Media pembelajaran dari kertas karton memiliki kelebihan murah dan mudah didapat, namun kekurangannya adalah daya tarik visual rendah. Ide kreatifnya adalah membuat model 3D integral jumlah Riemann menggunakan kertas karton yang diisi materi, sehingga diharapkan dapat mempermudah pemahaman siswa.
oleh neneng
Nurwaningsih
(06081281520066)
Nurwaningsih30@gmail.com
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
INDRALAYA
2017
semoga bermanfaat
The document discusses Stokes' theorem, which relates the line integral of a vector field F around a closed oriented curve C to a surface integral of the curl of F over any surface S whose boundary is C. It provides the mathematical definition of Stokes' theorem, an analogy to Green's theorem, and an example proof for a special case where the surface S is the graph of a function z=g(x,y). It also gives two examples of using Stokes' theorem to calculate line integrals.
oleh neneng
Nurwaningsih
(06081281520066)
Nurwaningsih30@gmail.com
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
INDRALAYA
2017
semoga bermanfaat
The document discusses Stokes' theorem, which relates the line integral of a vector field F around a closed oriented curve C to a surface integral of the curl of F over any surface S whose boundary is C. It provides the mathematical definition of Stokes' theorem, an analogy to Green's theorem, and an example proof for a special case where the surface S is the graph of a function z=g(x,y). It also gives two examples of using Stokes' theorem to calculate line integrals.
Modul ini membahas persamaan Diophantine linier dan non linier. Persamaan Diophantine linier dapat diselesaikan dengan cara biasa, reduksi, dan kongruensi. Metode penyelesaian persamaan Diophantine non linier meliputi triple Pythagoras dan bilangan jumlah kuadrat. [/ringkuman]
Dokumen tersebut membahas tentang garis lurus dalam ruang tiga dimensi, meliputi persamaan garis lurus, jarak titik ke garis lurus, dan jarak antara dua garis yang sejajar. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan cara menentukan persamaan vektor, parameter, dan simetris untuk mewakili suatu garis lurus, serta menghitung jarak antara titik dan garis atau antar dua garis yang sejajar dengan menggunak
1. Dokumen membahas tentang kemungkinan solusi persamaan binomial dan multinomial dengan syarat-syarat tertentu.
2. Terdapat rumusan teorema dan contoh soal untuk menghitung jumlah kemungkinan solusi persamaan tersebut menggunakan kombinasi dan koefisien binomial.
3. Dibahas pula ekspansi persamaan binomial menggunakan koefisien binomial sesuai teorema binomial.
Matematika telah dikenal sejak zaman prasejarah, dengan konsep dasar seperti hitungan dan pengukuran. Perkembangannya terus berlanjut di Timur Dekat Kuno seperti Mesopotamia dan Mesir, dengan pengembangan sistem bilangan, geometri, dan aljabar pada tablet tanah liat dan naskah-naskah. Matematika kuno ini kemudian berkembang lebih lanjut hingga zaman modern.
Turunan fungsi kompleks dapat didefinisikan sebagai limit rasio perbedaan antara nilai fungsi dengan nilai fungsi di titik tersebut dibagi perbedaan antara variabel kompleks dengan titik tersebut ketika perbedaan variabel kompleks mendekati nol. Turunan dapat dihitung secara langsung menggunakan definisi atau menggunakan teknik turunan seperti aturan produk dan aturan rantai.
Jawaban latihan soal bagian 2.1 pada buku Analisis Real karangan Drs. Sutrima, M.SI
cetakan : pertama, Juni 2010
penerbit : Javatechno Publisher (Jln. Ahmad Yani 365A, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Indonesia - 57162
Jawaban latihan soal bagian 2.2 pada buku Analisis Real karangan Drs. Sutrima, M.SI
cetakan : pertama, Juni 2010
penerbit : Javatechno Publisher (Jln. Ahmad Yani 365A, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Indonesia - 57162
Teori Pappus menyatakan bahwa (i) isi benda yang dihasilkan dari rotasi luasan datar sama dengan luas datar kali keliling lingkaran titik beratnya, dan (ii) luas permukaan benda yang dihasilkan dari rotasi busur sama dengan panjang busur kali keliling lingkaran titik beratnya. Teori ini dibuktikan secara matematis dengan integral dan dipakai untuk menghitung isi dan luas permukaan benda putar dari contoh cycloid
Dokumen tersebut membahas metode deret pangkat untuk menyelesaikan persamaan diferensial, yang menyatakan solusi dalam bentuk deret tak hingga. Metode ini memungkinkan penyelesaian untuk fungsi-fungsi analitik dengan mengembangkannya menjadi deret pangkat konvergen di sekitar titik tertentu.
Dokumen tersebut merupakan catatan kuliah tentang Teori Bilangan (MX 127) yang mencakup beberapa bab seperti aksioma dasar bilangan bulat, bukti dengan induksi, keterbagian, kongruensi, faktorisasi, algoritma Euclid, dan fungsi-fungsi bilangan teoritik."
Dokumen tersebut membahas tentang media pembelajaran, termasuk definisi, jenis, manfaat, dan contoh media pembelajaran berupa permainan Menara Hanoi. Dokumen ini menjelaskan bahwa media pembelajaran adalah alat bantu yang digunakan guru untuk menyampaikan materi pembelajaran secara efektif kepada siswa agar siswa dapat belajar secara aktif.
Dokumen tersebut membahas tentang limit fungsi pada ruang metrik. Ruang metrik didefinisikan sebagai himpunan yang dilengkapi dengan fungsi jarak. Fungsi dikatakan memiliki limit jika nilai fungsinya mendekati nilai tertentu ketika argumennya mendekati suatu titik. Konsep ini diperluas ke ruang metrik dengan memperhatikan jarak antar titik. Limit fungsi di ruang metrik memiliki sifat yang serupa dengan di bilangan riil walaupun situ
1. Dokumen ini membahas tentang geseran (translasi) sebagai transformasi geometri. Geseran adalah hasil kali dua pencerminan pada dua garis yang sejajar.
2. Beberapa teorema yang dijelaskan antara lain teorema yang menyatakan bahwa geseran adalah isometri, komposisi geseran dan setengah putaran adalah setengah putaran, dan balikan dari geseran GAB adalah GBA.
