensus manusia yang bersifat lokal dan temporal. Etika ialah ilmu yang menyelidiki mana yang baik dan mana yang buruk dengan memperhatikan amal perbuatan manusia sejauh yang dapat diketahui oleh akal pikiran. moral ialah sesuai dengan ide-ide yang umum diterima tentang tindakan manusia, mana yang baik dan wajar. Jadi sesuai dengan ukuran-ukuran tindakan yang oleh umum diterima yang meliputi kesatuan social atau lingkungan tertentu
  • 14. Akhlak, Etika dan Moral 14 Terminologi akhlak dikenal juga dengan istilah etika dan moral. Etika lebih dipahami sebagai seperangkat aturan-aturan atau norma hasil pemikiran yang didasarkan pada refleksi pemikiran terpuji manusia, yang disepakati secara universal dalam arti lintas budaya. Sementara moral lebih dipahami sebagai seperangkat aturan sebagai hasil refleksi atau konsensus manusia yang bersifat lokal dan temporal. Etika ialah ilmu yang menyelidiki mana yang baik dan mana yang buruk dengan memperhatikan amal perbuatan manusia sejauh yang dapat diketahui oleh akal pikiran. moral ialah sesuai dengan ide-ide yang umum diterima tentang tindakan manusia, mana yang baik dan wajar. Jadi sesuai dengan ukuran-ukuran tindakan yang oleh umum diterima yang meliputi kesatuan social atau lingkungan tertentu
  • 15. Akhlak, Etika dan Moral 15 Asmaran As (1992:9) mengemukakan persamaan antara ilmu akhlak, etika dan moral, yaitu menentukan hukum/ nilai perbuatan manusia dengan keputusan baik atau buruk. Perbedaan ketiganya terletak pada tolok ukurnya masingmasing dalam menentukan nilai perbuatan manusia tersebut, dimana ilmu akhlak tolok ukur yang digunakan dalam menilai perbuatan manusia adalah Al-Qur’an dan Hadist, sedangkan etika, menggunakan tolok ukur pertimbangan akal pikiran, dan moral menggunakan adat kebiasaan yang umum berlaku dimasyarakat.
  • 16. Model dan Pendekatan dalam Akhlak Tasawuf Model Sayyed Husein Nashr (Metode Tematik) Pendekatan tematik dalam pengkajian tasawuf yakni pendekatan yang mencoba menyajikan ajaran tasawuf sesuai dengan tema-tema tertentu Model Mustafa Zahri (Pendekatan Eksploratif) Pendekatan eksploratif menggali ajaran tasawuf dari berbagai literatur ilmu tasawuf. Dalam penelitian ini menekankan pada ajaran yang terdapat dalam tasawuf berdasarkan literatur yang ditulis oleh para ulama dengan mencari sandaran dari Alquran dan Hadis dengan berbagai macam sumner tasawuf Model Kautsar Azhari Noor (Pendekatan Tokoh) Pendekatan yang dilakukan dengan studi tokoh seperti kajian mengenai Ibn Arabi Wahdat al-Wujud yang menimbulkan kontroversi di kalangan para ulama karena paham tersebut membawa paham reingkarnasi, atau paham serba Tuhan, yakni Tuhan menjelma dalam berbagai ciptaan-Nya, 16 Model AJ. Arberry (Pendekatan Kesejarahan) Pendekatan kombinasi yaitu dengan menggabungkan antara pendekatan tematik dengan studi tokoh. Dengan mencoba mengemukakan firman Tuhan, kehidupan Nabi, para zahid, para sufi, para ahli teori tasawuf, struktur teori tasawuf dan amalan tasawuf
