SlideShare a Scribd company logo
38
makalah
Pengertian sosoilogi politik
Di susun oleh:
Nama : Martinus Dende Ngara 2021210050
Nama : Krisno Nani 2021210029
Nama : Umbu Langga Janji
Nama : Serdianus Lolu
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI
PUBLIK
UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI
MALANG
2022
39
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Laratar belakang
Sosiologi politik merupakan perkawinan antara ilmu sosiologi dan ilmu politik. Untuk
itu harus tahu dulu pengertian sosiologi dan pengertian politik. Sosiologi menurut Soerjono
Soekanto (1983) mengatakan sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur social, proses
social, termasuk perubahan-perubahan social dan masalah social. Sedangkan definisi Politik
menurut Miriam Budiardjo adlah berbagai macam kegiatan yang terjadi disuatu Negara, yang
menyangkut proses menentukan tujuan dan bagaimana cara mencapai tujuan itu.Jadi
sosiologi politik tidak dapat dilepaskan dari konsep masyarakat sebagai pokok perhatian
sosiologi dan Negara serta kekuasaan sebagai pokok perhatian politik.Maurce Duverger
(1996) dalam A, Said Gatara (2007) mendefinisikan sosiologi politik sebagai ilmu tent
40
kekuasaan, pemerintahan, otoritas, komando dalam semua masyarakat, yang bukan saja
masyarakat nasional, tetapi juga dalam masyarakat local dan internasional.Jadi dapat
disimpulkan bahwa sosiologi politik adalah disiplin ilmu yang mempelajari antara
masyarakat dan politik; hubungan masyarakat dengan lembaga-lembaga politik di satu sisi
dan masyarakat dengan proses politik (sosialisasi, partisipasi, rekrutmen, komunikasi dan
konflik) di sisi lain.
2. Objek Kajian Sosiologi Politik
Adapun yang menjadi kajian Sosiologi Politik adalah 1 fokus kajian
pada masyarakat, Negara dan kekuasaan dan fokus perhatian adalah melihat
hubungan masyarakat dengan lembaga-lembaga politik, seperti sosialisasi
politik, partisipasi politik, rekrutmen politik, komunikasi politik, konflik dan
demokrasi; dan hubungan masyarakat dengan lembaga politik dan proses
politik secara bersamaan, seperti budaya politik dan civil society.
3. Metode Kajian Sosiologi Politik
Adapun yang menjadi metode kajian sosiologi politik adalah !)
Pendekatan historis yaitu pendekatan yang melihat, bentuk peristiwa baik
yang bersifat kontekstual maupun temporal . 2)Pendekatan komparatif yiatu
pendekatan yang menyajikan data-data perbandingan 3) Pendekatan
institusional, yakni pendekatan yang menyajian faktor-faktor kelembagaan,
konstitusional dan legalitas. Terakhir Pendekatan behavioral yaitu yakni
pendekatan yang terfokus pada pada tingkah laku
41
4. Konsep-konsep Sosiologi Politik
Konsep-konsep dalam sosiologi politik diantaranya masyarakat,
negara, kekuasaaan, stratifikasi sosial, perubahan sosial, sosialisasi politik,
partisipasi politik, komunikasi politik, rekruitmen politik, partai politik,
konflik politik, civil sosiety, demokrasi dan sebagainya.
42
BAB 2
SOSIALISASI POLITIK
1. Pengertian Sosialisasi Politik
Sosialisasi politik adalah proses penanaman nilai, pengetahuan serta
ketrampilan yang berkaitan dengan segala proses pengambilan keputusan dan
kebijakan dalam kehisupan bernegaradan berbangsa, dimana proses ini
dilakukan dari pengurus ke anggota, pemimpinkepada bawahan atau
masyarakat luas, dari orang tua kepada generasi muda dan lain-lain, dengan
tujuan agar masyarakat atau anggota berperprilaku sesuai dengan aturan dan
nilai yang telah ditetapkan bersama.
Almond dan Powell, sosialisasi politik sebagai proses dengan mana
sikap sikap dan nilai-nilai politik ditanamkan kepada anak-anak sampai mereka
dewasa dan orang-orang dewasa ini direkrut ke dalam peran-peran. Grenstein
menuliskan dalam bukunya “International Encyolopedia of The Social
Sciences. Kemudian Easton dan Denuis mengemukan bahwa
43
sosialisasi politik yaitu suatu proses perkembangan diri sebagai anggota
masyarakat untuk mendapatkan orientasi-orientasi politik dan pola-pola
tingkah lakunya
Proses sosialisasi politik dapat dilakukan dapat tingkatan individu
maupun komunitas, dimana dalam tingkat komunitas, sosialisasi dilihat
sebagai sarana untuk mewarisan nilai, sikap, pengetahuan dan keyakinan
politik kepada generasi berikutnyaSedangkan tingkat individu, sosialisasi
politik dapat dilihat sebagai proses warga negara atau negara dalam membentuk
