SlideShare a Scribd company logo
Avita Kusuma Wardhani, S.T.P., M.Sc.
 Graduated cylinders, burets, and measuring pipets are marked
with a measurement scale and are far more accurate than
beakers.
 Graduated cylinders are used to find the volume of a liquid that
you have, while burets and pipets are designed to measure the
volume of a liquid that you are adding to a different vessel.
 Select an instrument of the appropriate size.
 When you put a sample of a liquid into one of these instruments
you will notice a curve at the surface of the liquid. This
curve, which is called a meniscus, may be concave (curved
downward) or convex (curved upward). Hold the instrument so
that the meniscus is at eye level. Read the volume of the
liquid at the bottom of a concave meniscus or at the top of
a convex meniscus.
Lulus silinder, burets, dan pipets pengukuran ditandai dengan skala
pengukuran dan jauh lebih akurat daripada gelas.
Lulus silinder digunakan untuk mencari volume cairan yang Anda
miliki, sementara burets dan pipets dirancang untuk mengukur volume
cairan yang Anda menambahkan ke sebuah kapal yang berbeda.
Pilih alat dengan ukuran yang sesuai.
Bila Anda menempatkan sampel cairan ke dalam salah satu instrumen
Anda akan melihat sebuah kurva pada permukaan cairan. Ini kurva, yang
disebut meniskus yang, mungkin cekung (melengkung ke bawah) atau
cembung (melengkung ke atas). Tahan instrumen sehingga meniskus
berada pada tingkat mata. Baca volume cairan di bagian bawah
meniskus cekung atau di bagian atas meniskus cembung.
When measuring liquid volume
it is important to read the
graduated cylinder correctly.
Your eye should be level with
the top of the liquid and you
should read the bottom of the
meniscus.
 Graduated pipet and
volumetric pipet
 Read the meniscus as
discussed for graduated
cyclinders
 Original Scientific Literature
 Lab Manuals (Instructional)
 Handbooks
 Manufacturers and suppliers
 SOLUTES -- substances that are dissolved
 SOLVENTS -- substance in which solutes are
dissolved (usually water)
 AMOUNT -- how much
Each star represents 1 mg of NaCl.
 What is the total amount of NaCl in the
tube? _____
 What is the concentration of NaCl in the
tube (in mg/mL)? _____
1) Find the FW of the solute, usually from label
2) Determine the molarity desired
3) Determine the volume desired
4) Determine how much solute is necessary by
using the formula
5) Weigh out the amount of solute
6) Dissolve the solute in less than the desired final
volume of solvent
7) Place the solution in a volumetric flask. Add
solvent until exactly the required volume is
reached, Bring To Volume, BTV
 Cari FW zat terlarut, biasanya dari label
Tentukan molaritas yang diinginkan
Tentukan volume yang diinginkan
Tentukan berapa banyak zat terlarut yang
diperlukan dengan menggunakan rumus
Menimbang jumlah zat terlarut
Larutkan zat terlarut dalam waktu kurang
dari volume akhir yang diinginkan dari
pelarut
Tempatkan solusi dalam suatu tabung
volumetri. Tambahkan pelarut sampai persis
volume yang diperlukan tercapai, Bawa
Untuk Volume, BTV
 Calculate the amount of solid required
 Weigh out the solid
 Place in an appropriate volumetric flask
 Fill flask about half full with water and mix.
 Fill to the mark with water and invert to
mix.
You should be able to describe this process
(including calculating the mass of solid to
use).
 Hitung jumlah yang dibutuhkan padat
Menimbang padat
Tempat dalam labu volumetrik yang sesuai
Isi tabung sekitar setengah penuh dengan air
dan campuran.
Isi dengan tanda dengan air dan invert untuk
campuran.
Contoh: Pembuatan larutan Nikel Klorida (NiCl)
a. Menimbang sejumlah padatan NiCl
b. Memindahkan ke labu volumetrik
c. Melarutkan dengan sedikit air terlebih
dahulu, kemudian diencerkan sampai volume total
yang diinginkan
Uraikan bagaimana cara menyiapkan 0,5 L larutan
Kalium Hidrogen Karbonat (KHCO3) 0,1 M
Penyelesaian:
Mol zat terlarut = (0,5 L) (0,1 mol/L)
= 0,05 mol
