SlideShare a Scribd company logo
Peranan Perguruan Tinggi dalam Penanaman Semangat dan Nilai-nilai Kecintaan Kepada Tanah Air


                                          BAB I
                                     PENDAHULUAN

              Perjalanan panjang sejarah Bangsa Indonesia sejak era sebelum dan selama
       penjajahan, dilanjutkan era merebut dan mempertahankan kemerdekaan sampai
       dengan mengisi kemerdekaan menimbulkan kondisi dan tuntutan yang berbeda-beda
       sesuai dengan zamannya. Dengan kondisi dan tuntutan yang berbeda-beda ini,
       diharapkan Bangsa Indonesia berdasarkan atas kesamaan nilai-nilai kejuangan bangsa
       yang dilandasi dengan jiwa, tekad, dan semangat kebangsaan. Semangat perjuangan
       bangsa yang tidak mengenal menyerah harus dimiliki oleh setiap warga negara
       Republik Indonesia. Semangat perjuangan bangsa mengalami pasang surut sesuai
       dinamika perjalanan kehidupan yang disebabkan oleh antara lain pengaruh globalisasi
       yang ditandai dengan pesatnya perkembangan IPTEK, khususnya di bidang informasi,
       komunikasi dan transportasi, sehingga dunia menjadi transparan yang seolah-olah
       menjadi “satu kampung” tanpa mengenal batas negara. Kondisi yang demikian
       menciptakan struktur kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara Indonesia
       dan mempengaruhi pola pikir, sikap, dan tindakan masyarakat Indonesia serta
       semangat perjuangan bangsa Indonesia dalam mengisi kemerdekaan dan menghadapi
       globalisasi. Warga negara Indonesia perlu memiliki wawasan dan kesadaran
       bernegara, sikap dan perilaku, cinta tanah air serta mengutamakan persatuan dan
       kesatuan bangsa dalam rangka bela negara demi keutuhan dan tegaknya NKRI.
              Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Endriartono Sutarto mengungkapkan
       keprihatinannya terhadap menurunnya semangat nasionalisme (kebangsaan) di
       kalangan generasi muda. Untuk membangkitkan semangat kebangsaan itu, diperlukan
       pendidikan yang menekankan pada pembangunan karakter bangsa. Hal itu
       disampaikan     Endriartono    Sutarto   saat   memberikan     kuliah   umum     yang
       diselenggarakan Program Pasca Sarjana (PPS) Universitas Simalungun (USI) di
       Auditorium USI, Jalan Sisingamaraja, Kota Pematangsiantar, pertengahan bulan
       Maret lalu. "Praktik korupsi yang marak dan seolah menjadi budaya menjadi bukti
       perlunya pendidikan berkarakter. Tujuannya agar generasi muda tidak hanya pintar
       secara akademis, tetapi memiliki akhlak mulia, bermoral, berkepribadian, cinta tanah
       air, agama, bangsa dan negara," papar Endriartono. Menurutnya, perguruan tinggi
       sebagai lembaga pendidikan memiliki tanggung jawab moral terhadap permasalahan
       itu karena akan berpengaruh terhadap masa depan bangsa.

                                                                                      Page | 1
Peranan Perguruan Tinggi dalam Penanaman Semangat dan Nilai-nilai Kecintaan Kepada Tanah Air


              Beliau menambahkan, pendidikan berkarakter merupakan suatu sistem untuk
       menanamkan nilai-nilai dan karakter kepada warga, meliputi komponen pengetahuan,
       kesadaran, dan tindakan sesuai amanah Pancasila dan Pembukaan UUD 1945.
              Pendidikan pada hakekatnya adalah usaha sadar dan berencana untuk
       mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
       mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
       pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
       diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Pendidikan yang dilaksanakan di
       Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama,
       kebudayaan nasional Indonesia, dan tanggap terhadap tuntutan zaman. Pembekalan
       kepada peserta didik di Indonesia berkenaan dengan pemupukan nilai-nilai, sikap, dan
       kepribadian yang sesuai dengan Pancasila dan Konstitusi Negara, menumbuhkan
       sikap cinta tanah air, serta berwawasan kebangsaan yang luas, diandalkan dalam
       Pendidikan Kewarganegaraan yang merupakan salah satu mata pelajaran wajib bagi
       sekolah mulai Sekolah Dasar (SD) sampai Perguruan Tinggi (PT).
              Ironis adalah kata yang tepat jika kita menengok kondisi kekinian remaja, dan
       atau   anak-anak    masa    kini.   Jangankan   hafal   sila-sila   Pancasila   apalagi
       mengamalkannya, paling tidak dengan tahu nilai-nilai luhur yang terkandung dalam
       Pancasila mereka akan mencintai tanah air. Cinta tanah air adalah salah satu hal utama
       dalam membentuk karakter warga negara yang baikm dengan menumbuhkan cinta
       tanah air maka akan menimbulkan rasa bangga menjadi warga Negara Indonesia dan
       saya pikir rasa cinta tanah air yang tertanam pada setiap diri sanubari setiap warga
       Negara Indonesia akan membuat negara Indonesia jauh lebik baik lagi. Kenapa kita
       harus menanamkan rasa cinta tanah air, karena selain alasan di atas rasa cinta tanah
       air ini diperlukan sebab tanah air adalah tempat berpikak bagi indiviu secara cultural
       dan historis.
              Kekuatan dan semangat para pejuang timbul dari rasa cinta tanah air dan
       bangsa. Mereka saling bahu membahu dalam menggalang kekuatan, mereka adalah
       pejuang tanpa rasa pamrih, mereka tidak mendaptkan gaji dan penghidupan yang
       layak. Cara memulai mencintai anak terhadap negaranya melalui pendidikan rumah,
       dengan mencoba berdiskusi selepas makan terhadap pengalaman orang tua terhadap
       tokoh perjuangan, menceritakan begitu sulit perjuangan yang dilakukan dalam
       merebut kemerdekaan, begitu bahagianya kita bernegara, dengan kemajemukan
       budaya, agama, dan bahasa. Rasa syukur tersebut ditanamkan kepada anak kita untuk

                                                                                       Page | 2
Peranan Perguruan Tinggi dalam Penanaman Semangat dan Nilai-nilai Kecintaan Kepada Tanah Air


       senantiasa mulai berfikiran positif terhadap negara. Terbiasa membaca naskah-naskah
       sejarah perjuangan juga mendorong anak-anak untuk menumbuhkan rasa cinta tanah
       air. Menumbuhkan rasa cinta tanah air pada diri setiap warga negara merupakan
       jawaban dari keterpurukan bangsa saat ini.
              Seperti yang saya terangkan di atas bahwa para pejuang yang memiliki rasa
       cinta tanah air berjuang tanpa pamrih, adalah suatu pekerjaan yang tanpa pamrih dan
       hanya demi negaranya tercinta pasti akan menimbulkan kemakmuran dan
       kesejahteraan negaanya, pun dengan itu masalah negara semisal korupsi akan sirna
       dengan sendirinya karean rasa cinta tanah air melebihi rasa cinta terhadap kekuasaan
       dan harta benda. Namun, sayang sekali sangat sulit untuk menumbuhkan rasa cinta
       tanah air. Cinta tanah air idealnya adalah perasaan bangga menjadi warga negara
       Indonesia, dengan khasanah budaya yang ada dan menerima segala konsukuensinya,
       yakni menjadi warga negara yang baik, patuh terhadap peraturan berupa norma
       maupun hukum yang tertulis serta ikut serta dalam usaha pembelaan terhadap
       negaranya. Mungkin masih sangat jauh dari realita yang ada demi mewujudkan
       masyarakat maupun warga negara yang memiliki rasa cinta tanah air, pun demikian
       sesuatu akan melewati prosesnya. Mewujudkan generasi penerus yang memiliki rasa
       cinta tanah air hakekatnya adalah tugas bersama baik dari pihak keluarga, sekolah,
       media massa, dan lingkungan. Setiap komponen pembentuk itu jika saling bersinergi
       kemungkinan besar hal tersebut akan sangat mudah diwjudkan, namun demikian
       kembali lagi pada pribadi yang bersangkutan.




                                                                                      Page | 3
Peranan Perguruan Tinggi dalam Penanaman Semangat dan Nilai-nilai Kecintaan Kepada Tanah Air


                                           BAB II
                                  LANDASAN TEORI

              Makna pendidikan nilai dapat dirumuskan dari dua pengertian dasar yang
       terkandung dalam isitilah pendidikan dan nilai. Ketika dua istilah itu disatukan, arti
       keduanya menyatu dalam definisi Pendidikan Nilai. Namun, karena arti pendidikan
       dan arti nilai dimaksud dapat dimaknai berbeda, definisi Pendidikan Nilai pun dapat
       beragam tergantung pada tekanan dan rumusan yang diberikan pada kedua istilah itu.
              Mulyana (20044:19) mengartikan “Pendidikan Nilai sebagai penanaman dan
       pengembangan nilai-nilai pada diri seseorang”. Dalam pengertian yang hampir sama,
       Mardiatmadja (1986:34) mendefinisikan Pendidikan Nilai sebagai, “bantuan terhadap
       peserta didik agar menyadari dan mengalami nilai-nilai serta menempatkannya secara
       integral dalam keseluruhan hidupnya. Pendidikan Nilai tidak hanya merupakan
       program khusus yang diajarkan melalui sejumlah mata pelajaran, akan tetapi
       mencakup keseluruhan program pendidikan”.
              Berkaitan dengan Pendidikan Nilai, Buzan (2001:34) menjelaskan bahwa:
       Values are our codes of internal conduct ; the principles upon which we run our lives
       and make our decisions. Values are the morals and
       standards of behaviour we set for ourselves, and they most commonly
       include such universal concepts as truthfulness, honesty, fairness, justice,
       honour, etc. such standards of behaviour are essential for both personal
       and social survival, without them, chaos and anarchy would erupt, and
       civilization will be estingnished in very short order.
              Selain itu, Hakam (2000:5) mengungkapkan bahwa Pendidikan Nilai adalah
       “pendidikan yang mempertimbangkan objek dari sudut moral dan sudut pandang non
       moral, meliputi estetika yakni yakni menilai suatu objek dari sudut pandang
       keindahan dan selera pribadi, dan etika yaitu menilai benar atau salahnya dalam
       hubungan antarpribadi”.
              Dalam pengertian yang lebih operasional, Aspin (2000:56) membuat definisi
       Pendidikan Nilai “sebagai bantuan untuk mengembangkan dan mengartikulasikan
       kemampuan pertimbangan nilai atau keputusan moral yang dapat melembagakan
       kerangka tindakan manusia”.
              Dari definisi-definisi di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa Pendidikan Nilai
       adalah proses bimbingan melalaui suri tauladan; pendidikan yang berorientasi pada

                                                                                      Page | 4
Peranan Perguruan Tinggi dalam Penanaman Semangat dan Nilai-nilai Kecintaan Kepada Tanah Air


       penanaman nilai-nilai kehidupan yang di dalamnya mencakup nilai agama, budaya,
       etika, dan estetika, menuju pembentukan pribadi peserta didik yang memiliki
       kecerdasan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian yang utuh, dan
       berakhlak mulia, serta keterampilan yang dibutuhkan dirinya, masyarakat, dan negara.




