Model teori pembelajaran kitaran Kolb menyarankan bahawa refleksi membolehkan guru atau pelajar memahami pola tindakan dalam proses pengajaran dan pembelajaran. Kolb menyatakan bahawa pembelajaran adalah proses integrasi yang bermula dengan pengalaman, diikuti pengumpulan data, analisis, dan penggunaan kesimpulan untuk meningkatkan pengalaman berikutnya. Model ini mengkategorikan empat gaya pembelajaran: diverger,
Teori Belajar Gestalt menjelaskan bahwa teori ini berlaku untuk semua aspek pembelajaran manusia, meskipun berlaku paling langsung ke persepsi dan pemecahan masalah
Teori Belajar Gestalt menjelaskan bahwa teori ini berlaku untuk semua aspek pembelajaran manusia, meskipun berlaku paling langsung ke persepsi dan pemecahan masalah
Ringkasan mengenai teori kognitivisme, yang merupakan salah satu teori belajar. teori ini didukung oleh Jean Piaget, Jerome Bruner dan David P. Ausubel.
Ringkasan mengenai teori kognitivisme, yang merupakan salah satu teori belajar. teori ini didukung oleh Jean Piaget, Jerome Bruner dan David P. Ausubel.
MODEL-MODEL PEMBELAJARANINOVATIF
Usaha sadar seseorang untuk merubah tingkah laku, melaui interaksi dengan sumber belajar
Perubahan tingkah laku yang dihasilkan bersifat permanen dan ke arah positif.
Perubahan tingkah laku dapat berupa kognitif, afektif, psikhomotorik
Proses belajar hanya bisa berlangsung jika terjadi interaksi antara si belajar dengan sumber belajar
Terjadinya proses belajar tidak selalu harus ada orang yang mengajar
Kegiatan belajar tak dapat diwakili orang lain, harus dialami sendiri oleh si belajar
Mengajar merupakan upaya untuk membuat orang lain belajar
Peran utama (dosen/guru, tutor, Instruktur) adalah menciptakan kondisi agar terjadi kegiatan belajar pada si belajar
“Model Pembelajaran” adalah kerangka konseptual yang menggambarkan prosedur yang terorganisir secara sistemik dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar. Model pembelajaran berfungsi sebagai pedoman bagi dosen dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar mengajar.
Syntax
Social System
Principle of Reaction
Support system
Instructional and Nurturant Effect
Ciri model pembelajaran
yang baik
Adanya keterlibatan intelektual – emosional peserta didik melalui kegiatan mengalami, menganalisis, berbuat, dan pembentukan sikap
Adanya keikutsertaan peserta didik secara aktif dan kreatif selama pelaksanaan model pembelajaran
Dosen bertindak sebagai fasilitator, koordinator, mediator dan motivator dalam kegiatan belajar
Penggunaan berbagai metode, alat dan media pembelajaran
Pendekatan pembelajaran adalah suatu rancangan /kebijaksanaan dlm memulai serta melaksanakan pengajaran suatu materi pembelajaran yang memberi arah & corak pd metode pengajarannya.
Fungsinya: sbg pedoman umum dan langsung bagi langkah-Iangkah metode pengajaran yg akan digunakan
Pendekatan Pembelajaran berpusat pada Dosen(Teacher Centered Approach)
Pendekatan Pembelajaran berpusat pada Mahasiswa (Student Centered Approach)
Strategi pembelajaran adalah siasat atau kiat yang sengaja direncanakan oleh dosen, berkenaan dengan segala persiapan pembelajaran agar pelaksanaan nya lancar dan tujuannya tercapai secara optimal.
Strategi pembelajaran dikelompokkan dalam :
Expository-Discovery Learning
Group-Individual Learning
Metode pembelajaran dpt dikatakan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Metode ceramah : penuturan secara lisan oleh dosen pada mahasiswa di depan kelas.
Metode tanya jawab : metode mengajar di mana dosen menanyakan hal-hal yang sifatnya faktual.
Metode diskusi: dosen memberikan pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya menggunakan informasi yang telah dipelajari untuk memecahkan suatu masalah.