pandangan-pandangan dan keyakinan politik.
2. Metode Sosialisasi Politik
Ada beberapa faktor yang memberikan pengaruh dalam peoses
sosialisasi politik yaitu:
1. Imitasi (meniru). Dampak positif dari meniru ini, mendorong seseorang
untuk mematuhi norma dan nilai yang berlaku.seseorang yang
memberikan contoh bagaimana cara makan yang baik dalam keluarga,
hal itu akan ditiru oleh anggota keluarga lainnya.
2. Sugesti, merupakan anjuran yang dapat melahirkan reaksi langsung tanpa
memerlukan pemikiran secara rasional tetapi diterima secara emosional
3. Identifikasi, merupakan kecenderungan atau keinginan dalam diri
seseorang untuk menjadi sama dengan pihak yang lain.
4. Simpati. Simpati ialah kesenangan seseorang untuk langsung merasakan
44
sesuatu dengan orang lain.
Proses sosialisasi melalui imitasi adalah model sosialisasi yang banyak
dialami anak sepanjang perjalanan hidup mereka. Imitasi dapat terbentuk
dalam bentuk verbal maupun non verbal
3. Sarana Sosialisasi Politik
1. Keluarga
Keluarga merupakan agen utama dalam proses sosialisasi politik
khususnnya pada masa anak usia dini. Pengaruh keluarga sangat dalam
pembentukan nilai dan sikap terhadap proses pengambil keputusan keputusan
dalam keluarga, apkah keputusan bersifat otoriter atau demokratis. Pengalaman
keluarga dalam proses pengambilan keputusan didalam keluarga akan memberi
kontribusi yang besar dalam membentuk kompetensi politik yang akan dimilki
anak dan ini berpengaruh bagi kehidupan setelah dewasa
2. Sekolah
Sekolah juga menjadi agen sosialisasi politik melalui kurikulum yang
diajarkan oleh guru-guru di sekolah termasuk juga kegiatan-kegiatan diluar jam
pelajaran sekolah. seperti upacara dan peringatan
hari penting nasional serta kegiatan-kegiatan yang diselengarakan oleh OSIS.
Sekolah akan melakukan proses penanaman pandangan-pandangan tentang
lembaga-lembaga politik dan hubungan-
45
hubungan politik. Sekolah juga menenmkan sikap atas aturan politik yang
tak tertulis. Ia juga dapat memegang peran penting dalam pembentukan sikap
terhadap aturan permainan politik yang tak tertulis
3.Teman Sepermainan
Kelompok-kelompok klik, gang-gang remaja dan kelompok-
kelompok remaja yang lainadalah faktor yang dominan juga dalam proses
sosialisasi ini terutama pada masa remaja, masa remaja, masa pertumbuhan dan
perkembangan tidak lagi dipengaruhi secara penuh oleh faktor keluarga,
mereka sudah bergaul dan beradaptasi dengan teman sebaya lebih intensif
karena remaja sangat ekstensif berinteraksi dengan teman sepermainnya,
hubungan ini juga memiliki hubungan emosional yang tinggi yang berpengaruh
pada pembentukan orientasi politik
4. Media Massa
Media massa seperti surat kabar, radio, majalah, televise dan internet
memiliki penting dalam proses sosialisasi politik, media menbangun nilai dan
sikap kepada permirsa agar berpolitik sesuai dengan aturan yang telah
ditatapkan oleh negara namun realitanya mendia massa, dalam sosialisasi
politik tak lepas dari kepentingan dari kelompok tertentu dalam proses
sosialisasi politik ini.
46
5. Kontak-kontak Politik Langsung
Masyarakat berinteraksi dengan tokoh politik-politik dan aktivis politik,
adanya kontak dengan elemen diatas memiliki pengaruh dalam penanaman
sikap, prilaku dan orientasi politik.
BAB 3
KOMUNIKASI POLITIK
A. Learning Outcome:
1. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian komunikasi politik.
2. Mahasiswa dapat mendeskripsikan metode proses kmonikasi politik.
3. Mahasiswa dapat menjelaskan hakikat komunikasi politik.
4. Mahasiswa dapat mendeskripsikan prilaku penguasa politik dalam
komunikasi politik.
B. Uraian Materi
1. Pengertian Komunikasi Politik
Komunikasi politik adalah proses penyampaian pesan-pesan politik
dimana infomrasi politik di samapiakan kepada baigan yang satu ke bagian
yang lain dalam satu satuan sistem politik sehingga terjadi respon dari pesan
tersebut dan terjadinya pertukaran informasi politik satu sama lainnya.
Komunikasi politik memiliki peranan dalam proses kehidupan sistem politik
47
dan komunikasi politik merupakan bagian menentukan dari sosialisasi
politik, partisipasi politik dan rerekrutmen politik
Adapun komunikasi politik adalah suatu proses penyampaian aspirasi
atau pesan dari masyarakat kepada pemimpin yang memiliki kewajiban
