1. 1
Kebijakan Pengangkatan Kepala Sekolah
dan Pengawas Sekolah
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
DOKUMEN RAHASIA. Tidak untuk disebarluaskan.
Ditjen GTK Kemendikbudristek
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
2. Praktik Baik Pengangkatan GP Menjadi KS di Kab. Mojokerto
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Kepala Dinas Pendidikan
Kab. Mojokerto
Ludfi Ariyono, S.Sos, M.Si
72% KS (116 orang) di Kab. Mojokerto berasal dari GP/CGP
Mengapa dinas mengangkat KS dari GP?
1. GP lebih kreatif dan inovatif untuk implementasi program
merdeka belajar dan kurikulum merdeka
2. GP lebih menguasai IT dan perkembangan pendidikan
zaman now
3. Sangat menguntungkan untuk daerah, karena merasakan
dampak yang lebih mengena, ketika diajak sharing lebih
cepat dan responsif
4. GP yang masih pendidikan pun (masih tahap lokakarya),
kami angkat menjadi KS karena kami yakin akan membantu
implementasi kurikulum merdeka
3. Praktik Baik Pengangkatan GP Menjadi KS di Kab. Mojokerto
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Kepala Dinas Pendidikan
Kab. Mojokerto
Ludfi Ariyono, S.Sos, M.Si
72% KS (116 orang) di Kab. Mojokerto berasal dari GP/CGP
Kami terbantu sekali oleh Guru Penggerak..
Bagaimana bentuk pendampingan dan pelibatan dinas bagi KS dari GP?
1. Dinas mendampingi KS yang masih muda, memantau,dan terus
berkomunikasi
2. Kami selalu melibatkan GP untuk menjadi penggerak dan narasumber
dalam komunitas belajar, program percepatan akun belajar id, program
pengelolaan kinerja guru
3. Kami terbantu sekali oleh GP, termasuk pendampingan RKAS, Tim BOS
juga kami ambil dari KS GP.
4. Dinas meningkatkan kompetensi GP terutama kompetensi
manajerialnya, menggunakan anggaran dari dinas pendidikan
Bagaimana program GP menjadi PS di Kab Mojokerto?
Kami sedang mengajukan pengangkatan GP menjadi PS sebanyak 10 orang
yang telah lulus uji kompetensi. Kami yakin GP akan mampu menjadi
pendamping bagi para kepala sekolah.
4. Praktik Baik Pengangkatan GP Menjadi KS di Kab. Mojokerto
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Kepala Dinas Pendidikan
Kab. Temanggung
Agus Sujarwo, AP, MM
Dinas Temanggung sudah mengangkat 13 GP dari PPPK menjadi
KS, 6 orang proses usulan tambahan…
Bagaimana pengangkatan GP dari PPPK menjadi KS?
1. Pemetaan guru ASN (PNS/PPPK) yang memenuhi syarat
2. Mekanisme pengangkatannya sesuai dengan Permendikbud 40/2021
3. Kompetensinya baik berdasarkan penilaian kinerja kepala sekolah
Tantangan apa yang dialami dalam pengangkatan GP PPPK menjadi KS?
1. Sampai saat ini tidak ditemui kendala/tantangan yang berarti, hanya untuk
menentukan siapa GP PPPK yang akan diberi tugas
2. Selain persyaratan yang diatur di Permendikbud, kita juga melihat dari senioritas,
hasil penilaian GP nya dan beberapa pertimbangan dari pengawas sekolah
Apakah pengangkatan GP PPPK menjadi KS akan merubah kontrak sebagai ASN PPPK
Guru?
Tidak, karena KS hanya penugasan seorang guru, artinya tugas pokoknya sebagai guru dan
diberi tugas tambahan sebagai KS
Berapa lama kontrak PPPK di dinas Temanggung?
5 tahun, sehingga penugasan guru menjadi KS tidak bermasalah karena sudah masuk dalam
1 periode untuk 4 tahun.
