2. TEMA KKN TEMATIK BIDANG PENDIDIKAN
1. Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun
2. Pemberantasan Buta Aksara
3. Pendidikan Anak Usia Dini
YUDI HERDIANA | KKN TEMATIK BIDANG PENDIDIKAN UNIBBA 2014 2
4. TUJUAN UMUM WAJARPENDAS
Secara umum tujuan yang ingin dicapai dari KKN Tematik Wajar
Sembilan Tahun ini adalah:
Mendukung program penuntasan wajib belajar pendidikan dasar
sembilan tahun di wilayah Jawa Barat.
Meningkatkan peran dan fungsi stakeholders terkait dalam
penuntasan wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun.
Membantu pemerintah kabupaten, baik pada tahap perencanaan,
pelaksanaan, evaluasi maupun dalam mempertajam umpan balik
program penuntasan wajar sembilan yang sedang dijalankan pada
kurun waktu ini.
YUDI HERDIANA | KKN TEMATIK BIDANG PENDIDIKAN UNIBBA 2014 4
5. TUJUAN KHUSUS WAJARPENDAS
Secara khusus tujuan yang ingin dicapai KKN tematik Wajar sembilan
tahun ini adalah:
• Melakukan pemetaan terhadap penduduk usia pendidikan dasar
(7-15 tahun).
• Mengidentifikasi permasalahan dan kendala sebagai faktor
penyebab banyaknya penduduk usia SMP yang tidak sekolah ke
SLTP/sederajat.
• Mendorong tingkat kesadaran masyarakat dan institusi terkait
untuk mendukung penuntasan wajib belajar sembilan tahun.
• Merencanakan dan melaksanakan program penuntasan wajar
dikdas sembilan tahun yang dapat dilaksanakan selama KKN
berlangsung.
• Memantapkan program tindak lanjut pasca KKN.
YUDI HERDIANA | KKN TEMATIK BIDANG PENDIDIKAN UNIBBA 2014 5
6. PELAKSANAAN WAJARPENDAS
1. Sosialisasi program KKN tematik Wajar Dikdas sembilan tahun
melalui rapat minggon desa, rembug desa, ajang sono, temu
kader, pengajian, atau kegiatan lainnya. Sasaran sosialisasi
meliputi camat, kepala desa, ketua RW/RT/kampung, kader PKK,
posyandu, dan atau tokoh masyarakat.
2. Melakukan pendataan terhadap:
a) Penduduk usia SD (7-12 tahun);
b) Siswa SD/MI/sederajat;
c) Lulusan SD yang melanjutkan ke SMP/M.Ts/sederajat;
d) Lulusan SD/MI/sederajat yang tidak melanjutkan ke
SMP/M.Ts/ sederajat;
e) Penduduk usia SMP (12-15 tahun);
f) Siswa SMP/M.Ts./sederajat;
YUDI HERDIANA | KKN TEMATIK BIDANG PENDIDIKAN UNIBBA 2014 6
7. INDIKATOR KEBERHASILAN
WAJARPENDAS
• Terpetakannya data yang akurat tentang anak usia pendidikan
dasar.
• Jumlah anak usia SD (7-12 tahun).
• Jumlah dan identitas anak putus seklah SLTP/sederajat.
• Jumlah dan identitas anak SD kelas 6, baik yang akan melanjutkan
maupun tidak melanjutkan ke SLTP/sederajat setiap kecamatan.
• Jumlah anak usia SMP(13-15 tahun) yang telah tamat
SLTP/sederajat setiap kecamatan.
YUDI HERDIANA | KKN TEMATIK BIDANG PENDIDIKAN UNIBBA 2014 7
8. INDIKATOR KEBERHASILAN
WAJARPENDAS (2)
• Jumlah anak usia SMP (13-15tahun) yang sedang sekolah di
SLTP/sederajat setiap kecamatan.
• Jumlah dan identitas anak usia SMP (13-15 tahun / lulusan
SD/MI/sederajat) yang tidak sekolah di SLTP/sederajat.
• Tereviewnya APK SLTP kecamatan sehingga menjadi APK
pembanding terhadap APK yang sudah dihitung oleh dinas
pendidikan setempat.
• Meningkatnya APK SMP/M.Ts.
• Mengurangi angka DO SMP/M.Ts.
YUDI HERDIANA | KKN TEMATIK BIDANG PENDIDIKAN UNIBBA 2014 8
10. TUJUAN UMUM PBA
Secara umum tujuan yang ingin dicapai dari KKN PBA ini adalah:
• Mendukung program pemberantasan buta aksara di wilayah Jawa
Barat.