bersama untuk bekerja dan berbuat untuk kemaslahatan dan kepentingan
48
bangsa dan negara serta agama. Sebaliknya komunikasi politik yang
dilakukan oleh penguasa atau pemimpin dalam rangka memberi pemahaman
kepada masyarakat tentang kebijakan dan keputusan sehingga tidak terjadi
konflik dan kesalahpahaman dalam kehidupan bernegara, berbangsa dan
beragama.
Dari segi kegunaan, Rusadi mengemukakan komunikasi politik
adalah untuk menghubungkan pikiran politik yang hidup dalam masyarakat,
baik pikiran intern golongan, instansi, asosiasi, ataupun sektor kehidupan
politik masyarakat dengan sektor kehidupan politik pemerintah (Rusadi,
1984: 14).
Maswadi Rauf melihat komunikasi politik dari dua dimensi, yaitu
komunikasi politik sebagai sebuah kegiatan politik dan sebagai kegiatan ilmiah.
Komunikasi sebagai kegiatan politik merupakan penyampaian pesan- pesan
yang bercirikan politik oleh aktor-aktor politik kepada pihak lain. Kegiatan ini
bersifat empirik, karena dilakukan secara nyata dalam kehidupan sosial.
Sedangkan sebagai kegiatan ilmiah, komunikasi politik adalah salah satu
kegiatan politik dalam sistem politik (Rauf, 32 – 33).
2. Proses Komunikasi Politik
Proses komunikasi politik terdiri : pesan politik, sumber pesan politik,
Saluran pesan politik, pendengar pesan politik dan umpan balik dari pesan
politik yang disampaikan. Pengirim pesan disebut komunikator
49
a. Komunikator politik
Pengirim pesan disebut komunikator Komunikator Politik pada
dasarnya adalah semua orang yang berkomunikasi tentang politik, mulai dari
obrolan warung kopi hingga sidang parlemen yang berbicara tentang keputusan
dan kebijakan dalam kehidupan berbangsa ah Adapun yang termasuk dalam
komunikator politik adalah
1) pemimpin politik/politisi /pejabat yang melaksanakan proses
kebijakan dan keputusan negara melalui kegiatan dan program yang
telah direncanakan. Katagori ini adal Pejabat Eksekutif (Presiden,
kabinet, Ka. Penasihat, pejabat Legislatif (Senator atau DPD,
Pimpinan Utama DPR), pejabat Yudukatif (Para Hakim MA,
MK)
2) Profesional, seperti para pegiat media massa bsik media cetak dan
media televisi dan dunia maya lainnya.mereka adalah wartawan,
penulis, promotor media dan lainnya.
3) Aktivis, orang yang aktif di organsiasi massa, lembaga swadaya
masyarakat, tokoh masyarakat dan aktivis organsiasi kepemudaan
dan kemahasiswaan dan pelajar.
50
b. Sarana/Saluran Komunikasi politik
Ada beberapa bentuk saluran komunikasi politik yang dilakukan oleh
komunikator (pemberi pesan) kepada komunikan ( Penerima pesan)
diantaranya :
Komunikasi massa seperti radio, televisi dan surat kabar dan media
online
Komunikasi Interpersonal yaitu komunikasi secara langsung atau tatap
muka langsung. Contoh konprensi, rapat umum, temu publik, kuliah
umum dan sebagainya
Komunikasi Organisasi merupakan saluran komunikasi yang dilakukan
oleh komunikator ke komunikan yang bersifat vertikal (atas ke bawah)
contoh komunikasi politik dari kepala sekolah kepada guru dan
horizontal (dari kiri ke kanan ) misal komunikasi sesama menteri/atasan,
komunikasi sesama staf
c. Umpan balik dari komunikasi politik
Umpan balik komunikasi politik dapat bersifat kognitif maupun
afektif, maksudnya adalah :
Umpan balik bersifat kognitif , komunikan hanya sebatas mengetahui
pesan yang disampaikan
Umpan balik bersifat afektif, komunikan tidak hanya sebatas mengetahui
pesan yang disampaikan tapi juga memahami dan melaksanakan pesan
51
sehingga terjadi perubahan prilaku, perubahan prilaku mewujudkan
partisipasi politik yang meningkat
d. Komunikan (Pendengar).
Komunikan dapat saja seseorang individu tapi dapat juga berupa
institusi , organisasi, partai politik dan sebagainya.
3. Fungsi Komunikasi Politik
Fungsi komunikasi politik adalah mewujudkan suatu kondisi negara
yang stabil, terhindar dari perpecahan negara dan keutuhan nasional negara
tetap terjaga. Oleh karena itu negara memiliki kewajiban untuk melakukan
komunikasi politik kepada masyarakat secara transparan dan menyeluruh
serta menghilangkan apa-apa saja yang menjadi faktor penghambat komunikasi
yang efektif antara negara dan masyarakat agar tercipta harmonisasi dalam
kehidupan bernegara dan berbangsa. Fungsi lain dari komunikasi politik adalah
sebagai jembatan penghubungan antara suprastruktur dan infrastruktur yang
bersifat independen.
100

