PPt,Permasalahan Ketenagakerjaan Dalam Pembangunan Ekonomi,Ranti Anna,2017Ranti Pusriana
Dokumen tersebut membahas tentang permasalahan ketenagakerjaan dalam pembangunan ekonomi, meliputi pengertian tenaga kerja, jenis-jenis tenaga kerja, sistem upah, upaya meningkatkan kualitas tenaga kerja, masalah pengangguran, dan upaya pemerintah dalam mengatasi pengangguran.
Dokumen tersebut membahas tentang ketenagakerjaan dan beberapa istilah terkaitnya seperti angkatan kerja, tenaga kerja, pengangguran, sistem upah dan cara mengatasi pengangguran. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan definisi dari berbagai istilah utama dalam dunia ketenagakerjaan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Posisi pengangguran di RT 002/RW 008 Tembesi mencapai tingkat yang rendah, yakni sekitar 2-3% dari total tenaga kerja, yang tergolong sebagai pengangguran normal. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kesempatan kerja penuh telah tercapai di lingkungan tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang ketenagakerjaan di Indonesia, termasuk definisi tenaga kerja, angkatan kerja, pengangguran, dan upah. Secara ringkas, dibahas tentang komposisi penduduk berdasarkan usia kerja, pengertian tenaga kerja menurut undang-undang, jenis-jenis pengangguran, dan sistem pembayaran upah di Indonesia.
PPt,Permasalahan Ketenagakerjaan Dalam Pembangunan Ekonomi,Ranti Anna,2017Ranti Pusriana
Dokumen tersebut membahas tentang permasalahan ketenagakerjaan dalam pembangunan ekonomi, meliputi pengertian tenaga kerja, jenis-jenis tenaga kerja, sistem upah, upaya meningkatkan kualitas tenaga kerja, masalah pengangguran, dan upaya pemerintah dalam mengatasi pengangguran.
Dokumen tersebut membahas tentang ketenagakerjaan dan beberapa istilah terkaitnya seperti angkatan kerja, tenaga kerja, pengangguran, sistem upah dan cara mengatasi pengangguran. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan definisi dari berbagai istilah utama dalam dunia ketenagakerjaan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Posisi pengangguran di RT 002/RW 008 Tembesi mencapai tingkat yang rendah, yakni sekitar 2-3% dari total tenaga kerja, yang tergolong sebagai pengangguran normal. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kesempatan kerja penuh telah tercapai di lingkungan tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang ketenagakerjaan di Indonesia, termasuk definisi tenaga kerja, angkatan kerja, pengangguran, dan upah. Secara ringkas, dibahas tentang komposisi penduduk berdasarkan usia kerja, pengertian tenaga kerja menurut undang-undang, jenis-jenis pengangguran, dan sistem pembayaran upah di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang ketenagakerjaan di Indonesia, meliputi pengertian ketenagakerjaan, angkatan kerja, pengangguran, upah, dan cara meningkatkan mutu tenaga kerja. Dibahas pula masalah-masalah ketenagakerjaan seperti tingginya pengangguran, rendahnya upah, serta distribusi angkatan kerja yang tidak merata.
Makalah ini membahas tentang pengangguran di Indonesia dan peran kewirausahaan dalam menguranginya. Pengangguran di Indonesia dipengaruhi oleh rendahnya pertumbuhan ekonomi dan ketidaksesuaian antara jumlah pencari kerja dengan lapangan kerja. Kewirausahaan dapat menjadi solusi untuk mengurangi pengangguran dengan menciptakan lapangan kerja baru melalui bisnis-bisnis kecil yang dijalankan oleh wirausaha.
Dokumen tersebut membahas tentang ketenagakerjaan yang mencakup pengertian tenaga kerja, pengangguran, upaya pemerintah dan individu dalam meningkatkan ketenagakerjaan, serta sistem upah. Secara ringkas, dokumen tersebut membahas tentang definisi tenaga kerja dan pengangguran, jenis-jenis pengangguran, cara mengatasi pengangguran, upaya pemerintah, perusahaan dan individu dalam meningkatkan kualitas tenaga kerja dan lapangan
1. Dokumen membahas mengenai pengertian tenaga kerja, angkatan kerja, dan kesempatan kerja serta permasalahan terkait tenaga kerja di Indonesia seperti mutu tenaga kerja yang rendah, penyebaran angkatan kerja yang tidak merata, dan tingginya tingkat pengangguran.