Gram zat terlarut = (0,05 mol) (100,12 g/mol)
= 5,01 g
dimana 100,12 adalah massa molar KHCO3
Dengan demikian kita dapat melarutkan 5,01 g KHCO3
dalam sedikit air dan kemudian menambahkan air
sampai 0,5 L
Uraikan bagaimana menyiapkan 800 mL larutan
NaCl 2M (Massa Molar NaCl = 58,45 g/mol)
Penyelesaian:
Mol zat terlarut = (0,8 L) (2 mol/L)
= 1,6 mol
Gram zat terlarut= (1,6 mol) (58,45 g/mol)
= 93,52 g
Dengan demikian kita dapat melarutkan 93,52 g
NaCl dalam sedikit air dan kemudian
menambahkan air sampai 800 mL
How would you prepare 500 mL of a 5 % (w/v)
solution of NaCl?
By definition: 5 % = 5 g
100 mL
5 g = ?
100 mL 500 mL
? = 25 g = amount of solute
BTV 500 mL
How would you prepare 500 mL of a 5 %
(w/v) solution of NaCl?
1. Total volume required is 500 mL
2. 5% = 0.05
3. (0.05) (500 mL) = 25
4. 25 is the amount of solute required in grams
5. Weigh out 25 g of NaCl. Dissolve it in less
than 500 mL of water
6. In a volumetric flask, bring the solution to 500
mL
By Equation:
From Basic Laboratory Methods for Biotechnology: Textbook and Laboratory
Reference, Seidman and Moore, 2000
 How would you make 500 g of a 5% solution
of NaCl by weight (w/w)?
1. Percent strength is 5% w/w, total weight
desired is 500g.
2. 5% = 5g/100g
3. 5g X 500 g = 25 g = NaCl needed
100 g
4. 500 g – 25 g = 475 g = amount of solvent
needed
5. Dissolve 25 g of NaCl in 475 g of water.
Avita Kusuma Wardhani, S.T.P., M.Sc.
Dalam kehidupan sehari-hari, kegiatan pengenceran
selalu terjadi, misalnya ketika ibu sedang memasak
di dapur, apabila sayur yang disiapkan ternyata
terlampau asin, maka perlu kembali menambahkan
air ke dalam sayur tersebut.
Demikian juga ketika kita mempersiapkan air teh
manis, kadang yang kita persiapkan terlampau
manis sehingga kita akan menambahkan air ke
dalamnya atau sebaliknya, air teh yang kita
persiapkan kurang manis, sehingga kita
menambahkan gula ke dalamnya.
Dari dua kejadian di atas dapat kita ambil kesimpulan :
Pengenceran adalah berkurangnya rasio zat
terlarut di dalam larutan akibat penambahan
pelarut.
Pemekatan adalah bertambahnya rasio
konsentrasi zat terlarut di dalam larutan
akibat penambahan zat terlarut.
Dalam laboratorium kimia selalu terjadi kegiatan
pengenceran. Umumnya tersedia zat padat atau
larutan dalam konsentrasi yang besar atau dengan
tingkat kemurnian yang tinggi. Sehingga menyiapkan
larutan mengencerkan zat menjadi kegiatan rutin.
 Use a pipet to deliver a volume of the concentrated solution to a new
volumetric flask.
 Add solvent to the line on the neck of the new flask.
 Mix well.
 Gunakan pipet untuk memberikan volume larutan pekat ke labu ukur
baru.
Tambahkan pelarut ke garis pada leher labu baru.
Aduk rata.
 When you want to dilute a solution, what happens
to the number of moles present in the solution?
 Do they increase?
 Decrease?
 Stay the same?
Untuk pengenceran, misalnya 50 mL larutan CuSO4
dengan konsentrasi 2 M, diubah konsentrasinya
menjadi 0.5 M.
Dalam benak kita tentunya dengan mudah kita
katakan tambahkan pelarutnya,………… emmm…….
Berapa banyak yang
harus ditambahkan ?????
Perubahan konsentrasi dari 2 M menjadi 0.5 M, sama
dengan pengenceran 4 kali, yang berarti volume
larutan menjadi 4 kali lebih besar dari 50 mL menjadi
200 mL
V1 x M1 = V2 x M2
V1 x N1 = V2 x N2
Dimana:
V1 = Volume larutan awal
V2 = Volume larutan akhir
M1 = Molaritas larutan awal
M2 = Molaritas larutan akhir
N1 = Normalitas larutan awal
N2 = Normalitas larutan akhir
Uraikan bagaimana mengencerkan larutan KHCO3 pada
contoh kasus 1 ke konsentrasi akhir KHCO3 0,04 M
Penyelesaian:
V1 x M1 = V2 x M2
Dengan menyusun ulang persamaan diatas
V2 = (V1 x M1) / M2
= (0,5 L x 0,1 M) / 0,04 M
= 1,25 L
Jadi untuk memperoleh larutan dengan konsentrasi
akhir 0,04 M adalah dengan mengencerkan larutan
pada kasus 1 menjadi volume total 1,25 L dengan
menambahkan air
 Untuk dapat membuat larutan H2SO4 0,1 M
dari 20 mL larutan H2SO4 0,6 M, maka harus
diencerkan hingga volumenya menjadi

