2. myfile:pendpemb.pnf 2
Konteks pemb politik
Level global globalisasi/gerakan
demokrasi; dan demokratisasi (buku fiske)
Level nasional UUD 1945 ttg
pemerintahan; kabinet parlementer; dan
dlm praktekny terjadi disparitas tuntutan
desentralisasi tapi jangan sampai
pisah/disintegrasi.
konsep desentralisasi akan memunculkan
“big bang” pada masy kesilauan
berperilaku dlm pemerintahan msl: anak
daerah;
3. myfile:pendpemb.pnf 3
Tujuan Pemb. Politik
Membangun partisipasi politik
demokratis
Membentuk kesatuan/integrasi
sosial dan solidaritas;
National building
4. myfile:pendpemb.pnf 4
Partisipasi politik
Keikutsertaan masy dlm kgtn
politik/pembangunan baik dlm:
1. perencanaan
2. pelaksanaan
3. penilaian
4. pemanfaatan
Partisipasi politk : kualitatif dan
kuantitatif.
Partisipasi murni, bukan semu.
5. myfile:pendpemb.pnf 5
Demokrasi
Ide pokok demokrasi adl pandangan hidup
yg dicerminkan dgn perlunya partisipasi
warga yg sudah dewasa unt membentuk
nilai-nilai yg mengatur kehidupan bersama
yg penuh:
tepo seliro / menghargai harkat martabat;
menjunjung kebebasan;
konsensus/kepentingan bersama/tujuan
perlu etika berkonsensus/dialog, dll).
6. myfile:pendpemb.pnf 6
Integrasi Sosial
Integrasi sosial: pendekatan negara dan
pendekatan masyarakat (integrasi yg
ditopang oleh nilai-nilai kebebasan,
kesetaraan, persaudaraan, trust dan
toleransi).
Perpaduan harmonis berbagai unsur yg
berbeda (plural).
7. myfile:pendpemb.pnf 7
Konflik dan Disintegrasi
DIMENSI
Struktural Kultural/
primordial
Bentuk
Konflik
Vertikal Perburuhan
Pergolakan
aceh; papua
Horizontal
Konflik
pribumi vs
keturunan
Konflik kalbar,
sampit, dll
8. myfile:pendpemb.pnf 8
Pendekatan Membangun
Integrasi Sosial
Ranah
Pengelolaan
Negara
Masyarakat
(alternatif)
Masyarakat Birokrasi dan regulasi
Otonomi dan
partisipasi
Keragaman dan
kepentingan
Regiminasi Pluralisme
Konfliks Koersi dan represi Dialog/kontrak sosial
Sumberdaya
ekonomi
Ekstrasi, pertumbuhan Distribusi
9. myfile:pendpemb.pnf 9
Pembangunan Politik Pendidikan
Dunia pendidikan memainkan peran penting dalam pembangunan
politik. Hal ini didasari:
1. keberadaan dan perkembangan institusi pend tidak lepas dari
dinamika sosial politik masy lingkungannya.
2. Kuatnya kecenderungan para politisi untuk mengeksploitasi
peran institusi pend untuk kepentingan politik mereka.
3. Para pengelola institusi pend pada dasarnya juga adl para politisi
yg senan tiasa dihadapkan pada dinamika internal maupun
eksternal.
Hubungan institusi pend dan politik bukan sekedar saling
mempengaruhi tetapi juga saling fungsional.
10. myfile:pendpemb.pnf 10
Fungsi Politik Institusi Pendidikan
Menurut Sirozi (2005:37) institusi pend memiliki fungsi politik sbb:
1. sebagai alat kekuasaan.
Kurikulum pendapat kelompok profesional yg dipengaruhi
ide/paham ttt.
Proses pembelajaran metode, isi kurikulum
Manajemen Desentralisasi pendidikan
2. Sebagai wahana sosialisasi politik atau politisasi
Transfer ilmu pengetahuan, nilai dan sikap dari sistem politik ttt
Tujuan memelihara/menggerogoti sistem politik, dan
menumbuhkan keyakinan akan kemampuan berpolitik.
Sosialisasi politik mencakup:
a. aspek kognitif kemampuan menganalisa dan
menginterpretasikan data ttg perilaku dan institusi politik.
b. afektif mengembangkan sikap positif / negatif thdp
simbol-simbol otoritas ttt.
c. evaluatif menilai aplikasi standar politik thd performa
politik.
11. myfile:pendpemb.pnf 11
Fungsi Politik Institusi Pendidikan
3. Orientasi dasar politik pembentukan kader yg kredibel
dan legitemat/sah.
Mencakup 3 element:
1. Nilai-nilai atau kesan yg diinginkan
2 Sikap politik
4. Civic education
Pendidikan untuk menanamkan nilai-nilai kemanusiaan, saling
menghargai, saling membantu, “indentity as nation”,.
character building/education, dll.
12. Menurut Ingemar Fagerlind dan LJ. Saha
(1983) pendidikan memiliki tiga fungsi :
1. Sosialisasi politik
2. Memilih dan melatih elit politik
3. Integrasi politik dan membangun
kesadaran politik nasional.
myfile:pendpemb.pnf 12
13. Effects of education on political development
(Meyer & Rubinson, RRiE)
Educational
institutionalization
and expansion
Political
development
Individual entry and
performance in modern
political roles
Individual modern and
Participatory orientations
Socialization
Internalization
and transfer
Legitimation
Allocation
Chartering
Adaptation
Political development
As aggregation