• Meningkatkan peran dan fungsi stakeholders terkait dalam
pemberantasan buta aksara.
• Membantu pemerintah kabupaten, baik pada tahap perencanaan
, pelaksanaan ,evaluasi maupun dalam mempertajam umpan balik
program pemberantasan buta aksara.
YUDI HERDIANA | KKN TEMATIK BIDANG PENDIDIKAN UNIBBA 2014 10
11. TUJUAN KHUSUS PBA
Secara khusus tujuan yang ingin dicapai KKN tematik PBA ini adalah:
• Melakukan pemetaan terhadap penduduk usia produktif yang tergolong
buta aksara.
• Mengidentifikasi faktor utama yang menyebabkan banyaknya penduduk
buta aksara.
• Menganilisis hasil pemetaan dan identifikasi sebagai dasar untuk
menentukan jenis program pemberantasan buta aksara.
• Meningkatkan dan memotivasi kesadaran masyarakat dan institusi terkait
akan pentingnya program pemberantasan buta aksara yang
berkelanjutan.
• Mendorong peningkatan gerakan percepatan pemberantasan buta
aksara.
• Terselenggaranya kegiatan pembelajaran PBA Tingkat Dasar/Lanjutan.
• Terdapatnya sejumlah warga belajar yang memperoleh Surat Keterangan
Melek Aksara (SUKMA) Tingkat Dasar/Lanjutan.
YUDI HERDIANA | KKN TEMATIK BIDANG PENDIDIKAN UNIBBA 2014 11
12. PELAKSANAAN PBA
• Sosialisasi program KKN PBA melalui rapat minggon desa, rembug desa,
ajang sono, temu kader, pengajian, atau kegiatan lainnya. Sasaran
sosialisasi meliputi camat, kepala desa, pihak sekolah, penilik kecamatan,
ketua RW/RT/kampung, kader PKK, posyandu, dan atau tokoh
masyarakat.
• Melakukan pendataan terhadap penduduk usia produktif yang tergolong
buta aksara.
• Melakukan pemetaan terhadap penduduk yang tergolong buta aksara
berdasarkan wilayah (seperti setiap RT/RW/dukuh/kampung dan
seterusnya).
• Melakukan musyawarah dengan penilik, kepala desa, pihak sekolah, tokoh
masyarakat dan pihak terkait lainnya untuk menentukan langkah-langkah
menangani PBA.
• Membentuk kelompok-kelompok belajar (setiap kelompok yang dipandang
efektif jumlahnya antara 10-15 orang).
YUDI HERDIANA | KKN TEMATIK BIDANG PENDIDIKAN UNIBBA 2014 12
13. PELAKSANAAN PBA (2)
• Merumuskan kurikulum dan bahan ajar pembelajaran PBA.
• Menentukan tempat belajar (seperti di rumah, mesjid, madrasah, sekolah,
balai desa tempat pertemuan warga, atau tempat lainnya yang
dipandang cocok untuk pembelajaran buta aksara.
• Menentukan dan menyepakati jadwal pembelajaran dengan warga belajar
(waktu belajar yang sesuai dengan kondisi penduduk biasanya sore hari
atau malam hari).
• Menyiapkan alat-alat belajar seperti papan tulis, buku tulis, pensil/
ballpoint, modul/buku PBA dan lainnya yang diperlukan.
• Merekrut dan membina kader calon tutor dari masyarakat setempat.
• Melakukan pembelajaran PBA secara rutin.
• Berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota untuk melakukan
evaluasi SUKMA.
• Pemberian SUKMA bagi mereka yang dinyatakan lulus.
YUDI HERDIANA | KKN TEMATIK BIDANG PENDIDIKAN UNIBBA 2014 13
14. INDIKATOR KEBERHASILAN
1. Terpetakannya data yang akurat tentang penduduk usia produktif yang
tergolong buta aksara.
2. Terbentuknya kelompok-kelompok belajar PBA.
3. Terjadinya proses pembelajaran PBA secara rutin.
4. Meningkatkanya kuantitas dan kualitas pembelajaran PBA.
5. Terdapat tutor/kader yang diyakini akan terus melaksanakan program
PBA.