2. Pemerintah berperan dalam mengatasi masalah tenaga kerja melalui program KB, transmigrasi, membuka lapangan kerja, meningkatkan minat usaha, kesejahteraan dan kual
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian angkatan kerja, tenaga kerja, dan kesempatan kerja serta jenis dan penyebab pengangguran beserta upaya-upaya untuk mengatasinya seperti peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pembangunan daerah.
[Ringkasan]
Ada beberapa masalah terkait sumber daya manusia (SDM) di Indonesia yaitu rendahnya kualitas SDM yang ada untuk memenuhi kebutuhan pasar kerja, ketimpangan antara jumlah kesempatan kerja dan angkatan kerja, serta rendahnya tingkat pendidikan angkatan kerja. Untuk meningkatkan kualitas SDM diperlukan peningkatan akses terhadap pendidikan berkualitas dan pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat.
PENGARUH PENGANGGURAN USIA PRODUKTIF TERHADAP PENDAPATAN NASIONAL INDONESIAfebi pristan
Dokumen tersebut membahas tentang pengangguran di Indonesia, khususnya pengangguran usia produktif. Ia menjelaskan teori-teori pengangguran dan usia produktif kerja, serta jenis dan penyebab pengangguran di Indonesia, termasuk dampaknya bagi negara. Dokumen ini bertujuan memahami masalah pengangguran usia produktif dan cara-cara penanggulangannya.
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan ekonomi SMA kelas XI yang mencakup bab tentang ketenagakerjaan dan pengangguran. Bab tersebut menjelaskan konsep angkatan kerja, tenaga kerja, kesempatan kerja, dan jenis-jenis pengangguran beserta penyebab dan cara penanggulangannya. [ringkasan selesai]
Dokumen tersebut membahas tentang ketenagakerjaan dan pengangguran di Indonesia. Secara singkat, dokumen menjelaskan pengertian ketenagakerjaan dan angkatan kerja, upaya meningkatkan kualitas tenaga kerja, sistem upah, jenis dan penyebab pengangguran, dampak pengangguran terhadap pembangunan nasional, serta cara mengatasi berbagai jenis pengangguran.
Lembar kegiatan siswa ini membahas tentang ketenagakerjaan dan ekonomi, termasuk definisi tenaga kerja, angkatan kerja, kesempatan kerja, dan pengangguran. Siswa diajak memahami hubungan antara jumlah penduduk, angkatan kerja, kesempatan kerja, dan pengangguran serta peranan pemerintah dalam menanggulangi masalah terkait. Materi ini bertujuan membantu siswa memahami sumber daya manusia sebagai
Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep ketenagakerjaan seperti tenaga kerja, angkatan kerja, kesempatan kerja, dan pengangguran. Juga membahas upaya peningkatan kualitas tenaga kerja melalui pendidikan, kesehatan, dan pelatihan. Dampak dan cara mengatasi pengangguran juga dijelaskan. Sistem upah dan contoh soal uji kompetensi ketenagakerjaan disajikan.
Makalah ini membahas tentang ketenagakerjaan di Indonesia, mulai dari pengertian ketenagakerjaan, jenis-jenis tenaga kerja, masalah ketenagakerjaan seperti jumlah angkatan kerja yang besar namun kualitas rendah dan kesempatan kerja yang terbatas, upaya peningkatan kualitas tenaga kerja, sistem upah, dan pengangguran beserta penyebab dan dampaknya serta cara mengatasinya.
Dokumen tersebut membahas tentang ketenagakerjaan di Indonesia, meliputi pengertian ketenagakerjaan, angkatan kerja, pengangguran, upah, dan cara meningkatkan mutu tenaga kerja. Dibahas pula masalah-masalah ketenagakerjaan seperti tingginya pengangguran, rendahnya upah, serta distribusi angkatan kerja yang tidak merata.
Makalah ini membahas tentang pengangguran di Indonesia dan peran kewirausahaan dalam menguranginya. Pengangguran di Indonesia dipengaruhi oleh rendahnya pertumbuhan ekonomi dan ketidaksesuaian antara jumlah pencari kerja dengan lapangan kerja. Kewirausahaan dapat menjadi solusi untuk mengurangi pengangguran dengan menciptakan lapangan kerja baru melalui bisnis-bisnis kecil yang dijalankan oleh wirausaha.