More Related Content

Similar to SOSIOLOGI_POLITIK[1] RISNO.docx

Dasar ilmu politik
Dasar ilmu politikDasar ilmu politik
Dasar ilmu politik
Rasyidmaruf
 
Budaya politik
Budaya politikBudaya politik
Budaya politik
maryuni ,.
 
Implementasi Pendidikan Politik dan Keterlibatan Mahasiswa dalam Aktivitas Po...
Implementasi Pendidikan Politik dan Keterlibatan Mahasiswa dalam Aktivitas Po...Implementasi Pendidikan Politik dan Keterlibatan Mahasiswa dalam Aktivitas Po...
Implementasi Pendidikan Politik dan Keterlibatan Mahasiswa dalam Aktivitas Po...
AnjeliPurba
 
Warga Negara dan Politik
Warga Negara dan PolitikWarga Negara dan Politik
Warga Negara dan Politik
Fathur Green
 
Budaya Politik Indonesia
Budaya Politik IndonesiaBudaya Politik Indonesia
Budaya Politik Indonesia
Muhamad Yogi
 
Mencermati budaya politik indonesia
Mencermati budaya politik indonesiaMencermati budaya politik indonesia
Mencermati budaya politik indonesia
Ramipratama
 
pentingnya sosial perkembangan budaya politik indonesia
pentingnya sosial perkembangan budaya politik indonesiapentingnya sosial perkembangan budaya politik indonesia
pentingnya sosial perkembangan budaya politik indonesia
Rakha Al
 

Similar to SOSIOLOGI_POLITIK[1] RISNO.docx (20)

Pkn sosialisasi politik
Pkn sosialisasi politik Pkn sosialisasi politik
Pkn sosialisasi politik
 
Bab 1 budaya_politik
Bab 1 budaya_politikBab 1 budaya_politik
Bab 1 budaya_politik
 
Makalah budaya politik
Makalah budaya politikMakalah budaya politik
Makalah budaya politik
 
Membangun literasi politik melalui pembelajaran ppkn di sekolah
Membangun literasi politik melalui pembelajaran ppkn di sekolahMembangun literasi politik melalui pembelajaran ppkn di sekolah
Membangun literasi politik melalui pembelajaran ppkn di sekolah
 
Potret Budaya Politik Masyarakat
Potret Budaya Politik MasyarakatPotret Budaya Politik Masyarakat
Potret Budaya Politik Masyarakat
 
Dasar ilmu politik
Dasar ilmu politikDasar ilmu politik
Dasar ilmu politik
 
Budaya pPolitik
Budaya pPolitikBudaya pPolitik
Budaya pPolitik
 
Budaya politik
Budaya politikBudaya politik
Budaya politik
 
Komunikasi politik dlm konteks sosialisasi politik
Komunikasi politik dlm konteks sosialisasi politikKomunikasi politik dlm konteks sosialisasi politik
Komunikasi politik dlm konteks sosialisasi politik
 
KOMUNIKASI POLITIK - Hot Isu Komunikasi Politik
KOMUNIKASI POLITIK - Hot Isu Komunikasi PolitikKOMUNIKASI POLITIK - Hot Isu Komunikasi Politik
KOMUNIKASI POLITIK - Hot Isu Komunikasi Politik
 
Implementasi Pendidikan Politik dan Keterlibatan Mahasiswa dalam Aktivitas Po...
Implementasi Pendidikan Politik dan Keterlibatan Mahasiswa dalam Aktivitas Po...Implementasi Pendidikan Politik dan Keterlibatan Mahasiswa dalam Aktivitas Po...
Implementasi Pendidikan Politik dan Keterlibatan Mahasiswa dalam Aktivitas Po...
 
