Menurut ilmu ekonomi, investasi adalah pengeluaran penanaman modal maupun perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan produksi demi menambah kemampuan produksi barang serta jasa yang tersedia dalam perekonomian.
sumber : https://www.dbs.com/id/treasures-id/investments/default.page
Setiap badan usaha dan perorangan yang membuat dan/atau merancang suatu perjanjian/kontrak dengan itikad baik di Indonesia berdasarkan pada buku III Pasal 1338 KUHPerdata yang menyebutkan semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang - undang bagi mereka yang membuatnya (asas kebebasan berkontrak). Dalam membuat perjanjian/kontrak harus mempunyai anatomi perjanjian/kontrak yang jelas agar dapat dipahami oleh para pihak yang membuat, anatomi perjanjian/kontrak yang digunakan dalam bisnis, yaitu memuat:
Kepala Perjanjian/Kontrak
Judul dari suatu perjanjian/kontrak.
Komparasi/Preamble
Hari, Tanggal, Tahun pembuatan perjanjian/kontrak dan data para pihak yang melakukan perjanjian/kontrak.
Latar belakang/Recital
Latar belakang di adakannya suatu perjanjian/kontrak antara para pihak dan kedudukan para pihak.
Kalimat Penghubung
Kalimat berupa pernyataan kesepakatan para pihak sebelum memuat pasal - pasal tentang isi atau muatan perjanjian.
Substansi Perjanjian/Kontrak
Definisi, obyek perjanjian/kontrak, jangka waktu perjanjian/kontrak, cara pembayaran, hak dan kewajiban para pihak.
Klausul Penunjang
Force majeur/keadaan kahar, addendum, pilihan penyelesaian sengketa, notice/pemberitahuan, pengakhiran perjanjian/kontrak, dan bahasa yang digunakan.
Penutup/Testimonium
Memuat pernyataan tegas kekuatan hukum dalam perjanjian/kontrak yang dibuat para pihak yang berlaku sama dan tanda tangan para pihak.
Lampiran
Lampiran yang memuat hal - hal detail atau penjelasan lebih lanjut dari klausul - klausul dalam kontrak.
Leasing atau sewa guna usaha adalah kegiatan pembiayaan perusahaan dalam bentuk penyediaan barang0barang modal untuk digunakan oleh suatu perusahaan untuk jangka waktu tertentu, berdasarkan pembayaran-pembayaran secara berkala disertai dengan hak pilih bagi perusahaan tersebut untuk membeli barang-barang modal yang bersangkutan atau memperpanjang jangka waktu leasing berdasarkan nilai sisa uang yang telah disepakati bersama. Dengan melakukan leasing perusahaan dapat memperoleh barang modal dengan jalan sewa beli untuk dapat langsung digunakan berproduksi yang dapat diangsur.
Menurut ilmu ekonomi, investasi adalah pengeluaran penanaman modal maupun perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan produksi demi menambah kemampuan produksi barang serta jasa yang tersedia dalam perekonomian.
sumber : https://www.dbs.com/id/treasures-id/investments/default.page
Setiap badan usaha dan perorangan yang membuat dan/atau merancang suatu perjanjian/kontrak dengan itikad baik di Indonesia berdasarkan pada buku III Pasal 1338 KUHPerdata yang menyebutkan semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang - undang bagi mereka yang membuatnya (asas kebebasan berkontrak). Dalam membuat perjanjian/kontrak harus mempunyai anatomi perjanjian/kontrak yang jelas agar dapat dipahami oleh para pihak yang membuat, anatomi perjanjian/kontrak yang digunakan dalam bisnis, yaitu memuat:
Kepala Perjanjian/Kontrak
Judul dari suatu perjanjian/kontrak.
Komparasi/Preamble
Hari, Tanggal, Tahun pembuatan perjanjian/kontrak dan data para pihak yang melakukan perjanjian/kontrak.
Latar belakang/Recital
Latar belakang di adakannya suatu perjanjian/kontrak antara para pihak dan kedudukan para pihak.
Kalimat Penghubung
Kalimat berupa pernyataan kesepakatan para pihak sebelum memuat pasal - pasal tentang isi atau muatan perjanjian.
Substansi Perjanjian/Kontrak
Definisi, obyek perjanjian/kontrak, jangka waktu perjanjian/kontrak, cara pembayaran, hak dan kewajiban para pihak.
Klausul Penunjang
Force majeur/keadaan kahar, addendum, pilihan penyelesaian sengketa, notice/pemberitahuan, pengakhiran perjanjian/kontrak, dan bahasa yang digunakan.