More Related Content

What's hot

PERHITUNGAN EKSTRAKSI DAN KOEFISIEN DISTRIBUSI
PERHITUNGAN EKSTRAKSI DAN KOEFISIEN DISTRIBUSIPERHITUNGAN EKSTRAKSI DAN KOEFISIEN DISTRIBUSI
PERHITUNGAN EKSTRAKSI DAN KOEFISIEN DISTRIBUSIAntonius Padua Ratu Nunang
 
Perhitungan Pembuatan Larutan Pereaksi
Perhitungan Pembuatan Larutan PereaksiPerhitungan Pembuatan Larutan Pereaksi
Perhitungan Pembuatan Larutan PereaksiBahja Djamaluddin
 
Koefisien distribusi
Koefisien distribusiKoefisien distribusi
Koefisien distribusiIhsan Yaacob
 
laporan praktikum identifikasi senyawa organik
laporan praktikum identifikasi senyawa organiklaporan praktikum identifikasi senyawa organik
laporan praktikum identifikasi senyawa organikwd_amaliah
 
laporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetrilaporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetriwd_amaliah
 
laporan praktikum titrasi redoks
laporan praktikum titrasi redokslaporan praktikum titrasi redoks
laporan praktikum titrasi redokswd_amaliah
 
titrasi pengendapan Argentometri
titrasi pengendapan Argentometri titrasi pengendapan Argentometri
titrasi pengendapan Argentometri Afif Randika
 
LAPORAN asidi alkalimetri
LAPORAN asidi alkalimetriLAPORAN asidi alkalimetri
LAPORAN asidi alkalimetriqlp
 
Laporan Praktikum Asidimetri
Laporan Praktikum AsidimetriLaporan Praktikum Asidimetri
Laporan Praktikum AsidimetriRidha Faturachmi
 
Gravimetri ppt
Gravimetri pptGravimetri ppt
Gravimetri pptBillqis yh
 
Kurva standar dan larutan standar
Kurva standar dan larutan standarKurva standar dan larutan standar
Kurva standar dan larutan standarRestu Frodo
 
Reaktivitas Ion-Ion Logam Transisi
Reaktivitas Ion-Ion Logam TransisiReaktivitas Ion-Ion Logam Transisi
Reaktivitas Ion-Ion Logam TransisiRihlatul adni
 
Diagram Alir Pembuatan dan Pengenceran Larutan
Diagram Alir Pembuatan dan Pengenceran LarutanDiagram Alir Pembuatan dan Pengenceran Larutan
Diagram Alir Pembuatan dan Pengenceran LarutanRut Tiur Lani Marpaung
 

What's hot (20)

PERHITUNGAN EKSTRAKSI DAN KOEFISIEN DISTRIBUSI
PERHITUNGAN EKSTRAKSI DAN KOEFISIEN DISTRIBUSIPERHITUNGAN EKSTRAKSI DAN KOEFISIEN DISTRIBUSI
PERHITUNGAN EKSTRAKSI DAN KOEFISIEN DISTRIBUSI
 
Perhitungan Pembuatan Larutan Pereaksi
Perhitungan Pembuatan Larutan PereaksiPerhitungan Pembuatan Larutan Pereaksi
Perhitungan Pembuatan Larutan Pereaksi
 
pH dan Larutan Buffer
pH dan Larutan BufferpH dan Larutan Buffer
pH dan Larutan Buffer
 
Koefisien distribusi
Koefisien distribusiKoefisien distribusi
Koefisien distribusi
 
EKSTRAKSI
EKSTRAKSIEKSTRAKSI
EKSTRAKSI
 
laporan praktikum identifikasi senyawa organik
laporan praktikum identifikasi senyawa organiklaporan praktikum identifikasi senyawa organik
laporan praktikum identifikasi senyawa organik
 
laporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetrilaporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetri
 
laporan praktikum titrasi redoks
laporan praktikum titrasi redokslaporan praktikum titrasi redoks
laporan praktikum titrasi redoks
 
titrasi pengendapan Argentometri
titrasi pengendapan Argentometri titrasi pengendapan Argentometri
titrasi pengendapan Argentometri
 
LAPORAN asidi alkalimetri
LAPORAN asidi alkalimetriLAPORAN asidi alkalimetri
LAPORAN asidi alkalimetri
 
Spektrofotometer UV
Spektrofotometer UVSpektrofotometer UV
Spektrofotometer UV
 
Laporan Praktikum Asidimetri
Laporan Praktikum AsidimetriLaporan Praktikum Asidimetri
Laporan Praktikum Asidimetri
 
Ekstraksi pelarut cair cair
Ekstraksi pelarut cair cairEkstraksi pelarut cair cair
Ekstraksi pelarut cair cair
 
Percobaan 2 rumus-empiris-senyawa
Percobaan 2 rumus-empiris-senyawaPercobaan 2 rumus-empiris-senyawa
Percobaan 2 rumus-empiris-senyawa
 
Larutan dan Kelarutan
Larutan dan KelarutanLarutan dan Kelarutan
Larutan dan Kelarutan
 