3. Contoh soal juga d
Dokumen ini membahas tentang persamaan diferensial biasa, khususnya persamaan diferensial orde pertama. Topik yang dibahas meliputi bentuk umum persamaan diferensial biasa, orde persamaan diferensial, solusi persamaan diferensial, dan metode-metode penyelesaian persamaan diferensial seperti pemisahan variabel dan penggunaan faktor integrasi."
Makalah ini membahas pentingnya penggunaan alat peraga dalam pembelajaran matematika di tingkat SD. Alat peraga dapat membantu siswa memahami konsep-konsep matematika secara kongkrit dan menjadikan pembelajaran menjadi lebih interaktif. Makalah ini juga menjelaskan pengertian media pembelajaran dan alat peraga serta karakteristik matematika modern yang lebih menekankan pada pemahaman konsep dibanding hafalan.
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan program Cabri 3D sebagai media pembelajaran dalam mengajarkan materi luas permukaan bangun ruang kubus dan balok. Program Cabri 3D merupakan program komputer interaktif yang dapat menampilkan bangun ruang tiga dimensi secara visual untuk membantu proses pembelajaran matematika. Peneliti berniat menguji efektivitas penggunaan program tersebut dalam meningkatkan pemahaman siswa dan kualitas pem
Modul ini membahas persamaan Diophantine linier dan non linier. Persamaan Diophantine linier dapat diselesaikan dengan cara biasa, reduksi, dan kongruensi. Metode penyelesaian persamaan Diophantine non linier meliputi triple Pythagoras dan bilangan jumlah kuadrat. [/ringkuman]
Dokumen tersebut membahas tentang garis lurus dalam ruang tiga dimensi, meliputi persamaan garis lurus, jarak titik ke garis lurus, dan jarak antara dua garis yang sejajar. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan cara menentukan persamaan vektor, parameter, dan simetris untuk mewakili suatu garis lurus, serta menghitung jarak antara titik dan garis atau antar dua garis yang sejajar dengan menggunak
1. Dokumen membahas tentang kemungkinan solusi persamaan binomial dan multinomial dengan syarat-syarat tertentu.
2. Terdapat rumusan teorema dan contoh soal untuk menghitung jumlah kemungkinan solusi persamaan tersebut menggunakan kombinasi dan koefisien binomial.
3. Dibahas pula ekspansi persamaan binomial menggunakan koefisien binomial sesuai teorema binomial.
Matematika telah dikenal sejak zaman prasejarah, dengan konsep dasar seperti hitungan dan pengukuran. Perkembangannya terus berlanjut di Timur Dekat Kuno seperti Mesopotamia dan Mesir, dengan pengembangan sistem bilangan, geometri, dan aljabar pada tablet tanah liat dan naskah-naskah. Matematika kuno ini kemudian berkembang lebih lanjut hingga zaman modern.
Turunan fungsi kompleks dapat didefinisikan sebagai limit rasio perbedaan antara nilai fungsi dengan nilai fungsi di titik tersebut dibagi perbedaan antara variabel kompleks dengan titik tersebut ketika perbedaan variabel kompleks mendekati nol. Turunan dapat dihitung secara langsung menggunakan definisi atau menggunakan teknik turunan seperti aturan produk dan aturan rantai.
Jawaban latihan soal bagian 2.1 pada buku Analisis Real karangan Drs. Sutrima, M.SI
cetakan : pertama, Juni 2010
penerbit : Javatechno Publisher (Jln. Ahmad Yani 365A, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Indonesia - 57162
Jawaban latihan soal bagian 2.2 pada buku Analisis Real karangan Drs. Sutrima, M.SI
cetakan : pertama, Juni 2010
penerbit : Javatechno Publisher (Jln. Ahmad Yani 365A, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Indonesia - 57162
Teori Pappus menyatakan bahwa (i) isi benda yang dihasilkan dari rotasi luasan datar sama dengan luas datar kali keliling lingkaran titik beratnya, dan (ii) luas permukaan benda yang dihasilkan dari rotasi busur sama dengan panjang busur kali keliling lingkaran titik beratnya. Teori ini dibuktikan secara matematis dengan integral dan dipakai untuk menghitung isi dan luas permukaan benda putar dari contoh cycloid
Dokumen tersebut membahas metode deret pangkat untuk menyelesaikan persamaan diferensial, yang menyatakan solusi dalam bentuk deret tak hingga. Metode ini memungkinkan penyelesaian untuk fungsi-fungsi analitik dengan mengembangkannya menjadi deret pangkat konvergen di sekitar titik tertentu.
Dokumen tersebut merupakan catatan kuliah tentang Teori Bilangan (MX 127) yang mencakup beberapa bab seperti aksioma dasar bilangan bulat, bukti dengan induksi, keterbagian, kongruensi, faktorisasi, algoritma Euclid, dan fungsi-fungsi bilangan teoritik."
Dokumen tersebut membahas tentang media pembelajaran, termasuk definisi, jenis, manfaat, dan contoh media pembelajaran berupa permainan Menara Hanoi. Dokumen ini menjelaskan bahwa media pembelajaran adalah alat bantu yang digunakan guru untuk menyampaikan materi pembelajaran secara efektif kepada siswa agar siswa dapat belajar secara aktif.
Dokumen tersebut membahas tentang limit fungsi pada ruang metrik. Ruang metrik didefinisikan sebagai himpunan yang dilengkapi dengan fungsi jarak. Fungsi dikatakan memiliki limit jika nilai fungsinya mendekati nilai tertentu ketika argumennya mendekati suatu titik. Konsep ini diperluas ke ruang metrik dengan memperhatikan jarak antar titik. Limit fungsi di ruang metrik memiliki sifat yang serupa dengan di bilangan riil walaupun situ
1. Dokumen ini membahas tentang geseran (translasi) sebagai transformasi geometri. Geseran adalah hasil kali dua pencerminan pada dua garis yang sejajar.
2. Beberapa teorema yang dijelaskan antara lain teorema yang menyatakan bahwa geseran adalah isometri, komposisi geseran dan setengah putaran adalah setengah putaran, dan balikan dari geseran GAB adalah GBA.