Penutup/Testimonium
Memuat pernyataan tegas kekuatan hukum dalam perjanjian/kontrak yang dibuat para pihak yang berlaku sama dan tanda tangan para pihak.
Lampiran
Lampiran yang memuat hal - hal detail atau penjelasan lebih lanjut dari klausul - klausul dalam kontrak.
Leasing atau sewa guna usaha adalah kegiatan pembiayaan perusahaan dalam bentuk penyediaan barang0barang modal untuk digunakan oleh suatu perusahaan untuk jangka waktu tertentu, berdasarkan pembayaran-pembayaran secara berkala disertai dengan hak pilih bagi perusahaan tersebut untuk membeli barang-barang modal yang bersangkutan atau memperpanjang jangka waktu leasing berdasarkan nilai sisa uang yang telah disepakati bersama. Dengan melakukan leasing perusahaan dapat memperoleh barang modal dengan jalan sewa beli untuk dapat langsung digunakan berproduksi yang dapat diangsur.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. SURAT BERHARGA
Bahasa Belanda : “ Waarde Papier “
Bahasa Inggris : “ Negotiable Instrument “
Sebuah Dokument yang diterbitkan oleh
penerbitnya sebagai pemenuhan suatu prestasi
berupa pembayaran sejumlah uang sehingga
berfungsi sebagai alat bayar yang didalamnya
berisikan suatu perintah untuk membayar
kepada pihak-pihak yang memang surat
tersebut baik pihak kedua maupun ketiga
4. WESEL
Bahasa Belanda : “ Wissel”
Bahasa Jerman : “ Wechsel”
Bahasa Prancis : “Lettre de Change”
Angglo Saxon : “ Bill of Change “
Wesel adalah Surat berharga bertanggal dan
menyebutkan penerbitnya. Yang merupakan
perintahtan tanpa syarat oleh penarik { penerbit }
untuk membayar kepada pihak pemegang atau yang
ditujuk oleh pihak pemegang tersebut { tertujuk }
pembayaran mana dilakukan oleh pihak pembayar {
tertarik }
5. TERTARIK
Pihak yang
terlibat
dalam
suatuWesel
AKSEPTAN
PEMEGANG
PERTAMA
PENGGANTI
PENARIK
ENDOSAN
6. Syarat Syarat Formal Wessel :
A. Kata kata surat wessel yang dimulai dalam teks dan
dituliskan dalam bahasa yabg dipakai
B. Perintah tidak bersyarat untuk membayar sejumlah
uang tertentu
C. Nama Tertarik
D. Tanggal Pembayaran
E. Nama orang yang kepadanya atau kepada orang yang
ditunjuk wesel tersebu harus dibayar
F. Tanggal dan tempat surat wesel tersebut harus dibayar
G. Tanda tangan Penarik
7. Macam- Macam
Wessel
Wesl Biasa
Wesel atas Penganti
Penerbit
Wesel atas Penerbit
Senidiri
Wesel untuk Perhitungan
Pihak Ketiga
Wessel Inkasso
Wesel Berdomisili
9. Endosemen dari Wessel
Biasa Endosmen Blangko Endosmen Inkaso Endosmen Jaminan
AKSEPTASI TERHADAP WESEL
Pertanyaan dari Tertarik bahawa dia bersedia membayar wesel
yang ditujukan kepadanya oleh pemegangya . Pernyataan
kesanggupan membayar tersebut dapat ditulis didepan atau
dibelakang wesel tersebut
AVAL DALAM WESEL
Lembaga Pemberian Jaminan dalam hukum wesel . Dalam hal ini pihak
ketiga yang disebut pihak avalis dapat menjamin bahwa jika wesel tersebut
tidak terbayarkan pada saatnya maka pihak avalis tersebut yang akan
membayarnya
10. PEMBAYARAN DALAM WESEL
PadaWaktu Tertentu sesuai bunyi wesel tersebut
Pada Waktu Diperlihatkan
Pada waktu tertentu sesudah diperlihatkan
Pada waktu tertentu sesudah tanggal
penerbitan
Pada Tanggal Tertentu seperti yang ditulis
dalam wesel tersebut
11. CEK
Dalam Bahasa Prancis : Cheque
Surat Beharga bertanggal dan
menyebutkan tempat penerbitnya, yang
merupakan perintah tanpa syarat oleh
penarik/penerbit untuk mebayar kepada
pihak pemegang atau pembawanya,
pembayaran mana dilakukan oleh pihak
pembayar yaitu bank dari pihak
penerbit/penarik
12. Tertarik
Pihak
yang
terlibat
dalam CEK
Pemegang
Pembawa
Pengganti
Penarik
Endosan
13. CEK
Biasa
Cek atas Pengannti
Penerbit
Cek Atas Penerbit Sendiri
