Dokumen tersebut membahas tentang pedofilia, yaitu ketertarikan seksual orang dewasa terhadap anak-anak pra-pubertas. Dokumen ini menyajikan definisi pedofilia, angka kejadian di berbagai negara, penyebab, tanda-tanda, dampak, dan upaya pencegahan pedofilia.
3. DEFINISI
Pedofilia adalah ketertarikan seksual orang
dewasa terhadap anakanak pra-pubertas
(belum mengalami menstruasi dan belum
dapat dibuahi bagi anak perempuan dan
belum dapat menghasilkan sperma bagi anak
laki-laki). (Yuwono 2015)
4.
5. ANGKA KEJADIAN
Inggris
Tahun 2012/13, 18.000
kasus pelecehan seksual
terhadap bocah di bawah
16 tahun dan 4171
pelecehan dan
pemerkosaan dilakukan
terhadap bocah
perempuan di bawah usia
13 tahun.
Afrika Selatan,
setiap tiga menit seorang
bocah diperkosa di Afrika
Selatan, ini menurut
penelitian Trade Union
Solidarity Helping Hand.
6. India,
Asian Centre for Human
Rights melaporkan
pelecehan seksual, ada
lebih dari 48.000 bocah
yang diperkosa selama
sepuluh tahun sejak 2001.
Tahun 2011 saja
kepolisian mencatat 7112
kasus pemerkosaan anak-
anak.
Amerika Serikat
Menurut data
Departemen Kesehatan,
16% remaja antara 14
hingga 17 tahun mengaku
pernah menjadi korban
pelecehan seksual atau
pemerkosaan.
15. PENANGANAN
• Perhatian besar dari pihak yang terkait seperti
keluarga, masyarakat, maupun negara.
• Pendekatan sistem meliputi sistem
kesejahteraan sosialbagi anak dan keluarga
“Family center care”
16. PENGOBATAN
Bentuk paling umum pengobatan
pedofilia adalah psikoterapi dan/atau
obat. Pengobatan ini cenderung efektif.
Tapi, banyak pedofil yang kemudian
kambuh lagi. Jika Anda merasa Anda
mungkin menderita pedofilia, segera cari
bantuan psikolog atau psikiater
profesional.
17. YANG PERLU DIINGAT KEMBALI
BAHWA
Tidak ada pedofil yang khas. Pedofil
bisa muda, tua, pria atau wanita.
Biasanya, pedofil tidak memilih
anak-anak yang asing sebagai
sebagai korbannya.
18. Kesamaan Karakter Pedofilia
• Memiliki fantasi keinginan atau perilaku
seksual terhadap anak-anak.
• Lebih ditemani oleh anak-anak, merasa lebih
nyaman berada di sekitar anak-anak
• Biasanya pedofil adalah orang yang populer
dan sangat disukai di kalangan anak-anak dan
orang dewasa di lingkungannya.
• Biasanya, namun tidak selalu, pedofil adalah
pria, maskulin dan berusia 30-an.
19. Tahap-tahap yang dilakukan Pedofilia
• Nudity
• Disrobing
• Genital exposure
• Observation of the child
• Mencium anak yang
memakai pakaian
dalam;
• Fondling
• Masturbasi
• Fellatio
• Cunnilingus
• Digital penetration
• Penile penetration
• Digital penetration
• Penile penetration
• Dry intercourse
20. DAMPAK UMUM
• Korban sulit mempercayai orang lain sehingga
merahasiakan peristiwa kekerasan seksualnya.
• Anak cenderung takut melaporkan karena
mereka merasa terancam akan mengalami
konsekuensi yang lebih buruk bila melapor
• Anak merasa malu untuk menceritakan peristiwa
kekerasan seksualnya,
• Anak merasa bahwa peristiwa kekerasan seksual
itu terjadi karena kesalahan dirinya dan peristiwa
kekerasan seksual membuat anak merasa bahwa
dirinya mempermalukan nama keluarga.
21. DAMPAK SECARA EMOSIONAL
• stress,
• depresi,
• goncangan jiwa,
• adanya perasaan bersalah
dan menyalahkan diri
sendiri,
• rasa takut berhubungan
dengan orang lain,
• bayangan kejadian dimana
anak menerima kekerasan
seksual,
• mimpi buruk,
• insomnia,
• ketakutan dengan hal yang
berhubungan dengan
penyalahgunaan termasuk benda,
bau, tempat, kunjungan dokter,
• masalah harga diri,
• disfungsi seksual,
• sakit kronis,
• kecanduan,
• keinginan bunuh diri,
• keluhan somatik, dan
• kehamilan yang tidak diinginkan
22. Selain itu muncul gangguan-gangguan
psikologis seperti;
• pasca-trauma stress disorder,
• kecemasan,
• penyakit jiwa lain termasuk gangguan
kepribadian
• gangguan identitas disosiatif, kecenderungan
untuk reviktimisasi di masa dewasa, bulimia
nervosa, bahkan adanya cedera fisik kepada
anak
23. DAMPAK SECARA FISIK
• nafsu makan,
• sulit tidur,
• sakit kepala,
• tidak nyaman di sekitar vagina atau alat kelamin,
• berisiko tertular penyakit menular seksual,
• luka di tubuh akibat perkosaan dengan kekerasan,
• kehamilan yang tidak diinginkan dan lainnya
24. DAMPAK TRAUMA
• Merasa Tidak Berdaya (Powerlessness).
• Trauma secara Seksual (Traumatic
sexualization).
• Pengkhianatan (Betrayal).
• Stigmatization.