SlideShare a Scribd company logo
PENDIDIKANPENDIDIKAN
KEWARGANEGARAANKEWARGANEGARAAN
OOlehleh
Muhamad YogiMuhamad Yogi
MerryMerry
IrmaIrma
Tunggul WulungTunggul Wulung
IsmaelIsmael
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DANPROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN
KEWARGANEGARAANKEWARGANEGARAAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARAUNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA
20122012
A. PENGERTIAN DAN TUJUANA. PENGERTIAN DAN TUJUAN
PENDIDIKANPENDIDIKAN
KEWARGANEGARAANKEWARGANEGARAAN
1.1. Pengertian PendidikanPengertian Pendidikan
KewarganegaraanKewarganegaraan
Pendidikan KewarganegaraanPendidikan Kewarganegaraan
sebenarnya dilakukan di seluruh dunia.sebenarnya dilakukan di seluruh dunia.
Meskipun dengan berbagai istilah atauMeskipun dengan berbagai istilah atau
namanama
Dan mata kuliah ini sering disebutDan mata kuliah ini sering disebut CIVICCIVIC
EDUCATION ,CITIZENSHIP.EDUCATION ,CITIZENSHIP. DanDan
bahkan ada yang menyebut sebagaibahkan ada yang menyebut sebagai
DEMOCRACY EDUCATION.DEMOCRACY EDUCATION.
 Mata kuliah ini memiliki peran yang sangatMata kuliah ini memiliki peran yang sangat
 Strategis dalam mempersiapkan warga negaraStrategis dalam mempersiapkan warga negara
yang cerdas, bertanggung jawab danyang cerdas, bertanggung jawab dan
berkeadaban. Berdasarkan dari pada rumusanberkeadaban. Berdasarkan dari pada rumusan ““
Civic InternationalCivic International “ Th 1995. maka disepakati“ Th 1995. maka disepakati
bahwa pendidikan demokrasi penting untukbahwa pendidikan demokrasi penting untuk
pertumbuhanpertumbuhan Civic CultureCivic Culture, untuk keberhasilan, untuk keberhasilan
pengembangan dan pemeliharaan pemerintahanpengembangan dan pemeliharaan pemerintahan
demokrasi.( Mansoer, 2005 ).demokrasi.( Mansoer, 2005 ).
Berdasarkan UURI Nomor 20 Th 2003,Berdasarkan UURI Nomor 20 Th 2003,
ten tang Sistem Pendidikan Nasional,ten tang Sistem Pendidikan Nasional,
serta Surat Keputusan Dikti Departemenserta Surat Keputusan Dikti Departemen
Pendidikan Nasional Nomor : 43/DIKTI/Pendidikan Nasional Nomor : 43/DIKTI/
Kep/2006, tentang Rambu-rambu PelaksaKep/2006, tentang Rambu-rambu Pelaksa
naan kelompok mata kuliahnaan kelompok mata kuliah
Pengembangan Kepribadian di PerguruanPengembangan Kepribadian di Perguruan
Tinggi yang terdiri atas mata kuliahTinggi yang terdiri atas mata kuliah
Pendidikan Agama, PendidikanPendidikan Agama, Pendidikan
Kewarganegaraan, dan BahasaKewarganegaraan, dan Bahasa
Indonesia.Indonesia.
 Pendidikan Kewarganegaraan yang sekarang iniPendidikan Kewarganegaraan yang sekarang ini
diajarkan mengalami pradigma baru yaitu Pendidikandiajarkan mengalami pradigma baru yaitu Pendidikan
Kewarganegaraan berbasis Pancasila. Hal iniKewarganegaraan berbasis Pancasila. Hal ini
berdasarkan kkenyataan diseluruh negara dunia, bahwaberdasarkan kkenyataan diseluruh negara dunia, bahwa
kesadaran demokrasi serta implementasinya haruskesadaran demokrasi serta implementasinya harus
senantiasa dikembangkan dengan basis filsafat berupasenantiasa dikembangkan dengan basis filsafat berupa
identitas nasional, kenyata an dan pengalaman sejarahidentitas nasional, kenyata an dan pengalaman sejarah
bangsa tersebut serta dasar-dasar kemanusiaan danbangsa tersebut serta dasar-dasar kemanusiaan dan
keadaban. Oleh karena itu dengan pendidikankeadaban. Oleh karena itu dengan pendidikan
kewarganegaraan diharapkan intelektuan indonesiakewarganegaraan diharapkan intelektuan indonesia
memiliki dasar kepribadian yang kuat sebagai wargamemiliki dasar kepribadian yang kuat sebagai warga
negara yang demokratis, relegius berkemanusiaan dannegara yang demokratis, relegius berkemanusiaan dan
berkeadaban.berkeadaban.
 2. Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan.2. Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan.
 Keputusan Dirjen Dikti Nomor. 43/DIKTI /Keputusan Dirjen Dikti Nomor. 43/DIKTI /
Kep/2006,tujuan pendidikan Kewarganega raan adalahKep/2006,tujuan pendidikan Kewarganega raan adalah
dirumuskan dlam visi, misi dan kompetensi sebagaidirumuskan dlam visi, misi dan kompetensi sebagai
berikut :berikut :
 Visi dari pada Pendidikan Kewarganegaraan diVisi dari pada Pendidikan Kewarganegaraan di
Perguruan Tinggi adalah merupakan sumber nilaiPerguruan Tinggi adalah merupakan sumber nilai
pedoman dalam pengembangan dan penyelenggaraanpedoman dalam pengembangan dan penyelenggaraan
program studi, guna mengantarkan mahasiswaprogram studi, guna mengantarkan mahasiswa
memantapkan kepribadiaannya sebagai manusiamemantapkan kepribadiaannya sebagai manusia
seutuhnya. Hal ini berdasarkan pada suatu realitas yangseutuhnya. Hal ini berdasarkan pada suatu realitas yang
dihadapi, bahwa mahasiswa adalah sebagai generasidihadapi, bahwa mahasiswa adalah sebagai generasi
bangsa yang harus memiliki visi intelektual, religiusbangsa yang harus memiliki visi intelektual, religius
berkeadaban, berkemanusiaan dan cinta tanah air danberkeadaban, berkemanusiaan dan cinta tanah air dan
bangsanya.bangsanya.
Misi Pendidikan Kewarganegaraan diMisi Pendidikan Kewarganegaraan di
Perguruan Tinggi adalah untuk membantuPerguruan Tinggi adalah untuk membantu
mahasiswa memantapkanmahasiswa memantapkan
kepribadiannya, agar secara konsistenkepribadiannya, agar secara konsisten
mampu mewujudkan nilai-nilai dasarmampu mewujudkan nilai-nilai dasar
pancasil, rasa kebangsaan dan cintapancasil, rasa kebangsaan dan cinta
tanah air dalam menguasai, menerapkantanah air dalam menguasai, menerapkan
dan mengembangkan ilmu pengetahuan,dan mengembangkan ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni dengan rasa tanggungteknologi dan seni dengan rasa tanggung
jawab dan moral.jawab dan moral.
 Adapun kompetensi yang menjadi harapanAdapun kompetensi yang menjadi harapan
mahasiswa adalah untuk menjadi ilmuan yangmahasiswa adalah untuk menjadi ilmuan yang
profesional dan memiliki rasa kebang gaan danprofesional dan memiliki rasa kebang gaan dan
cinta tanah air, demokratis, berkeadaban. Selaincinta tanah air, demokratis, berkeadaban. Selain
itu kopetensi yang diharapkan agar mahasiswaitu kopetensi yang diharapkan agar mahasiswa
menjadi warganegara yang memiliki daya saing,menjadi warganegara yang memiliki daya saing,
berdisiplin, berpartisipasi aktif dalamberdisiplin, berpartisipasi aktif dalam
membangun kehidupan yang damaimembangun kehidupan yang damai
berdasarkan sistem nilai Pancasila. Maka atasberdasarkan sistem nilai Pancasila. Maka atas
dasar pengertian tersebut kompetensidasar pengertian tersebut kompetensi
mahasiswa dalam Pendidikan Tinggi tidak dapatmahasiswa dalam Pendidikan Tinggi tidak dapat
dipisahkan dengan filsapat bangsa.dipisahkan dengan filsapat bangsa.
B. Landasan Ilmiah dan LandasanB. Landasan Ilmiah dan Landasan
HukumHukum
 1. Landasan Ilmiah :1. Landasan Ilmiah :
 a. Dasar Pemikiran Pendidikan Kewarganegaraan adalah :a. Dasar Pemikiran Pendidikan Kewarganegaraan adalah :
 Setiap warga negara dituntut untuk dapat hidup berguna danSetiap warga negara dituntut untuk dapat hidup berguna dan
bermakna bagi negara dan bangsanya, serta mampubermakna bagi negara dan bangsanya, serta mampu
mengantisipasi perkembangan dan perubahan masa depannya.mengantisipasi perkembangan dan perubahan masa depannya.
Untuk itu diperlukan penguasaan ilmu pengetahuan. Teknologi danUntuk itu diperlukan penguasaan ilmu pengetahuan. Teknologi dan
seni (ipteks) yang berlandaskan nilai-nilai keagamaan, nilai-nilaiseni (ipteks) yang berlandaskan nilai-nilai keagamaan, nilai-nilai
moral, nilai kemanusiaan dan nilai-nilai budaya bangsa. Nilai-nilaimoral, nilai kemanusiaan dan nilai-nilai budaya bangsa. Nilai-nilai
dasar tersebut berperan sebagai panduan dan pegangan hidupdasar tersebut berperan sebagai panduan dan pegangan hidup
setiap warganegara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsasetiap warganegara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara. Bahasan Pendidikan Kewarganegaraan meliputidan bernegara. Bahasan Pendidikan Kewarganegaraan meliputi
hubungan antara warganegara dan negara, serta paendahuluanhubungan antara warganegara dan negara, serta paendahuluan
pendidikan bela negara yang semua ini berpijak pada nilai-nilaipendidikan bela negara yang semua ini berpijak pada nilai-nilai
budaya serta dasar filosofi bangsa. Tujuan utama pendidikanbudaya serta dasar filosofi bangsa. Tujuan utama pendidikan
kewarganegaraan adalah untuk menumbuhkan wawasan dankewarganegaraan adalah untuk menumbuhkan wawasan dan
kesadaran bernegara serta membentuk sikap dan prilaku cintakesadaran bernegara serta membentuk sikap dan prilaku cinta
tanah air yang bersendikan kebudayaan dan filsafat bangsatanah air yang bersendikan kebudayaan dan filsafat bangsa
Pancasila.Pancasila.
 Adapun sebagai suatu perbandingan diberbagai negaraAdapun sebagai suatu perbandingan diberbagai negara
juga dikembangkan materi pendidikan umum sebagaijuga dikembangkan materi pendidikan umum sebagai
nilai-nilai yang mendasari sikap dan prilakunilai-nilai yang mendasari sikap dan prilaku
warganegaranya.warganegaranya.
 1. Amerika Serikat (History,Humanity dan Philosophy).1. Amerika Serikat (History,Humanity dan Philosophy).
 2. Jepang (Japanese History,Ethies dan Philosophy).2. Jepang (Japanese History,Ethies dan Philosophy).
 3. Filipina ( Philipino, family Planning, Taxation and land3. Filipina ( Philipino, family Planning, Taxation and land
