Sasaran Pembelajaran
Sesudah mempelajari bab ini Anda akan dapat:
Membedakan antara emosi dan suasana hati.
Mendiskusikan apakah emosi rasional dan apakah fungsi dari emosi.
Mengidentifikasi sumber-sumber emosi dan suasana hati.
Menunjukkan pengaruh emosi pekerja terhadap para pekerja
Sasaran Pembelajaran
Sesudah mempelajari bab ini Anda akan dapat:
Menjelaskan dua bentuk utama keragaman tenaga kerja.
Mengenali stereotip dan memahami bagaimana fungsinya dalam tatanan organisasi.
Mengidentifikasi karakteristik-karakteristik biografis penting dan menjelaskan hubungannya terhadap perilaku organisasi.
Mendefinisikan kemampuan intelektual dan menunjukkan hubungannya terhadap perilaku organisasi.
Membandingkan kemampuan intelektual dan fisik.
Menjelaskan bagaimana organisasi mengelola keragaman dengan efektif.
Sasaran Pembelajaran
Sesudah mempelajari bab ini Anda akan dapat:
Membandingkan tiga komponen sikap.
Meringkas hubungan antara sikap dan perilaku.
Membandingkan dan membedakan sikap-sikap kerja yang utama.
Mendefiniskan kepuasan kerja dan menunjukkan bagaimana kita dapat mengukurnya.
Meringkaskan sebab-sebab utama kepuasan kerja.
Mengidentifikasi empat respons pekerja terhadap ketidakpuasan.
Sasaran Pembelajaran
Sesudah mempelajari bab ini Anda akan dapat:
Mendemonstrasikan pentingnya keterampilan interpersonal di tempat kerja.
Menjelaskan fungsi, peran, dan keterampilan manajer.
Mendefinisikan perilaku organisasi (OB).
Menunjukkan pentingnya kajian sistematis ke dalam perilaku organisasi.
Sasaran Pembelajaran
Sesudah mempelajari bab ini Anda akan dapat:
Menjelaskan kepribadian, cara pengukurannya, dan faktor-faktor pembentuknya.
Menjelaskan kerangka kerja Indikator Tipe Kepribadian Myers-Briggs serta kekuatan dan kelemahannya.
Mengidentifikasi sifat-sifat utama dalam model kepribadian Lima Besar.
Mendemonstrasikan bagaimana fitur-fitur Lima Besar memprediksi perilaku di tempat kerja.
Sesudah mempelajari bab ini Anda akan dapat:
Menggambarkan tiga elemen utama motivasi.
Mengevaluasi penerapan dari teori-teori awal mengenai motivasi.
Menerapkan prediksi teori menentukan nasib sendiri (self-determination theory) pada imbalan secara intrinsik maupun ekstrinsik.
Mengidentifikasi implikasi-implikasi keterlibatan kerja para pekerja bagi manajemen
Sasaran Pembelajaran
Sesudah mempelajari bab ini Anda akan dapat:
Membedakan antara emosi dan suasana hati.
Mendiskusikan apakah emosi rasional dan apakah fungsi dari emosi.
Mengidentifikasi sumber-sumber emosi dan suasana hati.
Menunjukkan pengaruh emosi pekerja terhadap para pekerja
Sasaran Pembelajaran
Sesudah mempelajari bab ini Anda akan dapat:
Mengidentifikasi metode seleksi awal yang sangat berguna.
Mengidentifikasi metode seleksi substantif yang sangat berguna.
Mendefinisikan seleksi kontingen.
Membandingkan empat tipe utama dari pelatihan.
Mengontraskan metode pelatihan secara formal dengan informal.
Sasaran Pembelajaran
Sesudah mempelajari bab ini Anda akan dapat:
Membandingkan tiga komponen sikap.
Meringkas hubungan antara sikap dan perilaku.
Membandingkan dan membedakan sikap-sikap kerja yang utama.
Mendefiniskan kepuasan kerja dan menunjukkan bagaimana kita dapat mengukurnya.
Meringkaskan sebab-sebab utama kepuasan kerja.
Mengidentifikasi empat respons pekerja terhadap ketidakpuasan.
Sasaran Pembelajaran
Sesudah mempelajari bab ini Anda akan dapat:
Menjelaskan dua bentuk utama keragaman tenaga kerja.
Mengenali stereotip dan memahami bagaimana fungsinya dalam tatanan organisasi.
Mengidentifikasi karakteristik-karakteristik biografis penting dan menjelaskan hubungannya terhadap perilaku organisasi.
Mendefinisikan kemampuan intelektual dan menunjukkan hubungannya terhadap perilaku organisasi.
Membandingkan kemampuan intelektual dan fisik.
Menjelaskan bagaimana organisasi mengelola keragaman dengan efektif.
Sasaran Pembelajaran
Sesudah mempelajari bab ini Anda akan dapat:
Membandingkan tiga komponen sikap.
Meringkas hubungan antara sikap dan perilaku.
Membandingkan dan membedakan sikap-sikap kerja yang utama.
