SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
BAB I 
PENDAHULUAN 
1. Latar Belakang 
Pemanasan global merupakan peningkatan suhu rata-rata di bumi. Seperti, 
peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut dan daratan bumi. Pemanasan global disebabkan 
oleh efek gas-gas rumah kaca yang dihasilkan oleh aktifitas manusia. 
Karena adanya pemanasan global suhu di planet bumi menjadi semakin panas, 
makin banyaknya bencan alam dan berbagai fenomena-fenomena alam yang cenderung 
semakin tidak terkendali. 
2. Permasalahan 
Didalam isi karya tulis yang kami susun ini telah kami ambil beberapa masalah, 
yaitu kami ingin mengatahui dampak pemanasan global secara mendasar. Masalah tersebut 
kami rangkum dalam beberapa hal, yaitu : 
2.1 apa yang dimaksud pemanasan global? 
2.2 Apa penyebab terjadinya pemanasan global? 
2.3 Apa dampak dari pemanasan global terhadap alam? 
2.4 Apa dampak dari pemanasan global pada bidang sosial dan politik? 
2.5 Bagaimana cara pengendalian pemanasan global? 
3. Tujuan 
Tujuan kami membuat karya tulis ini bukan hanya untuk memenuhi salah satu tugas Mata 
Pelajaran Bahas Indonesia, tetapi masih banyak tujuan lain dari pembuatan karya tulis ini, 
diantaranya : 
a. Dapat menambah wawasan yang lebih luas tentang pemanasan global. 
b. Agar kami dan para pembaca pada umumnya dapat mengenal lebih dalam tentang 
keadaan alam tempat hidupnya. 
c. Agar menjadi motivasi bagi kami dan para pembaca untuk menjaga dan menumbuhkan 
rasa cintanya terhadap alam semesta ini. 
d. Dapat menambah pengetahuan disamping pelajaran yang diterima di sekolah.
BAB II 
PEMBAHASAN 
2.1. Pemanasan Global 
Pemanasan global adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfir, laut, 
dan daratan bumi. Suhu rata-rata global pada permukaan bumi telah meningkat 0,74 + 
0,180C (1,33 + 0,320F) selama ratusan terakhir. Intergovernmental Panel on Climate 
Change (IPCC) menyimpulkan bahwa “Sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global 
sejak pertengahan abad ke 20. Kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya 
konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia melalui efek rumah kaca. 
Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik 
termasuk semua akademik sains nasional dari negara-negara G8. Akan tetapi masih 
terbanyak beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang 
dikemukakan IPCC tersebut. Model iklim yang dijadikan acuan oleh Proyek IPCC 
meunjukan suhu permukaan global akan meningkat 1,1 hingga 6,40C (2,0 – 11,50F) antara 
tahun 2020 dan 2140. 
Perbedaan angka perkiraan itu disebabkan oleh penggunaan skenario-skenario 
berbeda mengeani emisi gas-gas rumah kaca pada masa mendatang. Serta model-model 
sensitifitas iklim yang berbeda. Walaupun sebagaian besar penelitian terfokus pada periode 
sehingga tahun 2000. Pemanasan dan kenaikan muka air laut diperkirakan akan terus 
berlanjut selama lebih dari 1000 tahun. Walaupun tingkat emisi gas rumah kaca tidak 
stabil ini mencerminkan besarnya kapasitas kalor lautan. 
Meningkatnya suhu global diperkitakan akan menyebabkan perubahan-perubahan 
lain, seperti naiknyapermukaan air laut, meningkatnya intensitas cuaca yang ekstrim serta 
perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akiabat-akibat pemanasan global yang laina adalah 
terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser dan punahnya berbagai jenis hewan. 
2.2. Penyebab Pemanasan Global 
Efek Rumah Kaca 
Segala sumber energi yang terdapat di bumi berasal dari matahari, sebagaian besar 
berbentuk radiasi gelombang pendek. Ketika energi ini tiba di permukaan bumi, ia akan 
berubah dari cahaya menjadi panas. Permukaan bumi, akan menyerap sebagian panas dan 
memantulkan kembali. Sisanya sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah, 
gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfir 
akibat menumpuknya gas-gas rumah kaca, antara lain: uap air, karbondioksida, 
sulfurdioksida, dan metana yang menajadi perangkap gelombang radiasi ini. Jika keadaan 