3. Contoh soal juga d
Dokumen ini membahas tentang persamaan diferensial biasa, khususnya persamaan diferensial orde pertama. Topik yang dibahas meliputi bentuk umum persamaan diferensial biasa, orde persamaan diferensial, solusi persamaan diferensial, dan metode-metode penyelesaian persamaan diferensial seperti pemisahan variabel dan penggunaan faktor integrasi."
Makalah ini membahas pentingnya penggunaan alat peraga dalam pembelajaran matematika di tingkat SD. Alat peraga dapat membantu siswa memahami konsep-konsep matematika secara kongkrit dan menjadikan pembelajaran menjadi lebih interaktif. Makalah ini juga menjelaskan pengertian media pembelajaran dan alat peraga serta karakteristik matematika modern yang lebih menekankan pada pemahaman konsep dibanding hafalan.
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan program Cabri 3D sebagai media pembelajaran dalam mengajarkan materi luas permukaan bangun ruang kubus dan balok. Program Cabri 3D merupakan program komputer interaktif yang dapat menampilkan bangun ruang tiga dimensi secara visual untuk membantu proses pembelajaran matematika. Peneliti berniat menguji efektivitas penggunaan program tersebut dalam meningkatkan pemahaman siswa dan kualitas pem
Rencana pelaksanaan pembelajaran ini membahas tentang menentukan nilai optimum dari fungsi tujuan pada program linier. Siswa akan belajar membuat model matematika dari permasalahan program linier, menentukan daerah himpunan penyelesaian, dan titik pojok dengan menggunakan aplikasi Geogebra.
Makalah ini membahas pembelajaran teori bilangan untuk kelas 1 SD, meliputi tujuan pembelajaran matematika, alokasi waktu, standar kompetensi dan kompetensi dasar, uraian materi untuk setiap kompetensi dasar, dan prediksi kesulitan serta solusi yang dapat dilakukan guru.
Lilis sri jayanti manullang (12010110059) rika itho manalu (12010110092)lilis manullang
Makalah ini membahas tentang pengembangan alat peraga berupa bangun datar dan bangun ruang untuk memahami konsep identitas aljabar dalam pembelajaran matematika. Alat peraga ini diharapkan dapat memudahkan siswa memahami konsep identitas aljabar secara visual dan meningkatkan minat belajar siswa."
Mini skripsi Mata Kuliah Media pembelajaran Matematikanuramalia07
Mini skripsi ini membahas tentang media pembelajaran matematika yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran, seperti alat peraga, Microsoft Power Point, dan program interaktif Applet. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui pentingnya media pembelajaran dalam pembelajaran matematika dan jenis media yang dapat digunakan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pembuatan alat peraga mading persamaan linear untuk mengajarkan materi persamaan linear pada siswa SMP.
2. Alat peraga tersebut dibuat dari styrofoam, kardus, dan kertas origami berwarna-warni yang ditempel pada papan.
3. Cara penggunaan alat peraga adalah dengan menempelkan kertas origami yang berisi
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan software Geogebra untuk menentukan luas dan keliling bangun datar segitiga, persegi, dan persegi panjang. Secara khusus dijelaskan cara-cara menggunakan fitur-fitur Geogebra dalam menghitung luas dan keliling ketiga bangun datar tersebut.
Rencana pelaksanaan pembelajaran ini membahas tentang menentukan nilai optimum dari fungsi tujuan pada program linier menggunakan aplikasi Geogebra. Siswa akan belajar merancang model matematika dari permasalahan program linier dan menentukan daerah himpunan penyelesaian serta titik pojoknya.
Rencana pelaksanaan pembelajaran ini membahas tentang menentukan nilai optimum dari fungsi tujuan pada program linier menggunakan aplikasi Geogebra. Siswa akan belajar merancang model matematika dari permasalahan program linier dan menentukan daerah himpunan penyelesaian serta titik pojoknya.
Rencana pelaksanaan pembelajaran ini membahas tentang menentukan nilai optimum dari fungsi tujuan pada program linier menggunakan aplikasi Geogebra. Siswa akan belajar merancang model matematika dari permasalahan program linier dan menentukan daerah himpunan penyelesaian serta titik pojoknya.
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan media dan bahan manipulatif dalam pembelajaran matematika SD. Jenis-jenis media yang disebutkan meliputi papan tulis, papan grafik, papan tempel, media cetak, kalkulator, komputer, dan media tayangan. Bahan manipulatif yang dibahas meliputi bahan dari kertas, kayu, lidi, dan kertas bertitik yang dapat digunakan untuk menjelaskan konsep-konsep matematika secara
Similar to Pembuktian integral dengan pendekatan jumlah riemann dengan menggunakan kertas karton (20)
Buku utama dan buku pembanding membahas tentang uji normalitas data dan uji homogenitas data. Pada uji normalitas, kedua buku menjelaskan cara menguji normalitas data dengan menggunakan uji Chi Kuadrat dan program SPSS. Sedangkan untuk uji homogenitas, buku utama menjelaskan cara menguji homogenitas satu dan dua kelompok sampel menggunakan varian dan uji F. Buku pembanding hanya menjelaskan tujuan uji homogenitas untuk melihat variansi data ant
Dokumen ini berisi informasi tentang nitrogen sebagai unsur kimia terbanyak di atmosfer bumi dan penting untuk kehidupan. Nitrogen memiliki sifat fisika sebagai gas yang tidak reaktif dengan berbagai bilangan oksidasi dan senyawa. Dokumen ini juga menjelaskan proses pembuatan dan kegunaan nitrogen dalam bidang kedokteran, industri, dan produksi baja.
CBR STRUKTUR DAN KEREAKTIFAN UNSUR BORON DAN SENYAWANYALinda Rosita
Buku utama dan buku pembanding membahas tentang struktur dan reaktivitas unsur boron dan senyawanya. Pada buku utama dibahas tentang kecenderungan golongan boron, sifat boron dan senyawanya seperti asam borat, boron trihalida, boron hidrida, dan boron nitrida. Sedangkan pada buku pembanding dibahas tentang isolasi boron, senyawa oksigennya seperti asam borat, dan trihalida boron. Kedua buku secara umum
PROJEK PEMBUATAN GAS HIDROGEN DENGAN VIXAL DAN ALUMINIUMLinda Rosita
Laporan ini membahas percobaan pembuatan gas hidrogen dari reaksi aluminium foil dengan vixal. Tujuan percobaan adalah membuat dan mengetahui hubungan gas hidrogen hasil reaksi dengan aluminium. Reaksi yang terjadi adalah 2Al + 6H2O → 2Al(OH)3 + 3H2 dimana dihasilkan gas hidrogen. Semakin banyak aluminium foil dan konsentrasi katalis, semakin cepat gas hidrogen dihasilkan.