Gravimetri ppt
Gravimetri pptGravimetri ppt
Gravimetri ppt
 
Kurva standar dan larutan standar
Kurva standar dan larutan standarKurva standar dan larutan standar
Kurva standar dan larutan standar
 
Reaktivitas Ion-Ion Logam Transisi
Reaktivitas Ion-Ion Logam TransisiReaktivitas Ion-Ion Logam Transisi
Reaktivitas Ion-Ion Logam Transisi
 
Stereokimia tep thp
Stereokimia tep thpStereokimia tep thp
Stereokimia tep thp
 
Diagram Alir Pembuatan dan Pengenceran Larutan
Diagram Alir Pembuatan dan Pengenceran LarutanDiagram Alir Pembuatan dan Pengenceran Larutan
Diagram Alir Pembuatan dan Pengenceran Larutan
 

Similar to ITP UNS SEMESTER 2 Pembuatan larutan

Pelarutan dan pengenceran zat
Pelarutan dan pengenceran zatPelarutan dan pengenceran zat
Pelarutan dan pengenceran zatNurul Wulandari
 
Praktikum Kimia - Penurunan Titik Beku
Praktikum Kimia - Penurunan Titik BekuPraktikum Kimia - Penurunan Titik Beku
Praktikum Kimia - Penurunan Titik Beku21 Memento
 
Herawati laporan praktikum titrasi
Herawati laporan praktikum titrasiHerawati laporan praktikum titrasi
Herawati laporan praktikum titrasiHeraChem96
 
Laporan praktikum kimia analisis terupdate
Laporan praktikum kimia analisis terupdateLaporan praktikum kimia analisis terupdate
Laporan praktikum kimia analisis terupdateMuhammad Faisal Firdaus
 
Ppt larutan baku primer
Ppt larutan baku primerPpt larutan baku primer
Ppt larutan baku primerAnis Putri
 
Laporan praktikum penentuan kadar asam cuka perdagangan
Laporan praktikum penentuan kadar asam cuka perdaganganLaporan praktikum penentuan kadar asam cuka perdagangan
Laporan praktikum penentuan kadar asam cuka perdaganganNita Mardiana
 
penurunan titik beku dan kenaikan titik didih
penurunan titik beku dan kenaikan titik didihpenurunan titik beku dan kenaikan titik didih
penurunan titik beku dan kenaikan titik didihSisKa ES
 
5. PEMBUATAN LARUTAN READY.pptx
5. PEMBUATAN LARUTAN READY.pptx5. PEMBUATAN LARUTAN READY.pptx
5. PEMBUATAN LARUTAN READY.pptxStevadil Lord
 
Bahan Ajar 6 perhitugan isotonis.pptx
Bahan Ajar 6 perhitugan isotonis.pptxBahan Ajar 6 perhitugan isotonis.pptx
Bahan Ajar 6 perhitugan isotonis.pptxFajrianAulia
 
Laporan Praktikum Pembakuan HCl
Laporan Praktikum Pembakuan HClLaporan Praktikum Pembakuan HCl
Laporan Praktikum Pembakuan HClyassintaeka
 
Pembelajaran elektronik lks
Pembelajaran elektronik lksPembelajaran elektronik lks
Pembelajaran elektronik lksmayawahyunarti
 
Laporan praktikum alkalimetri
Laporan praktikum alkalimetriLaporan praktikum alkalimetri
Laporan praktikum alkalimetriEqi Arzaqi
 

Similar to ITP UNS SEMESTER 2 Pembuatan larutan (20)

Laporan praktikum kimia tri rahmatiani gani
Laporan praktikum kimia tri rahmatiani ganiLaporan praktikum kimia tri rahmatiani gani
Laporan praktikum kimia tri rahmatiani gani
 
Laporan praktikum kimia tri rahmatiani gani
Laporan praktikum kimia tri rahmatiani ganiLaporan praktikum kimia tri rahmatiani gani
Laporan praktikum kimia tri rahmatiani gani
 
Pengamatan plasmolisis
Pengamatan plasmolisisPengamatan plasmolisis
Pengamatan plasmolisis
 
Pelarutan dan pengenceran zat
Pelarutan dan pengenceran zatPelarutan dan pengenceran zat
Pelarutan dan pengenceran zat
 
Praktikum Kimia - Penurunan Titik Beku
Praktikum Kimia - Penurunan Titik BekuPraktikum Kimia - Penurunan Titik Beku
Praktikum Kimia - Penurunan Titik Beku
 
Herawati laporan praktikum titrasi
Herawati laporan praktikum titrasiHerawati laporan praktikum titrasi
Herawati laporan praktikum titrasi
 
Laporan praktikum kimia analisis terupdate
Laporan praktikum kimia analisis terupdateLaporan praktikum kimia analisis terupdate
Laporan praktikum kimia analisis terupdate
 
Ppt larutan baku primer
Ppt larutan baku primerPpt larutan baku primer
Ppt larutan baku primer
 