Warga Negara dan Politik
Warga Negara dan PolitikWarga Negara dan Politik
Warga Negara dan Politik
 
Jalan Panjang Pendidikan Politik Indonesia (Sebuah Kajian Teoritis dan Prakti...
Jalan Panjang Pendidikan Politik Indonesia (Sebuah Kajian Teoritis dan Prakti...Jalan Panjang Pendidikan Politik Indonesia (Sebuah Kajian Teoritis dan Prakti...
Jalan Panjang Pendidikan Politik Indonesia (Sebuah Kajian Teoritis dan Prakti...
 
Budaya
BudayaBudaya
Budaya
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Budaya Politik Indonesia
Budaya Politik IndonesiaBudaya Politik Indonesia
Budaya Politik Indonesia
 
Mencermati budaya politik indonesia
Mencermati budaya politik indonesiaMencermati budaya politik indonesia
Mencermati budaya politik indonesia
 
Partisipasi politik
Partisipasi politikPartisipasi politik
Partisipasi politik
 
Komunikasi Politik
Komunikasi PolitikKomunikasi Politik
Komunikasi Politik
 
pentingnya sosial perkembangan budaya politik indonesia
pentingnya sosial perkembangan budaya politik indonesiapentingnya sosial perkembangan budaya politik indonesia
pentingnya sosial perkembangan budaya politik indonesia
 

Recently uploaded

SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWINSUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
SUNDABET
 
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptxPERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
AzisahAchmad
 
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faizppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
Alfaiz21
 
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptxPOWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
EchaNox
 

Recently uploaded (18)

PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...
PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...
PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...
 
PPT METODOLOGI PENELITIAN BISNIS DIGITAL SUTAN MAULANA
PPT METODOLOGI PENELITIAN BISNIS DIGITAL SUTAN MAULANAPPT METODOLOGI PENELITIAN BISNIS DIGITAL SUTAN MAULANA
PPT METODOLOGI PENELITIAN BISNIS DIGITAL SUTAN MAULANA
 
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).pptstudi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
 
Materi Pemasaran Internasional dan Pemasaran Global
Materi Pemasaran Internasional dan Pemasaran GlobalMateri Pemasaran Internasional dan Pemasaran Global
Materi Pemasaran Internasional dan Pemasaran Global
 
PPT METODOLOGI PENELITIAN IKHSAN MAULANA.pdf
PPT METODOLOGI PENELITIAN IKHSAN MAULANA.pdfPPT METODOLOGI PENELITIAN IKHSAN MAULANA.pdf
PPT METODOLOGI PENELITIAN IKHSAN MAULANA.pdf
 
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baikkinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
 
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWINSUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
 
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptxPERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
 
PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdf
PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdfPPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdf
PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdf
 
bab 4 motivasi dalam matpen perilaku organisasi
bab 4 motivasi dalam matpen perilaku organisasibab 4 motivasi dalam matpen perilaku organisasi
bab 4 motivasi dalam matpen perilaku organisasi
 
PPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptx
PPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptxPPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptx
PPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptx
 
Sejarah dan Keunikan Sritoto Sri Toto dalam Budaya Indonesia
Sejarah dan Keunikan Sritoto Sri Toto dalam Budaya IndonesiaSejarah dan Keunikan Sritoto Sri Toto dalam Budaya Indonesia
Sejarah dan Keunikan Sritoto Sri Toto dalam Budaya Indonesia
 
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).pptpph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
 
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke KlojenGrass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
 
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faizppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
 
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptxPOWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
 
Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka
Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdekaMateri Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka
Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka
 
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptxAUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
 