PENENTUAN SKOR DAN MENGOLAH DATA HASIL PENGUKURAN DAN PENILAIANLinda Rosita
Makalah ini membahas tentang penentuan skor dan pengolahan data hasil pengukuran dan penilaian. Terdapat penjelasan tentang Penilaian Acuan Patokan (PAP) dan Penilaian Acuan Norma (PAN) serta perbedaan dan persamaannya. Juga dijelaskan teknik pengolahan hasil tes, cara memberi skor mentah, skor total, dan konversi skor.
KONSEP PENGUKURAN, PENILAIAN, DAN EVALUASILinda Rosita
Dokumen tersebut berisi tentang tugas rutin minggu ke-3 mengenai konsep pengukuran, penilaian, dan evaluasi yang meliputi perbedaan ketiganya, bentuk evaluasi belajar, dan contoh pekerjaan mengukur dan menilai.
1. Dokumen tersebut berisi kisi-kisi soal untuk mata kuliah evaluasi dan penilaian hasil belajar kimia yang disusun oleh lima mahasiswa.
2. Terdapat kisi-kisi untuk soal pilihan ganda dan essay yang mencakup berbagai kompetensi dasar dan indikator terkait konsep asam basa.
3. Diberikan contoh soal untuk setiap kompetensi dasar beserta kunci jawabannya dan pedoman penilaian.
Angket ini bertujuan untuk mengetahui tingkat motivasi siswa dalam mempelajari mata pelajaran kimia. Siswa diminta untuk memberikan tanggapan terhadap 15 pernyataan yang terkait dengan sikap dan perilaku belajar kimia, dengan memilih salah satu dari lima pilihan jawaban.
ANALISIS INSTRUMEN TES DAN NON TES POKOK BAHASAN ASAM BASALinda Rosita
Laporan ini berisi analisis soal pilihan ganda mengenai asam basa berdasarkan teori Arrhenius, Bronsted-Lowry, dan Lewis. Soal-soal tersebut mencakup konsep asam basa, pH dan pOH, konstanta kesetimbangan asam, dan reaksi penetralan. Laporan ini disusun oleh kelompok mahasiswa kimia untuk memenuhi tugas mata kuliah evaluasi dan penilaian hasil belajar kimia.
1. Dokumen tersebut merupakan analisis instrumen soal untuk mata kuliah evaluasi dan penilaian hasil belajar kimia.
2. Terdapat kisi-kisi soal pilihan ganda dan essay yang mencakup lima indikator dan lima kompetensi dasar.
3. Juga terdapat pedoman penilaian sikap peserta didik dan daftar cek penilaian diri.
Rangkuman dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Tugas ini membahas tentang rekayasa ide destilasi azeotrop menggunakan barang bekas seperti kaleng susu, botol, pipet, dan selang. Prosedur pembuatan meliputi persiapan bahan dan peralatan, pembuatan lubang pada kaleng dan botol, penyambungan selang, pemasangan kondensor dan pipet sebagai aliran masuk dan keluar air.
TERMODINAMIKA DALAM MEMAHAMI PROSES PENGOLAHAN MINERALLinda Rosita
Dokumen ini membahas proses pengolahan mineral, khususnya pengolahan nikel dengan pirometalurgi. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur tentang konsep termodinamika dan proses pengolahan nikel. Hasil analisis menunjukkan bahwa temperatur dan tekanan merupakan variabel pengendali utama proses pengolahan nikel agar menghasilkan output yang optimal.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas penerapan termodinamika dalam memahami proses pengolahan mineral khususnya nikel dengan pirometalurgi.
2. Variabel termodinamika seperti temperatur dan tekanan memegang peranan penting dalam mengendalikan proses pengolahan agar berlangsung secara optimal.
3. Analisis nilai perubahan energi bebas Gibbs digunakan untuk melihat spontanitas suatu reaksi kimia
Pembuktian integral dengan pendekatan jumlah riemann dengan menggunakan kertas karton
1. TUGAS REKAYASA IDE
PEMBUKTIAN INTEGRAL DENGAN PENDEKATAN JUMLAH
RIEMANN DENGAN MENGGUNAKAN KERTAS KARTON
Tugas ini DiajukanUntuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kalkulus Integral
Dosen pengampu : Glori Indira Diana Br Purba, S.Pd, M.Pd.
DISUSUN
OLEH:
NAMA KELOMPOK :
1. ESRA JULIANA HARIANJA (4172131015)
2. FEBE KAREN REHULINA Br GINTING (4173131014)
3. FRANS HARDI SAMOSIR (4172131016)
4. LINDA ROSITA (4173131020)
5. PELITA ANANDA SIANTURI (4173331038)
KELOMPOK : IV
KELAS : KIMIA DIK B 2017
JURUSAN : KIMIA
PROGRAM : S-1 PENDIDIDKAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2018
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
2. BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang masalah............................................................................. 1
1.2.Rumusan Masalah..................................................................................... 1
1.3.Tujuan........................................................................................................ 2
BAB II ALTERNATIF METODE YANG SUDAH ADA
2.1.Metode Pemecahan Masalah..................................................................... 3
2.2.Kelebihan Metode.....................................................................................
2.3.Kekurangan Metode..................................................................................
BAB III IDE BARU / IDE KREATIF
4.1................................................................................................................... 3
4.2.Pembahasan...............................................................................................
BAB V PENUTUP
5.1.Kesimpulan .............................................................................................. 3
5.2.Saran ........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 15
LAMPIRAN .........................................................................................................
3. KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkah
dan rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan tugas Rekayasa Ide (RI) ini, tak lupa pula
shalawat bertangkaikan salam kami hadiahkan kepada putra Abdullah buah hati Aminah ialah
Nabi besar kita Muhammad SAW, yang selalu kita harapkan syafaatnya di hari kelak, dan
semoga kita menjadi salah satu orang yang mendapatkannya kelak. Amin.