  • 17. Dasar Metodologis Tasawuf 17 Sufisme atau tasawuf bagian dari ajaran Islam, yakni wujud dari Ihsan. Imam Qusairi:” Seandainya engkau melihat orang yang diberi kemampuan khusus(keramat), sehingga ia bisa terbang diangkasa maka jangan terburu tergiur dengannya, sehingga kamu melihat bagaimana dai menjalankan perintah, meninggalkan larangan dan menjaga hukuman yang ada Ad damirah-hati nuranu Al Sarirah-Batiniyah Al Zahirah-Lahiriyah Ihsan Islam Iman
  • 18. Urgensi Belajar Akhlak Tasawuf ❖ Untuk taqorub kpd Allah – derajat taqwa ❖ Mendapatkan derajat muttaqin di hadapan Allah ❖ Untuk membersihkan jiwa dari hal-hal buruk ❖ Mematuhi semua perintah Allah dan menjauhi semua larangan-Nya ❖ Berusaha selalu berakhlakul karimah ❖ Selalu mensyukuri nikmat yang diberikan Allah ❖ Meneladani akhlak Rasulullah SAW. ❖ Faedah tasawwuf ialah membersihkan hati agar sampai kepada ma‟rifat terhadap Allah Ta‟ala ❖ Membina aspek moralitas ❖ Mengasah nilai-nilai kemanusiaan 18 http://bit.ly/Mengapaperlubertasawuf
  • 20. Sub Pokok Bahasan 20 Hakikat Baik dan Buruk Etika Sosial Etika Ekonomi Etika Politik Etika Kebudayaan Etika Agama
  • 21. 21
  • 22. 22
  • 23. 23
  • 24. 24
  • 25. 25
  • 26. 26
  • 27. 27
  • 28. 28 Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan Ilmu Akhlak 4
  • 30. 30 Fase Yunani Munculnya pembahasan ilmu akhlak di bangsa Yunani ditandai dengan munculnya kaum Sophisticians (500-450 SM) yaitu orang-orang bijaksana (sufisme artinya orang-orang yang bijak Socrates (469-399 SM). Keutamaan (Akhlak) sangat erat kaitannya dengan ilmu pengetahua Plato (427-347 SM) Menurut Plato pokok-pokok keutamaan itu ada empat, yaitu: (1) hikmat kebijaksanaan; (2) keberanian; (3) keperwiraan; dan (4) keadilan. Ke-empat hal ini merupakan penegak kepribadian seseorang, masyarakat dan bangsa Aristoteles (394-322 SM) Tujuan akhir yang dikehendaki oleh manusia dari apa yang dilakukannya adalah bahagia atau kebahagiaan. Jalan untuk mencapai kebahagiaan ini adalah dengan mempergunakan akal dengan sebaik-baiknya
  • 31. 31 Fase Arab Pra-Islam Zuhair ibn Abi Salam yang mengatakan: ”barang siapa menepati janji, tidak akan tercela; barang siapa yang membawa hatinya menunjukan kebaikan yang menentramkan, maka tidak akan ragu-ragu Al-Adwany pernah berpesan kepada anaknya Usaid dengan sifat-sifat terpuji, ujarnya: ”Berbuatlah dermawan dengan hartamu, Memuliakan tetanggamu, bantulah orang yang meminta pertolongan padamu, hormatilah tamumu dan jagalah dirimu dari perbuatan meminta-minta sesuatu pada orang lain Aktsam ibn Shaify yang hidup pada zaman jahiliah dan kemudian masuk Islam. Ia berkata: ”jujur adalah pangkal keselamatan; dusta adalah merusakkan: kejahatan adalahmerusakkan; ketelitian adalah sarana menghadapi kesulitan; dan kelemahan adalah penyebab kehinaan. Penyakit pikiran adalah nafsu, dan sebaik-baiknya perkara adalah sabar. Baik sangka merusak, dan buruk sangka adalah penjagaan”. Amr ibn Al-Ahtam kepada budaknya: ”Sesungguhnya kikir itu merupakan perangai yang akurat untuk lelaki pencuri; bermurahlah dalam cinta karena sesungguhnya diriku dalam kedudukan suci dan tinggi adalah orang yang belah kasih. setiap orang mulia akan takut mencelamu, dan bagi kebenaran memiliki jalannya sendiri bagi orang-orang yang baik