                                                                                      Page | 5
Peranan Perguruan Tinggi dalam Penanaman Semangat dan Nilai-nilai Kecintaan Kepada Tanah Air




                                         BAB III
                                    PEMBAHASAN

                Istilah kewarganegaraan berasal dari kata warga negara yang secara singkat
       berarti sekelompok manusia yang menjadi anggota suatu negara. Dalam pengertian
       secara umum dinyatakan bahwa warga negara merupakan anggota negara yang
       mempunyai kedudukan khusus terhadap negaranya dan mempunyai hubungan hak
       dan kewajiban yang bersifat timbal balik terhadap negaranya. Hak dan kewajiban
       warga negara terhadap negara diatur dalam UDD 1945 dan berbagai peraturan di
       bawahnya. UUD 1945 memuat tentang hak asasi manusia, yaitu kewajiban yang
       apabila tidak dilaksanakan tidak memungkinkan terlaksananya dan tegaknya hak asasi
       manusia. Seperti setiap warga negara wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara
       dan setiap warganegara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib
       membiayainya.
                Kemampuan warga negara suatu negara untuk hidup berguna dan bermakna
       sangat memerlukan pembekalan masa depannya. Pembekalan ilmu pengetahuan,
       teknologi serta seni (IPTEKS) yang berlandaskan nilai-nilai keagamaan atau nilai
       religius dan nilai budaya bangsa sebagai panduan atau petunjuk kehidupan bangsa
       Indonesia dalam bermasyarakat dan bernegara. Semangat perjuangan bangsa
       merupakan kekuatan mental spiritual yang dapat melahirkan sikap dan perilaku heroik
       dan patriotik serta menumbuhkan kekuatan, kesanggupan dan kemauan yang luar
       biasa.
                Mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan untuk membekali peserta didik
       dengan pengetahuan dan kemampuan dasar berkenaan dengan hubungan antara warga
       negara dengan negara, serta pendidikan bela negara agar menjadi warga negara yang
       dapat diandalkan oleh bangsa dan negara. Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan
       Tinggi harus terus menerus ditinggkatkan guna menjawab tantangan masa depan,
       sehingga para alumni memiliki semangat juang dan kesadaran bela negara yang tinggi
       sesuai dengan bidang profesi masing-masing demi tetap tegak dan utuhnya NKRI.
                Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi memberikan pemahaman
       filosofis yang meliputi pokok-poko bahasan mengenai: Filsafat Pancasila, Identitas
       Nasional, Negara dan Konstitusi, Demokrasi Indonesia, Hak Asasi Manusia,



                                                                                      Page | 6
Peranan Perguruan Tinggi dalam Penanaman Semangat dan Nilai-nilai Kecintaan Kepada Tanah Air


       Geopolitik dan Geostrategi. Pokok bahasan ini sesuai dengan tuntutan zaman yang
       terus berkembang.
              “Aku cinta Indonesia” merupakan slogan yang bertujuan untuk meningkatkan
       semangat kecintaan kepada tanah air dan kepentingan bangsa. Demikian juga “aku
       cinta produk Indonesia” disemboyankan sebagai lambang kecintaan terhadap barang-
       barang buatan dalam negeri. Presiden Soekarno merupakan presiden RI yang mampu
       meningkatkan semangat rakyatnya terhadap kecintaan kepada negerinya yang diiringi
       dengan pesan-pesan pidatonya agar seluruh sumberdaya alam yang dimiliki bangsa
       dan negara Indonesia tidak diambil oleh asing, tapi harus dikelola oleh bangsa sendiri
       walaupun hanya dapat dikelola nanti oleh anak cucu.
              Kecintaan terhadap bangsa dan negara RI hakikatnya merupakan semangat
       untuk membangun bangsa dan negara sendiri apapun kondisinya agar mendapatkan
       kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik. Agar sejalan dengan hakikat ini,
       maka perlu ditanamkan faktor-faktor pendukungnya kepada seluruh rakyat Indonesia.
       Salah satu faktor tersebut adalah perlunya ada keteladanan dari para pemimpin atau
       dari Presidennya.

              Keteladanan
              Keteladanan adalah faktor utama untuk menumbuhkan semangat cinta tanah
       air seluruh rakyat Indonesia. Komponen bangsa yang harus memberikan contoh
       adalah para aparat negara, baik dari komponen legislatif, eksekutif, maupun yudikatif.
       Seluruh komponen ini didukung penuh oleh pemimpin bangsanya, mulai dari gaya
       hidup keseharian, sinkronisasi antara ucapan dan tindakan, berperilaku dalam
       berbangsa dan bernegara, menjalankan roda pemerintahan yang baik, dan seterusnya.
              Kecenderungannya jika pemimpinnya berperilaku sakit maka aparat di
       bawahnya akan sakit pula. Biasanya pemimpin yang kurang baik mempunyai modal
       awal yang tidak bersih niatannya, terutama niat untuk membangun bangsa dan negara
       yang berkehidupan baik dan benar. Pemimpin yang didasari dengan niat ingin
       menanamkan rasa kecintaan terhadap diri sendiri, keluarga, dan kelompoknya, pasti
       rakyatnya tidak akan makmur dan sejahtera.
              Dalam hal mencintai tanah air, seorang pemimpin harus mendahulukan
       kepentingan bangsa dan negaranya di atas kepentingan asing. Saat ini banyak pihak
       asing yang ingin menguasai harta dan kekayaan negara melalui sistem penjajahan
       yang elegan. Tidak seperti jaman dulu, negara imperialis akan menjajah negara

                                                                                      Page | 7
Peranan Perguruan Tinggi dalam Penanaman Semangat dan Nilai-nilai Kecintaan Kepada Tanah Air


       jajahannya dengan cara kasar, mengerahkan seluruh kekuatan fisiknya untuk
       menguasai negara jajahannya. Namun saat ini, kekuatan fisik tidak dikerahkan untuk
       menjajah, tapi dengan kekuatan ekonomi yang ditunjang dengan kekuatan konsep
       kapitalis yang disebar melalui media yang mapan dan canggih.
              Strategi asing yang paling jitu untuk menguasai negara Indonesia adalah
       mendekati pemimpinnya melalui metode konspirasi yang canggih. Dengan demikian
       seorang pemimpin yang sudah masuk kedalam kubangan konspirasi tersebut akan
       memprioritaskan seluruh kepentingan asing tanpa menghiraukan kepentingan bangsa
       dan negara. Akibatnya rakyat kurang menikmati kekayaan alamnya sendiri. Selain itu,
       rakyat diarahkan agar kepedulian terhadap kepentingan bangsa berkurang, dan
       dibangun opini kepentingan global, istilah lainnya adalah globalisasi. Padahal
       kepentingan global ini tentunya ada makna terselubung yakni kepentingan asing yang
       masuk melalui para pemimpin dan aparatnya.
              Jika demikian halnya, pemimpin tidak dapat menjadi teladan yang baik di
       mata rakyatnya. Beberapa kelompok masyarakat menjadi bersikap apatis terhadap
       nilai-nilai kecintaannya terhadap tanah air, karena tidak dicontohkan oleh para
       pemimpinnya yang cenderung untuk mensejahterakan dirinya sendiri dahulu daripada
       mensejahterakan rakyatnya.

