Berdasarkan 11 dokumen yang dirangkum, M-Learning atau pembelajaran melalui peranti mudah alih seperti telefon bimbit dan tablet mampu meningkatkan prestasi pembelajaran serta memotivasi pelajar. Ia juga memberi peluang untuk pembelajaran kolaboratif dan bersifat fleksibel tanpa terikat masa dan tempat.
Penggunaan ICT dalam P&P dan manfaatnya. konteks pembelajaran & penggunaan ICT dalam P&P yang boleh dikategorikan kepada 4 :- ICT sebagai Alat Tutorial, ICT sebagai Alat Penerokaan (eksploratori), ICT sebagai Alat Aplikasi dan ICT sebagai Alat Komunikasi.
Program i-THINK
Inisiatif bersama Kementerian Pendidikan Malaysia (KPM) dan Agensi Inovasi Malaysia (AIM)
Membudayakan kemahiran berfikir dalam kalangan guru dan murid
Memupuk & membangun modal insan berinovatif
Meningkatkan kemahiran berfikir murid
Melengkapkan generasi masa depan dengan Kemahiran Berfikir Aras Tinggi (KBAT)
Dewasa ini, perkembangan teknologi yang sangat pesat telah mempengaruhi sistem pembelajaran di sekolah, baik sekolah tingkatan dasar, sekolah menengah, hingga perguruan tinggi. Pesatnya kemajuan teknologi menjadikan implementasi ICT/TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) di sekolah dianggap menjadi suatu keharusan. Implementasi ICT/TIK di sekolah dinilai dapat menjadi salah satu indicator dari kemajuan/keberhasilan sekolah tersebut. Selain itu, implementasi ICT/TIK juga dinilai dapat membantu para pendidik dalam menyampaikan materi pembelajaran sehingga mempermudah peserta didik dalam menerima materi yang disampaikannya. Mengingat hal tersebut, maka para pendidik sudah seharusnya “melek” terhadap teknologi.
Pembelajaran dengan berbasis internet dewasa ini telah menjadi tren di setiap instansi pendidikan. Pembelajaran berbasis internet ini dikenal dengan istilah online learning. Untuk menerapkan proses pembelajaran dengan sistem online learning tentu diperlukan suatu media elektronik yang akan mendukung penggunaan online learning tersebut. Pembelajaran dengan penggunaan media elektronik seperti komputer dan berbasis pada online learning dikenal dengan istilah Electronic Learning (E-Learning).
Dewasa ini, sistem pembelajaran E-Learning dikembangkan menjadi sistem pembelajaran Mobile Learning (M-Learning). Dalam sistem pembelajaran M-Learning ditekankan pada penggunaan perangkat media portable seperti handphone, smartphone, PC Tablet, IPhone, dan perangkat media portable bergerak lainnya yang dapat dengan mudah dibawa kemana saja. Sistem pembelajaran dengan menggunakan M-Learning yang masih terbilang baru, membuat kami untuk mengkaji lebih lanjut mengenai penerapan sistem pembelajaran M-Learning.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
1. TAJUK :
Pengajaran dan Pembelajaran
Mobile
Ahli Kumpulan 3 :
1. Faizah binti Othman ( P54507)
2. Marhaini binti A.Rahman ( P54144 )
Pensyarah :
Prof. Madya Dr. Norazah Mohd Nordin
Prof. Madya Dr. Rosseni Din
2. M-Learning :
Konsep baru dalam proses pembelajaran. Menekankan keupayaan
memudah alih proses pembelajaran tanpa terikat kepada lokasi
fizikal proses pembelajaran berlaku (Kukulska-Hulme &
Traxler, 2005)
Kajian Saran et.al (2008) mendapati M-Learning menggunakan
peralatan telefon bimbit telah meningkatkan kemahiran pelajar
bagi subjek B.Inggeris dengan menggunakan bahan multimedia.
Berdasarkan kepada 10 jurnal yang telah dirujuk didapati P&P
mobile membantu meningkatkan prestasi
pendidikan di Malaysia.