  • 33. 33 Fase Abad Pertengahan Pada abad XV (awal abad pertengahan) di Eropa mulailah bangkit para ahli-ahli berfikir yang kembali mempelajari filsafat Yunani Mereka mulai membangun dan melihat segala sesuatu dengan kritis, sehingga masa itu dideklarasikan sebagai era kemerdekaan berfikir. Sebagai hal yang tidak luput dari kritik dan penyelidikan adalah etika (akhlak)
  • 34. 34 Fase Moderen Immanuel Kant, ia berpendapat bahwa kriteria perbuatan akhlak adalah perasan kewajiban intuitif. Bahkan ia berkeyakinan bahwa “keberadaan Tuhan tidak bisa dibuktikan melalui argumentasi akal murni, keberadaan Tuhan hanya bisa didapat melalui intiusi akhlaki Herbert Spencer (1820-1903) mengemukakan paham pertumbuhan secara bertahap (evolusi) dalam akhlak manusia. Ia berpendapat bahwa akhlak manusia selalu berubah sesuai dengan perkembangan evolusi alam Jhon Stuart Mill (1806-1873) yang memindahkan paham Epicurus ke paham Utilitarisme. Pahamnya tersebar di Eropa dan mempunyai pengaruh besar disana. Utilitarisme adalah paham yang memandang bahwa ukuran baik dan buruknya sesuatu ditentukan ata s aspekkegunaannya Salah satu ajaran penting tentang etika pada masa ini adalah bersumber pada intuisi yang diklasifikasikan menjadi empat, yaitu: Intuisi mencari hakikat atau mencari ilmu pengetahuan; Intuisi etika dan akhlak, yaitu cenderung kepada kebaikan; Intuisi estetika yaitu cenderung kepada segala sesuatu yang mendatangkan keindahan, danIntuisi agama yaitu perasaan meyakini adanya yang menguasai alam dengan segala isinya
  • 35. 35 Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan Tasawuf 5
  • 36. Sub Pokok Bahasan 36 Pengertian Tasawuf Ajaran tasawuf awal; Contoh Kehidupan Nabi Ajaran tasawuf pada masa Sahabat Ajaran Tasawuf pasca Sahabat Corak Ajaran Tasawuf
  • 37. Pengertian Tasawuf • tasawuf merupakan suatu usaha dan upaya dalam rangka mensucikan diri (tazkiyatunnafs) dengan cara menjauhkan dari pengaruh kehidupan dunia yang meyebabkan lalai dari Allah SWT untuk kemudian memusatkan perhatiannya hanya ditujukan kepada Allah Swt • Esensi tasawuf bermuara pada hidup zuhud (tidak mementingkan kemewahan duniawi). Tujuan hal ini dalam rangka dapat berhubungan langsung dengan Tuhan, dengan perasaan benar-benar berada di hadirat Tuhan 37 http://bit.ly/Sejarahtasawuf