Laporan praktikum penentuan kadar asam cuka perdagangan
Laporan praktikum penentuan kadar asam cuka perdaganganLaporan praktikum penentuan kadar asam cuka perdagangan
Laporan praktikum penentuan kadar asam cuka perdagangan
 
penurunan titik beku dan kenaikan titik didih
penurunan titik beku dan kenaikan titik didihpenurunan titik beku dan kenaikan titik didih
penurunan titik beku dan kenaikan titik didih
 
Sifat Koligatif Larutan
Sifat Koligatif LarutanSifat Koligatif Larutan
Sifat Koligatif Larutan
 
5. PEMBUATAN LARUTAN READY.pptx
5. PEMBUATAN LARUTAN READY.pptx5. PEMBUATAN LARUTAN READY.pptx
5. PEMBUATAN LARUTAN READY.pptx
 
Bahan Ajar 6 perhitugan isotonis.pptx
Bahan Ajar 6 perhitugan isotonis.pptxBahan Ajar 6 perhitugan isotonis.pptx
Bahan Ajar 6 perhitugan isotonis.pptx
 
Laporan Praktikum Pembakuan HCl
Laporan Praktikum Pembakuan HClLaporan Praktikum Pembakuan HCl
Laporan Praktikum Pembakuan HCl
 
Pembelajaran elektronik lks
Pembelajaran elektronik lksPembelajaran elektronik lks
Pembelajaran elektronik lks
 
Tujuan
TujuanTujuan
Tujuan
 
Laporan praktikum alkalimetri
Laporan praktikum alkalimetriLaporan praktikum alkalimetri
Laporan praktikum alkalimetri
 
Lks titik beku
Lks titik bekuLks titik beku
Lks titik beku
 
LKS titik beku
LKS titik bekuLKS titik beku
LKS titik beku
 
COD DAN BOD.pptx
COD DAN BOD.pptxCOD DAN BOD.pptx
COD DAN BOD.pptx
 

More from Fransiska Puteri

Laporan Mesin dan Peralatan ITP UNS Semester 3: Tinjauan Pustaka
Laporan Mesin dan Peralatan ITP UNS Semester 3: Tinjauan PustakaLaporan Mesin dan Peralatan ITP UNS Semester 3: Tinjauan Pustaka
Laporan Mesin dan Peralatan ITP UNS Semester 3: Tinjauan PustakaFransiska Puteri
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 ISOLASI AMILUM DARI UBI KAYU DAN HIDROLISISNYA
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 ISOLASI AMILUM DARI UBI KAYU DAN HIDROLISISNYALaporan Biokimia ITP UNS SMT3 ISOLASI AMILUM DARI UBI KAYU DAN HIDROLISISNYA
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 ISOLASI AMILUM DARI UBI KAYU DAN HIDROLISISNYAFransiska Puteri
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 LipidaLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 LipidaFransiska Puteri
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 LipidaLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 LipidaFransiska Puteri
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 EnzimLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 EnzimFransiska Puteri
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS Semester3 ZAT WARNA TANAMAN DAN HEWAN
Laporan Kimia Pangan ITP UNS Semester3 ZAT WARNA TANAMAN DAN HEWANLaporan Kimia Pangan ITP UNS Semester3 ZAT WARNA TANAMAN DAN HEWAN
Laporan Kimia Pangan ITP UNS Semester3 ZAT WARNA TANAMAN DAN HEWANFransiska Puteri
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Karbohidrat
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 KarbohidratLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Karbohidrat
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 KarbohidratFransiska Puteri
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 enzim amilase
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 enzim amilaseLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 enzim amilase
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 enzim amilaseFransiska Puteri
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEIN
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEINLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEIN
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEINFransiska Puteri
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan Lipase
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan LipaseLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan Lipase
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan LipaseFransiska Puteri
 
ITP UNS Semester 3, Pangan dan Gizi: Kharbohidrat lemak protein
ITP UNS Semester 3, Pangan dan Gizi: Kharbohidrat lemak proteinITP UNS Semester 3, Pangan dan Gizi: Kharbohidrat lemak protein
ITP UNS Semester 3, Pangan dan Gizi: Kharbohidrat lemak proteinFransiska Puteri
 
ITP UNS Semester 3, Ekonomi teknik: metode dasar studi ekon
ITP UNS Semester 3, Ekonomi teknik: metode dasar studi ekonITP UNS Semester 3, Ekonomi teknik: metode dasar studi ekon
ITP UNS Semester 3, Ekonomi teknik: metode dasar studi ekonFransiska Puteri
 
ITP UNS Semester 3, Analisis biaya alsin ekonomi teknik
ITP UNS Semester 3, Analisis biaya alsin ekonomi teknikITP UNS Semester 3, Analisis biaya alsin ekonomi teknik
ITP UNS Semester 3, Analisis biaya alsin ekonomi teknikFransiska Puteri
 
