Alasan mengapa kita mengukur produktivitas perusahaan adalah : 1.)Mengukur output riil dari suatu organisasi.
Langkah-langkah nilai Rupiah penjualan dari output yang dihasilkan oleh organisasi. Nilai tambah, di sisi lain, menunjukkan kekayaan bersih yang diciptakan oleh organisasi.
Ini adalah perbedaan antara penjualan (apa yang pelanggan bayar kepada organisasi untuk produk atau jasa) dan pembelian (apa yang organisasi bayar kepada pemasok untuk barang dan jasa untuk menghasilkan penjualan).
Nilai tambah tidak termasuk persediaan yang tidak hasilkan dari upaya organisasi. Ini memberikan perspektif customer-centric dan berfokus pada nilai riil yang dibuat oleh organisasi
2) Praktis
Nilai tambah diukur dalam satuan keuangan, yang memungkinkan agregasi output yang berbeda.
3) Sangat mudah untuk menghitung
Nilai tambah dapat dengan mudah diperoleh dari laporan laba rugi organisasi. Tidak perlu untuk membuat sebuah sistem pengumpulan data yang terpisah.
4)Alat Komunikasi dan Motivasi yang efektif
Nilai tambah menyediakan ikatan bersama antara pengusaha dan karyawan untuk mencapai tujuan meningkatkan kue ekonomi bersama oleh kedua belah pihak. Semakin tinggi nilai yang diciptakan oleh upaya kolektif, semakin besar kekayaan didistribusikan kepada mereka yang telah berkontribusi untuk itu.
Quenching is a vital part of the heat treating process in manufacturing. Knowing what quenching oil to choose for your heat treating application is just as important. Scott Mackenzie, PhD, FASM, from Houghton International shares what you need to know when selecting quenching oils for your heat treating operations.
Sasaran Pembelajaran
Sesudah mempelajari bab ini Anda akan dapat:
Membedakan antara emosi dan suasana hati.
Mendiskusikan apakah emosi rasional dan apakah fungsi dari emosi.
Mengidentifikasi sumber-sumber emosi dan suasana hati.
Menunjukkan pengaruh emosi pekerja terhadap para pekerja
-Kamus Kompetensi (Soft Competency & Hard Competency), Lengkap dengan Matrix Kompetensi & Panduan Interview Berbasis Kompetensi
-Produk berbentuk soft copy (File Pdf, MS. Word, Excel, dan Power Point)
-File2 Kamus & Matriks Kompetensi ini di simpan ke dalam kaset CD (Compact Disc). Jadi nanti Anda akan menerima produk kaset CD yang sudah di copy kan file-file Kamus & Matriks Kompetensi.
-File2 Kamus Kompetensi, Matriks Kompetensi, Panduan Penilaian Kompetensi, Competency Training Matrix, dan berbagai macam bonus keseluruhannya Bersifat Praktikal. Jadi bisa langsung digunakan atau di EDIT sesuai kebutuhan Anda.
-Adapun Produk Kamus & Matris Kompetensi ini terdiri atas:
A. PRODUK UTAMA:
1. Slide materi Competency Based Management Certification.
2. Kamus Kompetensi
3. Competency matrix
4. Competency Assessment Guidance.
5. Competency Training Matrix
B. BONUS-BONUS:
1. Contoh matriks kompetensi lainnya.
2. File-file Penunjang Kompetensi
3. Berbagai macam E-Book tentang Kompetensi
Alasan mengapa kita mengukur produktivitas perusahaan adalah : 1.)Mengukur output riil dari suatu organisasi.
Langkah-langkah nilai Rupiah penjualan dari output yang dihasilkan oleh organisasi. Nilai tambah, di sisi lain, menunjukkan kekayaan bersih yang diciptakan oleh organisasi.
Ini adalah perbedaan antara penjualan (apa yang pelanggan bayar kepada organisasi untuk produk atau jasa) dan pembelian (apa yang organisasi bayar kepada pemasok untuk barang dan jasa untuk menghasilkan penjualan).
Nilai tambah tidak termasuk persediaan yang tidak hasilkan dari upaya organisasi. Ini memberikan perspektif customer-centric dan berfokus pada nilai riil yang dibuat oleh organisasi
2) Praktis
Nilai tambah diukur dalam satuan keuangan, yang memungkinkan agregasi output yang berbeda.