              Cintailah Produk Indonesia
              Slogan “aku cinta Indonesia” mempunyai turunannya yakni slogan “cintailah
       produk Indonesia”. Maraknya kedua slogan ini memberikan isyarat bahwa saat ini di
       negeri Indonesia sedang ada serangan asing yang sangat kuat, baik serangan
       pemikiran, serangan produk asing, maupun serangan-serangan opini asing melalui
       media yang mendominasi di dunia informasi. Masyarakat jadi kurang peduli rasa
       nasionalisnya, mereka merasa lebih nyaman jika tinggal di negara asing yang kaya,
       dan tinggal di negeri sendiri menjadi tidak nyaman karena kesehariannya selalu
       melihat tayangan-tayangan kasus korupsi di berbagai media. Akibatnya masyarakat
       Indonesia sudah merasa tidak layak lagi untuk tinggal di negeri koruptor. Apalagi
       bagi mereka yang mempunyai kemampuan akademik yang baik atau mempunyai
       keterampilan tinggi dengan ditunjang kemampuan bahasa asing, mereka akan mencari
       penghidupan yang lebih baik di negeri asing yang kaya dan maju. Sebagian besar
       masyarakat Indonesia sudah dibalut dengan ajaran yang mementingkan materi dalam



                                                                                      Page | 8
Peranan Perguruan Tinggi dalam Penanaman Semangat dan Nilai-nilai Kecintaan Kepada Tanah Air


       hidupnya, sehingga dalam hidup ini harus diperlukan materi yang cukup berlebih agar
       bisa hidup nyaman.
              Ajaran materialistis ini merupakan turunan dari ajaran kapitalis yang
       bersumber dari negara-negara barat. Melalui berbagai media yang menguasai jaringan
       internasional, pemahaman ini dengan cepat menyebar ke seluruh dunia, tidak
       terkecuali Indonesia. Perdagangan bebas telah berlaku di negara Indonesia, sehingga
       dengan leluasanya produk-produk asing telah masuk ke dalam negeri bahkan sampai
       mematikan pasar produk dalam negeri. Masyarakat Indonesia sudah terbiasa dengan
       produk-produk asing ini dengan berbagai argumen, ada yang karena harganya murah,
       atau karena kualitasnya lebih baik, atau karena hanya gengsi semata. Argumen karena
       gengsi ini sangat membahayakan jiwa nasionalis dalam diri bangsa, karena
       merupakan kesalahan yang tidak bersistem, sehingga sulit untuk merubahnya dan
       diperlukan terapi yang cukup lama untuk menyembuhkannya.
              Untuk menumbuhkan kecintaan terhadap produk Indonesia tidaklah
       segampang membalikkan tangan. Selain dibutuhkan kekuatan dari dalam diri sendiri,
       juga dibutuhkan sistem infrastruktur yang menunjang, dan ini adalah tugasnya
       pemerintah. Rakyat Indonesia harus dibuat mudah dalam mendapatkan produk dalam
       negeri. Saat ini kondisinya tidak ada kesinambungan antara slogan “cintailah produk
       Indonesia” dengan tingkat kemudahan untuk mendapatkan produk Indonesia.
              Pasar dikuasai oleh produk impor, mulai dari bahan pangan sampai ke produk
       teknologi tinggi. Masyarakat dengan tingkat pendapatannya pas-pasan tentunya akan
       memilih beras impor karena murah. Buah-buahan impor begitu banyaknya di
       supermarket terkenal di Indonesia, karena bentuk penampilannya yang menggiurkan
       atau karena rasanya yang lebih enak dari buah lokal. Baju-baju atau produk sandang
       dikuasai oleh produk asing baik karena alasan murah maupun alasan gengsi yang
       harganya lebih mahal. Sebagian masyarakat kaya tentunya lebih memilih yang
       bergengsi, asalkan bermerk terkenal akan dibeli walaupun harganya selangit.
              Barang-barang yang berbasis teknologi tinggi sudah barang tentu dikuasai
       asing. Produk otomotif sangat deras mengalir masuk ke Indonesia tanpa batas. Mobil
       dan motor merupakan produk asing yang membanjiri seluruh kota di Indonesia.
       Seberapa pun mewah dan mahalnya mobil, masyarakat kaya Indonesia mampu
       membelinya. Seberapa pun miskinnya masyarakat miskin Indonesia tetap mampu
       membeli motor. Hal ini merupakan gejala yang tidak normal, ibaratnya orang
       kelaparan apapun makanannya pasti akan dimakan.

                                                                                      Page | 9
Peranan Perguruan Tinggi dalam Penanaman Semangat dan Nilai-nilai Kecintaan Kepada Tanah Air


                Untuk mewujudkan masyarakat yang mencintai produk dalam negeri,
       pemerintah harus melakukan intervensi dalam membentuk karakter bangsa yang kuat.
       Salah satunya membuat kebijakan yang membatasi produk-produk impor,
       meningkatkan produktivitas industri dalam negeri, memanjakan para petani dengan
       cara menjaga hasil pertaniannya dari aspek kualitas, harga, maupun distribusinya,
       menerapkan pajak tinggi untuk barang-barang konsumtif, dan seterusnya. Banyak
       putera bangsa yang ahli dalam bidang perekonomian yang nasionalis atau yang
       pemikirannya lebih mengedepankan kepentingan bangsa dan negara Indonesia.

                Bangga Sebagai Orang Indonesia
                Rasa bangga terhadap tanah air akan menumbuhkan rasa cinta dan
       memilikiyang sangat besar terhadap Indonesia. Jika sudah cinta dan bangga, kita akan
       selalu berusaha untuk melakukan yang terbaik bagi bangsa kita. Kita akan selalu
       menjaga nama baik Indonesia dan memperjuangkan kelangsungan kemerdekaan
       Indonesia.

                Mentaati Peraturan
                Mentaati peraturan adalah contoh aplikatif yang paling besar dalam mencintai
       Indonesia. Dengan mentaati peraturan, berarti kita peduli akan kelangsungan
       kehidupan yang damai di negeri Indonesia ini. Jangan pernah melanggar peraturan
       yang telah ditetapkan negara, karena pada akhirnya akan merugikan sangat banyak
       orang.




                                                                                    Page | 10
Peranan Perguruan Tinggi dalam Penanaman Semangat dan Nilai-nilai Kecintaan Kepada Tanah Air


                                           BAB IV
                                          PENUTUP

Kesimpulan
1.   Pendidikan Kewarganegaraan adalah usaha sadar untuk membekali peserta didik dengan
     pengetahuan dan menumbuhkan sikap serta wawasan kebangsaan, cinta tanah air yang
     berdasarkan nilai-nilai Pancasila dan konstitusi negara.
2. Pendidikan Kewarganegaraan bukanlah mata kuliah yang baru, karena sudah ada sejak
     dulu, hanya perubahan nama dan istilah yang digunakan mengalami perubahan dan
     penyempurnaan sesuai dengan kebijaksanaan Pemerintah.
3.   Pelaksanaan Pendidikan Kewarganegaraan di sekolah dan di Perguruan Tinggi
     merupakan salah satu cara penanaman nilai-nilai fundamental bangsa. Keberhasilan
     Pendidikan Kewarganegaraan akan melahirtkan warga negara yang baik dan
     betanggungjawab, karena kualitas warga negara tergantung terutama pada keyakinan dan
     pegangan hidup mereka dalam bermasyarakat , berbangsa dan bernegara, disamping pada
     tingkat serta mutu penguasaannya atas ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
4.   Nilai karakter rasa cinta tanah air merupakan hal yang sangat penting dalam
     penyelenggaraan pemerintahan ataupun kenegaraan yang penting.
5.   Menumbuhkan rasa cinta tanah air merupakan jawaban dari keterpurukan kehidupan
     berbangsa saat kini demi mewujudkan cita-cita ataupun tujuan bangsa Indonesia.
6.   Dengan menumbuhkan rasa cinta tanah air, maka akan terjadi keharmonisan yang merata
     di segala bidang, penyelenggaraan pemerintah akan baik, para pengusaha tidak sewenang-
     wenang dalam mengeksploitasi sumber daya alam yang ada, dan tentunya generasi
     penerus bangsa yang baik.
7.   Banyak sekali solusi menumbuhkan rasa cinta tanah air, salah satunya adalah sosialisasi
     dalam keluarga akan pentingnya rasa cinta tanah air.


Saran
Demi terciptanya negara yang baik, alangkah lebih baik, kita sebagai penerus bangsa bisa
mengerti tentang pentingnya memahami pendidikan kewarganegaraan agar kita penerus
bangsa dapat menjadi pribadi yang lebih dapat berfikir rasional, berperan aktif menegakkan
demokrasi, mewujudkan nilai-nilai dasar bangsa, serta dapat menumbuhkan kesadaran
berbangsa dan bernegara.



                                                                                      Page | 11
Peranan Perguruan Tinggi dalam Penanaman Semangat dan Nilai-nilai Kecintaan Kepada Tanah Air


                                  DAFTAR PUSTAKA
http://fkip.wisnuwardhana.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=25:pendidikan-
kewarganegaraan-pkn-bukan-mata-kuliah-baru&catid=3:artikel

http://kampus.okezone.com/read/2012/03/13/373/592045/nasionalisme-generasi-muda-
memprihatinkan

http://biantri.blogspot.com/2012/03/pentingnya-mata-kuliah-kewarganegaraan.html

http://aleembun.blogspot.com/2012/04/cinta-terhadap-tanah-air.html

http://politik.kompasiana.com/2012/03/19/aku-cinta-indonesia-benarkah/

http://ras-eko.blogspot.com/2012/05/cinta-tanah-air-tugas-essay.html




                                                                                    Page | 12

More Related Content

What's hot

LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 2
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 2LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 2
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 2
Dwi Mardianti
 
Analisis SWOT dalam Organisasi
Analisis SWOT dalam OrganisasiAnalisis SWOT dalam Organisasi
Analisis SWOT dalam Organisasi
Fahmi Hakam
 
ppt berakhlak.pptx
ppt berakhlak.pptxppt berakhlak.pptx
ppt berakhlak.pptx
RachmanUsman2
 
Masalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinya
Masalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinyaMasalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinya
Masalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinya
Magdalena Palma Renia
 
Ukuran penyebaran data
Ukuran penyebaran dataUkuran penyebaran data
Ukuran penyebaran dataEko Supriyadi
 
Pelatihan dan-pengembangan.ppt
Pelatihan dan-pengembangan.pptPelatihan dan-pengembangan.ppt
Pelatihan dan-pengembangan.ppt
Wira Kharisma
 
Isu kontemporer
Isu kontemporerIsu kontemporer
Isu kontemporer
Muslihin Hilim
 
Metode pengambilan sampel
Metode pengambilan sampelMetode pengambilan sampel
Metode pengambilan sampel
Ainur
 
Wawasan Kebangsaan dan Nilai Nilai Bela Negara
Wawasan Kebangsaan dan Nilai Nilai Bela NegaraWawasan Kebangsaan dan Nilai Nilai Bela Negara
Wawasan Kebangsaan dan Nilai Nilai Bela Negara
Alfonsus Liguori
 