Cek Untuk Perhitungan Pihak
Ketiga
Cek Inkasso
Cek Berdomisil
Cek Silang
Cek untuk Perhitungan
Cek Perjalanan
14. SURAT SANGGUP
Sering juga disebut surat aksep
Surat berharga , bertanggal dan
menyebutkan tempat penerbitnya, yang
merupakan kesanggupan tanpa syarat oleh
penerbit untuk membayar { Pengakuan
Hutang } Kepada pihak pemegang atau
pembawanya. Pembayaran mana dilakukan
pada waktu tertentu oleh pihak penerbit itu
sendiri
15. BILYET GIRO
Suatu perintah tanpa syarat dari penerbitnya untuk
memindah bukukan sejumlah uang yang ada pada bank
dimana penerbit memiliki rekening giro dan dana dalam
jumlah yang cukup, dana tersebut dipindah bukukan/
ditransfer kerekening { baik pada bank yang sama atau
bank yang lain milik pihak yang namanya tersebut dalam
bilyet giro tersebut
Berbeda dengan check yang bayar secara Cash oleh bank untuk bilyet
giro, sungguh pun merupakan suatu alat pembayaran, tetapi
pembayaranya tidak dapat dilakukan secara tunai tetapi hanya dibayar
melalui pemindahbukuan
16. Pihak yang
terlibat
Bilyet Giro
Penarik
Bank
Penyimpan
Dana
/Tertarik
Bank
Penerima
Pemegang
17. SURAT BERHARGA LAINYA
Promes Atas Tunjuk : Sama dengan surat sanggup, pada prinsipnya promes
atas tunjuk hanyalah merupak kesanggupan tanpa syarat untuk membayar
sejumlah uang yang harus dibayar kepada pembawa surat promes tersebut
waktu pemegan hanya dalam tenggang waktu 6 hari sejak diterbitkan
Kuitansi Atas Tunjuk : Sama dengan promes atas Tunjuk yang membedakan nya dalam
kuitansi tunjuk ini yang diterbitkanya berupa kuitansi { tandan trima uang } Dimana orang
yang telah ditunjuk dan kemudian menguasai kuitansi tersebut dianggap telah membayar
uang kepada pihak yang namanya tercantum dalam kuitansi tersebut
Konosemen : Surat berharga yang bertanggal dalam mana dinyatakan pihak perusahaan
pengangkutan telah menerima barang-barang tertentu dengan penyebutan rincian barang
yang tersebut untuk diangku kesuatu tempat tujuan tertentu dengan kapalnya dan
menyerahkan barang tersebut kepada orang tertentu dengan syarat-syarat tertentu.
Saham : Suatu bagian dalam perusahaan yang merupakan kepentingan kepemilikan dalam
wujud benda bergerak dalam suatu perusahaan yang biasa tercipta setelah memberikan
suatu kontribusi tertentu kedalam modal perusahaan tersebut yang memberikan hak
kepemilikan yang bersifat hak kebendaan dari para pemiliknya
18. Obligasi : Suatu surat pengakuan hutang berjangka panjang { lebih dari 1 tahun } dengan
suku bunga tertentu yang diterbitkan oleh suatu perusahaan untuk menarik dana dari
masyarakat guna membiayai perusahaan tersebut atau diterbitkan pemerintah untuk
keperluan belanja
Commercial Paper : Surat Berharga berupa pengakuan hutang berjangka pendek
2 – 270 hari, yang dikeluarkan oleh perusahaan { sebagai peminjam uang }
kepada pihak lain { investor } yang mempunyai dana segar untuk membeli obligasi
tersebut, hutang tersebut tapna memberi suatu jaminan hutang hutang tersebut
diberi diskon tertentu meskipun ada juga yang diberikan dengan memberikan
suatu bunga tertentu
Surat Berharga Pasar Modal : Surat pengakuan utang, Surat berharga Komersil, Saham,
Obligasi, Tanda bukti hutang , Unit Penyertaan kontrak investasi kolektif, Kontrak
berjangka atas efek, Efek beragun aset, Sertifikat penitipan efek indonesia, Setiap deriatif
dari efek, seperti bukti rights, waran, opsi dan lain2
Surat Berharga Pasar Uang : Yang dapat diperjualkan didalam pasar uang
ini adalah surat berharga jangka pendek saja : Sertifikat BI, Surat
Berharga Pasar Uang, Setifikat Deposito, Commercial Paper, Call Money,
Repurchase Agreement , Bankers Acceptance, Promissory Notes, Treasury
Bills.