Mendefiniskan kepuasan kerja dan menunjukkan bagaimana kita dapat mengukurnya.
Meringkaskan sebab-sebab utama kepuasan kerja.
Mengidentifikasi empat respons pekerja terhadap ketidakpuasan.
Sasaran Pembelajaran
Sesudah mempelajari bab ini Anda akan dapat:
Mendemonstrasikan pentingnya keterampilan interpersonal di tempat kerja.
Menjelaskan fungsi, peran, dan keterampilan manajer.
Mendefinisikan perilaku organisasi (OB).
Menunjukkan pentingnya kajian sistematis ke dalam perilaku organisasi.
Sasaran Pembelajaran
Sesudah mempelajari bab ini Anda akan dapat:
Menjelaskan kepribadian, cara pengukurannya, dan faktor-faktor pembentuknya.
Menjelaskan kerangka kerja Indikator Tipe Kepribadian Myers-Briggs serta kekuatan dan kelemahannya.
Mengidentifikasi sifat-sifat utama dalam model kepribadian Lima Besar.
Mendemonstrasikan bagaimana fitur-fitur Lima Besar memprediksi perilaku di tempat kerja.
Sesudah mempelajari bab ini Anda akan dapat:
Menggambarkan tiga elemen utama motivasi.
Mengevaluasi penerapan dari teori-teori awal mengenai motivasi.
Menerapkan prediksi teori menentukan nasib sendiri (self-determination theory) pada imbalan secara intrinsik maupun ekstrinsik.
Mengidentifikasi implikasi-implikasi keterlibatan kerja para pekerja bagi manajemen
Sasaran Pembelajaran
Sesudah mempelajari bab ini Anda akan dapat:
Membedakan antara emosi dan suasana hati.
Mendiskusikan apakah emosi rasional dan apakah fungsi dari emosi.
Mengidentifikasi sumber-sumber emosi dan suasana hati.
Menunjukkan pengaruh emosi pekerja terhadap para pekerja
Sasaran Pembelajaran
Sesudah mempelajari bab ini Anda akan dapat:
Mengidentifikasi metode seleksi awal yang sangat berguna.
Mengidentifikasi metode seleksi substantif yang sangat berguna.
Mendefinisikan seleksi kontingen.
Membandingkan empat tipe utama dari pelatihan.
Mengontraskan metode pelatihan secara formal dengan informal.
Sasaran Pembelajaran
Sesudah mempelajari bab ini Anda akan dapat:
Membandingkan tiga komponen sikap.
Meringkas hubungan antara sikap dan perilaku.
Membandingkan dan membedakan sikap-sikap kerja yang utama.
Mendefiniskan kepuasan kerja dan menunjukkan bagaimana kita dapat mengukurnya.
Meringkaskan sebab-sebab utama kepuasan kerja.
Mengidentifikasi empat respons pekerja terhadap ketidakpuasan.
Sesudah mempelajari bab ini Anda akan dapat:
Mendefinisikan kelompok, dan mengenal tipe kelompok yang berbeda.
Identifikasi lima tahap pengembangan kelompok.
Memperlihatkan bagaimana peranan perubahan kebutuhan dalam situasi yang berbeda.
Mendemonstrasikan bagaimana norma dan status memaksakan pengaruh pada perilaku individu.
Sasaran Pembelajaran
Sesudah mempelajari bab ini Anda akan dapat:
Menggambarkan karakteristik-karakteristik umum dari budaya organisasi.
Membandingkan efek fungsional dan disfungsional dari budaya organisasi terhadap orang dan organisasi.
Mengidentifikasi faktor-faktor yang menciptakan dan memelihara budaya organisasi.
Memperlihatkan bagaimana budaya ditransmisikan kepada para pekerja.
Robbins menyatakan kepemimpinan sebagai kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok ke arah tercapainya tujuan.
Gibsons menyatakan kepemimpinan sebagai suatu usaha menggunakan suatu gaya mempengaruhi dan tidak memaksa untuk memotivasi individu dalam mencapai tujuan
Stoner menyatakan Kepemimpinan Manajerial sebagai suatu proses pengarahan dan pemberian pengaruh pada kegiatan-kegiatan dari sekelompok anggota yang saling beruhungan tugasnya
Perkuliahan Psikologi Industri di Prodi Teknik Industri dengan topik Manajemen Stress Kerja mencakup pengertian, penyebab dan dampak, pengukuran stress, manajemen stress, dan penelitian terkait
Sasaran Pembelajaran
Sesudah mempelajari bab ini Anda akan dapat:
Membandingkan perubahan yang terencana dan yang tidak terencana.
Menggambarkan sumber-sumber perlawanan terhadap perubahan.
Membandingkan empat pendekatan utama dalam mengelola perubahan organisasional.
Memperlihatkan dua cara untuk menciptakan budaya bagi perubahan.
Mengidentifikasi sumber stres yang berpotensial.
Mengidentifikasi konsekuensi dari stres.
Membandingkan pendekatan individu dengan organisasional untuk mengelola stres.
Sasaran Pembelajaran
Sesudah mempelajari bab ini Anda akan dapat:
Membedakan kepemimpinan dengan manajemen.