6. Sedikit warga belajar yang DO dalam pembelajaran PBA.
7. Terlaksananya evaluasi untuk mendapatkan SUKMA.
8. Tedapatnya sejumlah warga belajar yang dinyatakan lulus dan
memperoleh SUKMA dari dinas pendidikan kabupaten/kota
YUDI HERDIANA | KKN TEMATIK BIDANG PENDIDIKAN UNIBBA 2014 14
15. PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
(PAUD)
YUDI HERDIANA | KKN TEMATIK BIDANG PENDIDIKAN UNIBBA 2014 15
16. TUJUAN UMUM PAUD
Secara umum tujuan yang ingin dicapai dari KKN PAUD ini adalah:
• Mendukung program pemberantasan buta aksara di wilayah Jawa
Barat.
• Meningkatkan peran dan fungsi stakeholders terkait dalam
pemberantasan buta aksara.
• Membantu pemerintah kabupaten, baik pada tahap perencanaan,
pelaksanaan, evaluasi maupun dalam mempertajam umpan balik
program pemberantasan buta aksara.
YUDI HERDIANA | KKN TEMATIK BIDANG PENDIDIKAN UNIBBA 2014 16
17. TUJUAN KHUSUS PAUD
Secara khusus tujuan yang ingin dicapai KKN Tematik PAUD ini adalah:
• Melakukan pemetaan terhadap penduduk usia dini.
• Mengidentifikasi faktor penyebab orang tua tidak bersedia memberikan
pengalaman belajar pada anak usia dini.
• Mengidentifikasi faktor penyebab tidak terselenggaranya PAUD.
• Menganilisis hasil pemetaan dan identifikasi sebagai dasar untuk
menentukan jenis program PAUD.
• Meningkatkan dan memotivasi kesadaran masyarakat dan institusi terkait
akan pentingnya program PAUD.
• Meningkatkan kuantitas dan kualitas program PAUD yang diselenggarakan
oleh lembaga yang ada di lokasi KKN.
• Membentuk kelompok belajar PAUD.
• Terselenggaranya kegiatan pembelajaran PAUD dan evaluasi hasil
pembelajaran.
YUDI HERDIANA | KKN TEMATIK BIDANG PENDIDIKAN UNIBBA 2014 17
18. PELAKSANAAN PAUD
• Sosialisasi program KKN PAUD melalui rapat minggon desa,
rembug desa, anjang sono, temu kader, pengajian, atau kegiatan
lainnya. Sasaran sosialisasi meliputi camat, kepala desa, pihak
sekolah, penilik/pengawas kecamatan, ketua RW/RT/kampung,
kader PKK, posyandu, dan atau tokoh masyarakat.
• Melakukan pendataan terhadap penduduk usia PAUD.
• Melakukan pemetaan terhadap penduduk usia PAUD berdasarkan
wilayah (seperti setiap RT/RW/dukuh/kampung dan seterusnya).
• Melakukan musyawarah dengan penilik/pengawas, kepala desa,
pihak sekolah, tokoh masyarakat dan pihak terkait lainnya untuk
merumuskan program PAUD.
• Merumuskan kurikulum dan materi pembelajaran PAUD.
YUDI HERDIANA | KKN TEMATIK BIDANG PENDIDIKAN UNIBBA 2014 18
19. PELAKSANAAN PAUD (2)
• Membentuk kelompok-kelompok PAUD.
• Menentukan tempat belajar PAUD (seperti di rumah, mesjid,
madrasah, sekolah, balai desa tempat pertemuan warga, atau
tempat lainnya yang dipandang cocok untuk pembelajaran PAUD.
• Menyiapkan alat-alat pembelajaran PAUD.
• Merekrut dan membina kader calon guru PAUD dari masyarakat
setempat.
• Melakukan pembelajaran PAUD rutin.
• Berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota untuk
menentukan tindak lanjut program PAUD setelah KKN tematik
berakhir.
YUDI HERDIANA | KKN TEMATIK BIDANG PENDIDIKAN UNIBBA 2014 19
20. INDIKATOR KEBERHASILAN PAUD
1. Terpetakannya data yang akurat tentang penduduk usia PAUD.
2. Tersusunnya program PAUD.
3. Terjadinya proses pembinaan PAUD secara rutin.
4. Meningkatnya kuantitas dan kualitas pembinaan PAUD.
5. Menguatnya kelembagaan/pengelola PAUD.
6. Meningkatnya kesadaran keluarga yang memiliki anak usia PAUD
untuk mendukung program PAUD di lingkungannya.
7. Bertambahnya anak usia PAUD yang mengikuti program
pembinaan PAUD.
YUDI HERDIANA | KKN TEMATIK BIDANG PENDIDIKAN UNIBBA 2014 20