Perubahan organisasi dan manajemen stress
Perubahan organisasi dan manajemen stressPerubahan organisasi dan manajemen stress
Perubahan organisasi dan manajemen stress
Seta Wicaksana
 
Daftar Distribusi Frekuensi
Daftar Distribusi FrekuensiDaftar Distribusi Frekuensi
Daftar Distribusi Frekuensimaudya09
 
Tabel r
Tabel rTabel r
Hati Nurani
Hati NuraniHati Nurani
Hati Nurani
ChevySitananda
 
Globalisasi dan tren (HRM) sdm di masa depan zar
Globalisasi dan tren (HRM) sdm di masa depan zarGlobalisasi dan tren (HRM) sdm di masa depan zar
Globalisasi dan tren (HRM) sdm di masa depan zar
Dr. Zar Rdj
 
Review UU No 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
Review UU No 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil NegaraReview UU No 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
Review UU No 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
W. Riany
 
Perhitungan Cost-Benefit Sederhana untuk Manfaat Tangible
Perhitungan Cost-Benefit Sederhana untuk Manfaat TangiblePerhitungan Cost-Benefit Sederhana untuk Manfaat Tangible
Perhitungan Cost-Benefit Sederhana untuk Manfaat Tangible
Trisnadi Wijaya
 
Rpp ppkn kls x bab 4 hubungan struktural dan fungsional pemerintahan pusat da...
Rpp ppkn kls x bab 4 hubungan struktural dan fungsional pemerintahan pusat da...Rpp ppkn kls x bab 4 hubungan struktural dan fungsional pemerintahan pusat da...
Rpp ppkn kls x bab 4 hubungan struktural dan fungsional pemerintahan pusat da...
eli priyatna laidan
 
ADMINISTRASI SEBAGAI FENOMENA SOSIAL (1).ppt
ADMINISTRASI SEBAGAI FENOMENA SOSIAL (1).pptADMINISTRASI SEBAGAI FENOMENA SOSIAL (1).ppt
ADMINISTRASI SEBAGAI FENOMENA SOSIAL (1).ppt
PutriNadhirotulLatif
 

What's hot (20)

Pengantar Statistika 2
Pengantar Statistika 2Pengantar Statistika 2
Pengantar Statistika 2
 
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 2
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 2LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 2
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 2
 
Analisis SWOT dalam Organisasi
Analisis SWOT dalam OrganisasiAnalisis SWOT dalam Organisasi
Analisis SWOT dalam Organisasi
 
ppt berakhlak.pptx
ppt berakhlak.pptxppt berakhlak.pptx
ppt berakhlak.pptx
 
Masalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinya
Masalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinyaMasalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinya
Masalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinya
 
Ukuran penyebaran data
Ukuran penyebaran dataUkuran penyebaran data
Ukuran penyebaran data
 
Pelatihan dan-pengembangan.ppt
Pelatihan dan-pengembangan.pptPelatihan dan-pengembangan.ppt
Pelatihan dan-pengembangan.ppt
 
Isu kontemporer
Isu kontemporerIsu kontemporer
Isu kontemporer
 
Metode pengambilan sampel
Metode pengambilan sampelMetode pengambilan sampel
Metode pengambilan sampel
 
Wawasan Kebangsaan dan Nilai Nilai Bela Negara
Wawasan Kebangsaan dan Nilai Nilai Bela NegaraWawasan Kebangsaan dan Nilai Nilai Bela Negara
Wawasan Kebangsaan dan Nilai Nilai Bela Negara
 
Perubahan organisasi dan manajemen stress
Perubahan organisasi dan manajemen stressPerubahan organisasi dan manajemen stress
Perubahan organisasi dan manajemen stress
 
Daftar Distribusi Frekuensi
Daftar Distribusi FrekuensiDaftar Distribusi Frekuensi
Daftar Distribusi Frekuensi
 
Tabel r
Tabel rTabel r
Tabel r
 
Makalah Perencanaan Sumber Daya Manusia
Makalah Perencanaan Sumber Daya ManusiaMakalah Perencanaan Sumber Daya Manusia
Makalah Perencanaan Sumber Daya Manusia
 
Hati Nurani
Hati NuraniHati Nurani
Hati Nurani
 
Globalisasi dan tren (HRM) sdm di masa depan zar
Globalisasi dan tren (HRM) sdm di masa depan zarGlobalisasi dan tren (HRM) sdm di masa depan zar
Globalisasi dan tren (HRM) sdm di masa depan zar
 
Review UU No 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
Review UU No 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil NegaraReview UU No 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
Review UU No 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
 
Perhitungan Cost-Benefit Sederhana untuk Manfaat Tangible
Perhitungan Cost-Benefit Sederhana untuk Manfaat TangiblePerhitungan Cost-Benefit Sederhana untuk Manfaat Tangible
Perhitungan Cost-Benefit Sederhana untuk Manfaat Tangible
 
Rpp ppkn kls x bab 4 hubungan struktural dan fungsional pemerintahan pusat da...
Rpp ppkn kls x bab 4 hubungan struktural dan fungsional pemerintahan pusat da...Rpp ppkn kls x bab 4 hubungan struktural dan fungsional pemerintahan pusat da...
Rpp ppkn kls x bab 4 hubungan struktural dan fungsional pemerintahan pusat da...
 
ADMINISTRASI SEBAGAI FENOMENA SOSIAL (1).ppt
ADMINISTRASI SEBAGAI FENOMENA SOSIAL (1).pptADMINISTRASI SEBAGAI FENOMENA SOSIAL (1).ppt
ADMINISTRASI SEBAGAI FENOMENA SOSIAL (1).ppt
 

Viewers also liked

Wawasan Kebangsaan dan Cinta Tanah Air
Wawasan Kebangsaan dan Cinta Tanah AirWawasan Kebangsaan dan Cinta Tanah Air
Wawasan Kebangsaan dan Cinta Tanah Air
Badan Pembina Mahasiswa Wahidiyah Pusat
 
Nur'aini ugm-link and match perguruan tinggi, dunia kerja dan asosiasi profes...
Nur'aini ugm-link and match perguruan tinggi, dunia kerja dan asosiasi profes...Nur'aini ugm-link and match perguruan tinggi, dunia kerja dan asosiasi profes...
Nur'aini ugm-link and match perguruan tinggi, dunia kerja dan asosiasi profes...Nita Wakan
 
BANGKITKAN PERTANIAN (TEXT PIDATO/PENYULUHAN)
BANGKITKAN PERTANIAN (TEXT PIDATO/PENYULUHAN)BANGKITKAN PERTANIAN (TEXT PIDATO/PENYULUHAN)
BANGKITKAN PERTANIAN (TEXT PIDATO/PENYULUHAN)
Jul Zulkarnain
 
Pidato peranan pemuda'
Pidato peranan pemuda'Pidato peranan pemuda'
Pidato peranan pemuda'
Taufiq Hadie
 
Sri Suwanti - Peran lsm dan ormas dalam peningkatan kemandirian generasi
Sri Suwanti - Peran lsm dan ormas dalam peningkatan kemandirian generasiSri Suwanti - Peran lsm dan ormas dalam peningkatan kemandirian generasi
Sri Suwanti - Peran lsm dan ormas dalam peningkatan kemandirian generasi
Sri Suwanti
 
PEMBINAAN KESADARAN BELA NEGARA (PKBN)
PEMBINAAN KESADARAN BELA NEGARA (PKBN)PEMBINAAN KESADARAN BELA NEGARA (PKBN)
PEMBINAAN KESADARAN BELA NEGARA (PKBN)
Badan Pembina Mahasiswa Wahidiyah Pusat
 
Rpp SD Kelas 6 semester 2 K13 tema 7
Rpp SD Kelas 6 semester 2 K13 tema 7Rpp SD Kelas 6 semester 2 K13 tema 7
Rpp SD Kelas 6 semester 2 K13 tema 7
Akang Faesholi
 
Ceramah islam tentang pergaulan bebas
Ceramah islam tentang pergaulan bebasCeramah islam tentang pergaulan bebas
Ceramah islam tentang pergaulan bebas
Andi Temme
 
Presentasi Bela Negara
Presentasi Bela NegaraPresentasi Bela Negara
Presentasi Bela Negara
azzam zukhrofani iman
 
power point bela negara
power point bela negarapower point bela negara
power point bela negara
putrireza
 

Viewers also liked (14)

Wawasan Kebangsaan dan Cinta Tanah Air
Wawasan Kebangsaan dan Cinta Tanah AirWawasan Kebangsaan dan Cinta Tanah Air
Wawasan Kebangsaan dan Cinta Tanah Air
 
Pidato
PidatoPidato
Pidato
 
Pidato peranan pemuda dalam pembangunan
Pidato peranan pemuda dalam pembangunanPidato peranan pemuda dalam pembangunan
Pidato peranan pemuda dalam pembangunan
 
Nur'aini ugm-link and match perguruan tinggi, dunia kerja dan asosiasi profes...
Nur'aini ugm-link and match perguruan tinggi, dunia kerja dan asosiasi profes...Nur'aini ugm-link and match perguruan tinggi, dunia kerja dan asosiasi profes...
Nur'aini ugm-link and match perguruan tinggi, dunia kerja dan asosiasi profes...
 