ini terjadi terus menerus akan mengakibatkan suhu rata-rata tahunan terus meningkat.
Dengan semakin meningkatkany akonsentrasi gas-gas ini di atmosfir, semakian 
banyak panas yang terperangkap di bawahnya. Bumi sebenarnya telah lebih panas 330C 
(590F) dari suhu semulanya. Jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -180C hingga 
es akan menutupi seluruh permukaan bumi. Akan tetapi sebaiknya, apabila gas-gas 
tersebut berlebihan di atmosfir, akan mengakibatkan pemanasan global. 
Umpan Balik 
Umpan balik dihasilkannya pada saat penguapan air. Pada kasus pemanasan akibat 
bertambahnya gas-gas rumah kaca, seperti CO2. Pemanasan pada walnya akan 
menyebabkan lebih banyaknya uap air yang menguap ke atmosfir. Karena uapm air sendiri 
merupakan gas rumah kaca. Pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah air di 
udara sampai tercapainya siuatu kesetimbangan konsentrasi uap air. Umpan balik 
meningkatkan kandungan air di udara namunkelembaban relatif di udara hampir konstan 
atau agak menurun, karena udara menjadi menghangat. Umpan bhalik hanya berdampak 
secara perlahan dari bawah, awan akan memantulkan kembali radiasi infra merah ke 
permukaan, sehingga akan meningkatkan efek pemanasan. Sebaliknya jika dilihat dari atas 
awan tersebut akan memantulkan sinar matahari dan radiasi infra merah ke angkasa, 
sehingga meningkatkan efek pendingin. 
Variasi Matahari 
Variasi yang dihasilkan dari matahari dengan kemungkinan diperkuat oleh umpan 
balik dari awan. Variasi matahari akan memanaskan stratosfer. Fenomena variasi matahari 
dikombinasikan dengan aktivitas gunung berapi, mungkintelah memberikan efek 
pemanasan di masa pra industri hingga tahun 1950. 
Menurut perkiraan Duke University bahwa matahari mungkin telah berkontribusi 
terhadap 45-50% peningkatan suhu rata-rata selama periode 1900-2000 dan sebar 25-35% 
antara tahun 1980 dan 2000. 
Menurut beberapa peneliti, bahwa variasi matahari hanya membawa pengaruh kecil 
terhadap pemanasan global, yaitu sekitar 0,07%. 
2.3. Dampak Terhadap Alam 
Iklim Mulai Tidak Stabil 
Selama pemanasan global, daerah bagian utama dari belahan bumi utara akan 
memanas lebih dari daerah-daerah lain. Akibatnya gunung-gunung es akan mencair Musim 
tnam akan lebih panjang di beberapa area. Suhu pada musim dingin dan malam hari akan 
cendrung meningkat. Daerah hangat akan menjadi lembab karena lebih banayak air yang 
menguap dari lautan. Kelembapan yang tinggi akan meningkatkan cuaca hujan. Badai akan 
menjadi lebih sering, air akan lebih cepat menguap dari tanah yang akan dapat
mengakibatkan beberapa daerah menjadi kering. Selain itu juga, angin akan bertiup 
kencang dan cuaca menjadi tidak terprediksi dan lebih ekstrim. 
Peningkatan Permukan Laut 
Ketika atmosfer menghangat, lapisan permukaan laut juga akan menghangat, 
sehingga volumenya akan membesar dan menaikan permukaan laut. Tinggi permukaan 
laut diseluruh dunia telah meningkat 10-25cm (9-10 inchi) selama abad ke 20 dan ilmuan 
IPCC memprediksi peningkatan lebih lanjut 9-88cm (4-35inchi) pada abad ke 21. 
Perubahan tinggi laut akan sangat mempengaruhi kehidupan di daerah pantai dan dapat 
menenggewlamkan beberapa negara. 
Suhu Global Cendrung Meningkat 
Bagian selatan kanada, sebagai contoh mungkin akan mendapat keuntungan dari 
lebih tingginya curah hujan dan lebih lamanya masa tanam. Dilain pihak, lahan pertanian 
ropis semi kering di beberapa bagian Afrika mungkin tidak dapat tumbuh. Daerah 
pertanian gurun yang menggunakan air irigasi dari gunung-gunung yang jauh dapat 
menderita jika snowpack (kumpulan salju) musim dingin, yang berfungsi sebagai reservoir 
alami, akan mencair sebelum puncak musim bulan-bulan masa tanam. Tanaman pangan 
dan hutan dapat mengalami serangan serangga dan penyakit yang lebih hebat. 
Gangguan Ekologi 
Hewan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit menghidari dari efek 
pemanasan ini, karena sebagaian besar lahan telah dikuasai oleh manusia. Dalam 
pemanasan global, henwan cenderung untuk bermigrasi ke arah kutub atau ke atas 
pegunungan. Tumbuhan akan mengubah arah pertumbuhannya, mencari daerah baru 
karena habitat lamanya menjadi terlalu hangat. Akan tetapi, pembangunan manusia akan 
menghalangi perpindahan ini. Spesies-spesies yang bermigrasi ke utara atau ke selatan 
yang terhalangi oleh kota-kota atau lahan-lahan pertanian mungkin akan mati. Beberapa 
tipe spesies yang tidak mampu secara cepat berpindah menuju kutub mungkin juga akan 
musnah. 
2.4. Dampak Sosial dan Budaya 
Perubahan cuaca dan lautan dapat mengakibatkan munculnya penyakit-penyakit 
yang berhubungan dengan panas dan nkematian. Temperatur yang panas juga dapat 
menyebabkan gagal panen sehingga akan muncul kelaparan dan malnutrisi. Perubahan 
cuaca yang ekstrim dan peningkatan permukaan air laut akibat mencairnya es di kutub 
utara dapat menyebabkan penyakit yang dengan bencana alam (banjir, badai, dan 
kebakaran) dan kematian akibat trauma. Timbulnya bencana alam biasanya disertai dengan
perpindahan penduduk ke tempat-tempat pengungsian, dimana sering muncul penyakit 
diare, malnutrisi, difisiensi mikronutrien, trauma psikologis, penyakit kulit dan lain-lain. 
Pergeseran ekosistem dapat memberi dampak pada penyebaran penyakit melalui 
air. Seperti meningkatnya kejadian demam berdarah karena munculnya ruang (ekosistem) 
baru untuk berkembangbiak. Dengan adanya perubahan iklim ini, maka munculah spesies 
vektor penyakit (eq. Aedes Agipty). Virus, bakteri, plasmodium menjadi lebih resisten 
terhadap obat tertentu yang targetnya adalah organisme tersebut. 
Selain itu bisa diprediksi bahwa ada beberapa spesies yang akan punah karena 
perubahan ekosistem. Gradasi lingkungan yang disebabkan oleh pencemaran limbah pada 
sungai juga berkontribusi pada waterborne diseases dan vektor-vektor diseases. Ditambah 
pula dengan polusi udara hasil emisi gas-gas pabrik yang tidak terkontrol, akan 
berkontribusi terhadap penyakit-penyakit saluran pernapasan, seperti asma, alergi, 
coccidiodomicosys, penyakit jantung dan paru kronis, dan lain-lain. 
2.5. Pengendalian Pemanasan Global 
Pengendalian dilakukan dengan cara mengatasi epek yang dilakukan sambil 
melakukan langkah-langkah untuk mencegah semakin berubahnya iklim pada masa depan. 
Kerusakan yang pernah dapat diatasi dengan berbagai cara, misalnya: 
a. Daerah pantai dapat dilindungi dengan dinding dan penghalang untuk mencegah 
masuknya air laut. 
b. Pemerintah dapat membantu populasi di pantai untuk pindah ke daerah yang lebih tinggi. 
Adapun dua cara pendekatan utama untuk memperlambat semakin bertambahnya 
gas rumah kaca: 
a. Mencegah karbon dioksida dilepas ke atmosfir dengan menyimpan gas tersebut atau 
komponen karbonnya di tempat lain. 
b. Mengurangi produksi gas rumah kaca. 
2.6. Cara Menghilangkan Karbon 
Cara yang paling mudah untuk menghilangkan karbondioksida adalah dengan 
memelihara pepohonan dan menanam pohon lebih banyak lagi terutama yang muda dan 
cepat. 
Gas karbon dioksida juga dapat dihilangkan secara langsung. Caranya dengan 
menyuntikan gas tersebut ke sumur-sumur minyak untuk mendorong agar minyak bumi 
keluar dari perut bumi.
BAB III 
PENUTUP 
Kesimpulan 
Pemanasan global adalah peningkatan suhu rata-rata atmosfir, laut dan daratan bumi. 
Penyebab terbesar pemanasan global adalah efek gas-gas rumah kaca akibat aktifitas 
manusia melalui efek rumah kaca. Pemanasan global sangat berdampak negatif bagi alam 
semesta ini, seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca 
yang ekstrim, perubahan jumlah dan pola presipitasi, berpengaruhnya hasil pertanian, 
hilangnya gletser, punahnya berbagai jenis hewan dan munculnya berbagai penyakit. 
Pemanasan global hanya dapat dikendalikan dengan cara mengatasi efek yang 
ditimbulkan sambil melakukan langkah-langkah pencegahan, diantaranya: menghilangkan 
karbondioksida di atmosfir dengan cara menanam dan memelihara pepohonan lebih 
banyak lagi dan mengurangi produksi gas rumah kaca.
MAKALAH 
DAMPAK PEMANASAN GLOBAL 
DISUSUN OLEH : 
KELOMPOK IV 
1. WA ODE INANG 
2. SITI RASMI ARISKA 
3. INDAH NURCAHYANI 
4. SUARDI 
SMA NEGERI 1 RAHA 
2014

More Related Content

What's hot (9)

Dampak pemanasan global
Dampak pemanasan globalDampak pemanasan global
Dampak pemanasan global
 
Makalah (2)
Makalah (2)Makalah (2)
Makalah (2)
 
Makalah ekologi umum hamria harisi
Makalah ekologi umum hamria harisiMakalah ekologi umum hamria harisi
Makalah ekologi umum hamria harisi
 
Makalah wahid
Makalah wahidMakalah wahid
Makalah wahid
 
Makalah global-warming
Makalah global-warmingMakalah global-warming
Makalah global-warming
 
Makalah pemanasan global
Makalah pemanasan globalMakalah pemanasan global
Makalah pemanasan global
 
Pemanasan global
Pemanasan globalPemanasan global
Pemanasan global
 
Contoh makalah pemanasan global
Contoh makalah pemanasan globalContoh makalah pemanasan global
Contoh makalah pemanasan global
 
Makalah pemanasan global 2
Makalah pemanasan global 2Makalah pemanasan global 2
Makalah pemanasan global 2
 

Viewers also liked (20)

Makalah fenny
Makalah fennyMakalah fenny
Makalah fenny
 
Makalah bulu tangkis,,,,
Makalah bulu tangkis,,,,Makalah bulu tangkis,,,,
Makalah bulu tangkis,,,,
 
Makalah cara mencegah pemanasan global yogi
Makalah cara mencegah pemanasan global yogiMakalah cara mencegah pemanasan global yogi
Makalah cara mencegah pemanasan global yogi
 
Makalah ekspresionisme
Makalah ekspresionismeMakalah ekspresionisme
Makalah ekspresionisme
 
Makalah budaya politik
Makalah budaya politikMakalah budaya politik
Makalah budaya politik
 
Makalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpinMakalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpin
 
Arnhy tugas
Arnhy tugasArnhy tugas
Arnhy tugas
 
Makalah dematitis
Makalah dematitisMakalah dematitis
Makalah dematitis
 
1
11
1
 
Makalah birokrasi
Makalah birokrasiMakalah birokrasi
Makalah birokrasi
 
Dalam kesempatan kali ini kami berkesempatan untuk menyampaikan makalah denga...
Dalam kesempatan kali ini kami berkesempatan untuk menyampaikan makalah denga...Dalam kesempatan kali ini kami berkesempatan untuk menyampaikan makalah denga...
Dalam kesempatan kali ini kami berkesempatan untuk menyampaikan makalah denga...
 
Makalah bulutangkis 2
Makalah bulutangkis 2Makalah bulutangkis 2
Makalah bulutangkis 2
 
Anatomi sistem pendengaran
Anatomi sistem pendengaranAnatomi sistem pendengaran
Anatomi sistem pendengaran
 
Poster
PosterPoster
Poster
 
Makalah filsafat 3
Makalah filsafat 3Makalah filsafat 3
Makalah filsafat 3
 
Aa
AaAa
Aa
 
Makalah transkultural narsing keperawatan lintas budaya
Makalah transkultural narsing keperawatan lintas budayaMakalah transkultural narsing keperawatan lintas budaya
Makalah transkultural narsing keperawatan lintas budaya
 
Makalah dewi ribosom
Makalah dewi ribosomMakalah dewi ribosom
Makalah dewi ribosom
 
Makalah bulu tangkis 3
Makalah bulu tangkis 3Makalah bulu tangkis 3
Makalah bulu tangkis 3
 
Ekosistem pesisir
Ekosistem pesisirEkosistem pesisir
Ekosistem pesisir
 

Similar to Makalah dampak pemanasan glonalisasi (20)

Makalah ipa
Makalah ipaMakalah ipa
Makalah ipa
 
Makalah dampak pemanasan glonalisasi
Makalah dampak pemanasan glonalisasiMakalah dampak pemanasan glonalisasi
Makalah dampak pemanasan glonalisasi
 
Makalah ipa
Makalah ipaMakalah ipa
Makalah ipa
 
Makalah pemanasan global
Makalah pemanasan globalMakalah pemanasan global
Makalah pemanasan global
 
Makalah wahid
Makalah wahidMakalah wahid
Makalah wahid
 
Makalah ekologi global warming masra
Makalah ekologi global warming masraMakalah ekologi global warming masra
Makalah ekologi global warming masra
 
Makalah ekologi global warming masra
Makalah ekologi global warming masraMakalah ekologi global warming masra
Makalah ekologi global warming masra
 
Makalah pengertian
Makalah pengertianMakalah pengertian
Makalah pengertian
 
Contoh makalah pemanasan global
Contoh makalah pemanasan globalContoh makalah pemanasan global
Contoh makalah pemanasan global
 
Makalah ekologi umum hamria harisi
Makalah ekologi umum hamria harisiMakalah ekologi umum hamria harisi
Makalah ekologi umum hamria harisi
 
Makalah ekologi umum hamria harisi
Makalah ekologi umum hamria harisiMakalah ekologi umum hamria harisi
Makalah ekologi umum hamria harisi
 
Dampak pemanasan global
Dampak pemanasan globalDampak pemanasan global
Dampak pemanasan global
 
Dampak pemanasan global
Dampak pemanasan globalDampak pemanasan global
Dampak pemanasan global
 
Dampak pemanasan global
Dampak pemanasan globalDampak pemanasan global
Dampak pemanasan global
 
Makalah pengertian
Makalah pengertianMakalah pengertian
Makalah pengertian
 
Contoh makalah pemanasan global
Contoh makalah pemanasan globalContoh makalah pemanasan global
Contoh makalah pemanasan global
 
Fisika pemanasan global
Fisika pemanasan globalFisika pemanasan global
Fisika pemanasan global
 
FISIKA - PEMANASAN GLOBAL
FISIKA - PEMANASAN GLOBALFISIKA - PEMANASAN GLOBAL
FISIKA - PEMANASAN GLOBAL
 
Makalah bahaya pemanasan global
Makalah bahaya pemanasan globalMakalah bahaya pemanasan global
Makalah bahaya pemanasan global
 
Global warming
Global warmingGlobal warming
Global warming
 

More from Septian Muna Barakati (20)

Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
 
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
 
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
 
Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA
 
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
 
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
 
Dokomen polisi
Dokomen polisiDokomen polisi
Dokomen polisi
 
Dokumen perusahaan
Dokumen perusahaanDokumen perusahaan
Dokumen perusahaan
 
Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3
 
Dosa besar
Dosa besarDosa besar
Dosa besar
 
Ekosistem padang lamun
Ekosistem padang lamunEkosistem padang lamun
Ekosistem padang lamun
 
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi pendudukFaktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
 
E
EE
E
 
Faktor
FaktorFaktor
Faktor
 
Fho...................
Fho...................Fho...................
Fho...................
 
555555555555555 (2)
555555555555555 (2)555555555555555 (2)
555555555555555 (2)
 
99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya
 
10 impact of global warming
10 impact of global warming10 impact of global warming
10 impact of global warming
 
10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global
 
5 w 1h penyakit hiv
5 w 1h  penyakit hiv5 w 1h  penyakit hiv
5 w 1h penyakit hiv
 

Recently uploaded

Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 

Recently uploaded (20)

Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 

Makalah dampak pemanasan glonalisasi

  • 1. BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pemanasan global merupakan peningkatan suhu rata-rata di bumi. Seperti, peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut dan daratan bumi. Pemanasan global disebabkan oleh efek gas-gas rumah kaca yang dihasilkan oleh aktifitas manusia. Karena adanya pemanasan global suhu di planet bumi menjadi semakin panas, makin banyaknya bencan alam dan berbagai fenomena-fenomena alam yang cenderung semakin tidak terkendali. 2. Permasalahan Didalam isi karya tulis yang kami susun ini telah kami ambil beberapa masalah, yaitu kami ingin mengatahui dampak pemanasan global secara mendasar. Masalah tersebut kami rangkum dalam beberapa hal, yaitu : 2.1 apa yang dimaksud pemanasan global? 2.2 Apa penyebab terjadinya pemanasan global? 2.3 Apa dampak dari pemanasan global terhadap alam? 2.4 Apa dampak dari pemanasan global pada bidang sosial dan politik? 2.5 Bagaimana cara pengendalian pemanasan global? 3. Tujuan Tujuan kami membuat karya tulis ini bukan hanya untuk memenuhi salah satu tugas Mata Pelajaran Bahas Indonesia, tetapi masih banyak tujuan lain dari pembuatan karya tulis ini, diantaranya : a. Dapat menambah wawasan yang lebih luas tentang pemanasan global. b. Agar kami dan para pembaca pada umumnya dapat mengenal lebih dalam tentang keadaan alam tempat hidupnya. c. Agar menjadi motivasi bagi kami dan para pembaca untuk menjaga dan menumbuhkan rasa cintanya terhadap alam semesta ini. d. Dapat menambah pengetahuan disamping pelajaran yang diterima di sekolah.
  • 2. BAB II PEMBAHASAN 2.1. Pemanasan Global Pemanasan global adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfir, laut, dan daratan bumi. Suhu rata-rata global pada permukaan bumi telah meningkat 0,74 + 0,180C (1,33 + 0,320F) selama ratusan terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa “Sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke 20. Kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik termasuk semua akademik sains nasional dari negara-negara G8. Akan tetapi masih terbanyak beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut. Model iklim yang dijadikan acuan oleh Proyek IPCC meunjukan suhu permukaan global akan meningkat 1,1 hingga 6,40C (2,0 – 11,50F) antara tahun 2020 dan 2140. Perbedaan angka perkiraan itu disebabkan oleh penggunaan skenario-skenario berbeda mengeani emisi gas-gas rumah kaca pada masa mendatang. Serta model-model sensitifitas iklim yang berbeda. Walaupun sebagaian besar penelitian terfokus pada periode sehingga tahun 2000. Pemanasan dan kenaikan muka air laut diperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari 1000 tahun. Walaupun tingkat emisi gas rumah kaca tidak stabil ini mencerminkan besarnya kapasitas kalor lautan. Meningkatnya suhu global diperkitakan akan menyebabkan perubahan-perubahan lain, seperti naiknyapermukaan air laut, meningkatnya intensitas cuaca yang ekstrim serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akiabat-akibat pemanasan global yang laina adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser dan punahnya berbagai jenis hewan. 2.2. Penyebab Pemanasan Global Efek Rumah Kaca Segala sumber energi yang terdapat di bumi berasal dari matahari, sebagaian besar berbentuk radiasi gelombang pendek. Ketika energi ini tiba di permukaan bumi, ia akan berubah dari cahaya menjadi panas. Permukaan bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali. Sisanya sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah, gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfir akibat menumpuknya gas-gas rumah kaca, antara lain: uap air, karbondioksida, sulfurdioksida, dan metana yang menajadi perangkap gelombang radiasi ini. Jika keadaan ini terjadi terus menerus akan mengakibatkan suhu rata-rata tahunan terus meningkat.
  • 3. Dengan semakin meningkatkany akonsentrasi gas-gas ini di atmosfir, semakian banyak panas yang terperangkap di bawahnya. Bumi sebenarnya telah lebih panas 330C (590F) dari suhu semulanya. Jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -180C hingga es akan menutupi seluruh permukaan bumi. Akan tetapi sebaiknya, apabila gas-gas tersebut berlebihan di atmosfir, akan mengakibatkan pemanasan global. Umpan Balik Umpan balik dihasilkannya pada saat penguapan air. Pada kasus pemanasan akibat bertambahnya gas-gas rumah kaca, seperti CO2. Pemanasan pada walnya akan menyebabkan lebih banyaknya uap air yang menguap ke atmosfir. Karena uapm air sendiri merupakan gas rumah kaca. Pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah air di udara sampai tercapainya siuatu kesetimbangan konsentrasi uap air. Umpan balik meningkatkan kandungan air di udara namunkelembaban relatif di udara hampir konstan atau agak menurun, karena udara menjadi menghangat. Umpan bhalik hanya berdampak secara perlahan dari bawah, awan akan memantulkan kembali radiasi infra merah ke permukaan, sehingga akan meningkatkan efek pemanasan. Sebaliknya jika dilihat dari atas awan tersebut akan memantulkan sinar matahari dan radiasi infra merah ke angkasa, sehingga meningkatkan efek pendingin. Variasi Matahari Variasi yang dihasilkan dari matahari dengan kemungkinan diperkuat oleh umpan balik dari awan. Variasi matahari akan memanaskan stratosfer. Fenomena variasi matahari dikombinasikan dengan aktivitas gunung berapi, mungkintelah memberikan efek pemanasan di masa pra industri hingga tahun 1950. Menurut perkiraan Duke University bahwa matahari mungkin telah berkontribusi terhadap 45-50% peningkatan suhu rata-rata selama periode 1900-2000 dan sebar 25-35% antara tahun 1980 dan 2000. Menurut beberapa peneliti, bahwa variasi matahari hanya membawa pengaruh kecil terhadap pemanasan global, yaitu sekitar 0,07%. 2.3. Dampak Terhadap Alam Iklim Mulai Tidak Stabil Selama pemanasan global, daerah bagian utama dari belahan bumi utara akan memanas lebih dari daerah-daerah lain. Akibatnya gunung-gunung es akan mencair Musim tnam akan lebih panjang di beberapa area. Suhu pada musim dingin dan malam hari akan cendrung meningkat. Daerah hangat akan menjadi lembab karena lebih banayak air yang menguap dari lautan. Kelembapan yang tinggi akan meningkatkan cuaca hujan. Badai akan menjadi lebih sering, air akan lebih cepat menguap dari tanah yang akan dapat
  • 4. mengakibatkan beberapa daerah menjadi kering. Selain itu juga, angin akan bertiup kencang dan cuaca menjadi tidak terprediksi dan lebih ekstrim. Peningkatan Permukan Laut Ketika atmosfer menghangat, lapisan permukaan laut juga akan menghangat, sehingga volumenya akan membesar dan menaikan permukaan laut. Tinggi permukaan laut diseluruh dunia telah meningkat 10-25cm (9-10 inchi) selama abad ke 20 dan ilmuan IPCC memprediksi peningkatan lebih lanjut 9-88cm (4-35inchi) pada abad ke 21. Perubahan tinggi laut akan sangat mempengaruhi kehidupan di daerah pantai dan dapat menenggewlamkan beberapa negara. Suhu Global Cendrung Meningkat Bagian selatan kanada, sebagai contoh mungkin akan mendapat keuntungan dari lebih tingginya curah hujan dan lebih lamanya masa tanam. Dilain pihak, lahan pertanian ropis semi kering di beberapa bagian Afrika mungkin tidak dapat tumbuh. Daerah pertanian gurun yang menggunakan air irigasi dari gunung-gunung yang jauh dapat menderita jika snowpack (kumpulan salju) musim dingin, yang berfungsi sebagai reservoir alami, akan mencair sebelum puncak musim bulan-bulan masa tanam. Tanaman pangan dan hutan dapat mengalami serangan serangga dan penyakit yang lebih hebat. Gangguan Ekologi Hewan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit menghidari dari efek pemanasan ini, karena sebagaian besar lahan telah dikuasai oleh manusia. Dalam pemanasan global, henwan cenderung untuk bermigrasi ke arah kutub atau ke atas pegunungan. Tumbuhan akan mengubah arah pertumbuhannya, mencari daerah baru karena habitat lamanya menjadi terlalu hangat. Akan tetapi, pembangunan manusia akan menghalangi perpindahan ini. Spesies-spesies yang bermigrasi ke utara atau ke selatan yang terhalangi oleh kota-kota atau lahan-lahan pertanian mungkin akan mati. Beberapa tipe spesies yang tidak mampu secara cepat berpindah menuju kutub mungkin juga akan musnah. 2.4. Dampak Sosial dan Budaya Perubahan cuaca dan lautan dapat mengakibatkan munculnya penyakit-penyakit yang berhubungan dengan panas dan nkematian. Temperatur yang panas juga dapat menyebabkan gagal panen sehingga akan muncul kelaparan dan malnutrisi. Perubahan cuaca yang ekstrim dan peningkatan permukaan air laut akibat mencairnya es di kutub utara dapat menyebabkan penyakit yang dengan bencana alam (banjir, badai, dan kebakaran) dan kematian akibat trauma. Timbulnya bencana alam biasanya disertai dengan
  • 5. perpindahan penduduk ke tempat-tempat pengungsian, dimana sering muncul penyakit diare, malnutrisi, difisiensi mikronutrien, trauma psikologis, penyakit kulit dan lain-lain. Pergeseran ekosistem dapat memberi dampak pada penyebaran penyakit melalui air. Seperti meningkatnya kejadian demam berdarah karena munculnya ruang (ekosistem) baru untuk berkembangbiak. Dengan adanya perubahan iklim ini, maka munculah spesies vektor penyakit (eq. Aedes Agipty). Virus, bakteri, plasmodium menjadi lebih resisten terhadap obat tertentu yang targetnya adalah organisme tersebut. Selain itu bisa diprediksi bahwa ada beberapa spesies yang akan punah karena perubahan ekosistem. Gradasi lingkungan yang disebabkan oleh pencemaran limbah pada sungai juga berkontribusi pada waterborne diseases dan vektor-vektor diseases. Ditambah pula dengan polusi udara hasil emisi gas-gas pabrik yang tidak terkontrol, akan berkontribusi terhadap penyakit-penyakit saluran pernapasan, seperti asma, alergi, coccidiodomicosys, penyakit jantung dan paru kronis, dan lain-lain. 2.5. Pengendalian Pemanasan Global Pengendalian dilakukan dengan cara mengatasi epek yang dilakukan sambil melakukan langkah-langkah untuk mencegah semakin berubahnya iklim pada masa depan. Kerusakan yang pernah dapat diatasi dengan berbagai cara, misalnya: a. Daerah pantai dapat dilindungi dengan dinding dan penghalang untuk mencegah masuknya air laut. b. Pemerintah dapat membantu populasi di pantai untuk pindah ke daerah yang lebih tinggi. Adapun dua cara pendekatan utama untuk memperlambat semakin bertambahnya gas rumah kaca: a. Mencegah karbon dioksida dilepas ke atmosfir dengan menyimpan gas tersebut atau komponen karbonnya di tempat lain. b. Mengurangi produksi gas rumah kaca. 2.6. Cara Menghilangkan Karbon Cara yang paling mudah untuk menghilangkan karbondioksida adalah dengan memelihara pepohonan dan menanam pohon lebih banyak lagi terutama yang muda dan cepat. Gas karbon dioksida juga dapat dihilangkan secara langsung. Caranya dengan menyuntikan gas tersebut ke sumur-sumur minyak untuk mendorong agar minyak bumi keluar dari perut bumi.
  • 6. BAB III PENUTUP Kesimpulan Pemanasan global adalah peningkatan suhu rata-rata atmosfir, laut dan daratan bumi. Penyebab terbesar pemanasan global adalah efek gas-gas rumah kaca akibat aktifitas manusia melalui efek rumah kaca. Pemanasan global sangat berdampak negatif bagi alam semesta ini, seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim, perubahan jumlah dan pola presipitasi, berpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, punahnya berbagai jenis hewan dan munculnya berbagai penyakit. Pemanasan global hanya dapat dikendalikan dengan cara mengatasi efek yang ditimbulkan sambil melakukan langkah-langkah pencegahan, diantaranya: menghilangkan karbondioksida di atmosfir dengan cara menanam dan memelihara pepohonan lebih banyak lagi dan mengurangi produksi gas rumah kaca.
  • 7. MAKALAH DAMPAK PEMANASAN GLOBAL DISUSUN OLEH : KELOMPOK IV 1. WA ODE INANG 2. SITI RASMI ARISKA 3. INDAH NURCAHYANI 4. SUARDI SMA NEGERI 1 RAHA 2014