ITP UNS Semester 3, ekonomi teknik
ITP UNS Semester 3, ekonomi teknikITP UNS Semester 3, ekonomi teknik
ITP UNS Semester 3, ekonomi teknikFransiska Puteri
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Statistik dalam penilaian kinerja program k3
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Statistik dalam penilaian kinerja program k3ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Statistik dalam penilaian kinerja program k3
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Statistik dalam penilaian kinerja program k3Fransiska Puteri
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Personal protective equipment
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Personal protective equipmentITP UNS Semester 3, HIPERKES: Personal protective equipment
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Personal protective equipmentFransiska Puteri
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Higiene perusahaan
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Higiene perusahaanITP UNS Semester 3, HIPERKES: Higiene perusahaan
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Higiene perusahaanFransiska Puteri
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Faktor2 fisik lingkungan kerja
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Faktor2 fisik lingkungan kerjaITP UNS Semester 3, HIPERKES: Faktor2 fisik lingkungan kerja
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Faktor2 fisik lingkungan kerjaFransiska Puteri
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: pengantar ergonomi
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: pengantar ergonomiITP UNS Semester 3, HIPERKES: pengantar ergonomi
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: pengantar ergonomiFransiska Puteri
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: dasar dasar k3
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: dasar dasar k3ITP UNS Semester 3, HIPERKES: dasar dasar k3
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: dasar dasar k3Fransiska Puteri
 

More from Fransiska Puteri (20)

Laporan Mesin dan Peralatan ITP UNS Semester 3: Tinjauan Pustaka
Laporan Mesin dan Peralatan ITP UNS Semester 3: Tinjauan PustakaLaporan Mesin dan Peralatan ITP UNS Semester 3: Tinjauan Pustaka
Laporan Mesin dan Peralatan ITP UNS Semester 3: Tinjauan Pustaka
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 ISOLASI AMILUM DARI UBI KAYU DAN HIDROLISISNYA
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 ISOLASI AMILUM DARI UBI KAYU DAN HIDROLISISNYALaporan Biokimia ITP UNS SMT3 ISOLASI AMILUM DARI UBI KAYU DAN HIDROLISISNYA
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 ISOLASI AMILUM DARI UBI KAYU DAN HIDROLISISNYA
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 LipidaLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 LipidaLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 EnzimLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS Semester3 ZAT WARNA TANAMAN DAN HEWAN
Laporan Kimia Pangan ITP UNS Semester3 ZAT WARNA TANAMAN DAN HEWANLaporan Kimia Pangan ITP UNS Semester3 ZAT WARNA TANAMAN DAN HEWAN
Laporan Kimia Pangan ITP UNS Semester3 ZAT WARNA TANAMAN DAN HEWAN
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Karbohidrat
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 KarbohidratLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Karbohidrat
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Karbohidrat
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 enzim amilase
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 enzim amilaseLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 enzim amilase
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 enzim amilase
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEIN
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEINLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEIN
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEIN
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan Lipase
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan LipaseLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan Lipase
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan Lipase
 
ITP UNS Semester 3, Pangan dan Gizi: Kharbohidrat lemak protein
ITP UNS Semester 3, Pangan dan Gizi: Kharbohidrat lemak proteinITP UNS Semester 3, Pangan dan Gizi: Kharbohidrat lemak protein
ITP UNS Semester 3, Pangan dan Gizi: Kharbohidrat lemak protein
 
ITP UNS Semester 3, Ekonomi teknik: metode dasar studi ekon
ITP UNS Semester 3, Ekonomi teknik: metode dasar studi ekonITP UNS Semester 3, Ekonomi teknik: metode dasar studi ekon
ITP UNS Semester 3, Ekonomi teknik: metode dasar studi ekon
 
ITP UNS Semester 3, Analisis biaya alsin ekonomi teknik
ITP UNS Semester 3, Analisis biaya alsin ekonomi teknikITP UNS Semester 3, Analisis biaya alsin ekonomi teknik
ITP UNS Semester 3, Analisis biaya alsin ekonomi teknik
 
ITP UNS Semester 3, ekonomi teknik
ITP UNS Semester 3, ekonomi teknikITP UNS Semester 3, ekonomi teknik
ITP UNS Semester 3, ekonomi teknik
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Statistik dalam penilaian kinerja program k3
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Statistik dalam penilaian kinerja program k3ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Statistik dalam penilaian kinerja program k3
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Statistik dalam penilaian kinerja program k3
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Personal protective equipment
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Personal protective equipmentITP UNS Semester 3, HIPERKES: Personal protective equipment
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Personal protective equipment
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Higiene perusahaan
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Higiene perusahaanITP UNS Semester 3, HIPERKES: Higiene perusahaan
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Higiene perusahaan
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Faktor2 fisik lingkungan kerja
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Faktor2 fisik lingkungan kerjaITP UNS Semester 3, HIPERKES: Faktor2 fisik lingkungan kerja
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Faktor2 fisik lingkungan kerja
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: pengantar ergonomi
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: pengantar ergonomiITP UNS Semester 3, HIPERKES: pengantar ergonomi
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: pengantar ergonomi
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: dasar dasar k3
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: dasar dasar k3ITP UNS Semester 3, HIPERKES: dasar dasar k3
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: dasar dasar k3
 