Kami menyadari bahwa dalam proses penyelesaian makalah ini tidak terlepas dari
peran dan sumbangsih pemikiran serta intervensi dari banyak pihak. Karena itu dalam
kesempatan ini, kami ingin menyampaikan terimakasih dan penghargaan sedalam-
dalamnyakepada semua pihak yang membantu kami dalam menyelesaikan penulisan makalah
ini yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu.
Terimakasih juga kami ucapkan kepada dosen mata kuliah Kalkulus Integral Ibu Glori
Indira Diana Br Purba, S.Pd, M.Pd.yang telah membimbing kami sehingga kami bisa
menyelesaikan makalah ini, dengan selesainya makalah ini kami berharap agar makalah ini
nantinya bisa menjadi bukti bahwa kami telah melaksanakan tugas makalah yang dilakukan
pada 08 Mei 2018. Semoga makalah ini bermanfaat. Amin.
Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan
jauh dari kesempurnaan sehingga kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan.
Semoga makalah ini bermanfaat. Amin
Medan, 08 Mei 2018
TIM PENYUSUN
4. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi beberapa tahun belakangan ini berkembang
dengan kecepatan yang sangat tinggi, sehingga dengan perkembangan ini telah
mengubah paradigma masyarakat dalam mencari dan mendapatkan informasi, yang
tidak lagi terbatas pada informasi surat kabar, audio visual dan elektronik, tetapi juga
sumber-sumber informasi lainnya yang salah satu diantaranya melalui jaringan
internet. Salah satu bidang yang mendapat dampak yang cukup berarti dengan adanya
teknologi ini adalah bidang pendidikan, dimana pada dasarnya pendidikan merupakan
suatu proses komunikasi dan informasi dari pendidik kepada peserta didik yang berisi
informasi-informasi pendidikan, yang memiliki unsur-unsur pendidik sebagai sumber
informasi.
Kemampuan setiap individu untuk memahami dan mengerti memang berbeda-
beda, jadi metode dan media yang digunakan juga berbeda. Untuk mengatasi
perbedaan tersebut, perlu adanya media pembelajaran. Media pembelajaran
merupakan salah satu komponen pembelajaran yang mempunyai peranan penting
dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Pemanfaatan media seharusnya merupakan
bagian yang harus mendapat perhatian guru atau fasilitator dalam setiap
kegiatan pembelajaran. Karena semakin banyak media yang digunakan, akan
semakin banyak juga siswa memperoleh pemahaman. Media yang digunakan yaitu
media yang sesuai dengan materi. Oleh karena itu guru atau fasilitator perlu
mempelajari bagaimana memilih media pembelajaran yang tepat agar dapat
mengefektifkan pencapaian tujuan pembelajaran dalam proses belajar mengaja.
Kalkulus Integral merupakan pelajaran yang dianggap cukup sulit dimengerti
bagi kebanyakan mahasiswa sehingga mereka merasa tidak tertarik dan cepat bosan.
Salah satu materi yang cukup sulit adalah integral tentu : jumlah Riemann. Maka
media memiliki peranan penting dalam membuat pembelajaran integral tentu menjadi
menarik.
Banyak mahasiswa yang kurang mengerti mengenai grafik partisi yang ada pada
materi jumlah Riemann. Mereka merasa kesulitan dalam memahami konsep dan
grafik yang ada. Untuk itu, kami berusaha membuat media dengan menggunakan
alat-alat yang mudah ditemukan untuk mengembangkan kreativitas, dan tidak
5. tertutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan perkembangan dan
tuntutan zaman. Penulis berusaha mengunakan alat yang murah dan efisien yang
meskipun sederhana dan bersahaja tetapi merupakan keharusan dalam upaya
mencapai tujuan pengajaran yang diharapkan. Dalam hal ini penulis menggunakan
media sederhana berupa kertas karton dan beberapa kertas origami yang nantinya
kertas ini akan diisi dengan materi jumlah Riemann.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa definisi media pembelejaran ?
2. Apa saja kelebihan dan kekurangan media pembelajaran dari kertas karton ?
3. Bagaimana ide kreatif dari media pembelajaran kertas karton ?
1.3 Tujuan
1. Memahami definisi media pembelejaran ?
2. Mengetahui media pembelajaran dari kertas karton ?
3. Menjelaskan ide kreatif dari media pembelajaran kertas karton ?
6. BAB II
ALTERNATIF METODE YANG SUDAH ADA
2.1. Metode pemecahan masalah
Adapun metode yang yang dapat kita gunakan dalam materi jumlah rieman adalah
sebagai berikut :
Pendekatan dengan membagi daerah arsiran tersebut menjadi beberapa persegi
panjang, lalu semua luas persegi panjang tersebut dijumlahkan seperti nampak seperti
gambar berikut ini.
Dengan notasi sigma, maka bisa kita hitung jumlah seluruh persegi panjangnya.
Persegi panjang 1 memiliki luas A1 dengan panjang Δx1 dan lebar f(x1)
dengan A1=p×l=f(x1)Δx1A1=p×l=f(x1)Δx1
Persegi panjang 2 memiliki luas A2 dengan panjang Δx2 dan lebar f(x2) .
dengan A2=p×l=f(x2)Δx2A2=p×l=f(x2)Δx2
Persegi panjang 3 memiliki luas A3 dengan panjang Δx3 dan lebar f(x3)
dengan A3=p×l=f(x3)Δx3A3=p×l=f(x3)Δx3 danseterusnya
Persegi panjang 8 memiliki luas A8 dengan panjang Δx8 dan lebar f(x8).
dengan A8=p×l=f(x8)Δx8A8=p×l=f(x8)Δx8
Sehingga luas total persegi panjangnya dinyatakan dalam notasi sigma :
A1+A2+A3+...+A8=f(x1)Δx1+f(x2)Δx2+f(x3)Δx3+...+f(x8)Δx8 = ∑ f(xi)Δxi8
𝑖=1
Definisi Jumlah Riemann
Nilai ∑ f(xi)Δxi8
𝑖=1 disebut sebagai Jumlah Riemann fungsi f(x)f(x) dengan xixi
adalah titik wakil pada sebagai JumlahRiemann adalah titik wakil pada interval ke-
ii dan Δxi lebar interval ke-ii dan nnbanyak subinterval (banyaknya persegi panjang
7. yang terbentuk) dari interval [a,b]. Titik wakil (xi) kita peroleh dengan tiga cara yaitu
titik ujung kiri subinterval, titik tengah subinterval, dan titik ujung kanan subinterval,
dimana setiap jenis titik wakil memberikan hasil yang berbeda.