Meringkaskan kesimpulan-kesimpulan dari teori sifat kepemimpinan.
Mengidentifikasi prinsip-prinsip utama dan keterbatasan pokok dari teori-tori mengenai perilaku.
Menilai teori kontingensi kepemimpinan dengan level pendukung mereka.
Sasaran Pembelajaran
Sesudah mempelajari bab ini Anda akan dapat:
Mengidentifikasi enam elemen struktur organisasi.
Mengidentifikasi karakteristik dari birokrasi.
Menggambarkan matriks organisasi.
Mengidentifikasi karakteristik organisasi virtual.
Memperlihatkan bagaimana para manajer ingin menciptakan organisasi yang tak berbatas.
Memperlihatkan bagaimana struktur organisasi yang berbeda, dan mengontraskan model struktural mekanik dengan organik.
Menganalisis implikasi perilaku dari desain organisasional yang berbeda.
Sesudah mempelajari bab ini Anda akan dapat:
Mendefinisikan kelompok, dan mengenal tipe kelompok yang berbeda.
Identifikasi lima tahap pengembangan kelompok.
Memperlihatkan bagaimana peranan perubahan kebutuhan dalam situasi yang berbeda.
Mendemonstrasikan bagaimana norma dan status memaksakan pengaruh pada perilaku individu.
Sasaran Pembelajaran
Sesudah mempelajari bab ini Anda akan dapat:
Menggambarkan karakteristik-karakteristik umum dari budaya organisasi.
Membandingkan efek fungsional dan disfungsional dari budaya organisasi terhadap orang dan organisasi.
Mengidentifikasi faktor-faktor yang menciptakan dan memelihara budaya organisasi.
Memperlihatkan bagaimana budaya ditransmisikan kepada para pekerja.
Robbins menyatakan kepemimpinan sebagai kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok ke arah tercapainya tujuan.
Gibsons menyatakan kepemimpinan sebagai suatu usaha menggunakan suatu gaya mempengaruhi dan tidak memaksa untuk memotivasi individu dalam mencapai tujuan
Stoner menyatakan Kepemimpinan Manajerial sebagai suatu proses pengarahan dan pemberian pengaruh pada kegiatan-kegiatan dari sekelompok anggota yang saling beruhungan tugasnya
Perkuliahan Psikologi Industri di Prodi Teknik Industri dengan topik Manajemen Stress Kerja mencakup pengertian, penyebab dan dampak, pengukuran stress, manajemen stress, dan penelitian terkait
Sasaran Pembelajaran
Sesudah mempelajari bab ini Anda akan dapat:
Membandingkan perubahan yang terencana dan yang tidak terencana.
Menggambarkan sumber-sumber perlawanan terhadap perubahan.
Membandingkan empat pendekatan utama dalam mengelola perubahan organisasional.
Memperlihatkan dua cara untuk menciptakan budaya bagi perubahan.
Mengidentifikasi sumber stres yang berpotensial.
Mengidentifikasi konsekuensi dari stres.
Membandingkan pendekatan individu dengan organisasional untuk mengelola stres.
Sasaran Pembelajaran
Sesudah mempelajari bab ini Anda akan dapat:
Membedakan kepemimpinan dengan manajemen.
Meringkaskan kesimpulan-kesimpulan dari teori sifat kepemimpinan.
Mengidentifikasi prinsip-prinsip utama dan keterbatasan pokok dari teori-tori mengenai perilaku.
Menilai teori kontingensi kepemimpinan dengan level pendukung mereka.
Sasaran Pembelajaran
Sesudah mempelajari bab ini Anda akan dapat:
Mengidentifikasi enam elemen struktur organisasi.
Mengidentifikasi karakteristik dari birokrasi.
Menggambarkan matriks organisasi.
Mengidentifikasi karakteristik organisasi virtual.
Memperlihatkan bagaimana para manajer ingin menciptakan organisasi yang tak berbatas.
Memperlihatkan bagaimana struktur organisasi yang berbeda, dan mengontraskan model struktural mekanik dengan organik.
Menganalisis implikasi perilaku dari desain organisasional yang berbeda.
Di dalam kehidupan kita sehari-hari, sadar atau tidak sadar, kita seringkali menemukan cara-cara yang dilakukan individu untuk meregulasi emosinya, misalnya dengan expressive writing. Expressive writing adalah menulis secara ekpresif, berusaha menumpahkan segala emosi yang dirasakan ke dalam tulisan. Kita akan merasa lebih lega, karena emosi-emosi khususnya emosi negatif yang mengganggu, sudah terlampiaskan ke dalam tulisan-tulisan tadi. Selain expressive writing, ada cara lain yaitu emotional eating. Sering kita temukan seseorang yang sedang kacau emosinya, diliputi oleh emosi-emosi negatif, berusaha menyalurkan emosi itu dengan makan. Terjadi peningkatan frekuensi serta porsi makan dan selalu berusaha mencari makanan yang dia sukai. Inilah emotional eating. Keduanya termasuk dalam strategi “emotion-focused”, karena individu hanya terpaku dengan usaha untuk memperbaiki keadaan emosi negatif yang ia rasakan, tanpa berusaha secara langsung memperbaiki masalah yang terjadi.