Editor's Notes
Contohnya : yaitu cek , wesel, surat sanggup, promes, bilyet, giro konosemen, saham , obligasi atau commercial paper
Secara yuridis fungsinya : Sebagai alat pembayaran, sebagai alat pemindah hak tagih { bisa diperjualbelikan), sebagai surat legitimasi { surat bkti hk tgh )
Dari segi fungsinya dikenal macam surat berharga : 1. Surat yang bersifat hukum kebendaan { contoh konosemen } 2. Surat tanda anggota dari persekutuan { contoh saham } 3. Surat Tagihan Hutang { wesel, cek, surat sanggup dll
Teori Kreasi : Karena ditandatangani penerbit, sekalipun telah beralih pemegang
Kepatuhan : Penerbit SB terikat dan harus membayar SB kepada siapapun pemegangya kecuali pemegang SB tergolong tidak “pantas”
Perjanjian : Karena Pernerbit sudah membuat suatu perjanjian dengan pemegang SB Tersebut yak itu perjajian untuk membayarnya
Penujukan : Karena pihak pemegang SB menujukan SB tersebut kepada penerbit untuk mendapatkan pembayaran/ sebelum SB ditunjukan pada penerbit menurut teori ini keterikatan penerbit untuk membayarnya belum ada
Penarik : Penerbit wesel tersebut
Tertarik : Pihak yang diberikan perintah tanpa syarat untuk membayar surat wesel sering disebut pihak “ tersangkut “
Akseptan : Pihak yang telah setuju untuk membayar surat wesel pada hari bayar dengan sebelumnya membubuhkan tandatanganta pada wesel tersebut
Pemegang Pertama : Pihak yang pertama kali memegang/menerima wesel tersebut
Pengganti : Pihak yang menerima peralihan surat wessel dari pihak pemegang pertama/ sebelumnya
Endosan : Pihak yang mengalihkan surat wessel pada pemegang selanjutnya
Wesel biasa : wesel yg biasa ada umumnya dimana terdapat semua pihak yang berhubungan dalam wesel tersebut
Wesel atas Penganti Penerbit : Diterbitkan untuk diri penarik sendiri maksundya adalah bahwa pihak pemegang pertama dari wesel tersebut adalah penarik itu sendiri meskipun kemudian wesel tersebut dapat dialihkan kepada pihak lain
Wesel atas Penerbit Sendiri : Diterbitkan oleh pihak penarik tapi pihak tertarik adalah pihak penarik itu sendiri. Dalam hal ini pihak penarik memerintahkan dirinya senidiri untuk membayar tanpa sayarat kepada pihak pemegang wesel tersebut
Wesel untuk Perhitunga Pihak Ketiga : wesel yang tidak diterbitkan oleh pihak penarik sendiri tetapi diterbitkan oleh pihak ketiga untuk penarik itu sendiri pihak ke itu contonhya bank dimana pihak2 penarik mempunyai rekeningnya
Wesel Inkaso :Wesel yang membrikan kuasa pada pemegangya untuk menangih sejumlah uang. Sehingga sejin wesel ini tidak bisa dipindah tangankan. Dalam hal ini pihak pemegang wesel senidiri sebagai pemegang kuasa tidak bisa megendosemenkan kpd pihah lain. Tapi bisa memberikan kuasa lg kpd pihak lain
Wesel Berdomisili : Wesel yang pembayaranya dilakukan oleh orang lain pihak ke 3 selain dari tertarik dan pembayaranya dilakukan di teempat pihak tersebut misalnya pembayaranya dilakukan oleh orang yang mudah dicapai oleh pihak pemegang wesel
Pebedaan Chek dan Wessel
Waktu Peredaran 2. Waktu Pembayaran 3. Klausula Atas Tunjuk/ Atas Pengganti 4. Bankir sebagai tertarik 5. Akseptasi
6. Alat pembayaran Kredit Tunai
Pemegang saham mempunyai hak2 sebagai berikut : 1. Hak untuk medapatkan deviden 2. Hak suara dalam rapat umum pemegang saham 2. hak untuk menerima sisa kekayaan dalam proses likuidasi