SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
BAB II 
PEMBAHASAN 
2.1. Pemanasan Global 
Pemanasan global adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfir, laut, dan 
daratan bumi. Suhu rata-rata global pada permukaan bumi telah meningkat 0,74 + 0,180C (1,33 + 
0,320F) selama ratusan terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) 
menyimpulkan bahwa “Sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad 
ke 20. Kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat 
aktivitas manusia melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh 
setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik termasuk semua akademik sains nasional dari negara-negara 
G8. Akan tetapi masih terbanyak beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa 
kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut. Model iklim yang dijadikan acuan oleh Proyek 
IPCC meunjukan suhu permukaan global akan meningkat 1,1 hingga 6,40C (2,0 – 11,50F) antara 
tahun 2020 dan 2140. 
Perbedaan angka perkiraan itu disebabkan oleh penggunaan skenario-skenario berbeda 
mengeani emisi gas-gas rumah kaca pada masa mendatang. Serta model-model sensitifitas iklim 
yang berbeda. Walaupun sebagaian besar penelitian terfokus pada periode sehingga tahun 2000. 
Pemanasan dan kenaikan muka air laut diperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari 1000 
tahun. Walaupun tingkat emisi gas rumah kaca tidak stabil ini mencerminkan besarnya kapasitas 
kalor lautan. 
Meningkatnya suhu global diperkitakan akan menyebabkan perubahan-perubahan lain, 
seperti naiknyapermukaan air laut, meningkatnya intensitas cuaca yang ekstrim serta perubahan 
jumlah dan pola presipitasi. Akiabat-akibat pemanasan global yang laina adalah terpengaruhnya 
hasil pertanian, hilangnya gletser dan punahnya berbagai jenis hewan.
2.2. Penyebab Pemanasan Global 
Efek Rumah Kaca 
Segala sumber energi yang terdapat di bumi berasal dari matahari, sebagaian besar 
berbentuk radiasi gelombang pendek. Ketika energi ini tiba di permukaan bumi, ia akan berubah 
dari cahaya menjadi panas. Permukaan bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan 
kembali. Sisanya sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah, gelombang panjang ke 
angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfir akibat menumpuknya gas-gas 
rumah kaca, antara lain: uap air, karbondioksida, sulfurdioksida, dan metana yang menajadi 
perangkap gelombang radiasi ini. Jika keadaan ini terjadi terus menerus akan mengakibatkan 
suhu rata-rata tahunan terus meningkat. 
Dengan semakin meningkatkany akonsentrasi gas-gas ini di atmosfir, semakian banyak 
panas yang terperangkap di bawahnya. Bumi sebenarnya telah lebih panas 330C (590F) dari suhu 
semulanya. Jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -180C hingga es akan menutupi 
seluruh permukaan bumi. Akan tetapi sebaiknya, apabila gas-gas tersebut berlebihan di atmosfir, 
akan mengakibatkan pemanasan global. 
Umpan Balik 
Umpan balik dihasilkannya pada saat penguapan air. Pada kasus pemanasan akibat 
bertambahnya gas-gas rumah kaca, seperti CO2. Pemanasan pada walnya akan menyebabkan 
lebih banyaknya uap air yang menguap ke atmosfir. Karena uapm air sendiri merupakan gas 
rumah kaca. Pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah air di udara sampai 
tercapainya siuatu kesetimbangan konsentrasi uap air. Umpan balik meningkatkan kandungan air 
di udara namunkelembaban relatif di udara hampir konstan atau agak menurun, karena udara 
menjadi menghangat. Umpan bhalik hanya berdampak secara perlahan dari bawah, awan akan 
memantulkan kembali radiasi infra merah ke permukaan, sehingga akan meningkatkan efek 
pemanasan. Sebaliknya jika dilihat dari atas awan tersebut akan memantulkan sinar matahari dan 
radiasi infra merah ke angkasa, sehingga meningkatkan efek pendingin. 
Variasi Matahari 
Variasi yang dihasilkan dari matahari dengan kemungkinan diperkuat oleh umpan balik 
dari awan. Variasi matahari akan memanaskan stratosfer. Fenomena variasi matahari
dikombinasikan dengan aktivitas gunung berapi, mungkintelah memberikan efek pemanasan di 
masa pra industri hingga tahun 1950. 
Menurut perkiraan Duke University bahwa matahari mungkin telah berkontribusi 
terhadap 45-50% peningkatan suhu rata-rata selama periode 1900-2000 dan sebar 25-35% antara 
tahun 1980 dan 2000. 
Menurut beberapa peneliti, bahwa variasi matahari hanya membawa pengaruh kecil terhadap 
pemanasan global, yaitu sekitar 0,07%. 
2.3. Dampak Terhadap Alam 
Iklim Mulai Tidak Stabil 
Selama pemanasan global, daerah bagian utama dari belahan bumi utara akan memanas 
lebih dari daerah-daerah lain. Akibatnya gunung-gunung es akan mencair Musim tnam akan 
lebih panjang di beberapa area. Suhu pada musim dingin dan malam hari akan cendrung 
meningkat. Daerah hangat akan menjadi lembab karena lebih banayak air yang menguap dari 
lautan. Kelembapan yang tinggi akan meningkatkan cuaca hujan. Badai akan menjadi lebih 
sering, air akan lebih cepat menguap dari tanah yang akan dapat mengakibatkan beberapa daerah 
menjadi kering. Selain itu juga, angin akan bertiup kencang dan cuaca menjadi tidak terprediksi 
dan lebih ekstrim. 
Peningkatan Permukan Laut 
Ketika atmosfer menghangat, lapisan permukaan laut juga akan menghangat, sehingga 
volumenya akan membesar dan menaikan permukaan laut. Tinggi permukaan laut diseluruh 
dunia telah meningkat 10-25cm (9-10 inchi) selama abad ke 20 dan ilmuan IPCC memprediksi 
peningkatan lebih lanjut 9-88cm (4-35inchi) pada abad ke 21. Perubahan tinggi laut akan sangat 
mempengaruhi kehidupan di daerah pantai dan dapat menenggewlamkan beberapa negara. 
Suhu Global Cendrung Meningkat 
Bagian selatan kanada, sebagai contoh mungkin akan mendapat keuntungan dari lebih 
tingginya curah hujan dan lebih lamanya masa tanam. Dilain pihak, lahan pertanian ropis semi 
kering di beberapa bagian Afrika mungkin tidak dapat tumbuh. Daerah pertanian gurun yang 
menggunakan air irigasi dari gunung-gunung yang jauh dapat menderita jika snowpack
(kumpulan salju) musim dingin, yang berfungsi sebagai reservoir alami, akan mencair sebelum 
puncak musim bulan-bulan masa tanam. Tanaman pangan dan hutan dapat mengalami serangan 
serangga dan penyakit yang lebih hebat. 
Gangguan Ekologi 
Hewan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit menghidari dari efek pemanasan ini, 
karena sebagaian besar lahan telah dikuasai oleh manusia. Dalam pemanasan global, henwan 
cenderung untuk bermigrasi ke arah kutub atau ke atas pegunungan. Tumbuhan akan mengubah 
arah pertumbuhannya, mencari daerah baru karena habitat lamanya menjadi terlalu hangat. Akan 
tetapi, pembangunan manusia akan menghalangi perpindahan ini. Spesies-spesies yang 
bermigrasi ke utara atau ke selatan yang terhalangi oleh kota-kota atau lahan-lahan pertanian 
mungkin akan mati. Beberapa tipe spesies yang tidak mampu secara cepat berpindah menuju 
kutub mungkin juga akan musnah. 
2.4. Dampak Sosial dan Budaya 
Perubahan cuaca dan lautan dapat mengakibatkan munculnya penyakit-penyakit yang 
berhubungan dengan panas dan nkematian. Temperatur yang panas juga dapat menyebabkan 
gagal panen sehingga akan muncul kelaparan dan malnutrisi. Perubahan cuaca yang ekstrim dan 
peningkatan permukaan air laut akibat mencairnya es di kutub utara dapat menyebabkan 
penyakit yang dengan bencana alam (banjir, badai, dan kebakaran) dan kematian akibat trauma. 
Timbulnya bencana alam biasanya disertai dengan perpindahan penduduk ke tempat-tempat 
pengungsian, dimana sering muncul penyakit diare, malnutrisi, difisiensi mikronutrien, trauma 
psikologis, penyakit kulit dan lain-lain. 
Pergeseran ekosistem dapat memberi dampak pada penyebaran penyakit melalui air. 
Seperti meningkatnya kejadian demam berdarah karena munculnya ruang (ekosistem) baru untuk 
berkembangbiak. Dengan adanya perubahan iklim ini, maka munculah spesies vektor penyakit 
(eq. Aedes Agipty). Virus, bakteri, plasmodium menjadi lebih resisten terhadap obat tertentu 
yang targetnya adalah organisme tersebut. 
Selain itu bisa diprediksi bahwa ada beberapa spesies yang akan punah karena perubahan 
ekosistem. Gradasi lingkungan yang disebabkan oleh pencemaran limbah pada sungai juga 
berkontribusi pada waterborne diseases dan vektor-vektor diseases. Ditambah pula dengan polusi
udara hasil emisi gas-gas pabrik yang tidak terkontrol, akan berkontribusi terhadap penyakit-penyakit 
saluran pernapasan, seperti asma, alergi, coccidiodomicosys, penyakit jantung dan paru 
kronis, dan lain-lain. 
2.5. Pengendalian Pemanasan Global 
Pengendalian dilakukan dengan cara mengatasi epek yang dilakukan sambil melakukan 
langkah-langkah untuk mencegah semakin berubahnya iklim pada masa depan. Kerusakan yang 
pernah dapat diatasi dengan berbagai cara, misalnya: 
a. Daerah pantai dapat dilindungi dengan dinding dan penghalang untuk mencegah masuknya 
air laut. 
b. Pemerintah dapat membantu populasi di pantai untuk pindah ke daerah yang lebih tinggi. 
Adapun dua cara pendekatan utama untuk memperlambat semakin bertambahnya gas 
rumah kaca: 
a. Mencegah karbon dioksida dilepas ke atmosfir dengan menyimpan gas tersebut atau 
komponen karbonnya di tempat lain. 
b. Mengurangi produksi gas rumah kaca. 
2.6. Cara Menghilangkan Karbon 
Cara yang paling mudah untuk menghilangkan karbondioksida adalah dengan 
memelihara pepohonan dan menanam pohon lebih banyak lagi terutama yang muda dan cepat. 
Gas karbon dioksida juga dapat dihilangkan secara langsung. Caranya dengan 
menyuntikan gas tersebut ke sumur-sumur minyak untuk mendorong agar minyak bumi keluar 
dari perut bumi.
BAB III 
PENUTUP 
Kesimpulan 
Pemanasan global adalah peningkatan suhu rata-rata atmosfir, laut dan daratan bumi. 
Penyebab terbesar pemanasan global adalah efek gas-gas rumah kaca akibat aktifitas manusia 
melalui efek rumah kaca. Pemanasan global sangat berdampak negatif bagi alam semesta ini, 
seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim, 
perubahan jumlah dan pola presipitasi, berpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, 
punahnya berbagai jenis hewan dan munculnya berbagai penyakit. 
Pemanasan global hanya dapat dikendalikan dengan cara mengatasi efek yang ditimbulkan 
sambil melakukan langkah-langkah pencegahan, diantaranya: menghilangkan karbondioksida di 
atmosfir dengan cara menanam dan memelihara pepohonan lebih banyak lagi dan mengurangi 
produksi gas rumah kaca.

More Related Content

What's hot (13)

Bahan ajar baru
Bahan ajar baruBahan ajar baru
Bahan ajar baru
 
Hayan
HayanHayan
Hayan
 
Perubahan iklim
Perubahan iklimPerubahan iklim
Perubahan iklim
 
Dampak pemanasan global
Dampak pemanasan globalDampak pemanasan global
Dampak pemanasan global
 
Global warming
Global warmingGlobal warming
Global warming
 
Pemanasan Global
Pemanasan GlobalPemanasan Global
Pemanasan Global
 
Perubahan iklim
Perubahan iklimPerubahan iklim
Perubahan iklim
 
Makalah global-warming
Makalah global-warmingMakalah global-warming
Makalah global-warming
 
Makalah perubahan iklim
Makalah perubahan iklimMakalah perubahan iklim
Makalah perubahan iklim
 
Makalah wahid
Makalah wahidMakalah wahid
Makalah wahid
 
FISIKA - PEMANASAN GLOBAL
FISIKA - PEMANASAN GLOBALFISIKA - PEMANASAN GLOBAL
FISIKA - PEMANASAN GLOBAL
 
Global Warming
Global WarmingGlobal Warming
Global Warming
 
Perubahan Iklim dan Pemanasan Global
Perubahan Iklim dan Pemanasan GlobalPerubahan Iklim dan Pemanasan Global
Perubahan Iklim dan Pemanasan Global
 

Viewers also liked (20)

Makalah kewirausahaan 3
Makalah kewirausahaan 3Makalah kewirausahaan 3
Makalah kewirausahaan 3
 
Makalah koloid4
Makalah koloid4Makalah koloid4
Makalah koloid4
 
Makalah koloid3
Makalah koloid3Makalah koloid3
Makalah koloid3
 
Makalah imunoglobin safia
Makalah imunoglobin safiaMakalah imunoglobin safia
Makalah imunoglobin safia
 
Makalah komnasham
Makalah komnashamMakalah komnasham
Makalah komnasham
 
Makalah kep. jiwa 2
Makalah kep. jiwa 2Makalah kep. jiwa 2
Makalah kep. jiwa 2
 
Makalah kesmas
Makalah kesmasMakalah kesmas
Makalah kesmas
 
Makalah keperawatan terhadap orang sakit
Makalah keperawatan terhadap orang sakitMakalah keperawatan terhadap orang sakit
Makalah keperawatan terhadap orang sakit
 
Makalah kedelai
Makalah kedelaiMakalah kedelai
Makalah kedelai
 
Makalah kewirausaaan
Makalah kewirausaaanMakalah kewirausaaan
Makalah kewirausaaan
 
Makalah industrialisasi di indonesia
Makalah industrialisasi di indonesiaMakalah industrialisasi di indonesia
Makalah industrialisasi di indonesia
 
Makalah kesejahteraan petani
Makalah kesejahteraan petaniMakalah kesejahteraan petani
Makalah kesejahteraan petani
 
Makalah karia
Makalah kariaMakalah karia
Makalah karia
 
Makalah jaringan lan komputer
Makalah jaringan lan komputerMakalah jaringan lan komputer
Makalah jaringan lan komputer
 
Makalah isp
Makalah ispMakalah isp
Makalah isp
 
Makalah isim..
Makalah isim..Makalah isim..
Makalah isim..
 
Makalah kep. komunitas
Makalah kep. komunitasMakalah kep. komunitas
Makalah kep. komunitas
 
Makalah koloid 9
Makalah koloid 9Makalah koloid 9
Makalah koloid 9
 
Makalah kimia organik yani
Makalah kimia organik yaniMakalah kimia organik yani
Makalah kimia organik yani
 
Formation ArcGis
Formation ArcGisFormation ArcGis
Formation ArcGis
 

Similar to Makalah ipa (20)

Makalah ipa
Makalah ipaMakalah ipa
Makalah ipa
 
Makalah pemanasan global
Makalah pemanasan globalMakalah pemanasan global
Makalah pemanasan global
 
Global warming
Global warmingGlobal warming
Global warming
 
Contoh makalah pemanasan global
Contoh makalah pemanasan globalContoh makalah pemanasan global
Contoh makalah pemanasan global
 
Makalah dampak pemanasan glonalisasi
Makalah dampak pemanasan glonalisasiMakalah dampak pemanasan glonalisasi
Makalah dampak pemanasan glonalisasi
 
Dampak pemanasan global
Dampak pemanasan globalDampak pemanasan global
Dampak pemanasan global
 
Dampak pemanasan global
Dampak pemanasan globalDampak pemanasan global
Dampak pemanasan global
 
Dampak pemanasan global
Dampak pemanasan globalDampak pemanasan global
Dampak pemanasan global
 
Makalah wahid
Makalah wahidMakalah wahid
Makalah wahid
 
Contoh makalah pemanasan global
Contoh makalah pemanasan globalContoh makalah pemanasan global
Contoh makalah pemanasan global
 
FISIKA. IIN,LIA,JULIA,INDRI.pptx
FISIKA. IIN,LIA,JULIA,INDRI.pptxFISIKA. IIN,LIA,JULIA,INDRI.pptx
FISIKA. IIN,LIA,JULIA,INDRI.pptx
 
Global warming larry
Global warming larryGlobal warming larry
Global warming larry
 
Global warming lh
Global warming lhGlobal warming lh
Global warming lh
 
Makalah ekologi global warming masra
Makalah ekologi global warming masraMakalah ekologi global warming masra
Makalah ekologi global warming masra
 
Fisika pemanasan global
Fisika pemanasan globalFisika pemanasan global
Fisika pemanasan global
 
Global warming larry
Global warming larryGlobal warming larry
Global warming larry
 
Makalah ekologi umum hamria harisi
Makalah ekologi umum hamria harisiMakalah ekologi umum hamria harisi
Makalah ekologi umum hamria harisi
 
Makalah bahaya pemanasan global
Makalah bahaya pemanasan globalMakalah bahaya pemanasan global
Makalah bahaya pemanasan global
 
X 9 03-ajeng ramadhani gunawan
X 9 03-ajeng ramadhani gunawanX 9 03-ajeng ramadhani gunawan
X 9 03-ajeng ramadhani gunawan
 
Global Warming
Global WarmingGlobal Warming
Global Warming
 

More from Septian Muna Barakati (20)

Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
 
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
 
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
 
Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA
 
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
 
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
 
Dokomen polisi
Dokomen polisiDokomen polisi
Dokomen polisi
 
Dokumen perusahaan
Dokumen perusahaanDokumen perusahaan
Dokumen perusahaan
 
Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3
 
Dosa besar
Dosa besarDosa besar
Dosa besar
 
Ekosistem padang lamun
Ekosistem padang lamunEkosistem padang lamun
Ekosistem padang lamun
 
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi pendudukFaktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
 
E
EE
E
 
Faktor
FaktorFaktor
Faktor
 
Fho...................
Fho...................Fho...................
Fho...................
 
555555555555555 (2)
555555555555555 (2)555555555555555 (2)
555555555555555 (2)
 
99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya
 
10 impact of global warming
10 impact of global warming10 impact of global warming
10 impact of global warming
 
10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global
 
5 w 1h penyakit hiv
5 w 1h  penyakit hiv5 w 1h  penyakit hiv
5 w 1h penyakit hiv
 

Recently uploaded

IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 

Recently uploaded (20)

IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 

Makalah ipa

  • 1. BAB II PEMBAHASAN 2.1. Pemanasan Global Pemanasan global adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfir, laut, dan daratan bumi. Suhu rata-rata global pada permukaan bumi telah meningkat 0,74 + 0,180C (1,33 + 0,320F) selama ratusan terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa “Sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke 20. Kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik termasuk semua akademik sains nasional dari negara-negara G8. Akan tetapi masih terbanyak beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut. Model iklim yang dijadikan acuan oleh Proyek IPCC meunjukan suhu permukaan global akan meningkat 1,1 hingga 6,40C (2,0 – 11,50F) antara tahun 2020 dan 2140. Perbedaan angka perkiraan itu disebabkan oleh penggunaan skenario-skenario berbeda mengeani emisi gas-gas rumah kaca pada masa mendatang. Serta model-model sensitifitas iklim yang berbeda. Walaupun sebagaian besar penelitian terfokus pada periode sehingga tahun 2000. Pemanasan dan kenaikan muka air laut diperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari 1000 tahun. Walaupun tingkat emisi gas rumah kaca tidak stabil ini mencerminkan besarnya kapasitas kalor lautan. Meningkatnya suhu global diperkitakan akan menyebabkan perubahan-perubahan lain, seperti naiknyapermukaan air laut, meningkatnya intensitas cuaca yang ekstrim serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akiabat-akibat pemanasan global yang laina adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser dan punahnya berbagai jenis hewan.
  • 2. 2.2. Penyebab Pemanasan Global Efek Rumah Kaca Segala sumber energi yang terdapat di bumi berasal dari matahari, sebagaian besar berbentuk radiasi gelombang pendek. Ketika energi ini tiba di permukaan bumi, ia akan berubah dari cahaya menjadi panas. Permukaan bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali. Sisanya sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah, gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfir akibat menumpuknya gas-gas rumah kaca, antara lain: uap air, karbondioksida, sulfurdioksida, dan metana yang menajadi perangkap gelombang radiasi ini. Jika keadaan ini terjadi terus menerus akan mengakibatkan suhu rata-rata tahunan terus meningkat. Dengan semakin meningkatkany akonsentrasi gas-gas ini di atmosfir, semakian banyak panas yang terperangkap di bawahnya. Bumi sebenarnya telah lebih panas 330C (590F) dari suhu semulanya. Jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -180C hingga es akan menutupi seluruh permukaan bumi. Akan tetapi sebaiknya, apabila gas-gas tersebut berlebihan di atmosfir, akan mengakibatkan pemanasan global. Umpan Balik Umpan balik dihasilkannya pada saat penguapan air. Pada kasus pemanasan akibat bertambahnya gas-gas rumah kaca, seperti CO2. Pemanasan pada walnya akan menyebabkan lebih banyaknya uap air yang menguap ke atmosfir. Karena uapm air sendiri merupakan gas rumah kaca. Pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah air di udara sampai tercapainya siuatu kesetimbangan konsentrasi uap air. Umpan balik meningkatkan kandungan air di udara namunkelembaban relatif di udara hampir konstan atau agak menurun, karena udara menjadi menghangat. Umpan bhalik hanya berdampak secara perlahan dari bawah, awan akan memantulkan kembali radiasi infra merah ke permukaan, sehingga akan meningkatkan efek pemanasan. Sebaliknya jika dilihat dari atas awan tersebut akan memantulkan sinar matahari dan radiasi infra merah ke angkasa, sehingga meningkatkan efek pendingin. Variasi Matahari Variasi yang dihasilkan dari matahari dengan kemungkinan diperkuat oleh umpan balik dari awan. Variasi matahari akan memanaskan stratosfer. Fenomena variasi matahari
  • 3. dikombinasikan dengan aktivitas gunung berapi, mungkintelah memberikan efek pemanasan di masa pra industri hingga tahun 1950. Menurut perkiraan Duke University bahwa matahari mungkin telah berkontribusi terhadap 45-50% peningkatan suhu rata-rata selama periode 1900-2000 dan sebar 25-35% antara tahun 1980 dan 2000. Menurut beberapa peneliti, bahwa variasi matahari hanya membawa pengaruh kecil terhadap pemanasan global, yaitu sekitar 0,07%. 2.3. Dampak Terhadap Alam Iklim Mulai Tidak Stabil Selama pemanasan global, daerah bagian utama dari belahan bumi utara akan memanas lebih dari daerah-daerah lain. Akibatnya gunung-gunung es akan mencair Musim tnam akan lebih panjang di beberapa area. Suhu pada musim dingin dan malam hari akan cendrung meningkat. Daerah hangat akan menjadi lembab karena lebih banayak air yang menguap dari lautan. Kelembapan yang tinggi akan meningkatkan cuaca hujan. Badai akan menjadi lebih sering, air akan lebih cepat menguap dari tanah yang akan dapat mengakibatkan beberapa daerah menjadi kering. Selain itu juga, angin akan bertiup kencang dan cuaca menjadi tidak terprediksi dan lebih ekstrim. Peningkatan Permukan Laut Ketika atmosfer menghangat, lapisan permukaan laut juga akan menghangat, sehingga volumenya akan membesar dan menaikan permukaan laut. Tinggi permukaan laut diseluruh dunia telah meningkat 10-25cm (9-10 inchi) selama abad ke 20 dan ilmuan IPCC memprediksi peningkatan lebih lanjut 9-88cm (4-35inchi) pada abad ke 21. Perubahan tinggi laut akan sangat mempengaruhi kehidupan di daerah pantai dan dapat menenggewlamkan beberapa negara. Suhu Global Cendrung Meningkat Bagian selatan kanada, sebagai contoh mungkin akan mendapat keuntungan dari lebih tingginya curah hujan dan lebih lamanya masa tanam. Dilain pihak, lahan pertanian ropis semi kering di beberapa bagian Afrika mungkin tidak dapat tumbuh. Daerah pertanian gurun yang menggunakan air irigasi dari gunung-gunung yang jauh dapat menderita jika snowpack
  • 4. (kumpulan salju) musim dingin, yang berfungsi sebagai reservoir alami, akan mencair sebelum puncak musim bulan-bulan masa tanam. Tanaman pangan dan hutan dapat mengalami serangan serangga dan penyakit yang lebih hebat. Gangguan Ekologi Hewan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit menghidari dari efek pemanasan ini, karena sebagaian besar lahan telah dikuasai oleh manusia. Dalam pemanasan global, henwan cenderung untuk bermigrasi ke arah kutub atau ke atas pegunungan. Tumbuhan akan mengubah arah pertumbuhannya, mencari daerah baru karena habitat lamanya menjadi terlalu hangat. Akan tetapi, pembangunan manusia akan menghalangi perpindahan ini. Spesies-spesies yang bermigrasi ke utara atau ke selatan yang terhalangi oleh kota-kota atau lahan-lahan pertanian mungkin akan mati. Beberapa tipe spesies yang tidak mampu secara cepat berpindah menuju kutub mungkin juga akan musnah. 2.4. Dampak Sosial dan Budaya Perubahan cuaca dan lautan dapat mengakibatkan munculnya penyakit-penyakit yang berhubungan dengan panas dan nkematian. Temperatur yang panas juga dapat menyebabkan gagal panen sehingga akan muncul kelaparan dan malnutrisi. Perubahan cuaca yang ekstrim dan peningkatan permukaan air laut akibat mencairnya es di kutub utara dapat menyebabkan penyakit yang dengan bencana alam (banjir, badai, dan kebakaran) dan kematian akibat trauma. Timbulnya bencana alam biasanya disertai dengan perpindahan penduduk ke tempat-tempat pengungsian, dimana sering muncul penyakit diare, malnutrisi, difisiensi mikronutrien, trauma psikologis, penyakit kulit dan lain-lain. Pergeseran ekosistem dapat memberi dampak pada penyebaran penyakit melalui air. Seperti meningkatnya kejadian demam berdarah karena munculnya ruang (ekosistem) baru untuk berkembangbiak. Dengan adanya perubahan iklim ini, maka munculah spesies vektor penyakit (eq. Aedes Agipty). Virus, bakteri, plasmodium menjadi lebih resisten terhadap obat tertentu yang targetnya adalah organisme tersebut. Selain itu bisa diprediksi bahwa ada beberapa spesies yang akan punah karena perubahan ekosistem. Gradasi lingkungan yang disebabkan oleh pencemaran limbah pada sungai juga berkontribusi pada waterborne diseases dan vektor-vektor diseases. Ditambah pula dengan polusi
  • 5. udara hasil emisi gas-gas pabrik yang tidak terkontrol, akan berkontribusi terhadap penyakit-penyakit saluran pernapasan, seperti asma, alergi, coccidiodomicosys, penyakit jantung dan paru kronis, dan lain-lain. 2.5. Pengendalian Pemanasan Global Pengendalian dilakukan dengan cara mengatasi epek yang dilakukan sambil melakukan langkah-langkah untuk mencegah semakin berubahnya iklim pada masa depan. Kerusakan yang pernah dapat diatasi dengan berbagai cara, misalnya: a. Daerah pantai dapat dilindungi dengan dinding dan penghalang untuk mencegah masuknya air laut. b. Pemerintah dapat membantu populasi di pantai untuk pindah ke daerah yang lebih tinggi. Adapun dua cara pendekatan utama untuk memperlambat semakin bertambahnya gas rumah kaca: a. Mencegah karbon dioksida dilepas ke atmosfir dengan menyimpan gas tersebut atau komponen karbonnya di tempat lain. b. Mengurangi produksi gas rumah kaca. 2.6. Cara Menghilangkan Karbon Cara yang paling mudah untuk menghilangkan karbondioksida adalah dengan memelihara pepohonan dan menanam pohon lebih banyak lagi terutama yang muda dan cepat. Gas karbon dioksida juga dapat dihilangkan secara langsung. Caranya dengan menyuntikan gas tersebut ke sumur-sumur minyak untuk mendorong agar minyak bumi keluar dari perut bumi.
  • 6. BAB III PENUTUP Kesimpulan Pemanasan global adalah peningkatan suhu rata-rata atmosfir, laut dan daratan bumi. Penyebab terbesar pemanasan global adalah efek gas-gas rumah kaca akibat aktifitas manusia melalui efek rumah kaca. Pemanasan global sangat berdampak negatif bagi alam semesta ini, seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim, perubahan jumlah dan pola presipitasi, berpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, punahnya berbagai jenis hewan dan munculnya berbagai penyakit. Pemanasan global hanya dapat dikendalikan dengan cara mengatasi efek yang ditimbulkan sambil melakukan langkah-langkah pencegahan, diantaranya: menghilangkan karbondioksida di atmosfir dengan cara menanam dan memelihara pepohonan lebih banyak lagi dan mengurangi produksi gas rumah kaca.