ITP UNS SEMESTER 2 Pembuatan larutan

  • 1. Avita Kusuma Wardhani, S.T.P., M.Sc.
  • 2.
  • 3.  Graduated cylinders, burets, and measuring pipets are marked with a measurement scale and are far more accurate than beakers.  Graduated cylinders are used to find the volume of a liquid that you have, while burets and pipets are designed to measure the volume of a liquid that you are adding to a different vessel.  Select an instrument of the appropriate size.  When you put a sample of a liquid into one of these instruments you will notice a curve at the surface of the liquid. This curve, which is called a meniscus, may be concave (curved downward) or convex (curved upward). Hold the instrument so that the meniscus is at eye level. Read the volume of the liquid at the bottom of a concave meniscus or at the top of a convex meniscus.
  • 4. Lulus silinder, burets, dan pipets pengukuran ditandai dengan skala pengukuran dan jauh lebih akurat daripada gelas. Lulus silinder digunakan untuk mencari volume cairan yang Anda miliki, sementara burets dan pipets dirancang untuk mengukur volume cairan yang Anda menambahkan ke sebuah kapal yang berbeda. Pilih alat dengan ukuran yang sesuai. Bila Anda menempatkan sampel cairan ke dalam salah satu instrumen Anda akan melihat sebuah kurva pada permukaan cairan. Ini kurva, yang disebut meniskus yang, mungkin cekung (melengkung ke bawah) atau cembung (melengkung ke atas). Tahan instrumen sehingga meniskus berada pada tingkat mata. Baca volume cairan di bagian bawah meniskus cekung atau di bagian atas meniskus cembung.
  • 5. When measuring liquid volume it is important to read the graduated cylinder correctly. Your eye should be level with the top of the liquid and you should read the bottom of the meniscus.
  • 6.  Graduated pipet and volumetric pipet  Read the meniscus as discussed for graduated cyclinders
  • 7.  Original Scientific Literature  Lab Manuals (Instructional)  Handbooks  Manufacturers and suppliers
  • 8.  SOLUTES -- substances that are dissolved  SOLVENTS -- substance in which solutes are dissolved (usually water)  AMOUNT -- how much Each star represents 1 mg of NaCl.  What is the total amount of NaCl in the tube? _____  What is the concentration of NaCl in the tube (in mg/mL)? _____
  • 9. 1) Find the FW of the solute, usually from label 2) Determine the molarity desired 3) Determine the volume desired 4) Determine how much solute is necessary by using the formula 5) Weigh out the amount of solute 6) Dissolve the solute in less than the desired final volume of solvent 7) Place the solution in a volumetric flask. Add solvent until exactly the required volume is reached, Bring To Volume, BTV
  • 10.  Cari FW zat terlarut, biasanya dari label Tentukan molaritas yang diinginkan Tentukan volume yang diinginkan Tentukan berapa banyak zat terlarut yang diperlukan dengan menggunakan rumus Menimbang jumlah zat terlarut Larutkan zat terlarut dalam waktu kurang dari volume akhir yang diinginkan dari pelarut Tempatkan solusi dalam suatu tabung volumetri. Tambahkan pelarut sampai persis volume yang diperlukan tercapai, Bawa Untuk Volume, BTV
  • 11.  Calculate the amount of solid required  Weigh out the solid  Place in an appropriate volumetric flask  Fill flask about half full with water and mix.  Fill to the mark with water and invert to mix. You should be able to describe this process (including calculating the mass of solid to use).
  • 12.  Hitung jumlah yang dibutuhkan padat Menimbang padat Tempat dalam labu volumetrik yang sesuai Isi tabung sekitar setengah penuh dengan air dan campuran. Isi dengan tanda dengan air dan invert untuk campuran.
  • 13.
  • 14. Contoh: Pembuatan larutan Nikel Klorida (NiCl) a. Menimbang sejumlah padatan NiCl b. Memindahkan ke labu volumetrik c. Melarutkan dengan sedikit air terlebih dahulu, kemudian diencerkan sampai volume total yang diinginkan