Metode kerja kelompok, dengan metode ini mahasiswa dalam suatu kelas dipandang sebagai suatu kelompok atau dibagi atas kelompok-kelompok kecil untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Metode demonstrasi & eksperimen:
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Fundamental gerakan pramuka merupakan dasar dasar apa saja yang harus dimiliki oleh seorang pramuka
Fundamental Gerakan Pramuka meliputi :
1. Definisi dari istilah Pramuka, Pendidikan Kepramukaan, Kepramukaan dan Gerakan Pramuka
2. Tujuan Gerakan Pramuka ( Karakter, Keterampilan, Kebangsaan)
3. Kurikulum Pendidikan Kepramukaan ( SKU, SKK, SPG )
4. PDK dan MK (PDK= Prinsip Dasar Kepramukaan , MK= Metode Kepramukaan )
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
6. Pengembangan Karakter SESOSIF
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
8. Indikator Ketercapaian Tujuan ( Happy, Healthy, Helpful, Handycraft )
9. Tujuan Akhir (Hidup Bahagia, Mati Bahagia )
Tentang Fundamental Gerakan Pramuka tersebut dapat dijabarkan sbb :
1. Definisi
a. Pramuka adalah setiap warga negara Indonesia yang secara sukarela aktif dalam pendidikan Kepramukaan serta berusaha mengamalkan Satya Pramuka dan Darma Pramuka.
b. Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan.
c. Kepramukaan adalah proses pendidikan nonformal di luar lingkungan sekolah dan diluar linkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka denga Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur (SK Kwarnas No. 231 Tahun 2017)
d. Gerakan Pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh pramuka untuk menyelenggarakan pendidikan Kepramukaan
b. 8 MK (Metode Kepramukaan), meliputi:
1. Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka;
2. Belajar sambil melakukan;
3. Kegiatan berkelompok, bekerjasama, dan berkompetisi;
4. Kegiatan yang menarik dan menantang;
5. Kegiatan di alam terbuka;
6. Kehadiran orang dewasa yang memberikan bimbingan, dorongan, dan dukungan;
7. Penghargaan berupa tanda kecakapan; dan
8. Satuan terpisah antara putra dan putri.
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
Dalam melaksanakan pendidikan kepramukaan digunakan Sistem Among.
Sistem Among merupakan proses pendidikan kepramukaan yang membentuk peserta didik agar berjiwa merdeka, disiplin, dan mandiri dalam hubungan timbal balik antarmanusia.
Sistem Among memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan diri dengan bimbingan orang dewasa melalui prinsip kepemimpinan sebagai berikut:
Ing ngarso sung tulodo maksudnya di depan menjadi teladan;
Ing madyo mangun karso maksudnya di tengah membangun kemauan; dan
Tutwuri handayani maksudnya di belakang memberi dorongan ke arah kemandirian yang lebih baik.
. Pengembangan Karakter SESOSIF
Di dalam SKU, SKK, dan SPG mengandung inti SESOSIF, yaitu : Spiritual, Emosional, Sosial, Intelektual, dan Fisik.
Yang kesemuanya itu ditumbuhkembangkan dalam diri seorang pramuka. Keterpaduan kelima area pengembangan diri itu akan mengantarkan sang Pramuka menjadi generasi bangsa yang unggul.
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
2. Kaedah Teori Pembelajaran kitaran KOLB menyarankan
bahawa refleksi membolehkan guru atau pelajar
menegetahui tentang pola tindakan yang berlaku di dalam
prose pengajaran dan pembelajaran. Pendekatan refleksi
membolehkan guru atau pelajar untuk membentuk konsep-
konsep yang abstrak dan digunakan ketika membuat
generaisasi .
3. Malah KOLB menyatakan:
“Pembelajaran merupakan satu proses
integrasi yang berada dalam satu
kitaran dan bermula dengan
pengalaman diikuti dengan
pengumpulan data dan pemerhatian
tentang pengalaman tersebut. Data akan
dianalisis dan kesimpulan yang
diperolehi akan digunakan untuk
mengubahsuai tingkahlaku dalam
menghadapi satu situsi pengalaman
yang baru”
(Kolb, dalam Sadler-Smith, 1997)
4.
5. Model dan Teori Pembelajaran Refleksi
Pengalaman
Konkrit
(Mempunyai
Pengalaman
Perasaan)
Pemerhatian
Refleksi
(Pengalaman
Memerhati)
Ekeperimentasi
Aktif (Mencuba
apa yang
dipelajari)
Konseptual
Abstrak
(Pengalaman
Berfikir)
6. Pengalaman Konkrit
(PK)
Dalam pengalaman konkrit,
pelajar terlibat dengan
pengalaman baru. Intuisi amat
ditekankan. Pelajar perlu
berfikiran terbuka, mudah
beradaptasi ,intuitif dan
melibatkan diri secara aktif
dalam aktiviti pembelajaran.