3) Sangat mudah untuk menghitung
Nilai tambah dapat dengan mudah diperoleh dari laporan laba rugi organisasi. Tidak perlu untuk membuat sebuah sistem pengumpulan data yang terpisah.
4)Alat Komunikasi dan Motivasi yang efektif
Nilai tambah menyediakan ikatan bersama antara pengusaha dan karyawan untuk mencapai tujuan meningkatkan kue ekonomi bersama oleh kedua belah pihak. Semakin tinggi nilai yang diciptakan oleh upaya kolektif, semakin besar kekayaan didistribusikan kepada mereka yang telah berkontribusi untuk itu.
Quenching is a vital part of the heat treating process in manufacturing. Knowing what quenching oil to choose for your heat treating application is just as important. Scott Mackenzie, PhD, FASM, from Houghton International shares what you need to know when selecting quenching oils for your heat treating operations.
Sasaran Pembelajaran
Sesudah mempelajari bab ini Anda akan dapat:
Membedakan antara emosi dan suasana hati.
Mendiskusikan apakah emosi rasional dan apakah fungsi dari emosi.
Mengidentifikasi sumber-sumber emosi dan suasana hati.
Menunjukkan pengaruh emosi pekerja terhadap para pekerja
-Kamus Kompetensi (Soft Competency & Hard Competency), Lengkap dengan Matrix Kompetensi & Panduan Interview Berbasis Kompetensi
-Produk berbentuk soft copy (File Pdf, MS. Word, Excel, dan Power Point)
-File2 Kamus & Matriks Kompetensi ini di simpan ke dalam kaset CD (Compact Disc). Jadi nanti Anda akan menerima produk kaset CD yang sudah di copy kan file-file Kamus & Matriks Kompetensi.
-File2 Kamus Kompetensi, Matriks Kompetensi, Panduan Penilaian Kompetensi, Competency Training Matrix, dan berbagai macam bonus keseluruhannya Bersifat Praktikal. Jadi bisa langsung digunakan atau di EDIT sesuai kebutuhan Anda.
-Adapun Produk Kamus & Matris Kompetensi ini terdiri atas:
A. PRODUK UTAMA:
1. Slide materi Competency Based Management Certification.
2. Kamus Kompetensi
3. Competency matrix
4. Competency Assessment Guidance.
5. Competency Training Matrix
B. BONUS-BONUS:
1. Contoh matriks kompetensi lainnya.
2. File-file Penunjang Kompetensi
3. Berbagai macam E-Book tentang Kompetensi
Amalan Untuk Membaiki Keadaan Tanah (Pembajaan) - Sains Pertanian Ting 4 Slide ini dibina sebagai bbm semasa tugasan makroteaching. Sumber maklumat dan gambar diambil daripada buku teks SP serta internet.
Presentasi materi pengetahuan bahan teknik besi dan paduanyaNadiaRusding
Peralatan industri proses (PIP),, pengetahuan bahan industri. Besi dan paduannya.Besi adalah logam unsur kimia dengan simbol Fe dan nomor atom 26. Besi adalah salah satu logam yang paling umum dan paling banyak digunakan dalam industri dan konstruksi. Besi memiliki kandungan karbon yang bervariasi, dari 0,02% hingga 2,1% berat, tergantung pada jenis besi. Besi digunakan untuk membuat baja karbon, yang dikelompokkan menjadi rendah, sedang, dan tinggi. Proses pembuatan baja melibatkan pengecoran, pencanaian, atau penempaan. Karbon merupakan salah satu unsur terpenting dalam baja, karena dapat meningkatkan kekerasan dan kekuatan baja,, Besi adalah logam unsur kimia dengan simbol Fe dan nomor atom 26. Besi adalah salah satu logam yang paling umum dan paling banyak digunakan dalam industri dan konstruksi. Besi memiliki kandungan karbon yang bervariasi, dari 0,02% hingga 2,1% berat, tergantung pada jenis besi. Besi digunakan untuk membuat baja karbon, yang dikelompokkan menjadi rendah, sedang, dan tinggi. Proses pembuatan baja melibatkan pengecoran, pencanaian, atau penempaan
1
2
.