Pada bagian ini dibahas tentang
pengertian persepsi, faktor-faktor
yang mempengaruhi pengembangan
persepsi, kesalahan persepsi,
pengertian komunikasi, peroses dan
unsur komunikasi
Vs Code - Keyboard-Shortcuts-Windows,
General Ctrl+Shift+P, F1 Show Command Palette Ctrl+P Quick Open, Go to File… Ctrl+Shift+N New window/instance Ctrl+Shift+W Close window/instance Ctrl+, User Settings Ctrl+K Ctrl+S Keyboard Shortcuts Basic editing Ctrl+X Cut line (empty selection) Ctrl+C Copy line (empty selection) Alt+ ↑ / ↓ Move line up/down Shift+Alt + ↓ / ↑ Copy line up/down Ctrl+Shift+K Delete line Ctrl+Enter Insert line below Ctrl+Shift+Enter Insert line above Ctrl+Shift+\ Jump to matching bracket Ctrl+] / [ Indent/outdent line Home / End Go to beginning/end of line Ctrl+Home Go to beginning of file Ctrl+End Go to end of file Ctrl+↑ / ↓ Scroll line up/down Alt+PgUp / PgDn Scroll page up/down Ctrl+Shift+[ Fold (collapse) region Ctrl+Shift+] Unfold (uncollapse) region Ctrl+K Ctrl+[ Fold (collapse) all subregions Ctrl+K Ctrl+] Unfold (uncollapse) all subregions Ctrl+K Ctrl+0 Fold (collapse) all regions Ctrl+K Ctrl+J Unfold (uncollapse) all regions Ctrl+K Ctrl+C Add line comment Ctrl+K Ctrl+U Remove line comment Ctrl+/ Toggle line comment Shift+Alt+A Toggle block comment Alt+Z Toggle word wrap
Computer hardware is useless without software.
Software is the set of instructions and associated data that direct the computer to do a task.
Software can be divided into two categories:
System software and application software.
System software helps the computer to carry out its basic operating tasks.
Application software helps the user carry out a variety of tasks.
Hardware - is the most visible part of any information system: the equipment such as computers, scanners and printers that is used to capture data, transform it and present it to the user as output. Although we will focus mainly on the personal computer (PC) and the peripheral devices that are commonly used with it, the same principles apply to the complete range of computers:
Explain the importance of implementing data
resource management processes and
technologies in an organization.
• Outline the advantages of a database
management approach to managing the data
resources of a business.
• Explain how database management software
helps business professionals and supports the
operations and management of a business
Key element in DSS
Many classes of models
Specialized techniques for each model
Allows for rapid examination of alternative solutions
Multiple models often included in a DSS
Trend toward transparency
The purpose of IT infrastructure management is to provide structure and control of the functions responsible for diverse technical operations which generally involve hardware, software, and networking in both physical and virtual environments. The main goal is to minimize downtime and maintain business productivity.
Fox, Richard - Information Technology _ An Introduction for Today’s Digital W...YUSRA FERNANDO
This chapter begins with an introduction to software classifications and terminology. However, the emphasis of this chapter is on software management, specifically software installation in both Windows and Linux. In Linux, the discussion concentrates on the use of package managers and the installation of open source software. The chapter ends with an examination of server software with particular attention paid to installing and configuring the Apache web server at an introductory level.
Memberikan gambaran tentang bagaimana menjadi seorang desainer web tentang tugas dan tanggung jawabnya, serta berbagai hal apa saja yang harus dikuasai agar menjadi seorang desainer web yang profesional
JavaScript is the world's most popular programming language.
JavaScript is the programming language of the Web.
JavaScript is easy to learn.
This tutorial will teach you JavaScript from basic to advanced.
Objectives Learning:
Student know the Css Definition
Student know Css Sintax and Selector CSS
Student know the Web Technology, HTML, Web Static & Web Dynamic
Chapter 00 introduction - web desain -(shared)YUSRA FERNANDO
This course provides an introduction of web-development techniques that use HTML, CSS and JavaScript as a web development essentials including database connectivity, Basics of PHP for Web Development and advanced technique of web programming.
Sasaran Pembelajaran
Sesudah mempelajari bab ini Anda akan dapat:
Menjelaskan kepribadian, cara pengukurannya, dan faktor-faktor pembentuknya.
Menjelaskan kerangka kerja Indikator Tipe Kepribadian Myers-Briggs serta kekuatan dan kelemahannya.
Mengidentifikasi sifat-sifat utama dalam model kepribadian Lima Besar.
Mendemonstrasikan bagaimana fitur-fitur Lima Besar memprediksi perilaku di tempat kerja.
Sasaran Pembelajaran
Sesudah mempelajari bab ini Anda akan dapat:
Menjelaskan dua bentuk utama keragaman tenaga kerja.
Mengenali stereotip dan memahami bagaimana fungsinya dalam tatanan organisasi.