Reform, The Philiphine New Constitution, dan Study ofReform, The Philiphine New Constitution, dan Study of
Human Rights.Human Rights.
 Dan diberbagai negara dikembangkan pula bidang studyDan diberbagai negara dikembangkan pula bidang study
yang sejenis dengan Pendidikan Kewarganegaraan yaituyang sejenis dengan Pendidikan Kewarganegaraan yaitu
yang dikenal dengan “ CIVICS EDUCATION “yang dikenal dengan “ CIVICS EDUCATION “
B. Objek Pembahasan PendidikanB. Objek Pembahasan Pendidikan
KewarganegaraanKewarganegaraan
 Setiap ilmu itu haruslah memenuhi syarat-syarat ilmiah yangSetiap ilmu itu haruslah memenuhi syarat-syarat ilmiah yang
mempunyai objek metode, sistem dan bersifat universal. Objekmempunyai objek metode, sistem dan bersifat universal. Objek
pembahasan setiap ilmu harus jelas,baik objek material maupunpembahasan setiap ilmu harus jelas,baik objek material maupun
objek formalnya. Objek material adalah bidang sasaran yangobjek formalnya. Objek material adalah bidang sasaran yang
dibahas dan dikaji oleh suatu bidang atau cabang ilmu, Sedangkandibahas dan dikaji oleh suatu bidang atau cabang ilmu, Sedangkan
objek formal adalah sudut pandang tertentu yang dipilih untukobjek formal adalah sudut pandang tertentu yang dipilih untuk
membahas objek material tersebut. Adapun objek material darimembahas objek material tersebut. Adapun objek material dari
Pendidikan Kewarganegaraan adalah segala hal yang berkaitanPendidikan Kewarganegaraan adalah segala hal yang berkaitan
dengan warganegara baik yang empirik maupun yang nonempirik,dengan warganegara baik yang empirik maupun yang nonempirik,
yang meliputi wawasan sikap dan prilaku warganegara dalamyang meliputi wawasan sikap dan prilaku warganegara dalam
kesatuan bangsa dan negara. Sebagai objek formal yang mencakupkesatuan bangsa dan negara. Sebagai objek formal yang mencakup
dua segi, yaitu segi hubungan antara warganegara dan negaradua segi, yaitu segi hubungan antara warganegara dan negara
( termasuk hubungan antar warganegara) dan segi pembelaan( termasuk hubungan antar warganegara) dan segi pembelaan
negara. Dalam hal ini pembahasan Pendidikan Kewarganegaraannegara. Dalam hal ini pembahasan Pendidikan Kewarganegaraan
terarah pada warga negara indonesia dalam hubungannya denganterarah pada warga negara indonesia dalam hubungannya dengan
negara Indonesia dan pada upaya pembelaan negara Indonesia.negara Indonesia dan pada upaya pembelaan negara Indonesia.
Objek pembahasan PK menurutObjek pembahasan PK menurut
Putusan Dirjen PT No.43/DIKTI/2006Putusan Dirjen PT No.43/DIKTI/2006 Dijabarkan lebih rinci yang meliputi pokok-pokokDijabarkan lebih rinci yang meliputi pokok-pokok
bahasan sebagai berikut :bahasan sebagai berikut :
 Subtansi kajian PK mencakup antara lain :Subtansi kajian PK mencakup antara lain :
 1). Filsafat Pancasila1). Filsafat Pancasila
 2). Identitas nasional2). Identitas nasional
 3). Negara dan Konstitusi3). Negara dan Konstitusi
 4). Demokrasi Indonesia4). Demokrasi Indonesia
 5). Rule Of Law dan Hak Asasi Manusia5). Rule Of Law dan Hak Asasi Manusia
 6). Hak dan Kewajiban WN serta Negara6). Hak dan Kewajiban WN serta Negara
 7). Geopolitik Indonesia7). Geopolitik Indonesia
 8). Geostrategi Indonesia8). Geostrategi Indonesia
C. Rumpun KeilmuanC. Rumpun Keilmuan
PK dapat disejajarkan dengan CiviesPK dapat disejajarkan dengan Civies
Education yang dikenal diberbagai negaraEducation yang dikenal diberbagai negara
sebagai bidang studi ilmu ilmiah. PKsebagai bidang studi ilmu ilmiah. PK
bersifat antardisipliner (antar bidang) danbersifat antardisipliner (antar bidang) dan
bukan monodispliner, hal ini dikarenakanbukan monodispliner, hal ini dikarenakan
kumpulan pengetahuan yang membangunkumpulan pengetahuan yang membangun
ilmu Kewarganegaraan itu diambil dariilmu Kewarganegaraan itu diambil dari
berbagai displin ilmu. Karena itulah upayaberbagai displin ilmu. Karena itulah upaya
pembahasan dan pengembangannyapembahasan dan pengembangannya
memerlukan sumbangan dari berbagai -memerlukan sumbangan dari berbagai -
Disiplin ilmu yang meliputi antara lain :Disiplin ilmu yang meliputi antara lain :
Ilmu Politik, ilmu hukum, ilmu Filsafat, ilmuIlmu Politik, ilmu hukum, ilmu Filsafat, ilmu
sosiologi, ilmu Adm Negara, ilmu ekonomisosiologi, ilmu Adm Negara, ilmu ekonomi
pembangunan, Sejarah Perjuanganpembangunan, Sejarah Perjuangan
Bangsa, dan ilmu Budaya.Bangsa, dan ilmu Budaya.
2. LANDASAN2. LANDASAN HHUKUMUKUM
 A. UUD 1945A. UUD 1945
 1) Pembukaan UUD 1945, khusus pada alenia1) Pembukaan UUD 1945, khusus pada alenia
kedua dan keempat yg memuat cita-cita tujuankedua dan keempat yg memuat cita-cita tujuan
dan aspirasi bangsa Indonesia tentangdan aspirasi bangsa Indonesia tentang
kemerdekaan.kemerdekaan.
 2) Pasal 27 ayat (1) menyatakan bahwa “ segala2) Pasal 27 ayat (1) menyatakan bahwa “ segala
warganegara bersamaan kedudukannyawarganegara bersamaan kedudukannya
didalam hukum dan pemerintahan serta wajibdidalam hukum dan pemerintahan serta wajib
menjunjung hukum dan pemerintahan itumenjunjung hukum dan pemerintahan itu
dengan tidakdengan tidak
ada kecualinya.ada kecualinya.
3).Pasal 30 (1) menyatakan bahwa “ tiap-3).Pasal 30 (1) menyatakan bahwa “ tiap-
tiap warganegara berhak dan wajib ikuttiap warganegara berhak dan wajib ikut
serta dlm usaha pembelaan negara”.serta dlm usaha pembelaan negara”.
4). Pasal 31(1) menyatakan bahwa “ tiap-4). Pasal 31(1) menyatakan bahwa “ tiap-
tiap warganegara berhak mendapatkantiap warganegara berhak mendapatkan
pengajaran”.pengajaran”.
B. Ketetapan MPRB. Ketetapan MPR
B. Ketetapan MPR No. II/MPR/1999/B. Ketetapan MPR No. II/MPR/1999/
tentang Garis-garis besar haluan negara.tentang Garis-garis besar haluan negara.
C. Undang-undang no 20 tahun 1082C. Undang-undang no 20 tahun 1082
tentang ketentuan-ketentuan pokoktentang ketentuan-ketentuan pokok
pertahanan kemanan negara republikpertahanan kemanan negara republik
indonesia (Jo UU No.1 Tahun 1988)indonesia (Jo UU No.1 Tahun 1988)
1) Dalam pasal 18(a) disebutkan bahwa1) Dalam pasal 18(a) disebutkan bahwa
hak kewajiban warga negara yanghak kewajiban warga negara yang
diwujudkan dengan keikutsertaan dalamdiwujudkan dengan keikutsertaan dalam
upaya bela negara diselenggarakanupaya bela negara diselenggarakan
melalui pendidikan pendahuluan belamelalui pendidikan pendahuluan bela
negara sebagai bagian tak terpisahkannegara sebagai bagian tak terpisahkan
dalam sistem pendidikan nasionaldalam sistem pendidikan nasional
 2) Dalam pasar 19 (2) disebutkan bahwa2) Dalam pasar 19 (2) disebutkan bahwa
pendidikan pendahuluan bela negara wajibpendidikan pendahuluan bela negara wajib
 diikuti oleh setiap warga negara dandiikuti oleh setiap warga negara dan
dilaksanakan secara bertahap. Tahap awal padadilaksanakan secara bertahap. Tahap awal pada
tingkat pendidikan dasar sampai Pendidikantingkat pendidikan dasar sampai Pendidikan
Menengah ada dalamMenengah ada dalam
 gerakan pramuka. Tahap lanjutan pada tingkatgerakan pramuka. Tahap lanjutan pada tingkat
Pendidikan Tinggi ada dalam bentuk pendidikanPendidikan Tinggi ada dalam bentuk pendidikan
kewiraan.kewiraan.
D. Undang-undang No.20 tahun 2003 tentang sistemD. Undang-undang No.20 tahun 2003 tentang sistem
Pendidikan Nasinonal dan berdasarkan Keputusan MenteriPendidikan Nasinonal dan berdasarkan Keputusan Menteri
Pendidikan Nasional nomor 23/U/2000 tentangPendidikan Nasional nomor 23/U/2000 tentang
 Pedoman Penyusunan Kurikulum PendidikanPedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan
Tinggi dan Penilaian Hasil belajar MahasiswaTinggi dan Penilaian Hasil belajar Mahasiswa
dan nomor 45/U/2002 tentang kurikulum intidan nomor 45/U/2002 tentang kurikulum inti
pendidikan tinggi telah ditetapkan bahwapendidikan tinggi telah ditetapkan bahwa
Pendidikan Agama, Pendidikan Bahasa danPendidikan Agama, Pendidikan Bahasa dan
Pendidikan Kewarganegaraan merupakanPendidikan Kewarganegaraan merupakan
kelompok mata kuliah pengembangankelompok mata kuliah pengembangan
kepribadian yang wajib diberikan dalamkepribadian yang wajib diberikan dalam
kurikulum setiap program studi/kelompokkurikulum setiap program studi/kelompok
program studi.program studi.
 Pedoman Penyusunan Kurikulum PendidikanPedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan
Tinggi dan Penilaian Hasil belajar MahasiswaTinggi dan Penilaian Hasil belajar Mahasiswa
dan nomor 45/U/2002 tentang kurikulum intidan nomor 45/U/2002 tentang kurikulum inti
pendidikan tinggi telah ditetapkan bahwapendidikan tinggi telah ditetapkan bahwa
Pendidikan Agama, Pendidikan Bahasa danPendidikan Agama, Pendidikan Bahasa dan
Pendidikan Kewarganegaraan merupakanPendidikan Kewarganegaraan merupakan
kelompok mata kuliah pengembangankelompok mata kuliah pengembangan
kepribadian yang wajib diberikan dalamkepribadian yang wajib diberikan dalam
kurikulum setiap program studi/kelompokkurikulum setiap program studi/kelompok
program studi.program studi.
 e. adapun pelaksanaannya berdasarkan surate. adapun pelaksanaannya berdasarkan surat
keputusan direktur jendral pendidikan tinggikeputusan direktur jendral pendidikan tinggi
departemandeparteman
 pendidikan nasional nomor 43/DIKTI/Kep/2006,pendidikan nasional nomor 43/DIKTI/Kep/2006,
yang memuat rambu-rambuyang memuat rambu-rambu
 pelaksaanaan kelompok matakuliahpelaksaanaan kelompok matakuliah
pengembangan kepribadian di perguruan tinggipengembangan kepribadian di perguruan tinggi