Contoh soal jumlah riemann :
1. Tentukan jumlah Riemann dari fungsi yang diperlihatkan oleh gambar berikut.
Penyelesaian :
Menentukan luas persegi panjang masing-masing :
Persegi panjang 1 : panjang = 0,7 , titik wakil x1=0,5x1=0,5
sehingga lebar =f(x1)=f(0,5)=(0,5)2−4(0,5)+3=1,25
Luas : L1=p×l=0,7×1,25=0,875L1=p×l=0,7×1,25=0,875
Persegi panjang 2 : panjang = 1,7 - 0,7 = 1 , titik wakil x2=1,5x2=1,5 sehingga
lebar =f(x2)=f(1,5)=(1,5)2−4(1,5)+3=−0,75.
Luas : L2=p×l=1×0,75=0,75L2=p×l=1×0,75=0,75
Persegi panjang 3 : panjang = 2,7 - 1,7 = 1 , titik wakil x3=2x3=2
sehingga lebar =f(x3)=f(2)=(2)2−4(2)+3=−1
Luas : L3=p×l=1×1=1L3=p×l=1×1=1
Persegi panjang 4 : panjang = 4 - 2,7 = 1,3 , titik wakil x4=3,5x4=3,5
sehingga lebar =f(x4)=f(3,5)=(3,5)2−4(3,5)+3=1,25
Luas : L4=p×l=1,3×1,25=1,625L4=p×l=1,3×1,25=1,625
Menentukan jumlah riemannya :
Jumlah riemann =L1+L2+L3+L4=0,875+0,75+1+1,625=4,25
Jadi, jumlah riemann pada gambar adalah 4,25.
8. 2.2. Tinjauan Pustaka
A. Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti “tengah”,
“perantara” atau , “pengantar”. Dalam bahasa Arab media adalah sebuah perantara
atau pengantar pesan dari pengirim pesan kepada penerima pesan (Arsyad 2000 :3).
Gerlach & Ely (dalam Arsyad 2011:3) mengatakan bahwa media apabila dipahami
secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi
yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap.
Dalam pengertian ini, guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media.
Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung
diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronik untuk menangkap,
memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. Association of
Education and Communication Technology (AECT) membatasi media sebagai segala
bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan atau informasi
(Nurseto, 2011).
Sementara itu Gagne dan Brigs secara implisit mengungkapkan bahawa media
pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi
materi pengajaran, yang terdiri dari antara lain buku, tape recorder, kaset, vidio
kamera, video recorder, film, slide (gambar bingkai), foto, gambar, grafik, televisi dan
komputer. Jadi media pembelajaran sacara garis besar dapat diartikan sebagai alat
atau wahana fisik yang mengandung matrei pendidikan di dalam lingkungan siswa
yang dapat merangsang siswa untuk belajar. Menurut Arsyad, ciri-ciri media
pembelajaran adalah:
1. Media pendidikan memiliki pengertian fisik yang dewasa ini dikenal sebagai
2. hardware (perangkat keras), yaitu suatu benda yang dapat dilihat, didengar, atau
dirabadengan panca indera.
3. Media pendidikan memiliki pengertian nonfisik yang dikenal dengan software
(perangkat lunak), yaitu kandungan pesan yang terdapat dalam perangkat keras
yang merupakan isi yang ingin disampaikan kepada siswa.
4. Penekanan media pendidikan terdapat pada visual dan audio.
5. Media pendidikan memiliki pengertian alat bantu pada proses belajar baik di
dalam maupun di luar kelas.
6. Media pendidikan digunakan dalam rangka komunikasi dan interaksi
9. 7. guru dan siswa dalam proses pembelajaran.
8. Media pembelajaran dapat digunakan secara masal (misalnya radio dan televisi),
kelompok besar, dan kelompok kecil (misalnya film, slide, video dan OHP ), atau
perorangan (misalnya: modul, komputer, radio tape, kaset, video recorder).
9. Sikap perbuatan, organisasi, strategi, dan manajemen yang berhubungan dengan
penerapan suatu ilmu. Berdasarkan ciri-ciri tersebut, maka media pembelajaran
dapat diartikan sebagai suatu alat atau sarana yang dapat dijadikan sebagai
perantara penyerapan informasi baik berbentuk audio, visual, maupun audio
visual, baik dari hardware, maupun software baik berasal dari buku maupun
sikap dan kehidupan sehari hari, yang semua itu dapat dijadikan sebuah
rangsangan bagi siswa untuk mau belajar. Selain itu media juga berfungsi sebagai
alat panyampai pesan dari pendidik ke siswa/pesetra didik. Sedangkan jika dilihat
dari fungsi lainnya media pembelajaran pun sangat berguna bagi guru untuk
menarik perhatian siswa. Oleh karena proses pembelajaran mereupakan proses
komunikasi dan berlangsung dalam suatu sistem maka media pembelajaran
menempati posisi yang cukup penting sebagai salah satu komponen sistem
pembelajaran. Tanpa media, komunikasi tidak akan terjadi dan proses
pembelajaran sebagai proses komunikasi juga tidak akan bisa berlangsung secara
optimal. “Media pembelajaran adalah komponen integral dari sistem
pembelajaran”
B. Jenis-jenis media pembelajaran
a. Media audio antara lain: radio, alat perekam pita magnetic dan laboratorium
bahasa.
b. Media proyeksi antara lain: film bingkai, proyektor transparasi dan proyektor tak
tembus pandang.
c. Media tiga dimensi (3D).
d. Media berbasis manusia.
e. Media visual.
f. Media audio-visual.
g. Media komputer.
h. Media cetak.
Berdasarkan pemahaman atas klasifikasi media pembelajaran tersebut, akan
mempermudah para guru atau praktisi lainnya dalam melakukan pemilihan media
yang tepat pada waktu merencanakan pembelajaran untuk mencapai tujuan tertentu.