Catatan: Jika masa kontrak sudah selesai, Pemda dapat memperpanjang kontrak PPPK Guru
sesuai kebutuhan
5. Data Kebutuhan Ideal Pengawas Sekolah Nasional
*Kebutuhan PS = Jumlah PS ideal pada Provinsi/Kabupaten/Kota berdasarkan rasio kebutuhan formasi ideal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Ahli Madya (11.947) Ahli Utama (3.980)
Ahli Muda (19.904)
Kab/Kota Provinsi
2.327
17.577
Kab/Kota Provinsi
1.400
10.547
Kab/Kota Provinsi
465
3.515
Kebutuhan PS (nasional)
35.831
*) Berdasarkan data SIMTENDIK Cut-off Desember 2023
dan DAPODIK Cut-off Oktober 2023
6. Penyesuaian Persyaratan Pengangkatan Pengawas Sekolah
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Ketentuan dan Poin Persyaratan Pengangkatan
Permenpan RB Nomor 21 Tahun 2010 tentang JF
Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya, pasal 31 ayat (1)
Persyaratan umum yang diperlukan untuk pengangkatan
dalam JF Pengawas Sekolah
★ Permenpan RB Nomor 13 Tahun 2019, pasal 21 ayat
(1) huruf f
★ Permenpan RB Nomor 1 Tahun 2023, pasal 15 ayat
(1) huruf e
Pemenuhan dalam hal kewajiban ikut dan lulus uji
kompetensi perpindahan (JF Guru ke dalam JF Pengawas
Sekolah)
Permendikbudristek Nomor 29 Tahun 2023, pasal 3 poin a Ketentuan terkait uji kompetensi jabatan fungsional
Permendikbudristek Nomor 26 Tahun 2022 tentang
Pendidikan Guru Penggerak, pasal 13
Ketentuan terkait Sertifikat Guru Penggerak dalam hal tidak
terpenuhinya persyaratan STTPP Pendidikan dan Pelatihan
Calon Pengawas Sekolah
9. Persyaratan Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Paling rendah sarjana (S-1) atau diploma
empat (D-IV) dari perguruan tinggi dan
program studi yang terakreditasi
Bersertifikat pendidik*
Berpangkat paling rendah penata muda tingkat
I, golongan ruang III/b bagi Guru yang
berstatus sebagai PNS*
Memiliki jenjang jabatan paling rendah Guru
ahli pertama bagi Guru pegawai pemerintah
dengan perjanjian kerja*
Memiliki hasil penilaian kinerja Guru dengan
sebutan paling rendah “Baik” selama 2 (dua)
tahun terakhir untuk setiap unsur penilaian
Memiliki pengalaman manajerial paling singkat
2 (dua) tahun di satuan pendidikan,
organisasi pendidikan, dan/atau komunitas
pendidikan
Sehat jasmani, rohani, dan bebas NAPZA
berdasarkan surat keterangan dari rumah sakit
pemerintah
Tidak pernah dikenai hukuman disiplin sedang
dan/atau berat sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
Tidak sedang menjadi tersangka, terdakwa,
atau tidak pernah menjadi terpidana
Berusia paling tinggi 56 (lima puluh enam)
tahun pada saat diberi penugasan sebagai
Kepala Sekolah
1
2
Bersertifikat Guru Penggerak
4
5
6
7
8
9
10
11
3
10. Data Kekurangan Pengawas Sekolah Nasional
*) Kelebihan/Kekurangan PS = (Jumlah PS - PS Pensiun 2023 - PS Pensiun 2024) - Kebutuhan PS
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Jumlah PS (eksisting)
16.280
PS Pensiun 2023
720
PS Pensiun 2024
2.260
Kekurangan PS (Nasional)
-22.531
Kebutuhan PS (nasional)
35.831
*) Berdasarkan data SIMTENDIK Cut-off Desember 2023
dan DAPODIK Cut-off Oktober 2023
11. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Jenis Data Jumlah
Kebutuhan JF PS (nasional) 35.831 Ahli Muda
Ahli Madya
Ahli Utama
19.904
11.947
3.980
Sebaran Kebutuhan/Ketersediaan Formasi di
lingkup Provinsi
Ahli Muda
Ahli Madya
Ahli Utama
2.327
1.400
465
Sebaran Data Kebutuhan/Ketersediaan JF PS
12. Sebaran Data Kebutuhan/Ketersediaan JF PS
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Jenis Data Jumlah
Sebaran Kebutuhan/Ketersediaan Formasi di
lingkup Kabupaten/Kota
Ahli Muda
Ahli Madya
Ahli Utama
17.577
10.547
3.515
13. Guru Penggerak dan Potensi Uji Kompetensi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Jenis Data Jumlah Tautan
GP yang sudah ikut dan lulus
uji kompetensi perpindahan
JF Guru ke dalam JF PS
(Tahun 2023)
Ahli Muda
Ahli Madya
8.263
3.389
11.652
Potensi calon peserta uji kompetensi JF Guru ke
dalam JF PS Tahun 2024 (dari unsur GP)
Uji Kompetensi
Mei 2024
GP Angkatan 9
10.133
tbd
15. Surat Direktur Jenderal GTK
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Nomor
Tanggal
Perihal
Guna memudahkan Pemerintah Daerah dalam mengangkat calon Kepala Sekolah dan/atau
Pengawas Sekolah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,
Kemendikbudristek telah menyediakan Sistem Pengangkatan Kepala Sekolah dan Pengawas
Sekolah (https://pengangkatan-ksps.kemdikbud.go.id) yang secara otomatis dapat
memutakhirkan data kepala sekolah dan pengawas sekolah pada Dapodik dan SIMTENDIK.