More Related Content

What's hot

Kelompok 11 masyarakat madani
Kelompok 11   masyarakat madaniKelompok 11   masyarakat madani
Kelompok 11 masyarakat madani
dayurikaperdana19
 
Contoh Artikel Ilmiah Populer
Contoh Artikel Ilmiah PopulerContoh Artikel Ilmiah Populer
Contoh Artikel Ilmiah Populer
Uwes Chaeruman
 
Ketahanan Nasional dan Bela Negara
Ketahanan Nasional dan Bela NegaraKetahanan Nasional dan Bela Negara
Ketahanan Nasional dan Bela Negara
Ratri nia
 
Tugas makalah wawasan nusantara
Tugas makalah wawasan nusantaraTugas makalah wawasan nusantara
Tugas makalah wawasan nusantara
Вибово Лаксоно
 
Penalaran induktif dan deduktif
Penalaran induktif dan deduktif Penalaran induktif dan deduktif
Penalaran induktif dan deduktif Mentari Nita
 
Dinamika historis konstitusional, sosial politik, kultural, serta konteks k...
Dinamika historis konstitusional, sosial   politik, kultural, serta konteks k...Dinamika historis konstitusional, sosial   politik, kultural, serta konteks k...
Dinamika historis konstitusional, sosial politik, kultural, serta konteks k...
idasilfia
 
Makalh pengaruh budaya asing terhadap remaja indonesia
Makalh pengaruh budaya asing terhadap remaja indonesiaMakalh pengaruh budaya asing terhadap remaja indonesia
Makalh pengaruh budaya asing terhadap remaja indonesia
Azharlina Rizqi Ardina
 
Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)
Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)
Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)
Irvan Berutu
 
Kelompok 2 identitas nasional
Kelompok 2   identitas nasionalKelompok 2   identitas nasional
Kelompok 2 identitas nasional
dayurikaperdana19
 
10. pancasila nilai pengembangan ilmu
10. pancasila nilai pengembangan ilmu10. pancasila nilai pengembangan ilmu
10. pancasila nilai pengembangan ilmu
dita rahmawati
 
Pancasila Sebagai Ideologi Negara
Pancasila Sebagai Ideologi NegaraPancasila Sebagai Ideologi Negara
Pancasila Sebagai Ideologi Negara
Muadz Nuruzzaman
 
Sumber historis, sosiologis, politis pancasila sebagai dasar negara
Sumber historis, sosiologis, politis pancasila sebagai dasar negaraSumber historis, sosiologis, politis pancasila sebagai dasar negara
Sumber historis, sosiologis, politis pancasila sebagai dasar negara
NovitaSari398
 
Makalah kebudayaan
Makalah kebudayaanMakalah kebudayaan
Makalah kebudayaan
Pastime.net
 
Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222
Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222
Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222
dayurikaperdana19
 
Geostrategi indonesia
Geostrategi indonesiaGeostrategi indonesia
Geostrategi indonesia
Aprilia putri
 
281669604 makalah-kasus-korupsi
281669604 makalah-kasus-korupsi281669604 makalah-kasus-korupsi
281669604 makalah-kasus-korupsi
RienditasaffiraNuran
 
Ppt filsafat pancasila
Ppt filsafat pancasilaPpt filsafat pancasila
Ppt filsafat pancasila
Sherly Anggraini
 
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatRika Mouri
 
Pancasila sebagai Ideologi Nasional (Materi Pertemuan ke 10)
Pancasila sebagai Ideologi Nasional (Materi Pertemuan ke 10)Pancasila sebagai Ideologi Nasional (Materi Pertemuan ke 10)
Pancasila sebagai Ideologi Nasional (Materi Pertemuan ke 10)ahmad sururi
 
Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan IlmuPancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
dayurikaperdana19
 

What's hot (20)

Kelompok 11 masyarakat madani
Kelompok 11   masyarakat madaniKelompok 11   masyarakat madani
Kelompok 11 masyarakat madani
 
Contoh Artikel Ilmiah Populer
Contoh Artikel Ilmiah PopulerContoh Artikel Ilmiah Populer
Contoh Artikel Ilmiah Populer
 
Ketahanan Nasional dan Bela Negara
Ketahanan Nasional dan Bela NegaraKetahanan Nasional dan Bela Negara
Ketahanan Nasional dan Bela Negara
 
Tugas makalah wawasan nusantara
Tugas makalah wawasan nusantaraTugas makalah wawasan nusantara
Tugas makalah wawasan nusantara
 
Penalaran induktif dan deduktif
Penalaran induktif dan deduktif Penalaran induktif dan deduktif
Penalaran induktif dan deduktif
 
Dinamika historis konstitusional, sosial politik, kultural, serta konteks k...
Dinamika historis konstitusional, sosial   politik, kultural, serta konteks k...Dinamika historis konstitusional, sosial   politik, kultural, serta konteks k...
Dinamika historis konstitusional, sosial politik, kultural, serta konteks k...
 