3. Reka Bentuk Kurikulum M-Pembelajaran Sekolah Menengah:Teknik Delphi
Ahmad Sobri Shuib
MODEL REKA BENTUK KURIKULUM
M-PEMBELAJARAN
4. PERINGKAT
KURIKULUM PERLAKSANAAN :
P&P MOBILE -Tingkatan 1
(SM)
CARA
KANDUNGAN KURIKULUM : PERLAKSANAAN:
- Bersepadu dengan
M/PEL: KBSM
Tek.Maklumat, Sains, Mate, BI, BM, Sejarah, Geogr
afi, Pend.Islam.
KOMPONEN: Kemahiran,Latihan,Tugasan
luar,Pengetahuan,Membina nilai-nilai murni.
OBJEKTIF :
1.Meneroka aktiviti-aktiviti pembelajaran yang baru (inovatif)
2.Memperkukuh proses kolaboratif
3.Membuat penilaian dinamik dan pantas
4.Menyediakan perhubungan mudah alih yang pantas
5.Menggalakkan lebih banyak peluang belajar
6.Mengekalkan minat belajar
5. KURIKULUM AKTIVITI :
P&P MOBILE 1.Kuiz & forum
(SM) 2. Mencari maklumat
3. Memberi maklum balas
4.MMS & SMS
5.Persidangan video
6.Chat
7. Mengumpul maklumat
8.Menerima arahan & membaca nota guru,
9.Menghasilkan laman web interaktif.
PENILAIAN
Bentuk Ujian: Bentuk Peperiksaan
1.Kertas pensil 1.Soalan struktur
2.Kerja kumpulan 2.Menghasilkan e-folio
3.Online test 3.Soalan objektif (online test)
4.Forum 4.Ujian kertas pensil
5.Menghasilkan e-folio (bilik darjah)
6.Kuiz(sms) 5. Soalan esei (online test)
7.Membuat kertas kerja
8. Pemerhatian
9.Interview
10.Pembentangan tugasan
6. Perancangan Dan Implementasi Aplikasi Mobile Learning Berbasis Java
Bambang Riyanto,Muh.Tamimuddin & Sri Widayati
Aspek Rancangan M-Learning
Keterbatasan hardware – memiliki computing resources yang
terbatas.
Keterbatasan Jaringan – aplikasi harus mampu melaksanakan
operasi secara offline ,tidak harus berhubung secara terus
menerus dengan server & mekanisme download yang efisien.
Peranti yang pervasif (pervasive device) – beragam & mudah
berpindah tangan, perlunya mekanisma perlindungan on-device
untuk melindungi data sensitif.
Mesra pengguna (user friendly) – antaramuka yang menarik
dan mudah difahami
7. Pembelajaran Masa Depan – Mobile Learning (M_Learning) di Malaysia
Syed Ardi & PM Dr. Zaidatun Tasir
Membantu pelajar meningkatkan kemahiran literasi dan
numerik
Menggalakkan pengalaman pembelajaran bebas dan
pengalaman pembelajaran perkongsian ( collaborative
learning)
Mengenalpasti perkara-perkara yang memerlukan bantuan
dan sokongan
Membantu memperjuangkan penggunaan teknologi
maklumat.
8. Membantu pelajar menolak beberapa formaliti
daripada pengalaman pembelajaran.
Mengekalkan fokus pembelajaran untuk jangka
masa panjang
Meningkatkan harga diri (self-esteem)
Meningkatkan keyakinan diri
9. Mobile Learning In Wireless Classrooms
Devinder Singh & Zaitun A.B
Terdapat had kapasiti simpanan bagi palm talk dan
telefon mudah alih
Jalur lebar mungkin berkurangan apabila jumlah
pengguna bertambah
PDA dan telefon mudah alih adalah tidak lasak
berbanding komputer peribadi
Bateri perlu dicaj selalu - data
mungkin hilang
10. Bringing Change in Secondary Schools: Can Mobile Learning Via Mobile
Phones Be Implemented in Malaysia
Mariam Mohamad & Dr.John Wollard
Penggunaan Telefon Bimbit Dalam Pengajaran
Dan Pembelajaran
Telefon bimbit begitu terkenal penggunaannya oleh pelajar
Penggunaan membawa kebaikan kepada 2 pihak iaitu guru & pelajar :
dilaksanakan dengan cepat dan kos yang minimum.