SOSIOLOGI_POLITIK[1] RISNO.docx

  • 1. 38 makalah Pengertian sosoilogi politik Di susun oleh: Nama : Martinus Dende Ngara 2021210050 Nama : Krisno Nani 2021210029 Nama : Umbu Langga Janji Nama : Serdianus Lolu PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PUBLIK UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI MALANG 2022
  • 2. 39 BAB 1 PENDAHULUAN A. Laratar belakang Sosiologi politik merupakan perkawinan antara ilmu sosiologi dan ilmu politik. Untuk itu harus tahu dulu pengertian sosiologi dan pengertian politik. Sosiologi menurut Soerjono Soekanto (1983) mengatakan sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur social, proses social, termasuk perubahan-perubahan social dan masalah social. Sedangkan definisi Politik menurut Miriam Budiardjo adlah berbagai macam kegiatan yang terjadi disuatu Negara, yang menyangkut proses menentukan tujuan dan bagaimana cara mencapai tujuan itu.Jadi sosiologi politik tidak dapat dilepaskan dari konsep masyarakat sebagai pokok perhatian sosiologi dan Negara serta kekuasaan sebagai pokok perhatian politik.Maurce Duverger (1996) dalam A, Said Gatara (2007) mendefinisikan sosiologi politik sebagai ilmu tent
  • 3. 40 kekuasaan, pemerintahan, otoritas, komando dalam semua masyarakat, yang bukan saja masyarakat nasional, tetapi juga dalam masyarakat local dan internasional.Jadi dapat disimpulkan bahwa sosiologi politik adalah disiplin ilmu yang mempelajari antara masyarakat dan politik; hubungan masyarakat dengan lembaga-lembaga politik di satu sisi dan masyarakat dengan proses politik (sosialisasi, partisipasi, rekrutmen, komunikasi dan konflik) di sisi lain. 2. Objek Kajian Sosiologi Politik Adapun yang menjadi kajian Sosiologi Politik adalah 1 fokus kajian pada masyarakat, Negara dan kekuasaan dan fokus perhatian adalah melihat hubungan masyarakat dengan lembaga-lembaga politik, seperti sosialisasi politik, partisipasi politik, rekrutmen politik, komunikasi politik, konflik dan demokrasi; dan hubungan masyarakat dengan lembaga politik dan proses politik secara bersamaan, seperti budaya politik dan civil society. 3. Metode Kajian Sosiologi Politik Adapun yang menjadi metode kajian sosiologi politik adalah !) Pendekatan historis yaitu pendekatan yang melihat, bentuk peristiwa baik yang bersifat kontekstual maupun temporal . 2)Pendekatan komparatif yiatu pendekatan yang menyajikan data-data perbandingan 3) Pendekatan institusional, yakni pendekatan yang menyajian faktor-faktor kelembagaan, konstitusional dan legalitas. Terakhir Pendekatan behavioral yaitu yakni pendekatan yang terfokus pada pada tingkah laku
  • 4. 41 4. Konsep-konsep Sosiologi Politik Konsep-konsep dalam sosiologi politik diantaranya masyarakat, negara, kekuasaaan, stratifikasi sosial, perubahan sosial, sosialisasi politik, partisipasi politik, komunikasi politik, rekruitmen politik, partai politik, konflik politik, civil sosiety, demokrasi dan sebagainya.
  • 5. 42 BAB 2 SOSIALISASI POLITIK 1. Pengertian Sosialisasi Politik Sosialisasi politik adalah proses penanaman nilai, pengetahuan serta ketrampilan yang berkaitan dengan segala proses pengambilan keputusan dan kebijakan dalam kehisupan bernegaradan berbangsa, dimana proses ini dilakukan dari pengurus ke anggota, pemimpinkepada bawahan atau masyarakat luas, dari orang tua kepada generasi muda dan lain-lain, dengan tujuan agar masyarakat atau anggota berperprilaku sesuai dengan aturan dan nilai yang telah ditetapkan bersama. Almond dan Powell, sosialisasi politik sebagai proses dengan mana sikap sikap dan nilai-nilai politik ditanamkan kepada anak-anak sampai mereka dewasa dan orang-orang dewasa ini direkrut ke dalam peran-peran. Grenstein menuliskan dalam bukunya “International Encyolopedia of The Social Sciences. Kemudian Easton dan Denuis mengemukan bahwa