Mengidentifikasi karakteristik-karakteristik biografis penting dan menjelaskan hubungannya terhadap perilaku organisasi.
Mendefinisikan kemampuan intelektual dan menunjukkan hubungannya terhadap perilaku organisasi.
Membandingkan kemampuan intelektual dan fisik.
Menjelaskan bagaimana organisasi mengelola keragaman dengan efektif.
Sasaran Pembelajaran
Sesudah mempelajari bab ini Anda akan dapat:
Mendemonstrasikan pentingnya keterampilan interpersonal di tempat kerja.
Menjelaskan fungsi, peran, dan keterampilan manajer.
Mendefinisikan perilaku organisasi (OB).
Menunjukkan pentingnya kajian sistematis ke dalam perilaku organisasi.
Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia Etika adalah:
“Ilmu tentang apa yang baik dan yang buruk, tentang hak dan kewajiban
moral. Kumpulan asas/nilai yang berkenan dengan akhlak, nilai
mengenai yang benar dan salah yang dianut masyarakat.”
Dari asal usul kata Etika berasal dari kata Yunani “ethos” yang berarti
• Adapt istiadat/kebiasaan yang baik. Perkembangan etika menuju studi
tentang kebiasaan manusia berdasarkan kesepakatan, menurut ruang
dan waktu yang berbeda, yang menggambarkan perangai manusia
E-business merujuk pada seluruh penggunaan tingkat lanjut dalam teknologi informasi (TI), khususnya teknologi jaringan dan komunikasi, untuk meningkatkan cara organisasi melakukan seluruh proses bisnisnya
E-business merupakan interaksi eksternal organisasi dengan para pemasok, pelanggan, investor, kreditor, pemerintah dan media massa, termasuk penggunaan teknologi informasi untuk mendesain kembali proses internalnya
aku lah11111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111Kota Bandung Lautan Api Mulai Agresif: Persib Segera Comot Bintang Persija Lagi, Bobotoh Pasti Suka
Tayang: Jumat, 31 Mei 2024 06:00
Penulis: Adi Manggala Saputro Editor: Elfan Fajar Nugroho
zoom-inlihat fotoKota Bandung Lautan Api Mulai Agresif: Persib Segera Comot Bintang Persija Lagi, Bobotoh Pasti Suka
Instagram @persib @persija
Skuad Persib Bandung (kiri) dan Persija Jakarta (kanan). Kota Bandung Lautan Api mulai agresif, Persib Bandung segera comot bintang Persija Jakarta, Bobotoh dijamin pasti suka, berikut sosoknya.
TRIBUNWOW.COM - Kota Bandung Lautan Api mulai agresif, Persib Bandung segera comot bintang Persija Jakarta, Bobotoh dijamin pasti suka, berikut sosoknya.
Dilansir TribunWow.com, keberhasilan Persib Bandung dalam perekrutan Rezaldi Hehanusa nampaknya menjadi motivasi mereka untuk bisa kembali gembosi sang rival abadi, Persija Jakarta.
Hal itu dapat dibuktikan dengan masuknya gelandang bintang Persija Jakarta, Hanif Sjahbandi.
Kabar masuknya Hanif Sjahbandi ke dalam lis belanja Persib Bandung diungkap oleh akun seputar sepak bola Indonesia, @transfernews_ft, Kamis (31/5/2024).
Baca juga: Transfer Kejutan Persib Bandung? Bintang di Luar Dugaan Kepergok Beri Sinyal, Bobotoh Dijamin Suka
"Hanif Sjahbandi (DMF/27) masuk radar Persib Bandung," tulis @transfernews_ft.
Sebagaimana diketahui, masuknya Hanif Sjahbandi selain karena ketagihan akan keberhasilan Persib Bandung dalam merekrut Rezaldi Hehanusa, hal itu menunjukkan sinyal Maung Bandung ingin memulangkan putra daerahnya satu per satu ke Kota Kembang.
Mengingat, Hanif Sjahbandi merupakan gelandang asli jebolan Persib Bandung yang juga pemain kelahiran Kota Bandung.
Meski, ia tercatat belum pernah berkarier di Persib Bandung senior meski pernah bergabung dengan tim juniorn Pangeran Biru pada Januari sampai dengan Juli 2015 silam.
Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Kota Bandung Lautan Api Mulai Agresif: Persib Segera Comot Bintang Persija Lagi, Bobotoh Pasti Suka, https://wow.tribunnews.
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFRajaclean
Jasa Cuci Sofa Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor, Laundry Sofa Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Jakarta Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Kulit Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Panggilan Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Di Rumah Bogor Barat Bogor, Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Fabric Bogor Barat Bogor, Laundry Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor,
Jasa cuci sofa kini semakin diminati karena kepraktisannya. Dengan menggunakan jasa ini, Anda tidak perlu repot mencuci sofa sendiri. Profesional dalam bidang ini dilengkapi dengan peralatan modern yang mampu membersihkan sofa hingga ke serat terdalam, menghilangkan kotoran dan bakteri yang tidak terlihat.
1. Emosi dan Suasana HatiBab 4
Sasaran Pembelajaran
Sesudah mempelajari bab ini Anda akan dapat:
Membedakan antara emosi dan suasana hati.
Mendiskusikan apakah emosi rasional dan apakah
fungsi dari emosi.
Mengidentifikasi sumber-sumber emosi dan
suasana hati.
Menunjukkan pengaruh emosi pekerja terhadap
para pekerja
2. Menjelaskan teori peristiwa-peristiwa afektif
dan aplikasinya.
Membandingkan bukti yang mendukung
dan menentang keberadaan kecerdasan
emosional.
Mengidentifikasi strategi-strategi bagi
pengaturan emosi dan kemungkinan efek-
efeknya.
Mengaplikasikan konsep-konsep emosi dan
suasana hati pada isu-isu spesifik perilaku
organisasi.
3. Tiga istilah yang sangat erat maknanya dalam topik ini:
Afeksi (affect)
adalah istilah umum
yang mencakup
kisaran yang luas
dari perasaan yang
dialami seseorang,
meliputi emosi
maupun suasana
hati
Suasana hati
(mood) adalah
perasaan yang
kurang intens
dibandingkan emosi
dan sering muncul
tanpa sebuah
peristiwa spesifik
sebagai stimulus
Emosi (emotion)
adalah perasaan
intens yang
diarahkan pada
sesorang atau
sesuatu.
4. Emosi adalah reaksi pada seseorang (melihat
seorang teman di tempat kerja mungkin membuat
Anda merasa gembira) atau suatu peristiwa.
Suasana hati biasanya tidak diarahkan pada orang
atau peristiwa
Emosi dapat berubah menjadi suasana hati saat
Anda kehilangan fokus pada peristiwa atau objek
yang memulai perasaan itu.
Suasana hati baik atau buruk dapat membuat
Anda lebih emosional dalam merespons sebuah
peristiwa.
Afeksi adalah istilah luas yang mencakup emosi
dan suasana hati.
5.
6. Emosi Dasar
Psikolog mencoba mengidentifikasi emosi dasar dengan
mempelajari ekspresi wajah, tetapi mereka menemukan
bahwa proses itu sulit karena, salah satu masalahnya,
beberapa emosi terlalu kompleks untuk dengan mudah
direpresentasikan oleh wajah kita.
Budaya juga memiliki norma-norma yang mengatur
ekspresi emosional, jadi cara kita mengalami sebuah
emosi tidak selalu sama dengan bagaimana kita
menunjukkannya. Orang-orang di Amerika Serikat dan
Timur Tengah mengenali senyum sebagai tanda
kebahagiaan, tetapi di Timur Tengah sebuah senyuman
juga dapat diartikan sebagai tanda ketertarikan
seksual.
7. Suasana Hati Dasar: Afeksi Positif dan Negatif
Afeksi positif sebagai suatu dimensi suasana hati
yang terdiri atas emosi-emosi positif seperti
bersemangat, kewaspadaan, dan sangat gembira
pada ujung paling tinggi dan kepuasan,
ketenangan, dan kedamaian pada ujung paling
rendah.
Afeksi negatif adalah dimensi suasana hati yang
terdiri atas kegugupan, stres, dan kecemasan pada
akhir tinggi dan kebosanan, depresi, dan kelesuan
pada akhir rendah. (catatan: afeksi positif dan afeksi
negatif adalah suasana hati. Kami menggunakan
label ini, bukan suasana hati positif dan suasana hati
negatif, karena begitulah para peneliti melabelnya.)
8.
9. Fungsi Emosi
Emosi penting dalam penalaran rasional. Emosi
memberikan informasi mengenai bagaimana kita
memahami dunia sekitar kita Kunci dari keputusan
yang baik adalah dengan mempergunakan pikiran dan
perasaan dalam keputusan-keputusan kita.
Emosi menyebabkan kita bersikap etis. Dalam
pekerjaan dan kehidupan, penilaian moral kita lebih
banyak berkaitan dengan emosi dibandingkan kognisi,
tetapi kita cenderung berpikir sebaliknya, khususnya
saat penilaian-penilaian itu dibagikan oleh rekan-rekan
anggota kelompok kita.
10. Sumber Emosi dan Suasana Hati
1. Kepribadian: Kebanyakan orang telah membangun
kecenderungan untuk mengalami suasana hati dan emosi
tertentu lebih sering daripada orang lain.
2. Waktu dalam hari: Orang-orang beragam dalam suasana
hatinya berdasarkan waktu dalam hari. Fluktuasi harian
dalam suasana hati cenderung mengikuti pola yang sama di
kebanyakan negara.
3. Hari dalam minggu: Untuk afeksi negatif, senin adalah afeksi
negatif tertinggi di kebanyakan budaya. Meskipun demikian,
di banyak negara, afeksi negatif lebih rendah pada hari
Jumat dan Sabtu dibandingkan pada hari Minggu.
4. Cuaca: Orang-orang cenderung beranggapan bahwa
cuaca yang baik meningkatkan suasana hati mereka.