Amat sesuai bagi rakyat berpendapatan rendah dan membawa kesan baik
kepada negara yang sedang membangun seperti Malaysia.
SMS melalui telefon bimbit juga sesuai sebagai media untuk pengulangan
atau latih tubi dan amalan.
Aktiviti yang dapat dilaksanakan melalui telefon bimbit seperti
menghantar nota, rekod video & temuramah
11. The Mobile Teaching And Learning Technology For The Undergraduate
Students
Dr.Norazah Mohd Nordin
Penggunaan Telefon Bimbit Dalam Pengajaran
Dan Pembelajaran
Mobile Learning boleh merubah budaya di dalam kelas
Proses P&P mobile boleh di jalankan di mana-mana tempat
dan pada bila-bila masa
Proses P&P boleh menggabungkan m-Learning seperti e-
mail, sms, komunikasi suara
Pelajar undergraduate setuju menggunakan mobile phone
dalam p&p mereka
Ini membuktikan bahawa m-Learning merupakan satu
daripada teknik dalam proses P&P yang berjaya menarik
minat pelajar
SMS adalah satu kaedah komunikasi yang popular di
samping digunakan untuk bercakap, menghantar
mesej, mengambil gambar dan bermain game
12. M-Learning: A New Paradigm Of Learning Mathematics In Malaysia
Saipunidzam Mahamad,Mohammad Noor Ibrahim & Shakirah Mohd Taib
MOBILE MATH
Berdasarkan kajian ini M-Learning merupakan
satu paradigma baru dalam mata pelajaran
Matematik.
Program dinamakan Mobile Math
Murid akan belajar, membuat
latihan, kuiz, dan melihat prestasi pencapaian
mereka.
Guru akan menyemak prestasi murid dan
komputer akan membuat graf pencapaian
murid.
Kajian ini dijalankan di sekolah rendah.
13. Banyak kajian di seluruh dunia
Terbukti memberangsangkan dalam bilik darjah , menambah
kekerapan pembelajaran koporatif, peningkatan pembelajaran
inkuiri dan pembelajaran kendiri pelajar.
Kegunaan PDA dengan lengkap penyambung ke
www.email, kalkulator grafik dan e -book membuktikan
murid dapat belajar dengan banyak menulis dan lebih tekun.
Kajian di sebuah sekolah yang diberi laptob yang lengkap
dengan akses www.email dan pelajaran tingkatan 1 yang
diambil daripada Portal Pendidikan Planetklik didapati
pelajar gemar pendekatan mobile. Bahan yang diberikan
level yang tinggi tetapi pelajar dapat buat dengan baik.
Ini menunjukkan interaksi guru melalui e-mail juga
menambah motivasi murid untuk belajar.
14. Dijalankan di Jepun
Kajian menggunakan Cell Phones dan PDA untuk belajar
bahasa Inggeris sebagai bahasa antarabangsa di Japanese
Universiti
PDAs (Personal Digital Assistants) mempunyai keybord dan
wireless manakala software mempunyai
perkataan, database, kamus dan flash card.
Cell phone menggunakan wireless Internet yang boleh
menghantar mesej suara, email dan small web pages
Ini memudahkan pelajar menguasai perbendaharaan kata
bahasa tersebut dan membantu guru mengajar dengan lebih
berkesan.
15. Kajian ini menggunakan Uniwap seperti SMS
dan MMS dalam proses P&P.
Guru menghantar maklumat kepada pelajar.
Pelajar tulis dan hantar SMS mesej kepada
guru semula
Perbincangan dapat dilakukan atas talian.
Ini memberi peluang guru pelatih memikirkan
apakah pengajaran dan pembelajaran mobile
yang boleh dijalankan ke atas murid-murid
16. M- Learning merupakan alat perantaraan
dalam proses pembelajaran dan pengajaran.
Winters (2006) M- Learning tidak boleh
terasing dan patut dikaitkan dengan alat
pembelajaran lain yang disediakan guru dan
pelajar.
Ini boleh meningkatkan prestasi dan motivasi
murid untuk belajar.