Dokumen tersebut membahas tentang ketenagakerjaan yang mencakup pengertian tenaga kerja, pengangguran, upaya pemerintah dan individu dalam meningkatkan ketenagakerjaan, serta sistem upah. Secara ringkas, dokumen tersebut membahas tentang definisi tenaga kerja dan pengangguran, jenis-jenis pengangguran, cara mengatasi pengangguran, upaya pemerintah, perusahaan dan individu dalam meningkatkan kualitas tenaga kerja dan lapangan
1. Dokumen membahas mengenai pengertian tenaga kerja, angkatan kerja, dan kesempatan kerja serta permasalahan terkait tenaga kerja di Indonesia seperti mutu tenaga kerja yang rendah, penyebaran angkatan kerja yang tidak merata, dan tingginya tingkat pengangguran.
2. Pemerintah berperan dalam mengatasi masalah tenaga kerja melalui program KB, transmigrasi, membuka lapangan kerja, meningkatkan minat usaha, kesejahteraan dan kual
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian angkatan kerja, tenaga kerja, dan kesempatan kerja serta jenis dan penyebab pengangguran beserta upaya-upaya untuk mengatasinya seperti peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pembangunan daerah.
[Ringkasan]
Ada beberapa masalah terkait sumber daya manusia (SDM) di Indonesia yaitu rendahnya kualitas SDM yang ada untuk memenuhi kebutuhan pasar kerja, ketimpangan antara jumlah kesempatan kerja dan angkatan kerja, serta rendahnya tingkat pendidikan angkatan kerja. Untuk meningkatkan kualitas SDM diperlukan peningkatan akses terhadap pendidikan berkualitas dan pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat.
PENGARUH PENGANGGURAN USIA PRODUKTIF TERHADAP PENDAPATAN NASIONAL INDONESIAfebi pristan
Dokumen tersebut membahas tentang pengangguran di Indonesia, khususnya pengangguran usia produktif. Ia menjelaskan teori-teori pengangguran dan usia produktif kerja, serta jenis dan penyebab pengangguran di Indonesia, termasuk dampaknya bagi negara. Dokumen ini bertujuan memahami masalah pengangguran usia produktif dan cara-cara penanggulangannya.
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan ekonomi SMA kelas XI yang mencakup bab tentang ketenagakerjaan dan pengangguran. Bab tersebut menjelaskan konsep angkatan kerja, tenaga kerja, kesempatan kerja, dan jenis-jenis pengangguran beserta penyebab dan cara penanggulangannya. [ringkasan selesai]
Dokumen tersebut membahas tentang ketenagakerjaan dan pengangguran di Indonesia. Secara singkat, dokumen menjelaskan pengertian ketenagakerjaan dan angkatan kerja, upaya meningkatkan kualitas tenaga kerja, sistem upah, jenis dan penyebab pengangguran, dampak pengangguran terhadap pembangunan nasional, serta cara mengatasi berbagai jenis pengangguran.
Lembar kegiatan siswa ini membahas tentang ketenagakerjaan dan ekonomi, termasuk definisi tenaga kerja, angkatan kerja, kesempatan kerja, dan pengangguran. Siswa diajak memahami hubungan antara jumlah penduduk, angkatan kerja, kesempatan kerja, dan pengangguran serta peranan pemerintah dalam menanggulangi masalah terkait. Materi ini bertujuan membantu siswa memahami sumber daya manusia sebagai
Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep ketenagakerjaan seperti tenaga kerja, angkatan kerja, kesempatan kerja, dan pengangguran. Juga membahas upaya peningkatan kualitas tenaga kerja melalui pendidikan, kesehatan, dan pelatihan. Dampak dan cara mengatasi pengangguran juga dijelaskan. Sistem upah dan contoh soal uji kompetensi ketenagakerjaan disajikan.
Makalah ini membahas tentang ketenagakerjaan di Indonesia, mulai dari pengertian ketenagakerjaan, jenis-jenis tenaga kerja, masalah ketenagakerjaan seperti jumlah angkatan kerja yang besar namun kualitas rendah dan kesempatan kerja yang terbatas, upaya peningkatan kualitas tenaga kerja, sistem upah, dan pengangguran beserta penyebab dan dampaknya serta cara mengatasinya.
Dokumen tersebut membahas tentang penduduk dan ketenagakerjaan. Penduduk dijelaskan sebagai jumlah makhluk hidup yang mendiami suatu tempat, sedangkan ketenagakerjaan membahas tentang angkatan kerja, pekerja, pengangguran, dan masalah-masalah ketenagakerjaan seperti rendahnya kualitas tenaga kerja dan pengangguran.