Pemerhatian Reflektif
(PR)
Pelajar menjadi pemerhati yang
objektif. Kemahiran mendengar,
memerhati dan menyedari perubahan
amat penting bagi individu yang
terlibat dalam gaya pembelajaran ini. Ia
juga menerangkan sikap pelajar
reflektif menyatakan bahawa
sesetengah orang gemar bersikap
‘tunggu dan lihat, memerhati dan
mendengar perbincangan orang lain
terlebih dahulu dalam melaksanakan
sesuatu tugasan dan apabila soalan
diajukan, mereka mengambil masa
untuk berfikir, teragak-agak dan kurang
berkeyakinan.
7. Pengkonsepsian
Abstrak (KA))Pelajar berusaha untuk mengatur
dan menyusun maklumat secara
sistematik dan logik ke dalam
bentuk konsep, teori dan idea.
Aspek pemikiran ditekankan
berbanding intuisi
Percubaan Aktif (PA)
Pelajar terlibat secara langsung dengan
persekitaran. Gaya dominan yang
terlibat dalam eksperimentasi aktif
ialah pengujian. Startegi utama adalah
mencari jalan penyelesaian yang tepat
dan mendapat keputusan yang
praktikal. Mampu melihat suatu
perkara dari pelbagai perspektif,
bersifat emosional, kreatif dan inovatif
8. Kolb juga telah
mengkategorikan pelajar
atau individu ke dalam 4
kumpulan
Diverger
Seseorang yang mempunyai kebolehan
dalam menjana idea, membuat persepsi
terhadap maklumat yang konkrit, suka
mendengar dan berkongsi idea, gemar
menyatukan pengalaman dengan perasaan,
mempunyai imaginasi yang baik, jelas
serta nyata dan memprosesnya dengan
cara membuat pemerhatian yang reflektif
bagi melahirkan idea yang baru tanpa
sebarang praktikal. Mampu melihat suatu
perkara dari pelbagai perspektif, bersifat
emosional, kreatif dan inovatif.
Asimilator
Mempunyai kekuatan pada kebolehan
mencipta model berasaskan teori dan
memahami konsep yang abstrak, yang
memerlukan analisis lebih mendalam,
tetapi memproses maklumat tersebut
secara pemerhatian reflektif, gemar
menyatukan pemerhatian dengan
pengetahuan sedia ada dan ingin
sentiasa mendapat jawapan yang betul
dalam menyelesaikan masalahkenali
sebagai diverger, asimilator.
Konverger
Konverger pula merupakan pelajar
yang aktif, gemar menyatukan teori
dan praktis, menggunakan
pengetahuan abstrak dan juga akal
waras (common sense),
memprosesnya dengan cara membuat
percubaan dan latihanyang aktif serta
mempunyai kelebihan dalam
mengaplikasikan idea-idea yang
praktikal dalam proses pembelajaran,
asimilator.
Akomodator
Merujuk kepada pelajar yang sangat aktif dan
kreatif, belajar dengan mencuba hingga berjaya
tanpa bantuan dari pengajar, merupakan
kumpulan yang bersifat intuitif, menjana
kesimpulan berasaskan intuisi, berani
mengambil risiko dalam melakukan sesuatu,
membuat persepsi terhadap maklumat yang
konkrit sahaja dan memprosesya dengan cara
membuat percubaan dan latihan yang aktif.
Mudah beradaptasi dengan situasi baru dan
mempunyai kebolehan semulajadi sebagai
ketua.
9. Kesimpulan
• Setiap pelajar mempunyai cara dan gaya pembelajaran
yang tertentu yang sesuai dengan diri masing-masing.
Model pembelajaran Kolb ini boleh menjadi salah satu
inisiatif dalam meningkatkan prestasi pelajar. Model
pembelajaran ini juga tidak terhad kepada mana-mana ciri
yang spesifik bahkan ianya mempunyai 4 dimensi
pembelajaran yang berbeza. Keempat-empat gaya ini
mempunyai cara-cara pendekatan yang berbeza. Oleh itu,
ianya mudah diaplikasikan dalam mana-mana subjek
pembelajaran termasuk subjek-subjek yang terdapat di
Sekolah