  • 6. 43 sosialisasi politik yaitu suatu proses perkembangan diri sebagai anggota masyarakat untuk mendapatkan orientasi-orientasi politik dan pola-pola tingkah lakunya Proses sosialisasi politik dapat dilakukan dapat tingkatan individu maupun komunitas, dimana dalam tingkat komunitas, sosialisasi dilihat sebagai sarana untuk mewarisan nilai, sikap, pengetahuan dan keyakinan politik kepada generasi berikutnyaSedangkan tingkat individu, sosialisasi politik dapat dilihat sebagai proses warga negara atau negara dalam membentuk pandangan-pandangan dan keyakinan politik. 2. Metode Sosialisasi Politik Ada beberapa faktor yang memberikan pengaruh dalam peoses sosialisasi politik yaitu: 1. Imitasi (meniru). Dampak positif dari meniru ini, mendorong seseorang untuk mematuhi norma dan nilai yang berlaku.seseorang yang memberikan contoh bagaimana cara makan yang baik dalam keluarga, hal itu akan ditiru oleh anggota keluarga lainnya. 2. Sugesti, merupakan anjuran yang dapat melahirkan reaksi langsung tanpa memerlukan pemikiran secara rasional tetapi diterima secara emosional 3. Identifikasi, merupakan kecenderungan atau keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan pihak yang lain. 4. Simpati. Simpati ialah kesenangan seseorang untuk langsung merasakan
  • 7. 44 sesuatu dengan orang lain. Proses sosialisasi melalui imitasi adalah model sosialisasi yang banyak dialami anak sepanjang perjalanan hidup mereka. Imitasi dapat terbentuk dalam bentuk verbal maupun non verbal 3. Sarana Sosialisasi Politik 1. Keluarga Keluarga merupakan agen utama dalam proses sosialisasi politik khususnnya pada masa anak usia dini. Pengaruh keluarga sangat dalam pembentukan nilai dan sikap terhadap proses pengambil keputusan keputusan dalam keluarga, apkah keputusan bersifat otoriter atau demokratis. Pengalaman keluarga dalam proses pengambilan keputusan didalam keluarga akan memberi kontribusi yang besar dalam membentuk kompetensi politik yang akan dimilki anak dan ini berpengaruh bagi kehidupan setelah dewasa 2. Sekolah Sekolah juga menjadi agen sosialisasi politik melalui kurikulum yang diajarkan oleh guru-guru di sekolah termasuk juga kegiatan-kegiatan diluar jam pelajaran sekolah. seperti upacara dan peringatan hari penting nasional serta kegiatan-kegiatan yang diselengarakan oleh OSIS. Sekolah akan melakukan proses penanaman pandangan-pandangan tentang lembaga-lembaga politik dan hubungan-
  • 8. 45 hubungan politik. Sekolah juga menenmkan sikap atas aturan politik yang tak tertulis. Ia juga dapat memegang peran penting dalam pembentukan sikap terhadap aturan permainan politik yang tak tertulis 3.Teman Sepermainan Kelompok-kelompok klik, gang-gang remaja dan kelompok- kelompok remaja yang lainadalah faktor yang dominan juga dalam proses sosialisasi ini terutama pada masa remaja, masa remaja, masa pertumbuhan dan perkembangan tidak lagi dipengaruhi secara penuh oleh faktor keluarga, mereka sudah bergaul dan beradaptasi dengan teman sebaya lebih intensif karena remaja sangat ekstensif berinteraksi dengan teman sepermainnya, hubungan ini juga memiliki hubungan emosional yang tinggi yang berpengaruh pada pembentukan orientasi politik 4. Media Massa Media massa seperti surat kabar, radio, majalah, televise dan internet memiliki penting dalam proses sosialisasi politik, media menbangun nilai dan sikap kepada permirsa agar berpolitik sesuai dengan aturan yang telah ditatapkan oleh negara namun realitanya mendia massa, dalam sosialisasi politik tak lepas dari kepentingan dari kelompok tertentu dalam proses sosialisasi politik ini.
  • 9. 46 5. Kontak-kontak Politik Langsung Masyarakat berinteraksi dengan tokoh politik-politik dan aktivis politik, adanya kontak dengan elemen diatas memiliki pengaruh dalam penanaman sikap, prilaku dan orientasi politik. BAB 3 KOMUNIKASI POLITIK A. Learning Outcome: 1. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian komunikasi politik. 2. Mahasiswa dapat mendeskripsikan metode proses kmonikasi politik. 3. Mahasiswa dapat menjelaskan hakikat komunikasi politik. 4. Mahasiswa dapat mendeskripsikan prilaku penguasa politik dalam komunikasi politik. B. Uraian Materi 1. Pengertian Komunikasi Politik Komunikasi politik adalah proses penyampaian pesan-pesan politik dimana infomrasi politik di samapiakan kepada baigan yang satu ke bagian yang lain dalam satu satuan sistem politik sehingga terjadi respon dari pesan tersebut dan terjadinya pertukaran informasi politik satu sama lainnya. Komunikasi politik memiliki peranan dalam proses kehidupan sistem politik
  • 10. 47 dan komunikasi politik merupakan bagian menentukan dari sosialisasi politik, partisipasi politik dan rerekrutmen politik Adapun komunikasi politik adalah suatu proses penyampaian aspirasi atau pesan dari masyarakat kepada pemimpin yang memiliki kewajiban bersama untuk bekerja dan berbuat untuk kemaslahatan dan kepentingan