11. 5. Stres: Menumpuknya level stres dapat memperburuk suasana
hati kita, dan kita lebih mengalami emosi-emosi negatif.
6. Aktivitas sosial: Aktivitas sosial meningkatkan suasana hati
positif dan memiliki efek yang kecil pada suasana hati
negatif.
7. Tidur: Tidur yang buruk juga merusak kepuasan kerja karena
orang merasa lelah, terganggu, dan kurang awas.
8. Olahraga: Riset menunjukkan bahwa olahraga
meningkatkan suasana hati positif orang
9. Umur: Periode suasana hati positif yang tinggi bertahan lebih
lama bagi individu-individu berumur, dan suasana hati buruk
menghilang lebih cepat
10. Jenis kelamin: Orang-orang juga cenderung mengaitkan
emosi pria dan wanita dalam cara yang mungkin
berdasarkan stereotip atas bagaimana reaksi emosi
umumnya.
12. Emosi pekerja (emotional labor) Sebuah situasi di mana seorang
pekerja menampilkan emosi yang diinginkan organisasi selama
transaksi-transaksi interpersonal di tempat kerja.
Konsep emosi pekerja muncul dari studi atas pekerjaan jasa.
Misal, pramugari agar terlihat ceria, pemimpin upacara
pemakaman terlihat sedih, dan dokter terlihat netral emosinya.
Tantangan sebenarnya muncul saat pekerja harus menampilkan
suatu emosi saat sebenarnya merasakan yang lain, atau disebut
dengan disonansi emosi (emotional dissonance), yaitu
Inkonsistensi antara emosi yang dirasakan orang dan emosi yang
mereka tampilkan.
13. Terutama dalam hal pekerjaan, akan sangat membantu Anda
jika dapat memisahkan antara emosi yang dirasakan dan yang
ditampilkan.
Emosi yang dirasakan Emosi aktual individu
Emosi yang ditampilkan Emosi yang dituntut oleh
organisasi untuk ditunjukkan oleh pekerja dan dianggap pantas
untuk pekerjaan itu.
Emosi ini tidak muncul begitu saja, namun dipelajari.
Menampilkan emosi-emosi palsu membutuhkan kita untuk
meredam yang sebenarnya.
Akting permukaan Menyembunyikan perasaan di dalam
dan menyembunyikan ekspresi emosional sebagai respons atas
peraturan.
Akting mendalam Mencoba untuk memodifikasi
perasaan di dalam diri yang sebenarnya berdasarkan aturan.
14. Teori peristiwa afektif (affective event theory─AET) adalah
sebuah model yang menyatakan bahwa peristiwa tempat kerja
menyebabkan reaksi emosional pada bagian pekerja, yang
kemudian memengaruhi sikap dan perilaku tempat kerja.
Orang-orang dengan skor stabilitas emosional rendah lebih
mungkin bereaksi kuat pada peristiwa negatif. Respons
emosional kita pada suatu peristiwa dapat berubah tergantung
suasana hati. Terakhir, emosi memengaruhi sejumlah variabel
kinerja dan kepuasan, seperti perilaku kewargaan organisasi,
komitmen organisasi, tingkat usaha, niat untuk keluar, dan
penyimpangan di tempat kerja.
15. Ujian teori peristiwa afektif menyatakan hal-hal berikut:
1. Satu episode emosi sebenarnya merupakan serangkaian
pengalaman-pengalaman emosional yang didorong
muncul oleh suatu peristiwa tunggal dan mengandung
elemen-elemen emosi serta siklus suasana hati.
2. Emosi saat ini memengaruhi kepuasan kerja pada saat
berlangsung, bersama dengan riwayat emosi yang
mengelilingi peristiwa itu.
3. Oleh karena suasana hati dan emosi berfluktuasi
sepanjang waktu, efeknya pada kinerja juga berfluktuasi.
4. Perilaku yang digerakkan emosi umumnya pendek dalam
durasi dan variabilitas tinggi.
5. Oleh karena emosi, bahkan yang positif, cenderung tidak
cocok dengan perilaku yang disyaratkan untuk
melakukan sebuah pekerjaan, mereka biasanya memiliki
pengaruh negatif terhadap kinerja.
16. Kesimpulannya, AET menawarkan dua pesan
penting.
1. Emosi memberikan pandangan yang berharga
tentang bagaimana peristiwa yang
menjengkelkan dan menyenangkan di tempat
kerja memengaruhi kinerja pekerja serta
kepuasannya.
2. Pekerja dan manajer seharusnya tidak
mengabaikan emosi atau peristiwa yang
menyebabkannya, walaupun mereka tampaknya
sepele, tetapi mereka akan terakumulasi.
17. Kecerdasan emosional adalah kemampuan seseorang untuk:
Menilai emosi dalam diri dan orang lain
Memahami makna emosi-emosi ini
Mengatur emosi seseorang secara teratur
Beberapa studi menyatakan kecerdasan emosional memainkan
peran penting dalam kinerja. Studi lain melihat kesuksesan dan
kegagalan 11 presiden Amerika Serikat—dari Franklin Roosevelt
sampai Bill Clinton—dan mengevaluasi mereka dalam enam
kualitas: komunikasi, organisasi, keahlian politis, visi, gaya kognitif,
dan kecerdasan emosional. Kualitas utama yang membedakan
yang sukses (seperti Roosevelt, Kennedy, dan Reagan) dari yang
tidak sukses (seperti Johnson, Carter, dan Nixon) adalah
kecerdasan emosional.