Makalh pengaruh budaya asing terhadap remaja indonesia
Makalh pengaruh budaya asing terhadap remaja indonesiaMakalh pengaruh budaya asing terhadap remaja indonesia
Makalh pengaruh budaya asing terhadap remaja indonesia
 
Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)
Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)
Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)
 
Kelompok 2 identitas nasional
Kelompok 2   identitas nasionalKelompok 2   identitas nasional
Kelompok 2 identitas nasional
 
10. pancasila nilai pengembangan ilmu
10. pancasila nilai pengembangan ilmu10. pancasila nilai pengembangan ilmu
10. pancasila nilai pengembangan ilmu
 
Pancasila Sebagai Ideologi Negara
Pancasila Sebagai Ideologi NegaraPancasila Sebagai Ideologi Negara
Pancasila Sebagai Ideologi Negara
 
Sumber historis, sosiologis, politis pancasila sebagai dasar negara
Sumber historis, sosiologis, politis pancasila sebagai dasar negaraSumber historis, sosiologis, politis pancasila sebagai dasar negara
Sumber historis, sosiologis, politis pancasila sebagai dasar negara
 
Makalah kebudayaan
Makalah kebudayaanMakalah kebudayaan
Makalah kebudayaan
 
Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222
Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222
Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222
 
Geostrategi indonesia
Geostrategi indonesiaGeostrategi indonesia
Geostrategi indonesia
 
281669604 makalah-kasus-korupsi
281669604 makalah-kasus-korupsi281669604 makalah-kasus-korupsi
281669604 makalah-kasus-korupsi
 
Ppt filsafat pancasila
Ppt filsafat pancasilaPpt filsafat pancasila
Ppt filsafat pancasila
 
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafat
 
Pancasila sebagai Ideologi Nasional (Materi Pertemuan ke 10)
Pancasila sebagai Ideologi Nasional (Materi Pertemuan ke 10)Pancasila sebagai Ideologi Nasional (Materi Pertemuan ke 10)
Pancasila sebagai Ideologi Nasional (Materi Pertemuan ke 10)
 
Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan IlmuPancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
 

Viewers also liked

DEMOKRASI PANCASILA
DEMOKRASI PANCASILADEMOKRASI PANCASILA
DEMOKRASI PANCASILA
Wulan Arum
 
Power poin budaya demokrasi
Power poin budaya demokrasiPower poin budaya demokrasi
Power poin budaya demokrasiznathar
 
Unsur-unsur demokrasi, prinsip demokrasi
Unsur-unsur demokrasi, prinsip demokrasiUnsur-unsur demokrasi, prinsip demokrasi
Unsur-unsur demokrasi, prinsip demokrasi
Mamyl Putri
 
Finaldoc
FinaldocFinaldoc
Finaldoc
Krishnamurthy A
 
'Open' (Data) in the Library
 'Open' (Data) in the Library 'Open' (Data) in the Library
'Open' (Data) in the Library
Pieter-Jan Pauwels
 
TAIWO MICHEAL SUNDAY new (1) CV
TAIWO MICHEAL SUNDAY new (1) CVTAIWO MICHEAL SUNDAY new (1) CV
TAIWO MICHEAL SUNDAY new (1) CVTaiwo Michael.S
 
A Cooperative Peer Clustering Scheme for Unstructured Peer-to-Peer Systems
A Cooperative Peer Clustering Scheme for Unstructured Peer-to-Peer SystemsA Cooperative Peer Clustering Scheme for Unstructured Peer-to-Peer Systems
A Cooperative Peer Clustering Scheme for Unstructured Peer-to-Peer Systems
ijp2p
 
TWR EDPL Homes MT Mar 16
TWR EDPL Homes MT Mar 16TWR EDPL Homes MT Mar 16
TWR EDPL Homes MT Mar 16Miranda Tay
 
ANZ Fabric Frnt Pic2014_
ANZ Fabric Frnt Pic2014_ANZ Fabric Frnt Pic2014_
ANZ Fabric Frnt Pic2014_Geoff Pearson
 
mICF poster 3 (thomas) micf content specifications
mICF poster 3 (thomas) micf content specificationsmICF poster 3 (thomas) micf content specifications
mICF poster 3 (thomas) micf content specifications
Stefanus Snyman
 
Biblioteca Bielorruso
Biblioteca BielorrusoBiblioteca Bielorruso
Biblioteca Bielorruso
PameLoAr
 
1 s2.0-s0272884214017489-main
1 s2.0-s0272884214017489-main1 s2.0-s0272884214017489-main
1 s2.0-s0272884214017489-main
Antonio Silva
 
Mountains
MountainsMountains
Mountains
Nelson4Mecwan
 
Trabajos blogger
Trabajos bloggerTrabajos blogger
Trabajos bloggerMeritaBrm
 
Vetor
VetorVetor
Training Project Timeline
Training Project TimelineTraining Project Timeline
Training Project TimelineDeborah Crowley
 
İnovatif Kimya Dergisi Sayı-31
İnovatif Kimya Dergisi Sayı-31İnovatif Kimya Dergisi Sayı-31
İnovatif Kimya Dergisi Sayı-31
İnovatif Kimya Dergisi
 
İnovatif Kimya Dergisi Sayı-3
İnovatif Kimya Dergisi Sayı-3 İnovatif Kimya Dergisi Sayı-3
İnovatif Kimya Dergisi Sayı-3
İnovatif Kimya Dergisi
 

Viewers also liked (19)

DEMOKRASI PANCASILA
DEMOKRASI PANCASILADEMOKRASI PANCASILA
DEMOKRASI PANCASILA
 
Power poin budaya demokrasi
Power poin budaya demokrasiPower poin budaya demokrasi
Power poin budaya demokrasi
 
Unsur-unsur demokrasi, prinsip demokrasi
Unsur-unsur demokrasi, prinsip demokrasiUnsur-unsur demokrasi, prinsip demokrasi
Unsur-unsur demokrasi, prinsip demokrasi
 
Finaldoc
FinaldocFinaldoc
Finaldoc
 
'Open' (Data) in the Library
 'Open' (Data) in the Library 'Open' (Data) in the Library
'Open' (Data) in the Library
 
TAIWO MICHEAL SUNDAY new (1) CV
TAIWO MICHEAL SUNDAY new (1) CVTAIWO MICHEAL SUNDAY new (1) CV
TAIWO MICHEAL SUNDAY new (1) CV
 
A Cooperative Peer Clustering Scheme for Unstructured Peer-to-Peer Systems
A Cooperative Peer Clustering Scheme for Unstructured Peer-to-Peer SystemsA Cooperative Peer Clustering Scheme for Unstructured Peer-to-Peer Systems
A Cooperative Peer Clustering Scheme for Unstructured Peer-to-Peer Systems
 
TWR EDPL Homes MT Mar 16
TWR EDPL Homes MT Mar 16TWR EDPL Homes MT Mar 16
TWR EDPL Homes MT Mar 16
 
ANZ Fabric Frnt Pic2014_
ANZ Fabric Frnt Pic2014_ANZ Fabric Frnt Pic2014_
ANZ Fabric Frnt Pic2014_
 
mICF poster 3 (thomas) micf content specifications
mICF poster 3 (thomas) micf content specificationsmICF poster 3 (thomas) micf content specifications
mICF poster 3 (thomas) micf content specifications
 
Biblioteca Bielorruso
Biblioteca BielorrusoBiblioteca Bielorruso
Biblioteca Bielorruso
 
1 s2.0-s0272884214017489-main
1 s2.0-s0272884214017489-main1 s2.0-s0272884214017489-main
1 s2.0-s0272884214017489-main
 
Mountains
MountainsMountains
Mountains
 
Trabajos blogger
Trabajos bloggerTrabajos blogger
Trabajos blogger
 
Vetor
VetorVetor
Vetor
 
Training Project Timeline
Training Project TimelineTraining Project Timeline
Training Project Timeline
 
Makalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesiaMakalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesia
 
İnovatif Kimya Dergisi Sayı-31
İnovatif Kimya Dergisi Sayı-31İnovatif Kimya Dergisi Sayı-31
İnovatif Kimya Dergisi Sayı-31
 
İnovatif Kimya Dergisi Sayı-3
İnovatif Kimya Dergisi Sayı-3 İnovatif Kimya Dergisi Sayı-3
İnovatif Kimya Dergisi Sayı-3
 