10. Pemilihan media yang disesuaikan dengan tujuan, materi, serta kemampuan dan
karakteristik pembelajar, akan sangat menunjang efisiensi dan efektivitas proses dan
hasil pembelajaran.
C. Manfaat media pembelajaran
Secara umum manfaat media pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara
guru dengan siswa sehingga kegiatan pembelajaran lebih efektif dan efisien.
Sudjana dan Rivai mengemukakan manfaat media pembelajaran dalam proses belajar
siswa, yaitu:
a. Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan
motivasi belajar;
b. Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami
oleh siswa dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran;
c. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal
melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak
kehabisan tenaga, apalagi kalau guru mengajar pada setiap jam pelajaran;
d. Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya
mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengalami,
melakukan, mendemonstrasikan, memerankan, dan lainlain
Dari uraian dan pendapat beberapa ahli di atas, dapat disimpulkan beberapa
manfaat praktis dari penggunaan media pembelajaran di dalam proses belajar.
Manfaat tersebut antara lain media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan
dan informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil
belajar. Selain itu media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan
perhatian anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih
langsung antara siswa dan lingkungannya, dan memungkinan siswa untuk belajar
sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya.
D. Media Pembelajaran audio visual
Media Pembelajaran Audio-Visual merupakan media yang menyampaikan materi
dengan menggunakan mesin–mesin mekanis dan elektronik untuk menyajikan pesan-
pesan audio dan visual. Contohnya proyektor film, televisi,video, dan sebagainya.
Salah satu jenis media pembelajaran audio-visual adalah video. Jadi, pengajaran
melalui audiovisual adalah produksi dan penggunaan materi yang penyerapannya
melalui pandangan dan pendengaran serta tidak seluruhnya tergantung kepada
11. pemahaman kata atau simbol-simbol yang serupa. Ciri-ciri utama media audiovisual
adalah sebagai berikut:
a. Biasanya bersifat linear.
b. Menyajikan visual yang dinamis.
c. Digunakan dengan cara yang telah ditetapkan sebelumnya oleh
perancang/pembuatnya.
d. Merupakan representasi fisik dari gagasan real atau gagasan abstrak.
e. Dikembangkan menurut prinsip psikologis behaviorisme dan kognitif.
f. Umumnya berorientasi kepada guru dengan tingkat keterlibatan interaktif murid
yang rendah.
2.3. Kelebihan dan Kekurangan Metode
A. Kelebihan:
Siswa dapat belajar dan maju sesuai dengan kecepatan masing-masing. Materi
pelajaran dirancang sedemikian rupa sehingga mampu memenuhi kebutuhan
siswa baik yang cepat maupun yang lamban membaca dan memahami. Namun
pada akhirnya semua siswa diharapkan dapat menguasai materi pelajaran itu.
Di samping dapat mengulangi materi dalam media cetakan siswa akan
mengikuti urutan pikiran secara logis.
Perpaduan teks dan gambar dalam halaman cetak dapat menambah daya tarik
serta dapat memperlancar pemahaman informasi yang disajikan dalam dua
format verbal dan visual.
Meskipun isi informasi media cetak harus diperbaharui dan direvisi sesuai
dengan perkembangan dan temuan-temuan baru dalam bidang ilmu itu materi
tersebut dapat direproduksi dengan ekonomis dan didistribusikan dengan
mudah.
B. Kekurangan:
Sulit menampilkan gerak dalam halaman media cetakan.
Biaya pencetakan akan mahal jika ingin menampilkan ilustrasi gambar atau
foto yang berwarna-warni.
Proses pencetakan media seringkali memakan waktu beberapa hari bahkan
berbulan-bulan tergantung kepada peralatan percetakan dan kerumitan
informasi pada halaman cetakan (Zaki, 2012)
12. BAB III
IDE BARU / IDE KRAETIF
Jumlah Riemann merupakan salah satu bagian penting yang perlu di pelajari dalam
menghitung luas suatu kurva. Untuk mendapat luasan dibawah kurva, maka digunakan cara
partisi yang di perkenalkan oleh Riemann, atau disebut juga integral Riemann. Nilai limit dari
jumlah Riemann sama dengan integral Riemann. Jumlah Riemann yang nantinya lebih
dikenal dengan integral tentu, masih sulit diamati perubahan jumlah luasnya bila kita
mengerjakan dengan manual. Untuk membuktikan bahwa jumlah luasan yang di partisi
luasnya mendekati dengan cara integral, harus dibuktikan dengan gambar yang nantinya
ketika jumlah partisinya diperbesar dari yang kecil sampai tak terhingga. Dengan
menggunakan Mapel 13 diharapkan siswa dapat dengan mudah melihat perubahan nilai luas
ketika dipartisi dengan berbagai macam nilai.