Baja paduan dibagi menjadi tiga macam: 1. Baja paduan rendah (low alloy steel), 2. Baja paduan menengah (medium alloy steel), dan 3. Baja paduan tinggi (high alloy steel). Baja paduan rendah merupakan baja paduan yang elemen paduannya kurang dari 1%, baja paduan menengah memiliki kandungan paduan total sekitar 5%, dan baja paduan tinggi memiliki kandungan paduan total lebih dari 10%
"Di Bawah Lentera Merah" adalah skripsi Soe Hok Gie ketika menyelesaikan studinya di program studi Ilmu Sejarah Universitas Indonesia yang diterbitkan menajdi sebuah buku. Menarasikan satu periode krusial dalam sejarah Indonesia yaitu ketika benih-benih gagasan kebangsaan mulai disemaikan, antara lain lewat upaya berorganisasi. Dalam buku ini Soe Hok Gie juga mengajak kita menelusuri kembali jejak-jejak pergerakan indonesia pada era 1917-1920-an dan lewat buku ini juga Soe Hok gie mencoba menyalakan lentera merah perjuangan pergerakan indonesia dan mengajak kita mencermati bagaimana para tokoh pergerakan tradisionalis indonesia mencoba menyikapi perubahan pada abad ke-20.
Buku Soe Hok gie ini termasuk salah satu di antara 15 buku yang dilarang peredarannya oleh pemerintah RI tahun 1991, karena dinilai banyak menyerempet masalah politik, menyesatkan, memutarbalikkan sejarah, merendahkan pemerintah orba dan pemimpin nasional.
Sila dibaca, semoga bermanfaat :)
1. Pemilihan Material untuk Fastener
Materi Kursus Pelatihan di PT Garuda Metalindo
Jakarta, 23 Juni 2012
Dr. Asep Ridwan Setiawan
Program Studi Teknik Material
Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara
ITB
2. 1. Pendahuluan
• Presentasi ini akan membahas mengenai
pemilihan material untuk fastener.
• Tidak ada satupun material/bahan baut yang bisa
kompatible dengan setiap lingkungan.
• Memilih bahan baut yang tepat adalah pekerjaan
yang menantang.
• Hal yang harus dipertimbangkan :
Kekuatan, temperatur, korosi, vibrasi, fatique dll.
• Diperlukan pengetahuan dan pemahaman
mendasar tentang bahan dan sifat-sifatnya.
3. 2. Baja Karbon
1. Baja Karbon
• Hampir 90% baut di buat dari baja karbon.
(workability, strength, murah)
• Sifat mekanik baja tergantung pada kandungan
karbon yang dimiliki nya.
• Baja karbon bisa diklasifikasi kan menjadi 3 grup:
1. Baja karbon rendah
2. Baja karbon medium
3. Baja paduan
5. Baja
Low Alloy High Alloy
low carbon Med carbon high carbon
<0.25wt% C 0.25-0.6wt% C 0.6-1.4wt% C
heat
Name plain HSLA plain plain tool stainless
treatable
Cr,V Cr, Ni Cr, V,
Paduan none none none Cr, Ni, Mo
Ni, Mo Mo Mo, W
Contoh 1010 4310 1040 4340 1095 4190 304, 409
Hardenability 0 + + ++ ++ +++ varies
TS - 0 + ++ + ++ varies
EL + + 0 - - -- ++
Uses auto bridges crank pistons wear drills high T
struc. towers shafts gears applic. saws applic.
sheet press. bolts wear dies turbines
vessels hammers applic. furnaces
blades Very corros.
resistant
Peningkatan kekuatan, biaya, Penurunan keuletan 5
6. Baja karbon rendah (<0.25 wt% C)
• Baja ini tidak bisa dikuatkan dengan perlakuan
panas
• Peningkatan kekuatan bisa dilakukan melalui cold
working.
• Baja ini relatif lunak dan kekuatannya rendah,
tapi memiliki keuletan dan ketangguhan yang
tinggi, selain itu bisa dimesin, disambung las,
murah untuk diproduksi.
• Contoh baja jenis ini yang paling sering digunakan
adalah AISI 1006, 1008, 1016, 1018, 1021, and
1022.