BANGKITKAN PERTANIAN (TEXT PIDATO/PENYULUHAN)
BANGKITKAN PERTANIAN (TEXT PIDATO/PENYULUHAN)BANGKITKAN PERTANIAN (TEXT PIDATO/PENYULUHAN)
BANGKITKAN PERTANIAN (TEXT PIDATO/PENYULUHAN)
 
Contoh pidato
Contoh pidatoContoh pidato
Contoh pidato
 
Pidato peranan pemuda'
Pidato peranan pemuda'Pidato peranan pemuda'
Pidato peranan pemuda'
 
Sri Suwanti - Peran lsm dan ormas dalam peningkatan kemandirian generasi
Sri Suwanti - Peran lsm dan ormas dalam peningkatan kemandirian generasiSri Suwanti - Peran lsm dan ormas dalam peningkatan kemandirian generasi
Sri Suwanti - Peran lsm dan ormas dalam peningkatan kemandirian generasi
 
PEMBINAAN KESADARAN BELA NEGARA (PKBN)
PEMBINAAN KESADARAN BELA NEGARA (PKBN)PEMBINAAN KESADARAN BELA NEGARA (PKBN)
PEMBINAAN KESADARAN BELA NEGARA (PKBN)
 
Rpp SD Kelas 6 semester 2 K13 tema 7
Rpp SD Kelas 6 semester 2 K13 tema 7Rpp SD Kelas 6 semester 2 K13 tema 7
Rpp SD Kelas 6 semester 2 K13 tema 7
 
Ceramah islam tentang pergaulan bebas
Ceramah islam tentang pergaulan bebasCeramah islam tentang pergaulan bebas
Ceramah islam tentang pergaulan bebas
 
Pidato bahasa indonesia
Pidato bahasa indonesiaPidato bahasa indonesia
Pidato bahasa indonesia
 
Presentasi Bela Negara
Presentasi Bela NegaraPresentasi Bela Negara
Presentasi Bela Negara
 
power point bela negara
power point bela negarapower point bela negara
power point bela negara
 

Similar to Peran perguruan tinggi dalam penanaman semangat dan nilai nilai kecintaan kepada tanah air

Makalah kewarganegaraan
Makalah kewarganegaraanMakalah kewarganegaraan
Makalah kewarganegaraan
evi rahayu
 
Makalah
MakalahMakalah
Pert 1 Etnosains pertemuan pertama .pptx
Pert 1 Etnosains pertemuan pertama .pptxPert 1 Etnosains pertemuan pertama .pptx
Pert 1 Etnosains pertemuan pertama .pptx
MiswatulHasanah
 
Makalah kepramukaan
Makalah kepramukaanMakalah kepramukaan
Makalah kepramukaan
Septian Muna Barakati
 
Ilmu dan pembangunan karakter bangsa
Ilmu dan pembangunan karakter bangsaIlmu dan pembangunan karakter bangsa
Ilmu dan pembangunan karakter bangsa
mahbub mawardi
 
Ilmu dan pembangunan karakter bangsa
Ilmu dan pembangunan karakter bangsaIlmu dan pembangunan karakter bangsa
Ilmu dan pembangunan karakter bangsa
naufal ammar
 
Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013
Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013
Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013
Bapake Icha Kukuh Andin
 
Menggugah kesadaran guru dalam pelesterian
Menggugah kesadaran  guru dalam  pelesterianMenggugah kesadaran  guru dalam  pelesterian
Menggugah kesadaran guru dalam pelesterianIsmail Bisri
 
MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BAB I
MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BAB IMAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BAB I
MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BAB Isarinahongland
 
Classroom Discourse to Foster Religious Harmony
Classroom Discourse to Foster Religious HarmonyClassroom Discourse to Foster Religious Harmony
Classroom Discourse to Foster Religious HarmonyDevi Risnawati
 
1.3. Capaian Pembelajaran Kelas 4_22-23.pdf
1.3. Capaian Pembelajaran Kelas 4_22-23.pdf1.3. Capaian Pembelajaran Kelas 4_22-23.pdf
1.3. Capaian Pembelajaran Kelas 4_22-23.pdf
HartantoTanto15
 
Jawaban Ujian UT Pembelajaran PKn di Sd.docx
Jawaban Ujian UT Pembelajaran PKn di Sd.docxJawaban Ujian UT Pembelajaran PKn di Sd.docx
Jawaban Ujian UT Pembelajaran PKn di Sd.docx
sitiaisyah4911
 
Penguatan nilai nilai kebangasaan dan penghargaan atas kebhinekaaan melalui p...
Penguatan nilai nilai kebangasaan dan penghargaan atas kebhinekaaan melalui p...Penguatan nilai nilai kebangasaan dan penghargaan atas kebhinekaaan melalui p...
Penguatan nilai nilai kebangasaan dan penghargaan atas kebhinekaaan melalui p...
aris margono
 
Revitalisasi pai dalam m embentuk karakter bangsa
Revitalisasi pai dalam m embentuk karakter bangsaRevitalisasi pai dalam m embentuk karakter bangsa
Revitalisasi pai dalam m embentuk karakter bangsa
Drs. HM. Yunus
 
Bab 1 pengantar pendidikan kewarganegaraan
Bab 1 pengantar pendidikan kewarganegaraanBab 1 pengantar pendidikan kewarganegaraan
Bab 1 pengantar pendidikan kewarganegaraanArini Nurmala Sari
 
PPT 2 PPKN.pdf
PPT 2 PPKN.pdfPPT 2 PPKN.pdf
PPT 2 PPKN.pdf
ng915542
 
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (REVISI).pptx
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (REVISI).pptxPENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (REVISI).pptx
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (REVISI).pptx
Reynaldi Wahyu
 
01 PP 111-120.pdf
01 PP 111-120.pdf01 PP 111-120.pdf
01 PP 111-120.pdf
dewiyani41
 

Similar to Peran perguruan tinggi dalam penanaman semangat dan nilai nilai kecintaan kepada tanah air (20)

Makalah kewarganegaraan
Makalah kewarganegaraanMakalah kewarganegaraan
Makalah kewarganegaraan
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Pert 1 Etnosains pertemuan pertama .pptx
Pert 1 Etnosains pertemuan pertama .pptxPert 1 Etnosains pertemuan pertama .pptx
Pert 1 Etnosains pertemuan pertama .pptx
 
Makalah kepramukaan
Makalah kepramukaanMakalah kepramukaan
Makalah kepramukaan
 
Ppd
PpdPpd
Ppd
 
Makalah generasi muda
Makalah generasi mudaMakalah generasi muda
Makalah generasi muda
 
Ilmu dan pembangunan karakter bangsa
Ilmu dan pembangunan karakter bangsaIlmu dan pembangunan karakter bangsa
Ilmu dan pembangunan karakter bangsa
 
Ilmu dan pembangunan karakter bangsa
Ilmu dan pembangunan karakter bangsaIlmu dan pembangunan karakter bangsa
Ilmu dan pembangunan karakter bangsa
 
Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013
Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013
Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013
 
Menggugah kesadaran guru dalam pelesterian
Menggugah kesadaran  guru dalam  pelesterianMenggugah kesadaran  guru dalam  pelesterian
Menggugah kesadaran guru dalam pelesterian
 
MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BAB I
MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BAB IMAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BAB I
MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BAB I
 
Classroom Discourse to Foster Religious Harmony
Classroom Discourse to Foster Religious HarmonyClassroom Discourse to Foster Religious Harmony
Classroom Discourse to Foster Religious Harmony
 
1.3. Capaian Pembelajaran Kelas 4_22-23.pdf
1.3. Capaian Pembelajaran Kelas 4_22-23.pdf1.3. Capaian Pembelajaran Kelas 4_22-23.pdf
1.3. Capaian Pembelajaran Kelas 4_22-23.pdf
 
Jawaban Ujian UT Pembelajaran PKn di Sd.docx
Jawaban Ujian UT Pembelajaran PKn di Sd.docxJawaban Ujian UT Pembelajaran PKn di Sd.docx
Jawaban Ujian UT Pembelajaran PKn di Sd.docx
 
Penguatan nilai nilai kebangasaan dan penghargaan atas kebhinekaaan melalui p...
Penguatan nilai nilai kebangasaan dan penghargaan atas kebhinekaaan melalui p...Penguatan nilai nilai kebangasaan dan penghargaan atas kebhinekaaan melalui p...
Penguatan nilai nilai kebangasaan dan penghargaan atas kebhinekaaan melalui p...
 
Revitalisasi pai dalam m embentuk karakter bangsa
Revitalisasi pai dalam m embentuk karakter bangsaRevitalisasi pai dalam m embentuk karakter bangsa
Revitalisasi pai dalam m embentuk karakter bangsa
 
Bab 1 pengantar pendidikan kewarganegaraan
Bab 1 pengantar pendidikan kewarganegaraanBab 1 pengantar pendidikan kewarganegaraan
Bab 1 pengantar pendidikan kewarganegaraan
 
PPT 2 PPKN.pdf
PPT 2 PPKN.pdfPPT 2 PPKN.pdf
PPT 2 PPKN.pdf
 
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (REVISI).pptx
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (REVISI).pptxPENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (REVISI).pptx
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (REVISI).pptx
 
01 PP 111-120.pdf
01 PP 111-120.pdf01 PP 111-120.pdf
01 PP 111-120.pdf
 

More from Mochammad Ridwan

Dibawah Lentera Merah (Soe Hok Gie)
Dibawah Lentera Merah (Soe Hok Gie)Dibawah Lentera Merah (Soe Hok Gie)
Dibawah Lentera Merah (Soe Hok Gie)
Mochammad Ridwan
 
Bung karno - Penyambung Lidah Rakyat Indonesia
Bung karno - Penyambung Lidah Rakyat IndonesiaBung karno - Penyambung Lidah Rakyat Indonesia
Bung karno - Penyambung Lidah Rakyat Indonesia
Mochammad Ridwan
 
Lampiran Permen UKT
Lampiran Permen UKTLampiran Permen UKT
Lampiran Permen UKT
Mochammad Ridwan
 
Uang Kuliah Tunggal final
Uang Kuliah Tunggal finalUang Kuliah Tunggal final
Uang Kuliah Tunggal final
Mochammad Ridwan
 
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemenSistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemenMochammad Ridwan
 
