SlideShare a Scribd company logo
PELAYANAN KESEHATAN
DAN PENDIDIKAN LUAR
BIASA
SEPTIAN EMMA D. J
PENDAHULUAN
 ABK termasuk penyandang cacat
merupakan SDM yeng harus ditingkatkan
agar dapat berperan,
 Jumlah ABK 7-10 % dari total jumlah
anak (WHO)
KARAKTERISTIK
1. TUNANETRA
2. TUNARUNGU
3. TUNAGRAHITA
4. TUNADAKSA
5. TUNALARAS
6. ADHD
7. AUTISME
8. TUNAGANDA
TUNANETRA
1. Buta partial
 Tidak dapat menghitung jaridari jarak 3
meter
 >>> Kelainan refraksi  low vision
 Keluhan : mata merah, goyang terus, sakit
kepala, pusing dan mual, sering menggosok
mata, mengerutkan dahi atau memicingkan
mata, memiringkan kepala, benda-benda
yang dilihat selalu didekatkan pada
mata, serta mata juling
2. Buta total
TUNA RUNGU
1. Tunarungu ringan
 Mampu mendengar dan mengulangi kata-
kata yang diucapkan suara normal/biasa
pada jarak 1 meter
 26-40 dB
2. Tunarungu sedang
 suara yang diperkeras dengan jarak 1 meter
 41-60dB
3. Tunarungu berat
 Berteriak pada sisi telinga yang sehat
 61-80 dB
TUNAWICARA
 Tanda khusus : sulit mengikuti
percakapan normal, selalu
memperhatikan mimik atau bibir lawan
bicara, sering menghindar dari
percakapan, suka menyendiri, bicara
keras, nada bicara tidak normal, tidak
lancar, dan menggunakan bahasa isyarat
TUNAGRAHITA
 deteksi keterbelakangan mental dengan
menggunakan instrumen khusus, yang
dapat digolongkan menjadi :
a. Keterbelakangan mental ringan IQ 50-
69.
b. Keterbelakangan mental sedang IQ 35-
49.
c. Keterbelakangan mental berat IQ 20-34.
d. Keterbelakangan mental sangat berat IQ
<20
TUNADAKSA
 cacat tubuh atau kerusakan tubuh,
kelainan atau kerusakan pada fisik dan
yang disebabkan oleh kerusakan otak dan
syaraf tulang belakang
 Cerebral palsy ( ringan,sedang, berat)
TUNA LARAS
 hambatan dan gangguan dalam
menyesuaikan diri dengan lingkungan
sosial dan masyarakat,
 bertingkah laku menyimpang dari norma-
norma dan adat yang berlaku
dilingkungan keluarga, sekolah dan
masyarakat
AUTISME
 salah satu gangguan perkembangan fungsi otak
 meliputi gangguan
kognitif, bahasa, komunikasi, gangguan interaksi
sosial dan perilaku yang berulang-ulang
 Tanda-tanda anak autisme antara lain: sulit
berkomunikasi, tidak mampu mengekspresikan
perasaan, berbicara sangat
lambat, monoton, Echolalia (membeo), acuh tak
acuh, senang menyendiri, bengong, konsentrasi
kosong, sangat sensitif terhadap sentuhan
halus, sensitif terhadap suara-suara tertentu, tidak
bermain seperti anak-anak pada umumnya, sering
terpaku pada benda-benda tertentu, sering marah
tanpa alasan, mengamuk tak terkendali menyerang
orang tanpa diduga-duga dan sebagian kecil
mempunyai daya ingat yang sangat kuat serta
mempunyai kemampuan melebihi anak normal
TUNAGANDA
 memiliki kombinasi kelainan
 variasi program pendidikan sesuai dengan
kelainan yang dimilikinya
MACAM SLB
1. SLB A : Tunanetra (hambatan penglihatan)
2. SLB B : Tunarungu (hambatan
pendengaran)
3. SLB C : Tunagrahita (retardasi mental)
4. SLB D : Tundaksa (cacat tubuh)
5. SLB E : Tunalaras (penyimpangan emosi
dan sosial)
6. SLB F : khusus untuk Autis
7. SB G : Tunaganda (Lebih dari satu)
UKS DI SLB
 Pelaksana pelayan kesehatan : guru pembina UKS, guru
yang ditunjuk dan diserahkan wewenang untuk
kegiatan, kader kesehatan sekolah, komite sekolah
 Dilakukan secara komprehensif dan berkesinambungan
 tujuan :