  • 11. 48 bangsa dan negara serta agama. Sebaliknya komunikasi politik yang dilakukan oleh penguasa atau pemimpin dalam rangka memberi pemahaman kepada masyarakat tentang kebijakan dan keputusan sehingga tidak terjadi konflik dan kesalahpahaman dalam kehidupan bernegara, berbangsa dan beragama. Dari segi kegunaan, Rusadi mengemukakan komunikasi politik adalah untuk menghubungkan pikiran politik yang hidup dalam masyarakat, baik pikiran intern golongan, instansi, asosiasi, ataupun sektor kehidupan politik masyarakat dengan sektor kehidupan politik pemerintah (Rusadi, 1984: 14). Maswadi Rauf melihat komunikasi politik dari dua dimensi, yaitu komunikasi politik sebagai sebuah kegiatan politik dan sebagai kegiatan ilmiah. Komunikasi sebagai kegiatan politik merupakan penyampaian pesan- pesan yang bercirikan politik oleh aktor-aktor politik kepada pihak lain. Kegiatan ini bersifat empirik, karena dilakukan secara nyata dalam kehidupan sosial. Sedangkan sebagai kegiatan ilmiah, komunikasi politik adalah salah satu kegiatan politik dalam sistem politik (Rauf, 32 – 33). 2. Proses Komunikasi Politik Proses komunikasi politik terdiri : pesan politik, sumber pesan politik, Saluran pesan politik, pendengar pesan politik dan umpan balik dari pesan politik yang disampaikan. Pengirim pesan disebut komunikator
  • 12. 49 a. Komunikator politik Pengirim pesan disebut komunikator Komunikator Politik pada dasarnya adalah semua orang yang berkomunikasi tentang politik, mulai dari obrolan warung kopi hingga sidang parlemen yang berbicara tentang keputusan dan kebijakan dalam kehidupan berbangsa ah Adapun yang termasuk dalam komunikator politik adalah 1) pemimpin politik/politisi /pejabat yang melaksanakan proses kebijakan dan keputusan negara melalui kegiatan dan program yang telah direncanakan. Katagori ini adal Pejabat Eksekutif (Presiden, kabinet, Ka. Penasihat, pejabat Legislatif (Senator atau DPD, Pimpinan Utama DPR), pejabat Yudukatif (Para Hakim MA, MK) 2) Profesional, seperti para pegiat media massa bsik media cetak dan media televisi dan dunia maya lainnya.mereka adalah wartawan, penulis, promotor media dan lainnya. 3) Aktivis, orang yang aktif di organsiasi massa, lembaga swadaya masyarakat, tokoh masyarakat dan aktivis organsiasi kepemudaan dan kemahasiswaan dan pelajar.
  • 13. 50 b. Sarana/Saluran Komunikasi politik Ada beberapa bentuk saluran komunikasi politik yang dilakukan oleh komunikator (pemberi pesan) kepada komunikan ( Penerima pesan) diantaranya : Komunikasi massa seperti radio, televisi dan surat kabar dan media online Komunikasi Interpersonal yaitu komunikasi secara langsung atau tatap muka langsung. Contoh konprensi, rapat umum, temu publik, kuliah umum dan sebagainya Komunikasi Organisasi merupakan saluran komunikasi yang dilakukan oleh komunikator ke komunikan yang bersifat vertikal (atas ke bawah) contoh komunikasi politik dari kepala sekolah kepada guru dan horizontal (dari kiri ke kanan ) misal komunikasi sesama menteri/atasan, komunikasi sesama staf c. Umpan balik dari komunikasi politik Umpan balik komunikasi politik dapat bersifat kognitif maupun afektif, maksudnya adalah : Umpan balik bersifat kognitif , komunikan hanya sebatas mengetahui pesan yang disampaikan Umpan balik bersifat afektif, komunikan tidak hanya sebatas mengetahui pesan yang disampaikan tapi juga memahami dan melaksanakan pesan
  • 14. 51 sehingga terjadi perubahan prilaku, perubahan prilaku mewujudkan partisipasi politik yang meningkat d. Komunikan (Pendengar). Komunikan dapat saja seseorang individu tapi dapat juga berupa institusi , organisasi, partai politik dan sebagainya. 3. Fungsi Komunikasi Politik Fungsi komunikasi politik adalah mewujudkan suatu kondisi negara yang stabil, terhindar dari perpecahan negara dan keutuhan nasional negara tetap terjaga. Oleh karena itu negara memiliki kewajiban untuk melakukan komunikasi politik kepada masyarakat secara transparan dan menyeluruh serta menghilangkan apa-apa saja yang menjadi faktor penghambat komunikasi yang efektif antara negara dan masyarakat agar tercipta harmonisasi dalam kehidupan bernegara dan berbangsa. Fungsi lain dari komunikasi politik adalah sebagai jembatan penghubungan antara suprastruktur dan infrastruktur yang bersifat independen.
  • 15. 100