SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
2015
SMAN 1 Situbondo
5/15/2015
Pemanasan Global
Disusun Oleh:
Anggun Surya D (08)
Fina Aprillia Sari (17)
Ilham Maulana (18)
Zakiyah Ramadany (37)
I. PENGERTIAN
Pemanasan global (Inggris: global
warming) adalah suatu proses meningkatnya
suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan
Bumi.
Suhu rata-rata global pada permukaan
Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ±
0.32 °F) selama seratus tahun terakhir.
Intergovernmental Panel on Climate Change
(IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar
peningkatan suhu rata-rata global sejak
pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar
disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia" melalui
efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan
akademik, termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara G8. Akan tetapi, masih
terdapatbeberapailmuwanyangtidaksetujudenganbeberapakesimpulanyang dikemukakan IPCC
tersebut.
Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan suhu permukaan global akan
meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100.Perbedaan angka
perkiraan itu disebabkan oleh penggunaan skenario-skenario berbeda mengenai emisi gas-gas
rumah kaca pada masa mendatang, serta model-model sensitivitas iklim yang berbeda. Walaupun
sebagian besar penelitian terfokus pada periode hingga 2100, pemanasan dan kenaikan muka air
laut diperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari seribu tahun walaupun tingkat emisi gas
rumah kaca telah stabil. Ini mencerminkan besarnya kapasitas kalor lautan.
Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain
seperti naiknyapermukaanairlaut,meningkatnyaintensitasfenomenacuacayang ekstrem,[2] serta
perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah
terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan.
Beberapa hal yang masih diragukan para ilmuwan adalah mengenai jumlah pemanasan yang
diperkirakanakanterjadi padamasadepan,danbagaimanapemanasansertaperubahan-perubahan
yang terjadi tersebut akan bervariasi dari satu daerah ke daerah yang lain. Hingga saat ini masih
terjadi perdebatanpolitikdanpublikdi duniamengenai apa,jikaada,tindakanyang harus dilakukan
untuk mengurangi atau membalikkan pemanasan lebih lanjut atau untuk beradaptasi terhadap
konsekuensi-konsekuensi yang ada. Sebagian besar pemerintahan negara-negara di dunia telah
menandatangani danmeratifikasi Protokol Kyoto, yang mengarah pada pengurangan emisi gas-gas
rumah kaca.
II. PENYEBAB PEMANASAN GLOBAL
A. Efek Rumah Kaca
Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari matahari. Sebagian besar energi
tersebut berbentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini tiba
permukaan Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan
Bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini
berwujud radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap
terperangkap di atmosfer Bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air,
karbondioksida,sulfurdioksidadanmetanayangmenjadi perangkapgelombangradiasi ini. Gas-gas
ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya
panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Keadaan ini terjadi terus menerus sehingga
mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat.
Gas-gas tersebutberfungsi sebagaimanagasdalamrumah kaca. Dengan semakin meningkatnya
konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya.
Efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang ada di bumi, karena
tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin. Dengan suhu rata-rata sebesar 15 °C (59 °F), bumi
sebenarnyatelahlebihpanas33 °C (59 °F) dari suhunyasemula,jikatidak ada efek rumah kaca suhu
bumi hanya -18 °C sehingga es akan menutupi seluruh permukaan Bumi. Akan tetapi sebaliknya,
apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer, akan mengakibatkan pemanasan global.
B. Efek Umpan Balik
Anasir penyebab pemanasan global juga dipengaruhi oleh berbagai proses umpan balik yang
dihasilkannya. Sebagai contoh adalah pada penguapan air. Pada kasus pemanasan akibat
bertambahnyagas-gasrumahkaca seperti CO2,pemanasanpadaawalnya akan menyebabkan lebih
banyaknya air yang menguap ke atmosfer. Karena uap air sendiri merupakan gas rumah kaca,
pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara sampai tercapainya suatu
kesetimbangan konsentrasi uap air. Efek rumah kaca yang dihasilkannya lebih besar bila
dibandingkanolehakibatgasCO2 sendiri. (Walaupun umpan balik ini meningkatkan kandungan air
absolutdi udara,kelembapanrelatif udarahampirkonstanataubahkanagak menurun karena udara
menjadi menghangat). Umpan balik ini hanya berdampak secara perlahan-lahan karena CO2
memiliki usia yang panjang di atmosfer.
Efek umpan balik karena pengaruh awan sedang menjadi objek penelitian saat ini. Bila dilihat
dari bawah, awan akan memantulkan kembali radiasi infra merah ke permukaan, sehingga akan
meningkatkanefekpemanasan.Sebaliknya bila dilihat dari atas, awan tersebut akan memantulkan
sinar matahari dan radiasi infra merah ke angkasa, sehingga meningkatkan efek pendinginan.
Apakah efek netto-nya menghasilkan pemanasan atau pendinginan tergantung pada beberapa
detail-detail tertentu seperti tipe dan ketinggian awan tersebut. Detail-detail ini sulit
direpresentasikandalammodeliklim,antaralainkarenaawansangatkecil biladibandingkandengan
jarak antara batas-bataskomputasionaldalam model iklim (sekitar 125 hingga 500 km untuk model
yang digunakandalamLaporanPandanganIPCC ke Empat). Walaupun demikian, umpan balik awan
berada pada peringkat dua bila dibandingkan dengan umpan balik uap air dan dianggap positif
(menambah pemanasan) dalam semua model yang digunakan dalam Laporan Pandangan IPCC ke
empat.
Umpan balikpentinglainnyaadalahhilangnya kemampuan memantulkan cahaya (albedo) oleh
es. Ketika suhu global meningkat, es yang berada di dekat kutub mencair dengan kecepatan yang
terus meningkat. Bersamaan dengan melelehnya es tersebut, daratan atau air di bawahnya akan
terbuka. Baik daratan maupun air memiliki kemampuan memantulkan cahaya lebih sedikit bila
dibandingkandengan es, dan akibatnya akan menyerap lebih banyak radiasi matahari. Hal ini akan
menambah pemanasan dan menimbulkan lebih banyak lagi es yang mencair, menjadi suatu siklus
yang berkelanjutan.
Umpan balik positif akibat terlepasnya CO2 dan CH4 dari melunaknya tanah beku (permafrost)
adalahmekanisme lainnyayangberkontribusiterhadappemanasan.Selainitu,esyangmeleleh juga
akan melepas CH4 yang juga menimbulkan umpan balik positif.
Kemampuan lautan untuk menyerap karbon juga akan berkurang bila ia menghangat, hal ini
diakibatkan oleh menurunya tingkat nutrien pada zona mesopelagic sehingga membatasi
pertumbuhan diatom daripada fitoplankton yang merupakan penyerap karbon yang rendah.[5]
C. Variasi Matahari
Gambar di sebelahkananadalah Variasi Matahari selama30 tahunterakhir.
Terdapat hipotesa yang
menyatakan bahwa variasi dari
matahari, dengan kemungkinan
diperkuat oleh umpan balik dari
awan, dapat memberi kontribusi
dalam pemanasan saat ini.
Perbedaan antara mekanisme ini
dengan pemanasan akibat efek
rumah kaca adalah meningkatnya
aktivitasmatahari akan memanaskan
stratosfersebaliknyaefekrumahkaca
akan mendinginkan stratosfer.
Pendinginan stratosfer bagian bawah paling tidak telah diamati sejak tahun 1960, yang tidak akan
terjadi bilaaktivitasmatahari menjadi kontributorutamapemanasansaatini.Penipisanlapisanozon
juga dapat memberikan efek pendinginan tersebut tetapi penipisan tersebut terjadi mulai akhir
tahun1970-an. Fenomenavariasi Matahari dikombinasikandenganaktivitasgunungberapi mungkin
telah memberikan efek pemanasan dari masa pra-industri hingga tahun 1950, serta efek
pendinginan sejak tahun 1950.
Ada beberapa hasil penelitian yang menyatakan bahwa kontribusi matahari mungkin telah
diabaikan dalam pemanasan global. Dua ilmuwan dari Duke University memperkirakan bahwa
matahari mungkin telah berkontribusi terhadap 45-50% peningkatan suhu rata-rata global selama
periode 1900-2000, dan sekitar 25-35% antara tahun 1980 dan 2000. Stott dan rekannya
mengemukakanbahwamodeliklimyangdijadikanpedomansaatini membuatperkiraanberlebihan
terhadap efek gas-gas rumah kaca dibandingkan dengan pengaruh matahari; mereka juga
mengemukakanbahwaefekpendinginan dari debuvulkanikdanaerosol sulfatjuga telah dipandang
remeh. Walaupun demikian, mereka menyimpulkan bahwa bahkan dengan meningkatkan
sensitivitas iklim terhadap pengaruh matahari sekalipun, sebagian besar pemanasan yang terjadi
pada dekade-dekade terakhir ini disebabkan oleh gas-gas rumah kaca.
Pada tahun 2006, sebuah tim ilmuwan dari Amerika Serikat, Jerman dan Swiss menyatakan
bahwa mereka tidak menemukan adanya peningkatan tingkat "keterangan" dari matahari pada
seribu tahun terakhir ini. Siklus Matahari hanya memberi peningkatan kecil sekitar 0,07% dalam
tingkat"keterangannya"selama30 tahunterakhir.Efekini terlalukeciluntukberkontribusi terhadap
pemansan global. Sebuah penelitian oleh Lockwood dan Fröhlich menemukan bahwa tidak ada
hubungan antara pemanasan global dengan variasi matahari sejak tahun 1985, baik melalui variasi
dari output matahari maupun variasi dalam sinar kosmis.
III. ISSU GLOBAL
A. HUJAN ASAM
a. Pengertian
Hujan asam diartikan sebagai segala macam hujan dengan pH di bawah 5,6. Hujan secara alami
bersifat asam (pH sedikit di bawah 6) karena karbondioksida (CO2) di udara yang larut dengan air
hujan memiliki bentuk sebagai asam lemah. Jenis asam dalam hujan ini sangat bermanfaat karena
membantu melarutkan mineral dalam tanah yang dibutuhkan oleh tumbuhan dan binatang.
Hujan asam disebabkan oleh belerang (sulfur) yang merupakan pengotor dalam bahan bakar
fosil sertanitrogendi udarayangbereaksi denganoksigenmembentuk sulfur dioksida dan nitrogen
oksida.Zat-zatini berdifusike atmosferdanbereaksi dengan air untuk membentuk asam sulfat dan
asam nitratyang mudah larut sehingga jatuh bersama air hujan. Air hujan yang asam tersebut akan
meningkatkan kadar keasaman tanah dan air permukaan yang terbukti berbahaya bagi kehidupan
ikan dan tanaman. Usaha untuk mengatasi hal ini saat ini sedang gencar dilaksanakan.
b. Penyebab
Secara alami hujan asam dapat terjadi akibat semburan dari gunung berapi dan dari proses
biologis di tanah, rawa, dan laut. Akan tetapi, mayoritas hujan asam disebabkan oleh aktivitas
manusia seperti industri, pembangkit tenaga listrik, kendaraan bermotor dan pabrik pengolahan
pertanian (terutama amonia). Gas-gas yang dihasilkan oleh proses ini dapat terbawa angin hingga
ratusan kilometer di atmosfer sebelum berubah menjadi asam dan terdeposit ke tanah.
Hujan asam karena proses industri telah menjadi masalah yang penting di Republik Rakyat
Tiongkok, Eropa Barat, Rusia dan daerah-daerah di arahan anginnya. Hujan asam dari pembangkit
tenaga listrik di Amerika Serikat bagian Barat telah merusak hutan-hutan di New York dan New
England. Pembangkit tenaga listrik ini umumnya menggunakan batu bara sebagai bahan bakarnya.
c. Dampak
Terdapat hubungan yang erat antara rendahnya pH dengan berkurangnya populasi ikan di
danau-danau. pH di bawah 4,5 tidak memungkinkan bagi ikan untuk hidup, sementara pH 6 atau
lebih tinggi akan membantu pertumbuhan populasi ikan. Asam di dalam air akan menghambat
produksi enzimdari larvaikan trout untuk keluar dari telurnya. Asam juga mengikat logam beracun
seperi alumunium di danau. Alumunium akan menyebabkan beberapa ikan mengeluarkan lendir
berlebihan di sekitar insangnya sehingga ikan sulit bernapas. Pertumbuhan Phytoplankton yang
menjadi sumber makanan ikan juga dihambat oleh tingginya kadar pH.
Tanaman dipengaruhi oleh hujan asam dalam berbagai macam cara. Lapisan lilin pada daun
rusak sehingga nutrisi menghilang sehingga tanaman tidak tahan terhadap keadaan dingin, jamur
dan serangga. Pertumbuhan akar menjadi lambat sehingga lebih sedikit nutrisi yang bisa diambil,
dan mineral-mineral penting menjadi hilang.
Ion-ion beracun yang terlepas akibat hujan asam menjadi ancaman yang besar bagi manusia.
Tembaga di air berdampak pada timbulnya wabah diare pada anak dan air tercemar alumunium
dapat menyebabkan penyakit Alzheimer.
d. Cara Mengatasi
Di Amerika Serikat, banyak pembangkit tenaga listrik tenaga batu bara menggunakan Flue gas
desulfurization(FGD) untukmenghilangkan gas yang mengandung belerang dari cerobong mereka.
Sebagai contoh FGD adalah wet scrubber yang umum digunakan di Amerika Serikat dan negara-
negara lainnya. Wet scrubber pada dasarnya adalah tower yang dilengkapi dengan kipas yang
mengambil gas asap dari cerobong ke tower tersebut. Kapur atau batu kapur dalam bentuk bubur
jugadiinjeksikan ke dalam tower sehingga bercampur dengan gas cerobong serta bereaksi dengan
sulfur dioksida yang ada, Kalsium karbonat dalam batu kapur menghasilkan kalsium sulfat ber pH
netral yangsecara fisikdapatdikeluarkandari scrubber.Olehkarena itu, scrubber mengubah polusi
menjadi sulfat industri.
Di beberapa area, sulfat tersebut dijual ke pabrik kimia sebagai gipsum bila kadar kalsium
sulfatnya tinggi. Di tempat lain, sulfat tersebut ditempatkan di land-fill.
B. PERUBAHAN IKLIM
a. Pengertian
Perubahan iklim adalah perubahan jangka panjang dalam distribusi pola cuaca secara statistik
sepanjang periode waktu mulai dasawarsa hingga jutaan tahun. Istilah ini bisa juga berarti
perubahankeadaancuaca rata-rata atau perubahandistribusi peristiwa cuaca rata-rata, contohnya,
jumlahperistiwacuacaekstremyangsemakinbanyakatau sedikit. Perubahan iklim terbatas hingga
regional tertentu atau dapat terjadi di seluruh wilayah Bumi.
Dalam penggunaannya saat ini, khususnya pada kebijakan lingkungan, perubahan iklim merujuk
pada perubahan iklim modern. Perubahan ini dapat dikelompokkan sebagai perubahan iklim
antropogenik atau lebih umumnya dikenal sebagai pemanasan global atau pemanasan global
antropogenik.
b. Penyebab
Hasil kajian IPCC memastikan bahwa perubahan iklim global terjadi karena atmosfer bumi
dipenuhi oleh gas rumah kaca (GRK), seperti karbon dioksida dan metana, yang dihasilkan oleh
manusia. Gas karbondioksida terjadi akibat proses pembakaran bahan bakar fosil dengan tujuan
untuk menghasilkan energi dan juga akibat kebakaran hutan. Sementara gas metana terjadi akibat
aktivitas pembuangan sampah.
GRK memiliki kemampuan untuk menangkap sinar infra merah dari sinar matahari yang
direfleksikan oleh bumi. Karena itu semakin besar jumlah GRK di dalam atmosfer bumi maka bumi
punakan semakinpanas.Kadargas karbon dioksida dalam atmosfer mencapai 385 ppm pada tahun
2006, sebuah peningkatan yang luar biasa jika dibandingkan dengan data perubahan iklim selama
kurun waktu 650.000 tahun terakhir, ujar Mr. Sharad.
Selama 13 tahun terakhir, dua belas tahun diantaranya tercatat sebagai tahun-tahun terpanas.
Dengan akumulasi GRK yang terus berlangsung seperti saat ini, pada dua sampai tiga dekade
mendatangpeningkatanpemanasanglobalakan melampaui perhitungan yangtelah ada selama ini.
IPCC memperkirakan bahwa pada tahun 2050 temperatur global akan naik 2-3 derajat celcius.
Beberapahal yang dapatmenjadi penyebab perubahan iklim secara umum diantaranya adalah:
1. Peningkatan emisi karbon dioksida.
2. Peningkatan kadar gas rumah kaca.
3. Peningkatan polusi tanah, air, dan polusi udara.
c. Dampak
– Meluasnya pencairan es di kutub utara
– Meningkatnya suhu air laut, yang mengakibatkan naiknya permukaan air laut
– Musim kering akan semakin kering dan musim penghujan akan lebih basah
– Meningkatnya curah hujan dan kondisi banjir
d. Cara Mengatasi
1. Cara Pertanian Lahan Kering Tropis
Masa depan pertanian di lahan kering tropis berada dalam ancaman suhu bumi
yangmemanas, perubahan iklim dan gejala alam ekstrim lainnya. Bila tidak mampu
mengatasimasalah tersebut, sekitar 1,5 milyar penduduk yang kehidupannya tergantung
pertanian lahankering tropis ikan semakin payah. Sekitar 670 juta jiwa di antaranya adalah
bagian dari penduduk dunia yang termiskin. Kawasan lahan kering tropis adalah lokasi
permukimanlebih dari 2 milyar jiwa penduduk bumi. Pertanian lahan kering tidak bisa
diabaikan karenamemegang andil besar dalam pasok pangan. Areal Pertanian tadah hujan
mencakup 80% areal pertanian global dan menghasilkan hampir 70% pangan pokok
pendudukdunia.Areallahankering,menurutperkiraanparailmuwanakanterusbertambah,
sementara frekuensidan keparahan kekeringan akan terus meningkat.Apa saja yang bisa
diperbuat untuk memelihara keberlanjutan pertanian lahan kering tropissekarang dan di
waktu mendatang telah menjadi bahan studi berbagai lembaga penelitian pertanian
internasionaldannasional.Termasukdi antaranyaInternationalCrops ResearchInstitute for
the Semi-AridTropics(ICRISAT) yangberkedudukandi India.Bekerjasamadengan para mitra
strategis, lembaga ini telah menyelenggarakan penelitian dan pengembangan cara-cara
inovasi manajemen tanaman, tanah dan air yang bisa membantu petani menyesuaikan
usaha taninya dengan perubahan iklim.
2. Act Now!
Bertindakdari sekarang.Sekecilapapunhal preventif yang dilakukan bisa berguna bagi
diri sendiri dan dunia.
3. Buy energy efficient appliances
Beli perlengkapan rumah tangga yang ramah lingkungan dalam artian pemakaian
energinya efisien. Pilihlah peralatan seperti mesin cuci, AC, televisi, dan lainnya yang
konsumsi energinya paling efisien.
4. Calculate your personal carbon footprint and cut your greenhouse gas emissions
Hitungjejakkarbonpribadi Andadankurangi efek emisi gas rumah kaca akibat aktivitas
dan kebiasaan dalam keseharian Anda. Misalnya : kebiasaan menggunakan tas plastik
dengan menghitung lamanya proses daur ulang plastik itu sendiri.
5. Debate, discuss, and distribute leaflets, brochures, and posters on climate change and
environmental health issues
Ambil aksi dalam debat, diskusi, dan menyebarkan media apa saja agar bisa membagi
kesadaran dengan orang lain tentang masalah perubahan iklim dan isu kesehatan
lingkungan.
6. Enjoy the sun!
Nikmati sinar matahari selagi Anda bisa. Anda bisa memasang panel surya pada atap
rumah sebagai stasiun energi alam yang bersih.
7. Fridge
Janganbiarkanlemari esterbuka dalam waktu yang lama. Ion yang dihasilkan lemari es
akan meningkatkan emisi rumah kaca.
8. Go green!
TerapkanprinsiphijaudalamhidupAnda.Pertimbangkanunsurramahlingkungandalam
membeli barang, hal ini juga dapat menghemat pengeluaran Anda.
9. Half your emissions
Naikkan suhu AC sebanyak 5 derajat Celcius untuk mengurangi emisi Anda.
10. Involve your family, friends, children, and neighbours
Libatkan semua orang dalam aksi pengurangan dampak perubahan iklim. Ajak semua
orang yang berada di sekeliling Anda.
11. Join an environmental group
Bergabunglah dengan organisasi pecinta lingkungan. Anda bisa tahu informasi terbaru
mengenai perubahaniklimdanaksi apayang akan dilakukan.Jikamemungkinkan, Anda bisa
membentuk kelompok baru.
12. Lamps
Ganti bola lampu rumah Anda dengan neon yang hemat energy. Meski harganya lebih
mahal namun bisa menghemat seperempat energy listrik lampu biasa.
13. Minimize the use of toxic chemichals
Minimalkan penggunaan bahan kimia yang beracun. Gunakan bahan yang mudah
dihancurkan dan berbasis air atau tanaman.
14. Network
Bentuk jaringan dengan komunitas, organisasi, lembaga, hingga masyarakat.
15. Off!
Matikan listrikketikatidakdipakai.Andaperlumendisiplinkandiri dengankebiasaan ini.
Sebuah barang elektronik masih mengonsumsi 10 – 60% energy listrik ketika dalam posisi
stand by.
16. Plant trees
Tanam pohon sebanyak mungkin baik individu, kelompok, organisasi, masyarakat,
perusahaan, dan pemerintah. Target WHO adalah menanam satu milyar pohon di seluruh
dunia.
17. Quit plastic bags
Gunakan tas sendiri dan hentikan penggunaan tas plastik.
18. Recycle, repair, and reuse materials
Daur ulang, perbaiki, dan gunakan kembali barang yang Anda punya. Minimalkan
pembelian barang yang baru.
19. Save paper
Hematlahpenggunaan kertas. Jika Anda akan mencetak dokumen maka cetaklah bolak
balik. Menghemat kertas sama dengan menyelamatkan pohon.
20. Travel smart and reduce air travel
Kurangi perjalanan udara karena pesawat memberikan banyak kontribusi pada emisi
karbondioksida. Rencanakan perjalanan Anda dengan bijak.
21. Use less energy and conserve more of it
Gunakan sumber energi sesedikit mungkin dan berhematlah. Jangan hamburkan air.
Pastikan keran air di rumah Anda tertutup rapat setelah dipakai.
22. Value waste
Terapkan manajemen sampah yang benar. Minimal dengan menghargai sampah dan
tidak membuangnya sembarangan.
23. Write letters about the health impact of climate change to local mass media
TulispendapatAndadankirimke mediamassalokal.Hal ini penting dan strategis untuk
memberi tahu informasi kepada orang yang yang lebih luas.
24. X-press your concern on environmental health issues and solutions and stay informed
Tetaplah mengakses informasi yang Anda butuhkan untuk menjaga alam tetap sehat.
Selalu ekspresikan perhatian anda dan beri solusi kepada masalah di isu kesehatan
lingkungan.
25. Your president, prime minister, parliamentarian or local leader needs to know about
the impacts of climate change on health
Bagi informasi kepadapengambil kebijakan(presiden,perdanamenteri, parlemen, atau
tokoh masyarakat) di lokasi Anda.
26. Zoom in reducing emissions
Sorot pada hal mengurangi emisi. Hal ini merupakan langkah maju yang terbaik.
Misalnya : himbau pemerintah untuk memberikan potongan pajak bagi rumah yang
menggunakan panel surya.
IV. DAMPAK PEMANASAN GLOBAL
Para ilmuwan menggunakan model komputer dari suhu, pola presipitasi, dan sirkulasi
atmosferuntukmempelajari pemanasanglobal.Berdasarkanmodeltersebut, para ilmuwan
telah membuat beberapa prakiraan mengenai dampak pemanasan global terhadap cuaca,
tinggi permukaanairlaut,pantai,pertanian,kehidupan hewan liar dan kesehatan manusia.
A. Iklim mulai tidak stabil
Para ilmuwan memperkirakan bahwa selama pemanasan global, daerah bagian Utara
dari belahan Bumi utara (Northern Hemisphere) akan memanas lebih dari daerah-daerah
lain di Bumi. Akibatnya, gunung-gunung es akan mencair dan daratan akan mengecil. Akan
lebihsedikites yang terapung di perairan Utara tersebut. Daerah-daerah yang sebelumnya
mengalami saljuringan,mungkintidakakanmengalaminyalagi.Padapegunungandi daerah
subtropis, bagian yang ditutupi salju akan semakin sedikit serta akan lebih cepat mencair.
Musimtanam akan lebihpanjangdi beberapaarea.Suhupadamusimdingindanmalamhari
akan cenderung untuk meningkat.
Daerah hangat akan menjadi lebih lembap karena lebih banyak air yang menguap dari
lautan. Para ilmuwan belum begitu yakin apakah kelembapan tersebut malah akan
meningkatkanataumenurunkanpemanasanyanglebih jauh lagi. Hal ini disebabkan karena
uap air merupakan gas rumah kaca, sehingga keberadaannya akan meningkatkan efek
insulasi padaatmosfer. Akan tetapi, uap air yang lebih banyak juga akan membentuk awan
yang lebih banyak, sehingga akan memantulkan cahaya Matahari kembali ke angkasa luar,
dimanahal ini akan menurunkanprosespemanasan(lihatsiklusair).Kelembapanyangtinggi
akan meningkatkan curah hujan, secara rata-rata, sekitar 1 persen untuk setiap derajat
Fahrenheit pemanasan. Curah hujan di seluruh dunia telah meningkat sebesar 1 persen
dalam seratus tahun terakhir ini[22]. Badai akan menjadi lebih sering. Selain itu, air akan
lebihcepatmenguapdari tanah.Akibatnyabeberapadaerah akan menjadi lebih kering dari
sebelumnya. Angin akan bertiup lebih kencang dan mungkin dengan pola yang berbeda.
Topan badai (hurricane) yang memperoleh kekuatannya dari penguapan air, akan menjadi
lebih besar. Berlawanan dengan pemanasan yang terjadi, beberapa periode yang sangat
dingin mungkin akan terjadi. Pola cuaca menjadi tidak terprediksi dan lebih ekstrem.
B. Peningkatan permukaan laut
Perubahan tinggi rata-rata muka laut diukur dari daerah dengan lingkungan yang stabil
secara geologi.
Ketika atmosfer menghangat, lapisan permukaan lautan juga akan menghangat,
sehinggavolumenyaakanmembesardanmenaikkantinggi permukaanlaut.Pemanasanjuga
akan mencairkanbanyakesdi kutub,terutamasekitarGreenland,yanglebihmemperbanyak
volume air di laut. Tinggi muka laut di seluruh dunia telah meningkat 10 – 25 cm (4 - 10
inchi) selamaabadke-20,dan para ilmuwanIPCC memprediksi peningkatan lebih lanjut 9 –
88 cm (4 - 35 inci) pada abad ke-21.
Perubahan tinggi muka laut akan sangat memengaruhi kehidupan di daerah pantai.
Kenaikan 100 cm (40 inchi) akan menenggelamkan 6 persen daerah Belanda, 17,5 persen
daerahBangladesh, dan banyak pulau-pulau. Erosi dari tebing, pantai, dan bukit pasir akan
meningkat. Ketika tinggi lautan mencapai muara sungai, banjir akibat air pasang akan
meningkat di daratan. Negara-negara kaya akan menghabiskan dana yang sangat besar
untukmelindungidaerahpantainya,sedangkannegara-negaramiskin mungkin hanya dapat
melakukan evakuasi dari daerah pantai.
Bahkan sedikit kenaikan tinggi muka laut akan sangat memengaruhi ekosistem pantai.
Kenaikan50 cm (20 inchi) akanmenenggelamkanseparuhdari rawa-rawa pantai di Amerika
Serikat. Rawa-rawa baru juga akan terbentuk, tetapi tidak di area perkotaan dan daerah
yang sudahdibangun.Kenaikanmukalautini akanmenutupi sebagianbesardari Everglades,
Florida.
C. Suhu global cenderung meningkat
Orang mungkinberanggapanbahwaBumi yanghangatakan menghasilkan lebih banyak
makanandari sebelumnya,tetapi hal ini sebenarnyatidaksama di beberapa tempat. Bagian
selatan Kanada, sebagai contoh, mungkin akan mendapat keuntungan dari lebih tingginya
curah hujandan lebihlamanyamasatanam.Di lainpihak,lahanpertaniantropissemi kering
di beberapa bagian Afrika mungkin tidak dapat tumbuh. Daerah pertanian gurun yang
menggunakan air irigasi dari gunung-gunung yang jauh dapat menderita jika snowpack
(kumpulan salju) musim dingin, yang berfungsi sebagai reservoir alami, akan mencair
sebelum puncak bulan-bulan masa tanam. Tanaman pangan dan hutan dapat mengalami
serangan serangga dan penyakit yang lebih hebat.
D. Gangguan ekologis
Hewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit menghindar dari efek
pemanasan ini karena sebagian besar lahan telah dikuasai manusia. Dalam pemanasan
global, hewan cenderung untuk bermigrasi ke arah kutub atau ke atas pegunungan.
Tumbuhan akan mengubah arah pertumbuhannya, mencari daerah baru karena habitat
lamanya menjadi terlalu hangat. Akan tetapi, pembangunan manusia akan menghalangi
perpindahanini.Spesies-spesiesyangbermigrasi ke utara atau selatan yang terhalangi oleh
kota-kotaatau lahan-lahanpertanian mungkin akan mati. Beberapa tipe spesies yang tidak
mampu secara cepat berpindah menuju kutub mungkin juga akan musnah.
E. Dampak sosial dan politik
Perubahan cuaca dan lautan dapat mengakibatkan munculnya penyakit-penyakit yang
berhubungandenganpanas(heatstroke) dan kematian. Temperatur yang panas juga dapat
menyebabkan gagal panen sehingga akan muncul kelaparan dan malnutrisi. Perubahan
cuaca yang ekstrem dan peningkatan permukaan air laut akibat mencairnya es di kutub
utara dapat menyebabkan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan bencana alam
(banjir, badai dan kebakaran) dan kematian akibat trauma. Timbulnya bencana alam
biasanya disertai dengan perpindahan penduduk ke tempat-tempat pengungsian dimana
seringmuncul penyakit, seperti:diare,malnutrisi,defisiensi mikronutrien,traumapsikologis,
penyakit kulit, dan lain-lain.
Pergeseran ekosistem dapat memberi dampak pada penyebaran penyakit melalui air
(waterborne diseases) maupunpenyebaranpenyakitmelaluivektor(vector-borne diseases).
Seperti meningkatnyakejadiandemamberdarahkarenamunculnya ruang (ekosistem) baru
untuknyamukini berkembangbiak.Denganadanyaperubahaniklim ini maka ada beberapa
spesiesvektorpenyakit(eqaedesaegypti),virus,bakteri,plasmodium menjadilebihresisten
terhadapobat tertentuyangtargetnya adalahorganisme tersebut.Selainitubisa diprediksi
kan bahwa ada beberapa spesies yang secara alamiah akan terseleksi ataupun punah
dikarenakanperbuhanekosistemyangekstreemini.hal ini jugaakanberdampak perubahan
iklim (climate change) yang bisa berdampak kepada peningkatan kasus penyakit tertentu
seperti ISPA (kemarau panjang/kebakaran hutan, DBD Kaitan dengan musim hujan tidak
menentu)
Gradasi Lingkungan yang disebabkan oleh pencemaran limbah pada sungai juga
berkontribusi pada waterborne diseases dan vector-borne disease. Ditambah pula dengan
polusi udarahasil emisi gas-gaspabrikyangtidak terkontrol selanjutnya akan berkontribusi
terhadap penyakit-penyakit saluran pernapasan seperti asma, alergi, coccidioidomycosis,
penyakit jantung dan paru kronis, dan lain-lain.
V. CARA MENGATASI (SOLUSI PEMANASAN GLOBAL)
Konsumsi total bahan bakar fosil di dunia meningkat sebesar 1 persen per-tahun. Langkah-
langkah yang dilakukan atau yang sedang diskusikan saat ini tidak ada yang dapat mencegah
pemanasanglobal padamasadepan.Tantanganyang ada saat ini adalahmengatasi efekyangtimbul
sambil melakukan langkah-langkah untuk mencegah semakin berubahnya iklim pada masa depan.
Kerusakan yang parah dapat di atasi dengan berbagai cara. Daerah pantai dapat dilindungi
dengandindingdanpenghalanguntukmencegahmasuknyaairlaut.Cara lainnya,pemerintah dapat
membantu populasi di pantai untuk pindah ke daerah yang lebih tinggi. Beberapa negara, seperti
AmerikaSerikat,dapatmenyelamatkantumbuhandanhewandengan tetap menjaga koridor (jalur)
habitatnya,mengosongkantanahyangbelumdibangundari selatanke utara. Spesies-spesies dapat
secara perlahan-lahanberpindah sepanjang koridor ini untuk menuju ke habitat yang lebih dingin.
Selain langkah-langkah sederhana untuk mengatasi isu-isu global yang telah kami sebut
sebelumnya, ada dua pendekatan utama untuk memperlambat semakin bertambahnya gas rumah
kaca. Pertama,mencegahkarbondioksidadilepaske atmosferdenganmenyimpangastersebutatau
komponen karbon-nya di tempat lain. Cara ini disebut carbon sequestration (menghilangkan
karbon). Kedua, mengurangi produksi gas rumah kaca.
A. Menghilangkan karbon
Cara yang paling mudah untuk menghilangkan karbon dioksida di udara adalah dengan
memelihara pepohonan dan menanam pohon lebih banyak lagi. Pohon, terutama yang muda dan
cepat pertumbuhannya, menyerap karbon dioksida yang sangat banyak, memecahnya melalui
fotosintesis, dan menyimpan karbon dalam kayunya. Di seluruh dunia, tingkat perambahan hutan
telahmencapai levelyangmengkhawatirkan.Di banyakarea,tanamanyang tumbuhkembali sedikit
sekali karenatanahkehilangankesuburannyaketikadiubahuntukkegunaanyanglain,seperti untuk
lahanpertanianatau pembangunan rumah tinggal. Langkah untuk mengatasi hal ini adalah dengan
penghutanan kembali yang berperan dalam mengurangi semakin bertambahnya gas rumah kaca.
Gas karbon dioksida juga dapat dihilangkan secara langsung. Caranya dengan menyuntikkan
(menginjeksikan) gastersebut ke sumur-sumur minyak untuk mendorong agar minyak bumi keluar
ke permukaan(lihatEnhancedOil Recovery).Injeksi jugabisadilakukan untuk mengisolasi gas ini di
bawahtanah seperti dalam sumur minyak, lapisan batubara atau aquifer. Hal ini telah dilakukan di
salah satu anjungan pengeboran lepas pantai Norwegia, dimana karbon dioksida yang terbawa ke
permukaan bersama gas alam ditangkap dan diinjeksikan kembali ke aquifer sehingga tidak dapat
kembali ke permukaan.
Salah satu sumber penyumbang karbon dioksida adalah pembakaran bahan bakar fosil.
Penggunaanbahanbakarfosil mulai meningkat pesat sejak revolusi industri pada abad ke-18. Pada
saat itu, batubara menjadi sumber energi dominan untuk kemudian digantikan oleh minyak bumi
pada pertengahan abad ke-19. Pada abad ke-20, energi gas mulai biasa digunakan di dunia sebagai
sumberenergi.Perubahantrenpenggunaanbahan bakar fosil ini sebenarnya secara tidak langsung
telah mengurangi jumlah karbon dioksida yang dilepas ke udara, karena gas melepaskan karbon
dioksidalebihsedikitbiladibandingkandenganminyak apalagi bila dibandingkan dengan batubara.
Walaupundemikian,penggunaan energi terbaharui dan energi nuklir lebih mengurangi pelepasan
karbon dioksida ke udara. Energi nuklir, walaupun kontroversial karena alasan keselamatan dan
limbahnya yang berbahaya, tetapi tidak melepas karbon dioksida sama sekali.
B. Persetujuan internasional
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Protokol Kyoto
Kerjasamainternasional diperlukan untukmensukseskanpengurangangas-gasrumahkaca.Pada
tahun 1992, pada Earth Summit di Rio de Janeiro, Brazil, 150 negara berikrar untuk menghadapi
masalahgas rumah kaca dan setujuuntukmenterjemahkanmaksudini dalam suatu perjanjian yang
mengikat. Pada tahun 1997 di Jepang, 160 negara merumuskan persetujuan yang lebih kuat yang
dikenal dengan Protokol Kyoto.
Perjanjian ini, yang belum diimplementasikan, menyerukan kepada 38 negara-negara industri
yang memegang persentase paling besar dalam melepaskan gas-gas rumah kaca untuk memotong
emisi mereka ke tingkat 5 persen di bawah emisi tahun 1990. Pengurangan ini harus dapat dicapai
paling lambat tahun 2012. Pada mulanya, Amerika Serikat mengajukan diri untuk melakukan
pemotonganyanglebihambisius,menjanjikanpenguranganemisi hingga 7 persen di bawah tingkat
1990; Uni Eropa, yangmenginginkanperjanjianyanglebihkeras,berkomitmen8persen;dan Jepang
6 persen. Sisa 122 negara lainnya, sebagian besar negara berkembang, tidak diminta untuk
berkomitmen dalam pengurangan emisi gas.
Akan tetapi, pada tahun 2001, Presiden Amerika Serikat yang baru terpilih, George W. Bush
mengumumkanbahwaperjanjianuntukpengurangankarbondioksidatersebut menelan biaya yang
sangat besar. Ia juga menyangkal dengan menyatakan bahwa negara-negara berkembang tidak
dibebani dengan persyaratan pengurangan karbon dioksida ini. Protokol Kyoto tidak berpengaruh
apabila negara-negara industri yang bertanggung jawab menyumbang 55 persen dari emisi gas
rumah kaca pada tahun 1990 tidak meratifikasinya. Persyaratan itu berhasil dipenuhi ketika tahun
2004, PresidenRusiaVladimirPutinmeratifikasiperjanjian ini, memberikan jalan untuk berlakunya
perjanjian ini mulai 16 Februari 2005.
Banyak orang mengkritik Protokol Kyoto terlalu lemah. Bahkan jika perjanjian ini dilaksanakan
segera, ia hanya akan sedikit mengurangi bertambahnya konsentrasi gas-gas rumah kaca di
atmosfer. Suatu tindakan yang keras akan diperlukan nanti, terutama karena negara-negara
berkembangyangdikecualikandari perjanjian ini akan menghasilkan separuh dari emisi gas rumah
kaca pada 2035. Penentang protokol ini memiliki posisi yang sangat kuat. Penolakan terhadap
perjanjianini di AmerikaSerikatterutamadikemukakanoleh industri minyak, industri batubara dan
perusahaan-perusahaan lainnya yang produksinya tergantung pada bahan bakar fosil. Para
penentang ini mengklaim bahwa biaya ekonomi yang diperlukan untuk melaksanakan Protokol
Kyoto dapat menjapai 300 miliar dollar AS, terutama disebabkan oleh biaya energi. Sebaliknya
pendukungProtokol Kyoto percaya bahwa biaya yang diperlukan hanya sebesar 88 miliar dollar AS
dan dapatlebihkuranglagi sertadikembalikandalambentukpenghematanuangsetelah mengubah
ke peralatan, kendaraan, dan proses industri yang lebih effisien.
Pada suatu negara dengan kebijakan lingkungan yang ketat, ekonominya dapat terus tumbuh
walaupun berbagai macam polusi telah dikurangi. Akan tetapi membatasi emisi karbon dioksida
terbukti sulit dilakukan. Sebagai contoh, Belanda, negara industrialis besar yang juga pelopor
lingkungan,telahberhasilmengatasiberbagai macampolusi tetapigagal untukmemenuhi targetnya
dalam mengurangi produksi karbon dioksida.
Setelahtahun1997, para perwakilandari penandatanganProtokol Kyotobertemusecarareguler
untukmenegoisasikanisu-isuyangbelumterselesaikan seperti peraturan, metode dan pinalti yang
wajib diterapkan pada setiap negara untuk memperlambat emisi gas rumah kaca. Para negoisator
merancang sistem dimana suatu negara yang memiliki program pembersihan yang sukses dapat
mengambil keuntungandengan menjual hak polusi yang tidak digunakan ke negara lain. Sistem ini
disebutperdagangankarbon.Sebagai contoh,negarayangsulit meningkatkan lagi hasilnya, seperti
Belanda, dapat membeli kredit polusi di pasar, yang dapat diperoleh dengan biaya yang lebih
rendah. Rusia, merupakan negara yang memperoleh keuntungan bila sistem ini diterapkan. Pada
tahun 1990, ekonomi Rusia sangat payah dan emisi gas rumah kacanya sangat tinggi. Karena
kemudian Rusia berhasil memotong emisinya lebih dari 5 persen di bawah tingkat 1990, ia berada
dalam posisi untuk menjual kredit emisi ke negara-negara industri lainnya, terutama mereka yang
ada di Uni Eropa.
VI. DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global
http://id.wikipedia.org/wiki/Perubahan_iklim
http://dokternasir.web.id/2009/03/penyebabdampaksecaraglobal.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Hujan_asam
http://id.scribd.com/doc/157382174/Cara-Pertanian-Lahan-Kering-Tropis-Mengatasi-Perubahan-
Iklim
http://carapedia.com/mengurangi_dampak_negatif_perubahan_iklim_info3778.html

More Related Content

What's hot (13)

Global Warming
Global WarmingGlobal Warming
Global Warming
 
Makalah pemanasan global
Makalah pemanasan globalMakalah pemanasan global
Makalah pemanasan global
 
Pemanasan Global
Pemanasan GlobalPemanasan Global
Pemanasan Global
 
Global warming
Global warmingGlobal warming
Global warming
 
Contoh makalah pemanasan globa1
Contoh makalah pemanasan globa1Contoh makalah pemanasan globa1
Contoh makalah pemanasan globa1
 
Makalah wahid
Makalah wahidMakalah wahid
Makalah wahid
 
Makalah Pengaruh Pemanasan Global Terhadap Meningkatnya Frekuensi dan Intensi...
Makalah Pengaruh Pemanasan Global Terhadap Meningkatnya Frekuensi dan Intensi...Makalah Pengaruh Pemanasan Global Terhadap Meningkatnya Frekuensi dan Intensi...
Makalah Pengaruh Pemanasan Global Terhadap Meningkatnya Frekuensi dan Intensi...
 
Global warming lh
Global warming lhGlobal warming lh
Global warming lh
 
Makalah global-warming
Makalah global-warmingMakalah global-warming
Makalah global-warming
 
Makalah global-warming
Makalah global-warmingMakalah global-warming
Makalah global-warming
 
Contoh makalah pemanasan global
Contoh makalah pemanasan globalContoh makalah pemanasan global
Contoh makalah pemanasan global
 
Makalah pemanasan global..
Makalah pemanasan global..Makalah pemanasan global..
Makalah pemanasan global..
 
Global warming (ahmad hary pratomo)
Global warming (ahmad hary pratomo)Global warming (ahmad hary pratomo)
Global warming (ahmad hary pratomo)
 

Viewers also liked

Global warming ancam dunia waspadalah...!!!
Global warming ancam dunia waspadalah...!!!Global warming ancam dunia waspadalah...!!!
Global warming ancam dunia waspadalah...!!!aissantika
 
009 masalah pokok lingkungan
009 masalah pokok lingkungan009 masalah pokok lingkungan
009 masalah pokok lingkunganYuana Tri Utomo
 
Global warming ancam dunia waspadalah
Global warming ancam dunia waspadalahGlobal warming ancam dunia waspadalah
Global warming ancam dunia waspadalahaissantika
 
Final Project - Mohammed Rabbi
Final Project - Mohammed RabbiFinal Project - Mohammed Rabbi
Final Project - Mohammed RabbiMrabbi2000
 
Hubungan antar sudut jika dua garis sejajar dipotong
Hubungan antar sudut jika dua garis sejajar dipotongHubungan antar sudut jika dua garis sejajar dipotong
Hubungan antar sudut jika dua garis sejajar dipotongInggar Resmita
 
Climate change poster
Climate change posterClimate change poster
Climate change posterMr Cornish
 
Global warming / Pemanasan Global
Global warming / Pemanasan GlobalGlobal warming / Pemanasan Global
Global warming / Pemanasan GlobalDesy Fadjar
 
Pemanasan global
Pemanasan globalPemanasan global
Pemanasan globalaidanuien
 
Slide mapan tugasan 6 pemanasan global
Slide mapan tugasan 6 pemanasan globalSlide mapan tugasan 6 pemanasan global
Slide mapan tugasan 6 pemanasan globaleffaraihani
 
Save The Earth Presentation
Save The Earth PresentationSave The Earth Presentation
Save The Earth PresentationRohini Arumugam
 
Save Our Planet Earth
Save Our Planet EarthSave Our Planet Earth
Save Our Planet EarthKarthik D
 
SAVE Environment AND MOTHER EARTH
SAVE Environment AND MOTHER EARTHSAVE Environment AND MOTHER EARTH
SAVE Environment AND MOTHER EARTHAFRA
 
save our mother earth
save our mother earthsave our mother earth
save our mother earthArpit Gupta
 
Powerpoint on environmental issues
Powerpoint on environmental issuesPowerpoint on environmental issues
Powerpoint on environmental issuesMonika Uppal
 

Viewers also liked (19)

GLOBAL WARMING (PEMANASAN GLOBAL)
GLOBAL WARMING (PEMANASAN GLOBAL)GLOBAL WARMING (PEMANASAN GLOBAL)
GLOBAL WARMING (PEMANASAN GLOBAL)
 
Global warming ancam dunia waspadalah...!!!
Global warming ancam dunia waspadalah...!!!Global warming ancam dunia waspadalah...!!!
Global warming ancam dunia waspadalah...!!!
 
009 masalah pokok lingkungan
009 masalah pokok lingkungan009 masalah pokok lingkungan
009 masalah pokok lingkungan
 
Global warming ancam dunia waspadalah
Global warming ancam dunia waspadalahGlobal warming ancam dunia waspadalah
Global warming ancam dunia waspadalah
 
Final Project - Mohammed Rabbi
Final Project - Mohammed RabbiFinal Project - Mohammed Rabbi
Final Project - Mohammed Rabbi
 
Global Warming
Global WarmingGlobal Warming
Global Warming
 
Hubungan antar sudut jika dua garis sejajar dipotong
Hubungan antar sudut jika dua garis sejajar dipotongHubungan antar sudut jika dua garis sejajar dipotong
Hubungan antar sudut jika dua garis sejajar dipotong
 
Climate change poster
Climate change posterClimate change poster
Climate change poster
 
Global warming 1
Global warming 1Global warming 1
Global warming 1
 
Global warming / Pemanasan Global
Global warming / Pemanasan GlobalGlobal warming / Pemanasan Global
Global warming / Pemanasan Global
 
Pemanasan global
Pemanasan globalPemanasan global
Pemanasan global
 
Slide mapan tugasan 6 pemanasan global
Slide mapan tugasan 6 pemanasan globalSlide mapan tugasan 6 pemanasan global
Slide mapan tugasan 6 pemanasan global
 
Save The Earth Presentation
Save The Earth PresentationSave The Earth Presentation
Save The Earth Presentation
 
Ppt global warming
Ppt global warmingPpt global warming
Ppt global warming
 
Save Our Planet Earth
Save Our Planet EarthSave Our Planet Earth
Save Our Planet Earth
 
SAVE Environment AND MOTHER EARTH
SAVE Environment AND MOTHER EARTHSAVE Environment AND MOTHER EARTH
SAVE Environment AND MOTHER EARTH
 
Pemanasan global
Pemanasan globalPemanasan global
Pemanasan global
 
save our mother earth
save our mother earthsave our mother earth
save our mother earth
 
Powerpoint on environmental issues
Powerpoint on environmental issuesPowerpoint on environmental issues
Powerpoint on environmental issues
 

Similar to Pemanasan Global (20)

Pemanasan global
Pemanasan globalPemanasan global
Pemanasan global
 
Dampak pemanasan global 2 AKPER PEMKAB MUNA
Dampak pemanasan global 2  AKPER PEMKAB MUNA Dampak pemanasan global 2  AKPER PEMKAB MUNA
Dampak pemanasan global 2 AKPER PEMKAB MUNA
 
Dampak pemanasan global 2
Dampak pemanasan global 2Dampak pemanasan global 2
Dampak pemanasan global 2
 
Contoh makalah pemanasan globa1
Contoh makalah pemanasan globa1Contoh makalah pemanasan globa1
Contoh makalah pemanasan globa1
 
pemanasan global.docx
pemanasan global.docxpemanasan global.docx
pemanasan global.docx
 
Contoh makalah pemanasan globa1
Contoh makalah pemanasan globa1Contoh makalah pemanasan globa1
Contoh makalah pemanasan globa1
 
global warming
global warmingglobal warming
global warming
 
Contoh makalah pemanasan global
Contoh makalah pemanasan globalContoh makalah pemanasan global
Contoh makalah pemanasan global
 
Makalah wahid
Makalah wahidMakalah wahid
Makalah wahid
 
Contoh makalah pemanasan global
Contoh makalah pemanasan globalContoh makalah pemanasan global
Contoh makalah pemanasan global
 
Pemanasan global 2
Pemanasan global 2Pemanasan global 2
Pemanasan global 2
 
Pemanasan global 2
Pemanasan global 2Pemanasan global 2
Pemanasan global 2
 
Pemanasan global 2 AKPER PEMKAB MUNA
Pemanasan global 2 AKPER PEMKAB MUNA Pemanasan global 2 AKPER PEMKAB MUNA
Pemanasan global 2 AKPER PEMKAB MUNA
 
X 9 03-ajeng ramadhani gunawan
X 9 03-ajeng ramadhani gunawanX 9 03-ajeng ramadhani gunawan
X 9 03-ajeng ramadhani gunawan
 
Makalah ipa
Makalah ipaMakalah ipa
Makalah ipa
 
Makalah dampak pemanasan glonalisasi
Makalah dampak pemanasan glonalisasiMakalah dampak pemanasan glonalisasi
Makalah dampak pemanasan glonalisasi
 
Global warming KABUPATEN MUNA
Global warming KABUPATEN MUNAGlobal warming KABUPATEN MUNA
Global warming KABUPATEN MUNA
 
Global warming
Global warmingGlobal warming
Global warming
 
Global warming larry
Global warming larryGlobal warming larry
Global warming larry
 
Makalah bahaya pemanasan global
Makalah bahaya pemanasan globalMakalah bahaya pemanasan global
Makalah bahaya pemanasan global
 

More from anggundiantriana

More from anggundiantriana (20)

Pajak Penghasilan
Pajak PenghasilanPajak Penghasilan
Pajak Penghasilan
 
Makalah menanggapi pendapat/teori pakar
Makalah menanggapi pendapat/teori pakarMakalah menanggapi pendapat/teori pakar
Makalah menanggapi pendapat/teori pakar
 
Makalah pkn komitmen mutu
Makalah pkn komitmen mutuMakalah pkn komitmen mutu
Makalah pkn komitmen mutu
 
Pkn menanggapi artikel
Pkn menanggapi artikelPkn menanggapi artikel
Pkn menanggapi artikel
 
Reflection
Reflection Reflection
Reflection
 
Pih bikin soal+jawaban
Pih bikin soal+jawabanPih bikin soal+jawaban
Pih bikin soal+jawaban
 
Dear annesa, Private Letter in English
Dear annesa, Private Letter in EnglishDear annesa, Private Letter in English
Dear annesa, Private Letter in English
 
Barisan dan deret
Barisan dan deretBarisan dan deret
Barisan dan deret
 
XI Science 1 and Curriculum 2013
XI Science 1 and Curriculum 2013XI Science 1 and Curriculum 2013
XI Science 1 and Curriculum 2013
 
Invitation
InvitationInvitation
Invitation
 
The Haircut
The HaircutThe Haircut
The Haircut
 
Menentukan fokus lensa negatif
Menentukan fokus lensa negatifMenentukan fokus lensa negatif
Menentukan fokus lensa negatif
 
Lingkungan sekolah
Lingkungan sekolahLingkungan sekolah
Lingkungan sekolah
 
Sabun dari minyak kelapa
Sabun dari minyak kelapaSabun dari minyak kelapa
Sabun dari minyak kelapa
 
Tugas biologi
Tugas biologiTugas biologi
Tugas biologi
 
Matematika (trigonometri)
Matematika (trigonometri)Matematika (trigonometri)
Matematika (trigonometri)
 
Inti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitasInti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitas
 
Konduktor Dua Keping Sejajar dan Konduktor Bola Berongga
Konduktor Dua Keping Sejajar dan Konduktor Bola BeronggaKonduktor Dua Keping Sejajar dan Konduktor Bola Berongga
Konduktor Dua Keping Sejajar dan Konduktor Bola Berongga
 
Fluks Listrik dan Hukum Gauss
Fluks Listrik dan Hukum GaussFluks Listrik dan Hukum Gauss
Fluks Listrik dan Hukum Gauss
 
Praktikum Sel Volta
Praktikum Sel VoltaPraktikum Sel Volta
Praktikum Sel Volta
 

Recently uploaded

442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 

Recently uploaded (20)

442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 

Pemanasan Global

  • 1. 2015 SMAN 1 Situbondo 5/15/2015 Pemanasan Global Disusun Oleh: Anggun Surya D (08) Fina Aprillia Sari (17) Ilham Maulana (18) Zakiyah Ramadany (37)
  • 2. I. PENGERTIAN Pemanasan global (Inggris: global warming) adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi. Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia" melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara G8. Akan tetapi, masih terdapatbeberapailmuwanyangtidaksetujudenganbeberapakesimpulanyang dikemukakan IPCC tersebut. Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan suhu permukaan global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100.Perbedaan angka perkiraan itu disebabkan oleh penggunaan skenario-skenario berbeda mengenai emisi gas-gas rumah kaca pada masa mendatang, serta model-model sensitivitas iklim yang berbeda. Walaupun sebagian besar penelitian terfokus pada periode hingga 2100, pemanasan dan kenaikan muka air laut diperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari seribu tahun walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil. Ini mencerminkan besarnya kapasitas kalor lautan. Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti naiknyapermukaanairlaut,meningkatnyaintensitasfenomenacuacayang ekstrem,[2] serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan. Beberapa hal yang masih diragukan para ilmuwan adalah mengenai jumlah pemanasan yang diperkirakanakanterjadi padamasadepan,danbagaimanapemanasansertaperubahan-perubahan yang terjadi tersebut akan bervariasi dari satu daerah ke daerah yang lain. Hingga saat ini masih terjadi perdebatanpolitikdanpublikdi duniamengenai apa,jikaada,tindakanyang harus dilakukan untuk mengurangi atau membalikkan pemanasan lebih lanjut atau untuk beradaptasi terhadap konsekuensi-konsekuensi yang ada. Sebagian besar pemerintahan negara-negara di dunia telah menandatangani danmeratifikasi Protokol Kyoto, yang mengarah pada pengurangan emisi gas-gas rumah kaca.
  • 3. II. PENYEBAB PEMANASAN GLOBAL A. Efek Rumah Kaca Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari matahari. Sebagian besar energi tersebut berbentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini tiba permukaan Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer Bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbondioksida,sulfurdioksidadanmetanayangmenjadi perangkapgelombangradiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Keadaan ini terjadi terus menerus sehingga mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat. Gas-gas tersebutberfungsi sebagaimanagasdalamrumah kaca. Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya. Efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang ada di bumi, karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin. Dengan suhu rata-rata sebesar 15 °C (59 °F), bumi sebenarnyatelahlebihpanas33 °C (59 °F) dari suhunyasemula,jikatidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -18 °C sehingga es akan menutupi seluruh permukaan Bumi. Akan tetapi sebaliknya, apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer, akan mengakibatkan pemanasan global. B. Efek Umpan Balik Anasir penyebab pemanasan global juga dipengaruhi oleh berbagai proses umpan balik yang dihasilkannya. Sebagai contoh adalah pada penguapan air. Pada kasus pemanasan akibat bertambahnyagas-gasrumahkaca seperti CO2,pemanasanpadaawalnya akan menyebabkan lebih banyaknya air yang menguap ke atmosfer. Karena uap air sendiri merupakan gas rumah kaca, pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara sampai tercapainya suatu kesetimbangan konsentrasi uap air. Efek rumah kaca yang dihasilkannya lebih besar bila dibandingkanolehakibatgasCO2 sendiri. (Walaupun umpan balik ini meningkatkan kandungan air absolutdi udara,kelembapanrelatif udarahampirkonstanataubahkanagak menurun karena udara menjadi menghangat). Umpan balik ini hanya berdampak secara perlahan-lahan karena CO2 memiliki usia yang panjang di atmosfer. Efek umpan balik karena pengaruh awan sedang menjadi objek penelitian saat ini. Bila dilihat dari bawah, awan akan memantulkan kembali radiasi infra merah ke permukaan, sehingga akan meningkatkanefekpemanasan.Sebaliknya bila dilihat dari atas, awan tersebut akan memantulkan sinar matahari dan radiasi infra merah ke angkasa, sehingga meningkatkan efek pendinginan. Apakah efek netto-nya menghasilkan pemanasan atau pendinginan tergantung pada beberapa detail-detail tertentu seperti tipe dan ketinggian awan tersebut. Detail-detail ini sulit
  • 4. direpresentasikandalammodeliklim,antaralainkarenaawansangatkecil biladibandingkandengan jarak antara batas-bataskomputasionaldalam model iklim (sekitar 125 hingga 500 km untuk model yang digunakandalamLaporanPandanganIPCC ke Empat). Walaupun demikian, umpan balik awan berada pada peringkat dua bila dibandingkan dengan umpan balik uap air dan dianggap positif (menambah pemanasan) dalam semua model yang digunakan dalam Laporan Pandangan IPCC ke empat. Umpan balikpentinglainnyaadalahhilangnya kemampuan memantulkan cahaya (albedo) oleh es. Ketika suhu global meningkat, es yang berada di dekat kutub mencair dengan kecepatan yang terus meningkat. Bersamaan dengan melelehnya es tersebut, daratan atau air di bawahnya akan terbuka. Baik daratan maupun air memiliki kemampuan memantulkan cahaya lebih sedikit bila dibandingkandengan es, dan akibatnya akan menyerap lebih banyak radiasi matahari. Hal ini akan menambah pemanasan dan menimbulkan lebih banyak lagi es yang mencair, menjadi suatu siklus yang berkelanjutan. Umpan balik positif akibat terlepasnya CO2 dan CH4 dari melunaknya tanah beku (permafrost) adalahmekanisme lainnyayangberkontribusiterhadappemanasan.Selainitu,esyangmeleleh juga akan melepas CH4 yang juga menimbulkan umpan balik positif. Kemampuan lautan untuk menyerap karbon juga akan berkurang bila ia menghangat, hal ini diakibatkan oleh menurunya tingkat nutrien pada zona mesopelagic sehingga membatasi pertumbuhan diatom daripada fitoplankton yang merupakan penyerap karbon yang rendah.[5] C. Variasi Matahari Gambar di sebelahkananadalah Variasi Matahari selama30 tahunterakhir. Terdapat hipotesa yang menyatakan bahwa variasi dari matahari, dengan kemungkinan diperkuat oleh umpan balik dari awan, dapat memberi kontribusi dalam pemanasan saat ini. Perbedaan antara mekanisme ini dengan pemanasan akibat efek rumah kaca adalah meningkatnya aktivitasmatahari akan memanaskan stratosfersebaliknyaefekrumahkaca akan mendinginkan stratosfer. Pendinginan stratosfer bagian bawah paling tidak telah diamati sejak tahun 1960, yang tidak akan terjadi bilaaktivitasmatahari menjadi kontributorutamapemanasansaatini.Penipisanlapisanozon juga dapat memberikan efek pendinginan tersebut tetapi penipisan tersebut terjadi mulai akhir tahun1970-an. Fenomenavariasi Matahari dikombinasikandenganaktivitasgunungberapi mungkin telah memberikan efek pemanasan dari masa pra-industri hingga tahun 1950, serta efek pendinginan sejak tahun 1950.
  • 5. Ada beberapa hasil penelitian yang menyatakan bahwa kontribusi matahari mungkin telah diabaikan dalam pemanasan global. Dua ilmuwan dari Duke University memperkirakan bahwa matahari mungkin telah berkontribusi terhadap 45-50% peningkatan suhu rata-rata global selama periode 1900-2000, dan sekitar 25-35% antara tahun 1980 dan 2000. Stott dan rekannya mengemukakanbahwamodeliklimyangdijadikanpedomansaatini membuatperkiraanberlebihan terhadap efek gas-gas rumah kaca dibandingkan dengan pengaruh matahari; mereka juga mengemukakanbahwaefekpendinginan dari debuvulkanikdanaerosol sulfatjuga telah dipandang remeh. Walaupun demikian, mereka menyimpulkan bahwa bahkan dengan meningkatkan sensitivitas iklim terhadap pengaruh matahari sekalipun, sebagian besar pemanasan yang terjadi pada dekade-dekade terakhir ini disebabkan oleh gas-gas rumah kaca. Pada tahun 2006, sebuah tim ilmuwan dari Amerika Serikat, Jerman dan Swiss menyatakan bahwa mereka tidak menemukan adanya peningkatan tingkat "keterangan" dari matahari pada seribu tahun terakhir ini. Siklus Matahari hanya memberi peningkatan kecil sekitar 0,07% dalam tingkat"keterangannya"selama30 tahunterakhir.Efekini terlalukeciluntukberkontribusi terhadap pemansan global. Sebuah penelitian oleh Lockwood dan Fröhlich menemukan bahwa tidak ada hubungan antara pemanasan global dengan variasi matahari sejak tahun 1985, baik melalui variasi dari output matahari maupun variasi dalam sinar kosmis. III. ISSU GLOBAL A. HUJAN ASAM a. Pengertian Hujan asam diartikan sebagai segala macam hujan dengan pH di bawah 5,6. Hujan secara alami bersifat asam (pH sedikit di bawah 6) karena karbondioksida (CO2) di udara yang larut dengan air hujan memiliki bentuk sebagai asam lemah. Jenis asam dalam hujan ini sangat bermanfaat karena membantu melarutkan mineral dalam tanah yang dibutuhkan oleh tumbuhan dan binatang. Hujan asam disebabkan oleh belerang (sulfur) yang merupakan pengotor dalam bahan bakar fosil sertanitrogendi udarayangbereaksi denganoksigenmembentuk sulfur dioksida dan nitrogen oksida.Zat-zatini berdifusike atmosferdanbereaksi dengan air untuk membentuk asam sulfat dan asam nitratyang mudah larut sehingga jatuh bersama air hujan. Air hujan yang asam tersebut akan meningkatkan kadar keasaman tanah dan air permukaan yang terbukti berbahaya bagi kehidupan ikan dan tanaman. Usaha untuk mengatasi hal ini saat ini sedang gencar dilaksanakan.
  • 6. b. Penyebab Secara alami hujan asam dapat terjadi akibat semburan dari gunung berapi dan dari proses biologis di tanah, rawa, dan laut. Akan tetapi, mayoritas hujan asam disebabkan oleh aktivitas manusia seperti industri, pembangkit tenaga listrik, kendaraan bermotor dan pabrik pengolahan pertanian (terutama amonia). Gas-gas yang dihasilkan oleh proses ini dapat terbawa angin hingga ratusan kilometer di atmosfer sebelum berubah menjadi asam dan terdeposit ke tanah. Hujan asam karena proses industri telah menjadi masalah yang penting di Republik Rakyat Tiongkok, Eropa Barat, Rusia dan daerah-daerah di arahan anginnya. Hujan asam dari pembangkit tenaga listrik di Amerika Serikat bagian Barat telah merusak hutan-hutan di New York dan New England. Pembangkit tenaga listrik ini umumnya menggunakan batu bara sebagai bahan bakarnya. c. Dampak Terdapat hubungan yang erat antara rendahnya pH dengan berkurangnya populasi ikan di danau-danau. pH di bawah 4,5 tidak memungkinkan bagi ikan untuk hidup, sementara pH 6 atau lebih tinggi akan membantu pertumbuhan populasi ikan. Asam di dalam air akan menghambat produksi enzimdari larvaikan trout untuk keluar dari telurnya. Asam juga mengikat logam beracun seperi alumunium di danau. Alumunium akan menyebabkan beberapa ikan mengeluarkan lendir berlebihan di sekitar insangnya sehingga ikan sulit bernapas. Pertumbuhan Phytoplankton yang menjadi sumber makanan ikan juga dihambat oleh tingginya kadar pH. Tanaman dipengaruhi oleh hujan asam dalam berbagai macam cara. Lapisan lilin pada daun rusak sehingga nutrisi menghilang sehingga tanaman tidak tahan terhadap keadaan dingin, jamur dan serangga. Pertumbuhan akar menjadi lambat sehingga lebih sedikit nutrisi yang bisa diambil, dan mineral-mineral penting menjadi hilang. Ion-ion beracun yang terlepas akibat hujan asam menjadi ancaman yang besar bagi manusia. Tembaga di air berdampak pada timbulnya wabah diare pada anak dan air tercemar alumunium dapat menyebabkan penyakit Alzheimer. d. Cara Mengatasi Di Amerika Serikat, banyak pembangkit tenaga listrik tenaga batu bara menggunakan Flue gas desulfurization(FGD) untukmenghilangkan gas yang mengandung belerang dari cerobong mereka. Sebagai contoh FGD adalah wet scrubber yang umum digunakan di Amerika Serikat dan negara- negara lainnya. Wet scrubber pada dasarnya adalah tower yang dilengkapi dengan kipas yang mengambil gas asap dari cerobong ke tower tersebut. Kapur atau batu kapur dalam bentuk bubur jugadiinjeksikan ke dalam tower sehingga bercampur dengan gas cerobong serta bereaksi dengan sulfur dioksida yang ada, Kalsium karbonat dalam batu kapur menghasilkan kalsium sulfat ber pH netral yangsecara fisikdapatdikeluarkandari scrubber.Olehkarena itu, scrubber mengubah polusi menjadi sulfat industri.
  • 7. Di beberapa area, sulfat tersebut dijual ke pabrik kimia sebagai gipsum bila kadar kalsium sulfatnya tinggi. Di tempat lain, sulfat tersebut ditempatkan di land-fill. B. PERUBAHAN IKLIM a. Pengertian Perubahan iklim adalah perubahan jangka panjang dalam distribusi pola cuaca secara statistik sepanjang periode waktu mulai dasawarsa hingga jutaan tahun. Istilah ini bisa juga berarti perubahankeadaancuaca rata-rata atau perubahandistribusi peristiwa cuaca rata-rata, contohnya, jumlahperistiwacuacaekstremyangsemakinbanyakatau sedikit. Perubahan iklim terbatas hingga regional tertentu atau dapat terjadi di seluruh wilayah Bumi. Dalam penggunaannya saat ini, khususnya pada kebijakan lingkungan, perubahan iklim merujuk pada perubahan iklim modern. Perubahan ini dapat dikelompokkan sebagai perubahan iklim antropogenik atau lebih umumnya dikenal sebagai pemanasan global atau pemanasan global antropogenik. b. Penyebab Hasil kajian IPCC memastikan bahwa perubahan iklim global terjadi karena atmosfer bumi dipenuhi oleh gas rumah kaca (GRK), seperti karbon dioksida dan metana, yang dihasilkan oleh manusia. Gas karbondioksida terjadi akibat proses pembakaran bahan bakar fosil dengan tujuan untuk menghasilkan energi dan juga akibat kebakaran hutan. Sementara gas metana terjadi akibat aktivitas pembuangan sampah. GRK memiliki kemampuan untuk menangkap sinar infra merah dari sinar matahari yang direfleksikan oleh bumi. Karena itu semakin besar jumlah GRK di dalam atmosfer bumi maka bumi punakan semakinpanas.Kadargas karbon dioksida dalam atmosfer mencapai 385 ppm pada tahun 2006, sebuah peningkatan yang luar biasa jika dibandingkan dengan data perubahan iklim selama kurun waktu 650.000 tahun terakhir, ujar Mr. Sharad. Selama 13 tahun terakhir, dua belas tahun diantaranya tercatat sebagai tahun-tahun terpanas. Dengan akumulasi GRK yang terus berlangsung seperti saat ini, pada dua sampai tiga dekade mendatangpeningkatanpemanasanglobalakan melampaui perhitungan yangtelah ada selama ini. IPCC memperkirakan bahwa pada tahun 2050 temperatur global akan naik 2-3 derajat celcius. Beberapahal yang dapatmenjadi penyebab perubahan iklim secara umum diantaranya adalah: 1. Peningkatan emisi karbon dioksida. 2. Peningkatan kadar gas rumah kaca. 3. Peningkatan polusi tanah, air, dan polusi udara.
  • 8. c. Dampak – Meluasnya pencairan es di kutub utara – Meningkatnya suhu air laut, yang mengakibatkan naiknya permukaan air laut – Musim kering akan semakin kering dan musim penghujan akan lebih basah – Meningkatnya curah hujan dan kondisi banjir d. Cara Mengatasi 1. Cara Pertanian Lahan Kering Tropis Masa depan pertanian di lahan kering tropis berada dalam ancaman suhu bumi yangmemanas, perubahan iklim dan gejala alam ekstrim lainnya. Bila tidak mampu mengatasimasalah tersebut, sekitar 1,5 milyar penduduk yang kehidupannya tergantung pertanian lahankering tropis ikan semakin payah. Sekitar 670 juta jiwa di antaranya adalah bagian dari penduduk dunia yang termiskin. Kawasan lahan kering tropis adalah lokasi permukimanlebih dari 2 milyar jiwa penduduk bumi. Pertanian lahan kering tidak bisa diabaikan karenamemegang andil besar dalam pasok pangan. Areal Pertanian tadah hujan mencakup 80% areal pertanian global dan menghasilkan hampir 70% pangan pokok pendudukdunia.Areallahankering,menurutperkiraanparailmuwanakanterusbertambah, sementara frekuensidan keparahan kekeringan akan terus meningkat.Apa saja yang bisa diperbuat untuk memelihara keberlanjutan pertanian lahan kering tropissekarang dan di waktu mendatang telah menjadi bahan studi berbagai lembaga penelitian pertanian internasionaldannasional.Termasukdi antaranyaInternationalCrops ResearchInstitute for the Semi-AridTropics(ICRISAT) yangberkedudukandi India.Bekerjasamadengan para mitra strategis, lembaga ini telah menyelenggarakan penelitian dan pengembangan cara-cara inovasi manajemen tanaman, tanah dan air yang bisa membantu petani menyesuaikan usaha taninya dengan perubahan iklim. 2. Act Now! Bertindakdari sekarang.Sekecilapapunhal preventif yang dilakukan bisa berguna bagi diri sendiri dan dunia. 3. Buy energy efficient appliances Beli perlengkapan rumah tangga yang ramah lingkungan dalam artian pemakaian energinya efisien. Pilihlah peralatan seperti mesin cuci, AC, televisi, dan lainnya yang konsumsi energinya paling efisien.
  • 9. 4. Calculate your personal carbon footprint and cut your greenhouse gas emissions Hitungjejakkarbonpribadi Andadankurangi efek emisi gas rumah kaca akibat aktivitas dan kebiasaan dalam keseharian Anda. Misalnya : kebiasaan menggunakan tas plastik dengan menghitung lamanya proses daur ulang plastik itu sendiri. 5. Debate, discuss, and distribute leaflets, brochures, and posters on climate change and environmental health issues Ambil aksi dalam debat, diskusi, dan menyebarkan media apa saja agar bisa membagi kesadaran dengan orang lain tentang masalah perubahan iklim dan isu kesehatan lingkungan. 6. Enjoy the sun! Nikmati sinar matahari selagi Anda bisa. Anda bisa memasang panel surya pada atap rumah sebagai stasiun energi alam yang bersih. 7. Fridge Janganbiarkanlemari esterbuka dalam waktu yang lama. Ion yang dihasilkan lemari es akan meningkatkan emisi rumah kaca. 8. Go green! TerapkanprinsiphijaudalamhidupAnda.Pertimbangkanunsurramahlingkungandalam membeli barang, hal ini juga dapat menghemat pengeluaran Anda. 9. Half your emissions Naikkan suhu AC sebanyak 5 derajat Celcius untuk mengurangi emisi Anda. 10. Involve your family, friends, children, and neighbours Libatkan semua orang dalam aksi pengurangan dampak perubahan iklim. Ajak semua orang yang berada di sekeliling Anda. 11. Join an environmental group Bergabunglah dengan organisasi pecinta lingkungan. Anda bisa tahu informasi terbaru mengenai perubahaniklimdanaksi apayang akan dilakukan.Jikamemungkinkan, Anda bisa membentuk kelompok baru. 12. Lamps Ganti bola lampu rumah Anda dengan neon yang hemat energy. Meski harganya lebih mahal namun bisa menghemat seperempat energy listrik lampu biasa.
  • 10. 13. Minimize the use of toxic chemichals Minimalkan penggunaan bahan kimia yang beracun. Gunakan bahan yang mudah dihancurkan dan berbasis air atau tanaman. 14. Network Bentuk jaringan dengan komunitas, organisasi, lembaga, hingga masyarakat. 15. Off! Matikan listrikketikatidakdipakai.Andaperlumendisiplinkandiri dengankebiasaan ini. Sebuah barang elektronik masih mengonsumsi 10 – 60% energy listrik ketika dalam posisi stand by. 16. Plant trees Tanam pohon sebanyak mungkin baik individu, kelompok, organisasi, masyarakat, perusahaan, dan pemerintah. Target WHO adalah menanam satu milyar pohon di seluruh dunia. 17. Quit plastic bags Gunakan tas sendiri dan hentikan penggunaan tas plastik. 18. Recycle, repair, and reuse materials Daur ulang, perbaiki, dan gunakan kembali barang yang Anda punya. Minimalkan pembelian barang yang baru. 19. Save paper Hematlahpenggunaan kertas. Jika Anda akan mencetak dokumen maka cetaklah bolak balik. Menghemat kertas sama dengan menyelamatkan pohon. 20. Travel smart and reduce air travel Kurangi perjalanan udara karena pesawat memberikan banyak kontribusi pada emisi karbondioksida. Rencanakan perjalanan Anda dengan bijak. 21. Use less energy and conserve more of it Gunakan sumber energi sesedikit mungkin dan berhematlah. Jangan hamburkan air. Pastikan keran air di rumah Anda tertutup rapat setelah dipakai. 22. Value waste Terapkan manajemen sampah yang benar. Minimal dengan menghargai sampah dan tidak membuangnya sembarangan.
  • 11. 23. Write letters about the health impact of climate change to local mass media TulispendapatAndadankirimke mediamassalokal.Hal ini penting dan strategis untuk memberi tahu informasi kepada orang yang yang lebih luas. 24. X-press your concern on environmental health issues and solutions and stay informed Tetaplah mengakses informasi yang Anda butuhkan untuk menjaga alam tetap sehat. Selalu ekspresikan perhatian anda dan beri solusi kepada masalah di isu kesehatan lingkungan. 25. Your president, prime minister, parliamentarian or local leader needs to know about the impacts of climate change on health Bagi informasi kepadapengambil kebijakan(presiden,perdanamenteri, parlemen, atau tokoh masyarakat) di lokasi Anda. 26. Zoom in reducing emissions Sorot pada hal mengurangi emisi. Hal ini merupakan langkah maju yang terbaik. Misalnya : himbau pemerintah untuk memberikan potongan pajak bagi rumah yang menggunakan panel surya. IV. DAMPAK PEMANASAN GLOBAL Para ilmuwan menggunakan model komputer dari suhu, pola presipitasi, dan sirkulasi atmosferuntukmempelajari pemanasanglobal.Berdasarkanmodeltersebut, para ilmuwan telah membuat beberapa prakiraan mengenai dampak pemanasan global terhadap cuaca, tinggi permukaanairlaut,pantai,pertanian,kehidupan hewan liar dan kesehatan manusia. A. Iklim mulai tidak stabil Para ilmuwan memperkirakan bahwa selama pemanasan global, daerah bagian Utara dari belahan Bumi utara (Northern Hemisphere) akan memanas lebih dari daerah-daerah lain di Bumi. Akibatnya, gunung-gunung es akan mencair dan daratan akan mengecil. Akan lebihsedikites yang terapung di perairan Utara tersebut. Daerah-daerah yang sebelumnya mengalami saljuringan,mungkintidakakanmengalaminyalagi.Padapegunungandi daerah subtropis, bagian yang ditutupi salju akan semakin sedikit serta akan lebih cepat mencair. Musimtanam akan lebihpanjangdi beberapaarea.Suhupadamusimdingindanmalamhari akan cenderung untuk meningkat. Daerah hangat akan menjadi lebih lembap karena lebih banyak air yang menguap dari lautan. Para ilmuwan belum begitu yakin apakah kelembapan tersebut malah akan meningkatkanataumenurunkanpemanasanyanglebih jauh lagi. Hal ini disebabkan karena uap air merupakan gas rumah kaca, sehingga keberadaannya akan meningkatkan efek insulasi padaatmosfer. Akan tetapi, uap air yang lebih banyak juga akan membentuk awan yang lebih banyak, sehingga akan memantulkan cahaya Matahari kembali ke angkasa luar,
  • 12. dimanahal ini akan menurunkanprosespemanasan(lihatsiklusair).Kelembapanyangtinggi akan meningkatkan curah hujan, secara rata-rata, sekitar 1 persen untuk setiap derajat Fahrenheit pemanasan. Curah hujan di seluruh dunia telah meningkat sebesar 1 persen dalam seratus tahun terakhir ini[22]. Badai akan menjadi lebih sering. Selain itu, air akan lebihcepatmenguapdari tanah.Akibatnyabeberapadaerah akan menjadi lebih kering dari sebelumnya. Angin akan bertiup lebih kencang dan mungkin dengan pola yang berbeda. Topan badai (hurricane) yang memperoleh kekuatannya dari penguapan air, akan menjadi lebih besar. Berlawanan dengan pemanasan yang terjadi, beberapa periode yang sangat dingin mungkin akan terjadi. Pola cuaca menjadi tidak terprediksi dan lebih ekstrem. B. Peningkatan permukaan laut Perubahan tinggi rata-rata muka laut diukur dari daerah dengan lingkungan yang stabil secara geologi. Ketika atmosfer menghangat, lapisan permukaan lautan juga akan menghangat, sehinggavolumenyaakanmembesardanmenaikkantinggi permukaanlaut.Pemanasanjuga akan mencairkanbanyakesdi kutub,terutamasekitarGreenland,yanglebihmemperbanyak volume air di laut. Tinggi muka laut di seluruh dunia telah meningkat 10 – 25 cm (4 - 10 inchi) selamaabadke-20,dan para ilmuwanIPCC memprediksi peningkatan lebih lanjut 9 – 88 cm (4 - 35 inci) pada abad ke-21. Perubahan tinggi muka laut akan sangat memengaruhi kehidupan di daerah pantai. Kenaikan 100 cm (40 inchi) akan menenggelamkan 6 persen daerah Belanda, 17,5 persen daerahBangladesh, dan banyak pulau-pulau. Erosi dari tebing, pantai, dan bukit pasir akan meningkat. Ketika tinggi lautan mencapai muara sungai, banjir akibat air pasang akan meningkat di daratan. Negara-negara kaya akan menghabiskan dana yang sangat besar untukmelindungidaerahpantainya,sedangkannegara-negaramiskin mungkin hanya dapat melakukan evakuasi dari daerah pantai. Bahkan sedikit kenaikan tinggi muka laut akan sangat memengaruhi ekosistem pantai. Kenaikan50 cm (20 inchi) akanmenenggelamkanseparuhdari rawa-rawa pantai di Amerika Serikat. Rawa-rawa baru juga akan terbentuk, tetapi tidak di area perkotaan dan daerah yang sudahdibangun.Kenaikanmukalautini akanmenutupi sebagianbesardari Everglades, Florida. C. Suhu global cenderung meningkat Orang mungkinberanggapanbahwaBumi yanghangatakan menghasilkan lebih banyak makanandari sebelumnya,tetapi hal ini sebenarnyatidaksama di beberapa tempat. Bagian selatan Kanada, sebagai contoh, mungkin akan mendapat keuntungan dari lebih tingginya curah hujandan lebihlamanyamasatanam.Di lainpihak,lahanpertaniantropissemi kering di beberapa bagian Afrika mungkin tidak dapat tumbuh. Daerah pertanian gurun yang menggunakan air irigasi dari gunung-gunung yang jauh dapat menderita jika snowpack (kumpulan salju) musim dingin, yang berfungsi sebagai reservoir alami, akan mencair sebelum puncak bulan-bulan masa tanam. Tanaman pangan dan hutan dapat mengalami serangan serangga dan penyakit yang lebih hebat.
  • 13. D. Gangguan ekologis Hewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit menghindar dari efek pemanasan ini karena sebagian besar lahan telah dikuasai manusia. Dalam pemanasan global, hewan cenderung untuk bermigrasi ke arah kutub atau ke atas pegunungan. Tumbuhan akan mengubah arah pertumbuhannya, mencari daerah baru karena habitat lamanya menjadi terlalu hangat. Akan tetapi, pembangunan manusia akan menghalangi perpindahanini.Spesies-spesiesyangbermigrasi ke utara atau selatan yang terhalangi oleh kota-kotaatau lahan-lahanpertanian mungkin akan mati. Beberapa tipe spesies yang tidak mampu secara cepat berpindah menuju kutub mungkin juga akan musnah. E. Dampak sosial dan politik Perubahan cuaca dan lautan dapat mengakibatkan munculnya penyakit-penyakit yang berhubungandenganpanas(heatstroke) dan kematian. Temperatur yang panas juga dapat menyebabkan gagal panen sehingga akan muncul kelaparan dan malnutrisi. Perubahan cuaca yang ekstrem dan peningkatan permukaan air laut akibat mencairnya es di kutub utara dapat menyebabkan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan bencana alam (banjir, badai dan kebakaran) dan kematian akibat trauma. Timbulnya bencana alam biasanya disertai dengan perpindahan penduduk ke tempat-tempat pengungsian dimana seringmuncul penyakit, seperti:diare,malnutrisi,defisiensi mikronutrien,traumapsikologis, penyakit kulit, dan lain-lain. Pergeseran ekosistem dapat memberi dampak pada penyebaran penyakit melalui air (waterborne diseases) maupunpenyebaranpenyakitmelaluivektor(vector-borne diseases). Seperti meningkatnyakejadiandemamberdarahkarenamunculnya ruang (ekosistem) baru untuknyamukini berkembangbiak.Denganadanyaperubahaniklim ini maka ada beberapa spesiesvektorpenyakit(eqaedesaegypti),virus,bakteri,plasmodium menjadilebihresisten terhadapobat tertentuyangtargetnya adalahorganisme tersebut.Selainitubisa diprediksi kan bahwa ada beberapa spesies yang secara alamiah akan terseleksi ataupun punah dikarenakanperbuhanekosistemyangekstreemini.hal ini jugaakanberdampak perubahan iklim (climate change) yang bisa berdampak kepada peningkatan kasus penyakit tertentu seperti ISPA (kemarau panjang/kebakaran hutan, DBD Kaitan dengan musim hujan tidak menentu) Gradasi Lingkungan yang disebabkan oleh pencemaran limbah pada sungai juga berkontribusi pada waterborne diseases dan vector-borne disease. Ditambah pula dengan polusi udarahasil emisi gas-gaspabrikyangtidak terkontrol selanjutnya akan berkontribusi terhadap penyakit-penyakit saluran pernapasan seperti asma, alergi, coccidioidomycosis, penyakit jantung dan paru kronis, dan lain-lain.
  • 14. V. CARA MENGATASI (SOLUSI PEMANASAN GLOBAL) Konsumsi total bahan bakar fosil di dunia meningkat sebesar 1 persen per-tahun. Langkah- langkah yang dilakukan atau yang sedang diskusikan saat ini tidak ada yang dapat mencegah pemanasanglobal padamasadepan.Tantanganyang ada saat ini adalahmengatasi efekyangtimbul sambil melakukan langkah-langkah untuk mencegah semakin berubahnya iklim pada masa depan. Kerusakan yang parah dapat di atasi dengan berbagai cara. Daerah pantai dapat dilindungi dengandindingdanpenghalanguntukmencegahmasuknyaairlaut.Cara lainnya,pemerintah dapat membantu populasi di pantai untuk pindah ke daerah yang lebih tinggi. Beberapa negara, seperti AmerikaSerikat,dapatmenyelamatkantumbuhandanhewandengan tetap menjaga koridor (jalur) habitatnya,mengosongkantanahyangbelumdibangundari selatanke utara. Spesies-spesies dapat secara perlahan-lahanberpindah sepanjang koridor ini untuk menuju ke habitat yang lebih dingin. Selain langkah-langkah sederhana untuk mengatasi isu-isu global yang telah kami sebut sebelumnya, ada dua pendekatan utama untuk memperlambat semakin bertambahnya gas rumah kaca. Pertama,mencegahkarbondioksidadilepaske atmosferdenganmenyimpangastersebutatau komponen karbon-nya di tempat lain. Cara ini disebut carbon sequestration (menghilangkan karbon). Kedua, mengurangi produksi gas rumah kaca. A. Menghilangkan karbon Cara yang paling mudah untuk menghilangkan karbon dioksida di udara adalah dengan memelihara pepohonan dan menanam pohon lebih banyak lagi. Pohon, terutama yang muda dan cepat pertumbuhannya, menyerap karbon dioksida yang sangat banyak, memecahnya melalui fotosintesis, dan menyimpan karbon dalam kayunya. Di seluruh dunia, tingkat perambahan hutan telahmencapai levelyangmengkhawatirkan.Di banyakarea,tanamanyang tumbuhkembali sedikit sekali karenatanahkehilangankesuburannyaketikadiubahuntukkegunaanyanglain,seperti untuk lahanpertanianatau pembangunan rumah tinggal. Langkah untuk mengatasi hal ini adalah dengan penghutanan kembali yang berperan dalam mengurangi semakin bertambahnya gas rumah kaca. Gas karbon dioksida juga dapat dihilangkan secara langsung. Caranya dengan menyuntikkan (menginjeksikan) gastersebut ke sumur-sumur minyak untuk mendorong agar minyak bumi keluar ke permukaan(lihatEnhancedOil Recovery).Injeksi jugabisadilakukan untuk mengisolasi gas ini di bawahtanah seperti dalam sumur minyak, lapisan batubara atau aquifer. Hal ini telah dilakukan di salah satu anjungan pengeboran lepas pantai Norwegia, dimana karbon dioksida yang terbawa ke permukaan bersama gas alam ditangkap dan diinjeksikan kembali ke aquifer sehingga tidak dapat kembali ke permukaan. Salah satu sumber penyumbang karbon dioksida adalah pembakaran bahan bakar fosil. Penggunaanbahanbakarfosil mulai meningkat pesat sejak revolusi industri pada abad ke-18. Pada saat itu, batubara menjadi sumber energi dominan untuk kemudian digantikan oleh minyak bumi pada pertengahan abad ke-19. Pada abad ke-20, energi gas mulai biasa digunakan di dunia sebagai sumberenergi.Perubahantrenpenggunaanbahan bakar fosil ini sebenarnya secara tidak langsung telah mengurangi jumlah karbon dioksida yang dilepas ke udara, karena gas melepaskan karbon dioksidalebihsedikitbiladibandingkandenganminyak apalagi bila dibandingkan dengan batubara.
  • 15. Walaupundemikian,penggunaan energi terbaharui dan energi nuklir lebih mengurangi pelepasan karbon dioksida ke udara. Energi nuklir, walaupun kontroversial karena alasan keselamatan dan limbahnya yang berbahaya, tetapi tidak melepas karbon dioksida sama sekali. B. Persetujuan internasional Artikel utama untuk bagian ini adalah: Protokol Kyoto Kerjasamainternasional diperlukan untukmensukseskanpengurangangas-gasrumahkaca.Pada tahun 1992, pada Earth Summit di Rio de Janeiro, Brazil, 150 negara berikrar untuk menghadapi masalahgas rumah kaca dan setujuuntukmenterjemahkanmaksudini dalam suatu perjanjian yang mengikat. Pada tahun 1997 di Jepang, 160 negara merumuskan persetujuan yang lebih kuat yang dikenal dengan Protokol Kyoto. Perjanjian ini, yang belum diimplementasikan, menyerukan kepada 38 negara-negara industri yang memegang persentase paling besar dalam melepaskan gas-gas rumah kaca untuk memotong emisi mereka ke tingkat 5 persen di bawah emisi tahun 1990. Pengurangan ini harus dapat dicapai paling lambat tahun 2012. Pada mulanya, Amerika Serikat mengajukan diri untuk melakukan pemotonganyanglebihambisius,menjanjikanpenguranganemisi hingga 7 persen di bawah tingkat 1990; Uni Eropa, yangmenginginkanperjanjianyanglebihkeras,berkomitmen8persen;dan Jepang 6 persen. Sisa 122 negara lainnya, sebagian besar negara berkembang, tidak diminta untuk berkomitmen dalam pengurangan emisi gas. Akan tetapi, pada tahun 2001, Presiden Amerika Serikat yang baru terpilih, George W. Bush mengumumkanbahwaperjanjianuntukpengurangankarbondioksidatersebut menelan biaya yang sangat besar. Ia juga menyangkal dengan menyatakan bahwa negara-negara berkembang tidak dibebani dengan persyaratan pengurangan karbon dioksida ini. Protokol Kyoto tidak berpengaruh apabila negara-negara industri yang bertanggung jawab menyumbang 55 persen dari emisi gas rumah kaca pada tahun 1990 tidak meratifikasinya. Persyaratan itu berhasil dipenuhi ketika tahun 2004, PresidenRusiaVladimirPutinmeratifikasiperjanjian ini, memberikan jalan untuk berlakunya perjanjian ini mulai 16 Februari 2005. Banyak orang mengkritik Protokol Kyoto terlalu lemah. Bahkan jika perjanjian ini dilaksanakan segera, ia hanya akan sedikit mengurangi bertambahnya konsentrasi gas-gas rumah kaca di atmosfer. Suatu tindakan yang keras akan diperlukan nanti, terutama karena negara-negara berkembangyangdikecualikandari perjanjian ini akan menghasilkan separuh dari emisi gas rumah kaca pada 2035. Penentang protokol ini memiliki posisi yang sangat kuat. Penolakan terhadap perjanjianini di AmerikaSerikatterutamadikemukakanoleh industri minyak, industri batubara dan perusahaan-perusahaan lainnya yang produksinya tergantung pada bahan bakar fosil. Para penentang ini mengklaim bahwa biaya ekonomi yang diperlukan untuk melaksanakan Protokol Kyoto dapat menjapai 300 miliar dollar AS, terutama disebabkan oleh biaya energi. Sebaliknya pendukungProtokol Kyoto percaya bahwa biaya yang diperlukan hanya sebesar 88 miliar dollar AS dan dapatlebihkuranglagi sertadikembalikandalambentukpenghematanuangsetelah mengubah ke peralatan, kendaraan, dan proses industri yang lebih effisien.
  • 16. Pada suatu negara dengan kebijakan lingkungan yang ketat, ekonominya dapat terus tumbuh walaupun berbagai macam polusi telah dikurangi. Akan tetapi membatasi emisi karbon dioksida terbukti sulit dilakukan. Sebagai contoh, Belanda, negara industrialis besar yang juga pelopor lingkungan,telahberhasilmengatasiberbagai macampolusi tetapigagal untukmemenuhi targetnya dalam mengurangi produksi karbon dioksida. Setelahtahun1997, para perwakilandari penandatanganProtokol Kyotobertemusecarareguler untukmenegoisasikanisu-isuyangbelumterselesaikan seperti peraturan, metode dan pinalti yang wajib diterapkan pada setiap negara untuk memperlambat emisi gas rumah kaca. Para negoisator merancang sistem dimana suatu negara yang memiliki program pembersihan yang sukses dapat mengambil keuntungandengan menjual hak polusi yang tidak digunakan ke negara lain. Sistem ini disebutperdagangankarbon.Sebagai contoh,negarayangsulit meningkatkan lagi hasilnya, seperti Belanda, dapat membeli kredit polusi di pasar, yang dapat diperoleh dengan biaya yang lebih rendah. Rusia, merupakan negara yang memperoleh keuntungan bila sistem ini diterapkan. Pada tahun 1990, ekonomi Rusia sangat payah dan emisi gas rumah kacanya sangat tinggi. Karena kemudian Rusia berhasil memotong emisinya lebih dari 5 persen di bawah tingkat 1990, ia berada dalam posisi untuk menjual kredit emisi ke negara-negara industri lainnya, terutama mereka yang ada di Uni Eropa.