18.
19. Kasus yang Bertentangan dengan Kecerdasan
Emosional
Para peneliti kecerdasan emosional tidak sepakat
tentang definisi
Para peneliti kecerdasan emosional tidak sepakat
tentang definisi
Kecerdasan emosional tidak lebih dari sekadar
kepribadian dengan label berbeda
20. Pengaturan Emosi
Pendapat utama di balik pengaturan emosi adalah untuk
mengidentifikasi dan memodifikasi emosi yang Anda
rasakan. Riset menyatakan bahwa kemampuan manajemen
emosi adalah alat prediksi kuat atas kinerja tugas bagi
beberapa pekerjaan dan perilaku kewargaan organisasi
(organizational citizenhip behavior).
Para peneliti dari pengaturan emosi sering mempelajari
strategi yang mungkin digunakan orang untuk mengubah
emosinya. Salah satu strategi yang telah kita diskusikan
dalam bab ini adalah akting permukaan, atau secara
harfiah, “berpura-pura dengan wajah” sebagai respons yang
pantas atas situasi tertentu.
21. Meskipun begitu, riset menyatakan ada sisi buruk dari
mencoba mengubah perasaan Anda. Mengubah emosi
Anda membutuhkan usaha, dan seperti yang kita catat
saat mendiskusikan tenaga emosional, usaha ini bisa
melelahkan. Kadang-kadang mencoba untuk mengubah
emosi sebenarnya membuat emosi itu lebih kuat .
Oleh karena itu, saat ada banyak harapan dalam teknik-
teknik pengaturan emosi, jalan terbaik menuju tempat
kerja yang positif adalah merekrut individu-individu
berpikiran positif dan melatih pemimpin mengelola
suasana hati, sikap kerja, dan kinerja mereka. Pemimpin
terbaik mengelola emosi sebanyak mereka mengelola
tugas dan aktivitas.
22. Dalam bagian ini, kita menilai bagaimana pemahaman emosi
dan suasana hati dapat meningkatkan kemampuan kita untuk
menjelaskan dan memperkirakan proses seleksi.
Pemberi kerja seharusnya
mempertimbangkannya sebagai sebuah faktor
dalam merekrut pekerja, khususnya untuk
pekerjaan yang menuntut tingkat interaksi sosial
yang tinggi.
Seleksi
Para peneliti perilaku organisasi semakin
menemukan bahwa suasana hati dan emosi
memiliki efek penting terhadap pengambilan
keputusan.
Pengambilan
keputusan
23. Tampaknya orang yang mengalami suasana hati
atau emosi positif lebih fleksibel dan terbuka
dalam pikirannya, yang dapat menjelaskan
mengapa mereka lebih kreatif
Kreativitas
Seseorang dalam suasana hati baik didapati
lebih membantu terhadap rekan kerjanya dan
juga merasa lebih baik tentang diri mereka.
Motivasi
Kepemimpinan yang efektif bergantung pada
daya tarik emosional untuk membantu
menyampaikan pesannya.
Kepemimpin-
an
24. Amarah seharusnya digunakan secara selektif
dalam negosiasi; negosiator yang marah yang
memiliki informasi atau kekuatan yang kurang
dibandingkan lawannya memiliki hasil yang lebih
buruk secara signifikan.
Negosiasi
Status emosional pekerja memengaruhi layanan
pelanggan, yang memengaruhi tingkat bisnis
pengulangan dan kepuasan pelanggan
Layanan
pelanggan
Beberapa studi telah menunjukkan orang-orang
yang memiliki hari baik di tempat kerja
cenderung berada dalam suasana hati lebih
baik di rumah malam itu, dan demikian pula
sebaliknya.
Sikap
kerja
25. Orang yang sedang dalam emosi negatif lebih
mungkin terlibat dalam perilaku menyimpang
jangka pendek di tempat kerja, seperti bergosip
atau mencari-cari di Internet,
Perilaku
menyimpang
Individu dalam suasana hati buruk cenderung
lebih cemas, yang dapat membuat mereka
kurang dapat menyesuaikan diri dengan potensi
bahaya.
Keselamatan
& cidera
26. Bagaimana Manajer dapat Memengaruhi Suasana
Hati
Manajer dapat menggunakan humor dan memberikan
mereka hadiah apresiasi kecil untuk pekerjaan yang
dilakukan dengan baik. Juga, ketika pemimpin itu sendiri
dalam suasana hati baik, anggota kelompok lebih positif;
hasilnya mereka bekerja sama dengan lebih baik. Memilih
anggota tim yang positif dapat memiliki efek yang menular
karena suasana hati positif mengalir dari satu anggota ke
anggota yang lain.