Dengan demikian, pemutakhiran data kepala sekolah dan pengawas sekolah tidak dapat lagi
dilakukan secara manual melalui Dapodik dan SIMTENDIK.
0756/B.B1/GT.02.00/2024
18 Februari 2024
Penggunaan Sistem Pengangkatan Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah
16. Surat Direktur Jenderal GTK
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya perlu memastikan bahwa pengangkatan
Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah dilakukan melalui sistem pengangkatan.
Pengangkatan kepala sekolah dan pengawas sekolah yang dilakukan tidak sesuai dengan
persyaratan dan mekanisme pengangkatan kepala sekolah dan pengawas sekolah berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan dapat berakibat hukum pada status keabsahan
pengangkatan dan hak yang akan diterima oleh yang bersangkutan, termasuk pada tunjangan
profesinya.
17. Tantangan Pemenuhan Kepala Sekolah
dan Pengawas Sekolah dari Guru Penggerak
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Asumsi bahwa Kepala
Daerah Belum Definitif (Pj
dan Plt) tidak dapat
mengangkat KS/PS
271 Kepala Daerah (49%) berstatus
Pj dan Plt
24
Gubernur
56
Walikota
191
Bupati
18. Dasar Hukum: Perpres No 116 Tahun 2022
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Pasal 25
Untuk mewujudkan penyelenggaraan Manajemen ASN di Instansi Pemerintah
yang sesuai dengan NSPK Manajemen ASN, dalam hal terdapat kekosongan
PPK, pejabat yang ditunjuk tidak dapat melakukan pengangkatan, pemindahan,
pemberhentian, promosi, dan mutasi kepegawaian.
Dalam hal terdapat kebutuhan Instansi Pemerintah, pejabat yang ditunjuk
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat melakukan pengangkatan,
pemindahan, pemberhentian, promosi, dan mutasi kepegawaian setelah
mendapat pertimbangan teknis Kepala BKN.
1
2
19. Bisnis Proses Pengangkatan KS Bagi Pj Kepala Daerah
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
21. Data GP-CGP Menjadi KS Tertinggi Kab/Kota
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
22. Metode Penghitungan Formasi
Metode penghitungan
formasi pegawai
(Berdasarkan PermenPAN RB
Nomor 1 Tahun 2020 tentang
Pedoman Analisis Jabatan dan
Beban Kerja)
Hasil Kerja
Tugas per
Tugas Jabatan
Peralatan Kerja
Objek Kerja
Pendekatan yang digunakan
untuk menghitung formasi
JF Pengawas Sekolah.
Kegiatan pendampingan
satuan pendidikan
merupakan objek kerja
utama pengawas sekolah.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
23. Variabel dalam Penghitungan Formasi JF PS
1. Jumlah satuan pendidikan (Σ Satdik) yaitu jumlah satuan pendidikan pada kewenangan
daerah.
2. Rasio Kebutuhan PS yaitu perbandingan ideal antara satu formasi Pengawas Sekolah
dengan jumlah satuan pendidikan yang didampingi:
1. Indeks Kesulitan Geografis (IKG), yaitu angka yang mencerminkan tingkat kesulitan
geografis suatu wilayah berdasarkan variabel ketersediaan pelayanan dasar, kondisi
infrastruktur, dan aksesibilitas/transportasi.
Lingkup Provinsi (SMA/SMK/SLB/MA) 1 PS : 8 Satdik
Lingkup Kab/Kota (TK/SD/SMP) 1 PS : 10 Satdik
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
24. Rasio Kebutuhan PS ÷ IKG
Jumlah Satuan Pendidikan
× 1 Pengawas Sekolah Kategori Wilayah
Indeks
Kesulitan
Geografis
Provinsi dan kabupaten/kota
di Jawa dan Bali 1
Provinsi dan kabupaten/kota di
Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi 1,1
Provinsi dan kabupaten/kota
di Nusa Tenggara dan Maluku 1,2
Provinsi dan kabupaten/kota di Papua 1,4
Kabupaten Berciri Kepulauan 1,4
Perbatasan Darat Negara 1,4
Pulau Terluar 1,5
Indeks Kesulitan Geografis
(berdasarkan PP Nomor 18 Tahun 2016):
Rentang Persentase Ahli Muda Ahli Madya Ahli Utama
Maksimum 60% 35% 15%
Minimum 50% 30% 10%
Ahli Muda Ahli Madya Ahli Utama
Jumlah JF perjenjang 5 3 1
Persentase 56% 33% 11%
Rumus Formasi Pengawas Sekolah
Rasio dan Rentang Persentase
JF Pengawas Sekolah
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi