SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
Download to read offline
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Permasalahan Corona menjadi trending topic di belahan bumi manapun, corona masih
mendominasi ruang publik, dan diberitakan secara masif di media cetak maupun elektronik. Severe Acute
Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-COV-2) yang lebih dikenal dengan nama virus corona adalah
jenis baru dari coronavirus yang menyebabkan penyakit menular ke manusia.
Covid-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh jenis coronavirus yang baru ditemukan.
Walaupun lebih banyak menyerang ke orang tua (lansia), virus ini sebenarnya bisa juga menyerang siapa
saja, mulai dari bayi, anak-anak, hingga orang dewasa. Virus corona ini bisa menyebabkan ganguan ringan
pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian.
Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China pada akhir
Desember 2019. Virus ini menular sangat cepat dan telah menyebar hampir ke semua negara, termasuk
Indonesia, hanya dalam waktu beberapa bulan saja. Sehingga WHO pada tanggal 11 Maret 2020
menetapkan wabah ini sebagai pandemi global.
Hal tersebut membuat beberapa negara menetapkan kebijakan untuk memberlakukan lockdown
dalam rangka mencegah penyebaran virus corona. Begitu juga di Indonesia sendiri, diberlakukan
kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menekan penyebaran virus ini. Karena
Indonesia sedang melakukan PSBB, maka semua kegiatan yang dilakukan di luar rumah harus dihentikan
sampai pandemi ini mereda.
Sejumlah pemerintah daerah memutuskan menerapkan kebijakan untuk meliburkan siswa dan
mulai menerapkan metode belajar dengan sistem daring atau online. Kebijakan pemerintah ini mulai
efektif diberlakukan di beberapa wilayah provinsi di Indonesia pada hari Senin, 16 Maret 2020 yang juga
diikuti oleh wilayah-wilayah provinsi lainnya. Tetapi hal tersebut tidak berlaku bagi beberapa sekolah di
daerah. Sekolah-sekolah tersebut tidak siap dengan sistem pembelajaran daring, dimana membutuhkan
media pembelajaran seperti handphone, laptop, atau komputer.
Sistem pembelajaran daring (dalam jaringan) merupakan sistem pembelajaran tanpa tatap muka
secara langsung antara guru dan siswa tetapi dilakukan melalui online yang menggunakan jaringan
internet. Guru harus memastikan kegiatan belajar mengajar tetap berjalan, meskipun siswa berada di
rumah. Solusinya, guru dituntut dapat mendesain media pembelajaran sebagai inovasi dengan
2
memanfaatkan media daring (online). Hal ini sesuai dengan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 yang
disampaikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia tentang Pelaksanaan
Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19). Dalam surat
edaran tersebut menjelaskan bahwa Proses Belajar dari Rumah dilaksanakan dengan ketentuan sebagai
berikut:
a. Belajar dari Rumah melalui pembelajaran daring/luring dilaksanakan untuk memberikan
pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa, tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh
capaian kurikulum untuk kenaikan kelas maupun keluiusan;
b. Belajar dari Rumah dapat difokuskan pada pendidikan kecakapan hidup antara lain mengenai
pandemi Covid-19;
c. Aktivitas dan tugas pembelajaran Belajar dari Rumah antarsiswa dapat bervariasi, sesuai minat
dan kondisi masing-masing, termasuk mempertimbangkan kesenjangan akses/fasilitas belajar di
rumah;
d. Bukti atau produk aktivitas Belajar dari Rumah diberi umpan baik yang bersifat kualitatif dan
berguna dari guru, tanpa diharuskan memberi skor/nilai kuantitatif.
Sistem pembelajaran dilaksanakan melalui perangkat personal computer (PC) atau laptop yang
terhubung dengan koneksi jaringan internet. Guru dapat melakukan pembelajaran bersama diwaktu yang
sama menggunakan grup di media sosial seperti WhatsApp (WA), telegram, instagram, aplikasi zoom
ataupun media lainnya sebagai media pembelajaran. Dengan demikian, guru dapat memastikan siswa
mengikuti pembelajaran dalam waktu yang bersamaan, meskipun di tempat yang berbeda.
Semua sektor merasakan dampak corona, demikian juga di sektor pendidikan. Dilihat dari
kejadian sekitar yang sedang terjadi, baik siswa maupun orangtua siswa yang tidak memiliki handphone
untuk menunjang kegiatan pembelajaran daring ini merasa kebingungan, sehingga pihak sekolah ikut
mencari solusi untuk mengantisipasi hal tersebut. Beberapa siswa yang tidak memiliki handphone
melakukan pembelajaran secara berkelompok, sehingga mereka melakukan aktivitas pembelajaran pun
bersama. Mulai belajar melalui videocall yang dihubungkan dengan guru yang bersangkutan, diberi
pertanyaan satu persatu, hingga mengabsen melalui VoiceNote yang tersedia di WhatsApp. Materi-
materinya pun diberikan dalam bentuk video yang berdurasi kurang dari 2 menit.
Permasalahan yang terjadi bukan hanya terdapat pada sistem media pembelajaran akan tetapi
ketersediaan kuota yang membutuhkan biaya cukup tinggi harganya bagi siswa dan guru guna
memfasilitasi kebutuhan pembelajaran daring. Kuota yang dibeli untuk kebutuhan internet menjadi
3
melonjak dan banyak diantara orangtua siswa yang tidak siap untuk menambah anggaran dalam
menyediakan jaringan internet.
Hal ini pun menjadi permasalahan yang sangat penting bagi siswa, jam berapa mereka harus
belajar dan bagaimana data (kuota) yang mereka miliki, sedangkan orangtua mereka yang berpenghasilan
rendah atau dari kalangan menengah kebawah (kurang mampu). Hingga akhirnya hal seperti ini
dibebankan kepada orangtua siswa yang ingin anaknya tetap mengikuti pembelajaran daring.
Pembelajaran daring tidak bisa lepas dari jaringan internet. Koneksi jaringan internet menjadi
salah satu kendala yang dihadapi siswa yang tempat tinggalnya sulit untuk mengakses internet, apalagi
siswa SMK Tegalwaru sebagian besar tempat tinggalnya di daerah pedesaan, terpencil dan tertinggal.
Kalaupun ada yang menggunakan jaringan seluler terkadang jaringan yang tidak stabil, karena letak
geografis yang masih jauh dari jangkauan sinyal seluler (Blank Spot). Hal ini juga menjadi permasalahan
yang banyak terjadi pada siswa yang mengikuti pembelajaran daring sehingga kurang optimal
pelaksanaannya.
Ramai diberbagai media sosial yang menceritakan pengalaman orangtua siswa selama
mendampingi anak-anaknya belajar baik positif maupun negatif. Seperti misalnya ternyata ada orangtua
yang sering marah-marah karena mendapatkan anaknya yang sulit diatur sehingga mereka tidak tahan
dan menginginkan anak mereka belajar kembali di sekolah.
Kejadian ini memberikan kesadaran kepada orangtua bahwa mendidik anak itu ternyata tidak
mudah, diperlukan ilmu dan kesabaran yang sangat besar. Sehingga dengan kejadian ini orangtua harus
menyadari dan mengetahui bagaimana cara membimbing anak-anak mereka dalam belajar. Setelah
mendapat pengalaman ini diharapkan para orangtua mau belajar bagaimana cara mendidik anak-anak
mereka di rumah.
Perlu disadari bahwa ketidaksiapan guru dan siswa terhadap pembelajaran daring juga menjadi
masalah. Perpindahan sistem belajar konvensional ke sistem daring amat mendadak, tanpa persiapan
yang matang. Tetapi semua ini harus tetap dilaksanakan agar proses pembelajaran dapat berjalan lancar
dan siswa aktif mengikuti walaupun dalam kondisi pandemi Covid-19.
4
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan permasalahan-permasalahan yang diuraian pada latar belakang di atas dapat
diidentifikasikan bahwa permasalahan-permasalahan dalam kegiatan pembelajaran daring/luring ini
adalah sebagai berikut:
1. Dilihat dari kejadian sekitar yang sedang terjadi, baik siswa maupun orangtua siswa yang tidak
memiliki handphone untuk menunjang kegiatan pembelajaran daring ini merasa kebingungan,
sehingga pihak sekolah ikut mencari solusi untuk mengantisipasi hal tersebut.
2. Permasalahan yang terjadi bukan hanya terdapat pada sistem media pembelajaran akan tetapi
ketersediaan kuota yang membutuhkan biaya cukup tinggi harganya bagi siswa dan guru guna
memfasilitasi kebutuhan pembelajaran daring. Kuota yang dibeli untuk kebutuhan internet
menjadi melonjak dan banyak diantara orangtua siswa yang tidak siap untuk menambah anggaran
dalam menyediakan jaringan internet.
3. Koneksi jaringan internet menjadi salah satu kendala yang dihadapi siswa yang tempat tinggalnya
sulit untuk mengakses internet, apalagi siswa tersebut tempat tinggalnya di daerah pedesaan,
terpencil dan tertinggal. Kalaupun ada yang menggunakan jaringan seluler terkadang jaringan
yang tidak stabil, karena letak geografis yang masih jauh dari jangkauan sinyal seluler. Hal ini juga
menjadi permasalahan yang banyak terjadi pada siswa yang mengikuti pembelajaran daring
sehingga kurang optimal pelaksanaannya.
4. Ramai diberbagai media sosial yang menceritakan pengalaman orangtua siswa selama
mendampingi anak-anaknya belajar baik positif maupun negatif. Seperti misalnya ternyata ada
orangtua yang sering marah-marah karena mendapatkan anaknya yang sulit diatur sehingga
mereka tidak tahan dan menginginkan anak mereka belajar kembali di sekolah.
5. Ketidaksiapan guru dan siswa terhadap pembelajaran daring. Perpindahan sistem belajar
konvensional ke sistem daring amat mendadak, tanpa persiapan yang matang. Tetapi semua ini
harus tetap dilaksanakan agar proses pembelajaran dapat berjalan lancar dan siswa aktif
mengikuti walaupun dalam kondisi pandemi Covid-19.
C. Tujuan Best Practice
Program Pembelajaran Daring di SMK Negeri Tegalwaru ini bertujuan untuk menjadi salah satu
alternatif yang dipandang efektif dalam rangka mengimplementasikan Surat Edaran Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan
5
dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19). Sehingga diharapkan dapat menjawab
permasalahan-permasalahan :
1. Keterbatasan sarana Handphone yang dimiliki siswa/orang tua siswa
2. Keterbatasan kuota dan jaringan internet
3. Keresahan orang tua dalam melakukan pembimbingan saat anaknya melaksanakan pembelajaran
daring
4. Kesiapan guru dalam mendesain media pembelajaran sebagai inovasi dengan memanfaatkan
Moda Platform dan media daring (online).
D. Manfaat Best Practice
Besar harapan kegiatan pembelajaran daring yang dilaksanakan di SMK Negeri Tegalwaru
memberikan dampak positif untuk:
1. Solusi yang efektif dalam pembelajaran di rumah guna memutus mata rantai penyebaran Covid-
19,
2. Protocol Kesehatan minimal seperti pakai masker, cuci tangan dan Physical distancing (menjaga
jarak aman) berjalan secara efektif saat kegiatan pembelajaran daring di SMK Negeri Tegalwaru,
3. Terjalin kerjasama yang baik antara guru, siswa, orangtua siswa dan pihak sekolah/madrasah
sehingga menjadi faktor penentu agar pembelajaran daring lebih efektif.
4. Adanya peningkatan kemampuan guru dalam:
a. Merancang pembelajaran jarak jauh dengan penyederhanaan beban kurikulum
b. Mengelola pembelajaran jarak jauh yang melibatkan siswa
c. Menggunakan teknologi khususnya teknologi informasi digital untuk pembelajaran jarak jauh
secara efektif
d. Melakuan asesmen pembelajaran jarak jauh yang berdampak pada kualitas pembelajaran.
6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Strategi Pembelajaran Daring Yang Efektif
Ada tiga langkah strategis yang dapat dilakukan Kemendikbud untuk mengatasi permasalahan PJJ
dan mendukung budaya pembelajaran daring/luring di Indonesia, bahkan pasca pandemi COVID-19
berakhir.
1. Pertama, menanamkan pola pikir tentang cara baru belajar
Dengan perkembangan teknologi dan internet saat ini dan mungkin 10-20 tahun ke depan,
proses belajar betul-betul "merdeka belajar" dimana dapat terjadi kapan saja, di mana saja, dan
dengan siapa saja tanpa ada batas ruang dan waktu. Meskipun, iklim pendidikan di Indonesia masih
belum adaptif pada perkembangan ini.
Sebuah studi tahun 2018 dari Universitas Multimedia Nusantara (UMN) di Tangerang
Selatan, Banten, menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia, khususnya orang tua, masih percaya
bahwa pendidikan formal di dalam kelas merupakan satu-satunya jaminan untuk memperoleh
pekerjaan.
Sebagai fondasi awal, Kemendikbud harus mengkomunikasikan kepada masyarakat untuk
menyadari tuntutan baru sistem pendidikan dalam menyiapkan lulusan menghadapi
berbagai pekerjaan baru di masa depan yang tidak cukup diajarkan hanya melalui kelas formal.
Penelitian menunjukkan model pembelajaran kelas formal hanya efektif untuk
mengembangkan pengetahuan dasar dan mengenalkan materi baru, sehingga kurang efektif untuk
mengembangkan keterampilan yang menuntut keaktifan siswa dalam menyelesaikan masalah secara
kreatif dan inovatif.
Salah satu cara Kemendikbud bisa menegaskan hal tersebut adalah dengan merumuskan
kembali kurikulum yang lebih sesuai dengan tuntutan keterampilan abad 21. Misalnya, kurikulum
tersebut bisa mengedepankan lebih banyak pembelajaran campuran antara tatap muka dan digital
(blended learning).
7
2. Kedua, menyiapkan regulasi untuk pengembangan sumber belajar digital
Pemanfaatan platform yang menyediakan kelas daring (Massively Open Online Courses, atau
MOOC) secara masif dan terbuka menjadi salah satu tren praktik pembelajaran daring yang paling
efektif saat ini. Beberapa contoh MOOC yang ternama secara internasional adalah Coursera, EdX,
dan Khan Academy, sementara untuk kelas berbahasa Indonesia banyak terdapat di misalnya MOOC
Universitas Terbuka, Indonesia X, atau Learning Center milik Organisasi Menteri Pendidikan Asia
Tenggara (SEAMOLEC).
Meski pun MOOC di Indonesia sudah mulai dikembangkan, namun terdapat beberapa
permasalahan. Selain jumlah kelasnya yang masih sangat sedikit, studi tentang MOOC di
Indonesia juga menunjukkan bahwa tingkat penyelesaian pada kelas daring yang tersedia pun masih
rendah karena materi yang tidak lengkap dan kurang menarik bagi siswa.
Regulasi yang sudah ada tentang sistem Pembelajaran jarak jauh (PJJ) belum mengatur
tentang pengembangan sumber materi seperti platform MOOC maupun standar yang harus
dipenuhinya. Dengan landasan hukum, standar kualitas, dan system akreditasi yang jelas,
Kemendikbud dapat mengembangkan sendiri maupun berkolaborasi dengan universitas lain untuk
memperkaya koleksi kuliah daring pada platform MOOC mereka.
Pada akhirnya, akan tersedia platform MOOC nasional yang memuat perpustakaan kualitas
materi ajar yang lengkap dan terakreditasi dan dapat diakses di seluruh Indonesia secara terbuka.
3. Ketiga, mencetak tenaga pendidik yang adaptif dalam teknologi pembelajaran
Berdasar hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Universitat Oberta de Catalunya, Spanyol,
kemampuan pendidik dalam mendesain strategi belajar menjadi sangat penting karena
merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan pelaksanaan pembelajaran daring. Di antaranya,
merancang, mengorganisir, serta mengendalikan aktivitas dan materi belajar yang interaktif untuk
mencapai tujuan belajar.
Pada kondisi saat ini, banyak guru hanya memberi tugas secara daring tanpa adanya umpan
balik lalu menganggap pekerjaannya sudah selesai tanpa ada perencanaan strategi belajar jangka
panjang - sekedar memindahkan pembelajaran satu arah dari yang biasanya di kelas, ke virtual. Hal
ini meninggalkan pengalaman dan kesan buruk bagi siswa dalam melakukan pembelajaran daring.
8
Di sini, penguasaan tenaga pendidik terhadap teknologi pembelajaran, atau technological
pedagogical knowledge (TPK) yang sesuai dengan strategi belajar dan fasilitas yang dimiliki siswa,
menjadi kompetensi yang sama pentingnya.
Hal mendasar yang harus dilakukan oleh Kemendikbud adalah memfokuskan pelatihan
tentang pengintegrasian teknologi dalam kegiatan belajar mengajar, terutama untuk calon
guru, mulai dari Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) hingga program-program
pelatihan Kemendikbud lainnya.
Untuk mengurangi kesenjangan fasilitas akses jaringan internet, pemerintah juga perlu
berkolaborasi dengan berbagai industri. Misalnya, terdapat gagasan dari beberapa ahli yang
mengusulkan kolaborasi pihak sekolah dengan operator telekomunikasi untuk melaksanakan
pembelajaran jarak jauh yang bisa difasilitasi oleh Dewan Teknologi Informasi Nasional.
B. Moda Platform Daring
1. Platform Rumah Belajar
Rumah Belajar merupakan aplikasi belajar daring yang dikembangkan oleh Kemendikbud dengan
tujuan untuk menyediakan alternatif sumber belajar dengan pemanfaatan teknologi. Terdapat
berbagai fitur seperti Sumber Belajar, Laboratorium Maya, Kelas Digital, Bank Soal, Buku Sekolah
Elektronik, Peta Budaya, Karya Bahasa dan Sastra, serta fitur lainnya yang dapat dimanfaatkan
oleh guru dan siswa secara gratis.
https://belajar.kemdikbud.go.id/
2. Platform Meja Kita
Penyajian materi dilakukan secara tematis dan dilengkapi forum diskusi yang bisa dimanfaatkan
untuk tanya jawab. MejaKita menyediakan materi pembelajaran dari SD-SMA yang gratis dan
cukup lengkap, serta ribuan catatan yang sudah diunggah oleh murid-murid di komunitas pelajar
di seluruh Indonesia. Meja Kita mendukung siswa yang harus belajar di rumah untuk tetap dapat
berdiskusi PR, soal dan tugas, serta berbagi catatan dan materi pembelajaran lainnya.
https://mejakita.com/
3. Platform Icando
ICANDO merupakan aplikasi pendidikan anak yang memiliki program pembelajaran yang sesuai
dengan Kurikulum 2013 Revisi yang dikembangkan secara komprehensif dengan ratusan
minigames yang akan meningkatkan motivasi belajar anak-anak di jenjang PAUD.
(bit.ly/appicando).
9
4. Platform IndonesiaX
IndonesiaX telah berpengalaman dalam mendukung penyediaan akses belajar bagi masyarakat
melalui kursus-kursus berkualitas yang dibawakan oleh para instruktur terbaik bangsa. Sejak
diluncurkan pada 17 Agustus 2015, IndonesiaX berkomitmen meningkatkan kecerdasan bangsa
melalui penyediaan kursus daring gratis untuk mengurangi disparitas atau kesenjangan
pendidikan di negeri ini.
5. Platform Google for Education
Untuk mendukung belajar daring terutama yang diterapkan oleh berbagai daerah pada isu
pandemi Covid-19, Google for Education menyediakan layanan menggunakan Chromebooks dan
G-Suite yang memungkinkan pembelajaran virtual walaupun dengan konektivitas internet yang
rendah. https://blog.google/outreach-initiatives/education/offline-access-covid19/
6. Platform Kelas Pintar
Kelas Pintar merupakan salah satu penyedia sistem pendukung edukasi di era digital yang
menggunakan teknologi terkini untuk membantu murid dan guru dalam menciptakan praktik
belajar mengajar terbaik. Dengan menghadirkan personalisasi dashboard untuk Siswa, Guru, dan
Orangtua, Kelas Pintar berisi materi kurikulum 2013 yang disajikan dengan interaktif. Kelas Pintar
telah hadir di Singapura, UAE, India dan Afrika Selatan.
https://www.kelaspintar.id/
7. Platform Microsotf Office 365
Microsoft menyediakan layanan Office 365 yang dapat digunakan oleh guru dan siswa secara
gratis dan bukan versi percobaan. Office 365 dapat diakses dan diperbarui secara realtime
termasuk Word, Excel, PowerPoint, OneNote, dan Microsoft Teams, serta fitur ruang kelas
lainnya. Guru dan siswa hanya perlu menyiapkan alamat email dengan domain sekolah.
https://www.microsoft.com/id-id/education/products/office
8. Platform Quipper School
Quipper School menawarkan cara belajar inovatif untuk proses belajar mengajar. Platform ini
mudah mendukung guru untuk mengelola tugas dan pekerjaan rumah yang lebih efektif.
Sehingga, guru dapat mengenali kekuatan dan kelemahan siswa lebih mudah.
https://www.quipper.com/id/school/teachers/
9. Platform Ruang Guru
Ruangguru merupakan layanan belajar berbasis teknologi, termasuk layanan kelas virtual,
platform ujian online, video belajar berlangganan, marketplace les privat, serta konten-konten
pendidikan lainnya yang bisa diakses melalui web dan aplikasi Ruangguru. Ruangguru
menyediakan Sekolah Online Gratis selama masa pandemi covid-19. Terdapat 250 video dan
modul pelatihan guru yang dapat dimanfaatkan selama 1 bulan ke depan di aplikasi Ruangguru.
https://sekolahonline.ruangguru.com/
10
10. Platform Sekolahmu
Pada program Belajar Tanpa Batas, Sekolahmu menyediakan live streaming mata pelajaran
dengan jenjang yang telah disediakan. SekolahMu menumbuhkan kompetensi pada semua dan
setiap anak di berbagi usia dan jenjang. SekolahMu menjadi simpul kolaborasi ratusan sekolah
dan organisasi yang telah dikurasi untuk berkarya, menyediakan program-program kurikulum
yang sesuai kebutuhan.
https://www.sekolah.mu/belajar-tanpa-batas/
11. Platform Zenius
Zenius memiliki program Belajar Mandiri di Rumah #BisaBareng dengan menyediakan puluhan
ribu video materi belajar lengkap untuk jenjang SD, SMP, SMA untuk kurikulum KTSP, Kurikulum
2013, Kurikulum 2013 Revisi. Selain itu siswa dapat mengakses materi belajar lengkap untuk
persiapan UNBK, UTBK, SPMB STAN, SIMAK UI, dan UTUL UGM. Konten-konten yang disediakan
pada program ini dapat diakses secara gratis.
https://www.zenius.net/belajar-mandiri/
12. Platform Cisco Webex
Guru akan mengajar seperti biasa melalui Video termasuk berbagi konten presentasi dan
berinteraksi dengan papan tulis digital melalui layar komputer/smartphone. Selain itu, Cisco
Webex juga menyediakan ruang kelas digital berbasis messaging, sehingga guru dan murid dapat
tetap berdiskusi dan berbagi materi melalui fitur group chat di Cisco Webex Teams yang kami
sediakan.
https://cart.webex.com/sign-up?utm_medium=OwnedContent&utm_campaign=APJC_ID_RemoteWork
11
BAB III
PEMBAHASAN
(Langkah-langkah Kegiatan PJJ melalui Pembelajaran Daring/Luring di SMK Negeri Tegalwaru)
A. Persiapan
Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan mencakup kegiatan-kegiatan:
1. Penyusunan sistem uji coba dan pemilihan panitia pelaksana
2. Pemilihan lokus
3. Persiapan perlengkapan dan pelatihan (pelatihan untuk guru yang akan dijadikan trainer guru
lain di masa mendatang)
B. Sosialisasi pada guru dan orangtua siswa
Pada kegiatan ini Panitia melakukan edukasi kepada guru dan orang tua yang bekaitan dengan teknis
pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh dengan Moda Daring, yang mencakup materi :
1. Sosialisasi sistem
Gambar 1: Rapat Persiapan PJJ
Gambar 2: Sosialisasi Kegiatan PJJ
12
2. Tata cara menggunakan media PJJ (tips membuat video, konferensi dengan siswa, penugasan,
penilaian siswa yang sederhana)
3. Pelatihan mengolah salah satu mapel untuk moda hybrid
4. Workshop management sekolah untuk model pembelajaran dan persiapan uii coba
5. Pembentukkan Tim Teknis di lapangan yang mempunyai tugas untuk:
 Menyiapkan Perijinan Lokus
 Memilih orang tua pendamping
 Pemilihan guru dan mata pelajaran yang akan diujicobakan.
 Menyiapkan data siswa dan materi yang akan diujicobakan.
 Melakukan pre test dan post
 Mendokumentasikan kegiatan dan pengarsipan
 Melakukan rapat koordianasi
 Persiapan alat
 Persiapan pelatihan.
C. Uji Coba Program PJJ
Uji coba akan dilakukan untuk siswa dengan 4 lokasi uji coba yang akan dilakukan dalam tahapan
sebagai berikut:
1. Pemilihan dan perijinan di lokasi uji coba ( 4 lokus)
2. Uji coba penggunaan teknologi internet (akses, jaringan, sarana dan prasarana lainnya), cara
menggunakan aplikasi-aplikasi sederhana kepada guru.
Gambar 3: Kunjungan Kegiatan Uji Coba PJJ dari Kementrian PMK RI
13
3. Uji coba manajemen pembelajaran daring dan luring (penjadwalan dan menajemen guru)
4. Cara mengelola isi materi belajar yang disampaikan secara daring dan luring
5. Penetapan materi yang akan diujicobakan dipilih dan disusun (dari materi yang berbeda karakter
pembelajarannya misalnya : olahraga, kesenian, IPA, dan bahasa Indonesia/bahasa Sunda dan
Matematika
6. Penjadwalan (uji coba dilakukan dalam 2 Minggu)
7. Pengadaan sarana dan prasarana dan uji coba sarana
D. Peran-peran dalam Kegiatan PJJ
1. Peran Kepala Sekolah dalam Penyelenggaraan PJJ (Daring, Luring, Blended learning)
a. Persiapan PJJ
1) Membentuk tim PJJ sekolah
2) Membentuk tim evaluasi PJJ sekolah
3) Membuat panduan PJJ
4) Menyusun dan membuat bahan ajar bahan tayang dan skenario PJJ untuk mata
pelajaran atau guru kelas
5) Membuat pembagian tugas guru
6) Membuat pembagian tugas wali kelas
7) Membuat pembagian kelas virtual
8) Menyusun standar pelayanan PJJ tiap penampilan
9) Membuat jadwal pelajaran (maksimal 3 mata pelajaran sehari , batas waktu sampai
dengan pukul 12.00)
b. Pelaksanaan PJJ
1) Menunjuk guru menjadi host kelas
2) Memandu peserta didik
3) Mengarahkan Guru melaksanakan PJJ
4) Melakukan pendampingan dan dukungan kepada guru-guru
5) Berkomunikasi kepada orang tua peserta didik
6) Memberi solusi saat guru-guru mempunyai kendala/permasalahan
7) Memberi alternatif kepada guru-guru tentang media pembelajaran
c. Monitoring dan Evaluasi PJJ
1) Melakukan review setiap usai guru-guru melakukan PJJ
14
2) Tim evaluasi memantau persiapan PJJ
3) Tim evaluasi memantau keterlaksanaan PJJ
4) Tim evalusai mencatat dan mengadministrasikan kendala dan masalah yang terjadi
serta solusi
5) Melaksanakan dan menindaklanjuti hasil monev kegiatan PJJ
6) Berkoordinasi dengan Pengawas
7) Membuat laporan PJJ
2. Peran Guru dalam Penyelenggaraan PJJ (Daring, Luring, Blended learning)
a. Persiapan PJJ
1) Menyiapkan materi pembelajan
2) Mengondisikan dengan wali kelas tentang situasi kondisi peserta didik
3) Meminta data kepada walikelas tentang situasi kondisi peserta didik
4) Melakukan persiapan materi
a) Sebaran materi esensial
b) Perangkat pembelajaran
c) Bahan ajar
d) Bahan tayangan
e) Skenario PJJ
b. Pelaksanaan PJJ
1) Mengabsen kehadiran peserta didik
2) Memberi motivasi ke peserta didik
3) Mendampingi peserta didik
4) Melaporkan kegiatan PJJ kepada kepala sekolah
5) Berkoordinasi dengan orangtua peserta didik dalam PJJ
6) Melakukan penilaian
7) Mengumpulkan tugas peserta didik
8) Menutup pelajaran
c. Evaluasi
1) Melakukan evaluasi diri terhadap pelaksanaan PJJ yang dilakukan
2) Merencanakan strategi baru
3) Melakukan evaluasi hasil belajar peserta didik
15
3. Orang tua/Peserta Didik
a. Persiapan
1) Mengikuti dan mencermati informasi sekolah
2) Menyediakan perangkat PJJ (laptop, hp), buku, modul dll
3) Menyediakan kuota internet
4) Menyiapkan kelengkapan kegiatan PJJ sesuai dengan dengan aturan yang disampaikan
oleh sekolah
5) Memberikan pembekalan motivasi kepada peserta didik untuk mengikuti PJJ secara
online
b. Pelaksanaan
1) Membimbing dan mendampingi peserta didik mengikuti PJJ
2) Memantau dan mencari solusi teknis kendala yang dialami peserta didik
3) Jika terjadi kendala dan masalah, menyampaikan kendala dan hambatan kepada host
4) Menciptakan suasana PJJ yang menyenangkan
c. Evaluasi
1) Memberikan masukan dan saran untuk pelaksanaan PJJ selanjutnya
2) Berkomunikasi aktif dengan sekolah terkait dengan perkembangan putra putrinya
selama mengikuti PJJ
4. Peran Pengawas dalam Penyelenggaraan BDJ (Daring, Luring, Blended learning)
a. Persiapan
1) Melakukan monitoring kesiapan sekolah dalam pelaksanaan PJJ
2) Memberi motivasi dan arahan kepada Kepala sekolah dan guru-guru
3) Melaporkan kendala kendala yang dialami sekolah dalam mempersiapkan PJJ
4) Melaporkan kesiapan sekolah dalam melaksanakan PJJ daring
5) Memberikan pembinaan dan saran untuk lebih mengoptimalkan pelaksanaan PJJ
6) Memastikan keterlaksanaan PJJ di hari pertama masuk sekolah (daring)
7) Melakukan komunikasi rutin kepada kepala sekolah
b. Pelaksanaan
1) Melakukan monitoring keterlaksanaan PJJ sesuai dengan program yang telah dibuat
oleh sekolah
2) Melakukan pembinaan dan pendampingan
3) Melakukan komunikasi rutin kepada kepala sekolah
16
4) Melaporkan kendala dan masalah serta solusinya kepada kepala Dinas
c. Evaluasi
1) Membuat resume hasil monitoring keberhasilan PJJ daring sekolah binaannya
2) Memberi solusi bila ada permasalahan dalam kegiatan PJJ
3) Membuat laporan kegiatan PJJ ke Dinas Penedidikan
4) Menganalisis hasil monitoring kegiatan PJJ
5) Menindaklanjuti hasil analisis monev (monitoring evaluation)
6) Melakukan komunikasi rutin kepada kepala sekolah
E. Pelaksanaan Pembelajaran Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)
1. Sistem Pembelajaran PJJ dengan Model Daring dan Luring
Sejak pandemi Covid-19 melanda, dunia pendidikan terpaksa memindahkan proses
belajar mengajar dari sekolah ke rumah untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona.
Tak terasa, sudah lebih dari setengah tahun kegiatan Belajar dari Rumah (PJJ) dilaksanakan. Meski
masih banyak kendala yang dihadapi, satuan pendidikan mulai terbiasa menyelenggarakan PJJ.
Metode PJJ sendiri ada dua, yaitu Pembelajaran Jarak Jauh Dalam Jaringan (PJJ Daring)
dan PPJ Luar Jaringan (Luring). PJJ Daring secara khusus menggabungkan teknologi elektronik dan
teknologi berbasis internet, sementara PJJ Luring dapat dilakukan melalui siaran televisi, radio,
modul belajar mandiri, bahan cetak maupun media belajar dari benda di lingkungan sekitar.
Pelaksanaan pembelajaran jarak jauh dalam sistem daring maupun luring ini bertujuan
sebagai berikut:
a. Memberikan wadah bagi peserta didik untuk dapat mempertajam pemahaman mereka
tentang materi yang dipelajari.
b. Memudahkan peserta didik dalam mengakses materi dan tugas daring tanpa terbatas ruang
dan waktu.
c. Menyediakan bahan ajar dan aktivitas tambahan untuk tujuan pengayaan dengan
menggunakan artikel terkait materi yang diajarkan.
d. Mengevaluasi pemahaman dan kompetensi peserta didik terjadap materi yang diajarkan
melalui uji kompetensi online berbentuk kuis.
17
2. Kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh di SMK Negeri Tegalwaru
Sistem Pembelajaran Jarak Jauh yang dilaksanakan di SMK Negeri Tegalwaru dengan
ketentuan sebagai berikut:
a. Siswa datang ke sekolah hanya ketika praktek di lab atau olahraga atau ketika mengambil LK
dengan adanya piket dan bergiliran
b. Sekolah ada ruang khusus untuk rekaman video (greenscreen)
c. Ruang untuk guru melakukan monitoring/membimbing pembelajaran jarak jauh (ada laptop,
kamera, speaker)
d. Di Rumah Belajar Masyarakat terdapat TV, dan disediakan wifi, MI Stick, speaker, meja
pendek (alas untuk anak menulis), hitung kapasitas ruangan dengan social distancing.
e. Ada pemuda pendamping/orangtua bergiliran piket.
f. Dengan menggunakan platform digital, antara pengajar di Sekolah dengan siswa/siswi di
Rumah Belajar Masyarakat dapat terjadi pembelajaran interaktif
Gambar 4: Proses Pembelajaran PJJ/PJJ
18
3. Sistem Pembelajaran Jarak Jauh dengan model Daring/Luring di SMK Negeri Tegalwaru
Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) saat ini sangat pesat. Salah satunya
dalam bidang media pembelajaran salah satu contohnya Google Classroom. Ini adalah produk google
yang terhubung dengan gmail, drive, hangout, youtube dan calendar. Banyaknya fasilitas yang
disediakan google classroom akan mempermudah guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.
Pembelajaran yang dimaksud bukan di kelas saja, melainkan di luar kelas karena peserta didik dapat
melakukan pembelajaran dimana pun dan kapan pun dengan mengakses google classroom secara
online. Ketika siswa belajar daring atau jarak jauh, penulis menerapkan media pembelajaran google
classroom untuk siswa kelas. Setiap metode pembelajaran harus mengandung rumusan
pengorganisasian bahan pelajaran, strategi penyampaian, dan pengelolaan kegiatan dengan
memperhatikan faktor tujuan belajar, hambatan belajar, karakteristik peserta didik, agar dapat
diperoleh efektivitas, efisiensi, dan daya tarik pembelajaran (Miarso, 2004).
Google Classroom adalah suatu learning management system yang dapat digunakan untuk
menyediakan bahan ajar, tes yang terintegrasi penilaian. Berbeda dengan media pembelajaran yang
lain keunggulan media GoogleClassroom adalah masalah efektivitas dan efisiensi dalampembelajaran.
Penulis membimbing peserta didik untuk membuat grup pada whatsapp kemudian mulai
menggunakan media Google Classroom.
Untuk memulai menggunakan Google Classroom terlebih dahulu masuk dalam akun Google
dan kemudian mencari produk Google tersebut. Setelah masuk pada akun Google Classroom
dihadapkan pada tiga menu utama yaitu stream/aliran, classwork/aktivitas siswa dan people. Stream
adalah fasilitas Google Classroom yang dapat digunakan untuk membuat pengumuman,
mendiskusikan gagasan atau melihat aliran tugas, materi, quiz dari topik-topik yang diajarkan guru.
Classwork dapat digunakan untuk membuat soal pre test, quiz, menggunggah materi berupa file word,
power point, pdf maupun video maupun soal tes sebagai bahan ajar peserta didik selama daring.
Hal penting yang harus dipahami bahwa sebelum memulai kelas secara daring, sebaiknya
pengajar memperhitungkan terlebih dahulu kemungkinan yang akan terjadi terkait teknologi dan
sudah harus menyiapkan solusi untuk itu semua dan juga termasuk penyedian kuota hingga
terjaminnya sinyal internet.
19
Untuk model pembelajaran juga harus memiliki sistem sinkronus dan asinkronus.
Sinkronus ialah komunikasi daring secara langsung dua arah atau lebih. Contohnya,
menggunakan Live Google Classroom. Sementara asinkronus, yakni komunikasi daring satu arah
tidak langsung, misalnya melalui aplikasi WhatsApp.
Penggabungan sinkronus dan asinkronus ini menjadi penting agar kendala-kendala belajar
daring dapat diminimalisir. Dengan demikian, peserta yang mendapatkan kendala dalam
mengikuti kelas secara sinkronus maupun peserta yang berhalangan hadir tetap dapat
mempelajari materi ajar yang diberikan.
Agenda pembelajaran terdiri atas 16 kali pertemuan yang dapat terbagi atas 12 kali
pelaksanaan kelas wajib dan empat kali pelaksanaan kuis di luar jam pertemuan. Setiap
pertemuan dilaksanakan dengan bantuan media daring seperti WhatsApp, Google Meet,
dan Google Classroom.
Selain memberikan jadwal kelas reguler, sekolah juga memberikan durasi yang cukup
longgar dalam hal mengumpulkan tugas. Pengajar pun memberikan kebebasan waktu dan ruang
kepada peserta untuk bertanya melalui grup WhatsApp mengenai materi ajar yang sudah
diberikan.
Berikut adalah contoh implementasi materi pembelajaran jarak jauh pertama
memanfaatkan Google Classroom dalam aktivitas pembelajaran. Dengan topik “Teori-Teori
Masuknya Agama dan Kebudayaan Islam di Indonesia”. Proses komunikasi dengan peserta didik
pada pembelajaran dilakukan dalam forum diskusi Google Classroom dan dibantu WhatsApp.
Tujuan pembelajaran pada topik atau materi “teori-teori masuknya agama dan
kebudayaan Islam di Indonesia” yaitu:
3.7.1. Melalui media powerpoint, peserta didik dapat mendeskripsikan awal mula agama dan
kebudayaan Islam.
3.7.2. Melalui membaca literatur, peserta didik dapat membedakan teori-teori masuknya
agama dan kebudayaan Islam di Indonesia.
3.7.3. Melalui diskusi di forum Google Classroom, peserta didik dapat membandingkan
kelebihan dan kelemahan teori-teori masuknya agama dan kebudayaan Islam di
Indonesia.
20
3.7.4. Melalui LKPD, peserta didik dapat menyimpulkan teori masuknya agama dan kebudayaan
Islam di Indonesia yang paling sesuai dengan kaidah ilmu sejarah.
3.7.5. Melalui studi kepustakaan atau literatur, peserta didik dapat membuat desain poster
bukti-bukti pengaruh Islam di Indonesia.
Strategi pembelajaran dengan memanfaatkan Google Classroom dengan model
pembelajaran kooperatif berbasis proyek. Proses diskusi antar peserta didik dan guru tetap dapat
dilakukan. Bahan ajar dan sumber belajar telah disiapkan oleh guru. Powerpoint materi, pdf buku
siswa, dan lembar kerja peserta didik (LKPD) sudah diunggah sesuai kelas di Google Classroom.
Peserta didik mempelajari materi tersebut dan berdiskusi di forum Google Classroom.
Jejak pertanyaan dan jawaban peserta didik di forum Google Classroom, seperti tidak ada
jarak dalam aktivitas pembelajaran. Aplikasi daring Google Classroom dapat membantu guru
menjembatani pembelajaran jarak jauh. Apalagi, aplikasi ini gratis dan mendapatkan kuota
penyimpanan (drive) sebesar 15 gigabytes. Serta, hanya menggunakan email saja (google.com).
Akan tetapi, pembelajaran tatap muka di kelas tetaplah sesuatu yang penting. Karena,
dengan berinteraksi langsung dengan peserta didik tidak dapat tergantikan. Yang memang fungsi
guru tidak dapat digantikan, oleh teknologi informasi sekalipun. Jadi, semoga saja pandemi atau
wabah ini segera berakhir. Dan, guru dapat segera bertemu langsung dengan peserta didik. (Fendy
Suhartanto, S.S., Gr., Guru SMA Negeri Mojoagung, Kab. Jombang, Jawa Timur)
Dua metode ini akhirnya sangat efektif. Pemberian acuan observasi, kegiatan imitasi dan
diskusi, akan mempermudah peserta didik dalam menyerap materi ajar. Dengan penayangan
video yang dikemas dalam model pembelajaran sinkronus dan asinkronus akhirnya siswa merasa
lebih terfasilitasi sesuai yang diharapkan.
F. Sistem Penilaian Hasil Pembelajaran Daring/Luring
Tidak seperti biasanya, Ketika pandemic Covid-19 masih menghalangi pembelajaran tatap muka
di sekolah. Proses belajar mengajar pun diganti dengan sistem daring atau online. Tidak hanya mengubah
metode pembelajaran, namun juga mengubah sisem penilaian hasil belajar siswa. Selain untuk mengukur
ketercapaian siswa menguasai kompetensi dasar sesuai kurikulum, evaluasi juga berfungsi untuk
mengetahui sejauh mana keberhasilan guru menerapkan metode pembelajaran secara daring di masa
pandemic Covid-19 ini. Akhirnya bisa dilakukan perbaikan-perbaikan yang diperlukan.
21
Kemajuan teknologi digital membantu pembelajaran Ketika harus dilakukan secara daring dimasa
pandemic Covid-19. Bagaimana melakukan penilaian dan evaluasi pembelajaran Ketika pembelajaran
harus dilakukan jarak jauh secara daring, guru dapat menggunakan instrument-instrumen berikut ini.
1. Tugas
Tugas merupakan salah satu sumber penilaian yang biasanya digunakan guru saat pembelajaran
tatap muka di kelas, tugas juga bisa digunakan sebagai salah satu instrumen penilain dalam pembelajaran
daring, namum perlu dilakkan beberapa penyesuain.
Untuk penugasan, berikan instruksi tertulis yang detail, tetapi cukup ringkas. Ini akan sangat
membantu siswa dalam memahami apa saja yang harus dikerjakan, selain itu, ketentuan tanggal dan jam
pengumpulan tugas harus jelas. Tugas dapat digunakan sebagai sumber nilai utama bagi siswa
2. Ujian
Bukan berarti evaluasi dalam bentuk ujian dapat ditinggalkan setelah diperoleh nilai dari tugas.
Ujian tetap dibutuhkan sebagai evaluasi proses pembelajaran, namun tentu saja materi belajar
disederhanakan karena kurikulum dan durasi belajar pasti tidak sama saat seperti pembelajaran tatap
muka. Guru sudah bisa dipastikan tidak dapat mengawasi langsung siswa saat mengerjakan ujian di
rumah, sehingga diperlukan penyesuain peraturan ujian, misalnya materi soal ujian disusun agar dapat
dikerjakan secara open book. Ujian bisa dilakukan dengan online yang terintegrasi, ujian dapat dikerjakan
oleh siswa dari rumah secara real time sesuai jadwal yang sudah ditetapkan.
3. Keaktifan
Meski proses belajar mengajar secara tidak langsung/jarak jauh, tidak harus membuat komunikasi
yang biasa terjalin di ruang kelas menjadi terhambat. Ruang kelas bisa berganti menjadi ruang maya
dimana forum diskusi antar siswa dan antara siswa-guru dapat terus berlangsung melalui grup kelas.
Forum diskusi bisa dilakukan siswa dan guru melalui aplikasi chatting seperti grup whatsapp.
Keaktifan siswa dalam diskusi dapat dijadikan instrumen penilaian. Diperlukan fleksibilitas yang baik
dalam grup kelas agar setiap siswa dan guru dapat terlibat dan berpartisipasi aktif.
Pandemi telah mengubah kebiasaan dari kelas tradisional menjadi kelas online yang memang
bukan hal yang mudah untuk dijalani, baik bagi siswa maupun guru. Dengan flksibilitas memilih instrument
yang tepat dapat mempermudah penilaian pembelajaran yang harus dilakukan guru.
22
G. Obervasi dan Supervisi Pembelajaran Daring/Luring
1. Melakukan review setiap usai guru-guru melakukan PJJ
2. Tim evaluasi memantau persiapan PJJ
3. Tim evaluasi memantau keterlaksanaan PJJ
4. Tim evalusai mencatat dan mengadministrasikan kendala dan masalah yang terjadi serta solusi
5. Melaksanakan dan menindaklanjuti hasil monev kegiatan PJJ
6. Berkoordinasi dengan Pengawas
7. Membuat laporan PJJ
23
BAB IV
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Kegagapan pembelajaran PJJ khususnya model daring memang nampak terlihat di hadapan kita,
tidak satu atau dua sekolah saja melainkan menyeluruh dibeberapa daerah di Indonesia. Komponen-
komponen yang sangat penting dari proses pembelajaran daring (online) perlu ditingkatkan dan
diperbaiki. Pertama dan terpenting adalah jaringan internet yang stabil, kemudian gawai atau komputer
yang mumpuni, aplikasi dengan platform yang user friendly, dan sosialisasi daring yang bersifat efisien,
efektif, kontinyu, dan integratif kepada seluruh stekholder pendidikan.
Solusi atas permasalahan ini adalah pemerintah harus memberikan kebijakan dengan membuka
gratis layanan aplikasi daring bekerjasama dengan provider internet dan aplikasi untuk membantu proses
pembelajaran daring ini. Pemerintah juga harus mempersiapkan kurikulum dan silabus permbelajaran
berbasis daring. Bagi sekolah-sekolah perlu untuk melakukan bimbingan teknik (bimtek) online proses
pelaksanaan daring dan melakukan sosialisasi kepada orangtua dan siswa melalui media cetak dan media
sosial tentang tata cara pelaksanaan pembelajaran daring, kaitannya dengan peran dan tugasnya.
Dalam proses pembelajaran daring, penting untuk ditambahkan pesan-pesan edukatif kepada
orangtua dan peserta didik, tentang wabah pandemi Covid-19. Dengan demikian kita dapati pembelajaran
yang sama dengan tatap muka tetapi berbasis online. Efeknya sangat bagus, programnya tepat sasaran,
dan capaian pembelajarannya tercapai.
Ada sebuah pelajaran yang dipetik dari dunia pendidikan di tengah pandemi Covid-19, yakni
kegiatan belajar tatap muka dengan guru terbukti lebih efektif ketimbang secara daring (online). Hal
tersebut dipaparkan oleh pakar pendidikan Universitas Brawijaya (UB) Aulia Luqman Aziz bertepatan
dengan Hari Pendidikan Nasional 2020. “Selamanya profesi guru tidak akan tergantikan oleh teknologi”
papar Luqman dalam keterangannya di laman resmi UB, Sabtu (2/5/2020). Menurutnya pembelajaran
penuh secara daring, akhir-akhir ini banyak menimbulkan keluhan dari peserta didik maupun orangtua.
Beberapa guru di sekolah mengaku, jika pembelajaran daring ini tidak seefektif kegiatan
pembelajaran konvensional (tatap muka langsung), karena beberapa materi harus dijelaskan secara
langsung dan lebih lengkap. Selain itu materi yang disampaikan secara daring belum tentu bisa dipahami
semua siswa. Berdasarkan pengalaman mengajar secara daring, sistem ini hanya efektif untuk memberi
24
penugasan, dan kemungkinan hasil pengerjaan tugas-tugas ini diberikan ketika siswa akan masuk,
sehingga kemungkinan akan menumpuk.
Mengamati pengalaman dari beberapa guru tersebut, maka guru juga harus siap menggunakan
teknologi sesuai dengan perkembangan zaman. Guru harus mampu membuat model dan strategi
pembelajaran yang sesuai dengan karakter siswa di sekolahnya. Penggunaan beberapa aplikasi pada
pembelajaran daring sangat membantu guru dalam proses pembelajaran ini. Guru harus terbiasa
mengajar dengan memanfaatkan media daring kompleks yang harus dikemas dengan efektif, mudah
diakses, dan dipahami oleh siswa.
Dengan demikian guru dituntut mampu merancang dan mendesain pembelajaran daring yang
ringan dan efektif, dengan memanfaatkan perangkat atau media daring yang tepat dan sesuai dengan
materi yang diajarkan. Walaupun dengan pembelajaran daring akan memberikan kesempatan lebih luas
dalam mengeksplorasi materi yang akan diajarkan, namun guru harus mampu memilih dan membatasi
sejauh mana cakupan materinya dan aplikasi yang cocok pada materi dan metode belajar yang digunakan.
Hal yang paling sederhana dapat dilakukan oleh guru bisa dengan memanfaatkan WhatsApp
Group. Aplikasi WhatsApp cocok digunakan bagi pelajar daring pemula, karena pengoperasiannya sangat
simpel dan mudah diakses siswa. Sedangkan bagi pengajar online yang mempunyai semangat yang lebih,
bisa menngkatkan kemampuannya dengan menggunakan berbagai aplikasi pembelajaran daring.
Namun sekali lagi, pilihlah aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan guru dan siswa itu sendiri. Tidak
semua aplikasi pembelajaran daring bisa dipakai begitu saja. Namun harus dipertimbangkan sesuai
kebutuhan guru dan siswa, kesesuaian terhadap materi, keterbatasan infrastrukur perangkat seperti
jaringan. Sangat tidak efektif jika guru mengajar dengan menggunakan aplikasi zoom metting namun
jaringan atau signal di wilayah siswa tersebut tinggal tidaklah bagus.
Keberhasilan guru dalam melakukan pembelajaran daring pada situasi pandemi Covid-19 ini
adalah kemampuan guru dalam berinovasi merancang, dan meramu materi, metode pembelajaran, dan
aplikasi apa yang sesuai dengan materi dan metode. Kreatifitas merupakan kunci sukses dari seorang guru
untuk dapat memotivasi siswanya tetap semangat dalam belajar secara daring (online) dan tidak menjadi
beban psikis.
Di samping itu, kesuksesan pembelajaran daring selama masa Covid-19 ini tergantung pada
kedisiplinan semua pihak. Oleh karena itu, pihak sekolah di sini perlu membuat skema dengan menyusun
manajemen yang baik dalam mengatur sistem pembelajaran daring. Hal ini dilakukan dengan membuat
25
jadwal yang sistematis, terstruktur dan simpel untuk memudahkan komunikasi orangtua dengan sekolah
agar putra-putrinya yang belajar di rumah dapat terpantau secara efektif.
Dengan demikian, pembelajaran daring sebagai solusi yang efektif dalam pembelajaran di rumah
guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19, physical distancing (menjaga jarak aman) juga menjadi
pertimbangan dipilihnya pembelajaran tersebut. Kerjasama yang baik antara guru, siswa, orangtua siswa
dan pihak sekolah/madrasah menjadi faktor penentu agar pembelajaran daring lebih efektif.
B. Rekomendasi
Dari hasil penerapan PJJ selama darurat covid-19 diperoleh, dan agar proses PJJ lebih efektif dan
lebih memberikan hasil yang optimal bagi siswa, maka disampaikan saran sebagai berikut:
1. Agar kegiatan PJJ berjalan secara efektif dan efisien sekolah harus mempunyai Pedoman
Pelaksanaan Belajar Dari Rumah (PJJ) yang mengacu pada Surat Edaran Mendikbud No 4 Tahun
2020.
2. Untuk melaksanakan Belajar Dari Rumah (PJJ) memerlukan persiapan yang matang, sehingga guru
harus mampu menentukan atau memilih aplikasi/platform yang benar-benar bisa diterapkan
sesuai dengan kondisi sektoral sehingga diperoleh hasil yang optimal.
3. Perlu adanya Kegiatan Monitoring dan Evaluasi yang lebih lanjut terhadap pelaksanaan PJJ, karena
hasil monev ini hanya dilakukan di SMK Negeri Tegalwaru.
26
DAFTAR PUSTAKA
Maudiarti, S. (2018). PENERAPAN E-LEARNING DI PERGURUAN TINGGI . Jalan IKPN Bintaro, Tanah Kusir,
Bintaro, Jakarta-Selatan 12330. https://doi.org/10.21009/PIP.321.7
Hakim, L., & Khusniya, I. L. (2019) . EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN BERBASIS DARING:SEBUAH BUKTI PADA
PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS . Universitas Islam Negeri Mataram: Jurnal Tatsqif.
Setyosari, P. (2008) . Pembelajaran Sistem Online: Tantangan dan Rangsangan. Dosen Jurusan TEP
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri.
Miarso,Y. (2005). Menyemai benih teknologi pendidikan. Jakarta: Kencana.
https://radarsemarang.jawapos.com/rubrik/untukmu-guruku/2020/05/18/asyiknya-belajar-daring-
dengan-google-classroom/ [diunduh 05/09/2020]
https://www.medcom.id/pendidikan/tips-pendidikan/zNPZMAEk-belajar-daring-disarankan-gabungkan-
dua-model-pembelajaran [diunduh 05/09/2020]
https://www.coursehero.com/file/p7cebumv/Menurut-Miarso-2004-532-534-komponen-atau-unsur-
yang-lazim-terdapat-dalam/ [diunduh 08/09/2020]
https://guruberbagi.kemdikbud.go.id/artikel/refleksi-pembelajaran-daring-menggunakan-
googleclassroom/ [diunduh 08/09/2020]
https://www.sekolahdasar.net/2020/09/3-instrumen-penilaian-dalam-pembelajaran-daring.html
https://www.kompas.com/edu/read/2020/06/05/181621171/berikut-ini-pedoman-pjj-luring-dalam-
masa-darurat-covid-19?page=all [diunduh 10/09/2020]
https://www.kelaspintar.id/blog/edutech/panduan-pembelajaran-jarak-jauh-dari-kemendikbud-6343/
[diunduh 10/09/2020]
27
GAMBAR: PERALATAN PENDUKUNG PEMBELAJARAN JARAK JAUH
28
NINA HERLINA
KLS XI APHP
NIDA NURHIDAYAH
KLS XI TKJ 2
NENG FINA
KLS XII TKJ 2
GAMBAR: PHOTO KEGIATAN SISWA SAAT PJJ LURING MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA
OLIVIA PERMATA PUTRI
KLS X DKV
SINDY TRI UTAMI
KLS X DKV
DINI
KLS X DKV
GAMBAR: PHOTO KEGIATAN SISWA SAAT PJJ LURING MATA PELAJARAN KK DKV
29
Gambar : PHOTO PROSES PEMBELAJARAN PJJ DARING
WINDY ADAWIAH
XI TKJ 2
FADIL
XII TKJ
BABAN
XI TKJ 1
GAMBAR: PHOTO KEGIATAN SISWA SAAT PJJ LURING MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS

More Related Content

What's hot

Oumh1103 learning skills for open distance learners
Oumh1103 learning skills for open distance learnersOumh1103 learning skills for open distance learners
Oumh1103 learning skills for open distance learnersRomzi Bin Zainal
 
Perkembangan it di indonesia (1)
Perkembangan it di indonesia (1)Perkembangan it di indonesia (1)
Perkembangan it di indonesia (1)Maya Dwi Sari
 
Persepsi pelajar terhadap pembelajaran atas talian
Persepsi pelajar terhadap pembelajaran atas talianPersepsi pelajar terhadap pembelajaran atas talian
Persepsi pelajar terhadap pembelajaran atas talianAidaNabila7
 
(tugasan kumpulan) Artikel persepsi pelajar terhadap pembelajaran atas talian
(tugasan kumpulan) Artikel persepsi pelajar terhadap pembelajaran atas talian(tugasan kumpulan) Artikel persepsi pelajar terhadap pembelajaran atas talian
(tugasan kumpulan) Artikel persepsi pelajar terhadap pembelajaran atas talianAidaNabila7
 
Penggunaan telefon bimbit_dlm_pdp
Penggunaan telefon bimbit_dlm_pdpPenggunaan telefon bimbit_dlm_pdp
Penggunaan telefon bimbit_dlm_pdpasmawatiabdsamat
 
Contoh jurnal-pendidikan-peningkatan-tik-guru
Contoh jurnal-pendidikan-peningkatan-tik-guruContoh jurnal-pendidikan-peningkatan-tik-guru
Contoh jurnal-pendidikan-peningkatan-tik-guruFrey Krasic
 
Dampak negatif situs jejaring sosial dan ayat tentang teknologi
Dampak negatif situs jejaring sosial dan ayat tentang teknologiDampak negatif situs jejaring sosial dan ayat tentang teknologi
Dampak negatif situs jejaring sosial dan ayat tentang teknologiYukma Widjaya
 
Potensi teknologi informasi dan komunikasi dalam peningkatan mutu pembelajara...
Potensi teknologi informasi dan komunikasi dalam peningkatan mutu pembelajara...Potensi teknologi informasi dan komunikasi dalam peningkatan mutu pembelajara...
Potensi teknologi informasi dan komunikasi dalam peningkatan mutu pembelajara...Fajar Baskoro
 
Tugas 5 tik. rani ayu latifa.(correction)
Tugas 5 tik. rani ayu latifa.(correction)Tugas 5 tik. rani ayu latifa.(correction)
Tugas 5 tik. rani ayu latifa.(correction)raniayulatifa
 
06_219Potensi Jejaring Sosial sebagai Media Belajar Mahasiswa Kedoketeran
06_219Potensi Jejaring Sosial sebagai Media Belajar Mahasiswa Kedoketeran06_219Potensi Jejaring Sosial sebagai Media Belajar Mahasiswa Kedoketeran
06_219Potensi Jejaring Sosial sebagai Media Belajar Mahasiswa Kedoketeranadi mursalin
 
Real Malay Powerpoint
Real Malay PowerpointReal Malay Powerpoint
Real Malay Powerpointbmcrissamarie
 
Tugasan 3 : Kajian tinjauan web
Tugasan 3 : Kajian tinjauan webTugasan 3 : Kajian tinjauan web
Tugasan 3 : Kajian tinjauan webhelidzia
 
Pemanfaatan Internet Balerancage
Pemanfaatan Internet BalerancagePemanfaatan Internet Balerancage
Pemanfaatan Internet BalerancageGun Gun Gunawan
 
dampak positif dan negatif perkembangan teknologi bagi kehidupan manusia
dampak positif dan negatif perkembangan teknologi bagi kehidupan manusiadampak positif dan negatif perkembangan teknologi bagi kehidupan manusia
dampak positif dan negatif perkembangan teknologi bagi kehidupan manusiajoened1983
 

What's hot (17)

Oumh1103 learning skills for open distance learners
Oumh1103 learning skills for open distance learnersOumh1103 learning skills for open distance learners
Oumh1103 learning skills for open distance learners
 
Perkembangan it di indonesia (1)
Perkembangan it di indonesia (1)Perkembangan it di indonesia (1)
Perkembangan it di indonesia (1)
 
Persepsi pelajar terhadap pembelajaran atas talian
Persepsi pelajar terhadap pembelajaran atas talianPersepsi pelajar terhadap pembelajaran atas talian
Persepsi pelajar terhadap pembelajaran atas talian
 
(tugasan kumpulan) Artikel persepsi pelajar terhadap pembelajaran atas talian
(tugasan kumpulan) Artikel persepsi pelajar terhadap pembelajaran atas talian(tugasan kumpulan) Artikel persepsi pelajar terhadap pembelajaran atas talian
(tugasan kumpulan) Artikel persepsi pelajar terhadap pembelajaran atas talian
 
Penggunaan telefon bimbit_dlm_pdp
Penggunaan telefon bimbit_dlm_pdpPenggunaan telefon bimbit_dlm_pdp
Penggunaan telefon bimbit_dlm_pdp
 
Contoh jurnal-pendidikan-peningkatan-tik-guru
Contoh jurnal-pendidikan-peningkatan-tik-guruContoh jurnal-pendidikan-peningkatan-tik-guru
Contoh jurnal-pendidikan-peningkatan-tik-guru
 
Dampak negatif situs jejaring sosial dan ayat tentang teknologi
Dampak negatif situs jejaring sosial dan ayat tentang teknologiDampak negatif situs jejaring sosial dan ayat tentang teknologi
Dampak negatif situs jejaring sosial dan ayat tentang teknologi
 
Potensi teknologi informasi dan komunikasi dalam peningkatan mutu pembelajara...
Potensi teknologi informasi dan komunikasi dalam peningkatan mutu pembelajara...Potensi teknologi informasi dan komunikasi dalam peningkatan mutu pembelajara...
Potensi teknologi informasi dan komunikasi dalam peningkatan mutu pembelajara...
 
1826 4749-1-pb
1826 4749-1-pb1826 4749-1-pb
1826 4749-1-pb
 
Tugas 5 tik. rani ayu latifa.(correction)
Tugas 5 tik. rani ayu latifa.(correction)Tugas 5 tik. rani ayu latifa.(correction)
Tugas 5 tik. rani ayu latifa.(correction)
 
06_219Potensi Jejaring Sosial sebagai Media Belajar Mahasiswa Kedoketeran
06_219Potensi Jejaring Sosial sebagai Media Belajar Mahasiswa Kedoketeran06_219Potensi Jejaring Sosial sebagai Media Belajar Mahasiswa Kedoketeran
06_219Potensi Jejaring Sosial sebagai Media Belajar Mahasiswa Kedoketeran
 
Real Malay Powerpoint
Real Malay PowerpointReal Malay Powerpoint
Real Malay Powerpoint
 
Tugasan 3 : Kajian tinjauan web
Tugasan 3 : Kajian tinjauan webTugasan 3 : Kajian tinjauan web
Tugasan 3 : Kajian tinjauan web
 
Pemanfaatan Internet Balerancage
Pemanfaatan Internet BalerancagePemanfaatan Internet Balerancage
Pemanfaatan Internet Balerancage
 
Tugas
TugasTugas
Tugas
 
dampak positif dan negatif perkembangan teknologi bagi kehidupan manusia
dampak positif dan negatif perkembangan teknologi bagi kehidupan manusiadampak positif dan negatif perkembangan teknologi bagi kehidupan manusia
dampak positif dan negatif perkembangan teknologi bagi kehidupan manusia
 
Jurnal weny r
Jurnal weny rJurnal weny r
Jurnal weny r
 

Similar to OPTIMALKAN PEMBELAJARAN DARING

Modul media pembelajaran ervina aprilliani
Modul media pembelajaran ervina aprillianiModul media pembelajaran ervina aprilliani
Modul media pembelajaran ervina aprillianiErvinaAprilliani
 
2346-Article Text-4940-2-10-20220104.pdf
2346-Article Text-4940-2-10-20220104.pdf2346-Article Text-4940-2-10-20220104.pdf
2346-Article Text-4940-2-10-20220104.pdfArdinalGracianickDja
 
Cabaran pelajar belajar atas talian
Cabaran pelajar belajar atas talianCabaran pelajar belajar atas talian
Cabaran pelajar belajar atas talianDamairin Selangor
 
PEMBELAJARAN DARING UNTUK ABK (DWITYA SOBAT ADY DHARMA)
PEMBELAJARAN DARING UNTUK ABK (DWITYA SOBAT ADY DHARMA)PEMBELAJARAN DARING UNTUK ABK (DWITYA SOBAT ADY DHARMA)
PEMBELAJARAN DARING UNTUK ABK (DWITYA SOBAT ADY DHARMA)Dwitya Sobat Ady Dharma
 
Artikel muhamad yusup
Artikel muhamad yusupArtikel muhamad yusup
Artikel muhamad yusupMuhamad Yusup
 
Pedoman Belajar Dari Rumah dan Protokol Adaptasi Kebiasaan Baru
Pedoman Belajar Dari Rumah dan Protokol Adaptasi Kebiasaan BaruPedoman Belajar Dari Rumah dan Protokol Adaptasi Kebiasaan Baru
Pedoman Belajar Dari Rumah dan Protokol Adaptasi Kebiasaan BaruAmin Herwansyah
 
makalah covid.pdf
makalah covid.pdfmakalah covid.pdf
makalah covid.pdfRedySun
 
Muktiono_Waspodo_Pembelajaran_Daring di masa Pandemi.pdf
Muktiono_Waspodo_Pembelajaran_Daring di masa Pandemi.pdfMuktiono_Waspodo_Pembelajaran_Daring di masa Pandemi.pdf
Muktiono_Waspodo_Pembelajaran_Daring di masa Pandemi.pdfMuktiono Waspodo
 
Makalah bahasa indonesia angelina merici sinar nai
Makalah bahasa indonesia angelina merici sinar nai Makalah bahasa indonesia angelina merici sinar nai
Makalah bahasa indonesia angelina merici sinar nai AngelaSinarnai
 
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN DAN PERKULIAHAN DI FAKULTAS ILMU SOSIAL (FIS)...
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN DAN PERKULIAHAN DI FAKULTAS ILMU SOSIAL (FIS)...PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN DAN PERKULIAHAN DI FAKULTAS ILMU SOSIAL (FIS)...
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN DAN PERKULIAHAN DI FAKULTAS ILMU SOSIAL (FIS)...Paulus Robert Tuerah
 
17579-38381-1-SM.pdf
17579-38381-1-SM.pdf17579-38381-1-SM.pdf
17579-38381-1-SM.pdfRianaHajruk
 
Model Pembelajaran Buah Simalakama Kurikulum 2013 Pada masa Pandemi Covid-19
Model Pembelajaran Buah Simalakama Kurikulum 2013 Pada masa Pandemi Covid-19Model Pembelajaran Buah Simalakama Kurikulum 2013 Pada masa Pandemi Covid-19
Model Pembelajaran Buah Simalakama Kurikulum 2013 Pada masa Pandemi Covid-19Gonez Be
 
Evaluasi pendidikan
Evaluasi pendidikanEvaluasi pendidikan
Evaluasi pendidikan1BPIBS
 
SLIDE PEMAPARAN MONEF.pptx
SLIDE PEMAPARAN MONEF.pptxSLIDE PEMAPARAN MONEF.pptx
SLIDE PEMAPARAN MONEF.pptxManusiaBiasa48
 
24 sisca yuni iriyani 201903099_artikel
24 sisca yuni iriyani   201903099_artikel24 sisca yuni iriyani   201903099_artikel
24 sisca yuni iriyani 201903099_artikelHidaMasriah
 
Dampak Pelaksanaan Kuliah Daring Selama Masa Pandemi Covid (1).pdf
Dampak Pelaksanaan Kuliah Daring Selama Masa Pandemi Covid (1).pdfDampak Pelaksanaan Kuliah Daring Selama Masa Pandemi Covid (1).pdf
Dampak Pelaksanaan Kuliah Daring Selama Masa Pandemi Covid (1).pdfRizkyFadliyah
 
Panduan model pembelajaran inovatif
Panduan model pembelajaran inovatifPanduan model pembelajaran inovatif
Panduan model pembelajaran inovatifFajar Baskoro
 
Artikel Eti Setiawati-kab sukabumi
Artikel Eti Setiawati-kab sukabumiArtikel Eti Setiawati-kab sukabumi
Artikel Eti Setiawati-kab sukabumiIwan Sumantri
 

Similar to OPTIMALKAN PEMBELAJARAN DARING (20)

Modul media pembelajaran ervina aprilliani
Modul media pembelajaran ervina aprillianiModul media pembelajaran ervina aprilliani
Modul media pembelajaran ervina aprilliani
 
2346-Article Text-4940-2-10-20220104.pdf
2346-Article Text-4940-2-10-20220104.pdf2346-Article Text-4940-2-10-20220104.pdf
2346-Article Text-4940-2-10-20220104.pdf
 
Cabaran pelajar belajar atas talian
Cabaran pelajar belajar atas talianCabaran pelajar belajar atas talian
Cabaran pelajar belajar atas talian
 
PEMBELAJARAN DARING UNTUK ABK (DWITYA SOBAT ADY DHARMA)
PEMBELAJARAN DARING UNTUK ABK (DWITYA SOBAT ADY DHARMA)PEMBELAJARAN DARING UNTUK ABK (DWITYA SOBAT ADY DHARMA)
PEMBELAJARAN DARING UNTUK ABK (DWITYA SOBAT ADY DHARMA)
 
Artikel muhamad yusup
Artikel muhamad yusupArtikel muhamad yusup
Artikel muhamad yusup
 
Pedoman Belajar Dari Rumah dan Protokol Adaptasi Kebiasaan Baru
Pedoman Belajar Dari Rumah dan Protokol Adaptasi Kebiasaan BaruPedoman Belajar Dari Rumah dan Protokol Adaptasi Kebiasaan Baru
Pedoman Belajar Dari Rumah dan Protokol Adaptasi Kebiasaan Baru
 
makalah covid.pdf
makalah covid.pdfmakalah covid.pdf
makalah covid.pdf
 
Muktiono_Waspodo_Pembelajaran_Daring di masa Pandemi.pdf
Muktiono_Waspodo_Pembelajaran_Daring di masa Pandemi.pdfMuktiono_Waspodo_Pembelajaran_Daring di masa Pandemi.pdf
Muktiono_Waspodo_Pembelajaran_Daring di masa Pandemi.pdf
 
Makalah bahasa indonesia angelina merici sinar nai
Makalah bahasa indonesia angelina merici sinar nai Makalah bahasa indonesia angelina merici sinar nai
Makalah bahasa indonesia angelina merici sinar nai
 
Bahan Webinar GTK 150720.pptx
Bahan Webinar GTK 150720.pptxBahan Webinar GTK 150720.pptx
Bahan Webinar GTK 150720.pptx
 
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN DAN PERKULIAHAN DI FAKULTAS ILMU SOSIAL (FIS)...
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN DAN PERKULIAHAN DI FAKULTAS ILMU SOSIAL (FIS)...PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN DAN PERKULIAHAN DI FAKULTAS ILMU SOSIAL (FIS)...
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN DAN PERKULIAHAN DI FAKULTAS ILMU SOSIAL (FIS)...
 
17579-38381-1-SM.pdf
17579-38381-1-SM.pdf17579-38381-1-SM.pdf
17579-38381-1-SM.pdf
 
Model Pembelajaran Buah Simalakama Kurikulum 2013 Pada masa Pandemi Covid-19
Model Pembelajaran Buah Simalakama Kurikulum 2013 Pada masa Pandemi Covid-19Model Pembelajaran Buah Simalakama Kurikulum 2013 Pada masa Pandemi Covid-19
Model Pembelajaran Buah Simalakama Kurikulum 2013 Pada masa Pandemi Covid-19
 
Blended Learning_1.pptx
Blended Learning_1.pptxBlended Learning_1.pptx
Blended Learning_1.pptx
 
Evaluasi pendidikan
Evaluasi pendidikanEvaluasi pendidikan
Evaluasi pendidikan
 
SLIDE PEMAPARAN MONEF.pptx
SLIDE PEMAPARAN MONEF.pptxSLIDE PEMAPARAN MONEF.pptx
SLIDE PEMAPARAN MONEF.pptx
 
24 sisca yuni iriyani 201903099_artikel
24 sisca yuni iriyani   201903099_artikel24 sisca yuni iriyani   201903099_artikel
24 sisca yuni iriyani 201903099_artikel
 
Dampak Pelaksanaan Kuliah Daring Selama Masa Pandemi Covid (1).pdf
Dampak Pelaksanaan Kuliah Daring Selama Masa Pandemi Covid (1).pdfDampak Pelaksanaan Kuliah Daring Selama Masa Pandemi Covid (1).pdf
Dampak Pelaksanaan Kuliah Daring Selama Masa Pandemi Covid (1).pdf
 
Panduan model pembelajaran inovatif
Panduan model pembelajaran inovatifPanduan model pembelajaran inovatif
Panduan model pembelajaran inovatif
 
Artikel Eti Setiawati-kab sukabumi
Artikel Eti Setiawati-kab sukabumiArtikel Eti Setiawati-kab sukabumi
Artikel Eti Setiawati-kab sukabumi
 

Recently uploaded

Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 

Recently uploaded (20)

Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 

OPTIMALKAN PEMBELAJARAN DARING

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Corona menjadi trending topic di belahan bumi manapun, corona masih mendominasi ruang publik, dan diberitakan secara masif di media cetak maupun elektronik. Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-COV-2) yang lebih dikenal dengan nama virus corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menyebabkan penyakit menular ke manusia. Covid-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh jenis coronavirus yang baru ditemukan. Walaupun lebih banyak menyerang ke orang tua (lansia), virus ini sebenarnya bisa juga menyerang siapa saja, mulai dari bayi, anak-anak, hingga orang dewasa. Virus corona ini bisa menyebabkan ganguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian. Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019. Virus ini menular sangat cepat dan telah menyebar hampir ke semua negara, termasuk Indonesia, hanya dalam waktu beberapa bulan saja. Sehingga WHO pada tanggal 11 Maret 2020 menetapkan wabah ini sebagai pandemi global. Hal tersebut membuat beberapa negara menetapkan kebijakan untuk memberlakukan lockdown dalam rangka mencegah penyebaran virus corona. Begitu juga di Indonesia sendiri, diberlakukan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menekan penyebaran virus ini. Karena Indonesia sedang melakukan PSBB, maka semua kegiatan yang dilakukan di luar rumah harus dihentikan sampai pandemi ini mereda. Sejumlah pemerintah daerah memutuskan menerapkan kebijakan untuk meliburkan siswa dan mulai menerapkan metode belajar dengan sistem daring atau online. Kebijakan pemerintah ini mulai efektif diberlakukan di beberapa wilayah provinsi di Indonesia pada hari Senin, 16 Maret 2020 yang juga diikuti oleh wilayah-wilayah provinsi lainnya. Tetapi hal tersebut tidak berlaku bagi beberapa sekolah di daerah. Sekolah-sekolah tersebut tidak siap dengan sistem pembelajaran daring, dimana membutuhkan media pembelajaran seperti handphone, laptop, atau komputer. Sistem pembelajaran daring (dalam jaringan) merupakan sistem pembelajaran tanpa tatap muka secara langsung antara guru dan siswa tetapi dilakukan melalui online yang menggunakan jaringan internet. Guru harus memastikan kegiatan belajar mengajar tetap berjalan, meskipun siswa berada di rumah. Solusinya, guru dituntut dapat mendesain media pembelajaran sebagai inovasi dengan
  • 2. 2 memanfaatkan media daring (online). Hal ini sesuai dengan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 yang disampaikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19). Dalam surat edaran tersebut menjelaskan bahwa Proses Belajar dari Rumah dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut: a. Belajar dari Rumah melalui pembelajaran daring/luring dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa, tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum untuk kenaikan kelas maupun keluiusan; b. Belajar dari Rumah dapat difokuskan pada pendidikan kecakapan hidup antara lain mengenai pandemi Covid-19; c. Aktivitas dan tugas pembelajaran Belajar dari Rumah antarsiswa dapat bervariasi, sesuai minat dan kondisi masing-masing, termasuk mempertimbangkan kesenjangan akses/fasilitas belajar di rumah; d. Bukti atau produk aktivitas Belajar dari Rumah diberi umpan baik yang bersifat kualitatif dan berguna dari guru, tanpa diharuskan memberi skor/nilai kuantitatif. Sistem pembelajaran dilaksanakan melalui perangkat personal computer (PC) atau laptop yang terhubung dengan koneksi jaringan internet. Guru dapat melakukan pembelajaran bersama diwaktu yang sama menggunakan grup di media sosial seperti WhatsApp (WA), telegram, instagram, aplikasi zoom ataupun media lainnya sebagai media pembelajaran. Dengan demikian, guru dapat memastikan siswa mengikuti pembelajaran dalam waktu yang bersamaan, meskipun di tempat yang berbeda. Semua sektor merasakan dampak corona, demikian juga di sektor pendidikan. Dilihat dari kejadian sekitar yang sedang terjadi, baik siswa maupun orangtua siswa yang tidak memiliki handphone untuk menunjang kegiatan pembelajaran daring ini merasa kebingungan, sehingga pihak sekolah ikut mencari solusi untuk mengantisipasi hal tersebut. Beberapa siswa yang tidak memiliki handphone melakukan pembelajaran secara berkelompok, sehingga mereka melakukan aktivitas pembelajaran pun bersama. Mulai belajar melalui videocall yang dihubungkan dengan guru yang bersangkutan, diberi pertanyaan satu persatu, hingga mengabsen melalui VoiceNote yang tersedia di WhatsApp. Materi- materinya pun diberikan dalam bentuk video yang berdurasi kurang dari 2 menit. Permasalahan yang terjadi bukan hanya terdapat pada sistem media pembelajaran akan tetapi ketersediaan kuota yang membutuhkan biaya cukup tinggi harganya bagi siswa dan guru guna memfasilitasi kebutuhan pembelajaran daring. Kuota yang dibeli untuk kebutuhan internet menjadi
  • 3. 3 melonjak dan banyak diantara orangtua siswa yang tidak siap untuk menambah anggaran dalam menyediakan jaringan internet. Hal ini pun menjadi permasalahan yang sangat penting bagi siswa, jam berapa mereka harus belajar dan bagaimana data (kuota) yang mereka miliki, sedangkan orangtua mereka yang berpenghasilan rendah atau dari kalangan menengah kebawah (kurang mampu). Hingga akhirnya hal seperti ini dibebankan kepada orangtua siswa yang ingin anaknya tetap mengikuti pembelajaran daring. Pembelajaran daring tidak bisa lepas dari jaringan internet. Koneksi jaringan internet menjadi salah satu kendala yang dihadapi siswa yang tempat tinggalnya sulit untuk mengakses internet, apalagi siswa SMK Tegalwaru sebagian besar tempat tinggalnya di daerah pedesaan, terpencil dan tertinggal. Kalaupun ada yang menggunakan jaringan seluler terkadang jaringan yang tidak stabil, karena letak geografis yang masih jauh dari jangkauan sinyal seluler (Blank Spot). Hal ini juga menjadi permasalahan yang banyak terjadi pada siswa yang mengikuti pembelajaran daring sehingga kurang optimal pelaksanaannya. Ramai diberbagai media sosial yang menceritakan pengalaman orangtua siswa selama mendampingi anak-anaknya belajar baik positif maupun negatif. Seperti misalnya ternyata ada orangtua yang sering marah-marah karena mendapatkan anaknya yang sulit diatur sehingga mereka tidak tahan dan menginginkan anak mereka belajar kembali di sekolah. Kejadian ini memberikan kesadaran kepada orangtua bahwa mendidik anak itu ternyata tidak mudah, diperlukan ilmu dan kesabaran yang sangat besar. Sehingga dengan kejadian ini orangtua harus menyadari dan mengetahui bagaimana cara membimbing anak-anak mereka dalam belajar. Setelah mendapat pengalaman ini diharapkan para orangtua mau belajar bagaimana cara mendidik anak-anak mereka di rumah. Perlu disadari bahwa ketidaksiapan guru dan siswa terhadap pembelajaran daring juga menjadi masalah. Perpindahan sistem belajar konvensional ke sistem daring amat mendadak, tanpa persiapan yang matang. Tetapi semua ini harus tetap dilaksanakan agar proses pembelajaran dapat berjalan lancar dan siswa aktif mengikuti walaupun dalam kondisi pandemi Covid-19.
  • 4. 4 B. Identifikasi Masalah Berdasarkan permasalahan-permasalahan yang diuraian pada latar belakang di atas dapat diidentifikasikan bahwa permasalahan-permasalahan dalam kegiatan pembelajaran daring/luring ini adalah sebagai berikut: 1. Dilihat dari kejadian sekitar yang sedang terjadi, baik siswa maupun orangtua siswa yang tidak memiliki handphone untuk menunjang kegiatan pembelajaran daring ini merasa kebingungan, sehingga pihak sekolah ikut mencari solusi untuk mengantisipasi hal tersebut. 2. Permasalahan yang terjadi bukan hanya terdapat pada sistem media pembelajaran akan tetapi ketersediaan kuota yang membutuhkan biaya cukup tinggi harganya bagi siswa dan guru guna memfasilitasi kebutuhan pembelajaran daring. Kuota yang dibeli untuk kebutuhan internet menjadi melonjak dan banyak diantara orangtua siswa yang tidak siap untuk menambah anggaran dalam menyediakan jaringan internet. 3. Koneksi jaringan internet menjadi salah satu kendala yang dihadapi siswa yang tempat tinggalnya sulit untuk mengakses internet, apalagi siswa tersebut tempat tinggalnya di daerah pedesaan, terpencil dan tertinggal. Kalaupun ada yang menggunakan jaringan seluler terkadang jaringan yang tidak stabil, karena letak geografis yang masih jauh dari jangkauan sinyal seluler. Hal ini juga menjadi permasalahan yang banyak terjadi pada siswa yang mengikuti pembelajaran daring sehingga kurang optimal pelaksanaannya. 4. Ramai diberbagai media sosial yang menceritakan pengalaman orangtua siswa selama mendampingi anak-anaknya belajar baik positif maupun negatif. Seperti misalnya ternyata ada orangtua yang sering marah-marah karena mendapatkan anaknya yang sulit diatur sehingga mereka tidak tahan dan menginginkan anak mereka belajar kembali di sekolah. 5. Ketidaksiapan guru dan siswa terhadap pembelajaran daring. Perpindahan sistem belajar konvensional ke sistem daring amat mendadak, tanpa persiapan yang matang. Tetapi semua ini harus tetap dilaksanakan agar proses pembelajaran dapat berjalan lancar dan siswa aktif mengikuti walaupun dalam kondisi pandemi Covid-19. C. Tujuan Best Practice Program Pembelajaran Daring di SMK Negeri Tegalwaru ini bertujuan untuk menjadi salah satu alternatif yang dipandang efektif dalam rangka mengimplementasikan Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan
  • 5. 5 dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19). Sehingga diharapkan dapat menjawab permasalahan-permasalahan : 1. Keterbatasan sarana Handphone yang dimiliki siswa/orang tua siswa 2. Keterbatasan kuota dan jaringan internet 3. Keresahan orang tua dalam melakukan pembimbingan saat anaknya melaksanakan pembelajaran daring 4. Kesiapan guru dalam mendesain media pembelajaran sebagai inovasi dengan memanfaatkan Moda Platform dan media daring (online). D. Manfaat Best Practice Besar harapan kegiatan pembelajaran daring yang dilaksanakan di SMK Negeri Tegalwaru memberikan dampak positif untuk: 1. Solusi yang efektif dalam pembelajaran di rumah guna memutus mata rantai penyebaran Covid- 19, 2. Protocol Kesehatan minimal seperti pakai masker, cuci tangan dan Physical distancing (menjaga jarak aman) berjalan secara efektif saat kegiatan pembelajaran daring di SMK Negeri Tegalwaru, 3. Terjalin kerjasama yang baik antara guru, siswa, orangtua siswa dan pihak sekolah/madrasah sehingga menjadi faktor penentu agar pembelajaran daring lebih efektif. 4. Adanya peningkatan kemampuan guru dalam: a. Merancang pembelajaran jarak jauh dengan penyederhanaan beban kurikulum b. Mengelola pembelajaran jarak jauh yang melibatkan siswa c. Menggunakan teknologi khususnya teknologi informasi digital untuk pembelajaran jarak jauh secara efektif d. Melakuan asesmen pembelajaran jarak jauh yang berdampak pada kualitas pembelajaran.
  • 6. 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Strategi Pembelajaran Daring Yang Efektif Ada tiga langkah strategis yang dapat dilakukan Kemendikbud untuk mengatasi permasalahan PJJ dan mendukung budaya pembelajaran daring/luring di Indonesia, bahkan pasca pandemi COVID-19 berakhir. 1. Pertama, menanamkan pola pikir tentang cara baru belajar Dengan perkembangan teknologi dan internet saat ini dan mungkin 10-20 tahun ke depan, proses belajar betul-betul "merdeka belajar" dimana dapat terjadi kapan saja, di mana saja, dan dengan siapa saja tanpa ada batas ruang dan waktu. Meskipun, iklim pendidikan di Indonesia masih belum adaptif pada perkembangan ini. Sebuah studi tahun 2018 dari Universitas Multimedia Nusantara (UMN) di Tangerang Selatan, Banten, menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia, khususnya orang tua, masih percaya bahwa pendidikan formal di dalam kelas merupakan satu-satunya jaminan untuk memperoleh pekerjaan. Sebagai fondasi awal, Kemendikbud harus mengkomunikasikan kepada masyarakat untuk menyadari tuntutan baru sistem pendidikan dalam menyiapkan lulusan menghadapi berbagai pekerjaan baru di masa depan yang tidak cukup diajarkan hanya melalui kelas formal. Penelitian menunjukkan model pembelajaran kelas formal hanya efektif untuk mengembangkan pengetahuan dasar dan mengenalkan materi baru, sehingga kurang efektif untuk mengembangkan keterampilan yang menuntut keaktifan siswa dalam menyelesaikan masalah secara kreatif dan inovatif. Salah satu cara Kemendikbud bisa menegaskan hal tersebut adalah dengan merumuskan kembali kurikulum yang lebih sesuai dengan tuntutan keterampilan abad 21. Misalnya, kurikulum tersebut bisa mengedepankan lebih banyak pembelajaran campuran antara tatap muka dan digital (blended learning).
  • 7. 7 2. Kedua, menyiapkan regulasi untuk pengembangan sumber belajar digital Pemanfaatan platform yang menyediakan kelas daring (Massively Open Online Courses, atau MOOC) secara masif dan terbuka menjadi salah satu tren praktik pembelajaran daring yang paling efektif saat ini. Beberapa contoh MOOC yang ternama secara internasional adalah Coursera, EdX, dan Khan Academy, sementara untuk kelas berbahasa Indonesia banyak terdapat di misalnya MOOC Universitas Terbuka, Indonesia X, atau Learning Center milik Organisasi Menteri Pendidikan Asia Tenggara (SEAMOLEC). Meski pun MOOC di Indonesia sudah mulai dikembangkan, namun terdapat beberapa permasalahan. Selain jumlah kelasnya yang masih sangat sedikit, studi tentang MOOC di Indonesia juga menunjukkan bahwa tingkat penyelesaian pada kelas daring yang tersedia pun masih rendah karena materi yang tidak lengkap dan kurang menarik bagi siswa. Regulasi yang sudah ada tentang sistem Pembelajaran jarak jauh (PJJ) belum mengatur tentang pengembangan sumber materi seperti platform MOOC maupun standar yang harus dipenuhinya. Dengan landasan hukum, standar kualitas, dan system akreditasi yang jelas, Kemendikbud dapat mengembangkan sendiri maupun berkolaborasi dengan universitas lain untuk memperkaya koleksi kuliah daring pada platform MOOC mereka. Pada akhirnya, akan tersedia platform MOOC nasional yang memuat perpustakaan kualitas materi ajar yang lengkap dan terakreditasi dan dapat diakses di seluruh Indonesia secara terbuka. 3. Ketiga, mencetak tenaga pendidik yang adaptif dalam teknologi pembelajaran Berdasar hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Universitat Oberta de Catalunya, Spanyol, kemampuan pendidik dalam mendesain strategi belajar menjadi sangat penting karena merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan pelaksanaan pembelajaran daring. Di antaranya, merancang, mengorganisir, serta mengendalikan aktivitas dan materi belajar yang interaktif untuk mencapai tujuan belajar. Pada kondisi saat ini, banyak guru hanya memberi tugas secara daring tanpa adanya umpan balik lalu menganggap pekerjaannya sudah selesai tanpa ada perencanaan strategi belajar jangka panjang - sekedar memindahkan pembelajaran satu arah dari yang biasanya di kelas, ke virtual. Hal ini meninggalkan pengalaman dan kesan buruk bagi siswa dalam melakukan pembelajaran daring.
  • 8. 8 Di sini, penguasaan tenaga pendidik terhadap teknologi pembelajaran, atau technological pedagogical knowledge (TPK) yang sesuai dengan strategi belajar dan fasilitas yang dimiliki siswa, menjadi kompetensi yang sama pentingnya. Hal mendasar yang harus dilakukan oleh Kemendikbud adalah memfokuskan pelatihan tentang pengintegrasian teknologi dalam kegiatan belajar mengajar, terutama untuk calon guru, mulai dari Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) hingga program-program pelatihan Kemendikbud lainnya. Untuk mengurangi kesenjangan fasilitas akses jaringan internet, pemerintah juga perlu berkolaborasi dengan berbagai industri. Misalnya, terdapat gagasan dari beberapa ahli yang mengusulkan kolaborasi pihak sekolah dengan operator telekomunikasi untuk melaksanakan pembelajaran jarak jauh yang bisa difasilitasi oleh Dewan Teknologi Informasi Nasional. B. Moda Platform Daring 1. Platform Rumah Belajar Rumah Belajar merupakan aplikasi belajar daring yang dikembangkan oleh Kemendikbud dengan tujuan untuk menyediakan alternatif sumber belajar dengan pemanfaatan teknologi. Terdapat berbagai fitur seperti Sumber Belajar, Laboratorium Maya, Kelas Digital, Bank Soal, Buku Sekolah Elektronik, Peta Budaya, Karya Bahasa dan Sastra, serta fitur lainnya yang dapat dimanfaatkan oleh guru dan siswa secara gratis. https://belajar.kemdikbud.go.id/ 2. Platform Meja Kita Penyajian materi dilakukan secara tematis dan dilengkapi forum diskusi yang bisa dimanfaatkan untuk tanya jawab. MejaKita menyediakan materi pembelajaran dari SD-SMA yang gratis dan cukup lengkap, serta ribuan catatan yang sudah diunggah oleh murid-murid di komunitas pelajar di seluruh Indonesia. Meja Kita mendukung siswa yang harus belajar di rumah untuk tetap dapat berdiskusi PR, soal dan tugas, serta berbagi catatan dan materi pembelajaran lainnya. https://mejakita.com/ 3. Platform Icando ICANDO merupakan aplikasi pendidikan anak yang memiliki program pembelajaran yang sesuai dengan Kurikulum 2013 Revisi yang dikembangkan secara komprehensif dengan ratusan minigames yang akan meningkatkan motivasi belajar anak-anak di jenjang PAUD. (bit.ly/appicando).
  • 9. 9 4. Platform IndonesiaX IndonesiaX telah berpengalaman dalam mendukung penyediaan akses belajar bagi masyarakat melalui kursus-kursus berkualitas yang dibawakan oleh para instruktur terbaik bangsa. Sejak diluncurkan pada 17 Agustus 2015, IndonesiaX berkomitmen meningkatkan kecerdasan bangsa melalui penyediaan kursus daring gratis untuk mengurangi disparitas atau kesenjangan pendidikan di negeri ini. 5. Platform Google for Education Untuk mendukung belajar daring terutama yang diterapkan oleh berbagai daerah pada isu pandemi Covid-19, Google for Education menyediakan layanan menggunakan Chromebooks dan G-Suite yang memungkinkan pembelajaran virtual walaupun dengan konektivitas internet yang rendah. https://blog.google/outreach-initiatives/education/offline-access-covid19/ 6. Platform Kelas Pintar Kelas Pintar merupakan salah satu penyedia sistem pendukung edukasi di era digital yang menggunakan teknologi terkini untuk membantu murid dan guru dalam menciptakan praktik belajar mengajar terbaik. Dengan menghadirkan personalisasi dashboard untuk Siswa, Guru, dan Orangtua, Kelas Pintar berisi materi kurikulum 2013 yang disajikan dengan interaktif. Kelas Pintar telah hadir di Singapura, UAE, India dan Afrika Selatan. https://www.kelaspintar.id/ 7. Platform Microsotf Office 365 Microsoft menyediakan layanan Office 365 yang dapat digunakan oleh guru dan siswa secara gratis dan bukan versi percobaan. Office 365 dapat diakses dan diperbarui secara realtime termasuk Word, Excel, PowerPoint, OneNote, dan Microsoft Teams, serta fitur ruang kelas lainnya. Guru dan siswa hanya perlu menyiapkan alamat email dengan domain sekolah. https://www.microsoft.com/id-id/education/products/office 8. Platform Quipper School Quipper School menawarkan cara belajar inovatif untuk proses belajar mengajar. Platform ini mudah mendukung guru untuk mengelola tugas dan pekerjaan rumah yang lebih efektif. Sehingga, guru dapat mengenali kekuatan dan kelemahan siswa lebih mudah. https://www.quipper.com/id/school/teachers/ 9. Platform Ruang Guru Ruangguru merupakan layanan belajar berbasis teknologi, termasuk layanan kelas virtual, platform ujian online, video belajar berlangganan, marketplace les privat, serta konten-konten pendidikan lainnya yang bisa diakses melalui web dan aplikasi Ruangguru. Ruangguru menyediakan Sekolah Online Gratis selama masa pandemi covid-19. Terdapat 250 video dan modul pelatihan guru yang dapat dimanfaatkan selama 1 bulan ke depan di aplikasi Ruangguru. https://sekolahonline.ruangguru.com/
  • 10. 10 10. Platform Sekolahmu Pada program Belajar Tanpa Batas, Sekolahmu menyediakan live streaming mata pelajaran dengan jenjang yang telah disediakan. SekolahMu menumbuhkan kompetensi pada semua dan setiap anak di berbagi usia dan jenjang. SekolahMu menjadi simpul kolaborasi ratusan sekolah dan organisasi yang telah dikurasi untuk berkarya, menyediakan program-program kurikulum yang sesuai kebutuhan. https://www.sekolah.mu/belajar-tanpa-batas/ 11. Platform Zenius Zenius memiliki program Belajar Mandiri di Rumah #BisaBareng dengan menyediakan puluhan ribu video materi belajar lengkap untuk jenjang SD, SMP, SMA untuk kurikulum KTSP, Kurikulum 2013, Kurikulum 2013 Revisi. Selain itu siswa dapat mengakses materi belajar lengkap untuk persiapan UNBK, UTBK, SPMB STAN, SIMAK UI, dan UTUL UGM. Konten-konten yang disediakan pada program ini dapat diakses secara gratis. https://www.zenius.net/belajar-mandiri/ 12. Platform Cisco Webex Guru akan mengajar seperti biasa melalui Video termasuk berbagi konten presentasi dan berinteraksi dengan papan tulis digital melalui layar komputer/smartphone. Selain itu, Cisco Webex juga menyediakan ruang kelas digital berbasis messaging, sehingga guru dan murid dapat tetap berdiskusi dan berbagi materi melalui fitur group chat di Cisco Webex Teams yang kami sediakan. https://cart.webex.com/sign-up?utm_medium=OwnedContent&utm_campaign=APJC_ID_RemoteWork
  • 11. 11 BAB III PEMBAHASAN (Langkah-langkah Kegiatan PJJ melalui Pembelajaran Daring/Luring di SMK Negeri Tegalwaru) A. Persiapan Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan mencakup kegiatan-kegiatan: 1. Penyusunan sistem uji coba dan pemilihan panitia pelaksana 2. Pemilihan lokus 3. Persiapan perlengkapan dan pelatihan (pelatihan untuk guru yang akan dijadikan trainer guru lain di masa mendatang) B. Sosialisasi pada guru dan orangtua siswa Pada kegiatan ini Panitia melakukan edukasi kepada guru dan orang tua yang bekaitan dengan teknis pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh dengan Moda Daring, yang mencakup materi : 1. Sosialisasi sistem Gambar 1: Rapat Persiapan PJJ Gambar 2: Sosialisasi Kegiatan PJJ
  • 12. 12 2. Tata cara menggunakan media PJJ (tips membuat video, konferensi dengan siswa, penugasan, penilaian siswa yang sederhana) 3. Pelatihan mengolah salah satu mapel untuk moda hybrid 4. Workshop management sekolah untuk model pembelajaran dan persiapan uii coba 5. Pembentukkan Tim Teknis di lapangan yang mempunyai tugas untuk:  Menyiapkan Perijinan Lokus  Memilih orang tua pendamping  Pemilihan guru dan mata pelajaran yang akan diujicobakan.  Menyiapkan data siswa dan materi yang akan diujicobakan.  Melakukan pre test dan post  Mendokumentasikan kegiatan dan pengarsipan  Melakukan rapat koordianasi  Persiapan alat  Persiapan pelatihan. C. Uji Coba Program PJJ Uji coba akan dilakukan untuk siswa dengan 4 lokasi uji coba yang akan dilakukan dalam tahapan sebagai berikut: 1. Pemilihan dan perijinan di lokasi uji coba ( 4 lokus) 2. Uji coba penggunaan teknologi internet (akses, jaringan, sarana dan prasarana lainnya), cara menggunakan aplikasi-aplikasi sederhana kepada guru. Gambar 3: Kunjungan Kegiatan Uji Coba PJJ dari Kementrian PMK RI
  • 13. 13 3. Uji coba manajemen pembelajaran daring dan luring (penjadwalan dan menajemen guru) 4. Cara mengelola isi materi belajar yang disampaikan secara daring dan luring 5. Penetapan materi yang akan diujicobakan dipilih dan disusun (dari materi yang berbeda karakter pembelajarannya misalnya : olahraga, kesenian, IPA, dan bahasa Indonesia/bahasa Sunda dan Matematika 6. Penjadwalan (uji coba dilakukan dalam 2 Minggu) 7. Pengadaan sarana dan prasarana dan uji coba sarana D. Peran-peran dalam Kegiatan PJJ 1. Peran Kepala Sekolah dalam Penyelenggaraan PJJ (Daring, Luring, Blended learning) a. Persiapan PJJ 1) Membentuk tim PJJ sekolah 2) Membentuk tim evaluasi PJJ sekolah 3) Membuat panduan PJJ 4) Menyusun dan membuat bahan ajar bahan tayang dan skenario PJJ untuk mata pelajaran atau guru kelas 5) Membuat pembagian tugas guru 6) Membuat pembagian tugas wali kelas 7) Membuat pembagian kelas virtual 8) Menyusun standar pelayanan PJJ tiap penampilan 9) Membuat jadwal pelajaran (maksimal 3 mata pelajaran sehari , batas waktu sampai dengan pukul 12.00) b. Pelaksanaan PJJ 1) Menunjuk guru menjadi host kelas 2) Memandu peserta didik 3) Mengarahkan Guru melaksanakan PJJ 4) Melakukan pendampingan dan dukungan kepada guru-guru 5) Berkomunikasi kepada orang tua peserta didik 6) Memberi solusi saat guru-guru mempunyai kendala/permasalahan 7) Memberi alternatif kepada guru-guru tentang media pembelajaran c. Monitoring dan Evaluasi PJJ 1) Melakukan review setiap usai guru-guru melakukan PJJ
  • 14. 14 2) Tim evaluasi memantau persiapan PJJ 3) Tim evaluasi memantau keterlaksanaan PJJ 4) Tim evalusai mencatat dan mengadministrasikan kendala dan masalah yang terjadi serta solusi 5) Melaksanakan dan menindaklanjuti hasil monev kegiatan PJJ 6) Berkoordinasi dengan Pengawas 7) Membuat laporan PJJ 2. Peran Guru dalam Penyelenggaraan PJJ (Daring, Luring, Blended learning) a. Persiapan PJJ 1) Menyiapkan materi pembelajan 2) Mengondisikan dengan wali kelas tentang situasi kondisi peserta didik 3) Meminta data kepada walikelas tentang situasi kondisi peserta didik 4) Melakukan persiapan materi a) Sebaran materi esensial b) Perangkat pembelajaran c) Bahan ajar d) Bahan tayangan e) Skenario PJJ b. Pelaksanaan PJJ 1) Mengabsen kehadiran peserta didik 2) Memberi motivasi ke peserta didik 3) Mendampingi peserta didik 4) Melaporkan kegiatan PJJ kepada kepala sekolah 5) Berkoordinasi dengan orangtua peserta didik dalam PJJ 6) Melakukan penilaian 7) Mengumpulkan tugas peserta didik 8) Menutup pelajaran c. Evaluasi 1) Melakukan evaluasi diri terhadap pelaksanaan PJJ yang dilakukan 2) Merencanakan strategi baru 3) Melakukan evaluasi hasil belajar peserta didik
  • 15. 15 3. Orang tua/Peserta Didik a. Persiapan 1) Mengikuti dan mencermati informasi sekolah 2) Menyediakan perangkat PJJ (laptop, hp), buku, modul dll 3) Menyediakan kuota internet 4) Menyiapkan kelengkapan kegiatan PJJ sesuai dengan dengan aturan yang disampaikan oleh sekolah 5) Memberikan pembekalan motivasi kepada peserta didik untuk mengikuti PJJ secara online b. Pelaksanaan 1) Membimbing dan mendampingi peserta didik mengikuti PJJ 2) Memantau dan mencari solusi teknis kendala yang dialami peserta didik 3) Jika terjadi kendala dan masalah, menyampaikan kendala dan hambatan kepada host 4) Menciptakan suasana PJJ yang menyenangkan c. Evaluasi 1) Memberikan masukan dan saran untuk pelaksanaan PJJ selanjutnya 2) Berkomunikasi aktif dengan sekolah terkait dengan perkembangan putra putrinya selama mengikuti PJJ 4. Peran Pengawas dalam Penyelenggaraan BDJ (Daring, Luring, Blended learning) a. Persiapan 1) Melakukan monitoring kesiapan sekolah dalam pelaksanaan PJJ 2) Memberi motivasi dan arahan kepada Kepala sekolah dan guru-guru 3) Melaporkan kendala kendala yang dialami sekolah dalam mempersiapkan PJJ 4) Melaporkan kesiapan sekolah dalam melaksanakan PJJ daring 5) Memberikan pembinaan dan saran untuk lebih mengoptimalkan pelaksanaan PJJ 6) Memastikan keterlaksanaan PJJ di hari pertama masuk sekolah (daring) 7) Melakukan komunikasi rutin kepada kepala sekolah b. Pelaksanaan 1) Melakukan monitoring keterlaksanaan PJJ sesuai dengan program yang telah dibuat oleh sekolah 2) Melakukan pembinaan dan pendampingan 3) Melakukan komunikasi rutin kepada kepala sekolah
  • 16. 16 4) Melaporkan kendala dan masalah serta solusinya kepada kepala Dinas c. Evaluasi 1) Membuat resume hasil monitoring keberhasilan PJJ daring sekolah binaannya 2) Memberi solusi bila ada permasalahan dalam kegiatan PJJ 3) Membuat laporan kegiatan PJJ ke Dinas Penedidikan 4) Menganalisis hasil monitoring kegiatan PJJ 5) Menindaklanjuti hasil analisis monev (monitoring evaluation) 6) Melakukan komunikasi rutin kepada kepala sekolah E. Pelaksanaan Pembelajaran Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) 1. Sistem Pembelajaran PJJ dengan Model Daring dan Luring Sejak pandemi Covid-19 melanda, dunia pendidikan terpaksa memindahkan proses belajar mengajar dari sekolah ke rumah untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona. Tak terasa, sudah lebih dari setengah tahun kegiatan Belajar dari Rumah (PJJ) dilaksanakan. Meski masih banyak kendala yang dihadapi, satuan pendidikan mulai terbiasa menyelenggarakan PJJ. Metode PJJ sendiri ada dua, yaitu Pembelajaran Jarak Jauh Dalam Jaringan (PJJ Daring) dan PPJ Luar Jaringan (Luring). PJJ Daring secara khusus menggabungkan teknologi elektronik dan teknologi berbasis internet, sementara PJJ Luring dapat dilakukan melalui siaran televisi, radio, modul belajar mandiri, bahan cetak maupun media belajar dari benda di lingkungan sekitar. Pelaksanaan pembelajaran jarak jauh dalam sistem daring maupun luring ini bertujuan sebagai berikut: a. Memberikan wadah bagi peserta didik untuk dapat mempertajam pemahaman mereka tentang materi yang dipelajari. b. Memudahkan peserta didik dalam mengakses materi dan tugas daring tanpa terbatas ruang dan waktu. c. Menyediakan bahan ajar dan aktivitas tambahan untuk tujuan pengayaan dengan menggunakan artikel terkait materi yang diajarkan. d. Mengevaluasi pemahaman dan kompetensi peserta didik terjadap materi yang diajarkan melalui uji kompetensi online berbentuk kuis.
  • 17. 17 2. Kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh di SMK Negeri Tegalwaru Sistem Pembelajaran Jarak Jauh yang dilaksanakan di SMK Negeri Tegalwaru dengan ketentuan sebagai berikut: a. Siswa datang ke sekolah hanya ketika praktek di lab atau olahraga atau ketika mengambil LK dengan adanya piket dan bergiliran b. Sekolah ada ruang khusus untuk rekaman video (greenscreen) c. Ruang untuk guru melakukan monitoring/membimbing pembelajaran jarak jauh (ada laptop, kamera, speaker) d. Di Rumah Belajar Masyarakat terdapat TV, dan disediakan wifi, MI Stick, speaker, meja pendek (alas untuk anak menulis), hitung kapasitas ruangan dengan social distancing. e. Ada pemuda pendamping/orangtua bergiliran piket. f. Dengan menggunakan platform digital, antara pengajar di Sekolah dengan siswa/siswi di Rumah Belajar Masyarakat dapat terjadi pembelajaran interaktif Gambar 4: Proses Pembelajaran PJJ/PJJ
  • 18. 18 3. Sistem Pembelajaran Jarak Jauh dengan model Daring/Luring di SMK Negeri Tegalwaru Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) saat ini sangat pesat. Salah satunya dalam bidang media pembelajaran salah satu contohnya Google Classroom. Ini adalah produk google yang terhubung dengan gmail, drive, hangout, youtube dan calendar. Banyaknya fasilitas yang disediakan google classroom akan mempermudah guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Pembelajaran yang dimaksud bukan di kelas saja, melainkan di luar kelas karena peserta didik dapat melakukan pembelajaran dimana pun dan kapan pun dengan mengakses google classroom secara online. Ketika siswa belajar daring atau jarak jauh, penulis menerapkan media pembelajaran google classroom untuk siswa kelas. Setiap metode pembelajaran harus mengandung rumusan pengorganisasian bahan pelajaran, strategi penyampaian, dan pengelolaan kegiatan dengan memperhatikan faktor tujuan belajar, hambatan belajar, karakteristik peserta didik, agar dapat diperoleh efektivitas, efisiensi, dan daya tarik pembelajaran (Miarso, 2004). Google Classroom adalah suatu learning management system yang dapat digunakan untuk menyediakan bahan ajar, tes yang terintegrasi penilaian. Berbeda dengan media pembelajaran yang lain keunggulan media GoogleClassroom adalah masalah efektivitas dan efisiensi dalampembelajaran. Penulis membimbing peserta didik untuk membuat grup pada whatsapp kemudian mulai menggunakan media Google Classroom. Untuk memulai menggunakan Google Classroom terlebih dahulu masuk dalam akun Google dan kemudian mencari produk Google tersebut. Setelah masuk pada akun Google Classroom dihadapkan pada tiga menu utama yaitu stream/aliran, classwork/aktivitas siswa dan people. Stream adalah fasilitas Google Classroom yang dapat digunakan untuk membuat pengumuman, mendiskusikan gagasan atau melihat aliran tugas, materi, quiz dari topik-topik yang diajarkan guru. Classwork dapat digunakan untuk membuat soal pre test, quiz, menggunggah materi berupa file word, power point, pdf maupun video maupun soal tes sebagai bahan ajar peserta didik selama daring. Hal penting yang harus dipahami bahwa sebelum memulai kelas secara daring, sebaiknya pengajar memperhitungkan terlebih dahulu kemungkinan yang akan terjadi terkait teknologi dan sudah harus menyiapkan solusi untuk itu semua dan juga termasuk penyedian kuota hingga terjaminnya sinyal internet.
  • 19. 19 Untuk model pembelajaran juga harus memiliki sistem sinkronus dan asinkronus. Sinkronus ialah komunikasi daring secara langsung dua arah atau lebih. Contohnya, menggunakan Live Google Classroom. Sementara asinkronus, yakni komunikasi daring satu arah tidak langsung, misalnya melalui aplikasi WhatsApp. Penggabungan sinkronus dan asinkronus ini menjadi penting agar kendala-kendala belajar daring dapat diminimalisir. Dengan demikian, peserta yang mendapatkan kendala dalam mengikuti kelas secara sinkronus maupun peserta yang berhalangan hadir tetap dapat mempelajari materi ajar yang diberikan. Agenda pembelajaran terdiri atas 16 kali pertemuan yang dapat terbagi atas 12 kali pelaksanaan kelas wajib dan empat kali pelaksanaan kuis di luar jam pertemuan. Setiap pertemuan dilaksanakan dengan bantuan media daring seperti WhatsApp, Google Meet, dan Google Classroom. Selain memberikan jadwal kelas reguler, sekolah juga memberikan durasi yang cukup longgar dalam hal mengumpulkan tugas. Pengajar pun memberikan kebebasan waktu dan ruang kepada peserta untuk bertanya melalui grup WhatsApp mengenai materi ajar yang sudah diberikan. Berikut adalah contoh implementasi materi pembelajaran jarak jauh pertama memanfaatkan Google Classroom dalam aktivitas pembelajaran. Dengan topik “Teori-Teori Masuknya Agama dan Kebudayaan Islam di Indonesia”. Proses komunikasi dengan peserta didik pada pembelajaran dilakukan dalam forum diskusi Google Classroom dan dibantu WhatsApp. Tujuan pembelajaran pada topik atau materi “teori-teori masuknya agama dan kebudayaan Islam di Indonesia” yaitu: 3.7.1. Melalui media powerpoint, peserta didik dapat mendeskripsikan awal mula agama dan kebudayaan Islam. 3.7.2. Melalui membaca literatur, peserta didik dapat membedakan teori-teori masuknya agama dan kebudayaan Islam di Indonesia. 3.7.3. Melalui diskusi di forum Google Classroom, peserta didik dapat membandingkan kelebihan dan kelemahan teori-teori masuknya agama dan kebudayaan Islam di Indonesia.
  • 20. 20 3.7.4. Melalui LKPD, peserta didik dapat menyimpulkan teori masuknya agama dan kebudayaan Islam di Indonesia yang paling sesuai dengan kaidah ilmu sejarah. 3.7.5. Melalui studi kepustakaan atau literatur, peserta didik dapat membuat desain poster bukti-bukti pengaruh Islam di Indonesia. Strategi pembelajaran dengan memanfaatkan Google Classroom dengan model pembelajaran kooperatif berbasis proyek. Proses diskusi antar peserta didik dan guru tetap dapat dilakukan. Bahan ajar dan sumber belajar telah disiapkan oleh guru. Powerpoint materi, pdf buku siswa, dan lembar kerja peserta didik (LKPD) sudah diunggah sesuai kelas di Google Classroom. Peserta didik mempelajari materi tersebut dan berdiskusi di forum Google Classroom. Jejak pertanyaan dan jawaban peserta didik di forum Google Classroom, seperti tidak ada jarak dalam aktivitas pembelajaran. Aplikasi daring Google Classroom dapat membantu guru menjembatani pembelajaran jarak jauh. Apalagi, aplikasi ini gratis dan mendapatkan kuota penyimpanan (drive) sebesar 15 gigabytes. Serta, hanya menggunakan email saja (google.com). Akan tetapi, pembelajaran tatap muka di kelas tetaplah sesuatu yang penting. Karena, dengan berinteraksi langsung dengan peserta didik tidak dapat tergantikan. Yang memang fungsi guru tidak dapat digantikan, oleh teknologi informasi sekalipun. Jadi, semoga saja pandemi atau wabah ini segera berakhir. Dan, guru dapat segera bertemu langsung dengan peserta didik. (Fendy Suhartanto, S.S., Gr., Guru SMA Negeri Mojoagung, Kab. Jombang, Jawa Timur) Dua metode ini akhirnya sangat efektif. Pemberian acuan observasi, kegiatan imitasi dan diskusi, akan mempermudah peserta didik dalam menyerap materi ajar. Dengan penayangan video yang dikemas dalam model pembelajaran sinkronus dan asinkronus akhirnya siswa merasa lebih terfasilitasi sesuai yang diharapkan. F. Sistem Penilaian Hasil Pembelajaran Daring/Luring Tidak seperti biasanya, Ketika pandemic Covid-19 masih menghalangi pembelajaran tatap muka di sekolah. Proses belajar mengajar pun diganti dengan sistem daring atau online. Tidak hanya mengubah metode pembelajaran, namun juga mengubah sisem penilaian hasil belajar siswa. Selain untuk mengukur ketercapaian siswa menguasai kompetensi dasar sesuai kurikulum, evaluasi juga berfungsi untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan guru menerapkan metode pembelajaran secara daring di masa pandemic Covid-19 ini. Akhirnya bisa dilakukan perbaikan-perbaikan yang diperlukan.
  • 21. 21 Kemajuan teknologi digital membantu pembelajaran Ketika harus dilakukan secara daring dimasa pandemic Covid-19. Bagaimana melakukan penilaian dan evaluasi pembelajaran Ketika pembelajaran harus dilakukan jarak jauh secara daring, guru dapat menggunakan instrument-instrumen berikut ini. 1. Tugas Tugas merupakan salah satu sumber penilaian yang biasanya digunakan guru saat pembelajaran tatap muka di kelas, tugas juga bisa digunakan sebagai salah satu instrumen penilain dalam pembelajaran daring, namum perlu dilakkan beberapa penyesuain. Untuk penugasan, berikan instruksi tertulis yang detail, tetapi cukup ringkas. Ini akan sangat membantu siswa dalam memahami apa saja yang harus dikerjakan, selain itu, ketentuan tanggal dan jam pengumpulan tugas harus jelas. Tugas dapat digunakan sebagai sumber nilai utama bagi siswa 2. Ujian Bukan berarti evaluasi dalam bentuk ujian dapat ditinggalkan setelah diperoleh nilai dari tugas. Ujian tetap dibutuhkan sebagai evaluasi proses pembelajaran, namun tentu saja materi belajar disederhanakan karena kurikulum dan durasi belajar pasti tidak sama saat seperti pembelajaran tatap muka. Guru sudah bisa dipastikan tidak dapat mengawasi langsung siswa saat mengerjakan ujian di rumah, sehingga diperlukan penyesuain peraturan ujian, misalnya materi soal ujian disusun agar dapat dikerjakan secara open book. Ujian bisa dilakukan dengan online yang terintegrasi, ujian dapat dikerjakan oleh siswa dari rumah secara real time sesuai jadwal yang sudah ditetapkan. 3. Keaktifan Meski proses belajar mengajar secara tidak langsung/jarak jauh, tidak harus membuat komunikasi yang biasa terjalin di ruang kelas menjadi terhambat. Ruang kelas bisa berganti menjadi ruang maya dimana forum diskusi antar siswa dan antara siswa-guru dapat terus berlangsung melalui grup kelas. Forum diskusi bisa dilakukan siswa dan guru melalui aplikasi chatting seperti grup whatsapp. Keaktifan siswa dalam diskusi dapat dijadikan instrumen penilaian. Diperlukan fleksibilitas yang baik dalam grup kelas agar setiap siswa dan guru dapat terlibat dan berpartisipasi aktif. Pandemi telah mengubah kebiasaan dari kelas tradisional menjadi kelas online yang memang bukan hal yang mudah untuk dijalani, baik bagi siswa maupun guru. Dengan flksibilitas memilih instrument yang tepat dapat mempermudah penilaian pembelajaran yang harus dilakukan guru.
  • 22. 22 G. Obervasi dan Supervisi Pembelajaran Daring/Luring 1. Melakukan review setiap usai guru-guru melakukan PJJ 2. Tim evaluasi memantau persiapan PJJ 3. Tim evaluasi memantau keterlaksanaan PJJ 4. Tim evalusai mencatat dan mengadministrasikan kendala dan masalah yang terjadi serta solusi 5. Melaksanakan dan menindaklanjuti hasil monev kegiatan PJJ 6. Berkoordinasi dengan Pengawas 7. Membuat laporan PJJ
  • 23. 23 BAB IV KESIMPULAN A. Kesimpulan Kegagapan pembelajaran PJJ khususnya model daring memang nampak terlihat di hadapan kita, tidak satu atau dua sekolah saja melainkan menyeluruh dibeberapa daerah di Indonesia. Komponen- komponen yang sangat penting dari proses pembelajaran daring (online) perlu ditingkatkan dan diperbaiki. Pertama dan terpenting adalah jaringan internet yang stabil, kemudian gawai atau komputer yang mumpuni, aplikasi dengan platform yang user friendly, dan sosialisasi daring yang bersifat efisien, efektif, kontinyu, dan integratif kepada seluruh stekholder pendidikan. Solusi atas permasalahan ini adalah pemerintah harus memberikan kebijakan dengan membuka gratis layanan aplikasi daring bekerjasama dengan provider internet dan aplikasi untuk membantu proses pembelajaran daring ini. Pemerintah juga harus mempersiapkan kurikulum dan silabus permbelajaran berbasis daring. Bagi sekolah-sekolah perlu untuk melakukan bimbingan teknik (bimtek) online proses pelaksanaan daring dan melakukan sosialisasi kepada orangtua dan siswa melalui media cetak dan media sosial tentang tata cara pelaksanaan pembelajaran daring, kaitannya dengan peran dan tugasnya. Dalam proses pembelajaran daring, penting untuk ditambahkan pesan-pesan edukatif kepada orangtua dan peserta didik, tentang wabah pandemi Covid-19. Dengan demikian kita dapati pembelajaran yang sama dengan tatap muka tetapi berbasis online. Efeknya sangat bagus, programnya tepat sasaran, dan capaian pembelajarannya tercapai. Ada sebuah pelajaran yang dipetik dari dunia pendidikan di tengah pandemi Covid-19, yakni kegiatan belajar tatap muka dengan guru terbukti lebih efektif ketimbang secara daring (online). Hal tersebut dipaparkan oleh pakar pendidikan Universitas Brawijaya (UB) Aulia Luqman Aziz bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional 2020. “Selamanya profesi guru tidak akan tergantikan oleh teknologi” papar Luqman dalam keterangannya di laman resmi UB, Sabtu (2/5/2020). Menurutnya pembelajaran penuh secara daring, akhir-akhir ini banyak menimbulkan keluhan dari peserta didik maupun orangtua. Beberapa guru di sekolah mengaku, jika pembelajaran daring ini tidak seefektif kegiatan pembelajaran konvensional (tatap muka langsung), karena beberapa materi harus dijelaskan secara langsung dan lebih lengkap. Selain itu materi yang disampaikan secara daring belum tentu bisa dipahami semua siswa. Berdasarkan pengalaman mengajar secara daring, sistem ini hanya efektif untuk memberi
  • 24. 24 penugasan, dan kemungkinan hasil pengerjaan tugas-tugas ini diberikan ketika siswa akan masuk, sehingga kemungkinan akan menumpuk. Mengamati pengalaman dari beberapa guru tersebut, maka guru juga harus siap menggunakan teknologi sesuai dengan perkembangan zaman. Guru harus mampu membuat model dan strategi pembelajaran yang sesuai dengan karakter siswa di sekolahnya. Penggunaan beberapa aplikasi pada pembelajaran daring sangat membantu guru dalam proses pembelajaran ini. Guru harus terbiasa mengajar dengan memanfaatkan media daring kompleks yang harus dikemas dengan efektif, mudah diakses, dan dipahami oleh siswa. Dengan demikian guru dituntut mampu merancang dan mendesain pembelajaran daring yang ringan dan efektif, dengan memanfaatkan perangkat atau media daring yang tepat dan sesuai dengan materi yang diajarkan. Walaupun dengan pembelajaran daring akan memberikan kesempatan lebih luas dalam mengeksplorasi materi yang akan diajarkan, namun guru harus mampu memilih dan membatasi sejauh mana cakupan materinya dan aplikasi yang cocok pada materi dan metode belajar yang digunakan. Hal yang paling sederhana dapat dilakukan oleh guru bisa dengan memanfaatkan WhatsApp Group. Aplikasi WhatsApp cocok digunakan bagi pelajar daring pemula, karena pengoperasiannya sangat simpel dan mudah diakses siswa. Sedangkan bagi pengajar online yang mempunyai semangat yang lebih, bisa menngkatkan kemampuannya dengan menggunakan berbagai aplikasi pembelajaran daring. Namun sekali lagi, pilihlah aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan guru dan siswa itu sendiri. Tidak semua aplikasi pembelajaran daring bisa dipakai begitu saja. Namun harus dipertimbangkan sesuai kebutuhan guru dan siswa, kesesuaian terhadap materi, keterbatasan infrastrukur perangkat seperti jaringan. Sangat tidak efektif jika guru mengajar dengan menggunakan aplikasi zoom metting namun jaringan atau signal di wilayah siswa tersebut tinggal tidaklah bagus. Keberhasilan guru dalam melakukan pembelajaran daring pada situasi pandemi Covid-19 ini adalah kemampuan guru dalam berinovasi merancang, dan meramu materi, metode pembelajaran, dan aplikasi apa yang sesuai dengan materi dan metode. Kreatifitas merupakan kunci sukses dari seorang guru untuk dapat memotivasi siswanya tetap semangat dalam belajar secara daring (online) dan tidak menjadi beban psikis. Di samping itu, kesuksesan pembelajaran daring selama masa Covid-19 ini tergantung pada kedisiplinan semua pihak. Oleh karena itu, pihak sekolah di sini perlu membuat skema dengan menyusun manajemen yang baik dalam mengatur sistem pembelajaran daring. Hal ini dilakukan dengan membuat
  • 25. 25 jadwal yang sistematis, terstruktur dan simpel untuk memudahkan komunikasi orangtua dengan sekolah agar putra-putrinya yang belajar di rumah dapat terpantau secara efektif. Dengan demikian, pembelajaran daring sebagai solusi yang efektif dalam pembelajaran di rumah guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19, physical distancing (menjaga jarak aman) juga menjadi pertimbangan dipilihnya pembelajaran tersebut. Kerjasama yang baik antara guru, siswa, orangtua siswa dan pihak sekolah/madrasah menjadi faktor penentu agar pembelajaran daring lebih efektif. B. Rekomendasi Dari hasil penerapan PJJ selama darurat covid-19 diperoleh, dan agar proses PJJ lebih efektif dan lebih memberikan hasil yang optimal bagi siswa, maka disampaikan saran sebagai berikut: 1. Agar kegiatan PJJ berjalan secara efektif dan efisien sekolah harus mempunyai Pedoman Pelaksanaan Belajar Dari Rumah (PJJ) yang mengacu pada Surat Edaran Mendikbud No 4 Tahun 2020. 2. Untuk melaksanakan Belajar Dari Rumah (PJJ) memerlukan persiapan yang matang, sehingga guru harus mampu menentukan atau memilih aplikasi/platform yang benar-benar bisa diterapkan sesuai dengan kondisi sektoral sehingga diperoleh hasil yang optimal. 3. Perlu adanya Kegiatan Monitoring dan Evaluasi yang lebih lanjut terhadap pelaksanaan PJJ, karena hasil monev ini hanya dilakukan di SMK Negeri Tegalwaru.
  • 26. 26 DAFTAR PUSTAKA Maudiarti, S. (2018). PENERAPAN E-LEARNING DI PERGURUAN TINGGI . Jalan IKPN Bintaro, Tanah Kusir, Bintaro, Jakarta-Selatan 12330. https://doi.org/10.21009/PIP.321.7 Hakim, L., & Khusniya, I. L. (2019) . EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN BERBASIS DARING:SEBUAH BUKTI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS . Universitas Islam Negeri Mataram: Jurnal Tatsqif. Setyosari, P. (2008) . Pembelajaran Sistem Online: Tantangan dan Rangsangan. Dosen Jurusan TEP Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri. Miarso,Y. (2005). Menyemai benih teknologi pendidikan. Jakarta: Kencana. https://radarsemarang.jawapos.com/rubrik/untukmu-guruku/2020/05/18/asyiknya-belajar-daring- dengan-google-classroom/ [diunduh 05/09/2020] https://www.medcom.id/pendidikan/tips-pendidikan/zNPZMAEk-belajar-daring-disarankan-gabungkan- dua-model-pembelajaran [diunduh 05/09/2020] https://www.coursehero.com/file/p7cebumv/Menurut-Miarso-2004-532-534-komponen-atau-unsur- yang-lazim-terdapat-dalam/ [diunduh 08/09/2020] https://guruberbagi.kemdikbud.go.id/artikel/refleksi-pembelajaran-daring-menggunakan- googleclassroom/ [diunduh 08/09/2020] https://www.sekolahdasar.net/2020/09/3-instrumen-penilaian-dalam-pembelajaran-daring.html https://www.kompas.com/edu/read/2020/06/05/181621171/berikut-ini-pedoman-pjj-luring-dalam- masa-darurat-covid-19?page=all [diunduh 10/09/2020] https://www.kelaspintar.id/blog/edutech/panduan-pembelajaran-jarak-jauh-dari-kemendikbud-6343/ [diunduh 10/09/2020]
  • 27. 27 GAMBAR: PERALATAN PENDUKUNG PEMBELAJARAN JARAK JAUH
  • 28. 28 NINA HERLINA KLS XI APHP NIDA NURHIDAYAH KLS XI TKJ 2 NENG FINA KLS XII TKJ 2 GAMBAR: PHOTO KEGIATAN SISWA SAAT PJJ LURING MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA OLIVIA PERMATA PUTRI KLS X DKV SINDY TRI UTAMI KLS X DKV DINI KLS X DKV GAMBAR: PHOTO KEGIATAN SISWA SAAT PJJ LURING MATA PELAJARAN KK DKV
  • 29. 29 Gambar : PHOTO PROSES PEMBELAJARAN PJJ DARING WINDY ADAWIAH XI TKJ 2 FADIL XII TKJ BABAN XI TKJ 1 GAMBAR: PHOTO KEGIATAN SISWA SAAT PJJ LURING MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS