SlideShare a Scribd company logo
BAB I

                               PENDAHULUAN



                         A. Latar Belakang Masalah

     Sosialisasi politik merupakan sarana untuk memberitahukan pada seseorang

mengenai konsep dan perkembangan politik serta bagaimana cara berpolitik

dengan benar. Sosialisasi politik sendiri bertujuan agar warga negara yang sudah

mempunyai hak pilih mengetahui betapa politik itu penting dalam kehidupan

berbangsa dan bernegara. Sosialisasi politik dapat disebarluaskan dengan berbagai

cara salah satunya yaitu dengan pendidikan politik. Menurut Good dalam

Prihatmoko (2003:138) menyatakan bahwa “dalam paradigma demokratis, pen-

didikan politik adalah pengembangan kesadaran generasi terhadap problematika

kekuasaan dan kemampuan berpartisipasi dalam kehidupan politik”. Dengan

demikian tidak hanya kalangan eksekutif saja yang dapat berpolitik tapi semua

rakyat tanpa terkecuali dapat berpartisipasi dalam bidang politik. Pengertian

pendidikan politik adalah “penyiapan generasi untuk berpikir merdeka seputar

esensi kekuasaan dan pilar-pilarnya, faktor-faktor yang berpengaruh dalam

lembaga-lembaga atau masyarakat melalui lembaga-lembaga tersebut” (Fore

dalam Prihatmoko, 2003:138).

     Berdasarkan pendapat di atas pendidikan politik dapat disimpulkan sebagai

lang-kah awal untuk membekali generasi penerus agar tidak buta terhadap politik,

memahami struktur-struktur tempat hidupnya dan meningkatkan pemahamannya




                                       1
2




tentang politik melalui berbagai informasi baik dari sumber internal maupun eks-

ternal.

      Pendidikan politik sangat penting bagi generasi penerus karena dengan pen-

didikan politik maka kesadaran dan karakteristik politik akan muncul sehingga

menumbuhkan budaya politik. Partisipasi sebagai bagian kebudayaan politik akan

memperlancar sosialisasi politik. Keberhasilan sosialisasi politik akan mem-

pengaruhi individu untuk berpartisipasi dalam kegiatan. Dengan demikian sosial-

isasi politik dalam kegiatan pemilu mempunyai peranan penting untuk meningkat-

kan kesadaran menggunakan hak pilih, sebagai bagian dari partisipasi politik.

      Demokrasi menjadi pembicaran atau perbincangan yang penting dalam

peradaban manusia, utamanya era sekarang ini. Demokrasi juga mencerminkan

pengakuan terhadap hak-hak asasi manusia serta harkat dan martabat manusia,

termasuk kewajiban-kewajiban asasi dan kebebasan-kebebasan fundamental

manusia. Secara etimologis “demokrasi” terdiri dari dua kata yang berasal dari

bahasa Yunani, yaitu “demos” yang berarti rakyat atau penduduk suatu tempat dan

“cratein atau cratos” berarti kekuasaan atau kedaulatan. Dengan demikian demo-

krasi dapat diartikan sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk

rakyat. Hal ini berarti rakyatlah yang memerintah negara melalui wakil-wakilnya

yang duduk dalam pemerintahan sehingga kehendak rakyatlah yang diutamakan

dalam penyelenggaraan pemerintahan. Sistem demokrasi merupakan penghormat-

an dan penghargaan hak asasi manusia, setiap warga negara dihargai haknya

untuk berpartisipasi dalam pemilihan umum, baik dalam pemilihan umum

legislatif maupun eksekutif. Dengan demikian pemahaman mengenai demokrasi
3




mempunyai peranan penting dalam meningkatkan kesadaran menggunakan hak

pilih bagi pemilih tetap, utamanya dalam berpartisipasi pada setiap penyeleng-

garaan pemilu sebagaimana akan dikaji dalam penelitian ini.

     Pemilu merupakan peristiwa penting bagi negara yang menganut sistem

demokrasi. Dengan adanya pemilu rakyat dapat memilih secara langsung wakil-

wakilnya yang akan duduk di DPR/MPR bahkan rakyat dapat memilih secara

langsung Presiden dan Wakil Presiden. Untuk mensukseskan pemilu diperlukan

sosialisasi politik atau pendidikan politik yang baik kepada masyarakat sehingga

akan timbul kesadaran masyarakat untuk menggunakan hak pilih mereka dalam

kegiatan pemilu.



                            B. Identifikasi Masalah

     Kesadaran menggunakan hak pilih dalam pemilu pada dasarnya dipengaruhi

oleh berbagai faktor yang saling terkait, baik yang berasal dari dalam (internal),

maupun berasal dari luar (eksternal). Dengan demikian tidak ada faktor tunggal

yang secara otomatis menentukan kesadaran seseorang menggunakan hak pilihnya

dalam pemilu. Beberapa masalah yang berkaitan dengan kesadaran menggunakan

hak pilih dalam pemilu antara lain: intensitas sosialisasi politik, latar belakang

pen-didikan, pemahaman mengenai demokrasi, intensitas pergaulan dengan

kelompok politik, partisipasi politik, sistem pemilu, sarana dan perlengkapan

pemilu, money politic, sosialisasi mengenai visi dan misi partai politik, dan

sebagainya. Dalam konteks ini tentu masih banyak lagi masalah yang dapat
4




dikemukakan dan dapat berkaitan dengan kesadaran menggunakan hak pilih

dalam pemilu.

      Berdasarkan uraian di atas, dipandang cukup penting untuk mengadakan

penelitian tentang pengaruh intensitas sosialisasi politik dan pemahaman

mengenai demokrasi terhadap kesadaran menggunakan hak pilih dalam kegiatan

pemilu 2009.



                              C. Pembatasan Masalah

      Berdasarkan identifikasi masalah di atas, permasalahan yang terkait sangat

luas, sehingga tidak mungkin semuanya terjangkau dan terselesaikan. Oleh karena

itu perlu adanya pembatasan masalah sehingga persoalan yang akan diteliti

menjadi jelas, sekaligus kesalahpahaman dapat dihindari. Dalam hal ini untuk

membatasi ruang lingkup dan fokus masalah yang diteliti sebagai berikut:

1. Objek Penelitian

      Objek penelitian adalah aspek-aspek dari penelitian yang menjadi sasaran

penelitian meliputi:

a. Intensitas sosialisasi politik.

b. Pemahaman mengenai demokrasi.

c. Kesadaran menggunakan hak pilih dalam kegiatan pemilu 2009.

2. Subjek Penelitian

      Subjek penelitian ini adalah semua pemilih tetap warga RW XVII Desa

Jaten Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar sejumlah 433 pemilih tetap.
5




                            D. Perumusan Masalah

     Berdasarkan latar belakang identifikasi dan pembatasan masalah di atas,

dapat dirumuskan permasalahan penelitian ini sebagai berikut: “Adakah pengaruh

positif yang berarti (signifikan) dari Intensitas Sosialisasi Politik dan Pemahaman

Mengenai Demokrasi terhadap Kesadaran Menggunakan Hak Pilih dalam

Kegiatan Pemilu 2009 bagi Pemilih Tetap Warga RW XVII Desa Jaten

Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar?”.



                              E. Tujuan Penelitian

     Tujuan penelitian merupakan titik pijak untuk aktivitas yang akan

dilaksanakan, sehingga perlu dirumuskan secara jelas, sekaligus berfungsi sebagai

acuan pokok terhadap masalah yang diteliti, sehingga dapat bekerja terarah dalam

mencari data sampai pada langkah pemecahan masalahnya. Tujuan penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui intensitas sosialisasi politik bagi pemilih tetap warga RW

  XVII Desa Jaten Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar.

2. Untuk mengetahui pemahaman pemilih tetap mengenai demokrasi.

3. Untuk mengetahui seberapa besar kesadaran pemilih tetap dalam menggunakan

  hak pilih dalam kegiatan pemilu 2009.

4. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh positif yang berarti (signifikan) dari

  intensitas sosialisasi politik dan pemahaman mengenai demokrasi terhadap

  kesadaran menggunakan hak pilih dalam kegiatan pemilu bagi pemilih tetap

  warga RW XVII Desa Jaten Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar.
6




                     F. Manfaat atau Kegunaan Penelitian

1. Manfaat atau Kegunaan Teoritis

   a. Sebagai suatu karya ilmiah maka hasil penelitian ini diharapkan dapat

     memberi kontribusi bagi perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya

     mengenai intensitas sosialisasi politik dan pemahaman mengenai demokrasi

     terhadap kesadaran menggunakan hak pilih dalam kegiatan pemilu.

   b. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pedoman untuk kegiatan

     penelitian berikut yang sejenis.

2. Manfaat atau Kegunaan Praktis

  a. Sebagai calon pendidik, pengetahuan dan pengalaman selama mengadakan

     penelitian dapat ditransformasikan kepada peserta didik pada khususnya

     maupun masyarakat pada umumnya.

  b. Memberikan sumbangan atau masukan kepada pemerintah dan masyarakat

     untuk melakukan sosialisasi politik, guna menambah kesadaran masyarakat

     untuk menggunakan hak pilihnya dalam pemilu.



                           G. Sistematika Penulisan

     Untuk mempermudah para pembaca dalam memahami isi skripsi ini, maka

sangat perlu dikemukakan sistematikanya. Adapun sistematika penulisan skripsi

ini adalah sebagaimana uraian berikut.

     Bagian awal meliputi halaman judul, halaman persetujuan, halaman

pengesahan, halaman pernyataan, halaman motto, halaman persembahan, kata

pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar lampiran, dan abstrak. Bagian pokok
7




skripsi ini terperinci dalam lima bab, Bab I pendahuluan, mencakup latar belakang

masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat atau kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan.

     Bab II landasan teori diawali dengan tinjauan pustaka yang mengemukakan

hasil-hasil penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini. Selanjutnya,

kerangka teoritik yang dimulai dengan tinjauan teoritis mengenai sosialisasi

politik yang mencakup pengertian pengertian sosialisasi politik, tujuan sosialisasi

politik, cara-cara dalam sosialisasi politik, bentuk atau model dalam proses

sosialisasi politik, sarana-sarana sosialisasi politik, pelaksanaan sosialisasi politik,

pengukuran sosialisasi politik, intensitas sosialisasi politik, dan sosialisasi politik

kaitannya dengan partisipasi politik. Selanjutnya, uraian tentang pemahaman

mengenai demokrasi yang mencakup pengertian demokrasi, sejarah dan latar

belakang demokrasi, macam-macam demokrasi, nilai-nilai demokrasi, pilar-pilar

demokrasi, pelembagaan demokrasi, prinsip-prinsip demokrasi, kelemahan

demokrasi, kelebihan demokrasi serta pemahaman mengenai demokrasi.

Kemudian uraian mengenai pemilu mencakup pengertian pemilu, tujuan pemilu,

sistem pemilu, hak pilih dalam pemilu, pemilu sebagai pelaksana demokrasi dan

kesadaran menggunakan hak pilih dalam pemilu. Selanjutnya, uraian tentang

keterkaitan sosialisasi politik dengan pemahaman mengenai demokrasi,

keterkaitan pemahaman demokrasi dengan kesadaran menggunakan hak pilih

dalam pemilu, dan keterkaitan sosialisasi politik dengan kesadaran menggunakan

hak pilih dalam pemilu. Kerangka teoritik terakhir adalah uraian tentang intensitas

sosialisasi politik dan pemahaman mengenai demokrasi kaitannya dengan
8




kesadaran menggunakan hak pilih dalam kegiatan pemilu 2009, yang dilanjutkan

dengan penyusunan kerangka pemikiran serta hipotesis.

      Bab III metode penelitian yang mencakup: tempat dan waktu penelitian;

populasi, sampel, sampling dan prosedur pengambilan sampel; variabel-variabel

penelitian; metode pengumpulan data; teknik uji validitas dan reliabilitas

instrumen; teknik uji persyaratan analisis; serta teknik analisis data.

      Bab IV hasil penelitian yang berisi: deskripsi data yang mencakup data hasil

uji coba (Try Out) validitas dan reliabilitas instrumen beserta analisisnya maupun

data hasil penelitian, pengujian persyaratan analisis, analisis data dan pengujian

hipotesis, serta pembahasan hasil analisis data.

      Bab V kesimpulan, implikasi serta saran-saran, sementara itu bagian akhir

dari skripsi ini berisi uraian daftar pustaka, lampiran-lampiran dan daftar ralat

(bila ada).

More Related Content

What's hot

Isu politik di media sosial (perspektif konstruksi realitas media)
Isu politik di media sosial (perspektif konstruksi realitas media)Isu politik di media sosial (perspektif konstruksi realitas media)
Isu politik di media sosial (perspektif konstruksi realitas media)
Lusianai Waode
 
PPT Konstruksi Retorika Politik dalam Restorasi Citra
PPT Konstruksi Retorika Politik dalam Restorasi CitraPPT Konstruksi Retorika Politik dalam Restorasi Citra
PPT Konstruksi Retorika Politik dalam Restorasi Citra
Gita Savitri
 
Media sosial dalam komunikasi politik
Media sosial dalam komunikasi politikMedia sosial dalam komunikasi politik
Media sosial dalam komunikasi politik
LSP3I
 
Konstruksi Retorika Politik dalam Restorasi Citra: Analisis Pernyataan Pers ...
Konstruksi Retorika Politik dalam Restorasi Citra:  Analisis Pernyataan Pers ...Konstruksi Retorika Politik dalam Restorasi Citra:  Analisis Pernyataan Pers ...
Konstruksi Retorika Politik dalam Restorasi Citra: Analisis Pernyataan Pers ...
Gita Savitri
 
Saluran Komunikasi Politik
Saluran Komunikasi PolitikSaluran Komunikasi Politik
Saluran Komunikasi Politik
Rizka Vabela
 
KOMUNIKASI POLITIK - Komunikasi Politik 1
KOMUNIKASI POLITIK - Komunikasi Politik 1KOMUNIKASI POLITIK - Komunikasi Politik 1
KOMUNIKASI POLITIK - Komunikasi Politik 1
Diana Amelia Bagti
 
Strategi survei cakada
Strategi survei cakadaStrategi survei cakada
Strategi survei cakada
Muhammad Alfian
 
Agenda setting
Agenda settingAgenda setting
Agenda setting
Raidah Yusuf
 
Komunikasi politik
Komunikasi politikKomunikasi politik
Peranan pers dalam peningkatan pembelajaran
Peranan pers dalam peningkatan pembelajaranPeranan pers dalam peningkatan pembelajaran
Peranan pers dalam peningkatan pembelajaran
State Uiversity Of Medan (UNIMED)
 
Komunikasi Politik
Komunikasi PolitikKomunikasi Politik
Komunikasi Politik
University of Andalas
 
Pancasila kelompok 5
Pancasila kelompok 5Pancasila kelompok 5
Pancasila kelompok 5
adminpancasilamanaje1
 
Partisipasi politik
Partisipasi politikPartisipasi politik
Agenda Setting Theory
Agenda Setting TheoryAgenda Setting Theory
Agenda Setting Theory
mankoma2012
 

What's hot (16)

Isu politik di media sosial (perspektif konstruksi realitas media)
Isu politik di media sosial (perspektif konstruksi realitas media)Isu politik di media sosial (perspektif konstruksi realitas media)
Isu politik di media sosial (perspektif konstruksi realitas media)
 
PPT Konstruksi Retorika Politik dalam Restorasi Citra
PPT Konstruksi Retorika Politik dalam Restorasi CitraPPT Konstruksi Retorika Politik dalam Restorasi Citra
PPT Konstruksi Retorika Politik dalam Restorasi Citra
 
Media sosial dalam komunikasi politik
Media sosial dalam komunikasi politikMedia sosial dalam komunikasi politik
Media sosial dalam komunikasi politik
 
Konstruksi Retorika Politik dalam Restorasi Citra: Analisis Pernyataan Pers ...
Konstruksi Retorika Politik dalam Restorasi Citra:  Analisis Pernyataan Pers ...Konstruksi Retorika Politik dalam Restorasi Citra:  Analisis Pernyataan Pers ...
Konstruksi Retorika Politik dalam Restorasi Citra: Analisis Pernyataan Pers ...
 
Saluran Komunikasi Politik
Saluran Komunikasi PolitikSaluran Komunikasi Politik
Saluran Komunikasi Politik
 
Modul p kn kelas xi
Modul p kn kelas xiModul p kn kelas xi
Modul p kn kelas xi
 
KOMUNIKASI POLITIK - Komunikasi Politik 1
KOMUNIKASI POLITIK - Komunikasi Politik 1KOMUNIKASI POLITIK - Komunikasi Politik 1
KOMUNIKASI POLITIK - Komunikasi Politik 1
 
Strategi survei cakada
Strategi survei cakadaStrategi survei cakada
Strategi survei cakada
 
Agenda setting
Agenda settingAgenda setting
Agenda setting
 
Komunikasi politik
Komunikasi politikKomunikasi politik
Komunikasi politik
 
Peranan pers dalam peningkatan pembelajaran
Peranan pers dalam peningkatan pembelajaranPeranan pers dalam peningkatan pembelajaran
Peranan pers dalam peningkatan pembelajaran
 
Komunikasi Politik
Komunikasi PolitikKomunikasi Politik
Komunikasi Politik
 
banten presentasi
banten presentasibanten presentasi
banten presentasi
 
Pancasila kelompok 5
Pancasila kelompok 5Pancasila kelompok 5
Pancasila kelompok 5
 
Partisipasi politik
Partisipasi politikPartisipasi politik
Partisipasi politik
 
Agenda Setting Theory
Agenda Setting TheoryAgenda Setting Theory
Agenda Setting Theory
 

Viewers also liked

Pendahuluan Buku Kabar Kesukaan (E. J Waggoner)
Pendahuluan Buku Kabar Kesukaan (E. J Waggoner)Pendahuluan Buku Kabar Kesukaan (E. J Waggoner)
Pendahuluan Buku Kabar Kesukaan (E. J Waggoner)
Christoper Tambanua
 
Kata motivasi sabar dari hadits
Kata motivasi sabar dari haditsKata motivasi sabar dari hadits
Kata motivasi sabar dari haditsFathur Marah
 
1. eko uang bank_1
1. eko uang bank_11. eko uang bank_1
1. eko uang bank_1Fathur Marah
 
Cara sholat sesuai rasululloh saw
Cara sholat sesuai rasululloh sawCara sholat sesuai rasululloh saw
Cara sholat sesuai rasululloh sawFathur Marah
 
Perilaku menyimpang-dan-pengendalian-sosial
Perilaku menyimpang-dan-pengendalian-sosialPerilaku menyimpang-dan-pengendalian-sosial
Perilaku menyimpang-dan-pengendalian-sosialFathur Marah
 
27151136 bab-1-pendahuluan-1-latar-belakang-sosialisasi
27151136 bab-1-pendahuluan-1-latar-belakang-sosialisasi27151136 bab-1-pendahuluan-1-latar-belakang-sosialisasi
27151136 bab-1-pendahuluan-1-latar-belakang-sosialisasiFathur Marah
 

Viewers also liked (10)

Pendahuluan Buku Kabar Kesukaan (E. J Waggoner)
Pendahuluan Buku Kabar Kesukaan (E. J Waggoner)Pendahuluan Buku Kabar Kesukaan (E. J Waggoner)
Pendahuluan Buku Kabar Kesukaan (E. J Waggoner)
 
Kata motivasi sabar dari hadits
Kata motivasi sabar dari haditsKata motivasi sabar dari hadits
Kata motivasi sabar dari hadits
 
Sosialisasi
SosialisasiSosialisasi
Sosialisasi
 
Sejarah nabi saw
Sejarah nabi sawSejarah nabi saw
Sejarah nabi saw
 
Fisika
FisikaFisika
Fisika
 
1. eko uang bank_1
1. eko uang bank_11. eko uang bank_1
1. eko uang bank_1
 
Cara sholat sesuai rasululloh saw
Cara sholat sesuai rasululloh sawCara sholat sesuai rasululloh saw
Cara sholat sesuai rasululloh saw
 
Perilaku menyimpang-dan-pengendalian-sosial
Perilaku menyimpang-dan-pengendalian-sosialPerilaku menyimpang-dan-pengendalian-sosial
Perilaku menyimpang-dan-pengendalian-sosial
 
27151136 bab-1-pendahuluan-1-latar-belakang-sosialisasi
27151136 bab-1-pendahuluan-1-latar-belakang-sosialisasi27151136 bab-1-pendahuluan-1-latar-belakang-sosialisasi
27151136 bab-1-pendahuluan-1-latar-belakang-sosialisasi
 
Akikah dan kurban
Akikah dan kurbanAkikah dan kurban
Akikah dan kurban
 

Similar to Bab 1

Makalah ilmu politik 2015
Makalah ilmu politik 2015Makalah ilmu politik 2015
Makalah ilmu politik 2015Ikhwan Setiawan
 
Konsepku 131010214842-phpapp01 (1)
Konsepku 131010214842-phpapp01 (1)Konsepku 131010214842-phpapp01 (1)
Konsepku 131010214842-phpapp01 (1)Rifky Hidayat
 
SOSIOLOGI_POLITIK[1] RISNO.docx
SOSIOLOGI_POLITIK[1]   RISNO.docxSOSIOLOGI_POLITIK[1]   RISNO.docx
SOSIOLOGI_POLITIK[1] RISNO.docx
IGNASIUSTAMOAMA
 
SOSIOLOGI_POLITIK[1] RISNO.docx
SOSIOLOGI_POLITIK[1]   RISNO.docxSOSIOLOGI_POLITIK[1]   RISNO.docx
SOSIOLOGI_POLITIK[1] RISNO.docx
IGNASIUSTAMOAMA
 
Komunikasi politik dlm konteks sosialisasi politik
Komunikasi politik dlm konteks sosialisasi politikKomunikasi politik dlm konteks sosialisasi politik
Komunikasi politik dlm konteks sosialisasi politik
Atika Vania
 
PENINGKATAN PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PEMILU
PENINGKATAN PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PEMILUPENINGKATAN PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PEMILU
PENINGKATAN PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PEMILUAN ASYUF
 
001
001001
Makalah ilmu politik pa kamburi
Makalah ilmu politik pa kamburiMakalah ilmu politik pa kamburi
Makalah ilmu politik pa kamburi
Septian Muna Barakati
 
Unimed undergraduate-23889-308311005 bab i
Unimed undergraduate-23889-308311005 bab iUnimed undergraduate-23889-308311005 bab i
Unimed undergraduate-23889-308311005 bab i
arifkekait
 
Konsepku 131010214842-phpapp01
Konsepku 131010214842-phpapp01Konsepku 131010214842-phpapp01
Konsepku 131010214842-phpapp01Ahmad Sulton
 
Ari purnamasari
Ari purnamasariAri purnamasari
Ari purnamasari
aripurnamasari
 
Dasar ilmu politik
Dasar ilmu politikDasar ilmu politik
Dasar ilmu politikRasyidmaruf
 
Bab 1 budaya_politik
Bab 1 budaya_politikBab 1 budaya_politik
Bab 1 budaya_politik
Marsella Wijaya
 

Similar to Bab 1 (20)

Makalah ilmu politik 2015
Makalah ilmu politik 2015Makalah ilmu politik 2015
Makalah ilmu politik 2015
 
Konsepku 131010214842-phpapp01 (1)
Konsepku 131010214842-phpapp01 (1)Konsepku 131010214842-phpapp01 (1)
Konsepku 131010214842-phpapp01 (1)
 
SOSIOLOGI_POLITIK[1] RISNO.docx
SOSIOLOGI_POLITIK[1]   RISNO.docxSOSIOLOGI_POLITIK[1]   RISNO.docx
SOSIOLOGI_POLITIK[1] RISNO.docx
 
SOSIOLOGI_POLITIK[1] RISNO.docx
SOSIOLOGI_POLITIK[1]   RISNO.docxSOSIOLOGI_POLITIK[1]   RISNO.docx
SOSIOLOGI_POLITIK[1] RISNO.docx
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Komunikasi politik dlm konteks sosialisasi politik
Komunikasi politik dlm konteks sosialisasi politikKomunikasi politik dlm konteks sosialisasi politik
Komunikasi politik dlm konteks sosialisasi politik
 
PENINGKATAN PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PEMILU
PENINGKATAN PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PEMILUPENINGKATAN PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PEMILU
PENINGKATAN PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PEMILU
 
Makalah ilmu politik pa kamburi
Makalah ilmu politik pa kamburiMakalah ilmu politik pa kamburi
Makalah ilmu politik pa kamburi
 
Makalah ilmu politik pa kamburi (2)
Makalah ilmu politik pa kamburi (2)Makalah ilmu politik pa kamburi (2)
Makalah ilmu politik pa kamburi (2)
 
001
001001
001
 
Makalah ilmu politik pa kamburi
Makalah ilmu politik pa kamburiMakalah ilmu politik pa kamburi
Makalah ilmu politik pa kamburi
 
Kelompok 2 pkn demokrasi
Kelompok 2 pkn demokrasiKelompok 2 pkn demokrasi
Kelompok 2 pkn demokrasi
 
Unimed undergraduate-23889-308311005 bab i
Unimed undergraduate-23889-308311005 bab iUnimed undergraduate-23889-308311005 bab i
Unimed undergraduate-23889-308311005 bab i
 
Konsepku 131010214842-phpapp01
Konsepku 131010214842-phpapp01Konsepku 131010214842-phpapp01
Konsepku 131010214842-phpapp01
 
Ari purnamasari
Ari purnamasariAri purnamasari
Ari purnamasari
 
Dasar ilmu politik
Dasar ilmu politikDasar ilmu politik
Dasar ilmu politik
 
Makalah sistem politik di indonesia
Makalah sistem politik di indonesiaMakalah sistem politik di indonesia
Makalah sistem politik di indonesia
 
Partisipasi politik
Partisipasi politikPartisipasi politik
Partisipasi politik
 
Bab 1 budaya_politik
Bab 1 budaya_politikBab 1 budaya_politik
Bab 1 budaya_politik
 
Makalah sistem politik di indonesia
Makalah sistem politik di indonesiaMakalah sistem politik di indonesia
Makalah sistem politik di indonesia
 

More from Fathur Marah

Fungsi dan tujuan manajemen keuangan
Fungsi dan tujuan manajemen keuanganFungsi dan tujuan manajemen keuangan
Fungsi dan tujuan manajemen keuanganFathur Marah
 
Surat kuasa pengambilan uang makan
Surat kuasa pengambilan uang makanSurat kuasa pengambilan uang makan
Surat kuasa pengambilan uang makanFathur Marah
 
Undang undang no-62_tahun_1958
Undang undang no-62_tahun_1958Undang undang no-62_tahun_1958
Undang undang no-62_tahun_1958Fathur Marah
 
Undang undang no 62 tahun 1958 tentang kewarganegaraan
Undang undang no 62 tahun 1958 tentang kewarganegaraanUndang undang no 62 tahun 1958 tentang kewarganegaraan
Undang undang no 62 tahun 1958 tentang kewarganegaraanFathur Marah
 
Tata cara memperoleh
Tata cara memperolehTata cara memperoleh
Tata cara memperolehFathur Marah
 
Peraturan pemerintah no. 2 tahun 2007
Peraturan pemerintah no. 2 tahun 2007Peraturan pemerintah no. 2 tahun 2007
Peraturan pemerintah no. 2 tahun 2007Fathur Marah
 
Materi pers dan kewarganegaraan indonesia
Materi pers dan kewarganegaraan indonesiaMateri pers dan kewarganegaraan indonesia
Materi pers dan kewarganegaraan indonesiaFathur Marah
 
Bab 5 hak dan kewajiban warga negara
Bab 5   hak dan kewajiban warga negaraBab 5   hak dan kewajiban warga negara
Bab 5 hak dan kewajiban warga negaraFathur Marah
 
Warga negara dan pewarganegaraan
Warga negara dan pewarganegaraanWarga negara dan pewarganegaraan
Warga negara dan pewarganegaraanFathur Marah
 
Menghidupkan orang mati
Menghidupkan orang matiMenghidupkan orang mati
Menghidupkan orang matiFathur Marah
 
Identitas peserta didik
Identitas peserta didikIdentitas peserta didik
Identitas peserta didikFathur Marah
 

More from Fathur Marah (20)

Fungsi dan tujuan manajemen keuangan
Fungsi dan tujuan manajemen keuanganFungsi dan tujuan manajemen keuangan
Fungsi dan tujuan manajemen keuangan
 
Atmosfer
AtmosferAtmosfer
Atmosfer
 
Antroposfer
AntroposferAntroposfer
Antroposfer
 
Surat kuasa pengambilan uang makan
Surat kuasa pengambilan uang makanSurat kuasa pengambilan uang makan
Surat kuasa pengambilan uang makan
 
Undang undang no-62_tahun_1958
Undang undang no-62_tahun_1958Undang undang no-62_tahun_1958
Undang undang no-62_tahun_1958
 
Undang undang no 62 tahun 1958 tentang kewarganegaraan
Undang undang no 62 tahun 1958 tentang kewarganegaraanUndang undang no 62 tahun 1958 tentang kewarganegaraan
Undang undang no 62 tahun 1958 tentang kewarganegaraan
 
Tata cara memperoleh
Tata cara memperolehTata cara memperoleh
Tata cara memperoleh
 
Pewarganegaraan
PewarganegaraanPewarganegaraan
Pewarganegaraan
 
Peraturan pemerintah no. 2 tahun 2007
Peraturan pemerintah no. 2 tahun 2007Peraturan pemerintah no. 2 tahun 2007
Peraturan pemerintah no. 2 tahun 2007
 
Melani wuwungan
Melani wuwunganMelani wuwungan
Melani wuwungan
 
Materi pers dan kewarganegaraan indonesia
Materi pers dan kewarganegaraan indonesiaMateri pers dan kewarganegaraan indonesia
Materi pers dan kewarganegaraan indonesia
 
Makalah 10
Makalah 10Makalah 10
Makalah 10
 
Kewarganegaraan
KewarganegaraanKewarganegaraan
Kewarganegaraan
 
Kewarganegaraan
KewarganegaraanKewarganegaraan
Kewarganegaraan
 
Kewarganegaraa1
Kewarganegaraa1Kewarganegaraa1
Kewarganegaraa1
 
Bab 5 hak dan kewajiban warga negara
Bab 5   hak dan kewajiban warga negaraBab 5   hak dan kewajiban warga negara
Bab 5 hak dan kewajiban warga negara
 
151095766
151095766151095766
151095766
 
Warga negara dan pewarganegaraan
Warga negara dan pewarganegaraanWarga negara dan pewarganegaraan
Warga negara dan pewarganegaraan
 
Menghidupkan orang mati
Menghidupkan orang matiMenghidupkan orang mati
Menghidupkan orang mati
 
Identitas peserta didik
Identitas peserta didikIdentitas peserta didik
Identitas peserta didik
 

Bab 1

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sosialisasi politik merupakan sarana untuk memberitahukan pada seseorang mengenai konsep dan perkembangan politik serta bagaimana cara berpolitik dengan benar. Sosialisasi politik sendiri bertujuan agar warga negara yang sudah mempunyai hak pilih mengetahui betapa politik itu penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sosialisasi politik dapat disebarluaskan dengan berbagai cara salah satunya yaitu dengan pendidikan politik. Menurut Good dalam Prihatmoko (2003:138) menyatakan bahwa “dalam paradigma demokratis, pen- didikan politik adalah pengembangan kesadaran generasi terhadap problematika kekuasaan dan kemampuan berpartisipasi dalam kehidupan politik”. Dengan demikian tidak hanya kalangan eksekutif saja yang dapat berpolitik tapi semua rakyat tanpa terkecuali dapat berpartisipasi dalam bidang politik. Pengertian pendidikan politik adalah “penyiapan generasi untuk berpikir merdeka seputar esensi kekuasaan dan pilar-pilarnya, faktor-faktor yang berpengaruh dalam lembaga-lembaga atau masyarakat melalui lembaga-lembaga tersebut” (Fore dalam Prihatmoko, 2003:138). Berdasarkan pendapat di atas pendidikan politik dapat disimpulkan sebagai lang-kah awal untuk membekali generasi penerus agar tidak buta terhadap politik, memahami struktur-struktur tempat hidupnya dan meningkatkan pemahamannya 1
  • 2. 2 tentang politik melalui berbagai informasi baik dari sumber internal maupun eks- ternal. Pendidikan politik sangat penting bagi generasi penerus karena dengan pen- didikan politik maka kesadaran dan karakteristik politik akan muncul sehingga menumbuhkan budaya politik. Partisipasi sebagai bagian kebudayaan politik akan memperlancar sosialisasi politik. Keberhasilan sosialisasi politik akan mem- pengaruhi individu untuk berpartisipasi dalam kegiatan. Dengan demikian sosial- isasi politik dalam kegiatan pemilu mempunyai peranan penting untuk meningkat- kan kesadaran menggunakan hak pilih, sebagai bagian dari partisipasi politik. Demokrasi menjadi pembicaran atau perbincangan yang penting dalam peradaban manusia, utamanya era sekarang ini. Demokrasi juga mencerminkan pengakuan terhadap hak-hak asasi manusia serta harkat dan martabat manusia, termasuk kewajiban-kewajiban asasi dan kebebasan-kebebasan fundamental manusia. Secara etimologis “demokrasi” terdiri dari dua kata yang berasal dari bahasa Yunani, yaitu “demos” yang berarti rakyat atau penduduk suatu tempat dan “cratein atau cratos” berarti kekuasaan atau kedaulatan. Dengan demikian demo- krasi dapat diartikan sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Hal ini berarti rakyatlah yang memerintah negara melalui wakil-wakilnya yang duduk dalam pemerintahan sehingga kehendak rakyatlah yang diutamakan dalam penyelenggaraan pemerintahan. Sistem demokrasi merupakan penghormat- an dan penghargaan hak asasi manusia, setiap warga negara dihargai haknya untuk berpartisipasi dalam pemilihan umum, baik dalam pemilihan umum legislatif maupun eksekutif. Dengan demikian pemahaman mengenai demokrasi
  • 3. 3 mempunyai peranan penting dalam meningkatkan kesadaran menggunakan hak pilih bagi pemilih tetap, utamanya dalam berpartisipasi pada setiap penyeleng- garaan pemilu sebagaimana akan dikaji dalam penelitian ini. Pemilu merupakan peristiwa penting bagi negara yang menganut sistem demokrasi. Dengan adanya pemilu rakyat dapat memilih secara langsung wakil- wakilnya yang akan duduk di DPR/MPR bahkan rakyat dapat memilih secara langsung Presiden dan Wakil Presiden. Untuk mensukseskan pemilu diperlukan sosialisasi politik atau pendidikan politik yang baik kepada masyarakat sehingga akan timbul kesadaran masyarakat untuk menggunakan hak pilih mereka dalam kegiatan pemilu. B. Identifikasi Masalah Kesadaran menggunakan hak pilih dalam pemilu pada dasarnya dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling terkait, baik yang berasal dari dalam (internal), maupun berasal dari luar (eksternal). Dengan demikian tidak ada faktor tunggal yang secara otomatis menentukan kesadaran seseorang menggunakan hak pilihnya dalam pemilu. Beberapa masalah yang berkaitan dengan kesadaran menggunakan hak pilih dalam pemilu antara lain: intensitas sosialisasi politik, latar belakang pen-didikan, pemahaman mengenai demokrasi, intensitas pergaulan dengan kelompok politik, partisipasi politik, sistem pemilu, sarana dan perlengkapan pemilu, money politic, sosialisasi mengenai visi dan misi partai politik, dan sebagainya. Dalam konteks ini tentu masih banyak lagi masalah yang dapat
  • 4. 4 dikemukakan dan dapat berkaitan dengan kesadaran menggunakan hak pilih dalam pemilu. Berdasarkan uraian di atas, dipandang cukup penting untuk mengadakan penelitian tentang pengaruh intensitas sosialisasi politik dan pemahaman mengenai demokrasi terhadap kesadaran menggunakan hak pilih dalam kegiatan pemilu 2009. C. Pembatasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah di atas, permasalahan yang terkait sangat luas, sehingga tidak mungkin semuanya terjangkau dan terselesaikan. Oleh karena itu perlu adanya pembatasan masalah sehingga persoalan yang akan diteliti menjadi jelas, sekaligus kesalahpahaman dapat dihindari. Dalam hal ini untuk membatasi ruang lingkup dan fokus masalah yang diteliti sebagai berikut: 1. Objek Penelitian Objek penelitian adalah aspek-aspek dari penelitian yang menjadi sasaran penelitian meliputi: a. Intensitas sosialisasi politik. b. Pemahaman mengenai demokrasi. c. Kesadaran menggunakan hak pilih dalam kegiatan pemilu 2009. 2. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah semua pemilih tetap warga RW XVII Desa Jaten Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar sejumlah 433 pemilih tetap.
  • 5. 5 D. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang identifikasi dan pembatasan masalah di atas, dapat dirumuskan permasalahan penelitian ini sebagai berikut: “Adakah pengaruh positif yang berarti (signifikan) dari Intensitas Sosialisasi Politik dan Pemahaman Mengenai Demokrasi terhadap Kesadaran Menggunakan Hak Pilih dalam Kegiatan Pemilu 2009 bagi Pemilih Tetap Warga RW XVII Desa Jaten Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar?”. E. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian merupakan titik pijak untuk aktivitas yang akan dilaksanakan, sehingga perlu dirumuskan secara jelas, sekaligus berfungsi sebagai acuan pokok terhadap masalah yang diteliti, sehingga dapat bekerja terarah dalam mencari data sampai pada langkah pemecahan masalahnya. Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui intensitas sosialisasi politik bagi pemilih tetap warga RW XVII Desa Jaten Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar. 2. Untuk mengetahui pemahaman pemilih tetap mengenai demokrasi. 3. Untuk mengetahui seberapa besar kesadaran pemilih tetap dalam menggunakan hak pilih dalam kegiatan pemilu 2009. 4. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh positif yang berarti (signifikan) dari intensitas sosialisasi politik dan pemahaman mengenai demokrasi terhadap kesadaran menggunakan hak pilih dalam kegiatan pemilu bagi pemilih tetap warga RW XVII Desa Jaten Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar.
  • 6. 6 F. Manfaat atau Kegunaan Penelitian 1. Manfaat atau Kegunaan Teoritis a. Sebagai suatu karya ilmiah maka hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi bagi perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya mengenai intensitas sosialisasi politik dan pemahaman mengenai demokrasi terhadap kesadaran menggunakan hak pilih dalam kegiatan pemilu. b. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pedoman untuk kegiatan penelitian berikut yang sejenis. 2. Manfaat atau Kegunaan Praktis a. Sebagai calon pendidik, pengetahuan dan pengalaman selama mengadakan penelitian dapat ditransformasikan kepada peserta didik pada khususnya maupun masyarakat pada umumnya. b. Memberikan sumbangan atau masukan kepada pemerintah dan masyarakat untuk melakukan sosialisasi politik, guna menambah kesadaran masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dalam pemilu. G. Sistematika Penulisan Untuk mempermudah para pembaca dalam memahami isi skripsi ini, maka sangat perlu dikemukakan sistematikanya. Adapun sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagaimana uraian berikut. Bagian awal meliputi halaman judul, halaman persetujuan, halaman pengesahan, halaman pernyataan, halaman motto, halaman persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar lampiran, dan abstrak. Bagian pokok
  • 7. 7 skripsi ini terperinci dalam lima bab, Bab I pendahuluan, mencakup latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat atau kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan. Bab II landasan teori diawali dengan tinjauan pustaka yang mengemukakan hasil-hasil penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini. Selanjutnya, kerangka teoritik yang dimulai dengan tinjauan teoritis mengenai sosialisasi politik yang mencakup pengertian pengertian sosialisasi politik, tujuan sosialisasi politik, cara-cara dalam sosialisasi politik, bentuk atau model dalam proses sosialisasi politik, sarana-sarana sosialisasi politik, pelaksanaan sosialisasi politik, pengukuran sosialisasi politik, intensitas sosialisasi politik, dan sosialisasi politik kaitannya dengan partisipasi politik. Selanjutnya, uraian tentang pemahaman mengenai demokrasi yang mencakup pengertian demokrasi, sejarah dan latar belakang demokrasi, macam-macam demokrasi, nilai-nilai demokrasi, pilar-pilar demokrasi, pelembagaan demokrasi, prinsip-prinsip demokrasi, kelemahan demokrasi, kelebihan demokrasi serta pemahaman mengenai demokrasi. Kemudian uraian mengenai pemilu mencakup pengertian pemilu, tujuan pemilu, sistem pemilu, hak pilih dalam pemilu, pemilu sebagai pelaksana demokrasi dan kesadaran menggunakan hak pilih dalam pemilu. Selanjutnya, uraian tentang keterkaitan sosialisasi politik dengan pemahaman mengenai demokrasi, keterkaitan pemahaman demokrasi dengan kesadaran menggunakan hak pilih dalam pemilu, dan keterkaitan sosialisasi politik dengan kesadaran menggunakan hak pilih dalam pemilu. Kerangka teoritik terakhir adalah uraian tentang intensitas sosialisasi politik dan pemahaman mengenai demokrasi kaitannya dengan
  • 8. 8 kesadaran menggunakan hak pilih dalam kegiatan pemilu 2009, yang dilanjutkan dengan penyusunan kerangka pemikiran serta hipotesis. Bab III metode penelitian yang mencakup: tempat dan waktu penelitian; populasi, sampel, sampling dan prosedur pengambilan sampel; variabel-variabel penelitian; metode pengumpulan data; teknik uji validitas dan reliabilitas instrumen; teknik uji persyaratan analisis; serta teknik analisis data. Bab IV hasil penelitian yang berisi: deskripsi data yang mencakup data hasil uji coba (Try Out) validitas dan reliabilitas instrumen beserta analisisnya maupun data hasil penelitian, pengujian persyaratan analisis, analisis data dan pengujian hipotesis, serta pembahasan hasil analisis data. Bab V kesimpulan, implikasi serta saran-saran, sementara itu bagian akhir dari skripsi ini berisi uraian daftar pustaka, lampiran-lampiran dan daftar ralat (bila ada).