Membedakan fakta dan opini
Membedakan fakta dan opiniMembedakan fakta dan opini
Membedakan fakta dan opiniMochammad Ridwan
 
Keadaan ekonomi indonesia pada masa 1945 1950
Keadaan ekonomi indonesia pada masa 1945 1950Keadaan ekonomi indonesia pada masa 1945 1950
Keadaan ekonomi indonesia pada masa 1945 1950Mochammad Ridwan
 
Membedah isi dari pancasila
Membedah isi dari pancasilaMembedah isi dari pancasila
Membedah isi dari pancasilaMochammad Ridwan
 
Pemilihan material untuk fastener
Pemilihan material untuk fastenerPemilihan material untuk fastener
Pemilihan material untuk fastenerMochammad Ridwan
 

More from Mochammad Ridwan (20)

Dibawah Lentera Merah (Soe Hok Gie)
Dibawah Lentera Merah (Soe Hok Gie)Dibawah Lentera Merah (Soe Hok Gie)
Dibawah Lentera Merah (Soe Hok Gie)
 
Bung karno - Penyambung Lidah Rakyat Indonesia
Bung karno - Penyambung Lidah Rakyat IndonesiaBung karno - Penyambung Lidah Rakyat Indonesia
Bung karno - Penyambung Lidah Rakyat Indonesia
 
Lampiran Permen UKT
Lampiran Permen UKTLampiran Permen UKT
Lampiran Permen UKT
 
Uang Kuliah Tunggal final
Uang Kuliah Tunggal finalUang Kuliah Tunggal final
Uang Kuliah Tunggal final
 
Draft Permendikbud UKT
Draft Permendikbud UKTDraft Permendikbud UKT
Draft Permendikbud UKT
 
Suku dayak
Suku dayakSuku dayak
Suku dayak
 
Sistem politik indonesia
Sistem politik indonesiaSistem politik indonesia
Sistem politik indonesia
 
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemenSistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
 
Penyu
PenyuPenyu
Penyu
 
Partai politik
Partai politikPartai politik
Partai politik
 
Nusa tenggara timur (ntt)
Nusa tenggara timur (ntt)Nusa tenggara timur (ntt)
Nusa tenggara timur (ntt)
 
Membedakan fakta dan opini
Membedakan fakta dan opiniMembedakan fakta dan opini
Membedakan fakta dan opini
 
Majas
MajasMajas
Majas
 
Keadaan ekonomi indonesia pada masa 1945 1950
Keadaan ekonomi indonesia pada masa 1945 1950Keadaan ekonomi indonesia pada masa 1945 1950
Keadaan ekonomi indonesia pada masa 1945 1950
 
Instalasi windows vista
Instalasi windows vistaInstalasi windows vista
Instalasi windows vista
 
Membedah isi dari pancasila
Membedah isi dari pancasilaMembedah isi dari pancasila
Membedah isi dari pancasila
 
Contoh paragraf
Contoh paragrafContoh paragraf
Contoh paragraf
 
Contoh paragraf
Contoh paragrafContoh paragraf
Contoh paragraf
 
Biodiversity
BiodiversityBiodiversity
Biodiversity
 
Pemilihan material untuk fastener
Pemilihan material untuk fastenerPemilihan material untuk fastener
Pemilihan material untuk fastener
 

Recently uploaded

INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 

Recently uploaded (20)

INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 

Peran perguruan tinggi dalam penanaman semangat dan nilai nilai kecintaan kepada tanah air