  • 15. Uraikan bagaimana cara menyiapkan 0,5 L larutan Kalium Hidrogen Karbonat (KHCO3) 0,1 M Penyelesaian: Mol zat terlarut = (0,5 L) (0,1 mol/L) = 0,05 mol Gram zat terlarut = (0,05 mol) (100,12 g/mol) = 5,01 g dimana 100,12 adalah massa molar KHCO3 Dengan demikian kita dapat melarutkan 5,01 g KHCO3 dalam sedikit air dan kemudian menambahkan air sampai 0,5 L
  • 16. Uraikan bagaimana menyiapkan 800 mL larutan NaCl 2M (Massa Molar NaCl = 58,45 g/mol) Penyelesaian: Mol zat terlarut = (0,8 L) (2 mol/L) = 1,6 mol Gram zat terlarut= (1,6 mol) (58,45 g/mol) = 93,52 g Dengan demikian kita dapat melarutkan 93,52 g NaCl dalam sedikit air dan kemudian menambahkan air sampai 800 mL
  • 17. How would you prepare 500 mL of a 5 % (w/v) solution of NaCl? By definition: 5 % = 5 g 100 mL 5 g = ? 100 mL 500 mL ? = 25 g = amount of solute BTV 500 mL
  • 18. How would you prepare 500 mL of a 5 % (w/v) solution of NaCl? 1. Total volume required is 500 mL 2. 5% = 0.05 3. (0.05) (500 mL) = 25 4. 25 is the amount of solute required in grams 5. Weigh out 25 g of NaCl. Dissolve it in less than 500 mL of water 6. In a volumetric flask, bring the solution to 500 mL By Equation:
  • 19. From Basic Laboratory Methods for Biotechnology: Textbook and Laboratory Reference, Seidman and Moore, 2000
  • 20.  How would you make 500 g of a 5% solution of NaCl by weight (w/w)? 1. Percent strength is 5% w/w, total weight desired is 500g. 2. 5% = 5g/100g 3. 5g X 500 g = 25 g = NaCl needed 100 g 4. 500 g – 25 g = 475 g = amount of solvent needed 5. Dissolve 25 g of NaCl in 475 g of water.
  • 21.
  • 22. Avita Kusuma Wardhani, S.T.P., M.Sc.
  • 23. Dalam kehidupan sehari-hari, kegiatan pengenceran selalu terjadi, misalnya ketika ibu sedang memasak di dapur, apabila sayur yang disiapkan ternyata terlampau asin, maka perlu kembali menambahkan air ke dalam sayur tersebut. Demikian juga ketika kita mempersiapkan air teh manis, kadang yang kita persiapkan terlampau manis sehingga kita akan menambahkan air ke dalamnya atau sebaliknya, air teh yang kita persiapkan kurang manis, sehingga kita menambahkan gula ke dalamnya.
  • 24. Dari dua kejadian di atas dapat kita ambil kesimpulan : Pengenceran adalah berkurangnya rasio zat terlarut di dalam larutan akibat penambahan pelarut. Pemekatan adalah bertambahnya rasio konsentrasi zat terlarut di dalam larutan akibat penambahan zat terlarut.
  • 25. Dalam laboratorium kimia selalu terjadi kegiatan pengenceran. Umumnya tersedia zat padat atau larutan dalam konsentrasi yang besar atau dengan tingkat kemurnian yang tinggi. Sehingga menyiapkan larutan mengencerkan zat menjadi kegiatan rutin.
  • 26.  Use a pipet to deliver a volume of the concentrated solution to a new volumetric flask.  Add solvent to the line on the neck of the new flask.  Mix well.  Gunakan pipet untuk memberikan volume larutan pekat ke labu ukur baru. Tambahkan pelarut ke garis pada leher labu baru. Aduk rata.
  • 27.  When you want to dilute a solution, what happens to the number of moles present in the solution?  Do they increase?  Decrease?  Stay the same?
  • 28. Untuk pengenceran, misalnya 50 mL larutan CuSO4 dengan konsentrasi 2 M, diubah konsentrasinya menjadi 0.5 M. Dalam benak kita tentunya dengan mudah kita katakan tambahkan pelarutnya,………… emmm……. Berapa banyak yang harus ditambahkan ????? Perubahan konsentrasi dari 2 M menjadi 0.5 M, sama dengan pengenceran 4 kali, yang berarti volume larutan menjadi 4 kali lebih besar dari 50 mL menjadi 200 mL
  • 29. V1 x M1 = V2 x M2 V1 x N1 = V2 x N2 Dimana: V1 = Volume larutan awal V2 = Volume larutan akhir M1 = Molaritas larutan awal M2 = Molaritas larutan akhir N1 = Normalitas larutan awal N2 = Normalitas larutan akhir
  • 30. Uraikan bagaimana mengencerkan larutan KHCO3 pada contoh kasus 1 ke konsentrasi akhir KHCO3 0,04 M Penyelesaian: V1 x M1 = V2 x M2 Dengan menyusun ulang persamaan diatas V2 = (V1 x M1) / M2 = (0,5 L x 0,1 M) / 0,04 M = 1,25 L Jadi untuk memperoleh larutan dengan konsentrasi akhir 0,04 M adalah dengan mengencerkan larutan pada kasus 1 menjadi volume total 1,25 L dengan menambahkan air
  • 31.  Untuk dapat membuat larutan H2SO4 0,1 M dari 20 mL larutan H2SO4 0,6 M, maka harus diencerkan hingga volumenya menjadi