Similar to Pendidikan Kewarganegaraan

Pertemuan 1 (penj. kwn). kwn)
Pertemuan 1 (penj. kwn). kwn)Pertemuan 1 (penj. kwn). kwn)
Pertemuan 1 (penj. kwn). kwn)
Dokter Tekno
 
Pert 1 Etnosains pertemuan pertama .pptx
Pert 1 Etnosains pertemuan pertama .pptxPert 1 Etnosains pertemuan pertama .pptx
Pert 1 Etnosains pertemuan pertama .pptx
MiswatulHasanah
 
01 peranan pendidikan formal juanda
01 peranan pendidikan formal   juanda01 peranan pendidikan formal   juanda
01 peranan pendidikan formal juandaArken Arken
 
Bab kaver p kn hasil wien
Bab kaver p kn hasil wienBab kaver p kn hasil wien
Bab kaver p kn hasil wien
Edi Ison
 
Makalah kewarganegaraan
Makalah kewarganegaraanMakalah kewarganegaraan
Makalah kewarganegaraan
evi rahayu
 
1. Pendidikan Kewarganegaraan.pptx
1. Pendidikan Kewarganegaraan.pptx1. Pendidikan Kewarganegaraan.pptx
1. Pendidikan Kewarganegaraan.pptx
DarmapoeteraMaulana
 
1.3. Capaian Pembelajaran Kelas 4_22-23.pdf
1.3. Capaian Pembelajaran Kelas 4_22-23.pdf1.3. Capaian Pembelajaran Kelas 4_22-23.pdf
1.3. Capaian Pembelajaran Kelas 4_22-23.pdf
HartantoTanto15
 
Pengantar pendidikan
Pengantar pendidikanPengantar pendidikan
Pengantar pendidikananitaairhi
 
01 PP 111-120.pdf
01 PP 111-120.pdf01 PP 111-120.pdf
01 PP 111-120.pdf
dewiyani41
 
Landasan pendidikan kultural mahasiswa 1
Landasan pendidikan kultural mahasiswa 1Landasan pendidikan kultural mahasiswa 1
Landasan pendidikan kultural mahasiswa 1
ssuserd47f05
 
Sp psk kbsm
Sp psk kbsmSp psk kbsm
Sp psk kbsm
Azizi Aziz
 
CAPAIAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILAjuliani.docx
CAPAIAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILAjuliani.docxCAPAIAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILAjuliani.docx
CAPAIAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILAjuliani.docx
liadewi19
 
Sukatan Pelajaran Pendidikan Sivik Dan Kewarganegaraan
Sukatan Pelajaran Pendidikan Sivik Dan KewarganegaraanSukatan Pelajaran Pendidikan Sivik Dan Kewarganegaraan
Sukatan Pelajaran Pendidikan Sivik Dan Kewarganegaraan
angora6750232
 
CP PPKn FASE B KURIKULUM MERDEKA
CP PPKn FASE B KURIKULUM MERDEKACP PPKn FASE B KURIKULUM MERDEKA
CP PPKn FASE B KURIKULUM MERDEKA
Modul Guruku
 
Tugas pkn siap tempur
Tugas pkn siap tempurTugas pkn siap tempur
Tugas pkn siap tempur
Armansyah 141611039
 
Jawaban Ujian UT Pembelajaran PKn di Sd.docx
Jawaban Ujian UT Pembelajaran PKn di Sd.docxJawaban Ujian UT Pembelajaran PKn di Sd.docx
Jawaban Ujian UT Pembelajaran PKn di Sd.docx
sitiaisyah4911
 
Analisis Pengembangan Kurikulum PKn
Analisis Pengembangan Kurikulum PKnAnalisis Pengembangan Kurikulum PKn
Analisis Pengembangan Kurikulum PKn
Hariyatunnisa Ahmad
 
1. bab i pengantar pkn
1. bab i pengantar pkn1. bab i pengantar pkn
1. bab i pengantar pkn
Dian Larasati
 
Tugas bab i landasan ilmiah pendidikan kewarganegaraan
Tugas bab i landasan ilmiah pendidikan kewarganegaraanTugas bab i landasan ilmiah pendidikan kewarganegaraan
Tugas bab i landasan ilmiah pendidikan kewarganegaraansawaludin
 
Kewarganegaraan
KewarganegaraanKewarganegaraan
Kewarganegaraan
FirdausSumitro
 

Similar to Pendidikan Kewarganegaraan (20)

Pertemuan 1 (penj. kwn). kwn)
Pertemuan 1 (penj. kwn). kwn)Pertemuan 1 (penj. kwn). kwn)
Pertemuan 1 (penj. kwn). kwn)
 
Pert 1 Etnosains pertemuan pertama .pptx
Pert 1 Etnosains pertemuan pertama .pptxPert 1 Etnosains pertemuan pertama .pptx
Pert 1 Etnosains pertemuan pertama .pptx
 
01 peranan pendidikan formal juanda
01 peranan pendidikan formal   juanda01 peranan pendidikan formal   juanda
01 peranan pendidikan formal juanda
 
Bab kaver p kn hasil wien
Bab kaver p kn hasil wienBab kaver p kn hasil wien
Bab kaver p kn hasil wien
 
Makalah kewarganegaraan
Makalah kewarganegaraanMakalah kewarganegaraan
Makalah kewarganegaraan
 
1. Pendidikan Kewarganegaraan.pptx
1. Pendidikan Kewarganegaraan.pptx1. Pendidikan Kewarganegaraan.pptx
1. Pendidikan Kewarganegaraan.pptx
 
1.3. Capaian Pembelajaran Kelas 4_22-23.pdf
1.3. Capaian Pembelajaran Kelas 4_22-23.pdf1.3. Capaian Pembelajaran Kelas 4_22-23.pdf
1.3. Capaian Pembelajaran Kelas 4_22-23.pdf
 
Pengantar pendidikan
Pengantar pendidikanPengantar pendidikan
Pengantar pendidikan
 
01 PP 111-120.pdf
01 PP 111-120.pdf01 PP 111-120.pdf
01 PP 111-120.pdf
 
Landasan pendidikan kultural mahasiswa 1
Landasan pendidikan kultural mahasiswa 1Landasan pendidikan kultural mahasiswa 1
Landasan pendidikan kultural mahasiswa 1
 
Sp psk kbsm
Sp psk kbsmSp psk kbsm
Sp psk kbsm
 
CAPAIAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILAjuliani.docx
CAPAIAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILAjuliani.docxCAPAIAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILAjuliani.docx
CAPAIAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILAjuliani.docx
 
Sukatan Pelajaran Pendidikan Sivik Dan Kewarganegaraan
Sukatan Pelajaran Pendidikan Sivik Dan KewarganegaraanSukatan Pelajaran Pendidikan Sivik Dan Kewarganegaraan
Sukatan Pelajaran Pendidikan Sivik Dan Kewarganegaraan
 
CP PPKn FASE B KURIKULUM MERDEKA
CP PPKn FASE B KURIKULUM MERDEKACP PPKn FASE B KURIKULUM MERDEKA
CP PPKn FASE B KURIKULUM MERDEKA
 
Tugas pkn siap tempur
Tugas pkn siap tempurTugas pkn siap tempur
Tugas pkn siap tempur
 
Jawaban Ujian UT Pembelajaran PKn di Sd.docx
Jawaban Ujian UT Pembelajaran PKn di Sd.docxJawaban Ujian UT Pembelajaran PKn di Sd.docx
Jawaban Ujian UT Pembelajaran PKn di Sd.docx
 
Analisis Pengembangan Kurikulum PKn
Analisis Pengembangan Kurikulum PKnAnalisis Pengembangan Kurikulum PKn
Analisis Pengembangan Kurikulum PKn
 
1. bab i pengantar pkn
1. bab i pengantar pkn1. bab i pengantar pkn
1. bab i pengantar pkn
 
Tugas bab i landasan ilmiah pendidikan kewarganegaraan
Tugas bab i landasan ilmiah pendidikan kewarganegaraanTugas bab i landasan ilmiah pendidikan kewarganegaraan
Tugas bab i landasan ilmiah pendidikan kewarganegaraan
 
Kewarganegaraan
KewarganegaraanKewarganegaraan
Kewarganegaraan
 

More from Muhamad Yogi

Teori Politik Moderen
Teori Politik ModerenTeori Politik Moderen
Teori Politik Moderen
Muhamad Yogi
 
Surat Berharga
Surat BerhargaSurat Berharga
Surat Berharga
Muhamad Yogi
 
Ketenagakerjaan dan Perburuhan
Ketenagakerjaan dan PerburuhanKetenagakerjaan dan Perburuhan
Ketenagakerjaan dan Perburuhan
Muhamad Yogi
 
HAK MILIK INTELEKTUAL
HAK MILIK INTELEKTUALHAK MILIK INTELEKTUAL
HAK MILIK INTELEKTUAL
Muhamad Yogi
 
KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
KEPEMIMPINAN PENDIDIKANKEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
Muhamad Yogi
 
Keadilan Dalam Pandangan Islam
Keadilan Dalam Pandangan IslamKeadilan Dalam Pandangan Islam
Keadilan Dalam Pandangan Islam
Muhamad Yogi
 