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan ekonomi SMA kelas XI yang mencakup bab tentang ketenagakerjaan dan pengangguran. Bab tersebut menjelaskan konsep angkatan kerja, tenaga kerja, kesempatan kerja, dan jenis-jenis pengangguran beserta penyebab dan cara penanggulangannya. [ringkasan selesai]
Makalah ini membahas tentang ketenagakerjaan, pembangunan ekonomi, pertumbuhan ekonomi, dan pengangguran di Indonesia. Topik utama yang dibahas meliputi definisi ketenagakerjaan, klasifikasi tenaga kerja, kesempatan kerja, masalah ketenagakerjaan, tujuan pembangunan ekonomi, faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, dan penyebab tingginya pengangguran di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep ketenagakerjaan termasuk definisi tenaga kerja, angkatan kerja, pekerja, pengangguran, komposisi penduduk dan tenaga kerja, rumus-rumus ketenagakerjaan, sistem upah, jenis pengangguran, sebab dan dampak pengangguran, serta cara mengatasi pengangguran.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep ketenagakerjaan termasuk definisi tenaga kerja, angkatan kerja, pekerja, pengangguran, komposisi penduduk dan tenaga kerja, rumus-rumus ketenagakerjaan, sistem upah, jenis pengangguran, sebab dan dampak pengangguran, serta cara mengatasi pengangguran.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep ketenagakerjaan termasuk definisi tenaga kerja, angkatan kerja, pekerja, pengangguran, komposisi penduduk dan tenaga kerja, rumus-rumus ketenagakerjaan, sistem upah, jenis pengangguran, sebab dan dampak pengangguran, serta cara mengatasi pengangguran.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
3. “Tenaga kerja (manpower) dipilah ke
dalam dua kelompok yaitu angkatan
kerja (labor force) dan bukan
angkatan kerja.
4. Yang termasuk angkatan kerja ialah tenaga kerja
atau penduduk dalam usia kerja yang bekerja, atau
mempunyai pekerjaan namun untuk sementara
sedang tidak bekerja, dan yang mencari pekerjaan.
Sedangkan yang termasuk bukan angkatan
kerja (bukan termasuk angkatan kerja) ialah tenaga
kerja atau penduduk dalam usia kerja yang tidak
bekerja, tidak mempunyai pekerjaan dan sedang
tidak mencari pekerjaan; yakni orang-orang yang
kegiatannya bersekolah (pelajar, mahasiswa)
6. Tenaga kerja terdidik
Tenaga kerja terdidik adalah tenaga
kerja yang memiliki suatu keahlian atau
kemahiran dalam bidang tertentu
dengan cara sekolah atau pendidikan
formal dan nonformal. Contohnya:
pengacara, dokter, guru, dan lain-lain.
7. Tenaga kerja terampil
Tenaga kerja terampil adalah tenaga kerjayang
memiliki keahlian dalam bidang tertentu dengan
melalui pengalaman kerja. Tenaga kerja
terampil ini dibutuhkan latihan secara berulang-
ulang sehingga mampu menguasai pekerjaan
tersebut. Contohnya: apoteker, ahli bedah,
mekanik, dan lain-lain.
8. Tenaga kerja tidak terdidik
Tenaga kerja tidak terdidik adalah
tenaga kerja kasar yang hanya
mengandalkan tenaga saja. Contoh:
kuli, buruh angkut, pembantu rumah
tangga, dan sebagainya.
11. Pekerja ialah orang-orang yang mempunyai
pekerjaan, mencakup orang yang mempunyai
pekerjaan dan (saat disensus atau disurve) memang
sedang bekerja, serta orang yang mempunyai
pekerjaan namun untuk sementara waktu kebetulan
sedang tidak bekerja.
Yang dimaksud sementara waktu tidak
bekerja misalnya petani yang sedang menanti panen
atau wanita karir yang tengah menjalani cuti
melahirkan.
13. Rendahnya kualitas tenaga kerja
Kualitas tenaga kerja dalam suatu negara dapat ditentukan dengan
melihat tingkat pendidikan negara tersebut.
Sebagian besar tenaga kerja di Indonesia, tingkat pendidikannya
masih rendah.
Hal ini menyebabkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi
menjadi rendah.
Minimnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi
menyebabkan rendahnya produktivitas tenaga kerja, sehingga hal
ini akan berpengaruh terhadap rendahnya kualitas hasil produksi
barang dan jasa.
14. Jumlah angkatan kerja yang tidak sebanding dengan
kesempatan kerja
Meningkatnya jumlah angkatan kerja yang tidak
diimbangi oleh perluasan lapangan kerja akan membawa
beban tersendiri bagi perekonomian.