  • 1. Peranan Perguruan Tinggi dalam Penanaman Semangat dan Nilai-nilai Kecintaan Kepada Tanah Air BAB I PENDAHULUAN Perjalanan panjang sejarah Bangsa Indonesia sejak era sebelum dan selama penjajahan, dilanjutkan era merebut dan mempertahankan kemerdekaan sampai dengan mengisi kemerdekaan menimbulkan kondisi dan tuntutan yang berbeda-beda sesuai dengan zamannya. Dengan kondisi dan tuntutan yang berbeda-beda ini, diharapkan Bangsa Indonesia berdasarkan atas kesamaan nilai-nilai kejuangan bangsa yang dilandasi dengan jiwa, tekad, dan semangat kebangsaan. Semangat perjuangan bangsa yang tidak mengenal menyerah harus dimiliki oleh setiap warga negara Republik Indonesia. Semangat perjuangan bangsa mengalami pasang surut sesuai dinamika perjalanan kehidupan yang disebabkan oleh antara lain pengaruh globalisasi yang ditandai dengan pesatnya perkembangan IPTEK, khususnya di bidang informasi, komunikasi dan transportasi, sehingga dunia menjadi transparan yang seolah-olah menjadi “satu kampung” tanpa mengenal batas negara. Kondisi yang demikian menciptakan struktur kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara Indonesia dan mempengaruhi pola pikir, sikap, dan tindakan masyarakat Indonesia serta semangat perjuangan bangsa Indonesia dalam mengisi kemerdekaan dan menghadapi globalisasi. Warga negara Indonesia perlu memiliki wawasan dan kesadaran bernegara, sikap dan perilaku, cinta tanah air serta mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa dalam rangka bela negara demi keutuhan dan tegaknya NKRI. Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Endriartono Sutarto mengungkapkan keprihatinannya terhadap menurunnya semangat nasionalisme (kebangsaan) di kalangan generasi muda. Untuk membangkitkan semangat kebangsaan itu, diperlukan pendidikan yang menekankan pada pembangunan karakter bangsa. Hal itu disampaikan Endriartono Sutarto saat memberikan kuliah umum yang diselenggarakan Program Pasca Sarjana (PPS) Universitas Simalungun (USI) di Auditorium USI, Jalan Sisingamaraja, Kota Pematangsiantar, pertengahan bulan Maret lalu. "Praktik korupsi yang marak dan seolah menjadi budaya menjadi bukti perlunya pendidikan berkarakter. Tujuannya agar generasi muda tidak hanya pintar secara akademis, tetapi memiliki akhlak mulia, bermoral, berkepribadian, cinta tanah air, agama, bangsa dan negara," papar Endriartono. Menurutnya, perguruan tinggi sebagai lembaga pendidikan memiliki tanggung jawab moral terhadap permasalahan itu karena akan berpengaruh terhadap masa depan bangsa. Page | 1
  • 2. Peranan Perguruan Tinggi dalam Penanaman Semangat dan Nilai-nilai Kecintaan Kepada Tanah Air Beliau menambahkan, pendidikan berkarakter merupakan suatu sistem untuk menanamkan nilai-nilai dan karakter kepada warga, meliputi komponen pengetahuan, kesadaran, dan tindakan sesuai amanah Pancasila dan Pembukaan UUD 1945. Pendidikan pada hakekatnya adalah usaha sadar dan berencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Pendidikan yang dilaksanakan di Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia, dan tanggap terhadap tuntutan zaman. Pembekalan kepada peserta didik di Indonesia berkenaan dengan pemupukan nilai-nilai, sikap, dan kepribadian yang sesuai dengan Pancasila dan Konstitusi Negara, menumbuhkan sikap cinta tanah air, serta berwawasan kebangsaan yang luas, diandalkan dalam Pendidikan Kewarganegaraan yang merupakan salah satu mata pelajaran wajib bagi sekolah mulai Sekolah Dasar (SD) sampai Perguruan Tinggi (PT). Ironis adalah kata yang tepat jika kita menengok kondisi kekinian remaja, dan atau anak-anak masa kini. Jangankan hafal sila-sila Pancasila apalagi mengamalkannya, paling tidak dengan tahu nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila mereka akan mencintai tanah air. Cinta tanah air adalah salah satu hal utama dalam membentuk karakter warga negara yang baikm dengan menumbuhkan cinta tanah air maka akan menimbulkan rasa bangga menjadi warga Negara Indonesia dan saya pikir rasa cinta tanah air yang tertanam pada setiap diri sanubari setiap warga Negara Indonesia akan membuat negara Indonesia jauh lebik baik lagi. Kenapa kita harus menanamkan rasa cinta tanah air, karena selain alasan di atas rasa cinta tanah air ini diperlukan sebab tanah air adalah tempat berpikak bagi indiviu secara cultural dan historis. Kekuatan dan semangat para pejuang timbul dari rasa cinta tanah air dan bangsa. Mereka saling bahu membahu dalam menggalang kekuatan, mereka adalah pejuang tanpa rasa pamrih, mereka tidak mendaptkan gaji dan penghidupan yang layak. Cara memulai mencintai anak terhadap negaranya melalui pendidikan rumah, dengan mencoba berdiskusi selepas makan terhadap pengalaman orang tua terhadap tokoh perjuangan, menceritakan begitu sulit perjuangan yang dilakukan dalam merebut kemerdekaan, begitu bahagianya kita bernegara, dengan kemajemukan budaya, agama, dan bahasa. Rasa syukur tersebut ditanamkan kepada anak kita untuk Page | 2
  • 3. Peranan Perguruan Tinggi dalam Penanaman Semangat dan Nilai-nilai Kecintaan Kepada Tanah Air senantiasa mulai berfikiran positif terhadap negara. Terbiasa membaca naskah-naskah sejarah perjuangan juga mendorong anak-anak untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air. Menumbuhkan rasa cinta tanah air pada diri setiap warga negara merupakan jawaban dari keterpurukan bangsa saat ini. Seperti yang saya terangkan di atas bahwa para pejuang yang memiliki rasa cinta tanah air berjuang tanpa pamrih, adalah suatu pekerjaan yang tanpa pamrih dan hanya demi negaranya tercinta pasti akan menimbulkan kemakmuran dan kesejahteraan negaanya, pun dengan itu masalah negara semisal korupsi akan sirna dengan sendirinya karean rasa cinta tanah air melebihi rasa cinta terhadap kekuasaan dan harta benda. Namun, sayang sekali sangat sulit untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air. Cinta tanah air idealnya adalah perasaan bangga menjadi warga negara Indonesia, dengan khasanah budaya yang ada dan menerima segala konsukuensinya, yakni menjadi warga negara yang baik, patuh terhadap peraturan berupa norma maupun hukum yang tertulis serta ikut serta dalam usaha pembelaan terhadap negaranya. Mungkin masih sangat jauh dari realita yang ada demi mewujudkan masyarakat maupun warga negara yang memiliki rasa cinta tanah air, pun demikian sesuatu akan melewati prosesnya. Mewujudkan generasi penerus yang memiliki rasa cinta tanah air hakekatnya adalah tugas bersama baik dari pihak keluarga, sekolah, media massa, dan lingkungan. Setiap komponen pembentuk itu jika saling bersinergi kemungkinan besar hal tersebut akan sangat mudah diwjudkan, namun demikian kembali lagi pada pribadi yang bersangkutan. Page | 3
  • 4. Peranan Perguruan Tinggi dalam Penanaman Semangat dan Nilai-nilai Kecintaan Kepada Tanah Air BAB II LANDASAN TEORI Makna pendidikan nilai dapat dirumuskan dari dua pengertian dasar yang terkandung dalam isitilah pendidikan dan nilai. Ketika dua istilah itu disatukan, arti keduanya menyatu dalam definisi Pendidikan Nilai. Namun, karena arti pendidikan dan arti nilai dimaksud dapat dimaknai berbeda, definisi Pendidikan Nilai pun dapat beragam tergantung pada tekanan dan rumusan yang diberikan pada kedua istilah itu. Mulyana (20044:19) mengartikan “Pendidikan Nilai sebagai penanaman dan pengembangan nilai-nilai pada diri seseorang”. Dalam pengertian yang hampir sama, Mardiatmadja (1986:34) mendefinisikan Pendidikan Nilai sebagai, “bantuan terhadap peserta didik agar menyadari dan mengalami nilai-nilai serta menempatkannya secara integral dalam keseluruhan hidupnya. Pendidikan Nilai tidak hanya merupakan program khusus yang diajarkan melalui sejumlah mata pelajaran, akan tetapi mencakup keseluruhan program pendidikan”. Berkaitan dengan Pendidikan Nilai, Buzan (2001:34) menjelaskan bahwa: Values are our codes of internal conduct ; the principles upon which we run our lives and make our decisions. Values are the morals and standards of behaviour we set for ourselves, and they most commonly include such universal concepts as truthfulness, honesty, fairness, justice, honour, etc. such standards of behaviour are essential for both personal and social survival, without them, chaos and anarchy would erupt, and civilization will be estingnished in very short order. Selain itu, Hakam (2000:5) mengungkapkan bahwa Pendidikan Nilai adalah “pendidikan yang mempertimbangkan objek dari sudut moral dan sudut pandang non moral, meliputi estetika yakni yakni menilai suatu objek dari sudut pandang keindahan dan selera pribadi, dan etika yaitu menilai benar atau salahnya dalam hubungan antarpribadi”. Dalam pengertian yang lebih operasional, Aspin (2000:56) membuat definisi Pendidikan Nilai “sebagai bantuan untuk mengembangkan dan mengartikulasikan kemampuan pertimbangan nilai atau keputusan moral yang dapat melembagakan kerangka tindakan manusia”. Dari definisi-definisi di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa Pendidikan Nilai adalah proses bimbingan melalaui suri tauladan; pendidikan yang berorientasi pada Page | 4
  • 5. Peranan Perguruan Tinggi dalam Penanaman Semangat dan Nilai-nilai Kecintaan Kepada Tanah Air penanaman nilai-nilai kehidupan yang di dalamnya mencakup nilai agama, budaya, etika, dan estetika, menuju pembentukan pribadi peserta didik yang memiliki kecerdasan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian yang utuh, dan berakhlak mulia, serta keterampilan yang dibutuhkan dirinya, masyarakat, dan negara. Page | 5
  • 6. Peranan Perguruan Tinggi dalam Penanaman Semangat dan Nilai-nilai Kecintaan Kepada Tanah Air BAB III PEMBAHASAN Istilah kewarganegaraan berasal dari kata warga negara yang secara singkat berarti sekelompok manusia yang menjadi anggota suatu negara. Dalam pengertian secara umum dinyatakan bahwa warga negara merupakan anggota negara yang mempunyai kedudukan khusus terhadap negaranya dan mempunyai hubungan hak dan kewajiban yang bersifat timbal balik terhadap negaranya. Hak dan kewajiban warga negara terhadap negara diatur dalam UDD 1945 dan berbagai peraturan di bawahnya. UUD 1945 memuat tentang hak asasi manusia, yaitu kewajiban yang apabila tidak dilaksanakan tidak memungkinkan terlaksananya dan tegaknya hak asasi manusia. Seperti setiap warga negara wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara dan setiap warganegara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya. Kemampuan warga negara suatu negara untuk hidup berguna dan bermakna sangat memerlukan pembekalan masa depannya. Pembekalan ilmu pengetahuan, teknologi serta seni (IPTEKS) yang berlandaskan nilai-nilai keagamaan atau nilai religius dan nilai budaya bangsa sebagai panduan atau petunjuk kehidupan bangsa Indonesia dalam bermasyarakat dan bernegara. Semangat perjuangan bangsa merupakan kekuatan mental spiritual yang dapat melahirkan sikap dan perilaku heroik dan patriotik serta menumbuhkan kekuatan, kesanggupan dan kemauan yang luar biasa. Mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan untuk membekali peserta didik dengan pengetahuan dan kemampuan dasar berkenaan dengan hubungan antara warga negara dengan negara, serta pendidikan bela negara agar menjadi warga negara yang dapat diandalkan oleh bangsa dan negara. Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi harus terus menerus ditinggkatkan guna menjawab tantangan masa depan, sehingga para alumni memiliki semangat juang dan kesadaran bela negara yang tinggi sesuai dengan bidang profesi masing-masing demi tetap tegak dan utuhnya NKRI. Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi memberikan pemahaman filosofis yang meliputi pokok-poko bahasan mengenai: Filsafat Pancasila, Identitas Nasional, Negara dan Konstitusi, Demokrasi Indonesia, Hak Asasi Manusia, Page | 6