Keadilan Dala Pandangan Islam
Keadilan Dala Pandangan IslamKeadilan Dala Pandangan Islam
Keadilan Dala Pandangan Islam
Muhamad Yogi
 
Teori Politik Moderen
Teori Politik Moderen Teori Politik Moderen
Teori Politik Moderen
Muhamad Yogi
 
ADART HIMADIKWAN 2014-2015
ADART HIMADIKWAN 2014-2015ADART HIMADIKWAN 2014-2015
ADART HIMADIKWAN 2014-2015Muhamad Yogi
 
Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBD
Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBDManusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBD
Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBDMuhamad Yogi
 
Demokrasi Indonesia
Demokrasi IndonesiaDemokrasi Indonesia
Demokrasi IndonesiaMuhamad Yogi
 
PRILAKU ANGGOTA DPR- RI YANG TERTANGKAP KAMERA SEDANG MENONTON VIDEO PORNO S...
PRILAKU ANGGOTA DPR- RI YANG  TERTANGKAP KAMERA SEDANG MENONTON VIDEO PORNO S...PRILAKU ANGGOTA DPR- RI YANG  TERTANGKAP KAMERA SEDANG MENONTON VIDEO PORNO S...
PRILAKU ANGGOTA DPR- RI YANG TERTANGKAP KAMERA SEDANG MENONTON VIDEO PORNO S...Muhamad Yogi
 
Group Investigation ppt
Group Investigation pptGroup Investigation ppt
Group Investigation pptMuhamad Yogi
 
SOSIALISASI PEMILU 2009 DAN 2014
SOSIALISASI PEMILU 2009 DAN 2014SOSIALISASI PEMILU 2009 DAN 2014
SOSIALISASI PEMILU 2009 DAN 2014Muhamad Yogi
 
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIASISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIAMuhamad Yogi
 
Peran Guru Sebagai Motivator
Peran Guru Sebagai MotivatorPeran Guru Sebagai Motivator
Peran Guru Sebagai MotivatorMuhamad Yogi
 

More from Muhamad Yogi (20)

Teori Politik Moderen
Teori Politik ModerenTeori Politik Moderen
Teori Politik Moderen
 
Surat Berharga
Surat BerhargaSurat Berharga
Surat Berharga
 
Ketenagakerjaan dan Perburuhan
Ketenagakerjaan dan PerburuhanKetenagakerjaan dan Perburuhan
Ketenagakerjaan dan Perburuhan
 
HAK MILIK INTELEKTUAL
HAK MILIK INTELEKTUALHAK MILIK INTELEKTUAL
HAK MILIK INTELEKTUAL
 
KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
KEPEMIMPINAN PENDIDIKANKEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
 
Keadilan Dalam Pandangan Islam
Keadilan Dalam Pandangan IslamKeadilan Dalam Pandangan Islam
Keadilan Dalam Pandangan Islam
 
Keadilan Dala Pandangan Islam
Keadilan Dala Pandangan IslamKeadilan Dala Pandangan Islam
Keadilan Dala Pandangan Islam
 
Teori Politik Moderen
Teori Politik Moderen Teori Politik Moderen
Teori Politik Moderen
 
ADART HIMADIKWAN 2014-2015
ADART HIMADIKWAN 2014-2015ADART HIMADIKWAN 2014-2015
ADART HIMADIKWAN 2014-2015
 
Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBD
Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBDManusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBD
Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBD
 
Demokrasi Indonesia
Demokrasi IndonesiaDemokrasi Indonesia
Demokrasi Indonesia
 
PRILAKU ANGGOTA DPR- RI YANG TERTANGKAP KAMERA SEDANG MENONTON VIDEO PORNO S...
PRILAKU ANGGOTA DPR- RI YANG  TERTANGKAP KAMERA SEDANG MENONTON VIDEO PORNO S...PRILAKU ANGGOTA DPR- RI YANG  TERTANGKAP KAMERA SEDANG MENONTON VIDEO PORNO S...
PRILAKU ANGGOTA DPR- RI YANG TERTANGKAP KAMERA SEDANG MENONTON VIDEO PORNO S...
 
Group Investigation ppt
Group Investigation pptGroup Investigation ppt
Group Investigation ppt
 
BENTUK NEGARA
BENTUK NEGARABENTUK NEGARA
BENTUK NEGARA
 
SOSIALISASI PEMILU 2009 DAN 2014
SOSIALISASI PEMILU 2009 DAN 2014SOSIALISASI PEMILU 2009 DAN 2014
SOSIALISASI PEMILU 2009 DAN 2014
 
Pilar Belajar
Pilar BelajarPilar Belajar
Pilar Belajar
 
Prasangka Sosial
Prasangka SosialPrasangka Sosial
Prasangka Sosial
 
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIASISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
 
Hukum Keluarga
Hukum Keluarga Hukum Keluarga
Hukum Keluarga
 
Peran Guru Sebagai Motivator
Peran Guru Sebagai MotivatorPeran Guru Sebagai Motivator
Peran Guru Sebagai Motivator
 

Recently uploaded

ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
SABDA
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 

Recently uploaded (20)

ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 

Pendidikan Kewarganegaraan

  • 1. PENDIDIKANPENDIDIKAN KEWARGANEGARAANKEWARGANEGARAAN OOlehleh Muhamad YogiMuhamad Yogi MerryMerry IrmaIrma Tunggul WulungTunggul Wulung IsmaelIsmael PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DANPROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAANKEWARGANEGARAAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARAUNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA 20122012
  • 2. A. PENGERTIAN DAN TUJUANA. PENGERTIAN DAN TUJUAN PENDIDIKANPENDIDIKAN KEWARGANEGARAANKEWARGANEGARAAN 1.1. Pengertian PendidikanPengertian Pendidikan KewarganegaraanKewarganegaraan Pendidikan KewarganegaraanPendidikan Kewarganegaraan sebenarnya dilakukan di seluruh dunia.sebenarnya dilakukan di seluruh dunia. Meskipun dengan berbagai istilah atauMeskipun dengan berbagai istilah atau namanama Dan mata kuliah ini sering disebutDan mata kuliah ini sering disebut CIVICCIVIC EDUCATION ,CITIZENSHIP.EDUCATION ,CITIZENSHIP. DanDan bahkan ada yang menyebut sebagaibahkan ada yang menyebut sebagai DEMOCRACY EDUCATION.DEMOCRACY EDUCATION.
  • 3.  Mata kuliah ini memiliki peran yang sangatMata kuliah ini memiliki peran yang sangat  Strategis dalam mempersiapkan warga negaraStrategis dalam mempersiapkan warga negara yang cerdas, bertanggung jawab danyang cerdas, bertanggung jawab dan berkeadaban. Berdasarkan dari pada rumusanberkeadaban. Berdasarkan dari pada rumusan ““ Civic InternationalCivic International “ Th 1995. maka disepakati“ Th 1995. maka disepakati bahwa pendidikan demokrasi penting untukbahwa pendidikan demokrasi penting untuk pertumbuhanpertumbuhan Civic CultureCivic Culture, untuk keberhasilan, untuk keberhasilan pengembangan dan pemeliharaan pemerintahanpengembangan dan pemeliharaan pemerintahan demokrasi.( Mansoer, 2005 ).demokrasi.( Mansoer, 2005 ).
  • 4. Berdasarkan UURI Nomor 20 Th 2003,Berdasarkan UURI Nomor 20 Th 2003, ten tang Sistem Pendidikan Nasional,ten tang Sistem Pendidikan Nasional, serta Surat Keputusan Dikti Departemenserta Surat Keputusan Dikti Departemen Pendidikan Nasional Nomor : 43/DIKTI/Pendidikan Nasional Nomor : 43/DIKTI/ Kep/2006, tentang Rambu-rambu PelaksaKep/2006, tentang Rambu-rambu Pelaksa naan kelompok mata kuliahnaan kelompok mata kuliah Pengembangan Kepribadian di PerguruanPengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi yang terdiri atas mata kuliahTinggi yang terdiri atas mata kuliah Pendidikan Agama, PendidikanPendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, dan BahasaKewarganegaraan, dan Bahasa Indonesia.Indonesia.
  • 5.  Pendidikan Kewarganegaraan yang sekarang iniPendidikan Kewarganegaraan yang sekarang ini diajarkan mengalami pradigma baru yaitu Pendidikandiajarkan mengalami pradigma baru yaitu Pendidikan Kewarganegaraan berbasis Pancasila. Hal iniKewarganegaraan berbasis Pancasila. Hal ini berdasarkan kkenyataan diseluruh negara dunia, bahwaberdasarkan kkenyataan diseluruh negara dunia, bahwa kesadaran demokrasi serta implementasinya haruskesadaran demokrasi serta implementasinya harus senantiasa dikembangkan dengan basis filsafat berupasenantiasa dikembangkan dengan basis filsafat berupa identitas nasional, kenyata an dan pengalaman sejarahidentitas nasional, kenyata an dan pengalaman sejarah bangsa tersebut serta dasar-dasar kemanusiaan danbangsa tersebut serta dasar-dasar kemanusiaan dan keadaban. Oleh karena itu dengan pendidikankeadaban. Oleh karena itu dengan pendidikan kewarganegaraan diharapkan intelektuan indonesiakewarganegaraan diharapkan intelektuan indonesia memiliki dasar kepribadian yang kuat sebagai wargamemiliki dasar kepribadian yang kuat sebagai warga negara yang demokratis, relegius berkemanusiaan dannegara yang demokratis, relegius berkemanusiaan dan berkeadaban.berkeadaban.
  • 6.  2. Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan.2. Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan.  Keputusan Dirjen Dikti Nomor. 43/DIKTI /Keputusan Dirjen Dikti Nomor. 43/DIKTI / Kep/2006,tujuan pendidikan Kewarganega raan adalahKep/2006,tujuan pendidikan Kewarganega raan adalah dirumuskan dlam visi, misi dan kompetensi sebagaidirumuskan dlam visi, misi dan kompetensi sebagai berikut :berikut :  Visi dari pada Pendidikan Kewarganegaraan diVisi dari pada Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi adalah merupakan sumber nilaiPerguruan Tinggi adalah merupakan sumber nilai pedoman dalam pengembangan dan penyelenggaraanpedoman dalam pengembangan dan penyelenggaraan program studi, guna mengantarkan mahasiswaprogram studi, guna mengantarkan mahasiswa memantapkan kepribadiaannya sebagai manusiamemantapkan kepribadiaannya sebagai manusia seutuhnya. Hal ini berdasarkan pada suatu realitas yangseutuhnya. Hal ini berdasarkan pada suatu realitas yang dihadapi, bahwa mahasiswa adalah sebagai generasidihadapi, bahwa mahasiswa adalah sebagai generasi bangsa yang harus memiliki visi intelektual, religiusbangsa yang harus memiliki visi intelektual, religius berkeadaban, berkemanusiaan dan cinta tanah air danberkeadaban, berkemanusiaan dan cinta tanah air dan bangsanya.bangsanya.
  • 7. Misi Pendidikan Kewarganegaraan diMisi Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi adalah untuk membantuPerguruan Tinggi adalah untuk membantu mahasiswa memantapkanmahasiswa memantapkan kepribadiannya, agar secara konsistenkepribadiannya, agar secara konsisten mampu mewujudkan nilai-nilai dasarmampu mewujudkan nilai-nilai dasar pancasil, rasa kebangsaan dan cintapancasil, rasa kebangsaan dan cinta tanah air dalam menguasai, menerapkantanah air dalam menguasai, menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan,dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dengan rasa tanggungteknologi dan seni dengan rasa tanggung jawab dan moral.jawab dan moral.
  • 8.  Adapun kompetensi yang menjadi harapanAdapun kompetensi yang menjadi harapan mahasiswa adalah untuk menjadi ilmuan yangmahasiswa adalah untuk menjadi ilmuan yang profesional dan memiliki rasa kebang gaan danprofesional dan memiliki rasa kebang gaan dan cinta tanah air, demokratis, berkeadaban. Selaincinta tanah air, demokratis, berkeadaban. Selain itu kopetensi yang diharapkan agar mahasiswaitu kopetensi yang diharapkan agar mahasiswa menjadi warganegara yang memiliki daya saing,menjadi warganegara yang memiliki daya saing, berdisiplin, berpartisipasi aktif dalamberdisiplin, berpartisipasi aktif dalam membangun kehidupan yang damaimembangun kehidupan yang damai berdasarkan sistem nilai Pancasila. Maka atasberdasarkan sistem nilai Pancasila. Maka atas dasar pengertian tersebut kompetensidasar pengertian tersebut kompetensi mahasiswa dalam Pendidikan Tinggi tidak dapatmahasiswa dalam Pendidikan Tinggi tidak dapat dipisahkan dengan filsapat bangsa.dipisahkan dengan filsapat bangsa.
  • 9. B. Landasan Ilmiah dan LandasanB. Landasan Ilmiah dan Landasan HukumHukum  1. Landasan Ilmiah :1. Landasan Ilmiah :  a. Dasar Pemikiran Pendidikan Kewarganegaraan adalah :a. Dasar Pemikiran Pendidikan Kewarganegaraan adalah :  Setiap warga negara dituntut untuk dapat hidup berguna danSetiap warga negara dituntut untuk dapat hidup berguna dan bermakna bagi negara dan bangsanya, serta mampubermakna bagi negara dan bangsanya, serta mampu mengantisipasi perkembangan dan perubahan masa depannya.mengantisipasi perkembangan dan perubahan masa depannya. Untuk itu diperlukan penguasaan ilmu pengetahuan. Teknologi danUntuk itu diperlukan penguasaan ilmu pengetahuan. Teknologi dan seni (ipteks) yang berlandaskan nilai-nilai keagamaan, nilai-nilaiseni (ipteks) yang berlandaskan nilai-nilai keagamaan, nilai-nilai moral, nilai kemanusiaan dan nilai-nilai budaya bangsa. Nilai-nilaimoral, nilai kemanusiaan dan nilai-nilai budaya bangsa. Nilai-nilai dasar tersebut berperan sebagai panduan dan pegangan hidupdasar tersebut berperan sebagai panduan dan pegangan hidup setiap warganegara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsasetiap warganegara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Bahasan Pendidikan Kewarganegaraan meliputidan bernegara. Bahasan Pendidikan Kewarganegaraan meliputi hubungan antara warganegara dan negara, serta paendahuluanhubungan antara warganegara dan negara, serta paendahuluan pendidikan bela negara yang semua ini berpijak pada nilai-nilaipendidikan bela negara yang semua ini berpijak pada nilai-nilai budaya serta dasar filosofi bangsa. Tujuan utama pendidikanbudaya serta dasar filosofi bangsa. Tujuan utama pendidikan kewarganegaraan adalah untuk menumbuhkan wawasan dankewarganegaraan adalah untuk menumbuhkan wawasan dan kesadaran bernegara serta membentuk sikap dan prilaku cintakesadaran bernegara serta membentuk sikap dan prilaku cinta tanah air yang bersendikan kebudayaan dan filsafat bangsatanah air yang bersendikan kebudayaan dan filsafat bangsa Pancasila.Pancasila.
  • 10.  Adapun sebagai suatu perbandingan diberbagai negaraAdapun sebagai suatu perbandingan diberbagai negara juga dikembangkan materi pendidikan umum sebagaijuga dikembangkan materi pendidikan umum sebagai nilai-nilai yang mendasari sikap dan prilakunilai-nilai yang mendasari sikap dan prilaku warganegaranya.warganegaranya.  1. Amerika Serikat (History,Humanity dan Philosophy).1. Amerika Serikat (History,Humanity dan Philosophy).  2. Jepang (Japanese History,Ethies dan Philosophy).2. Jepang (Japanese History,Ethies dan Philosophy).  3. Filipina ( Philipino, family Planning, Taxation and land3. Filipina ( Philipino, family Planning, Taxation and land Reform, The Philiphine New Constitution, dan Study ofReform, The Philiphine New Constitution, dan Study of Human Rights.Human Rights.  Dan diberbagai negara dikembangkan pula bidang studyDan diberbagai negara dikembangkan pula bidang study yang sejenis dengan Pendidikan Kewarganegaraan yaituyang sejenis dengan Pendidikan Kewarganegaraan yaitu yang dikenal dengan “ CIVICS EDUCATION “yang dikenal dengan “ CIVICS EDUCATION “