Angkatan kerja yang tidak tertampung dalam lapangan
kerja akan menyebabkan pengangguran.
Padahal harapan pemerintah, semakin banyaknya jumlah
angkatan kerja bisa menjadi pendorong pembangunan
ekonomi.
15. Persebaran tenaga kerja yang tidak merata
Sebagian besar tenaga kerja di Indonesia berada di Pulau
Jawa.
Sementara di daerah lain masih kekurangan tenaga kerja,
terutama untuk sektor pertanian, perkebunan, dan
kehutanan.
Dengan demikian di Pulau Jawa banyak terjadi
pengangguran, sementara di daerah lain masih
banyak sumber daya alam yang belum dikelola secara
maksimal.
16. Pengangguran
Terjadinya krisis ekonomi di Indonesia banyak
mengakibatkan industri di Indonesia mengalami gulung
tikar.
Akibatnya, banyak pula tenaga kerja yang berhenti bekerja.
Selain itu, banyaknya perusahaan yang gulung tikar
mengakibatkan semakin sempitnya lapangan kerja yang ada.
Di sisi lain jumlah angkatan kerja terus meningkat. Dengan
demikian pengangguran akan semakin banyak
17. Pengangguran
Pengangguran ialah orang yang tidak
mempunyai pekerjaan, lengkapnya
orang yang tidak bekerja dan (masih
atau sedang) mencari pekerjaan.
Penganggur semacam ini oleh BPS
dinyatakan sebagai penganggur terbuka.
20. Pengangguran Terselubung
Golongan angkatan kerja yang
kurang dimanfaatkan dalam bekerja
atau golongan yg melakukan
pekerjaan tetapi hasilnya tidak cukup
untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya.
21. Pengangguran Terbuka
Pengangguran yang timbul karena kurangnya
kesempatan kerja.
○ Pengangguran Kronis / Friksional
pengangguran temporer yang terjadi
karena atas perubahan dan dinamika
ekonomi
○ Pengangguran Musiman pengangguran
yang terjadi secara musiman
24. Pengangguran Sukarela
Pengangguran yang terjadi karena
adanya orang yang sesungguhnya
masih dapat bekerja, tetapi
dengan sukarela dia tidak mau
bekerja (malas atau sudah kaya)
27. Tugas;
1. Apakah yang dimaksud dengan
asuransi pengangguran?
2. sebutkan dampak positif dan
negative asuransi pengangguran?
3. apakah layak asuransi
pengangguran diterapkan di
Indonesia? Mengapa
28. Kekakuan Upah (Wage Rigidity)
Gagalnya upah dalam melakukan
penyesuaian sampai penawaran tenaga
kerja sama dengan permintaannya
Hal yang menyebabkan kekakuan upah :
undang – undang upah minimum,
kekuatan monopoli serikat pekerja dan
efisiensi upah
29. UMR
UMR adalah Upah Minimum Regional yang
merupakan suatu standar minimum yang
digunakan oleh para pengusaha atau pelaku
industri untuk memberikan upah kepada
pegawai, karyawan, atau buruh di dalam
lingkungan usaha atau kerjanya.
30. Alasan UMR berpengaruh terhadap para pekerja
usia muda
Upah para pekerja usia muda cenderung rendah
karena dua alas an;
1. Para pekerja usia muda termasuk angkatan kerja
yang kurang terdidik dan kurang berpengalaman
sehingga meraka cenderung memiliki produktivitas
marjinal yang rendah
2. Para pemuda seringkali mengambil sebagian dari
kompensasi meraka dalam bentuk on-the-job
training ketimbang bayaran langsung
32. Serikat Pekerja
Organisasi buruh yang bergabung bersama untuk
mencapai tujuan umum di bidang seperti upah, jam dan
kondisi kerja.
Serikat pekerja bertawar-menawar dengan majikan dan
merundingkan kontrak buruh dengan majikan.
Hal ini dapat termasuk perundingan upah, aturan kerja,
prosedur keluhan, aturan tentang penyewaan,
pemecatan, dan promosi buruh, keuntungan, keamanan
dan kebijakan tempat kerja
33. Teori Upah Efisiensi
Teori ini menyatakan bahwa upah yang tinggi
membuat pekerja lebih produktif
Upah yang tinggi akan menurunkan perputaran
tenaga kerja
Kualitas rata – rata dari tenaga kerja perusahaan
bergantung kepada upah yang dibayarkan
kepada karyawan
Upah yang tinggi meningkatkan upaya pekerja