1. derajat kecacatan yang menyebabkan gangguan fungsi
tidak semakin bertambah mempercepat/meningkatkan
fungsi pemulihan, sehingga mengurangi ketergantungan
terhadap orang lain.
2. meningkatkan daya tahan tubuh terhadap
penyakit/cedera
3. menghindari terjadinya komplikasi akibat kecacatan
yang disandangnya
RUANG LINGKUP UKS
 TRIAS UKS :
1. Pendidikan kesehatan
 Penyuluhan kpd siswa, orangtuan, guru
 pelatihan UKS bagi Tim Pelaksana
UKS, guru pembina UKS dan kader
kesehatan
 pembinaan PHBS dengan metode
pemeriksaan langsung
2. PELAYANAN KESEHATAN
a. Penjaringan dan pemeriksaan kesehatan
berkala serta penyuluhan kesehatan.
b. Imunisasi.
c. Pelayanan gizi dan pembinaan warung sekolah.
d. Pengobatan ringan: Pertolongan Pertama Pada
Kecelakaan (P3K) dan Pertolongan Pertama
Pada Penyakit (P3P).
e. Penanganan kasus (anemia, obesitas, diare,
kecacingan, malaria, cerebral palsy dan lain
lain)
f. Rujukan medik ke Puskesmas dan Rumah Sakit
3. Pembinaan lingkungan sehat
a. Pelaksanaan 7K
(kebersihan, keindahan, kenyamanan, keter
tiban, keamanan, kerapihan, kekeluargaan)
.
b. Pembinaan dan pemeliharaan kesehatan
lingkungan.
c. Pembinaan kerjasama antar masyarakat
sekolah (guru, murid, pegawai
sekolah, orang tua murid dan masyarakat
sekitar).
d. Melakukan pemeliharaan sarana fisik dan
lingkungan sekolah.
e. Melakukan pengadaan sarana sekolah yang
mendukung terciptanya lingkungan bersih
dan sehat termasuk pengadaan air
bersih, jamban dan peturasan.
f. Melakukan kerjasama dengan masyarakat
sekitar sekolah agar senantiasa dapat
tercipta lingkungan yang bersih dan sehat.
g. Melakukan penataan
halaman, pekarangan, perindangan/penghij
auan, apotek hidup dan pagar sekolah yang
aman.
PERAN PUSKESMAS
1. PROMOTIF
 Tujuan :
 meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan
kemampuan dalam pemeliharaan kesehatan
bagi anak penyandang cacat, melalui :
a. Media Komunikasi Informasi Edukasi (KIE)
b. Penyebarluasan informasi tentang PHBS
c. Melakukan aktifitas yang tepat untuk
mencegah kondisi sakit
d. Penyuluhan
e. Diskusi kelompok terarah
2. Preventif
 Tujuan: mendeteksi, mencegah penyakit-
penyakit dan komplikasi sedini mungkin
a. Imunisasi
b. Pemberian suplemen vitamin A
c. Pemberian iodium (daerah endemis)
d. Pemberian tablet besi (Fe)
e. Pemberian obat cacing
f. Pengaturan menu gizi seimbang sesuai
kebutuhan
g. Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)
h. Kesehatan Olah raga dan aktifitas fisik
i. Pelaksanaan penjaringan
kesehatan, pemeriksaan kesehatan berkala
dan pemeriksaan kesehatan insidentil
j. Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS)
3. Kuratif
 Tujuan: mengobati penyakit yang
ditemukan pada siswa
4. Rehabilitatif
 Tujuan : mengembalikan dan
mempertahankan kemampuan
fungsi, kemandirian serta meningkatkan
aktivitas dan peran serta/partisipasi murid
di masyarakat, melalui :
a. Pembinaan pada keluarga yang
mempunyai anak penyandang cacat
b. Konseling dan rujukan rehabilitasi ke
Rumah Sakit Umum atau Klinik Tumbuh
Kembang yang ada di wilayah kerja
c. Pelatihan motorik kasar, halus dan lain-
lain melalui keterampilan vokasional
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Survai kesehatan gigi dan mulut
Survai kesehatan gigi dan mulut Survai kesehatan gigi dan mulut
Survai kesehatan gigi dan mulut KacHuk EmPty
 
komunikasi efektif ns batch 17
komunikasi efektif ns batch 17komunikasi efektif ns batch 17
komunikasi efektif ns batch 17
BidangTFBBPKCiloto
 
Manajemen sanitasi-rumah-sakit-pertemuan-1.
Manajemen sanitasi-rumah-sakit-pertemuan-1.Manajemen sanitasi-rumah-sakit-pertemuan-1.
Manajemen sanitasi-rumah-sakit-pertemuan-1.
Fidyah Mawadda Nur
 
Kesehatan gigi anak prasekolah
Kesehatan gigi anak prasekolahKesehatan gigi anak prasekolah
Kesehatan gigi anak prasekolah
asih gahayu
 
Konsep perilaku kesehatan
Konsep perilaku kesehatanKonsep perilaku kesehatan
Konsep perilaku kesehatanom_wiez
 
Biomarker dalam epidemiologi lingkungan
Biomarker dalam epidemiologi lingkunganBiomarker dalam epidemiologi lingkungan
Biomarker dalam epidemiologi lingkungan
Arief Muhammad
 
MEDIA Promosi kesehatan
MEDIA Promosi kesehatanMEDIA Promosi kesehatan
MEDIA Promosi kesehatan
Rifka Marwani
 
Bab viii surveilans epid
Bab viii surveilans epidBab viii surveilans epid
Bab viii surveilans epid
NajMah Usman
 
Analisa masalah promkes ptp(1)
Analisa masalah promkes ptp(1)Analisa masalah promkes ptp(1)
Analisa masalah promkes ptp(1)
Yesir Hasan
 
BAB I TKPP.pptx
BAB I TKPP.pptxBAB I TKPP.pptx
BAB I TKPP.pptx
fadlykdg
 
ISHIKAWA PROGRAM LANSIA 2019.pptx
ISHIKAWA PROGRAM LANSIA 2019.pptxISHIKAWA PROGRAM LANSIA 2019.pptx
ISHIKAWA PROGRAM LANSIA 2019.pptx
ukmtgpriok
 
PPT rumah sakit
PPT rumah sakitPPT rumah sakit
PPT rumah sakit
Stephanie Isvirastri
 
Epidemiologi Analitik
Epidemiologi AnalitikEpidemiologi Analitik
Epidemiologi Analitik
dahlia_purba
 
Evaluasi Pembelajaran Pelatihan TPK
Evaluasi Pembelajaran Pelatihan TPKEvaluasi Pembelajaran Pelatihan TPK
Evaluasi Pembelajaran Pelatihan TPK
asih gahayu
 
Perubahan perilaku
Perubahan perilakuPerubahan perilaku
Perubahan perilaku
Arif Lawolo
 
Alat Diagnostik dan Pre Klinik
Alat Diagnostik dan Pre KlinikAlat Diagnostik dan Pre Klinik
Alat Diagnostik dan Pre Klinik
wahyuni majid
 
Apa itu root cause analysis
Apa itu root cause analysisApa itu root cause analysis
Apa itu root cause analysis
Lodi Mulyadiski
 
Gerakan jamban sehat
Gerakan jamban sehatGerakan jamban sehat
Gerakan jamban sehat
Anisa Rahmah
 
Buku Saku -Integrasi Pelayanan di Puskesmas (9 Juli 2022) VERSI UJICOBA.pdf
Buku Saku -Integrasi Pelayanan di Puskesmas (9 Juli 2022) VERSI UJICOBA.pdfBuku Saku -Integrasi Pelayanan di Puskesmas (9 Juli 2022) VERSI UJICOBA.pdf
Buku Saku -Integrasi Pelayanan di Puskesmas (9 Juli 2022) VERSI UJICOBA.pdf
MokhamadSuyonoYahya1
 

What's hot (20)

Survai kesehatan gigi dan mulut
Survai kesehatan gigi dan mulut Survai kesehatan gigi dan mulut
Survai kesehatan gigi dan mulut
 
komunikasi efektif ns batch 17
komunikasi efektif ns batch 17komunikasi efektif ns batch 17
komunikasi efektif ns batch 17
 
Manajemen sanitasi-rumah-sakit-pertemuan-1.
Manajemen sanitasi-rumah-sakit-pertemuan-1.Manajemen sanitasi-rumah-sakit-pertemuan-1.
Manajemen sanitasi-rumah-sakit-pertemuan-1.
 
Kesehatan gigi anak prasekolah
Kesehatan gigi anak prasekolahKesehatan gigi anak prasekolah
Kesehatan gigi anak prasekolah
 
Konsep perilaku kesehatan
Konsep perilaku kesehatanKonsep perilaku kesehatan
Konsep perilaku kesehatan
 
Biomarker dalam epidemiologi lingkungan
Biomarker dalam epidemiologi lingkunganBiomarker dalam epidemiologi lingkungan
Biomarker dalam epidemiologi lingkungan
 
MEDIA Promosi kesehatan
MEDIA Promosi kesehatanMEDIA Promosi kesehatan
MEDIA Promosi kesehatan
 
Bab viii surveilans epid
Bab viii surveilans epidBab viii surveilans epid
Bab viii surveilans epid
 
Analisa masalah promkes ptp(1)
Analisa masalah promkes ptp(1)Analisa masalah promkes ptp(1)
Analisa masalah promkes ptp(1)
 
BAB I TKPP.pptx
BAB I TKPP.pptxBAB I TKPP.pptx
BAB I TKPP.pptx
 
ISHIKAWA PROGRAM LANSIA 2019.pptx
ISHIKAWA PROGRAM LANSIA 2019.pptxISHIKAWA PROGRAM LANSIA 2019.pptx
ISHIKAWA PROGRAM LANSIA 2019.pptx
 
PPT rumah sakit
PPT rumah sakitPPT rumah sakit
PPT rumah sakit
 
Epidemiologi Analitik
Epidemiologi AnalitikEpidemiologi Analitik
Epidemiologi Analitik
 
Indikator promkes
Indikator promkesIndikator promkes
Indikator promkes
 
Evaluasi Pembelajaran Pelatihan TPK
Evaluasi Pembelajaran Pelatihan TPKEvaluasi Pembelajaran Pelatihan TPK
Evaluasi Pembelajaran Pelatihan TPK
 
Perubahan perilaku
Perubahan perilakuPerubahan perilaku
Perubahan perilaku
 
Alat Diagnostik dan Pre Klinik
Alat Diagnostik dan Pre KlinikAlat Diagnostik dan Pre Klinik
Alat Diagnostik dan Pre Klinik
 
Apa itu root cause analysis
Apa itu root cause analysisApa itu root cause analysis
Apa itu root cause analysis
 
Gerakan jamban sehat
Gerakan jamban sehatGerakan jamban sehat
Gerakan jamban sehat
 
Buku Saku -Integrasi Pelayanan di Puskesmas (9 Juli 2022) VERSI UJICOBA.pdf
Buku Saku -Integrasi Pelayanan di Puskesmas (9 Juli 2022) VERSI UJICOBA.pdfBuku Saku -Integrasi Pelayanan di Puskesmas (9 Juli 2022) VERSI UJICOBA.pdf
Buku Saku -Integrasi Pelayanan di Puskesmas (9 Juli 2022) VERSI UJICOBA.pdf
 

Similar to Pelayanan kesehatan dan pendidikan luar biasa

Permasalahan Sosial
Permasalahan SosialPermasalahan Sosial
Permasalahan Sosial
Zezen Wahyudin
 
Makalah Perbedaan individu dalam belajar 2
Makalah Perbedaan individu dalam  belajar 2Makalah Perbedaan individu dalam  belajar 2
Makalah Perbedaan individu dalam belajar 2
Muhammad Hamdani
 
PABK MODUL 5 NEW.pptx
PABK MODUL 5 NEW.pptxPABK MODUL 5 NEW.pptx
PABK MODUL 5 NEW.pptx
LelaMartilaya
 
PPT_ANAK_BERKEBUTUHAN_KHUSUS.pptx
PPT_ANAK_BERKEBUTUHAN_KHUSUS.pptxPPT_ANAK_BERKEBUTUHAN_KHUSUS.pptx
PPT_ANAK_BERKEBUTUHAN_KHUSUS.pptx
AjengSriHikmayani
 
PPT PSIKOLOGI PENDIDIKAN KELOMPOK 6.pptx
PPT PSIKOLOGI PENDIDIKAN KELOMPOK 6.pptxPPT PSIKOLOGI PENDIDIKAN KELOMPOK 6.pptx
PPT PSIKOLOGI PENDIDIKAN KELOMPOK 6.pptx
loloxmanahati
 
PPT_kelompok 4_ Modul 5_ ABK_Finish.pptx
PPT_kelompok 4_ Modul 5_ ABK_Finish.pptxPPT_kelompok 4_ Modul 5_ ABK_Finish.pptx
PPT_kelompok 4_ Modul 5_ ABK_Finish.pptx
rocktorock
 
Penyuluhan Speech Delay okew.ppt
Penyuluhan Speech Delay okew.pptPenyuluhan Speech Delay okew.ppt
Penyuluhan Speech Delay okew.ppt
CrashanaSiregar
 
Definisi pend khas
Definisi pend khasDefinisi pend khas
Definisi pend khasSky Light
 
Askep retardation-mental AKPER PEMKAB MUNA
Askep retardation-mental AKPER PEMKAB MUNA Askep retardation-mental AKPER PEMKAB MUNA
Askep retardation-mental AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 
Kebijakan pemerintah-tt-autis-(baru)
Kebijakan pemerintah-tt-autis-(baru)Kebijakan pemerintah-tt-autis-(baru)
Kebijakan pemerintah-tt-autis-(baru)
KORAN PEDULI DOT COM
 
Penyuluhan Speech Delay oke.ppt
Penyuluhan Speech Delay oke.pptPenyuluhan Speech Delay oke.ppt
Penyuluhan Speech Delay oke.ppt
CrashanaSiregar
 
EDUP3103: MASALAH PENDENGARAN.pdf
EDUP3103: MASALAH PENDENGARAN.pdfEDUP3103: MASALAH PENDENGARAN.pdf
EDUP3103: MASALAH PENDENGARAN.pdf
PISMPBM20622AinNajwa
 
Tugasan kumpulan
Tugasan kumpulanTugasan kumpulan
Tugasan kumpulan
vincentraj74
 
KEBERAGAMAN PDBK.pdf
KEBERAGAMAN PDBK.pdfKEBERAGAMAN PDBK.pdf
KEBERAGAMAN PDBK.pdf
BayuSetiyo1
 
PPT MODUL 5 PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pptx
PPT MODUL 5 PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pptxPPT MODUL 5 PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pptx
PPT MODUL 5 PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pptx
Arman Ahmad
 
pendidikan jasmani adaptif, aktivitas permainan anak tunarungu
pendidikan jasmani adaptif, aktivitas permainan anak tunarungupendidikan jasmani adaptif, aktivitas permainan anak tunarungu
pendidikan jasmani adaptif, aktivitas permainan anak tunarungu
teddygiolanda1
 
PDF MODUL 5 PENDIDIKAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pdf
PDF MODUL 5 PENDIDIKAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pdfPDF MODUL 5 PENDIDIKAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pdf
PDF MODUL 5 PENDIDIKAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pdf
Arman Ahmad
 
Presentasi Tuna Daksa dan Tuna Rungu_Kelompok 1_Pendidikan Inklusi.pdf
Presentasi Tuna Daksa dan Tuna Rungu_Kelompok 1_Pendidikan Inklusi.pdfPresentasi Tuna Daksa dan Tuna Rungu_Kelompok 1_Pendidikan Inklusi.pdf
Presentasi Tuna Daksa dan Tuna Rungu_Kelompok 1_Pendidikan Inklusi.pdf
amandalingga
 
Yuniarsih, Asuhan keperawatan pada gangguan pendengaran presbikus
Yuniarsih, Asuhan keperawatan pada  gangguan pendengaran presbikus Yuniarsih, Asuhan keperawatan pada  gangguan pendengaran presbikus
Yuniarsih, Asuhan keperawatan pada gangguan pendengaran presbikus
Universitas Katolik Musi Charitas
 

Similar to Pelayanan kesehatan dan pendidikan luar biasa (20)

Permasalahan Sosial
Permasalahan SosialPermasalahan Sosial
Permasalahan Sosial
 
Makalah Perbedaan individu dalam belajar 2
Makalah Perbedaan individu dalam  belajar 2Makalah Perbedaan individu dalam  belajar 2
Makalah Perbedaan individu dalam belajar 2
 
PABK MODUL 5 NEW.pptx
PABK MODUL 5 NEW.pptxPABK MODUL 5 NEW.pptx
PABK MODUL 5 NEW.pptx
 
PPT_ANAK_BERKEBUTUHAN_KHUSUS.pptx
PPT_ANAK_BERKEBUTUHAN_KHUSUS.pptxPPT_ANAK_BERKEBUTUHAN_KHUSUS.pptx
PPT_ANAK_BERKEBUTUHAN_KHUSUS.pptx
 
PPT PSIKOLOGI PENDIDIKAN KELOMPOK 6.pptx
PPT PSIKOLOGI PENDIDIKAN KELOMPOK 6.pptxPPT PSIKOLOGI PENDIDIKAN KELOMPOK 6.pptx
PPT PSIKOLOGI PENDIDIKAN KELOMPOK 6.pptx
 
PPT_kelompok 4_ Modul 5_ ABK_Finish.pptx
PPT_kelompok 4_ Modul 5_ ABK_Finish.pptxPPT_kelompok 4_ Modul 5_ ABK_Finish.pptx
PPT_kelompok 4_ Modul 5_ ABK_Finish.pptx
 
Penyuluhan Speech Delay okew.ppt
Penyuluhan Speech Delay okew.pptPenyuluhan Speech Delay okew.ppt
Penyuluhan Speech Delay okew.ppt
 
Definisi pend khas
Definisi pend khasDefinisi pend khas
Definisi pend khas
 
Askep retardation-mental AKPER PENKAB MUNA
Askep retardation-mental AKPER PENKAB MUNAAskep retardation-mental AKPER PENKAB MUNA
Askep retardation-mental AKPER PENKAB MUNA
 
Askep retardation-mental AKPER PEMKAB MUNA
Askep retardation-mental AKPER PEMKAB MUNA Askep retardation-mental AKPER PEMKAB MUNA
Askep retardation-mental AKPER PEMKAB MUNA
 
Kebijakan pemerintah-tt-autis-(baru)
Kebijakan pemerintah-tt-autis-(baru)Kebijakan pemerintah-tt-autis-(baru)
Kebijakan pemerintah-tt-autis-(baru)
 
Penyuluhan Speech Delay oke.ppt
Penyuluhan Speech Delay oke.pptPenyuluhan Speech Delay oke.ppt
Penyuluhan Speech Delay oke.ppt
 
EDUP3103: MASALAH PENDENGARAN.pdf
EDUP3103: MASALAH PENDENGARAN.pdfEDUP3103: MASALAH PENDENGARAN.pdf
EDUP3103: MASALAH PENDENGARAN.pdf
 
Tugasan kumpulan
Tugasan kumpulanTugasan kumpulan
Tugasan kumpulan
 
KEBERAGAMAN PDBK.pdf
KEBERAGAMAN PDBK.pdfKEBERAGAMAN PDBK.pdf
KEBERAGAMAN PDBK.pdf
 
PPT MODUL 5 PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pptx
PPT MODUL 5 PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pptxPPT MODUL 5 PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pptx
PPT MODUL 5 PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pptx
 
pendidikan jasmani adaptif, aktivitas permainan anak tunarungu
pendidikan jasmani adaptif, aktivitas permainan anak tunarungupendidikan jasmani adaptif, aktivitas permainan anak tunarungu
pendidikan jasmani adaptif, aktivitas permainan anak tunarungu
 
PDF MODUL 5 PENDIDIKAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pdf
PDF MODUL 5 PENDIDIKAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pdfPDF MODUL 5 PENDIDIKAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pdf
PDF MODUL 5 PENDIDIKAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pdf
 
Presentasi Tuna Daksa dan Tuna Rungu_Kelompok 1_Pendidikan Inklusi.pdf
Presentasi Tuna Daksa dan Tuna Rungu_Kelompok 1_Pendidikan Inklusi.pdfPresentasi Tuna Daksa dan Tuna Rungu_Kelompok 1_Pendidikan Inklusi.pdf
Presentasi Tuna Daksa dan Tuna Rungu_Kelompok 1_Pendidikan Inklusi.pdf
 
Yuniarsih, Asuhan keperawatan pada gangguan pendengaran presbikus
Yuniarsih, Asuhan keperawatan pada  gangguan pendengaran presbikus Yuniarsih, Asuhan keperawatan pada  gangguan pendengaran presbikus
Yuniarsih, Asuhan keperawatan pada gangguan pendengaran presbikus
 

More from Agus Candra

Menulis Naskah Ilmiah
Menulis Naskah IlmiahMenulis Naskah Ilmiah
Menulis Naskah Ilmiah
Agus Candra
 
Pentingnya Publikasi
Pentingnya PublikasiPentingnya Publikasi
Pentingnya Publikasi
Agus Candra
 
13. patient provider communication
13. patient   provider communication13. patient   provider communication
13. patient provider communication
Agus Candra
 
12.developing and testing a media strategy
12.developing and testing a media strategy12.developing and testing a media strategy
12.developing and testing a media strategyAgus Candra
 
10. multimedia world
10. multimedia world10. multimedia world
10. multimedia worldAgus Candra
 
Hak hak kesehatan reproduksi
Hak hak kesehatan reproduksiHak hak kesehatan reproduksi
Hak hak kesehatan reproduksi
Agus Candra
 
Isbd 12
Isbd 12Isbd 12
Isbd 12
Agus Candra
 
Isbd 11
Isbd 11Isbd 11
Isbd 11
Agus Candra
 
Manusia dan lingkungan
Manusia dan lingkunganManusia dan lingkungan
Manusia dan lingkungan
Agus Candra
 
Case control
Case controlCase control
Case control
Agus Candra
 
Eksperimental studi
Eksperimental studiEksperimental studi
Eksperimental studi
Agus Candra
 
Ukuran epidemiologi
Ukuran epidemiologiUkuran epidemiologi
Ukuran epidemiologi
Agus Candra
 
Kohort studi
Kohort studiKohort studi
Kohort studi
Agus Candra
 
Sertifikasi 3
Sertifikasi 3Sertifikasi 3
Sertifikasi 3
Agus Candra
 
Pendidikan inklusi
Pendidikan inklusiPendidikan inklusi
Pendidikan inklusiAgus Candra
 
Upaya peningkatan kualitas tumbuh kembang anak
Upaya peningkatan kualitas tumbuh kembang anakUpaya peningkatan kualitas tumbuh kembang anak
Upaya peningkatan kualitas tumbuh kembang anak
Agus Candra
 
Aplikasi pestisida2013
Aplikasi pestisida2013Aplikasi pestisida2013
Aplikasi pestisida2013
Agus Candra
 
Penugasan
PenugasanPenugasan
Penugasan
Agus Candra
 
Supervisi fasilitatif dalam pelayanan kb
Supervisi fasilitatif dalam pelayanan kbSupervisi fasilitatif dalam pelayanan kb
Supervisi fasilitatif dalam pelayanan kbAgus Candra
 

More from Agus Candra (20)

Menulis Naskah Ilmiah
Menulis Naskah IlmiahMenulis Naskah Ilmiah
Menulis Naskah Ilmiah
 
Pentingnya Publikasi
Pentingnya PublikasiPentingnya Publikasi
Pentingnya Publikasi
 
13. patient provider communication
13. patient   provider communication13. patient   provider communication
13. patient provider communication
 
12.developing and testing a media strategy
12.developing and testing a media strategy12.developing and testing a media strategy
12.developing and testing a media strategy
 
10. multimedia world
10. multimedia world10. multimedia world
10. multimedia world
 
Hak hak kesehatan reproduksi
Hak hak kesehatan reproduksiHak hak kesehatan reproduksi
Hak hak kesehatan reproduksi
 
Isbd 12
Isbd 12Isbd 12
Isbd 12
 
Isbd 11
Isbd 11Isbd 11
Isbd 11
 
Manusia dan lingkungan
Manusia dan lingkunganManusia dan lingkungan
Manusia dan lingkungan
 
Case control
Case controlCase control
Case control
 
Eksperimental studi
Eksperimental studiEksperimental studi
Eksperimental studi
 
Ukuran epidemiologi
Ukuran epidemiologiUkuran epidemiologi
Ukuran epidemiologi
 
Kohort studi
Kohort studiKohort studi
Kohort studi
 
Biosfer1
Biosfer1Biosfer1
Biosfer1
 
Sertifikasi 3
Sertifikasi 3Sertifikasi 3
Sertifikasi 3
 
Pendidikan inklusi
Pendidikan inklusiPendidikan inklusi
Pendidikan inklusi
 
Upaya peningkatan kualitas tumbuh kembang anak
Upaya peningkatan kualitas tumbuh kembang anakUpaya peningkatan kualitas tumbuh kembang anak
Upaya peningkatan kualitas tumbuh kembang anak
 
Aplikasi pestisida2013
Aplikasi pestisida2013Aplikasi pestisida2013
Aplikasi pestisida2013
 
Penugasan
PenugasanPenugasan
Penugasan
 
Supervisi fasilitatif dalam pelayanan kb
Supervisi fasilitatif dalam pelayanan kbSupervisi fasilitatif dalam pelayanan kb
Supervisi fasilitatif dalam pelayanan kb
 