  • 38. • Tasawuf merupakan salah satu aspek esoteris/kebatinan Islam, sebagai perwujudan dari ihsan yang berarti kesadaran adanya komunikasi dan dialog langsung seorang hamba dengan tuhan-Nya. Pada masa rasulullah belum dikenal istilah tasawuf, yang dikenal pada waktu itu adalah nabi beruzlah/menyendiri di gua Hiro, istilah yang muncul zuhud/asketisme. Nabi SAW dan para sahabat pada hakikatnya sudah sufi. • Dalam pandanga Islam, zuhud bukanlah upaya untuk memusuhi dunia materi dan harta. Zuhud dalam Islam tidak seperti istilah kependetaan dalam Yahudi dan Nasrani. Zuhud bukanlah ’uzlah yang dalam artian menjauh dari hiruk pikuk bumi dan berada dalam kesendirian serta tidak menghiraukan kehidupan sosial 38 Ajaran tasawuf awal; Contoh Kehidupan Nabi
  • 39. • Dalam sejarah islam sebelum timbulnya aliran tasawuf, terlebih dahulu muncul aliran zuhud. Aliran zuhud timbul pada akhir abad I dan permulaan abad II H. Munculnya istilah tasawuf baru dimulai pad pertengahan abad III H oleh abu Hasyimal-Kufi (250 H) dengan meletakkan al-Sufi dibelakang namanya. • Pada masa ini fenomena yang terjadi adalah semangat untuk beribadah dengan prinsip-prinsip yang telah diajarkan oleh Nabi SAW, untuk kemudian mereka mencoba menjalani hidup zuhud. 39 Ajaran tasawuf pada masa Sahabat
  • 40. • Abad ketiga dan ke-empat hijriyah tasawuf kembali menjalani babak baru. Pada abad ini tema-tema yang diangkat para sufi lebih mendalam. Berawal dari perbincangan seputar akhlak dan budi pekerti, mereka mulai ramai membahas tentang hakikat Tuhan, esensi manusia serta hubungan antar keduanya. Dalam hal ini kemudian muncul tema-tema seperti ma’rifat, fana’, dzauk, dan lain sebagainya. Para tokoh pada masa ini diantaranya Imam Al-Qusyairi, Suhrawardi Al-Baghdadi, Al-Hallaj, dan Imam Ghazali • Abad ke-enam dan ketujuh tasawuf kembali menemukan suatu bentuk pengalaman baru. Persentuhan tasawuf dengan filsafat berhasil mencetak tasawuf menjadi lebih filosofis yang kemudian dikenal dengan istilah teosofi. Dari sinilah kemudian muncul dua varian tasawuf, Sunni dengan coraknya amali dan Falsafi dengan corak iluminatifnya. Adapun tokoh-tokoh teosofi abad ini adalah Surahwardi Al-Maqtul (549 H.), Ibnu ’Arabi (638 H.), dan Ibnu Faridh (632 H.) 40 Ajaran Tasawuf pasca Sahabat
  • 41. Abad 1-2 H Abu Bakar Shiddiq (wafat 13 H.), ’Umar bin Khaththab (wafat. 23 H.), ’Usman Bin ’Affan (wafat. 35 H.), ’Ali bin Abi Thalib (wafat. 40 H.), Salman Al-Farisi, AbuDzar Al-Ghifari, Ammar Bin Yasir, Huzaidah Bin al-Yaman, dan Miqdad Bin Aswad. Dalam dekade ini juga termasuk pada masa tabi’in; tokoh-tokohnya adalah Hasan Bashri (22- 110 H), Rabi’ah al- Adawiyah (96 – 185 H), Sufyan Ats-Tsauri (97 – 161 H.), Daud Ath-Thaiy (wafat 165 H.), dan Syaqiq al-Balkhi (wafat 194H.) Abad 3-4 H Abu Sulaiman ad-Darani (wafat 215 H.), Ahmad Bin Al-Hawary Ad- Damasyqi (wafat 230 H.), Dzun Al-Mishri (155 – 245 H), AbuYazid al- Bustamiy (wafat 261 H.), Junaid Al-Baghdadi (wafat 298 H.), dan Al- Hallaj (lahir 244 H.). Sedangkan pada abad ke-empat Hijriyah para pengembangnya adalah Musa al-Anshari (wafat 320 H.), Abu Hamid Bin Muhammad ArRubazy (wafat 322 H), Abu Zaid Al-Adami (wafat 314 H), dan Abu Ali Muhammad Bin Abdil Wahhab As-Saqafi (wafat 328 H). 41 Periodisasi Tokho-Tokoh Tasawuf