Jadi, dengan menggunakan pembuktian jumlah Riemann dengan media karton sebagai
media pembelajaran akan memudahkan siswa dalam mengamati dan memahami materi ajar
integral tentu yang didasarkan dengan jumlah Riemann dan dapat memahami perbandingan
nilainya ketika dipartisi. Adapun langkah-langkah dalam membuat media tersebut adalah
sebagai berikut:
3.1. Alat
No Nama Alat Gambar No Nama Alat Gambar
1 Gunting 4 Penggaris
13. 2 Selotip 5 Cat warna
3
Pisau
Cutter
6 spidol
3.2. Bahan
No
Nama
Bahan
Gambar No
Nama
Bahan
Gambar
1
Kertas
Karton
2
Kertas
Origami
3.3. Prosedur kerja
No Nama Alat Gambar
1
Bagi kertas karton menjadi 4 bagian sama besar
dengan menngunakan spidol
14. 2
Gambarkan 3 buah kurva yang sama pada
bagian-bagian karton
3
Pada kurva pertama, masukkan partisi berupa
persegi panjang menggunakan kertas origami
4
Pada kurva kedua, masukkan partisi berupa
persegi panjang dengan ukuran yang lebih kecil
dari partisi pada kurva pertama, dan dengan
warna kertas yang berbeda dari partisi pertama
5
Pada kurva ketiga, masukkan partisi berupa
persegi panjang dengan ukuran yang lebih kecil
dari partisi pada kurva ketiga, dan dengan
warna kertas yang berbeda dari partisi kedua
6
Bandingkan kurva 1, 2, dan 3. Semakin banyak
partisi yang digunakan, maka luas kurva akan
mendekati luas yang sebenarnya
15. 3.4. Argumen yang mendukung
Faktor – faktor yang mempengaruhi minat belajar:
Salah satu faktor untuk membangkitkan minat belajar siswa melalui peran guru
menurut (Yuniati, 2011),yaitu:
1. Guru sebagai mediator dan fasilitator, yaitu (a) memiliki pengetahuan dan
pemahaman tentang media pendidikan, (b) memiliki keterampilan memilih dan
menggunakan serta mengusahakan media dengan baik, (c) terampil
mempergunakan pengetahuan berinteraksi dan berkomunikasi, dan (d) mampu
mengusahakan sumber belajar yang berguna serta dapat menunjang pencapaian
tujuan dan proses belajar mengajar
Faktor – faktor yang membuat siswa berminat belajar yaitu (1) cara mengajar guru,
(2) karakter guru, (3) suasana kelas tenang dan nyaman, dan (4) fasilitas belajar yang
digunakan. Untuk membangkitkan minat belajar siswa, upaya yang harus dilakukan
oleh guru yaitu:
1. Faktor fasilitas belajar, yaitu belajar yang efektif harus dimulai dengan
pengalaman langsung dan menuju ke pengalaman yang lebih abstrak. Belajar akan
lebih efektif jika dibantu dengan alat peraga pengajaran daripada siswa belajar
tanpa dibantu dengan alat pengajaran. Fasilitas belajar misalnya menggunakan
kaset, televisi, papan tulis, OHP, dan projektor.
Untuk mengetahui berapa besar minat belajar siswa, dapat diukur melalui:
1. Kesukaan, pada umumnya individu yang suka pada sesuatu disebabkan karena
adanya minat. biasanya apa yang paling disukai mudah sekali untuk diingat. Sama
halnya dengan siswa yang berminat pada suatu mata pelajaran tertentu akan
menyukai pelajaran itu. Kesukaan ini tampak dari kegairahan dan inisiatifnya
dalam mengikuti pelajaran tersebut. Kegairahan dan inisiatif ini dapat diwujudkan
dengan berbagai usaha yang dilakukan untuk menguasai ilmu pengetahuan yang
terdapat dalam mata pelajaran tersebut dan tidak merasa lelah dan putus asa dalam
mengembangkan pengetahuan dan selalu bersemangat, serta bergembira dalam
mengerjakan tugas ataupun soal yang berkaitan dengan pelajaran yang diberikan
guru di sekolah.
2. Ketertarikan, seringkali dijumpai beberapa siswa yang merespon dan memberikan
reaksi terhadap apa yang disampaikan guru pada saat proses belajar mengajar di
16. kelas. Tanggapan yang diberikan menunjukkan apa yang disampaikan guru
tersebut menarik perhatiannya, sehingga timbul rasa ingin tahu yang besar.
3. Perhatian, semua siswa yang mempunyai minat terhadap pelajaran tertentu akan
cenderung memberikan perhatian yang besar terhadap pelajaran itu. Melalui
perhatiannya yang besar ini, seorang siswa akan mudah memahami inti dari
pelajaran tersebut.
4. Keterlibatan yakni keterlibatan, keuletan, dan kerja keras yang tampak melalui diri
siswa menunjukkan bahwa siswa tersebut ada keterlibatannya dalam belajar di
mana siswa selalu belajar lebih giat, berusaha menemukan hal-hal yang baru yang
berkaitan dengan pelajaran yang diberikan guru di sekolah. Dengan demikian,
siswa akan memiliki keinginan untuk memperluas pengetahuan, mengembangkan
diri, memperoleh kepercayaan diri, dan memiliki rasa ingin tahu.
Berdasarkan argumen – argument ilmiah diatas, ide baru yang kami paparkan sangat
mendukung proses pembelajaran, dengan adanya media pembelajaran dapat
membangkitkan minat siswa belajar. Jika siswa sudah minat belajar maka timbul
kesukaan dalam pembelajaran, sehingga timbul lah ketertarikan untuk mengetahui
materi pembelajaran sehingga oerhatian peserta didik semakin fokus pada
pembelajaran dan sehingga timbul lah keterlibatan aktif siswa dalam pembalajaran
khususnya pada rekayasa ide yang telah kami buat adalah pendekatan jumlah
Riemann dengan media karton, disbanding dengan membaca buku yang kadang tidak
menarik sehingga tidak ada minat untuk mengulas materi, sehingga kami membuat
media pembelajaran dengan media karton untuk mempermudah pembelajaran.
17. BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan argument-argument yang telah kami muat di atas kami dapat
menarik kesimpulan bahwa kebanyakan mahasiswa sulit memahami materi kalkulus
yang terlalu monoton karena tidak semua mahasiswa memiliki tingkat pemahaman
yang sama. Namun apabila menggunakan media menurut kami dapat lebih
meningkatkan kemauan dan rasa ingin tahu mahasiswa akan mata kuliah kalkulus
tersebut.
4.2 Saran
Saran yang dapat kelompok kami sampaikan adalah kita sebagai calon pendidik
nanti kiranya juga memperhatikan berbagai aspek yang dapat meningkatkan minat
belajar peserta didik kita nantinya.Dan salah atunya dalah dengan menggunakan
beberapa media semenarik mungkin yang dapat meningkatkan rasa ingin belajar dari
setiap peserta didik.
18. DAFTAR PUSTAKA
Nurseto, T, 2011, Membuat Media Pembelajaran yang Menarik, Jurnal Ekonomi &
Pendidikan, Vol.8, No.1, Hal.19-35.
Yuniati,N, 2011, Pembuatan Media Pembelajaran Interaktif Ilmu Pengetahuan Alam pada
Sekolah Dasar Negeri Kroyo 1 Sragen, Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan
Edukasi, Vol.3, No.4, Hal.41-55.
Zaki, A, 2012, Pembuatan Media Kalkulus Integral , Journal Seni Rupa, Vol.1, No.2,
Hal.112-130.