Pelayanan kesehatan dan pendidikan luar biasa

  • 1. PELAYANAN KESEHATAN DAN PENDIDIKAN LUAR BIASA SEPTIAN EMMA D. J
  • 2. PENDAHULUAN  ABK termasuk penyandang cacat merupakan SDM yeng harus ditingkatkan agar dapat berperan,  Jumlah ABK 7-10 % dari total jumlah anak (WHO)
  • 3. KARAKTERISTIK 1. TUNANETRA 2. TUNARUNGU 3. TUNAGRAHITA 4. TUNADAKSA 5. TUNALARAS 6. ADHD 7. AUTISME 8. TUNAGANDA
  • 4. TUNANETRA 1. Buta partial  Tidak dapat menghitung jaridari jarak 3 meter  >>> Kelainan refraksi  low vision  Keluhan : mata merah, goyang terus, sakit kepala, pusing dan mual, sering menggosok mata, mengerutkan dahi atau memicingkan mata, memiringkan kepala, benda-benda yang dilihat selalu didekatkan pada mata, serta mata juling 2. Buta total
  • 5. TUNA RUNGU 1. Tunarungu ringan  Mampu mendengar dan mengulangi kata- kata yang diucapkan suara normal/biasa pada jarak 1 meter  26-40 dB 2. Tunarungu sedang  suara yang diperkeras dengan jarak 1 meter  41-60dB 3. Tunarungu berat  Berteriak pada sisi telinga yang sehat  61-80 dB
  • 6. TUNAWICARA  Tanda khusus : sulit mengikuti percakapan normal, selalu memperhatikan mimik atau bibir lawan bicara, sering menghindar dari percakapan, suka menyendiri, bicara keras, nada bicara tidak normal, tidak lancar, dan menggunakan bahasa isyarat
  • 7. TUNAGRAHITA  deteksi keterbelakangan mental dengan menggunakan instrumen khusus, yang dapat digolongkan menjadi : a. Keterbelakangan mental ringan IQ 50- 69. b. Keterbelakangan mental sedang IQ 35- 49. c. Keterbelakangan mental berat IQ 20-34. d. Keterbelakangan mental sangat berat IQ <20
  • 8. TUNADAKSA  cacat tubuh atau kerusakan tubuh, kelainan atau kerusakan pada fisik dan yang disebabkan oleh kerusakan otak dan syaraf tulang belakang  Cerebral palsy ( ringan,sedang, berat)
  • 9. TUNA LARAS  hambatan dan gangguan dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial dan masyarakat,  bertingkah laku menyimpang dari norma- norma dan adat yang berlaku dilingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat
  • 10. AUTISME  salah satu gangguan perkembangan fungsi otak  meliputi gangguan kognitif, bahasa, komunikasi, gangguan interaksi sosial dan perilaku yang berulang-ulang  Tanda-tanda anak autisme antara lain: sulit berkomunikasi, tidak mampu mengekspresikan perasaan, berbicara sangat lambat, monoton, Echolalia (membeo), acuh tak acuh, senang menyendiri, bengong, konsentrasi kosong, sangat sensitif terhadap sentuhan halus, sensitif terhadap suara-suara tertentu, tidak bermain seperti anak-anak pada umumnya, sering terpaku pada benda-benda tertentu, sering marah tanpa alasan, mengamuk tak terkendali menyerang orang tanpa diduga-duga dan sebagian kecil mempunyai daya ingat yang sangat kuat serta mempunyai kemampuan melebihi anak normal
  • 11. TUNAGANDA  memiliki kombinasi kelainan  variasi program pendidikan sesuai dengan kelainan yang dimilikinya
  • 12. MACAM SLB 1. SLB A : Tunanetra (hambatan penglihatan) 2. SLB B : Tunarungu (hambatan pendengaran) 3. SLB C : Tunagrahita (retardasi mental) 4. SLB D : Tundaksa (cacat tubuh) 5. SLB E : Tunalaras (penyimpangan emosi dan sosial) 6. SLB F : khusus untuk Autis 7. SB G : Tunaganda (Lebih dari satu)
  • 13. UKS DI SLB  Pelaksana pelayan kesehatan : guru pembina UKS, guru yang ditunjuk dan diserahkan wewenang untuk kegiatan, kader kesehatan sekolah, komite sekolah  Dilakukan secara komprehensif dan berkesinambungan  tujuan : 1. derajat kecacatan yang menyebabkan gangguan fungsi tidak semakin bertambah mempercepat/meningkatkan fungsi pemulihan, sehingga mengurangi ketergantungan terhadap orang lain. 2. meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit/cedera 3. menghindari terjadinya komplikasi akibat kecacatan yang disandangnya
  • 14. RUANG LINGKUP UKS  TRIAS UKS : 1. Pendidikan kesehatan  Penyuluhan kpd siswa, orangtuan, guru  pelatihan UKS bagi Tim Pelaksana UKS, guru pembina UKS dan kader kesehatan  pembinaan PHBS dengan metode pemeriksaan langsung
  • 15. 2. PELAYANAN KESEHATAN a. Penjaringan dan pemeriksaan kesehatan berkala serta penyuluhan kesehatan. b. Imunisasi. c. Pelayanan gizi dan pembinaan warung sekolah. d. Pengobatan ringan: Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) dan Pertolongan Pertama Pada Penyakit (P3P). e. Penanganan kasus (anemia, obesitas, diare, kecacingan, malaria, cerebral palsy dan lain lain) f. Rujukan medik ke Puskesmas dan Rumah Sakit
  • 16. 3. Pembinaan lingkungan sehat a. Pelaksanaan 7K (kebersihan, keindahan, kenyamanan, keter tiban, keamanan, kerapihan, kekeluargaan) . b. Pembinaan dan pemeliharaan kesehatan lingkungan. c. Pembinaan kerjasama antar masyarakat sekolah (guru, murid, pegawai sekolah, orang tua murid dan masyarakat sekitar). d. Melakukan pemeliharaan sarana fisik dan lingkungan sekolah.
  • 17. e. Melakukan pengadaan sarana sekolah yang mendukung terciptanya lingkungan bersih dan sehat termasuk pengadaan air bersih, jamban dan peturasan. f. Melakukan kerjasama dengan masyarakat sekitar sekolah agar senantiasa dapat tercipta lingkungan yang bersih dan sehat. g. Melakukan penataan halaman, pekarangan, perindangan/penghij auan, apotek hidup dan pagar sekolah yang aman.
  • 18. PERAN PUSKESMAS 1. PROMOTIF  Tujuan :  meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan kemampuan dalam pemeliharaan kesehatan bagi anak penyandang cacat, melalui : a. Media Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) b. Penyebarluasan informasi tentang PHBS c. Melakukan aktifitas yang tepat untuk mencegah kondisi sakit
  • 19. d. Penyuluhan e. Diskusi kelompok terarah 2. Preventif  Tujuan: mendeteksi, mencegah penyakit- penyakit dan komplikasi sedini mungkin a. Imunisasi b. Pemberian suplemen vitamin A c. Pemberian iodium (daerah endemis)
  • 20. d. Pemberian tablet besi (Fe) e. Pemberian obat cacing f. Pengaturan menu gizi seimbang sesuai kebutuhan g. Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) h. Kesehatan Olah raga dan aktifitas fisik i. Pelaksanaan penjaringan kesehatan, pemeriksaan kesehatan berkala dan pemeriksaan kesehatan insidentil j. Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS)
  • 21. 3. Kuratif  Tujuan: mengobati penyakit yang ditemukan pada siswa 4. Rehabilitatif  Tujuan : mengembalikan dan mempertahankan kemampuan fungsi, kemandirian serta meningkatkan aktivitas dan peran serta/partisipasi murid di masyarakat, melalui :
  • 22. a. Pembinaan pada keluarga yang mempunyai anak penyandang cacat b. Konseling dan rujukan rehabilitasi ke Rumah Sakit Umum atau Klinik Tumbuh Kembang yang ada di wilayah kerja c. Pelatihan motorik kasar, halus dan lain- lain melalui keterampilan vokasional