  • 42. Abad 5-6 H Imam Ghazali (450 H / 1058 M – 505 H / 1111 M) dan Syaikh ’Abdul Qadir al-Jailaniy (470 H - 561 H) yang mengkompromikan para ulama Fiqih dengan ajaran tasawuFyang berpaham syi’ah.Pada abad ke-enam Hijriyah sufi yang terkenal adalah Suhrawardi al-Maqtul (wafat 587 H), dan Al-Ghaznawi (wafat 545 H). yang berpaham syi’ah.Pada abad ke-enam Hijriyah sufi yang terkenal adalah Suhrawardi al- Maqtul (wafat 587 H), dan Al-Ghaznawi (wafat 545 H). Abad 7-8 H Unzar Ibnul Faridh (576 – 632 H), Ibnu Sab’in (613 – 667 H), dan Jalaluddin ArRumi (604 – 672 H). Pada abad kedelapan Hijriyah yang muncul adalah pengarang kitab Tasawuf, yaitu Al-Kisany (wafat 739 H),78 dan Abdul Karim Al-Jily dengan karyanya Al-Insan al-Kamil 42 Periodisasi Tokho-Tokoh Tasawuf
  • 43. Corak Ajaran Tasawuf (Akhlaki, Amali, Falsafi) 43 Tasawuf akhlaki adalah ajaran tasawuf yang membahas tentang kesempurnaan dan kesucian jiwa yang di formulasikan pada pengaturan sikap mental dan pendisiplinan tingkah laku yang ketat guna mencapai kebahagian melaui pensucian jiwa dan raga yang bermula dari pembentukan pribadi yang bermoral dan ber akhlak mulia, yang dalam ilmu tasawuf dikenal takhalli (pengosongan diri dari sifat-sifat tercela), tahalli (menghiasi diri dengan sifat-sifat terpuji), dan tajalli (terungkapnya nur ghaib bagi hati yang telah bersih seehingga mampu menangkap cahaya ketuhanan). Tasawuf amali adalah suatu ajaran dalam tasawuf yang lebih menekankan amalan-amalan rohaniah yang mempunyai tujuan yang sama yaitu mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan menghapuskan segala sifat yang tercela serta mengahadp sepenuhnya kepada Allah SWT dengan berbagai amaliah atau riyadlah yang dilakukan, Tasawuf falsafi adalah tasawuf yang ajarannya memadukan antara visi mistis dan rasional. Dari cara memperoleh ilmu dengan menggunakan rasa, sedangkan menguraikannya dengan menggunakan rasio. Dengan ini para penganutnya berusaha untuk memutuskan jarak yang terbentang antara hamba dengan Tuhan, sehingga merasa benar-benar menyatu dengan Tuhan.
  • 45. Sub Pokok Bahasan 45 Definisi Ahwal dan Maqamat Tingkatan Ahwal Tingkatan Maqamat
  • 46. 46 Definisi Ahwal dan Maqamat Maqamat, Maqam Stasiun/Tempat Berhenti Suluk ; Jalan Menuju Allah Hal, Ahwal ; Keadaan Spiritual. Seseorang yang mendapat pencerahan dalam setiap level yang sdh dicapai Ahwal dan Maqamat Terkait ketika sdh sampai pada satu hal akan sampai ke maqam lain Abu Bakar Muhammad Al-Kalabadi ‘ at Ta’aruf li madhab ahli Tasawuf’ 1) Taubat 2) Zuhud 3) Sabar 4) Faqr 5) Tawadu 6) Taqwa 7) Tawakal 8) Rifho 9) Mahabiah 10) Marifah Imam Ghazali 1. Taubah 2. As Shabr 3. Al Faqr 4. At Tawakkul 5. Al Mahabah 6. Al Ma’rifah 7. Al Ridho
  • 47. 47 Definisi Ahwal dan Maqamat Maqam menurut Ibn Atha’illah taubat, zuhud,shabar, syukur, khauf, raja’, ridha, tawakkal dan mahabbah. Ketika sampai ke Maqamat maka dia akan dapat Hal 1. Muraqabah 2. Al Qurbah 3. Al Mahabah 4. Al Khof wa Roja 5. As Syauq 6. Al Uns 7. At Tumaninah 8. Al Mushadah 9. Al Yaqin