  • 7. Peranan Perguruan Tinggi dalam Penanaman Semangat dan Nilai-nilai Kecintaan Kepada Tanah Air Geopolitik dan Geostrategi. Pokok bahasan ini sesuai dengan tuntutan zaman yang terus berkembang. “Aku cinta Indonesia” merupakan slogan yang bertujuan untuk meningkatkan semangat kecintaan kepada tanah air dan kepentingan bangsa. Demikian juga “aku cinta produk Indonesia” disemboyankan sebagai lambang kecintaan terhadap barang- barang buatan dalam negeri. Presiden Soekarno merupakan presiden RI yang mampu meningkatkan semangat rakyatnya terhadap kecintaan kepada negerinya yang diiringi dengan pesan-pesan pidatonya agar seluruh sumberdaya alam yang dimiliki bangsa dan negara Indonesia tidak diambil oleh asing, tapi harus dikelola oleh bangsa sendiri walaupun hanya dapat dikelola nanti oleh anak cucu. Kecintaan terhadap bangsa dan negara RI hakikatnya merupakan semangat untuk membangun bangsa dan negara sendiri apapun kondisinya agar mendapatkan kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik. Agar sejalan dengan hakikat ini, maka perlu ditanamkan faktor-faktor pendukungnya kepada seluruh rakyat Indonesia. Salah satu faktor tersebut adalah perlunya ada keteladanan dari para pemimpin atau dari Presidennya. Keteladanan Keteladanan adalah faktor utama untuk menumbuhkan semangat cinta tanah air seluruh rakyat Indonesia. Komponen bangsa yang harus memberikan contoh adalah para aparat negara, baik dari komponen legislatif, eksekutif, maupun yudikatif. Seluruh komponen ini didukung penuh oleh pemimpin bangsanya, mulai dari gaya hidup keseharian, sinkronisasi antara ucapan dan tindakan, berperilaku dalam berbangsa dan bernegara, menjalankan roda pemerintahan yang baik, dan seterusnya. Kecenderungannya jika pemimpinnya berperilaku sakit maka aparat di bawahnya akan sakit pula. Biasanya pemimpin yang kurang baik mempunyai modal awal yang tidak bersih niatannya, terutama niat untuk membangun bangsa dan negara yang berkehidupan baik dan benar. Pemimpin yang didasari dengan niat ingin menanamkan rasa kecintaan terhadap diri sendiri, keluarga, dan kelompoknya, pasti rakyatnya tidak akan makmur dan sejahtera. Dalam hal mencintai tanah air, seorang pemimpin harus mendahulukan kepentingan bangsa dan negaranya di atas kepentingan asing. Saat ini banyak pihak asing yang ingin menguasai harta dan kekayaan negara melalui sistem penjajahan yang elegan. Tidak seperti jaman dulu, negara imperialis akan menjajah negara Page | 7
  • 8. Peranan Perguruan Tinggi dalam Penanaman Semangat dan Nilai-nilai Kecintaan Kepada Tanah Air jajahannya dengan cara kasar, mengerahkan seluruh kekuatan fisiknya untuk menguasai negara jajahannya. Namun saat ini, kekuatan fisik tidak dikerahkan untuk menjajah, tapi dengan kekuatan ekonomi yang ditunjang dengan kekuatan konsep kapitalis yang disebar melalui media yang mapan dan canggih. Strategi asing yang paling jitu untuk menguasai negara Indonesia adalah mendekati pemimpinnya melalui metode konspirasi yang canggih. Dengan demikian seorang pemimpin yang sudah masuk kedalam kubangan konspirasi tersebut akan memprioritaskan seluruh kepentingan asing tanpa menghiraukan kepentingan bangsa dan negara. Akibatnya rakyat kurang menikmati kekayaan alamnya sendiri. Selain itu, rakyat diarahkan agar kepedulian terhadap kepentingan bangsa berkurang, dan dibangun opini kepentingan global, istilah lainnya adalah globalisasi. Padahal kepentingan global ini tentunya ada makna terselubung yakni kepentingan asing yang masuk melalui para pemimpin dan aparatnya. Jika demikian halnya, pemimpin tidak dapat menjadi teladan yang baik di mata rakyatnya. Beberapa kelompok masyarakat menjadi bersikap apatis terhadap nilai-nilai kecintaannya terhadap tanah air, karena tidak dicontohkan oleh para pemimpinnya yang cenderung untuk mensejahterakan dirinya sendiri dahulu daripada mensejahterakan rakyatnya. Cintailah Produk Indonesia Slogan “aku cinta Indonesia” mempunyai turunannya yakni slogan “cintailah produk Indonesia”. Maraknya kedua slogan ini memberikan isyarat bahwa saat ini di negeri Indonesia sedang ada serangan asing yang sangat kuat, baik serangan pemikiran, serangan produk asing, maupun serangan-serangan opini asing melalui media yang mendominasi di dunia informasi. Masyarakat jadi kurang peduli rasa nasionalisnya, mereka merasa lebih nyaman jika tinggal di negara asing yang kaya, dan tinggal di negeri sendiri menjadi tidak nyaman karena kesehariannya selalu melihat tayangan-tayangan kasus korupsi di berbagai media. Akibatnya masyarakat Indonesia sudah merasa tidak layak lagi untuk tinggal di negeri koruptor. Apalagi bagi mereka yang mempunyai kemampuan akademik yang baik atau mempunyai keterampilan tinggi dengan ditunjang kemampuan bahasa asing, mereka akan mencari penghidupan yang lebih baik di negeri asing yang kaya dan maju. Sebagian besar masyarakat Indonesia sudah dibalut dengan ajaran yang mementingkan materi dalam Page | 8
  • 9. Peranan Perguruan Tinggi dalam Penanaman Semangat dan Nilai-nilai Kecintaan Kepada Tanah Air hidupnya, sehingga dalam hidup ini harus diperlukan materi yang cukup berlebih agar bisa hidup nyaman. Ajaran materialistis ini merupakan turunan dari ajaran kapitalis yang bersumber dari negara-negara barat. Melalui berbagai media yang menguasai jaringan internasional, pemahaman ini dengan cepat menyebar ke seluruh dunia, tidak terkecuali Indonesia. Perdagangan bebas telah berlaku di negara Indonesia, sehingga dengan leluasanya produk-produk asing telah masuk ke dalam negeri bahkan sampai mematikan pasar produk dalam negeri. Masyarakat Indonesia sudah terbiasa dengan produk-produk asing ini dengan berbagai argumen, ada yang karena harganya murah, atau karena kualitasnya lebih baik, atau karena hanya gengsi semata. Argumen karena gengsi ini sangat membahayakan jiwa nasionalis dalam diri bangsa, karena merupakan kesalahan yang tidak bersistem, sehingga sulit untuk merubahnya dan diperlukan terapi yang cukup lama untuk menyembuhkannya. Untuk menumbuhkan kecintaan terhadap produk Indonesia tidaklah segampang membalikkan tangan. Selain dibutuhkan kekuatan dari dalam diri sendiri, juga dibutuhkan sistem infrastruktur yang menunjang, dan ini adalah tugasnya pemerintah. Rakyat Indonesia harus dibuat mudah dalam mendapatkan produk dalam negeri. Saat ini kondisinya tidak ada kesinambungan antara slogan “cintailah produk Indonesia” dengan tingkat kemudahan untuk mendapatkan produk Indonesia. Pasar dikuasai oleh produk impor, mulai dari bahan pangan sampai ke produk teknologi tinggi. Masyarakat dengan tingkat pendapatannya pas-pasan tentunya akan memilih beras impor karena murah. Buah-buahan impor begitu banyaknya di supermarket terkenal di Indonesia, karena bentuk penampilannya yang menggiurkan atau karena rasanya yang lebih enak dari buah lokal. Baju-baju atau produk sandang dikuasai oleh produk asing baik karena alasan murah maupun alasan gengsi yang harganya lebih mahal. Sebagian masyarakat kaya tentunya lebih memilih yang bergengsi, asalkan bermerk terkenal akan dibeli walaupun harganya selangit. Barang-barang yang berbasis teknologi tinggi sudah barang tentu dikuasai asing. Produk otomotif sangat deras mengalir masuk ke Indonesia tanpa batas. Mobil dan motor merupakan produk asing yang membanjiri seluruh kota di Indonesia. Seberapa pun mewah dan mahalnya mobil, masyarakat kaya Indonesia mampu membelinya. Seberapa pun miskinnya masyarakat miskin Indonesia tetap mampu membeli motor. Hal ini merupakan gejala yang tidak normal, ibaratnya orang kelaparan apapun makanannya pasti akan dimakan. Page | 9
  • 10. Peranan Perguruan Tinggi dalam Penanaman Semangat dan Nilai-nilai Kecintaan Kepada Tanah Air Untuk mewujudkan masyarakat yang mencintai produk dalam negeri, pemerintah harus melakukan intervensi dalam membentuk karakter bangsa yang kuat. Salah satunya membuat kebijakan yang membatasi produk-produk impor, meningkatkan produktivitas industri dalam negeri, memanjakan para petani dengan cara menjaga hasil pertaniannya dari aspek kualitas, harga, maupun distribusinya, menerapkan pajak tinggi untuk barang-barang konsumtif, dan seterusnya. Banyak putera bangsa yang ahli dalam bidang perekonomian yang nasionalis atau yang pemikirannya lebih mengedepankan kepentingan bangsa dan negara Indonesia. Bangga Sebagai Orang Indonesia Rasa bangga terhadap tanah air akan menumbuhkan rasa cinta dan memilikiyang sangat besar terhadap Indonesia. Jika sudah cinta dan bangga, kita akan selalu berusaha untuk melakukan yang terbaik bagi bangsa kita. Kita akan selalu menjaga nama baik Indonesia dan memperjuangkan kelangsungan kemerdekaan Indonesia. Mentaati Peraturan Mentaati peraturan adalah contoh aplikatif yang paling besar dalam mencintai Indonesia. Dengan mentaati peraturan, berarti kita peduli akan kelangsungan kehidupan yang damai di negeri Indonesia ini. Jangan pernah melanggar peraturan yang telah ditetapkan negara, karena pada akhirnya akan merugikan sangat banyak orang. Page | 10
  • 11. Peranan Perguruan Tinggi dalam Penanaman Semangat dan Nilai-nilai Kecintaan Kepada Tanah Air BAB IV PENUTUP Kesimpulan 1. Pendidikan Kewarganegaraan adalah usaha sadar untuk membekali peserta didik dengan pengetahuan dan menumbuhkan sikap serta wawasan kebangsaan, cinta tanah air yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila dan konstitusi negara. 2. Pendidikan Kewarganegaraan bukanlah mata kuliah yang baru, karena sudah ada sejak dulu, hanya perubahan nama dan istilah yang digunakan mengalami perubahan dan penyempurnaan sesuai dengan kebijaksanaan Pemerintah. 3. Pelaksanaan Pendidikan Kewarganegaraan di sekolah dan di Perguruan Tinggi merupakan salah satu cara penanaman nilai-nilai fundamental bangsa. Keberhasilan Pendidikan Kewarganegaraan akan melahirtkan warga negara yang baik dan betanggungjawab, karena kualitas warga negara tergantung terutama pada keyakinan dan pegangan hidup mereka dalam bermasyarakat , berbangsa dan bernegara, disamping pada tingkat serta mutu penguasaannya atas ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. 4. Nilai karakter rasa cinta tanah air merupakan hal yang sangat penting dalam penyelenggaraan pemerintahan ataupun kenegaraan yang penting. 5. Menumbuhkan rasa cinta tanah air merupakan jawaban dari keterpurukan kehidupan berbangsa saat kini demi mewujudkan cita-cita ataupun tujuan bangsa Indonesia. 6. Dengan menumbuhkan rasa cinta tanah air, maka akan terjadi keharmonisan yang merata di segala bidang, penyelenggaraan pemerintah akan baik, para pengusaha tidak sewenang- wenang dalam mengeksploitasi sumber daya alam yang ada, dan tentunya generasi penerus bangsa yang baik. 7. Banyak sekali solusi menumbuhkan rasa cinta tanah air, salah satunya adalah sosialisasi dalam keluarga akan pentingnya rasa cinta tanah air. Saran Demi terciptanya negara yang baik, alangkah lebih baik, kita sebagai penerus bangsa bisa mengerti tentang pentingnya memahami pendidikan kewarganegaraan agar kita penerus bangsa dapat menjadi pribadi yang lebih dapat berfikir rasional, berperan aktif menegakkan demokrasi, mewujudkan nilai-nilai dasar bangsa, serta dapat menumbuhkan kesadaran berbangsa dan bernegara. Page | 11
  • 12. Peranan Perguruan Tinggi dalam Penanaman Semangat dan Nilai-nilai Kecintaan Kepada Tanah Air DAFTAR PUSTAKA http://fkip.wisnuwardhana.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=25:pendidikan- kewarganegaraan-pkn-bukan-mata-kuliah-baru&catid=3:artikel http://kampus.okezone.com/read/2012/03/13/373/592045/nasionalisme-generasi-muda- memprihatinkan http://biantri.blogspot.com/2012/03/pentingnya-mata-kuliah-kewarganegaraan.html http://aleembun.blogspot.com/2012/04/cinta-terhadap-tanah-air.html http://politik.kompasiana.com/2012/03/19/aku-cinta-indonesia-benarkah/ http://ras-eko.blogspot.com/2012/05/cinta-tanah-air-tugas-essay.html Page | 12