  • 11. B. Objek Pembahasan PendidikanB. Objek Pembahasan Pendidikan KewarganegaraanKewarganegaraan  Setiap ilmu itu haruslah memenuhi syarat-syarat ilmiah yangSetiap ilmu itu haruslah memenuhi syarat-syarat ilmiah yang mempunyai objek metode, sistem dan bersifat universal. Objekmempunyai objek metode, sistem dan bersifat universal. Objek pembahasan setiap ilmu harus jelas,baik objek material maupunpembahasan setiap ilmu harus jelas,baik objek material maupun objek formalnya. Objek material adalah bidang sasaran yangobjek formalnya. Objek material adalah bidang sasaran yang dibahas dan dikaji oleh suatu bidang atau cabang ilmu, Sedangkandibahas dan dikaji oleh suatu bidang atau cabang ilmu, Sedangkan objek formal adalah sudut pandang tertentu yang dipilih untukobjek formal adalah sudut pandang tertentu yang dipilih untuk membahas objek material tersebut. Adapun objek material darimembahas objek material tersebut. Adapun objek material dari Pendidikan Kewarganegaraan adalah segala hal yang berkaitanPendidikan Kewarganegaraan adalah segala hal yang berkaitan dengan warganegara baik yang empirik maupun yang nonempirik,dengan warganegara baik yang empirik maupun yang nonempirik, yang meliputi wawasan sikap dan prilaku warganegara dalamyang meliputi wawasan sikap dan prilaku warganegara dalam kesatuan bangsa dan negara. Sebagai objek formal yang mencakupkesatuan bangsa dan negara. Sebagai objek formal yang mencakup dua segi, yaitu segi hubungan antara warganegara dan negaradua segi, yaitu segi hubungan antara warganegara dan negara ( termasuk hubungan antar warganegara) dan segi pembelaan( termasuk hubungan antar warganegara) dan segi pembelaan negara. Dalam hal ini pembahasan Pendidikan Kewarganegaraannegara. Dalam hal ini pembahasan Pendidikan Kewarganegaraan terarah pada warga negara indonesia dalam hubungannya denganterarah pada warga negara indonesia dalam hubungannya dengan negara Indonesia dan pada upaya pembelaan negara Indonesia.negara Indonesia dan pada upaya pembelaan negara Indonesia.
  • 12. Objek pembahasan PK menurutObjek pembahasan PK menurut Putusan Dirjen PT No.43/DIKTI/2006Putusan Dirjen PT No.43/DIKTI/2006 Dijabarkan lebih rinci yang meliputi pokok-pokokDijabarkan lebih rinci yang meliputi pokok-pokok bahasan sebagai berikut :bahasan sebagai berikut :  Subtansi kajian PK mencakup antara lain :Subtansi kajian PK mencakup antara lain :  1). Filsafat Pancasila1). Filsafat Pancasila  2). Identitas nasional2). Identitas nasional  3). Negara dan Konstitusi3). Negara dan Konstitusi  4). Demokrasi Indonesia4). Demokrasi Indonesia  5). Rule Of Law dan Hak Asasi Manusia5). Rule Of Law dan Hak Asasi Manusia  6). Hak dan Kewajiban WN serta Negara6). Hak dan Kewajiban WN serta Negara  7). Geopolitik Indonesia7). Geopolitik Indonesia  8). Geostrategi Indonesia8). Geostrategi Indonesia
  • 13. C. Rumpun KeilmuanC. Rumpun Keilmuan PK dapat disejajarkan dengan CiviesPK dapat disejajarkan dengan Civies Education yang dikenal diberbagai negaraEducation yang dikenal diberbagai negara sebagai bidang studi ilmu ilmiah. PKsebagai bidang studi ilmu ilmiah. PK bersifat antardisipliner (antar bidang) danbersifat antardisipliner (antar bidang) dan bukan monodispliner, hal ini dikarenakanbukan monodispliner, hal ini dikarenakan kumpulan pengetahuan yang membangunkumpulan pengetahuan yang membangun ilmu Kewarganegaraan itu diambil dariilmu Kewarganegaraan itu diambil dari berbagai displin ilmu. Karena itulah upayaberbagai displin ilmu. Karena itulah upaya pembahasan dan pengembangannyapembahasan dan pengembangannya memerlukan sumbangan dari berbagai -memerlukan sumbangan dari berbagai -
  • 14. Disiplin ilmu yang meliputi antara lain :Disiplin ilmu yang meliputi antara lain : Ilmu Politik, ilmu hukum, ilmu Filsafat, ilmuIlmu Politik, ilmu hukum, ilmu Filsafat, ilmu sosiologi, ilmu Adm Negara, ilmu ekonomisosiologi, ilmu Adm Negara, ilmu ekonomi pembangunan, Sejarah Perjuanganpembangunan, Sejarah Perjuangan Bangsa, dan ilmu Budaya.Bangsa, dan ilmu Budaya.
  • 15. 2. LANDASAN2. LANDASAN HHUKUMUKUM  A. UUD 1945A. UUD 1945  1) Pembukaan UUD 1945, khusus pada alenia1) Pembukaan UUD 1945, khusus pada alenia kedua dan keempat yg memuat cita-cita tujuankedua dan keempat yg memuat cita-cita tujuan dan aspirasi bangsa Indonesia tentangdan aspirasi bangsa Indonesia tentang kemerdekaan.kemerdekaan.  2) Pasal 27 ayat (1) menyatakan bahwa “ segala2) Pasal 27 ayat (1) menyatakan bahwa “ segala warganegara bersamaan kedudukannyawarganegara bersamaan kedudukannya didalam hukum dan pemerintahan serta wajibdidalam hukum dan pemerintahan serta wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itumenjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidakdengan tidak ada kecualinya.ada kecualinya.
  • 16. 3).Pasal 30 (1) menyatakan bahwa “ tiap-3).Pasal 30 (1) menyatakan bahwa “ tiap- tiap warganegara berhak dan wajib ikuttiap warganegara berhak dan wajib ikut serta dlm usaha pembelaan negara”.serta dlm usaha pembelaan negara”. 4). Pasal 31(1) menyatakan bahwa “ tiap-4). Pasal 31(1) menyatakan bahwa “ tiap- tiap warganegara berhak mendapatkantiap warganegara berhak mendapatkan pengajaran”.pengajaran”. B. Ketetapan MPRB. Ketetapan MPR
  • 17. B. Ketetapan MPR No. II/MPR/1999/B. Ketetapan MPR No. II/MPR/1999/ tentang Garis-garis besar haluan negara.tentang Garis-garis besar haluan negara. C. Undang-undang no 20 tahun 1082C. Undang-undang no 20 tahun 1082 tentang ketentuan-ketentuan pokoktentang ketentuan-ketentuan pokok pertahanan kemanan negara republikpertahanan kemanan negara republik indonesia (Jo UU No.1 Tahun 1988)indonesia (Jo UU No.1 Tahun 1988)
  • 18. 1) Dalam pasal 18(a) disebutkan bahwa1) Dalam pasal 18(a) disebutkan bahwa hak kewajiban warga negara yanghak kewajiban warga negara yang diwujudkan dengan keikutsertaan dalamdiwujudkan dengan keikutsertaan dalam upaya bela negara diselenggarakanupaya bela negara diselenggarakan melalui pendidikan pendahuluan belamelalui pendidikan pendahuluan bela negara sebagai bagian tak terpisahkannegara sebagai bagian tak terpisahkan dalam sistem pendidikan nasionaldalam sistem pendidikan nasional
  • 19.  2) Dalam pasar 19 (2) disebutkan bahwa2) Dalam pasar 19 (2) disebutkan bahwa pendidikan pendahuluan bela negara wajibpendidikan pendahuluan bela negara wajib  diikuti oleh setiap warga negara dandiikuti oleh setiap warga negara dan dilaksanakan secara bertahap. Tahap awal padadilaksanakan secara bertahap. Tahap awal pada tingkat pendidikan dasar sampai Pendidikantingkat pendidikan dasar sampai Pendidikan Menengah ada dalamMenengah ada dalam  gerakan pramuka. Tahap lanjutan pada tingkatgerakan pramuka. Tahap lanjutan pada tingkat Pendidikan Tinggi ada dalam bentuk pendidikanPendidikan Tinggi ada dalam bentuk pendidikan kewiraan.kewiraan.
  • 20. D. Undang-undang No.20 tahun 2003 tentang sistemD. Undang-undang No.20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasinonal dan berdasarkan Keputusan MenteriPendidikan Nasinonal dan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional nomor 23/U/2000 tentangPendidikan Nasional nomor 23/U/2000 tentang  Pedoman Penyusunan Kurikulum PendidikanPedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil belajar MahasiswaTinggi dan Penilaian Hasil belajar Mahasiswa dan nomor 45/U/2002 tentang kurikulum intidan nomor 45/U/2002 tentang kurikulum inti pendidikan tinggi telah ditetapkan bahwapendidikan tinggi telah ditetapkan bahwa Pendidikan Agama, Pendidikan Bahasa danPendidikan Agama, Pendidikan Bahasa dan Pendidikan Kewarganegaraan merupakanPendidikan Kewarganegaraan merupakan kelompok mata kuliah pengembangankelompok mata kuliah pengembangan kepribadian yang wajib diberikan dalamkepribadian yang wajib diberikan dalam kurikulum setiap program studi/kelompokkurikulum setiap program studi/kelompok program studi.program studi.
  • 21.  Pedoman Penyusunan Kurikulum PendidikanPedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil belajar MahasiswaTinggi dan Penilaian Hasil belajar Mahasiswa dan nomor 45/U/2002 tentang kurikulum intidan nomor 45/U/2002 tentang kurikulum inti pendidikan tinggi telah ditetapkan bahwapendidikan tinggi telah ditetapkan bahwa Pendidikan Agama, Pendidikan Bahasa danPendidikan Agama, Pendidikan Bahasa dan Pendidikan Kewarganegaraan merupakanPendidikan Kewarganegaraan merupakan kelompok mata kuliah pengembangankelompok mata kuliah pengembangan kepribadian yang wajib diberikan dalamkepribadian yang wajib diberikan dalam kurikulum setiap program studi/kelompokkurikulum setiap program studi/kelompok program studi.program studi.
  • 22.  e. adapun pelaksanaannya berdasarkan surate. adapun pelaksanaannya berdasarkan surat keputusan direktur jendral pendidikan tinggikeputusan direktur jendral pendidikan tinggi departemandeparteman  pendidikan nasional nomor 43/DIKTI/Kep/2006,pendidikan nasional nomor 43/DIKTI/Kep/2006, yang memuat rambu-rambuyang memuat rambu-rambu  pelaksaanaan kelompok matakuliahpelaksaanaan kelompok matakuliah pengembangan kepribadian di perguruan tinggipengembangan kepribadian di perguruan tinggi