7. Komposisi 5 Jenis baja karbon sederhana dan tiga jenis baja
karbon rendah dengan kekuatan tinggi
aKode yang dipakai oleh American Iron and Steel Institute (AISI), the Society of Automotive Engineers (SAE),
and the American Society for Testing and Materials (ASTM) dan dalam Uniform Numbering System (UNS)
b Juga konsentrasi maksimum 0.04wt%P,0.05wt%S, dan 0.30wt%Si (terkecuali dinyatakan)
8. Baja karbon rendah (<0.25wt%C)
• Kelompok lain dari baja karbon rendah adalah
high-strength, low-alloy (HSLA) steels.
• Baja ini mengandung unsur : Cu, V, Ni, dan Mo
konsentrasi total = 10 wt%, dan kekuatan yang
lebih tinggi dari baja karbon rendah.
• Kebanyakan baja ini bisa diperkuat dengan
perlakuan panas.
• Baja ini juga ulet, mampu dibentuk, dan mampu
mesin.
• Baja HSLA lebih tahan korosi dibandingkan
dengan baja karbon rendah.
9. Sifat mekanik dari hot-rolled material dan contoh aplikasi
berbagai baja karbon rendah dan baja HSLA
10. Baja karbon medium (0.25-0.6 wt% C)
• Baja ini dapat diberikan perlakuan panas dengan
dipanaskan sampai temperature austenisasi,
quenching, dan kemudian di temper untuk
memperbaiki sifat mekaniknya.
• Baja ini umumnya dipakai dalam kondisi temper,
dengan struktur mikronya adalah martensit temper.
• Baja karbon medium mempunyai hardenability
(mampu keras) yang rendah,
• Perlakuan panas akan berhasil untuk sampel yang tipis
dengan laju quenching yang sangat cepat.
• Artinya, sifat mekanik akhir dari baut akan bergantung
pada ukurannya.
11. Baja karbon medium (0.25-0.6 wt% C)
• Dengan pertimbangan kekuatan vs biaya, baja
ini mampu menerima beban tinggi.
• Baja ini lebih kuat dibandingkan dengan baja
karbon rendah, tapi mempunyai keuletan dan
ketangguhan yang lebih rendah dibandingkan
dengan baja karbon rendah.
• Jenis yang sering digunakan antara lain AISI
1030, 1035, 1038, and 1541.
12. Baja karbon tinggi (0.6-1.4 wt% C)
• Baja karbon yang paling keras, kuat akan
tetapi paling kurang keuletannya (getas).
• Umumnya digunakan dalam kondisi
dikeraskan atau kondisi temper, dan terutama
dipakai untuk tahan aus dan mampu
mempunyai sisi potong yang tajam.
• Alat potong dan cetakan baja adalah paduan
baja karbon tinggi, dan biasanya mengandung
unsur lain seperti Cr, V, W dan Mo.
13. 3. Baja Tahan Karat
• Baja ini biasanya mengandung Cr 10.5%
• Unsur Cr akan melindungi baja dari korosi
dengan membentuk lapisan oksida Cr (Cr2O3).
• Unsur lain yg sering ditambahkan : Ni atau Mo
untuk meningkatkan ketahanan korosi,
kekuatan dan ketahanan panas.
• Dibagi menjadi 3 jenis, austenitik, feritik, dan
martensitik.
15. 4. Aluminium
• Besi / baja memiliki keterbatasan : berat, tidak tahan
korosi, konduktivitas listrik rendah.
• Keunggulan aluminium adalah sifatnya yang ringan. Berat
aluminium 1/3 berat baja.
• Aluminium bisa dipadu dengan unsur lain untuk
mendapatkan sifat mekanik yang di inginkan. (solid solution
strengthening/precipitation strengthening)
• Rasio (berat vs kekuatan) dari baut aluminium lebih baik
dibanding bahan lain.
• Aluminium bersifat non magnetik, memiliki konduktivitas
panas dan listrik yang baik.
• Aluminium bisa dimesin, dan mudah di bentuk
(dingin/panas).
16. 5. Standar Material
• The Society of Automotive Engineers (SAE),
the American Iron and Steel Institute (AISI),
and the American Society for Testing and
Materials (ASTM) adalah diantara organsasi
dimana paduan spesifikasi dan klasifikasi baja
dan paduan lainnya dijadikan rujukan di
seluruh dunia.